7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 1/17
PERCOBAAN I
PEMODELAN SYSTEM
1. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menyatakan konsep dasar mengenai feedback control /
kontrol loop tertutup.
2. Mahasiswa dapat membedakan sensor dan aktuator.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan tentang sensor, aktuator dan kontroler
dalam perancangan system loop tertutup / feedback control .
2. DASAR TEORI
Pemodelan (Modeling)
Adalah hubungan / korelasi antar input dengan output yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematis.
Terdapat 2 tipe pemodelan dilihat hubungannya denagan waktu :
1. Model Statis adalah pemodelan sistem yang tidak melibatkan fungsi waktu.
2. Model Dinamis adalah pemodelan sistem yang melibatkan fungsi waktu.
Dilihat dari tipe sinyal model dari suatu plant / sistem dibagi menjadi 2
jenis :
a. Model Kontinue yaitu model sistem yang dinyatakan dalam fungsi kontinue.
Karakteristik model kontinue pada setiap waktu (t) berapapun dapat diketahui
nilai outputnya. Misalnya : fungsi persamaan defferensial maupun fungsi
laplace.
b. Model Diskrit yaitu model matematik yang dapat dinyatakan dalam bentuk
fungsi diskrit. Karakteristik model diskrit dalam waktu berapapun nilai output
tidak selalu ada, dalam artian lain nilai output hanya ada pada waktu tertentu
yang disebut dengan waktu sampling.
Ditinjau dari analisis desainnyakontrol dibagi menjadi :
A. Classical Control / kontrol klasik
Adalah suatu tipe klasik pengendalian yang analisis desainnya menggunakan
fungsi laplace. Umumnya kontrol klasik menggunakan kontroller PID.
B. Modern Control
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 2/17
Adalah suatu tipe perancangan sistem control yang mana analisis sistem
desainnya menggunakan fungsi persamaan state space atau disebut dengan state
space. Umumnya kontrol modern dapat berbentuk kontrol fungsi waktu / atau
domain waktu. Contohnya : Optional Control State Estimator, Kalman Filter.
PID Kontroler
Adalah tipe kontroler analog yang analisanya dapat mengguanakanmetode
frekuensi respon yaitu bode plot, polar plot dengan metode Zieglar Nichols.
Implementasi PID kontroler dari analisa perancangan kontroler PID
menggunakan Zieglar Nichols / stabilizer margin diperoleh parameter kontroler
Kp (konstanta proporsional), Ti (time integral), Td (time integral). Parameter –
parameter tersebut dapat diimplementasikan menggunakan kontrol pneumatik
dengan mengatur katup, dengan mengatur membran diafragma yang terdapat
pegas dan gaspot (shock yang ada minyaknya) sama halnya dengan dengan
kontrol hidrolik cuma berbeda pneumatik medianya udara, hidrolik medianya zat
cair.
Ditinjau dari adanya gangguan dari output ke input, system control dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Sistem kontrol loop tertutup / feedback controller
Yaitu suatu system kontrol yang diterapkan pada suatu plan apabilaplan tersebut
terdapat gangguan. Pengertian gangguan adalah noise yang mempengaruhi kerja
sistem kontrol yang mana gangguan tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat
diprediksi / dimodelkan.
Contoh : Kapal autopilot
Input jalur/lintasan plant kemudi&badan kapal
Sensor GPS/radar output jalur/lintasan kapal
Aktuator Stearing gear kontroller PID, fuzzy, JST
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 3/17
Block diagram governor
2. Sistem kontrol loop terbuka
Yaitu sistem kontrol yang diterapkan pada suatu plan yang mana plan tersebut
tidak ada gangguan.
Elemen – elemen dasar sistem kontrol
1. Input / Referensi : yaitu nilai yang diinginkan dari suatu system kontrol
untuk mengatur nilai output dari sebuah plan atau objek yang dikendalikan.
2. Output : yaitu nilai yang dihasilkan dari suatu plan / objek.
3. Sensor : yaitu device untuk memonitor nilai output
4. Aktuator : yaitu penggerak yang digunakan untuk mengoreksi atau
meniadakan eror.
5. Kontaktor : yaitu pemikir / otak sistem control kontrolermengolah sinyal
eror dan komparator untuk diolah /dihitung guna mendapatkan sinyal
kontrol. Sinyal control memiliki kekuatan yang terbatas sehingga aktuator
untuk memperbaiki nilai kesalahan.
6. Plan : yaitu komponen atau objek yang dikendalikan.
Langkah lengkap desain sistem kontrol:
a. Identifikasi sistem, tujuannya untuk memilih tipe kontroler yang tepat yaitu
kontrol loop terbuka / tertutup
b. Menentukan device / elemen sistem kontrol dan menggambar atau
merencanakan skematik diagram sistem fisiknya
c. Merancang dan membuat implementasi sistem kendali
d. Identifikasi model matematik sistem (modelling)
e. Analisa respon system dan analisa kestabilan
f. Desain kontroller menggunakan simulasi
g. Implementasi kontroller menggunakan sistem pneumatik, hidrolik, elektrik /
digital.
h. Uji coba kontroller untuk pengendalian plant validasi
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 4/17
Percobaan 1
1. Pemodelan Sistem digunakan untuk mengetahui hubungan dinamis antara input
dan output
Bentuk model dinamis domain waktu dapat berupa :
Representasi model dalam bentuk persamaan beda
.....)3()2()1()( 321 k Y ak Y ak Y ak Y
).....2()1( 21 k X bk X b
Y = Output X = Input
Model Diskrit
Model yang diturunkan dari persamaan beda dengan Transformasi
)()( k Y Z nk Y n , Sehingga
.....)2()1(.....)1()1( 2121 k X bk X bk Y ak Y aYk
)(.....)()(.....)1(2
2
1
1
2
2
1
1 k X Z b Z bk Y Z a Z a
Sehingga,
2
2
1
1
2
2
1
1
1)(
)(
Z a Z a
Z b Z b
k X
k Y
Model Kontinyu
Yaitu Model dengan fungsi waktu kontinyu yang direpresentasikan dalam
bentuk Fungsi Laplace :()
()
= ⋯………….. ( )
2. Terdapat dua cara untuk pemodelan system yaitu :
a. Model Matematik yang diturunkan dari pemodelan system fisik dengan
mengukur parameter model :
Contoh :
InputPlant
Output
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 5/17
Dapatkan persamaan model dinamis dengan input tegangan ( V ) dan Output
Arus ( I ) dari gambar diatas
VR = I . R
dt
di LV L
idt
C
V C 1
Konversi Persamaan Differensial ke Fungsi Transfer
Rangkaian Seri : )(t sY dt
dy
C L R V V V V )(2 sY sdt
dy
idt C dt
di L R I V
1. )(
1 sY
sYdt
)(1)(...)( s I Cs
s I s L I R sV
11
1
)(
)(2
RCs LCs
Cs
Cs Ls R
sV
s I
Model diperoleh dengan mengukur nilai parameter model Hambatan ( R ),
Induktansi diri ( L ) an Capasitas Caapasitor ( C ).
Penyelesaian untuk memperoleh response dari fungsi transfer dapat
menggunakan Transformasi Laplace dengan acuan tabel konversi fungsi
transfer kontinyu s dengan fungsi waktu ( domain waktu (t) ).
b. Model Matematik yang diturunkan dari hasil pengukuran Input Output Plant.
Maka
Data I / O Model Pers Beda Transformasi Diskrit Model
Diskrit
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 6/17
K X (k) Y (k)
1 0 0
2 0.1 0.02
3 0.2 0.05
4 0.3 0.1
Contoh :
Sebuah Sistem memiliki model matematika dengan fungsi transfer sebagai
berikut :
a. Gunakan Tabel Laplace untuk mencari solusinya.
1.13
1
)(
)(
s s X
sY
2.45
3
)(
)(2
s s
s
s X
sY
3.64
1
)(
)(
2
s s
s
s X
sY
4.4
12
)(
)(2
s
s
s X
sY
b. Dari Soal a, Cari Responsenya jika system diberi input:
Impuls ( 1 )
Step )1
( s
Ramp / Tanjakan )
1
( 2 s
Sinus / ωe )2,dim(22
2
ana s
Jawab :
a. Solusinya :
1.13
1
)(
)(
s s X
sY
a s
1
=31
1.31
s
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 7/17
t et X
t Y 3/1
3
1
)(
)(
b. Response
Impuls ( 1 )
1)( t X , Jadi Respon Impulsnya :
t et Y 3/1
3
1)(
Step
13
1
)(
)(
s s X
sY
s s sY 1
.13
1)(
s s sY
23
1)(
)13(
1)(
s s sY
13)13(
1
s
B
s
A
s s
)13(
3
)13(
1
s s
Bs A As
s s
A s B A s )3(10
03 B A 3 B
1 A
)13(
1)(
s s sY
13
31
s s
31
1
3
31)(
s s sY
t
et Y 3/1
1)(
Ramp
13
1
)(
)(
s s X
sY
2
1.
13
1)(
s s sY
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 8/17
)13(
1)(
2
s s sY
13)13(
122
s
C
s
B As
s s
)13(
33
)13(
12
22
2
s s
Cs B Bs As As
s s
1 B s B A sC A )3()3( 2
03 C A
03 B A
1 B
3 A
9C
13913)(
2 s s
s sY
13
913)(
2
s s s sY )
1(
3
9
31 s
t et t Y 3/133)(
Sinus
13
1
)(
)(
s s X
sY
4
4.
13
1)(
2
s s sY
)13)(4(
4)(
2
s s sY
13)4()13)(4(
422
s
C
s
B As
s s
=3 + + 3 + + + 4( + 4) ∙ (3 + 1)
4 =
(3
) +
( + 3
)+
( + 4
) + 4 = 4 1 + 3 = 0 2
3 + = 0 3
3 + 12 = 4 1
3 + = 0 2
−
+ 12
= 12
4
36 + 12 = 0 3
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 9/17
−37 = 12
= −
12
37
= −3
= −3 × (−12
37) =
36
37 = −3 = −
3
= −− 12373 =
4
37
() =−12
37∙ 4
37 . + 4 +
3637
3 + 1
=−0.035 + 4
+ 0.3241
+ 13
() = −. . + .
TUGAS !
1.
0 5 10 15 20 25 300
0.1
0.2
0.3
0.4grafik impulse y1=(1/3)*exp(-1/3*t)
0 5 10 15 20 25 30
0.65
0.7
0.75
0.8
0.85
0.9
0.95
grafik step y2=1-(1/3)*exp(-1/3*t)
0 5 10 15 20 25 300
5
10
15
20
25
30grafik ramp y3=-3+t+3*exp(-1/3*t)
0 5 10 15 20 25 300
2
4
6
8x 10
4 grafik sinus y4=-3+t+3*exp(t/3)
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 10/17
a. Cari fungsi transfer()()
dengan ketentuan C = 1 ; RC = 7; LC = 1.
Input, impulse, step, dan ramps.
b. Ubah fungsi transfer dalam bentuk fungsi waktu menggunakan tabel laplace
c. Tentukan responsenya menggunakan Ms.Excel.
Jawab :
a. Mencari fungsi transfer (
)
()
= + + = . + + 1 Persamaan differensial menjadi Fungsi Transfer dengan kondisi awal nol
= ()
= () = 1
2()
Maka
() = . () + . () +1 ()
()()
=1
+ + 1
= + + 1
Dimana = 1 = 7 maka Fungsi Transfer Function()() =
+ + = − 4 = 7 − 4.1.1
= 45 > 0 maka digunakan rumus ABC
,
=
− ± √ − 4 2
=
−7 ± √ 7 − 4.1.1
2.1
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 11/17
=−7 ± √ 49 − 4
2
=−7 ± √ 45
2
=−7 + 6.7082
2
= −.
=−7 − 6.7082
2
= −.
()() =
( + 0.1459)( + 6.8541)( + 0.146)( + 6.854) = + 0.1459
+ + 6.8541
=
+ 6.8541
+
+ 0.1459
( + 0.1459)( + 6.8541)
=( + ) + 6.8541 + 0.1459( + 0.1459)( + 6.8541) + = 1
6.8541 + 0.1459 = 1
0.1459 + 0.1459 = 0.1459
6.8541
+ 0.1459
=1
−6.7082 = 0.1459 = −0.0217 = 1.0217
=−0.0217 + 0.1459
+1.0217 + 6.8541()() = −. . + . .
b. Fungsi transfer menjadi fungsi waktu
Imput Impuls ( 1 )()() =
+ 7 + 1
() = + 7 + 1
.()= + 7 + 1 .1
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 12/17
() = −. . + . .
Imput Step (
)
()() = + 7 + 1
() = + 7 + 1
.()=
+ 7 + 1 .
1=
1 + 7 + 1
=
1
( + 6.8541)( + 0.1459) = + 6.8541 + + 0.1459
= + 0.1459 + + 6.8541( + 6.8541)( + 0.1459)
=( + ) + 0.1459 + 6.8541( + 6.8541)( + 0.1459) + = 0
0.1459 + 6.8541 = 1
0.1459 + 0.1459 = 00.1459 + 6.8541 = 1
−6.7082 = −1 = 0.1491 + = 0 = −0.1491
=−0.1491
+ 6.8541 +0.1491
+ 0.1459() = −. . + . . Imput Ramp (
)
()() =
+ 7 + 1
() =
+ 7 + 1 .
()
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 13/17
= + 7 + 1
.1
=1
(
+ 7
+ 1)
= 1( + 0.1459)( + 6.8541) = + ( + 0.1459)+ + 6
= + + 6.8541 + 6.8541 + ) + 0.1459 ( + 0.1459)( + 6.8541)
=( + ) + (6.8541 + + 0.1459) + 6.8541( + 0.1459)( + 6.8541)
6.8541 = 1
= 0.1459
+ = 0
6.8541 + + 0.1459 = 0
6.8541 + 0.1459 + 0.1459 = 0
6.8541 + 0.1459 = 0.1459
6.7082 = −0.1459
= −0.0217
= 0.0217
=−0.0217 + 0.1459( + 0.1459)
+0.0217 + 6.8541
=−0.0217 + 0.1459( + 0.1459)
+0.0217 + 6.8541
=−0.0217 + 0.1459 − − 0.1459( + 0.1459)
+ + 0.1459( + 0.1459)
+0.0217 + 6.8541
=
−1.0217
( + 0.1459) +
1
+
0.0217
+ 6.8541
=−1.0217
( + 0.1459)+
1 +0.0217 + 6.8541() = −. . + + . .
Imput Sinus ( ) dimana = ()
(
)
=
+ 7
+ 1
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 14/17
() = + 7 + 1
.()= + 7 + 1
.2 + 4
=2 + 7 + 5 + 28 + 4
= 0.0401 + 6.8541 +
−
0.0108 + 0.1459 +
−
0.0146 −
0.0683 − 2 +−
0.0146 + 0.0683 + 2=
0.0401 + 6.8541 +
−0.0108 + 0.1459 +
(−0.0146 − 0.0683)(+ 2) + 4
+(−0.0146 + 0.0683)( − 2) + 4
=0.0401 + 6.8541
+−0.0108 + 0.1459
+−0.0146 − 0.0683 − 0.0292 + 0.1366 + 4
+
−0.0146
+ 0.0683
+ 0.0292
+ 0.1366
+ 4
=0.0401 + 6.8541
+−0.0108 + 0.1459
+−0.0146 + 0.2732 + 4
=0.0401 + 6.8541
+−0.0108 + 0.1459
+−0.0146 + 4
+0.2732 + 4
=0.0401 + 6.8541
+−0.0108 + 0.1459
− 0.0146. + 4+
0.2732
2 . 2 + 4
=
0.0401
+ 6.8541
+−0.0108
+ 0.1459
− 0.0146
+ 4
+ 0.1366
2
+ 4
() = . . − . . + . . + . .
c. Respon menggunakan Microsoft Excel
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 15/17
Imput Impuls
Imput Step
Imput Ramp
-0,2
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 2 1 23 25 27 29 31 33 35 37 3 9 41
Series1
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,12
0,14
0,16
1 3 5 7 9 11 1 3 1 5 17 1 9 2 1 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41
Series1
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 16/17
Imput Sinus
Grafik Keempat Inputan
-0,05
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
1 3 5 7 9 11 1 3 1 5 17 1 9 21 2 3 25 2 7 29 3 1 33 3 5 3 7 39 4 1
Series1
-0,2
-0,15
-0,1
-0,05
0
0,05
0,1
0,15
1 3 5 7 9 11 1 3 15 1 7 19 2 1 23 2 5 2 7 29 3 1 33 3 5 37 3 9 41 Series1
7/16/2019 pemodelan sistem
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-sistem-568bd35ebd569 17/17
-0,2
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 2 1 23 2 5 27 29 31 33 35 3 7 39 4 1
Series1
Series4
Series3
Series2