7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
1/11
PENELITIAN DALAM BIDANG KESEHATAN
Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur
penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan
penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design)penelitian adalah rencana atau rancangan
yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Desain penelitian
ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti,
sehingga diharapakan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam
melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai
penelitian tersebut diberlakukan.
Secara garis besar, penelitian kedokteran, penelitian kesehatan, dan penelitianepidemiologi
dapat dibagi berdasarkan beberapa aspek sebagai berikut. erdasarkan tujuan, penelitian kedokteran
dapat dibagi menjadi penelitian deskriptif, penelitian analitik !prospektif dan retrospektif", dan
penelitian eksperimental.
A. METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode
penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi pada situasi sekarang. Metode penelitian deskriptif sering digunakan dalam program
pelayanan, terutama dalam rangka mengadakan perbaikan dan peningkatan program-program
pelayanan kesehatan tersebut.
Jenis-jenis Penelitian Deskriti!
". S#r$ei
Suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya
cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. #ada umumnya sur$ei bertujuan untuk membuat
penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelanggarakan suatu program di masa sekarang,kemudian hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.
%leh sebab itu, dalam melaksanakan sur$ei biasanya hasilnya dibuat suatu analisis secara
kuantitatif terhadap data yang telah dikumpulkan. &enis masalah sur$ei dapat digolongkan
sebagai berikut '
a. Sur$ei rumah tangga, adalah suatu sur$ei deskriptif yang ditujukan kepada rumah tangga.
iasanya pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada kepala keluarga.
b. Sur$ei Morbiditas, adalah suatu sur$ei deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
kejadian dan distribusi penyakit di dalam masyarakat atu populasi. Sur$ei ini dapat
sekaligus digunakan untuk mengetahui insiden suatu penyakit.
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
2/11
c. Sur$ei analisis jabatan, bertujuan untuk mengetahui tentang tugas dan tanggung jawab
para petugas kesehatan serta kegiatan-kegiatan para petugas tersebut sehubungan denga
pekerjaan mereka.
d. Sur$ei pendapat umum, dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang
pendapat umum terhadap suatu program pelayanan kesehatn yang sedang berjalan dan
yang menyangkut seluruh lapisan masyarakat.
%. St#&i ata# enela'an kas#s
Dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri
dari unit tunggal. (nit tunggal di sini dapat berarti satu orang, sekelompok penduduk yang
terkena suatu masalah atau kelompok masyarakat di suatu daerah. (nit yang menjadi kausu
tersebut dianalisis secara mendalam baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus,
faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan. Meskipun di dalam studi
kasus ini yang diteliti hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam,
meliputi berbagai aspek yang luas, serta penggunaan berbagai teknik secara intergratif.
(. St#&i Per)an&in*an
Dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena
untuk mencari faktor-faktor apa, atau situasi bagaimana yang menyebabkan timbulnya suatu
peristiwa tertentu. Studi ini dimulai dengan mengadakan pengumpulan fakta tentang faktor-
faktor yang menyebabkan timbulnya gejala tertentu, kemudian dibandingkan dengan situasi
lain, atau sekaligus membandingkan suatu gejala dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dari dua atau beberapa kelompok sampel. Selanjutnya ditetapkan bahwa suatu faktor yang
menyebabkan munculnya suatu gejala pada objek yang diteliti itulah sebenarnya yang
menyebabkan gejala tersebut, baik pada objek yang diteliti, maupun pada objek yang
diperbandingkan.
+. St#&i K,relasi
Studi korelasi ini pada hakikatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan
antara dua $ariable pada suatu situasi atau sekelompok sebjek. Hal ini dilakukan untuk
melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain, atau $ariable satu dengan
$ariable lain. (ntuk mengetahui korelasi antara suatu $ariable dengan $ariable lain tersebut
diusahakan dengan mengidentifikasi $ariable yang ada pada suatu objek, kemsidan
diidentifikasi pula cariabel lain yang ada pada obejek yang sama dan dilihat apakah ada
hubungan antar keduanya.
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
3/11
Dalam uji statistik biasanya menggunakan analisis koralasi secara sederhana dapat
dilakukan dengan cara melihat skor atau nilai rata-rata dari $ariable yang satu dnegan skor
rata-rata dari $ariable lain. )oefisien korelasi yang diperoleh selanjutnya dapat dijadikan
dasar untuk menguji hipotesis penelitian yang dikemukakan terhadap masalah tersebut,
dengan membuktikan apakah ada hubungan kedua $ariable tersebut, dan sejauh mana
hubungan antara keduanya . misalnbya penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara berat badan bayi, waktu lahir, dengan jumlah paritas dari ibu, hubungan antara
pendidikan ibu dengna status gi*i anak balita, hubungan antara angka kematian anak balita
dengan kelengkapan imunisasi, dsb.
