Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 1
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan
menengah. Tujuan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah
untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah oleh satuan
pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah suatu
mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan
bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar
mutu dan aturan yang ditetapkan. Untuk dapat melakukan penjaminan mutu
pendidikan dengan baik diperlukan adanya sistem penjaminan mutu pendidikan.
Dalam rangka memfasilitasi agar proses pelaksanaan system penjaminan
mutu untuk satuan pendidikan berjalan lebih efektif dan efisien, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan Aplikasi
Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Adanya Aplikasi PMP diharapkan dapat
memberikan fasilitasi satuan pendidikan dalam penerapan sistem penjaminan
mutu dalam rangka memperkuat upaya satuan pendidikan dalam memberikan
pelayanan pendidikan yang bermutu sesuai kebutuhan nyata di lapangan.
Aplikasi PMP dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kaidah-kaidah
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan untuk
menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara
sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya
mutu pada satuan pendidikan secara mandiri. Di dalam aplikasi PMP tersedia
kuesioner untuk setiap stakeholder sekolah yang digunakan untuk melakukan
pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 3
Secara teknis Aplikasi PMP bersifat komponen opsional (add
ons/pengaya) dari Aplikasi Dapodik, maka Aplikasi PMP akan dapat diinstall dan
berjalan jika dikomputer tersebut telah ter-install Aplikasi Dapodik. Secara
otomatis Aplikasi PMP akan mengambil entitas data pokok dari Aplikasi Dapodik
seperti data profil sekolah, PTK, PD dan lainnya. Selanjutnya Aplikasi PMP akan
menampilkan daftar pertanyaan/kuesioner untuk masing-masing entitas data
tersebut.
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) adalah lembaga yang berada
di tingkat provinsi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
yang bertugas melaksanakan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
di provinsi berdasarkan kebijakan nasional. LPMP yang akan melakukan
sosialisasi dan pendampingan terhadap implementasi dan pelaksanaan Sistem
penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan Aplikasi
PMP. Aplikasi PMP yang telah dijalankan sejak bulan Mei, dan ditutup tanggal 20
Oktober 2017, diseluruh provinsi di Indonesia. Dalam rangka penyelesaian maka
dianggap perlu penyusunan peta mutu hasil dari pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan yang telah menggunakan aplikasi PMP.
Adapun pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu telah dimulai sejak bulan
Febuari 2017, dengan adanya Program Penjaminan Mutu, melalui anggaran DIPA
LPMP Kalimantan Timur tahun 2017. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
berkesinambungan, berikut rangkaian program PMP atau Penjaminan Mutu
Pendidikan yang telah dilaksanakan LPMP Kalimantan Timur.
1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan
2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP
4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP
5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP
6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
7. Pengumpulan Data Mutu PMP
8. Analisis Data Mutu PMP
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 4
Dengan berakhirnya pelaksanaan pemetaan mutu melalui aplikasi online
PMP dianggap perlu dalam melaksanakan penyusunan peta mutu dan pengolahan
data mutu hasil di setiap jenjang satuan pendidikan, baik jenjang SD, SMP, SMA
maupun SMK di 15 kabupaten kota baik provinsi Kalimantan Timur maupun
provinsi Kalimantan Utara.
1.2. Tujuan
Secara umum, tujuan Penyusunan Profil Mutu PMP atau Penjaminan
Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi dan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan.
b. Memaparkan hasil analisis PMP yang telah dilaksanakan di 10 Kabupaten /
Kota provinsi Kalimantan Timur dan 5 Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan
Utara.
1.3. Landasan Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. PP 32/2013 tentang standar nasional pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah)
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 5
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
1.3. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari Profil Mutu Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP) adalah sebagai berikut :
1. Pemahaman mengenai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
2. Pemaparan hasil analisis dan pengolahan data mutu penjaminan mutu
pendidikan.
3. Rekomendasi dari instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten /
Kota provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 6
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Sistem Penjaminan Mutu telah dimulai sejak bulan Febuari 2017, dengan
adanya Program Penjaminan Mutu, melalui anggaran DIPA LPMP Kalimantan
Timur tahun 2017. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu berkesinambungan,
berikut rangkaian program PMP atau Penjaminan Mutu Pendidikan yang telah
dilaksanakan LPMP Kalimantan Timur.
1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan
2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP
4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP
5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP
6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
7. Pengumpulan Data Mutu PMP
8. Analisis Data Mutu PMP
Berikut ulasan secara singkat pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan
tahun 2017.
2.1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan
Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan atau PMP merupakan tahap awal
dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Sosialisasi bertujuan untuk :
a. Memberikan informasi dan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
b. Mensosialisasikan kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan tahun 2017
c. Menyusun rencana kerja dalam melakukan pengumpulan data penjaminan
mutu pendidikan atau PMP
Kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan dilaksanakan di Hotel
Grand Tjokro Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 21 Balikpapan, tanggal 29 Maret s.d
31 Maret 2017. Peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah Kabid
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 7
Dinas Pendidikan, Pengawas, di Dinas Pendidikan baik di provinsi Kalimantan
Timur dan Provinsi Kalimantan Utara, dan juga LPMP Provinsi Kalimantan Timur.
2.2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Kegiatan TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan untuk melatih
Fasilitator nasional dalam membimbing pelaksanaan pengumpulan data penjaminan
mutu pendidikan. Dengan adanya TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan maka
mempermudah Fasilitator Nasional dalam melatih Fasilitator Daerah di setiap
jenjang satuan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan Sosialisasi
Penjaminan Mutu Pendidikan bertempat di Jakarta. Peserta yang menjadi Fasilitator
Nasional berjumlah 3 orang yang berasal dari instansi LPMP Kalimantan Timur.
2.3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP
Bimbingan Teknis Fasilitator daerah Pengumpulan Data PMP bertujuan
untuk menguatkan kompetensi fasilitator agar mampu membekali fasilitator
daerah dan petugas pemetaan mutu dalam :
a. Memahami tujuan dan manfaat pemetaan mutu pendidikan.
b. Memahami mekanisme pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan.
c. Memahami standard nasional pendidikan dan indicator mutu dalam
pemetaan mutu pendidikan;
d. Memahami instrument dan aplikasi pemetaan pendidikan.
e. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.
Pelaksanaan Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP bertempat di LPMP
Kalimantan Timur Jl. Cipto Mangunkusumo km. 2 Samarinda Seberang, tanggal
15 s.d 17 Juni 2017. Peserta kegiatan ini adalah Kordinator Pengawas dan
Operator Kabupaten/ Kota, baik Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi
Kalimantan Utara. Namun dalam pelaksanaannya ada 3 kabupaten / kota
berhalangan hadir yakni kabupaten Nunukan, Malinau dan kabupaten Berau.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 8
2.4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP
Bimtek Pengawas Pengumpulan data PMP bertujuan untuk menguatkan
kompetensi pengawas dan operator sekolah di 15 kabupaten / kota baik provinsi
Kalimantan Timur maupun provinsi Kalimantan Utara dalam :
a. Memahami tujuan dan manfaat Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
b. Memahami mekanisme pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
c. Memahami standard nasional pendidikan dan indicator mutu dalam
penjaminan mutu pendidikan
d. Memahami instrument dan aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP).
e. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.
Berikut tempat pelaksanaan Kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan
Data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) di provinsi Kalimantan Timur dan
Provinsi Kalimantan Utara.
Tabel 2.1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Bimtek
No Kabupaten / Kota Tempat Pelaksanaan
1. Balikpapan SMPN 14 Balikpapan
2. Kutai Barat SMKN 1 Sendawar
3. Mahulu Dinas Pendidikan Kab. Mahulu
4. Bontang SMPN 1 Bontang
5. Kutai Timur SDN 011 Sangata Utara
6. Penajam Paser Utara SMPN 1 PPU
7. Paser SMKN 2 Tanah Grogot
8. Berau Dinas Pendidikan Kab. Berau
9. Bulungan Dinas Pendidikan Kab. Bulungan
10. Tarakan SMPN 5 Tarakan
11. Nunukan Dinas Pendidikan Kab. Nunukan
12. Malinau SMPN 1 Malinau
13. Tana Tidung Dinas Pendidikan Kab. Tana Tidung
14. Kutai Kartanegara Dinas Pendidikan Kab. Kutai Kartanegara
15 Samarinda 1. SDN 006 Samarinda
2. SMPN 2 Samarinda
3. SMAN 1 Samarinda
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 9
Bimtek Pengawas Pengumpulan Data Penjaminan Mutu Pendidikan
(PMP) dilaksanakan di 15 kabupaten kota yang terbagi atas 3 tahap. Tahap
pertama dilaksanakan tanggal 11 s.d 13 Juli 2017 di Kalimantan Timur yakni
Berau dan Provinsi Kalimantan Utara yakni Tarakan, Nunukan, Malinau,
Bulungan dan Tanah Tidung. Tahap kedua dilaksanakan di Kalimantan Timur
pada tanggal 8 s.d 10 Agustus 2017 terdiri atas Balikpapan, PPU, Paser, Kutai
Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu dan Bontang, dan Tahap ketiga dilaksanakan
di 2 kabupaten/ kota di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota
Samarinda tanggal 14 s.d 16 Agustus 2017.
Peserta Kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan Data Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP) di 15 kabupaten / kota di provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara, Peserta terdiri atas Pengawas di tingkat satuan pendidikan
yakni tingkat SD, SMP, SMA dan juga SMK dan juga operator tingkat SD, SMP
dan SMK. Berikut rekapitulasi jumlah peserta yang menghadiri kegiatan Bimtek
Pengawas adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 1 (11 s.d 13 Juli 2017)
No Kabupaten /
Kota
Pengawas Operator Jumlah
1. Nunukan 14 3 17
2. Tarakan 16 3 19
3. Bulungan 16 3 19
4. Malinau 14 3 17
5. Tana Tidung 12 3 15
6. Berau 18 3 21
Jumlah 90 18 108
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 10
Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 2 (8 s.d 10 Agustus 2017)
No. Kabupaten / Kota Pengawas Operator Jumlah
1. Balikpapan 34 3 37
2. Bontang 14 3 17
3. PPU 20 3 23
4. Paser 22 3 25
5. Kutai Timur 21 3 24
6. Kutai Barat 12 3 15
7. Mahakam Ulu 6 2 8
Jumlah 129 20 149
Tabel 2.3. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 3 (14 s.d 16 Agustus 2017)
No. Kabupaten /
Kota Pengawas Operator Jumlah
1. Samarinda SD : 27
SMP : 15
SMA :20
1
1
1
65
2. Kutai Kartanegara 36 3 39
Jumlah 98 6 104
Dari tabel diatas dapat dideskripsikan jumlah pengawas yang telah
mengikuti kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan Data adalah sebagai
berikut :
1. Tahap pertama yang dilaksanakan tanggal 11 s.d 13 Juli 2017 di 5
kabupaten/ kota provinsi Kalimantara Utara yakni Tarakan, Malinau,
Nunukan, Bulungan dan Taha Tidung serta 1 dari provinsi Kalimantan
Timur yakni Berau, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan adalah 149
peserta yang terdiri atas Pengawas dan Operator.
2. Tahap kedua dilaksanakan tanggal 8 s.d 10 Agustus 2017 di Provinsi
Kalimantan Timur yaitu Balikpapan, Bontang, PPU, Paser, Kutai Barat,
Kutai Timur dan Mahakam Ulu, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 11
Bimtek Pengawas Pengumpulan Data tahap kedua adalah 149 peserta yang
terdiri atas Pengawas dan Operator.
3. Tahap Ketiga dilaksanakan tanggal 14 s.d 16 Agustus di dua kabupaten /
kota yakni Samarinda dan Kutai Kartanegara, jumlah peserta yang
mengikuti kegiatan adalah 104 peserta yang terdiri atas Pengawas dan juga
Operator. Secara keselurahan jumlah peserta kegiatan Bimtek Pengawas
Pengumpulan data PMP yang telah dilatih berjumlah 361 peserta.
2.5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP
Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan data Mutu bertujuan untuk :
a. Menyusun rencana kerja dalam melakukan pemetaan mutu pendidikan yang
dapat diimplementasikan di wilayah kabupaten / kota masing – masing.
b. Melakukan agregasi terhadap aplikasi offline yang telah dilaksanakan di
satuan pendidikan baik jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.
Kegiatan Penyusunan peta mutu dan pengolahan data mutu Penjaminan
Mutu Pendidikan dilaksanakan di LPMP Kalimantan Timur Jl. Cipto
Mangunkusumo km. 2 Samarinda Seberang. Pelaksanaan Penyusunan Peta Mutu
dan Pengolahan Data Mutu Penjaminan Mutu dilaksanakan 2 tahap, tahap pertama
tanggal 29 September s.d 01 Oktober 2017 dan tahap 2 tanggal 27 Oktober s.d 29
Oktober 2017.
Peserta Kegiatan Penyusunan peta mutu dan pengolahan data mutu
Penjaminan Mutu Pendidikan adalah Fasilitator Daerah yang telah dilatih di
LPMP Kalimanatan Timur yang terdiri atas 15 kabupaten / kota baik provinsi
Kalimantan Timur dan provinsi Kalimantan Utara.
2.6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
Kegiatan Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan
(PMP) bertujuan untuk :
a. Melakukan monitoring ke satuan jenjang pendidikan baik tingkat SD, SMP,
SMA dan SMK mengenai program Penjaminan Mutu Pendidikan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 12
b. Melakukan verifikasi dan validasi data online maupun data offline PMP yang
telah dilaksanakan.
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan verifikasi dan validasi
dilaksanakan dalam 2 tahap, tahap pertama tanggal 12 s.d 14 Oktober 2017
meliputi daerah Tarakan, Nunukan, Malinau, Berau, Bulungan, dan Tana Tidung.
Tahap ke 2 dilaksaakan tanggal 17 s.d 20 Oktober 2017 meliputi daerah
Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur,
Paser, PPU, dan Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Peserta Pelaksanaan
Kegiatan verifikasi dan validasi adalah Kepala Sekolah, Guru, Siswa dan operator
sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/ SMK di 15 Kabupaten / kota di provinsi
Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.
2.7. Pengumpulan Data Mutu PMP
Kegiatan Pengumpulan Data Mutu PMP bertujuan untuk :
a. Memberikan bimbingan kepada peserta sebagai pelaksana pemetaan mutu
pendidikan di daerah dapat melakukan pemetaan mutu pendidikan, sesuai
dengan peran dan tanggung jawab masing – masing secara tepat, akurat,
akuntabel dan berkesinambungan.
b. Melaksanakan pengumpulan data mutu di setiap jenjang pendidikan baik
tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK melalui aplikasi offline yang telah
dilaksanakan di 15 kabupaten / kota.
c. Melaksanakan pembayaran honor dan transport tim PMP dan Pengawas di
satuan pendidikan.
Berikut hasil pengumpulan data PMP tahun 2017 disajikan Tabel 2.4,
Tabel 2.5 dan Tabel 2.6.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 13
Tabel 2.4. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah
Provinsi Kalimantan Timur
NO
KOTA/
KAB
SD SMP SMA/SMK Jumlah
Total
Pengawas
Jumlah
Total
Sekolah
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SD
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMP
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMA/SMK
1 Samarinda 25 205 13 79 19 87 57 371
2
Mahakam
Ulu 4 29 2 14 1 7 7 50
3 Bontang 4 52 3 31 3 26 10 109
4 Balikpapan 18 179 10 63 6 46 34 288
5 Kutai Timur 12 123 6 63 2 28 20 214
6
Kutai
Kartanegara 24 210 9 69 2 30 35 309
7 Paser 14 141 6 60 2 19 22 220
8 PPU 11 105 5 31 1 10 17 146
9 Berau 8 106 7 39 3 29 18 174
10 Kubar 9 86 4 39 5 36 18 161
Total 129 1236 65 488 44 318 238 2042
Tabel 2.5. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah
Provinsi Kalimantan Utara
NO
KOTA/
KAB
SD SMP SMA/SMK Jumlah
Total
Pengawas
Jumlah
Total
Sekolah
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SD
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMP
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMA/SMK
1 Tana Tidung 9 29 2 6 1 3 12 38
2 Bulungan 9 90 6 58 2 20 17 168
3 Malinau 6 40 2 8 1 10 9 58
4 Nunukan 8 48 2 20 3 13 13 81
5 Tarakan 8 61 7 22 2 17 17 100
Total 40 268 19 114 9 63 68 445
Tabel 2.6. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah
Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
NO
KOTA/
KAB
SD SMP SMA/SMK Jumlah
Total
Pengawas
Jumlah
Total
Sekolah
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SD
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMP
Jumlah
Pengawas
Jumlah
SMA/SMK
1 Kalimantan
Timur 129 1236 65 488 44 318 238 2042
2 Kalimantan
Utara 40 268 19 114 9 63 68 445
Total 169 1504 84 602 53 381 306 2487
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 14
Dari tabel diatas dapat disimpulkan jumlah pengawas SD yang terlibat
dalam kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan adalah 169 dengan jumlah sekolah
binaan 1504 Dasar. Pengawas SMP 84 orang dengan sekolah binaan 602, dan
pengawas SMA/ SMK 53 dan jumlah sekolah binaan dalam PMP adalah 381
sekolah. Jumlah Pengawas sekolah adalah 306 dan sekolah binaan baik tingkat
SD, SMP, SMA/ SMK sejumlah 2487 sekolah.
2.8. Analisis Data Mutu PMP
Analisis Data Mutu PMP atau Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan untuk:
a. Memahami instrument dan aplikasi penjaminan mutu pendidikan.
b. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.
c. Melakukan analisis data PMP dan melakukan pengolahan data PMP.
Pelaksanaan Analisis Data Mutu PMP dilaksanakan tanggal 20 s.d 23
November 2017 bertempat di LPMP Kalimantan Timur, Jl Cipto Mangunkusumo
km. 2 Samarinda Seberang. Peserta analisis data mutu PMP adalah Fasda yang
telah dilatih Fasnas dalam melakukan analisis. Hasil analisis data PMP yang telah
dilaksanakan mulai bulan Febuari tahun 2017 dapat dilihat di Bab selanjutnya.
2.9. Standar Nasional Pendidikan, Indikator dan Sub Indikator
Standar Nasional Pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas menyatakan SNP adalah kriteria minimal sekolah di Indonesia. standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Untuk
mempermudah kegiatan pemetaan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan Setiap
Standar dijabarkan dalam bentuk indikator mutu.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.1.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
1.1.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 15
1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
1.1.9 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
1.1.10 Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Pengetahuan
1.2.1 Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Keterampilan
1.3.1 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
1.3.2 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
1.3.3 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
1.3.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
1.3.5 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
1.3.6 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
STANDAR ISI
Indikator 1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan Sub-Indikator 1. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap
Sub-Indikator 2. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
Sub-Indikator 3. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi keterampilan
Sub-Indikator 4. Perangkat pembelajaran menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
Sub-Indikator 5. Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
Indikator 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Sub-Indikator 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melibatkan
pemangku kepentingan
Sub-Indikator 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan mengacu pada
kerangka dasar penyusunan
Sub-Indikator 3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati
tahapan operasional pengemabangan
Sub-Indikator 4. Perangkat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan
Indikator 3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Sub-Indikator 1. Sekolah menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum
yang berlaku
Sub-Indikator 2. Sekolah mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi
Sub-Indikator 3. Sekolah menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
Sub-Indikator 4. Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
STANDAR PROSES
Indikator 1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Perencanaan pembelajaran mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
Sub-Indikator 2. Perencanaan pembelajaran mengarah pada pencapaian kompetensi
Sub-Indikator 3. Pendidik menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
Sub-Indikator 4. RPP mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 16
Indikator 2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
Sub-Indikator 1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
Sub-Indikator 2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
Sub-Indikator 3. Pembelajaran Mendorong Siswa Mencari Tahu
Sub-Indikator 4. Pembelajaran menuju penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
Sub-Indikator 5. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Sub-Indikator 6. Pembelajaran Terpadu
Sub-Indikator 7. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi
Sub-Indikator 8. Pembelajaran menuju keterampilan aplikatif
Sub-Indikator 9. Pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
Sub-Indikator 10.Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Sub-Indikator 11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Sub-Indikator 12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
Sub-Indikator 13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
Sub-Indikator 14. Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar
Sub-Indikator 15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
Indikator 3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran Sub-Indikator 1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
Sub-Indikator 2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik
Sub-Indikator 3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran
Sub-Indikator 4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
Sub-Indikator 5. Mengevaluasi proses pembelajaran
Sub-Indikator 6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
STANDAR PENILAIAN
Indikator 1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
Sub-Indikator 1. Penilaian Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Sub-Indikator 2. Bentuk pelaporan penilaian sesuai dengan ranah yang dinilai
Indikator 2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel Sub-Indikator 1. Jenis teknik penilaian yang digunakan obyektif dan akuntabel
Sub-Indikator 2. Kelengkapan perangkat teknik penilaian
Indikator 3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
Sub-Indikator 1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
Sub-Indikator 2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
Indikator 4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Sub-Indikator 1. Instrumen penilaian aspek sikap
Sub-Indikator 2. Instrumen penilaian aspek pengetahuan
Sub-Indikator 3. Instrumen penilaian aspek keterampilan
Indikator 5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Sub-Indikator 1. Prosedur penilaian berdasarkan penyelenggara penilaian
Sub-Indikator 2. Prosedur penilaian dilakukan berdasarkan ranah yang akan dinilai
Sub-Indikator 3. Kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 17
STANDAR PTK
Indikator 1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
Sub-Indikator 2. Rasio guru kelas dan guru mata pelajaran terhadap rombongan belajar
seimbang
Sub-Indikator 3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
Sub-Indikator 4. Bersertifikat pendidik
Sub-Indikator 5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
Sub-Indikator 6. Pendidik Berkompetensi kepribadian minimal baik
Sub-Indikator 7. Berkompetensi profesional minimal baik
Sub-Indikator 8. Berkompetensi sosial minimal baik
Indikator 2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Kepala Sekolah Berkualifikasi minimal S1/D4
Sub-Indikator 2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan
Sub-Indikator 3. Berpengalaman mengajar selama waktu yang ditetapkan
Sub-Indikator 4. Berpangkat minimal III/c atau setara
Sub-Indikator 5. Bersertifikat pendidik
Sub-Indikator 6. Bersertifikat kepala sekolah
Sub-Indikator 7. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Sub-Indikator 8. Berkompetensi manajerial minimal baik
Sub-Indikator 9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik
Sub-Indikator 10. Berkompetensi supervisi minimal baik
Sub-Indikator 11. Berkompetensi sosial minimal baik
Indikator 3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal SMK /
sederajat
Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
Sub-Indikator 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
Sub-Indikator 5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai
ketentuan
Sub-Indikator 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Sub-Indikator 7. Berkompetensi sosial minimal baik
Sub-Indikator 8. Berkompetensi teknis minimal baik
Sub-Indikator 9. Berkompetensi manajerial minimal baik
Indikator 4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai
Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
Sub-Indikator 4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai
Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboratorium
Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboratorium berpendidikan sesuai ketentuan
Sub-Indikator 7. Tersedia Tenaga Laboran
Sub-Indikator 8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
Sub-Indikator 9. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Sub-Indikator 10. Berkompetensi sosial minimal baik
Sub-Indikator 11. Berkompetensi manajerial minimal baik
Sub-Indikator 12. Berkompetensi profesional minimal baik
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 18
Indikator 5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan
Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
Sub-Indikator 4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai
Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Pustakawan
Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
Sub-Indikator 7. Berkompetensi manajerial minimal baik
Sub-Indikator 8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Sub-Indikator 9. Berkompetensi kependidikan minimal baik
Sub-Indikator 10. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Sub-Indikator 11. Berkompetensi sosial minimal baik
Sub-Indikator 12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Indikator 1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Sub-Indikator 1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
Sub-Indikator 2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
Sub-Indikator 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
Sub-Indikator 4. Rasio Luas Bangunan Sesuai dengan Jumlah Siswa
Sub-Indikator 5. Kondisi Bangunan Sekolah Memadai
Sub-Indikator 6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
Indikator 2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan
layak
Sub-Indikator 1. Memiliki Ruang Kelas Sesuai Standar
Sub-Indikator 2. Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar
Sub-Indikator 3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
Sub-Indikator 4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar
Sub-Indikator 5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar
Sub-Indikator 6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar
Sub-Indikator 7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar
Sub-Indikator 8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar
Sub-Indikator 9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar
Indikator 3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan Layak
Sub-Indikator 1. Memiliki Ruang Pimpinan Sesuai Standar
Sub-Indikator 2. Memiliki ruang guru sesuai standar
Sub-Indikator 3. Memiliki ruang UKS sesuai standar
Sub-Indikator 4. Memiliki Tempat Ibadah Sesuai Standar
Sub-Indikator 5. Memiliki Jamban Sesuai Standar
Sub-Indikator 6. Memiliki Gudang Sesuai Standar
Sub-Indikator 7. Memiliki Ruang Sirkulasi Sesuai Standar
Sub-Indikator 8. Memiliki Ruang Tata Usaha sesuai standar
Sub-Indikator 9. Memiliki ruang konseling sesuai standar
Sub-Indikator 10. Memiliki ruang organisasi kesiswaaan sesuai standar
Sub-Indikator 11. Menyediakan kantin yang layak
Sub-Indikator 12. Menyediakan tempat parkir yang memadai
Sub-Indikator 13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 19
STANDAR PENGELOLAAN
Indikator 1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
Sub-Indikator 1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
Sub-Indikator 2. Mengembangkan rencana kerja sekolah dengan ruang lingkup sesuai
ketentuan
Sub-Indikator 3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan
Indikator 2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
Sub-Indikator 2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
Sub-Indikator 3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
Sub-Indikator 4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
Sub-Indikator 5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga
lain yang relevan
Sub-Indikator 6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
Indikator 3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpian
Sub-Indikator 1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik
Sub-Indikator 2. Berjiwa kepemimpinan
Sub-Indikator 3. Mengembangkan sekolah dengan baik
Sub-Indikator 4. Mengelola sumber daya dengan baik
Sub-Indikator 5. Berjiwa kewirausahaan
Sub-Indikator 6. Melakukan supervisi dengan baik
Indikator 4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
Sub-Indikator 1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
STANDAR PEMBIAYAAN
Indikator 1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
Sub-Indikator 1. Pembebasan biaya bagi siswa tidak mampu
Sub-Indikator 2. Terdapat daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
Sub-Indikator 3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
Indikator 2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Terdapat biaya operasional non personil sesuai ketentuan
Indikator 3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
Sub-Indikator 1. Pengaturan alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya
Sub-Indikator 2. Terdapat laporan pengelolaan dana
Sub-Indikator 3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 20
BAB III
HASIL PEMETAAN
DAN REKOMENDASI PEMENUHAN MUTU
3.1. Hasil Capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) Jenjang SD Kota
Balikpapan
Dari hasil Pengumpulan data Pemetaan Mutu di wilayah Kota Balikpapan
dengan menggunakan Instrumen berbasis excel dengan nama file “Aplikasi PMP
LPMP Kaltim Versi 1.1” telah terkumpul sejumlah 178 Sekolah Dasar yang
selanjutnya dilakukan Pengolahan Data. Dengan mengunakan Aplikasi ini maka
hasil pengolahan data dikategorikan dalam 5 Tahap yaitu:
Tabel 3.1. Kategorisasi Hasil Capaian 8 SNP
NO CAPAIAN KATEGORI
1 0.000-0.2499 Belum SNP = Tahap 1
2 0.250-0.499 Belum SNP = Tahap 2
3 0.500-0.7499 Belum SNP = Tahap 3
4 0.750-0.9999 Belum SNP = Tahap 4
5 1 SNP
Hasil dari Pengolahan Data terkait Capaian Delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Jenjang SD Kota Balikpapan disajikan sebagaimana Tabel 3.2
dan Gambar 3.1.
Tabel 3.2. Capaian 8 SNP Kota Balikpapan Jenjang SD
NO SNP CAPAIAN KATEGORI
1 SKL 0.87019 Belum SNP=Tahap 4
2 ISI 0.90309 Belum SNP=Tahap 4
3 PROSES 0.88906 Belum SNP=Tahap 4
4 PENILAIAN 0.91993 Belum SNP=Tahap 4
5 PTK 0.63828 Belum SNP=Tahap 3
6 SARPRAS 0.54652 Belum SNP=Tahap 3
7 PENGELOLAAN 0.92811 Belum SNP=Tahap 4
8 PEMBIAYAAN 0.78363 Belum SNP=Tahap 4
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 21
Gambar 3.1. Grafik Capaian 8 SNP di Wilayah Kota Balikpapan Jenjang
SD
Dari Tabel 3.2 terlihat bahwa semua standar belum mencapai SNP. Dari 8
SNP, 6 Standar masuk dalam kategori Tahap 4 yang terdiri dari Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan. Sedangkan 2 Standar terendah yaitu standar
PTK dan Standar Sarana dan Prasarana termasuk dalam kategori Tahap 3. Untuk
dapat mengetahui hal-hal yang mengakibatkan tidak terpenuhinya 8 Standar
Nasional Pendidikan perlu dianalisis indikator dan sub indikator dari setiap
Standar. Untuk menelusuri masalah-masalah yang menghambat pencapaian 8
Standar Nasional Secara maksimal maka perlu untuk meninjau capaian dari Setiap
indikator dan Sub Indikator untuk setiap Standar dari 8 Standar Nasional
Pendidikan.
3.1.1. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Kompetensi Lulusan
Dari Hasil Pengumpulan dan Pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Kompetensi Lulusan. Pembatasan 3
capaian terendah ini dimaksudkan untuk menyederhanakan program – program
yang menjadi prioritas dalam rangka pemenuhan mutu sebagaimana disajikan dan
pada gambar 3.3 dan pada Tabel 3.3.
0,870
0,903
0,889
0,920 0,638
0,547
0,928
0,784
0,00
0,25
0,50
0,75
1,00
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
SARPRAS
PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 22
Gambar 3.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator SKL
Tabel 3.3. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah SKL
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1. 1.2. Lulusan
memiliki
kompetensi pada
dimensi
Pengetahuan
1.2.1 Memiliki
pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif
0,43 Belum SNP
= Tahap 2
2. 1.3. Lulusan
memiliki
kompetensi pada
dimensi
Keterampilan
1.3.1 Memiliki
keterampilan berpikir
dan bertindak kreatif
0,80 Belum SNP
= Tahap 4
3. 1.3.2. Memiliki
ketrampilan berpikir
dan bertindak
produktif.
0,82 Belum SNP
= Tahap 4
Dari Tabel 3.3 terlihat bahwa di Standar Kompetensi Lulusan
menunjukkan capaian sub indikator terendah ada pada indikator 1.2 Lulusan
memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan terdapat pada sub indikator 1.2.1
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif dengan
capaian 0.43 (Tahap 2). Dan Standar Kompetensi Lulusan menunjukkan juga
capaian sub indikator terendah pada indikator 1.3. Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi Keterampilan di sub indikator 1.3.1 Memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak kreatif dengan capaian 0.80 (Tahap 4) dan 1.3.3. Memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak produktif dengan capaian 0,82 (Tahap 4).
Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar
Kompetensi Lulusan.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 23
3.1.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Isi
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Isi disajikan sebagaimana Gambar
3.3 dan Tabel 3.4. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.3. Capaian Indikator dan Indikator Standar Isi
Tabel 3.4. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah Standar Isi
NO Indikator Sub Indikator Capaian
Sub
Indikator
Kategori
1 2.3 Sekolah
melaksanakan
kurikulum sesuai
ketentuan
2.3.4 Sekolah
melaksanakan
kegiatan
pengembangan diri
siswa
0.78 Belum SNP =
Tahap 4
2 2.1 Perangkat
pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi
lulusan
2.1.2 Perangkat
pembelajaran
memuat
karakteristik
kompetensi
pengetahuan
0.83 Belum SNP =
Tahap 4
3 2.3 Sekolah
melaksanakan
kurikulum sesuai
ketentuan
2.1.3 Perangkat
pembelajaran
memuat
karakteristik
kompetensi
keterampilan
0.83 Belum SNP =
Tahap 4
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 24
Dari Tabel 3.4 terlihat bahwa di Standar Isi menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada indikator 2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai
ketentuan dengan sub indikator 2.3.4 Sekolah melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa dengan capaian 0.74 (Tahap 4). Capaian terendah juga
pada indikator 2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
khususnya sub indikator 2.1.3 perangkat pembelajaran memuat karakteristik
kompetensi keterampilan dan dengan capaian 0.83 (Tahap 4) dan sub indikator
2.1.2. Perangkat pebelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
dengan capaian 0.83 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas
pemenuhan mutu dalam Standar Isi.
3.1.3. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Proses
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Proses disajikan sebagaimana
Gambar 3.4 dan Tabel 3.5. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.4. Capaian Indikator dan Indikator Standar Proses
Tabel 3.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Proses
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 3.2 Proses
pembelajaran
dilaksanakan
dengan tepat
3.2.6. Pembelajaran
Terpadu
0.57 Belum SNP =
Tahap 3
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 25
2 3.2. 1. Membentuk
rombongan belajar
dengan jumlah siswa
sesuai ketentuan
0.66 Belum SNP =
Tahap 3
3 3.2.13. Memanfaatkan
media pembelajaran
dalam meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas
pembelajaran
0.85 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.5 terlihat bahwa di Standar Proses menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada indikator 3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat pada sub indikator 3.2.6 Pembelajaran terpadu dengan capaian 0.57
(Tahap 3), sub indikator 3.2. 1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah
siswa sesuai ketentuan dengan capaian 0.66 (Tahap 3) dan sub indikator 3.2.13.
Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran capaian 0.85 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi
prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Proses.
3.1.4. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Penilaian
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.5 dan Tabel 3.6. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.5. Capaian Indikator dan Indikator Standar Penilaian
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 26
Tabel 3.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Penilaian
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 4.4. Instrumen
penilaian
menyesuaikan aspek
4.4.1. Instrumen
penilaian aspek
sikap
0.79 Belum SNP =
Tahap 4
2 4.4.3. Instrumen
penilaian aspek
keterampilan
0.83 Belum SNP =
Tahap 4
3 4.1. Aspek
penilaian sesuai
ranah kompetensi
4.1.2. Bentuk
pelaporan
penilaian sesuai
dengan ranah
yang dinilai
0.87 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian
sub indikator terendah ada pada indikator 4.4 Instrumen penilaian menyesuaikan
aspek pada sub indikator 4.4.1 Instrumen Penilaian aspek sikap dengan capaian
0.79 (Tahap 4) dan sub indikator 4.4.3 Instrumen penilaian aspek keterampilan
dengan capaian 0.83 (Tahap 4). Capaian terendah juga pada indikator 4.1. Aspek
penilaian sesuai ranah kompetensi khususnya pada sub indikator 4.1.2. Bentuk
pelaporan penilaian sesuai dengan ranah yang dinilai dengan capaian 0.87 (Tahap
4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam
Standar ini.
3.1.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar PTK
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
capaian terendah Sub Indikator pada Standar PTK disajikan sebagaimana Gambar
3.6 dan Tabel 3.7. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 27
Gambar 3.6. Capaian Indikator dan Indikator Standar PTK
Tabel 3.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar PTK
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator Kategori
1 5.3 Ketersediaan
dan kompetensi
tenaga
administrasi
sesuai ketentuan
5.3.3. Memiliki
Kepala Tenaga
Administrasi
bersertifikat
0.29 Belum SNP =
Tahap 2
2 5.5 Ketersediaan
dan kompetensi
pustakawan
sesuai ketentuan
5.5.2 Memiliki
Kepala Tenaga
Pustakawan
berkualifikasi sesuai
0.21 Belum SNP =
Tahap 1
3 5.5.3. Memiliki
Kepala Tenaga
Pustakawan
bersertifikat
0.28
Belum SNP =
Tahap 2
Dari Tabel 3.7 terlihat bahwa di Standar PTK menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada indikator 5.3 Ketersedian dan Kompetensi tenaga
administrasi sesuai ketentuan terdapat pada sub indikator 5.3.3. Memiliki kepala
tenaga Administrasi bersertifikat dengan capaian 0.29 (Tahap 2) . Dan Standar
PTK menunjukkan juga capaian sub indikator terendah pada indikator 5.5
Ketersedian dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan terdapat pada sub
indikator 5.5.2 Memiliki Kepala tenaga pustakawan berkualitas sesuai dengan
capaian 0.21 (Tahap 1)dan di sub indikator 5.5.3 Instrumen penilaian aspek
keterampilan dengan capaian 0.28 (Tahap 2). Tiga Sub Indikator inilah yang
menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar PTK.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 28
3.1.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Sarana dan Prasarana
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Sarana dan Prasarana disajikan sebagaimana
Gambar 3.7 dan Tabel 3.8. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Sarana dan
Prasarana
Tabel 3.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Sarpras
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 6.2. Sekolah memiliki
sarana dan prasarana
pembelajaran yang
lengkap dan Layak
6.2.2. Memiliki
Laboratorium
IPA sesuai
standar
0.26 Belum SNP
= Tahap 2
2 6.1. Kapasitas daya
tampung sekolah
memadai
6.1.6 Memiliki
ragam prasarana
sesuai ketentuan
0.45 Belum SNP
= Tahap 2
3 6.3. Sekolah memiliki
sarana dan prasarana
pendukung yang
lengkap dan layak
6.3.12.
Menyediakan
tempat parkir
yang memadai
0.47 Belum SNP
= Tahap 2
Dari Tabel 3.8 terlihat bahwa di Standar Sarana dan prasarana
menunjukkan capaian sub indikator terendah ada pada indikator 6.2. Sekolah
memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak di sub
indikator 6.2.2. Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar dengancapaian 0.26
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 29
(Tahap 2). Juga Pada indikator 6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai di
sub indikator 6.1.6 Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan dengan capaian
0.45 (Tahap 2). Serta capaian terendah juga pada indikator 6.3 Sekolah memiliki
sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak khususnya pada sub
indikator 6.3.12. Menyediakan Tempat Parkir yang memadai dengan capaian 0.47
(Tahap 2). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu
dalam Standar Sarana dan Prasarana.
3.1.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pengelolaan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.8 dan Tabel 3.9. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.8. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pengelolaan
Tabel 3.9. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Pengelolaan
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 7.2. Program
pengelolaan
dilaksanakan
sesuai ketentuan
7.2.3.Meningkatkan
dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
0.40 Belum SNP =
Tahap 2
2 7.2.5. Membangun
kemitraan dan
melibatkan peran
serta masyarakat
serta lembaga lain
yang relevan
0.82 Belum SNP =
Tahap 4
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 30
3 7.1. Sekolah
melakukan
perencanaan
pengelolaan
7.1.2.Mengembangkan
rencana kerja sekolah
dengan ruang
lingkup sesuai
ketentuan
0.90 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.9 terlihat bahwa di Standar Pengelolaan menunjukkan
capaian sub indikator terendah ada pada indikator 7.2 Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai ketentuan pada sub indikator 7.2.3 Meningkatkan daya guna
pendidik dan tenaga kependidikan dengan capaian 0.44 (Tahap 2), sub indikator
7.2.5 Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta
lembaga lain yang relavan dengan capaian 0.82 (Tahap 4). Capaian terendah juga
pada indikator 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan di sub indikator
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah dengan ruang lingkup sesuai
ketentuan dengan capaian 0.90 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi
prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pengelolaan ini.
3.1.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pembiayaan
Dari Hasil Pengumpulan dan Pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.9 dan Tabel 3.10. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.9. Capaian Indikator dan Indikator Standar Penilaian
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 31
Tabel 3.10. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Pembiayaan
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 8.1. Sekolah
memberikan
layanan
subsidi silang
8.1.3 Melaksanakan
subsidi silang untuk
membantu siswa kurang
mampu
0.58 Belum SNP
= Tahap 3
2 8.1.1 Pembebasan
biaya bagi siswa tidak
mampu
0.67 Belum SNP
= Tahap 3
3 8.1.2. Terdapat daftar
siswa dengan latar
belakang ekonomi yang
jelas
0.71 Belum SNP
= Tahap 3
Dari Tabel 9 terlihat bahwa di Standar Pembiayaan menunjukkan capaian
sub indikator terendah ada pada indikator 8.1 Sekolah memberikan layanan
subsidi silang pada sub indikator 8.1.3 Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu dengan capaian 0.58 (Tahap 3) dan sub indikator
8.1.1 Pembebasan biaya bagi siswa tidak mampu dengan capaian 0.67 (Tahap 3)
dan sub indikator 8.1.2. Terdapat daftar siswa dengan latar belakang ekonomi
yang jelas dengan capaian 0.71 (Tahap 3). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi
prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pembiayaan.
3.2. Rekomendasi Pemenuhan SNP Bagi Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
Dari hasil Pengolahan data pada sub bab sebelumnya dapat di susun suatu
rekomendasi untuk memenuhi Pencapaian 8 SNP. Rekomendasi untuk Tiap
Standar disajikan pada Tabel 3.11, Tabel 3.12, Tabel 3.13, Tabel 3.14, Tabel
3.15, Tabel 3.16, Tabel 3.17, dan Tabel 3.18.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 32
Tabel 3.11. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
Sub Indikator Rekomendasi
1.2.1 Memiliki pengetahuan
faktual, prosedural, konseptual,
metakognitif
Perlu memfasilitasi peningkatan pengetahuan
faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
1.3.1 Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak kreatif
Perlu memfasilitasi peningkatan
keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
1.3.2. Memiliki ketrampilan
berpikir dan bertindak
produktif.
Perlu memfasilitasi peningkatan
keterampilan berfikir dan bertindak produktif
Tabel 3.12. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Isi
Sub Indikator Rekomendasi
2.3.4 Sekolah melaksanakan
kegiatan pengembangan diri
siswa
Perlu memfasilitasi sekolah meningkatkan
pelaksanaan kegiatan pengembangan diri
2.1.2 Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan
Perlu memfasilitasi Sekolah menyusun
Perangkat pembelajaran yang memuat
karakteristik pengetahuan
2.1.3 Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik kompetensi
keterampilan
Perlu memfasilitasi Sekolah menyusun
Perangkat pembelajaran yang memuat
karakteristik keterampilan
Tabel 3.13. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Proses
Sub Indikator Rekomendasi
3.2.6. Pembelajaran Terpadu
Perlu ditingkatkan penerapan
pembelajaran terpadu
3.2. 1. Membentuk rombongan
belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan
Perlu memfasilitasi sekolah membentuk
rombongan belajar dengan jumlah siswa
sesuai ketentuan
3.2.13. Memanfaatkan media
pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
Perlu memfasilitasi sekolah Memanfaatkan
media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 33
Tabel 3.14. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Penilaian
Sub Indikator Rekomendasi
4.4.1. Instrumen penilaian aspek
sikap
Perlu memfasilitasi sekolah dalam
mengembangkan Instrumen penilaian yang
memuat aspek sikap
4.4.3. Instrumen penilaian aspek
keterampilan
Perlu memfasilitasi sekolah dalam
mengembangkan Instrumen penilaian yang
memuat aspek keterampilan
4.1.2. Bentuk pelaporan penilaian
sesuai dengan ranah yang dinilai
Perlu memfasilitasi sekolah agar bentuk
pelaporan penilaian sesuai dengan ranah
yang dinilai
Tabel 3.15. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar PTK
Sub Indikator Rekomendasi
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga
Administrasi bersertifikat
Perlu memfasilitasi Sekolah Memiliki
Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
5.5.2 Memiliki Kepala Tenaga
Pustakawan berkualifikasi sesuai
Perlu memfasilitasi / menyediakan Sekolah
memiliki Tenaga Pustakawan
berkualifikasi sesuai ketentuan
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga
Pustakawan bersertifikat
Perlu memfasilitasi / menyediakan Kepala
Tenaga Pustakawan bersertifikat
Tabel 3.16. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Sarana Prasana
Sub Indikator Rekomendasi
6.2.2. Memiliki Laboratorium
IPA sesuai standar
Perlu pengadaan Laboratorium IPA Sesuai
Standar
6.1.6 Memiliki ragam prasarana
sesuai ketentuan
Perlu pengadaan ragam prasarana sesuai
ketentuan
6.3.12. Menyediakan tempat
parkir yang memadai
Perlu pengadaan tempat parkir yang
memadai
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 34
Tabel 3.17. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pengelolaan
Sub Indikator Rekomendasi
7.2.3. Meningkatkan dayaguna
pendidik dan tenaga kependidikan
Perlu memfasilitasi sekolah untuk
meningkatkan daya guna pendidik dan
tenaga Kependidikan
7.2.5. Membangun kemitraan
dan melibatkan peran serta
masyarakat serta lembaga lain
yang relevan
Perlu meningkatkan kerjasama masyarakat
dan ikut serta dalam pendidikan
7.1.2. Mengembangkan rencana
kerja sekolah dengan ruang
lingkup sesuai ketentuan
Perlu memfasilitasi sekolah
mengembangkan rencana kerja sekolah
dengan ruang lingkup sesuai ketentuan
Tabel 3.18. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pembiayaan
Sub Indikator Rekomendasi
8.1.3 Melaksanakan subsidi
silang untuk membantu siswa
kurang mampu
Perlu melaksanakan Subsidi Silang untuk
membantu siswa kurang mampu
8.1.1 Pembebasan biaya bagi
siswa tidak mampu
Perlu melaksanakan Pembebasan biaya
bagi siswa tidak mampu
8.1.2. Terdapat daftar siswa
dengan latar belakang ekonomi
yang jelas
Perlu memfasilitasi sekolah terdapat daftar
siswa dengan latar belakang ekonomi yang
jelas
3.3. Rekomendasi Program dan Kegiatan Bagi Dinas Pendidikan Kota
Balikpapan
Berdasarkan rekomendasi Pemenuhan SNP yang telah dibuat, alternatif
pemecahan masalah dalam rangka memenuhi Pencapaian 8 SNP dapat diusulkan
atau direkomendasikan. Usulan / Rekomendasi Program dan kegiatan untuk tiap
Standar disajikan pada Tabel 3.19.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 35
Tabel 3.19. Rekomendasi Program dan Kegiatan Pemenuhan Capaian SNP
No SNP Rekomendasi Program Alternatif Kegiatan
1 SKL
Perlu memfasilitasi
peningkatan
pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif
Program
Peningkatan
Kompetensi
Lulusan
1. Supervisi
Akademik
terkait
Penerapan
pembelajaran
Proyek yang
dilakukan oleh
Pengawas
Mapel
2. Supervisi
Manajerial
terkait
keterlaksanaan
keterampilan
berpikir dan
bertindak kreatif
melalui kegiatan
intrakurikuler:
dalam
pembelajaran di
dalam kelas dan
Kulikuler; tari,
pramuka, bahasa
daerah oleh
Pengawas
Pembina
3. Monev
keterlaksanaan
Program
Peningkatan
Kompetensi
Lulusan
Perlu memfasilitasi
peningkatan
keterampilan berpikir
dan bertindak kreatif
Perlu memfasilitasi
peningkatan
keterampilan berfikir
dan bertindak
produktif
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 36
2 ISI
Perlu memfasilitasi
sekolah meningkatkan
pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri
Program
Penyusunan
Perangkat
pembelajaran
1. Workshop
penyusunan
optimalisasi
program
ekstrakurikuler
2. Workshop
Penyusunan
Perangkat
Pembelajaran
Perlu memfasilitasi
Sekolah menyusun
Perangkat
pembelajaran yang
memuat karakteristik
pengetahuan
Perlu memfasilitasi
Sekolah menyusun
Perangkat
pembelajaran yang
memuat karakteristik
keterampilan
3 PROSES
Perlu ditingkatkan
penerapan
pembelajaran terpadu
Program
Peningkatan
Efektifitas
Proses
Pembelajaran
1. Pengadaan
Ruang belajar
Baru
2. Penerapan
Pembelajaran
Project dan
Pembelajaran
produk
3. Workshop
Penguatan
Perencanaan dan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Terpadu
4. Supervisi
pemanfaatan
media
pembelajaran
Perlu memfasilitasi
sekolah membentuk
rombongan belajar
dengan jumlah siswa
sesuai ketentuan
Perlu memfasilitasi
sekolah
Memanfaatkan media
pembelajaran dalam
meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas
pembelajaran
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 37
4 PENILAIAN
Perlu memfasilitasi
sekolah dalam
mengembangkan
Instrumen penilaian
yang memuat aspek
sikap
Program
Peningkatan
Evaluasi Hasil
Belajar
1. Optimalisasi
KKG dan
KKKS
2. Pelatihan
Penyusunan
instrument
Evaluasi
Pembelajaran
3. Supervisi bentuk
pelaporan hasil
belajar sesuai
dengan ranah
yang dinilai
Perlu memfasilitasi
sekolah dalam
mengembangkan
Instrumen penilaian
yang memuat aspek
keterampilan
Perlu memfasilitasi
sekolah agar bentuk
pelaporan penilaian
sesuai dengan ranah
yang dinilai
5 PTK
Perlu memfasilitasi
Sekolah Memiliki
Kepala Tenaga
Administrasi
bersertifikat
Program
Pemenuhan
dan
Peningkatan
Tenaga
Kependidikan
1. Mengadakan
diklat bagi
Tenaga
Pustakawan
2. Pengangkatan
Tenaga dan
Kepala
Pustakawan yg
berpendidikan
sesuai dengan
ketentuan.
3. Bimbingan
pengelolaan
perpustakaan
melalui KKG
Perlu memfasilitasi /
menyediakan Sekolah
memiliki Tenaga
Pustakawan
berkualifikasi sesuai
ketentuan
Perlu memfasilitasi /
menyediakan Kepala
Tenaga Pustakawan
bersertifikat
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 38
6 SARPRAS
Perlu pengadaan
Laboratorium IPA
Sesuai Standar
Program
pemenuhan
Sarana dan
Prasarana
Menganggarkan
dana untuk
membangun
Laboratorium IPA,
Prasarana
pendukung dan
tempat parkir.
Perlu pengadaan
ragam prasarana
sesuai ketentuan
Perlu pengadaan
tempat parkir yang
memadai
7 PENGELOLAAN
Perlu meningkatkan
daya guna pendidik
dan tenaga
Kependidikan
Program
Peningkatan
Pengelolaan
Sekolah.
1. Workshop
Manajemen
Sekolah dan
penyusunan
RKS
2. Supervisi
Pendayagunaan
PTK
3. Workshop
Kemitraan
sekolah dengan
masyarakat
Perlu meningkatkan
kerjasama masyarakat
dan ikut serta dalam
pendidikan
Perlu mengembangkan
rencana kerja sekolah
dengan ruang lingkup
sesuai ketentuan
8 PEMBIAYAAN
Perlu melaksanakan
Subsidi Silang untuk
membantu siswa
kurang mampu
Program
Efektifitas
Pembiayaan
1. Kebijakan
Subsidi Silang
dan Pembebasan
biaya bagi siswa
tidak mampu
2. Supervisi
pandataan latar
belakang
ekonomi
Perlu melaksanakan
Pembebasan biaya
bagi siswa tidak
mampu
Perlu memfasilitasi
sekolah terdapat daftar
siswa dengan latar
belakang ekonomi
yang jelas
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 39
3.4. Hasil Capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) Jenjang SMP Kota
Balikpapan
Dari hasil Pengumpulan data Pemetaan Mutu dengan menggunakan
Instrumen berbasis excel dengan nama file “Aplikasi PMP LPMP Kaltim Versi
1.1” telah terkumpul sejumlah 53 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
selanjutnya dilakukan Pengolahan Data. Dengan Menggunakan “Aplikasi PMP
LPMP Kaltim Versi 1.1”, maka hasil pengolahan data juga dikategorikan kedalam
5 Tahap yaitu:
Tabel 3.20. Kategorisasi Hasil Capaian 8 SNP
NO CAPAIAN KATEGORI
1 0.000-0.2499 Belum SNP = Tahap 1
2 0.250-0.499 Belum SNP = Tahap 2
3 0.500-0.7499 Belum SNP = Tahap 3
4 0.750-0.9999 Belum SNP = Tahap 4
5 1 SNP
Hasil dari Pengolahan Data terkait Capaian Delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Jenjang SMP Kota Balikpapan disajikan sebagaimana Tabel
3.21 dan Gambar 3.10.
Tabel 3.21. Capaian 8 SNP Kota Balikpapan Jenjang SMP
NO SNP CAPAIAN KATEGORI
1 SKL 0.85724 Belum SNP=Tahap 4
2 ISI 0.91248 Belum SNP=Tahap 4
3 PROSES 0.98473 Belum SNP=Tahap 4
4 PENILAIAN 0.90830 Belum SNP=Tahap 4
5 PTK 0.76569 Belum SNP=Tahap 4
6 SARPRAS 0.65938 Belum SNP=Tahap 3
7 PENGELOLAAN 0.92681 Belum SNP=Tahap 4
8 PEMBIAYAAN 0.81192 Belum SNP=Tahap 4
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 40
Gambar 3.10. Grafik Capaian 8 SNP di Kota Balikpapan Jenjang SMP
Dari Tabel 3.20 terlihat bahwa semua standar belum mencapai SNP. Dari
8 SNP, 7 Standar masuk dalam kategori Tahap 4 yang terdiri dari Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar PTK,
Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan. Sedangkan Standar terendah yaitu
Standar Sarpras termasuk dalam kategori Tahap 3.
3.4.1. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Kompetensi Lulusan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Kompetensi Lulusan. Pembatasan 3
capaian terendah ini dimaksudkan untuk menyederhanakan program – program
yang menjadi prioritas dalam rangka pemenuhan mutu sebagaimana disajikan dan
pada gambar 3.11 dan pada Tabel 3.22.
Gambar 3.11. Capaian Indikator dan Sub Indikator SKL
0,857
0,911
0,884
0,908
0,766
0,659
0,927
0,812
0,00
0,25
0,50
0,75
1,00
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
SARPRAS
PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 41
Tabel 3.22. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah SKL
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1. 1.2. Lulusan
memiliki
kompetensi pada
dimensi
Pengetahuan
1.2.1 Memiliki
pengetahuan
faktual, prosedural,
konseptual,
metakognitif
0,42 Belum SNP =
Tahap 2
3. 1.3. Lulusan
memiliki
kompetensi pada
dimensi
Keterampilan
1.3.2. Memiliki
keterampilan
berpikir dan
bertindak produktif
0.75 Belum SNP =
Tahap 4
1.3.6 Memiliki
keterampilan
berpikir dan
bertindak
komunikatif
0,81 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.22 terlihat bahwa di Standar Kompetensi Lulusan
menunjukkan capaian sub indikator terendah ada pada indikator 1.2 Lulusan
memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan terdapat pada sub indikator 1.2.1
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif dengan
capaian 0.42 (Tahap 2). Dan Standar Kompetensi Lulusan menunjukkan juga
capaian sub indikator terendah pada indikator 1.3. Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi Keterampilan di sub indikator 1.3.2 Memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak produktif dengan capaian 0.75 (Tahap 4) dan 1.3.6 Memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif dengan capaian 0.81 (Tahap 4).
Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar
ini.
3.4.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Isi
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Isi disajikan sebagaimana Gambar
3.12. Dan Tabel 3.23. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 42
menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.12. Capaian Indikator dan Indikator Standar Isi
Tabel 3.23. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah Standar Isi
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 2.1. Perangkat
pembelajaran
sesuai rumusan
kompetensi
lulusan
2.1.5. Perangkat
pembelajaran
menyesuaikan
ruang lingkup
materi
pembelajaran
0,77 Belum SNP =
Tahap 4
2 2.1.2. Perangkat
pembelajaran
memuat
karakteristik
kompetensi
pengetahuan
0,83 Belum SNP =
Tahap 4
3 2.1.3. Perangkat
pembelajaran
memuat
karakteristik
kompetensi
keterampilan
0,83 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.23 terlihat bahwa di Standar ISI menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada Indikator 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan
kompetensi lulusan, terdapat pada sub indikator 2.1.5. Perangkat pembelajaran
menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran dengan capaian 0,77 (Tahap
4), sub indikator 2.1.2. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan dengan capaian 0,83 (Tahap 4) dan Sub Indikator 2.1.3. Perangkat
pembelajaran memuat karakteristik kompetensi keterampilan dengan capaian 0,83
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 43
(Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu
dalam Standar isi.
3.4.3. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Proses
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Proses disajikan sebagaimana
Gambar 3.13 dan Tabel 3.24. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.13. Capaian Indikator dan Indikator Standar Proses
Tabel 3.24. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Proses
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 3.2. Proses
pembelajaran
dilaksanakan
dengan tepat
3.2.1. Membentuk
rombongan belajar
dengan jumlah
siswa sesuai
ketentuan
0,44 Belum SNP =
Tahap 2
3.2.6. Pembelajaran
Terpadu
0,59 Belum SNP =
Tahap 3
3.2.3. Pembelajaran
Mendorong Siswa
Mencari Tahu
0,85 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.24 terlihat bahwa di Standar Proses menunjukkan capaian
terendah ada pada indikator 3.2 proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
dengan sub indikator 3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa
sesuai ketentuan dengan capaian 0,44 (Tahap 2), sub indikator 3.2.6 Pembelajaran
terpadu dengan capaian 0,59 (Tahap 3) serta sub indikator 3.2.3. Pembelajaran
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 44
Mendorong Siswa Mencari Tahu dengan capaian 0.85 (Tahap 4). Tiga Sub
Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Proses.
3.4.4. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Penilaian
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.14 dan Tabel 3.25. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.14. Capaian Indikator dan Indikator Standar Penilaian
Tabel 3.25. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Penilaian
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 4.4. Instrumen
penilaian
menyesuaikan
aspek
4.4.3. Instrumen
penilaian aspek
keterampilan
0,78 Belum SNP=
Tahap 4
2 4.4.1. Instrumen
penilaian aspek
sikap
0,81 Belum SNP =
Tahap 4
3 4.2. Teknik
penilaian obyektif
dan akuntabel
4.2.2. Kelengkapan
perangkat teknik
penilaian
0,87 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.25 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian
sub indikator terendah ada pada Indikator 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 45
aspek terdapat pada Sub Indikator 4.4.3. Instrumen penilaian aspek keterampilan
dengan capaian 0,78 (Tahap 4) dan Sub Indikator 4.4.1. Instrumen penilaian aspek
sikap dengan capaian 0,81 (Tahap 4). Capaian terendah juga di Indikator 4.2.
Instrumen penilaian menyesuaikan aspek pada Sub-Indikator 4.2.2. Kelengkapan
perangkat teknik penilaian dengan capaian 0,87 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator
inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Penilaian.
3.4.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar PTK
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar PTK disajikan sebagaimana Gambar
3.15 dan Tabel 3.26. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.15. Capaian Indikator dan Indikator Standar PTK
Tabel 3.26. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar PTK
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator Kategori
1 5.4. Ketersediaan
dan kompetensi
laboran sesuai
ketentuan
5.4.3. Memiliki
Kepala Tenaga
Laboratorium
bersertifikat
0,43 Belum SNP =
Tahap 1
2 5.4.6. Memiliki
Tenaga Teknisi
Laboratorium
berpendidikan
sesuai ketentuan
0,40 Belum SNP =
Tahap 2
3 5.4.8. Memiliki
Tenaga Laboran
berpendidikan
sesuai ketentuan
0,42 Belum SNP =
Tahap 2
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 46
Dari Tabel 3.26 terlihat bahwa di Standar PTK menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada 5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai
ketentuanterdapat pada Sub Indikator 5.4.3. Instrumen penilaian aspek
keterampilan dengan capaian 0,43 (Tahap 2), Sub-Indikator 5.4.8. Memiliki
Tenaga Teknisi Laboratorium berpendidikan sesuai ketentuan dengan capaian
0,40 (Tahap 2) dan Sub-Indikator 5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan
sesuai ketentuan dengan capaian 0,42 (Tahap 2). Tiga Sub Indikator inilah yang
menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar PTK.
3.4.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Sarana dan Prasarana
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Sarana dan Prasarana disajikan sebagaimana
Gambar 3.16 dan Tabel 3.27. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.16. Capaian Indikator dan Indikator Standar Sarana dan
Prasarana
Tabel 3.27. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Sarpras
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 6.2. Sekolah
memiliki sarana
dan prasarana
pembelajaran
yang lengkap dan
layak
6.2.8. Memiliki
laboratorium
komputer sesuai
standar
0,04 Belum SNP =
Tahap 1
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 47
2 6.2.2. Memiliki
Laboratorium
IPA sesuai
standar
0,51 Belum SNP =
Tahap 3
3 6.2.3. Memiliki
ruang
perpustakaan
sesuai standar
0,87 Belum SNP =
Tahap 4
Dari Tabel 3.27 terlihat bahwa di Standar PTK menunjukkan capaian sub
indikator terendah ada pada Indikator 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana
pembelajaran yang lengkap dan ayak khususnya sub indikator 6.2.8. Memiliki
laboratorium komputer sesuai standar dengan capaian 0.04 (Tahap 1), sub
indikator 6.2.2. Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar dengan capaian 0.51
(Tahap 3), dan di Sub-Indikator 6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
dengan capaian 0.87 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas
pemenuhan mutu dalam Standar ini.
3.4.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pengelolaan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.17 dan Tabel 3.28. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Gambar 3.17. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pengelolaan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 48
Tabel 3.28. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Pengelolaan
NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 7.2. Pengelolaan
dilaksanakan
sesuai ketentuan
7.2.3. Meningkatkan
daya guna pendidik
dan tendik
0.37 Belum SNP
= Tahap 2
2 7.2.5. Membangun
kemitraan dan
melibatkan peran
serta masyarakat
0.88 Belum SNP
=Tahap 4
3 7.1. Sekolah
melakukan
perencanaan
pengelolaan
7.1.2.Mengembangkan
rencana kerja sekolah
dengan ruang
lingkup sesuai
ketentuan
0.90 Belum SNP
= Tahap 4
Dari Tabel 3.28 terlihat bahwa di Standar pengelolaan menunjukkan
capaian sub indikator terendah ada pada indikator 7.2. Pengelolaan dilaksanakan
sesuai ketentuan terdapat pada sub indikator 7.2.3. Meningkatkan dayaguna
pendidik dan tenaga kependidikan dengan capaian 0.37 (Tahap 2), 7.2.5
Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain
yang relevan dengan capaian 0.88 (Tahap 4). Capaian terendah juga ada di
indikator 7.1 Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan di sub indikator 7.1.2.
Mengembangkan rencana kerja sekolah dengan ruang lingkup sesuai
ketentuan dengan capaian 0.90 (tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi
prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pengelolaan.
3.4.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pembiayaan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)
Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana
Gambar 3.18 dan Tabel 3.29. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan
untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka
pemenuhan mutu.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 49
Gambar 3.18. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pembiayaan
Tabel 3.29. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar
Pembiayaan
No Indikator Sub Indikator Capaian Sub
Indikator
Kategori
1 8.1. Sekolah
memberikan
layanan subsidi
silang
8.1.1. Pembebasan
biaya bagi siswa
tidak mampu
0,63 Belum SNP =
Tahap 2
2 8.1.3. Melaksanakan
subsidi silang untuk
membantu siswa
kurang mampu
0,70 Belum SNP =
Tahap 3
3 8.1.2. Terdapat
daftar siswa dengan
latar belakang
ekonomi yang jelas
0,81 Belum SNP =
Tahap 3
Dari Tabel 3.29 terlihat bahwa di Standar pembiayaan menunjukkan
capaian sub indikator terendah ada pada indikator 8.1 sekolah memberikan
layanan subsidi silang terdapat pada sub indikator 8.1.1 pembebasan biaya bagi
siswa tidak mampu dengan capaian 0.63 (Tahap 3), sub indikator 8.1.3
Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu dengan
capaian 0.70 (Tahap 3) dan sub indikator 8.1.2. Terdapat daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas dengan capaian 0.81 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator
inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pembiayaan.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 50
3.5. Rekomendasi Pemenuhan SNP Jenjang SMP Bagi Dinas Pendidikan
Kota Balikpapan
Dari hasil pengolahan data pada sub bab sebelumnya dapat di susun suatu
rekomendasi untuk memenuhi Pencapaian 8 SNP. Rekomendasi untuk Tiap
Standar disajikan pada Tabel 3.30, Tabel 3.31, Tabel 3.32, Tabel 3.33, Tabel
3.34, Tabel 3.35, Tabel 3.36, dan Tabel 3.37.
Tabel 3.30. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
Sub Indikator Rekomendasi
1.2.1 Memiliki pengetahuan
faktual, prosedural, konseptual,
metakognitif
Perlu meningkatkan pengetahuan faktual,
prosedural, konseptual, metakognitif
terhadap peserta didik
1.3.2. Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak produktif
Perlu meningkatkan keterampilan berpikir
dan bertindak produktif bagi peserta didik
1.3.6 Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak
komunikatif
Perlu meningkatkan keterampilan berpikir
dan bertindak komunikatif bagi peserta
didik
Tabel 3.31. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Isi
Sub Indikator Rekomendasi
2.1.5. Perangkat pembelajaran
menyesuaikan ruang lingkup
materi pembelajaran
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
memiliki Perangkat pembelajaran
menyesuaikan ruang lingkup materi
pembelajaran.
2.1.2. Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
memiliki Perangkat pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi Pengetahuan.
2.1.3. Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik kompetensi
keterampilan
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
memiliki Perangkat pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi Keterampilan.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 51
Tabel 3.32. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Proses
Sub Indikator Rekomendasi
3.2.1. Membentuk rombongan
belajar dengan jumlah siswa
sesuai ketentuan
Perlu memfasilitasi setiap satuan
pendidikan Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai ketentuan.
3.2.6. Pembelajaran Terpadu Perlu memfasilitasi setiap sekolah
melaksanakan Pembelajaran Terpadu
3.2.3. Pembelajaran Mendorong
Siswa Mencari Tahu
Perlu memfasilitasi sekolah agar
mendorong pembelajaran siswa mencari
tahu
Tabel 3.33. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Penilaian
Sub Indikator Rekomendasi
4.4.3. Instrumen penilaian aspek
keterampilan
Perlu memfasilitasi setiap satuan
pendidikan memiliki Instrumen penilaian
aspek keterampilan.
4.4.1. Instrumen penilaian aspek
sikap
Perlu memfasilitasi setiap satuan
pendidikan memiliki Instrumen penilaian
aspek sikap
4.2.2. Kelengkapan perangkat
teknik penilaian
Perlu memfasilitasi setiap satuan
pendidikan memiliki Kelengkapan
perangkat teknik penilaian
Tabel 3.34. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar PTK
Sub Indikator Rekomendasi
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga
Laboratorium bersertifikat
Perlu penyediaan Kepala Tenaga
Laboratorium berpendidikan sesuai
ketentuan
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi
Laboratorium berpendidikan
sesuai ketentuan
Perlu penyediaan Tenaga Teknisi Laboran
Laboratorium berpendidikan sesuai
ketentuan
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan
Perlu menyediakan Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 52
Tabel 3.35. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Sarana Prasana
Sub Indikator Rekomendasi
6.2.8. Memiliki laboratorium
komputer sesuai standar
Perlu pengadaan laboratorium komputer
sesuai standar
6.2.2. Memiliki Laboratorium
IPA sesuai standar
Perlu pengadaan Laboratorium IPA sesuai
standar
6.2.3. Memiliki ruang
perpustakaan sesuai standar
Perlu pengadaan Ruang perpustakaan
sesuai standar
Tabel 3.36. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pengelolaan
Sub Indikator Rekomendasi
7.2.3. Meningkatkan daya guna
pendidik dan tendik
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
untuk peningkatan dayaguna pendidik dan
tenaga kependidikan
7.2.5. Membangun kemitraan
dan melibatkan peran serta
masyarakat
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
untuk Membangun kemitraan dan
melibatkan peran serta masyarakat serta
lembaga lain yang relevan
7.2.2. Melaksanakan pengelolaan
bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
Melaksanakan pengelolaan bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran
Tabel 3.37. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pembiayaan
Sub Indikator Rekomendasi
8.1.1. Pembebasan biaya bagi
siswa tidak mampu
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
untuk Pembebasan biaya bagi siswa tidak
mampu
8.1.3. Melaksanakan subsidi
silang untuk membantu siswa
kurang mampu
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
untuk Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu
8.1.2. Terdapat daftar siswa
dengan latar belakang ekonomi
yang jelas
Perlu memfasilitasi satuan pendidikan
untuk menyediakan dafatar siswa dengan
latar belakang ekonomi yang jelas.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 53
3.6. Rekomendasi Program dan Kegiatan Bagi Dinas Pendidikan Kota
Balikpapan
Berdasarkan rekomendasi Pemenuhan SNP yang telah dibuat, alternatif
pemecahan masalah dalam rangka memenuhi Pencapaian 8 SNP dapat diusulkan
atau direkomendasikan. Usulan / Rekomendasi Program dan kegiatan untuk tiap
Standar disajikan pada Tabel 3.38.
Tabel 3.38. Rekomendasi Program dan Kegiatan Pemenuhan Capaian SNP
No SNP Rekomendasi Program Alternatif Kegiatan
1 SKL
Perlu meningkatkan
pengetahuan faktual,
prosedural, konseptual,
metakognitif terhadap
peserta didik
Peningkatan
Kompetensi
Bagi Peserta
Didik
1. Supervisi
Akademik
terkait,
peningkatan
pengetahuan
dengan model
Pembelajaran
Berbasis
Proyek, Inkuiri
dan Berbasis
Masalah oleh
Pengawas
Mapel
2. Workshop
Model
Pembelajaran
dalam
Meningkatkan
Kompetensi
Guru sebagai
Upaya
Meningkatkan
Pengetahuan
dan
Keterampilan
Berpikir dan
Bertindak
Produktif dan
Komunikatif
bagi Peserta
Didik
Perlu meningkatkan
keterampilan berpikir
dan bertindak produktif
bagi peserta didik
Perlu meningkatkan
keterampilan berpikir
dan bertindak
komunikatif bagi
peserta didik
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 54
2 ISI
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan
memiliki Perangkat
pembelajaran
menyesuaikan ruang
lingkup materi
pembelajaran.
Program
Peningkatan
Kompetensi
Pendidik
Dalam
Penyusunan
Perangkat
Pembelajaran.
1. Workshop
penyusunan
perangkat
pembelajaran
oleh Pengawas
2. Supervisi
Akademik
terkait
Perangkat
Pembelajaran
yang memuat
karakteristik
Sikap,
Pengetahuan
dan
Keterampilan
oleh Pengawas
Mapel.
3. Bimtek
Penyusunan
Perangkat
Pembelajaran
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan
memiliki Perangkat
pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi
Pengetahuan.
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan
memiliki Perangkat
pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi
Keterampilan.
3 PROSES
Perlu memfasilitasi
setiap satuan pendidikan
Membentuk rombongan
belajar dengan jumlah
siswa sesuai ketentuan.
Peningkatan
Efektifitas
Belajar
Mengajar
1. Pengadaan
Ruang Kelas
Baru
2. Melaksanakan
Work shop
peningkatan
kemampuan
guru dalam
mengajar
3. Supervisi
Akademik oleh
Pengawas.
4. Bimtek
Penerapan
Pembelajaran
Proyek dan
Produk
Perlu memfasilitasi
setiap sekolah
melaksanakan
Pembelajaran Terpadu
Perlu memfasilitasi
sekolah agar
mendorong
pembelajaran siswa
mencari tahu
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 55
4 PENILAIAN
Perlu memfasilitasi
setiap satuan pendidikan
memiliki Instrumen
penilaian aspek
keterampilan.
Peningkatan
Evaluasi Hasil
Belajar
1. Workshop
penyusunan
instrumen
penilaian.
2. Supervisi
Pelaksanaan
Penilaian
3. Supervisi
Kelengkapan
Perangkat
Penilaian
Perlu memfasilitasi
setiap satuan pendidikan
memiliki Instrumen
penilaian aspek sikap
Perlu memfasilitasi
setiap satuan pendidikan
memiliki Kelengkapan
perangkat teknik
penilaian
5 PTK
Perlu penyediaan
Kepala Tenaga
Laboratorium
berpendidikan sesuai
ketentuan
Program
pemenuhan
Tenaga
Kependidikan
1. Pelatihan bagi
tenaga calon
teknisi
laboratorium
2. Mengangkat
tenaga laboran
yang
berpendidikan
sesuai dengan
ketentuan.
Perlu penyediaan
Tenaga Teknisi Laboran
Laboratorium
berpendidikan sesuai
ketentuan
Perlu menyediakan
Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai
ketentuan
6 SARPRAS
Perlu pengadaan
laboratorium komputer
sesuai standar
Program
Pemenuhan
Kebutuhan
Sarana dan
Prasarana
1. Menganggarkan
dana untuk
membangun
Laboratorium
komputer,
Laboratorium
IPA dan ruang
perpustakaan
pada setiap
satuan
pendidikan
Perlu pengadaan
Laboratorium IPA
sesuai standar
Perlu pengadaan Ruang
perpustakaan sesuai
standar
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 56
7 PENGELOLAAN
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan untuk
peningkatan dayaguna
pendidik dan tenaga
kependidikan
Peningkatan
Efektifitas
Pengelolaan
Sekolah
1. Workshop
manajemen
pengelolaan
sekolah
2. Supervisi
Pendayagunaan
PTK, hubungan
kemitraan
sekolah dengan
masyarakat dan
pengelolaan
bidang
kurikulum dan
kegiatan
pembelajaran
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan untuk
Membangun kemitraan
dan melibatkan peran
serta masyarakat serta
lembaga lain yang
relevan
Perlu memfasilitasi
sekolah melaksanakan
pengelolaan bidang
kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
8 PEMBIAYAAN
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan untuk
Pembebasan biaya bagi
siswa tidak mampu
Program
Peningkatan
Efektifitas
Pembiayaan
1. Kebijakan
Subsidi Silang
dan Pembebasan
biaya bagi siswa
tidak mampu
2. Supervisi
penyediaan biaya
operasional
sesuai dengan
ketentuan dan
pengaturan
alokasi dana
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan untuk
Melaksanakan subsidi
silang untuk membantu
siswa kurang mampu
Perlu memfasilitasi
satuan pendidikan untuk
menyediakan dafatar
siswa dengan latar
belakang ekonomi yang
jelas.
Pemetaan Mutu Pendidikan 2017 Page 57
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pemetaan mutu merupakan langkah awal pelaksanaan penjaminan mutu.
2. Hasil Pengumpulan data mutu diolah untuk mendapatkan peta mutu dalam
satu wilayah Provinsi dan Kabupaten / Kota.
3. Berdasarkan Peta Mutu dapat diidentifikasi posisi capaian mutu dari suatu
wilayah.
4. Berdasarkan Peta Mutu yang dihasilkan, terlihat bahwa pencapaian 8 Standar
Nasional Pendidikan di Wilayah Kalimantan Timur baik Provinsi maupun
Kabupaten / Kota belum terpenuhi.
5. Melalui peta mutu dapat pula diidentifikasi masalah-masalah yang
menghambat pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan.
6. Hambatan – hambatan dalam pencapaian mutu harus diatasi dengan
memunculkan prioritas rekomendasi pemenuhan Mutu
7. Rekomendasi Pemenuhan Mutu merupakan dasar dalam membuat Program
pemenuhan mutu
4.2. Saran
Agar Penyusunan peta Mutu dapat berjalan dengan semestinya maka
diperlukan saran perbaikan sebagai berikut:
1. Hendaknya LPMP dapat menyiapkan strategi yang tepat terkait proses
pengumpulan Data, antara lain terkait; anggaran, tim Fasda di daerah, tim
pengumpul data, tahapan kegiatan Penyusunan Peta Mutu.
2. Hendaknya Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten / Kota dapat
menyiapkan program yang tepat atas rekomendasi yang diberikan dalam
laporan ini.