PENERAPAN GOOGLE MASP API DALAM PEMBUATAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS RUMAH KOS BERBASIS WEB DI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Ardiansyah
10.12.4977
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
ii
IMPLEMENTATION OF GOOGLE MAPS API IN MANUFACTURING WEB-BASED
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM BOARDING HOUSE IN YOGYAKARTA
PENERAPAN GOOGLE MAPS API DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS RUMAH KOS BERBASIS WEB DI YOGYAKARTA Geografis Rumah Kos Berbasis Web di Yogyakarta
Ardiansyah M. Rudyanto Arief
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information systems to date is growing rapidly create all the life squad is a lot of
work that has been switched aided by information technology. Technology that can help more easily, quick ly, safely and effectively clear that it is helpful to anyone to use it. Including to assist students in the boarding house when they search study / college and
boarding house owner in marketing. The need for a boarding house is important, given the students who conducted the study in a long time and needed a place to live. And it makes the problem of how the student can find a suitable boarding house, given some
constraints such as do not know the area.
Therefore in need of a geographic information system lies the boarding house
Yogyakarta area in particular where there are many universities in this area and most of the students from outside of the city of Yogyakarta, further a geographic information system can help students and people who need boarding house and boarding house
owner in marketing.
This system will be able to visualize the location of the boarding house located around Yogyakarta using the Google Maps API and include details of any such boarding
house. Keywords : GIS, google maps, API, Boarding House
2
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kecanggihan teknologi berkembang cukup pesat, keadaan ini semakin mendorong
manusia untuk terus melakukan berbagai macam percobaan dan penelitian untuk
pengembangan maupun penemuan cara-cara baru guna memberikan manfaat lebih
untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam bidang teknologi
informasi, di era yang super cepat ini kecepatan akses informasi telah menjadi
popularitas dalam dunia pembelajaran ilmu teknologi sehingga dalam dunia
pembelajaran selalu dikaitkan dengan kecanggihan dan pemanfaatan teknologi yang
semakin berkembang pesat.
Sehubungan dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka dengan
sewajarnya akan memaksa para masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tersebut
dengan semaksimal mungkin dari segala segi kehidupan. Informasi tentunya bermacam-
macam, salah satunya adalah untuk para mahasiswa yang akan menjalani studi tour atau
pun menjalani kuliah ditempat yang jauh dari tempat tinggal. Untuk itu mahasiswa harus
segera mencari tempat tinggal sementara untuk dijadikan domisili mereka sampai studi
selesai.
Dalam hal ini Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan sudah menjadi salah satu
tujuan para calon mahasiswa untuk menuntut ilmu. Selain kebutuhan akan ilmu,
kebutuhan akan tempat tinggal juga sangatlah penting untuk para calon mahasiswa yang
berasal dari luar kota Yogyakarta. Info tentang tempat tinggal atau kos biasa didapat dari
mulut kemulut atau dari selebaran yang ada di jalan, yang mana cara ini sangatlah
merepotkan karena membutuhkan seorang perantara sebagai informan. Dengan
berkembangnya dunia internet dan Web maka hal tersebut dapat di jembatani dengan
membuat system informasi tentang info rumah kos tersebut secara online. Begitu juga
dengan pemilik rumah kos dapat memasarkan rumah kos mereka tanpa harus membuat
sebuah selebaran di jalan.
Google sebagai salah satu raksasa internet di dunia telah menyediakan sebuah
fitur map yang dapat di akses melalui web. Dengan fitur yang telah di sediakan oleh
Google tersebut kita dapat mencari lokasi daerah yang kita inginkan.
Dengan segala permasalahan dan ketersediaan yang tersebut di atas, kebutuhan
informasi tentang tempat tinggal atau rumah kos dapat di jembatani dengan Membuat
Sistem Informasi Rumah Kos Berbasis Google Maps API (Application Programming
3
Interface). Di harapkan sistem informasi berbasis Google Maps API (Application
Programming Interface) tersebut dapat mempermudah para calon mahasiswa baru
dalam mencari tempat tinggal atau kos dan membantu para pemilik rumah kos dalam
memasarkan rumah kos mereka khususnya di daerah Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana mempermudah pencarian Informasi tentang tempat tinggal yang di
butuhkan terutama Kos Mahasiswa dan mempermudah dalam memasarkan
rumah kos bagi pemilik rumah kos yang berlokasi di Yogyakarta ?
1.3 Batasan Masalah
Agar penulisan ini tidak menyimpang dari tujuan penulisannya dan
masalah yang di ambil tidak terlalu luas maka penelitian akan dibatasi pada:
a. Sistem hanya menggunakan Daerah Yogyakarta saja sebagai pusat
informasi.
b. Sistem belum bisa menangani pencarian informasi tentang kos di luar
kota Yogyakarta.
c. Informasi yang di sediakan system hanya sebatas tentang tempat kos
saja.
d. Informasi yang di sediakan sistem dapat di akses secara offline dalam
bentuk file PDF.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian tentang penerapan Google Maps API dalam Pembuatan Sistem
Informasi Geografis Rumah Kos Berbasis Web di Yogyakarta di buat dengan
tujuan:
a. Untuk syarat kelulusan S1 Sistem Informasi
b. Mempermudah dalam penyebaran informasi tentang tempat tinggal yang
ada di Yogyakarta terutama Kos Mahasiswa.
c. Merpermudah pencarian Informasi tentang tempat tinggal yang di
butuhkan terutama Kos Mahasiswa.
d. Mempermudah dalam memasarkan rumah kos bagi pemilik rumah kos
yang berlokasi di Yogyakarta.
4
e. Untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Geografis Rumah Kos
Berbasis Web di Yogyakarta.
1.5 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para mahasiswa
yang datang dari luar kota dalam mencari tempat tinggal di daerah
Yogyakarta.
2. Hasil Penelitian ini dapat membantu para pemilik rumah kos dalam
memasarkan rumah kos mereka dengan cepat.
1.6 Metode Penelitian
Untuk membantu dalam pembuatan aplikasi ini maka metode pengumpulan data
yang digunakan adalah survey kelapangan untuk mendapatkan data rumahkos.
2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana sistem tersebut
dikembangkan. Berikut ini adalah definisi sistem secara umum:1
Sekumpulan elemen/komponen yang saling berelasi dan berinteraksi serta
hubungan antara satu dan lainnya bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem ditinjau dari komponen-komponen fisik pembentuk sistem yang harus
dipahami sebelum mengembangkan sebuah sistem. Berikut pembeda antar sistem.2
1. Batasan (Boundary), yaitu penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana
yang termasuk di dalam dan di luar sistem. Batasan suatu sistem menunjukan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
2. Lingkungan (Environtment), yaitu segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input), yaitu sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dimasukkan ke dalam sistem.
1 Hanif Al fata, Analisis dan Perancangan Sistem informasi , hal 3.
2 Ibid, hal 5.
5
4. Keluaran (Output), yaitu sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component), yaitu kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu
sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi(output).
6. Penghubung (Interface), yaitu tempat di mana komponen atau sistem dan
lingkungannya berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage), yaitu area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
2.2 SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis Web
2.2.1 Definisi SIG
Sistem informasi geografis telah berkembang dari segi keragaman aplikasi dan
juga media. Pengembangan aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi web
yang dikenal web SIG. Hal ini disebabkan karena pengembangan aplikasi dilingkungan
jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan inf ormasi
geografis.
SIG berbasis web adalah aplikasi SIG yang dapat dijalankan pada suatu web
browser.
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti bagi penerima
sumber dari informasi, data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian, di dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah
perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.3
2.3.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat menghasilkan
manfaat bagi orang lain. Sehingga perlu memasuki tahap untuk olah dan berdayaguna
dalam bentuk informasi.
Data diolah dari beberapa model sehingga menjadi beberapa informasi yang cukup
penting oleh suatu tindakan lain yang membuat sejumlah data menjadi lebih bermanfaat
lagi. Data tersebut akan ditangkap sehingga input dan proses kembali terjadi lewat suatu
model sistem, dari berbagai informasi.
Proses ini lebih dikenal dengan istilah siklus pengolahan data.
3 Jogiyanto HM, Analisi dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, hal.8.
6
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.4 Basis Data
2.4.1 Pengertian Basis Data
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa Basis Data adalah
1. Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan
dalam media penyimpanan eletronik.
2. Koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha).
Tujuan pembuatan basis data memudahkan dan mempercepat pengambi lan data.