. St#&i Pre&iksi
Studi ini digunakan untuk memperkirakan tentang kemungkinan munculnya suatu gejala
berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya. Misalnya
memperkirakan kemungkinan keberhasilan menurunkan angka kematian bayi berdasarkan
pada besarnya cakupan imunisasi. Dalam bidang kesehatan, studi prediksi ini digunakan
terutama'
a. (ntuk membuat perkiraan terhadap suatu atribut dari atribut lain, misalnya
memperkirakan penurunan angka kematian akibat kecelakaan dari berlakunya aturan
penggunan helm bagi kjendaraan bermotor.
b. (ntuk membuat perkiraan terhadap suatu atribut dari hasil pengukuran. Misalnya
memperkirakan kemungkinan wabah muntaber dari hasil pemeriksaan air minum
penduduk.
c. (ntuk membuat perkiraaan terhadap suatu pengukuran dari suatu atribut. Misalnya
memperkirakan status gi*i anak balita dari status social ekonomi orang tua mereka.
d. (ntuk membuat perkiraaan terhadap suatu pengukuran dari pengukuran orang lain.
Misalnya memperkirakan skor intelegensi anak dari pengikuran per umur pada anak.
Dalam melakukan uji statistic biasanya analisis regresi sebagaimana dengan teknik
korelasi, maka prediksi penafsiran analisis statistika didasarkan pada koefisien yangdiperoleh. (ntuk melihat apakah munculnya suatu gejala itu ada hubungannya dengan
gejala lain, dan sampai seberapa besar derajat hubungan tersebut.
. Penelitian E$al#asi
#enelitian e$aluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau sudah dilakukan.
Misalnya penelitian e$aluasi tentang perkembangn layanan #uskesmas, penelitian tentang
program poemberantasan penyakit menular, penelitian e$aluasi tentang program perbaikan
gi*i, dan sebagainya. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk perbaikan dan atau
peningkatan program-programn tersebut. Dalam mengolah hasil penelitian e$aluasi ini
biasanya menggunakan analaisis statistic sederhana saja. Misalnya analisis presentase.
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
4/11
Lan*ka'-lan*ka' Penelitian Deskriti!
+. Memilih masalah yang akan diteliti.
. Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah kemudian diadakan studi pendahuluan.
. Membuat asumsi yang menjadi dasar perumusan hipotesis penelitian.
. Merumuskan hipotesis penelitian.
/. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data.
0. Menentukan kriteria atau katagori untuk mengklasifikasikan data.
1. Menentukan teknik dan alat pengumpulan data.
2. Melaksanakan penelitian atau pengumpulan data untuk menguji hipotesis.
3. Melakukan pengolahan dan analisis data.
+4. Menarik kesimpulan atau generalisasi.
++. Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian.
B. METODE PENELITIAN ANALITIK
Sur$ei analitik adalah sur$ey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. )emudian melakukan analisis dinamika korelasi antara
fenomena, baik antara faktor resiko dengan faktor efek, antar faktor resiko, maupun antar faktor efek.
5ang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko
adlaah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek !pengaruh". Merokok adalah suatu faktor
resiko untuk terjadinya penyakit kanker paru !efek". Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko
dari penyakit jantung !efek".
Di dalam penelitian !survey" analitik, dari analisis korelasi dapat diketahui seberapa jauh
kontribusi faktor resiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu !efek". Secara garis besar,
sur$ey analitik ini dibedakan dalam pendekatan !jenis", yakni survey analytic cross-sectional,
survey analitik case control (retrospective), dansurvey analytic cohort (prospective).
"/ DESAIN PENELITIAN 0ROSS SE0TIONAL
Sur$ey cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, obser$asi, atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat. 6rtinya, tiap subjek penelitian hanya diobser$asi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau $ariabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini
tidak berarti subjek penelitian diamati pada waktu yang sama.
#enelitian ini sering disebut juga penelitian trans$ersal, dan sering digunakan dalam
penelitian-penelitian yang lain, metode penelitian ini merupakan yang paling lemah karena penelitian
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
5/11
ini paling mudah dilakukan dan sangat sederhana. #engertian-pengertian yang perlu dipahami dalam
penelitian cross sectional dan juga untuk penelitian analitik lain '
a. #enyakit atau efek
b. 7aktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut
c. 6gen penyakit !penyebab penyakit"
7aktor resiko adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau
suatu status kesehatan tertentu. 6da dua macam faktor resiko '
+. 7aktor resiko yang berasal dari organisme itu sendiri !faktor resiko intrinsik". Dibedakan
menjadi ' faktor jenis kelamin dan usia, faktor-faktor anatomi atau konstitusi tertentu, faktor
nutrisi.
