i
PENGARUH BRIDGING COURSE TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII CERDAS SMP KANISIUS
PAKEM YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Yohanes Aditya Kurniawan
081414086
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Syukur, Puji dan Terima Kasih Karya Ilmiah
ini kupersembahkan kepada :
- Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang tak henti-hentinya
mendengarkan doa dan keluh kesahku.
- Orangtuaku tercinta Bartholomeus Agus Santosa dan Christina Georgia
Tuti Setiasih.
- Adikku yang bandel, Benedictus Fajar Kristianto.
- Pak Indra, Pak Santo, Bu Yuli, Miss Rika, Bu Titik, Bu Siska, Bu Riris, Bu
Detha, Pak Ucup, Pak Pon dan staf lain selaku staf tenaga pengajar di SMP
Kanisius Pakem yang tidak bisa saya sebutkan seluruhnya.
- Teman-teman hebat saya; Angga, Charis, Kikid, Podhang, Marcel, Leski,
Candra, Dimas, Angger, Ucup, Surya, Tian, Beni, Erick, Dita, Wiwik, Rini,
Angel, Yulia T., Ayuk, Yulia W., Phya, Deka, Rey, Emil, Ncis, Silvi, Elsa,
Sinta, Tya, Linda, Rossa, Soso, Ria, Tyas (2008), Tyas, Eli dan Beni (2009),
Cella, Chandra, Ocha, Oky, Siska (BK), Adam dan Jenny (PBI).
-
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
YOHANES ADITYA KURNIAWAN. 2013. Pengaruh Bridging Course
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging
Course, (2) untuk mengetahui tingkat kesulitan dan daya pembeda soal pre-test
dan post-test Bridging Course yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Yogyakarta, (3) untuk mengetahui hambatan siswa kelas VII
Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta di dalam mengikuti pembelajaran
(Course).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif kuantitatif.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2012. Subyek penelitian ini adalah
siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013
yang berjumlah 29 siswa. Data diperoleh dari observasi, tes hasil belajar dan
angket. Observasi dilaksanakan untuk melihat proses belajar siswa selama
mengikuti course. Hasil belajar siswa didapat dari nilai pre-test dan post-test yang
sudah dilaksanakan kemudian dianalisis dengan mencari tingkat kesukaran soal
dan daya pembeda soal baik secara keseluruhan maupun dianalisis per tiap materi
yang termuat dalam Bridging Course.
Hasil penelitian pada program Bridging Course menunjukkan bahwa: (1)
Peningkatan Hasil Belajar terlihat dari nilai rata-rata kelas yang mencapai 35,08
saat pre-test dan 45,68 saat post-test Bridging Course (2) Secara keseluruhan,
tingkat kesulitan soal pre-test dan post test adalah sedang sementara tingkat
kesulitan materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar secara
berurutan baik pre-test dan post-test adalah sedang, sedang dan sukar. Daya
pembeda soal secara keseluruhan, saat pre-test adalah cukup dan saat post-test
adalah baik. Namun secara materi, daya pembeda materi bilangan bulat, bilangan
pecahan dan bangun datar saat pre-test berturut-turut adalah baik, baik dan jelek
dan ketika post-test, daya pembeda materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan
bangun datar adalah baik, baik sekali dan baik. (3) hambatan yang didapat setelah
melalui penelitian dibagi menjadi 2 aspek, yaitu dari segi materi dan dari segi
siswa. dari segi materi, hal yang paling nampak adalah adanya materi yang tidak
diajarkan sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Sementara
dari segi siswa, kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menangkap materi
yang diberikan menyebabkan hasil-hasil belajar yang didapat berbeda-beda tiap
anaknya di tiap course-nya.
Kata Kunci : Bridging Course, Tingkat Kesulitan Soal, Daya Pembeda Soal, Hasil
Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
YOHANES ADITYA KURNAWAN. 2013. The Effect of Bridging Course for
Students’ Learning Results of 7th
Student of Cerdas Class in SMP Kanisius
Pakem, Yogyakarta. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study
Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The research was aimed (1) to knowing the improvement of Students’
Learning Result of 7th
Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta
in following Bridging Course, (2) to knowing the difficulty level and
distinguishment power of pre-test and post-test Bridging Course that given to 7th
Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta, (3) to knowing the
barriers of 7th
Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta when
following the study (Course).
This research was used a descriptive qualitative quantitative
method. This research was started in August 2012. The subject of this research
were 7th
Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta, academic
year of 2012 / 2013 amounting to 29 students. The data obtained from
observation, students’ learning result test and questionnaire. Observation carried
out to see students learning process during following the Course. Students’
Learning Result obtained from value of pre-test and post-test that was conducted
and analyzed by searching the difficulty level and distinguishment power both
overall or each material contained in Bridging Course.
The result of Bridging Course shows that (1) Improvement of Students’
Learning Result seen by the average value of the class that reached until 35,08
when pre-test and it reached until 45,68 when post-test, (2) Overall, the difficulty
level of pre-test and post-test is enough and the difficulty level of integers,
fraction numbers and plane geometry material sequentially for pre-test and post-
test is enough, enough and difficult. Overall, distinguishment power of Bridging
Course when pre-test is an enough and good when post-test Bridging Course was
carried out. But, distinguishment power of integers, fraction numbers and plane
geometry alternately is good, good and bad. When post-test, distinguishment
power of Bridging Course alternately is good, very good and good, (3) the barriers
that obtained after research divided into two aspect, that is from material aspect
and student aspect. In terms of material aspect, the most evident matter is
existance of a material which not be taught so that cause students’ learning result
less maximal. In terms of student aspect, a difference of ability of students in
receiving the given material causing students’ learning result obtained differ from
each student in each Course.
Keyword : Bridging Course, the level of difficulty questions, differentiator power
of questions, result learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis menghaturkan
ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma
3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Matematika
4. Ibu Chatarina Enny Murwaningtyas, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan pengarahan
dan bimbingan selama ini.
5. Bapak Andrias Indra Purnama, S.T., S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP
Kanisius Pakem yang telah berkenan memberikan ijin pada penelitian ini.
6. Ibu MG. Sri Yuliwanti, S.Pd., selaku guru bidang studi matematika yang
telah membantu dan membimbing penulis dalam pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing..................................................................... ii
Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii
Halaman Persembahan ........................................................................................ iv
Pernyataan Keaslian Karya .................................................................................. v
Abstrak .................................................................................................................. vi
Abstract ................................................................................................................ vii
Pernyataan Publikasi Karya ............................................................................. viii
Kata Pengantar .................................................................................................... ix
Daftar Isi ............................................................................................................... xi
Daftar Tabel ....................................................................................................... xix
Daftar Gambar .................................................................................................. xxii
Daftar Lampiran ............................................................................................. xxiv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Batasan Istilah ............................................................................................ 8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8
Bab II Kajian Pustaka................................................................................................. 10
A. Program Bridging Course ........................................................................ 10
1. Pengertian, Sebab dan Tujuan Bridging Course ................................. 10
2. Pola Pembelajaran Program Bridging Course .................................... 11
3. Materi Pembelajaran Bridging Course ................................................ 13
a) Bilangan Bulat ................................................................................ 14
1) Penjumlahan Bilangan Bulat ......................................................... 14
2) Pengurangan Bilangan Bulat ......................................................... 18
3) Perkalian Bilangan Bulat ................................................................ 19
4) Pembagian Bilangan Bulat ............................................................ 20
b) Bilangan Pecahan .......................................................................... 21
1) Memahami Konsep Pecahan Menggunakan Batang Pecahan .. 22
2) Menyebutkan Macam-Macam Pecahan .................................... 22
(a) Pecahan Biasa .................................................................... 22
(b) Pecahan Campuran ............................................................ 23
(c) Pecahan Desimal ................................................................ 23
(d) Persen ................................................................................. 23
(e) Permil ................................................................................. 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3) Menentukan FPB dan KPK ...................................................... 23
4) Menentukan Pecahan Senilai .................................................... 24
5) Mengubah Pecahan ke Bentuk Lain .......................................... 25
(a) Menyederhanakan Pecahan .................................................... 25
(b) Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen / Permil .................. 25
(c) Mengubah Pecahan ke dalam Bentuk Desimal ................... 26
(d) Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa .... 27
(e) Menentukan Letak Pecahan ................................................... 28
(f) Menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan ......... 29
6) Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Pecahan ............. 30
7) Mengalikan Bilangan Pecahan ..................................................... 31
8) Pembagian Bilangan Pecahan ....................................................... 31
c) Bangun Datar ................................................................................. 32
1) Mengenal dan Mengidentifikasi Bangun-Bangun Datar ........... 32
(a) Persegi Panjang ....................................................................... 33
(b) Persegi ...................................................................................... 34
(c) Jajargenjang ............................................................................. 34
(d) Belah Ketupat .......................................................................... 36
(e) Layang-layang ......................................................................... 37
(f) Trapesium ................................................................................ 38
(i) Trapesium Sebarang ....................................................... 38
(ii) Trapesium Sama Kaki .................................................... 39
(iii) Trapesium Siku-siku ........................................................ 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
(g) Segitiga ..................................................................................... 41
(i) Jenis Segitiga Menurut Panjang Sisinya ...................... 41
I. Segitiga Sebarang .................................................... 41
II. Segitiga Sama Kaki ................................................. 42
III. Segitiga Sama Sisi ................................................... 42
(ii) Jenis Segitiga Menurut Besar Sudut-Sudutnya ........... 42
I. Segitiga Lancip ........................................................ 42
II. Segitiga Tumpul ...................................................... 43
III. Segitiga Siku-Siku ................................................... 43
(iii) Jenis Segitiga Menurut Panjang Sisi dan Besar
Sudutnya ........................................................................... 44
I. Segitiga Siku-Siku Sama Kaki .............................. 44
II. Segitiga Tumpul Sama Kaki .................................. 44
B. Hasil Belajar ............................................................................................. 45
1. Hasil Belajar Sebagai Hasil Dari Tujuan Instruksional ........................ 45
2. Penilaian dan Jenis-Jenis Penilaian Hasil Belajar ................................ 47
3. Alat Penilaian Hasil Belajar .................................................................... 49
a. Soal Benar-Salah ............................................................................... 49
b. Soal Berganda .................................................................................... 51
c. Soal Menjodohkan ............................................................................ 51
d. Soal Isian ............................................................................................ 53
4. Analisis Hasil Belajar ............................................................................... 54
C. Pre-test dan Post-test ........................................................................................ 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
D. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 56
E. Hipotesis ............................................................................................................ 57
Bab III Metode Penelitian .......................................................................................... 59
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 59
B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 60
1. Subjek Penelitian ....................................................................................... 60
2. Objek Penelitian ........................................................................................ 60
C. Variabel Penelitian ........................................................................................ 60
1. Variabel Bebas ........................................................................................... 60
2. Variabel Terikat ......................................................................................... 60
D. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 61
E. Bentuk Data Penelitian ................................................................................. 61
1. Data Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 61
F. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 62
G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 63
1. Instrumen Pembelajaran ...................................................................... 64
a. Sumber yang Berasal dari Guru ........................................................ 64
b. Sumber yang Berasal dari Dinas Pendidikan .................................. 66
2. Instrumen Penelitian ............................................................................... 66
a. Instrumen Observasi ............................................................................ 66
b. Pengumpumpulan Dokumen .............................................................. 67
c. Angket .................................................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3. Hasil Tes Belajar ...................................................................................... 68
H. Metode Analisis Data...................................................................................... 68
1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ........................................................ 69
a. Analisis Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 69
b. Analisis Daya Pembeda Soal .............................................................. 71
c. Nilai Rata-Rata ..................................................................................... 74
d. Analisis Peningkatan Hasil Belajar .................................................... 75
1) Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov .................................... 75
2) Uji t ................................................................................................. 76
2. Analisis Hambatan Siswa ....................................................................... 77
I. Rencana Tahap-Tahap Penelitian ............................................................... 78
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di Lapangan, Hasil Penelitian dan
Pembahasan ................................................................................................................... 80
A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan ......................................................... 80
B. Hasil Penelitian ............................................................................................... 83
1. Analisis Tingkat Kesukaran Soal ........................................................ 83
a. Tingkat Kesukaran Soal Secara Keseluruhan ............................... 83
b. Tingkat Kesukaran Soal Berdasar Masing-Masing Materi ......... 85
1) Bilangan Bulat ........................................................................... 85
2) Bilangan Pecahan ...................................................................... 86
3) Bangun Datar ............................................................................. 86
2. Analisis Daya Pembeda Soal ................................................................ 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
a. Daya Pembeda Soal Secara Keseluruhan ...................................... 87
b. Daya Pembeda Soal Berdasar Masing-Masing Materi ................ 88
1) Bilangan Bulat ........................................................................... 89
2) Bilangan Pecahan ...................................................................... 89
3) Bangun Datar ............................................................................. 90
3. Nilai Rata-Rata ....................................................................................... 91
a. Nilai Rata-Rata Secara Keseluruhan .............................................. 91
b. Nilai Rata-Rata Berdasar Masing-Masing Materi ........................ 94
1) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Bulat .................................. 94
2) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Pecahan ............................. 95
3) Nilai Rata-Rata Materi Bangun Datar .................................... 96
4. Analisa Peningkatan Hasil Belajar ..................................................... 97
a. Analisa Peningkatan Hasil Belajar Secara Keseluruhan .............. 97
b. Analisa Peningkatan Hasil Belajar Berdasar Masing-Masing
Materi ............................................................................................... 102
1) Bilangan Bulat ......................................................................... 102
2) Bilangan Pecahan .................................................................... 106
3) Bangun Datar ........................................................................... 110
5. Analisis Hambatan Siswa ................................................................... 116
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Bab V Penutup ........................................................................................................... 127
A. Kesimpulan .................................................................................................... 127
B. Saran ............................................................................................................... 129
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.A1 Kebaikan dan Kelemahan Tes Benar-Salah .......................................... 50
Tabel 2.A2 Kebaikan dan Kelemahan Tes Berganda ............................................... 51
Tabel 2.A3 Kebaikan dan Kelemahan Tes Menjodohkan ....................................... 52
Tabel 2.A4 Kebaikan dan Kelemahan Tes Isian ....................................................... 53
Tabel 3.A1 Kisi-Kisi Materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Materi Bilangan Bulat dan Pecahan ....................................... 64
Tabel 3.A2 Kisi-kisi Materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) materi Bangun Datar ................................................................ 65
Tabel 3.A3 Kesesuaian Indikator dengan Soal Bridging Course ........................... 68
Tabel 3.A4 Lembar Analisis Kesukaran Pre-test dan Post-test ............................... 70
Tabel 3.A5 Tabel Kategori Tingkat Kesulitan Soal ................................................. 70
Tabel 3.A6 Lembar Analisis Daya Pembeda Soal .................................................... 71
Tabel 3.A7 Tabel Hitung Daya Pembeda Soal .......................................................... 72
Tabel 3.A8 Tabel Kategori Daya Pembeda Soal ...................................................... 73
Tabel 3.A9 Tabel Uji Normalitas ................................................................................ 76
Tabel 4.A1 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 81
Tabel 4.A2 Kisi-kisi Materi Soal pre-test dan post-test BC .................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 4.A3 Hasil Pengolahan Tingkat Kesulitan Soal pre-test dan post-test ....... 83
Tabel 4.A4 Interpretasi Jumlah Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test ... 84
Tabel 4.A5 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bilangan Bulat
.......................................................................................................................................... 85
Tabel 4.A6 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bilangan
Pecahan ........................................................................................................................... 86
Tabel 4.A7 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bangun Datar 86
Tabel 4.A8 Daya Pembeda Soal pre-test ................................................................... 87
Tabel 4.A9 Daya Pembeda Soal post-test .................................................................. 88
Tabel 4.A10 Daya Pembeda Soal Pre-test Materi Bilangan Bulat ......................... 89
Tabel 4.A11 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Bulat ...................... 89
Tabel 4.A12 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Pecahan ................. 89
Tabel 4.A13 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Pecahan ................. 90
Tabel 4.A14 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bangun Datar ........................ 90
Tabel 4.A15 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bangun Datar ........................ 91
Tabel 4.A16 Nilai Pre-test Siswa Kelas VII Cerdas ................................................ 92
Tabel 4.A17 Nilai Post-test Siswa Kelas VII Cerdas ............................................... 93
Tabel 4.A18 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat
.......................................................................................................................................... 94
Tabel 4.A19 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bilangan
Pecahan ........................................................................................................................... 95
Tabel 4.A20 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar 96
Tabel 4.A21 Selisih Nilai Pre-test dan Post-Test ..................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Tabel 4.A22 Data Selisih Nilai Pre-test dan Post-test yang sudah Diurutkan ...... 99
Tabel 4.A23 Tabel Hitung Uji Normalitas ................................................................ 99
Tabel 4.A24 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test pada Uji-t .................................. 100
Tabel 4.A25 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat ............ 103
Tabel 4.A26 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat
........................................................................................................................................ 103
Tabel 4.B1 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 104
Tabel 4.B2 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi
Bilangan Bulat .............................................................................................................. 105
Tabel 4.B3 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan .......... 106
Tabel 4.B4 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan
........................................................................................................................................ 107
Tabel 4.B5 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 108
Tabel 4.B6 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi
Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 109
Tabel 4.B7 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar ................. 110
Tabel 4.B8 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar ... 111
Tabel 4.B9 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 112
Tabel 4.B10 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi
Bangun Datar ............................................................................................................... 112
Tabel 4.B11 Rangkuman Bridging Course Secara Keseluruhan .......................... 114
Tabel 4.B12 Rangkuman Bridging Course Berdasarkan Materi .......................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penjumlahan 6 + (-8) dengan Garis Bilangan ...................................... 15
Gambar 2.2 Pengurangan 4 – 3 dan 4 + (-3) ............................................................. 18
Gambar 2.3 Pengurangan -3 – (-5) ............................................................................. 18
Gambar 2.4 Definisi Perkalian .................................................................................... 19
Gambar 2.5 Batang Pecahan ........................................................................................ 22
Gambar 2.6 Pecahan Senilai dan ........................................................................ 25
Gambar 2.7 Penyelesaian dengan Pembagian Bersusun .......................................... 28
Gambar 2.8 Garis Bilangan Pecahan .......................................................................... 28
Gambar 2.9 Bangun Persegi Panjang ......................................................................... 33
Gambar 2.10 Bangun Persegi ...................................................................................... 34
Gambar 2.11 Bangun Jajargenjang ............................................................................. 35
Gambar 2.12 Bangun Jajargenjang KLMN ............................................................... 35
Gambar 2.13 Bangun Belah Ketupat .......................................................................... 36
Gambar 2.14 Bangun Layang-layang ......................................................................... 37
Gambar 2.15 Layang-Layang ABCD ......................................................................... 38
Gambar 2.16 Bangun Trapesium ................................................................................ 38
Gambar 2.17 Trapesium Sebarang .............................................................................. 39
Gambar 2.18 Trapesium Sama Kaki ........................................................................... 39
Gambar 2.19 Trapesium Siku-Siku ............................................................................ 39
Gambar 2.20 Bagan Hubungan Bangun Segiempat ................................................. 40
Gambar 2.21 Bangun Segitiga ..................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
Gambar 2.22 Segitiga Sebarang .................................................................................. 41
Gambar 2.23 Segitiga Sama Kaki ............................................................................... 42
Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi ................................................................................. 42
Gambar 2.25 Segitiga Lancip ...................................................................................... 43
Gambar 2.26 Segitiga Tumpul .................................................................................... 43
Gambar 2.27 Segitiga Siku-Siku ................................................................................. 43
Gambar 2.28 Segitiga Siku-Siku Sama Kaki ............................................................. 44
Gambar 2.29 Segitiga Tumpul Sama Kaki ................................................................ 44
Gambar 2.30 Segitiga ABC ......................................................................................... 44
Gambar 2.31 Diagram Hubungan Belajar dan Mengajar ........................................ 45
Gambar 4.1 Kuesioner Siswa (NAW) Tanggal 1 Agustus 2012 .......................... 117
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan NAW Tanggal 1 Agustus 2012 ............................... 117
Gambar 4.3 Kuesioner Siswa (CDN) Tanggal 1 Agustus 2012 ........................... 118
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan CDN Tanggal 1 Agustus 2012 ................................ 118
Gambar 4.5 Kuesioner Siswa (AMO) Tanggal 2 Agustus 2012 ........................... 119
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan AMO Tanggal 2 Agustus 2012 ............................... 119
Gambar 4.7 Kuesioner Siswa (DK) Tanggal 4 Agustus 2012 .............................. 120
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan DK Tanggal 4 Agustus 2012 ................................... 120
Gambar 4.9 Pembelajaran Course Pada Tanggal 2 Agustus 2012 ....................... 121
Gambar 2.10 Pembelajaran Course Pada Tanggal 29 Agustus 2012 ................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A1 Silabus Matematika Materi Bilangan Bulat, Bilangan Pecahan dan
Bangun Datar ................................................................................................................ 133
Lampiran A2 RPP Materi Bilangan Bulat dan Pecahan 1 ...................................... 143
Lampiran A3 RPP Materi Bilangan Bulat dan Pecahan 2 ..................................... 152
Lampiran A4 Soal Pre-test Bridging Course .......................................................... 157
Lampiran A5 Soal Post-test Bridging Course ......................................................... 164
Lampiran A6 Kunci Jawaban Pre-test dan Post-test Bridging Course ................ 171
LAMPIRAN B
Lampiran B1 Analisis Tingkat Kesulitan Pre-test .................................................. 172
Lampiran B2 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test .............................................. 175
Lampiran B3 Analisis Tingkat Kesulitan Post-test ................................................ 179
Lampiran B4 Analisis Daya Pembeda Soal Post-test ............................................. 182
Lampiran B5 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesulitan dan Daya Pembeda Soal
Pre-test dan Post-test .................................................................................................. 186
Lampiran B6 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi
Bilangan Bulat ............................................................................................................. 188
Lampiran B7 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi
Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
Lampiran B8 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi
Bangun Datar ............................................................................................................... 192
Lampiran B9 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi Bilangan
Bulat .............................................................................................................................. 195
Lampiran B10 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi
Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 198
Lampiran B11 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi Bangun
Datar .............................................................................................................................. 201
LAMPIRAN C
Lampiran C1 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 1 Agustus 2012 ................................ 205
Lampiran C2 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 2 Agustus 2012 ................................ 207
Lampiran C3 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 9 Agustus 2012 ................................ 210
Lampiran C4 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 15 Agustus 2012 .............................. 213
Lampiran C5 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 29 Agustus 2012 .............................. 218
Lampiran C6 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 4 September 2012 ........................... 222
Lampiran C7 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 6 September 2012 ........................... 226
Lampiran C8 Kuesioner Siswa Tanggal 1 Agustus 2012 ...................................... 231
Lampiran C9 Kuesioner Siswa Tanggal 9 Agustus 2012 ...................................... 232
Lampiran C10 Kuesioner Siswa Tanggal 29 Agustus 2012 .................................. 233
Lampiran C11 Kuesioner Siswa Tanggal 4 September 2012 ................................ 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
LAMPIRAN D
Lampiran D1 Surat Keterangan Mengadakan Penelitian ....................................... 235
Lampiran D2 Dokumen Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................... 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan perubahan pola perilaku dari belum mampu menjadi
sudah mampu dalam jangka waktu tertentu (Winkel, 2010:56). Dapat diartikan
bahwa belajar merupakan proses seseorang untuk mengembangkan apa yang
ada dalam diri orang tersebut. Banyak hal yang bisa dikembangkan dari diri
setiap orang. Kemampuan-kemampuan seperti kemampuan bermusik,
berolahraga, menghitung, menulis, menyanyi dan sebagainya dikembangkan ke
arah hal yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Maka dari itu,
secara singkat bisa dikatakan bahwa belajar merupakan proses pengembangan
diri yang hakekatnya menuju ke arah yang positif.
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan bilangan
dan kalkulasi penghitungan. Menurut James dan James (1976), matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-
konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang
banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Bisa dikatakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan
logika dalam proses berpikir (bernalarnya). Dalam menggunakan logika
tidaklah mudah, karena kita harus melihat hubungan-hubungan apa saja yang
ada di dalam sebuah materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Secara sengaja atau tidak sengaja, dalam kehidupan kita hampir tidak
pernah lepas dari apa yang dinamakan belajar, termasuk belajar matematika.
Secara disengaja, kita belajar matematika di sekolah dengan arahan guru
sebagai fasilitator belajar. Secara tidak sengaja, kita belajar matematika dalam
kehidupan kita sehari-hari seperti membeli sesuatu, menghitung sesuatu,
menimbang / mengukur sesuatu adalah salah satu kegiatan belajar matematika
secara tidak langsung. Maka, bisa dikatakan bahwa matematika adalah ilmu
pengetahuan yang universal, yang bisa dipelajari siapa saja, kapan saja dan
dimana saja walaupun secara sadar ataupun tidak sadar.
Bukan menjadi hal yang mudah untuk belajar matematika karena belajar
matematika itu sendiri menggunakan logika dan manusia memiliki taraf
bernalar yang berbeda-beda. Kemampuan dalam hal inilah yang nantinya
membedakan mana materi matematika yang dianggap sulit dan mana yang
dianggap mudah. Dalam kenyataannya, kita lebih sering mendengar bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan yang sulit. Hal ini selalu terlihat bahwa
hasil UN dalam mata pelajaran matematika menjadi yang paling rendah. Hal
tersebut terlihat dari pernyataan Moh. Nuh kepada redaksi Kompas dalam
website-nya. (http://edukasi.kompas.com, yang dimuat pada tanggal 2 Juni
2012 pukul 10:03, oleh Lusia Kus Anna)
“Seluruhnya 229 siswa tidak lulus mata pelajaran matematika dan hasil
ujian nasional yang telah diketahui yaitu siswa SMP yang tidak lulus mencapai
15.945 siswa, yang terbanyak gagal dalam mata pelajaran matematika”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hal ini menandakan bahwa masih adanya kesulitan siswa dalam
mempelajari materi-materi matematika. Perlu diteliti apakah yang menjadi
kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Banyak faktor yang
menghambat seseorang untuk belajar, baik faktor dari dalam diri seseorang
maupun dari luar. Faktor hambatan yang berasal dari diri sendiri misalnya
motivasi dan minat untuk belajar matematika, dalam belajar diperlukan
motivasi dan minat yang tinggi. Motivasi dan minat yang dibangun akan
menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga bagaimanapun bentuk soal
yang diberikan dalam pelajaran matematika, siswa akan sebisa mungkin
mencari cara penyelesaiannya. Dari situlah akan muncul pengalaman-
pengalaman dalam menyelesaikan soal yang nantinya bisa dipakai kembali
apabila menemui soal yang serupa atau hampir sama. Faktor dari luar misalnya
adalah faktor lingkungan. Faktor inilah yang akan membentuk kebiasaan siswa.
Jika siswa berada di lingkungan yang didominasi oleh rasa malas, maka siswa
tersebut juga akan menjadi malas. Jika siswa berada di lingkungan yang
mempunyai semangat belajar tinggi maka siswa tersebut juga memiliki
semangat belajar yang tinggi pula. Namun tidak sepenuhnya faktor tersebut
berpengaruh, kembali lagi kepada diri siswa tersebut menyingkapi keadaan
disekitarnya.
Kesulitan belajar yang tidak kunjung diatasi akan berdampak pada hasil
belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar yang didapat biasanya cenderung kurang
baik. Namun perlu ditinjau kembali apa yang menyebabkan nilai siswa menjadi
kurang baik. Banyak kecenderungan yang membuat hasil belajar siswa kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
baik. Salah satu kecenderungannya adalah dimana proses pembelajaran yang
kurang nyaman bagi siswa sehingga siswa kurang berminat memperhatikan
pelajaran. Proses pembelajaran yang baik memiliki efek yang baik pula bagi
siswanya begitu pula sebaliknya.
Sebuah proses pembelajaran menuntut siswa untuk semakin siap setiap
harinya, siap dalam arti mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.
Kesiapan yang diharapkan meliputi kesiapan psikis dan mental. Kesiapan
mental misalkan tidak merasa minder ketika menjawab dengan salah
pertanyaan yang diajukan oleh guru. Kesiapan psikis misalkan tidak membuat
keributan di kelas ketika pembelajaran berlangsung. Siswa yang siap dalam
mengikuti pembelajaran akan lebih cepat memahami dan mengerti bahan
materi yang diajarkan termasuk juga latihan-latihan soal yang diberikan oleh
guru.
Sebuah proses pembelajaran memerlukan suatu penilaian yaitu evaluasi.
Evaluasi itu sendiri adalah suatu kegiatan / proses menentukan nilai dari segala
sesuatu (Anas Sudijono, 2011:1). Baik itu evaluasi yang diberikan kepada guru
maupun siswa. Apabila mengacu kepada siswa, maka bisa dikatakan bahwa
evaluasi berguna untuk memberikan nilai / mutu dalam diri siswa, sejauh mana
kemampuan yang dipunyai siswa tersebut mampu menyelesaikan sebuah
masalah di dalam belajarnya (dalam hal ini kemampuan siswa menyelesaikan
soal).
Evaluasi kepada siswa bisa dilakukan kapan saja oleh pihak sekolah.
