i
PENGADILAN AGAMA LAMONGAN
i
KATA PENGANTAR
بسـم اهللا الر حمـن الر حیـم
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas Rahmat, Taufiq dan hidayah-NYA,
sehingga Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Lamongan Tahun 2010 dapat
diselesaikan dengan baik guna memenuhi kewajiban Pengadilan Agama Lamongan yang
harus dibuat pada setiap akhir tahun;
Laporan ini menguraikan secara diskriptif tentang Pelaksanaan Tugas Pengadilan
Agama Lamongan Tahun 2010, yang meliputi bidang Teknis Yustisial, Administrasi
Kepaniteraan dan Kesekretariatan, Bidang Pembinaan dan Pengawasan serta
Pembangunan. Di samping itu diuraikan Kesimpulan dan Rekomendasi yang berisi
evaluasi pelaksanaan tugas, serta beberapa hambatan dan cara pemecahannya.
Kami atas nama Pimpinan Pengadilan Agama Lamongan mengucapkan terima
kasih yang tiada terhingga, kepada segenap Pegawai Pengadilan Agama Lamongan dan
kepada Tim Penyusun khususnya, yang dengan tulus ikhlas membantu kami guna
menyelesaikan Laporan Kegiatan Tahun 2010 ini. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuknya, semoga semua bantuan dan bimbingan tersebut mendapat
imbalan dari Allah SWT. Amin.
Kami telah berusaha menyusun laporan secara baik dan sempurna, tetapi kami juga
menyadari Laporan Kegiatan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran kami harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan laporan yang akan datang.
Mudah-mudahan Laporan Kegiatan ini ada guna dan bermanfaat khususnya bagi
segenap Pegawai Pengadilan Agama Lamongan dan bahan masukan bagi Pimpinan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya serta Mahkamah Agung R.I.
Lamongan, 03 Januari 2011
Ketua Pengadilan Agama Lamongan
TTD
Dra.Hj.Nawal Buchori,SH. NIP.194805141977012001.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... I DAFTAR ISI : ................................................................................................................ II
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1 BAB I A. Kebijakan Umum Peradilan .......................................................... 2 - 4
B. Visi dan Misi ................................................................................. 5 C. Renstra ........................................................................................... 6-13
BAB II : STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) ............................................ 14-35 BAB III : KEADAAN PERKARA ........................................ (Matrik terlampir) 36-43
BAB IV : PENGAWASAN INTERNAL ............................................................. 44-45 BAB V : PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN .............................................. 46-82
A. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial .................................... 46-47 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ............................ 46-47
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial .................... 48-50 3. Sumber Daya Manusia Yang Ada Di Kesekretariatan....... 50-51
4. Promosi dan Mutasi ...........................................................
5. Pengisian Jabatan Struktural ..............................................
51-53
54-55
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ............................................ 55 1. Sarana dan Prasarana Gedung ........................................... 56
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ............................. 56-57 C. Pengelolaan Keuangan .............................................................. 58-61
1. Belanja Pegawai ................................. ( matrik terlampir ) 58-59 a. RKA-KL ........................................................................ 58
b. Pelaksanaan ................................................................... 59 c. Sisa Anggaran Pelaksanaan .......................................... 59
2. Belanja Barang ................................... ( matrik terlampir ) 59-60 a. RKA-KL ........................................................................ 60
b. Pelaksanaan ................................................................... 60 c. Sisa Anggaran Pelaksanaan .......................................... 61
3. Belanja Modal .................................... ( matrik terlampir ) 61 a. RKA-KL ........................................................................ 61
b. Pelaksanaan ................................................................... 61 c. Sisa Anggaran Pelaksanaan .......................................... 61
D. Pengelolaan Administrasi ......................................................... 62-82 1. Administrasi Peradilan ...................................................... 62-68
2. Administrasi Umum .......................................................... 69-82
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................ 83-86
1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
di bawahnya dalam Liingkungan Peradilan Umum,Lingkungan Peradilan Agama,
Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh
sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah
tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai
salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar tersebut,
lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana
dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,
administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di
bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak sat itu Peradilan Agama berada dalam
satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu
dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan
kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial
Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalah
pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat
mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.
Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang
pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun
2004 teleh diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009.
Sedangkan untuk Pengadilan Agama, undang-undang nomor 7 tahun 1989
telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009
yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan
kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat
berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.
2
A. Kebijakan Umum Peradilan
Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip
pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya
akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan
pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya.
Sebagai wujud dari prinsip keterbukaan tersebut Mahkamah Agung telah
menerbitkan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 144/KMA/SK/VIII/2007
tentang keterbukaan informasi di Pengadilan.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Nomor 144/KMA/SK/2007
tersebut Pengadilan Agama Lamongan telah menyediakan meja informasi dan meja
pengaduan.
Sesuai pula dengan perkembangan Tehnologi Informasi Pengadilan Agama
Lamongan telah memiliki web site dengan alamat : www.palamongan.net yang dapat
diakses oleh masyarakat pencari keadilan maupun oleh masyarakat pemerhati
pengadilan.
Namun demikian Pengadilan Agama Lamongan harus tetap memperhatikan
tugas pokok Pengadilan yaitu menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkara yang
diterimanya.
Pelaksanaaan dari tugas pokok tersebut dilakukan oleh Hakim, dengan dibantu
oleh sebuah unit Kepaniteraan dan Kesekretariatan guna menunjang kelancaran tugas
tersebut.
Unit Kepaniteraan mempunyai tugas yang meliputi hal-hal yang berkaitan
dengan pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara,
uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya
yang harus disimpan di Kepaniteraan.
Sedangkan unit Kesekretariatan bertugas terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan serta pembangunan perkantoran yakni
menyimpan arsip dan dokumen Kepegawaian, mengusulkan kesejahteraan Pegawai,
mengelola Keuangan Negara, menyimpan arsip dan memelihara Barang Inventaris
Kekayaan Negara yang harus di simpan di Sekretariat.
3
Kebijakan umum Pengadilan Agama Lamongan dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Landasan Kerja
Pengadilan Agama lamongan dalam melaksanakan tugasnya mendasarkan
pada peraturan perundang-undangan, antara lain meliputi :
a. Bidang Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan:
1. Undang-undang Dasar 1945 yang telah diamandemen;
2. Staatsblad 1941 Nomor 44 tentang Reglemen Indonesia yang diperbaharui (RIB=HIR) jo. Undang-undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951;
3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat;
4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokad;
5. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
6. Undang-undang R.I Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
7. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. SEMA No. 2 Tahun 1990 tentang Petunjuk Pelaksanaan UU. No. 7 Tahun 1989;
8. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, yang kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 jo. SE. BAKN No. 48 Tahun 1990 tentang Petunjuk Pelaksanaan PP. Nomor 45 Tahun 1990;
10. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor: KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama jo. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/007/SK/IV/1994 tentang Memberlakukan Buku I dan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan;
11. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor: KMA/004/SK/II/1992 tanggal 24 Pebruari 1992 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama jo. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/025/SK/I/1997 tanggal 22 April 1977 tentang Pembentukan Kepaniteraan Pengadilan Agama Bitung, Palu, Unaha, Bobonaro, Baucau, Malang, Cibinong, Tigaraksa dan Pandan;
12. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (UBV) dan Provisionil;
4
13. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pemeriksaan Setempat;
14. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/042/SK/VIII/2001 tentang Perubahan Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/027/A/SK/VI/2000 tentang Biaya Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang Dimohonkan Peninjauan Kembali;
15. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/42/SK/III/2002 tentang Perubahan Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/127/A/SK/VI/2000 tentang Biaya Perkara yang dimohonkan Kasasi;
16. Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1 Tahun 2001 tentang Permohonan Kasasi Perkara Perdata yang Tidak Memenuhi Persyaratan Formal;
17. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2002 tentang Upaya Perdamaian (Pemberdayaan Pasal 130 HIR) jo. Peraturan MARI No. 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan;
18. Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok;
19. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2002 tentang Penanganan Perkara yang berkaitan dengan Asaz Nebis In Idem;
20. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor: MA/KUMDIL/P/01/II/2002 tentang Petunjuk Penerimaan Tamu;
21. Peraturan Perundang-undangan, Petunjuk Pelaksanaan, Surat Edaran, dan Kebijaksanaan lain yang terkait dengan wewenang dan tata kerja Pengadilan Agama;
b. Bidang Administrasi Kesekretariatan dan lain-lain:
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian jo. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak jo. Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2008 tentang jenis dan tarif PNBP, yang berlaku pada Mahkamah Agung dan Peradilan di bawahnya ;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Peraturan Gaji Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, Dan Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2005;
5
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan Bagi Pejabat, PNS, Angkatan Bersenjata R.I. dan Para Pensiunan Atas Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara Atau Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000, tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman pelaksanaan Anggaran pendapatan dan belanja Negara sebagaimana diubah dengan keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
13. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan Penggadaan Barang/jasa Pemerintah sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2006;
14. Keputusan Presiden R.I Nomor 20 Tahun 2006 tentang Tunjangan Panitera;
15. Keputusan Presiden R.I. Nomor 22 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Jurusita dan Jurusita Pengganti;
16. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Nomor: PTA.m/OT.00/006/SK/2002 tanggal 2 Januari 2002 tentang Pemberlakuan program kerja Pengadilan Agama se-Jawa Timur;
17. Peraturan Perundang-undangan, Petunjuk Pelaksanaan, Surat Edaran, dan Kebijaksanaan lain yang terkait dengan wewenang dan tata kerja Pengadilan Agama.
2. Kedudukan Pengadilan Agama Lamongan
Pengadilan Agama Lamongan merupakan salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada Tingkat Pertama di wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yang berkedudukan di Jalan Panglima
Sudirman No. 738 B Lamongan 62291, dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
· Sebelah Utara : Laut Jawa
· Sebelah Timur : Kabupaten Gresik
· Sebelah Selatan : Kabupaten Mojokerto dan Jombang
· Sebelah Barat : Kabupaten Tuban dan Bojonegoro
B. Visi dan Misi
6
Visi Pengadilan Agama Lamongan mengacu pada visi Mahkamah Agung RI
sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu “ Terwujudnya Badan
Peradilan Indonesia yang Agung ”
Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Lamongan
menetapkan misi-misi sebagai berikut adalah :
1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang
berlaku, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;
2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri, bebas dari campur tangan pihak lain,
tidak memihak dan transparan;
3. Memperbaiki akses pelayanan kepada masyarakat di bidang peradilan;
4. Memperbaiki kwalitas input internal pada proses peradilan;
5. Mewujudkan Institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan
dihormati.
6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan
transparan.
C. RENSTRA Atas dasar visi dan missi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah telah
mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun
2010 – 2035.
Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 5 (lima) program yang
disebut quick wins Mahkamah Agung yaitu :
1. Transparansi putusan.
2. Pengembangan Tehnologi Informasi.
3. Pengelolaan PNBP.
4. Kode Etik Hakim.
5. Manajemen SDM.
Kelima program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari di Pengadilan Agama Lamongan.
Selain ke 5 (lima) program quick wins tersebut di atas, Pengadilan Agama
Lamongan menyusun program rutin yang dimasukkan dalam perencanaan strategik
7
tahun 2010 yang terdiri dari dua bidang, yaitu bidang Kepaniteraan dan bidang
Kesekretaritan antara lain yaitu :
C.1. Bidang Kepaniteraan yang meliputi : C.1.1. Penyelesaian sisa perkara tahun 2009 sebanyak 538 perkara, dan
untuk perkara masuk tahun 2010 sebanyak 2551 perkara, sedangkan
perkara 2010 yang dapat diputus sebanyak 2539 perkara dan telah
dicatat dalam buku register perkara gugatan / permohonan, sekaligus
menerima perkara gugatan / permohonan tahun 2011 yang diperkirakan
sebanyak 3000 perkara dan juga dicatat dalam buku register perkara
gugatan/permohonan ;
C.1.2. Penyelesaian sisa perkara banding tahun 2010 untuk segera dikirim ke
PTA.Surabaya dan mencatat dalam register perkara Banding, sekaligus
menerima pendaftaran permohonan Banding tahun 2011 dan juga
dicatat dalam buku register perkara Banding ;
C.1.3. Penyelesaian sisa perkara Kasasi tahun 2010 untuk segera dikirim ke
Mahkamah Agung R.I. dan mencatat dalam register perkara Kasasi,
sekaligus menerima pendaftaran permohonan Kasasi tahun 2011 dan
juga dicatat dalam buku register perkara Kasasi ;
C.1.4. Penerimaan pendaftaran perkara Peninjauan Kembali tahun 2011 dan
mencatat dalam register perkara Peninjauan Kembali ;
C.1.5. Penyampaian relaas / panggilan sidang dan relaas pemberitahuan
putusan , baik pemberitahaun isi putusan perkara tingkat pertama,
perkara tingkat Banding dan perkara tingkat Kasasi kepada para pihak
dengan cara tepat waktu dan sesuai dengan aturan perundang-undangan
yang berlaku, dan penyampaian salinan putusan kepada para pihak ;
C.1.6. Peningkatan proses persidangan pemeriksaan perkara yang meliputi :
- Penyampaian relaas / panggilan sidang perkara tundaan ;
- Menyidangkan perkara melalui tahap-tahap persidangan ;
- Membuat dan menyelesaikan berita acara persidangan di tingkat
pertama.
C.1.7. Peningkatan Kualitas Putusan / Penetapan yang meliputi :
8
- Memutus perkara tingkat pertama dan membuat putusan/penetapan
beserta salinannya serta mencatat dalam register perkara yang
bersangkutan ;
- Menyampaikan pemberitahuan isi putusan / penetapan perkara
tingkat pertama kepada para pihak berperkara yang tidak hadir pada
saat putusan / penetapan diucapkan dan mencatat dalam register
yang bersangkutan ;
- Menyampaikan pemberitahuan isi putusan banding kepada para
pihak dan mencatatnya dalam register yang bersangkutan ;
- Menyampaikan pemberitahuan isi putusan kasasi kepada para pihak
dan mencatatnya dalam register perkara yang bersangkutan ;
- Menyampaikan salinan putusan peninjauan kembali kepada
pemohon PK dan pemberitahuan isi putusan PK kepada Termohon
PK dan mencatatnya dalam register perkara yang bersangkutan.
- Memasukkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke web
Pengadilan Agama Lamongan, setelah sebelumnya dianonimasi.
C.1.8. Peningkatan mutu penyelesaian perkara yang meliputi :
- menyerahkannya kepada para pihak yang berkepentingan serta
Melaksanakan penyitaan, membuat berita acara penyitaan dan
mencatatnya dalam register perkara yang bersangkutan ;
- Melaksanakan putusan (Eksekusi), membuat berita acara
pelaksanaan putusan (Eksekusi) dan menyerahkannya kepada para
pihak yang berkepentingan serta mencatat dalam register perkara
yang bersangkutan ;
C.1.9. Peningkatan mutu penyelenggaraan administrasi kepaniteraan dengan
tertib yang meliputi :
- Melaksanakan minutasi perkara putus tahun 2010 yang belum
diminutasi dan memasukkan dalam box perkara serta mencatat
dalam register perkara yang bersangkutan ;
- Membuat dan mengirim laporan bulanan, empat bulanan, enam
bulanan dan tahunan ke PTA.Surabaya dan kepada MARI serta ke
Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI di Jakarta ;
9
C.1.10.Peningkatan mutu pelayanan masyarakat yang mengajukan
permohonan pembagian harta peninggalan di luar perkara (sengketa)
serta yang meminta waarmeking akta dibawah tangan mengenai
keahliwarisan dan memberikannya kepada Pemohon dalam waktu yang
tidak terlalu lama.
C.1.11.Peningkatan mutu pelayanan kepada peneliti/mahasiswa yang akan
melakukan penelitian dan praktek Peradilan Agama di Wilayah
PTA. Surabaya pada umumnya dan wilayah Pengadilan Agama
Lamongan pada khususnya, dengan kegiatan meliputi :
- Menerima surat ijin research/pratikum dari peneliti / mahasiswa praktek ;
- Menerima surat permohonan beracara dari Advokad, Pengacara
Praktek, BBH dan surat permohonan ijin khusus untuk beracara
diluar wilayah kedudukan serta membuat keterangan/ijin khusus
dan mencatat dalam register yang bersangkutan ;
C.1.12.Peningkatan mutu pelayanan penyuluhan hukum kepada masyarakat
khususnya di wilayah/yurisdiksi Pengadilan Agama Lamongan,
tentang kewenangan Pengadilan Agama Lamongan setelah satu atap
dengan Mahkamah Agung R.I., juga melakukan dialog interaktif di
Radio mengenai permasalahan-permasalahan yang menjadi kewengan
Pengadilan Agama Lamongan.
C.1.13.Peningkatan mutu pengawasan terhadap Hakim, Panitera,
Sekretaris dan Jurusita untuk menjaga kewibawaan dan martabat
pegawai Pengadilan Agama Lamongan, meliputi kegiatan :
- Mengadakan pengawasan terhadap Hakim, Panitera / Sekretaris,
Panitera Pengganti dan Jurusita/ Jurusita Pengganti dan juga
pengawasan terhadap jalannya peradilan ditingkat pertama
khususnya diwilayah Pengadilan Agama Lamongan ;
- Membuat daftar penilaian pengawasan Hakim (WAS-1) dan
pejabat kepaniteraan (WAS-2) dan dikirim ke Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya.
C.2. Bidang Kesekretariatan meliputi :
C.2.1. Bidang Kepegawaian masalah peningkatan mutu pelayanan dan
kesejahteraan pegawai dengan kegiatan meliputi :
10
- Mengadakan rapat dinas untuk melakukan pembinaan kepada : - Para hakim dan Panitera, Panitera Pengganti serta
Jurusita/Jurusita Pengganti ;
- Seluruh Pejabat Struktural dan Staf ;
- Kepada Seluruh Karyawan/ti dan Ibu-Ibu Dharma Yukti Karini
Cabang Pengadilan Agama Lamongan.
- Membuat usulan tambahan Hakim dan tambahan pegawai ;
- Membuat dan mengajukan usulan kenaikan pangkat secara tepat
waktu ;
- Membuat dan mengajukan usulan kenaikan gaji berkala secara
tepat waktu ;
- Membuat dan menertibkan absensi pegawai dan mengirim ke
PTA.Surabaya setiap bulan ;
- Membuat dan menerbitkan surat ijin cuti pegawai, bagi pegawai
yang yang mengajukan permohonan cuti, baik cuti tahunan, cuti
sakit, cuti bersalin maupun cuti yang lainnya ;
- Membuat dan memberikan tegoran bagi pegawai yang melanggar
disiplin pegawai ;
- Membuat dan mengajukan usulan pegawai yang telah mencapai
batas usia pensiun secara tepat waktu ;
- Mengikutsertakan seluruh pegawai pada kegiatan diklat structural
dan fungsional yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya maupun yang diselenggarakan oleh Mahkamah
Agung R.I. ;
- Menertibkan dan pengadaan seragam pegawai Pengadilan Agama
Lamongan ;
- Membuat dan mengusulkan Karis/Karsu pegawai, bagi para
pegawai yang belum mempunyai Karis/Karsu ;
- Membuat dan mengusulkan Kartu Askes pegawai, bagi para
pegawai yang belum mempunyai Kartu Askes ;
- Membuat dan mengusulkan Karpeg bagi PNS yang belum
mempunyai Karpeg, ke Pengadilan Tingi Agama Surabaya ;
- Melakukan penataan file kepegawaian (fisik) ;
11
- Mengolah dan mengrim laporan tahunan yang menyangkut masalah
kepegawaian ;
- Mengadakan rekreasi seluruh pegawai bersama dengan keluarga
bila tersedia dana untuk kegiatan tersebut.
C.2.2. Bidang Keuangan masalah peningkatan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan keuangan dengan kegiatan meliputi :
- Membuat/menyusun serta mengirimkan RKA-KL DIPA ke
PTA.Surabaya dan juga disampaikan ke Direktorat Peradilan
Agama M.A.R.I. di Jakarta dan juga dikirim kepada Ketua
Mahkamah Agung R.I. Cq.Sekretaris Mahkamah Agung R.I.
Cq.Kepala Badan Urusan Administrasi (K.B.U.A) Mahkamah
Agung R.I Cq. Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung R.I.
Cq.Karo Umum MARI, Cq. Karo Keuangan, Cq.Karo Hukum dan
Humas MARI di Jakarta ;
- Membuat / menyusun serta mengirimkan RKA-KL DIPA tahun
2010 ke PTA.Surabaya dan juga disampaikan ke Direktorat
Peradilan Agama M.A.R.I. di Jakarta dan juga dikirim kepada
Ketua Mahkamah Agung R.I. Cq.Sekretaris Mahkamah Agung R.I.
Cq.Kepala Badan Urusan Administrasi (K.B.U.A) Mahkamah
Agung R.I Cq. Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung R.I.
Cq.Karo Umum MARI, Cq. Karo Keuangan, Cq.Karo Hukum dan
Humas MARI di Jakarta ;
- Membuat dan menyusun laporan SAI (Satuan Akuntansi Instansi)
dan dikirim ke PTA Surabaya secara tepat waktu ;
- Membuat dan menyusun laporan SAKPA dan SAKPB dan dikirim
ke PTA Surabaya secara tepat waktu ;
- Membuat/menyusun Laporan Realisasi Anggaran setiap bulan,
triwulan dan enam bulan serta tahunan dikirim ke PTA.Surabaya
dan juga disampaikan ke Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama M.A.R.I. di Jakarta dan juga dikirim kepada Ketua
Mahkamah Agung R.I. Cq.Sekretaris Mahkamah Agung R.I.
Cq.Kepala Badan Urusan Administrasi (Ka B.U.A) Mahkamah
Agung R.I Cq. Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung R.I.
12
Cq.Karo Umum MARI, Cq. Karo Keuangan, Cq.Karo Hukum dan
Humas MARI di Jakarta ;
- Membuat dan menyusun dan mengirimkan SPM ke KPKN
setempat ;
- Mengadakan pemeriksaan Kas Rutin ;
C.2.3. Bidang Umum masalah peningkatan tertib dan kelancaran tata
persuratan, perlengkapan,rumah tangga kantor dan perpustakaan serta
sarana dan prasarana gedung Pengadilan Agama Lamongan dengan
kegiatan meliputi :
- Mengelola tata persuratan secara tertib sesuai dengan tata
persuratan atau arsip dinamis ;
- Mengadakan, menggunakan dan memanfaatkan perlengkapan
kantor secara tepat dan benar ;
- Mengadakan dan menatausahakan keperluan rumah tangga kantor ;
- Membuat/menyusun dan mengirimkan usulan penghapusan barang
inventaris baik berupa kendaraan maupun non kendaraan apabila
terdapat barang inventaris yang sudah rusak berat ;
- Mengadakan penghapusan barang inventaris dengan secara lelang
berdasarkan SK penghapusan barang inventaris yang dikeluarkan
oleh Pembantu Pengguna Barang Wilayah (PPBW), Pembantu
Pengguna Barang Eselon-1 (PPBE-1) dan Pengguna Barang ;
- Membuat dan menyusun laporan tahunan semester I dan semester
II tentang barang milik Negara (Intrakomtabel dan Ekstrakomtabel)
tentang Kondisi Barang Milik Negara dan Posisi Barang Milik
Negara dalam Neraca serta dikirim ke dan melalui Pengadilan
Tinggi Agama Surabaya sebagai Pembantu Pengguna Barang
Wilayah (PPBW) ;
- Membuat dan mengirim usulan surat pernyataan tentang
penghunian rumah dinas ke PTA.Surabaya setaip tahun ;
- Menerbitkan surat ijin pemakaian kendaraan dinas ;
- Mengadakan pemeliharaan gedung kantor sesuai dengan anggaran
DIPA yang telah disediakan ;
13
- Mengadakan pemeliharaan kendaraan dinas baik itu kendaraan
bermotor roda 2 (dua) maupun kendaraan dinas roda 4 (empat),
sesuai dengan anggaran DIPA yang telah disediakan ;
- Mengadakan pemeliharaan barang-barang inventaris yang ada di
Kantor Pengadilan Agama Lamongan ;
- Mengadakan dan selalu memelihara kebersihan serta selalu
meningkatkan fungsi keamanan Kantor secara menyeluruh dengan
mengoptimalkan tenaga kebersihan dan tenaga satpam yang ada di
Kantor Pengadilan Agama Lamongan ;
- Mengadakan penataan buku perpustakaan dan melayani
peminjaman buku-buku perpustakaan khusus bagi karyawan/ti
Pengadilan Agama Lamongan ;
- Menyelenggarakan olah raga bagi seluruh pegawai dengan kegiatan
berupa latihan tenis lapangan bagi seluruh pegawai setiap hari
Selasa malam dan Jum’at pagi serta Senam Pagi setiap hari Jum’at
pagi secara rutin ;
- Mengikut sertakan sebagian pegawai Pengadilan Agama Lamongan
dalam Tournamen Tenis Lapangan sewilayah kordinator
Bojonegoro dalam perebutan piala bergilir dan juga seleksi Tenis
Lapangan yang diadakan oleh PTA.Surabaya ;
- Menyelenggarakan tugas-tugas kedinasan lainnya berupa :
- Mengikuti pertemuan bulanan KORPRI dan Rakerda KORPRI;
- Membantu terselenggaranya pertemuan Dharma Yukti
Karini Cabang Pengadilan Agama Lamongan ;
- Mengikuti pertemuan rutin dalam acara musyawarah
IKAHI, FPHIM, PTWP dan IPASPI.
14
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )
A. Penyusunan Alur Tupoksi
Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas
dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama
antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat,
hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah, sebagaimana diatur
dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Pengadilan Agama Lamongan dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang wakil ketua.
Ketua Pengadilan Agama mempunyai tugas antara lain yaitu: 1. Bertugas dan Bertanggung jawab atas terselenggaranya Peradilan yang baik
(sesuai dengan asas peradilan “sederhana, cepat dan biaya ringan dan menjaga terpeliharanya citra serta wibawa Pengadilan Agama) ;
2. Menjadi contoh teladan dalam perilaku sebagai pejabat peradilan yang berakhlakhul karimah ;
3. Membuat kebijakan umum dibidang kepaniteraan dan kesekretariatan ;
4. Memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan kebijakan umum ; 5. Melakukan Koordinasi dengan Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris ; 6. Menciptakan koordinasi antar pejabat struktural, pejabat fungsional untuk
mewujudkan keserasian kerja diantara para pejabat tersebut, menegakkan disiplin kerja, membangkitkan motivasi kerja dan sebagai sumber isnpirasi, juga mendorong dan memebrikan kesempatan bagi warga Pengadilan Agama Lamongan untuk meningkatkan pengetahuan ;
7. Melaksanakan prinsip-prinsip managemen secera benar, seksama dan sewajarnya dengan membuat progam kerja (jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang), dalam pelaksanaan dan pengorganisasiannya ;
8. Melaksanakan pembagian tugas antara Ketua dengan Wakil Ketua Pengadilan Agama serta bekerja sama dengan baik yakni membagi tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam mewujudkan keserasian dan kerja sama ;
9. Melakukan pembagian tugas pejabat-pejabat dibawahnya dan mendelegasikan sebagian wewenangnya ;
10. Melakukan pertemuan berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dengan pejabat fungsional dan pejabat struktural sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dengan seluruh karyawan ;
11. Membuat dan menyusun legal data tentang putusan-putusan perkara penting ;
15
12. Melakukan pengawasan intern bagi para Hakim,para pejabat Kepaniteran dan kesekretariatan serta seluruh pegawai Pengadilan Agama Lamongan dan mengawasi secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan juga memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan ;
13. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan anggaran dan barang milik negara ;
14. Menunjuk Hakim pengawas bidang yang meliputi bidang-bidang adminidtrasi perkara dan administrasi umum ;
15. Melakasnakan evaluasi pada hasil pengawasan dan memebrikan penilaian untuk kepentingan jabatan ;
16. Melaporkan evaluasi atas hasil pengawasan dan penilaian kepada Pengadilan Tinggi Agama Surabaya setiap 6 (enam) bulan sekali, yaitu pada setiap akhir bulan Juni dan akhir bulan Desember, setiap tahun ;
17. Mengawasi pelaksanaan court calender dengan ketentuan bahwa, setiap perkara pada asasnya harus diputus dalam waktu selambat-selambatnya enam bulan dan mengumumkannya pada pertemuan berkala kepada para Hakim ;
18. Menunjuk salah sorang Hakim sebagai pejabat yang melaksanakan tugas kehumasan ;
19. Mempersiapkan kader (kaderisasi) dalam rangka menghadapi alih generasi ;
20. Membuat gugatan/permohonan lisan atau menunjuk Hakim untuk mencatat gugatan/permohonan lisan ;
21. Menetapkan besaran panjar biaya perkara yang harus dibayar oleh Penggugat/Pemohon ;
22. Menerima dan meneliti berkas perkara permohonan/gugatan dari Panitera sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
23. Menetapkan Majelis Hakim untuk menyelesaikan perkara yang diterima ; 24. Membagikan semua berkas perkara dan surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan ; 25. Mengawasi kesempurnaan pelaksanaan penetapan/putusan Pengadilan yang
telah memeperoleh kekuatan hukum tetap ;
26. Menetapkan dan memerintahkan eksekusi/sita eksekusi atasan yang dimintakan eksekusi/yang diperlukan eksekusi ;
27. Berwenang menangguhkan eksekusi untuk jangka waktu tertentu dalam hal :
- ada gugatan perlawanan ; - ada permohonan PK atas perintah Ketua MARI ;
28. Melakasanakan putusan serta merta dengan ketentuan : - dalam hal perkara dimohonkan banding atas izin Ketua PTA ;
- dalam hal perkara dimohonkan kasasi atas izin Ketua MARI ; 29. Menyediakan buku khusus untuk Hakim anggota yang menyatakan beda
pendapat dengan majelis dalam memutuskan perkara serta merahasiakannya ;
16
30. Berwenang memberi izin untuk membawa keluar daftar, catatan, risalah, berita acara dan berkas perkara dari ruang kepaniteraan ;
31. Menyelenggarakan pembinaan mental dan disiplin pegawai ;
32. Menindaklanjuti temuan-temuan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama, Mahkamah Agung RI, KPK, Komisi Yudisial, BPK dan BPKP ;
33. Melakukan pembinan terhadap organisasi Korpri, Dharma Yukti Karini, Koperasi, Olah Raga/PTWP, IKAHI, IPASPI dan YPHIM ;
34. Meneruskna SEMA, PERMA dan surat-surat dari Mahkamah Agung RI atau Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang berkaitan dengan hukum atau perkara kepada para Hakim, Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti ;
35. Mengistbatkan kesaksian Rukyatul Hilal yang dilakukan dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Lamongan ;
36. Memberikan keterangan/pertimbangan, dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta ;
37. Melakukan koordinasi antar sesama instansi-instansi lain dan juga dapat memberikan keterangan, pertimbangan serta nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta ;
38. Menyampaikan usul/saran dan laporan secara hirarkis ;
39. Menerima dan mendisposisi surat-surat yang memerlukan kebijaksanaan Ketua.
Wakil Ketua mempunyai tugas-tugas antara lain yaitu : 1. Menjadi contoh teladan dalam perilaku sebagai pejabat peradilan yang
berakhlakhul karimah ; 2. Melaksanakan kebijakan umum yang dibuat oleh pimpinan Pengadilan ;
3. Membantu Ketua dalam membuat progam kerja jangka pendek, menengah dan panjang serta pelaksanaan dan pengorganisasiannya ;
4. Melakukan konsultasi dan kordinasi dengan Ketua dan Panitera/Sekretaris ; 5. Membantu Ketua dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim anggota,
pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku di dalam dan di luar kedinasan ;
6. Melakukan pengawasan terhadap jalannnya persidangan ; 7. Membantu Ketua dalam memecahkan masalah yang timbul dilingkungan
Pengadilan Agama Lamongan ; 8. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan
menanggapinya bila dipandang perlu ; 9. Menyampaikan usul/saran dan laporan kepada Ketua ;
10. Melakukan tugas-tugas insidentil yang secara insidentil didelegasikan oleh Ketua
11. Sebagai Koordinator Hakim Pengawas Bidang bertugas antara lain yaitu :
17
- Membantu Ketua dalam melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan bidang pelaksanaan tugas administrasi perkara dan administrasi umum ;
- Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan oleh Hakim-Hakim Pengawas Bidang ;
- Melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan ;
12. Sebagai Ketua Tim Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjakat) melakasanakan tugas-tugasnya tersebut diatas, seorang Ketua juga sebagai Hakim/Ketua Majelis yang mempunyai tugas-tugas antara lain yaitu ;
- Memimpin sidang-sidang Tim Promosi dan Mutasi berkenaan dengan kenaikan pangkat, Jabatan, promosi pejabat dan pegawai Pengadilan Agama;
- Menyusun perumusan dan menyampaikan saran dan pendapat yang berhubungan dengan pola karier, mutasi dan promosi Hakim dan Pegawai guna penentuan kebijakan Pengadilan Agama Lamongan ;
- Menyampaikan dan melaporkan tentang hasil pelaksanaan tugas (sidang tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) kepada Ketua Pengadilan Agama selaku penasehat tim ;
- Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada sekretaris dan anggota tim.
13. Sebagai Ketua Tim Pengawasan Absensi dengan tugas-tugas antara lain yaitu :
- Melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan pegawai bersama anggota tim merumuskan sanksi yang akan diberikan kepada pegawai yang melanggar ;
- Melakukan pembinaan kedisiplinan pegawai dan melaporkan pelaksanaan
tugas tersebut kepada Ketua.
Ketua dan Wakil Ketua yang sekaligus menjadi Hakim/Ketua Majelis dalam persidangan mempunyai tugas-tugas yang sama dengan para Hakim yang berada dalam jajarannya, dimana Para Hakim yang telah ditunjuk sebagai Hakim/Ketua Majelis mempunyai tugas-tugas antara lain sebagai berikut : 1. Memeriksa, mengadili dan memutus serta menyelesaikan perkara-perkara yang
menjadi tangung jawabnya ;
2. Menetapkan hari sidang dan sita jaminan ;
3. Bertanggungjawab atas pembuatan berita acara persidangan dan menandatangani selambat-lambatnya sebelum sidang berikutnya ;
4. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah Majelis Hakim ; 5. Menyiapkan naskah putusan/penetapan ;
6. Membuat instrumen-instrumen yang berkaitan dengan keuangan dan registre perkara ;
7. Menandatangani putusan/penetapan yang sudah dibacakan dalam persidangan ; 8. Bertanggung jawab atas penyelesaian berkas perkara (minutasi perkara) ;
18
9. Membuat data perkara yang telah diminutasi tiap akhir bulan, selanjutnya disampaikan kepada petugas Meja III ;
10. Membuat daftar kegiatan persidangan hakim ;
11. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dari PTA dan MARI
Disamping Ketua dan Wakil Ketua serta Hakim yang ada dalam jajaran di lingkungan Pengadilan Agama Lamongan tersebut, menjadi Ketua Majelis, oleh Ketua Pengadilan Agama juga ditunjuk sebagai Hakim Anggota yang tugas-tugasnya antara lain sebagai berikut : 1. Mengikuti persidangan dalam majelis yang telah ditentukan ; 2. Membantu Ketua Majelis dalam memeriksa perkara ;
3. Membantu Ketua Majelis dalam membuat konsep naskah putusan/penetapan ; 4. Membantu Ketua Majelis dalam mengoreksi dan meneliti putusan/penetapan ;
5. Membantu Ketua Majelis dalam mengoreksi dan meneliti pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan ;
6. Membantu Ketua Majelis dalam minutasi berkas perkara dan ikut bertanggung jawab atas ketepatan batas waktu minutering perkara yang sudah diputuskan.
Para Hakim selain ditunjuk menjadi Ketua Majelis dan menjadi Hakim Anggota dalam persidangan, juga ditunjuk sebagai Hakim Pengawas Bidang antara lain yaitu sebagai : - Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Khusus tentang Prosedur
Penerimaan Perkara dan Administrasi Perkara) ; - Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Khusus tentang Register
Perkara dan Laporan Perkara) ; - Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Khusus tentang Keuangan
Perkara ) ; - Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Khusus tentang
Penyelesaian Perkara ) ; - Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Umum (Khusus tentang
Kepegawaian ) ;
- Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Umum (Khusus tentang Keuangan APBN dan Pengadaan Barang Dan Jasa ) ;
- Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Umum (Khusus tentang Inventarisasi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) ;
- Sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Umum (Khusus tentang perpustakaan dan persuratan) ;
Dari uraian tugas pokok dan fungsi Ketua, Wakil Ketua dan Hakim tersebut diatas, di Kantor Pengadilan Agama Lamongan juga terdapat Pejabat Fungsional dan Pejabat Struktural yang dipimpin oleh seorang Panitera/Sekretaris yang mempunyai tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
19
1. Menjadi contoh teladan dalam perilaku sebagai pejabat peradilan yang berkhlakul karimah ;
2. Melaksanakan kebijakan umum yang dibuat oleh pimpinan pengadilan ;
3. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang serta pelaksanaan dan pengorganisasiannya ;
4. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Kepaniteraan/Kesekreatriatan ;
5. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan dan kesekreatriatan ; 6. Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan dan Kesekretariatan setiap tahun
kegiatan;
7. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan ;
8. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan pengadilan dan pejabat dibawahnya ;
9. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggungjawab kegiatan Kepaniteraan/Kesekreatriatan ;
10. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan dilingkungan Kepaniteraan/Kesekreatriatan ;
11. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan anggaran dan barang milik negara ;
12. Mengadakan rapat dinas dengan bawahan secara berkala; 13. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang
Kepaniteraan/Kesekretariatan; 14. Mengarahkan, mengawasi pelaksanaan tugas terhadap semua aparat Pengadilan
secara periodik atau berkala; 15. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan tugas terhadap semua aparat Pengadilan secara
periodik atau berkala; 16. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat dilingkungan
Kepaniteraan/Kesekretariatan; 17. Menyiapkan rapat-rapat TPM atau Baperjakat;
18. Membuat dan menandatangani salinan penetapan/putusan Pengadilan dan pengiriman menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
19. Membuat akta dan pemberitahuan berkaitan dengan perkara yang diajukan banding, kasasi, peninjauan kembali dan akta cerai;
20. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Agama dalam jangka waktu tertentu;
21. Melegalisir surat-surat yang akan diajukan bukti dalam persidangan; 22. Menerima uang titipan pihak ketiga dan melaporkannya kepada Ketua
Pengadilan Agama;
20
23. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, dokumen, akta, buku daftar biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat penting lainnya yang disimpan di Kepaniteraan;
24. Melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait ; 25. Menyampaikan usul/saran dan laporan kepada pimpinan pengadilan;
26. Menerima dan mendisposisi surat-surat yang memerlukan kebijaksanaan Panitera/Sekretaris;
27. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Lamongan.
28. Ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Promosi dan Mutasi dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
- Membantu Ketua Tim memimpin sidang-sidang apabila Ketua Tim berhalangan ;
- Menyusun perumusan dan menyampaikan saran dan pendapat yang berhubungan dengan pola karier, mutasi dan promosi Hakim guna penentuan kebijakan Pengadilan Agama Agama ;
- Menyampaikan dan melaporkan tentang hasil pelaksanaan tugas (sidang) kepada Ketua Pengadilan Agama selaku Penasehat Tim ;
- Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada sekretaris dan anggota tim.
29. Ditunjuk sebagai Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran DIPA dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
- Melakukan pemeriksaan berkala dan melaksanakan pemeriksaan kas sekurang kurangnya 3 bulan sekali mengenai pengurusan keuangan yang diselenggarakan oleh Bendaharawan ;
- Melakukan penelitian dan pemeriksaan serta bertanggung jawab atas kebenaran dan syahnya dari setiap surat bukti pengeluaran anggaran DIPA ;
- Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan anggaran kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama ;
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengiriman laporan mengenai realisasi anggaran dan penutupan buku kas kepada Biro Keuangan MARI.
30. Ditunjuk sebagai Panitera Sidang, dengan tugas-tugas antara sebagai berikut :
- Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan; - Membantu hakim dalam hal : membuat PHS, membuat penetapan sita
jaminan, membuat berita acara persidangan yang harus diselesaikan sebelum sidang berikutnya, membuat penetapan-penetapan lainnya, mengetik putusan/penetapan sidang ;
- Melaporkan kepada petugas meja II untuk dicatat dalam register perkara tentang penundaan hari sidang dan alasannya, perkara putus dan amar putusannya dan minutasi perkara ;
- Menyerahkan berkas perkara kepada Petugas Meja III apabila telah selesai diminutasi;
21
Panitera/Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh seorang Wakil Panitera yang bertanggung jawab penuh di bidang kepaniteraan perkara dengan uraian tugasnya antara lain sebagai berikut : 1. Membantu pimpinan Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka
pendek, menengah dan jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasiannya ;
2. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan; 3. Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan setiap tahun kegiatan;
4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan di Kepaniteraan; 5. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggungjawab kegiatan
Kepaniteraan;
6. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kepaniteraan;
7. Mengadakan rapat dinas dengan jajarannya;
8. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Kepaniteraan; 9. Mengawasi kelancaran pelaksanaan tugas Petugas Meja I, Meja II dan Meja III;
10. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Kepaniteraan; 11. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
12. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kepaniteraan; 13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Panitera;
14. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan;
15. Bertindak sebagai pimpinan unit pengolah;
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan atasan langsungnya.
17. Ditunjuk sebagai Anggota Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan dengan tugas - tugas sebagai berikut :
- Mengikuti rapat-rapat Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan ; - Memberikan pendapat dalam rapat-rapat Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.
18. Ditunjuk sebagai Panitera Pengganti dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut : - Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan;
- Membantu hakim dalam hal membuat PHS, membuat penetapan sita jaminan, membuat berita acara persidangan yang harus diselesaikan sebelum sidang berikutnya, membuat penetapan-penetapan lainnya, mengetik putusan/penetapan sidang, menyelesaikan minutasi tepat pada waktunya;
- Melaporkan kepada petugas Meja II untuk dicatat dalam register tentang: a. Penundaan sidang disertai alasannya ;
b. Perkara putus beserta amar putusannya ;
22
- Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi kepada Petugas Meja
III.
Demikian pula dibidang Kesekretariatn Panitera/Sekretaris juga dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris yang bertanggung jawab penuh dibidang kesekretariatan dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut : 1. Membantu pimpinan Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka
pendek, menengah dan jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasiannya;
2. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas Kesekretariatan; 3. Memimpin pelaksanaan tugas Kesekretariatan;
4. Menetapkan sasaran kegiatan Kesekretariatan setiap tahun kegiatan; 5. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan di Kesekretariatan;
6. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggungjawab kegiatan Kesekretariatan;
7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kesekretariatan;
8. Mengadakan rapat dinas dengan jajarannya; 9. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Kesekretariatan;
10. Memantau pelaksanaan tugas bawahan; 11. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Kesekretariatan;
12. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
13. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan dilingkungan Kesekretariatan;
14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris; 15. Melaksanakan tugas Sekretaris apabila Sekretaris berhalangan;
16. Bertindak sebagai pimpinan unit pengolah; 17. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan
atasan langsungnya. 18. Ditunjuk sebagai Anggota Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
dengan tugas - tugas sebagai berikut : - Mengikuti rapat-rapat Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan ;
- Memberikan pendapat dalam rapat-rapat Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.
19. Ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
- Membuat rencana kerja dan jadwal kegiatan pada tahun berjalan; - Membuat dan menandatangani:
a. Kontrak / surat perintah kerja (SPK); b. Berita acara penelitian penawaran;
23
c. Berita acara serah terima / surat lain yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa;
d. Surat permintaan pembayaran (SPP);
e. Surat keputusan yang mengakibatkan pengeluaran uang; - Membuat evaluasi dan laporan kegiatan kepada kuasa pengguna anggaran untuk
diteruskan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama; - Membuat rencana kerja dan anggaran (RKA) lengkap dengan rencana anggaran
biaya (RAB) untuk tahun berikutnya dengan dilengkapi data pendukung;
Untuk Wakil Panitera yang bertanggung jawab penuh dibidang Kepaniteraan Perkara dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Panitera Muda, yaitu Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum, adapun untuk uraian tugas dari masing-masing Panitera Muda tersebut, antara lain sebagai berikut : A. Untuk tugas - tugas Panitera Muda Gugatan antara lain sebagai berikut :
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja kepaniteraan gugatan;
2. Membagi tugas kepaniteraan gugatan serta memberi arahan dan bimbingan kepada bawahannya;
3. Memimpin sub kepaniteraan permohonan; 4. Melaksanakan Administrasi perkara, mempersiapkan persidangan persidangan
perkara yang masih berjalan dan urusan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan;
5. Melaksanakan pemantauan hasil kerja bawahan dan memberikan arahan bila perlu;
6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti hasil kerjanya melalui data yang tercapai;
7. Mengevaluasi hasil kerja bawahannya guna mengajukan laporan sebagai penanggung jawab Kasub Kepaniteraan gugatan kepada atasannya;
8. Membuat laporan hasil kerja sub kepaniteraan gugatan; 9. Meneliti berkas perkara gugatan yang baru masuk;
10. Bertindak sebagai unit pengolah sub kepaniteraan gugatan; 11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan
atasan langsungnya. 12. Ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Kelompok Meja I, yang bertanggung
jawab penuh atas kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di Meja I. B. Untuk tugas - tugas Panitera Muda Permohonan antara lain sebagai berikut :
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja kepaniteraan permohonan; 2. Membagi tugas kepaniteraan permohonan serta memberi arahan dan bimbingan
kepada bawahannya; 3. Memimpin sub kepaniteraan permohonan;
24
4. Melaksanakan Administrasi perkara, mempersiapkan persidangan persidangan perkara yang masih berjalan dan urusan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara permohonan
5. Melaksanakan pemantauan hasil kerja bawahan dan memberikan arahan bila perlu;
6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti hasil kerjanya melalui data yang tercapai;
7. Mengevaluasi hasil kerja bawahannya guna mengajukan laporan sebagai penanggung jawab Kasub Kepaniteraan Permohonan kepada atasannya;
8. Membuat laporan hasil kerja sub kepaniteraan permohonan; 9. Meneliti berkas perkara permohonan yang baru masuk;
10. Bertindak sebagai unit pengolah sub kepaniteraan permohonan; 11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan
atasan langsungnya. 12. Ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Kelompok Meja II, yang bertanggung
jawab penuh atas kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di meja II. 13. Ditunjuk Sebagai Koordinator Pelaksanaan Tugas Pemanggilan
- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian relaas ke Pengadilan Agama lain (tabayun) dan relas atas permintaan Pengadilan Agama lain ke Pengadilan Agama Lamongan;
- Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian relaas panggilan/pemberitahuan lewat RKPD dan bagian hukum Pemda.
- Mengkordinir dan bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian relaas panggilan/pemberitahuan langsung kepada pihak berperkara/melalui Kepala Desa.
C. Untuk tugas - tugas Panitera Muda Hukum antara lain sebagai berikut : 1. Menyusun dan melaksanakan program kerja kepaniteraan hukum;
2. Membagi tugas kepaniteraan hukum serta memberi arahan dan bimbingan kepada bawahannya;
3. Memimpin sub kepaniteraan hukum; 4. Melaksanakan Administrasi kepaniteraan hukum;
5. Melaksanakan pemantauan hasil kerja bawahan dan memberikan arahan bila perlu;
6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti hasil kerjanya melalui data yang tercapai;
7. Mengevaluasi hasil kerja bawahannya guna mengajukan laporan sebagai penanggung jawab Kasub Kepaniteraan hukum kepada atasannya;
8. Membuat laporan perkara, meliputi: 8.1. Laporan Bulanan;
8.2. Laporan Empat Bulanan;
25
8.3. Laporan Enam Bulanan;
8.4. Laporan Tahunan; 9. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara,
menyusun laporan perkara dan menyimpan arsip berkas perkara; 10. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji serta menyajikan data sumpah
jabatan dan PNS, penelitian dan lain sebagainya serta melaporkannya kepada pimpinan;
11. Bertindak sebagai unit pengolah sub kepaniteraan hukum; 12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan
atasan langsungnya.
13. Ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Kelompok Meja III, yang bertanggung jawab penuh atas kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di meja III.
Selain itu 3 (tiga) orang Panitera Muda tersebut, oleh Panitera juga ditunjuk sebagai Panitera Pengganti dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut : 1. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan;
2. Membantu hakim dalam hal membuat PHS, membuat penetapan sita jaminan, membuat berita acara persidangan yang harus diselesaikan sebelum sidang berikutnya, membuat penetapan-penetapan lainnya, mengetik putusan/penetapan sidang, menyelesaikan minutasi tepat pada waktunya;
3. Melaporkan kepada petugas Meja II untuk dicatat dalam register tentang:
- Penundaan sidang disertai alasannya;
- Perkara putus beserta amar putusannya; 4. Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi kepada Petugas Meja
III.
Sedangkan Wakil Sekretaris yang bertanggung jawab penuh dibidang Kesekretariatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian , yaitu Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepala Sub Bagian Keuangan, adapun untuk uraian tugas dari masing-masing Panitera Muda tersebut, antara lain sebagai berikut : A. Untuk tugas-tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian antara lain sebagai berikut :
1. Membantu pimpinan dalam membuat program kerja jangka pendek maupun jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya;
2. Mengerjakan urusan kepegawaian dengan menerapkan prinsip kordinasi, integrasi dan singkronisasi baik antar bagian di intern Pengadilan Agama maupun instansi lain, yang terkait dengan urusan-urusan :
a. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil; b. Pengurusan Kartu Pegawai Negeri Sipil;
c. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (reguler; pilihan; penyesuaian ijasah dan istimewa);
d. Pengisian jabatan, promosi maupun rotasi/penyegaran;
26
e. Pengurusan mutasi pegawai antar Pengadilan Agama;
f. Pengurusan pengajuan SK kenaikan gaji berkala; g. Pengurusan hak-hak kepegawaian lainnya, seperti : tunjangan keluarga;
Kartu Askes; Kartu Isteri/Suami; Taspen, penghargaan (tanda jasa); izin cuti, dll;
h. Pengurusan absensi, pakaian seragam, teguran dll yang terkait dengan urusan kedisiplinan pegawai;
i. Pengurusan pelatihan pegawai; j. Pengurusan Korpri, IPASPI, Dharmayukti Karini, dll;
k. Pengurusan permohonan/pengajuan SK Pensiun; 3. Membuat laporan-laporan kepegawaian dengan menggunakan SIMPEG.
4. Ditunjuk sebagai Sekretaris Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut : - Membantu Ketua dan Wakil Ketua Tim dalam melaksanakan tugasnya ;
- Menyiapkan bahan sidang ; - Mengundang pejabat lain yang diperlukan untuk didengar penjelasannya dalam sidang setelah mendapat petunjuk Ketua Tim ;
- Menyiapkan saran dan pendapat lsin yang berhubungan dengan pola karir, mutasi dan promosi Hakim dan Pegawai guna penentuan kebijakan Pengadilan Pengadilan Agama Lamongan ;
- Menyampaikan dan melaporkan tentang hasil pelaksanaan tugas (hasil sidang Tim) kepada Ketua Pengadilan Agama Lamongan selaku Penasehat Tim.
5. Ditunjuk sebagai Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
- Membantu membuat Daftar Gaji dalam tugas pembuatan daftar gaji, baik gaji induk maupun susulan untuk pembayaran gaji setiap bulan ;
- Membantu realisasi penggajian dan pengadministrasiannya.
B. Untuk tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum antara lain sebagai berikut :
1. Membantu pimpinan pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya;
2. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan surat menyurat, perlengkapan kerja, kerumah tanggaan dan perpustakaan dengan baik, meliputi : - Pengelolaan arsip dinamis di lingkungan kesekretariatan;
- Perencanaan dan pengadaan sarana / perlengkapan kerja di lingkungan kesekretariatan dan kepaniteraan;
- Perawatan / pemeliharaan sarana kerja dan barang inventaris lainnya; - Perencanaan penghapusan dan realisasinya;
- Pengelolaan perpustakaan;
27
- Bertanggung jawab atas kebersihan dan keindahan lingkungan kantor;
- Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan kantor, dengan menugaskan satpam/pengaman kantor dan juga melaksanakan tambahan tenaga honorer untuk piket jaga malam secara bergiliran setiap malam ;
- Membuat laporan hasil kerjanya kepada Sekretaris / Wakil Sekretaris;
3. Ditunjuk sebagai Pejabat Penguji SPP/Penerbit SPM, dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
- Memeriksa keabsahan dokumen pendukung SPP; - Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh
keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran;
- Memeriksa persesuaian rencana kerja dan/ kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indicator kinerja;
- Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran dan nilai tagihan yang harus dibayar serta jadwal waktu pembayaran.
- Memeriksa pencapaian tujuan dan atau sasaran kegiatan sesuai dengan indicator kinerja;
- Menerbitkan SPM setelah terlebih dahulu menguji SPP dan menyatakan SPP tersebut layak uji.
C. Untuk tugas-tugas Kepala Sub Bagian Keuangan antara lain sebagai berikut :
1. Membantu pimpinan dalam membuat program kerja, jangka pendek maupun jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya;
2. Mengerjakan urusan keuangan yang bersumber dari APBN (DIPA) dengan menerapkan SAI/SAKPA dengan prinsip kordinasi, integrasi dan singkronisasi baik antar bagian dalam intern Pengadilan Agama maupun dengan instansi lain, yang terkait dengan urusan-urusan : - Pengurusan anggaran belanja rutin, yakni usulan anggaran, pengelolaan
anggaran, pengajuan dan pengeluaran S.P.P., pembuatan dan pengiriman SPJ, penggajian pegawai, pemungutan pajak dan lain-lain;
- Pengurusan anggaran pembangunan (modal); - Penata usahaan semua penerimaan dan pengeluaran anggaran APBN/DIPA
tersebut; - Melaksanakan kordinasi dengan Bendahara Pengeluaran dan Pembuat Daftar
Gaji / Pelaksana Pengurusan Belanja Pegawai; - Membuat laporan keuangan secara rutin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; 3. Ditunjuk sebagai Bendahara Pengeluaran dengan tugas – tugas antara lain
sebagai berikut : - Membantu melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya
setelah :
28
* Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atau Pejabat Pembuat Komitmen atau juga oleh Penerbit SPM ;
* Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran ;
* Menguji kesediaan dana yang bersangkutan. - Membantu membukukan semua penerimaan dan pengeluaran anggaran
kedalam buku kas umum dan buku bantu ; - Membantu menutup buku kas umum pada setiap bulan dan membuat register
penutupan buku kas umum yang tindasannya disampaikan kepada Biro Keuangan MARI ;
- Membantu melaksanakan pungutan dan penyetoran pada waktunya ke rekening kas negara ;
- Membantu membuat surat pertanggungjawaban keuangan rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Bertanggung jawab penuh dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban keuangan DIPA.
Selain tugas tanggung jawab para pejabat struktural dikesekretariatan maupun pejabat struktural dikepaniteraan tersebut diatas juga terdapat juga tugas-tugas yang dilaksanakan oleh para pejabat fungsional di kepaniteraan, yang dilaksanakn oleh Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti, adapun untuk tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Panitera Pengganti antara lain sebagai berikut : 1. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan; 2. Membantu hakim dalam hal membuat PHS, membuat penetapan sita jaminan,
membuat berita acara persidangan yang harus diselesaikan sebelum sidang berikutnya, membuat penetapan-penetapan lainnya, mengetik putusan/penetapan sidang, menyelesaikan minutasi tepat pada waktunya;
3. Melaporkan kepada petugas Meja II untuk dicatat dalam register tentang:
- Penundaan sidang disertai alasannya; - Perkara putus beserta amar putusannya;
4. Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi kepada Petugas Meja III.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan atasan langsungnya.
Sedangkan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Jurusita/Jurusita Pengganti antara lain sebagai berikut : 1. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama,
Ketua Sidang dan Panitera dalam rangka penyelesaian perkara;
2. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran, dan pemberitahuan isi putusan Pengadilan Agama, Banding, Kasasi dan lainnya menurut cara-cara berdasarkan ketentuan undang-undang;
29
3. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan;
5. Melakukan tugasnya diwilayah hukum Pengadilan Agama Lamongan.
6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh pimpinan pengadilan dan atasan langsungnya.
Disamping tugas-tugas yang telah tersebut diatas, juga terdapat pula tugas-tugas lain yang dibebankan pada pegawai atau staf dalam membantu dan mengerjakan tugas-tugas dikepaniteraan maupun tugas-tugas di kesekretariatan, adapun pegawai dan staf yang ditunjuk membantu tugas-tugas di Kesekretariatan, adalah melaksanakan tugas-tugas sebagai :
A. Bendahara Penerima Khusus PNBP dengan tugas - tugas antara lain sebagai betrikut : 1. Menerima uang Biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dari Kasir
terdiri dari biaya pendaftaran, biaya redaksi, biaya legalisasi tanda tangan, biaya leges, dll sesuai dengan PP No. 53 Tahun 2008, dan membukukannya dalam buku HHK (Hak Hak Kepaniteraan);
2. Menyetorkan uang Biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang diterima tersebut ke Kas Negara dengan formulir SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) segera setelah diterimanya dari Kasir;
3. Membuat laporan Biaya PNBP sebagai kelengkapan laporan perkara yang dibuat oleh Panitera Muda Hukum.
B. Staf Kasubag Umum dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut : 1. Membersihkan dan atau menjaga kebersihan dan keindahan setiap ruangan
serta peralatan/inventaris yang ada dikantor Pengadilan Agama Lamongan ; 2. Membersihkan dan/atau menjaga kebersihan semua toilet yang ada disetiap
ruangan. 3. Membantu mengerjakan administrasi pada sub bagian umum, mmeliputi:
1.1. Agenda surat keluar dan surat masuk;
1.2. Arsip surat keluar dan surat masuk;
1.3. Administrasi tentang pengadaan barang; 1.4. Administrasi tentang pengelolaan perpustakaan;
1.5. Administrasi tentang inventaris BMN. 4. Membantu membuat laporan pelaksanaan laporan pelaksanaan tugas pada sub
bagian umum. C. Staf Kasubag Kepegawaian dengan tugas-tugas antara lain sebagai berikut :
1. Membantu mempersiapkan surat-surat keputusan tentang kepegawaian, seperti SK. KGB, SPMJ, SPMT, SP. Pelantikan, dll;
2. Membantu mempersiapkan kelengkapan surat-surat usulan, seperti usulan PNS, jabatan struktural, kenaikan pangkat, pensiunan, dll.
30
3. Membuat absen bulanan pegawai.
Sedangkan pegawai atau staf yang ditunjuk dalam melaksanakan dan membantu pekerjaan di Kepaniteraan adalah : 1. Melaksanakan penerimaan berkas pendaftaran perkara tingkat pertama dengan
salinan gugatan / permohonan rangkap dua dan memberi nomor perkara sesuai yang tertera pada SKUM ;
2. Menerima tindasan surat kuasa untuk membayar (SKUM) dari Penggugat atau Pemohon ;
3. Memasukkan asli surat gugatan/permohonan kedalam sebuah map khusus dengan melampirkan tindasan pertama SKUM dan surat-surat lain yang berkaitan ;
4. Membuat surat gugatan/permohonan dan segala administrasi yang terkait dengan upaya hukum, sita jaminan dan eksekusi ;
5. Menyerahkan kembali satu rangkap salinan gugatan/permohonan, beserta Kartu Daftar Sidang yang telah diberi nomor perkara kepada Pemohon/Penggugat ;
6. Melaksanakan penerimaan dan pengetikan surat gugatan/permohonan ;
7. Melaksanakan pembuatan PMH,PHS dan PPP bagi gugatan/permohonan yang diterimanya ;
8. Memberikan surat gugatan/permohonan yang telah diterimanya tersebut kepada Kasir untuk dibuatkan atau diberikan from SKUM ;
9. Mendistribusikan berkas perkara kepada Wakil Panitera, Panitera, Ketua dan Ketua Majelis ;
10. Mengerjakan pengisian Buku Register, meliputi register perkara gugatan, register perkara permohonan, register perkara Banding, register perkara Kasasi, Peninjauan Kembali dan Eksekusi ;
11. Melakukan pengadministrasian surat-surat bukti yang diajukan para pihak berperkara (memintakan legalisir kepada Panitera dan memasukkan ke dalam berkas).
12. Membuat surat-surat panggilan dan pemberitahuan isi putusan tabayan, panggilan ke RKPD dan surat pemberitahuan isi putusan ke Pemda/Via Bupati ;
13. Menerima uang panjar biaya perkara, tambahan panjar biaya perkara dan biaya eksekusi sesuai yang tertera dalam SKUM ;
14. Membubuhkan nomor register perkara dalam surat gugatan/permohonan/catatan gugat/permohonan lisan sesuai dengan format yang telah ditentukan ;
15. Menyerahkan kembali kepada Pemohon/Penggugat I SKUM dan satu exemplar salinan surat permohonan/garing gugatan yang telah dibubuhi nomor register dan bersetempel LUNAS ;
16. Menyimpan lembar II SKUM sebagai arsip KASIR ;
17. Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran biaya perkara dalam buku jurnal, terdiri dari :
- K 1 – PA.1 (P) ; (Buku Jurnal Perkara Pemohonan) ; - K 1 – PA.1 (G) ; (Buku Jurnal Perkara Gugatan) ;
31
- K 1 – PA.1 (2) ; (Buku Jurnal Perkara Banding) ;
- K 1 – PA.1 (3) ; (Buku Jurnal Perkara Kasasi) ; - K 1 – PA.1 (4) ; (Buku Jurnal Peninjauan Kembali) ;
- K 1 – PA.1 (5) ; (Buku Jurnal Biaya Eksekusi). 18. Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran biaya tersebut dalam buku bantu
(B.B.1 dan B.B.2) ; 19. Menyerahkan lembar II buku bantu jurnal harian berikut uangnya kepada
Panitera ; 20. Bertanggung jawab atas pengarsipan Instrumen tentang keungan perkara ;
21. Membantu mengarahkan pembayaran uang panjar biaya perkara dari para pihak dan biaya-biaya lain yang ditetpkan oleh Pengadilan Agama Lamongan melalui Bank yang telah ditunjuk ;
22. Melaksanakan tugas pengeluaran sisa panjar dan lain-lain seuai dengan jurnal;
23. Mengisi buku bantu Kas penerimaan dan Pengeluaran uang panjar biaya perkara dan membukukan dalam buku induk Keuangan Perkara ;
24. Mengisi buku jurnal Keuangan Perkara ; 25. Melaksanakan pengisian buku induk Keuangan perkara ;
26. Melaksanakan pembuatan kwitansi pengembalian sisa panjar (PSP) ; 27. Melaksanakan pemasukan instrumen dan rincian perkara putus kedalam
komputer ; 28. Menerima memori dan kontra memori banding, kasasi, jawaban/tanggapan
peninjauan kembali ; 29. Menyusun, menjahit dan mempersiapkan berkas perkara banding, kasasi dan
peninjauan kembali ; 30. Melaksanakan pengetikan Akta Cerai dan mengurus legalisasinya serta
penyerahannya kepada para pihak dan mencatat dalam buku Register Akta Cerai 31. Membantu pelaksanaan pengiriman berkas dan biaya upaya hukum banding,
kasasi dan peninjauan kembali melalui Kantor Pos ; 32. Menyerahkan salinan putusan / penetapan, baiki dari Pengadilan Tingkat
Pertama, Tingkat Banding maupun dari Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali kepada para pihak ;
33. Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji data perkara ke dalam SIADPA untuk selanjutnya dituangkan dalam bentuk laporan perkara Bulanan, Empat Bulanan, Enam Bulanan dan Tahunan ;
34. Membuat statisktik perkara
35. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ada hubungannya kepaniteraan perkara baik menbantu petugas meja I, petugas meja II dan petugas meja III ;
Disamping tugas-tugas dari Pegawai/Staf yang ada di lingkungan Pengadilan Agama Lamongan yang telah membantu tugas kesekretariatan dan kepaniteraan, juga masih terdapat tugas-tugas yang dilaksanakan oleh para Tenaga Honorer
32
dan para Tenaga Kontrak, yang mana pada dasarnya tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Tenaga Honorer dan Tenaga Kontrak juga dibagi dua, sebagian besar diperbantukan di kepaniteraan untuk menyelesaian tugas meja I, meja II dan meja III dan sebagian kecil diperbantukan di bagian kesekretariatan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas Kepegawaian, Umum dan Keuangan. Selain melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama juga mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi.
2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan
peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan Agama Lamongan (umum, kepegawaian dan keuangan/DIPA)
4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada Instansi Pemerintah di wilayah hukum Pengadilan Agama Lamongan,
apabila diminta.
5. Memberikan pelayanan penyelesaian pertolongan pembagian harta peninggalan
di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) pasal 49
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama.
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya seperti penyuluhan hukum, penetapan
penyaksian rukyatul hilal, pelayanan riset/penelitian.
B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP).
Dalam rangka terwujudnya pelayanan prima kepada pencari keadilan, di
Pengadilan Agama Lamongan maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman
pada Standar Operasional prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian
terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Agama Lamongan Nomor W13-A17/2587/OT.01.3/SK/XII/2010 tanggal
1 Desember 2010 sebagai implementasi dari Undang-Undang no.25/2009 tentang
Pelayanan Publik yang muatannya antara lain :
33
1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ;
2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari
setiap posisi ;
3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk
mengambil keputusan ;
4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tanggung jawab
tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ;
5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ;
6. Profesionalitas personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab utama harus memiliki keterampilan menggunanakan sistem-siistem yang
dibangun.
Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi
menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran right sizing yang menjadi
salah satu tujuan reformasi birokrasi.
Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut telah diatur Standar Operasional
Prosedur tentang :
1. Penerimaan Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama.
2. Pencatatan/Registrasi perkara masuk, PMH, dan PHS.
3. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-Cuma (Prodeo).
4. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli.
5. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli, melalui Kementerian
Luar Negeri, media massa, dan delegasi.
6. Tata Persidangan.
7. Penyelesaian perkara melalui mediasi.
8. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim.
9. Penyampaian Salinan Putusan.
10. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai oleh pihak
berperkara.
34
11. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara.
12. Proses Pemberkasan perkara dan minutasi.
13. Publikasi putusan.
14. Pengarsipan berkas perkara.
15. Sita Jaminan, Sita Eksekusi, Eksekusi Riil, serta Eksekusi Lelang.
16. Permohonan Banding.
17. Permohonan Perkara Kasasi.
18. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali.
19. Penanganan Pengaduan Masyarakat.
20. Pelayanan Legalisasi Produk Pengadilan Agama pada Direktorat Pembinaan
Administrasi Peradilan Agama.
35
Ketua Dra. Hj.Nawal Bochori,SH.
Wakil Ketua ..
Wakil Sekretaris Achmad Chozin, S.H. H. Imam Wahyudi, S.H.
Wakil Panitera H. Syaifuddin Latief, S.H.
Panitera / Sekretaris
Hakim 1. Drs.I Sonhadji Soeeb,SH. 2. Dra.Hj.Faidhiyatul Indah. 3. H. Khatim Junaidi, SH, S.Ag.,M.HI 4. Drs. Nurhadi.MH. 5. Drs. M.Nurkhan,SH. 6. Drs.Abd.Rouf Abdullah,SH. 7. Dra.Hj.Azizah Ulfah,MH. 8. Drs. Soepandi 9. Drs.H.Husnur Rofiq,SH.
Panmud. Permohonan Nur Cholidah, S.H.
Panitera Pengganti 1. Mochamad Waras 2. Syafi’i Rahman,S.Ag. 3. Suprayitno,S.Ag.
Panmud. Gugatan Hj. Kuna’iyah Ningsih, S.H.
Panmud. Hukum Hj.Siti Zaenab M.,S.Ag.
Kasubbag.Kepegawaian Hj. Muarofah, SH.
Kasubbag.Keuangan Kasubbag.Umum Dartik,S.Pd.I Abd. Aziz, S.Ag., M.Ag.
Jurusita / Jurusita Pengganti
Staf : Jawahiruddaulah Asfaq,S.HI.
( T. Kontrak) Luthfi Anshori (T.Kontrak)
Staf : Khoirul Anwar, SH.
(T.Kontrak)
Staf : Suwarno
Farhan Hidayat,S.HI.
Staf : Drs.Kayanto (W.Bhakti) Fatkur R., S.Ag.(W. Bhakti)
Siti Zaimah (W. Bhakti) Agus Wibowo (T.Kontrak) Zainis S,S.Pd.I (T.Kontrak)
Staf : Sudarmadi (W. Bhakti)
A.Maktum S. (T.Kontrak)
Staf : Suki (T.Kontrak)
Wawan A. (T.Kontrak) Tardjan (T.Kontrak)
Keterangan : ------------------ : Garis Koordinasi ___________ : Garis Tanggung Jawab
BAGAN SRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA LAMONGAN
1. Supiyah, S.H. 2. Sueb, S.H. 3. Alfiyan Yusuf, S.HI.
36
BAB III
KEADAAN PERKARA
1. Keadaan Perkara Tahun 2010
Keadaan perkara pada Pengadilan Agama Lamongan, baik sisa perkara
tahun 2009 maupun perkara yang diterima dan diputus selama tahun 2010
dapat diperinci sebagai berikut :
a. Sisa tahun yang lalu (2009) 538 perkara b. Diterima tahun 2010 2551 Perkara Jumlah : 3089 Perkara c. Diputus tahun 2010 2539 Perkara Sisa Akhir tahun 2010 550 Perkara
2. Jenis Perkara Tahun 2010 Pengadilan Agama Lamongan selama tahun 2010 telah menerima
sebanyak 2551 pekara, yang terdiri dari perkara contentious (gugatan)
sebanyak 2439 perkara dan perkara voluntair (permohonan) sebanyak 112
perkara.
a. Perkara contentious (gugatan) sebanyak 2439 perkara, dapat dirinci sebagai
berikut :
1. Ijin Poligami 17 Perkara 2. Cerai Talak 963 Perkara 3. Cerai Gugat 1440 Perkara 4. Harta Bersama 7 Perkara 5. Kewarisan 3 Perkara 6 Hibah 1 Perkara 7 Penguasaan Anak (Hadhonah) 3 Perkara 8 Pembatalan Perkawinan 1 Perkara 9 Hak-Hak Bekas Istri 1 Perkara 10 Lain-lain 3 Perkara Jumlah 2439 Perkara b. Perkara voluntair (permohonan) sebanyak 112 perkara, dapat dirinci
sebagai beikut :
1. Itsbat Nikah 2 Perkara 2. Dispensasi Kawin 73 Perkara 3. Wali Adhol 14 Perkara 4. Perwalian 1 Perkara 5. Ijin Kawin - Perkara 6. Pengesahan Anak/Adopsi 4 Perkara 7. Permohonan Perubahan Nama 13 Perkara 8. Penetapan Ahli Waris` 4 Perkara 9. Pembatalan Perkawinan 1 Perkara Jumlah 112 Perkara
37
3. Penyelesaian Perkara Tahun 2010
Dari data tersebut di atas selama tahun 2010 Pengadilan Agama
Lamongan telah menyelesaikan/memutus sebanyak 2539 pekara (dari sisa
perkara tahun 2009 sebanyak 538 perkara ditambah perkara masuk tahun 2010
sebanyak 2551 perkara), yang terdiri dari :
a. Perkara contentious (gugatan) sebanyak 2972 perkara ;
b. Perkara voluntair (permohonan) sebanyak 117 Perkara ;
c. Dari jumlah tersebut dalam poin a dan b termasuk di dalamnya putus
karena :
1. Dicabut 119 Perkara 2. Dikabulkan 2353 Perkara 3. Ditolak 3 Perkara 4. Gugur 30 Perkara 5. Dicoret 27 Perkara 6. Tidak diterima 7 Perkara Jumlah 2539 Perkara
Untuk lebih jelasnya dalam memahami penyelesaian perkara tahun 2010
pada Pengadilan Agama Lamongan, baiknya kita perhatikan tabel berikut :
TABEL 1
PENYELESAIAN PERKARA GUGATAN TAHUN 2010
No
Jenis Perkara
Jumlah
Di kabulkan
Di cabut
Di tolak
Gugur
Tidak di
terima
Di coret
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Ijin Poligami 18 9 3 - - 1 -
2 Pembatalan Perkawinan 1 1 - - - - -
3 Cerai Talak 1106 870 50 1 16 4 19
4 Cerai Gugat 1822 1345 53 1 15 - 10
5 Kewarisan 5 2 2 - - 1 -
6 Harta Bersama 11 3 3 - - 1 -
7 Hibah 2 - - 1 - - -
8 Hak-Hak Bekas Istri 1 - - - - - -
9 Penguasaan Anak 3 3 - - - - -
10 Lain-Lain 3 3 - - - - -
Jumlah 2.972 2.236 108 3 31 7 29
38
TABEL 2
PENYELESAIAN PERKARA PERMOHONAN TAHUN 2010
No.
Jenis Perkara
Jumlah
Di kabulkan
Di cabut
Di tolak
Gugur
Tidak diterima
Dicoret
1. Itsbat Nikah 2 1 - - - - -
2. Dispensasi Kawin 73 68 3 - 2 - -
3. Wali Adhol 14 11 3 - - - -
4. Perwalian 1 - - - - - -
5. Perubahan Nama 13 10 3 - - - -
6. Pengesahan Anak 4 3 1 - - - -
7. Penet. Ahli Waris 4 4 - - - - -
8. Pembatalan Perkawinan 1 - - - - - -
Jumlah 112
4. Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Dari 2539 perkara yang diputus selama tahun 2010 terdapat 2224
perkara perceraian, yang meliputi cerai talak dan cerai gugat.
Adapun faktor penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Agama
Lamongan selama tahun 2010 dari 2224 perkara perceraian tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Poligami tidak sehat - Perkara = 0.0 %
2. Krisis akhlaq 113 Perkara = 5.08 %
3. Cemburu 52 Perkara = 2.33 %
4. Kawin Paksa 99 Perkara = 4.45 %
5. Ekonomis 573 Perkara = 25.76 %
6. Tidak ada tanggung jawab 761 Perkara = 34.21 %
7. Kawin dibawah umur - Perkara = 0.0 %
8. Kekejaman Jasmani 25 Perkara = 1.12 %
9. Kekejaman Mental 6 Perkara = 0.02 %
10. Dihukum 3 Perkara = 0.01 %
11. Cacat Biologis 13 Perkara = 0.05 %
12. Politis - Perkara = 0.0 %
39
13. Gangguan pihak ketiga 117 Perkara = 5.26 %
14. Tidak ada Keharmonisan 459 Perkara = 20.63 %
15. Lain-lain 1 3 Perkara = 0.01 %
5. Tingkat Penyelesaian Perkara
Dari jumlah perkara yang diterima tahun 2010 sebanyak 2551 ditambah
sisa perkara tahun 2009 sebanyak 538 perkara, jumlah sebanyak 3089 perkara
dan perkara yang diputus pada tahun 2010 sebanyak 2539 perkara, adapun sisa
perkara tahun 2010 yang belum diputus sebanyak 550 perkara, sedangkan
untuk jangka waktu penyelesaian perkara tersebut sejak diterima dibagian
pendaftaran sampai dengan diputus oleh Majelis Hakim pada tahun 2010
adalah sebagai berikut :
- Diselesaikan dalam waktu 1 bulan sebanyak 135 perkara ( 05.31 % ) ;
- Diselesaikan dalam waktu 2 bulan sebanyak 1060 perkara ( 41.74 % ) ;
- Diselesaikan dalam waktu 3 bulan sebanyak 389 perkara ( 15.32 % ) ;
- Diselesaikan dalam waktu 4 bulan sebanyak 140 perkara ( 05.51% ) ;
- Diselesaikan dalam waktu 5 bulan sebanyak 383 perkara ( 15.08 % ) ;
- Diselesaikan dalam waktu 6 bulan sebanyak 359 perkara ( 14.13 % ) ;
- Diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 bulan sebanyak 73 perkara
(2,87 %).
6. Produktifitas Hakim dalam Menyelesaikan Perkara
Hakim Pengadilan Agama Lamongan sampai dengan akhir tahun 2010 terdiri
dari 9 (sembilan) orang Hakim, dapat menyelesaikan sebanyak perkara.
Adapun tingkat produktifitas tiap Majelis Hakim dalam memeriksa, mengadili
dan menyelesaikan perkaranya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Majelis Hakim A sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan bulan
Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 60 perkara,
yang telah diselesaikan sebanyak 60 perkara, sehingga sisa perkara yang
belum diselesaikan sebanyak 60 perkara ( 100 % ).
b. Majelis Hakim B sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan bulan
Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 160 perkara,
40
yang telah diselesaikan sebanyak 160 perkara, sehingga sisa perkara yang
belum diselesaikan sebanyak 160 perkara ( 100 % ).
c. Majelis Hakim C.1. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 478
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 379 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 99 perkara ( 79.28 % ).
d. Majelis Hakim C.2. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 476
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 387 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 89 perkara ( 81.30 % ).
e. Majelis Hakim C.3. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 477
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 379 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 98 perkara ( 79.45 % ).
f. Majelis Hakim C.4. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 475
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 389 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 86 perkara ( 81.89 % ).
g. Majelis Hakim C.5. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 375
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 327 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 48 perkara ( 87.20 % ).
h. Majelis Hakim C.6. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 198
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 155 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 43 perkara ( 78.28 % ).
i. Majelis Hakim C.7. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 195
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 152 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 43 perkara ( 77.95 % ).
j. Majelis Hakim C.8. sejak bulan Januari Tahun 2010 sampai dengan
bulan Desember Tahun 2010 Memeriksa dan mengadili sebanyak 195
perkara, yang telah diselesaikan sebanyak 151 perkara, sehingga sisa
perkara yang belum diselesaikan sebanyak 44 perkara ( 77.44 % ).
41
7. Perkara Khusus yang menyangkut Peraturan Pemerintah Nomor 10
Tahun 1983 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990.
Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perceraian dan Izin
Poligami harus melalui prosedur khusus sesuai dengan ketentuan PP Nomor
10 tahun 1983 Jo. PP No. 45 Tahun 1990, yaitu memperoleh izin/surat
keterangan dari Pejabat yang berwenang . Pada tahun 2010 perkara perceraian
yang dilakukan oleh PNS adalah sebagai berikut :
1). Ada persetujuan Pejabat yang berwenang = 52 perkara
2). Tidak ada persetujuan Pejabat yang berwenang = 02 perkara
Jumlah = 54 perkara
Dari jumlah perkara tersebut posisi perkaranya dapat dirinci sebagai berikut :
1). Baru didaftar = 02 perkara 2). Dalam proses = 04 perkara
3). Telah diputus = 39 perkara 4). Dicabut = 02 perkara
5). Ditolak = - perkara
Jumlah = 54 perkara 8. Penyelesaian Perkara dan Permohonan Pembagian Harta Peninggalan
Diluar Sengketa Penyelesaian permohonan pembagian harta peninggalan di luar sengketa
(P3HP) sesuai pasal 107 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989,
selama tahun 2008 tidak pernah menerima perkara ini.
9. Perkara yang Dimohonkan Sita
Keadaan perkara yang dimohonkan sita pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
- Sisa tahun 2009 = 00 perkara; - Diterima tahun 2010 = 02 perkara;
- Dilaksanakan tahun 2010 = 02 perkara; - Sisa tahun 2010 = 00 perkara.
10. Perkara yang Dimohonkan Upaya Hukum a. Perkara yang dimohonkan Banding adalah sebagai berikut :
- Sisa tahun 2009 = 02 perkara;
- Diterima tahun 2010 = 14 perkara; - Diputus tahun 2010 = 04 perkara;
- Sisa tahun 2010 = 02 perkara.
42
b. Perkara yang dimohonkan Kasasi adalah sebagai berikut :
- Sisa tahun 2009 = 04 perkara; - Diterima tahun 2010 = 04 perkara;
- Diputus tahun 2010 = 00 perkara; - Sisa tahun 2010 = 04 perkara.
c. Perkara yang dimohonkan Peninjauan Kembali adalah sebagai berikut
- Sisa tahun 2009 = 00 perkara; - Diterima tahun 2010 = 00 perkara;
- Diputus tahun 2010 = 00 perkara; - Sisa tahun 2010 = 00 perkara.
-
11. Perkara yang Dimohonkan Eksekusi
Keadaan perkara yang dimohonkan Eksekusi pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : - Sisa tahun 2009 = 03 perkara; ditangguhkan
- Diterima tahun 2010 = 01 perkara; ditangguhkan - Dilaksanakan tahun 2010 = 00 perkara; ditangguhkan
- Sisa tahun 2010 = 00 perkara. Ditangguhkan Sisa perkara tersebut adalah perkara Nomor : 1943/2005,
Nomor:694/2007, Nomor:151/2007, dan 1927/2008, belum dilaksanakan
karena biaya belum dibayar.
12. Minutasi Berkas Perkara
Pengadilan Agama Lamongan pada tahun 2010 telah berhasil memutus
perkara sebanyak 2539 perkara, dari jumlah perkara yang diputus tersebut
telah selesai diminutasi sebanyak 2481 perkara ( 98 % ), sehingga sisa sampai
dengan akhir tahun 2010 berkas perkara yang belum diminutasi sebanyak 58
perkara ( 2 % ).
13. Berkas Perkara Yang Sudah Masuk Box Arsip
Dari jumlah perkara yang telah diputus sebanyak 2539 perkara yang
sudah masuk box sebanyak 2586 perkara, dan yang belum masuk box
sebanyak 284 perkara, dengan rincian sebagai berikut :
43
- Belum BHT = 102 perkara
- Belum ikrar talak = 79 perkara
- Belum diterbitkan AC = 18 perkara
- Banding/Kasasi/Peninjauan Kembali = 14 perkara
- Lain-lain (NE) = 13 perkara
- Belum Minutasi = 58 perkara.
44
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
1. Pembinaan
a. Pembinaan yang telah dilakukan oleh Pengadilan Agama Lamongan sudah
cukup baik, akan tetapi mengingat volume pekerjaan yang cukup banyak,
sedangkan jumlah pegawainya sedikit, maka jadual waktu pembinaan
pegawai harus menyesuaikan dengan memanfaatkan kesempatan setelah
pegawai selesai bekerja, bahkan sekali waktu pembinaan dilaksanakan
sebelum sidang dan penerimaan perkara dimulai;
b. Pembinaan secara langsung kepada semua pegawai telah dilaksanakan
sesuai jadwal dan sesuai kondisi pada saat pelaksanaan tugas (mencapai
100%);
c. Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai pelatihan telah
dilaksanakan seluruhnya (mencapai 100%);
d. Pembinaan terhadap seluruh pegawai dari semua unsur, Hakim, Pejabat
Kepaniteraan dan Kesekretariatan, dilaksanakan tiap 1 bulan sekali.
e. Diskusi hukum, mengkaji masalah dan pemecahan masalahnya terhadap
masalah hukum dan etos kerja dilaksanakan 2 bulan sekali;
f. Pembinaan mental/rohani berupa Shalat berjamaah Dzuhur dan Ashar yang
dilaksanakan setiap hari kerja;
g. Pembinaan terhadap Dharma Yukti Karini dan Persatuan Ibu-ibu Keluarga
Besar Pengadilan Agama Lamongan dilaksanakan tiap bulan pada hari
Jum’at minggu kedua, berupa pembinaan mental spiritual (pengajian) dan
ketrampilan Dharma Yukti Karini dan Persatuan Ibu-ibu Keluarga Besar
Pengadilan Agama Lamongan;
h. Pembinaan Insidentil oleh Ketua terhadap Pejabat Kepaniteraan maupun
Kesekretariatan dalam hal peningkatan disiplin dan peningkatan
kemampuan dan ketrampilan pejabat;
i. Pembinaan insidentil oleh Panitera/Sekretaris dilakukan terhadap staf
Kepaniteraan / Kesekretariatan dalam rangka peningkatan kemampuan,
ketrampilan etos kerja dan disiplin pegawai;
45
2. Pengawasan
a. Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan hasilnya telah dituangkan dalam DP3,
sedangkan hasil pengawasan terhadap Hakim dan Pejabat Kepaniteraan
telah dituangkan dalam WAS.1 dan WAS.2 (mencapai 100%);
b. Disamping itu pengawasan juga dilaksanakan sebagaimana mestinya, baik
pengawasan administrasi maupun pengawasan lapangan dan juga
pengawasan dari atasan langsung masing-masing (waskat) telah berjalan
cukup baik, namun mengingat masih banyak perangkapan
jabatan/pekerjaan, maka pelaksanaannya kurang maksimal;
c. Pengawasan terhadap seluruh Pegawai dan semua unsur, Hakim pejabat
kepaniteraan/Kesekretariatan, struktural maupun fungsional dilakukan
oleh pimpinan (Ketua /Wakil Ketua) terhadap tingkah laku Hakim baik
didalam maupun diluar kedinasan yang diwujudkan dalam WAS 1 dan
WAS 2, sedangkan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pegawai
telah diwujudkan dalam DP3 yang hasilnya telah disampaikan kepada
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya pada tanggal 3 Januari 2011;
d. Di samping pengawasan tersebut di atas juga dilaksanakan pengawasan
intern (waskat) oleh Hakim Pengawas Bidang yaitu pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang dilakukan meliputi administrasi
umum dan administrasi kepaniteraan.
46
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia.
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial
Sumber daya Manusia Teknis Yudicial di Pengadilan Agama Lamongan
berjumlah 10 (sepuluh) orang Hakim yang terdiri dari : 1 (satu) orang Ketua, 9
(sembilan) orang Hakim antara lain yaitu :
1. Nama : Dra. Hj.Nawal Buchori,SH. NIP. : 1948 0514 1977 01 2 001
Pangkat / Gol. : Pembina Utama Muda, IV/c
Jabatan : Hakim Madya Utama / Ketua
Dilantik sejak tanggal 23 September 2010
menjadi Ketua Pengadilan Agama
Lamongan oleh Ketua PTA.Surabaya di
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
2. Nama : Drs. I Sonhadji Soeeb,SH. NIP. : 1947 1020 1980 03 1 002
Pangkat / Gol. : Pembina IV/a
Jabatan : Hakim Madya Pratama / Wakil Ketua
Ditugaskan menjadi Hakim di Pengadilan
Agama Lumajang dengan Surat Perintah
Tugas Nomor : W13-A / 1978 / KP.04.5 /
III / 2010, Tanggal 19 Maret 2010
3. Nama : Dra. Hj.Faidhiyatul Indah.
NIP. : 1960 0312 1988 03 2 001
Pangkat / Gol. : Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
Ditugaskan menjadi Hakim di Pengadilan
Agama Kab.Madiun dengan Surat Perintah
Tugas Nomor : W13-A / 2675 / KP.04.5 /
X / 2010, Tanggal 20 Oktober 2010
47
4. Nama : H. Khatim Junaidi, S.H., S.Ag., M.HI.
NIP. : 1953 0927 1990 03 1 001
Pangkat / Gol. : Pembina Tk.I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
5. Nama : Drs. Nurhadi,MH. NIP. : 1954 1204 1983 03 1 001
Pangkat / Gol. : Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
6. Nama : Drs. M. Nurkhan,SH. NIP. : 1954 1204 1983 03 1 001
Pangkat / Gol. : Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
7. Nama : Drs. Abd. Rouf Abdullah S.H.
NIP. : 1952 0405 1983 03 1 001.
Pangkat / Gol. : Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
8. Nama : Drs. Soepandi NIP. : 1953 1005 1980 03 1 007
Pangkat / Gol. : Pembina Tk I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda.
9. Nama : Dra.Hj. Azizah Ulfah,MH.
NIP. : 1957 1128 1984 01 2 001
Pangkat / Gol. : Pembina, IV/a
Jabatan : Hakim Madya Pratama
10. Nama : Drs. Husnur Rofiq, S.H. NIP. : 1955 0601 1979 03 1 019
Pangkat / Gol. : Pembina Utama Muda, IV/c
Jabatan : Hakim Madya Utama
48
11. Nama : Dra. Hj.Sufijati
NIP. : 150218884.
Pangkat / Gol. : Pembina Tk I, IV/b
Jabatan : Hakim Madya Muda
Pada Pengadilan Agama Bangkalan
Ditugaskan di Pengadilan Agama
Lamongan dengan Surat Perintah Tugas
Dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Surabaya Nomor:W13-A/2820/KP.04.5/
XI/2010., Tanggal 08 Nopember 2010.
Untuk jabatan Wakil Ketua sejak tanggal 23 September 2010 sampai dengan
sekarang masih kosong, karena Wakil Ketua Pengadilan Agama Lamongan
sejak tanggal 23 September 2010 telah dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya di Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menjadi Ketua
Pengadilan Agama Bondowoso.
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudicial
Sumber daya Manusia Non Teknis Yudicial di Pengadilan Agama
Lamongan sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang
Panitera/Sekretaris, 1 (satu) orang Wakil Panitera, 3 (tiga) orang Panitera Muda,
2 (dua) orang Panitera Pengganti dan 3 (tiga) orang Jurusita/ Jurusita
Pengganti, 1 (satu) orang staf kepaniteraan, 1 (satu) orang PNS/Cakim, antara
lain yaitu :
1. Nama : H. Syaifuddin Latief,SH.
NIP. : 1957 0105 1979 03 1 001
Pangkat / Gol. : Pembina Tk.I , IV/b
Jabatan : Panitera Sekretaris
2. Nama : H. Imam Wahyudi, S.H. NIP. : 1957 0627 1982 03 1 004
Pangkat / Gol. : Pembina, IV/a
Jabatan : Wakil Panitera
49
3. Nama : Hj. Nur Cholidah, S.H.
NIP. : 1957 0201 1980 03 2 001
Pangkat / Gol. : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Panitera Muda Permohonan
4. Nama : Hj. Kunaiyah Ningsih, S.H. NIP. : 1957 0529 1979 03 2 003
Pangkat / Gol. : Penata Tk.I, III/d
Jabatan : Panitera Muda Gugatan
5. Nama : Hj. Siti Zaenab M., S.Ag. NIP. : 1954 0707 1978 03 2 001
Pangkat / Gol. : Penata Tk I, III/d
Jabatan : Panitera Muda Hukum
6. Nama : Supiyah, S.H. NIP. : 1956 0612 1983 03 2 001
Pangkat / Gol. : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Panitera Pengganti
7. Nama : Sueb, S.H. NIP. : 1967 0507 1992 03 1 005
Pangkat / Gol. : Penata, III/c
Jabatan : Panitera Pengganti.
10. Nama : Mochamad Waras
NIP. : 1957 0910 1983 03 1 002
Pangkat / Gol. : Penata Tk.I, III/b
Jabatan : Jurusita Pengganti
50
11. Nama : Suprayitno,SAG
NIP. : 1969 01 09 2006 04 1 011
Pangkat / Gol. : Penata Muda Tk I, III/b.
Jabatan : Jurusita Pengganti
12. Nama : Syafii Rahman SAG NIP. : 1969 1115 2006 04 1 010
Pangkat / Gol. : Penata Muda Tk I, III/b
Jabatan : Jurusita Pengganti
13. Nama : Suwarno NIP. : 1965 0315 2007 01 1 005
Pangkat / Gol. : Pengatur Muda II/a.
Jabatan : Staf Kepaniteraan
14. Nama : Alfian Yusuf SHI
NIP. : 1982 0125 2009 04 1 003
Pangkat / Gol. : Penata Muda, III/a.
Jabatan : PNS / Cakim ( merangkap Panitera
Pengganti Lokal dan Jurusita Pengganti.
3. Sumber Daya Manusia Yang Menduduki Jabatan di Kesekretariatan.
Sumber daya Manusia Yang menduduki Jabatan Struktural
Kesekretariatan di Pengadilan Agama Lamongan sebanyak 4 (empat) orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Wakil Sekretaris 1 (satu) orang Kasubag
Kepegawaian 1 (satu) orang, dengan merangkap jabatan sebagai Petugas
Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP), Kasubag Umum, 1 (satu)
orang Kasubag Keuangan dengan jabatan rangkap sebagai Bendaharawan
Pengeluaran, adanya Kasubag yang merangkap jabatan tersebut, dikarenakan
kurangnya staf yang berstatus PNS di Pengadilan Agama Lamongan, adapun
nama-nama pejabat di Kesekretariatan tersebut antara lain yaitu :
1. Nama : Achmad Chozin,SH. NIP. : 1967 0105 1994 03 1 005
Pangkat / Gol. : Penata Tk.I , III/d
Jabatan : Wakil Sekretaris
51
2. Nama : Hj. Muarofah,SH.
NIP. : 1966 0216 1993 03 2 002
Pangkat / Gol. : Penata, III/c
Jabatan : Kasubag Kepegawaian
Merangkap sebagai Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai (PPABP)
3. Nama : Abd. Azis SAG MAG
NIP. : 1957 0205 1982 03 1 002
Pangkat / Gol. : Penata Tk I, III/d
Jabatan : Kasubag Umum
5. Nama : Dartik, SPD I NIP. : 1978 0804 2006 04 2 016
Pangkat / Gol. : Penata Muda Tk I, III/b
Jabatan : Kasubag Keuangan
Merangkap sebagai Bendaharawan
Pengeluaran.
4. Promosi dan Mutasi
a). Mengusulkan mutasi kenaikan pangkat reguler periode 1 April 2010
sebanyak 6 (enam) orang, yaitu :
DAFTAR PEGAWAI YANG KENAIKAN PANGKAT 1 APRIL 2010
NO
NAMA dan NIP
GOL
KE
JABATAN
KET
1. Abd.Azis,S.Ag.M.Ag. 1957 0205 1982 03 1 002
III/c III/d Kasubag Umum Tepat Waktu
2. Supiyah,SH. 1956 0612 1983 03 2 001
III/c III/d Panitera Pengganti Tepat Waktu
3. Akh.Qomarul Huda,SH. 1972 0129 1998 03 1 001
III/c III/d Panitera Pengganti Tepat Waktu
4. Suprayitno 1969 0109 2006 04 1 001
III/a III/b Jurusita Pengganti Tepat Waktu
5. Syafi’i Rahman,S.Ag. 1969 1115 2006 04 1 010
III/a III/b Jurusita Pengganti Tepat Waktu
6. Dartik, S.Pd.I 19780824 200604 2 016
III/a III/b Kasubag Keuangan Tepat waktu
52
b). Mengusulkan mutasi kenaikan pangkat regular periode 1 Oktober 2010
sebanyak 7 (tujuh) orang, yaitu :
DAFTAR PEGAWAI YANG KENAIKAN PANGKAT 1 OKTOBER 2010
C
c). Melaksanakan / menindaklanjuti adanya mutasi jabatan (keluar dan masuk)
sebanyak 16 (enam belas) orang pegawai, yaitu :
DAFTAR PEGAWAI YANG MUTASI TAHUN 2010
NO
NAMA dan NIP
GOL
KE
JABATAN
KET
1. Drs.H.Asyari,MH. 1955 1125 1982 03 1 003
IV/b IV/c Hakim Tepat Waktu
2. H.M.Ali Luthfi,SH.M.Hum. 1956 07 04 1981 01 1 001
IV/a IV/b Hakim Tepat Waktu
3. H. Khatim Junaidi, S.H., S.Ag., M.HI. 1953 0927 1990 03 1 001
IV/a IV/b Hakim Tepat Waktu
4. Drs.Soepandi 1953 1005 1980 03 1 007
IV/a IV/b Hakim Tepat Waktu
5. Drs.Nurhadi,MH. 1954 1204 1983 03 1 001
IV/a IV/b Hakim Tepat Waktu
6. Drs.H.Husnur Rofiq,SH. 1955 0601 1979 03 1 019
IV/b IV/c Hakim Tepat Waktu
7. Drs.M.Shaleh,M.Hum. 1955 0601 1979 03 1 019
IV/b IV/c Hakim/Wk Tepat Waktu
NO
NAMA Jabatan
Lama
DARI
KE
Jabatan Baru
1. Drs.Imam Bahrun. Ketua PA.Lamongan PTA. Menado Hakim
Tinggi
2. Drs.M.Shaleh,M.Hum. Wakil Ketua PA.Lamongan PA. Bondowoso Ketua
3. Drs.H.Asyari,MH. Hakim PA.Lamongan PA.Lumajang Hakim
4. H.M.Ali Luthfi,SH.M.Hum Hakim PA.Lamongan PA.Tuban Hakim
5. Dra.Risana Yulinda,SH.MH. Hakim PA.Lamongan PA.Tuban Hakim
6. Drs.Suhardi. Hakim PA.Lamongan PA.Lumajang Hakim
7. Drs.H.Adnan Qohar,SH. Hakim PA.Lamongan PA.Barabai Wakil Ketua
8. Drs.I.Sonhadji Soeeb,SH. Hakim PA.Lumajang PA.Lamongan Hakim
9. Dra.Hj. Faidhiyatul Indah Hakim PA.Kota.Madiun PA.Lamongan Hakim
10. Dra.Hj.Azizah Ulfah. Hakim PA.Gresik PA.Lamongan Hakim
11. Drs.M.Nurkhan,SH. Hakim PA.Surabaya PA.Lamongan Hakim
12. Drs.H.Husnur Rofiq,SH. Hakim PA.Mojokerto PA.Lamongan Hakim
13. Akh.Qomarul Huda,SH. Panitera Pengganti
PA.Lamongan PA.Tuban Panitera Pengganti
14. Mazir,S.Ag.M.Si. Panitera Pengganti
PA.Lamongan PA.Tuban Panitera Pengganti
15. Alamsyah,S.HI,S.H,M.H. PNS/Cakim PA.Lamongan PA.Sengeti Hakim
16. Puspita Nur Astuti,SE. PNS PA.Lamongan PA.Bangkalan Kasubag Keuangan
53
d). Menerbitkan Surat Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 14 orang, yaitu :
DAFTAR PEGAWAI YANG KGB TAHUN 2009
4. Pengisian Jabatan Struktural.
Sumber daya manusia Yang menduduki Jabatan Struktural baik di
Kepaniteraan maupun di Kesekretariatan pada Pengadilan Agama Lamongan
sebanyak 8 (delapan) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Panitera / Sekretaris, 1
(satu) orang Wakil Panitera, 1 (satu) Wakil Sekretaris, 1 (satu) Panitera Muda
Hukum, 1 (satu) orang Panitera Muda Gugatan, 1 (satu) orang Panitera Muda
Permohonan, 1 (satu) orang Kasubag Kepegawaian, 1 (satu) orang Kasubag
Umum serta 1 (satu) orang Kasubag Keuangan, antara lain yaitu :
1. Nama : H.Syaifuddin Latief,SH.
NIP : 1957 0105 1979 03 1 001
NO
NAMA dan NIP
Gol
Jabatan
MK
TMT
1. Drs.H.Asy’ari,MH. 1955 1125 1982 03 1 003 IV/c Hakim 26 th. 00 bln 01-03-2010
2. H.M.Ali Luthfi,S.H.,M.Hum 1956 07 04 1981 01 1 001 IV/b Hakim 22 th. 00 bln 01-01-2010
3. H.Khatim Junaidi,SH.S.Ag.MHI. 1953 0927 1990 03 1 001 IV/b Hakim 20 th. 00 bln 01-03-2010
4. Dra.Risana Yulinda,MH. 1957 0711 1984 01 2 001 IV/b Hakim 24 th. 00 bln 01-01-2010
5. H.Syaifuddin Latief,SH. 1957 0105 1979 03 1 001 IV/b Pansek 26 th. 00 bln 01-03-2010
6. Achmad Chozin,SH. 1967 0507 1994 03 1 005 III/d Wasek 16 th. 00 bln 01-03-2010
7. Hj.Kunaiyah Ningsih,SH. 1957 0529 1979 03 2 003 III/d Panmud.
Gugatan 26 th. 00 bln 01-03-2010
8. Hj.Muarofah,SH. 1966 0216 1993 03 2 002 III/c Kasubag
Kepegawaian 22 th. 00 bln 01-03-2010
9. Supiyah 1956 0612 1983 03 2 001 III/d Panitera
Pengganti 22 th. 00 bln 01-03-2010
10. Akhmad Qomarul Huda,SH. 1972 0129 1998 03 1 001 III/d Panitera
Pengganti 12 th. 00 bln 01-03-2010
11. Mazir, S.Ag.M.Si. 1969 1204 1998 03 1 003 III/b Panitera
Pengganti 12 th. 00 bln 01-03-2010
12. Mochammad Waras 1957 0910 1983 03 1 002 III/b Jurusita
Pengganti 16 th. 00 bln 01-03-2010
13. Syafi’i Rahman S.Ag. 1969 1115 2006 04 1 010 III/b Jurusita
Pengganti 08 th. 00 bln 01-03-2010
14. Alamsyah,S.HI.SH.MH. 1982 0727 2008 05 1 001 III/a PNS/Cakim 02 th. 00 bln 01-05-2010
54
Pangkat / Gol : Pembina Tk.I, IV/b
Jabatan : Panitera / Sekretaris.
2. Nama : H.Imam Wahyudi, SH.
NIP : 1957 0627 1982 03 1 004
Pangkat / Gol : Pembina, IV/a
Jabatan : Wakil Panitera
3. Nama : Achmad Chozin,SH.
NIP : 1967 0105 1994 03 1 005
Pangkat / Gol : Penata Tk.I, III/d
Jabatan : Wakil Sekretaris.
4. Nama : Hj.Nur Cholidah,SH.
NIP : 1957 0201 1980 03 2 001
Pangkat / Gol : Penata Tk.I, III/d.
Jabatan : Panitera Muda Permohonan
5. Nama : Hj. Kunaiyah Ningsih,SH.
NIP : 1957 0529 1979 03 2 003
Pangkat / Gol : Penata Tk.I, III/d.
Jabatan : Panitera Muda Gugatan
6. Nama : Hj.Siti Zaenab M,S.Ag.
NIP : 1954 0707 1978 03 2 001
Pangkat / Gol : Penata Tk.I, III/d.
Jabatan : Panitera Muda Hukum
7. Nama : Hj.Muarofah,SH.
NIP : 1966 0216 1993 03 2 002
Pangkat / Gol : Penata, III/c
Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian
8. Nama : Abd. Azis, S.Ag. M.Ag.
NIP : 1957 0205 1982 03 1 002
Pangkat / Gol : Penata Tk I, III/d
Jabatan : Kepala Sub. Bagian Umum.
9. Nama : Dartik, S.Pd.I
NIP : 1978 0804 2006 04 2 016
Pangkat / Gol : Penata Muda Tk. I, III/b
Jabatan : Kepala Sub. Bagian Keuangan.
55
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Usaha peningkatan pelaksanaan tugas pokok fungsi pengadilan agama di
tempuh dengan jalan meningkatkan semua aspek kegiatan dalam organisasi yang
aspek kelembagaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan fasilitas lainnya.
Kelancaran, ketertiban dan kejujuran dalam melaksanakan tugas
peradilan agama sebagian besar ditentukan oleh kelancaran dan ketertiban
jalannya administrasi perkantoran dari masing-masing unit kerja yang berada di
dalamnya.
Untuk melaksanakan kegiatan dalam administrasi perkantoran tersebut
selalu di perlukan adanya peralatan kantor yang dapat menjamin pelaksanaan
tugas yang harus dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Dalam rangka menuju tertib administrasi perlengkapan perlu
memperhatikan tahapan-tahapan dalam siklus perlengkapan meliputi :
perencanaan dan penentuan kebutuhan, penyimpanan, pemeliharaan
penghapusan serta terselenggaranya pengendalian terhadap kekayaan negara.
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Sarana dan prasarana gedung meliputi pengelolaan aset tetap barang
milik negara yang terdiri dari tanah, gedung bangunan kantor permanen, dan
rumah negara permanen.
Pengelolaan tanah, bangunan kantor permanen dan rumah negara di
Pengadilan Agama Lamongan meliputi :
1.1. Bangunan gedung kantor baru permanen 1 unit dengan ukuran :
- luas tanah = 2.506 m2
- luas bangunan = 1.867 m2
- luas halaman = 1.089 m2
1.2. Bangunan gedung kantor lama dengan ukuran :
- luas tanah = 1.067 m2
- luas bangunan = 399,5 m2
- luas halaman = 537,74 m2
1.3. Bangunan rumah dinas dengan ukuran :
- luas tanah = 197 m2
- luas bangunan = 36 m2
- luas halaman = 161 m2
56
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Sarana dan prasarana fasilitas gedung meliputi pengelolaan aset tetap
barang milik negara berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya.
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas bermotor
baik roda 4 (empat) dan kendaraan dinas roda 2 (dua), alat-alat elektronik,
dan seluruh inventaris kantor. Sedangkan aset tetap lainnya adalah aset tetap
yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan yang diperoleh
dan dimanfaatkan dan dalam kondisi siap pakai.
3. a. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
1. Mengelola pengadaan barang inventaris tahun 2010 yaitu berupa
pengadaan peralatan penunjang operasional (berupa pengadaan AC Split)
dan pengadaan Meubelair (berupa pengadaan Almari file/Rak Arsip dan
Kursi).
2. Menginventarisir komputer dan printer sebanyak 47 unit, terdiri dari 28
unit komputer dan 19 printer.
3. Menginvetarisir Lap Top sebenyak 4 (empat) unit dan Note Book
sebanyak 2 (dua) buah.
4. Menertibkan 2 SIP (Surat Ijin Pemakaian) kendaraan dinas roda 4
(empat) dan 9 SIP (Surat Ijin Pemakaian) kendaraan dinas roda 2 (dua).
5. Membuat dan mengirimkan laporan mutasi barang triwulan sebanyak 4
kali.
6. Mengelola alat tulis kantor, yaitu mengadakan alat tulis kantor dari dana
DIPA dan non DIPA, mendistribusikan alat tulis kantor kepada pegawai
sesuai kebutuhan, membuat berita acara pemeriksaan barang persediaan
alat tulis kantor secara berkala setiap satu bulan sekali dan setiap tiga
bulan sekali serta menginventarisir pengadaan dan pendistribusian alat
tulis kantor selama tahun 2010.
7. Mengelola perawatan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 2 unit
dan roda 2 (dua) sebanyak 9 unit.
8. Mengelola perawatan barang inventaris berupa perbaikan computer dan
printer, air conditioner, faksimili dan pesawat telepon.
9. Mengelola pelayanan pengemudi untuk ketua, wakil ketua,
panitera/sekretaris serta operasional kantor.
57
10. Mengelola keamanan kantor.
11. Menginventarisir kendaraan bermotor roda 4 (empat) sebanyak 2 unit
dan kendaraan bermotor roda 2 (dua) sebanyak 9 unit.
12. Mengelola kebersihan dan penataan lingkungan hidup dengan cara
mengepel seluruh lantai setiap pagi hari, membenahi kabel-
kabel/saluran/jaringan komputer, mengatur tata ruang kantor, menjaga
kebersihan toilet yang ada di lingkungan Kantor Pengadilan Agama
Lamongan dan juga selalu menjaga keindahan taman.
3. b. Pengelolaan perlengkapan
Pengelolaan perlengkapan meliputi pengadaan dan pemeliharaan,
inventarisasi asset negara dan laporan barang inventaris.
- Pengadaan barang inventaris Pengadilan Agama Lamongan tahun 2010,
dapat dijelaskan dibawah ini antara lain yaitu :
1. Pengadaan Inventaris Dalam Triwulan I = Nihil ;
* AC Split sebanyak 8 (delapan) Unit
Dengan harga @ Rp.5.475.000,- x 7 = Rp.38.325.000,-
@ Rp.3.925.000,-x 1 = Rp. 3.925.000,-
* Honor Panitia Pengadaan = Rp. 180.000,- +
Jumlah ............................... = Rp.42.430.000,-
2. Pengadaan Inventaris Dalam Triwulan II berupa :
* Meubelair sebanyak 1 (satu) Paket (sebanyak 12 buah) dengan
harga sebesar Rp.44.850.000,- + Honor Panitia Pengadaan sebesar
Rp. 180.000,- . = Rp. 45.030.000,-., Yang terdiri dari :
- 6 (enam) buah Rak Arsip Berkas Perkara Minut ;
- 1 ( satu ) buah Almari File Ruang Kesekretariatan ;
- 2 ( dua ) buah Almari File Ruang Kepaniteraan ;
- 1 ( satu ) buah Almari File Ruang Kasir ;
- 1 ( satu ) buah Kursi Pejabat Eselon III ;
- 1 ( satu ) buah Kursi Pejabat Eselon IV ;
3. Pengadaaan Inventaris Dalam Triwulan III = Nihil ;
4. Pengadaan Inventaris Dalam Triwulan IV = Nihil ;
C. Pengelolaan Keuangan
58
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam
penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan
secara profesional, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana
disebutkan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Pengelolaan keuangan di Lingkungan Pengadilan Agama Lamongan
yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan
pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip
yangterkandung dalam Undang-Undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama Lamongan
secara umum diselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna
Anggaran dibantu Wakil Sekretaris yang ditunjuk oleh KPA sebagai Pejabat
Pembuat Komitmen / Penanggung Jawab Kegiatan, Sedangkan Kepala
Sub.Bagian Umum ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai
Pejabat Penanda Tangan SPM/Penguji SPP, dikarenakan Kepala Sub. Bagian
Keuangan, ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai
Bendaharawan Pengeluaran, disamping itu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Pengadilan Agama Lamongan juga menunjuk Kepala Sub. Bagian Kepegawaian
merangkap sebagai Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP)
dan juga menunjuk seorang staf dari kepaniteraan Bendahara Penerima.
Pengelolaan keuangan dalam rangka pelaksanaan APBN dapat
diklasifikasikan ke dalam 8 (delapan) kategori jenis belanja, sebagaimana
ketentuan pada bagan akun standar, namun yang digunakan hanya 3 (tiga) jenis
belanja, yaitu :
C.1. Belanja Pegawai
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat
yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium,
vakasi dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan pembentukan
modal tidak termasuk dalam belanja pegawai.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Besarnya total anggaran atau pagu belanja pegawai dalam DIPA tahun
anggaran 2010 di Pengadilan Agama Lamongan adalah sejumlah
59
Rp 1.673.868,000,- (satu miliar enam ratus tujuh puluh tiga juta
delapan ratus enam puluh delapan ribu rupiah).
b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja pegawai Tahun Anggaran 2010, anggaran yang
terserap atau terealisasi berdasarkan SPM/SP2D yang telah diterbitkan
oleh Pengadilan Agama Lamongan adalah sejumlah Rp.
1.927.124.737,- (satu miliar sembilan ratus dua puluh tujuh juta seratus
dua puluh empat ribu tujuh ratus tiga puluh tujuh rupiah) dari total
anggaran yang telah terealisasi, dapat kita lihat pagu belanja pegawai
telah terserap 115.13 %.
c. Kelebihan Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang
telah terealisasi tercatat total sisa anggaran sejumlah Rp. 253.256.737,-.
(dua ratus lima puluh tiga juta dua ratus lima enam enam ribu tujuh
ratus tiga puluh tujuh rupiah). Total kelebihan anggaran dari pagu
belanja pegawai sebesar 15.13 % dari total pagu yang tersedia.
Realisasi anggaran untuk belanja pegawai terjadi kekurangan dana. Hal
ini disebabkan karena fluktuaktifnya jumlah keadaan pegawai.
C.2. Belanja Barang
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang
habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk di dalamnya
pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang
dilakukan berdasarkan standar biaya yang telahditetapkan, sedangkan
penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya
dilakukan atas dasar Term of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran
Biaya (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun
belanja barang tidak mengikat, terdiri dari Penyelenggaraan Operasional
Dan Pemeliharaan Perkantoran (0002), Pelayanan Birokrasi (0003) dan
Operasional Persidangan Peradilan (04987).
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
60
Dalam RKA-KL di Pengadilan Agama Lamongan, selama periode
Tahun Anggaran 2010 di Pengadilan Agama Lamongan menerima pagu
belanja barang sejumlah Rp. 324.750.000,- (tiga ratus dua puluh empat
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Agama
Lamongan.
b. Pelaksanaan Anggaran
Sesuai dengan hasil rekonsiliasi yang telah dilakukan satuan kerja
setiap bulan dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
setempat dan rekonsiliasi tingkat koordinator wilayah setiap tri wulan,
semester dan tahunan diperoleh data anggaran yang telah terserap atau
terealisasi sejumlah Rp. 324.079.648,- (tiga ratus dua puluh empat juta
tujuh puluh sembilan ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah).
Dari total anggaran yang telah terealisasi, dapat kita lihat pagu belanja
barang telah terserap sebesar 99 %.
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang
telah terealisasi tercatat total sisa anggaran sejumlah Rp. 670.352,-.
(enam ratus tujuh puluh ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah) Total sisa
anggaran dari pagu belanja barang sebesar 1 % dari total pagu yang
tersedia, dan untuk sisa dari belanja barang tersebut berasal dari belanja
barang MAK.0002.02007.522111 (Belanja Daya Dan Jasa) Sebesar
Rp.43.352,- (empat puluh tiga ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah),
dari belanja barang MAK.0382.04987.521211 (Biaya Dokumentasi
Perkara) untuk Biaya Materai Perkara Prodeo) Sebesar Rp.12.000,-
(dua belas ribu rupiah), dari belanja barang MAK.0382.04987.521114
(Opersional Prodeo untuk Belanja Biaya Pos) Sebesar Rp.300.000,-
(tiga ratus ribu rupiah) dan dari belanja barang
MAK.0382.04987.524119 (Operasional Prodeo untuk Biaya
Pemanggilan) Sebesar Rp.315.000,- (tiga ratus lima belas ribu rupiah).
61
Penyerapan anggaran belanja barang telah berhasil dilakukan efisiensi
anggaran. Hal ini terbukti dari hasil kinerja yang dicapai Satuan Kerja
Pengadilan Agama Lamongan bisa dibilang telah mencapai 100 %.
C.3. Belanja Modal
Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pembentukan modal, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan
pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung pembentukan
modal.
Tahun Anggaran 2010 satuan kerja Pengadilan Agama Lamongan
mendapat pagu belanja modal sebagai berikut :
1. Pengadaan AC Split dan
2. Pengadaan Meubelair.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Besarnya anggaran atau pagu belanja modal dalam DIPA Tahun
anggaran 2010 yang telah diterima Pengadilan Agama Lamongan
adalah sejumlah Rp. 87.860.000,- (delapan puluh tujuh juta delapan
ratus enam puluh ribu rupiah).
b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja modal Tahun Anggaran 2010 anggaran yang telah
terserap atau terealisasi sejumlah Rp. 87.460.000,- (delapan puluh juta
empat ratus enam puluh ribu rupiah) dari total anggaran yang telah
terealisasi dapat kita lihat pagu belanja modal telah terserap sebesar
hampir 99 %.
Dari jumlah pagu belanja modal tersebut terdapat pelaksanaan anggaran
dengan mekanisme penunjukan langsung.
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang
telah terealisasi tercatat total sisa anggaran sejumlah Rp. Rp. 400.000,-.
(empat ratus ribu rupiah) Total sisa anggaran dari pagu belanja modal
sebesar hampir 1 % dari total pagu yang tersedia.
62
D. Pengelolaan Administrasi
1. Administrasi Peradilan
1.1. Prosedur Penerimaan Perkara
Pelaksanaan kegiatan penerimaan perkara pada Pengadilan Agama
Lamongan telah dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung
RI Nomor : KMA/001/SK/1/1991 tentang Pola Pembinaan dan
Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan (BINDALMIN) yaitu
dengan sistim Meja yakni Meja I, Meja II dan Meja III. Sedangkan Kasir
termasuk bagian dari Meja satu yang bertugas menerima uang panjar biaya
perkara serta menyerahkan SKUM atau (kwitansi) kepada pihak-pihak
berperkara dan sejak tanggal 10 Juli 2008 Pengadilan Agama Lamongan
menjalin kerja sama mengadakan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan
Bank Daerah Lamongan untuk menerima panjar biaya perkara dari para
pihak berperkara.
Dalam kegiatan pembuatan Penetapan Majelis Hakim (PMH), surat
penugasan Panitera Pengganti dan Penetapan Hari Sidang (PHS) pada tahun
2010 telah menerbitkan 2439 perkara dan tanpa ada perkara yang belum
dibagi.
1.2. Register Perkara
Selama tahun 2010 Pengadilan Agama Lamongan telah
melaksanakan tertib pencatatan dalam buku register perkara yang jumlahnya
sebanyak 11 macam register, yang meliputi:
a. Register Induk Perkara Gugatan, yang terdiri dari 52 buku register,
untuk mencatat 2439 perkara ;
b. Register Induk Perkara Permohonan, yang terdiri dari 02 buku register,
untuk mencatat 112 perkara ;
c. Register Permohonan Banding, yang terdiri dari 01 buku register, untuk
mencatat 13 perkara ;
d. Register Permohonan Kasasi, yang terdiri dari 01 buku register, untuk
mencatat 03 perkara, Nomer perkara terlampir;
e. Register Permohonan Peninjauan Kembali (PK), yang terdiri dari 01
buku register, tahun 2010 tidak terdapat perkara peninjauan kembali
(nihil).
63
f. Register Surat Kuasa Khusus, yang terdiri dari 02 buku register, untuk
mencatat 100 perkara;
g. Register Penyitaan Barang Tidak Bergerak, yang terdiri dari 01 buku
register, untuk mencatat 01 perkara yang dimohonkan sita;
h. Register Penyitaan Barang bergerak, yang terdiri dari 01 buku register,
meskipun tahun 2010 tidak ada permohonan penyitaan barang bergerak;
i. Register Eksekusi, yang terdiri dari 01 buku register, untuk mencatat
perkara yang dimohonkan eksekusi, meskipun tahun 2010 tidak ada
permohonan Eksekusi.
j. Register Akta Cerai, yang terdiri dari 03 buku register, untuk mencatat
2400 akta cerai;
k. Register Permohonan Pembagian Harta Peninggalan di luar sengketa,
tetap disediakan 01 buku register, walaupun selama 2010 tidak pernah
menerima perkara ini.
1.3. Keuangan Perkara
Penerimaan Keuangan Perkara di Pengadilan Agama Lamongan
telah dicatat dan dibukukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah
sebagai berikut :
1.3.1. Buku Jurnal Keuangan Perkara, terdiri dari
F KI-PA1/G. : Untuk perkara Gugatan.
F KI.PA1/P. : Untuk perkara Permohonan.
F KI.PA2 : Untuk perkara permohonan Banding.
F KI.PA3 : Untuk perkara permohonan Kasasi
F KI.PA4 : Untuk perkara permohonan PK
F KI.PA5 : Untuk permohonan Eksekusi.
- Buku Induk Keuangan Perkara :
F KI.PA6 : Untuk Buku Induk Keuangan perkara.
F KI.PA7 : Untuk Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi.
- Buku Keuangan Biaya Kepaniteraan
- Buku Kas Pembantu
- Buku Bantu ATK Perkara.
Adapun semua penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara tahun
2010 dapat dilihat sebagai berikut :
64
- Buku Induk Keuangan Perkara
Ketua Pengadilan Agama Lamongan melakukan pengawasan rutin
setiap akhir bulan dan pengawasan insidentil 3 (tiga) bulan sekali pada
pertengahan bulan. Uang pihak ketiga sebagian besar disimpan di Bank
Daerah Lamongan dengan rekening nomor 00129119801 atas nama Panitera
Pengadilan Agama Lamongan dan sebagian kecil disimpan dalam brankas
yang mempunyai 2 (dua) buah kunci, 1 (satu) kunci dipegang kasir dan 1
(satu) kunci dipegang Wakil Panitera Pengadilan Agama Lamongan. Pada
saat dilakukan pemeriksaan, Ketua Pengadilan Agama meminta pada Kasir
untuk membuka brankas perkara dan diminta menghitung semua uang yang
ada. Kepada pemegang Buku Induk Keuangan perkara untuk menutup
pembukuannya. Pemeriksa menutup keadaan uang yang sebenarnya dan
menandatangani penutupan tersebut Panitera / Sekretaris serta diketahui oleh
Ketua Pengadilan Agama. Adapun keadaan Buku Induk Keuangan pada akhir
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
TABEL 3
KEADAAN KEUANGAN PERKARA TAHUN 2010
JUMLAH
NO.
URAIAN
PENERIMAAN
PENGELUARAN
1. Sisa awal (Sisa Tahun 2009) Rp. 116.164.000,- Rp. -
2. Penerimaan Tahun 2010 Rp. 1.521.431.000,- Rp. -
3. Biaya Panggilan Rp. 732.425.000,-
4. Biaya Pemberkasan Rp. 100.000,-
5. Biaya Sita Rp. 3.131.000,-
6. Biaya Pemeriksaan Setempat Rp. 3.250.000,-
7. Biaya Sumpah Rp. -
8. Biaya Pemberitahuan Rp. 356.650.000,-
9. Pengiriman Biaya Perkara Rp. 4.230.000,-
65
10. Materai Rp. 15.222.000,-
11. Hak-Hak Kepaniteraan Rp. 89.750.000,-
12. Pengembalian Sisa Panjar
Pihak.
Rp. 168.967.000,-
13. Lain-lain Atas Perintah
Pengadilan.
Rp. -
14. Biaya ATK Rp. 57.130.000,-
SALDO AKHIR TAHUN
2010.
Rp. 206.740.000,-
JUMLAH Rp. 1.637.595.000,- Rp. 1.637.595.000,-
- Buku Jurnal Keuangan Perkara
1. Keuangan Tingkat Pertama :
Penerimaan Rp. 1.621.330.000,-
Pengeluaran Rp. 1.420.290.000,- (-)
Sisa keuangan berdasarkan sisa perkara
( 311 ) perkara Rp. 201.040.000,-
2. Keuangan Tingkat Banding :
Penerimaan Rp. 11.625.000,-
Pengeluaran Rp. 9.025.000,- (-)
Sisa keuangan berdasarkan sisa perkara
( 2 ) perkara Rp. 2.600.000,-
3. Keuangan Tingkat Kasasi :
Penerimaan Rp. 4.640.000,-
Pengeluaran Rp. 1.540.000,- (-)
Sisa keuangan berdasarkan sisa perkara
( 4 ) perkara Rp. 3.100.000,-
4. Keuangan Peninjauan Kembali :
Penerimaan Rp. -
Pengeluaran Rp. - (-)
Sisa keuangan berdasarkan sisa perkara
(- ) perkara Rp. -
5. Keuangan Eksekusi :
66
Penerimaan Rp. 1.000.000,-
Pengeluaran Rp. 525.000,- (-)
Sisa keuangan berdasarkan sisa perkara
( 1 ) perkara Rp. 475.000,-
1.4. Laporan Perkara
Pelaksanaan tugas pembuatan laporan perkara Pengadilan Agama
Lamongan telah dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga) pola yakni :
1). Pola Bindalmin, terdiri dari laporan bulanan, empat bulanan, enam
bulanan yakni Model LI-PA1 s.d. LI-PA8.
2). Pola Dirjen Badan Peradilan Agama yakni laporan RK1 s.d. RK8.
3). Pola Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yakni Laporan Pelaksanaan Sita,
Laporan Perkara Permohonan Pembagian Harta Peninggalan diluar
sengketa, Laporan Penyampaian Akta Cerai, Laporan Rekapitulasi
Terjadinya perceraian kepada KUA, Laporan Pelaksanaan Minutasi,
Laporan Data Tingkat Penyelesaian Perkara, dari sisa perkara tahun 2009
yang diputus tahun 2010 dan perkara yang diterima dan diputus tahun
2010.
Semua jenis laporan tersebut dikirim sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yakni selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, kecuali
laporan model RK dikirim paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya melalui
Faximile, sehingga pengiriman rekapitulasi laporan Pengadilan Agama
Lamongan kepada Pengadilan Tinggi Agama Surabaya kepada Dirjen Badan
Peradilan Agama dan Direktur Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung R.I
telah sesuai dengan ketentuan di atas.
Pengadilan Agama Lamongan telah mengirimkan laporan-laporan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, baik laporan bulanan, empat bulanan, enam
bulanan, dan laporan tahunan, maksimal tanggal 10.
1.5. Kearsipan Perkara
Penataan arsip berkas perkara pada Pengadilan Agama Lamongan
dilaksanakan dengan menggunakan sistim box dan disusun berdasarkan nomor
urut perkara pada tiap tahun. Sedangkan tiap box terdiri dari 20 berkas perkara
dari perkara masuk tahun 2010 sebanyak 2551 perkara dan ditambah sisa
perkara tahun 2009 yang belum diputus sebanyak 538 perkara, jumlah perkara
67
keseluruhan pada tahun 2010 menjadi 3089 perkara, sedangkan untuk perkara
yang telah diputus sebanyak 2539 perkara, sisa perkara yang belum diputus
sebanyak 550 perkara, adapun yang belum masuk box file sebanyak 311
perkara, sehingga perkara yang sudah diputus dan sudah masuk dalam box file
sebanyak 2228 perkara.
Dari jumlah tersebut yang telah masuk dalam box arsip perkara
sebanyak 2129 perkara gugatan terbagi dalam 122 box dan sebanyak 99
perkara permohonan terbagi dalam 06 box arsip.
Sedangkan sisa perkara putus yang belum masuk box arsip tahun 2010
sebanyak 311 perkara.
1.6. Pemberian / Penerbitan Akta Cerai
Sesuai dengan ketentuan pasal 84 ayat (4) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1989 bahwa Panitera berkewajiban memberikan Akta Cerai sebagai
surat bukti cerai kepada para pihak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
putusan yang memperoleh kekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan
kepada para pihak.
Selama tahun 2010 Pengadilan Agama Lamongan telah menerbitkan
Akta cerai sebanyak 2228 set dari 2539 putusan perkara perceraian yang
dikabulkan (cerai talak dan cerai gugat), sedangkan sisanya 311
perkara/putusan belum dan atau tidak diterbitkan akta cerainya karena
putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap, banding, banding dicabut,
banding ditolak, dan Non Executable (NE).
Dari jumlah akta cerai sebanyak 2228 set tersebut terdiri dari 1396 set
untuk perkara cerai gugat dan sebanyak 832 set untuk perkara cerai talak.
Sedangkan sisa yang belum diambil sebanyak 481 set, hal ini disebabkan
karena salah satu pihak ada yang ghoib atau di luar wilayah hukum Pengadilan
Agama Lamongan, akan tetapi Pengadilan Agama Lamongan telah Pro Aktif
terhadap para pihak yang belum mengambil Akta Cerai dengan
memberitahukan kepada Lurah atau Kepala Desa yang bersangkutan agar
diperintahkan untuk mengambil Akta Cerainya.
1.7. Penyampaian Salinan Putusan / Penetapan ke KUA
68
Berdasarkan pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989,
bahwa “Panitera berkewajiban selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap”. Berdasarkan ketentuan tersebut, Pengadilan Agama
Lamongan telah mengirmkan salinan putusan/penetapan yang berkekuatan
hukum tetap. (proses terjadinya perceraian).
Namun sejak bulan Desember 2006, yang dikirim ke KUA hanya
rekapitulasi terjadinya perceraian. Hal ini sesuai dengan surat Ketua
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, tanggal 30 Nopember 2006, Nomor :
W13-A/2431/HK.03.5/XI/2006.
Selama tahun 2010 Pengadilan Agama Lamongan telah memberitahukan
tentang terjadinya perceraian ke KUA sebanyak 2228 putusan dari jumlah
sebanyak 2539 perkara perceraian yang dikabulkan dan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, sedangkan sebanyak 311 putusan
perceraian belum dikirim karena belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
1.8. Pembinaan Hukum Agama, Hisab dan Rukyat
Pembinaan Hukum yang meliputi didalamnya Hisab, sumpah dan
pemberian keterangan/nasehat tentang Hukum Islam kepada Instansi
Pemerintah/Ormas apabila diminta.
- Pengadilan Agama Lamongan dalam tahun 2010, sejak peralihan Peradilan
Agama dari Departemen Agama R.I menjadi satu atap dengan Mahkamah
Agung R.I tanggal 30 Juni 2005, Pengadilan Agama Lamongan dalam
melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal hanya sebatas mendampingi
Departemen Agama Kabupaten Lamongan. Adapun kegiatan Rukyatul Hilal
yang diikuti Pengadilan Agama Lamongan tahun 2010 sebanyak 3 kali yaitu
awal Ramadhan 1431 H, awal Syawal 1431 H dan awal Dzulhijjah 1431 H.
di Menara Rukyat Tanjung Kodok Lamongan yang dalam pelaksanaannya
belum pernah berhasil melihatnya.
- Penyuluhan Hukum pada tahun 2010 dilakukan dengan cara bergabung
dengan penyuluhan hukum yang diadakan oleh bagian hukum Pemerintah
Kabupaten Lamongan.
- Pemberian keterangan/nasehat pada Instansi/Ormas.
69
Pengadilan Agama Lamongan telah melakukan pemberian
keterangan/nasehat mengenai perkawinan dan Hukum Islam atas permintaan
Ormas dalam waktu tertentu dan RKPD Lamongan setiap 3 bulan sekali
dengan nara sumber Ketua, Wakil Ketua dan Para Hakim.
B. Administrasi Umum
2.1. Pengelolaan Data Pegawai
1. Mengolah data pegawai Pengadilan Agama Lamongan sebanyak 30
orang pegawai yang terdiri dari :
- Ketua = 1
- Wakil Ketua = 0 ( kosong sejak tgl.23-09-2010.
- Hakim = 9 - 1 (satu) orang di SPT kan di PA.Lumajang. - 1 (satu) orang di SPT kan di PA.Kab.Madiun.
- Panitera / Sekretaris = 1
- Wakil Panitera = 1
- Wakil Sekretaris = 1
- Panitera Muda Hukum = 1
- Panitera Muda Permohonan = 1
- Panitera Muda Gugatan = 1
- Kasubag Umum = 1
- Kasubag Kepegawaian = 1
- Kasubag Keuangan = 1
- Panitera Pengganti = 2
- Jurusita Pengganti = 3
- Bendahara Pengeluaran = 0 (dijabat oleh ka- subag.Keuangan). - Staf Kepaniteraan = 1
- PNS/Cakim = 1
- CPNS/Panitera Pengganti = 1
Jumlah = 27.
Oleh karena 2 (dua) orang Hakim di SPT kan ke PA.Kab.Madiun dan
ke PA.Lumajang, maka sebaliknya PA.Lamongan juga mendapat
tambahan Hakim dari PA.Bangkalan yang di SPT kan di Pengadilan
Agama Lamongan.
70
2. Mengolah data perangkapan jabatan pada Pengadilan Agama
Lamongan antara lain yaitu :
1. Wakil Panitera merangkap sebagai Panitera Penganti ;
2. 3 (tiga) orang Panitera Muda merangkap sebagai Panitera
Pengganti ;
3. Kasubag Kepegawaian merangkap sebagai Panitera Pengganti ;
4. 2 (dua) orang Panitera Pengganti merangkap sebagai
Jurusita/Jurusita Pengganti Pengganti ;
5. Kasubag Umum merangkap sebagai Jurusita ;
3. Mengolah data pegawai menurut tingkat pendidikan antara lain terdiri
dari :
1. Berijazah S2 sebanyak = 04 (enam) orang ;
2. Berijazah S1 sebanyak = 21 (dua puluh dua) orang ;
3. Berijazah SMA sebanyak = 02 (dua) orang ;
Jumlah = 27 orang 4. Mengolah data pegawai menurut golongan/ruang gaji antara lain
terdiri dari :
1. Ruang Gaji Gol. IV sebanyak = 12 (dua belas) orang ; 2. Ruang Gaji Gol. III sebanyak = 14 (empat belas) orang ; 3. Ruang Gaji Gol. II sebanyak = 01 (satu) orang ; 4. Ruang Gaji Gol. I sebanyak = 00 ;
Jumlah = 27 orang
5. Mengolah data pegawai menurut usia yang terdiri dari :
1. Usia antara 20 - 30 tahun sebanyak = 01
2. Usia antara 31- 40 tahun sebanyak = 05
3. Usia antara 41 – 50 tahun sebanyak = 05
4. Usia diatas 50 tahun sebanyak = 16
Jumlah = 27 orang
2.2. Tata Usaha Kepegawaian
1. Mengolah file pegawai Pengadilan Agama Lamongan sebanyak 25
(dua puluh tujuh) orang pegawai berstatus PNS, 1 orang berstatus
PNS/CAKIM dan 1 (satu) orang CPNS/Panitera Pengganti , jadi
semuanya berjumlah 27 Orang Pegawai, dan selain itu juga terdapat
71
4 (empat) orang pegawai honorair tahun 2010 dan 9 (sembilan) orang
pegawai berstatus tenaga tidak tetap/kontrak.
2. Membuat kontrak kerja terhadap 4 (empat) orang pegawai honorair
tahun 2010 dan 9 (sembilan) orang tenaga tidak tetap/kontrak.
3. Menerbitkan Surat Keputusan masih bekerja sebagai tenaga honorair
untuk 4 (empat) orang pegawai dan juga menerbitkan Surat Keputusan
masih bekerja sebagai Tenaga Kontrak sebanyak 9 (sembilan) orang.
2.3. Laporan Kepegawaian
1. Laporan bulanan berupa absensi pegawai sebanyak 12 kali yang
dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama maksimal tanggal 5 bulan
berikutnya.
2. Laporan tahunan berupa Daftar Urut Kepangkatan, Bezetting Formasi
dan Daftar Urut Senioritas seluruhnya telah dibuat dan dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya pada tanggal 5 Januari 2010.
3. Laporan berupa SPMT, SPMJ dan KP4 telah dibuat dan dikelola
sendiri oleh Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
(PPABP) untuk dimasukkan dalam dosir setiap pegawai.
2.4. Keuangan. Kegiatan urusan keuangan adalah menjadi tanggung jawab
Kepala Sub. Bagian Keuangan yaitu Sdri.Dartik, akan tetapi oleh karena
Kasubag Keuangan saat ini masih merangkap sebagai Bendahara
Pengeluaran, maka Sdr.Abd.Azis,SAG.MAG, selaku Kasubag Umum
ditunjuk sebagai Pejabat Penguji SPM, dan Sdri.Hj.Muarofah,SH sebagai
Kasubag Kepegawaian merangkap sebagai Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai atas penunjukan dari Kuasa Pengguna
Anggaran Pengadilan Agama Lamongan, dengan pengurusannya
meliputi kegiatan sebagai berikut :
2.5. Keuangan DIPA – APBN. Pengadilan Agama Lamongan pada tahun Anggaran 2010
mendapat dana DIPA dari Mahkamah Agung RI sebesar Rp.
2.086.478.000,-
72
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran tahun 2010 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur
pendapatan dan belanja.
Realisasi belanja pada TA 2010 adalah sebesar Rp 2.338.664.385,- atau
mencapai lebih dari 112.09 % dari anggarannya, yaitu terjadi
pembekakan (kekurangan) anggaran sebesar Rp.252.186.385,- khusus
pada belanja pegawai, hal itu terjadi karena adanya fluktuatifnya jumlah
pegawai di Pengadilan Agama Lamongan.
Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya
kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Pengadilan Agama
Lamongan meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal
selain itu juga belanja barang yang ada kaitannya dengan operasional
persidangan peradilan.
1. Belanja Pegawai :
1. RKA-KL khusus untuk belanja pegawai telah terealisasi sebesar
Rp.1.927.124.737,- ( 112.09 %) dari pagu anggaran yang
disediakan sebesar Rp.1.673.868.000,-., yang digunakan untuk
kegiatan sebagai berikut :
- Pengelolaan Belanja Gaji, Lembur Pegawai Honorarium dan Tunjangan PNS antara digunakan kegiatan sebagai berikut :
1. Gaji Pokok PNS. Kode. 511111. Pagu dalam Dipa Rp. 936.466.000,- Realisasi Rp. 1.147.543.019,- Kurang Rp. 211.077.019,-
2. Belanja Pembulatan Gaji PNS. Kode. 511119. Pagu dalam Dipa Rp. 24.000,- Realisasi Rp. 21.964,- Saldo Rp. 2.036,-
3. Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS. Kode. 511121.
Pagu dalam Dipa Rp. 79.679.000,- Realisasi Rp. 96.763.946,- Kurang Rp. 17.084.946,-
73
4. Belanja Tunjangan Anak PNS. Kode. 511122. Pagu dalam Dipa Rp. 23.096.000,- Realisasi Rp. 23.775.904,- Kurang Rp. 679.904,-
5. Belanja Tunjangan Struktural PNS. Kode. 511123. Pagu dalam Dipa Rp. 26.130.000,- Realisasi Rp. 25.640.000,- Saldo Rp. 490.000,-
6. Belanja Tunjangan Fungsional PNS. Kode. 511124. Pagu dalam Dipa Rp. 315.975.000,- Realisasi Rp. 352.815.000,- Kurang Rp. 36.840.000,-
7. Belanja Tunjangan PPh PNS. Kode. 511125. Pagu dalam Dipa Rp. 54.269.000,- Realisasi Rp. 52.976.104,- Saldo Rp. 1.292.896,-
8. Belanja Tunjangan Beras PNS. Kode. 511126. Pagu dalam Dipa Rp. 47.169.000,- Realisasi Rp. 57.385.800,- Kurang Rp. 10.216.800,-
9. Belanja Uang Makan PNS. Kode. 511129. Pagu dalam Dipa Rp. 161.480.000,- Realisasi Rp. 144.140.000,- Saldo Rp. 17.340.000,-
10. Belanja Tunjangan Umum PNS. Kode. 511151. Pagu dalam Dipa Rp. 11.960.000,- Realisasi Rp. 8.445.000,- Saldo Rp. 3.515.000,-
11. Belanja Uang Lembur Kode. 512211 Pagu dalam Dipa Rp. 17.620.000,- Realisasi Rp. 17.618.000,- Sisa Rp. 2.000,-
Dari keseluruhan rincian belanja pegawai diatas, dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp.1.673.868.000,- (satu milyard enam ratus tujuh
puluh tiga juta delapan ratus enam puluh delapan ribu rupiah),
ternyata realisasinya melebihi pagu anggaran yang disediakan, yaitu
memcapai dari 112.09 %, yaitu sebesar Rp. 1.927.124.738,- (satu
milyard sembilan ratus dua puluh tujuh juta seratus dua puluh empat
ribu tujuh ratus tiga puluh delapan rupiah), sehingga kekurangan
dalam belanja pegawai sebesar Rp.253.256.737,- (dua ratus lima
puluh tiga juta dua ratus lima puluh enam ribu tujuh ratus tiga puluh
tujuh rupiah).
74
2. Belanja Barang:
B. RKA-KL untuk belanja barang telah terealisasi sebesar
Rp.324.079,648,- (99%) dari pagu anggaran yang disediakan
sebesar Rp.324.750.000,-., yang digunakan untuk kegiatan
sebagai berikut :
1. Pengadaan Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh. Uang Makan/Minuman PDTT. Kode.0002.00024.521113 Pagu dalam Dipa Rp. 6.600.000,- Realisasi Rp. 6.600.000,- Sisa Rp. Nihil
2. Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai.
Pengadaan Pakaian Dinas Kode.0002.00032.521119 Pagu dalam Dipa Rp. 9.600.000,- Realisasi Rp. 9.600.000,- Sisa Rp. Nihil
3. Pengadaan Toga / Pakaian Kerja Sopir / Pesuruh / Satpam /
Tenaga TeknisLainnya. Pengadaan Toga/Pesuruh/Satpam Kode.0002.00034.521119 Pagu dalam Dipa Rp. 2.250.000,- Realisasi Rp. 2.250.000,- Sisa Rp. Nihil
4. Perawatan Gedung Kantor
Belanja Perawatan Gedung Kantor. Kode.0002.00205.523111 Pagu dalam Dipa Rp. 17.269.000,- Realisasi Rp. 17.269.000,- Sisa Rp. Nihil
5. Perawatan Kendaraan Roda 4 Belanja Perawatan Kendaraan Roda 4. Kode.0002.01138.523121 Pagu dalam Dipa Rp. 17.000.000,- Realisasi Rp. 17.000.000,- Sisa Rp. Nihil
6. Perawatan Kendaraan Roda 2
Belanja Perawatan Kendaraan Roda 2. Kode.0002.02005.523121 Pagu dalam Dipa Rp. 9.000.000,- Realisasi Rp. 9.000.000,- Sisa Rp. Nihil
7. Perawatan Sarana Gedung
Belanja Perawatan Sarana Gedung. Kode.0002.02006.523121 Pagu dalam Dipa Rp. 9.420.000,- Realisasi Rp 9.420.000,- Sisa Rp. Nihil
75
8. Langganan Daya dan Jasa Belanja Langganan Daya dan Jasa. Kode.0002.02007.522111 Pagu dalam Dipa Rp. 41.201.000,- Realisasi Rp. 41.157.648,- Sisa Rp. 43.352,-
9. Jasa Pos/Giro/Sertifikat
Belanja Jasa Pos. Kode.0002.02178.521111 Pagu dalam Dipa Rp. 3.000.000,- Realisasi Rp. 3.000.000,-
Sisa Rp. Nihil 10. Opersional Perkantoran Dan Pimpinan
Belanja Keperluan Perkantoran. Kode.0002.04863.521111 Pagu dalam Dipa Rp. 147.098.000,- Realisasi Rp. 147.098.000,- Sisa Rp. Nihil
11. Opersional Perkantoran Dan Pimpinan
Honor Yang Terkait Ops.Satker. Kode.0002.04863.521115 Pagu dalam Dipa Rp. 21.000.000,- Realisasi Rp. 21.000.000,- Sisa Rp. Nihil
12. Rapat Koordinasi/Kerja/Dinas/Pimpinan/Konsultasi
Belanja Barang Operasional Lainnya.(Atk & Konsumsi). Kode.0003.00088.521119 Pagu dalam Dipa Rp. 800.000,- Realisasi Rp. 800.000,- Sisa Rp. Nihil
13. Rapat Koordinasi/Kerja/Dinas/Pimpinan/Konsultasi
Belanja Perjalanan Biasa (DN) Kode.0003.00088.524111 Pagu dalam Dipa Rp. 14.000.000,- Realisasi Rp. 14.000.000,- Sisa Rp. Nihil
14. Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)
Belanja Perjalanan Biasa (DN) Kode.0003.01434.524111 Pagu dalam Dipa Rp. 1.000.000,- Realisasi Rp. 1.000.000,-
Sisa Rp. Nihil
15. Operasional Persidangan Peradilan A). Pengamanan Persidangan Belanja Perjalanan Lainnya (transpot petugas). Kode. 0382.04987.524119
Pagu dalam Dipa Rp. 6.000.000,- Realisasi Rp. 6.000.000,-
Sisa Rp. Nihil
76
16. Operasional Persidangan Peradilan B). Biaya Dokumentasi Perkara Belanja Bahan & Belanja Materai Per.Prodeo. Kode. 0382.04987.521211
Pagu dalam Dipa Rp. 16.712.000,- Realisasi Rp. 16.700.000,-
Sisa Rp. 12.000,- 17. Operasional Persidangan Peradilan
C). Operasional Prodeo - Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. Kode. 0382.04987.521114
- Biaya Pos. Pagu dalam Dipa Rp. 300.000,- Realisasi Rp. 0,-
Sisa Rp. 300.000,-
- Belanja Perjalanan Lainnya. Kode. 0382.04987.521119 - Biaya Pemanggilan. Pagu dalam Dipa Rp. 2.500.000,- Realisasi Rp. 2.185.000,-
Sisa Rp. 315.000,-
3. Belanja Modal :
C. RKA-KL untuk belanja modal telah terealisasi sebesar Rp.
87.460.000,- (99%) dari pagu anggaran yang disediakan sebesar
Rp.87.860.000,-., yang digunakan untuk kegiatan sebagai berikut:
1. Pengadaan Meubelair Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Kode.0024.00273.532111
- Pengadaan Meubelair (Kursi & Almari File). - Honor Pejabat Pengadaan. Pagu dalam Dipa Rp. 45.180.000,- Realisasi Rp. 45.030.000,-
Sisa Rp. 150.000,-
2. Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional. Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Kode.0024.01008.532111
- Pengadaan AC Split. - Honor Pejabat Pengadaan. Pagu dalam Dipa Rp. 42.680.000,- Realisasi Rp. 42.430.000,-
Sisa Rp. 250.000,-
Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-
kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja
77
Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Pengadilan Agama Lamongan
meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.
2.6. Urusan Umum
Pengelolaan urusan umum pada Pengadilan Agama Lamongan
meliputi pengurusan surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan
perpustakaan.
14. Pengurusan Surat Menyurat
- Menerima, menyortir, membuka, mengarahkan, memberi nomor,
mencatat dan mendistribusikan surat masuk sebanyak 2.239 surat,
dengan klasifikasi surat sebagai berikut :
- KP (Kepegawaian) sebanyak 140 surat
- OT (Organisasi dan Tatalaksana) sebanyak 45 surat
- KU (Keuangan) sebanyak 60 surat
- HK (Hukum) sebanyak 1.794 surat
- KS (Kesekretariatan) sebanyak 59 surat
- HM (Kehumasan) sebanyak 76 surat
- PS (Pengawasan) sebanyak 02 surat
- PP (Pendidikan dan Pelatihan) sebanyak 27 surat
- PL (Peerlengkapan) sebanyak 33 surat
- PB (Penelitian & Pengembangan) sebanyak 03 surat
Jumlah 2.239 surat
- Mengolah dan mengirim surat keluar sebanyak 2.756 surat, dengan
klasifikasi surat sebagai berikut :
- KP (Kepegawaian) sebanyak 240 surat
- OT (Organisasi dan Tatalaksana) sebanyak 129 surat
- KU (Keuangan) sebanyak 288 surat
- HK (Hukum) sebanyak 2.012 surat
- KS (Kesekretariatan) sebanyak 16 surat
- HM (Kehumasan) sebanyak 37 surat
- PS (Pengawasan) sebanyak 02 surat
- PP (Pendidikan dan Pelatihan) sebanyak 07 surat
- PL (Perlengkapan) sebanyak 23 surat
- PB (Penelitian & Pengembangan) sebanyak 02 surat
Jumlah 2.793 surat
78
15. Pengelolaan Rumah Tangga
- Mengelola Alat Tulis Kantor, yaitu mengadakan Alat Tulis Kantor yang
sumber dananya dari DIPA Tahun 2010, baik itu dari dana ATK khusus
untuk perkara maupun ATK selain untuk perkara, kemudian
mendistribusikan Alat Tulis Kantor kepada pegawai sesuai kebutuhan,
membuat berita acara pemeriksaan barang persediaan alat tulis kantor
secara berkala setiap satu bulan sekali dan setiap tiga bulan sekali serta
menginventarisir pengadaan dan pendistribusian alat tulis kantor selama
tahun 2010.
- Mengelola perawatan gedung kantor Pengadilan Agama Lamongan,
yaitu pengecatan gedung bagian dalam.
- Mengelola perawatan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 2 unit
dan roda 2 (dua) sebanyak 9 unit.
- Mengelola perawatan barang inventaris berupa perbaikan Computer dan
Printer, Air Conditioner, Faksimili dan Pesawat Telepon.
- Mengelola kebersihan dan penataan lingkungan hidup dengan cara
mengepel seluruh lantai setiap pagi hari, membenahi kabel-
kabel/saluran/jaringan computer, mengatur tata ruang kantor.
- Mengelola pelayanan pengemudi untuk Ketua, Wakil Ketua,
Panitera/Sekretaris serta operasional kantor.
- Mengelola Keamanan Kantor, Kebersihan Kantor, Halaman Kantor dan
Keindahan Taman, terutama selalu menjaga kebersihan Toilet yang ada
di Kantor Pengadilan Agama Lamongan.
16. Laporan Umum
- Membuat dan mengirimkan laporan mutasi barang triwulan sebanyak 4
kali.
- Membuat dan mengirimkan laporan tahunan barang inventaris sebanyak
1 kali.
17. Pengelolaan Perpustakaan
Kegiatan pengelolaan perpustakaan meliputi pengelolaan terhadap bahan
pustaka, baik yang baru diterima pada tahun 2010 maupun bahan pustaka
yang sudah ada, terhitung sampai dengan bulan Desember 2009 dengan
penjelasan sebagai berikut :
79
- Untuk jumlah buku perpustakaan terhitung sampai dengan akhir tahun
2009 berjumlah sebanyak 1556 buku perpustakaan, yang terdiri dari
795 judul buku ;
- Untuk buku perpustakaan yang diterima pada tahun 2010 sebanyak 73
buku perpustakaan dengan judul buku berjumlah 51 judul buku ;
- Untuk keseluruhan buku perpustakaan yang ada dan dimiliki oleh
Kantor Pengadilan Agama Lamongan pada tahun 2010 menjadi
sebanyak 1629 buku perpustakaan dengan 864 judul buku.
- Membuat kartu buku dan kantong kartu buku serta menempelkannya
pada setiap buku baru;
- Untuk bahan pustaka yang sudah ada dengan mendaftar semua bahan
pustaka kedalam buku induk perpustakaan, memberi klasifikasi pada
setiap bahan pustaka, memberi label, dan menata bahan pustaka kedalam
almari/rak perpustakaan sebanyak 1629 buku perpustakaan; kitab kuning
207 buku.
- Melayani tamu yang berkunjung ke perpustakaan dan melayani para
peminjam buku perpustakaan.
18. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Lain – lain
5.1. KORPRI
Selama tahun 2010 Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KORPRI adalah
sebagai berikut :
a. Kegiatan Intern
- Melaksanakan upacara pada tiap-tiap hari besar Nasional.
- Setiap hari Jum’at pagi diadakan senam kesehatan jasmani yang
diikuti seluruh karyawan / wati Pengadilan Agama Lamongan.
- Bekerja sama dengan Kasubbag. Umum untuk mengadakan kerja
bakti di lingkungan Pengadilan Agama Lamongan sebagai realisasi
Gerakan Displin Nasional dan Jumat bersih.
- Mengadakan pembinaan oleh Pimpinan dan Panitera/Sekretaris
kepada karyawan/karyawati dalam rangka menumbuhkan kecintaan
pada organisasi dan menopang kelancaran pelaksanaan tugas.
80
b. Kegiatan Ekstern
Pada tanggal 1 Desember 2010 mengirimkan sebagian pegawai untuk
mengikuti upacara dalam rangka HUT KORPRI ke – 37 di Alun-alun
Lamongan.
c. Sumber Dana
Sumber dana yang diperoleh KORPRI unit Pengadilan Agama
Lamongan adalah dari iuran anggota yang besarnya disesuaikan degnan
golongan pangkat yang rinciannya sebagai berikut : Golongan II Rp
500,-, Golongan III Rp 1.000,-, Golongan IV Rp 2.000,-.
5.2. IKAHI
Ikatan Hakim Indonesia adalah organisasi sebagai wadah profesi Hakim
Indonesia, untuk Pengadilan Agama Lamongan tergabung dalam
IKAHI Cabang Lamongan yang kepengurusannya terdiri dari unsur
Pengadilan Agama Lamongan dan Pengadilan Negeri Lamongan.
Dan berdasarkan hasil rapat Hakim Pengadilan Agama Lamongan dan
Pengadilan Negeri Lamongan terbentuk susunan Pengurus IKAHI
Cabang Lamongan sebagai berikut :
Penasehat : 1. H.Zaini,S.H.,MH. (Ketua PN)
2. Dra.Hj.Nawal Buchori,SH. ( Ketua PA)
Ketua : 1. Endang Sri Astini Ng Wilujeng,SH. (Waka PN)
2. H.Khotim Junaidi,S.H.S.Ag.M.Ag. (Hakim PA)
Sekretaris : 1. Drs.Soepandi. (Hakim PA)
2. Irwan Efendi, S.H., MH. (Hakim PN)
Bendahara : 1. Heriyanti, S.H. (Hakim PN)
2. Dra.Hj.Azizah,Ulfah, MH. (Hakim PA)
Anggota : Seluruh Hakim Pengadilan Agama dan
Pengadilan Negeri Lamongan
5.3. IPASPI
Ikatan Panitera/Sekretaris Pengadilan Indonesia yang disingkat dengan
IPASPI adalah wadah organisasi bagi Panitera/Sekretaris yang
beranggotakan Panitera/Sekretaris, Pejabat Kepaniteraan, dan Pejabat
kesekretariatan.
Pada Pengadilan Agama Lamongan, IPASPI berkedudukan sebagai
cabang, yang saat ini mempunyai anggota sebanyak 17 orang.
81
Selama tahun 2010, kegiatan yang dilakukan oleh IPASPI Cabang
Pengadilan Agama Lamongan, antara lain sebagai berikut :
- Mengadakan konsolidasi organisasi
- Mengadakan diskusi secara berkala tentang administrasi
Kepaniteraan.
Untuk mendukung kegiatan-kegiatannya, setiap bulan masing-masing
anggota dikenai iuran dan dana sosial sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah)
5.4. Dharma Yukti Karini
Dharma Yukti Karini di Lamongan berkedudukan sebagai Pengurus
Cabang yang terdiri dari unsur Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri
Lamongan.
Susunan Pengurus Dharma Yukti Karini Cabang Lamongan adalah
sebagai berikut :
Ketua : Ainun Jariyah.
Sekretaris : Hj. Siti Zaenab M, S.Ag.
Bendahara : Hj. Kuna’iyah Ningsih, S.H.
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2008
adalah sebagai berikut :
- Mengikuti Rapat Kerja Daerah Dharma Yukti Karini di Surabaya
- Mengikuti pertemuan rutin setiap bulan sekali dengan mengambil
tempat secara bergantian antara Pengadilan Agama Lamongan dan
Pengadilan Negeri Lamongan.
Sedangkan untuk memperlancar kegiatannya Dharma Yukti Karini
Cabang Lamongan mengadakan iuran anggota sebesar Rp. 4.800,-
(empat ribu delapan ratus rupiah) setiap bulan.
5.5. Keluarga Besar Ibu-Ibu Pengadilan Agama
Keluarga Besar Ibu-Ibu Pengadilan Agama Lamongan berkedudukan
sebagai Pengurus Cabang yang saat ini mempunyai anggota sebanyak
27 orang.
82
5.6. Koperasi
a. Susunan pengurus koperasi masa bakti 2009-2011 adalah :
Penasehat : Dra. Hj.Nawal Buchori,SH.
Pengawas : 1. Drs.Nurhadi,MH.
2. H. Imam Wahyudi, SH.
Ketua : Drs.Soepandi.
Sekretaris : Suprayitno,SAG.
Bendahara : Farhan Hidayat,SH.
b. Koperasi ini berbentuk simpan pinjam khusus Pegawai Pengadilan
Agama Lamongan dan selama tahun 2010 mempunyai anggota
sebanyak 27 orang PNS dan 4 orang tenaga honorer tetap dan 9
orang tenaga kontrak.
5.7. Olahraga
Kegiatan olah raga secara rutin yang dikembangkan di Pengadilan
Agama Lamongan adalah Tenis Lapangan yang dilaksanakan dua kali
dalam setiap minggu pada hari Selasa malam dan hari Jum’at pagi,
selain itu secara rutin setiap Jum’at pagi juga diadakan senam bagi
pegawai yang tidak ikut latihan Tenis Lapangan, dengan
mendatangkan intruktur senam.
Selain kegiatan olah raga rutin di atas, ada beberapa kegiatan
pertandingan olah raga yang diikuti oleh Pegawai Pengadilan Agama
Lamongan antara lain Pertandingan Tenis Lapangan antar instansi
dalam rangka HUT KORPRI.
5.8. PTWP
Persatuan Tenis Warga Peradilan sebagai wadah organisasi tenis
lapangan dari warga Pengadilan dalam semua lingkungan Peradilan di
Seluruh Indonesia. Organisasi ini didirikan dengan maksud untuk
lebih meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani di samping
mempererat dan memperkuat jiwa karsa Keluarga Besar Pengadilan di
semua lingkungan peradilan serta membentuk manusia yang berbudi
luhur, sehat jasmani dan rohani.
83
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN 19. Penyelesaian perkara tahun 2010 pada tingkat pertama telah memenuhi
target dan berhasil dengan baik, dari sisa tahun 2009 sebanyak 538 perkara,
ditambah yang diterima tahun 2010 sebanyak 2551 perkara, jumlah perkara
keseluruhan pada tahun 2010 sebanyak 3089 perkara, sedangkan telah
berhasil diselesaikan pada tahun 2010 sebanyak 2539 perkara ( 82 %),
sisanya sebanyak 550 perkara ( 18 % )
20. Dari segi kwantitas perkara yang diterima tidak mengalami kenaikan akan
tetapi mengalami penurunan, pada tahun 2009 perkara yang diterima
sebanyak 2559 perkara sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 2551
perkara, jadi mengalami penurunan sebanyak 8 perkara.
21. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan agama
Lamongan dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/I/1991 tentang pola bindalmin,
walaupun masih ada kesalahan-kesalahan kecil yang perlu
diperbaiki/disempurnakan.
22. Dalam rangka terwujudnya pelayanan prima kepada pencari keadilan, di
Pengadilan Agama Lamongan maka dalam melaksanakan tugasnya
berpedoman pada Standar Operasional prosedur (SOP) yang telah
didiskusikan dengan bagian terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang
dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Lamongan Nomor W13-
A17/2587/OT.01.3/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 sebagai
implementasi dari Undang-Undang Nomor : 25 / 2009 tentang Pelayanan
Publik.
23. Pelaksanaan tugas pembinaan dan fungsi pengawasan Pengadilan Agama
Lamongan terhadap jajarannya baik dalam bidang administrasi dan teknis
yustisial, tingkah laku dan perbuatan Hakim maupum administrasi umum
telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan secara efektif.
24. Jumlah pegawai Pengadilan Agama Lamongan masih sangat jauh dari
jumlah ideal, sehingga banyak pegawai yang menduduki jabatan rangkap,
84
belum lagi satu tahun kedepan akan ada pegawai yang diangkat menjadi
hakim, sementara dalam penerimaan CPNS Pengadilan Agama Lamongan
mendapat jatah yang sangat sedikit sehingga dapat disimpulkan penambahan
pegawai tidak sebanding dengan pengurangan pegawai yang dimutasi.
25. Pada proses Pengadaaan Barang Dan Jasa yang menyangkut Pengadaan
Peralatan Penunjang Operasional berupa Pengadaan AC Split dan
Pengadaan Meubelair yang masuk dalam Belanja Modal pada Pengadilan
Agama Lamongan sudah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden RI
Nomor : 8 tahun 2006 tentang perubahan keempat atas Keputusan Presiden
Nomor : 80 tahun 2003.
26. Pada tahun 2011 nanti akan dilakukan kembali Inventarisasi Barang
Inventaris yang ada di Kantor Pengadilan Agama Lamongan dan Barang-
barang Inventaris yang sudah tergolong rusak berat akan diusulkan
penghapusannya seperti yang dilakukan penghapusan barang bergerak pada
akhir tahun 2008 di Pengadilan Agama Lamongan.
27. Dalam hal administrasi umum terutama masalah pengelolaan Barang
Inventaris sudah dilakukan sesuai dengan progam SIMAK-BMN, baik itu
berupa barang yang Intrakombtabel maupun barang yang ekstrakomptabel
sesuai dalam laporan yang telah dibuat, baik yang telah diminta oleh
KPKNL dalam setiap triwulannya dan setiap semester serta setiap tahunnya
dan juga yang diminta oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
28. Pengelolaan keuangan yang terdiri dari Perencanaan Pelaksanaan dan
Pelaporan secara garis besar telah dilaksanakan dan diupayakan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
dilaksanakan tepat waktu.
B. REKOMENDASI 1. Kepada pimpinan Mahkamah Agung R.I., melalui Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya, dimohon mengupayakan penambahan pegawai sesuai
dengan beban tugas Pengadilan Agama Lamongan, khususnya tenaga
pelaksana (golongan I dan II), dengan prioritas mengangkat Pegawai Tidak
Tetap yang berjumlah 4 (empat) orang yang sekarang masih dimiliki oleh
Kantor Pengadilan Agama Lamongan dan memang tenaganya sangat
85
dibutuhkan oleh Pengadilan Agama Lamongan untuk segera diangkat dan
ditetapkan statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil.
2. Kepada pimpinan Mahkamah Agung RI., melalui Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya, dimohon bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja dan
mencapai hasil yang optimal perlu adanya tambahan sarana dan prasarana
kerja berupa Meubelair, baik itu berupa bangku tunggu
3. Bahwa oleh karena Pengadilan Agama Lamongan mempunyai volume beban
kerja yang cukup besar, maka pagu anggaran rutin perlu ditingkatkan
khususnya MAK langganan Daya dan Jasa, karena Daya Khusus untuk
Listrik yang ada di Kantor Pengadilan Agama Lamongan sebesar 23.000
Kwt., sehingga otomatis untuk anggaran Listrik yang masuk dalam MAK
Daya Dan Jasa harus ditambah, demikian juga dengan MAK. Untuk
keperluan Kantor harus ada penambahan, karena dengan terpenuhinya
kebutuhan untuk MAK Keperluan Kantor tersebut, akan sangat membantu
dalam penyelesaian perkara yang ditangani oleh Kantor Pengadilan Agama
Lamongan.
4. Pembinaan, pengawasan dan motifasi pegawai perlu terus ditingkatkan
dengan memperbanyak diklat kepada pegawai sesuai dengan sasarannya
sehingga terwujud aparat hakim dan pegawai yang professional (berwawasan
luas, terampil menjalankan bidang tugasnya dan berakhlak mulia).
C. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Lamongan sebagai
realisasi dari Program Kerja Tahun 2010.
Laporan pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Lamongan tahun 2010 dibuat
dengan harapan dapat memberikan informasi dan penyediaan data bagi pihak-pihak
yang memerlukan dari laporan ini, dan diharapkan dapat mengevaluasi diri untuk
pelaksanaan tugas yang akan datang agar lebih baik lagi.
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Lamongan
yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua
unsur yang terkait, mulai dari pimpinan, para hakim, pejabat struktural dan
fungsional serta seluruh pegawai yang telah berupaya seoptimal mungkin untuk
mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun.
86
Namun demikian kami sadar masih adanya kekurangan dalam penyusunan
pembuatan laporan ini, baik dari segi materi, olah bahasa maupun sistematikanya,
untuk itu kami mohon saran dan kritik yang konstruktif untuk mencapai
kesempurnaan didalam pembuatan dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas di
masa mendatang.
Semoga laporan ini dapat dijadikan tolok ukur untuk memperbaiki kinerja
pada tahun yang akan datang.
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan laporan ini.
Mudah-mudahan kita sekalian memperoleh rahmat, taufiq, hidayah dan inayah
dari Allah SWT., Amin.
Lamongan, 03 Januari 2011
Ketua,
TTD
Dra.Hj.Nawal Buchori,SH. NIP. 194805141977012001.