. 7aktor resiko yang berasal dari lingkungan !faktor resiko ekstrinsik" yang memudahkan
seseorang terjangkit suatu penyakit tertentu. erdasarkan jenisnya, faktor ekstrinsik dapat
berupa ' keadaan fisik, kimiawi, biologik, psikologik, maupun sosial budaya dan perilaku.
7aktor resiko adalah berbeda dengan agen !penyebab penyakit". 6gen penyakit adalah mikro
organisme atau kondisi lingkungan yang bereaksi secara langsung pada indi$idu sehingga indi$idu
tersebut menjadi sakit. 6gen mrupakan suatu faktor yang harus ada untuk terjadinya penyakit.
Sedangkan faktor resiko adalah suatu kondisi yang memungkinkan adanya mekanisme hubungan
antara agen penyakit dengan host dan penjamu yaitu manusia sehingga terjadi efek !sakit".
Ran1an*an Penelitian 0r,ss Se1ti,nal
#opulasi !sampel"
7aktor resiko 8 7aktor resiko -
efek8 efek- efek8 efek-
Lan*ka'-lan*ka' enelitian a&ala' se)a*ai )erik#t 2
a. Mengidentifikasi $ariabel-$ariabel penelitian dan mengidentifikasi faktor resiko dan faktor
efek.b. Menetapkan subjek penelitian
c. Melakukan obser$asi atau pengukuran $ariabel-$ariabel yang merupakan faktor resiko dan
efek sekaligus berdasarkan status keadaan $ariabel pada saat itu !pengumpulan data"
d. Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proposi antar kelompok-kelompok-
kelompok hasil obser$asi
9ahap pertama ' Mengidentifikasi $ariabel-$ariabel yang akan diteliti dan kedudukannya masing-
masing ' $ariabel dependen, $ariabel idipenden, $ariabel indipenden yang dikendalikan.
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
6/11
9ahap kedua ' Menetapkan subjek penelitian atau populasi dan sampelnya. Demikian pula batas
waktunya ditentukan. :ara pengambilan sampelnya, apakah nerdasarkan teknik random atau non-
random.
9ahap ketiga ' Melakukan pengumpulan data, obser$asi atau pengukuran terhadap $ariabel-$ariabel
dependen-indipenden yang dikendalikan secara bersamaan !dalam waktu yang sama".
9ahap keempat ' Mengolah dan menganalisis data dengan cara membandingkan antara $ariabel.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa rancangan penelitian ini mempunyai keunggulan' mudah
dilaksanakan, sederhana, ekonomis dalam hal waktu, dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat.
Disamping itu, dalam waktu yang bersamaan dapat dikumpulkan $ariabel yang banyak, baik $ariabel
resiko maupun $ariabel efek.
Na3#n &e3ikian ran1an*an ini 3e3#n4ai keter)atasan antara lain 2
a. Diperlukan subjek penelitian yang besar.
b. 9idak dapat menggambarkan perkembangan penyakit secara akurat.
c. 9idak $alid untuk meramalkan suatu kecenderungan.
d. )esimpulan korelasi factor risiko dengan factor efek paling lemah bila dibandingkan dengan
dua rancangan epidemiologi yang lain.
%/ DESAIN PENELITIAN CASE CONTROL
#enelitian case control adalah suatu penelitian !sur$ey" analitik yang menyangkut bagaimana
faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan ;retrospektif
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
7/11
d. 9idak menemukan waktu lama.
Kek#ran*an ran1an*an enelitian 1r,ss 1,ntr,l
a. #engukuran $ariabel yang retrospektif, objektifitas, dan reabilitasinya kurang karena subjek
penelitian harus mengingat kembali faktor-faktor risikonya.
b. 9idak dapat diketahui efek $ariabel luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan.
c. )adang-kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena
banyaknya faktor risiko yang harus dikendalikan.
(/ RAN0ANGAN PENELITIAN COHORT
#enelitian cohort atau sering disebut penelitian prospektif adalah suatu penelitian sur$ei !non
eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor risiko dengan efek !penyakit".
Seperti telah diuraikan sebelumnya penelitian cohort adalah suatu penelitian yang digunakan untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal ke
depan atau prospektif. 6rtinya faktor risiko yang akan dipelajari diidentifikasi dulu kemudian diikuti
ke depan secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau salah satu indikator status kesehatan.