Evaluasi bisa diberikan saat pembelajaran berlangsung (selama proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembelajaran). Evaluasi ini disebut dengan evaluasi formatif. Contoh dari tes
ini adalah pemberian kuis. Tujuan daripada evaluasi formatif ini adalah sebagai
informasi baik kepada siswa maupun guru tentang kemajuan belajar siswa yang
telah dicapai. Evaluasi lain adalah evaluasi sumatif. Evaluasi ini dilakukan
pada akhir periode pembelajaran tertentu. Contoh evaluasi sumatif adalah UAS
(Ujian Akhir Sekolah), Ujian Kenaikan Kelas, atau UTS (Ujian Tengah
Semester). Tujuan diadakan evaluasi ini adalah sebagai dasar keputusan yang
menyangkut kenaikan kelas, kelulusan atau penyaluran jurusan. Di luar itu,
evaluasi bisa dilakukan di awal sebelum siswa memasuki sebuah jenjang
pendidikan. Evaluasi ini berupa tes ujian masuk suatu jenjang pendidikan.
Tes ujian masuk sekolah (baik SMP maupun SMA) dilaksanakan untuk
mengetahui kemampuan siswa yang ingin belajar di suatu jenjang pendidikan.
Tes ini bisa dikatakan sebagai evaluasi karena dalam tes ini siswa akan dinilai
berdasarkan hasil tes ujian masuk yang berupa soal-soal yang diberikan dari
pihak sekolah yang bersangkutan. Dari tes ini pula, sekolah mampu melihat
sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa (dalam hal ini kemampuan
kognitif). Tujuan mengetahui kemampuan siswa adalah sebagai strategi bagi
guru untuk menetapkan suatu model pembelajaran nantinya. Dengan model
pembelajaran yang tepat dan sesuai kemampuan siswanya maka pembelajaran
akan berjalan dengan baik.
Beberapa sekolah tidak menerapkan tes ujian masuk untuk menerima
siswa baru. Mereka hanya menerima berdasarkan NEM (Nilai Ebtanas Murni).
Tidak menjadi jaminan bahwa siswa dengan NEM yang tinggi akan mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pembelajaran dengan baik. Tidak adanya tes ujian masuk ini akan mempersulit
guru di dalam menerapkan model pembelajaran di kelasnya. Guru tidak tahu
seberapa jauh kemampuan siswa baru tersebut.
Program Bridging Course dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi hal-hal
tersebut. Bisa dikatakan bahwa Bridging Course membantu sekolah yang
menerima siswa baru tanpa menggunakan jalur tes ujian masuk. Membantu
dalam hal menjembatani kemampuan siswa melalui suatu proses pembelajaran
bersama yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test. Tujuan
dari pre-test dan post-test sendiri adalah untuk mengevaluasi siswa baru dari
segi kemampuan yang dipunyainya.
Bagi peneliti, program Bridging Course masih asing di telinga. Maka dari
itu peneliti mencoba untuk melakukan penelitian terhadap program ini
mengenai seberapa baik pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas VII
Cerdas di SMP Kanisius Pakem.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan yang sudah diceritakan peneliti diatas, beberapa hal
akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Fokus-fokus itu tertuang dalam
bentuk rumusan sebagai berikut :
1. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging Course ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagaimanakah tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal ketika pre-
test dan post-test yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Yogyakarta?
3. Apa sajakah yang menjadi hambatan siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius
Pakem Yogyakarta di dalam mengikuti Course ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging Course.
2. Mengetahui tingkat kesulitan dan daya pembeda soal pre-test dan post-test
Bridging Course yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Yogyakarta.
3. Mengetahui hambatan siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta di dalam mengikuti pembelajaran Course.
D. Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengaruh yang diamati adalah perubahan nilai yang terjadi ketika mengikuti
pre-test dan post-test Bridging Course.
2. Siswa yang dianalisis nilainya adalah siswa yang mengikuti pre-test dan
post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Hambatan yang diamati diambil berdasarkan dari rangkuman kuesioner,
hasil pengamatan peneliti dan pengulasan materi ajar Bridging Course.
E. Batasan Istilah
Agar tidak menimbulkan kerancuan dalam memahami topik penelitian ini
maka peneliti akan menjelaskan beberapa hal seperti :
1. Program Bridging Course adalah program pendidikan yang memberikan
pelatihan dan pembelajaran yang dapat menjembatani kemampuan siswa
sebelum benar-benar mengikuti proses pembelajaran di jenjang SMP pada
beberapa mata pelajaran terutama mata pelajaran matematika.
2. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
mereka menerima / menyelesaikan pengalaman belajarnya (Nana Sudjana,
22:2010). Hasil belajar merupakan kemampuan baru sama sekali atau
penyempurnaan kemampuan yang dimiliki sebelumnya (Winkel, 61:2012).
Bisa dikatakan bahwa sebenarnya hasil belajar merupakan suatu
kemampuan yang dimiliki seorang siswa, baik itu bersifat baru ataupun
pengembangan dari kemampuan yang sudah dipunya.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
a. Membantu siswa mengembangkan bekal dan kemampuannya dalam
mempelajari materi matematika di jenjang SMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Bagi guru
a. Membantu guru mengetahui bekal dan kemampuan yang dipunyai siswa
baru.
b. Membantu guru mengetahui kesulitan / kelemahan belajar yang dialami /
dipunyai siswa baru.
3. Bagi peneliti
a. Sebagai wawasan peneliti dalam mengembangkan pendidikan dan
berinovasi dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Program Bridging Course
1. Pengertian, Sebab dan Tujuan Bridging Course
Program Bridging Course adalah semacam program matrikulasi untuk
meningkatkan kemampuan awal siswa di tingkat SMP pada beberapa mata
pelajaran. Penyebab dimunculkannya program ini karena melihat
kekurangsiapan siswa baru dalam mengikuti pelajaran di SMP terjadi di
sebagian besar sekolah. Tidak merata dan rendahnya mutu di tingkat
sebagian Sekolah Dasar juga menjadi penyebab utama.
Para guru dan kepala sekolah juga menyatakan bahwa siswa menjadi
lebih yakin, karena materi Bridging Course lebih mirip dengan
memantapkan kembali pelajaran SD secara singkat dan kemudian
disambungkan dengan pelajaran awal di SMP. Pola pembelajaran yang
diterapkan juga menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman terhadap
mata pelajaran yang bersangkutan.
Tujuan utama dilaksanakannya program Bridging Course adalah
menyiapkan siswa baru di SMP, sehingga memiliki kesiapan memadai
dalam aspek substantif dan psikologis dalam mengikuti pelajaran. Tujuan
ini dapat dirinci sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a) Meningkatkan bekal awal siswa baru SMP dalam aspek substantif
dengan cara membahas materi-materi esensial (misalnya materi di SD)
yang sangat penting untuk persiapan mengikuti pelajaran di SMP.
b) Meningkatkan kesiapan psikologis, antara lain minat dan motivasi belajar
siswa baru dalam mengikuti pelajaran di SMP.
2. Pola Pembelajaran Program Bridging Course
Cara melaksanakan pembelajaran dalam program Bridging Course
terkait erat dengan upaya agar siswa belajar dengan mudah, penuh
keyakinan akan mampu menguasai apa yang dipelajari dan sungguh-
sungguh dalam belajar. Prinsip pembelajaran yang dapat memunculkan tiga
hal di atas, antara lain:
a) Pembelajaran kontekstual,
b) Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning)
c) Pembelajaran berdasarkan masalah.
Tentu masih banyak pola pembelajaran lain yang dapat digunakan
sesuai dengan karakteristik anak didik dan kondisi sekolah serta
lingkungannya. Pembelajaran kontekstual artinya pembelajaran yang
dikaitkan dengan konteks kehidupan siswa dan konteks apa yang sudah
diketahui oleh siswa. Bahkan pada tahap tertentu pola pembelajaran
kontekstual dapat diteruskan dengan mendorong siswa menarik kesimpulan
sendiri, sehingga seakan-akan mereka menemukan “teori” atau “hukum”
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Pembelajaran yang menyenangkan artinya pembelajaran yang dapat
membuat siswa senang dan bukan merasa terpaksa ikut pelajaran. Agar
siswa senang dalam belajar, maka prinsip pemrosesan informasi patut
diperhatikan. Siswa akan menyenangi situasi belajar jika apa yang dipelajari
sesuai dengan apa yang diperlukan atau sesuai dengan hobinya, paling tidak
terkait dengan apa yang dibutuhkan atau hobinya. Di samping itu, siswa
akan senang belajar jika situasinya menyenangkan. Oleh karena itu, sangat
penting bagi guru untuk mengkaitkan pembelajaran dengan apa yang pada
umumnya disenangi oleh siswa dan menyelipkan humor yang dapat menarik
perhatian siswa.
Siswa SMP kelas VII pada umumnya masih dalam taraf berpikir
operasional konkrit sehingga pembelajaran yang pada umumnya disenangi
adalah yang terkait atau paling tidak dapat dikaitkan atau mengambil contoh
kehidupan remaja sehari-hari. Adapun pokok bahasan yang sedang
dipelajari akan menjadi menarik bagi siswa jika dikaitkan kehidupan mereka
sehari-hari.
Pembelajaran berdasarkan masalah artinya pembelajaran didasarkan
pada problem sehari-hari dan dalam pembelajaran siswa diajak untuk
memecahkannya. Melalui pembelajaran semacam itu siswa akan merasa
ditantang untuk mengajukan gagasan. Biasanya akan muncul berbagai
gagasan dan siswa akan saling memberikan alasan dari gagasan yang
diajukan. Dalam proses pembahasan gagasan itu akan terjadi interaksi dan
pemaduan gagasan yang pada akhirnya mengarah pada saling melengkapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Siswa biasanya sangat senang karena merasa mampu memecahkan masalah
yang diberikan.
Karena bekal awal siswa baru SMP pada umumnya sangat beragam,
maka pembelajaran kooperatif (cooperative learning) sangat cocok untuk
diterapkan. Pada pola ini siswa dikelompokkan dalam kelompok setara,
tetapi anggota masing-masing kelompok terdiri dari individu yang
heterogen dilihat dari bekal awalnya. Sederhananya, dalam setiap kelompok
terdapat siswa yang pandai, sedang dan kurang. Selama pembelajaran, setiap
kelompok dirancang untuk bekerjasama dan didorong agar semua anggota
kelompok memahami apa yang dipelajari. Penilaian bukan hanya
berdasarkan atas pemahaman masing-masing anggota kelompok, tetapi juga
pemahaman kelompok. Artinya nilai kelompok akan berpengaruh terhadap
penilaian individu yang menjadi anggotanya. Jadi siswa yang pandai akan
terimbas oleh nilai siswa yang kurang pandai, jika siswa tersebut tetap tidak
paham materi yang dipelajari pada saat penilaian.
3. Materi Pembelajaran Bridging Course
Materi pokok yang diberikan oleh program Bridging Course meliputi
3 materi yang dianggap pokok saat SD yaitu :
a) Bilangan Bulat
b) Bilangan Pecahan
c) Bangun Datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berikut penjelasan mengenai materi Bridging Course :
a) Bilangan Bulat
Sub-materi bilangan bulat yang diajarkan dalam Bridging Course
meliputi :
1) Penjumlahan bilangan bulat
2) Pengurangan bilangan bulat
3) Perkalian bilangan bulat
4) Pembagian bilangan bulat
Sebelum memasuki keempat sub-materi tersebut, siswa
diperkenalkan dengan macam-macam bilangan termasuk mengenal
bilangan bulat positif dan negatif serta garis bilangan.
1) Penjumlahan Bilangan Bulat
(a) Penjumlahan dengan alat bantu
Dalam menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat,
dapat digunakan dengan menggunakan garis bilangan. Bilangan
yang dijumlahkan digambarkan dengan anak panah dengan arah
sesuai dengan bilangan tersebut. Apabila bilangan positif, anak
panah menunjuk ke arah kanan. Sebaliknya, apabila bilangan
negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri.
Contoh : 6 + (-8) = ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 2.1 Penjumlahan 6 + (-8) dengan garis bilangan
(b) Penjumlahan tanpa alat bantu
Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat
dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk
bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu tidak dapat
dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat menjumlahkan
bilangan bulat tanpa alat bantu.
- Kedua bilangan bertanda sama
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan
positif atau keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua
bilangan tersebut. Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda
kedua bilangan.
Contoh:
(1) 125 + 234 = 359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(2) –58 + (–72) = –(58 + 72) = –130
- Kedua bilangan berlawanan tanda
Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif
dan bilangan negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih
besar dengan bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa
memerhatikan tanda. Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan
yang bernilai lebih besar.
Contoh:
(1) 75 + (–90) = –(90 – 75) = –15
(2) (–63) + 125 = 125 – 63 = 62
(c) Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat
(i) Sifat tertutup
Pada penjumlahan bilangan bulat, selalu
menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan
sebagai berikut, untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku
a + b = c, dengan c juga bilangan bulat.
(ii) Sifat komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran.
Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang
sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tempatnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut,untuk
setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
(iii) Mempunyai unsur identitas
Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada
penjumlahan. Artinya, untuk sebarang bilangan bulat
apabila ditambah 0 (nol), hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut, untuk
sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a.
(iv) Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat
ini dapat dituliskan sebagai berikut, untuk setiap bilangan
bulat a, b, dan c, berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
(v) Mempunyai invers
Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan
tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers
jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan
inversnya (lawannya) merupakan unsur identitas (0 (nol)).
Lawan dari a adalah –a, sedangkan lawan dari –a adalah a.
Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol
pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a +
(–a) = (–a) + a = 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Pengurangan Bilangan Bulat
(a) Pengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan dengan lawan
bilangan pengurang
Gambar 2.2 Pengurangan 4-3 dan 4+(-3)
Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu
bilangan sama artinya dengan menambah dengan lawan
pengurangnya. Secara umum, dapat dituliskan sebagai berikut,
untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku a – b = a + (–
b).
(b) Pengurangan dengan alat bantu
Contoh : -3 – (-5) = ...
Gambar 2.3 pengurangan -3 – (-5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Perkalian Bilangan Bulat
Gambar 2.4 Definisi Perkalian
(a) Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Sifat-sifat yang dapat ditemukan pada perkalian antara lain:
(i) p x q = pq
(ii) –p x q = - (pq) = - pq
(iii) p x (-q) = - (pq) = - pq
(iv) (-p) x (-q) = p x q = pq
(b) Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat
(i) Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = r,
dengan r juga bilangan bulat.
(ii) Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = q
x p.
(iii) Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku (p x q)
x r = p x (q x r).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(iv) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku p x (q
+ r) = (p x q) + (p x r).
(v) Sifat distributif perkalian terhadap penngurangan
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku p x (q
- r) = (p x q) - (p x r).
(vi) Memiliki elemen identitas
Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku p x 1 = 1 x p =
p. Elemen identitas pada perkalian adalah 1.
4) Pembagian Bilangan Bulat
(a) Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian
Jika p, q, dan r bilangan bulat, dengan q faktor p, dan q ≠ 0
maka berlaku p : q = r ⇔ p = q x r.
(b) Menghitung hasil pembagian bilangan bulat
Mengacu pada sifat perkalian, maka dapat disimpulkan :
Untuk setiap p, q, r bilangan bulat, q ≠ 0 dan memenuhi p : q = r
berlaku :
(i) Jika p, q bertanda sama, r adalah bilangan bulat positif;
(ii) Jika p, q berlainan tanda, r adalah bilangan bulat negatif.
(c) Pembagian dengan bilangan nol
Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 : a = 0; a ≠ 0. Hal ini
tidak berlaku jika a = 0, karena 0 : 0 = tidak terdefinisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(d) Sifat pembagian pada bilangan bulat
Sifat yang terdapat dalam pembagian bilangan bulat :
(i) Pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
(ii) Pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif.
(iii) Pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif.
b) Bilangan Pecahan
Materi bilangan pecahan yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi
1) Memahami konsep pecahan menggunakan batang pecahan.
2) Menyebutkan macam-macam pecahan
3) Menentukan FPB dan KPK
4) Menentukan pecahan senilai
5) Mengubah pecahan ke bentuk lain
6) Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan teliti
7) Mengalikan pecahan dengan teliti
8) Membagi pecahan dengan teliti
Dari 8 indikator diatas, masih ada sub-indikator di dalam indikator
5 yang meliputi menyederhanakan pecahan, mengubah pecahan ke
bentuk persen / permil, mengubah pecahan ke bentuk desimal, mengubah
pecahan campuran menjadi pecahan biasa dan sebaliknya, menentukan
letak pecahan dan menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1) Memahami Konsep Pecahan Menggunakan Batang Pecahan.
Gambar 2.5 Batang Pecahan
Gambar di atas adalah batang pecahan yang terdiri dari lima
bagian yang sama. Ada satu bagian yang diarsir. Kita dapat
mengatakan bahwa ada satu bagian yang diarsir dari lima bagian
yang sama. Gambar tersebut menunjukkan seperlima bagian dari
keseluruhan. Lambang seperlima adalah . Angka 1 menyatakan
banyaknya bagian yang diarsir selanjutnya disebut pembilang,
sedangkan angka 5 menyatakan banyaknya bagian pada batang
pecahan selanjutnya disebut penyebut.
2) Menyebutkan Jenis-jenis Pecahan
Pecahan terdiri dari 5 jenis, yaitu:
(a) Pecahan biasa
Pecahan biasa berbentuk , dengan a dan b bilangan bulat dan
b 0 serta b bukan faktor dari a. Selanjutnya a disebut
pembilang sedangkan b disebut penyebut.
Contoh: , , , - , dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(b) Pecahan campuran
Pecahan campuran berbentuk c dengan a, b dan c bilangan
bulat. Contoh: 2 , -5 , 1 , dan lainnya.
(c) Pecahan desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang penulisannya
menggunakan tanda koma.
Contoh: 0,35; 2,67; 9,543; -2,3; dan lainnya.
(d) Persen
Persen berarti per seratus. Lambang persen adalah %.
Contoh: 27%, 69%, 30%, -8%, dan lainnya.
(e) Permil
Permil berarti per seribu. Lambang permil adalah %o.
Contoh: 457%o, -12%o, 700%o, dan lainnya
3) Menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK
(Kelipatan Persekutuan Terkecil)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari p dan q, dengan p, q
anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota
himpunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q.
Contoh : tentukan KPK dari 2, 3, an 4 !
Bilangan asli kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22,
24, ....
Bilangan asli kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Bilangan asli kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, ....
Kelipatan persekutuan dari 2, 3, dan 4 adalah 12, 24, ....
Jadi, KPK dari 2, 3, dan 4 adalah 12.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah
bilangan asli terbesar yang merupakan faktor persekutuan kedua
bilangan tersebut.
Contoh : Tentukan FPB dari 25 dan 30 !
Faktor dari 25 adalah 1, 5, dan 25, faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6,
10, 15, dan 30. Tampak bahwa 1 dan 5 merupakan faktor dari 25 dan
30. Selanjutnya, 1 dan 5 disebut faktor persekutuan dari 25 dan 30.
Karena 5 merupakan faktor terbesar, maka 5 disebut faktor
persekutuan terbesar (FPB) dari 25 dan 30.
4) Menentukan Pecahan Senilai
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang nilainya sama.
Untuk memperoleh pecahan-pecahan yang senilai dapat dilakukan
dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya
dengan bilangan yang sama.
Jika diketahui pecahan dengan p, q ≠ 0 maka berlaku
atau , dimana a dan b konstanta positif bukan nol.
Contoh : cari pecahan senilai dari dan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.6 Pecahan Senilai dan
5) Mengubah Pecahan ke Bentuk Lain
(a) Menyederhanakan pecahan
Dalam menyederhanakan sebarang pecahan , q berlaku
dimana a adalah FPB dari p dan q.
Contoh : cari pecahan paling sederhana dari !
FPB (18,45) adalah 9 sehingga , sehingga
pecahan paling sederhana dari adalah .
(b) Mengubah pecahan ke bentuk persen / permil
Pecahan dengan penyebut 100, dapat dituliskan dengan
menggunakan persen. Persen berarti perseratus atau bagian
dari seratus. Simbol persen adalah ”%”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Cara merubah suatu pecahan menjadi persen adalah
dimana a adalah bilangan pengali
agar penyebut memiliki nilai 100.
Contoh : ubahlah ke dalam bentuk persen !
Untuk mengubah ke dalam bentuk permil, cara yang sama
digunakan dengan mengalikan bilangan yang menghasilkan nilai
1000 dan diberi lambang %o.
(c) Mengubah pecahan ke dalam bentuk desimal
Apabila suatu pecahan biasa atau campuran akan diubah atau
dinyatakan ke dalam bentuk pecahan desimal, maka dapat
dilakukan dengan cara mengubah penyebutnya menjadi 10, 100,
1.000, 10.000, dan seterusnya. Dapat pula dengan cara membagi
pembilang dengan penyebutnya. Sebaliknya, untuk mengubah
pecahan desimal menjadi pecahan biasa/campuran dapat kalian
lakukan dengan menguraikan bentuk panjangnya terlebih
dahulu.
Contoh : ubahlah menjadi bentuk desimal pecahan !
atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Ubahlah menjadi bentuk pecahan bentuk desimal 0,345 !
0,345 = 0 + 0,3 + 0,04 + 0,005
=
=
(d) Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa
Rumus umum untuk mengubah pecahan campuran menjadi
pecahan biasa adalah :
;
Contoh : ubahlah menjadi bentuk pecahan biasa pecahan
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran,
syaratnya adalah , dimana d > e. Untuk mengubahnya,
gunakan pembagian bersusun.
Contoh : Ubahlah menjadi pecahan campuran pecahan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
(cara 1) dengan pembagian bersusun
Gambar 2.7 Penyelesaian dengan pembagian bersusun
(cara 2) dengan mengubah pecahan tersebut
⇒
(e) Menentukan letak pecahan
Seperti pada garis bilangan, bilangan yang berada di sebelah
kiri bilangan lain nilainya lebih kecil sedangkan bilangan yang
berada di sebelah kanan bilangan lain maka nilainya lebih besar.
Gambar 2.8 Garis Bilangan Pecahan
bisa dikatakan bahwa .
Namun jika tidak menggunakan garis bilangan dapat
menggunakan cara lain yaitu menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Contoh : Berilah tanda >, < atau = dua pecahan berikut ini
Jawab : sehingga bisa diberi tanda
atau bisa dikatakan
(f) Menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan
Di antara dua pecahan yang berbeda selalu dapat ditemukan
pecahan yang nilainya di antara dua pecahan tersebut. Untuk
menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan,
langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Samakan penyebut dari kedua pecahan. Kemudian, tentukan
nilai pecahan yang terletak di antara kedua pecahan
tersebut.
- Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan
yang dimaksud, begitu seterusnya.
Contoh : tentukan pecahan diantara dan !
Samakan penyebut kedua pecahan terlebih dahulu.
= dan . Tentukan pecahan antara dan . Dan
hasilnya tidak ada pecahan diantara kedua pecahan. Jika
mengalami kejadian ini lakukan lagi mengubah penyebutnya.
Ubah penyebutnya menjadi 30 sehingga = dan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kemudian bandingkan dan . Ternyata ada 1 pecahan
diantara kedua pecahan tersebut yaitu .
6) Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Pecahan
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan
pecahan dengan bilangan bulat, ubahlah bilangan bulat itu ke dalam
bentuk pecahan dengan penyebut yang sama dengan penyebut
pecahan itu. Kemudian, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya
sebagaimana pada bilangan bulat.
Jika pecahan tersebut berbentuk pecahan campuran, jumlahkan
atau kurangkan bilangan bulat dengan bagian bilangan bulat pada
pecahan campuran.
Contoh :
2 + =
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan dua
pecahan, samakan penyebut kedua pecahan tersebut, yaitu dengan
cara mencari KPK dari penyebut-penyebutnya. Kemudian, baru
dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya.
Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Sifat-sifat penjumlahan bilangan pecahan sama dengan sifat-sifat
penjumlahan pada bilangan bulat.
7) Mengalikan Bilangan Pecahan
Untuk mengalikan dua pecahan dan dilakukan dengan
mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan
penyebut atau dapat ditulis dengan q dan s ≠ 0
Contoh :
Sifat-sifat perkalian bilangan bulat juga berlaku untuk sifat-sifat
bilangan pecahan. Invers perkalian (kebalikan) dari adalah .
Suatu pecahan bila dikalikan dengan inversnya hasilnya selalu 1.
Contoh :
8) Pembagian Bilangan Pecahan
Untuk sebarang pecahan dan dengan q, r dan s ≠ 0 berlaku
: = x dimana adalah invers dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Contoh :
c) Bangun Datar
Materi bangun datar yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi :
1) Mengenal bangun-bangun datar
2) Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing bangun datar melalui
kegiatan observasi
3) Membedakan jenis-jenis segiempat
4) Mengenal jenis-jenis segitiga baik menurut sudut maupun sisi-
sisinya melalui kegiatan observasi
5) Mengenal jenis-jenis trapesium melalui kegiatan observasi
6) Memahami konsep keliling dan menemukan rumus keliling suatu
bangun datar
7) Menerapkan rumus keliling dalam kehidupan sehari-hari
8) Memahami konsep luas dan menemukan rumus luas suatu bangun
data
9) Menerapkan rumus luas dalam kehidupan sehari-hari
Semua indikator akan dibahas sebagai berikut :
1) Mengenal dan Mengidentifikasi Bangun-bangun Datar
Macam-macam bangun datar meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(a) Persegi panjang
Persegi panjang adalah bangun segi empat yang keempat
sudutnya siku-siku dan sisi yang berhadapan sama panjang dan
sejajar.
Gambar 2.9 Bangun Persegi Panjang
Persegi panjang mampu menempati bingkainya dengan 4 cara.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh persegi panjang antara lain :
(i) Sisi-sisi yang berhadapan dari persegi panjang sama
panjang.
(ii) Diagonal-diagonal persegi panjang adalah sama panjang
dan membagi dua sama besar.
(iii) Setiap sudut persegi panjang adalah sama besar dan
membentuk sudut 90o.
Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan rumus :
Keliling Persegi Panjang = 2(p + l) = 2p + 2l
p adalah panjang bangun persegi panjang dan l adalah lebar
bangun persegi panjang.
Sementara luas bangun persegi panjang dapat dihitung dengan
rumus :
Luas Persegi Panjang = p x l = pl.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
(b) Persegi
Persegi adalah bangun segi empat yang keempat sudutnya
siku-siku dan keempat sisinya sama panjang dan sejajar.
Gambar 2.10 Bangun Persegi
Persegi mampu menempati bingkainya dengan 8 cara. Sifat-sifat
yang dimiliki dalam persegi adalah :
(i) Semua sisi persegi sama panjang
(ii) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya.
(iii) Diagonal-diagonal persegi berpotongan sama panjang dan
membentuk sudut siku-siku.
Keliling persegi dapat dihitung dengan rumus :
Keliling persegi = 4s
s adalah sisi persegi, dan rumus untuk menghitung luas dari
bangun persegi adalah
Luas Persegi = s2
(c) Jajargenjang
Jajargenjang adalah bangun segi empat dimana sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut yang
berhadapan sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 2.11 Bangun Jajargenjang
Sifat – sifat yang dimiliki bangun jajargenjang adalah :
(i) Pada setiap jajargenjang, sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar.
(ii) Pada jajargenjang, sudut yang berhadapan sama besar.
(iii) Pada setiap jajargenjang, sudut yang berdekatan besarnya
180o.
(iv) Pada setiap jajargenjang, diagonalnya membagi 2 sama
besar.
Gambar 2.12 Bangun Jajargenjang KLMN
Dari gambar diatas, keliling jajargenjang dapat ditulis dengan
rumus :
Keliling Jajargenjang = 2 (KL + LM)
Luas bangun jajargenjang dapat dicari dengan rumus :
Luas Jajargenjang = a x t
Dengan a adalah alas jajargenjang dan t adalah tinggi
jajargenjang. Tinggi jajargenjang selalu tegak-lurus terhadap
alas jajargenjang.
t
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(d) Belah ketupat
Belah ketupat adalah bangun segi empat dengan sisi yang
berhadapan sejajar, keempatnya sama panjang dan sudut yang
berhadapan sama besar.
Gambar 2.13 Bangun belah ketupat
Sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun belah ketupat antara lain :
(i) Semua sisi pada belah ketupat sama panjang
(ii) Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu
simetri.
(iii) Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama
panjang dan saling berpotongan tegak lurus.
(iv) Pada setiap belah ketupat, sudut-sudut yang berhadapan
sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-
diagonalnya.
Untuk mencari keliling dari bangun belah ketupat diberikan
rumus :
Keliling Belah Ketupat = 4s
s adalah sisi dari belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dan luas dari bangun belah ketupat, dapat dicari dengan rumus :
Luas Belah Ketupat =
adalah diagonal dari belah ketupat.
(e) Layang-layang
Layang-layang adalah segi empat yang masing-masing
pasang sisinya sama panjang, diagonal-diagonalnya tegak lurus
dan sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
Gambar 2.14 Bangun layang – layang
Bangun layang-layang memiliki beberapa sifat yaitu :
(i) Pada setiap layang-layang, masing-masing sepasang sisinya
sama panjang.
(ii) Pada setiap layang-layang, terdapat sepasang sudut
berhadapan sama besar.
(iii) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
(iv) Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal
lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan kedua
diagonal itu saling tegak lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 2.15 Layang-layang ABCD
Keliling layang-layang dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
Keliling layang-layang = 2 (x + y)
Dan untuk menghitung luas dari layang-layang diberkan rumus :
Luas layang-layang =
(f) Trapesium
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Gambar 2.16 Bangun Trapesium
Trapesium terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
(i) Trapesium sebarang
Trapesium sebarang adalah trapesium yang keempat
sisinya tidak sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 2.17 Trapesium sebarang
Pada gambar di atas, AB // DC, sedangkan masing-masing
sisi yang membentuknya, yaitu AB, BC, CD, dan AD tidak
sama panjang.
(ii) Trapesium sama kaki
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang
mempunyai sepasang sisi yang sama panjang, di samping
mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
Gambar 2.18 Trapesium Sama Kaki
Pada gambar di atas, AB // DC dan AD = BC.
(iii) Trapesium siku-siku
Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu
sudutnya merupakan sudut siku-siku (90o).
Gambar 2.19 Trapesium Siku-siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada gambar di samping, selain AB // DC, juga tampak
bahwa besar ∠ DAB = 90o (siku-siku).
Sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun trapesium antara lain:
(i) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada
trapesium adalah 180o
Trapesium sama kaki memiliki ciri-ciri khusus yaitu :
(i) Diagonalnya sama panjang
(ii) Sudut-sudut alasnya sama besar
(iii) Dapat menempati bingkai dengan 2 cara
Untuk menghitung keliling trapesium, diberikan rumus :
Keliling Trapesium = jumlah seluruh sisi trapesium
Sementara luas trapesium dapat dihitung dengan rumus :
Luas Trapesium = x jumlah sisi sejajar x tinggi
Bangun-bangun yang sudah dibicarakan diatas termasuk ke
dalam keluarga segiempat. Berikut hubungan antar bangun
segiempat
Gambar 2.20 Bagan Hubungan Bangun Segiempat
Belah Ketupat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(g) Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah
sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
Gambar 2.21 Bangun Segitiga
Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga,
sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi
alas dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas.
Jenis-jenis segitiga dapat dilihat dari beberapa segi :
i. Panjang sisi-sisinya
ii. Besar sudut-sudutnya
iii. Panjang sisi dan besar sudutnya.
i. Jenis segitiga menurut panjang sisi-sisinya
I. Segitiga sebarang
Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak
sama panjang.
Gambar 2.22 Segitiga sebarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
II. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki 2
buah sisi yang sama panjang.
Gambar 2.23 Segitiga Sama Kaki
III. Segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga
buah sisi sama panjang dan 3 buah sudut sama besar.
Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi
ii. Jenis segitiga menurut besar sudut-sudutnya
I. Segitiga lancip
Segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip.
Sudut yang dibentuk lebih dari 0o hingga kurang dari
90o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 2.25 Segitiga lancip
II. Segitiga tumpul
Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut
tumpul. Sudut yang dibentuk lebih dari 90o hingga
kurang dari 180o.
Gambar 2.26 Segitiga Tumpul
III. Segitiga siku-siku
Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut
siku-siku. Sudut yang dibentuk sebesar 90o.
Gambar 2.27 Segitiga Siku-Siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
iii. Jenis segitiga menurut panjang sisi dan besar sudutnya.
I. Segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan
membentuk sudut siku-siku.
II. Segitiga tumpul sama kaki
Segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan
membentuk sudut tumpul.
Gambar 2.29 Segitiga tumpul sama kaki
Untuk mencari keliling segitiga dibawah ini
Gambar 2.30 Segitiga ABC
Gambar 2.28 Segitiga siku-siku sama kaki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keliling segitiga ABC diatas adalah
Keliling Segitiga = a + b + c
Dan untuk mencari luas segitiga, diberikan rumus yaitu :
Luas segitiga = x alas x tinggi = x a x t =
B. Hasil Belajar
1. Hasil Belajar Sebagai Hasil Dari Tujuan Instruksional
Belajar dan mengajar sejatinya adalah sebuah proses yang mengandung 3
unsur di dalamnya. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan menjadi :
a. Tujuan pengajaran (instruksional).
b. Pengalaman (proses) belajar-mengajar.
c. Hasil belajar.
Ketiga unsur tersebut dapat digambarkan ke dalam sebuah diagram menjadi
Gambar 2.31 Diagram Hubungan Belajar dan Mengajar
Garis (a) menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan
pengalaman belajar, garis (b) menunjukkan hubungan antara pengalaman
Tujuan Instruksional
Proses Belajar Mengajar Hasil Belajar
(c)
(b)
(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
belajar dengan hasil belajar dan garis (c) menunjukkan suatu tindakan atau
kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai /
dikuasai siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkan setelah
menempuh proses belajar mengajar (Nana Sudjana, 2010:2). Bisa dikatakan
bahwa ketiga unsur tersebut memiliki keterkaitan. Di dalam unsur-unsur
tersebut muncul interaksi baik guru-siswa maupun siswa-siswa.
Tujuan instruksional pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
yang diinginkan pada diri siswa (Nana Sudjana, 2010:2). Tujuan
instruksional ini selaras dengan pengertian belajar yang dinyatakan oleh
Hilgard (Mulyati, 2005) bahwa belajar berarti pembentukan tingkah laku
individual melalui kontak dengan lingkungan dan secara psikologis (Abu
Ahmadi dan Widodo Supriyono), belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan. Bisa dikatakan bahwa hakekat dari tujuan
instruksional dan belajar saling memiliki keterkaitan, yaitu sama-sama
mengarahkan siswa ke suatu perubahan tingkah laku. Tingkah laku yang
diharapkan jelas tingkah laku yang bersifat positif.
Hasil belajar / hasil pembelajaran berupa perubahan perilaku individu
(Mohamad Surya, 2005:16). Bisa dikatakan bahwa muncul sesuatu yang
baru dalam diri siswa. perubahan yang diharapkan jelas perubahan yang
positif. Perubahan positif cenderung memiliki sifat seperti menetap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
fungsional dan disadari. Perubahan perilaku individu meliputi beberapa
aspek yaitu
- kognitif / pengetahuan
- afektif / sikap,
- konatif / tingkah laku
- psikomotorik / keterampilannya.
Aspek-aspek diatas biasanya muncul dan tertuang di dalam buku hasil
belajar akhir siswa / raport.
2. Penilaian dan Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar
Penilaian terhadap suatu hasil belajar adalah proses memberikan nilai
terhadap suatu hasil belajar siswa dengan kriteria tertentu (Nana Sudjana,
2010:3). Artinya, apa yang dikerjakan siswa di dalam proses pembelajaran
akan diberikan suatu penghargaan berupa nilai. Nilai yang didapat
tergantung dari apa yang sudah dikerjakan siswa.
Penilaian tidak hanya diberikan terhadap hasil belajar siswa saja.
Penilaian juga dilakukan terhadap suatu proses belajar. Penilaian proses
belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan oleh oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran
(instruksional) (Nana Sudjana, 2010:3). Penilaian proses belajar bisa
meliputi penilaian terhadap keefisien dan keefektifannya dalam mencapai
tujuan instruksional ataupun dalam mencapai perubahan dalam diri siswa.
Berdasarkan kedua penilaian terhadap hasil belajar maupun proses belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
bisa dikatakan bahwa proses belajar sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa. Secara hubungan, proses merupakan sebab dari hasil belajar.
Ada beberapa jenis penilaian yang bisa dilakukan (Nana Sudjana,
2010:5) :
a. Penilaian formatif; penilaian yang dilaksanakan pada akhir program
belajar-mengajar. Tujuannya adalah melihat tingkat keberhasilan proses
belajar-mengajar itu sendiri
b. Penilaian sumatif; penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program
seperti akhir semester. Tujuannya untuk melihat hasil yang dicapai oleh
siswa yakni tujuan-tujuan materi pembelajaran yang dikuasai siswa.
c. Penilaian diagnostik; penelitian yang dilakukan untuk kepentingan
bimbingan belajar, remidial dan lain sebagainya. Tujuannya adalah
melihat kelemahan dan kesulitan siswa serta faktor penyebabnya.
d. Penilaian selektif; penelitian yang bertujuan untuk keperluan seleksi.
e. Penilaian penempatan; penilaian yang ditujukan untuk mengetahui
keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai
kegiatan belajar untuk program itu.
Penilaian yang dilakukan bisa dilihat dari segi alat penilaiannya.
Penilaian berdasarkan alat penilaiannya dibagi menjadi 2 yaitu tes dan non-
tes. Penilaian dengan tes terbagi menjadi beberapa macam yaitu tes lisan
(menuntut jawaban secara lisan), tes tertulis (menuntut jawaban secara
tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pada tes ada yang disusun secara objektif maupun esai / uraian. Sementara
non-tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner / angket,
wawancara dan lain sebagainya (Nana Sudjana; 2010:5).
Penilaian juga masih terbagi menjadi 2 hal, yaitu speed test
(menggunakan kecepatan) seperti tes objektif dan power test (menggunakan
kekuatan) seperti esai / uraian. Penilaian masih dapat dibagi lagi menurut
objek yang dinilai, yaitu tes individu dan tes kelompok.
3. Alat Penilaian Hasil Belajar
Tes adalah salah satu alat penilaian hasil belajar siswa. Tes sebagai alat
penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk
mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, tulisan maupun
perbuatan (Nana Sudjana, 2010:35). Kebanyakan tes yang diberikan
digunakan untuk menilai hasil belajar kognitif siswa, sementara untuk
bidang afektif (sikap) dan psikomotorik (gerak) terdapat tes-tes tertentu
pula.
Tes yang diberikan kepada siswa sebenarnya memiliki banyak bentuk,
salah satunya adalah tes dalam bentuk tes objektif. Tes objektif terdiri dari
beberapa bentuk seperti soal benar-salah, soal berganda, soal menjodohkan
dan soal isian.
a. Soal benar-salah
Bentuk soal benar-salah adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa
pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan jawaban yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dan sebagian lagi merupakan pernyataan salah. Bentuk soal ini
digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa tentang fakta, definisi dan
prinsip (Nana Sudjana, 2010:45-47).
Kebaikan Kelemahan
Koreksi dapat dilakukan
dengan cepat dan objektif
Kemungkinan menebak jawaban
benar setiap soal hanya 50%.
Soal dapat disusun dengan
mudah
Kurang dapat mengukur aspek
pengetahuan
Banyak masalah yang tidak
dapat dinyatakan hanya dengan
dua kemungkinan
Tabel 2.A1 Kebaikan dan Kelemahan Tes Benar-Salah
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal :
1) Hindari pernyataan yang mengandung kata “kadang-kadang”,
“selalu”, “umumnya” dan lain sebagainya
2) Hindari penggunaan kalimat langsung dari buku pelajaran.
3) Hindari pernyataan yang merupakan pendapat yang masih
diperdebatkan kebenarannya.
4) Hindari penggunaan pernyataan negatif ganda.
5) Usahakan kalimat soal tidak terlalu panjang
6) Susun pernyataan-pernyataan benar-salah secara random, jangan
membuat pola yang mudah ditebak siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Soal berganda
Soal berganda adalah bentuk tes objektif yang mempunyai satu
jawaban benar. Bentuk soal ini terdiri atas stem, pernyataan yang berisi
permasalahan yang ditanyakan; option, sejumlah pilihan jawaban; Kunci,
jawaban benar / paling tepat dan distractor (pengecoh), jawaban lain
selain jawaban benar.
Kebaikan Kelemahan
Materi yang diujikan dapat
mencakup sebagian besar
bahan pengajaran yang sudah
diberikan
Kemungkinan melakukan “tebak
terka” masih cukup besar dan
terbuka
Jawaban siswa dapat dikoreksi
dengan cepat menggunakan
kunci jawaban
Proses berpikir siswa tidak dapat
dilihat secara nyata Jawaban setiap pertanyaan
sudah pasti benar dan salah
sehingga penilaian bersifat
objektif
Tabel 2.A2 Kebaikan dan Kelemahan Tes Berganda
c. Soal menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang
paralel. Kedua kelompok ini berada pada satu kesatuan soal. Bagian kiri
adalah soal pernyataan dan bagian kanan adalah jawaban. Umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
jumlah soal dan jawaban sama jumlahnya namun baiknya pilihan
jawaban harus lebih banyak daripada soal. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi siswa menjawab dengan metode “menebak” (Nana
Sudjana, 2010:47)
Kebaikan Kelemahan
Penilaian dapat dilakukan
secara cepat dan objektif
Hanya dapat digunakan untuk
mengukur hal-hal yang sifatnya
fakta dan hapalan
Tepat digunakan untuk
mengidentifikasi dua hal yang
saling berhubungan
Sukar untuk menentukan materi /
pokok bahasan yang mengukur
hal-hal yang berhubungan
Tabel 2.A3 Kebaikan dan Kelemahan Tes Menjodohkan
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal :
1) Materi yang diajukan berasal dari hal yang sama sehingga
persoalan yang ditanyakan bersifat homogen.
2) Usahakan pernyataan dan jawaban mudah dimengerti.
3) Jumlah jawaban hendaknya lebih banyak dari jumlah soal.
4) Gunakan simbol yang berlainan antara pertanyaan dan jawaban.
5) Susunlah soal dalam satu halaman yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
d. Soal isian
Bentuk soal isian merupakan soal yang menghendaki jawaban
dalam bentuk kata, bilangan, kalimat atau simbol dan jawabannya
hanya dapat dinilai benar dan salah (Nana Sudjana, 2010:44). Tes
dalam bentuk ini dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan
yang berhubungan dengan istilah, fakta, prinsip, metode, prosedur
dan lain sebagainya.
Kebaikan Kelemahan
Menyusun soal relatif soal
Kurang dapat mengukur aspek
yang lebih tinggi
Kecil kemungkinan bagi siswa
untuk memberi jawaban
dengan cara menebak
Tetap memerlukan waktu lama
untuk mengoreksinya
Menuntut siswa untuk
menjawab dengan singkat dan
tepat
Menyulitkan pengkoreksian
apabila jawaban testee
membingungkan
Hasil penilaian cukup objektif
Tabel 2.A4 Kebaikan dan Kelemahan Tes Isian
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal :
1) Jangan menggunakan / mengambil pernyataan yang langsung dari
buku.
2) Pernyataan hendaknya mengandung hanya satu kemungkinan
jawaban yang dapat diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Analisis Hasil Belajar
Analisis hasil belajar atau tepatnya analisis item soal adalah pengkajian
pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh pertanyaan yang memiliki kualitas
baik dan memadai. Analisis yang bisa dilakukan antara lain analisis tingkat
kesukaran soal dan daya pembeda soal. Menganalisis tingkat kesukaran soal
berarti mengkaji soal-soal berdasarkan tingkat kesulitannya. Untuk
mengetahui kualitas soal tersebut baik atau tidak, perlu mengetahui
keseimbangan kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud adalah
bobot soal mudah, sedang dan sukar tergolong seimbang dan proposional.
Tingkat kesukaran soal dipandang dari seberapa sanggup siswa menjawab
soal yang diberikan. Sehingga bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah
soal yang yang memiliki bobot kesukaran yang seimbang antara soal yang
mudah, sedang dan sukar.
Nana Sudjana (2010:135) menyatakan bahwa ada beberapa
pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal berkategori mudah,
sedang dan sukar. Biasanya proporsi soal dibuat 3-4-3 atau 30% soal
berkategori mudah, 40% soal berkategori sedang dan 30% soal berkategori
sukar.
Analisis daya pembeda soal adalah mengkaji soal-soal tes dari segi
kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang masuk ke dalam
kategori rendah atau tinggi prestasinya. Bisa dikatakan pula bahwa analisis
daya pembeda soal adalah mengkaji butir soal dengan tujuan mengetahui
kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang mampu (tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
prestasinya) dengan siswa yang kurang mampu. Artinya, bila soal diberikan
kepada anak yang mampu maka hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi
dan sebaliknya. Namun apabila jika soal diberikan kepada siswa yang
mampu namun hasilnya menunjukkan prestasi yang rendah atau sebaliknya
bisa dikatakan bahwa soal tersebut tidak memiliki kualitas yang baik. Hal
itu dikarenakan soal tidak mampu membedakan mana siswa yang mampu
dan mana yang tidak mampu.
C. Pre-test dan Post-test
Jika berbicara lebih jauh mengenai pre-test dan post-test, kedua hal ini
terkait erat dengan apa yang dinamakan evaluasi. Menurut Anas Sudijono,
Evaluasi adalah suatu kegiatan / proses menentukan nilai dari segala sesuatu.
Dalam hal ini yang akan dievaluasi adalah hasil belajar siswa.
Pre-test dan post-test merupakan bagian dari sebuah tes itu sendiri. Tes
(Anas Sudijono, 2011:67) adalah cara / prosedur dalam rangka pengukuran dan
penilaian (dalam hal ini di bidang pendidikan), yang berbentuk pemberian
tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan / perintah-perintah oleh
testee sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi testee
tersebut. Tes memiliki 2 fungsi yaitu :
1. Alat pengukur tingkat perkembangan / kemajuan belajar siswa dan
2. Alat pengukur keberhasilan suatu program pengajaran.
Dengan begitu, pre-test dan post-test memiliki fungsi yang sama seperti yang
dipaparkan oleh Anas Sudijono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pre-test dan post-test biasanya diberikan sebelum dan sesudah periode
suatu materi diberikan. Pre-test sering disebut dengan tes awal. Tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauh mana materi yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai oleh siswa khususnya siswa baru. Biasanya isi dari materi tes awal
ditekankan pada bahan-bahan esensial (penting) yang sudah diketahui siswa
(siswa baru). Ada tindak lanjut yang dilakukan setelah melalui pre-test (Anas
Sudijono, 2011:69) yaitu :
1. Apabila semua materi yang terdapat pada pre-test dikuasai dengan baik,
maka materi tersebut tidak diajarkan lagi.
2. Jika materi yang dipahami siswa hanya sebagian saja, maka materi yang
diajarkan cukup materi yang belum dipahami oleh siswa.
Tes akhir atau disebut post-test dilaksanakan pada akhir suatu program
pengajaran. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua materi
pembelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai oleh siswa. Isi dari
tes ini adalah materi-materi penting yang telah diajarkan dan biasanya soal tes
dibuat sama dengan tes awal. Maka dari itu, apabila tes akhir itu lebih baik dari
tes awal maka prorgam pengajaran itu berjalan dengan baik.
D. Kerangka Berpikir
Adakalanya guru perlu melaksanakan evaluasi bagi siswanya. Termasuk
siswa baru yang akan atau sedang memasuki jenjang SMP. Guru perlu
mengetahui sampai sejauh mana kemampuan dan bekal yang dipunyai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
mengenai materi yang sudah mereka pelajari di tingkat SD. Beruntung bagi
sekolah yang melaksanakan tes ujian masuk saat penerimaan siswa baru, dari
tes ujian masuk tersebut pihak sekolah mampu melihat mana-mana saja siswa
yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan dibawah rata-rata. Namun bagi
sekolah yang tidak melaksanakan tes ujian masuk dalam menerima siswa baru
akan kesulitan mana siswa yang benar-benar siap mengikuti pembelajaran di
tingkat SMP. Ketidaksiapan dalam mengikuti pembelajaran itu nantinya akan
berdampak pada hasil belajar yang didapat siswa. Oleh sebab itu, sekolah yang
tidak mengadakan tes ujian masuk akan diberikan suatu program pengajaran
dari Dinas Pendidikan. Program pengajaran tersebut diberi nama Bridging
Course. Program Bridging Course dipakai untuk membantu sekolah dalam
menjembatani bekal dan kemampuan siswa baru, agar siswa semakin siap
dalam mengikuti pembelajaran di tingkat SMP.
E. Hipotesis
Program Bridging Course memiliki tujuan untuk menjembatani bekal dan
kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran di tingkat SMP. Hal ini
berarti, ingatan siswa mengenai materi yang pernah dipelajari sewaktu SD akan
“dipanggil” kembali untuk menjadi bekal pengetahuan mendasar materi yang
akan dipelajari di tingkat SMP. Pola pembelajaran yang ada dalam program
Bridging Course sendiri meliputi pembelajaran yang menyenangkan,
pembelajaran kontekstual dan pembelajaran berbasis masalah. Pola yang
dilaksanakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tujuan yang ingin dicapai dan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan
siswa, penelitian mengenai program Bridging Course akan membantu siswa
dalam peningkatan hasil belajar siswa di kelas yang dikenai program ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala
sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan
angka-angka maupun kata-kata (Punaji, 2010:33). Dalam penelitian ini,
peneliti menggambarkan / mendeskripsikan semua kejadian yang terjadi
selama course berlangsung di kelas VII Cerdas. Peneliti juga mendeskripsikan
hasil belajar siswa berupa hasil kuis selama course.
Penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti menggunakan
teknik-teknik observasi, wawancara atau interview, analisis isi dan metode
pengumpulan data lainnya untuk menyajikan respons-respons dan perilaku
subjek (Punaji, 2010:34). Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tafsiran
atau pengkajian secara mendalam setiap fenomena yang terjadi di kelas course
dan mengikuti perkembangan course di tiap pertemuannya.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang secara umum menggunakan
data-data yang nantinya akan diskor dalam angka yang kemudian dianalisis
menggunakan statistik (Paul Suparno, 2010:7). Dalam penelitian ini, hasil
belajar siswa berupa nilai pretest, kuis dan post-test akan dihitung
menggunakan statistika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dalam penelitian ini, data rekaman video dan hasil kuisoner
dideskripsikan secara kualitatif.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII Cerdas
SMP Kanisius Pakem Yogyakarta melalui program Bridging Course dengan
pokok bahasan materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah penyebab yang diduga (presumed cause)
menyebabkan perubahan hasil (Punaji, 2010:110). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah program Bridging Course dalam pembelajaran
matematika pada pokok bahasan bilangan bulat, bilangan pecahan dan
bangun datar.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang mempresentasikan dampak yang
diduga (presumed effect) sebagai akibat dari variabel bebas dan diamati
melalui hasil yang ditimbulkanoleh adanya perlakuan / pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
treatment terhadap suatu keadaan, objek, orang dan segala yang dapat
diobservasi (Punaji, 2010:111). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
hasil belajar matematika siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian berlangsung bulan Agustus hingga
September 2012. Pelaksanaan penelitian berlangsung di semester ganjil tahun
pelajaran 2012 / 2013.
E. Bentuk Data Penelitian
1. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari skor hasil tes belajar matematika
yang disajikan oleh program Bridging Course. Tes dalam penelitian ini
meliputi tes kemampuan awal (pre-test), kuis dan post-test. Hasil pre-test
ini digunakan untuk melihat kemampuan pemahaman siswa di dalam
mengerjakan soal Bridging Course dan melihat kecenderungan soal-soal
mana saja yang memiliki banyak kesalahan, sedangkan post-test digunakan
sebagai konfirmasi hasil belajar siswa setelah mengikuti proses course
yang merupakan bagian dari program Bridging Course. Kuis yang
dilaksanakan pada setiap Course digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa di tiap materi di setiap pertemuannya. Hasil kuis saat Course akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
digunakan untuk mengetahui pengaruh program Bridging Course terhadap
hasil belajar siswa kelas VII Cerdas mengalami peningkatan atau tidak.
F. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode / cara pengumpulan data untuk
mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course berupa angket dan
observasi berupa pengamatan di kelas sementara teknik pengambilan data hasil
belajar siswa dilakukan dengan tes tertulis berupa pre-test dan post-test.
1. Pengamatan / observasi
Observasi dilakukan sebagai alat penilaian untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Nana
Sudjana, 2010:84). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan
untuk mengetahui dan mengamati proses Course program Bridging Course
yang dilaksanakan. Pengamatan dilakukan sendiri dengan menggunakan
media camera digital.
2. Pemberian angket / kuesioner
Angket / kuisoner diberikan sebagai alat untuk mengetahui pendapat,
aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain sebagai hasil
belajar siswa (Nana Sudjana, 2010:67). Pemberian angket dalam penelitian
ini diberikan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa saat
mengikuti Course. Pemberian angket diberikan setiap pertemuan Course
berlangsung sehingga peneliti mampu menganalisis kesulitan yang dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dan dirasakan siswa ketika mengikuti Course. Angket yang diberikan
adalah jenis angket terbuka.
3. Data hasil belajar siswa
Data mengenai hasil belajar siswa didapat dengan memberikan soal
pre-test, kuis dan post-test. Pre-test dilakukan pada MOS / sebelum
pertemuan course dilaksanakan, kuis diberikan setiap akhir pertemuan
course dan post-test dilakukan setelah siswa mengikuti program course.
Data yang didapat inilah yang digunakan untuk mengetahui seberapa
baik pengaruh Bridging Course terhadap hasil belajar siswa dilihat dari
peningkatan nilai pre-test ke nilai post-test.
4. Dokumen
Dokumen disini menjadi sumber data yang sangat membantu untuk
memperkuat data penelitian. Dokumen yang digunakan adalah data foto
hasil pre-test, kuis dan post-test siswa. Sementara data video yang
digunakan adalah data video proses pembelajaran course di kelas VII
Cerdas.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Bentuknya berupa : tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi,
dan observasi (Paul Suparno, 2010:56). Pada penelitian ini ada dua macam
instrumen yang digunakan yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran terdiri
dari 2 sumber yang berbeda:
a. Sumber yang berasal dari guru
Instrumen pembelajaran yang bersumber dari guru meliputi RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Silabus dan Soal Kuis di tiap
course. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dipakai karena
materi Bridging Course sesuai dengan materi yang diajarkan di awal
kelas VII. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu.
1) Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung
Bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
KompetensiDasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
dan Pecahan
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan Menjumlahkan bilangan bulat
dengan koin bilangan
Mengurangkan bilangan bulat
dengan koin bilangan
Mengalikan bilangan bulat
dengan koin bilangan
Membagi bilangan bulat dengan
koin bilangan
Memahami konsep pecahan
menggunakan batang pecahan
Menyebutkan macam-macam
pecahan
Menentukan KPK dan FPB
Menentukan pecahan senilai
Merubah pecahan ke bentuk lain
Menjumlahkan pecahan
Mengurangkan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kompetensi Dasar Indikator
Mengalikan pecahan
Membagi pecahan Tabel 3.A1 Kisi-kisi materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) materi bilangan bulat dan pecahan
2) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat dan segitiga
serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga
berdasarkan sisi dan sudutnya.
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi
panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,
belah ketupat dan layang-layang.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun
segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar Indikator
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga
berdasarkan sisi dan sudutnya. Mengenal bangun datar
segitiga
Mengidentifikasi ciri-ciri
masing-masing bangun datar
Mengenal jenis-jenis segitiga
baik menurut sudut maupun
sisi-sisinya 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi
panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan
layang-layang.
Mengidentifikasi ciri-ciri
masing-masing bangun datar
Membedakan jenis-jenis
segiempat
Mengenal jenis-jenis
trapesium 6.3 Menghitung keliling dan luas
bangun segitiga dan segi empat Memahami konsep keliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kompetensi Dasar Indikator
serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah. dan menemukan rumus
keliling suatu bangun datar
Menerapkan rumus keliling
dalam kehidupan sehari-hari
Memahami konsep luas dan
menemukan luas suatu
bangun datar
Menerapkan rumus luas
dalam kehidupan sehari hari Tabel 3.A2 Kisi-kisi materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) materi bangun datar
b. Sumber yang berasal dari Dinas Pendidikan
Instrumen pembelajaran yang bersumber dari dinas pendidikan
yaitu soal pre-test dan post-test Bridging Course. Pre-test dan post-test
ini berisi soal-soal yang memuat 3 materi besar Bridging Course yaitu
bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
2. Instrumen Penelitian
a. Instrumen Observasi
Observasi yang dilakukan adalah observasi non-sistematik.
Observasi non-sistematik adalah observasi yang dilakukan tanpa
terlebih dahulu mempersiapkan dan membatasi kerangka yang akan
diamati. Artinya adalah peneliti melakukan pengamatan bebas tanpa
menggunakan pedoman instrumen observasi. Dari observasi non-
sistematik ini, peneliti akan memaparkan apa saja yang sudah dilihat
dan dialami selama mengikuti proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Pengumpulan Dokumen
Cara lain untuk memperoleh data dari aktivitas siswa adalah
dengan menggunakan teknik pengumpulan dokumen. Dokumen adalah
sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai
bukti atau keterangan (Menurut KBBI). Pada penelitian ini
menggunakan rekaman video dan foto sebagai bukti kegiatan
pembelajaran. Hal-hal yang akan direkam dalam penelitian ini antara
lain:
1) Keadaan proses pembelajaran Course yang dilaksanakan di kelas
VII Cerdas.
2) Hasil belajar yang berupa nilai pre-test, post-test dan nilai kuis
setiap pertemuannya.
c. Angket
Angket / kuisoner diberikan sebagai alat untuk mengetahui
pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain
sebagai hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 2010:67). Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan angket terbuka. Angket ini bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa dalam mengikuti course.
Kisi-kisi angket yang dibuat peneliti meliputi dua hal :
1) Bagian (materi) mana yang menjadi kesulitan siswa saat itu
(pertemuan course)
2) Alasan siswa memilih hal itu sebagai kesulitannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Hasil Tes Belajar siswa.
Hasil tes belajar siswa didapatkan dari soal pre-test dan post-test
Bridging Course yang diberikan pemerintah dan soal-soal kuis dari guru
mapel matematika di setiap Course. Berikut nomor soal pada Bridging
Course dan materi yang terkait didalamnya.
No Indikator No soal
1. Penjumlahan Bilangan Bulat
1, 2, 3, 4, 5, 6 2. Pengurangan Bilangan Bulat
3. Perkalian Bilangan Bulat
4. Pembagian Bilangan Bulat
5. Memahami Konsep Pecahan 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14
6. Menyebutkan macam-macam Pecahan 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14
7. Menentukan FPB dan KPK 7
8. Menentukan Pecahan Senilai 8
9. Merubah Pecahan ke Bentuk Lain 8, 10, 12, 13
10. Menjumlahkan dan Mengurangkan Pecahan 9, 11, 14
11. Mengalikan Pecahan 8
12. Membagi Pecahan 8
13. Mengenal Bangun Datar dan Ciri-cirinya 15, 16, 22, 26
14. Mengenal Jenis Segitiga dan Segiempat 15, 19, 20, 22
15. Mengenal Jenis Trapesium 17
16. Menerapkan Konsep Keliling Bangun Datar 21
17. Menerapkan Konsep Luas Bangun Datar 23, 24, 25
Tabel 3.A3 Kesesuaian Indikator dengan Soal Bridging Course
Penilaian pre-test dan post-test bersifat obyektif karena soal berbentuk
pilihan ganda dan soal kuis dinilai secara subyektif oleh guru karena soal
berbentuk uraian.
