Download doc - PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Transcript
Page 1: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Pembibitan merupakan awal kegiatan lapangan yang harus dimulai paling lambat satu

tahun sebelum penanaman di lapangan. Standar yang biasa dilakukan, kapasitas pembibitan 1

ha kelapa sawit dapat menyediakan bibit tanaman untuk kebun seluas 71 ha. Lokasi

pembibitan harus mendapat perhatian, terutama hal-hal sebagai berikut:

• dekat dengan sumber air

• bebas genangan air atau banjir

• dekat dari pengawasan, mudah dikunjungi

• tidak jauh dari areal yang akan ditanami

• tidak terlalu jauh dengan sumber tanah (top soil) untuk mengisi polybag.

Untuk memperoleh bibit yang berasal dari biji dapat dilakukan dengan mengusahakan

sendiri atau memesan ke produsen resmi bibit kelapa sawit yang telah ditunjuk pemerintah.

Kegiatan mengusahakan bibit kelapa sawit dimulai dengan melakukan seleksi biji,

mengecambahkan, menyemai, dan membibitkannya.

Pada dasarnya dikenal dua sistem pembibitan yaitu sistem pembibitan ganda (double

stage system) dan sistem pembibitan tunggal (single stage system). Pada penerapan sistem

tahap ganda, penanaman bibit dilakukan sebanyak dua kali. Tahap pertama disebut

pembibitan pendahuluan, yaitu kecambah ditanam dengan menggunakan plastik polibag kecil

sampai bibit berumur 3 bulan, kemudian tahap kedua bibit tersebut ditanam ke pembibitan

utama yang menggunakan plastik polibag besar selama 9 bulan. Pada sistem pembibitan

tahap tunggal, bibit langsung di tanam di dalam plastik polibag besar hingga berumur 12

bulan tanpa harus ditanam di dalam plastik polibag kecil. Pada prinsipnya sistem manapun

yang dipilih tujuannya sama, yaitu untukmenghasilkan bibit yang berkualitas dengan daya

tahan tinggi dan kemampuan adaptasinya yang besar sehingga faktor kematian bibit di

pembibitan dan setelah dilapangan dapat ditekan.

Page 2: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Pekerjaan yang dilakukan pada pembibitan ini meliputi:

1) Pembuatan pembibitan awal (0 – 3 bulan), meliputi pekerjaan : persiapan lahan dan

perataan lahan, pengadaan alat dan bahan, pembuatan naungan, pembuatan jaringan

irigasi dan penanaman.

2) Pembuatan pembibitan utama (3 – 9 bulan), meliputi pekerjaan : persiapan lahan

dan perataan lahan, pengadaan alat dan bahan, pemindahan tanaman dari plastik

kecil ke plastik besar, pengaturan jarak, dll.

3) Bibit yang telah ditanam di polibag dipelihara dengan baik agar pertumbuhannya

sehat dan subur, sehingga bibit akan dapat dipindahkan ke lapang sesuai dengan

umur dan saat tanam yang tepat. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman,

penyiangan, pengawasan dan seleksi, serta pemupukan

I.2. Tujuan

Dalam pratikum pembibitan ini ditujuankan untuk mengetahui cara pembibitan kelapa

sawit dari tahap awal (pre nursary) sampai pada tahap main nursary.

Page 3: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

II. PELAKSANAAN PRAKTEK

II.1. Morfologi daun, bunga, buah kelapa sawit

A. Tandan bunga jantan belum mekar

B. Tandan bunga jantan mekar

C. Bunga jantan 1 spikelet

D. Bunga jantan 1 individu

E. Tandan bunga betina belum mekar

F. Tandan bunga betina mekar

G. Bunga betina 1 spikelet

H. Bunga betina 1 individu

I. Tandan buah matang

J. Penampang buah

K. Daun lengkap 1 pelepah

L. Anak daun

Page 4: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

II.2. Prenursary

Pembibitan awal atau pra pembibitan adalah tempat yang berfungsi untuk

menumbuhkan kecambah biji menjadi tanaman kelapa sawit dengan membuat

lingkungannya sedemikian rupa sehingga bibit dapat tumbuh dengan baik, pembuatan

Pre Nusery hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Persiapan lahan (pemeliharaan dan persiapan tempat)

Ukuran bedengan panjang 10 m, lebar 1,20 m dan jarak antar bedengan 0,8 m, tinggi

bedengan 14 cm dan kayu pembatas 20 cm. Dalam satu bedengan ditempatkan 12

polybag (arah lebar) dan 10 polybag (arah panjang) atau kapasitas bedengan 12 x 100

polybag. Ukuran polybag yang digunakan adalah polybag ukuran kecil : 15 cm x 23

cm. Dan jumlah polybag yang dibutuhkan adalah sebanyak 2000 – 2200/bedengan

b. Pengisian baby polybag

Media tanam umumnya digunakan campuran top soil dengan pasir yaitu 3 : 1, hal ini

diperlukan selain untuk menyediakan unsure hara yang cukup untuk pertumbuhan

bibit, juga komposisi tanah yang sedemikian memudahkan perkembangan sistem

perakaran bibit, serta mencega terjadinya penggenangan air yang dapat merusak atau

membusukkan perakaran bibit. Sebelum digunakan tanah top soil dengan ayakan

ukuran 1 x 1 cm2 untuk membuang batu – batuan atau sampa – sampah.

Ukuran baby polybag adalah :

Panjang : 22 cm

Lebar : 14 cm

Tebal : 0,1 mm

Polybag yang diisi tanah disiram beberapa kali sehingga tanah padat.

c. Penanaman kecambah

Kecambah harus ditanam dalam polybag dalam air (radikula) menghadap kebawah

pada kedalam sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1 cm dibawah permukaan

ditutup dengan tanah. Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit dilarang

ditanam.

d. Pemeliharaan

1. Penyiraman

Penyiraman bibit dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) kecuali jika ada hujan lebih

dari 8 mm. Penyiraman dilakukan sehingga tanah polybag basah sampai ke dasarnya.

Genangan air di permukaan bedengan, dihindarkan dengan mengalirknnya ke dalam

parit pinggir petak yang selalu dirawat agar alirannya lancar.

Page 5: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

2. Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk membuang rumput yang ada dalam dan luar (antar)

polybag. Rotasi penyaiangan dilakukan dua kali dalam satu bulan.

3. Seleksi bibit

Seleksi bertujuan untuk menyingkirkan/memisahkan bibit yang tumbuh abnormal

yang dapat diakibatkan oleh genetis, kerusakan mekanis, serangan hama/penyakit,

kesalahan dalam kultur teknis dan lain-lain.

i. Alat dan bahan

Cangkul

Gerobak

Pupuk kandang

Tanah top soil

Benih sawit yang telah dipesan

Baby polybag ukuran 15 x 20 cm

ii. Prosedur kerja

Campurkan tanah top soil dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1,

dan aduk sampai merata

Masukan media ke dalam baby polybag dan kemudian padatkan dengan cara

dihentakan perlahan lahan pada permukaan tanah

Setelah baby polybag terisi, dederkan baby polybag pada bedengan yang telah

disiapkan. baby polybag ditempatkan dengan aturan 12 polybag ke arah

lebar dari bedengan dan 10 polybag ke arah panjang dari bedengan.

Rendamlah benih yang telah di pesan dengan fungisida yang bertujuan

mengendalikan jamur yang menyerang benih sewaktu ditanam.

Buat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm di bagian tengah baby polybag

dengan ujung jari

Benih ditanam dalam polybag dalam radikula menghadap kebawah pada

kedalaman sekitar 2 cm sehingga plumula berada 1 cm dibawah permukaan

ditutup dengan tanah.

Menutup dan meratakan tanah disekililing benih (jangan menekan terlalu

kuat).

Benih harus disiram segera setelah ditanam untuk menurunkan tanah dan

mengisi rongga tanah yang kosong disekitar radikula.

Page 6: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

iii. Hasil

dari kegiatan pratikum pembibitan pre nursary yang dilakukan, benih tumbuh dengan

baik dan merata selama di bedengan dengan pengamatan yang dilakukan setiap hari. Dalam

pratikum tersebut ada 250 benih yang ditanam pada pre nursary. bibit dapat dipindahkan ke

bagian main nursery setelah berdaun 3-4 helai atau berumur 3 bulan. Dari hasil pengamatan, teknik

penanaman benih yang telah dilakukan sudah baik.

Kematian akibat teknik penanaman jarang ditemukan. Penanaman bibit dilakukan pada

bedengan yang berukuran panjang 5 m, lebar 1,2 m, dan tinggi berkisar 15 -20 cm. Bedengan berada

di bawah naungan sehingga intensitas cahaya matahari dapat dikurangi. Salah satu ciri ciri bibit sawit

adalah tidak tahan terhadap intensitas cahaya matahari yang terlalu banyak, karena akan mempercepat

proses respirasi sehingga bibit menjadi kekurangan air.

hal hal yang perlu menjadi perhatian untuk pembibitan pada Pre Nursery adalah sebagai berikut:

Mencakup penentuan lokasi pembibitan, topografi datar, terbuka dan dekat dengan sumber air

permanen.

Menyiapkan naungan untuk bibit Pre Nursery

menyiapkan media tanam yaitu tanah top soil yang bersih dicampur pupuk kandang yang

bertujuan untuk menyediakan unsur hara yang banyak yang dapat memaksimalkan

pertumbuhan bibit

Menyiapkan baby polybag berukuran 15 x 20 cm dengan lobang perforasi

Menyiapkan layout persemaian, dimana baby polybag berisi media tanam tersusun rapi

membentuk bedengan

Penyiraman dilakukan setiap hari dan disiram sampai jenuh tapi tidak sampai tergenang

Sebelum memulai pembibitan, hal yang utama yang menjadi perhatian adalah sumber

benih yang didapatkan. Benih yang didapat haruslah memiliki kualitas yang baik mengingat

umur tanaman sawit panjang, jika benih berasal dari benih yang tidak berkualitas akan

menyebabkan kerugian yang besar setelah tanaman telah menghasilkan, bisa saja

produktifitas buah akan rendah tau tanaman mudah terserang hama penyakit yang akan

menyebabkan kerugian dari segi ekonomis.

Pada dasarnya kualitas benih yang baik meliputi genetik. Kualitas sumber genetik

diutamakan karena mengingat pertumbuhan tanaman ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu faktor

genetic dan faktor lingkungan dan interaksinya seperti terlihat pada rumus berikut  : Pertumbuhan

Page 7: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

tanaman = Genetik (keturunan) + Lingkungan + Kultur Teknis. Faktor genetik bersifat permanen

efeknya terhadap pertumbuhan tanaman. Sekali kita menggunakan individu dengan susunan genetik

yang baik kita akan mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang baik sepanjang tempat tumbuh,

pemeliharaan dan pemupukan yang dilakukan berada pada kondisi yang optimum. Sebaliknya sekali

kita menggunakan bibit tanaman dengan kualitas genetik yang jelek maka kita tidak akan

mendapatkan hasil yang diharapkan saat akhir daur meskipun kita telah memelihara dan mempupuk

dengan baik.

 

Page 8: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Main nursary

Main Nusery adalah tahap lanjutan pemeliharaan bibit yang berasal dari bibit Pre

Nusery. Keberhasilan rencana penanaman dilapangan dan produksi dikemudian hari

banyak tergantung pada suksesnya pertumbuhan bibit dipembibitan utama. Ukuran

polybag 40 x 50 cm dan ketebalannya 0,5 mm. Kegiatan yang termasuk kedalam Main

Nusery adalah :

a. Persiapan lokasi

Kriteria lokasi pembibitan:

Letak persemaian dan pembibit diusahakan sedekat mungkin.

Areal harus rata, dekat dengan sumber air dengan debit air yang cukup

sepanjang tahun.

b. Pembersihan lahan

Areal pembibitan utama yang telah dibuka dibersiakan dan diratakan, Sekitar

pembibitan utama harus dibersiakan dari semak-semak yang akan menjadi sumber

hama dan penyait

c. Pemindahan bibit ke pembibitan utama

Langkah-langkah pemindahan bibit ke lapangan yaitu:

Sehari sebelum bibit dipindahkan tanah pada polybag harus disiram sampai

jenuh.

Tanah pada perakaran harus lembab dan tidak terganggu selama pemindahan.

Bibit harus segera disiram setelah pemindahan selesai

Lubang tanam pada polybag besar harus dibuat sesuai ukuran

d. Pemeliharaan

Pemelihara bibit di pembibitan utama dapat dilakukan sebagai berikut:

Bibit berada di polybag besar selama 9 – 12 bulan.

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari apabila tidak turun hujan.

Pengendalian gulma di dalam polybag dilakukan secara manual sedangkan

gulma disekitar polybag dapat dikendalikan dengan herbisida secara hati-hati.

Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan secara merata disekeliling bibit

kira-kira 5 cm dari pangkal batang jangan sampai pupuk mengenai bibit

A. Persiapan media atau pengisian polibag

Page 9: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

i. Alat dan bahan

Polybag ukuran 40 x 50 cm dengan ketebalan 0,5mm

Cangkul

Pupuk kandang

Tanah top soil

Bibit dari pre nursary

ii. Prosedur kerja

Siapkan bibit dari pre nursary yang telah berumur 3 bulan

Aduk tanah top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan

1:1 sampai merata

Siapkan polybag yang berukuran 40 x 50 cm yang memiliki

lubang perforasi

Masukan media yang telah dicampurkan ke dalam polybag

sambil dipadatkan dengan cara di hentakkan ke permukaan

tanah secara perlahan lahan

Buatlah lobang tanam di bagian tengan polybag yang

disesuaikan ukurannya dengan bibit pre nursary

Keluarkan bibit dari baby polybag dengan memotong baby

polybag pada bagian samping dan memisahkan bibit dengan

media

Masukan bibit yang telah diambil ke dalam lubang tanam pada

polybag besar secara perlahan. perhatikan akar bibit yang

akan diletakan dari kelukaan, karena akan menyebabkan akar

terserang jamur

Tutupi bibit disekitar leher akar dengan tanah dan sirami

dengan air supaya menutupi ruang atau pori yang berongga di

sekitar akar.

Lakukan pemeliharaan secara berkala, berupa penyiraman,

pemupukan dan penyeleksian terhadap hama dan penyakit

yang menyerang

B. Pengajiran

i. Alat dan bahan

Ajir yang terbuat dari bambu

Tali

Page 10: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Papan yang sudah dijadikan pedoman dalam pengajiran

Bibit polybag

ii. Prosedur kerja

Ulurkan tali sepanjang 5 m dan tentukan panjang 90 cm dari

ujung tali dan tancapkan ajir pada bagian 90 cm tersebut dan

selanjutnya dengan selisih 90 cm juga ditancapkan ajir,dan

begitu seterusnya

Pada ajir yang telah ditancapkan tadi tentukan sisi satu lagi

dengan menggunakan papan, sehingga akan membentuk

segitiga sama sisi. Lakukan selanjutnya dengan cara yang

sama

Usahakan pengukuran dilakukan akurat

C. Pemindahan bibit

i. Alat dan bahan

Bibit polybag

Cangkul

ii. Prosedur kerja

Bersihkan dan datarkan tanah di sekitar ajir yang telah

tertancap dengan menggunakan cangkul

Kemudian bibit di polybag diangkat dan diletakkan diarah

timur dari ajir yang tertancap

D. Pemeliharaan

i. Alat dan bahan

Pupuk NPK

Gembor

Air

timbangan

ii. Prosedur kerja

Timbang pupuk NPK sebanyak 9 gr untuk 1 bibit, kemudian

takarkan untuk kemudahan pemberian pupuk di lahan

Page 11: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Buat alur melingkar disekitar bibit di dalam polybag dengan

ujung jari

Tebarkan pupuk yang telah ditakarkan secara merata di sekitar

alur kemudian tutupi salayang dengan tanah

Lakukan penyiraman setelah pupuk diberikan pada polybag

III.PEMBAHASAN

Page 12: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Sebelum memulai pembibitan, hal yang utama yang menjadi perhatian adalah sumber

benih yang didapatkan. Benih yang didapat haruslah memiliki kualitas yang baik mengingat

umur tanaman sawit panjang, jika benih berasal dari benih yang tidak berkualitas akan

menyebabkan kerugian yang besar setelah tanaman telah menghasilkan, bisa saja

produktifitas buah akan rendah tau tanaman mudah terserang hama penyakit yang akan

menyebabkan kerugian dari segi ekonomis.

Pada dasarnya kualitas benih yang baik meliputi genetik. Kualitas sumber genetik

diutamakan karena mengingat pertumbuhan tanaman ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu faktor

genetic dan faktor lingkungan dan interaksinya seperti terlihat pada rumus berikut  : Pertumbuhan

tanaman = Genetik (keturunan) + Lingkungan + Kultur Teknis. Faktor genetik bersifat permanen

efeknya terhadap pertumbuhan tanaman. Sekali kita menggunakan individu dengan susunan genetik

yang baik kita akan mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang baik sepanjang tempat tumbuh,

pemeliharaan dan pemupukan yang dilakukan berada pada kondisi yang optimum. Sebaliknya sekali

kita menggunakan bibit tanaman dengan kualitas genetik yang jelek maka kita tidak akan

mendapatkan hasil yang diharapkan saat akhir daur meskipun kita telah memelihara dan mempupuk

dengan baik.

Pembibitan awal atau pra pembibitan adalah tempat yang berfungsi untuk

menumbuhkan kecambah biji menjadi tanaman kelapa sawit dengan membuat

lingkungannya sedemikian rupa sehingga bibit dapat tumbuh dengan baik, pembuatan

Pre Nusery hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. persiapan bedengan

Ukuran bedengan panjang 10 m, lebar 1,2 m dan jarak antar bedengan 0,8 m, tinggi

bedengan 14 cm dan kayu pembatas 20 cm. Dalam satu bedengan ditempatkan 12

polybag (arah lebar) dan 10 polybag (arah panjang) atau kapasitas bedengan 12 x 100

polybag. Ukuran polybag yang digunakan adalah polybag ukuran kecil : 15 cm x 23

cm.

b. Pengisian baby polybag

Media tanam umumnya digunakan campuran pupuk kandang dengan tanah top soil

yaitu 1 : 1, hal ini diperlukan selain untuk menyediakan unsure hara yang cukup untuk

pertumbuhan bibit, juga komposisi tanah yang sedemikian memudahkan

perkembangan sistem perakaran bibit, serta mencega terjadinya penggenangan air

Page 13: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

yang dapat merusak atau membusukkan perakaran bibit. Polybag yang diisi tanah

disiram beberapa kali sehingga tanah padat.

c. Penanaman kecambah

Kecambah harus ditanam dalam polybag dalam air (radikula) menghadap kebawah

pada kedalam sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1 cm dibawah permukaan

ditutup dengan tanah.

d. Pemeliharaan

Penyiraman bibit dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore. Penyiraman dilakukan

sehingga tanah polybag basah sampai ke dasarnya.

Main Nusery adalah tahap lanjutan pemeliharaan bibit yang berasal dari bibit Pre

Nusery. Keberhasilan rencana penanaman dilapangan dan produksi dikemudian hari

banyak tergantung pada suksesnya pertumbuhan bibit dipembibitan utama. Ukuran

polybag 40 x 50 cm dan ketebalannya 0,5 mm. Bibit selama di main nursary dipindahkan

ke lapangan pada umur 9 – 12 bulan. Kegiatan pada main nursary meliputi

• pengisian media polybag dengan tanah top soil dicampur dengan pupuk

kandang.

• pengajiran yang bertujuan untuk menentukan titik titik dimana bibit akan

diletakkan. Pengajiran main nursary berukuran 90 x 90 x 90 cm, sehingga

akan membentuk segitiga sama sisi.

• Pemindahan bibit. Setelah pengajiran dilakukan, titik titik hasil pengajiran

merupakan tempet dimana bibit diletakkan.

• Pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan pada tahap mein nursary adalah

pupuk NPK. Ketentuan yang diberikan biasanya 9 g untuk 1 bibit

Page 14: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

IV. SIMPULAN

Untuk mendapatkan bibit kelapa sawit yang berkualitas harus

memilih bibit unggul sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap

pengembangan perkebunan. Dan dipelihara dengan kultur teknis yang

benar, tanaman dari bibit unggul mampu berproduksi mendekati potensi

produksinya.

Page 15: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

LAPORAN PRATIKUM

PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

MENDRA KURNIAWAN

0811123007

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN

POLYTECHNIC AGRYCULTURE OF ANDALAS UNIVERSITY

2010

Page 17: PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

Recommended