2.4.2 Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat adalah kumpulan file / table yang saling berhubungan dan
sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa user atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen utama nya:
1. Perangkat keras (hardware) yang biasanya terdapat di dalam sistem adalah :
a. Komputer (untuk stand-alone itu satu, untuk sistem jaringan lebih dari satu).
b. Memori sekunder yang on-line (harddisk ).
c. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
d. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
7
2. Sistem operasi (operating system). Program yang mengendalikan seluruh
sumber daya dan operasi dasar dalam komputer (input/output), contoh adalah MS-
DOS, MS Windows (3.11,95,98, dll) untuk yang stand alone dan MS Windows
(2000Server, UNIX, LINUX, Novel_Netwar) untuk yang jaringan.
3. Basis data (database). Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis
data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya).
4. Database Management System (DBMS). Sebuah perangkat lunak (sistem) yang
khusus yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah,
dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme
pengamanan data (security),sharing data, pemaksaan keakuratan / konsistensi
data, dan sebagainya. Perangakat lunak yang termasuk DBMS untuk kelas
sederhana : MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, untuk kelas
kompleks : Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya
5. Pemakai (User). Ada beberapa jenis / tipe pemakai (user) diantaranya adalah:
a. Programmer Aplikasi. Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui
DML (data manipulation language).
b. User Mahir (casual user). Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa
menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data),
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
c. User Umum (End User). Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis
data melalui pemanggilan satu aplikasi yang telah disediakan sebelumnya.
d. User Khusus (Specialized User). Adalah pemakai yang menulis aplikasi
basis data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi
AI, Pengolahan Citra, yang bisa mengakses basis data dengan / tanpa DBMS.
Basis data disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk ), sedangkan
database terdiri dari beberapa file/table yang saling berelasi. Dikelola DBMS (database
management system) dan dapat dimanfaatkan beberapa user yang dapat melakukan
manipulasi database, sesuai dengan hak aksesnya dari masing - masing user tersebut
2.5 Pemodelan
Digunakan sebagai penyederhanaan permasalahan, tujuannya sebagai sarana
komunikasi antar anggota tim pengembang, sebagai sarana dokumentasi, bermanfaat
untuk menelaah perilaku sistem secara seksama dan bermanfaat untuk menguji (testing)
sistem yang telah selesai dikembangkan.4
4 Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java , hal 5.
8
2.6 Use Case Diagram
Merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak (aplikasi) akan
digunakan oleh penggunannya. Untuk perancangan (design), untuk mencari kelas-kelas
yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian (testing).
Use case diagram merupakan deskripsi tentang interaksi antara para actor dengan
sistem yang sedang di kembangkan. Ada beberapa karakteristik untuk para actor, yaitu :5
- Actor ada di luar sistem yang sedang di kembangkan
- Actor berinteraksi dengan sistem yang sedang di kembangkan.
Gambar 2.2 Use Case Diagram
2.7 Activity Diagram
Digram aktivitas ini adalah salah satu cara untuk memodelkan event -event yang
terjadi dalam suatu use case (Nugrogo 2005). Tipe khusus dari diagram state yang
memperlihatkan urutan dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya yang terjadi dalam Use
Case.6
Gambar 2.3 Activity Diagram
2.8 Class Diagram
Digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem.
Memberi gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Class diagram adalah
alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu
5 Ibid, hal 6.
6 Ibid, hal 11.
9
pengembang mendapatkan struktur sistem sebelum kode ditulis, dan membantu untuk
memastikan bahwa sistem adalah desain terbaik.7
Gambar 2.4 Class Diagram
2.9 Sequence Diagram
Sequence diagram, secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal.
Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati
objek-objek ini di dalam use case.8
Gambar 2.5 Sequence Diagram
2.10 Pengertian Program Aplikasi
Program yang di gunakan untuk berinteraksi dengan basis data. Biasanya ditulis
dengan bahasa seperti COBOL, C, C++, Java, VB, Borland Delphi, dan sebagainya. SQL
dapat disisipkan sehingga program aplikasi dapat mengakses basis data.9
2.11 Software Yang Digunakan
2.11.1 Web Server
Program komputer yang bertanggung jawab menerima request HTTP dari
clients/web browser, bertugas merespon data yang diminta, seperti web pages. Web
server menggunakan protokol disebut dengan HTTP (Hyper Text Transfer Protokol).
7 Ibid, hal 16.
8 Martin Fowler, UML Distilled, hal 81.
9 Adi Nugroho, Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data, hal 18.
10
2.11.2 Apache
Nama sebuah web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi seperti
Linux, Microsoft Windows, Unix, Novell Netware , BSD. Apache bertanggung jawab pada
request dan respon HTTP dan logging informasi secara detail.
2.11.3 Database Server
Program komputer yang bertugas melayani permintaan query database dari client,
seperti yang didefinisikan oleh model client-server. Contoh Oracle, SQL, PotgresSQL.
2.11.4 MySQL
Sebuah relation database management system yang bersifat terbuka (open source).
Boleh di download gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang
maupun sebagai suatu program aplikasi komputer.10
2.11.5 PHP ( Hypertext Preprocessor )
Bahasa script yang dapat disisipkan kedalam HTML. Banyak dipakai untuk membuat
web dinamis. Bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga
dapat menjalankan perintah-perintah sistem.11
2.11.6 Netbeans
sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas,
komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah). The
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah kakas untuk
pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.
2.11.7 CodeIgniter (CI)
Framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan
menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program dengan
menggunakan PHP yang lebih sistematis. CI menyediakan librari, untuk mengakses
librarinya menggunakan antar muka dan struktur logika sederhana. Framework open-
source Apache/BSD. CI dikembangkan pertama kali oleh Rick Ellis.12
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Tinjauan umum
.
3.1.1 Analisa Sistem
Menurut Jogiyanto (1995,h.129) Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem
informasi utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
10
Arbis, Manajemen Database dengan MySQL,2004, hal 1. 11
Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MySQL untuk Web, hal 23. 12
Betha Sidik, Framework CodeIgniter, hal 1.
11
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi
pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu.
1. Kebutuhan untuk User Non Member
a. User bisa melihat seluruh data kos yang di sediakan oleh sistem
b. User dapat melakukan pecarian rumah kos
c. User bisa membagi data kos ke situs jejaring sosial seperti facebook dan
d. User dapat mengirim pesan kepada pemilik kos melalui form yang telah
di sediakan
e. User dapat mendownload seluruh informasi rumahkos berupa file PDF
f. User dapat melihat halaman-halaman tentang sistem seperti about us,
contactus, term of use dan FAQ.
g. User dapat register ke dalam sistem.
2. Kebutuhan untuk Member
a. Member bisa mengubah detail profil
b. Member dapat menambahkan data kos ke daftarWishlist.
c. Member dapat menambahkan data kos ke daftar Favourite.
d. Member dapat mengganti password.
e. Member bisa melihat seluruh data kos yang di sediakan oleh sistem
f. Member dapat melakukan pecarian rumah kos
g. Member bisa membagi data kos ke situs jejaring sosial seperti facebook
dan twitter
h. Member dapat mengirim pesan kepada pemilik kos melalui form yang
telah di sediakan
i. Member dapat mendownload seluruh informasi rumahkos berupa file
j. Member dapat melihat halaman-halaman tentang sistem seperti about
us, contactus, term of use dan FAQ.
3. Kebutuhan untuk Owner
12
a. Owner dapat menambahkan data kos.
b. Owner dapat merubah ataupun menghapus data kos yang telah di
tambahkan
c. Owner bisa mengubah detail profil
d. Owner dapat mengganti password
e. Owner bisa melihat seluruh data kos yang di sediakan oleh sistem
f. Owner dapat melakukan pecarian rumah kos
g. Owner bisa membagi data kos ke situs jejaring sosial seperti facebook
dan twitter
h. Owner dapat mengirim pesan kepada pemilik kos melalui form yang telah
di sediakan
i. Owner dapat mendownload seluruh informasi rumahkos berupa file PDF
j. Owner dapat melihat halaman-halaman tentang sistem seperti about us,
contactus, term of use dan FAQ.
k. User dapat register ke dalam sistem
4. Kebutuhan untuk Admin
a. Admin dapat mengeloal akun administrator
b. Admin dapat mengelola pengaturan umum tentang sistem melalui menu
administrator yang telah disediakan.
c. Admin dapat mengelola daftar universitas
d. Admin dapat mengelola daftar rumah kos yang telah terdafatar ke dalam
sistem.
e. Admin dapat mengelola daftar member.
f. Admin dapat mengelola daftar owner.
g. Admin dapat mengelola daftar wishlist
h. Admin dapat mengelola daftar favourite.
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
Batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan
pengembangan proses, standarisasi dll. Kebutuhan non-fungsional lebih kritis daripada
Analisis Kelayakan Sistem
3.2.3 Kelayakan Hukum
Berdasarkan penelitian, sistem yang diusulkan layak secara hukum karena software
atau perangkat lunak yan mendukung aplikasi yang dibuat adalah menggunakan
software yang legal, sehingga jika suatu saat sistem ini dijalankan dan terdapat
13
pemeriksaan software, maka sistem ini tidak dapat dikatakan melanggar hukum.
Sedangkan sistem ini intinya akan berisi alamat dan gambar rumah kos
3.2.4 Kelayakan Teknologi
Berdasarkan penelitian, sistem yang diusulkan layak secara teknologi karena
perangkat yang digunakan untuk pembanguan sistem jelas tersedia di pasaran dan
mudah di dapatkan. Melihat dari perkembangan teknologi informasi kususnya internet
dari hari ke hari yang semakin mudah dinikmati oleh masyarakat maka proses
pembangunan sistem ini layak untuk di teruskan
3.2.5 Kelayakan Operasional
Berdasarkan penelitian, secara ekonomi sistem ini tidak akan menimbulkan
kerugian bagi pemilik sistem karena biaya pembuatan dan maintenancenya nanti masih
lebih kecil dari proyeksi keuntungan yang akan didapat.
3.2.6 Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan sistem menyangkut
tentang pengadaan yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan
manfaat yang lebih, yang akan diperoleh dari pengembangan sistem tersebut. Oleh
karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang dalam mengambil
keputusan. Jika manfaat yang diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan
maka sistem informasi tersebut tidak layak.
3.3 Perancangan Aplikasi
Setelah dilakukan tahap analisis terhadap sistem, lalu perancangan sistem
merupakan kegiatan menentukan proses dan data yang diperlukan sistem baru.
3.3.1 Perancangan proses
3.3.2
Gambar 3.1 Use Case User Biasa Gambar 3.2 Gambar Use Case Member
14
Gambar 3.3 Gambar Use Case Owner Gambar 3.4 Gambar Use Case Admin
Gambar 3.5 Gambar Class Data Model
Gambar 3.6 Gambar Class Diagram
Controller
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Pembuatan Basisdata
4.1.1 Pembuatan Database
Pembuatan database mengunakan bantuan aplikasi Navicat sebagai aplikasi yang
mengkonfigurasi database mysql.
15
Gambar 3.7 Rancangan ERD
4.2 Uji Coba Sistem
4.2.1 White Box
Digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.
Pertama
Kedua
Gambar 4.1 Controller Login
Function pertama diatas akan langsung di panggil saat kita masuk ke dalam aplikasi,
jika ada session admin maka pindah ke controler kedua, lalu tampilkan halaman admin.
4.2.2 Black Box
Black Box Testing adalah uji coba yang dilakukan pada interface software.
Gambar 4.2 Tampilan Login
4.3 Manual Instalasi
Instal paket XAMPP lalu copy folder info_kos_jogja ke folder C:\xamp\htdocs. Buat
database dengan mengimport file gis.sql menggunakan phpMyAdmin. Pada browser
kesayangan anda ketikkan http://localhost/info_kos_jogja/
4.4 Pemeliharaan Sistem
Tidak ada perlakuan khusus, hanya pada saat sistem tidak lagi digunakan pastikan
untuk me-logout siste terlebih dahulu, supaya data tetap pada posisi aman (secure).
16
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari semua tahap perancangan, pembuatan serta pengujian system yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
1. Mampu menjawab rumusan masalah yang ada.
2. Sistem ini dibuat berbasis web dan dibuat dengan menggunakan framework
Code Igniter sehingga akan lebih mempermudah pada saat proses
pengembangan sistem.
3. Sistem dibuat untuk menyimpan data rumah kos yang ada di Yogyakarta
sehingga mempermudah dalam proses penyebaran informasi.
5.2 Saran
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi ini masih banyak
terdapat kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
Bedasarkan uraian data di atas penulis memberi saran:
1. Sistem di perluas lagi agar dapat di jangkau setiap daerah yang ada di
Indeonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Al fata, Hanif.2007. Analisis dan Perancangan Sistem informasi. Yogyakarta: Andi Ofset
Arbis, 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : Andi Ofset.
Fowler, Martin.2005. UML Distilled. Yogyakarta : Andi Ofset
Jogiyanto, HM.1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruk tur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis (edisi kedua). Yogyakarta: Andi Ofset
Kadir, Abdul.2009. From Zero to a Pro Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database
Mysql. Yogyakarta: Andi Ofset
Kusrini, M.Kom.2007. Strategi Perancangan dan pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Ofset
Nugroho, Adi.2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java.
Yogyakarta: Andi Ofset