H. Metode Analisis Data
Analisis data yang dilakukan mencakup 2 hal yaitu analisis hasil belajar
siswa dan analisis hambatan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Analisis data hasil belajar ini terbagi menjadi dua hal yaitu analisis
data hasil belajar secara keseluruhan dan analisis data hasil belajar
berdasarkan tiap materinya. Kedua analisis yang dilakukan sama-sama
menganalisis tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal pre-test dan post-
test, menghitung nilai rata-rata pre-test dan post-test serta menghitung
peningkatan hasil belajar pre-test dan post-test.
a. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Sebelum memulai untuk menganalisis hasil pekerjaan siswa,
terlebih dahulu melakukan analisis tingkat kesukaran soal. Hal ini
dilakukan untuk membandingkan jawaban siswa dengan tingkat
kesukaran setiap item soal. Langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah :
- Inputkan nilai tiap item soal seluruh siswa yang mengikuti pre-
test dan post-test.
- Beri nilai 1 untuk item benar dan 0 untuk item salah
- Jumlahkan seluruh nilai benar dari setiap item soal.
- Bagi setiap jumlah benar di tiap item soal dengan jumlah siswa
yang mengikuti pre-test atau post-test.
- Hasil yang didapatkan dibandingkan dengan kriteria tingkat
kesukaran soal yang sudah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No Soal
No siswa
1 2 3 4 5 6 n
1
2
m k L O p q R Tabel 3.A4 lembar analisis kesukaran soal pre-test dan post-test
n = jumlah seluruh soal
m = jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test
k, l, o, p, q, r = jumlah benar setiap item soal
setelah mendapatkan jumlah benar dari setiap item soal, maka nilai
tersebut (k, l, o, p, q, r) dibagi dengan m (jumlah siswa yang
mengikuti pre-test dan post-test). Hasilnya dibandingkan dengan
kriteria tingkat kesukaran soal.
Menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen, kriteria kesukaran
dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut :
Rentang Angka Kategori
< 0,30 Terlalu sukar
0,30 – 0,70 Sedang
> 0,70 Terlalu Mudah
Tabel 3.A5 Tabel Kategori Tingkat Kesukaran Soal
Dari tabel tersebut diatas dapat diartikan sebagai :
1) Soal yang memiliki rentang angka kurang dari 0,30 dianggap
sebagai soal dengan kategori terlalu sukar bagi siswa di kelas
tersebut.
2) Soal yang memiliki rentang angka antara 0,30 hingga 0,70
dianggap sebagai soal dengan kategori cukup / sedang bagi siswa
di kelas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Soal yang memiliki rentang angka lebih dari 0,70 dianggap
sebagai soal dengan kategori mudah bagi siswa di kelas tersebut.
b. Analisis Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal tes hasil
belajar untuk dapat membedakan (mendiskriminasikan) antara testee
berkemampuan tinggi dengan testee berkemampuan rendah
sedemikian rupa sehingga sebagian besar testee berkemampuan tinggi
lebih banyak menjawab betul, sementara testee berkemampuan rendah
sebagian besar menjawab salah (Anas Sudijono, 2011:386)
Tabel yang digunakan sama seperti tabel sebelumnya
No Soal
No siswa
1 2 3 4 5 6 n R
1
2
m k L O p Q R Tabel 3.A6 Lembar Analisis Daya Pembeda Soal
n = jumlah seluruh soal
m = jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test
k, l, o, p, q, r = jumlah benar setiap item soal
R = rangking
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencari daya pembeda soal
adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
- Buat rangking siswa berdasarkan jumlah soal yang dijawab dengan
benar.
- Setelah mendapat seluruh rangking siswa, buat 2 kategori kelas. kita
sebut dengan kelas atas dan kelas bawah. Kelas atas terdiri dari siswa
dengan rangking tertinggi dan kelas bawah terdiri dari siswa dengan
rangking terendah.
- Banyaknya siswa yang masuk ke dalam kelas atas dan kelas bawah
adalah 27% dari jumlah siswa yang mengerjakan soal. 27% diambil
karena sudah ketetapan peneliti terdahulu.
- Buat tabel baru untuk memasukkan nilai dari siswa kelas atas dan
kelas bawah. Tabel yang dibuat sama seperti tabel sebelumnya namun
perlu diurutkan dari rangking tertinggi dari tiap kelasnya.
- Buat tabel baru kembali untuk perhitungan daya pembeda soal
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA -
PB Kategori
Tabel 3.A7 Tabel Hitung Daya Pembeda Soal
BA = jumlah benar di kelas atas di nomor-
BB = jumlah benar di kelas bawah di nomor-
JA = jumlah siswa di kelas atas
JB = jumlah siswa di kelas bawah
PA = jumlah benar di kelas atas di nomor- dibagi dengan jumlah
siswa di kelas atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PB = jumlah benar di kelas bawah di nomor- dibagi dengan jumlah
siswa di kelas bawah
D = PA - PB
Setelah menghitung seluruhnya, kita padankan D dengan kategori
berdasarkan Anas Sudijono.
Rentang Angka Kategori
0,00 - 0,20 Daya Pembeda Jelek
0,20 - 0,40 Daya Pembeda Sedang
0,40 - 0,70 Daya Pembeda Baik
0,70 – 1,00 Daya Pembeda Baik Sekali
< 0,00 Daya Pembeda Jelek Sekali
Tabel 3.A8 Tabel Kategori Daya Pembeda Soal
Dari tabel diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
- Daya pembeda jelek : testee berkemampuan tinggi lebih banyak
menjawab salah daripada testee berkemampuan rendah
- Daya pembeda sedang : testee berkemampuan tinggi seimbang
dengan testee berkemampuan rendah dalam menjawab soal.
- Daya pembeda baik : testee berkemampuan tinggi lebih banyak
menjawab benar daripada testee berkemampuan rendah
- Daya pembeda baik sekali : testee berkemampuan tinggi dominan
menjawab benar daripada testee berkemampuan rendah
- Daya pembeda jelek sekali : testee berkemampuan tinggi dominan
menjawab salah daripada testee berkemampuan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Nilai Rata-rata
Untuk mencari rata-rata nilai pre-test dan post-test kita konversikan
skor yang didapat siswa. untuk mengkonversi kita gunakan rumus :
Setelah mendapat nilai tiap siswa, kita bisa mencari nilai rata-rata
kelas baik itu pre-test dan post-test. Rumus yang digunakan untuk
mencari nilai rata-rata kelas adalah
Rumus yang digunakan berlaku baik untuk analisis soal secar
keseluruhan ataupun analisis soal berdasarkan materinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
d. Analisis Peningkatan Hasil Belajar
Untuk menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa dari hasil pre-
test dan post-test digunakan uji statistik dengan tahap-tahap sebagai
berikut:
1) Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis berdistribusi normal. Dalam hal ini xi merupakan
selisih antara nilai pre-test dan post-test.
Langkah-langkah uji normalitas menurut Husaini dan Purnomo,
(2008:315) yaitu:
a) Merumuskan Ho dan H1
Ho : F(x) = (x)
H1 : F(x) (x)
b) Menentukan taraf signifikansi (
c) Menentukan daerah kritik : Dhitung ≥
d) Menentukan nilai statistik uji D :
(i) Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
(ii) Hitung frekuensi untuk setiap pengamatan xi yang
berbeda
(iii) Hitung frekuensi kumulatif relatif = SN (xi)
(iv) HitungZi=
(v) Tentukan (xi) = P ( Z <Zi)
(vi) Buat tabel berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
xi (xi) SN (xi) Zi (xi)
Tabel 3.A9 Tabel Uji Normalitas
(vii) MenentukanDmaksimum
e) Membuat kesimpulan
Ho diterima bila Dhitung < dan disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
2) Uji t
Jika telah disimpulkan bahwa data berdistribusi normal
maka dapat dilakukan uji t untuk kelompok dependen, atau satu
kelompok yang di-test dua kali, untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa. Menurut Paul Suparno (2010:97) rumus
yang digunakan untuk menghitung nilai t adalah:
Keterangan:
d : perbedaan skor tiap subjek n: jumlah pasang data
df = n -1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Langkah-langkah uji t adalah:
1) Merumuskan H0 dan H1
2) Menentukan taraf signifikansi (
3) Menentukan wilayah kritik
Ho ditolak jika thitung< - ttabel atau thitung>ttabel
4) Menentukan statistik uji:
5) Membuat kesimpulan
a) Jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan sehingga
dapat dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
b) Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan sehingga dapat dikatakan tidak terjadi
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Analisis Hambatan Siswa
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hambatan siswa dalam
mengikuti course adalah dengan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1) Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner
siswa
2) Hasil rekaman foto dan video menurut sisi peneliti
3) Pengulasan materi yang diajarkan
I. Rencana Tahap-Tahap Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh program Bridging Course
terhadap hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Tahun
Ajaran 2012 / 2013. Agar penelitian ini berjalan dengan lancar, maka dibuat
suatu rencana kegiatan penelitian yang nantinya digunakan sebagai acuan
penelitian. Berikut rencana kegiatan selama penelitian berlangsung :
a. Perencanaan
Sehubungan peneliti terlambat mengikuti proses awal yaitu pre-test maka
perencanaan kegiatan penelitian diawali setelah pre-test yang meliputi :
(1) Menyiapkan lembar kuesioner bagi siswa yang akan dibagikan setiap
pertemuannya.
(2) Menyiapkan alat elektronik untuk tujuan dokumentasi seperti camera
digital dan handphone.
b. Pelaksanaan dan Pengamatan
Karena dalam pelaksanaannya peneliti tidak terlibat langsung dalam
pembelajarannya maka peneliti hanya bertindak sebagai observer di kelas
namun tetap mengikuti kegiatan pembelajarannya yang meliputi :
(1) Merekam semua kejadian di kelas selama pelaksanaan Course
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
(2) Membantu guru mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran
(3) Ikut mengkoreksi apabila ada materi salah / kurang tepat yang
disampaikan kepada siswa
(4) Membantu guru mengkoreksi hasil kuis siswa
(5) Membantu siswa yang kesulitan mempelajari materi
(6) Mengawasi jalannya post-test di akhir pembelajaran course.
(7) Membagikan kueisoner di tiap akhir pembelajaran selama course
berlangsung.
c. Pengolahan Data
Dari data-data yang sudah diperoleh, peneliti melakukan olah data
hingga menemukan sebuah kesimpulan dari rumusan masalah yang
ditanyakan.
d. Penyusunan Laporan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DI LAPANGAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian di lapangan
Pembelajaran Bridging Course mulai dilaksanakan setelah selesai
mengadakan pre-test. Pre-test itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 24 Juli
2012. Penelitian ini mengambil subyek siswa kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2012 / 2013. Course diawali sejak tanggal 25
Juli 2012 hingga 11 September 2012. Siswa aktif yang hadir mengikuti
course ini sebanyak 26 siswa yang terdaftar pada absensi kelas.
Pre-test diadakan pada tanggal 24 Juli 2012 di kelas VII Cerdas SMP
Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2012 / 2013. Pre-test ini diikuti oleh 25
siswa. Dari data yang sudah diperoleh kebanyakan siswa memperoleh nilai
yang kurang baik. Hasil yang kurang baik inilah yang mengindikasikan
bahwa bekal dan kemampuan siswa di kelas tersebut belum merata. Masih
ada beberapa siswa yang kesulitan mengerjakan soal karena bekal dan
kemampuannya kurang. Oleh karena bekal dan kemampuan yang dimiliki
siswa kurang maka muncul kecenderungan “hitung – kancing” atau asal
menyilang karena soal berbentuk pilihan ganda. Bisa dikatakan bahwa
course perlu dilaksanakan untuk membantu menjembatani kemampuan
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Course yang dilaksanakan hanya mencakup 2 materi Bridging Course
saja yaitu bilangan bulat dan bilangan pecahan, dikarenakan waktu yang
tidak mencukupi untuk membahas semua materi Bridging Course. Materi
bangun datar hanya dijelaskan secara sepintas melalui soal-soal pre-test.
Course diadakan hampir sebanyak 12 kali. Course ini mengambil jam
matematika. Pembelajaran matematika di kelas tersebut dilaksanakan pada
hari selasa, rabu dan kamis. Atas kesepakatan bersama guru mata pelajaran
matematika, diputuskan bahwa siswa boleh menlakukan penelitian sebanyak
2 hari setiap minggu. Dalam penelitian course ini, peneliti hanya masuk ke
kelas di hari selasa dan rabu saja dikarenakan hari kamis peneliti harus
mengikuti perkuliahan. Informasi yang terjadi di hari kamis akan
diinformasikan kepada peneliti pada hari selasa.
Di dalam kelas Course, peneliti ikut membantu mengawasi jalannya
pembelajaran sehingga peneliti tahu interaksi apa saja yang muncul di kelas
tersebut. Berikut tabel jadwal Course yang telah dilaksanakan :
Hari danTanggal Course Materi Course
Selasa, 31 Juli 2012 Penjumlahan bilangan bulat dengan
garis bilangan
Rabu, 1 Agustus 2012 Penjumlahan bilangan bulat dengan
“persegi-ajaib”
Kamis, 2 Agustus 2012
Operasi pada bilangan bulat dengan
menggunakan media gelas dan
sedotan
Selasa, 7 Agustus 2012 Sifat-sifat operasi bilangan bulat
Rabu, 8 Agustus 2012 Pangkat dan akar bilangan bulat
Kamis, 9 Agustus 2012 Operasi pangkat dan akar bilangan
bulat
Selasa, 14 Agustus 2012 -
Rabu, 15 Agustus 2012 Mengenal pecahan
Rabu, 29 Agustus 2012 Membandingkan, menyisipkan dan
mengurutkan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hari danTanggal Course Materi Course
Selasa, 4 September 2012 Operasi pada pecahan
Kamis, 6 September 2012 Akar dan pangkat bilangan pecahan Tabel 4.A1 Tabel jadwal penelitian
Pertimbangan waktu yang terlalu lama apabila terus mempelajari materi
BC selanjutnya yaitu bangun datar. Hal itu dikarenakan materi bangun datar
ada di akhir semester genap kelas VII. Apabila materi ini diajarkan saat
course maka akan terjadi pengulangan mengajaran materi bangun datar di
kemudian hari. hal tersebut juga akan memakan “jatah” dari materi lain.
Tes akhir / post-test dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012. Tes
ini diikuti oleh 27 siswa. Tes akhir ini dilaksanakan dengan tujuan
mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka mengenai materi-materi yang
diajarkan.
Berikut kisi-kisi soal pre-test dan post-test yang didapat oleh peneliti
saat observasi. Soal selengkapnya ada di lampiran A4 dan A5.
No Soal Materi
1 – 6 Bilangan Bulat
7 – 14 Bilangan Pecahan
15 – 25 Bangun Datar
26 – 30 Himpunan
Tabel 4.A2 Kisi-kisi Materi Soal pre-test dan post-test BC
Dalam soal tersebut, muncul 5 soal yang berisikan materi himpunan
yang tidak masuk ke dalam materi Bridging Course. untuk perhitungan
analisis, soal himpunan digabung dengan materi soal bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
B. Hasil Penelitian
1. Analisis tingkat kesukaran soal
a. Tingkat Kesukaran Soal Secara Keseluruhan
Perlunya memastikan tingkat kesukaran soal yang akan
diberikan. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana bekal dan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Materi
himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut
dianalisis. Hasilnya ditunjukkan sebagai berikut (Lampiran B1 dan
B3) :
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
PRE-TEST POST-TEST
SOAL NOMOR KATEGORI SOAL NOMOR KATEGORI
1 0,64 Sedang 0,74 Mudah
2 0,52 Sedang 0,48 Sedang
3 0,16 Sukar 0,59 Sedang
4 0,44 Sedang 0,67 Sedang
5 0,40 Sedang 0,37 Sedang
6 0,36 Sedang 0,70 Sedang
7 0,48 Sedang 0,74 Mudah
8 0, 32 Sedang 0,48 Sedang
9 0,24 Sukar 0,48 Sedang
10 0,24 Sukar 0,41 Sedang
11 0,48 Sedang 0,59 Sedang
12 0,40 Sedang 0,52 Sedang
13 0,24 Sukar 0,67 Sedang
14 0,44 Sedang 0.44 Sedang
15 0,44 Sedang 0,70 Sedang
16 0,28 Sukar 0,19 Sukar
17 0,48 Sedang 0,19 Sukar
18 0,24 Sukar 0,26 Sukar
19 0,12 Sukar 0,37 Sedang
20 0, 32 Sedang 0,30 Sedang
21 0,68 Sedang 0,63 Sedang
22 0,28 Sukar 0,37 Sedang
23 0,28 Sukar 0,26 Sukar
24 0,28 Sukar 0,33 Sedang
25 0,52 Sedang 0,44 Sedang
26 0,28 Sukar 0,33 Sedang
27 0,20 Sukar 0,22 Sukar
28 0,12 Sukar 0,22 Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
29 0,20 Sukar 0,59 Sedang
30 0,40 Sedang 0,33 Sedang
Tabel 4.A3 Hasil Pengolahan Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test
Dari pengolahan data yang sudah dilakukan, didapat
Kategori
Jumlah
Soal pre-
test
Presentase
Jumlah
Soal
post-test
Presentase
MUDAH 0 soal 0 % 2 soal 6,66 %
SEDANG 16 soal 53,34 % 22 soal 73,34 %
SUKAR 14 soal 46,66 % 6 soal 20 %
Tabel 4.A4 Interpretasi jumlah tingkat kesukaran soal pre-test dan post-test
Proporsi untuk soal pre-test masih tergolong kurang baik
karena proporsi soal untuk soal yang mudah, sedang dan sukar
tergolong tidak seimbang. Namun soal pre-test yang diberikan
mayoritas memiliki soal berkategori sedang sehingga soal tidak
terlalu mudah atau terlalu sukar. Dilihat dari soal mudah dan sukar,
komposisi antara soal mudah dan sukar tidak seimbang karena soal
berkategori mudah lebih sedikit daripada soal berkategori sukar
malah hampir tidak ada (sebanyak 0 persen). Dapat disimpulkan
bahwa soal pre-test tidak begitu mudah atau begitu sukar. Namun,
soal pre-test belum mencukupi komposisi untuk soal yang baik.
Untuk soal post-test, hampir mirip dengan soal pre-test. Setelah
dilakukan analisis hasil tes belajar didapat komposisi yang
mayoritas soal masuk dalam kategori sedang. Bisa dikatakan
bahwa soal tidak terlalu mudah atau sukar. Namun soal berkategori
mudah masih lebih sedikit presentasenya daripada soal berkategori
sukar sehingga soal masih dianggap sukar. Bisa disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
komposisi soal post-test yang tidak merata maka soal post-test juga
belum termasuk ke dalam kategori soal yang baik.
b. Tingkat Kesukaran Soal Berdasar Masing-Masing Materi
Namun, apabila dianalisis berdasar masing-masing materi,
ketiga materi yaitu bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun
datar memiliki tingkat kesukaran sendiri-sendiri. Materi himpunan
yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis
dan masuk ke dalam materi bangun datar.
1) Bilangan Bulat
Setelah melalui perhitungan (lampiran B6) didapat hasil
tingkat kesulitan materi bilangan bulat baik dalam pre-test
maupun post-test sebagai berikut :
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Pre-test Post-test
Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori
1 16 / 25 = 0,64 Sedang 1 20 / 27 = 0,74 Mudah
2 13 / 25 = 0,52 Sedang 2 13 / 27 = 0,48 Sedang
3 4 / 25 = 0,16 Sukar 3 16 / 27 = 0,59 Sedang
4 11 / 25 = 0,44 Sedang 4 18 / 27 = 0,67 Sedang
5 10 / 25 = 0,40 Sedang 5 10 / 27 = 0,37 Sedang
6 9 / 25 = 0,36 Sedang 6 19 / 27 = 0,70 Sedang
Kesimpulan Sedang Kesimpulan Sedang
Tabel 4.A5 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi Bilangan
Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2) Bilangan Pecahan
Setelah melalui perhitungan (lampiran B7) didapat hasil
tingkat kesulitan materi bilangan pecahan baik dalam pre-test
maupun post-test sebagai berikut :
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Pre-test Post-test
Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori
7 13 / 25 = 0,52 Sedang 7 20 / 27 = 0,74 Mudah
8 8 / 25 = 0, 32 Sedang 8 13 / 27 = 0,48 Sedang
9 6 / 25 = 0,24 Sukar 9 13 / 27 = 0,48 Sedang
10 6 / 25 = 0,24 Sukar 10 11 / 27 = 0,41 Sedang
11 12 / 25 = 0,48 Sedang 11 16 / 27 = 0,59 Sedang
12 10 / 25 = 0,40 Sedang 12 14 / 27 = 0,52 Sedang
13 6 / 25 = 0,24 Sukar 13 18 / 27 = 0,67 Sedang
14 11 / 25 = 0,44 Sedang 14 12 / 27 = 0.44 Sedang
Kesimpulan Sedang Kesimpulan Sedang
Tabel 4.A6 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi
Bilangan Pecahan
3) Bangun Datar
Setelah melalui perhitungan (lampiran B8) didapat hasil
tingkat kesulitan materi bangun datar baik dalam pre-test
maupun post-test sebagai berikut :
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Pre-test Post-test
Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori
15 11 / 25 = 0,44 Sedang 15 20 / 27 = 0,74 Mudah
16 7 / 25 = 0,28 Sukar 16 5 / 27 = 0,19 Sukar
17 12 / 25 = 0,48 Sedang 17 5 / 27 = 0,19 Sukar
18 6 / 25 = 0,24 Sukar 18 7 / 27 = 0,26 Sukar
19 3 / 25 = 0,12 Sukar 19 10 / 27 = 0,37 Sedang
20 8 / 25 = 0, 32 Sedang 20 8 / 27 = 0,30 Sedang
21 17 / 25 = 0,68 Sedang 21 17 / 27 = 0,63 Sedang
22 7 / 25 = 0,28 Sukar 22 10 / 27 = 0,37 Sedang
23 7 / 25 = 0,28 Sukar 23 7 / 27 = 0,26 Sukar
24 7 / 25 = 0,28 Sukar 24 9 / 27 = 0,33 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Pre-test Post-test
Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori
25 13 / 25 = 0,52 Sedang 25 12 / 27 = 0,44 Sedang
26 7 / 25 = 0,28 Sukar 26 9 / 27 = 0,33 Sedang
27 5 / 25 = 0,20 Sukar 27 6 / 27 = 0,22 Sukar
28 3 / 25 = 0,12 Sukar 28 6 / 27 = 0,22 Sukar
29 5 / 25 = 0,20 Sukar 29 16 / 27 = 0,59 Sedang
30 10 / 25 = 0,40 Sedang 30 9 / 27 = 0,33 Sedang
Kesimpulan Sukar Kesimpulan Sedang
Tabel 4.A7 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi Bangun
Datar
2. Analisis Daya Pembeda Soal
a. Daya Pembeda Soal Secara Keseluruhan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kekuatan soal
dalam membedakan kemampuan siswa yang berkemampuan tinggi
dan berkemampuan rendah. Materi himpunan yang sejatinya tidak
masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis. Berikut tabel hasil
perhitungan analisis daya pembeda soal (sistematis perhitungan ada
pada lampiran B2 dan B4) :
No
Soal D Kategori
No
Soal D Kategori
1 0,72 baik sekali 16 0,17 jelek
2 0,14 jelek 17 0,28 cukup
3 0,26 cukup 18 0,43 baik
4 0,31 cukup 19 0,26 cukup
5 0,31 cukup 20 0,57 baik
6 0,14 jelek 21 0,28 cukup
7 0,43 baik 22 0,00 jelek
8 0,71 baik sekali 23 0,29 cukup
9 0,29 cukup 24 0,17 jelek
10 0,43 baik 25 0,28 cukup
11 0,31 cukup 26 0,31 cukup
12 0,17 jelek 27 0,26 cukup
13 0,12 jelek 28 0,26 cukup
14 0,00 jelek 29 -0,29 jelek sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No
Soal D Kategori
No
Soal D Kategori
15 -0,14 jelek sekali 30 0,29 cukup
Tabel 4.A8 daya pembeda soal pre-test
No
Soal D Kategori
No
Soal D Kategori
1 0,43 baik 16 0,15 jelek
2 -0,14 jelek sekali 17 -0,29 jelek sekali
3 0,00 jelek 18 -0,15 jelek sekali
4 -0,28 jelek sekali 19 0,14 jelek
5 0,57 baik 20 -0,29 jelek sekali
6 0,29 cukup 21 0,28 cukup
7 0,43 baik 22 0,29 cukup
8 -0,14 jelek sekali 23 0,00 jelek
9 0,57 baik 24 0,29 cukup
10 0,43 baik 25 0,42 baik
11 0,71 baik sekali 26 0,29 cukup
12 0,57 Baik 27 -0,15 jelek sekali
13 0,43 baik 28 0,29 cukup
14 0,72 baik sekali 29 0,72 baik sekali
15 0,29 cukup 30 0,00 jelek
Tabel 4.A9 daya pembeda soal post-test
Maka dapat disimpulkan bahwa daya pembeda soal pre-test
didominasi oleh kategori daya pembeda yang CUKUP dengan 14
soal sementara daya pembeda soal pre-test didominasi juga oleh
kategori daya pembeda yang BAIK dengan 8 soal.
b. Daya Pembeda Soal Berdasar Masing-Masing Materi
Namun, apabila dianalisis berdasar masing-masing materi,
ketiga materi yaitu bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun
datar memiliki daya pembeda soal yang tak sama. Materi himpunan
yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis
dan masuk ke dalam materi bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
1) Bilangan Bulat
Setelah melalui perhitungan (lampiran B9) berikut adalah hasil
daya pembeda soal untuk materi bilangan bulat pre-test dan
post-test :
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 6 2 7 7 0,86 0,29 0,57 Baik
2 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
3 2 1 7 7 0,29 0,14 0,15 Jelek
4 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik sekali
5 4 2 7 7 0,57 0,29 0,28 Cukup
6 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
Kesimpulan Baik
Tabel 4.A10 Daya pembeda Soal pre-test materi Bilangan Bulat
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 7 3 7 7 1,00 0,43 0,57 Baik
2 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
3 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
4 6 4 7 7 0,86 0,57 0,29 Cukup
5 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
6 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
Kesimpulan Baik
Tabel 4.A11 Daya pembeda Soal post-test materi Bilangan Bulat
2) Bilangan Pecahan
Setelah melalui perhitungan (lampiran B10) berikut adalah
hasil daya pembeda soal untuk materi bilangan pecahan pre-
test dan post-test :
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA -
PB Kategori
7 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 Cukup
8 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
9 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
10 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
11 5 1 7 7 0,71 0,14 0,57 Baik
12 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA -
PB Kategori
13 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 Jelek
Sekali
14 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
Kesimpulan Baik
Tabel 4.A12 Daya pembeda Soal pre-test materi Bilangan Pecahan
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
7 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
8 4 3 7 7 0,57 0,43 0,14 Jelek
9 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
10 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik
Sekali
11 7 1 7 7 1,00 0,14 0,86 Baik
Sekali
12 7 3 7 7 1,00 0,43 0,57 Baik
13 7 2 7 7 1,00 0,29 0,71 Baik
Sekali
14 7 1 7 7 1,00 0,14 0,86 Baik
Sekali
Kesimpulan Baik
Sekali
Tabel 4.A13 Daya pembeda Soal post-test materi Bilangan Pecahan
3) Bangun Datar
Setelah melalui perhitungan (lampiran B11) berikut adalah
hasil daya pembeda soal untuk materi bangun datar pre-test
dan post-test :
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
15 4 2 7 7 0,57 0,29 0,28 Cukup
16 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
17 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 Jelek
18 2 2 7 7 0,29 0,29 0,00 Jelek
19 2 0 7 7 0,29 0,00 0,29 Cukup
20 5 0 7 7 0,71 0,00 0,71 Baik
Sekali
21 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 Jelek
22 2 1 7 7 0,29 0,14 0,15 Jelek
23 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
24 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
25 5 1 7 7 0,71 0,14 0,57 Baik
26 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
27 2 0 7 7 0,29 0,00 0,29 Cukup
28 3 0 7 7 0,43 0,00 0,43 Baik
29 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 Jelek
30 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 Jelek
Kesimpulan Jelek
Tabel 4.A14 Daya pembeda Soal pre-test materi bangun datar
No
Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
15 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
16 0 1 7 7 0,00 0,14 -0,14 Jelek
Sekali
17 2 2 7 7 0,29 0,29 0,00 Jelek
18 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
19 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
20 0 1 7 7 0,00 0,14 -0,14 Jelek
Sekali
21 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik
Sekali
22 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
23 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
24 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik
Sekali
25 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 Cukup
26 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
27 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
28 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 Jelek
Sekali
29 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
30 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
Kesimpulan Baik
Tabel 4.A15 Daya pembeda Soal post-test materi bangun datar
3. Nilai Rata-Rata
a. Nilai Rata-Rata Kelas Secara Keseluruhan
Analisis ini dilakukan dengan melihat jumlah skor yang didapat
oleh siswa setelah mengerjakan soal pre-test dan post-test. Cara
menghitung nilai yang didapat siswa adalah dengan
Nk = (S/ T) x 100
Nk = Nilai akhir (Nilai yang sudah dikonversi)
S = Skor benar yang didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
T = jumlah seluruh soal
Contoh menghitung nilai :
Siswa absen 1 mendapat skor 15 (jawaban yang benar) dari 30 soal
yang diberikan. Maka nilai yang didapat siswa tersebut adalah
Nk = (S / T) x 100
Nk = (15 / 30) = 50
Sehingga nilai yang didapat siswa tersebut adalah 5
Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC,
tetap ikut dianalisis.
Berikut rekap nilai pre-test siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius
Pakem :
No Nama
Siswa Skor Nilai No
Nama
Siswa Skor Nilai
1 AMO 10 33,67 15 KVT 10
33,34
2 AMP 15
50,00 16 MS 9
30,00
3 ARK 10
33,34 17 NAW 10
33,34
4 AMK -
- 18 PJN 9
30,00
5 CKW -
- 19 PDR 13
43,34
6 CDN 12
40,00 20 PWL 14
46,67
7 DKN 10
33,34 21 RR 10
33,34
8 DK 4
13,34 22 SJ 7
23,34
9 DGP 10
33,34 23 SR 11
36,67
10 EPP 13
43,34 24 TR 12
40,00
11 FMS 9
30,00 25 WEN 10
33,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
No Nama
Siswa Skor Nilai No
Nama
Siswa Skor Nilai
12 HS 9
30,00 26 YR 16
53,34
13 JNA 17
56,67 27 FH 0
0
14 JCS 13
43,34 Rata-Rata Kelas
35,08
Tabel 4.A16 Nilai Pre-test siswa kelas VII Cerdas
Berikut rekap nilai post-test siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius
Pakem :
No Nama
Siswa Skor Nilai No
Nama
Siswa Skor Nilai
1 AMO 12
40,00 16 MS 15
50,00
2 AMP 15
50,00 17 NAW 16
53,34
3 ARK 13
43,34 18 PJN 13
43,34
4 AMK -
- 19 PDR 15
50,00
5 CKW 17
56,67 20 PWL 16
53,34
6 CDN 15
50,00 21 RR 9
30,00
7 DKN 16
53,34 22 SJ 11
36,67
8 DK 15
50,00 23 SR 15
50,00
9 DGP -
- 24 TR 13
43,34
10 EPP 15
50,00 25 WEN 11
36,67
11 FMS 13
43,34 26 YR 16
53,34
12 HS 14
46,67 27 FH 11
36,67
13 JNA 13
43,34 28 FVB 1
3,33
14 JCS 20
66,67 29 VS 16
53,34
15 KVT 14
46,67 Rata-Rata Kelas
45,68 Tabel 4.A17 Nilai Post-test siswa kelas VII Cerdas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
b. Nilai Rata-Rata Kelas Berdasar Masing-Masing Materi
Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC,
tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar.
1) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Bulat
No
Siswa
Nama
Siswa Pre-Test Post-Test
1 AMO 33,33 83,33
2 AMP 50,00 66,67
3 ARK 50,00 50,00
4 AMK - -
5 CKW - 83,33
6 CDN 66,67 66,67
7 DKN 66,67 66,67
8 DK 16,67 83,33
9 DGP 33,33 -
10 EPP 83,33 66,67
11 FMS 50,00 66,67
12 HS 50,00 66,67
13 JNA 33,33 50,00
14 JCS 50,00 83,33
15 KVT 33,33 66,67
16 MS 16,67 50,00
17 NAW 33,33 66,67
18 PJN 33,33 50,00
19 PDR 66,67 66,67
20 PWL 50,00 66,67
21 RR 16,67 50,00
22 SJ 16,67 33,33
23 SR 50,00 33,33
24 TR 33,33 50,00
25 WEN 50,00 66,67
26 YR 66,67 33,33
27 FH 00,00 83,33
28 FVB - 00,00
29 VS - 66,67
Jumlah 1005,00 1616,68
Banyak Siswa 25 27
Rata-rata 40,2 59,88
Tabel 4.A18 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Pecahan
No
Siswa
Nama
Siswa Pre-Test Post-Test
1 AMO 37,50 12,50
2 AMP 37,50 87,50
3 ARK 12,50 37,50
4 AMK - -
5 CKW - 100,00
6 CDN 37,50 62,50
7 DKN 37,50 62,50
8 DK 25,00 50,00
9 DGP 50,00 -
10 EPP 50,00 75,00
11 FMS 12,50 50,00
12 HS 25,00 37,50
13 JNA 37,50 37,50
14 JCS 50,00 87,50
15 KVT 12,50 63,50
16 MS 25,00 62,50
17 NAW 25,00 50,00
18 PJN 12,50 37,50
19 PDR 50,00 62,50
20 PWL 62,50 75,00
21 RR 50,00 37,50
22 SJ 25,00 00,00
23 SR 50,00 25,00
24 TR 37,50 62,50
25 WEN 62,50 50,00
26 YR 62,50 100,00
27 FH 00,00 37,50
28 FVB - 12,50
29 VS - 75,00
Jumlah 887,5 1451
Banyak Siswa 25 27
Rata-rata 35,50 53,74
Tabel 4.A19 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bilangan
pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3) Nilai Rata-Rata Kelas Materi Bangun Datar
No
Siswa
Nama
Siswa Pre-Test Post-Test
1 AMO 31,25 31,25
2 AMP 56,25 25,00
3 ARK 37,50 43,75
4 AMK - -
5 CKW - 25,00
6 CDN 31,25 37,50
7 DKN 18,75 43,75
8 DK 6,25 37,50
9 DGP 25,00 -
10 EPP 25,00 31,25
11 FMS 31,25 31,25
12 HS 25,00 43,75
13 JNA 75,00 43,75
14 JCS 37,50 50,00
15 KVT 43,75 31,25
16 MS 37,50 43,75
17 NAW 37,50 50,00
18 PJN 37,50 37,50
19 PDR 31,25 37,50
20 PWL 37,50 37,50
21 RR 31,25 18,75
22 SJ 25,00 56,25
23 SR 25,00 68,75
24 TR 43,75 31,25
25 WEN 12,50 18,75
26 YR 43,75 37,50
27 FH 00,00 25,00
28 FVB - 00,00
29 VS - 37,50
Jumlah 806,25 975
Banyak Siswa 25 27
Rata-rata 32,25 36,11
Tabel 4.A20 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bangun
datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4. Analisis Peningkatan Hasil Belajar
a. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Secara Keseluruhan
(Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC,
tetap ikut dianalisis.)
Setelah kita mengetahui bahwa nilai pre-test mengalami
peningkatan saat post-test (dilihat pada rata-rata kelas), maka kita
perlu tahu apakah peningkatannya / kenaikannya signifikan. Untuk
mengetahui apakah kenaikannya signifikan atau tidak, kita perlu
mengujinya dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah
uji t-dependen. Uji t-dependen dilakukan karena sampel yang diuji
kurang dari 30 siswa dan tes yang dilakukan (pre-test dan post-test)
diujikan pada sampel yang sama juga. Syarat untuk melakukan uji
t-dependen adalah melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji
normalitas yang dipakai adalah uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov
(a) Merumuskan H0 dan H1
(b) Taraf signifikansi
(c) Daerah Kritik: di tolak jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
(d) Statistik uji
No
Siswa
Nama
Siswa Pre test Post test
1 AMO 33,67 40,00 6,33
2 AMP 50,00 50,00 0
3 ARK 33,34 43,34 10,00
4 AMK - - -
5 CKW - 56,67 -
6 CDN 40,00 50,00 10,00
7 DKN 33,34 53,34 20,00
8 DK 13,34 50,00 36,66
9 DGP 33,34 - -
10 EPP 43,34 50,00 6,66
11 FMS 30,00 43,34 13,34
12 HS 30.00 46,67 16,67
13 JNA 56,67 43,34 6,67
14 JCS 43.34 66,67 23,33
15 KVT 33,34 46,67 13,33
16 MS 30,00 50,00 20,00
17 NAW 33,34 53,34 20,00
18 PJN 30.00 43,34 13,34
19 PDR 43,34 50,00 6,66
20 PWL 46.67 53,34 6,67
21 RR 33,34 30,00 3,67
22 SJ 23,34 36,67 13,33
23 SR 36,67 50,00 13,33
24 TR 40.00 43,34 3,34
25 WEN 33,34 36.67 3,33
26 YR 53.34 53.34 0
27 FH 0 36.67 36,67
28 FVB - 3.34 -
29 VS - 53,34 -
Tabel 4.A21 Selisih nilai pre-test dan post-test
Siswa yang dipilih untuk uji statistik adalah siswa yang
mengikuti kedua tes yaitu pre-test dan post-test, sehingga
hanya 24 siswa yang akan diuji (n = 24).
Data selisih pre-test dan post-test diurutkan sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
0 6,33 10,00 13,34 20,00
0 6,66 10,00 13,34 23,33
3,33 6,66 13,33 16,67 36,66
3,34 6,67 13,33 20,00 36,67
3,34 6,67 13,33 20,00
Tabel 4.A22 Data selisih nilai pre-test dan post-test yang telah
diurutkan
Xi F(Xi) SN(Xi) Zi Fo(Xi)
0 2 2 / 24 -1,28 0,1003 0,0169 0,0586
3,33 1 3 / 24 -0,95 0,1711 0,0461 0,0877
3,34 1 4 / 24 -0,94 0,1736 0,0069 0,0486
3,67 1 5 / 24 -0,91 0,1814 0,0269 0,0147
6,33 1 6 / 24 -0,64 0,2611 0,0111 0,0527
6,66 2 8 / 24 -0,61 0,2709 0,0624 0,0207
6,67 2 10 / 24 -0,60 0,2743 0,1424 0,1007
10,00 2 12 / 24 -0,27 0,3936 0,1064 0,0647
13,33 3 15 / 24 0,07 0,5279 0,0971 0,0554
13,34 2 17 / 24 0,07 0,5279 0,1804 0,1386
16,67 1 18 / 24 0,41 0,6591 0,0909 0,0492
20,00 3 21 / 24 0,75 0,7734 0,1016 0,0599
23,33 1 22 / 24 1,09 0,8621 0,0545 0,0129
36,66 1 23 / 24 2,45 0,9929 0,0345 0,0762
36,67 1 24 / 24 2,45 0,9929 0,0071 0,0346
Tabel 4.A23 Tabel Hitung Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
D = maksimum(0,1804,0,1386)
= 0,1804
(e) Kesimpulan, bahwa di terima atau data berdistribusi
normal sehingga pengujian data dapat dilanjutkan ke uji-t
2) Uji-t
Setelah dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal
maka selanjutnya dapat dianalisis apakah terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa dengan menggunakan uji t dependen.
Wilayah kritik:
Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel
Statistik uji:
No
Siswa
Nama
Siswa Pre test Post test
1 AMO 33,67 40,00 6,33
2 AMP 50,00 50,00 0
3 ARK 33,34 43,34 10,00
4 AMK - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No
Siswa
Nama
Siswa Pre test Post test
5 CKW - 56,67 -
6 CDN 40,00 50,00 10,00
7 DKN 33,34 53,34 20,00
8 DK 13,34 50,00 36,66
9 DGP 33,34 - -
10 EPP 43,34 50,00 6,66
11 FMS 30,00 43,34 13,34
12 HS 30.00 46,67 16,67
13 JNA 56,67 43,34 6,67
14 JCS 43.34 66,67 23,33
15 KVT 33,34 46,67 13,33
16 MS 30,00 50,00 20,00
17 NAW 33,34 53,34 20,00
18 PJN 30.00 43,34 13,34
19 PDR 43,34 50,00 6,66
20 PWL 46.67 53,34 6,67
21 RR 33,34 30,00 3,34
22 SJ 23,34 36,67 13,33
23 SR 36,67 50,00 13,33
24 TR 40.00 43,34 3,34
25 WEN 33,34 36.67 3,33
26 YR 53.34 53.34 0
27 FH 0 36.67 36,67
28 FVB - 3.34 -
29 VS - 53,34 -
Jumlah 877,1 1233,42 303,00
Tabel 4.A24 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069
5,28 > 2,069
Artinya adalah ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara pre-test dan post-test pada program Bridging
Course. Dengan kata lain. pada program Bridging Course
terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
b. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Berdasar Masing-Masing
Materi
(Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC,
tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar.)
1) Bilangan Bulat
Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu
dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah
secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu
dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji
normalitas terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
No
Absen Nama Siswa
Bilangan Bulat
Pr Po Selisih
1 AMO 6,66 16,66 10,00
2 AMP 10,00 13,33 3,33
3 ARK 10,00 10,00 0,00
4 AMK - - -
5 CKW - 16,66 -
6 CDN 13,33 13,33 0,00
7 DKN 13,33 13,33 0,00
8 DK 3,33 16,66 13,33
9 DGP 6,66 - -
10 EPP 16,66 13,33 3,33
11 FMS 10,00 13,33 3,33
12 HS 10,00 13,33 3,33
13 JNA 6,66 10,00 6,67
14 JCS 10,00 16,66 6,66
15 KVT 6,66 13,33 6,67
16 MS 3,33 10,00 6,67
17 NAW 6,66 13,33 6,67
18 PJN 6,66 10,00 6,67
19 PDR 13,33 13,33 0,00
20 PWL 10,00 13,33 3,33
21 RR 3,33 10,00 6,67
22 SJ 3,33 6,66 3,33
23 SR 10,00 6,66 3,34
24 TR 6,66 10,00 3,34
25 WEN 10,00 13,33 3,33
26 YR 13,33 6,66 6,67
27 FH 0,00 13,33 13,33
28 FVB - 0,00 -
29 VS - 13,33 -
Tabel 4.A25 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bilangan bulat
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan post-
test kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
0,00 3,33 3,33 6,67 6,67
0,00 3,33 3,34 6,67 10,00
0,00 3,33 3,34 6,67 13,33
0,00 3,33 6,66 6,67 13,33
3,33 3,33 6,67 6,67 -
Tabel 4.A26 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
s = 3,68
0,00 4 4 / 24 -1,36 0,0869 0,0797 0,0381
3,33 7 11 / 24 -0,45 0,3264 0,1319 0,0903
3,34 2 13 / 24 -0,45 0,3264 0,2153 0,1736
6,66 1 14 / 24 0,45 0,6736 0,0903 0,1319
6.67 7 21 / 24 0,45 0,6736 0,2014 0,1597
10,00 1 22 / 24 1,36 0,9131 0,0036 0,0381
13,33 2 24 / 24 2,26 0,9881 0,0119 0,0297
Tabel 4.B1 Perhitungan Uji Normalitas
D = maksimum( 0,2153 , 0,1736 )
= 0,2153
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal dan bisa
dilanjutkan uji-t.
Setelah diketahui bahwa materi bilangan bulat
berdistribusi normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t
berpasangan. Berikut hipotesis uji yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Wilayah kritik:
Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel
No
Absen Nama Siswa
Bilangan Bulat
Pr Po Selisih (d)
1 AMO 6,66 16,66 10,00
2 AMP 10,00 13,33 3,33
3 ARK 10,00 10,00 0,00
4 AMK - - -
5 CKW - 16,66 -
6 CDN 13,33 13,33 0,00
7 DKN 13,33 13,33 0,00
8 DK 3,33 16,66 13,33
9 DGP 6,66 - -
10 EPP 16,66 13,33 3,33
11 FMS 10,00 13,33 3,33
12 HS 10,00 13,33 3,33
13 JNA 6,66 10,00 6,67
14 JCS 10,00 16,66 6,66
15 KVT 6,66 13,33 6,67
16 MS 3,33 10,00 6,67
17 NAW 6,66 13,33 6,67
18 PJN 6,66 10,00 6,67
19 PDR 13,33 13,33 0,00
20 PWL 10,00 13,33 3,33
21 RR 3,33 10,00 6,67
22 SJ 3,33 6,66 3,33
23 SR 10,00 6,66 3,34
24 TR 6,66 10,00 3,34
25 WEN 10,00 13,33 3,33
26 YR 13,33 6,66 6,67
27 FH 0,00 13,33 13,33
28 FVB - 0,00 -
29 VS - 13,33 -
Jumlah 209,92 319,91 120,00
Tabel 4.B2 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test
materi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069
4,60 > 2,069
Artinya adalah ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara soal pre-test bilangan bulat dan soal post-test
bilangan bulat pada program Bridging Course. Dengan kata
lain, soal bilangan bulat mengalami peningkatan.
2) Bilangan Pecahan
Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu
dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah
secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu
dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji
normalitas terlebih dahulu.
No
Absen Nama Siswa
Bilangan Pecahan
Pr Po Selisih
1 AMO 10,00 6,66 3,34
2 AMP 10,00 23,33 13,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No
Absen Nama Siswa
Bilangan Pecahan
Pr Po Selisih
3 ARK 3,33 13,33 10,00
4 AMK - - -
5 CKW - 26,66 -
6 CDN 10,00 16,66 6,66
7 DKN 10,00 16,66 6,66
8 DK 6,66 13,33 6,67
9 DGP 13,33 - -
10 EPP 13,33 20,00 6,67
11 FMS 6,66 13,33 6,67
12 HS 6,66 10,00 3,34
13 JNA 10,00 10,00 0,00
14 JCS 13,33 23,33 10,00
15 KVT 3,33 16,66 13,33
16 MS 6,66 16,66 10,00
17 NAW 6,66 13,33 6,67
18 PJN 3,33 10,00 6,67
19 PDR 13,33 10,00 3,33
20 PWL 16,66 20,00 3,34
21 RR 13,33 10,00 3,33
22 SJ 3,33 0,00 3,33
23 SR 6,66 10,00 3,34
24 TR 10,00 16,66 6,66
25 WEN 10,00 13,33 3,33
26 YR 16,66 26,66 10,00
27 FH 0,00 10,00 10,00
28 FVB - 3,33 -
29 VS - 20,00 -
Tabel 4.B3 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bilangan pecahan
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan post-
test kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
0,00 3,34 6,66 6,67 10,00
3,33 3,34 6,66 6,67 10,00
3,33 3,34 6,67 10,00 13,33
3,33 3,34 6,67 10,00 13,33
3,33 6,66 6,67 10,00 -
Tabel 4.B4 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
s = 3,47
0,00 1 1 / 24 -1,88 0,0301 0,0116 0,0301
3,33 4 5 / 24 -0,92 0,1788 0,0295 0,0121
3,34 4 9 / 24 -0,92 0,1788 0,1962 0,1545
6,66 3 12 / 24 0,04 0,5160 0,0160 0,0576
6.67 5 17 / 24 0,04 0,5160 0,1923 0,1506
10,00 5 22 / 24 1,00 0,8413 0,0754 0,0337
13,33 2 24 / 24 1,96 0,9750 0,0250 0,0166 Tabel 4.B5 Perhitungan Uji Normalitas
D = maksimum( 0,1962 , 0,1545 )
= 0,1962
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal bisa
dilanjutkan uji-t.
Setelah diketahui bahwa materi bilangan bulat
berdistribusi normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t
berpasangan. Berikut hipotesis uji yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Wilayah kritik:
Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel
No Absen Nama Siswa Bilangan Pecahan
Pr Po Selisih (d)
1 AMO 10,00 6,66 3,34
2 AMP 10,00 23,33 13,33
3 ARK 3,33 13,33 10,00
4 AMK - - -
5 CKW - 26,66 -
6 CDN 10,00 16,66 6,66
7 DKN 10,00 16,66 6,66
8 DK 6,66 13,33 6,67
9 DGP 13,33 - -
10 EPP 13,33 20,00 6,67
11 FMS 6,66 13,33 6,67
12 HS 6,66 10,00 3,34
13 JNA 10,00 10,00 0,00
14 JCS 13,33 23,33 10,00
15 KVT 3,33 16,66 13,33
16 MS 6,66 16,66 10,00
17 NAW 6,66 13,33 6,67
18 PJN 3,33 10,00 6,67
19 PDR 13,33 10,00 3,33
20 PWL 16,66 20,00 3,34
21 RR 13,33 10,00 3,33
22 SJ 3,33 0,00 3,33
23 SR 6,66 10,00 3,34
24 TR 10,00 16,66 6,66
25 WEN 10,00 13,33 3,33
26 YR 16,66 26,66 10,00
27 FH 0,00 10,00 10,00
28 FVB - 3,33 -
29 VS - 20,00 -
Jumlah 223,25 389.92 156,67
Tabel 4.B6 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test
materi bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069
7,76 > 2,069
Artinya adalah ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara soal pre-test bilangan pecahan dan soal post-
test bilangan pecahan pada program Bridging Course. Dengan
kata lain, soal bilangan pecahan mengalami peningkatan.
3) Bangun Datar
Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu
dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah
secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu
dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji
normalitas terlebih dahulu.
No
Absen Nama Siswa
Bangun Datar
Pr Po Selisih
1 AMO 16,66 16,66 0,00
2 AMP 9,00 13,33 4,33
3 ARK 20,00 20,00 0,00
4 AMK - - -
5 CKW - 13,33 -
6 CDN 16,66 20,00 3,34
7 DKN 10,00 23,33 13,33
8 DK 3,33 20,00 16,67
9 DGP 13,33 - -
10 EPP 13,33 16,66 3,33
11 FMS 13,33 16,66 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No
Absen Nama Siswa
Bangun Datar
Pr Po Selisih
12 HS 13,33 23,33 10,00
13 JNA 40,00 23,33 16,67
14 JCS 20,00 26,66 6,66
15 KVT 23,33 16,66 6,67
16 MS 20,00 23,33 3,33
17 NAW 20,00 26,66 6,66
18 PJN 20,00 23,33 3,33
19 PDR 16,66 20,00 3,34
20 PWL 20,00 20,00 0,00
21 RR 16,66 10,00 6,66
22 SJ 16,66 30,00 13,34
23 SR 20,00 33.33 13,33
24 TR 23,33 16,66 6,67
25 WEN 13,33 10,00 3,33
26 YR 23,33 20,00 3,33
27 FH 0,00 13,33 13,33
28 FVB - 0,00 -
29 VS - 20,00 -
Tabel 4.B7 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bangun datar
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan post-
test kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
0,00 3,33 3,34 6,67 13,33
0,00 3,33 4,33 6,67 13,34
0,00 3,33 6,66 10,00 16,67
3,33 3,33 6,66 13,33 16,67
3,33 3,34 6,66 13,33 -
Tabel 4.B8 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan pecahan
s = 5,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
0,00 3 3 / 24 -1,29 0,0985 0,0265 0,0152
3,33 6 9 / 24 -0,65 0,2578 0,1172 0,0755
3,34 2 11 / 24 -0,65 0,2578 0,2005 0,1588
4,33 1 12 / 24 -0,46 0,3228 0,1772 0,1355
6,66 3 15 / 24 -0,01 0,4960 0,1290 0,0873
6.67 2 17 / 24 -0,01 0,4960 0,2123 0,1706
10,00 1 18 / 24 0,64 0,7389 0,0111 0,0306
13,33 3 21 / 24 1,28 0,8997 0,0247 0,0664
13,34 1 22 / 24 1,28 0,8997 0,0169 0,0247
16,67 2 24 / 24 1,92 0,9726 0,0274 0,0143
Tabel 4.B9 Perhitungan Uji Normalitas
D = maksimum( 0,2123 , 0,1706 )
= 0,2123
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal dan bisa
dilanjutkan uji-t.
Setelah diketahui bahwa materi bangun datar berdistribusi
normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t berpasangan.
Berikut hipotesis uji yang digunakan
Wilayah kritik:
Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel
No Absen Nama Siswa Bangun Datar
Pr Po Selisih (d)
1 AMO 16,66 16,66 0,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No Absen Nama Siswa Bangun Datar
Pr Po Selisih (d)
2 AMP 9,00 13,33 4,33
3 ARK 20,00 20,00 0,00
4 AMK - - -
5 CKW - 13,33 -
6 CDN 16,66 20,00 3,34
7 DKN 10,00 23,33 13,33
8 DK 3,33 20,00 16,67
9 DGP 13,33 - -
10 EPP 13,33 16,66 3,33
11 FMS 13,33 16,66 3,33
12 HS 13,33 23,33 10,00
13 JNA 40,00 23,33 16,67
14 JCS 20,00 26,66 6,66
15 KVT 23,33 16,66 6,67
16 MS 20,00 23,33 3,33
17 NAW 20,00 26,66 6,66
18 PJN 20,00 23,33 3,33
19 PDR 16,66 20,00 3,34
20 PWL 20,00 20,00 0,00
21 RR 16,66 10,00 6,66
22 SJ 16,66 30,00 13,34
23 SR 20,00 33.33 13,33
24 TR 23,33 16,66 6,67
25 WEN 13,33 10,00 3,33
26 YR 23,33 20,00 3,33
27 FH 0,00 13,33 13,33
28 FVB - 0,00 -
29 VS - 20,00 -
Jumlah 422,27 483,26 160,98
Tabel 4.B10 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test
materi bangun datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069
0,94 < 2,069
Artinya adalah diterima, yang berarti tidak ada
perbedaan signifikan antara soal pre-test bangun datar dan soal
post-test bangun datar pada program Bridging Course.
Maka apabila dirangkum dalam tabel menjadi seperti berikut :
- Analisis yang dipandang secara keseluruhan
Tabel 4.B11 Rangkuman Bridging Course secara Keseluruhan
- Analisis yang dipandang berdasar masing – masing materi
Aspek Bilangan
Bulat
Bilangan
Pecahan
Bangun
Datar
Nilai Rata-
rata
Pre-test 40,20 35,50 32,25
Post-test 59,88 53,74 36,11
Tingkat
Kesukaran
Pre-test Sedang Sedang Sukar
Post-test Sedang Sedang Sedang
Daya
Pembeda
Pre-test Baik Baik Jelek
Post-test Baik Baik Sekali Baik
Peningkatan Signifikan Signifikan Tidak
Signifikan
4.B12 Rangkuman Bridging Course berdasarkan materi
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, ada beberapa hal yang bisa
dikatakan melalui tabel tersebut, antara lain :
- Secara keseluruhan, nilai rata-rata kelas sangat kurang baik dan masih
jauh di bawah KKM mapel matematika di sekolah tersebut (KKM =
Bridging Course
Aspek
Rata-Rata Kelas Tingkat Kesulitan Daya Pembeda Peningkatan
Pre Post Pre Post Pre Post
35,08 45,68 Sedang Sedang Cukup Baik Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
68). Namun apabila dibandingkan dengan tingkat kesulitan dan daya
pembeda soal yang sudah dilakukan analisis, terdapat ketimpangan
dimana saat nilai rata-rata kelas saat pre-test hanya mencapai 35,08
namun dikatakan tingkat kesulitannya SEDANG dan daya pembeda
soalnya CUKUP, perlu dilakukan analisis lanjut dengan melihat per
materinya yang juga harus kita analisis sama seperti menganalisis
keseluruhan soal. Hal itu pula nampak pada post-test dimana rata-rata
kelas yang hanya mencapai 45,68 namun dikatakan tingkat kesulitannya
SEDANG dan daya pembeda soalnya dikatakan BAIK maka perlu juga
dilakukan analisis lanjut masing-masing materinya untuk soal post-test.
- Setelah melakukan analisis lanjut dengan masing-masing materi,
berikut keterangan yang dapat dijelaskan dalam tabel ... tersebut :
Untuk materi bilangan bulat dan bilangan pecahan, rata-rata kelas
keduanya cenderung rendah namun tingkat kesulitannya dikatakan
SEDANG dan daya pembedanya dikatakan BAIK. Hal yang
kontras terjadi dengan rata-rata rendah namun dikatakan soal itu
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar dan memiliki daya
pembeda yang baik. Hal ini harus dianalisis kembali namun secara
kualitatif.
Untuk materi bangun datar, peningkatannya dikatakan TIDAK
SIGNIFIKAN, artinya pada saat pre-test tingkat kesulitannya
SUKAR menjadi SEDANG saat post-test adalah soal tersebut tetap
dikatakan SUKAR dan daya pembeda soal saat pre-test adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
JELEK menjadi BAIK berarti daya pembeda soal untuk materi
bangun datar tetap JELEK.
Ada kemungkinan, materi bangun datar yang menyebabkan nilai
menjadi turun karena banyak siswa yang menjawab salah pada
bagian materi bangun datar.
Di sisi lain, faktor materi himpunan yang dimasukkan ke dalam
kategori materi bangun datar menyebabkan analisa terhadap materi
bangun datar itu sendiri menjadi kurang baik.
5. Analisis Hambatan Siswa
Analisis hambatan siswa ini dilakukan dengan memilih beberapa
siswa yang menurut peneliti cukup mewakili jawaban siswa di kelas VII
Cerdas dalam mengikuti Course. Analisis yang dilakukan untuk
mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course adalah dengan :
a) Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner
siswa
Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner
siswa bertujuan untuk melihat kesesuaian hambatan yang dialami
siswa dari soal kuis yang diberikan dengan apa yang dirasakan
sendiri dengan siswa. Berikut beberapa sampel yang diambil untuk
melihat hambatan yang dialami siswa selama mengikuti Course :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
- Pertemuan tanggal 1 Agustus 2012, materi kuis persegi ajaib
Gambar 4.1 Kuesioner Siswa (NAW) tanggal 1 Agustus 2012
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan NAW tanggal 1 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa tidak ada kesulitan
dalam pembelajaran hari tersebut. Namun dilihat dari hasil kuis
yang sudah didapat siswa, nilai yang didapat masih kurang baik
(terlihat di gambar). Bisa dikatakan bahwa siswa belum
sepenuhnya memperhatikan bagaimana cara mengerjakan soal
persegi ajaib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 4.3 Kuesioner Siswa (CDN) tanggal 1 Agustus 2012
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan CDN tanggal 1 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa tidak ada kesulitan
dalam pembelajaran hari tersebut dan setelah dilihat, hasil kuis
yang sudah didapat siswa sangat baik. Bisa dikatakan bahwa siswa
sudah mengerti dengan materi yang diajarkan pada hari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
- Pertemuan tanggal 2 Agustus 2012, materi kuis operasi
bilangan bulat
Gambar 4.5 Kuesioner Siswa (AMO) tanggal 2 Agustus 2012
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan AMO tanggal 2 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa dia merasa kesulitan
dalam pembagian bilangan bulat. Namun dilihat dari hasil kuis
yang sudah didapat siswa, nilai yang didapat masih kurang baik
dan kesalahan bukan hanya dari soal yang memuat pembagian
bilangan bulat namun soal yang memuat pengurangan dan
perkalian bilangan bulat juga mengalami kesalahan. Bisa dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam
mengoperasikan bilangan bulat.
- Pertemuan tanggal 4 September 2012, materi operasi bilangan
pecahan
Gambar 4.7 Kuesioner Siswa (DK) tanggal 4 Agustus 2012
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan DK tanggal 4 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa dia merasa kesulitan
dalam pembagian dan pengurangan bilangan pecahan. Apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dipaparkan siswa dalam kuesioner benar terlihat dari hasil kuis
yang diperolehnya. Soal mengenai pengurangan dan pembagian
dalam kuis belum benar dan tidak diisi. Hal ini menandakan bahwa
siswa belum memahami konsep pengurangan dan pembagian.
Beberapa sampel diatas menandakan bahwa siswa mengalami
hambatan. Hal itu tidak hanya terjadi pada sampel diatas saja, beberapa
siswa juga ditemukan memiliki jawaban kuesioner yang sama dan hasil
kuis yang kurang memuaskan. Bisa dikatakan bahwa ada
kecenderungan siswa tidak bertanya saat pembelajaran bagian yang
belum mereka mengerti sehingga masih menimbulkan salah dalam
menjawab kuis yang diberikan oleh guru.
b) Hasil rekaman foto dan video menurut sisi peneliti
Berikut beberapa data foto dalam course yang dilaksanakan di
kelas VII Cerdas.
Gambar 4.9 Pembelajaran (Course) pada tanggal 2 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Gambar 4.10 Pembelajaran (Course) pada tanggal 29 Agustus 2012
Dari rekaman yang dimiliki oleh peneliti, baik itu rekaman foto
maupun video, peneliti menyimpulkan mengenai beberapa siswa di
dalam kelas tersebut yang tampak dalam pengamatan peneliti.
- AMO, siswa ini adalah siswa yang sangat pemalu. Peneliti
memperkirakan siswa ini adalah siswa yang minder dengan
kemampuannya sendiri. Siswa ini sangat jarang diminta maju
untuk mengerjakan soal di depan kelas karena selalu menolak
dan takut salah dalam mengerjakan soal.
- RR, siswa ini adalah siswa yang aktif di dalam kelas. ketika
pembelajaran berlangsung terkadang siswa ini bisa sangat
memperhatikan dan terkadang pula siswa ini jadi kurang
memperhatikan. Oleh sebab itu, terkadang hasil kuis yang
didapat siswa ini tinggi dan terkadang rendah.
- FH, siswa ini bisa dikatakan siswa yang “ajaib” menurut
gurunya. Peneliti juga memperhatikan sendiri sikap siswa ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
dikelas. Perhatian siswa ini mengenai pembelajaran sangat
kurang.
- JCS, siswa ini masuk ke dalam kategori siswa yang pintar
karena setiap pembelajaran berlangsung siswa ini selalu
memperhatikan penjelasan guru dan bertanya apabila dia
merasa kurang mengerti.
Dari beberapa sampel siswa tersebut, tampak bahwa hambatan
yang datang berasal dari diri siswa sendiri (faktor intern). Maka
dari itu perlu ada pembiasaan dari guru untuk mengubah sikap
siswa di kelas saat pembelajaran. Tujuannya supaya siswa menjadi
perhatian dengan materi yang sedang diajarkan.
c) Pengulasan Materi yang diajarkan
Materi yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi bilangan
bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
- Materi Bridging Course terdiri dari 30 soal pilihan ganda
dengan pembagian 6 soal bilangan bulat, 8 soal bilangan
pecahan, 10 soal bangun datar dan 5 soal himpunan.
- Materi bangun datar tidak diajarkan kepada siswa kelas VII
Cerdas. Pertimbangan mengapa materi bangun datar tidak
diajarkan saat course kepada siswa kelas VII Cerdas karena :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Materi bilangan bulat dan bilangan pecahan sesuai dengan
materi yang seharusnya diajarkan saat awal semester ganjil
di kelas VII sehingga bisa diajarkan sekaligus di course.
Materi bangun datar diajarkan pada akhir semester genap
kelas VII sehingga apabila diajarkan saat course akan
diajarkan kembali di semester genap dan akan
menghabiskan banyak waktu dan akan menyita waktu
pembelajaran untuk materi yang lain.
- Dalam soal Bridging Course terdapat 5 soal yang memuat
materi soal himpunan. Materi himpunan, belum diajarkan di
tingkat SD dan tidak masuk ke dalam kategori materi Bridging
Course yang diberikan, yang sejatinya hanya 3 materi saja.
Alasan peneliti memasukkan soal-soal himpunan ke dalam
kategori materi bangun datar adalah karena ada soal yang
memuat materi bangun datar. Namun setelah dilihat, dalam
soal himpunan tersebut juga memuat materi bilangan bulat.
materi himpunan sejatinya ada di akhir semester ganjil kelas
VII.
Oleh sebab itu, salah satu hambatan yang dialami siswa adalah
materi yang belum diajarkan kepada siswa saat pembelajaran
(Course) berlangsung sehingga banyak siswa mengalami banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
kesalahan dalam menjawab soal untuk materi bangun datar datar
dalam post-test.
Maka secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa dalam mengikuti Bridging Course belum maksimal,
hal-hal yang menyebabkan kurang maksimalnya program ini
adalah :
- Kekurangsiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran
yang diberikan oleh guru. Kekurangsiapan tersebut meliputi
kekurangsiapan dalam hal mempelajari materi, nilai tugas yang
cenderung naik turun dan kekonsistenan siswa di dalam kelas,
artinya siswa cenderung bersikap aktif-pasif di dalam kelas.
- Kesesuaian materi dan waktu pembelajaran. Dalam hal ini
yang dimaksud adalah adanya materi yang dalam kalender
akademik berada di luar semester tersebut sementara beberapa
materi memang sesuai dengan kalender akademik yang
bersangkutan. Hal ini menyebabkan adanya materi yang tidak
diajarkan sementara 50% dari soal pre-test dan post-test adalah
materi yang tidak diajarkan sehingga jelas mengakibatkan nilai
yang didapat siswa menjadi rendah dan kurang maksimal.
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari banyak terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, antara
lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
1. Keterbatasan media rekap pembelajaran. Peneliti seharusnya benar-
benar mempersiapkan media yang akan digunakan dalam merekam
semua aktivitas pembelajaran. Beberapa rekaman video tidak
memunculkan suara sehingga kurang jelas dalam menangkap apa yang
sedang dibicarakan.
2. Kemampuan siswa dalam pemahaman statistika. Peneliti merasa harus
banyak belajar mengenai perhitungan statistika dan pemahaman makna-
makan didalamnya.
3. Waktu penelitian yang tidak sepenuhnya diikuti oleh peneliti. Hal ini
disebabkan peneliti masih mengikuti perkuliahan sehingga beberapa
pertemuan course tidak diikuti.
4. Peneliti tidak berinteraksi langsung dengan siswa (mengajar) sehingga
peneliti hanya mengetahui kelemahan siswa sebatas kuesioner dan
rekaman video observasi.
5. Peneliti masih kurang teliti dalam menyeleksi dan mengkategorikan
soal ke dalam jenis materinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh serta analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Perbedaan yang nampak dari hasil belajar pre-test dan post-test adalah
adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang didapat di kelas VII
Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta yang pada saat pre-test rata-
rata kelas hanya mencapai 35,08 dan pada saat post-test mencapai
45,68. Terjadi peningkatan sebanyak 10,60 dan peningkatan tersebut
dikatakan signifikan setelah melalui uji statistika. Secara materi,
bilangan bulat dan bilangan pecahan mengalami peningkatan yang
signifikan sementara materi bangun datar tidak mengalami peningkatan
secara signifikan.
2. Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan, mayoritas soal pre-test dan
post-test memiliki tingkat kesukaran yang cukup (sedang) sehingga
soal-soal yang dikerjakan tidak terlalu sulit ataupun terlalu gampang
dan daya pembeda soal di pre-test dikatakan cukup dan untuk daya
pembeda soal di post-test dikatakan baik. Namun secara materi, materi
bilangan bulat dan bilangan pecahan memiliki tingkat kesukaran dan
daya pembeda yang sedang sementara bangun datar memiliki tingkat
kesukaran yang dikatakan sukar dan daya pembedanya dikatakan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Hal ini sangat kontras dengan rata-rata kelas yang rendah yang didapat
saat pre-test dan post-test.
3. Berdasarkan analisis hambatan yang dialami siswa, disebabkan karena
3 faktor yaitu :
- Faktor intern siswa yang kurang siap dalam mengikuti pembelajaran
course seperti, konsentrasi dan perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
- Faktor pemahaman konsep siswa dalam mengikuti materi yang
diajarkan. Materi yang diajarkan belum sepenuhnya ditangkap oleh
siswa. konsep-konsep di dalam materi belum dipahami secara baik.
- Adanya materi yang tidak diajarkan menyebabkan nilai pada materi
bangun datar tidak maksimal dan berpengaruh dengan nilai secara
keseluruhan.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Bridging Course belum
cukup maksimal untuk membantu siswa dalam menjembatani bekal dan
kemampuan siswa di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem tersebut.
Bridging Course juga membantu guru melihat hambatan dan kesulitan siswa
dalam mengikuti pembelajaran sehingga nantinya guru mempunyai cara /
metode pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa mempelajari materi
pelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
B. Saran
1. Bagi mahasiswa calon guru matematika dan guru matematika
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran bagi
mahasiswa calon guru matematika dalam melakukan proses
pembelajaran dalam melihat kemampuan siswanya agar nantinya para
calon guru ini mampu memberikan metode yang tepat untuk membantu
siswa memahami apa yang dipelajarinya terutama materi pelajaran
matematika dan melakukan inovasi-inovasi pengajaran dalam dunia
pendidikan
2. Bagi pihak sekolah
Pemilihan materi haruslah tepat sasaran dimana materi yang
penting didahulukan. Materi bilangan bulat dan bilangan pecahan dirasa
lebih harus didahulukan karena kedua materi ini menjadi dasar untuk
materi-materi selanjutnya. Tidak perlu mengambil semua indikator
yang tertulis dalam pedoman Bridging Course, cukup mengambil
beberapa saja yang sekiranya dapat mewakili pembelajaran seluruhnya.
Misalkan saja materi yang bisa diambil adalah pengenalan sifat-sifat
dan operasinya. Kedua hal itu akan dipakai seterusnya untuk mendasari
matei-materi lainnya. Materi bangun datar dan himpunan yang sejatinya
tidak ada dalam materi Bridging Course tidak dilaksanakan sepertinya
tidak apa-apa mengingat indikator yang diberikan sudah pernah
dipelajari semuanya di jenjang SD. Hal-hal itu akan berimbas pada
efisiensi. Efisiensi yang didapat adalah efisiensi kualitas materi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
waktu. Efisiensi materi akan membuat siswa lebih memahami materi
dengan baik sementara efisiensi waktu akan membuat pembelajaran
Bridging Course tidak berlangsung lama dan tidak memakan waktu
pembelajaran. Waktu yang sebaiknya digunakan untuk melaksanakan
Bridging Course adalah 1 minggu atau 3 kali pertemuan sebelum
memulai pembelajaran di sekolah (waktu MOS).
3. Bagi siswa
Siswa sebaiknya mengikuti pembelajaran dengan konsentrasi
penuh agar siswa mampu memahami materi yang sedang diberikan oleh
guru sebab dengan konsentrasi penuh dalam pembelajaran mereka akan
terbantu mencapai ketuntasan belajarnya.
4. Bagi pemerintah
Pemerintah yang terkait dengan program ini sebaiknya
memperkirakan materi sesuai dengan kalender akademik, agar tidak
terjadi loncatan yang terlalu jauh sehingga materi yang diprogramkan
dapat tersampaikan seluruhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. 2012. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Penerbit Media Abadi
Nana, Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT
Remaja Rosdakarya.
Panduan Bridging Course 2012. Direktorat PSMP
Dewi, Nuharini, & Tri, Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk kelas VII SMP dan MTSn 1. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas.
Mulyati. (2005). Psikologi Belajar. Yogyakarta : Penerbit Andi
Mohamad, Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung :
Pustaka Bani Quraisy.
Anas, Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Punaji Setyosari, H. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta : Penerbit Kencana.
Suparno, Paul. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta :
Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Iqbal, Hasan. (2002). Pokok Pokok Metodologi Penelitian dan Apilkasinya.
Jakarta : Ghaira Indonesia.
Purwanto. (2010). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surakarta :
Pustaka Belajar.
Djemari, Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta : Mitra Cendikia.
Husaini, Usman & Purnomo, Setiady. (2006). Pengantar Statistika Edisi Kedua.
Jakarta : Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
REFERENSI DARI INTERNET
Lusia Kus Anna.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/02/10035432/Banyak.Siswa.Tak.L
ulus.Ujian.Matematika diakses tanggal 13 November 2012
Anonim. 2011. Pengertian Matematika
http://www.sarjanaku.com/2011/06/pengertian-matematika.html diakses
pada tanggal 13 November 2012
Anonim. 2012. Validitas dan Reliabilitas.
http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/validitas-dan-reliabilitas/
diakses pada tanggal 7 Desember 2012.
Anonim. 2012. Pengertian Dokumen dan Dokumentasi.
http://yurikeriestia.blogspot.com/2012/06/prngertian-dokumen-dan-
dokumentasi.html diakses pada tanggal 24 Desember 2012
Anonim. 2012. Bangun Segiempat 7.2.
http://www.crayonpedia.org/mw/Bagun_Segi_Empat_7.2 diakses pada
tanggal 24 Januari 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN A1
SILABUS Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Pakem Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu)
Standar Kompetensi : BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Bilangan Bulat dan Bilangan Pecah
Melakukan diskusi tentang jenis-jenis bilangan bulat (pengulangan) Menyebutkan bilangan bulat Mengidentifikasikan besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat. (TM & PT)
Memberikan contoh bilangan bulat (Competence)
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes uraian Tulislah 5 bilangan bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10
1x40 menit Buku teks Garis bilangan Termometer Tangga rumah Kue yang bulat, Lingkungan Buah-buahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan (TM & PT)
Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan (Competence & Conscience)
Teliti
Kerja keras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes uraian
Letakkanlah bilangan -1, 0, dan 3 pada garis bilangan tersebut
1x40 menit
Mendiskusikan cara melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran (TM )
Mendiskusikan cara menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dengan negatif dan positif dengan negatif (TM)
Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran.
(Competence & Conscience)
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes isian Tes uraian
A. Hitunglah 1. 62-125 = ... 2. (9+12)x6=... 3. (-36):4=... 5. 8x(-12)=...
B. Sebuah kotak memuat 25 buah jeruk. Kalau ada 140 buah jeruk, berapa banyak kotak yang harus disediakan?
2x40 menit
Mendiskusikan untuk menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga (TM)
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes uraian Berapakah
a. 12
b. 4
3
2x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Mendiskusikan jenis-jenis bilangan pecahan Menyebutkan bilangan pecahan Membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangan pecahan pada garis bilangan (TM)
Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan :biasa, campuran desimal, persen dan permil.
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes isian 1. Dua buah roti bolu dibagikan kepada 4 anak secara merata. Masing-masing anak memperoleh ...... bagian 2. Setengah bagian hasil panen diberikan kepada Surya. Bagian surya kalau dinyatakan dalam persen adalah ...%
2x40 menit
Mendiskusikan bilangan pecahan senilai Mendiskusikan cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain (TM)
Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes isian 1. Ubahlah dalam bentuk desimal
1 5
3 = ..
2. Ubahlah dalam
bentuk persen
8
5 = ... %
2x40 menit
Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan (TM & PT)
Menuliskan bentuk baku (misal amuba yang panjangnya 0,000001 mikron) (TM & PT)
Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan.
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes uraian Hitunglah:
1. 1 ½ x 2/3 = ...
2. ¾ : ½ = ...
3. 2,5 + 3,75 = ..
4. 21,2 - 9,85 = ..
2x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Mendiskusikan cara membulatkan bilangan pecahan sampai satu atau dua desimal (TM)
1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemeca han masalah.
Bilangan Bulat dan Bilangan Pecah
Melakukan diskusi tentang sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat(pengulangan)
(TM & PT)
Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes isian Isilah titik-titik berikut ini
1. a. 9 + 6 = .... b. 6 + 9 = ....
Jadi 9 + 6 = .....+ .....
2. a. 3 x (5 x 4)
=.... b. (3 x 5) x 4 = ... Jadi 3 x (5 x 4) = (...x...) x ...
2x40 menit Buku teks, lingkungan
Menyelasaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dengan menggunakan sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian (TM & PT)
Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (pengulanga
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes uraian Pada hari Sabtu Candra memberi kelereng pada Aan sebanyak 25 butir dan kepada Yudha 17 butir. Hari Minggu Candra memberi kelereng kepada Novan sebanyak
2x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
n)
13 butir. Berapakah banyak semua kelereng yang diberikan Candra kepada Aan, Yudha, dan Novan?
Melakukan diskusi cara menggunakan operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan (TM)
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes uraian Dalam sebuah karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 orang. Berapa kg beras bagian dari masing-masing orang tersebut?
2x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Standar Kompetensi : GEOMETRI 4. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
6.1 Mengidenti fikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya
Segiempat dan segitiga
Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dengan menggunakan model segitiga
Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes isian Dari segitiga ABC diketahui sisi AB = BC, Segitiga ABC merupakan segitiga .......
2x40 menit Buku teks, Model-model segitiga
Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudut-sudutnya dengan menggunakan model segitiga
Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes isian Pada segitiga PQR diketahui sudut P = 60
0
dan sudut Q = 80
0. Segitiga
PQR merupakan segitiga ......
2x40 menit
6.2 Menginden ti fikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
Segiempat dan segitiga
Menggunakan lingkungan untuk mendiskusikan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya
Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes lisan Daftar pertanyaan
Lihatlah di seluruh ruang kelasmu! Benda-benda manakah yang berbentuk persegi? Benda-benda manakah yang berbentuk persegipanjang?
6x40 menit Buku teks, model bangun datar dari kawat dan dari karton, benda-benda di sekitar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Mendiskusikan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya
Menjelaskan sifat sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dandiagonalnya.
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes lisan Daftar pertanyaan
Apakah panjang semua sisi jajargenjang sama panjang? Apakah kedua diagonal persegi saling tegak lurus?
6x40 menit
6.3 Menghi tung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Segiempat dan segitiga
Menemukan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat dengan cara mengukur panjang sisinya
Menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes isian
Keliling segitga PQR sama dengan .........
4x40 menit Buku teks, model bangun datar dari kawat atau dari karton
Menemukan luas persegi dan persegi panjang menggunakan petak-petak(satuan luas) Menemukan luas segitiga dengan menggunakan luas persegi panjang
Menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segiempat
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Luas persegipanjang ABCD adalah .......
8x40 menit
Q R
R
P Q
P
A B
C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Menemukan luas jajargenjang, trapesium, layang-layang, dan belah ketupat dengan menggunakan luas segitiga dan luas persegi atau persegi panjang
Menggunakan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat untuk menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes uraian Pak Surya mempunyai kebun berbentuk persegipanjang dengan panjang 1 km dan lebar 0,75 km. Kebun tersebut akan ditanami pohon kelapa yang berjarak 10 m satu dengan yang lain. Berapa banyak bibit pohon kelapa yang diperlukan pak Surya?
4x40 menit
6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu
Segitiga Menggunakan penggaris, jangka, dan busur untuk melukis segitiga jika diketahui:
Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompo
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes uraian Lukislah sebuah segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya 2 cm, 3 cm, dan 1,5 cm.
3x40 menit Buku teks, penggaris, jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
- ketiga sisinya - dua sisi dan satu sudut apitnya - satu sisi dan dua sudut
k?
Melukis segitiga samasisi dan segitiga samakaki dengan menggunakan penggaris, jangka dan busur derajat
Melukis segitiga samasisi dan segitiga samakaki
Kerja keras
Teliti
Kerjasama
Menghormati orang lain
Apakah menyenangkan?
Lebih mendengarkan orang lain
Mau kerjasama
Menghargai pendapat orang lain
Berani berbicara di depan umum
Tes tulis Tes uraian Lukislah sebuah segitiga ABC dengan AC = BC = 3 cm.
2x40 menit
Menggunakan penggaris dan jangka untuk melukis garis sumbu, garis bagi, garis berat, dan garis tinggi suatu segitiga
Melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.
Teliti
Kerjakeras
Bagaimana rasanya belajar dalam kelompok?
Mendengarkan pendapat orang lain
Menghargai orang lain
Tes tulis Tes kinerja
6x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Nilai
Kemanusiaan Refleksi Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Lukislah ketiga garis tinggi dari masing-masing segitiga tersebut. Apakah yang kalian dapatkan?
Mengetahui, Sleman, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Andrias Indra Purnama, S. T, S. Pd. MG. Sri Yuliwanti G. 9368
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN A2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMP Kanisius Pakem
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (tujuh) / I
Alokasi Waktu : 16 x 40 menit (8 pertemuan)
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
C. Indikator :
1. Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian bilangan bulat
4. Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat
5. Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat
6. Menghitung akar kuadrat suatu bilangan
7. Menentukan pecahan senilai
8. Menyederhanakan pecahan
9. Mengurutkan pecahan
10. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain
11. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan
12. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian bilangan bulat
4. Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5. Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat
6. Menghitung akar kuadrat suatu bilangan
7. Menentukan pecahan senilai
8. Menyederhanakan pecahan
9. Mengurutkan pecahan
10. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain
11. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan
12. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
E. Materi Pembelajaran:
1. Operasi penjumlahan bilangan bulat
2. Operasi pengurangan bilangan bulat
3. Operasi perkalian bilangan bulat
4. Operasi pemangkatan bilangan bulat
5. Pecahan senilai
6. Operasi hitung pecahan
F. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
4. Pemberian Tugas
G. Nilai Kemanusiaan : Kerja sama, kreatif, teliti
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan
1. Mengingat kembali himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan cacah
2. Sebagai motivasi mengingat pentingnya materi ini untuk memahami materi
selanjutnya yaitu operasi hitung bilangan bulat
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
1. Melakukan diskusi tentang jenis-jenis bilangan bulat
2. Menyebutkan bilangan-bilangan yang merupakan bilangan bulat
3. Mengidentifikasikan besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat
4. Dengan menggunakan model atau gambar termometer siswa menyebutkan arti
suhu 1 C di atas 0 C dan arti suhu 1 C di bawah 0 C
5. Dengan gambar garis bilangan, guru menunjukkan letak bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
6. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyuruh beberapa siswa untuk
menunjukkkan letak bilangan tertentu pada garis bilangan dan siswa ditugasi
mengerjakan soal latihan
7. Siswa mempresentasikan dan siswa lain menanggapi dengan bimbingan guru
8. Siswa mengerjakan soal latihan mandiri dari buku
Penutup
1. Siswa merangkum materi
2. Siswa diberi pekerjaan rumah
3. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada
bilangan bulat.
Pertemuan II
Pendahuluan :
1. Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan sederhana bilangan bulat
2. Motivasi : Mengaitkan manfaat materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan hasil yang
diharapkan akan dicapai siswa.
Kegiatan Inti :
1. Guru menginformasikan pada siswa untuk menyiapkan mistar hitung
2. Secara klasikal guru menginfomasikan tujuan alat peraga, mistar hitung dan
mendemonstrasikan cara penggunaannya
3. Dengan teman sebelah siswa menyelesaikan permasalahan yang telah
dirumuskan oleh guru yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
4. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
5. Beberapa siswa mempresentasikan hasil
6. guru dan siswa membahas hasil presentasi siswa secara klasikal dengan Tanya
jawab
7. Guru memberikan soal pada siswa untuk diselesaikan secara individu tanpa
alat bantú
Penutup :
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
3. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan III
Pendahuluan:
1. Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan sederhana bilangan bulat
2. Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan
Kegiatan Inti:
1. Mendiskusikan cara menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan
bulat negatif dengan negatif, dan positif dengan negative.
2. Siswa mengerjakan LKS secara berpasangan kemudian mempresentasikannya
3. Melalui presentasi, siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan bahwa :
Jika a dan b bilangan bulat, maka :
i. a x ( -b ) = - ( a x b )
ii. (-a ) x b = - ( a x b )
iii. (-a ) x (-b ) = a x b
4. Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab
5. Siswa mengerjakan soal tugas individu dari buku teks
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan IV
Pendahuluan:
1. Membahas PR terpilih
2. Sebagai motivasi, mengingat pentingnya materi ini untuk tingkat/kelas yang
lebih tinggi dan untuk mata pelajaran lain
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti:
1. Mendiskusikan pemangkatan bilangan
2. Mendiskusikan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu : perkalian
bilangan berpangkat ( am
x an ), pembagian bilangan berpangkat ( a
m : a
n ), serta
pemangkatan bilangan berpangkat nma )( dengan m dan n bilangan bulat
3. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan soal latihan 12
halaman 36 buku Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
4. Mendiskusikan langkah-langkah menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta
akar kuadrat dan akar pangkat tiga dari bilangan bulat
5. Membahas arti 2a dan a2, yaitu
2a = 2 x a = a + a
a2
= a x a
6. Membahas arti 3a dan a3 yaitu
3a = 3 x a = a + a + a
a3 = a x a x a
7. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberi tugas kelompok
8. Dengan tanya jawab dibahas arti akar kuadrat suatu bilangan, misalnya
dengan kalimat :
42
= 16, maka 16 = 4
Dengan demikian, akar kuadrat suatu bilangan adalah operasi kebalikan dari
kuadrat suatu bilangan
9. Dibahas arti akar pangkat tiga suatu bilangan misalnya dengan kalimat :
( -2 )3 = -8 maka 3 8 = -2
Dengan demikian, akar pangkat tiga suatu bilangan adalah operasi kebalikan
dari pangkat tiga suatu bilangan
10. Siswa diberi tugas mandiri
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
2. Guru memberikan tugas PR.
Pertemuan V
Pendahuluan:
1. Membahas PR terpilih
2. Mengingat kembali pembagian bilangan bulat
3. Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan
membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti:
1. Dengan diskusi dibahas tentang cara menentukan pecahan senilai
2. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan tentang cara menentukan
pecahan yang senilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
3. Siswa mengerjakan soal tentang pecahan senilai
4. Dengan diskusi dibahas tentang cara menyederhanakan pecahan
5. Siswa menyimpulkan cara menyederhanakan pecahan
6. Siswa mengerjakan soal tentang menyederhanakan pecahan
7. Dengan diskusi dibahas cara mengurutkan bilangan pecahan
8. Siswa menyimpulkan cara mengurutkan pecahan
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
2. Guru memberikan tugas PR
Pertemuan VI
Pendahuluan:
1. Membahas PR terpilih
2. Mengingat kembali pembagian bilangan bulat
3. Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan
membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti:
1. Mendiskusikan cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran,
desimal, persen, dan permil atau sebaliknya
2. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan cara mengubah pecahan biasa
menjadi pecahan yang lain atau sebaliknya
3. Siswa mengerjakan soal tentang mengubah pecahan biasa ke pecahan bentuk
yang lain
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan VII
Pendahuluan:
1. Membahas PR terpilih
2. Mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan
bilangan pecahan senilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
3. Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan
membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti:
1. Guru menyampaikan masalah :
..........10
3
5
2 kgkg
.............7
4
3
2 mm
2. Dengan tanya jawab:
1) dibahas penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama
2) dibahas 5
2 +
10
3 dengan menggunakan dua lembar karton yang masing-
masing dibagi 10, lalu mengambil 5
2dan yang lain diambil
10
3nya, dan
siswa diminta untuk menghitung jumlah pengambilannya
3) Dengan karton yang panjangnya 10 cm dibagi 10, diambil 6/10 nya,
kemudian dari 6/10 diambil ½ nya, siswa diminta menghitung sisanya yaitu
6/10 x ½ = ……….
4) Sama seperti langkah 3 tetapi karton 6/10 bagian dibagi menjadi 2 yang
sama luasnya, jadi 6/10 : 2 = ……….
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan VIII
Pendahuluan:
1. Membahas PR terpilih
2. Mengingat kembali perkalian bilangan pecahan dan cara mengubah bentuk
pecahan
3. Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan
membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Kegiatan Inti:
1. Dengan teman sebelah siswa diberikan permasalahan tentang pemangkatan
pecahan
2. Beberapa siswa menuliskan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh siswa lain
3. Siswa mengerjakan tugas dari guru yang harus dikerjakan secara individu
4. Dengan diskusi siswa danguru membahas cara menuliskan bentuk baku
bilangan besar dan bilangan kecil
5. Siswa mengerjakan soal tentang penulisan bentuk baku dari buku sumber
Penutup:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah
I. Refleksi : Apakah pembelajaran hari ini cukup menyenangkan?
J. Aksi : Lebih giat berlatih
K. Kecakapan Hidup : Dalam berhitung lebih cepat dan teliti.
L. Alat dan Sumber Belajar
Buku Paket Erlangga, LKS Prestasi, Mistar hitung, Lingkungan
M. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis
Instrumen :
1. 64 – 100 =.....
2. (9 + 10) x 4 = .....
3. (-35) : 7 = .....
4. 8 x (-10) = .....
5. 20 = .....
6. 43 = .....
7. Sebuah roti dibagikan kepada 8 anak, berapa bagian masing-masing anak
mendapatkan bagian yang sama?
8. Ubahlah ke dalam bentuk decimal .....5
41
9. 8
5= ......%
10. Hitunglah: ...3
2
2
11 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Kunci: 1. -36 6. 64
2. 76 7. 8
1
3. -5 8. 1,8
4. -80 9. 62,5%
5. 9
44 10. 1
Nilai = B x 10
Mengetahui Pakem,
Kepala Sekolah Guru MataPelajaran
Andrias Indra Purnama, S. T, S.Pd MG. Sri Yuliwanti, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN A3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMP Kanisius Pakem
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (tujuh) / I
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi:
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar :
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator :
1. Menyelesaikan soal pemecahan masalah menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat.
2. Menyelesaikan soal pemecahan masalah menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan pecahan.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I ( 2 jam ) :
Mampu mengoperasikan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada
bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Pertemuan 2 ( 2 jam ) :
Mampu menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan sifat-sifat operasi hitung
pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
E. Materi Pembelajaran
1. Sifat-sifat yang berlaku dan tidak berlaku pada penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian pada bilangan bulat dan bilangan pecahan.
2. Penggunaan sifat-sifat pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian untuk menyelesaikan masalah
F. Metode Pembelajaran :
1. Diskusi
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
4. Pemberian Tugas
G. Nilai Kemanusiaan : Bertanggung jawab, teliti, dan kerjasama
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Pendahuluan
a. Membahas PR terpilih
b. Sebagai motivasi, menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari pada
materi selanjutnya dan mata pelajaran lain misalnya sains
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a. Siswa mendiskusikan tentang sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan
bagi pada bilangan bulat, misalnya :
1. 8 + 7 = ………
7 + 8 = ………
Jadi 8 + 7 = ………….
Sifat ini disebut sifat …………
Apakah 8 – 7 = 7 – 8 ?
Jadi, pada pengurangan .......
2. 3 x ( 4 x 5 ) = …………
( 3 x 4 ) x 5 = …………
Jadi ……………………………………
Sifat ini disebut sifat ………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
3. 2 x ( 4 + 6 ) = ……………….
(2 x 4) + ( 2 x 6 ) = …………
Jadi, ……………………………………
Sifat ini disebut sifat ………………perkalian terhadap penjumlahan
5 x ( 9 – 6 ) = ………………….
( 5 x 9 ) – ( 5 x 6 ) = ……………
Sifat ini disebut sifat ………………perkalian terhadap pengurangan
b. Siswa membandingkan sifat-sifat pada penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan bulat
c. Guru membahas sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan bulat kemudian siswa menyimpulkan
d. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberi tugas mandiri
3. Penutup
a. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk merangkum materi
b. Siswa diberi pekerjaan rumah
c. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya yaitu bilangan pecahan
Pertemuan II
1. Pendahuluan
a. Membahas PR yang sulit
b. Memberi motivasi bahwa materi ini banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan banyak digunakan pada materi selanjutnya misalnya
aritmatika sosial
c. Mengingat kembali tentang operasi pada bilangan bulat
d. Mengingat kembali tentang pecahan-pecahan yang senilai
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan masalah :
..........10
3
5
2 kgkg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
.............7
4
3
2 mm
b. Dengan tanya jawab:
1) dibahas penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama
2) dibahas 5
2 +
10
3 dengan menggunakan dua lembar karton yang
masing-masing dibagi 10, lalu mengambil 5
2dan yang lain diambil
10
3
nya, dan siswa diminta untuk menghitung jumlah pengambilannya.
3) Dengan karton yang panjangnya 10 cm dibagi 10, diambil 6/10 nya,
kemudian dari 6/10 diambil ½ nya, siswa diminta menghitung sisanya
yaitu 6/10 x ½ = ……….
4) Sama seperti langkah 3 tetapi karton 6/10 bagian dibagi menjadi 2
yang sama luasnya, jadi 6/10 : 2 = ……….
3. Penutup
a. Siswa diarahkan untuk menyimpulkan
b. Siswa diberi pekerjaan rumah
I. Refleksi :
Apa manfaat dari mempelajari bilangan bulat dan bilangan pecahan ?
J. Aksi : lebih mahir dalam berhitung
K. Kecakapan Hidup : lebih cepat berhitung dan teliti
L. Sumber Belajar:
1. Buku Paket Erlangga dan LKS Prestasi
2. kertas karton
3. gunting
M. Penilaian
Pemahaman Konsep
Hitunglah
1. 16 + (-9) dan (-9) + 16
2. (–8 + 15) + ( -29) dan –8 + [(15 + (-29)]
3. 6 - 9 dan 9 - 6
4. ( 8 – 3) – 5 dan 8 – ( 3 – 5 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5. –7 x ( 6 + 4 ) dan ( -7 x 6 ) + ( -7 x 4 )
Sederhanakanlah :
1. 3/10 – 4/5 + 9/20 = …….
2. 4/9 x 3/4 : 5 = …….
3. ( -2/5 + 1/3 ) x ( - 1/5 ) = ……
4. 5/2 x ( -3/4 ) : 7/10 = ……
Penalaran dan komunikasi :
Gaji seorang pegawai Rp. 1000.000,00 / bulan. Jika gaji pegawai itu dinaikkan
sebesar 12,5 %, maka hitunglah gaji pegawai itu sekarang !
Pemecahan masalah :
Didit naik pesawat ke luar negeri dengan membawa tas yang masing-masing
bertnya 6,5 kg, 32/5 kg, dan 7,7 kg. Jika berat tas yang dibawa maksimum 20 kg,
dapatkah Didit membawa semua tasnya ke dalam pesawat ?
Mengetahui Pakem, Juli 2012
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Andrias Indra Purnama, S. T, S.Pd MG. Sri Yuliwanti, S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN A4
BRIDGING COURSE MATEMATIKA 2012
PRE TEST
Nama : ……………………………. Kab/Kota : ………………………
Intansi : ……………………………. Provinsi: …………………………
Uraikan secara singkat penyelesaian soal berikut, dan lingkarilah jawaban yang sesuai
No Soal Uraian singkat
1
. | | | | | | | |
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
Pernyataan yang tepat untuk garis bilangan di atas
adalah ....
A. 3 + 4 = 7
B. 4 + 3 = 7
C. 7 – 3 = 4
D. -3 + 7 = 4
2 Hasil dari 47 – 12 : 3 x 4 adalah ....
A. 31
B. 33
C. 45
D. 46
3 Jika a = 2 , b = -3 , dan c = -1 , maka
3a2 + 2ab – 3b2c = ....
A. -27
B. -3
C. 18
D. 27
4 Hasil kali dua bilangan 32. Dua bilangan tersebut
adalah ….
A. 2 dan -16
B. -4 dan 8
C. -8 dan 4
D. -16 dan – 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
No Soal Uraian singkat
5 Hasil -26 (-14) + 5 adalah ….
A. -35
B. -17
C. -7
D. 12
6 Apabila bilangan genap dinyatakan dengan G dan bilangan
ganjil dinyatakan dengan J, maka pernyataan yang benar di
bawah ini adalah ....
A. G + J = G
B. G + G = J
C. G – J = J
D. J – G = G
7 Tante Indah ingin menempatkan 72 buah apel dan 48 buah
jeruk di sejumlah piring. Jika setiap piring berisi jumlah dan
jenis buah yang sama, maka piring terbanyak yang
diperlukan ada ....
A. 6
B. 8
C. 12
D. 24
8 Pecahan
104
39 jika dinyatakan dalam bentuk persen adalah
....
A. 37,5 %
B. 3,75 %
C. 38
3 %
D. 8
3 %
9 Selisih dari 2,583 dan 5,3 adalah ....
A. 2,283
B. 2,383
C. 2,717
D. 2,817
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
No Soal Uraian singkat
10 Dua pecahan yang terletak di antara
4
3 dan
5
4 adalah ....
A. 30
17 dan
60
47
B. 30
19 dan
80
47
C. 30
23 dan
60
47
D. 30
29dan
80
47
11 Bentuk sederhana dari :
9
43 +
8
75 -
12
14 = ...
A. 7
B. 572
17
C. 422
7
D. 48
1
12 Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. -5 kurang dari -8
B. (-2)3 lebih dari (-5)
2
C. 4
3 lebih dari
2
1
D. 0 kurang dari - 4
1
13 Urutan naik dari pecahan
12
7 ,
6
5 , 25% , dan 0,8 adalah ....
A. 6
5, 0,8 ,
12
7 , 25%
B. 0,8 , 12
7,
6
5, 25%
C. 25% , 0,8 , 12
7,6
5
D. 25% , 12
7, 0,8 ,
6
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
No Soal Uraian singkat
14 Jika jumlah dua pecahan adalah
4
3 dan selisihnya
4
1, maka
kedua pecahan itu adalah ....
A. 2
1 dan
4
1
B. 4
3dan
4
5
C. 4
3dan
2
1
D. 4
3dan -
4
1
15 Sifat layang-layang yang dimiliki oleh belah ketupat adalah
....
A. Mempunyai satu sumbu simetri
B. Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara
C. Diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
D. Dapat dibentuk dari dua segi tiga sembarang yang
kongruen
16 A = {jajargenjang}
B = {layang-layang}
C = {persegi}
D = {belahketupat}
Dari pernyataan di atas, yang benar adalah ....
A. C B A
B. C B D
C. C D B
D. D B A
17
Pada trapesium di atas, besar A adalah ....
A. 1950
B. 1650
C. 1100
D. 850
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
No Soal Uraian singkat
18
1
8
Pasangan ukuran ruas garis di bawah ini yang tidak dapat
dilukis menjadi segitiga adalah ....
A. 14 cm, 18 cm dan 23 cm
B. 10 cm, 12 cm dan 14 cm
C. 6 cm, 7 cm dan 8 cm
D. 3 cm, 4 cm dan 7 cm
19 Perhatikan tigaan satuan panjang berikut ini! ( i ) 4 cm, 5 cm, 6 cm ( ii ) 12 cm, 12 cm, 17 cm ( iii )11 cm, 12 cm, 15 cm ( iv ) 5 cm, 11 cm, 16 cm
Dari tigaan satuan panjang tersebut, yang dapat
membentuk segitiga tumpul adalah ....
A ( i )
B. ( ii ) C. (iii) D. (iv)
20 Diketahui ABC dengan A(-2, 0), B(3, 0) dan C(3, 8).
Pernyataan berikut adalah benar, kecuali ....
A. ABC sama kaki
B. ABC siku-siku
C. ABC sama sisi
D. ABC siku-siku sama kaki
21 Suatu persegi panjang memiliki panjang 3 kali lebarnya.
Jika keliling persegi panjang itu 64 cm, maka luas persegi
panjang tersebut adalah ... cm2.
A. 768
B. 192
C. 144
D. 108
22
2
2
Diketahui A, B, C dan D merupakan titik-titik sudut belah
ketupat dengan A berhadapan dengan C dan B berhadapan
dengan D. Jika B + D = 2(A + C), maka besar sudut
B adalah ....
A. 1200
B. 900
C. 600
D. 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
No Soal Uraian singkat
23
Pada jajargenjang ABDF di atas, BC : CD = FE : ED = 1 :
3 dan luas ABDF 600 cm3. Luas daerah yang diarsir
adalah ... cm2.
A. 75
B. 100
C. 150
D. 200
24
2
4
Perhatikan gambar jajargenjang berikut!
Panjang DE adalah ... cm.
A. 14,65
B. 15,75
C. 16,76
D. 17, 65
25
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang ditanami rumput
seperti gambar di atas, dan bagian yang diarsir adalah
jalan. Luas bagian yang ditanami rumput adalah ... m2
A. 52 B. 58,5 C. 60 D. 62,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
No Soal Uraian singkat
26
2
6
Dari pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. {segi empat} {belah ketupat}
B. {persegi} {belah ketupat}
C. {belah ketupat} {persegi}
D. {segi empat} {layang-layang}
27 Diketahui : A = {1, 3, 5, 7, ....} Ditentukan : i. 15 A iii. 73 A ii. 0 A iv. 28 A Dari pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. i dan ii B. ii dan iv C. ii dan iii D. iii dan iv
28 Pernyataan yang benar adalah ....
A. A A’ = { } C. A’ A’ =
B. A A’ = A D. A’ A = S
29 Diketahui :
A = {bilangan prima kurang dari 10}
B = {bilangan genap kurang dari 10}
Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. A // B C AB
B. A B D. A B
30
3
0
Satu kelas yang terdiri atas 40 anak, 32 anak berkulit putih,
30 anak berkaca mata, dan 25 anak berkulit putih dan
berkacamata. Banyak siswa yang berkulit putih yang tidak
berkacamata ada ... anak.
A. 3 C. 10
B. 7 D. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN A5
BRIDGING COURSE MATEMATIKA 2012
POST TEST
Nama : ……………………………. Kab/Kota : …………………………
Intansi : ……………………………. Provinsi: ……………………………
Uraikan secara singkat penyelesaian soal berikut, dan lingkarilah jawaban yang sesuai!
No Soal
Uraian
singkat
1
. | | | | | | | |
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
Pernyataan yang tepat untuk garis bilangan di atas adalah ....
A. 3 + 4 = 7
B. 4 - 7 = -3
C. 7 – 3 = 4
D. -3 + 7 = 4
2 Hasil dari - 47 +12 : 3 x 4 adalah ....
A. - 33
B. – 31
C. 45
D. 46
3 Jika a = 2 , b = -3 , dan c = -1 , maka 3a2 + 2ab – 3b
2c = ....
A. 27
B. 3
C. - 18
D. - 27
4 Hasil kali dua bilangan - 32. Dua bilangan tersebut adalah ….
A. -2 dan -42
B. -4 dan 23
C. (-4)2 dan – 2
D. -8 dan -4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
No Soal
Uraian
singkat
5 Hasil -26 (-14) + 5 adalah ….
A. -35
B. -17
C. -7
D. 12
6 Apabila bilangan genap dinyatakan dengan G dan bilangan ganjil
dinyatakan dengan J , maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah ....
A. G + J = J
B. G + G = J
C. G – J = G
D. J – G = G
7 Tante Indah ingin membagikan 72 buah apel dan 48 buah jeruk kepada
sejumlah anak-anak di sekitar rumahnya dengan pembagi an yang sama .
Jumlah terbanyak anak yang menerima pembagi an buah-buahan tersebut
adalah .... anak.
A. 24
B. 12
C. 8
D. 6
8 Pecahan
1040
39 jika dinyatakan dalam bentuk persen adalah ....
A. 37,25 %
B. 3,75 %
C. 34
3 %
D. 8
3 %
9 Selisih dari 2,583 dan 5,3 adalah ....
A. 2,283
B. 2,383
C. 2,717
D. 2,817
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
No Soal
Uraian
singkat
10 Dua pecahan yang terletak di antara
4
3 dan
5
4 adalah ....
A. 30
17 dan
60
47
B. 30
19 dan
80
47
C. 30
23 dan
60
47
D. 30
29dan
80
47
11 Bentuk sederhana dari :
9
43 +
8
75 -
12
14 = ....
A. 7
B. 572
17
C. 422
7
D. 48
1
12 Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. -5 kurang dari -8
B. (-2)3 lebih dari (-5)
2
C. 4
3 lebih dari
2
1
D. 0 kurang dari - 4
1
13 Susunan bilangan pecahan berikut yang diurutkan dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar adalah ....
A. 2
1,3
1,
4
1,
3
2,5
1
B. 3
1,
4
1,5
1,
2
1,
3
2
C. 5
1,
4
1,3
1,
2
1,
3
2
D. 2
1,3
1,
4
1,5
1,
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
No Soal
Uraian
singkat
14 Jika jumlah dua pecahan adalah
4
3 dan selisihnya
4
1, maka kedua pecahan
itu adalah ....
A. 2
1 dan
4
3
B. 4
3dan
4
5
C. 4
1dan
2
1
D. 4
3dan -
4
1
15 Sifat layang-layang yang dimiliki oleh belah ketupat adalah ....
A. Mempunyai satu sumbu simetri
B. Dapat menempati bingkainya dengan 4
cara
C. Dapat dibentuk dari dua segi tiga
sembarang yang kongruen
D. Diagonalnya saling berpotongan tegak
lurus
16 A = {jajargenjang}
B = {layang-layang}
C = {persegi}
D = {belahketupat}
Dari pernyataan di atas, yang benar adalah ....
A. C B A
B. C B D
C. D B A
D. C D B
17
Pada trapesium di atas, besar C adalah ....
A. 1950
B. 1650
C. 1100
D. 850
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
No Soal
Uraian
singkat
18 Pasangan ukuran ruas garis di bawah ini yang tidak dapat dilukis menjadi
segitiga adalah ....
A. 14 cm, 18 cm dan 33 cm
B. 10 cm, 12 cm dan 14 cm
C. 6 cm, 7 cm dan 8 cm
D. 3 cm, 4 cm dan 6 cm
19 Perhatikan tigaan satuan panjang berikut ini!
( i ) 4 cm, 5 cm, 6 cm
( ii ) 12 cm, 12 cm, 17 cm
( iii )11 cm, 12 cm, 15 cm
( iv ) 5 cm, 11 cm, 16 cm
Dari tigaan satuan panjang tersebut, yang dapat membentuk segitiga
tumpul adalah ....
A ( i )
B. ( ii )
C. (iii)
D. (iv)
20 Diketahui ABC dengan A(-2, 0), B(3, 0) dan C(3, 5). Pernyataan berikut
adalah benar, kecuali ....
A. ABC sama kaki
B. ABC siku-siku
C. ABC sama sisi
D. ABC siku-siku sama kaki
21 Suatu persegipanjang memiliki panjang 3 kali lebarnya. Jika keliling
persegi panjang itu 64 cm, maka luas persegi panjang tersebut adalah ... cm2
A. 108
B. 144
C. 192
D. 768
22 Diketahui A, B, C dan D merupakan titik-titik sudut belah ketupat dengan
A berhadapan dengan C dan B berhadapan dengan D. Jika B + D =
2(A + C), maka besar sudut A adalah ....
A. 450
B. 600
C. 750
D. 390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
No Soal
Uraian
singkat
23
Pada jajargenjang ABDF di atas, BC : CD = FE : ED = 1 : 2 dan luas ABDF
600 cm3. Luas daerah yang diarsir adalah ... cm
2.
A. 100
B. 200
C. 300
D. 400
24 Perhatikan gambar jajargenjang berikut!
Panjang DE adalah ... cm.
A. 17,65
B. 16,75
C. 15,76
D. 14, 65
25
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang ditanami rumput seperti gambar
di atas, dan bagian yang diarsir adalah jalan. Luas bagian yang ditanami
rumput adalah ... m2
A. 52
B. 58,5
C. 60
D. 62,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
No Soal
Uraian
singkat
26 Dari pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. {segi empat} {belah ketupat}
B. {persegi} {belah ketupat}
C. {belah ketupat} {persegi}
D. {segi empat} {layang-layang}
27 Diketahui : A = {1, 3, 5, 7, ....}
Ditentukan :
i. 15 A iii. 73 A
ii. 0 A iv. 28 A
Dari pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. i dan ii
B. ii dan iii
C. ii dan iv
D. iii dan iv
28 Pernyataan yang benar adalah ....
A. A A’ = { } C. A’ A’ =
B. A A’ = { } D. A’ A = A
29 Diketahui :
A = {bilangan prima kurang dari 10}
B = {bilangan genap kurang dari 10}
Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. A // B C AB
B. A B D. A B
30 Satu kelas yang terdiri atas 40 anak, 32 anak berkulit putih, 30 anak
berkaca mata, dan 25 anak berkulit putih dan berkacamata. Banyak siswa
yang tidak berkulit putih maupun tidak berkacamata ada ... anak.
A. 3 C. 10
B. 8 D. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
LAMPIRAN A6
BRIDGING COURSE MATEMATIKA TAHUN 2012
Kunci Pretes BC Matematika Kunci Postes BC Matematika 2012
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban No Kunci Jawaba
1 D 16 C 1 B 16 D
2 A 17 D 2 B 17 C
3 D 18 D 3 A 18 A
4 D 19 B 4 C 19 B
5 C 20 B 5 C 20 D
6 C 21 B 6 A 21 C
7 D 22 A 7 A 22 B
8 A 23 B 8 B 23 C
9 C 24 A 9 C 24 D
10 C 25 C 10 C 25 C
11 B 26 C 11 B 26 C
12 C 27 C 12 C 27 B
13 D 28 B 13 C 28 D
14 A 29 B 14 C 29 B
15 C 30 A 15 D 30 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
LAMPIRAN B1
PRE-TEST BRIDGING COURSE
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 11
2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 3
3 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 12
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
6 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12 9
7 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 13
8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 24
9 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 10 14
10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 5
11 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 19
12 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 20
13 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1
14 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13 6
15 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10 15
16 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9 21
17 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 16
18 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9 22
19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13 7
20 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 4
21 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 17
22 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 23
23 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10
24 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
25 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 18
26 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16 2
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
28 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
29 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
JB 16 13 4 11 10 9 13 8 6 6 12 10 6 11 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10 x x
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
SOAL NOMOR KATEGORI
1 16 / 25 = 0,64 SEDANG
2 13 / 25 = 0,52 SEDANG
3 4 / 25 = 0,16 SUKAR
4 11 / 25 = 0,44 SEDANG
5 10 / 25 = 0,40 SEDANG
6 9 / 25 = 0,36 SEDANG
7 13 / 25 = 0,52 SEDANG
8 8 / 25 = 0, 32 SEDANG
9 6 / 25 = 0,24 SUKAR
10 6 / 25 = 0,24 SUKAR
11 12 / 25 = 0,48 SEDANG
12 10 / 25 = 0,40 SEDANG
13 6 / 25 = 0,24 SUKAR
14 11 / 25 = 0,44 SEDANG
15 11 / 25 = 0,44 SEDANG
16 7 / 25 = 0,28 SUKAR
17 12 / 25 = 0,48 SEDANG
18 6 / 25 = 0,24 SUKAR
19 3 / 25 = 0,12 SUKAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
20 8 / 25 = 0, 32 SEDANG
21 17 / 25 = 0,68 SEDANG
22 7 / 25 = 0,28 SUKAR
23 7 / 25 = 0,28 SUKAR
24 7 / 25 = 0,28 SUKAR
25 13 / 25 = 0,52 SEDANG
26 7 / 25 = 0,28 SUKAR
27 5 / 25 = 0,20 SUKAR
28 3 / 25 = 0,12 SUKAR
29 5 / 25 = 0,20 SUKAR
30 10 / 25 = 0,40 SEDANG Kategori menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen
Dari perhitungan yang di dapat berikut hasilnya :
Dari 30 soal Pre-Test Bridging Course didapatkan analisa hasil soal, berikut hasil analisis
Kategori Jumlah Soal Persentase
MUDAH 0 soal 0 %
SEDANG 16 soal 53,34 %
SUKAR 14 soal 46,66 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
LAMPIRAN B2
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 11
2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 3
3 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 12
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
6 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12 9
7 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 13
8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 24
9 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 10 14
10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 5
11 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 19
12 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 20
13 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1
14 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13 6
15 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10 15
16 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9 21
17 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 16
18 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9 22
19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13 7
20 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 4
21 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 17
22 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 23
23 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10
24 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 8
25 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 18
26 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
28 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
29 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - x
JB 16 13 4 11 10 9 13 8 6 6 12 10 6 11 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10 x x
Buat rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa
Kelas Atas R No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
1 13 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17
2 26 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16
3 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15
4 20 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14
5 10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13
6 14 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13
7 19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13
Kelas Bawah
19 11 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9
20 12 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9
21 16 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9
22 18 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9
23 22 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7
24 8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
25 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 baik sekali
2 4 3 7 7 0,57 0,43 0,14 jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
3 2 0 7 7 0,26 0,00 0,26 cukup
4 4 2 7 7 0,57 0,26 0,31 cukup
5 4 2 7 7 0,57 0,26 0,31 cukup
6 4 3 7 7 0,57 0,43 0,14 jelek
7 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 baik
8 5 0 7 7 0,71 0,00 0,71 baik sekali
9 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
10 3 0 7 7 0,43 0,00 0,43 baik
11 4 2 7 7 0,57 0,26 0,31 cukup
12 3 2 7 7 0,43 0,26 0,17 jelek
13 2 1 7 7 0,26 0,14 0,12 jelek
14 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 jelek
15 3 4 7 7 0,43 0,57 -0,14 jelek sekali
16 3 2 7 7 0,43 0,26 0,17 jelek
17 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 cukup
18 3 0 7 7 0,43 0,00 0,43 baik
19 2 0 7 7 0,26 0,00 0,26 cukup
20 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 baik
21 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 cukup
22 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 jelek
23 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
24 3 2 7 7 0,43 0,26 0,17 jelek
25 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 cukup
26 4 2 7 7 0,57 0,26 0,31 cukup
27 2 0 7 7 0,26 0,00 0,26 cukup
28 2 0 7 7 0,26 0,00 0,26 cukup
29 1 3 7 7 0,14 0,43 -0,29 jelek sekali
30 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek
0,20 – 0,40 = cukup
0,40 – 0,70 = baik
0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
KATEGORI JELEK SEKALI JELEK CUKUP BAIK BAIK SEKALI
JUMLAH SOAL 2 soal 8 soal 14 soal 4 soal 2 soal
PERSENTASE 6,67 % 26.67 % 46,66 % 13,33 % 6,67%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN B3
POST-TEST BRIDGING COURSE
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 12 22
2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 15 8
3 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 13 17
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - X
5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 17 2
6 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 15 9
7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 16 3
8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 15 10
9 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - X
10 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 15 11
11 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 13 18
12 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 14 15
13 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 13 19
14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 20 1
15 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 14 16
16 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 15 12
17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 16 4
18 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13 20
19 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 15 13
20 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 16 5
21 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 9 26
22 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 11 23
23 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 14
24 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 13 21
25 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 24
26 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 16 6
27 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 11 25
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 27
29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16 7
JB 20 13 16 18 10 19 20 13 13 11 16 14 18 12 20 5 5 7 10 8 17 10 7 9 12 9 6 6 16 9 x x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
SOAL NOMOR KATEGORI
1 20 / 27 = 0,74 Mudah
2 13 / 27 = 0,48 Sedang
3 16 / 27 = 0,59 Sedang
4 18 / 27 = 0,67 Sedang
5 10 / 27 = 0,37 Sedang
6 19 / 27 = 0,70 Sedang
7 20 / 27 = 0,74 Mudah
8 13 / 27 = 0,48 Sedang
9 13 / 27 = 0,48 Sedang
10 11 / 27 = 0,41 Sedang
11 16 / 27 = 0,59 Sedang
12 14 / 27 = 0,52 Sedang
13 18 / 27 = 0,67 Sedang
14 12 / 27 = 0.44 Sedang
15 20 / 27 = 0,74 Mudah
16 5 / 27 = 0,19 Sukar
17 5 / 27 = 0,19 Sukar
18 7 / 27 = 0,26 Sukar
19 10 / 27 = 0,37 Sedang
20 8 / 27 = 0,30 Sedang
21 17 / 27 = 0,63 Sedang
22 10 / 27 = 0,37 Sedang
23 7 / 27 = 0,26 Sukar
24 9 / 27 = 0,33 Sedang
25 12 / 27 = 0,44 Sedang
26 9 / 27 = 0,33 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
27 6 / 27 = 0,22 Sukar
28 6 / 27 = 0,22 Sukar
29 16 / 27 = 0,59 Sedang
30 9 / 27 = 0,33 Sedang Kategori menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen
Dari perhitungan yang di dapat berikut hasilnya :
Dari 30 soal Post-Test Bridging Course didapatkan analisa hasil soal, berikut hasil analisis
Kategori Jumlah Soal Persentase
MUDAH 2 soal 6,67 %
SEDANG 21 soal 70,00 %
SUKAR 7 soal 23,33 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN B4
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 12 22
2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 15 8
3 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 13 17
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - X
5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 17 2
6 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 15 9
7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 16 3
8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 15 10
9 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - X
10 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 15 11
11 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 13 18
12 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 14 15
13 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 13 19
14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 20 1
15 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 14 16
16 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 15 12
17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 16 4
18 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13 20
19 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 15 13
20 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 16 5
21 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 9 26
22 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 11 23
23 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 14
24 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 13 21
25 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 24
26 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 16 6
27 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 11 25
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 27
29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16 7
JB 20 13 16 18 10 19 20 13 13 11 16 14 18 12 20 5 5 7 10 8 17 10 7 9 12 9 6 6 16 9 x x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Buat rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa
Kelas Atas R No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
1 14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 20
2 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 17
3 7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 16
4 17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 16
5 20 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 16
6 26 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 16
7 29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16
Kelas Bawah
21 24 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 13
22 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 12
23 22 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 11
24 25 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
25 27 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 11
26 21 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 9
27 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
No Soal BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 baik
2 2 3 7 7 0,29 0,43 -0,14 jelek sekali
3 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 jelek
4 3 5 7 7 0,43 0,71 -0,28 jelek sekali
5 6 2 7 7 0,86 0,29 0,57 baik
6 6 4 7 7 0,86 0,57 0,29 cukup
7 7 4 7 7 1,00 0,57 0,43 baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
8 3 4 7 7 0,43 0,57 -0,14 jelek sekali
9 5 1 7 7 0,71 0,14 0,57 baik
10 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 baik
11 7 2 7 7 1,00 0,29 0,71 baik sekali
12 6 2 7 7 0,86 0,29 0,57 baik
13 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 baik
14 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 baik sekali
15 6 4 7 7 0,86 0,57 0,29 cukup
16 2 1 7 7 0,29 0,14 0,15 jelek
17 1 3 7 7 0,14 0,43 -0,29 jelek sekali
18 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 jelek sekali
19 3 2 7 7 0,43 0,29 0,14 jelek
20 0 2 7 7 0,00 0,29 -0,29 jelek sekali
21 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 cukup
22 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
23 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 jelek
24 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
25 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 baik
26 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
27 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 jelek sekali
28 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 cukup
29 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 baik sekali
30 2 2 7 7 0,29 0,29 0,00 jelek
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek
0,20 – 0,40 = cukup
0,40 – 0,70 = baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
KATEGORI JELEK SEKALI JELEK CUKUP BAIK BAIK SEKALI
JUMLAH SOAL 7 soal 5 soal 7 soal 8 soal 3 soal
PERSENTASE 23,34 % 16,66 % 23,33 % 26,67 % 10 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LAMPIRAN B5
Setelah melihat dan menganalisis soal pre-test maupun post-test BC, maka bisa dilihat perbandingan-perbandingannya sebagai berikut :
TINGKAT KESUKARAN SOAL
Dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa 2 soal yang dianggap “sedang” pada pre-test, dianggap “mudah” saat post-test. 13 soal yang
dianggap “sedang” saat pre-test masih dianggap sama tingkat kesulitannya saat post-test. Sementara 9 soal yang dianggap “sukar”saat pre-
test, dianggap “sedang” pada saat post-test dan 5 soal yang dianggap “sukar” saat pre-test dianggap sama tingkat kesulitannya saat post-test
serta ada 1 soal yang saat pre-test dianggap “sedang” dianggap “sukar” saat post-test dikerjakan.
PRE-TEST POST-TEST Progres
PRE-TEST POST-TEST Progres
No Kategori No Kategori No Kategori No Kategori
1 Sedang 1 Mudah Naik 16 Sukar 16 Sukar Tetap
2 Sedang 2 Sedang Tetap 17 Sedang 17 Sukar Turun
3 Sukar 3 Sedang Naik 18 Sukar 18 Sukar Tetap
4 Sedang 4 Sedang Tetap 19 Sukar 19 Sedang Naik
5 Sedang 5 Sedang Tetap 20 Sedang 20 Sedang Tetap
6 Sedang 6 Sedang Tetap 21 Sedang 21 Sedang Tetap
7 Sedang 7 Mudah Naik 22 Sukar 22 Sedang Naik
8 Sedang 8 Sedang Tetap 23 Sukar 23 Sukar Tetap
9 Sukar 9 Sedang Naik 24 Sukar 24 Sedang Naik
10 Sukar 10 Sedang Naik 25 Sedang 25 Sedang Tetap
11 Sedang 11 Sedang Tetap 26 Sukar 26 Sedang Naik
12 Sedang 12 Sedang Tetap 27 Sukar 27 Sukar Tetap
13 Sukar 13 Sedang Naik 28 Sukar 28 Sukar Tetap
14 Sedang 14 Sedang Tetap 29 Sukar 29 Sedang Naik
15 Sedang 15 Sedang Tetap 30 Sedang 30 Sedang Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
DAYA PEMBEDA SOAL
PRE-TEST POST-TEST Progres
PRE-TEST POST-TEST Progres
No Kategori No Kategori No Kategori No Kategori
1 baik sekali 1 baik Menurun 16 jelek 16 jelek Tetap
2 jelek 2 jelek sekali Menurun 17 cukup 17 jelek sekali Menurun
3 cukup 3 jelek Menurun 18 baik 18 jelek sekali Menurun
4 cukup 4 jelek sekali Menurun 19 cukup 19 jelek Menurun
5 cukup 5 baik Meningkat 20 baik 20 jelek sekali Menurun
6 jelek 6 cukup Meningkat 21 cukup 21 cukup Tetap
7 baik 7 baik Tetap 22 jelek 22 cukup Meningkat
8 baik sekali 8 jelek sekali Menurun 23 cukup 23 jelek Menurun
9 cukup 9 baik Meningkat 24 jelek 24 cukup Meningkat
10 baik 10 baik Tetap 25 cukup 25 baik Meningkat
11 cukup 11 baik sekali Meningkat 26 cukup 26 cukup Tetap
12 jelek 12 baik Meningkat 27 cukup 27 jelek sekali Menurun
13 jelek 13 baik Meningkat 28 cukup 28 cukup Tetap
14 jelek 14 baik sekali Meningkat 29 jelek sekali 29 baik sekali Meningkat
15 jelek sekali 15 cukup Meningkat 30 cukup 30 jelek Menurun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bangun Datar
1 - 6 7 - 14 15 - 30
LAMPIRAN B6
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL
Pre-Test
Bilangan Bulat
No 1 2 3 4 5 6 No 1 2 3 4 5 6
1 1 0 0 0 1 0 16 0 0 0 0 1 0
2 1 0 1 0 1 0 17 0 1 0 0 0 1
3 1 0 0 1 0 1 18 1 0 0 0 0 1
4 - - - - - - 19 1 1 0 1 0 1
5 - - - - - - 20 0 1 0 0 1 1
6 1 1 0 1 1 0 21 1 0 0 0 0 0
7 1 1 0 1 1 0 22 0 0 0 0 1 0
8 0 1 0 0 0 0 23 1 1 0 1 0 0
9 1 0 1 0 0 0 24 0 0 1 1 0 0
10 1 0 1 1 1 1 25 1 1 0 0 1 0
11 0 1 0 1 0 1 26 1 1 0 1 0 1
12 0 1 0 1 0 1 27 0 0 0 0 0 0
13 1 0 0 0 1 0 28 - - - - - -
14 1 1 0 1 0 0 29 - - - - - -
15 1 1 0 0 0 0 JB 16 13 4 11 10 9
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
1 16 / 25 = 0,64 SEDANG
2 13 / 25 = 0,52 SEDANG
3 4 / 25 = 0,16 SUKAR
4 11 / 25 = 0,44 SEDANG
5 10 / 25 = 0,40 SEDANG
6 9 / 25 = 0,36 SEDANG
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori sukar.
Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan bulat tergolong dalam
kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Post-Test
Bilangan Bulat
No 1 2 3 4 5 6 No 1 2 3 4 5 6
1 1 1 1 1 0 1 16 1 0 1 0 1 0
2 1 0 1 1 0 1 17 1 0 1 1 1 0
3 0 0 1 1 0 1 18 1 1 0 1 0 0
4 - - - - - - 19 0 1 1 1 0 1
5 1 0 1 1 1 1 20 1 0 1 0 1 1
6 1 1 1 1 0 0 21 0 0 1 1 0 1
7 1 1 0 0 1 1 22 0 0 0 1 0 1
8 1 1 1 1 0 1 23 1 1 0 0 0 0
9 - - - - - - 24 0 0 1 1 1 0
10 1 1 0 1 0 1 25 1 1 0 1 0 1
11 1 1 0 1 0 1 26 1 0 0 0 0 1
12 1 0 1 1 0 1 27 1 1 1 0 1 0
13 1 0 1 0 0 1 28 0 0 0 0 0 0
14 1 1 0 1 1 1 29 1 0 1 0 1 1
15 0 1 0 1 1 1 JB 20 13 16 18 10 19
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
1 20 / 27 = 0,74 Mudah
2 13 / 27 = 0,48 Sedang
3 16 / 27 = 0,59 Sedang
4 18 / 27 = 0,67 Sedang
5 10 / 27 = 0,37 Sedang
6 19 / 27 = 0,70 Sedang
Dari 6 soal post-test bilangan bulat tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah.
Maka bisa disimpulkan bahwa soal post-test bilangan bulat tergolong dalam
kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
LAMPIRAN B7
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL
Pre-Test
Bilangan Pecahan
No 7 8 9 10 11 12 13 14 No 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 0 0 1 0 0 0 16 0 0 0 0 1 0 1 0
2 1 1 0 0 1 0 0 0 17 1 0 0 0 0 0 0 1
3 1 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 1 0 0 0 0 0
4 - - - - - - - - 19 1 1 1 0 0 1 0 0
5 - - - - - - - - 20 0 0 1 1 1 1 1 0
6 0 0 1 0 0 1 1 0 21 1 1 0 1 0 1 0 0
7 1 0 0 0 1 1 0 0 22 0 0 0 0 0 1 0 1
8 0 0 0 0 1 0 0 1 23 0 0 1 0 1 1 1 0
9 1 1 0 0 1 0 0 1 24 0 0 0 1 1 0 1 0
10 1 1 0 1 0 0 0 1 25 1 0 0 1 1 1 0 1
11 0 0 0 0 0 1 0 1 26 1 0 1 1 1 0 0 1
12 1 0 0 0 0 0 0 1 27 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 1 0 0 0 0 1 1 28 - - - - - - - -
14 0 1 0 0 1 1 0 1 29 - - - - - - - -
15 1 0 0 0 0 0 0 0 JB 13 8 6 6 12 10 6 11
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
7 13 / 25 = 0,52 SEDANG
8 8 / 25 = 0, 32 SEDANG
9 6 / 25 = 0,24 SUKAR
10 6 / 25 = 0,24 SUKAR
11 12 / 25 = 0,48 SEDANG
12 10 / 25 = 0,40 SEDANG
13 6 / 25 = 0,24 SUKAR
14 11 / 25 = 0,44 SEDANG
Dari 8 soal pre-test bilangan pecahan tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang sedangkan 3 soal masuk ke dalam kategori sukar.
Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan pecahan tergolong
dalam kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Post-Test
Bilangan Pecahan
No 7 8 9 10 11 12 13 14 No 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 0 0 1 0 0 0 0 16 0 1 1 1 1 0 1 0
2 0 1 1 1 1 1 1 1 17 1 0 1 0 1 0 0 1
3 0 0 1 0 0 1 1 0 18 0 0 0 0 0 1 1 1
4 - - - - - - - - 19 1 0 1 0 1 1 0 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 0 0 1 1 1 1 1
6 1 0 1 0 1 1 1 0 21 1 1 0 0 0 0 1 0
7 1 0 1 0 1 1 1 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 1 0 1 1 0 0 0 23 1 1 0 0 0 0 0 0
9 - - - - - - - - 24 1 1 1 0 0 0 1 1
10 1 0 0 1 1 1 1 1 25 1 1 0 0 1 0 1 0
11 1 1 1 0 1 0 0 0 26 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 0 0 0 0 1 0 27 0 1 0 0 1 1 0 0
13 1 0 0 1 0 0 1 0 28 0 0 0 0 0 1 0 0
14 1 0 1 1 1 1 1 1 29 1 1 0 0 1 1 1 1
15 1 0 1 1 0 0 1 1 JB 20 13 13 11 16 14 18 12
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
7 20 / 27 = 0,74 Mudah
8 13 / 27 = 0,48 Sedang
9 13 / 27 = 0,48 Sedang
10 11 / 27 = 0,41 Sedang
11 16 / 27 = 0,59 Sedang
12 14 / 27 = 0,52 Sedang
13 18 / 27 = 0,67 Sedang
14 12 / 27 = 0.44 Sedang
Dari 8 soal post-test bilangan bulat tersebut, 7 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah.
Maka bisa disimpulkan bahwa soal post-test bilangan bulat tergolong dalam
kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
LAMPIRAN B8
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL
Pre-Test
Bangun Datar
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0
2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1
3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0
4 - - - - - - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - - - - - - -
6 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
7 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
10 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
11 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
12 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
13 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
14 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
15 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
16 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1
17 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
18 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
19 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0
21 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
22 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
25 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
26 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 - - - - - - - - - - - - - - - -
29 - - - - - - - - - - - - - - - -
JB 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
15 11 / 25 = 0,44 SEDANG
16 7 / 25 = 0,28 SUKAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
17 12 / 25 = 0,48 SEDANG
18 6 / 25 = 0,24 SUKAR
19 3 / 25 = 0,12 SUKAR
20 8 / 25 = 0, 32 SEDANG
21 17 / 25 = 0,68 SEDANG
22 7 / 25 = 0,28 SUKAR
23 7 / 25 = 0,28 SUKAR
24 7 / 25 = 0,28 SUKAR
25 13 / 25 = 0,52 SEDANG
26 7 / 25 = 0,28 SUKAR
27 5 / 25 = 0,20 SUKAR
28 3 / 25 = 0,12 SUKAR
29 5 / 25 = 0,20 SUKAR
30 10 / 25 = 0,40 SEDANG
Dari 16 soal pre-test bangun datar tersebut, 6 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang sedangkan 10 soal masuk ke dalam kategori sukar.
Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan pecahan tergolong
dalam kategori sukar.
Post-Test
Bangun Datar
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0
3 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
4 - - - - - - - - - - - - - - - -
5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0
6 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
7 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
8 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
9 - - - - - - - - - - - - - - - -
10 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
11 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0
12 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
13 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0
14 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0
15 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
16 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0
17 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0
18 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
19 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
20 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
21 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
22 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
23 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
24 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
25 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
27 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
JB 20 5 5 7 10 8 17 10 7 9 12 9 6 6 16 9
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70
Soal Nomor Kategori
15 20 / 27 = 0,74 Mudah
16 5 / 27 = 0,19 Sukar
17 5 / 27 = 0,19 Sukar
18 7 / 27 = 0,26 Sukar
19 10 / 27 = 0,37 Sedang
20 8 / 27 = 0,30 Sedang
21 17 / 27 = 0,63 Sedang
22 10 / 27 = 0,37 Sedang
23 7 / 27 = 0,26 Sukar
24 9 / 27 = 0,33 Sedang
25 12 / 27 = 0,44 Sedang
26 9 / 27 = 0,33 Sedang
27 6 / 27 = 0,22 Sukar
28 6 / 27 = 0,22 Sukar
29 16 / 27 = 0,59 Sedang
30 9 / 27 = 0,33 Sedang
Dari 16 soal post-test bangun datar tersebut, 9 dari soal tersebut masuk ke
dalam kategori sedang, 6 soal masuk ke dalam kategori sedang dan
sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah. Maka bisa disimpulkan
bahwa soal post-test bangun datar tergolong dalam kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
LAMPIRAN B9
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
Pre-Test
Bilangan Bulat
No 1 2 3 4 5 6 J R
No 1 2 3 4 5 6 J R
1 1 0 0 0 1 0 2 14 16 0 0 0 0 1 0 1 22
2 1 0 1 0 1 0 3 5 17 0 1 0 0 0 1 2 18
3 1 0 0 1 0 1 3 6 18 1 0 0 0 0 1 2 19
4 - - - - - - - - 19 1 1 0 1 0 1 3 10
5 - - - - - - - - 20 0 1 0 0 1 1 3 11
6 1 1 0 1 1 0 4 2 21 1 0 0 0 0 0 1 23
7 1 1 0 1 1 0 4 3 22 0 0 0 0 1 0 1 24
8 0 1 0 0 0 0 1 21 23 1 1 0 1 0 0 3 12
9 1 0 1 0 0 0 2 15 24 0 0 1 1 0 0 2 20
10 1 0 1 1 1 1 5 1 25 1 1 0 0 1 0 3 13
11 0 1 0 1 0 1 3 7 26 1 1 0 1 0 1 4 4
12 0 1 0 1 0 1 3 8 27 0 0 0 0 0 0 0 25
13 1 0 0 0 1 0 2 16 28 - - - - - - - -
14 1 1 0 1 0 0 3 9 29 - - - - - - - -
15 1 1 0 0 0 0 2 17
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa
Kelas Atas
Kelas Bawah
R No 1 2 3 4 5 6 J R No 1 2 3 4 5 6 J
1 10 1 0 1 1 1 1 5 19 18 1 0 0 0 0 1 2
2 6 1 1 0 1 1 0 4 20 24 0 0 1 1 0 0 2
3 7 1 1 0 1 1 0 4 21 8 0 1 0 0 0 0 1
4 26 1 1 0 1 0 1 4 22 16 0 0 0 0 1 0 1
5 2 1 0 1 0 1 0 3 23 21 1 0 0 0 0 0 1
6 3 1 0 0 1 0 1 3 24 22 0 0 0 0 1 0 1
7 11 0 1 0 1 0 1 3 25 27 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 6 2 7 7 0,86 0,29 0,57 Baik
2 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
3 2 1 7 7 0,29 0,14 0,15 Jelek
4 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik sekali
5 4 2 7 7 0,57 0,29 0,28 Cukup
6 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 3 soal memiliki daya pembeda
soal yang baik, 1 soal memiliki daya pembeda soal yang baik sekali, 1 soal
memiliki daya pembeda soal yang cukup dan 1 soal memiliki daya pembeda
soal yang jelek. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan bulat memiliki daya
pembeda yang baik.
Post-Test
Bilangan Bulat
No 1 2 3 4 5 6 J R
No 1 2 3 4 5 6 J R
1 1 1 1 1 0 1 5 1 16 1 0 1 0 1 0 3 20
2 1 0 1 1 0 1 4 5 17 1 0 1 1 1 0 4 12
3 0 0 1 1 0 1 3 18 18 1 1 0 1 0 0 3 21
4 - - - - - - - - 19 0 1 1 1 0 1 4 13
5 1 0 1 1 1 1 5 2 20 1 0 1 0 1 1 4 14
6 1 1 1 1 0 0 4 6 21 0 0 1 1 0 1 3 22
7 1 1 0 0 1 1 4 7 22 0 0 0 1 0 1 2 24
8 1 1 1 1 0 1 5 3 23 1 1 0 0 0 0 2 25
9 - - - - - - - - 24 0 0 1 1 1 0 3 23
10 1 1 0 1 0 1 4 8 25 1 1 0 1 0 1 4 15
11 1 1 0 1 0 1 4 9 26 1 0 0 0 0 1 2 26
12 1 0 1 1 0 1 4 10 27 1 1 1 0 1 0 4 16
13 1 0 1 0 0 1 3 19 28 0 0 0 0 0 0 0 27
14 1 1 0 1 1 1 5 4 29 1 0 1 0 1 1 4 17
15 0 1 0 1 1 1 4 11
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa
Kelas Atas
Kelas Bawah
R No 1 2 3 4 5 6 J R No 1 2 3 4 5 6 J
1 1 1 1 1 1 0 1 5 21 18 1 1 0 1 0 0 3
2 5 1 0 1 1 1 1 5 22 21 0 0 1 1 0 1 3
3 8 1 1 1 1 0 1 5 23 24 0 0 1 1 1 0 3
4 14 1 1 0 1 1 1 5 24 22 0 0 0 1 0 1 2
5 2 1 0 1 1 0 1 4 25 23 1 1 0 0 0 0 2
6 6 1 1 1 1 0 0 4 26 26 1 0 0 0 0 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Kelas Atas
Kelas Bawah
R No 1 2 3 4 5 6 J R No 1 2 3 4 5 6 J
7 7 1 1 0 0 1 1 4 27 28 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
1 7 3 7 7 1,00 0,43 0,57 Baik
2 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
3 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
4 6 4 7 7 0,86 0,57 0,29 Cukup
5 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
6 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 4 soal memiliki daya pembeda
soal yang baik dan 2 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup. Bisa
dikatakan bahwa soal bilangan bulat memiliki daya pembeda yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
LAMPIRAN B10
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
Pre-Test
Bilangan Pecahan
No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R
No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R
1 1 1 0 0 1 0 0 0 3 10 16 0 0 0 0 1 0 1 0 2 19
2 1 1 0 0 1 0 0 0 3 11 17 1 0 0 0 0 0 0 1 2 20
3 1 0 0 0 0 0 0 0 1 22 18 0 0 1 0 0 0 0 0 1 24
4 - - - - - - - - - - 19 1 1 1 0 0 1 0 0 4 7
5 - - - - - - - - - - 20 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
6 0 0 1 0 0 1 1 0 3 12 21 1 1 0 1 0 1 0 0 4 8
7 1 0 0 0 1 1 0 0 3 13 22 0 0 0 0 0 1 0 1 2 21
8 0 0 0 0 1 0 0 1 2 16 23 0 0 1 0 1 1 1 0 4 9
9 1 1 0 0 1 0 0 1 4 4 24 0 0 0 1 1 0 1 0 3 15
10 1 1 0 1 0 0 0 1 4 5 25 1 0 0 1 1 1 0 1 5 2
11 0 0 0 0 0 1 0 1 2 17 26 1 0 1 1 1 0 0 1 5 3
12 1 0 0 0 0 0 0 1 2 18 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
13 0 1 0 0 0 0 1 1 3 14 28 - - - - - - - - - -
14 0 1 0 0 1 1 0 1 4 6 29 - - - - - - - - - -
15 1 0 0 0 0 0 0 0 1 23
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa
Kelas Atas
Kelas Bawah R No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R No 7 8 9 10 11 12 13 14 J
1 20 0 0 1 1 1 1 1 0 5 19 16 0 0 0 0 1 0 1 0 2
2 25 1 0 0 1 1 1 0 1 5 20 17 1 0 0 0 0 0 0 1 2
3 26 1 0 1 1 1 0 0 1 5 21 22 0 0 0 0 0 1 0 1 2
4 9 1 1 0 0 1 0 0 1 4 22 3 1 0 0 0 0 0 0 0 1
5 10 1 1 0 1 0 0 0 1 4 23 15 1 0 0 0 0 0 0 0 1
6 14 0 1 0 0 1 1 0 1 4 24 18 0 0 1 0 0 0 0 0 1
7 19 1 1 1 0 0 1 0 0 4 25 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
7 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 Cukup
8 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
9 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
10 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
11 5 1 7 7 0,71 0,14 0,57 Baik
12 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
13 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 Jelek Sekali
14 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
Dari 8 soal pre-test bilangan pecahant tersebut, 5 soal memiliki daya
pembeda soal yang baik, 2 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup dan
1 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek sekali. Bisa dikatakan bahwa
soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik.
Post-Test
Bilangan Pecahan
No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R
No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R
1 1 0 0 1 0 0 0 0 2 24 16 0 1 1 1 1 0 1 0 5 11
2 0 1 1 1 1 1 1 1 7 3 17 1 0 1 0 1 0 0 1 4 16
3 0 0 1 0 0 1 1 0 3 18 18 0 0 0 0 0 1 1 1 3 21
4 - - - - - - - - - - 19 1 0 1 0 1 1 0 1 5 12
5 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 20 1 0 0 1 1 1 1 1 6 6
6 1 0 1 0 1 1 1 0 5 8 21 1 1 0 0 0 0 1 0 3 22
7 1 0 1 0 1 1 1 0 5 9 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27
8 1 1 0 1 1 0 0 0 4 14 23 1 1 0 0 0 0 0 0 2 25
9 - - - - - - - - - - 24 1 1 1 0 0 0 1 1 5 13
10 1 0 0 1 1 1 1 1 6 5 25 1 1 0 0 1 0 1 0 4 17
11 1 1 1 0 1 0 0 0 4 15 26 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
12 1 1 0 0 0 0 1 0 3 19 27 0 1 0 0 1 1 0 0 3 23
13 1 0 0 1 0 0 1 0 3 20 28 0 0 0 0 0 1 0 0 1 26
14 1 0 1 1 1 1 1 1 7 4 29 1 1 0 0 1 1 1 1 6 7
15 1 0 1 1 0 0 1 1 5 10
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa
Kelas Atas
Kelas Bawah R No 7 8 9 10 11 12 13 14 J R No 7 8 9 10 11 12 13 14 J
1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 8 21 18 0 0 0 0 0 1 1 1 3
2 26 1 1 1 1 1 1 1 1 8 22 21 1 1 0 0 0 0 1 0 3
3 2 0 1 1 1 1 1 1 1 7 23 27 0 1 0 0 1 1 0 0 3
4 14 1 0 1 1 1 1 1 1 7 24 1 1 0 0 1 0 0 0 0 2
5 10 1 0 0 1 1 1 1 1 6 25 23 1 1 0 0 0 0 0 0 2
6 20 1 0 0 1 1 1 1 1 6 26 28 0 0 0 0 0 1 0 0 1
7 29 1 1 0 0 1 1 1 1 6 27 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
7 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
8 4 3 7 7 0,57 0,43 0,14 Jelek
9 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
10 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik Sekali
11 7 1 7 7 1,00 0,14 0,86 Baik Sekali
12 7 3 7 7 1,00 0,43 0,57 Baik
13 7 2 7 7 1,00 0,29 0,71 Baik Sekali
14 7 1 7 7 1,00 0,14 0,86 Baik Sekali
Dari 8 soal post-test bilangan pecahan tersebut, 4 soal memiliki daya
pembeda soal yang baik sekali, 3 soal memiliki daya pembeda soal yang baik
dan 1 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek. Bisa dikatakan bahwa
soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
LAMPIRAN B11
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
Pre-Test
Bangun Datar
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 12
2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 9 2
3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 6 6
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 5 13
7 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 22
8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 24
9 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 4 17
10 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 18
11 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 5 14
12 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4 19
13 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 12 1
14 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 6 7
15 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7 3
16 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 6 8
17 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 6 9
18 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6 10
19 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 15
20 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 6 11
21 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 5 16
22 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 20
23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 21
24 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7 4
25 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 23
26 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 7 5
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
28 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
29 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa
Kelas Atas R No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
1 13 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 12
2 2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 9
3 15 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7
4 24 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7
5 26 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 7
6 3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 6
7 14 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 6
Kelas Bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
R No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
19 12 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4
20 22 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
21 23 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
22 7 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
23 25 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
24 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
25 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
15 4 2 7 7 0,57 0,29 0,28 Cukup
16 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
17 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 Jelek
18 2 2 7 7 0,29 0,29 0,00 Jelek
19 2 0 7 7 0,29 0,00 0,29 Cukup
20 5 0 7 7 0,71 0,00 0,71 Baik Sekali
21 4 4 7 7 0,57 0,57 0,00 Jelek
22 2 1 7 7 0,29 0,14 0,15 Jelek
23 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
24 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
25 5 1 7 7 0,71 0,14 0,57 Baik
26 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
27 2 0 7 7 0,29 0,00 0,29 Cukup
28 3 0 7 7 0,43 0,00 0,43 Baik
29 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 Jelek
30 1 1 7 7 0,14 0,14 0,00 Jelek
Dari 16 soal pre-test bangun datar tersebut, 6 soal memiliki daya pembeda
soal yang jelek, 5 soal memiliki daya pembeda soal yang baik, 1 soal memiliki
daya pembeda yang baik sekali dan 4 soal memiliki daya pembeda soal yang
cukup. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda
yang jelek.
Post-Test
Bangun Datar
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 17
2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4 22
3 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7 5
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 23
6 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 6 11
7 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 7 6
8 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 6 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R
9 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 5 18
11 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 5 19
12 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 7
13 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 7 8
14 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 8 3
15 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 5 20
16 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 7 9
17 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 8 4
18 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 10
19 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 6 13
20 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 6 14
21 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 25
22 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 9 2
23 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 1
24 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5 21
25 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 26
26 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6 15
27 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 4 24
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27
29 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 16
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa
Kelas Atas R No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
1 23 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11
2 22 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 9
3 14 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 8
4 17 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 8
5 3 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7
6 7 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 7
7 12 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7
Kelas Bawah
R No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J
21 24 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5
22 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4
23 5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4
24 27 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 4
25 21 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3
26 25 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
27 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori :
0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali
Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
No Soal
BA BB JA JB PA =
PB =
D = PA - PB Kategori
15 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
16 0 1 7 7 0,00 0,14 -0,14 Jelek Sekali
17 2 2 7 7 0,29 0,29 0,00 Jelek
18 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
19 4 1 7 7 0,57 0,14 0,43 Baik
20 0 1 7 7 0,00 0,14 -0,14 Jelek Sekali
21 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik Sekali
22 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik
23 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
24 6 1 7 7 0,86 0,14 0,72 Baik Sekali
25 5 3 7 7 0,71 0,43 0,28 Cukup
26 4 0 7 7 0,57 0,00 0,57 Baik
27 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
28 1 2 7 7 0,14 0,29 -0,15 Jelek Sekali
29 6 3 7 7 0,86 0,43 0,43 Baik
30 3 1 7 7 0,43 0,14 0,29 Cukup
Dari 16 soal post-test bangun datar tersebut, 6 soal memiliki daya pembeda
soal yang baik, 4 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup, 1 soal
memiliki daya pembeda yang jelek, 2 soal memiliki daya pembeda yang baik
sekali dan 3 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek sekali. Bisa
dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
LAMPIRAN C1
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 1 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
LAMPIRAN C2
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 2 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN C3
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 9 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
LAMPIRAN C4
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 15 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
LAMPIRAN C5
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 29 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN C6
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 4 September 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
LAMPIRAN C7
Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 6 September 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
LAMPIRAN C8
Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 1 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
LAMPIRAN C9
Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 9 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
LAMPIRAN C10
Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 29 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
LAMPIRAN C11
Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 4 September 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
LAMPIRAN D1
SURAT KETERANGAN MENGADAKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
LAMPIRAN D1
Dokumen Foto kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI