i
PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA GRIYA
KECANTIKAN PUTRI KEDATON SPA DAN HERBAL
LOUNGE DI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
WASHLINI MARISHA SARAH
07.12.2121
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
2011
iii
DEVELOP OF MULTIMEDIA INTERACTIVE AT GRIYA KECANTIKAN PUTRI KEDATON HERBAL SPA AND LOUNGE IN YOGYAKARTA
PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA GRIYA KECANTIKAN PUTRI KEDATON SPA DAN HERBAL LOUNGE DI YOGYAKARTA
Washlini Marisha Sarah
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The purpose of this research is to implement media-based information delivery of multimedia to enhance the competitive advantage of, use of multimedia as a medium of information delivery, and delivery of information as a complement media-based interactive multimedia. . Methods The study used observation method, the data obtained through direct observations on the location, method of interview data obtained from the questions and explanations orally or in interviews, and literature study method of data collection methods taken from sources printed or electronic media associated with research activities. Conclusion drawn is the existence Information Kiosk of Griya Kecantikan Putri Kedaton Spa & Herbal Lounge based multimedia do this so customers can get information about products and facilities are complete, interesting and interactive.
Keywords: Information, Multimedia System.
1
1.Pendahuluan
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju
khususnya dalam bidang informatika dan komputer mendorong manusia
untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk pemecahaan masalah agar
dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat.
Semakin maju teknologi serta adanya pengaruh globalisasi dapat
memperluas informasi dalam penyampaian sistem informasi di Griya
Kecantikan Putri Kedaton Spa dan Herbal Lounge untuk memudahkan
masyarakat mendapatkan informasi. Penyampaikan informasi selama ini
memanfaatkan para staff customer service, brosur, spanduk, atau media
cetak. Multimedia belum dimanfaatkan sebagai keunggulan bersaing
perusahaan. Informasi multimedia memiliki nilai komunikasi interaktif yang
tinggi, artinya informasi bukan hanya dilihat sebagai hasil cetakan,
melainkan dapat didengar, membentuk simulasi dan animasi yang dapat
membangkitkan selera, dan memiliki nilai seni grafis yang tinggi dalam
penyajiannya.
2. Dasar Teori
2.1 Pengertian Sistem
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan
yang memanfaatkan lebih dari satu medium, seringkali disebut dengan
pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor
video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari
pertunjukan (Suyanto, 2007, hlm. 19). Multimedia adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggambar teks, grafik, audio, gambar
gerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, interaksi, dan
berkomunikasi.
2
2.2. Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah dikendalikan dan
disimpan adalah teks. Teks merupakan yang paling dapat dimengerti
dan yang paling banyak dilihat. Kebutuhan teks bergantung pada
kegunaan aplikasi multimedia.
Meskipun ada multimedia tanpa teks, namun sebagian besar
sistem multimedia menggunakan teks, sebab teks sangat efektif untuk
menyampaikan ide serta memberikan panduan pada pengguna.
Beberapa format teks ; *.doc, *.txt.
2.3. Audio (Suara)
Suara (audio) atau bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada
aplikasi bidang bisnis dan game sangat bermanfaat. PC multimedia
tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Kemampuan
bunyi yang harus dimiliki PC multimedia antara lain :
1. Membuat dan mensintesis bunyi
2. Menangkap bunyi dari dunia luar, dari yang anda dengar dan
dari CD (compact disk)
3. Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrumen elektronik,
misalnya MIDI
4. Memainkan kembali bunyi tersebut lewat speaker atau
sejenisnya, baik berupa file audio wav, mp3, cda maupun file audio
lainnya
2.4. Image (Gambar)
Multimedia membantu pengunjung melakukan hlm. itu, yakni ketika
gambar grafis menjadi objek suatu link grafis seringkali muncul sebagai
3
backdrop (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka
yang mempermanis teks. Beberapa contoh format file gambar ; *.jpg,
*.bmp, *.png.
2.5. Video
Video adalah salah satu media audio visual yang digunakan
sebagai media komunikasi dalam pembangunan dan untuk
menjelaskan atau menyampaikan pesan, serta digunakan sebagai
hiburan. Format file video adalah *.mpeg, *.avi, *.3gp.
Layaknya elemen multimedia lainnya, video pun memiliki
keunggulan, diantaranya adalah :
1. Merangsang minat dan menarik perhatian khlm.ayak
2. Efektif untuk kelompok besar, sedang, bahkan khlm.ayak ramai
3. Dapat merekam atau menampilkan keadaan yang sesungguhnya
4. Informasi yang dibuat dapat dimuat secara terperinci dan
motivasional
2.6. Animasi
Kata animasi diambil dari kata animation; to animate, yang bila
melihat kamus Inggris-indonesia artinya kurang lebih adalah hidup;
menghidupkan. Animasi adalah menghidupkan segala benda atau
objek mati. Kata “menghidupkan” disini bukanlah memberi nyawa yang
merupakan hak tuhan, melainkan membuatnya bergerak sehingga
terlihat seperti hidup. Karena animasi adalah sebuah ilusi kehidupan
(Riza Endartaman, 2007).
4
2.7. Pengembangan Aplikasi Multimedia
2.7.1. Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi Multimedia
Untuk mengembangkan sistem multimedia pada suatu perusahaan,
maka pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan
pengembang sebagai berikut ; mendefinisikan masalah, studi kelayakan,
melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi,
menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai,
menggunakan sistem, dan memelihara sistem. Gambar 2.1 menunjukan
siklus pengembangan aplikasi multimedia (Suyanto, 2007, hlm. 41).
Gambar 2.1. Siklus pengembangan aplikasi multimedia
Aplikasi multimedia sering bernilai strategis atau mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan keunggulan bersaing sehingga
mempunyai kelayakan strategis. Gambar 2.1 dapat dirinci dan
disederhanakan lagi seperti yang dikemukakan oleh Raymond Mc Leod
dan ditunjukkan pada Gambar 2.2
ANALISIS
DESAIN
IMPLEMENTASI
PEMELIHARAAN
5
Gambar 2.2. Rincian siklus pengembangan aplikasi multimedia
(Raymon Mc Leod, 1996)
Keterangan :
: Arah data / Arus data
: Kendali input yang dibaca langsung oleh proses
2.8. Macam-macam Struktur Aplikasi Multimedia
Struktur aplikasi multimedia sangat besar fungsinya terutama di
dalam pembuatan atau perancangan suatu aplikasi multimedia, karena
dengan menggunakan struktur tersebut suatu rancangan aplikasi
multimedia dapat terbantu dengan mudah. Untuk mendesain struktur
Langkah 1
Langkah 2 Merancang Konsep
Merancang Isi
Menulis Naskah
Merancang Grafik
Memproduksi Sistem
Melakukan pengujian pemakai
Memelihara Sistem
Mendefinisikan Masalah
Profesional Spesialis Pemakai
Perlu Dirancang U
lang
Langkah 4
Langkah 3
Langkah 5
Langkah 6
Langkah 7
Langkah 8
Menggunakan
6
aplikasi multimedia dapat menggunakan icon-icon dibawah ini agar mudah
dipahami (Laura lemay, Jon M.Duff, James L, Mohler, 1997, hlm. 142-
143):
Gambar 2.3. Icon yang digunakan untuk mendesain struktur aplikasi
multimedia (Laura lemay,1997)
HOME SPLASH PAG
LEVEL 1 SECTION
LEVEL 2 DATA
LEVEL 3 RESOURCES
2.8.1. Struktur Linier
Bila desain struktur aplikasi multimedia menonjolkan arus informasi
antar level 2 - 1 hlm.aman, maka pertimbangkan pemakaian desain
struktur linier. Gambar struktur linier dapat dilihat dibawah ini :
Gambar 2.4. Desain Struktur Linier
7
2.8.2. Struktur Hierarki
Bila informasi relasi ini lebih banyak menonjolkan topik tiap level,
maka pertimbangkan pemakaian desain struktur hierarki. Struktur hierarki
menunjukan semua level, dua hlm.aman bersamaan. Gambar struktur
hierarki ditunjukan pada gambar 2.5.
Gambar 2.5. Desain Struktur Hierarki
2.8.3. Struktur Piramid
Bila desain struktur aplikasi multimedia menunjukan ke semua
level, maka struktur piramid lah yang sesuai. Struktur piramid menunjuk
ke semua level, tiga resource yang memiliki tingkat ketersediaan yang
sama. Gambar struktur piramid dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6. Desain Struktur Piramid
8
2.8.4. Struktur Polar
Desain struktur polar membuat resource tiga level tersedia secara
universal dari level hlm.aman dua, tetapi dapat langsung diasosiasikan
pada topik khusus level dua.
Gambar 2.7. Desain Struktur Polar
2.9. Sistem Perangkat Lunak (Software) Multimedia
2.9.1. Adobe Photoshop CS
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak (software) standar
editing gambar professional, yang membantu anda bekerja lebih efisien,
mengeksplorasi ktreativitas anda dan menghasilkan gambar kualitas
tinggi untuk cetakan web dan lainnya (Suyanto, 2007, hlm. 123).
2.9.1.1. Resolusi
Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi
ketajaman dan detail file bitmap. Resolusi sangat berpengaruh pada
ketajaman dan detail gambar.
2.9.1.2. Intensitas atau Kedalaman Warna.
Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas
warna gambar secara keseluruhan.
9
2.9.2. Macromedia Flash 8
Macromedia Flash merupakan perangkat lunak untuk merancang
grafis dan animasi pada web. Jika anda mencari situs yang merujuk
kekategori yang anda minati atau bahkan anda menjelajahi dan mampir
kesebuah situs yang anggap menarik, kecepatan yang ditampilkan
hlm.aman situs tersebut merupakan faktor dominan yang menentukan
apakah anda tetap disitus itu atau pindah kesitus lain (Suyanto, 2007,
hlm. 228).
2.9.3. Swish Max
Saat ini animasi Flash sangat banyak di jumpai di situs-situs web
baik nasional maupun internasional. Animasi ini dapat berfungsi sebagai
game, movie, banner iklan, button, atau navigasi maupun persentasi.
Jika ingin membuat animasi Flash yang halus tanpa harus mengunakan
Flash maka Swish Max merupakan suatu software yang tepat.
3. ANALISIS
3.1. Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan
analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan
aplikasi,efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenalkan
dengan analisis PIECES (performace, information, economy, control,
efficiency,dan service), dari analisis ini biasanya di dapatkan
beberapa masalah utama.
10
1. Analisis Kinerja (performance)
Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang ada,sehingga meningkatkan mutu dan kualitas
kinerja pada Griya Kecantikan Putri Kedaton Spa dan Herbal Lounge.
Tabel 3.1 Analisis Kinerja (performance)
Parameter Hasil Analisis
1. Throughtput
2. Respontime
• Hasil Throughtput
kecil, publikasi informasi memakan
waktu lama karena keterbatasan
media website yang terbatas maka
informasi yang disampaikan tidak
menyeluruh maka harus dilakukan
secara bergantian, dan untuk
mencetak dan menyebarkan brosur
juga memakan waktu lama.
• Hasil Respontime
kecil, bayak waktu yang terbuang
karena keterbatasan informasi
menggunakan media seperti di
website yang terbatas maka
informasi yang disampaikan tidak
menyeluruh dan banyak waktu yang
terbuang pada saat percetakan dan
penyebaran brosur.
2. Analisis informasi (Information)
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu
ketepatan waktu, dan akurasi analisis informasi yaitu :
11
Tabel 3.2 Analisis Informasi(Information)
Parameter Hasil Analisis
1. Relevan
2. Akurat
3. Up To Date / Tepat waktu
• Informasi yang
disajikan Griya Kecantikan Putri
Kedaton Spa dan Herbal Lounge
belum relevan karena isi di dalam
brosur sering terjadi kesalahan-
kesalahan dan media website
tidak dapat memberikan lebih
bayak informasi.
• Informasi yang
disajikan Griya Kecantikan Putri
Kedaton Spa dan Herbal Lounge
belum akurat karena pada brosur
sering terdapat kesalahan.
• Informasi yang
disajikan pada brosur tidak up to
date, karena brosur dicetak 6
bulan sekali maka jika terjadi
perubahan, penambahan atau
pengurangan informasi maka
konsumen akan mengetahui
informasi tersebut pada cetakan
brosur berikutnya, sedangkan
brosur yang sudah beredar tidak
mungkin ditarik kembali.
12
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah biaya
operasional apakah sebanding dengan manfaat yang didapatkan pihak
Griya Kecantikan Putri Kedaton Spa dan Herbal Lounge. Berdasarkan
penilaian secara ekonomis, sistem lama lebih memakan waktu dan
biaya yang relatif boros. Tabel 3.3 Analisis Ekonomi(Economy)
Parameter Hasil Analisis
• Biaya
Operasional
• Cara
penyampaian informasi yang
sekarang ini untuk dapat diterima
masyarakat terhitung lambat,
padahal untuk biaya pembuatan
sistem informasi disini dibutuhkan
biaya yang tidak sedikit.
Penyebabnya : media yang
digunakan masih berupa website
dan brosur sehingga dibutuhkan
biaya tambahan untuk proses
penyebaran. .
13
4. Analisis Pengendalian (Control)
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan diperlukan jika
ditemukan kinerja yang ada di bawah standar. Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah kontrol yang lemah dan kontrol yang
terlalu berlebihan. Hasil analisis pengendalian yaitu :
Tabel 3.4 Analisis Pengendalian (Control)
Parameter Hasil Analisis
Keamanan Dengan adanya pengendalian,
maka tugas-tugas atau kinerja
yang mengalami gangguan
dapat diatasi.
Proses produksi brosur
dikerjakan lebih dari satu orang
lain. Jika brosur sudah telanjur
disebarkan dan setelah itu
disadari ada kesalahan maka
sangat sulit untuk memperbaiki
informasi yang sudah beredar.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi sering kali di hubungkan dengan bagaimana
meminimalisasi pemborosan sumberdaya, waktu, uang, peralatan,
ruang, dan keterlambatan pengolahan data.
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
14
Parameter Hasil Analisis
Sumber Daya Penggunaan Sumber Daya tidak
tidak efisien. Pemborosan
sumber keuangan dan sumber
daya manusia seharusnya bisa
ditekan dan dialokasikan untuk
keperluan lain. Sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber
daya manusia untuk proses
produksi.
6. Analisis Pelayanan (Service)
Fokus analisis pelayanan adalah tinjauan sejauh mana
kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk
menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data-data
yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kinerja perusahaan serta
kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi tentang
perusahaan.
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan (Service)
Parameter Hasil Analisis
1. Kualitas
• Kehandalan
informasi dalam brosur masih
kurang terkadang para
pemakai masih kurang
mengerti informasi dari
brosur yang ditampilkan
15
2. Keragaman informasi
secara visual saja, begitu
juga dengan media website
isinya kurang lengkap karena
tidak dilengkapi dengan profil
putri kedaton.
• Sistem
Pelayanan informasi yang
ada di Putri Kedaton masih
menggunakan media yang
biasa sehingga seperti media
website dan brosur yang
disajikan masih dalam bentuk
sederhana dan kurang
menarik, tentunya sangat
baik jika dengan
menggunakan sebuah sistem
aplikasi yang berbasis
multimedia.
4.Pembahasan
4.1. Memproduksi Sistem
Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis
menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat
aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS, Swishmax, Macromedia
Flash 8. Sedangkan sebagai software utama dalam pembuatan aplikasi
16
ini adalah Macromedia Flash 8. Dibawah ini ditunjukan diagram alir
proses produksi sistem ;
Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Produksi Sistem
4.2.Menggunakan Sistem
Dalam pengoprasian aplikasi multimedia ini, ada beberapa langkah
yang harus dijalankan, antara lain :
1. Aktifkan komputer atau laptop;
2. Masukkan CD ”” ke dalam CD-ROOM, aplikasi akan berjalan secara
otomatis (auto run);
3. Tayangan awal adalah intro, dan kemudian klik yang bertulisan ”skip
intro”;
4. Setelah itu, akan masuk ke halaman utama atau home. Pada
halaman home masuk kehalaman home terdapat menu about us
,alamat (jika diklik akan masuk ke alamat putri kedaton ), sejarah
Adobe Photoshop CS
Swishmax
Macromedia Flash 8
17
(jika diklik akan masuk ke sejarah putri kedaton, tombol profile
terdapat menu gallery (jika diklik akan muncul gambar-gambar yang
ada di putri kedaton),menu struktur organisasi (jika diklik akan masuk
ke struktur organisasi yang ada di putri kedaton), tombol produk
terdapat menu produk yang ada di putri kedaton, tombol servis
terdapat semua menu servis yang ada di putri kedaton, dan “close”
(yaitu tombol yang digunakan untuk mengakhiri aplikasi).
5.Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan perancangan media penyampaian
informasi berbasis multimedia interaktif pada Putri Kedaton , penulis
mengambil kesimpulan bahwa ;
1. Aplikasi multimedia interaktif dapat melengkapi media
penyampaian informasi yang sudah ada pada Putri Kedaton
Spa dan Hebal Lounge.
2. Media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif
ini bukan sebagai pengganti media-media informasi yang
sudah ada.
3. Perusahaan memiliki alternatif media penyampaian informasi,
dengan adanya media penyampaian informasi berbasis
multimedia interaktif.
4. Dalam proses pembuatan aplikasi ini, penyusun
memyesuaikan dengan kebutuhan Putri Kedaton Spa, dari
alur informasi yang di tampilkan, desain, dan tampilann
aplikasi.
5. secara teknis dalam pembuatan aplikisi ini tidak mengalami
kendala, baik selama observasi dan pngumpulan materi data-
data dengan pihak Putri kedaton Spa. Semua sudah
18
terencana selama proses waktu produksi atau pembuatan
aplikasi ini. Sehingga hasil akhir dari aplikasi ini bisa diterima
dan dapat mewakili sebagai media penyampaian informasi
pada Putri kedaton Spa.
19
DAFTAR PUSTAKA
Duff, John m & Mohler, James L. 1997. Desain Grafik dan Halaman
web.Elex Media Komputindo. Jakarta
Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI
Yogyakarta. 2001
McLeod, Jr. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen : Studi Sistem
Informasi Berbasi Komputer. PT Bhuana Ilmu Popular
Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.
Penerbit ANDI Yogyakarta. 2004
Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Penerbit ANDI Yogyakarta. 2003