)esimpulan hasil penelitian ini akan membandingkan proporsi subjek yang menjadi sakit
!efek positif" antara kelompok subjek yang diteliti dengan faktor risiko positif dengan kelompok
subjek dengan faktor risiko negatif !kelompok kontrol".
=angkah-langkah penatalaksanaan penelitian cohort antara lain sbb '
a. Identifikasi faktor-faktor rasio dan efek
b. Menetapkan subjek penelitian !menetapkan populasi dan sampel"
c. #emilihan subjek dengan faktor risiko positif dari subjek dengan efek negatif
d. Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol
e. Mengobser$asi perkembangan subjek sampai batas waktu yang ditentukan, selanjutnya
mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada kedua kelompok
f. Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat efek negatif baik pada
kelompok risiko positif maupun kelompok kontrol.
Ske3a2 Ran1an*an Penelitian Cohort
7aktor risiko 8 prospektif
#opulasi !sampel"
7aktor risiko - prospektif
:ontoh sederhana ' penelitian yang ingin membuktikan adanya hubungan antara cancer paru !efek"
dengan merokok !risiko" dengan menggunakan pendekatan atau rancangan retrospektif.
>fek 8
>fek -
>fek 8
>fek -
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
8/11
9ahap pertama ' mengidentifikasi faktor efek !$ariabel dependen" dan risiko !$ariabel independen"
serta $ariabel-$ariabel pengendali !$ariabel kontrol".
- ?ariabel dependen ' :a paru
- ?ariabel independen ' merokok
- ?ariabel pengendali ' umur, pekerjaan dan sebagainya.
9ahap kedua ' menetapkan subjek penelitian, yaitu populasi dan sampel penelitian. Misalnya yang
menjadi populasi adalah semua pria si suatu wilayah atau tempat tertentu, dengan umur antara 4
sampai dengan /4 tahun, baik yang merokok maupun yang tidak merokok.
9ahap ketiga ' mengidentifikasi subjek yang merokok !risiko positif" dari populasi tersebut, dan juga
mengidentifikasi subjek yang tidak merokok !risiko negatif" sejumlah yang kurang lebih sama dengan
kelompok merokok.
9ahap keempat ' mengobser$asi perkembangan efek pada kelompok otang-orang yang merokok
!risiko positif" dan kelompok orang yang tidak merokok !kontrol" sampai pada waktu tertentu,
misalnya selama +4 tahun ke depan untuk mengetahui adanya perkembangan atau terjadinya :a #aru.
9ahap kelima @ mengolah dan menganalisis data. 6nalisis dilakukan dengan membandingkan proporsi
orang-orang yang menderita :a #aru, diantaranya kelompok perokok dan kelompok tidak merokok.
eberapa keunggulan penelitian cohort
a. Dapat mengatur komparabilitas antara dua kelompok !kelompok subjek dan kelompok
kontrol" sejak awal penelitian
b. Dapat secara langsung menetapkan besarnya angka risiko dari suatu waktu ke waktu yang
lain
c. 6da keseragaman obser$asi, baik terhadap faktor risiko maupun efek dari waktu ke waktu
)eterbatasan penelitian cohort
a. Memerlukan waktu yang cukup lama
b. Memerlukan sarana dan pengelolaan yang rumitc. )emungkinan adanya subjek penelitian yang drop outdan akan mengganggu analisis hasil
d. )arena faktor risiko yang ada pada subjek akan diamati sampai terjadinya efek !mungkin
penyakit" maka hal ini berarti kurang atau tidak etis.
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
9/11
(. METODE PENELITIAN EKSPERIMENTAL
#enelitian eksperimental adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau
pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari perlakuan tertentu. )hasnya adalah trial A percobaan.
#ercobaan dalam hal ini melakukan inte$ensi terhadap obyek yang akan diteliti. #erlakuan yang
diberikan akan menyebabkan perubahan pada suatu obyek.
9ujuan utamanya adalah untuk mengetahui suatu hubungan sebab akibat dengan inter$ensi
yang kemudian hasil dari suatu inter$ensi tersebut dibandingkan dengan kelompok yang tidak
mendapatkan perlakuan !kontrol".
=angkah-langkah penelitian eksperimental '
+. 9injauan literatur
. Identifikasi dan pembatasan masalah
. Merumuskan hipotesis. Menyusun rencana eksperimen
a. Menentukan $ariabel bebas dan terikat
b. Memilih desain eksperimen
c. Menentukan sampel
d. Menyusun alat eksperimen dan alat ukur
e. Menyusun outline prosedur pengumpulan data
f. Menyusun hipotesis statistik
/. #engumpulan data tahap awal
0. >ksperimen
1. #engumpulan data tahap akhir
2. Mengolah dan menganalisis data
3. Menyusun laporan
#enelitian jenis ini biasanya hanya menggunakan sampel yang relatif kecil bila dibandingkan
populasi. Hasil penelitian ini harus diolah dan dianalisis dengan uji statistic yang cermat sehingga
dapat dilakukan generalisasi yang memadai.
)ontrol
)ontrol adalah suatu kelompok atau indi$idu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan.
7aktor-faktor yang dikontrol dalam sebuah eksperimen '
+. Sasaran A obyek yang diteliti
. #eneliti. ?ariabel bebas
. ?ariabel terikat
/. )elompok ekperimen dan kelompok kontrol
0. #opulasi dan sampel
1. Skor rata-rata !mean"
)egunaan kontrol dalam penelitian adalah '
+. (ntuk mencegah munculnya faktor yang tidak diharapkan berpengaruh pada $ariabel terikat
. (ntuk menentukan inklusi dan eksklusi
. (ntuk menggambarkan secara kuantitatif hubungan $ariabel bebas dan terikat
?6=IDI96S
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
10/11
+. ?aliditas internal
?aliditas internal berhubungan dengan identifikasi perubahan hasil eksperimen sebagai akibat
perlakuan yang diberikan. 7aktor yang mempengaruhi $aliditas eksternal adalah '
a. Sejarah !history" ' pengalaman subyek penelitian sebelumnya
b. )ematangan !maturitas" ' secara biologis maupun psikologis
c. Seleksi !selection" ' ciri atau sifat sebagai patokan eliminasid. #rosedur tes !testing" ' subyek mengingat jawaban saat pre-testdan mengubahnya saat
post-test
e. Instrumen !Instrumentation"
f. Mortalitas !mortality"
g. Begresi ke 6rah Cilai Bata-rata !Regression Toward The Mean" ' terjadi jika ada nilai
ekstrem tinggi atau rendah pada hasil eksperimen saatpre-testyang kemudian mendekati
nilai meansaatpost-test
. ?aliditas eksternal
?aliditas eksternal berhubungan dengan kemungkinan generalisasi dari hasil eksperimen.
7aktor yang berpengaruh pada $aliditas eksternal adalah'a. >fek seleksi berbagai ;biasfek pelaksanaanpre-test
9idak seluruh sampel yang diberipre-test. Hal ini yang dapat menimbulkan generalisasi
tapi tidak pada seluruh populasi. Sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan control yang
cermat.
c. >fek prosedur eksperimen
Hal ini berpengaruh jika subyek sadar sedang menjadi sebuah sampel dari percobaan.
d. angguan penanganan perlakuan berganda
Hal ini berpengaruh jika telah diberikan perlakuan lebih dari sekali terhadap subyek.
Bancangan #enelitian >ksperimental
+. #re eksperimen
a. ost-testonly
5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/
b. !ne group pretest-postest
7" 6Pretest/ 5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/
c" #tatic group comparison
5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/ Ekseri3en
4 !#osttest" )ontrol
$" True e%periment
a. #re-test post-test with control group
7/26/2019 Penelitian Dalam Bidang Kesehatan
11/11
7" 6Pretest/ 5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/ Ekseri3en
7" 6Pretest/ 4 !#osttest" )ontrol
7" 6Pretest/ 5a 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/ Ekeri3en a
7" 6Pretest/ Eb !eksperimen" 4 !#osttest" >ksperimen b
7" 6Pretest/ 4 !#osttest" )ontrol
b. Bandomi*ed Salomon four group
7" 6Pretest/ 5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/ Ekseri3en
7" 6Pretest/ 4 !#osttest" )ontrol
E !eksperimen" 4 !#osttest" )ontrol
4 !#osttest" )ontrol
c. #ost-test only control group
5 6ekseri3en/ 7% 6P,sttest/ Ekseri3en
4 !#osttest" )ontrol
&" 'uasi e%periment
a. 9ime series
Pretest Perlak#an P,sttest
7" 7% 7( 7+ E 4/ 40 41 42
b. :ontrol time series
Pretest Perlak#an P,sttest
7" 7% 7( 7+ E 4/ 40 41 42 >ksperimen
7" 7% 7( 7+ E 4/ 40 41 42 )ontrol
c. Con-eFui$alent control group
Pretest Perlak#an P,sttest
7" E 4 >ksperimen
7" 4 )ontrol
d. Separate sample pretest posttest
Pretest Perlak#an P,sttest
7% E >ksperimen
E 4 )ontrol
Suatu ekperimen dikatakan semu apabila tidak dapat memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan '
+. 9idak ada randomisasi
. )ontrol terhadap $ariabel berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan