PENGARUH CONVENIENCE, PERFORMANCE, DAN PRIVACY DALAM
PENERAPAN APLIKASI MOBILE BANKING TERHADAP PERILAKU
KONSUMTIF REMAJA DALAM BERBELANJA ONLINE
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
oleh:
Dinda Mufirdah
NIM. 11150150000067
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
vi
ABSTRAK
Dinda Mufirdah, Nim: 11150150000067. Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi Pengaruh Convenience,
Performance, dan Privacy dalam Penerapan Aplikasi Mobile Banking
terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Convenience, Performance,
dan Privacy dalam mobile banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam
belanja secara Online. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif
deskripstif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa
FITK jurusan pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angakatan 2015-
2018 yang berjumlah 421 mahasiswa dengan jumlah sampelnya adalah mahasiswa
pendidikan FITK pendidikan IPS yang berjumlah 81 mahasiswa. Sampel
penelitian ini diambil dengan cara proportionate strafied random sampling.
Teknik pengumpulan data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket,
dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan uji T
parsial, koefisien determinan serta dilanjutkan dengan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linear berganda
menunjukkan persamaan Y= 4,156 – 0,010 X1, + 0,677 X2, + 0,222 X3, yaitu
terdapat pengaruh antara Convenience, Performance, dan Privacy dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam belanja online dibuktikan
dengan nilai T untuk Convenience -0,202 < 1.991 signifikasi 0,840 > 0,005,
Performance 1.991 < 9.728 signifikasi 0,000 < 0,05, dan Privacy 1.991 < 2.283
signifikasi 0,025 < 0,05. Nilai f untuk Convenience, Performance, dan Privacy
43.905 > 2,72 f tabel. Koefisien determinasi sebesar 0,612 yang berarti 61,2%
Perilaku Konsumtif remaja dalam berbelanja online dijelaskan oleh kedua variabel
tersebut. Sedangkan sisanya 38,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Convenince, Performance, Privacy, Mobile Banking, dan
Perilaku Konsumtif.
vii
ABSTRACT
Dinda Mufirdah, Nim: 11150150000067. Department of Social Studies,
Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University
Jakarta. Essay of the Effects of Convenience, Performance, and Privacy in
Mobile Banking on Adolescent Consumptive Behavior in Online Shopping.
This study aims to determine the effect of Convenience, Performance, and Privacy
in mobile banking on adolescent consumptive behavior in shopping online. This
research is a descriptive quantitative research method with a survey
approach. The population of this study was FITK students in the social studies of
the department of Syarif Hidayatullah State Islamic University, 1 Jakarta in the
2015-2018 period, totaling 421 students with a total sample of 81 students of
Social Sciences education in Social Sciences. The research sample was taken by
proportionate stratified random sampling. The research data collection technique
was collected using questionnaires, and interviews. The collected data were
analyzed using partial T-test, determinant coefficient and followed by multiple
linear regression analysis. The results of the study based on multiple linear
regression analysis showed that there was an influence between Convenience,
Performance, and Privacy in mobile banking on adolescent consumptive behavior
in online shopping as evidenced by the T value for Convenience -0.202 <1,991
significance 0.840> 0.005, Performance 1999> 9,728 significance 0,000
<0,005 and Privacy 1,991> 2,283 significance 0.025 >0.005. F values for
Convenience, Performance and Privacy 43,905> 2.72 f tables. The determination
coefficient is 0.612 which means 61.2% The consumptive behavior of adolescents
in online shopping is explained by these two variables. While the remaining
38.8% is explained by other factors not examined.
Key Words: Convenience, Performance, Privacy, Mobile Banking, and
Consumptive Behavior.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam penulis curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, pembawa rahmat dan teladan bagi seluruh umat manusia.
Skripsi berjudul “Pengaruh Convenience, Performance, dan Privacy dalam
Mobile Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online”
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd). Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat, terutama bagi
peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan kepada penulis baik semasa penulis berkuliah maupun semasa penulis
menyelesaikan penulis skripsi. Dengan segala kerendahan hati, penulis
menghaturkan terima kasih kepada:
1. Allah S.W.T atas semua kemudahan, kesabaran, dan rasa bersyukur yang
diberikan ditengah situasi penulisan skripsi yang sangat berat dan tidak
mendukung.
2. Ibu Prof. Sururin S.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Drs. Iwan Purwanto M.Pd dan Andri Noor Andriansyah M.Si,
Selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Anissa Windarti, M.Sc dan Bapak M. Noviadi Nugroho M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia selalu meluangkan banyak
waktunya disela-sela kesibukannya dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan pengarahan dalam
penyusunan skripsi ini.
ix
5. Ibu Cut Dhien Nourwahida selaku dosen pembimbing akademik, yang
banyak membantu sejak semester awal perkuliaha.
6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
7. Terima kasih untuk Almh. Mama,ibu Megawati yang selama penulisan
skripsi, memberikan waktu untuk saya berbakti merawat beliau yang
tengah sakit, sampai penguhujung penulisan skripsi saya, disaat sehari
setelah mendaftar sidang, mama harus menyerah dengan penyakit setelah
berbulan-bulan membuat mama tidak berdaya dan hanya bisa berbaring
dirumah sakit dengan keadaan yang setiap harinya tidak menunjukan
kemajuan, Inshaa Allah sakit mama bisa menggugurkan dosa-dosa mama
selama ini. Cita-cita mama yang ingin menjadi guru sudah Dinda
selesaikan ya ma. Bapak Maisyaroh yang senantiasa selalu melimpahkan
kasih sayangnya yang tidak terhingga dan tak henti-hentinya memberikan
doa, perhatian, pembelajaran dan kesabaran sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga besar HMJ PIPS Periode 2015 dan 2016, SEMA FITK 2018,
HMI Distrik IPS, HMI Komisariat Tarbiyah, Teman-teman PLP MTsN 13
Jakarta, serta Teman-teman KKN Kiranawira 165yang telah memberikan
pengalaman, perjuangan, dan pembelajaran diluar dan didalam dunia
perkuliahan.
9. Teruntuk Gamananta IPS 2015, teman-teman seperjuangan organisasi saya
selama dikampus, Ismail Saleh, Adhitya Furqon, Akhim Muhdhor, Dwiky
Firmansyah, Abdul Mufahir, Muhamad Irfan, Ahmad Zein dan lainnya
yang tidak dapat saya sebutkan, Terimakasih pernah memperjuangkan
saya, terimakasih telah berjuang, belajar dan berproses bersama.
10. Teman-teman Ekonomi 2015, yang selalu membuat saya ketar-ketir dalam
mengumpulkan tugas karena selalu cepat, tanggap dan tidak ada yang mau
kalah, terimakasih untuk segala celaan, candaan, dan tawa selama 3 tahun
sekelas.
x
11. Senior-senior yang mau membantu dan mengarahkan proses pengerjaan
skripsi saya, terima kasih kaDini Utami, Hardi Kurniawan, Githa
Ciptaningtyas, dan Choirunissa.
12. Teman-teman yang senantiasa mencela dan menjatuhkan, tetapi selalu
menjadi warna kehidupan saya di kampus, Ajeng Dwi Lestari, Diamar
Dwi Dian Fitri, Humairoh Ramadanty, Ilfi Laili Marasabessy, Irma
Majidah Racmah, Nabilla Kaffah, Putri Yulindasari, Retno Pusparani,
Restu Amalia, Selvi Komariyah, dan Tahsya Noer Oktatiyani, terimakasih
Ghibah telah membuat kehidupan kampus saya penuh celaan, dan tawa.
13. Teman-teman dan senior-senior Rxking, Dini Utami, Fauziah Karimah,
Ike Retno Septyastuti, Akhim Muhdhor, dan Dinda Adhiana yang
mulutnya tidak bisa direm, yang ketawanya tidak tau tempat dan waktu,
yang lebih banyak malu-maluinnya daripada bikin bangga, terimakasih
pernah berjuang, susah, dan senang bersama dalam satu periode
kepengurusan.
14. Terimakasih untuk Fikry Bermaki yang selalu mau dan bersedia menjadi
tempat berkeluh kesah serta selalu menjadi penyeimbang saya dikala rasa
putus asa menghampiri.
15. Terima kasih penulis sampaikan juga kepada nama-nama yang tidak dapat
disebut satu persatu oleh penulis. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan
berkah dan membalas semua kebaikan yang pernah kalian berikan.
Jakarta, 25 Juli 2019
Penulis
Dinda Mufirdah
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... iii
UJI REFERENSI ................................................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 11
C. Batasan Masalah ...................................................................................... 12
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 12
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 13
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 13
BAB II .................................................................................................................. 15
A. Kajian Teori .............................................................................................. 15
1. Bank dan Perbankan ............................................................................ 15
2. Perkembangan Produk Perbankan .................................................... 15
3. Convenience ( Kenyamanan) ............................................................... 26
4. Performance (Kinerja) ......................................................................... 29
5. Privacy ( Kerahasiaan Pribadi) ........................................................... 30
6. Konsumtif .............................................................................................. 32
7. Belanja Online ...................................................................................... 39
B. Penelitian Relevan .................................................................................... 41
xii
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 46
D. Hipotesis .................................................................................................... 49
BAB III ................................................................................................................. 51
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 51
1. Tempat Penelitian: ............................................................................... 51
2. Waktu Penelitian: ................................................................................. 51
B. Metode Penelitian ..................................................................................... 52
C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 53
1. Populasi ................................................................................................. 53
2. Sampel ................................................................................................... 53
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 56
E. Sumber Data ............................................................................................. 57
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 57
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 59
H. Metode Analisis Data dan Uji Coba Instrumen .................................... 73
1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 73
2. Uji Instrumen ........................................................................................ 73
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 75
4. Uji Hipotesis .......................................................................................... 77
BAB IV ................................................................................................................. 81
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .................................................... 81
1. Kondisi Geografis ................................................................................. 81
2. Profil Singkat Universitas .................................................................... 81
3. Profil Singkat Jurusan Pendidikan IPS ............................................. 82
B. Data Penelitian ......................................................................................... 85
C. Analisis Data ............................................................................................. 99
1. Uji Instrumen ........................................................................................ 99
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 101
3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 106
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 119
BAB V ................................................................................................................. 120
A. Kesimpulan ............................................................................................. 120
xiii
B. Saran ....................................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................. 130
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil dan Perbedaan Penelitian Relevan ............................................... 44
Tabel 3.1 Bagan Waktu Penelitian ........................................................................ 51
Tabel 3.2Jumlah Mahasiwa Jurusan Pendidikan IPS berdasarkan Jenjang
Semester ................................................................................................................ 53
Tabel 3.3Jumlah Populasi dan Sampel.................................................................. 55
Tabel 3.4Skala Likert ............................................................................................ 58
Tabel 3.5Kisi – Kisi Instrumen Variabel X1 ........................................................ 61
Tabel 3.6Skala likert jawaban responden.............................................................. 62
Tabel 3.7Kisi – Kisi Instrumen Variabel X2 ........................................................ 64
Tabel 3.8Skala likert jawaban responden.............................................................. 65
Tabel 4.1Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................. 86
Tabel 4.2Responden Berdasarkan Angkatan / Semester....................................... 86
Tabel 4.3Responden berdasarkan Bank yang Digunakan ..................................... 87
Tabel 4.4Hasil Angket Variabel X1 Convenience ................................................. 88
Tabel 4.5Hasil Angket Variabel X2 Performance ................................................. 90
Tabel 4.6Hasil Angket Variabel X3 Privacy ......................................................... 91
Tabel 4.7Hasil Angket Variabel Y Perilaku Konsumtif ....................................... 91
Tabel 4.8Hasil Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 97
Tabel 4.9Hasil Uji Validitas .................................................................................. 99
Tabel 4.10Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 101
Tabel 4.11Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test ................................. 102
Tabel 4.12Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 105
Tabel 4.13Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 106
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Berganda .............................................................. 107
Tabel 4.15Hasil Uji T .......................................................................................... 108
Tabel 4.16Hasil Uji F .......................................................................................... 111
Tabel 4.17Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 112
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Diagram Pengguna smartphone di Indonesia ....................................... 4
Gambar 2.1 Kerangka Berpiki .............................................................................. 48
Gambar 3.1Bagan Variabel X dan Y ................................................................... 56
Gambar 4.1Peta Penelitian .................................................................................... 81
Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 86
Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Semester atau Angkatan ............................ 87
Gambar 4.4 Responden berdasarkan Mobile Banking yang Digunakan ............... 88
Gambar 4.5Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot ..................................... 103
Gambar 4.6Hasil Uji Nornalitas dengan Grafik Histogram ................................ 104
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Referensi .............................................................................................. 131
Lampiran 2 Kuesioner ................................................................................................... 133
Lampiran 3 Transkip Wawancara ................................................................................. 144
Lampiran 4 Data Penelitian ........................................................................................... 159
Lampiran 5 Hasil Tabulasi Data ................................................................................... 171
Lampiran 6 Hasil Analisis Data .................................................................................... 179
Lampiran 7 Dokumentasi Wawancara Mahasiswa ....................................................... 187
Lampiran 8 Angket Penelitian Dengan Google Form .................................................. 189
Lampiran 9 Biografi Penulis ......................................................................................... 201
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia mulai memasuki Era Revolusi Industri 4.0. Internet menjadi hal
yang sangat membantu manusia dalam menjalankan kehidupannya. Segala
hal menjadi tanpa batas dan tidak terbatas. Secara sederhana Revolusi
Industri adalah segala hal yang dulunya begitu sulit untuk dilakukan
dengan berkembangnya teknologi informasi menjadi lebih mudah, serta
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas khusunya dalam bidang
produksi. Kemudahan inilah yang membuat perubahan besar di segala
aspek dalam kehidupan masayakarat, seperti ekonomi, budaya, politik,
bahkan militer. Revolusi Industri yang terjadi didunia tercatat sebanyak 3
kali, dan saat ini tengah memasuki era yang keempat.
Revolusi Industri 1.0 terjadi ketika penemuan mesin uap oleh Thomas
Savery pada tahun 1968, dan dikembangkan oleh James Watt Tahun
17651. Penemuan mesin uap ini menjadi tombak kemajuan teknologi
perindustrian. Sebelum adanya mesin uap, proses produksi mengandalkan
otot makhluk hidup, tenaga angin, dan tenaga air yang terbatas jumlahnya
dan tidak dapat digunakan selama 24 jam sehari. Revolusi Industri ini
mengubah masyarakat dunia dari masyarakat agraris, menjadi masyarakat
industri.2
Revolusi Industri 2.0 dimulai tahun 1900an ketika ditemukannya
tenaga listrik dan jalur perakitan yang menyebabkan produksi massal
terlaksana. Tidak ada lagi perakitan barang secara manual. Dengan
menggunakan alat-alat bertenaga listrik produksi menjadi lebih cepat dan
murah dibanding dengan tenaga uap.
1 Kumparan.com, “James Watt dan Kunci Revolusi Industri”
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/james-watt-dan-kunci-revolusi-industri-
1519779132963, Diakses pada 15 Maret 2019, Pukul 19.50 WIB 2Marcel Susanto,” Apa Itu Revolusi Industri 4.0?”,
https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0, Di akses pada 15 Maret 2019, Pukul
20.09
2
Berlanjut dengan Revolusi Industri 3.0 yang ditandai dengan mulainya
abad informasi dan berakhirnya abad industri secara perlahan. Revolusi
ketiga dipicu dengan kemajuan otomatisasi bertenaga komputer yang
menungkinkan dapat memprogram mesin dan jaringan. Dapat dikatakan
Revolusi 3.0 ini mengubah data analog menjadi data digital. Kemajuan
teknologi komputer berjalan luar biasa cepat setelah perang dunia kedua
berakhir. Semua menjadi otomatis dan tidak lagi memerlukan tenaga
manusia. Namun, mnculnya robot dan komputer pada revolusi ini hanya
menjadi penolong untuk menyempurnakan pekerjaan manusia. Dan tidak
dapat menjadi penganti manusia.3
Pada pameran industri Hannover Messe, di kota Hannover, Jerman
tahun 2011 tercetuslah konsep Revolusi Industri 4.0. Semua komputer
tersambung ke sebuah jaringan bersama, yaitu internet. Internet menjadi
jaringan raksasa yang dapat menghubungkan semua orang tanpa mengenal
batas. Internet bersifat cloud computing yaitu dapat memecahkan
perhitungan yang rumit tanpa memerlukan komputer canggih yang besar.
Serta, Machine Learning yaitu mesin yang memiliki kemampuan belajar
yang dapat mengoreksi kesalahan dan memperbaki hasil berikutnya.4
Revolusi 4.0 mendekatkan pasar kepada produsen, jika dulu pasar
secara tradisional dan modern, maka sekarang pasar secara online. Pasar
online dapat langsung memasarkan produk langsung kepada konsumen,
Pertumbuhan teknologi informasi yang terjadi di era Revolusi Indunstri
4.0 menjadi hal yang dominan dan tidak dapat di pisahkan dari berbagai
sektor kehidupan bermasyarakat. Pertumbuhan dan perkembangan
teknologi berbanding lurus dengan perkembangan gaya hidup masa kini.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) yang bertajuk “Penetrasi dan Perilaku Pengguna
Internet Indonesia 2017” menyebutkan:
3Ibid,. Marcel Susanto
4Ibid,.
3
Pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 143.26 Juta
jiwa atau setara dengan 54.7% dari total populasi republik ini.
Sedangkan survei serupa pada tahun 2016 jumlah pengguna
internet mencapai 132,7 Juta jiwa. Pengguna internet terbesar
masih berasal dari pulau Jawa. Porsinya, 58,08% dari total
populasi. Sisanya, dari Sumatera 19,09%, Kalimantan 7,96%,
Sulawesi 6,73%, Bali-Nusa Tenggara 5,63% dan Maluku-Papua
2,49%. Dilihat dari segi usia, kaum milenial atau yang berusia
dibawah 34 tahun yang paling aktif menggunakan internet.
Penduduk berusia 13-18 tahun penetrasinya pengguna internet
mencapai 75,5% dan berusia 19-34 tahun sebesar 74,23%.5
Di lihat dari data tersebut pengguna internet di Indonesia belum
merata. Penggunaan internet terbesar di pulau Jawa lebih dari 50%.
Semakin jauh suatu daerah dari ibukota negara, Jakarta, semakin kecil
presentase pengguna internet di daerah tersebut. Hal ini diakibatkan
pembangunan terlalu berpusat adi ibukota, sehingga daerah yang jauh dari
Pulau Jawa, harus lebih lama untuk dapat menggunakan fasilitas seperti
yang ada di Pulau Jawa.
Mobilitas dan kebutuhan akses informasi membuat gaya hidup
masyarakat tidak terlepas dari perangkat teknologi. “Pengguna smartphone
Indonesia juga bertumbuh dengan pesat. Lembaga riset digital marketing
Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktifsmartphone di
Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia
akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat
di dunia setelah Cina, India, dan Amerika”.6Penggunaan media internet ini
tumbuh berkembang dengan sangat cepat dan menjadi bagian terpenting
dalam bidang ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dapat
dilihat pada Gambar 1.1
5 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, “Penetrasi dan Perilaku Pengguna
Interntet Indonesia 2017”, https://apjii.or.id/content/read/104/348/BULETIN-APJII-EDISI-22---
Maret-2018, diakses pada 2 Desember 2018 Pukul 10.03 WIB 6Indah Rahmayani, “Indonesia Raksasa Teknologi Digitial Asia”
https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media
Diakses pada 2 Desember 2018 Pukul 12.13 WIB
4
Sumber: Lembaga Riset Emarketer (2018)
Gambar 1.1Diagram Pengguna smartphone di Indonesia
Kehidupan ekonomi tidak dapat di lepaskan dari keberadaan serta
peran penting sektor jasa keuangan pada umumnya, dan sektor perbankan
pada khususnya. Bank sebagai lembaga keuangan mempunyai tugas yang
paling pokok yaitu mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya
kembali padamasyarakat.7 Namun, bank juga memberikan jasa-jasa
keuangan dan pembayaran lainnya, yangbertujuan untuk mempermudah
segala bentuk transaksi yang dilakukan oleh masyarakat sekaligus sebagai
sarana penunjang untuk menghimpun dan menyalurkan dana.8
Metode konvensional perbankan selama ini, dianggap sudah tidak
relevan dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Melihat jumlah
nasabah yang semakin hari semakin bertambah pesat, namun jumlah bank
tidak mungkin dapat terus di perbanyak. Fasilitas transfer melalui teller di
nilai membuang banyak waktu dan tenaga karena menyebabkan situasi
padat dan antrian yang panjang. Kemungkinan human error pun akan
semakin besar. Kondisi ini sudah diatasi dengan diciptakannya mesin
ATMyang dapat melakukan transaksi-transaki tanpa perlu mendatangi
bank. Namun masalah kembali muncul ketika pengadaan mesin ATM juga
tidak bisa terus diperbanyak.
7Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana, 20015) h. 19
8Kasmir, Dasar-dasar Perbankan ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003) h.33
5
Hal ini menuntut bank untuk berinovasi menghasilkan produk atau
layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi.Nasabah
menginginkan pelayanan yang bersifat praktis, sederhana, dan cepat.Maka
dari itu, lembaga keuangan bank diseluruh dunia berlomba-lomba
memberikan pelayanan terbaiknya untuk mencapai efektivitas, efisiensi
serta kepuasan pelanggan.
Hadirlah Financial Technology atau FinTech di era Revolusi Industri
4.0 untuk mengatasi gaya hidup masyarakat yang serba praktis. Financial
Technology adalah gabungan antara jasa keuangan dan teknologi yang
menghasilkan model bisnis dari konvensional menjadi modern.9Dengan
kemajuan teknologi yang sangat pesat, bank memanfaatkan penggabungan
teknologi informasi yang berkembang dengan aplikasi bisnis. Proses
transaksi perbankan yang awalnya harus bertatap muka dengan menbawa
sejumlah uang, kini dapat dilakukan dengan transasi jarak jauh dalam
hitungan detik dengan menggunakan internet.
Dasar hukum penyelenggaran FinTech sebagai sistem pembayaran di
Indonesia pun telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.
18/22/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Pembayaran, Surat
Edaran BI No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan
Digital, dan Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang
Elektronik.10
Kehadiran FinTech mendorong transmisi kebijakan ekonomi di
Indonesia, meningkatkan kecepatan perputaran uang sehingga
meningkatkan ekonomi masyarakat, membantu perusahan-perusahan start
up dalam menekan biaya modal dan biaya operasional yang tinggi
diawal.11
Selain itu dengan adanya FinTech sebagai sistem pembayaran
9Bi.go.id “ Financial Technology” https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-
konsumen/edukasi/produk-dan-jasa-sp/fintech/Pages/default.aspx. Diakeses pada 15 Mei 2019
Pukul 22.09 WIB 10
Ibid,.Bi.go.id 11
Ibid,.
6
masyarakat dapat mendapatkan layanan yang jauh lebih baik tanpa perlu
mendatangi bank, sistem pembayaran pun menjadi lebih banyak pilihan,.
Teknologi informasi telah membuka pasar baru, produk baru, dan
layanan baruyang lebih efisien dan efektif bagi industri perbankan.Sektor
perbankan saat ini memberikan layanan produk berbentuk Electronic
Banking yang diantaranya adalah Automated Teller Machine (ATM),
Phone Banking, Internet Banking, SMS Banking, Mobile Banking atau
International Electric Fund Transfer.
Salah satu produk Electronic Banking yang menarik perhatian adalah
mobile banking atau yang sering disebut dengan m-banking, merupakan
fasilitas atau layanan perbankan yang bersifat komersil, menggunakan alat
komunikasi bergerak seperti smartphone. Berbasisaplikasi yang dapat di
unduh melalui Google Play Store bagi sistem Android, App Store bagi
pengguna sistem iOs, dan App World bagi pengguna sistem BlackBerry.
Dengan adanya smartphone yang terkoneksi internetdan m-
banking,transaksi perbankan dapat dilakukan tanpa mendatangai bank.
Keefektifan dan keefisienan dalam melakukan transaksi perbankan
menggunakan m-banking menjadi nilai jual bank kepada konsumen. Selain
itu dapat menekan pengeluaran pihak bank karena mengurangi jumlah
karyawan khususnya teller.
Tingkat penggunaan nasabah terhadap aplikasi mbanking dipengaruhi
oleh banyak faktor, Salah satunya, Performance atau Kinerja, kinerja yang
diberikan dalam layanan m-banking khususnya dalam transaksi
pembayaran sangat membantu di zaman milenial yang memiliki gaya
hidup yang serba praktis ini. Untuk setor tunai dan melakukan banyak
pembayaran lainnya bank telah memfasilitasi dengan kinerja yang mudah
di pahami melalu m-banking. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan
oleh Davis et al “Tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan
menggunakan sebuah sistem dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja”.12
12
Akhmad Fakhrurozi, Skripsi “ Faktor-faktor yang mempengaruhi menggunakan mobile banking
padam mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta” (Surakarta: UMS, 2018) H.33
7
Dengan berinovasinya kinerja dari dunia perbankan dengan kemudahan
penggunaan sistem yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan dioperasikan
dapat mengurangi usaha, baik menurut waktu maupun tenaga.
Faktor lainnya nasabah menggunakan layanan mobile banking adalah
Convenience atau kenyamanan, kemungkinan nasabah akan terus
menggunakan mobile banking adalah ketika nasabah merasakan
kenyamanan ketika bertansaksi menggunakan mobile bankingkarena
memberikan banyak kemudahan, seperti tidak perlu mengantri dibank,
atau proses uang yang masuk secara real time, serta dapat dilakukan kapan
pun dan dimana pun. Keefisienan ini lah yang membuat nasabah
cenderung akan terus menggunakan layanan tersebut, karena kunci
diterimanya sebuah produk jasa adalah ketika merasakan kenyamanan dan
manfaat dalam menggunakan produk tersebut.13
Dalam menggunakan mobile banking nasabah memberikan
kepercayaannya kepada pihak bank untuk mengelola indentitas dan data
pribadi mereka, hal ini sejalan dengan apa yang di ungkapkan oleh
Shankar et al berdasarkan sudut pandang privacy, keamanan dapat dilihat
sebagai harapan pelanggan bahwa bisnis online akan memperlakukan
informasi pelangaan secara bijaksana.14
Semakin berkembangnya teknlogi
semakin berkembang juga tingkat kejahatan menggunakan teknologi,
serangan hacker pun muncul dan berkemungkinan dapat meretas data,
identitas bahkan uang nasabah. Bank sebagai penyedia layanan mobile
banking diharapakan dapat berkomitmen menjamin kerahasian dan
keamanan data nasabah.
Gaya hidup praktis dan ingin serba cepat menjadi ciri utama manusia
milenial di era digital saat ini, Trend memberi produk secara online
semakin marak berkembang semenjak beberapa tahun belakangan, hingga
kini peminatnya terus meningkat. Bahkan, dapat dikatakan berbelanja
13
Adi Pratama dkk, “Faktor-faktor yang mempengaruhi niat dalam menggunakan mobile
banking” Jurnal Akun Nabelo Vo.2 No.1 Juli 2019 14
Zachary, Nelson dan Wanyemb. “Security and Privacy of Electronic Banking” International
Jpurnal Of Cmputer Science Issues, Vol. 9 Issues 4 No.3 Juli 2012
8
online sudah menjadi gaya hidup yang menjadi keharusan untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup. Berdasarkan hasil riset Google dan lembaga
riset pasar asal Jerman, GfK (Gesellschaft für Konsumforschung)
Berbelanja online merupakan sesuatu yang sudah umum di Indonesia
Bahkan, menurut Google angkanya mencapai 81 juta jiwa dari total
pengguna internet yang mencapai 100 juta jiwa di Indonesia.
"Sekarang belanja online tidak hanya dilakukan penduduk di kota-
kota besar. Warga daerah juga sudah mulai melakukan transaksi
belanja online" kata Country Industri Head Google Indonesia
Hengky Prihatna, Selasa, 15 Agustus 2017.15
Online shop merupakan toko yang menawarkan barang dan jasa
melalui internet, sehingga konsumen bisa melihat barang-barang berupa
gambar atau foto-foto atau bahkan juga video yang dijual tanpa harus
berpergian ke luar rumah. Selain itu, online shop pun mempunyai banyak
keuntungan yang membuat berbelanja semakin mudah.
Semakin mudahnya transaksi jual-beli secara online saat ini membuat
masyarakat rentan dengan berperilaku konsumtif khususnya remaja.
Perilaku konsumtif merupakan tindakan seseorang untuk membeli barang
atau jasa secara berlebihan tanpa adanya pertimbangan yang rasional
hanya demi mendapatkan kepuasan hasrat, kenyamanan fisik, dan
kesenangan belaka secara sebesar-besarnya yang bersifat berlebihan.
Dalam islam perilaku konsumtif termasuk ke dalam perilaku mubazir
yang dijelaskan dalam Q.S Al – Isra ayat 27 yang berbunyi:
15
Tempo, “Hasil Riset Google soal Perilaku Belanja Online di Indonesia”
https://bisnis.tempo.co/read/900259/ini-hasil-riset-google-soal-perilaku-belanja-online-di-
indonesia/full&view=ok di akses pada 2 Desember 2018 Pukul 13.45 WIB
9
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.16
Apa yang dijelaskan dari ayat Al- Qur’an tersebut bahwa Islam sendiri
tidak memperbolehkan bahkan melarang manusia untuk tidak berperilaku
konsumtif atau mubazir. Karena hal tersebut termasuk kedalam hal yang
tidak terpuji. Islam mengajarkan kesederhaan. Ajaran-ajaran islam
menganjurkan pola konsumsi harta secara wajar dan berimbang.
Hidup dalam konsumerisme tidak pandang umur, jenis kelamin,
ataupun status sosial. Remaja merupakan salah satu yang berpotensi aktif
berbelanja secara online, terbukti melalui riset yang dilakukan oleh
Lembaga Snapcart pada Januari 2018, mengungkapkan bahwa generasi
millennial dengan rentang usia 25-34 tahun menjadi pembelanja terbanyak
dibidang ecommerce yakni sebanyak 50%, digabung dengan generasi Z
dengan rentang usia 15-24 tahun maka, jumlah pembelanja dari generasi
muda mencapai sekitar 80%.17
Remaja biasanya melakukan pembelian tanpa melihat kebutuhan,
mereka melakukan pembelian dipengaruhi oleh tuntutan dari gaya hidup
baru yang mementingkan penampilan fisik daripada nilai utama
kebutuhannya.18
Selain itu hanya untuk memuaskan keinginan, mencapai
tingkat kepuasan yang maksimal, untuk diterima oleh lingkungannya,
menaikkan gengsi, prestise. Hal ini dikarenakan remaja memiliki emosi
yang tidak stabil, dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Meskipun mobile banking memiliki banyak manfaat dan kualitas
teknis sistem informasinya sudah meningkat penggunaan mobile banking
di Indonesia khususnya di Jakarta masih belum sebanyak yang diharapkan.
Menurut laporan MEF (Mobile Entertainment Forum) 80% responden di
16
Tim Perumus: Enang Sudrajat, Syatibi AH, Abdul Aziz Sidqi, Syamil Quran Bukhara Al-
Qur’an Tajwid dan Terjemahan, Kementrian Agama RI (Jakarta: Sygma Creative Media Corp,
2010) h.284 17
Kompas.com, 80% Konsumen Belanja Online Orang Muda dan Dewasa
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/22/155001820/80-persen-konsumen-belanja-online-
orang-muda-dan-wanita (Diakses pada 28 November 2018, pukul 20:21 WIB) 18
DK Halim, “Psikologi Lingkungan Perkotaan” (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) h.136
10
Indonesia menyatakan sudah menggunakan sarana mobile banking. Di
tahun 2013, angkanya hanya mencapai 58%. Biasanya mereka
menggunakan mobile banking untuk mengecek saldo dan mentransfer dana
ke pihak lain.19
Selain dapat dilihat dari beberapa bank yang masih aja
terdapat antrean panjang nasabah untuk melakukan transaski perbankan,
terutama menjelang hari-hari raya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal
15 sampai 20 Desember 2018 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap
15responden yaitu mahasiswa FITK jurusan pendidikan IPS dari berbagai
semester. Hanya 5orang yang menggunakan fasilitas mobile banking,
padahal mereka sudah menggunakan smartphone untuk menunjang
kehidupan sehari-harinya.
Lima orang narasumber yang menggunakan m-bankingmengatakan
bahwa alasan menggunakan mobile banking yaitu karena waktu yang lebih
efesien dan efektif, tidak perlu datang ke ATM atau Bank untuk
melakukan transfer atau pembayaran, mengecek saldo rekening dan
berbagai transaksi lainnya. Dampaknya pun membuat beberapa
narasumber menjadi lebih konsumtif dalam berbelanja secara online.
Sedangkan sepuluh orang lainnya mengatakan tidak menggunakan
mobile banking karena malas mengurus prosesnya di bank, mereka
beranggapan jika prosesnya ribet dan memakan waktu yang lama. Selain
itu, beberapa diantara mereka sengaja tidak menggunakan mobile banking
untuk mencegah agar tidak menjadi konsumtif karena kemudahan dalam
transaksi pembayaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah berdasarkan pra penelitian
yang telah dilakukan dalam menggunakan m-banking untuk proses
transaksi pembayaran adalah kenyamanan dalam bertransaksi. Untuk
melakukan pembayaran nasabah hanya perlu bermodalkan smartphone
19
Amir Karimuddin, “ MEF : Penggunaan Mobile Banking Capai 80% di Indonesia”
https://dailysocial.id/post/mobile-banking-indonesia di Akses pada 2 Desember 2018 pukul 13.08
WIB
11
yang terkoneksi internet tanpa perlu harus datang ke bank untuk
mengantre. Sejalan dengan keuntungan dan kemudahan m-banking dapat
pula memberikan dampak negatif, kemudahan dalam transaksi
pembayaran online shop dengan m-bankingmembuat tingkat konsumtif
semakin meningkat khususnya bagi para remaja. Kinerja yang ditawarkan
pihak bank dalam m-banking dalam proses transaksi dinilai sangat cepat
dan mudah hanya dalam hitungan detik, uang sudah bisa terkirim ke
rekening yang dituju.
Sistem keamanannya pun dapat dipastikan cukup aman karena minim
sekali terjadi bug atau kesalahan pengiriman, karena dalam proses
transaksi selalu berkali-kali dipastikan rekening tujuan. Selain itu dasar
hukum dalam transaksi berbasis FinTech sudah jelas teratur dalam aturan
yang dibuat oleh Bank Indonesia. Namun, modus penipuan dan kejahatan
lainnya tetap harus diwaspadapai, tentu ada saja oknum yang tidak
bertanggung jawab dengan memanfaatkan kelemahan layanan dan
kelalaian nasabahnya.
Berdasarkan permasalahan dan pra penelitian yang telah dijabarkan
diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :
“ Pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam Penerapan
Aplikasi Mobile Banking Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja
Berbelanja Online”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah penelitian yang ditemukan adalah:
1. Metode konvesional bank (transfer melalui teller) banyak
membuang waktu dan tenaga, Nasabah mengingkan pelayanan
perbankan yang praktis, efektif, dan efisien.
2. Kenyamanan dalam transaksi pembayaran menggunakan m-
banking membuat tingkat konsumtif tinggi.
12
3. Keamanan dalam aplikasi mobile banking harus menjadi hal yang
harus di perhitungkan bank untuk menjaga komitmen kepada
nasabah mengenai data pribadi nasabah yang telah diberikan.
4. Pengadaan mesin ATM yang tidak bisa terus-terusan bertambah.
5. Dalam berbelanja remaja lebih mementingkan gaya hidup
ketimbang kebutuhan yang sebenarnya.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, maka dalam
penelitian ini penulis membatasi ruang lingkupnya agar penelitian lebih
terarah, terfokus dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian.
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka
penulis membatasi pembahasan atas permasalahan yang akan dikaji yaitu,
1) Pengaruh Convenience dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja secara Online.
2) Pengaruh Performance dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja secara Online.
3) Pengaruh Privacydalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja secara Online.
4) Pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam Mobile
Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja
Online.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, dan
pembahasan masalah yang telah di paparkan sebelumnya, maka
permasalahan ini dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana pengaruh Convenience dalam mobile banking terhadap
perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja online ?
2) Bagaimana pengaruh Performance dalam mobile banking terhadap
perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja online ?
13
3) Bagaimana pengaruh Privacy dalam mobile banking terhadap perilaku
konsumtif remaja dalam berbelanja online ?
4) Bagaiman pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam
Mobile Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam
Berbelanja Online.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini memiliki
tujuan untuk mengetahui:
1) Pengaruh Convenience dalam mobile banking terhadap perilaku
konsumtif remaja dalam berbelanja online
2) Pengaruh Performance dalam mobile banking terhadap perilaku
konsumtif remaja dalam berbelanja online
3) Pengaruh Privacy dalam mobile banking terhadap perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja online
4) Pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam Mobile
Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja
Online.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a) Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
perkembangan Financial Technology.
b) Meminimalisir perilaku konsumtif yang dilakukan
remaja dalam berbelanja online.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Mayarakat:Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai penggunaan mobile
banking dalam berbelanja online.
14
b) Bagi Bank : Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi pihak Bank dalam memenuhi keinginan
nasabah, dalam penelitian ini dijabarkan kekurangan dan
kelebihan dari mobile banking agar pihak bank dapat
memerikan layanan yang lebih baik untuk kedepannya.
c) Bagi Penulis: Penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengalaman ilmu dibidang ekonomi, dan
perkembangan teknologi informasi.
d) Bagi Peneliti Lain: Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya
15
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Bank dan Perbankan
Bank berasal dari bahasa italia banco yang artinya bangku.
Bangku inilah yang di pergunakan oleh banker untuk melayani kegiatan
operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan
popular menjadi bank. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena
produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara
sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberika jasa-jasa bank
lainnya.
“UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yang telah diubah
dengan UU No 10 Tahun 1998, berbunyi: Bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak”1 Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang keuangan, artinya segala aktivitas perbankan selalu
berkaitan dalam bidang keuangan.2
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya.3
2. Perkembangan Produk Perbankan
Mengikuti perkembangan zaman yang serba digital sekarang ini
menuntut semua kegiatan dapat dilakukan secara online. Bank-bank yang
ada didunia, baik bank konvensional maupun bank syariah berlomba-
1Nurul Ichsan Hasan, “Pengantar Perbankan”, (Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2014)
h.3 2Ibid,.
3Ibid,.
16
lomba memberikan pelayanan yang membuat nasabah lebih efisien dan
efektif dengan pelayanan secara online dan real time. Transaksi perbankan
saat ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kemajuan
perkembangan internet dan teknologi informasi menjadi faktor utama
perkembangan transaksi perbankan secara online yaitu Electronic Banking.
Sebelum perkembangan electronic banking, fasilitas transfer
melalui teller dinilai membuang banyak waktu dan tenaga karena
menyebabkan situasi padat dan antrian yang panjang. Kemungkinan
human error pun akan semakin besar. Kondisi ini sudah diatasi dengan
diciptakannya mesin ATMyang dapat melakukan transaksi-transaki tanpa
perlu mendatangi bank. Namun masalah kembali muncul ketika pengadaan
mesin ATM juga tidak bisa terus diperbanyak. Sektor perbankan berusaha
memberikan pelayanan yang inovatif, dengan menghasilkan produk atau
layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Maka, hadirlah
electronic banking yang menjawab semua permasalahan yang ada.
Layanan perbankan dalam electronic banking mencakup internet banking,
sms banking, dan, mobile banking.
Jasa perbankan merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan
oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan
menyalurkan dana..4
a) Electronic Banking
Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007
electronic banking adalah layanan yang memungkinkan nasabah bank
untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan
transaksi perbankan melalui media elektronik antara lain ATM, phone
banking, internet banking, dan mobile banking.5 Perkembangan
electronic banking mengalami perkembangan yang pesat karena
4Amanita Novi Yushita, “Memahami Jasa-Jasa Perbankan dan Pengaplikasiannya”,
(Yogyakarta: UNY, 2014) h.7 5 Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 “Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum”
17
membuat transaksi menjadi mudah, cepat, real time tanpa ada batasan
waktu dan tempat.
b) Internet Banking
Internet banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media
internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan
transaksi secara online, baik dari produk yang sifatnya konvensional
maupun yang baru.6 Memungkinkan nasabah memperoleh informasi,
dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.
Dengan di sediakannya fasilitas layanan internet banking
nasabah mendapatkan keuntungan berupa fleksibiltas dalam
transaksi perbankan.
Transaksi yang dapat dilakukan menggunana internet banking antara
lain:
a) Transfer Dana atau Pemindahan Dana
1. Dua rekening bank yang sama,
2. Rekening di bank yang berbeda,
3. Dan lain-lain.
b) Informasi
1. Saldo,
2. Transaksi, dan lain-lain.
c) Pembayaran
1. Listrik,
2. Handphone berbagai operator,
3. Iuran TV Kabel,
4. PBB,
5. Kartu Kredit, dan lain-lain.
d) Pembelian
1. Pulsa telepon berbagai operator,
6Irvan Ferdiansyah dan Putu Wuri Handayani, “Penentuan CSF Pada Website Internet
Banking ditinjau dari Aspek Kebutuhan Pengguna sebagai Nasabah Individual dengan Studi
Kasus BCA , Mandiri, BNI. (Depok: Universitas Indoneisa) h.56
18
2. Pulsa PLN Prabayar,
3. Pulsa E-Toll, dan lain-lain.7
c) SMS Banking
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
19/PJOK.03/2014 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam
Rangkat Keuangan Inklusf Pasal 10 ayat 1 huruf d, yang dimaksud
dengan SMS Banking adalah layanan informasi atau transaksi
perbankan yang dapat diaksses langsung melalui telepon seluler
dengan menggunakan media SMS, sebagaiamana yang dimaksud
dalam ketentuan mengenai kegiatan usaha dan jaringan kantor
berdasarkan modal inti bank umum.8
SMS Banking memungkinkan nasabah bertransaksi
menggunakan handphone dengan fitur SMS. Namun fitur perbakan
ini kurang praktis karena nasabah harus menghafal kode-kode
transaski dalam sms, kecuali jika bank melakukan kerja sama dengan
operator selular yang menyediakan menu Sim Tool Kit.
d) Mobile Banking
Mobile banking merupakan aplikasi perbankan yang perlu di
unduh dalam perangkat mobile device seperti smarthphone (Android,
BlackBerry dan iPhone) dimana memilki fungsi yang mirip seperti
internet banking khususnya untuk memudahkan nasabah melakukan
transaksi perbankan. Mobile Banking mengacu pada penyediaan jasa
perbankan dan keuangan dengan bantuan lingkup telekomunikasi
perangkat mobile.9Menurut Riyandi Budi Agus mobile
7Ibid, Irvan Ferdiansyah dan Putu Wuri
8Risma Afifah, Skripsi, “Pengaruh Manfaat, Kemudahan, Kepercayaan, Ketersediaan
Fitur terhadap Penggunaan Mobile Banking Bank Syariah Mandiri” (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2017) h.24 9Gangsar Prawiramulia, Skripsi, “Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap Kepuasan
Nasabah Bank Mandiri (Studi Pada Pengguna Mandiri Mobile Di Kota Bandung)”, (Bandung:
Telkom University, 2014)
19
bankingmerupakan suatu layanan inovatif yang ditawarkan oleh
bank yang memungkinkan pengguna kegiatan transaksi perbankan
melalui smartphone.10
Mobile banking merupakan layanan perbankan yang dapat
diakses langsung melalui jaringan telepon seluler dengan
menggunakan layanan data yang telah di sediakan oleh operator
seluler. Untuk mendapatkan layanan ini, nasabah harus mengisi surat
permohonan kepada bank dan meregister nomor handphone yang
akan digunakan disamping password untuk keamanan bertransaksi.11
Mobile banking merupakan salah satu layanan perbankan
yang menerapkan teknologi informasi. Layanan ini menjadi peluang
bagi bank untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan.
Mobile banking merupakan layanan perbankan yang diberikan oleh
pihak bank untuk mendukung kelancaran dan kemudahan kegiatan
perbankan. Keefektifan dan keefisienan nasabah untuk melakukan
berbagai transaksi mobile banking tidak akan berjalan tanpa di
dukung telepon seluler dan internet.12 Dengan mobile banking
nasabah tidak perlu lagi ke ATM maupun ke bank untuk melakukan
transaksi perbankan seperti transfer, cek saldo, atau pun pembayaran
tagihan-tagihan.
Dapat ditarik kesimpulan mobile banking adalah produk
perbankan berbentuk aplikasi pada smarthphone yang terkoneksi
dengan internet dengan tujuan untuk memberikan keefisienan dan
keefektifitas bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
10
Rizki Yudhi Dewantara, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Persepsi Kegunaan
Terhadap Penggunaan Mobile Banking (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Mobile Banking
Universitas Brawijaya”Jurnal Administrasi Bisnis Vo.62, No. 1, September 2018 h.84 11
Opcit,. Irvan Ferdiansyah dan Putu Wuri 12
Syamsul Hadi dan Novi, “Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile
Banking”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 5, No.1, 2015 h.55
20
1. Kelebihan Mobile Banking
1) Layanan 24 Jam
Merupakan keunggulan utama dari adanya m-banking,
karena pengguna dapat melakukan transaksi kapan saja,
bahkan tengah malam sekalipun, dalam keadaan yang
mendesak layanan ini sangat dibutuhkan. Hanya membutuhkan
smartphone yang terkoneksi internet tanpa harus datang ke
ATM, atau ke cabang bank terkait.
2) Menyimpan data transfer
Di aplikasi mobile banking pada umumnya disedikan
fitur untuk menyimpan nomor rekening tujuan baik untuk
transfer antar rekening maupun transfer bank lain. Dengan
adanya fitur ini tidak perlu lagi menulis rekening yang dituju
untuk transaksi berikutnya tinggal pilih dari daftar transaksi.
3) Mudah digunakan
Interface dari layanan mobile banking didesain secara
sederhana bertujuan membantu nasabah agar lebih mudah
menggunakannya. Semua instruktur penggunaan juga
diberikan secara mudah dan rinci sehingga lebih efisien
ketimbang online banking lainnya.
4) Transaski lebih aman
Mobile Banking menerapkan 2 sistem keamanan, yaitu
password untuk masuk ke akun rekening mobile banking dan
PIN bila pengguna ingin melakukan transaksi. Apabila PIN
dan password tidak sesuai maka secara otomatis m-banking
akan terblokir, Tidak hanya itu, nasabah pun biasanya akan
mendapatkan SMS ketika terdapat aktivitas pada rekening
baik setoran, penarikan uang atau transfer antar rekening.
Dapat dikatakan sisi keamanan layanan sudah cukup aman.
5) Keamanan
21
Layanan ini juga menggunakan fitur kemanan melalui
koneksi terenksripsi sehingga hacker tidak dapat membaca
data yang dikirimkan.13 Keamanan user-id yang tidak setiap
orang bisa mengetahuinya, karena hanya pemilik akun dan
pihak bank yang dapat mengetahui, pihak bank pun memiliki
akses yang terbatas karena adanya password.14
6) Simple
Mobile banking merupakan layanan berbentuk aplikasi
sehingga tidak perlu mengetik format seperti kode perintah
yang ada di sms banking, cukup dengan mengklik beberapa
menu yang tersedia pada aplikasi mobile banking.15
2. Kelemahan Mobile Banking
1) Ketergantungan terhadap Internet
Jika terjadi blankspot atau ketidaktersediaan jaringan
makan layanan m-banking tidak bisa dilakukan. Hal tersebut
sebenarnya bukanlah tanggung jawab bank, melainkan
tanggung jawb penyedia operator seluler dan internet provider
yang digunakan oleh nasabah untuk mengakses layanan m-
banking.16
2) Tidak bisa tarik tunai
Karena hanya berbentuk aplikasi mobile banking, tidak
dapat melakukan penarikan uang secara tunai, beda halnya
dengan ATM yang berbentuk mesin yang dapat di ambil dan
isi uang secara manual.
13
Suci Rahmadhani, “Kenalan dengan Layanan Mobile Banking atau M-Banking untuk
Transaksi yang Lebih Mudah” http://goukm.id/cara-menggunakan-mobile-banking/, Di akses pada
tanggal 16 Desember 2018 Pukul 21:19 WIB 14
Yudhi W. Arthana R, dan Novi Rukhviyanti, “Pengaruh Minat Individu Terhadap
Penggunaan Mobile Banking (M-Banking): Model Kombinasi Technology Acceptance Model
(Tam) Dan Theory Of Planned Behavior (Tpb)” Jurnal Informasi, Vol 4 No. 1, Febuari, 2015 15
Bank Sentral, “Kelebihan dan Kekurangan ATM, SMS Banking, Mobile Banking, dan
Internet Banking” https://banksentral.com/kelebihan-dan-kekurangan-atm-sms-banking-mobile-
banking-dan-internet-banking/ di akses pada 16 Desember 2018 pukul 20:56 WIB 16
Opcit,. Syamsul Hadi dan Novi, h.56
22
3) Nomor Tetap
Beberapa bank mengharuskan memasukan PIN yang di
kirimkan ke nomor HP saat mendaftar mobile banking¸
sehingga handphone yang digunakan harus dipasangi kartu
SIM dengan nomor yang terdaftar, jika terjadi kehilangan kartu
SIM, harus melapor ke bank terkait. 17
3. Faktor yang mempengaruhi penggunaan Mobile
Banking
Menurut David Garvin pada tahun 1988 yang
diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana
dalam buku “Total Quality Management”, Kualitas produk
didefiniskan sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan atas
kebaikan kinerja barang atau jasa. Persepsi kepuasan
konsumen dipengaruhi oleh kualitas produk atau layanan.,
yaitu:
1) Performance atau Kinerja
Kinerja merupakan kerakteristik atau fungi utama
suatu produk. Hal ini merupakan manfaat atau khasiat
utama produk atau layanan yang kita beli atau gunakan.
Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita
membeli produk.
2) Reliability atau Keandalan
Keandalan, yaitu peluang suatu produk atau layanan
bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.
3) Feature atau Fitur
Fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri
tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk
atau layanan. Fitur bersifat pilihan atau option bagi
17
Opcit., Bank Sentral
23
konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur
seringkali ditambahkan. Idenya, fitur bisa
meningkatkan kualitas produk kalau persaingan tidak
memiliki.
4) Durability atau Daya Tahan
Daya tahan menunjukkan usia produk atau layanan,
yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk
itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya
tentu semakin awet. Produk yang awet akan
dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang
cepat habis atau cerpat diganti.
5) Conformance atau Kesesuaian
Kesesuain kinerja suatu produk atau layanan dengan
standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam
janji yang harus dipenuhi oleh suatu produk atau
layanan.
6) Serviceability atau Kemampuan diperbaiki
Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk
ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki yaitu
mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu
diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibanding
produk yang tidak atau sulit diperbaiki.
7) Aesthetic atau Keindahan Tampilan
Keindahan menyangkut tampilan produk yang
membuat konsumen suka. Ini seringkali dilakukan
dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
Beberapa merek memperbarui wajahnya supaya lebih
cantik dimata konsumen.
8) Perceived Quality atau Kualitas yang dirasakan
Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra
merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek
24
terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas
dibanding merek-merek yang tidak terdengar. Itulah
sebabnya produk selalu berupaya membangun
mereknya sehingga memiliki brand equity yang tinggi.
Tentu saja ini tidak dapat dibangun dalam semalam
karena menyangkut banyak aspek termasuk dimensi
kualitas dari kinerja, fitur, daya tahan, dan
sebagainya.18
Satu dari delapan dimensi kualitas diatas yaitu performance
menurut peneliti memiliki peranan yang krusial dalam suatu
produk dalam hal ini layanan berbasis online. Karena apabila
terjadi masalah pada layanan berdasarkan empat dimensi kualitas
diatas akan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan
pelanggan terhadap kualitas produk yang disampaikan.
Menurut Jurnal Manajemen Universitas Telkom yang ditulis
oleh Dede Dzurotun Nisa, Karina, Tyas Silvi Aryani, dan Karina
Oktaviani, menganalisis faktor yang mempengaruhi menggunakan
layanan internet banking adalah:
1) Kenyamanan (Convenience)
Kenyamanan berarti nasabah merasa bahwa internet
banking itu fleksibel dalam hal waktu dan tempat.
Internet banking menyediakan tingkat kenyamanan
yang lebih tinggi yang memudahkan nasabah untuk
melakukan transaksi perbankan kapanpun dan
dimanapun.
2) Kemampuan Mengakses (Accessilability)
18
Taufan Bayu Adjie, Skripsi, “Faktor yang Mempengaruhi Persespi Kepuasan Nasabah
Terhadap Layanan M-Banking (Studi Kasus di Mandiri KCP Cibinong City Center)”, (Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018) h.19
25
Kemampuan mengakses adalah kemampuan untuk
mengakses situs dan menghubungi pihak bank ketika
dibutuhkan.
3) Ketersediaan Fitur (Feature Availability)
Faktor lain yang penting di dalam kesuksesan e-
banking, yaitu kemampuan inovasi untuk menghadapi
kebutuhan nasabah dengan menggunakan ketersediaan
fitur yang berbeda pada website. Fitur berarti hal-hal
apa saja yang dapat dilakukan oleh nasabah dengan
menggunakan internet banking.
4) Privasi (Privacy)
Kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan
dengan informasi pribadi pengguna terjamin
kerahasiaannya, tidak ada orang yang mengetahuinya.
5) Kecepatan (Speed)
Kecepatan dapat diartikan dengan kecepatan
internet banking untuk memberikan informasi yang
diinginkan pengguna internet banking.
6) Tarif dan Biaya (Fees and Charge)
Internet banking memiliki biaya transaksi yang
murah dan layanan kecepatan tinggi jika dibandingkan
dengan layanan perbankan lain. Internet banking
memudahkan para nasabah untuk mengakses akun bank
mereka, biaya service yang lebih rendah, dan
penghematan waktu.
7) Manajemen dan Citra Bank (Bank Management and
Image)
Reputasi atau lebih dikenal dengan brand reputation
sering didefinisikan sebagai persepsi kualitas yang
digabungkan dengan nama. Pada bisnis-bisnis industri
dan jasa, nama (merk) lebih sering dihubungkan dengan
26
reputasi perusahaan daripada dengan produk atau jasa
itu sendiri. Karena itulah salah satu pertimbangan
nasabah dalam menabung dan menggunakan jasa bank
adalah reputasi perusahaan tersebut di mata nasabah,
karena kepercayaan marupakan salah satu faktor utama
bagi nasabah untuk mempercayakan uangnya di tabung
atau di investasikan pada bank tersebut.
8) Desain (Design)
Desain didefinisikan sebagai tampilan dari internet
banking semakin tinggi tingkat komunikasi sosial yang
ditampilkan oleh suatu website bank, semakin besar
pengaruhnya pada kepercayaan konsumen dan
meningkatkan kemungkinan konsumen melakukan
transaksi online.
9) Konten (Content)
Konten merupakan kemampuan internet banking
untuk menyediakan informasi yang terbaru mengenai
produk maupun jasa terbaru yang ditawarkan.19
Dua dari sembilan dimensi kualitas diatas yaitu convenience,
dan privacy menurut peneliti memiliki peranan yang krusial dalam
suatu produk dalam hal ini layanan berbasis online. Karena apabila
terjadi masalah pada layanan berdasarkan dua dimensi kualitas
diatas akan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan
pelanggan terhadap kualitas produk yang disampaikan.
3. Convenience ( Kenyamanan)
Konsep tentang kenyamanan sangatlah sukar untuk di definisikan,
karena lebih merupakan penilaian individu. Setiap individu memiliki
tingkat kenyamanan tersendiri terhadap sesuatu hal. Kolbaca menjelaskan
19
Dede Dzurotun Nisa dkk, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Nasabah
Menggunakan Layanan Internet Banking Mandiri”, Jurnal Manajemen, Vo.13, No,1 November,
2013
27
bahwa kenyamanan sebagai suatu keadaaan telah terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang bersifat individual dan holistik, dengan terpenuhinya
kenyamanan menyebabkan timbulnya perasaan sejahtera pada diri
individu.20
Sanders dan McCormick menyatakan kenyamanan merupakan
suatu kondisi perasaaan yang sangat tergantung pada orang yang
mengalami situasi tersebut. Secara langsung seseorang tidak dapat
mengetahui tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh orang lain,
kenyamanan pun tidak dapat di observasi melainkan harus menanyakan
langsung pada orang yang bersangkutan mengenai seberapa nyaman diri
mereka.21
Moon, Kim dan Heijden dalam Chun melihat kenikmatan yang
dirasakan sebagai sumber motivasi intrinsik, mengacu pada kinerja suatu
kegiatan tanpa alasan yang jelas selain proses kinerja itu sendiri.
Sedangkan Heijden dalam Chun menjabarkan kenikmatan yang dirasakan
mengacu pada persepsi konsumen terhadap kesenangan dan kesenangan
berasal dari menggunakan sistem.22
Menurut Davis, Kenyamanan adalah dimana individu mempercayai
bahwa kegiatan penggunaan sistem dianggap menyenangkan baginya dan
menggunakan sebuah sistem termasuk konsekuensi kinerja yang
disebabkan karena penggunaan sistem. Sebuah sistem akan sukses jika
20
Dhagat Wihasta dan Ibnu Widyanto, “Nilai Pelanggan dan Minat Loyalitas” Diponegoro
Journal of Management Vol.4 No.2, 2015, h.2 21
Eva Violesia Bangun, Skripsi, “Pengaruh Warna Ruang Kerja terhadap Kenyamanan
Dosen Departemen Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi USU” (Sumatera Utara,
2014) h.11 22
Junita Fadhilah Sigar, “The Influence of Percieved Usefulness, Perceived Ease of Use and
Percieved Enjoyment to Intention to Use Electronic Money in Manado” Jurnal Emba, Vo.4 No.1
(Manado: 2 Juni 2016)
28
pemakai merasa terbantu dan nyaman menggunakan sistem tersebut, hal
ini berpengaruh positif pada penggunaan sistem.23
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan kenyamanan adalah
kondisi dimana terpenuhinya kebutuhan menggunakan sistem mengacu
pada kinerja tanpa alasan yang jelas, rasa nyaman setiap individu berbeda
tergantung dari prespektif masing-masing orang tersebut.
Tingkat kenyamanan transaksi menggunakan mobile banking lebih
tinggi jika dibandingkan dengan transaksi perbankan lainnya. Karena
mobile banking memberikan lebih banyak kemudahan dan keuntungan
bertransaksi, selain itu mobile banking mudah dipelajari dan dioperasikan,
hanya dengan smartphone yang terkoneksi internet dan aplikasi sistem
mobile banking nasabah dapat melakukan transaksi perbankan kapanpun
dan dimanapun tanpa perlu mendatangi kantor cabang terkait.
Kenyamanan nasabah selalu menjadi prioritas utama setiap bank
Karena, kenyamanan nasabah menimbulkan perasaan senang dan puas
yang menimbulkan rasa menguntungkan sehingga akan membuat nasabah
terus menggunakan mobile banking, hal ini dapat menjadi tolak ukur
kesuksesan kinerja perbankan.
Indikator kenyamanan suatu sistem menurut Davisadalah sebagai
berikut:
1. Happines (Kesenangan)
2. Joy (Kenyamanan)
3. Fun (Suka).24
Jika dikaitkan dengan sistem layanan mobile banking, happiness
merupakan pengalaman yang menyenangkan menggunakan mobile
23
Rini Widianingsih et El, “Implementasi Brinets terhadap Kinerja Pegawai dengan
Percieved Enjoyment dan Computer Playfulness sebagai Variabel Moderating” Jurnal Analisis
Bisnis Ekonomi, Vol.15 No.1 (Purwokerto, April 2017) 24
Yuping Li “Emperical Study Of Influential Factor of Online Cutomers Repurchase
Intention” Ibussines Nomor 8, 2016, h.51
29
banking karena tidak menyita banyak waktu mengantre dibank untuk
melakukan transaksi perbankan, joy lebih kepada layanan mobile banking
dapat menghemat waktu dan biaya jika dibandingkaan dengan transaksi
konvensional perbankan. Fun mengarah kepada ketertarikan layanan
mobile banking yang dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun.
4. Performance (Kinerja)
Kinerja menurut August W Smith dalam Sedarmayanti adalah
“…output drive from processes human or otherwise” kinerja merupakan
hasil atau keluaran dari suatu proses.25
Kinerja adalah hasil pekerjaan atau prestasi kerja. Namun, perlu
dipahami bahwa kinerja itu bukan sekedar hasil pekerjaan atau prestasi
kerja, tetapi juga mencakup bagaimana proses pekerjaan itu berlangsung.26
Menurut Wibowo kinerja adalah singkatan dari kinetika energi
kerja, kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
indikator-indikator suatu pekerjaan dalam waktu tertentu.27
Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang atau jasa
dan merupakan karakteristik utama yang di pertimbangkan pelanggan
dalam membeli atau menggunakan barang atau jasa.
Berdasarkan uraian tersebut kinerja merupakan layanan perbankan
yang dapat digunakan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhun transaksi
perbankannya. Fasilitas yang diberikan oleh mobile banking antara lain
dapat mengetahui informasi saldo, mentransfer dana ke berbagai bank,
membayar macam-macam tagihan, membeli pulsa dan tiket, membeli
saham, bahkan dapat untuk melakukan donasi dan beramal.
25
Abdul Kadir, Marnis dan Machasin, Pengaruh Ability, Motivasi dan Pengembangan
Karir terhadap Kinerja Karyawan Redaksi PT Riau Pos Intermedia Pekanbaru, Jurnal Ekonomi,
Univeristas Riau, Vol. 22 No.2 Juni 2014 26
Sadam Mursalin, Tesis, Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Andalas Agrolestari Kabupaten Kuantan Singingi, (Riau: UIN Sultan Syarif Kasim) 2014 27
Ibid,.
30
Davis dan Yahyapour dalam Jurnal yang diteliti oleh Abi Fadlan
dan Rizki Yudhi Dewantara mendefinisikan indikator kinerja sebagai
berikut:
a. Meningkatkan produktivitas
b. Menjadikan pekerjaan lebih efektif
c. Pekerjaan menjadi lebih cepat
d. Teknologi yang digunakan dirasakan manfaatnya.28
5. Privacy ( Kerahasiaan Pribadi)
Privasi menurut padanan kata dalam Bahasa Inggris ialah privacy
adalah kemampuan sekelompok individu untuk mempertahankan
kehidupan dan urusan personalnya dari publik atau untuk mengontrol arus
informasi mengenai diri mereka.29 Privasi memiliki banyak makna sesuai
dengan kebutuhan masing-masing individu.
Menurut Flavia’n dan Guinali’u privacy adalah hak individu untuk
mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh
dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.30 Cheung dan Lee menjabarkan
privacy adalah kemampuan satuatau sekelompok individu untuk
mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik atau untuk
mengontrol arus informasi mengenai diri sendiri.31
Menurut A.F Westin menjabarkan privacy merupakan klaim
individu, kelompok atau institusi untuk menentukan sendiri kapan,
bagaimana dan sejauh mana informasi tentang mereka dikomunikasikan
kepada orang lain. Shankar et Al mendefinisikan dari sudut pandang
28
Abi Fadlan dan Rizki Yudhi Dewantara, Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan
terhadap Penggunaan Mobile Banking, Jurnal Administrasi Bisnis, Vo.62 No. 1 September
(Malang: Universitas Brawijaya, 2018) 29
Helmy Prasetyo, “Privasi Online dan Keamanan Data” Jurnal Palimpsest, Universitas
Airlangga Vol. 2 No.2 2011 30
Cindy Dwi Fatikasari. Skripsi, “Pengaruh Persepsi Keamanan, Persepsi Privacy, dan
Brand Awareness terhadap Kepercayaan Konsumen Online dengan Kepuasan sebaga sebagai
Variabel Mediasi” (Yogyakarta: UNY, 2018) h.23 31
Ibid,.
31
privacy kepercayaan dapat dilihat sebagai harapan pelanggan bahwa bisnis
online akan memperlakukan informasi pelanggan secara adil.32
Undang – Undang Teknologi Informasi ayat 19 menyatakan bahwa
privasi adalah hak individu untuk mengendalikan penggunaan informasi
tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.33
Westin menjelaskan hubungan antaran kerahasiaan dan privasi. Privasi
sebagai individu, kelompok atau lembaga untuk menentukan kapan,
bagaimana, dan sejauh mana informasi tentang mereka dikomunikasikan
kepada orang lain.34
Semakin teknologi berkembang, semakin beragam pula tantangan
yang muncul bersamaan dengannya. Kejahatan dalam internet akan
menjadi masalah yang besar jika menyangkut jaminan keamanan data
nasabah pada sistem informasi perusahaan perbankan, karenanya data-data
perbankan tersebut bersifat rahasia. Kerahasian melibatkan data yang
hanya dapat dilihat oleh individu yang bersangkutan.
Bank sebagai penyedia layanan mobile banking harus dapat
menjamin kerahasian dan keamanan data nasabah. Kondisi keamanan
mobile banking harus selalu dipantau dan ditngkatan sejalan dengan
kemajuan perkembangan dan ancaman yang ada. Bank akan di percaya
oleh nasabah jika mampu menjamin kerahasian data pribadi yang tidak
akan diberikan kepada pihak lain. Jika nasabah sudah percaya datanya
tidak akan disalahgunakan akan menarik minta nasabah untuk
menggunakan layanan mobile banking.
Indikator Privacy menurut Parker et all:
a. Dapat dipercaya ( Confidentiality)
b. Intergritas (Integrity)
c. Ketersediaan (Availability)35
32
Zachary, Nelson dan Wanyembi, “Security and Privacy of Electroneic Banking”
International Journal of Computer Science Issues, Vol9 Issues 4 No,3, Juli 2012, h.438 33
Opcit,. Helmy Prasetyo 34
Ibid,. 35
Opcit,. Zachary, Nelson dan, Wanyembi h. 439
32
Dapat dipercaya, Confidentialiy mengacu kepada pembatasan akses
informasi dan pengungkapan data hanya kepada pengguna sah yang
berwenang untuk mencegah akses atau pengungkapan data oleh pihak lain.
Integrity berkaitan dengan kepercayaan sumber informasi, digunakan
untuk memastikan bahwa informasi harus otentik dan lengkap sehingga
dapat keakuratan data dapat terjamin. Availability mengarah pada
ketersediaan sumber daya informasi, sistem bertanggung jawab
mengirimkan, memproses, dan menyimpan informasi yang dapat diakses
saat dibutuhkan oleh pihak yang sah, dan berwenang.
6. Konsumtif
a. Perilaku
Menurut Garry Martin dan Joseph Pear, perilaku (behavior)
adalah apa pun yang dikatakan atau dilakukan seseorang. Secara
teknis, perilaku adalah apapun aktivitas otot, kelenjar, atau aktivitas
di sebuah organisme.36 Skiner seorang ahli, mengemukakan bahwa
perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang (stimulus) dan
tanggapan respon.37
Talcott Parsons dalam Wuri Yuliantari berasumsi bahwa
manusia dalam bertindak ataupun berperilaku adalah untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Perilaku merupakan respon individu terhadap
stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, setelah
melalui proses berpikir dan respon yang muncul dapat berupa
perilaku yang tampak.38
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
perilaku merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang untuk
36
Garry Martin dan Joseph Pear, Modifikasi Perilaku Makna dan Penerapannya,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), edisi ke-10, hlm.3 37
Ibid,. 7 38
Wuri Yuliantari, Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pengguna Kartu ATM, Skripsi
Universitas Sebelas Maret (Semarang, 2008) hlm. 10-11
33
memenuhi kenutuhannya sehingga mengalami perubahan untuk
mencapai tujuan.
b. Perilaku Konsumen
Menurut Engel et al perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sementara menurut
Loundon dan Bitta lebih menekankan perilaku konsumen sebagai
suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa
perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang
mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan, atau mengatur barang dan jasa.39
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk atau
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini.40 Menurut America Marketing Association dalam Kotler
perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara afeksi dan
kognisi, perilaku, dan lingkungannya, dimana manusia melakukan
kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.41
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang-barang atau jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.42
39
Bilson Simamora, “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2008) h.2 40
Nugroho J Setiadi, “Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan dan
Keinginan Konsumen”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015) h.2 41
Ibid,. 3 42
Danang Sunyoto, “Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”,
(Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service, 2014) h. 255
34
Dapat ditarik kesimpulan perilaku konsumen adalah
tindakan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya
baik barang maupun jasa.
1) Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam memutuskan pembelian terdapat dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
a) Faktor Eksternal
1. Kebudayaan, merupakan cerminan dari pola perilaku
yang mencakup segala cara berpikir, merasakan, dan
bertindak. Perilaku konsumen sangat ditentukan oleh
kebudayaan yang melingkupinya, dan pengaruhnya akan
berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan
masyarakat.
2. Kelas Sosial, sebuh kelompok yang relatif homogen
yang bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang
mempunyai minat dan perilaku yang sama.
3. Keluarga, setiap anggota keluarga memiliki selera dan
keinginan yang berbeda.
4. Kelompok Referensi, merupakan kelompok yang
menjadi ukuran seseorang untuk membentuk kepribadian
perilakunya.
5. Kelompok Sosial, untuk dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan
kehendaknya. Sehingga timbul kelompok sosial yang
merupakan himpunan manusia yang saling hidup
bersama dan melakukan hubungan timbal balik.43
43
Ibid,. h.264
35
b) Faktor Internal
1. Motivasi, perilaku seseorang dimulai dengan adanya
motif yang menggerkan dirinya untuk mencapai tujuan.
2. Persepsi, penafsiran seseorang atas kejadian berdasarkan
pengalaman masa lalunya.
3. Kepribadian, merupakan pola sifat seseorang dalam
bertingkah laku.
4. Konsep diri, mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian.
5. Kepercayaan, dalam hal ini kepercayaan pada citra
produk dan merek.
6. Sikap, sikap seseorang dalam menilai produk yang akan
dibelinya.44
c. Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli yang tidak lagi
berdasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena
adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang tidak rasional
lagi.45
Menurut Tambunan perilaku konsumtif adalah keinginan
untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang
begitu diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang
maksimal. Sementara menurut Ancok menyatakan bahwa
konsumtivisme terjadi karena masyarakat mempunyai
kecenderungan materialistis dan hasrat yang besar untuk memiliki
benda-benda tanpa memperhatikan kebutuhannya. Lain halnya
menurut Veblen menyatakan golongan orang kaya tidak lagi
44
Ibid,. h.271 45
Nur Ashlihatul Lathifah, Skripsi, “Belanja Online dan Gaya Hidup Remaja”,
(Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2016) h.6
36
mengkonsumsi barang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidup, melainkan untuk menaikkan gengsi dalam masyarakat.46
Perilaku konsumtif dapat dikatakan merupakan perbuatan
yang menimbulkan pemborosan, karena hanya mengutamakan
keinginan untuk mencapai kesenangan tanpa mempertimbangakan
kebutuhan dan manfaat dari barang atau jasa tersebut. Terdapat
perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Jika kebutuhan
bersifat naluriah sedangkan keinginan bersifat emosional. Karena
merupakan kebutuhan buatan yang dibentuk oleh lingkungan
hidupnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa perilaku konsumtif merupakan tindakan membeli barang
secara berlebihan tanpa memikirkan kegunaan barang yang beli.
Tujuannya hanya untuk memenuhi hasrat keinginan yang bersifat
emosional dan menaikan gengsi seseorang di lingkungan
sosialnya.
1) Indikator Perilaku Konsumtif
Menurut Sumartono indikator perilaku konsumtif adalah
sebagai berikut:
a) Membeli produk karena iming-iming hadiah,
Membeli suatu barang karena adanya hadiah yang
ditawarkan jika membeli barang tersebut. Contohnya:
promosi buy one get one (membeli satu produk gratis
satu produk lagi).
b) Membeli produk karena kemasannya menarik.
konsumen terutama remaja sangat mudah tergoda
untuk membeli produk yang berkemasan eye
46
Murisal, “Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif Pada
Remaja Putri” Jurnal Ilmiah Kajian Gender, Vol.2 No.2, 2012, h.204
37
catching(menarik dilihat) tujuan membeli produk
tersebut hanya karena produk tearsebut dibungkus
rapih dan menarik.
c) Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan
gengsi. Remaja merupakan target yang sangat tepat
untuk perilaku konsumtif, karena mereka sedang
mencari jati diri, dengan membeli produk yang dapat
menarik perhatian orang lain, dan meninggikan
gengsi, memberikan kepuasan sendiri bagi mereka.
d) Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol
status. Semakin mahal barang yang dibeli, semakin
meningkat pula status sosial seseorang di
lingkungannya. Kebanyakan remaja jika membeli
sesuatu dengan harganya yang cukup mahal mereka
mendapatkan kepuasan tersendiri walaupun barang
tersebut belum jelas apakah akan berguna atau tidak.
e) Memakai produk karena unsur konformitas terhadap
model yang mengiklankan. Remaja cenderung meniru
perilaku tokoh yang di idolakannya, mereka
cenderung tertarik untuk mencoba produk yang
ditawarkan jika public figure (tokoh yang terkenal)
yang mereka idolakan menjadi model ikan produk
tersebut.
f) Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merek
berbeda. Rasa penasaran seorang remaja sangat
tinggi, hal ini membuat mereka penasaran untuk
mencoba produk yang sama dari merk yang berbeda
untuk dapat membandingkan hasilnya.47
47
Ibid., h.201
38
2) Penyebab Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumen dalam membeli barang dapat di
pengaruhi oleh banyak faktor, namun pada intinya dapat dibedakan
menjadi dua faktor yaitu:
a. Faktor Eksternal
1) Kebudayaan yang tercermin dalam cara hidup, kebiasaan dan
tindakan dalam permintaan bermacam-macam barang.
2) Kelas sosial adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah
orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam
masyarakat, memegan nilai-nilai, mempunyai minat dan
menampilkan perilaku yang mirip. Kelas sosial dibagi lagi
menjadi kelas sosial atas, menengah dan bawah. Interaksi
seseorang dalam kelompok sosial akan berpengaruh langsung
pada pendapat dan seleranya sehingga akan mempengaruhi
pemilihan produk atau merk barang.
3) Kelompok sosial lebih kuat pengaruhnya pada seseorang
karena sangat berpengaruh membentuk sikap dan perilaku
anggotanya termasuk kedalam pembentukan keputusan
konsumen.
b. Faktor Internal
1) Motivasi merupakan pendorong perilaku orang, tidak
terkecuali dalam melakukan pembelian atau penggunaan
jasa yang tersedia di pasar.
2) Harga diri berpengaruh pada perilaku membeli, orang-orang
yang harga dirinya rendah akan cenderung lebih mudah
dipengaruhi daripada orang-orang yang harga dirinya
tinggi.
3) Pengamatan, sebelum seseorang mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk ia akan mendasarkan
keputusannya pada pengamatan yang dilakukan atas produk
tersebut. Menurut Howard dan Weth pembelian merupakan
39
suatu rangkaian proses belajar, bilapengamatan masa lalu
yang menyenangkan dengan suatu produk yang dibelinya
akan menentukan keputusan untuk membeli lagi barang
tersebut dimasa yang akan datang, dan sebaliknya jika
mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan.48
Menurut Raymond dalam salah satu penelitian
mengungkapkan ada beberapa faktor masyarakat menjadi
konsumtif. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1) Diciptakan trend untuk membuat masyarakat
melakukan pembelian.
2) Membeli barang sebagai self reward system (sistem
pemberian upah) dan merayakan kebahagiaan atas
kesuksesan yang diraih.
3) Pembelian barang bisa menyelesaikan semua masalah.
4) Identitas diri disetarakan dengan barang dimiliki.
5) Masyarakat hanya berfokus pada barang-barang yang
mereka miliki.49
7. Belanja Online
Perkembangan bisnis secara online di Indonesia saat ini sangat
menjanjikan. Hampir semua sektor yang menunjang kehidupan manusia
agar dapat memenuhi kebutuhannya telah menggunakan internet sebagai
media perantara. Semakin banyak dan semakin mudahnya fasilitas internet
membuat belanja secara online menjadi sebuah trend, karena dianggap
sangat sederhana, efiesien, efektif, serta tidak banyak hambatan yang
berarti.
48
Lina dan Haryanto. Perilaku Konsumtif berdasarkan Locus Of Control pada Remaja
Putri, Psikologika No. 4 Tahun 1997 49
Dita Rahayu, Skripsi, “Pengaruh Control Diri Dan Religiusitas Terhadap Perilaku
Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi Angkatan 2015” (Malang: UIN
Maulana Malik Ibrahim 2017) h.16
40
Katawetawaraks dan Wang menjelaskan belanja online adalah
kegiatan pembelian produk baik barang maupun jasa melalui media
internet. Kegiatan belanja online meliputi kegiatan Bussiness to Bussines
maupun Bussiness to Consumers. Kegiatan belanja online dikaitkan
dengan bussiners to Consumers adalah kegiatan yang digunakan oleh
konsumen sendiri, tidak untuk dijual kembali. Dapat dikatakan juga
transaksi yang bersifat ritel dengan pembeli individu, sehingga belanja
online disini adalah sebuah keputusan pembelian yang dilakukan oleh
individu secara online.50
Menurut Gould dan Golob. Belanja online bersifat melengkapi dan
bukan menggantikan metode belanja secara tradisional (ke toko) karena
masyarakat pada umumnya masih ingin memiliki pengalaman berbelanja
secara tradisional dan mungkin akan melakukan belanja online sebagai
peningkatan pengalaman berbelanja.51
Online shop merupakan sarana atau toko untuk menawarkan barang
dan jasa lewat internet sehingga konsumen bisa melihat barang-barang
berupa gambar atau foto-foto atau bahkan juga video. Toko online bisa
dikatakan sebagai tempat berjualan yang sebagian besar aktivitasnya
berlangsung secara online di internet.52
Dapat disimpulkan belanja secara online adalah kegiatan menjual
dan membeli barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan
internet agar konsumen dapat melihat barang dan jasa melalui foto atau
video tanpa harus mendatangi toko secara langsung. Namun, belanja
online bukan merupakan kegiatan untuk menggantikan belanja secara
konvensional (dengan mendatangi toko).
50
Ibnu Widiyanto dan Sri Lestari Prasikwati, “Perilaku Pembelian Melalui Internet" Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 17, No.2 September 2015. h.111 51
Yustina dkk, “Pengaruh Belanja Online Terhadap Perilaku Perjalanan Belanja” Jurnal
Transportasi Vol 15 No.1 April 2015 52
Chacha Andiri, “Perilaku Berbelanja Online Di Kalangan Mahasiswi Antropologi
Universitas Airlangga”, AntroUnairdotNet, Vo.4, No.2 Juli 2015
41
B. Penelitian Relevan
Adapun hasil penelitan yang relevan yang mendukung penulisan
penelitian ini antara lain:
1. Nurhayati, Universitas Malikussaleh Antropological Journal
Volume 1, No. 2 April 2017, Belanja Online sebagai Cara Belanja
di Kalangan Mahasiswa (Studi Kajian Budaya di Universitas
Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh)
Perbedaan: Dalam penelitian Nurhayati tidak membahas tentang
mobile banking, hanya membahas tentang perilaku konsumtif
mahasiswi Universitas Malikussaleh.
Persamaan: Kedua penelitian sama-sama membahas tentang
perilaku konsumtif remaja. Penelitian Nurhayati berfokus pada
faktor yang menyebabkan mahasiswa memilih belanja secara
online.
2. Anggraini Bhuwaneswary, Universitas Negeri Yogyakarta, E-
Journal Bimbingan Konseling Edisi 9 2016, Perilaku Belanja
Online dan Kontrol Diri Mahasiswa Belitung di Yogyakarta.
Perbedaan: Penelitian Anggraini hanya membahas perilaku
belanja online, tidak membahas mobile banking seperti dalam
penelitian ini.
Persamaan: Sama-sama membahas perilaku konsumtif dalam
berbelanja online dalam penelitian Anggraini membahas tentang
perilaku belanja online mahasiswa Belitung yang ada di
Yogyakarta, dan mengetahui hubungan antara perilaku belanja
online dan kontrol diri mahasiswa.53
3. Desty Rahmayanti, 2017, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Online shop dan perilaku Konsumtif Mahasiswi Jurusan Pend.
IPS FITK UIN JAKARTA.
53
Anggraini Bhuwaneswary, Perilaku Belanja Online dan Kontrol Diri Mahasiswa
Belitung di Yogyakarta, E-Journal Bimbingan Konseling Edisi 9 2016
42
Perbedaan: Penelitian Desty tidak membahas pengaruh mobile
banking seperti yang di bahas dalam penelitian ini.
Persamaan: Sama-sama membahas pengaruh belanja online
terhadap perilaku konsumtif di kalangan remaja. Penelitian Desty
berfokus pada perilaku konsumtif mahasiswa Pendidikan IPS
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 54
4. Novitasari Wulandari dan Nadya Moeliono, 2017, Universitas
Telkom, Analisis faktor-faktor penggunaan layanan mobile
banking di Bandung, Jurnal Bisnis dan IPTEK Vol. 10, No.2,
Oktober 2017.
Perbedaan: Dalam penelitian Novita dan Nadya tidak membahas
perilaku konsumtif remaja.
Persamaan: Kedua penelitian sama-sama membahas tentang
faktor penggunaan mobile banking. Penelitian Novitasari dan
Nadya berfokus pada 14 variabel dari Technology Acceptance
Model (TAM) yang telah melalui proses perkembangan.55
5. Dede Dzurotun Nisa, Tyas Silvi Ariyani dan Karina Oktaviani,
2013, Universitas Telkom, Jurnal Manajemen, Vol.13, No.1,
November 2013, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Nasabah Menggunakan Layanan Internet Banking Mandiri.
Perbedaan: Penelitian Dede dkk menganalisis pengaruh nasabah
menggunakan layanan internet banking. Dalam penelitian ini
membahas tentang penggunaan mobile banking, dan perilaku
konsumtif dalam berbelanja online.
Persamaan: Membahas variabel yang sama, yaitu convenience
dan privacy yang digunakan untuk mengukur penggunaan internet
banking.
54 Desty Rahmayanti, Skripsi, “Online shop dan perilaku Konsumtif Mahasiswi Jurusan
Pend. IPS FITK UIN JAKARTA” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017)
55
Novitasari Wulandari dan Nadya Moeliono, Analisis faktor-faktor penggunaan layanan
mobile banking di Bandung, Jurnal Bisnis dan IPTEK Vol. 10, No.2, Oktober 2017.
43
6. Gangsar Prawiramulia. Universitas Telkom, Jurnal Manajemen
Vol. 1 No.13, 2015, Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap
Kepuasan Nasabah Bank Mandiri.
Perbedaan: Penelitian Gangsar hanya membahas tentang faktor
mobile banking, dalam penelitian ini membahas juga perilaku
konsumtif akibat adanya mobile banking.
Persamaan: Sama-sama membahas tentang mobile banking.
Penelitian Gangsar berfokus pada nasabah pengguna m-banking
mandiri di kota Bandung.56
7. Abi Fadlan dan Rizki Yudhi Dewantara Universitas Brawijaya
Jurnal Administrasi Bisnis Vol.62 No.1 September, 2018.
Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan Terhadap
Pengguna Mobile Banking
Perbedaan: Penelitian Abi danRizki tidak membahas perilaku
konsumtif, hanyak mengukur pengaruh kualitas layanan m-
banking.
Persamaan: Sama-sama membahas m-banking. Penelitian Aditya
berfokus pada kualitas layanan yang merupakan kunci dari
ukuran kepuasan nasabah.57
56 Gangsar Prawiramulia, Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap Kepuasan
Nasabah Bank Mandiri, Jurnal Manajemen Vol. 1 No.13, 2015
57 Aditya Wardhana, Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (m-banking) terhadap
kepuasan nasabah di Indonesia, Telkom Jurnal Manajemen Vol. 10 No.2 September 2015
44
Tabel 2.1Hasil dan Perbedaan Penelitian Relevan
No Nama Penulis /
Instansi
Judul Hasil Penelitian Variabel Penelitian
1. Nurhayati –
Universitas
Malikussaleh,
Antropological
Journal Vo. 1, No.2
April 2017
Belanja Online
sebagai Cara
Belanja di
Kalangan
Mahasiswa (Studi
Kajian Budaya di
Universitas
Malikussaleh,
Lhokseumawe,
Aceh)
Menggunakan pendekatan
Kualitatif deskripstif,
melihat fenomenalogis
yang terjadi di kampus.
Hasil artikel menunjukan
bentuk gaya hidup
mahasiswa dalam
berbelanja secara online
meliputi dua nilai yang
sangat menonjol yaitu
simulacra dan nilai tanda
Variabel Independen:
Belanja Online
Variabel Dependen:
Mahasiswi Universitas
Malikusalleh
2. Anggraini
Bhuwaneswary,
Universitas Negeri
Yogyakarta, E-
Journal Bimbingan
Konseling Edisi 9
2016
Perilaku Belanja
Online dan
Kontrol Diri
Mahasiswa
Belitung di
Yogyakarta
Mayoritas mahasiswa UIN
Malang pada kategori
control diri sedang dengan
presentase 98% (100
Orang). Religiusitas pada
kategori sedang 98% (100
orang) perilaku konsumtif
97% (99 Orang). Hasil
analisis linier berganda
melalui F Htiung
menunjukkan 25,7%
perilaku konsumtif
dipengaruhi oleh kontrol
diri dan reiligiusitas,
sisanya 73,4% dipengaruhi
oleh faktor lain yang
belum terungkap dalam
penelitian ini.
Variabel Independen:
Kontrol diri, religiusitas
Variabel Dependen:
Perilaku Konsumtif
3. Desty Rahmayanti –
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta, FITK, 2017
Online shop dan
perilaku
Konsumtif
Mahasiswi
Online shop
mempengaruhi perilaku
konsumtif mahasiswi
P.IPS FITK. Penyebabnya
Variabel Independen:
Online shop
Variabel Dependen:
45
Jurusan Pend. IPS
FITK UIN
JAKARTA
online shop lebih efisien
waktu, banyaknya
potongan harga, harga
lebih terjangkau dibanding
di pasaran.
Perilaku konsumtif
4. Novitasari Putri dan
Nadya Moeliono –
Universitas Telkom,
Jurnal Bisnis dan
IPTEK, Vol.10
No.2 Oktober, 2017
Analisis Faktor –
Faktor
Penggunaan
Layanan Mobile
Banking di
Bandung
Faktor pertama (14 Faktor
TAM) merupakan faktor
dominan yang
mempengaruhi nasabah
menggunakan layanan
mobile banking di
Bandung dibandingkan
dengan faktor kedua
(Flexibility and Bank
Image)
Variabel Independen:
14 Variabel dari
Technology Acceptane
Model (TAM)
Variabel Dependen:
Penggunaan mobile
banking di Bandung
5. Dede Dzurotun
Nisa, Tyas Silvi
Ariyani dan Karina
Oktaviani –
Universitas Telkom,
Jurnal Manajemen,
Vol.13, No.1,
November 2013
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Nasabah
Menggunakan
Layanan Internet
Banking Mandiri
Kesembilan faktor yang
dijabarkan mempunyai
pengaruh positif terhadap
minat menggunakan
internet banking mnadiri,
namun ada dua faktor
terendah yaitu design dan
contenct
Variabel Independen:
Variabel Dependen:
Layanan Internet
Banking
6. Gangsar
Prawiramulia,
Universitas Telkom,
Jurnal Manajemen,
Vol. 1 No.13, 2015
Pengaruh Kualitas
Mobile Banking
Terhadap
Kepuasan
Nasabah Bank
Mandiri.
Kualitas Mandiri Mobile
pada bank Mandiri di kota
Bandung secara
keseluruhan pada kategori
baik. Kualitas mandiri
mobile berpengaruh pada
kepuasan nasabah sebesar
62,95 dari 385 Responden
Variabel Independen:
Kualitas Mobile Banking
Variabel Dependen:
Kepuasan Nasabah
7. Abi Fadlan dan
Rizki Yudhi
Dewantara
Universitas
Brawijaya Jurnal
Administrasi Bisnis
Pengaruh Persepsi
Kemudahan dan
Persepsi
Kegunaan
Terhadap
Pengguna Mobile
Hasil penelitian ini yang
dilakukan oleh seluruh
mahasiswa Universitas
Brawijaya mengatakan
jika variabel persepsi
kemudahan dan persepsi
Variabel Independen:
Persepsi Kemudahan dan
Persepsi Kegunaan
Variabel Dependen:
Mobile Banking
46
Vol.62 No.1
September, 2018
Banking kegunaan berpengaruh
positif terhadap kegunaan
mobile banking
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan jembatan untuk menyusun hipotesis.
Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional, dan
kritis mengenai hubungan antar variabel penelitian yang disusun
berdasarkan komparasi analisis, dan sintesis teori.58
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat tingkat
konsumtif khususnya di kalangan remaja semakin meningkat, hal ini di
sebabkan semakin mudahnya melakukan transaksi pembelian melalui
internet. Belanja secara online seakan sudah menjadi sebuah trend dan
kebutuhan bagi banyak masyarakat.. Pembelian dan penggunaan barang
atau jasa tidak lagi mementingkan kebutuhan dan kegunaannya, akan
tetapi lebih untuk meningkatkan prestise agar dapat di pandang oleh
lingkungan sosialnya.
Menurut Danang Sunyoto perilaku konsumen di pengaruhi
berdasarkan faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu,
kebudayaan, kelas sosial, keluarga, kelompok referensi, dan kelompok
sosial, sedangkan faktor internal meliputi, motivasi, persepsi, kepribadian,
konsep diri, kepercayaan dan sikap.59
Danang Sunyoto menjabarkan perilaku konsumen oleh Lina dan
Haryanto berdasarkan faktor eksternal yaitu kebudayaan, kelas sosial, dan
kelompok sosial, dan faktor internal yaitu motivasi, harga diri, dan
pengamatan.60 Sedangkan Raymond mengungkapkan perilaku konsumtif
berdasarkan atas trend, reward, pembelian barang dapat menyelesaikan
semua masalah dan status sosial.61
58
Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: FITK, 2014) h.58 59
Opcit., Danang Sunyoto, h. 264 60
Opcit,. Lina Haryanto, h.32 61
Opcit,. Dita Rahyu, h.16
47
Semakin mudahnya transaksi belanja secara online, hadir pula
kemudahannya lainnya sebagai pelengkap kemudahan berbelanja online.
Yaitu adanya mobile banking, dengan adanya mobile banking masyarakat
tidak perlu repot-repot datang dan antre ke bank untuk melakukan
transaksi pembayaran, tidak perlu juga datang ke mesin ATM terdekat.
Semuanya bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone yang
terkoneksi internet.
Terdapat 8 faktor-faktor nasabah beralih menggunakan mobile
banking menurut David Garvin dan 9 Faktor menurut Dede Dzurotun
Nisa, Tyas Silvi Ariyani dan Karina Oktaviani. Dari semua faktor tersebut
diambil 3 faktor yang menjadi faktor utama dan paling penting bagi
nasabah dalam menggunakan mobile banking, yaitu:
Convenience merupakan salah satu indikator yang menjadi
pertimbangan menggunakan layanan mobile banking, Kenyamanan
merupakan kepuasan dan kepercayaan nasabah dalam menggunakan
mobile banking yang lebih banyak memberikan keuntungan dan
kemudahan dalam bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
Indiktor lainnya performance, kinerja merupakan layanan
perbankan dalam bentuk mobile banking yang bersifat efektif dan efisien
yang dapat digunakan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi
perbankannya. Hal yang sangat penting lainnya adalah Privacy.
Kerahasian merupakan keamanan data nasabah yang dijamin oleh pihak
bank agar tidak diketahui oleh pihak lainnya. Berdasarkan ketiga variabel
inilah yang menyebabkan penggunaan mobile banking. Kemudahan yang
diberikan dalam mobile banking dapat meningkatkan perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online.
Menurut hasil kajian teori yang telah dilakukan untuk mengetahui
Pengaruh Convenience, Performance, dan Privacy dalam Mobile Banking
terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online, maka
kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 2.1
48
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
PERILAKU KONSUMTIF
BELANJA ONLINE
MOBILE BANKING
Faktor yang mempengaruhi
Perilaku Konsumen, dan
Perilaku Konsumtif
Danang Sunyoto
Kelompok
Sosial
Sikap
Lina &
Haryanto
Eksternal
Kebudayaan
Kelas Sosial
Harga Diri
Raymond
Trend
Reward
Status
Sosial
Faktor yg mempengaruhi
penggunaan
1. Convenience
2. Privacy
3. Performance
1. Kelompok Sosial
2. Harga Diri
3. Trend
Pengaruh penggunaan Convenience,
Performancedan Privacy dalam
Penerapan aplikasimobile banking
terhadap perilaku konsumitf remaja
dalam berbelanja online
Dede, Karina
dan Tyas
Comvenience
Happiness
Joy
Fun
David Garvin
Performance
Produktivitas
Efektif
Cepat
Dede, Karina
dan Tyas
Privacy Confidntiality
Intregity
Availability
49
D. Hipotesis
Hipotesis secara etimologis berasal dari kata hypo yang berarti
kurang dari dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Dengan demikian
hipotesis dapat diartikan sebagai teori yang kurang sempurna. Dapat pula
dirumuskan dengan cara lain hipotesis berarti kesimpulan yang belum
belum final karena belum diuji atau belum dibuktikan kebenarannya. Oleh
karena itu hipotesis dapat juga diartikan sebagai dugaan sementara
pemecahan masalah, yang setelah diuji mungkin benar atau mungkin
salah.62
Ada dua macam hipotesis yang dibuat suatu percobaan penelitan.
Yaitu Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (H1)
Dan berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah
diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut:
1. Ho1 = Ha1 : Terdapat pengaruh Convenience dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Ho1 ≠ Ha1 : Tidak terdapat pengaruh Convenience dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
2. Ho2 = Ha2 Terdapat pengaruh Privacy dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja online
Ho2 ≠ Ha2 : Tidak terdapat pengaruh Privacy dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
3. Ho3 = Ha3 : Terdapat pengaruh Performace dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
62
Sukandarrumidi, “Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula)”,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h. 122.
50
Ho3 ≠ Ha
3 : Tidak terdapat pengaruh Performance dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
4. Ho4 = Ha4 : Terdapat Pengaruh Convenience, Performance dan
Privacy dalam Mobile Banking terhadap Perilaku Konsumtif
Remaja dalam Berbelanja Online.
Ho4 ≠Ha4: Tidak terdapat Pengaruh Convenience, Performance
dan Privacy dalam Mobile Banking terhadap Perilaku Konsumtif
Remaja dalam Berbelanja Online.
51
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian:
Penelitian dilaksanakan pada Kampus 5 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Gedung PPG) yang berlokasi di Jl. Raya
Parung Ciputat KM 22-23, Bojongsari Baru, Sawangan, Jawa
Barat, 16517.
2. Waktu Penelitian:
Waktu penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yakni
dari bulan April sampai Juni 2019. Pengambilan waktu
pelaksanaan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa interval
waktu tersebut penulis sudah dapat memanajemen waktu kuliah
sehingga dapat memfokuskan penelitian dan penulisan skripsi.
Tabel 3.1Bagan Waktu Penelitian
No Tahap Penelitian Waktu Penelitian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1. Menyusun Proposal,
dan Seminar Proposal
√ √ √
2. Penyusunan Bab 1-3 √ √
3. Penyusunan
Instrumen Penelitian
√
4. Menyusun Bab 4 √
5. Menyusun Bab 5 dan
penyempurnaan
√
52
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang ditujukan
untuk menjelaskan pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam
Mobile Banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online.
Metode kuantitatif disebut metode positivistik karena
berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, data penelitian berupa angka-angka, dan analisis menggunakan
statistik.1
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deksriptif,
dengan pendekatan survei. Metode deskriptif yaitu penelitian yang
menganalisi data berupa angka yang digunakan untuk mengetahui dan
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dengan tujuan untuk
mencari hubungan atau pengaruh antara dua variabel sehingga mencapai
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
Menurut Sugeng ada dua jenis survei yakni survei sensus dan
survei sampel. Survei sensus adalah survei yang dilakukan kepada seluruh
anggota populasi, sedangkan survei sampel adalah survei yang hanya
dilakukan npada sebagian anggota sampel.2 Penelitian mengambil sampel
dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok, dan menggunakan wawancara. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda,
yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dua
atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat.
Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitan yaitu
untuk mengetahui pengaruhConvenience, Performance dan Privacy dalam
1Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta,
2016) Cetakan ke-23, h.7 2Ibid,.
53
Mobile Banking sebagai variabel bebas (mempengaruhi) terhadap perilaku
konsumtif remaja dalam berbelanja online sebagai variabel terikat
(dipengaruhi).
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.3
Berdasarkan obyek penelitian, maka populasi dalam penelitian
ini adalah remaja pada umumnya dan pada khususnya yaitu
Mahasiswa aktif (Semester 2,4,6,8) Pendidikan IPS FITK UIN Syarif
Hidyatullah Jakarta yang berjumlah 421 mahasiswa.
Tabel 3.2Jumlah Mahasiwa Jurusan Pendidikan IPS
berdasarkan Jenjang Semester
No Semester Jumlah
1. Semester 2 115
2. Semester 4 99
3. Semester 6 98
4. Semester 8 109
Jumlah 421
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan cara-
cara tertentu untuk diukur dan diamati karakteristiknya, kemudian
ditarik kesimpulan mengenai karakteristik tersebut yang dianggap
mewakili populasi.4
3Ibid,. Sugiyono, h. 80
4Ibid,. h.87
54
Pengambilan sampel dalam penelitian ini akan dilakukan
dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random
Sampling teknik ini digunakan karena populasi mempunyai anggota
atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.5
Sampel diambil secara acak dengan jumlah sesuai dengan ukuran
populasinya. Untuk mengambil sampel pada penelitian ini
menggunakan rumus slovin.
n =
( ( ) )
Keterangan:
n = Sampel
N = Populasi
d = nilai resisi 95% atau sig = 0,05.6
Catatan : tingkat kesalahan yang dapat digunakan peneliti adalah
1%. 5%. Dan 10% (dapat dipilih oleh peneliti).
Setelah dihitung dengan menggunakan rumus slovin maka
sampel pada penelitian ini berjumlah 81 mahasiswa, yang didapat dari:
n =
( ( ) = 81
Adapun rumus pengambilan sampel pada setiap jenjang
semester adalah sebagai berikut:
ni =
Keterangan:
ni = sampel
n = jumlah sampel seluruhnya
N1 = jumlah populasi menurut semester
N = Jumlah populasi seluruhnya
5Opcit,. Sugiyono, h. 149
6Ibid,. h.152
55
Sehingga jumlah sampel pada setiap jenjang semester adalah sebagai
berikut:
Semester 2
ni =
= 22
Semester 4
ni =
= 19
Semester 6
ni =
= 19
Semester 8
ni =
= 21
Penyebaran sampel dan gambaran populasi berdasarkan
jenjang semester yang telah ditetapkan tertera pada tabel 3.3 Sedangkan
penetapan responden yang akan dijadikan objek penelitian dilakukan
secara acak sesuai dengan karakteristik responden yang telah
ditentukan.
Tabel 3.3Jumlah Populasi dan Sampel
No Semester Populasi Sampel
1. Semester 2 115 22
2. Semester 4 99 19
3. Semester 6 98 19
4. Semester 8 109 21
Jumlah 421 81
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas, maka jumlah
sampel yg diteliti adalah sebesar 81 responden, sedangkan objek dalam
penelitian ini adalah mahasiswa aktif Pendikan IPS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang menggunakan layanan mobile banking.
56
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi
objek penelitian. Variabel merupakan faktor-faktor yang berperan
dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.7
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel
yang menpengaruhi variabel lain (variabel dependen atau terikat).8
Variabel bebas pada penelitian ini adalah Convenience sebagai X1,
Performance sebagai X2dan Privacy sebagai X3.
b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel
yang di pengaruhi oleh variabel independen, dalam penelitian ini
variabel terikatnya adalah perilaku konsumtif dalam berbelanja
online. Variabel ini di simbolkan dengan huruf Y.
Gambar 3.1Bagan Variabel X dan Y
7Ibid,., h. 69
8Ibid,. 73
X1 Convenience
X2
Performance
X3 Privacy
Y
Perilaku
Konsumtif
remaja
Berbelanja
Online
X4 Convenience,
Performance, dan Privacy
57
E. Sumber Data
Sumber data penelitian adalah keterangan atau informasi mengenai
semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Data merupakan bahan
mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan
yang menunjukan fakta.9Dalam penelitian ini menggunakan satu macam
sumber data yang penulis peroleh, yaitu data Primer:
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama,
dengan kata lain data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti
secara langsung.10
Dalam penelitian ini sumber data primer didapatkan dari
informasi yang dikumpulkan dari jawaban responden melalui wawancara dan
pembagian angket atau kuesioner.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik untuk
memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penelitian penulis berusaha
menganalisis data yang ada di lapangan, sehingga antara pengertian dan
teori yang ada dapat dibuktikan relevansinya. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
1. Angket (kuisioner)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.11 Tujuan penyusunan kuisioner
adalah untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
dengan kuisioner kepada mahasiwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pengguna mobile banking. Kuisioner yang digunakan berupa
pertanyaan semi tertutup, yaitu pertanyaan tertutup yang alternatif
jawabannya telah ditentukan, namun peneliti berasumsi bahwa dari
9Eko Putro Widoyoko, “Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian” (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012) h.17 10
Ibid,. h. 23 11
Opcit,. Sugiyono, h.142
58
jawaban yang tersedia mungkin tidak ada yang sesuai, sehingga
digabung dengan pertanyaan terbuka, agar responden dapat
memberikan jawaban lain yang lebih tepat.12
Untuk dapat mengetahui jawaban dari setiap responden maka
perlu dibentuk sebuah skala. Skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Skala Likert
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.13 peneliti harus merumuskan sejumlah pertanyaan mengenai
suatu topik tertentu, dan responden diminta memilih apakah ia
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak tahu, netral, cukup setuju,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setiap jawaban memiliki bobot
yang berbeda, dan seluruh jawaban responden dijumlahkan
berdasarkan bobotnya sehingga menghasilkan skor tunggal
mengenai topik tertentu.14 Seperti terilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4Skala Likert
No Jenis Jawaban Bobot
1. Sangat Sejutu (SS) 5
2. Setuju (S) 2
3. Netral/ Cukup Setuju (CS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Interview/Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung dengan bertatap muka antara responden dengan
12
Opcit.,Sugiyono, h.151 13
Ibid., h.93 14
Morissan, “Metode Penelitian Survei” (Jakarta: Prenadamedia Group, 2012) h.88
59
pewawancara.15 Wawancara biasanya memilki tingkat tanggapan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengirimkan kuesioner, hal
ini sebabkan karena pertimbangan kesopanan sehingga responden
cenderung engga mengabaikan pewawancara.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak
terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan pedomana
wawancara yang telah tersusun secara sistematis, pedomanan
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.16
Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan untuk
menguatkan data dari kuisioner dan sehingga data yang
dikumpulkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Adapun wawancara yang akan diwawancarai adalah mahasiswa
aktif jurusan Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
menggunakan mobile banking dari semester 2,4,6, dan 8. Setiap
jenjang semester masing-masing diwawancarai 2-3 orang
narasumber. Narasumber yang diwawanancarai adalah nasabah
perbankan yang telah menggunakan mobile banking minimal selama
6 bulan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
atau angket yang digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan variabel penelitian. Untuk memudahkan menyusun instrument
penelitian, maka disusn kisi-kisi instrument yang mengacu pada kriteria
sebagai berikut:
15
Ibid,. Morissan, h.215 16
Opcit,. Sugiyono, h.140
60
1. Convenience (X1)
a) Definisi Konseptual
Konsep tentang kenyamanan sangatlah sukar untuk
di definisikan, karena lebih merupakan penilaian
individu. Setiap individu memiliki tingkat kenyamanan
tersendiri terhadap sesuatu hal. Kenyamanan adalah
kondisi dimana terpenuhinya kebutuhan dasar.
Kenyamanan dalam menggunakan mobile banking
merupakan kinerja sistem perbankan yang
menyebabkan kesenangan dan kenyamanan pada
nasabah dalam menggunakan mobile banking karena
kemudahan dalam mengoperasikan sistem yang hanya
membutuhkan aplikasi perbankan pada smartphone
yang terkoneksi internet.
Sehingga dari definisi konseptual ini di peroleh
indikator: happiness, joy, dan fun.
b) Definisi Operasional
Convenience diukur dengan menggunakan skala
likert sebanyak 8 butir pertanyaan yang mencerminkan
indikator convenience :
Alasan peneliti menggunakan instrument model
skala likert sebagai instrument penelitian karena peniliti
ingin mengetahui pengaruh Convenience yang diukur
menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor
convenience diperoleh dari jumlah 9 butir pertanyaan
yang direspon oleh responden.
c) Kisi – Kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas,
maka indikator convenience yaitu:
Yang diukur dalam variabel ini dikembangkan
menjadi butir instrument dengan merencanakan 8 butir
61
penyebaran kisi-kisi instrument penelitian pengaruh
convenience yang akan disajikan pada tabel merupakan
kisi-kisi instrument yang digunakan untuk mengukur
variabel harga yang diuji cobakan dan juga sebagai kisi-
kisi instrument final yang digunakan untuk mengukur
variabel Convenience.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi
mengenai butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis butir soal
untuk memberikan gambaran sejauh mana instrument
final masih mencerminkan sub indikator variabel
convenience terdapat pada tabel.
Tabel 3.5Kisi – Kisi Instrumen Variabel X1
(Conveniene)
Variabel
Penelitian
Indikator Sub Indikator Butir
Pertanyaan
Convenience Happines Pengalaman yang
menyenangkan
menggunakan mobile
banking karena tidak
menyita banyak waktu
mengantre dibank
untuk melakukan
transaksi perbankan
1,2,3
Joy Layanan mobile
banking dapat
menghemat waktu dan
biaya jika
dibandingkaan dengan
transaksi konvensional
4,5,6
62
perbankan
Fun Ketertarikan terhadap
layanan mobile
banking karena dapat
melakukan transaksi
kapanpun dan
dimanapun.
7,8,9
Butir-butir pertanyaan yang tersedia untuk mengisi
dengan model skala likert dalam instrument penelitian
yang telah disediakan, alternatif jawaban terdiri dari
butir pertanyaan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1-5 sesuai dengan tingkat
jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 3.6Skala likert jawaban responden
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S = Setuju 4 2
RR = Ragu-ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak
Setuju
1 5
2. Performance (X2)
a) Definisi Konseptual
Kinerja merupakan aspek fungsional suatu barang atau
jasa dan merupakan karakteristik utama yang di
pertimbangkan pelanggan dalam membeli atau
menggunakan barang atau jasa. Berdasarkan definisi
63
tersebut kinerja mobile banking merupakan layanan
perbanakn yang dapat digunakan oleh nasabah untuk
memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya. Sehingga
dari definisi konseptual ini diperoleh indikator :
Meningkatkan produktivitas, menjadikan pekerjaan lebih
efektif, pekerjaan menjadi lebih cepat, dan manfaat
teknologi.
b) Definisi Operasional
Performance diukur dengan menggunakan skala
likert sebanyak 10 butir pertanyaan yang mencerminkan
indikator performance :
Alasan peneliti menggunakan instrument model
skala liker sebagai instrument penelitian karena peniliti
ingin mengetahui pengaruh Performance yang diukur
menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor performance
diperoleh dari jumlah 10 butir pertanyaan yang direspon
oleh responden.
c) Kisi – Kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas,
maka indikator performance yaitu:
Yang diukur dalam variabel ini dikembangkan
menjadi butir instrument dengan merencanakan 10 butir
penyebaran kisi-kisi instrument penelitian pengaruh
performance yang akan disajikan pada tabel merupakan
kisi-kisi instrument yang digunakan untuk mengukur
variabel harga yang diuji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi
instrument final yang digunakan untuk mengukur variabel
performance.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi
mengenai butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas serta analisis butir soal untuk
64
memberikan gambaran sejauh mana instrument final masih
mencerminkan sub indikator variabel performance terdapat
pada tabel.
Tabel 3.7Kisi – Kisi Instrumen Variabel X2
(Performance)
Variabel
Penelitian
Indikator Sub Indikator Butir
Pertanyaan
Performance Produktivitas Meningkatkan
produktivitas karena
layanan mobile
banking dapat diakses
menggunakan aplikasi
yang ada smartphone
yang terkoneksi
internet
10,11,12
Efektif Efektif secara waktu
karena tidak perlu
membuat waktu untuk
antre ke bank untuk
melakukan transaksi
perbankan
13,14,15
Cepat Transaksi perbankan
menggunakan layanan
mobile banking
menjadi sangat cepat
hanya dalam hitungan
detik
16,17
Manfaat
Teknologi
Dengan adanya mobile
banking pemanfaatan
teknologi menjadi
18,19
65
sangat terasa
Butir – butir pertanyaan yang tersedia untuk
mengisi dengan model skala likert dalam instrument
penelitian yang telah disediakan, alternatif jawaban
terdiri dari butir pertanyaan dan responden dapat
memilih satu jawaban yang bernilai 1-5 sesuai denga
tingkat jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3.8Skala likert jawaban responden
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S = Setuju 4 2
RR = Ragu-ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak
Setuju
1 5
3. Privacy (X3)
a) Definisi Konseptual
Privacy merupakan hak individu untuk
mengendalikan penggunaan informasi tentang
identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh
pihak lainnya, dalam mobile banking privacy
merupakan harapan pelanggan bahwa bisnis online
akan memperlakukan informasi pelanggan secara
rahasia dan adil.
Berdasarkan definisi tersebut kinerja mobile
banking merupakan layanan perbanakn yang dapat
digunakan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan
transaksi perbankannya. Sehingga dari definisi
66
konseptual ini diperoleh indikator : Confidentialy,
Integrity, dan Availability.
b) Definisi Operasional
Privacydiukur dengan menggunakan skala likert
sebanyak 7 butir pertanyaan yang mencerminkan
indikator convenience : Confidentialy, Integrity, dan
Availability.
Alasan peneliti menggunakan instrument model
skala likert sebagai instrument penelitian karena peniliti
ingin mengetahui pengaruh Privacyyang diukur
menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor privacy
diperoleh dari jumlah 7 butir pertanyaan yang direspon
oleh responden.
c) Kisi – Kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas,
maka indikator privacy yaitu: Confidentialy, Integrity,
dan Availability.
Yang diukur dalam variabel ini dikembangkan
menjadi butir instrument dengan merencanakan 7 butir
penyebaran kisi-kisi instrument penelitian pengaruh
privacyyang akan disajikan pada tabel merupakan kisi-
kisi instrument yang digunakan untuk mengukur
variabel harga yang diuji cobakan dan juga sebagai
kisi-kisi instrument final yang digunakan untuk
mengukur variabel privacy.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi
mengenai butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis butir soal
untuk memberikan gambaran sejauh mana instrument
final masih mencerminkan sub indikator variabel
privacy terdapat pada tabel:
67
Tabel 3.9
Kisi – Kisi Instrumen Variabel X3 (Privacy)
Variabel
Penelitian
Indikator Sub Indikator Butir
Pertanyaan
Privacy Confidentiality
/ Dapat di
percaya
Pembatasan akses
informasi dan data
hanya kepada
pengguna yang sah.
20,21,22
Integrity/
Integritas
Informasi dan data
pribadi nasabah
harus otentik dan
lengkap agar
keakuratan data
terjamin.
23,24
Availability /
Ketersediaan
Ketersediaan
sumber daya
informasi, yang
dapat diakses saat
dibutuhkan oleh
nasabah.
25,26
Butir-butir pertanyaan yang tersedia untuk mengisi
dengan model skala likert dalam instrument penelitian
yang telah disediakan, alternative jawaban terdiri dari
butir pertanyaan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1-5 sesuai dengan tingkat
jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 3.10
Skala likert jawaban responden
68
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S = Setuju 4 2
RR = Ragu-ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak
Setuju
1 5
4. Perilaku Konsumtif (Y)
a) Definisi Konseptual
Perilaku konsumtif merupakan keinginan untuk
mengkonsumsi barang-barang secara berlebihan yang
bukan merupakan sebuah kebutuhan, hanya untuk
mencapai kepuasan atau meningkatkan gengsi di
lingkungan sosialnya. Perilaku konsumtif merupakan
perbuatan yang menimbulkan pemborosan, karena
hanya mengutamakan keinginan dan kesenangan tanpa
mempertimbangkan manfaat dari barang atau jasa
tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut kinerja mobile
banking merupakan layanan perbanakn yang dapat
digunakan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan
transaksi perbankannya. Sehingga dari definisi
konseptual ini diperoleh indikator : membeli produk
karena hadiah, kemasan yang menarik, penampilan diri
dan gengsi. Pertimbangan harga, konformitas model,
penasaran.
b) Definisi Operasional
Perilaku konsumtif diukur dengan menggunakan
skala likert sebanyak 10 butir pertanyaan yang
69
mencerminkan indikator perilaku konsumtif: membeli
produk karena hadiah, kemasan yang menarik,
penampilan diri dan gengsi. Pertimbangan harga,
komformitas model, penasaran.
Alasan peneliti menggunakan instrument model
skala likert sebagai instrument penelitian karena peniliti
ingin mengetahui pengaruh perilaku konsumtifyang
diukur menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor
perilaku konsumtif diperoleh dari jumlah 10 butir
pertanyaan yang direspon oleh responden.
c) Kisi-Kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas,
maka indikator perilaku konsumtif adalah: membeli
produk karena hadiah, kemasan yang menarik, status
sosial, penampilan diri, komformitas model, penasaran.
Yang diukur dalam variabel ini dikembangkan
menjadi butir instrument dengan merencanakan 10 butir
penyebaran kisi-kisi instrument penelitian pengaruh
perilaku konsumtifyang akan disajikan pada tabel
merupakan kisi-kisi instrument yang digunakan untuk
mengukur variabel harga yang diuji cobakan dan juga
sebagai kisi-kisi instrument final yang digunakan untuk
mengukur variabel konsumtif.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi
mengenai butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis butir soal
untuk memberikan gambaran sejauh mana instrument
final masih mencerminkan sub indikator variabel
konsumtif terdapat pada tabel:
Tabel 3.11
Kisi – Kisi Instrumen Variabel Y
70
(Perilaku Konsumtif)
Variabel
Penelitian
Indikator Sub Indikator Butir
Pertanyaan
Perilaku
Konsumtif
Kelompok Sosial Kelompok sosial
dalam masyarakat
mempengaruhi
tingkat pembelian
barang dan jasa.
27,28,29
Trend Biasanya barang
atau jasa yang
sedang trend di
masyarakat akan
meningkatkan
tingkat pembelian.
30,31,
Harga Diri Barang atau jasa
yang cenderung
mahal dapat
meningkatkan
harga diri bagi
orang tersebut
32,33,34
Butir-butir pertanyaan yang tersedia untuk mengisi
dengan model skala likert dalam instrument penelitian
yang telah disediakan, alternative jawaban terdiri dari
butir pertanyaan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1-5 sesuai dengan tingkat
jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel berikut: skala penilaian instrument penelitian
pengetahuan produk lebih jelasnya dapat dilihat:
Tabel 3.12
Skala likert jawaban responden
71
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S = Setuju 4 2
RR = Ragu-ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak
Setuju
1 5
Untuk memudahkan menyusun instrument
penelitian, maka peneliti, menambahkan instrument
wawancara yang mengacu pada kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.13
Instrumen Wawancara
No Variabel Sub Variabel Pertanyaan
1. Mobile
Banking
1. Convience
Kenyamanan
(X1)
1. Bagaimana kenyamanan yang dirasakan
ketika menggunakan mobile banking ?
2. Apakah layanan mobile banking mudah
untuk dipelajari? Jelaskan.
3. Sejauh mana keunggulan dari mobile
banking yang anda rasakan?
2. Performance
Kinerja
(X2)
1. Apa yang membedakan kinerja dari
layanan mobile banking dengan transaksi
perbankan konvensional ?
2. Apa kinerja mobile banking yang anda
sukai ?
3. Mengapa mobile banking sangat
membantu aktifitas anda ?
4. Apa fitur yang sering anda gunakan dalam
aplikasi mobile banking ?
72
3. Privacy
Keamanan
(X3)
1. Apa yang membuat anda yakin bank akan
menjaga informasi dan data keuangan
pribadi anda ?
2. Kendala apa yang anda rasakan dalam
menggunakan mobile banking ?
3. Solusi apakah yang bisa anda berikan
untuk kendala tersebut ?
2. Perilaku
Konsumtif
(Y)
1. Kelompok
Sosial
1. Apakah anda sering membeli barang yang
kurang bermanfaat? Mengapa demikian ?
2. Sejauh mana kelompok sosial dalam
lingkup kehidupan anda mempengaruhi
tingkat pembelian anda ?
3. Mengapa kelompok sosial dapat
mempengaruhi tingkat pembelian anda ?
2.Harga Diri 1. Apakah anda merasa nyaman dan percaya
diri ketika menggunakan barang atau jasa
yang mahal dan bermerk ?
2. Barang atau jasa seperti apakah yang dapat
meningkatkan harga diri jika
menggunakannya?
3. Mengapa anda dapat menggunakan suatu
barang atau jasa hanya untuk menaikan
atau menjaga harga diri ?
3. Trend 1. Sejauh manatrend yang sedang
berlangsung dapat mempengaruhi anda
dalam menggunakan barang atau jasa ?
2. Mengapa barang atau jasa yang sedang
trend banyak sekali yang menggunakan ?
3. Apakah ada manfaat jika mengikuti trend
73
yang sedang berlangsung ?
4. Bagaimana solusi anda agar terhindar dari
arus mengikuti trend ?
H. Metode Analisis Data dan Uji Coba Instrumen
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Tanpa maksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.17
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument dapat
dikatakaan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan, dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara cepat.18
Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas
yang dimaksud. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan
rumus product moment yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
n : Number of Cases (Jumlah individu dalam sample
17
Opcit,. Sugiyono, h.148 18
Danang Suntoyo, “Metodologi Penelitian Ekonomi” (Yogyakarta: CAPS, 2011) h.69
74
∑ : Skor butir soal dikali skot total
∑ : Jumlah skor dari butir instrument y
∑ : Jumlah skor dari butir instrument y
∑ 2 : Jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument
∑ 2 : Jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument y
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji
coba instrument yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisisen
korelasi antar skor butir dengan skol total instrument. Kriteria batas
minimum pertanyaan yang diterima jika Jika rhitung> rtabel, apabila
rhitung< rtabelmaka status kuisioner adalah gugur. Untuk melihat nilai
rtabel dilihat dengan alpha = 0,05 r product moment.19
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan sesuatu instrument cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendesius yang mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu.20
Suatu instrument dapat dikatakan reliable jika pengukurannya
konsisten dan cermat akurat jika instrument penelitian atau alat ukur
tersebut selalu memberikan hasil yang sama ketika digunakan berkali-
kai.21 Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan, dan konsistensi
dalam mengungkapkan gelaja-gejala tertentu, sehingga hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
19
Ibid,. h.69 20
Ibid,. h.70 21
Ibid,. h.71
75
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir pertanyaan. Butir kuisioner dikatakan reliable jika
cronbach’s alpha > 0,60.Tahap perhitungan uji reliabilitas dilakukan
dengan membandingkan antara rhitung dengan rtabel melalui tahap
analisi Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal
∑Si : jumlah varians butir
St : Varians total22
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sampel yag
terpilih dari distribusi populasi dalam penelitian mempunyai distribusi
normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dan alat yang digunakan
adalah statistic Kolmogrov-Smirnov.23Peneliti menggunakan bantuan
program SPSS Windows ver. 23 untuk perhitungan uji normalitas
Kriteria penilaian data yang mempunyai distribusi normal jika
nilai signifikasi >0,05 dan taraf signifikan 5% (α=0,05%) dan
sebaliknya jika nilai signifikasi <0,05 maka data tersebut dikatakan
tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah keadaan dimana antara dua atau
lebih variabel independen pada model regresi terjadi hubungan linier
22
Ibid,. h.72 23
Danang Suntoyo, “Analisis Data Ekonomi dengan Menggunakan SPPSS” (Jakarta: PT
Indeks, 2013) h.6
76
yang sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolineritas dengan cara membandingkan nilai r2
dengan
R2 hasil regresi atau bisa dengan melihat nilai tolerance dan VIF.24
Karakteristik pada pengujian VIF yaitu apabila nilai VIF kurang dari
10 dan tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan tidak
multikolonieritas.25 Dengan rumus dapat dinyatakan sebagai berikut:
VIF (Xh) =
dengan R adalah korelasi kuadrat dari Xh dengan variabel
bebas lainnya. 26
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji asumsi heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui
apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua
pengamatan.27 Dalam penelitian ini pendekatan yang di gunakan untuk
menguji heteroskedastisitas yaitu uji Glejser. Metode uji glesjer
adalah uji dengan meregresikan antara variabel independen dengan
nilai absolut residualnya.28 Karakteristik dari pengujian ini yaitu
apabila nilai signifikasi antara variabel independen dengan variabel
residual >0,05 maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dan
sebaliknya jika nilai signifikasi <0,05 maka dinyatakan terjadi
heteroskedeastisitas.29
24
Duwi Priyatno, “Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan
SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran” (Yogyakarta: Gava Media, 2010) h. 62 25
Ibid,. Duwi Prayitno, h.106 26
Bambang Suharjo, “Statistik Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013) h.118 27
Gunawan Sudarmanto, “Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS
Statistics 19” (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h.81 28
Opcit., Priyatno, h.115 29
Ibid,. h.108
77
4. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat. Semakin tinggi koefisien determinasi
semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variasi
perubahan pada variabel terikatnya.30 Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel
bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang
mendekati 1 berarti hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel terikat.31
b. Uji T (Parsial)
Penggunaan Uji T adalah untuk menguji signifikasi (adanya
hubungan) atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat32. Pengujian signifikan dengan uji t digunakan untuk melihat
variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel terikat. Jika nilai
probabilitas signifikan α = 5% (0,05) dari t-rasio dari regresi lebih
kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan Convenience, Performance, dan
Privacy dalam mobile banking secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja online.
Uiji ini dapat dilakukan dengan membandingkan thitung
dengan ttabel atau dengan melihat kolom signifikasi pad masing-
masing thitung.
Untuk menentukan nilai df (degree of freedom) maka digunakan
rumus :
df = n-k
df = 81-2
= 79
30
Suliyanto, “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS” (Yogyakarta: CV
Andi, 2011) h.55 31
Ibid,. h.56 32
Opcit,. Priyatno h.207
78
Keterangan:
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel ( X dan Y)
Untuk mendapatkan ttabel yaitu dengan menggunakan rumus:
Ttabel = (α /2 ; n-k-1)
= (0,05 /2 ;81-2-1)
= (0,025 : 79)
= 1,99045
Jika thitung> 1,99045 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang
artinya:
1. Ada pengaruh antara Convenience dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam
berbelanja online
2. Ada pengaruh antara Performance dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam
berbelanja online
3. Ada pengaruh antara Privacy dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Dan begitu pun sebaliknya.
c. Uji F (Simultan)
Digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel
bebas terhadao variabel tergantungnya. Jika variabel bebas memiliki
pengaruh secara simultan terhadap variabel tergantung maka model
persamaan regresi masuk dalam kriteria cocok atau fit. Sebaliknya,
jika tidak terdapat pengaruh secara simultan maka dalam kategori
79
tidak cocok atau not fit 33uji F adalah uji untuk menguji apakah
variabel bebas yaitu Convience (X1), Performance (X2), Privacy (X3)
mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung yaitu
Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online (Y). Kriteria
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Taraf Signifikansi (α = 0,05)
2. Distribusi t dengan derajat kebebasan df 1 (jumlah
variabel -1) dan df 2 (n-k-1) k adalah jumlah variabel
independen
3. Apabila F hitung > F tabel. Maka Ho ditolak dan Ha
diterima
4. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak34
d. Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan model regresi berganda dengan program SPSS.
Regresi linear berganda adalah regresi linear dimana sebuah variabel
terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas
(variabel X). peneliti menggunakan uji regresi linear berganda karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus regresi linear
berganda dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Keterangan:
Y = Variabel terikat (Perilaku Konsumtif)
a = intercept atau konstanta
X1 = Convience
X2 = Performance
33
Opcit., Soliyanto, h.5 34
Opcit,. Priyatno, h.157-158
80
X3 = Privacy
b1,b2, b3 = koefisien regresi35
e = Standard Error
35
Iqbal Hasan, “Analisis Data Penelitian dengan Statistik” (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
h.74
81
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Kondisi Geografis
Penelitian dilaksanakan pada Kampus 5 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Gedung PPG) yang berlokasi di Jl. Raya
Parung Ciputat KM 22-23, Bojongsari Baru, Sawangan, Jawa
Barat, 16517.
Kota Sawangan, Desa Bojong Sari merupakan adalah
sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Dengan titik
koordinat -6.387357,106.745923. Berikut batas-batas administrasi
Kota Sawangan:
Barat : Kabupaten Tangerang
Timur : Kabupaten Depok
Utara : Kota Administrasi Jakarta Selatan
Selatan : Kabupaten Bogor
Gambar 4.1Peta Penelitian
2. Profil Singkat Universitas
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
saat ini telah berusia 62 tahun sejak terhitung dari berdirinya ADIA
(Akademi Dinas Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Selama
82
itu pula, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Telah melewati beberapa
periode sejarah, sehingga kini telah menjadi salah satu ikon
universitas Islam di Indonesia. Secara singkat, di awal berdirinya
bernama ADIA (1957-1960) IAIN Al-Jami’ah (1960-1963), IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (1963-2002) dan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2002-Sekarang)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi yaitu sebagai
Perguruan Tinggi yang mandiri dan unggul dalam riset integrasi
keilmuan dan keislaman di Asia Tenggara. Dengan misi yaitu (1)
menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi
masyarakat luas secara berkeadilan, (2) menyelenggarakan
pendidikan tinggi berbasis riset yang bermutu dan unggu untuk
pengembangan keilmuan, transformasi sosial, dan peningkatan
daya saing bangsa, (3) menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam
kerangka struktur dan kultur organisasi yang otonom, religious,
berintegritas, dan akuntabel.
Program akademik pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarata
terdiri dari 12 Fakultas, diantaranya: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Adan dan Humaniora, Ushuluddin, Syariah dan Hukum, Dakwah
dan Komunikasi, Dirasat Islamiyah, Psikologi, Ekonomi dan
Bisnis, Sains dan Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, dan Sekolah Pascasarjana.
3. Profil Singkat Jurusan Pendidikan IPS
Salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara historis didirikan
pada tahun 1980. Pada saat itu, jurusan pendidikan IPS masuk
dalam kelompok Jurusan Tadris, yang secara keseluruhan terdiri
dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam,
Matematika, Bahasa Ingrris dan Bahasa Indonesia. Jurusan Tadris
83
Ilmu Pengetahuan Sosial pernah mengalami stagnasi penerimaan
penerimaan mahasiswa, sampai kemudian aktif kembali pada tahun
2001 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI Nomor
E/47A/2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi pada Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
nama Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial.
Untuk mengatasi dan memenuhi kekurangan guru
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan
Geografi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan
Sosiologi/Antropologi pada MTs dan MA, maka Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima mahasiswa kembali
berdasrkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI Nomor
E/47A/2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi pada Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tanggal 19 Juli 2014 sesuai dengan surat keputusan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor:
211/SK/BAN PT /AKRED/S/VII/2014 Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta memperoleh hasil nilai 367 (Peringkat A).
Berikut nama-nama dosen yang mengajar di PIPS FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Andri
Noor Andriansyah, M.Si, Drs. Nurochim, M.M, Syaripuloh, M.Si,
Dr. Sodikin M.Si, Anissa Windarti, M.Sc, Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd,
Tri Harjawati, M.Si, Neng Sri Nuraeni, M.Pd, Cut Dhien
Nourwahida, M.A, Dr. Muhammad Arif, M.Pd, Zaharah, M.Ed,
84
Dr. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A, PH.D, Drs. Rusli Ishaq,
M.Pd, Masruroh, M.Pd 1
4. Visi dan Misi, dan Tujuan
a. Visi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah: “Menjadi Program Studi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang unggul, kompetitif,
profesional, serta berwawasan keIslaman, kemanusiaan, dan
keIndonesiaan”.
b. Misi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan jenjang S1 dalam
kerangka mewujudkan guru IPS yang memiliki
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial, serta berwawasan keIslaman, kemanusiaan, dan
keIndonesiaan.
2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu-
ilmu sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam rangka
penyebaran hasil kajian keilmuan dan inovasi bidang
ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial
melalui seminar, workshop, dan program lainnya
sebagai wujud tanggung jawab sosial akademik
kelembagaan.
c. Tujuan Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sesuai dengan misinya dapat di uraikan sebagai berikut :
1www.pips-fitk.uinjkt.ac.id diakses pada 27 Juni 2019 pukul 17:14 WIB
85
1) Menyiapkan tenaga ahli ilmu sosial dan guru ilmu
pengetahuan sosial yang memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
2) Mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial, untuk tingkat SMP/MTs, SMA\MA,
dan SMK.
3) Menyiapkan tenaga ahli ilmu/ilmuan sosial yang islami,
nasionalis, dan berperikemanusiaan.
4) menyiapkan tenaga ahli untuk mengadakan penelitian
dalam bidang ilmu sosial.
5) Mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang ilmu pengetahuan sosial dan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial.
6) Menciptakan sarjana pendidikan S1 Program Studi
Pendidikan IPS untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK
B. Data Penelitian
1. Deskripsi Responden
Berikut ini dijelaskan gambaran umum tentang responden
yang menjadi objek dalam penelitian. Responden dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuesioner disebar
kepada 81 responden yang dibagi menjadi kategori sebagai berikut:
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Total kuesioner berdasarkan jenis kelamin terbagi menjadi
dua yaitu, laki-laki dan perempuan. Dalam menggunakan mobile
banking jenis kelamin mempengaruhi tingkat penggunaan mobile
banking. Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin dapat
ditabulasikan sebagai berikut:
86
Tabel 4.1Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-Laki 28 34,57%
Perempuan 53 65,43%
Jumlah 81 100 %
Sumber : Pengolahan Data Primer, 2019
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.
Gambar 4.2Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel dan gambar diatas menunjukan bahwa
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang atau 32%,
sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 55
orang atau 68%.
b. Responden Berdasarkan Angkatan / Semester
Angkatan atau semester merupakan tingkatan atau lamanya
mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Universitas. Dilihat
dari semester, responden di kelompokkan dalam empat kategori
yaitu:
Tabel 4.2Responden Berdasarkan Angkatan / Semester
Semester Jumlah Persentase
Semester 2 20 24,69%
Semester 4 10 12,34%
Semester 6 18 22,22 %
Semester 8 33 40,85%
65,43%
34,57%
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-Laki
87
Jumlah 81 100 %
Sumber: Pengolahan Data Primer,2019.
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019.
Gambar 4.3Responden Berdasarkan Semester atau Angkatan
Berdasarkan tabel dan gambar diatas menunjukkan bahwa
responden berdasarkan semester yaitu, semester 2 sebanyak 15
orang atau 28,30%, semester 4 sebanyak 11 orang atau 20,75 %,
semester 6 sebanyak 14 orang atau 26,42%, dan semester 8
sebanyak 13 orang atau 24,53%
c. Responden Berdasarkan Jenis Mobile Banking yang
Digunakan
Bank yang dipercayakan mahasiswa untuk digunakan
mobile banking turut mempengaruhi perilaku konsumitf yang
dilakukannya. Ada beragam bank yang ada di Indonesia, dan
hampir semua bank tersebut telah ada aplikasi mobile banking.
Berikut responden berdasarkan bank yang digunakan:
Tabel 4.3Responden berdasarkan Bank yang
Digunakan
No Nama Bank Jumlah Persentase
1. BRI 7 8,64%
2. BRI Syariah 6 7,41%
3. BNI 18 22,22%
24,69%
12,34%
22,22%
40,75%
Semester atau Angkatan
Semester 2
Semester 4
Semester 6
Semester 8
88
4. BNI Syariah 6 7,41%
5. Mandiri 13 16,05%
6. Mandiri Syariah 6 7,41%
7. BCA 25 30,86%
Jumlah 81 100 %
Sumber: Pengolahan Data Primer,2019
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019.
Gambar 4.4Responden berdasarkan Mobile Banking yang Digunakan
Berdasarkan tabel dan gambar diatas menunjukkan bahwa
responden pengguna mobile banking dari Bank, BRI sebanyak 7
orang atau 8,64 %, BRI Syariah sebanyak 6 orang atau 7,41%,
BNI sebanyak 18 orang atau 22,22%, BNI Syariah 6 sebanyak
orang atau 7,41 %, Mandiri sebanyak 13 orang atau 16,05%,
Mandiri Syariah sebanyak 6 orang atau 7,41%, dan BCA
sebanyak 25 orang atau 30,86 %,
2. Deskripsi Data
a. Angket / Kuesinoer
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
diperoleh respon terhadap kuesioer yang dilakukan oleh
responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4Hasil Angket Variabel X1 Convenience
8,64%
7,41%
22,22%
7,41% 16,05%
7,41%
30,86%
2,46% 1,23% 0
Mobile Banking yang Digunakan
BRI
BRI Syariah
BNI
BNI Syariah
Mandiri
Mandiri Syariah
BCA
89
No Indikator Skala Likert
5 4 3 2 1
1 Transaksi cepat dan mudah. 49% 28% 2% 17% 4%
2 Tidak perlu antre ke bank atau
ATM.
46% 31% 7% 11% 5%
3 Aplikasi m-banking sulit
dipelajari.
42% 38% 7% 13% 0%
4 Menghemat waktu dan biaya. 50% 30% 4% 12% 4%
5 Tidak tertarik menggunakan m-
banking.
23% 48% 10% 15% 4%
6 Dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun.
51% 26% 2% 17% 4%
7 Tidak mudah dipelajari dan
merepotkan.
27% 46% 7% 18% 2%
8 Fitur yang ditawarkan sangat
bermanfaat.
38% 41% 7% 10% 4%
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa hasil kuesioner pada
pertanyaan pertama responden terbanyak menjawab sangat setuju
yaitu dengan nilai 49%. Begitupun pada pertanyaan kedua
responden menjawab sangat setuju dengan nilai 46%, pertanyaan
ketiga terbanyak sangat setuju dengan nilai 42%, pertanyaan
keempat sangat setuju dengan nilai 50%, pertanyaan kelima setuju
dengan nilai 48%, pertanyaan keenam sangat setuju dengan nilai
51%, pertanyaan ketujuh terbanyak menjawab setuju dengan nilai
46%, dan pertanyaan kedelapan terbanyak menjawab setuju dengan
nilai 41%.
90
Tabel 4.5Hasil Angket Variabel X2 Performance
No Indikator Skala Likert
5 4 3 2 1
1 Meningkatkan produktivitas. 37% 56% 9% 0% 0%
2 Secara keseluruhan puas dengan
kinerja m-banking.
42% 54% 4% 0% 0%
3 Aplikasi m-banking sulit diakses. 59% 40% 0% 1% 0%
4 Tidak perlu datang dan antre ke
bank / ATM.
60% 35% 5% 0% 0%
5 Transaksi m-banking lebih cepat
darimetode konvensional.
23% 51% 17% 9% 0%
6 Dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun
63% 35% 1% 1% 0%
7 Kemajuan teknologi sangat
dirasakan
58% 42% 0% 0% 0%
8 Tidak memberitahukan
pemberitahuan jika terjadi eror
atau gagal ketika transaksi
12% 36% 26% 24% 2%
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa hasil kuesioner pada
pertanyaan pertama responden terbanyak menjawab setuju yaitu
dengan nilai 56%. Begitupun pada pertanyaan kedua responden
menjawab setuju dengan nilai 54%, pertanyaan ketiga terbanyak
sangat setuju dengan nilai 59%, pertanyaan keempat sangat setuju
dengan nilai 60%, pertanyaan kelima setuju dengan nilai 51%,
pertanyaan keenam sangat setuju dengan nilai 63%, pertanyaan
ketujuh terbanyak menjawab sangat setuju dengan nilai 58%, dan
pertanyaan kedelapan terbanyak menjawab setuju dengan nilai
36%.
91
Tabel 4.6Hasil Angket Variabel X3 Privacy
No Indikator Skala Likert
5 4 3 2 1
1 Khawatir ketika transaksi
dengan m-banking.
7% 46% 37% 10% 0%
2 Memiliki fitur bantuan lupa
password.
16% 73% 9% 2% 0%
3 Pelayanan kerahasiaan dan
keamanan data yang aman.
29% 64% 7% 0% 0%
4 Sering terjadi gangguan ketika
transaksi.
19% 43% 27% 11% 0%
5 Transaksi m-banking lebih cepat
darimetode konvensional.
49% 44% 5% 2% 0%
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa hasil kuesioner pada
pertanyaan pertama responden terbanyak menjawab setuju yaitu
dengan nilai 46%. Begitupun pada pertanyaan kedua responden
menjawab setuju dengan nilai 73%, pertanyaan ketiga terbanyak
setuju dengan nilai 64%, pertanyaan keempat setuju dengan nilai
43%, dan pertanyaan kelima sangat setuju dengan nilai 49%.
Tabel 4.7Hasil Angket Variabel Y Perilaku Konsumtif
No
Indikator Skala Likert
5 4 3 2 1
1 Kelompok sosial mempengaruhi
tingkat pembelian barang dan
jasa.
42% 49% 9% 0% 0%
2 Barang mahal dapat
mencerminkan status sosial.
49% 47% 2% 2% 0%
3 Selalu membeli barang yang
kurang bermanfaat.
53% 47% 0% 0% 0%
4 Selalu mengikitu trend terbaru
dari barang atau jasa.
54% 38% 7% 1% 0%
5 Barang atau jasa yang trend
bukan barang yang dibutuhkan.
59% 33% 6% 2% 0%
6 Barang atau jasa yang mahal
dapat meningkatkan harga diri.
49% 35% 11% 4% 1%
92
7 Pembelian barang mahal hanya
untuk meningkatkan harga diri
dan gengsi bukan sebagai
kebutuhan.
51% 46% 0% 3% 0%
8 Merasa nyaman dan percaya diri
menggunakan produk mahal dan
bermerk.
52% 41% 2% 2% 1%
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa hasil kuesioner pada
pertanyaan pertama responden terbanyak menjawab setuju yaitu
dengan nilai 49%. pertanyaan kedua responden menjawab sangat
setuju dengan nilai 49%, pertanyaan ketiga terbanyak sangat setuju
dengan nilai 53%, pertanyaan keempat sangat setuju dengan nilai
54%, pertanyaan kelima sangat setuju dengan nilai 59%,
pertanyaan keenam sangat setuju dengan nilai 49%, pertanyaan
ketujuh terbanyak menjawab sangat setuju dengan nilai 51%, dan
pertanyaan kedelapan terbanyak menjawab sangat setuju dengan
nilai 52%.
3. Hasil Wawancara
Wawancara telah dilakukan dengan responden mahasiswa
Pendidikan IPS sebanyak 5 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki
dan 3 orang perempuan. 1 orang dari semester 2, 1 orang dari
semester 4, 2 orang dari semester 6, dan 1 orang dari semester 8.
Wawancara dilakukan selama 3 hari, karena mengikuti jadwal
perkuliahan mahasiswa., wawancara dilakukan di Kampus 5 UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertempat di Sawangan,
Bojongsari, Depok.
Dibawah ini merupakan deskripsi dari hasil wawancara yang
telah dilakukan:
1. P: Bagaimana kenyamanan yang dirasakan ketika
menggunakan mobile banking ?
N: Dari 5 orang responden yang di wawancarai, mereka semua
merasa sangat nyaman menggunakan mobile banking
93
karena mempermudah transakasi perbankan hanya dengan
menggunakan handphone,sehingga tidak perlu repot untuk
ke bank atau ATM.
2. P: Apakah layanan mobile banking mudah untuk
dipelajari? Jelaskan.
N: 5 orang responden mengatakan jika aplikasi mobile banking
sangat mudah di pelajari, karena terdapat informasi atau
petunjuk penggunaan yang cukup jelas, dan sejak awal
penggunaan mobile banking customer servicenya akan
memberitahukan.
3. P: Sejauh mana keunggulan dari mobile banking yang anda
rasakan?
N: Semua responden sepakat jika mobile banking yang dapat
diakses kapanpun dan dimanapun menjadi keunggulan
utama, terutama ketika dalam keadaan sulit menjangkau
ATM atau ketika tengah malam memerlukan transaksi
perbankan.
4. P: Apa yang membedakan kinerja dari layanan mobile
banking dengan transaksi perbankan konvensional ?
N: 3 orang responden mengatakan jika menggunakan mobile
banking tidak perlu datang ke bank atau ATM, 1 orang
mengatakan jika menggunakan mobile banking cukup
menggunakan handphone sudah dapat melakukan
transaksi perbankan, dan 1 orang lagi jika menggunakan
mobile banking bukti transfer bisa langsung didapatkan.
5. P: Apa kinerja mobile banking yang anda sukai ?
N: Semua responden mengatakan jika yang mereka sukai dari
mobile banking adalah keefektifan dan keefisienan dalam
bertransaksi perbankan yang hanya perlu menggunakan
handphone yang terkoneksi internet dan sudah di setting
aplikasi mobile banking
94
6. P: Mengapa mobile banking sangat membantu aktifitas
anda ?
N: 1 orang responden mengatakan karena menggunakan
mobile banking dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja kita dapat mengecek pemasukan keuangan tanpa
harus mengeprint rekening Koran, 1 orang mengatakan
sangat mudah jika memerlukan transfer, dan topun ovo,
gopay atau uang elektronik, 3 orang lainnya karena tidak
perlu datang ke bank atau ATM yang memerlukan waktu
7. P: Apa fitur yang sering anda gunakan dalam aplikasi
mobile banking ?
N: 5 orang responden mengatakan aplikasi yang sangat sering
digunakan dalam mobile banking adalah transfer dan cek
saldo.
8. P: Apa yang membuat anda yakin bank akan menjaga
informasi dan data keuangan pribadi anda ?
N: Semua responden mengatakan jika keamanan sistem mobile
banking cukup aman, karena setiap kali mengakses
aplikasi harus memerlukan password, selain itu bank juga
pasti akan menjaga itikad baik dengan nasabah untuk
menjaga citra bank itu sendiri, dan berdasarkan peraturan
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral.
9. P: Kendala apa yang anda rasakan dalam menggunakan
mobile banking ?
N: 1 orang responden mengatakan pernah terjadi kendala salah
password ketika mencoba login ke aplikasi mobile
banking. 4 orang lainnya mengatakan tidak pernah terjadi
kendala apapun.
10. P: Solusi apa yang diberikan pihak bank dalam
membantu anda?
95
N: 1 orang responden mengatakan terdapat bantuan fingerprint
dalam aplikasi mobile banking yang digunakan sehingga
tidak perlu datang ke bank, hanya perlu mengganti
password lama dan login ulang. 4 orang lainnya
mengatakan tidak tahu.
11. P: Solusi apakah yang bisa anda berikan untuk kendala
tersebut ?
N: 1 orang responden mengatakan terdapat layanan informasi
bantuan dalam aplikasi mobile banking, 4 orang lainnya
mengatakan tidak tahu.
12. P: Apakah anda sering membeli barang yang kurang
bermanfaat? Mengapa demikian ?
N: 3 orang responden tidak mengatakan tidak pernah membeli
barang yang tidak bermanfaat, mereka mengatakan jika
membeli suatu barang berarti memang sedang
membutuhkan barang tersebut, 2 orang lainnya
mengatakan sangat sering membeli barang yang kurang
bermanfaat Karena terpengaruh dengan bentuknya yang
menarik, atau barang tersebut belum banyak yang
memiliki
13. P: Sejauh mana kelompok sosial dalam lingkup kehidupan
anda mempengaruhi tingkat pembelian anda ?
N: 2 orang mengatakan jika 80% kelompok sosial
mempengaruhi tingkat pembelian mereka, 1 orang
mengatakan 50% kelompok sosial mempengaruhi tingkat
pembelian, 2 orang lainnya mengatakan kelompok sosial
tidak mempengaruhi tingkat pembelian mereka.
14. P: Mengapa kelompok sosial dapat mempengaruhi tingkat
pembelian anda ?
N: 3 orang mengatakan karena berada dalam lingkup itu
sendiri sehingga apa yang dilakukan orang lain, dapat
96
mempengaruhi diri sendiri sebenarnya. 2 orang lainnya
mengatakan tidak terpengaruh sama sekali.
15. P: Apakah anda merasa nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan barang atau jasa yang mahal dan bermerk ?
N: 5 orang responden sangat sepakat jika barang yang mahal
dan bermerk sangat nyaman digunakan, dan dapat
meningkatkan kepercayaan diri, walaupun sebenarnya
orang lain tidak mengatahui jika barang yang digunakan
merupakan barang mahal.
16. P: Barang atau jasa seperti apakah yang dapat
meningkatkan harga diri jika menggunakannya ?
N: 5 orang responden mengatakan jika barang yang bermerk
dan mahal tentu dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan
harga diri, tapi yang utama adalah barang yang nyaman
digunakan, karena tidak semua barang yang mahal bisa
nyaman saat digunakan.
17. P: Mengapa anda dapat menggunakan suatu barang atau
jasa hanya untuk menaikan atau menjaga harga diri ?
N: 5 orang responden mengatakan barang yang mahal bukan
dapat meningkatkan harga diri saja, namun karena sudah
menjadi kebaiasaan jika barang yang mahal pasti dapat
meningkatkan kepercayaan diri jika memakainya.
18. P: Sejauh mana trend yang sedang berlangsung dapat
mempengaruhi anda dalam menggunakan barang atau
jasa ?
N: 3 orang responden mengatakan jika trend sangat
mempengaruhi tingkat pembelian karena setiap trend
muncul mereka mempunyai keinginan untuk membeli dan
menggunakan barang tersebut agar terlihat lebih up to
date. 2 orang responden lainnya mengatakan tidak
terpengaruh dan tidak terlalu peduli.
97
19. P: Mengapa barang atau jasa yang sedang trend banyak
sekali yang menggunakan ?
N: 5 orang responden mengatakan jika menggunakan barang
yang sudah lama, atau sudah tidak trend lagi dapat
menurunkan tingkat kepercayaan diri, selain itu karena
sudah menjadi kebiasaan juga setiap ada barang baru yang
dirasa sesuai dengan diri sendiri pasti ada keinginanan
untuk membeli
20. P: Apakah ada manfaat jika mengikuti trend yang sedang
berlangsung ?
N: 5 orang responden mengatakan jika manfaatnya paling
untuk diri sendiri agara terlihat lebih fashionable, terlihat
rapih, dan terlihat tidak ketinggalan jaman.
21. P: Bagaimana solusi anda agar terhindar dari arus
mengikuti trend ?
N: 5 orang responden mengatakan jika solusinya adalah balik
lagi ke diri masing-masing terutama untuk keuangannya,
apakah mampu jika membeli barang tersebut, dan harus
dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang
sebagai keinginan.
4. Deskripsi Data Statistik
Statistik deskriptif digunakan untuk
menggambarkan suatu data secara statistik. Statistik deskriptif
dalam penelitian ini merujuk pada nilai rata-rata (mean) dan
simpanan baku (standar deviation), nilai minimum dan
maksimum dari seluruh variabel dalam penelitian ini yaitu
Convenience (X1), Performance (X2), Privacy (X3) dan
Perilaku Konsumtif (Y) sebagaimana ditunjukkan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.8Hasil Analisis Statistik Deskriptif
98
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Convenience 81 12 39 31.54 4.430
Performance 81 24 40 33.70 3.120
Privacy 81 13 25 19.19 2.225
Perilaku
Konsumtif
81 23 35 30.94 2.921
Valid N (listwise) 81
Sumber: Pengolahan Data Primer dengan SPSS, 2019.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa n atau
jumlah data pada setiap variabel yang berasal dari sampel Mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS yaitu 81. Masing-masing variabel akan
dijabarkan sebagai berikut :
a. Convenience
Pada tabel 4.8, variabel Convenience memiliki nilai mean
31,54 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 4,430 hal
tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik.
Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 12, dan skor maksimum
39.
b. Performance
Pada tabel 4.8, variabel Performance memiliki nilai mean
33,70 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 3,120 hal
tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik.
Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 24, dan skor maksimum
40.
99
c. Privacy
Pada Tabel 4.8 variabel Privacymemiliki nilai mean 31,54
dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 2,225 hal tersebut
mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik. Selanjutnya
memiliki nilai skor minimum 13, dan skor maksimum 25.
d. Perilaku Konsumtif
Pada Tabel 4.8 variabel Perilaku Konsumtifmemiliki nilai
mean 30,94 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 2,921
hal tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik.
Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 23, dan skor maksimum
35.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau
tidaknya angket (kuesioner) yang digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment yaitu
membandingkan antara r tabel dan r hitung, jika r hitung > r tabel
maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid, namun jika r hitung < r
tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
Tabel 4.9Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Butir
Soal
R Hitung R
Tabel
Ket
Convenience
(X1)
Happiness 1 0,539 0,220 Valid
2 0,371 0,220 Valid
3 0,710 0,220 Valid
Joy 4 0,508 0,220 Valid
5 0,670 0,220 Valid
Fun 6 0,615 0,220 Valid
7 0,404 0,220 Valid
100
8 0,528 0,220 Valid
Performance
(X2)
Produktivita
s
9 0,715 0,220 Valid
10 0,521 0,220 Valid
Efektif 11 0,611 0,220 Valid
12 0,638 0,220 Valid
13 0,459 0,220 Valid
Cepat 14 0,567 0,220 Valid
Teknologi
yang
Bermanfaat
15 0,470 0,220 Valid
16 0,371 0,220 Valid
Privacy
(X3)
Confidential
ity
17 0,591 0,220 Valid
18 0,522 0,220 Valid
19 0,762 0,220 Valid
Integrity 20 0,362 0,220 Valid
Availability 21 0,500 0,220 Valid
Perilaku
Konsumtif
(Y)
Kelompok
Sosial
22 0,690 0,220 Valid
23 0,460 0,220 Valid
24 0,614 0,220 Valid
Trend 25 0,654 0,220 Valid
26 0,199 0,220 Tidak Valid
Harga Diri 27 0,636 0,220 Valid
28 0,591 0,220 Valid
101
29 0,457 0,220 Valid
Sumber: Olah data SPSS, 2019.
Tabel 4.9 menunjukan 29 butir soal angket yang telah diuji,
kemudian setelah dibandingkan dengan angka pada r tabel, di
dapati hanya satu soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 26
yang kemudian soal tersebut tidak diikut sertakan lagi pada uji
selanjutnya. Sisanya 28 butir soal dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Hasil reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi
suatu instrument. Dalam penelitian ini menggunakan alpha
cronbach, dimana suatu instrument dikatakan reliable apabila
skornya > 0,6 dan tidak reliable apabila < 0,6. Hasil pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Reliabilitas
Coefficient
Cronbach
Alpha
Nilai
Alpha
Ket
Convience (X1) 8 Pertanyaan 0,658 0,60 Reliabel
Performance (X2) 8 Pertanyaan 0,601 0,60 Reliabel
Privacy (X3) 5Pertanyaan 0,683 0,60 Reliabel
Perilaku Konsumtif
(Y)
7Pertanyaan 0,666 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer yang Diolah dengan SPSS, 2019.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki
nilai Cronbach Alpha > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel reliabel.
Berdasarkan nilai dari semua variabel nilai Cronbach’s
Alpha, berada pada tingkatan >600, sesuai dengan indikator tingkat
keandalan Cronbach’s Alpha, maka dapat dikatakan instrument
pertanyaan berada pada tingkat Andal.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
102
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui
apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam
penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-smirnov,
yaitu dengan cara melihat nilai signifikasi. Jika Prob / Sig F
> 0,05 atau 5% sebaran bersifat normal. Namun jika nilai
Prop. / Sig F < 0,05 atau 5% sebaran bersifat tidak normal.
Berikut hasil uji normalitas dengan metode Kolmogrov-
Smirnov:
Tabel 4.11Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.78475762
Most Extreme Differences Absolute .059
Positive .043
Negative -.059
Test Statistic .059
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Pengolahan Data SPPS, 2019.
Berdasarkan hasil data uji normalitas data
menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov pada tabel 4.11
Didapat nilai signifikasi 0,200 > 0,05 sehingga dapat di
simpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Selain itu, untuk uji normalitas data dapat juga
menggunakan metode Normal Probabilty yaitu dengan
melihat kurva norml P-Plots, yaitu suatu data dikatakan
normal apabila titik-titk mendekati atau meyebar disekitar
103
garis diagonal, sedangkan jika data menyebar menjauhi
garis diagonal maka data tersebut dikatakan tidak normal.
Berikut hasil uji normalitas dengan metode Normal
Probability.
Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS, 2019.
Gambar 4.5Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot
104
Selain itu terdapat pula grafik histogram sebagai berikut:
Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS, 2019.
Gambar 4.6Hasil Uji Nornalitas dengan Grafik Histogram
Berdasarkan gambar 4.6 grafik histogram di atas,
dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola
distribusi yang normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi multikolineritas antara variabel bebas. Dasar
pengambilan keputusan dalam multikolineritas dapat
menggunakan metode Tolerance dan VIF (Variance
Inflation Factor).
Berdasarkan nilai tolerance yaitu jika nilai
tolerance >0,1 maka tidak terjadi multikolineritas, dan jika
nilai tolerance <0,1 maka terjadi multikolinearitas.
105
Sedangkan berdasarkan nilai VIF yaitu jika nilai
VIF <10,00 maka tidak terjadi multikolineritas. Sedangkan
berdasarkan nilai VIF yaitu jika nilai >10,00 maka akan
terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Pengolahan Data Primer dengan SPSS, 2019.
Berdasarkan hasil dari uji multikolinearitas pada tabel
4.12 diperoleh bahwa nilai tolerance masing-masing
variabel bernilai > 0,1. Dan jika dilihat berdasarkan nilai
VIF masing-masing variabel bernilai <10,00. Maka, dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas.
C. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan unuk mengetahui
apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama pada
model regresi. Dalam penelitian ini menggunakan uji
Glesjer. Karakteristiknya jika nilai signifikasi > 0,05 maka
dikatakan terjadi heteroskedastisistas. Model regresi yang
baik adalah jika tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.156 2.638 1.576 .119
Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840 .953 1.050
Performance .677 .070 .723 9.728 .000 .877 1.140
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025 .882 1.133
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
106
Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.13Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.524 1.592 .958 .341
Convenience .022 .028 .089 .764 .447
Performance -.036 .042 -.104 -.863 .391
Privacy .022 .059 .045 .374 .710
a. Dependent Variable: Abs_res
Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019.
Berdasarkan hasil pada tabel 4.15 diperoleh bahwanilai
signifikasi ketiga variabel yaitu Convenience, Performance, dan
Privacy adalah 0,447, 0,391, dan 0,710 lebih besar dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini lolos uji
heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil uji analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel
berikut:
107
Tabel 4.14Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Tabel 4.15 menunjukkan persamaan regresi linier berganda
dengan tiga variabel independen sebagai berikut:
Y = 4,156 -0,010X1 + 0,677X2+ 0,222X3 + e
a. Pada hasil persamaan regresi di atas, terlihat bahwa nilai
konstanta adalah 4,156 diartikan jika variabel Convenience,
Performance, dan Privacynilainya adalah 0, maka variabel
Keputusan Mahasiswa akan mengalami peningkatan 4,156
b. Nilai koefesien regresi variabel Convenience (X1) bernilai
negatif yaitu -0,010, dapat nilai Convenience akan turun
sebesar -0,010. Maka nilai variabelConvenience berpengaruh
negatif terhadap variabel Perilaku Konsumtif
c. Nilai koefesien regresi variabel Performance (X2) bernilai
positif, yaitu 0,677, dapat diartikan bahwa setiap peningkatan
Performance sebesar 1 satuan. Maka akan meningkatkan
Keputusan Mahasiswa sebesar 0,677 satuan dengan asumsi
variabel independen lain nilainya tetap.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.156 2.638
1.576 .119
Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840 .953 1.050
Performance .677 .070 .723 9.728 .000 .877 1.140
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025 .882 1.133
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
108
d. Nilai koefesien regresi variabel Privacy (X2) bernilai negatif
yaitu 0,222, dapat diartikan nilai Privacy akan turun sebesar
0,222 Maka nilai variabel Privacy berpengaruh negatif
terhadap variabel Perilaku Konsumitf.
b. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui secara parsial (sendiri)
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dan uji 2 sisi.
Dengan kriteria sebagai berikut:
1) Taraf signifikasi (α = 0,05/2 = 0,025).
2) Distribusi t dengan derajat kebebasan df (n-k-1).
3) Apabila t hitung > t tabel, maka terdapat pengaruh variabel X
dengan variabel Y.
4) Apabila t hitung < t tabel, maka tidak terdapat pengaruh
variabel X terhadap Variabel
Tabel 4.15Hasil Uji T
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Untuk menjelaskan hasil dari uji T pada tabel diatas, terlebih
dahulu hitung t tabel. Diketahui signifikasi 0,05/2 = 0,025 dengan
distribusi t = n-k-1 atau 81-3-1 = 77, kemudian liat pada t tabel
dengan taraf signifikasi 0,025 pada jumlah sampel atau n=77, maka
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.156 2.638
1.576 .119
Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840 .953 1.050
Performance .677 .070 .723 9.728 .000 .877 1.140
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025 .882 1.133
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
109
diperoleh t tabel= 1,991. Ketiga variabel independen setelah diuji
menghasilkan hasil uji sebagai berikut:
1) Convenience
Hipotesis variabel Convenience
Ho : Terdapat pengaruh Convenience dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Ha : Tidak terdapat pengaruh Convenience dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam
berbelanja online.
Variabel Convenience ditemukan bahwa nilai signifkasi
< 0,05 (0,840 > 0,05) sedangkan untuk hilai t hitung < t tabel
( -202< 1,991) maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti variabel Convenience secara parsial
tidak terdapat pengaruh terhadap Perilaku Konsumtif Remaja
dalam Berbelanja Online.
2) Performance
Hipotesis variabel Performance
Ho : Terdapat pengaruh Performance dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Ha : Tidak terdapat pengaruh Performance dalam mobile
banking terhadap perilaku konsumtif remaja dalam
berbelanja online
Variabel Performance ditemukan bahwa nilai signifkasi
< 0,05 (0,000< 0,05) sedangkan untuk hilai t hitung >t tabel (
9.728> 1,991) maka dapat disimpulkan, Ho diterima dan Ha
ditolak yang berarti variabel Performance secara parsial
berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam
Berbelanja Online.
110
3) Privacy
Hipotesis variabel Privacy
Ho : Terdapat pengaruh Privacy dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Ha : Tidak terdapat pengaruh Pirvacy dalam mobile banking
terhadap perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja
online
Variabel Privacy ditemukan bahwa nilai signifkasi <
0,05 (0,025 > 0,05) sedangkan untuk hilai t hitung > t tabel (
2.283>1,991) maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti variabel Privacy secara parsial
tidakberpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam
Berbelanja Online.
c. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas yaitu
X1 X2 X3 mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung
yaitu Y. kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Taraf signifikasi (α = 0,05)
2. Distribusi t dengan derajat kebebasan df 1 (jumlah variabel – 1)
dan df 2 (n-k-1) adalah jumlah variabel independen
3. Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
4. Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Rumusan Hipotesis:
Ho: Conveniene, Performance, dan Privacy dalam mobile
banking secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Perilaku Konsumitif Remaja dalam Berbelanja Online
Ha: Conveniene, Performance, dan Privacy dalam mobile
banking secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
Perilaku Konsumitif Remaja dalam Berbelanja Online.
111
Tabel 4.16Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 427.863 3 142.621 43.905 .000b
Residual 254.829 77 3.309
Total 682.691 80
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
b. Predictors: (Constant), Privacy, Convenience, Performance
Sumber: Data Primer yang Diolah dengan SPSS, 2019.
Dalam analisis varian hasil dari uji F ditemukan bahwa nilai F
tabel adalah 2,72 diperoleh dari tabel nilai kritis distribusi dengan n
(jumlah sampel) = 81, k (variabel bebas) = 3 dengan df1 yaitu jumlah
variabel – 1 dan df2 (n-k-1) atau (81-2-1) 78. Dari hasil uji F pada
tabel diperoleh bahwa nilai signifikasi.<0,05 (0,000 <0,05) dan nilai F
hitung > F tabel 43.905> 2,72), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen Conveniene,
Performance, dan Privacy secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen (Perilaku Konsumtif).
d. Koefisien Determinasi
Koefisiesen determinasi digunakan untuk menjelaskan
proporsi variabel independen (Convenience, Performance, dan
Privacy) yang mampu dijelaskan oleh variabel dependen (Perilaku
Konsumtif) dalam persamaan regresi. Pada pengujian koefisien
determinasi dengan melihat nilai Adjusted R Square bernilai kecil
menunjukan kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen yang amat terbatas. Dan nilai yang
mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan
informasi untuk memprediksi dependen yaitu Perilaku Konsumtif.
Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
112
Tabel 4.17Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .792a .627 .612 1.819
a. Predictors: (Constant), Privacy, Convenience, Performance
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: Data Primer yang Diolah dengan SPSS, 2019.
Berdasarkan tabel yang digunakan nilai Adjusted R Square
yaitu, 0,612 maka dapat diartikan bahwa variabel independen
(Convenience, Performance, dan Privacy) dapat menjelaskan
variabel dependen (Perilaku Konsumtif) sebesar 61,2% sedangkan
sisanya 38,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak di teliti.
B. Pembasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian pada variabel-variabel independen
yang mempengaruhi variabel dependen secara parsial (individu) dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pengaruh Convenenience dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Convenience tidak
berpengaruh terhadap perilaku konsumif. Convenience menurut Sanders
dan McCormick merupakan suatu kondisi perasaaan yang sangat
tergantung pada orang yang mengalami situasi tersebut. Secara langsung
seseorang tidak dapat mengetahui tingkat kenyamanan yang dirasakan
oleh orang lain, kenyamanan pun tidak dapat di observasi melainkan
harus menanyakan langsung pada orang yang bersangkutan mengenai
seberapa nyaman diri mereka.2 Sedangkan menurut Davis Kenyamanan
adalah dimana individu mempercayai bahwa kegiatan penggunaan sistem
dianggap menyenangkan baginya dan menggunakan sebuah sistem
2Eva Violesia Bangun, Skripsi, “Pengaruh Warna Ruang Kerja terhadap Kenyamanan
Dosen Departemen Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi USU” (Sumatera Utara,
2014) h.11
113
termasuk konsekuensi kinerja yang disebabkan karena penggunaan
sistem. Sebuah sistem akan sukses jika pemakai merasa terbantu dan
nyaman menggunakan sistem tersebut, hal ini berpengaruh positif pada
penggunaan sistem.3
Berdasarkan penelitian relevan jurnal yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan
internet banking mandiri yang ditulis oleh Novitasari Wulandari, Nadya
Moeliono dari Universitas Telkom. Hasil penelitian mengatakan jika
variabel Convenience atau kenyamanan berpengaruh positif terhadap
penggunaan internet banking. Penelitian ini dilakukan kepada 273
responden. Hasil penelitian ini mengatakan jika variabel convenience
berpengaruh positif karena penggunan internet banking dapat dilakukan
hanya menggunakan komputeryang terkoneksi dengan internet, sehingga
tidak perlu melakukan lagi transaksi melalui bank atau ATM, namun
dalam penelitian ini tidak ada indikator pasti yang dapat dilakukan untuk
mengukur tingkat kenyamanan.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh 5 orang responden yang
berasal dari semester 2,4,6 dan 8, mereka juga mengatakan nyaman jika
menggunakan mobile banking karena hanya perlu handphone yang
terdapat aplikasi mobile banking dan terkoneksi internet, namun ada 3
orang responden yang memaparkan kelemahan dari mobile banking yang
dimilikinya, seperti responden pertama yang menjelaskan jika untuk
melakukan pengecekan saldo saja harus terkena biaya pulsa, responden
yang kedua menjelaskan harus masuk ke aplikasi mobile banking dengan
berkali-kali menggunakan password berbeda yang menurut dia cukup
merepotkan, dan responden yang ketiga menjelaskan jika aplikasi mobile
banking yang dia gunakan tidak selengkap dengan aplikasi mobile
banking dari bank lainnya yang dia gunakan. Dapat ditarik kesimpulan
jika tidak ada indikator pasti yang dapat mengukur tingkat kenyamanan
3Rini Widianingsih et El, “Implementasi Brinets terhadap Kinerja Pegawai dengan
Percieved Enjoyment dan Computer Playfulness sebagai Variabel Moderating” Jurnal Analisis
Bisnis Ekonomi, Vol.15 No.1 (Purwokerto, April 2017)
114
seseorang, karena setiap orang merasakan tingkat kenyamanan yang
berbeda, dan tidak dapat diukur secara pasti.
Maka dalam penelitian varaibelConvenience tidak berpengaruh
terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja secara Online.
Dengan demikian dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh antara
Convenience dalam mobile banking terhadap perilaku konsumtif remaja
dalam berbelanja secara online. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan
oleh Sanders dan McCornick bahwa kepuasan seseorang tidak dapat
diukur secara pasti, tidak ada nilai ukur yang sesuai untuk mengukur
tingkat kepuasan seseorang, karena setiap orang mempunya tingkat
kepuasan yang berbeda dan hanya orang itu sendirilah yang dapat
mengetahui seberapa puas mereka dalam menggunakan barang atau jasa.
2. Pengaruh Performance dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Performance berpengaruh
terhadap perilaku konsumtif. Performance August W Smith adalah kinerja
yang dihasilkan dalam suatu proses, yang berkaitan dengan aspek
fungsional suatu barang atau jasa dan merupakan karakteristik utama yang
di pertimbangkan pelanggan dalam membeli atau menggunakan barang
atau jasa.4 Menurut Sadam Mursalin Kinerja adalah hasil pekerjaan atau
prestasi kerja. Namun, perlu dipahami bahwa kinerja itu bukan sekedar
hasil pekerjaan atau prestasi kerja, tetapi juga mencakup bagaimana proses
pekerjaan itu berlangsung.5
Berdasarkan penelitian relevan dari jurnal dengan judul pengaruh
persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan terhadap penggunaan mobile
banking yang diteliti oleh Abi Fadhlan dan Rizki Yudhi Dewantara, dari
Universitas Bawijaya. Hasil penelitian Abi dan Rizki mengatakan jika
variabel Kegunaan yang sama artinya dengan variabel Performance dalam
penelitian ini berpengaruh positif. Kegunaan merupakan suatu ukuran
4Ibid,.
5 Sadam Mursalin, Tesis, Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Andalas Agrolestari Kabupaten Kuantan Singingi, (Riau: UIN Sultan Syarif Kasim) 2014
115
dimana pengguna percaya suatu teknologi atau sistem akan mendatangkan
manfaat bagi orang yang menggunakannya. Selain itu kegunaan mobile
banking akan meningkatkan produktivitas menjadikan kerja lebih efektif
dan pekerjaan menjadi lebih cepat. Kemudahan penggunaan dirasakan saat
menggunakan mobile banking yaitu jelas dan mudah dimengerti, serta
mudah dikuaisi akan berimplikasi pada perilaku seseorang dalam
menggunakan mobile banking. Mahasiswa brawijaya yang menjadi objek
dalam penelitian ini mengatakan merasakan kemudahan dalam
penggunaan mobile banking yang praktis sehingga mereka menggunakan
mobile banking untuk mendukung kegiatan perbankan.
Berdasarkan hasil penelitian penelitian relevan, teori yang telah di
paparkan, serta hasil penelitian yang telah dilakukan variabel Performance
berhasil membuktikan hipotess yang menyatakan Performance
berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja
secara Online. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil kuesioner yang
telah di sebar, hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh responden.
Mereka merasa kinerja mobile banking menjadi salah satu hal yang sangat
mereka pertimbangkan sampai akhirnya mereka memilih beralih dari
perbankan konvensional menggunakan mobile banking. Penggunaan
mobile banking yang praktis dan dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapum merupakan nilai utama nasabah menggunakan mobile
banking. Dengan adanya mobile banking nasabah tidak perlu lagi datang
ke Bank atau ATM dan mengantre untuk melakukan transaksi perbankan.
Jika terjadi eror pun dalam mobile banking akan memberitahu dan akan
segera dapat diakses kembali dalam jangka waktu kurang dari satu jam.
3. Pengaruh Privacy dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Privacy tidak
berpengaruh terhadap perilaku konsumif. Privacy menurut Menurut
Flavia’n dan Guinali’u privacy adalah hak individu untuk
mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik
116
oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.6 Dari hasil kuesioner
yang telah diambil, sedangkan menurut Shankar et Al mendefinisikan
dari sudut pandang privacy kepercayaan dapat dilihat sebagai harapan
pelanggan bahwa bisnis online akan memperlakukan informasi
pelanggan secara adil.7Westin menjelaskan hubungan antara
kerahasiaan dan privasi. Privasi sebagai individu, kelompok atau
lembaga untuk menentukan kapan, bagaimana, dan sejauh mana
informasi tentang mereka dikomunikasikan kepada orang lain.8
Berdasarkan penelitian relevan jurnal yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan
internet banking mandiri yang ditulis oleh Dede Dzurotun Nisa, Tyas
Silvi Ariani dan Karina Oktaviani dari Universitas Telkom. Hasil
penelitian mengatakan jika variabel Privacy atau kerahasiaan
berpengaruh positif terhadap penggunaan internet banking. Penelitian
ini dilakukan kepada 52 responden perempuan dan 49 responden laki-
laki dengan rentang usia 18-30 tahun, 81% berasal dari kalangan
remaja yaitu umur 18-23 tahun sisanya kalangan dewasa. Pekerjaan
responden 71% sebagai pelajar atau mahasiswa sisanya wiraswasta.
Hasil penelitian ini mengatakan jika variabel privacy berpengaruh
positif karena nasabah percaya jika bank akan melindungi pelanggan
dari risiko penipuan dan kerugian finansial dan akan secara
professional, pribadi dan rahasia menyimpan informasi pelanggan.
Selain itu pengguna percaya perlindungan privasi nasabah.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh 5 orang responden yang
berasal dari semester 2,4,6 dan 8, mereka mengatakan jika percaya
dalam menggunakan mobile banking. Mereka tidak terlalu
mempermasalahkan tingkat keamanan suatu bank, karena yang
6 Cindy Dwi Fatikasari. Skripsi, “Pengaruh Persepsi Keamanan, Persepsi Privacy, dan
Brand Awareness terhadap Kepercayaan Konsumen Online dengan Kepuasan sebaga sebagai
Variabel Mediasi” (Yogyakarta: UNY, 2018) h.23 7Zachary, Nelson dan Wanyembi, “Security and Privacy of Electroneic Banking”
International Journal of Computer Science Issues, Vol9 Issues 4 No,3, Juli 2012, h.438 8Ibid,.
117
mereka lebih utamakan adalah kemudahan dalam menggunakan
aktifitas perbankan. Lagipula, mereka percaya jikas sebuah instansi
perbankan pasti mempunyai Undang-Undang yang menjamin data
pribadi dan keuangan nasabahnya. Jadi, nasabah tidak terlalu khawatir
dalam menggunakan mobile banking.
Maka dalam penelitian variabel Privacy tidak berpengaruh
terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja secara Online.
Dengan demikian dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh antara
Privacy dalam mobile banking terhadap perilaku konsumtif remaja
dalam berbelanja secara online. Dengan menggunakan mobile banking
nasabah berarti percaya kepada bank untuk mengolah data keuangan
pribadi mereka. Nasabah percaya bank tidak akan dengan sengaja
berani menyebarkan data pribadi dan data keuangan milik nasabah,
karena dilindungin dengan undang-undang yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia. Selain itu juga jika bank dengan sengaja menyebarkan data
pribadi dan data keuanangan nasabah, citra dari bank itu sendiri akan
memburuk, dan akan berpengaruh dengan jumlah nasabah yang akan
mempercayakan uang mereka di bank tersebut.
4. Pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam Mobile
Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja
Online
Berdasarkan hasil penelitian ini dan hasil persamaan
analisis regresi liner berganda yaitu:
Y = 4,156 + -0,010X1 + -0,677X2+ 0,222X3
Jika Convenience, Performance, dan Privacy nilainya 0
maka perilaku konsumtif akan meningkat 4,156 tanpa pengaruh dari
ketiga variabel X. Dari persamaan di atas terlihat bahwa jika
Convenience bernilai negative sehingga Perilaku Konsumtif akan
menurun -0,010, jika Performance bersifat positif maka Perilaku
Konsumtif akan meningkat sebbsar 0,677, dan jika Privacy
118
berpengaruh positif maka Perilaku Konsumtif akan meningkat sebesar
0,222.
Dari hasil uji F diperoleh bahwa nilai Fhitung> Ftabel
43.905>2,72 dengan signifikasi sebesar 0,00 > 0.05, angka dapat
disimpulkan bahwa Convenience (X1), Performance, (X2)dan Privacy
(X3)secara bersama-sama mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y).
Dan nilai koefisien regresi dengan Adjusted R Square sebesar 0,612
yang artinya bahwa Convenience (X1), Performance, (X2)dan Privacy
(X3) dapat mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y) Sebesar 61,2% dan
38.8 dipengaruji oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian relevan dari jurnal berjudul
Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan
layanan internet banking mandiri yang ditulis oleh Novitasari
Wulandari, Nadya Moeliono dari Universitas Telkom yang membahas
tentang variabel Convenience, Lalu jurnal dengan judul pengaruh
persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan terhadap penggunaan
mobile banking yang diteliti oleh Abi Fadhlan dan Rizki Yudhi
Dewantara, dari Universitas Bawijaya yang membahas tentang
variabel Performance, dan jurnal yang berjudul Analisis Faktor-
Faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan internet
banking mandiri yang ditulis oleh Dede Dzurotun Nisa, Tyas Silvi
Ariani dan Karina Oktaviani dari Universitas Telkom yang membahas
tentang variabel Privacy. Hasil dari jurnal tersebut mengatakan jika
ketiga variabel Convenience, Performance, dan Privacy jika secara
parsial secara positif akan mempengaruhi masing-masing variabel y.
Dalam penelitian ini ketiga variabel Convenience, Performance, dan
Privacy secara simultan mempengaruhi variabel Perilaku Konsumtif.
Jadi, dapat disimpulkan jika terdapat pengaruh positif
antaraConvenience, Performance dan Privacy dalam Mobile Banking
terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online.
119
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan-
keterbatasan yang dihadapi dan tidak sepenuhnya hasil penelitian ini
mencapai tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan
untuk dilakukan penelitian lanjutan. Adapun keterbatasan yang di
dapatkan antara lain sebagai berikut:
1. Keterbatasan waktu, karena harus menyesuaikan jadwal kelas
mahasiswa Jurusan IPS, pelaksananaan wawancara berlangsung
selama beberapa hari.
2. Keterbatasan peneliti pada saat menghitung dan menganalisis data,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
pengelolaan data.
3. Hal-hal yang bersifat eksternal seperti kurangnya ketidakjujuran
responden dalam memberikan data dan penilaian mereka yang
berbeda dan berada diluar kemampuan peneliti.
4. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam menyelesaikan
penelitian ini lebih mendalam.
120
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Convenience,
Performance, dan Privacy dalam Mobile Banking terhadap perilaku
konsumtif remaja dalam berbelanja online. Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data yang telah diuraikan pada bab 4 dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pengaruh Convenience dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, bahwa
Convenience tidak pengaruh terhadap perilaku konsumtif remaja
dalam berbelanja secara online dari hasil uji SPSS, diketahui bahwa
nilai signifikasi 0,840 > 0,005 serta nilai koefiensi regresi -0,014.
Berdasarkan hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
Convenience tidak dapat berpengaruh dalam perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online dikarenakan tidak ada
indikator pasti yang dapat mengukur tingkat kenyamanan seseorang,
kenyamanan seseorang hanya dapat diketahui jika menanyakan
orang yang bersangkutkan mengenai seberapa nyaman orang
tersebut dalam menggunakan suatu sistem yaitu mobile bankig.
2. Pengaruh Performance dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, bahwa
Performance berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online dari hasil uji SPSS, diketahui
bahwa nilai signifikasi 0,000 < 0,005 serta nilai koefiensi regresi
0,723 Berdasarkan hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel Performance berpengaruh dalam perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online. Kinerja sistem perbankan
121
merupakan suatu nilai utama yang dipertimbangkan nasabah dalam
menggunakan layanan mobile banking. Dengan adanya mobile
banking transaksi perbankan menjadi lebih efektif dan efisien,
karenan nasabah tidak perlu datang ke bank atau ATM untuk
melakukan transaksi cukup menggunakan handphone yang telah
tersedia aplikasi mobile banking.
3. Pengaruh Privacy dalam Mobile Banking terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja dalam Berbelanja Online.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, bahwa
Privacy tidak berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online dari hasil uji SPSS, diketahui
bahwa nilai signifikasi 0,025 > 0,005 serta nilai koefiensi regresi
0,169 Berdasarkan hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel Privacytidak berpengaruh dalam perilaku konsumtif remaja
dalam berbelanja secara online. Dengan menggunakan mobile
banking nasabah berarti percaya kepada bank untuk mengolah data
keuangan pribadi mereka. Nasabah percaya bank tidak akan dengan
sengaja berani menyebarkan data pribadi dan data keuangan milik
nasabah, karena dilindungin dengan undang-undang yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia. Selain itu juga jika bank dengan sengaja
menyebarkan data pribadi dan data keuanangan nasabah, citra dari
bank itu sendiri akan memburuk, dan akan berpengaruh dengan
jumlah nasabah yang akan mempercayakan uang mereka di bank
tersebut.
4. Pengaruh Convenience, Performance dan Privacy dalam Mobile
Banking terhadap Perilaku Konsumtif Remaja dalam Berbelanja
Online
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, di
peroleh persamaan Y= 4,156 – 0,010 X1, + 0,677 X2, + 0,222 X3,
dari persamaan tersebut di dapat jika variabel Convenience,
Performance dan Privacy bernilai 0, maka variabel perilaku
122
konsumtif akan mengalami kenaikan sebesar 4,156. Setiap
kenaikan variabel convenience sebesar 1, maka perilaku konsumtif
akan mengalami penurunan sebesar 0,010. Setiap kenaikan variabel
performance sebesar 1, maka perilaku konsumtif akan mengalami
kenaikan sebesar 0,677. Dan setiap kenaikan variabel privacy
sebesar 1, maka perilaku konsumtif akan mengalami kenaikan
sebesar 0,222. Namun jika diuji secara bersama-sama
menggunakan uji F di peroleh bahwa Convenience, Performance
dan Privacy berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif
remaja dalam berbelanja secara online. Hal ini dibuktikan dari hasil
uji SPSS, diperoleh bahwa nilai Fhitung> Ftabel 43.905>2,72 dengan
signifikasi sebesar 0,00 > 0.05, Dan nilai koefisien determinasi
dengan Adjusted R Square sebesar 0,612 yang artinya bahwa
Convenience (X1), Performance, (X2)dan Privacy (X3) dapat
mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y) Sebesar 61,2% dan 38.8%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembasan dan kesimpulan
yang telah dipaparkan diatas, saran-saran yang dapat diberikan
peneliti yangs sekiranya dapat berguna diantaranya adalah:
1. Bagi pihak bank: Perlunya pihak bank memberkan edukasi
terutama bagi setiap nasabah yang memang tidak begitu
memahami cara kerja dari layanan mobile banking. Dari
variabel-variabel dalam penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi pertimbangan, masukan, dan sumbangan pemikiran
bagi bank selaku penyedia layanan. Bank juga diharapkan untuk
lebih meningkatkan keamanan layanan mobile banking dan lebih
intensif dalam melakukan sosialisasi keamanan dalam
penggunaan layanan. Diharapkan bank dapat secara fokus dan
detail memberikan perlindungan dan pertanggungjawaban bagi
123
nasabah sekiranya terjadi masalah terhadap data keuangan yang
ada di mobile banking. Selain itu, bank juga diharapkan dapat
mendengar dan memberikan feedback terhadap keluhan-keluhan
yang nasabah berikan seperti melalui email, kotak saran di
Google Play Store atau AppStore agar nantinya dapat
memberikan layanan yang dapat terus meningkatkan kualitas.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memperluas sampel
penelitian, dan memperdalam pembahasan variabel-varaibel
yang lebih beragam, agar penelitian terkait ini dapat terus
bertambah dan menjadi lebih baik lagi
124
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta: Kencana, 2015.
Halim, DK, “Psikologi Lingkungan Perkotaan” Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.
Hasan, Nurul Ichsan, “Pengantar Perbankan”, Jakarta: Gaung Persada Press
Group, 2014.
Hasan, Iqbal, “Analisis Data Penelitian dengan Statistik” Jakarta: Bumi Aksara,
2009.
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2014.
Morissan, “Metode Penelitian Survei” Jakarta: Prenadamedia Group, 2012.
Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2007.
Pujileksono, Sugeng, “Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif” Malang: Intrans
Publishing, 2015.
Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: FITK, 2014.
Priyatno, Duwi, “Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran” Yogyakarta: Gava
Media, 2010.
Priyatno, Duwi, “SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis” Yogyakarta, Andi, 2014.
Simamora, Bilson, “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008.
Setiadi, Nugroho J, “Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer Pada Motif,
Tujuan dan Keinginan Konsumen”, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
Suntoyo, Danang, “Metodologi Penelitian Ekonomi” Yogyakarta: CAPS, 2011.
Suntoyo, Danang, “Analisis Data Ekonomi dengan Menggunakan SPPSS”
Jakarta: PT Indeks, 2013.
Sunyoto, Danang, “Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”,
Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service, 2014.
125
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, Bandung:
Alfabeta, 2016.
Sofar dan Widyono, “Metodelogi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis” Jakarta: IN Media, 2013.
Suharjo, Bambang, “Statistik Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS”,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Sudarmanto, Gunawan, “Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program
IBM SPSS Statistics 19” Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Suliyanto, “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”
Yogyakarta: CV Andi, 2011.
Sukandarrumidi, “Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula)”, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.
Widoyoko, Eko Putro “Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian” Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012.
Tim Perumus: Enang Sudrajat, Syatibi AH, Abdul Aziz Sidqi, Syamil Quran
Bukhara Al- Qur’an Tajwid dan Terjemahan, Kementrian Agama RI
Jakarta: Sygma Creative Media Corp, 2010.
JURNAL
Andiri, Chacha “Perilaku Berbelanja Online Di Kalangan Mahasiswi Antropologi
Universitas Airlangga”, AntroUnairdotNet, Vo.4, No.2 Juli 2015.
Bhuwaneswary,Anggraini, Perilaku Belanja Online dan Kontrol Diri Mahasiswa
Belitung di Yogyakarta, E-Journal Bimbingan Konseling Edisi 9 2016.
Dewantara, Rizki Yudhi, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Persepsi
Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking (Studi Pada Mahasiswa
Pengguna Mobile Banking Universitas Brawijaya”Jurnal Administrasi
Bisnis Vo.62, No. 1, September 2018.
Fadlan Abi, dan Rizki Yudhi Dewantara, Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Kegunaan terhadap Penggunaan Mobile Banking, Jurnal Administrasi
Bisnis, Vo.62 No. 1 September (Malang: Universitas Brawijaya, 2018)
Ferdiansyah, Irvan dan Putu Wuri Handayani, Penentuan CSF Pada Website
Internet Banking ditinjau dari Aspek Kebutuhan Pengguna sebagai
Nasabah Individual dengan Studi Kasus BCA , Mandiri, BNI (Depok:
Universitas Indoneisa) h.56
126
Lina dan Haryanto. Perilaku Konsumtif berdasarkan Locus Of Control pada
Remaja Putri, Psikologika No. 4 Tahun 1997
Kadir Abdul, Marnis dan Machasin, Pengaruh Ability, Motivasi dan
Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan Redaksi PT Riau Pos
Intermedia Pekanbaru, Jurnal Ekonomi, Univeristas Riau, Vol. 22 No.2
Juni 2014.
Li, Yuping “Emperical Study Of Influential Factor of Online Cutomers
Repurchase Intention” Ibussines Nomor 8, 2016, h.51
Murisal, “Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif
Pada Remaja Putri” Jurnal Ilmiah Kajian Gender, Vol.2 No.2, 2012, h.204
Martin Garry, dan Joseph Pear, Modifikasi Perilaku Makna dan Penerapannya,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), edisi ke-10, hlm.3
Novi, Amanita Yushita, “Memahami Jasa-Jasa Perbankan dan
Pengaplikasiannya”, (Yogyakarta: UNY, 2014) h.7
Nisa, Dede Dzurotun dkk, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Nasabah
Menggunakan Layanan Internet Banking Mandiri”, Jurnal Manajemen,
Vo.13, No,1 November, 2013
Prasetyo, Helmy, “Privasi Online dan Keamanan Data” Jurnal Palimpsest,
Universitas Airlangga Vol. 2 No.2 2011
Prawiramulia, Gangsar, Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap Kepuasan
Nasabah Bank Mandiri, Jurnal Manajemen Vol. 1 No.13, 2015
Widianingsih, Rini, et El, “Implementasi Brinets terhadap Kinerja Pegawai
dengan Percieved Enjoyment dan Computer Playfulness sebagai Variabel
Moderating” Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi, Vol.15 No.1 (Purwokerto,
April 2017)
Sigar, Junita Fadhilah, “The Influence of Percieved Usefulness, Perceived Ease of
Use and Percieved Enjoyment to Intention to Use Electronic Money in
Manado” Jurnal Emba, Vo.4 No.1 (Manado: 2 Juni 2016)
Wihasta, Dhagat, dan Ibnu Widyanto, “Nilai Pelanggan dan Minat Loyalitas”
Diponegoro Journal of Management Vol.4 No.2, 2015, h.2
Widiyanto, Ibnu, dan Sri Lestari Prasikwati, “Perilaku Pembelian Melalui
Internet" Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 17, No.2 September
2015. h.111
Aditya Wardhana, Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (m-banking)
terhadap kepuasan nasabah di Indonesia, Telkom Jurnal Manajemen Vol.
10 No.2 September 2015
127
Wulandari Novitasari, dan Nadya Moeliono, Analisis faktor-faktor penggunaan
layanan mobile banking di Bandung, Jurnal Bisnis dan IPTEK Vol. 10,
No.2, Oktober 2017.
W. Arthana Yudhi, R, dan Novi Rukhviyanti, “Pengaruh Minat Individu
Terhadap Penggunaan Mobile Banking (M-Banking): Model Kombinasi
Technology Acceptance Model (Tam) Dan Theory Of Planned Behavior
(Tpb)” Jurnal Informasi, Vol 4 No. 1, Febuari, 2015
Yustina dkk, “Pengaruh Belanja Online Terhadap Perilaku Perjalanan Belanja”
Jurnal Transportasi Vol 15 No.1 April 2015
Zachary, Nelson dan Wanyembi, “Security and Privacy of Electroneic Banking”
International Journal of Computer Science Issues, Vol9 Issues 4 No,3, Juli
2012, h.438
SKRIPSI DAN TESIS
Afifah, Risma, Skripsi, “Pengaruh Manfaat, Kemudahan, Kepercayaan,
Ketersediaan Fitur terhadap Penggunaan Mobile Banking Bank Syariah
Mandiri” Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Adjie, Taufan Bayu, Skripsi, “Faktor yang Mempengaruhi Persespi Kepuasan
Nasabah Terhadap Layanan M-Banking (Studi Kasus di Mandiri KCP
Cibinong City Center)”, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Bangun, Eva Violesia, Skripsi, “Pengaruh Warna Ruang Kerja terhadap
Kenyamanan Dosen Departemen Psikologi Industri dan Organisasi
Fakultas Psikologi USU” Sumatera Utara, 2014.
Fatikasari, Cindy Dwi, Skripsi, “Pengaruh Persepsi Keamanan, Persepsi
Privacy, dan Brand Awareness terhadap Kepercayaan Konsumen Online
dengan Kepuasan sebaga sebagai Variabel Mediasi” Yogyakarta: UNY,
2018.
Lathifah, Nur Ashlihatul, Skripsi, “Belanja Online dan Gaya Hidup Remaja”,
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2016).
Mursalin, Sadam, Tesis, Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Andalas Agrolestari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau: UIN
Sultan Syarif Kasim 2014.
Prawiramulia, Gangsar, Skripsi, “Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap
Kepuasan Nasabah Bank Mandiri (Studi Pada Pengguna Mandiri Mobile
Di Kota Bandung)”, Bandung: Telkom University, 2014.
128
Rahayu, Dita, Skripsi, “Pengaruh Control Diri Dan Religiusitas Terhadap
Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi
Angkatan 2015” Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim 2017.
Rahmayanti, Desty, Skripsi, “Online shop dan perilaku Konsumtif Mahasiswi
Jurusan Pend. IPS FITK UIN JAKARTA” Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2017.
Yuliantari, Wuri, Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pengguna Kartu ATM, Skripsi
Universitas Sebelas Maret (Semarang, 2008) hlm. 10-11
WEBSITE
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, “Penetrasi dan Perilaku
Pengguna Interntet Indonesia 2017”,
https://apjii.or.id/content/read/104/348/BULETIN-APJII-EDISI-22---Maret-
2018, diakses pada 2 Desember 2018 Pukul 10.03 WIB
Bank Sentral, “Kelebihan dan Kekurangan ATM, SMS Banking, Mobile Banking,
dan Internet Banking” https://banksentral.com/kelebihan-dan-kekurangan-
atm-sms-banking-mobile-banking-dan-internet-banking/ di akses pada 16
Desember 2018 pukul 20:56 WIB
Bi.go.id “ Financial Technology” https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-
konsumen/edukasi/produk-dan-jasa-sp/fintech/Pages/default.aspx. Diakeses
pada 15 Mei 2019 Pukul 22.09 WIB
Karimuddin, Amir, “ MEF : Penggunaan Mobile Banking Capai 80% di
Indonesia” https://dailysocial.id/post/mobile-banking-indonesia di Akses
pada 2 Desember 2018 pukul 13.08 WIB
Kompas.com, 80% Konsumen Belanja Online Orang Muda dan Dewasa
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/22/155001820/80-persen-
konsumen-belanja-online-orang-muda-dan-wanita (Diakses pada 28
November 2018, pukul 20:21 WIB)
Kumparan.com, “James Watt dan Kunci Revolusi Industri”
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/james-watt-dan-kunci-revolusi-
industri-1519779132963, Diakses pada 15 Maret 2019, Pukul 19.50 WIB
Rahmayani, Indah, “Indonesia Raksasa Teknologi Digitial Asia”
https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-
digital-asia/0/sorotan_media Diakses pada 2 Desember 2018 Pukul 12.13
WIB
Rahmadhani, Suci, “Kenalan dengan Layanan Mobile Banking atau M-Banking
untuk Transaksi yang Lebih Mudah” http://goukm.id/cara-menggunakan-
129
mobile-banking/, Di akses pada tanggal 16 Desember 2018 Pukul 21:19
WIB
Susanto, Marcel,” Apa Itu Revolusi Industri 4.0?”,
https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0, Di akses pada 15
Maret 2019, Pukul 20.09
Tempo, “Hasil Riset Google soal Perilaku Belanja Online di Indonesia”
https://bisnis.tempo.co/read/900259/ini-hasil-riset-google-soal-perilaku-
belanja-online-di-indonesia/full&view=ok di akses pada 2 Desember 2018
Pukul 13.45 WIB
UNDANG-UNDANG / PERATURAN
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 “Penerapan Manajemen Risiko
dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum”
130
LAMPIRAN – LAMPIRAN
131
Lampiran 1 Uji Referensi
132
133
134
135
136
137
138
Lampiran 2Kuesioner
PENGARUH CONVENIENCE, PERFORMANCE, DAN PRIVACY DALAM
MOBILE BANKING TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF REMAJA
DALAM BEBERBELAJA ONLINE
Kuesioner ini saya susun sebagai bahan melakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh convenience, performance, dan privacy dalam mobile banking terhadap
perilaku konsumtif remaja dalam berbelanja online.
Kuesioner ini ditunjukkan kepada mahasiswa aktif Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Identitas Responden
1. No. Responden :………..…………………………………………...
2. Nama Responden :……….……………………………………………
3. Jenis Kelamin (P/L) : .…….……………………………………………..
4. Usia :……..………………………………………………
5. Semester :…………………………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Berilah tanda (√) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan
Anda.
2. Jawaban merentang dari 1 sampai 5 dengan ketentuan jawaban sebagai
berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-Ragu (RR)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
1. Sejak kapan mulai menggunakan aplikasi mobile banking ?
: 2019,2018,2017,2016,2015,2014,2013. (coret yang anda pilih)
: Jan, Feb, Mar, Apr, Mei, Jun, Ags, Sep, Okt, Nov, Des.
2. Bank apa yang anda pilih untuk menggunakan layanan mobile
banking ?
139
: BRI, BRI Syariah BNI, BNI Syariah, Mandiri, Mandiri Syariah,
BCA, BCA Syariah, CIMB Niaga, Permata Bank, BTPN, Bank
DKI, Bank Jabar, BTN, Panin Bank, Bank Danamon, Bank
Bukopin, (coret yang anda pilih), Lainnya …………………
(Sebutkan)
3. Apa alasan ketika memutuskan menggunakan mobile banking?
Keefektifan dan keefesienan waktu, praktis, saran dari orang lain,
tidak sengaja, (coret yang anda pilih), Lainnya
……………………………………………........................................
.......................................……………………………………………
……………………….……………………………………………
…………………….…(Jelaskan)
4. Apa keuntungan dan kerugian yang dirasakan ketika menggunakan
mobile banking ?................................................................................
............................................................................................................
.………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
A. Pertanyaan berhubungan dengan Convenience/ Kenyamanan
(X1) dalam menggunakan mobile banking.
No Pertanyaan SS S R TS STS
Happiness (Kesenangan)
1. Saya merasa senang menggunakan mobile banking
karena membuat segala transaksi perbankan
menjadi cepat dan mudah.
2. Dengan menggunakan mobile banking saya tidak
perlu lagi antre di bank atau di ATM untuk
melakukan transaksi perbankan.
3. Aplikasi mobile banking sangat mudah, sederhana,
140
dan menyenangkan untuk dipelajari.
Joy (Kenyamanan)
4. Layanan mobile banking menghemat waktu jika
dibandingkan dengan transaksi konvensional
perbankan.
5. Layanan mobile banking menghemat biaya jika
dibandingkan dengan transaksi konvensional
perbankan.
6. Saya lebih nyaman menggunakan mobile banking
dibandingkan dengan metode perbankan
konvensional
Fun (Suka)
7. Saya suka menggunakan mobile banking karena
dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
8. Saya tertarik menggunakan mobile banking karena
dapat menghemat biaya (tidak perlu mengeluarkan
uang atau bensin untuk pergi ke bank atau ATM)
9. Saya suka menggunakan mobile banking karena
beragam fitur yang ditawarkan sangat bermanfaat,
efektif serta efisien.
B. Pertanyaan berhubungan dengan Performance/ Kinerja (X2)
dalam menggunakan mobile banking.
No Pertanyaan SS S R TS STS
Produktivitas
1. Menggunakan mobile banking sangat simple karena
dapat diakses menggunakan aplikasi pada
smartphone yang terkoneksi intenet.
141
2. Layanan mobile banking yang cepat, efektif dan
efisien meningkatkan produktivas saya dalam
bekerja.
3. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan
kinerja mobile banking.
Efektif
4. Menggunakan mobile banking untuk transaksi
perbankan mengefektifkan waktu bagi nasabah
5. Setelah menggunakan mobile banking untuk
melakukan transaksi perbankan tidak perlu datang
dan antre ke bank atau ATM
6. Menggunakan mobile banking meningkatkan
efektivitas saya dalam bekerja.
Cepat
7. Transaksi perbankan menggunakan aplikasi mobile
banking hanya dalam hitungan menit, bahkan dapat
dalam hitungan detik.
8. Transaksi perbankan menggunakan mobile banking
lebih cepat dibandingkan dengan metode
konvensional bank.
Teknologi yang bermanfaat
9. Kemajuan teknologi sangat dirasakan ketika
menggunakan mobile banking sebagai aplikasi
yang membantu proses transaksi perbankan,
10. Mobile banking akan memberikan pemberitahuan
langsung jika terjadi eror atau gagal ketika
menggunakan layanan
142
C. Pertanyaan berhubungan dengan Privacy/ Kerahasiaan (X3)
dalam menggunakan mobile banking.
No Pertanyaan SS S R TS STS
Confidentiality ( Dapat dipercaya)
1. Saya tidak khawatir memberikan informasi
keuangan ketika bertransaksi melalui mobile
banking.
2. Pembatasan akses informasi dan data hanya
diberikan kepada pengguna yang sah, atau orang
yang memiliki surat kuasa.
3. Mobile banking memiliki fitur bantuan (lupa
password atau PIN) untuk nasabah
Integrity (Integritas)
4. Mobile banking memberikan pelayanan kerahasiaan
dan keamanan data yang sangat aman bagi nasabah.
5. Mobile banking dapat berjalan dengan baik tanpa
gangguan pada smartphone yang terkoneksi
internet.
Availability (Ketersediaan)
6. Ketersediaan sumber daya informasi yang dapat
diakses saaat dibutuhkan oleh nasabah
7. Mobile banking memiliki ketersedian yang cukup
lengkap, seperti; tagihan listrik, telpon, bpjs, ovo,
gopay, pulsa, saham, pembayaran haji dan umroh,
dsb.
143
D. Pertanyaan berhubungan dengan Perilaku Konsumtif (Y)
dalam berbelanja secara online
No Pertanyaan SS S R TS STS
Kelompok Sosial
1. Kelompok sosial dalam masyarakat mempengaruhi
tingat pembelian barang atau jasa.
2. Semakin mewah dan bermerk barang atau jasa yang
dipergunakan, dapat mencerminkan status sosial
dalam kelompoknya.
3. Kadang saya membeli barang yang nilai
kegunaannya kurang bermanfaat.
Trend
4. Saya suka mengikuti, dan menggunakan trend
terbaru dari barang atau jasa.
5. Barang atau jasa yang sedang trend sebenarnya
bukan barang atau jasa yang dibutuhkan.
Harga Diri
6. Barang atau jasa yang cenderung mahal dapat
meningkatkan harga diri.
7. Pembelian barang atau jasa yang mahal sebenarnya
hanya untuk meningkatkan harga diri dan gengsi di
lingkup sosial, bukan sebagai kebutuhan.
8. Merasa nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan produk yang mahal dan bermerk.
144
Lampiran 3 Transkip Wawancara
TRANSKIP WAWANCARA
Pengguna Mobile Banking
Wawancara Senin, 24 Juni 2019
Nama Lengkap : Dian Nur Alfia
Usia : 20 Tahun
Semester : 4
Konsentrasi : Ekonomi
Keterangan :
N = Narasumber
P = Pewawancara
P : “Bagaimana kenyamanan yang dirasakan ketika menggunakan
mobile banking ? “
N : “Sangat nyaman, karena dengan mobile banking mempermudah semua
transaksi, terus menurut aku sangat aman, karena saat lupa password
atau mau ngebobol ada keamanannya.”
P : “Apakah layanan mobile banking mudah untuk dipelajari?
Jelaskan.”
N : “Iya mudah, soalnya dari customer servicenya pun dari awal sudah
mengajari cara menggunakan m-banking.“
P : “Sejauh mana keunggulan dari mobile banking yang anda rasakan?”
N : “Sangat dapat diandalkan ketika membutuhkan transfer dimalam hari,
atau ditempat yang sulit dijangkau ATM/Bank”
145
P : “Apa yang membedakan kinerja dari layanan mobile banking
dengan transaksi perbankan konvensional ? “
N : “Kalo pake m-banking lebih enak soalnya ga perlu dateng ke bank atau
ATM, cukup pake hape aja udah bisa transfer, bayar tagihan, beli pulsa
dan lainnya.”
P : “Apa kinerja mobile banking yang anda sukai ? “
N : “Bukti transfer ketika pake m-banking selalu langsung ada, kan kalo
pake yang konvensional kadang suka lama keluar buktinya.”
P : “Mengapa mobile banking sangat membantu aktifitas anda ? “
N : “Karena m-banking dapat dilakukan kapan saja. dimana saja, contohnya
saat saya jadi bendahara suatu acara, saya bisa secara langsung ngecek
pemasukan keuangan, tanpa harus mengprint rekening Koran.”
P : “Apa fitur yang sering anda gunakan dalam aplikasi mobile banking
? “
N : “Transfer, dan beli ovo atau gopay”
P : “Apa yang membuat anda yakin bank akan menjaga informasi dan
data keuangan pribadi anda? “
N : “Karena setiap bank pasti mempunyai itikad baik untuk menjaga
hubungan dengan konsumennya sehingga tidak mungkin bank dengan
seenaknya menyebar informasi.”
146
P : “Apa pernah mengalami kendala salah password ketika log in pada
mobile banking? “
N : “Tidak pernah terjadi kendala apapun.”
P : “Solusi apakah yang bisa anda berikan untuk kendala tersebut ? “
N : “Saya tidak tahu karena tidak pernah terjadi kendala.”
P : “Menurut anda solusi apakah yang dapat anda berikan bagi pihak
bank agar kendala tersebut tidak terjadi lagi ? “
N : “Saya tidak tahu.”
P : “Apakah anda sering membeli barang yang kurang bermanfaat?
Mengapa demikian ?“
N : “Cukup sering, karena gimana ya namanya naluri perempuan kalo lihat
barang lucu, maunya beli, tapi pas nyampe rumah ternyata barang yang
beli gaada manfaatnya.”
P : “Sejauh mana kelompok sosial dalam lingkup kehidupan anda
mempengaruhi tingkat pembelian anda ? “
N : “Sangat mempengaruhi sih ya, mungkin sekitar 80 persen lah ya,
misalnya, wah temen ada yang pake barang baru nih, terus barangnya
ternyata baru masih ngetrend, terus aku jadi ikutan beli.”
P : “Mengapa kelompok sosial dapat mempengaruhi tingkat pembelian
anda ?”
147
N : “Karena ketika kelompok sosial memakai suatu barang atau
menggunakannya jadi kalo kita ga beli jadi gengsi aja sih.”
P : “Apakah anda merasa nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan barang atau jasa yang mahal dan bermerk ?”
N : “Iya, sangat merasa nyaman dan percaya diri.”
P : “Barang atau jasa seperti apakah yang dapat meningkatkan harga diri
jika menggunakannya ?”
N : “Yang bermerk dan tentu saja lumayan mahal, walaupun orang lain
gatau ini bermerk, atau ini mahal ga, tapi ketika kita yang menggunakan
kita tau, jadi kita langsung jadi percaya diri daripada barang-barang yang
harganya lebih murah.”
P : “Mengapa anda dapat menggunakan suatu barang atau jasa hanya
untuk menaikan atau menjaga harga diri ?”
N : “Alesannya yang pertama, karena udah kebiasaan kaya gitu, kaya kalo ga
ngikutin akunya jadi ngerasa wah ketinggalan jaman bgt, terus malu dan
gengsi, padahal mah ga seharusnya begitu, cuman karena dari dirinya
sendiri yang udah bermindset seperti itu.”
P : “Sejauh mana trend yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi anda
dalam menggunakan barang atau jasa ?
N : “ Sangat mempengaruhi sih ya, apalagi trend-trend sekarang itu sangat up
to date, apalagi di media sosial nih ya, wah banyak barang baru nih,
kaya langsung pengen beli aja.”
148
P : “Mengapa barang atau jasa yang sedang trend banyak sekali yang
menggunakan ?”
N : “karena kalo kita menggunakan barang yang udah lama atau ga trend tuh
diliatnya juga mungkin kaya kurang percaya diri, kaya orang ngeliatnya ah
ini mah udah lama, terlalu mikirin omongan orang sih, apalagi temen-
temen juga pake yang ngetrend-trend.”
P : “Apakah ada manfaat jika mengikuti trend yang sedang berlangsung
?”
N : “ Kalo dari diri saya sendiri sih ada manfaatnya, kaya looknya tuh jadi
fashionable sama rapih gitu, cuman bukannya barang lama ga rapih tapi
kaya udah lama aja jadinya males diliat dan kurang tertarik.”
P : “Bagaimana solusi anda agar terhindar dari arus mengikuti trend ?”
N : “Solusinya sih, ya jangan terlalu sering ngeliat orang yang ngikutin trend
ini atau trend itu jadinya ngikutin, atau orang beli ini kita ikutin,
sebenernya kita harus bisa atur pemikiran kita sendiri kalo ga perlu terlalu
ngikutin trend yang ada.”
TRANSKIP WAWANCARA
Pengguna Mobile Banking
Wawancara Senin, 24 Juni 2019
149
Nama Lengkap : Ridho Rachman
Usia : 21 Tahun
Semester : 8
Konsentrasi : Ekonomi
Keterangan :
N = Narasumber
P = Pewawancara
P : “Bagaimana kenyamanan yang dirasakan ketika menggunakan
mobile banking ? “
N : “Sangat nyaman, karena cumam odal hape yang ada m-banking yang
terakses internet.”
P : “Apakah layanan mobile banking mudah untuk dipelajari?
Jelaskan.”
N : “Iya mudah, soalnya di m-banking ada bahasa indonesianya jadi bisa
ngerti gitu dah.“
P : “Sejauh mana keunggulan dari mobile banking yang anda rasakan?”
N : “Kurang tau deh, soalnya ga pernah nanya sama orang yang
menggunakan m-banking dari bank lain, tetapi keunggulan dari m-banking
saya ada fitur pengingat shoat, hikmah gitu.”
P : “Apa yang membedakan kinerja dari layanan mobile banking
dengan transaksi perbankan konvensional ? “
N : “Kalo pake m-banking lebih mudah ga perlu dateng ke bank atau ATM
terdekat, pake hape aja bisa.”
150
P : “Apa kinerja mobile banking yang anda sukai ? “
N : “Lebih mudah melakukan bertransaksi perbankan, tinggal klik-klik
kekirim deh.”
P : “Mengapa mobile banking sangat membantu aktifitas anda ? “
N : “Karena saya sering gunakan untuk transfer uang, top up mandiri, isi
gopay sama isi ovo, itu ngebantu banget, jadi ga perlu dateng bank atau
ATM terdekat.”
P : “Apa fitur yang sering anda gunakan dalam aplikasi mobile banking
? “
N : “Transfer dan cek saldo”
P : “Apa yang membuat anda yakin bank akan menjaga informasi dan
data keuangan pribadi anda? “
N : “Karena setiap bank sudah terjamin kerahasiaanya data nasabahnya oleh
BI .”
P : “Apakah pernah mengalami kendala lupa password ketika log in
pada mobile banking ? “
N : “Pernah lupa password, tetapi ada bantuan fingerprint sehingga tidak perlu
mengingat password yang lama dan log in ulang.”
P : “Solusi yang diberikan pihak bank dalam membantu anda ? “
151
N : “Di aplikasi terdapat layanan informasi bantuan untuk BSM.”
P : “ Menurut anda solusi apakah yang bisa anda berikan untuk
kendala tersebut ? “
N : “Gak tau ya saya.”
P : “Apakah anda sering membeli barang yang kurang bermanfaat?
Mengapa demikian ?“
N : “Tidak pernah, karena saya selalu membeli barang yang sesuai dengan
kebutuhan saya, kalo saya beli baju ya berarti saya sedang butuh baju
tersebut, saya tidak akan menghamburkan uang saya untuk hal yang tidak
jelas.”
P : “Sejauh mana kelompok sosial dalam lingkup kehidupan anda
mempengaruhi tingkat pembelian anda ? “
N : “Saya tidak pernah terpengaruh dengan kelompok sosial, karena apa yang
saya beli itu yang saya butuhkan, saya tidak akan membeli barang
hanya karna omongan atau melihat orang lain membeli barang
tersebut.”
P : “Mengapa kelompok sosial dapat mempengaruhi tingkat pembelian
anda ?”
N : “Menurut saya setiap orang akan dapat menjadi pegaruh dalam sifat
seseorang lainnya.”
P : “Apakah anda merasa nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan barang atau jasa yang mahal dan bermerk ?”
152
N : “Iya, sangat merasa nyaman dan percaya diri.”
P : “Barang atau jasa seperti apakah yang dapat meningkatkan harga diri
jika menggunakannya ?”
N : “Yang bermerk dan tentu saja lumayan mahal. Contohnya baju,
kacamata, sepatu”
P : “Mengapa anda dapat menggunakan suatu barang atau jasa hanya
untuk menaikan atau menjaga harga diri ?”
N : “Ga pernah sih, saya lebih kalo beli barang ya karena kebuhannya seperti
itu.”
P : “Sejauh mana trend yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi
anda dalam menggunakan barang atau jasa ?
N : “ Ada sedikit pengaruh sih dalam pembelian, ya biar lebih keliatan up to
date aja sih”
P : “Mengapa barang atau jasa yang sedang trend banyak sekali yang
menggunakan ?”
N : “Biar lebih keliatan up to date, tidak ketinggalan jaman, dan ga malu-
maluin amat lah ya.”
P : “Apakah ada manfaat jika mengikuti trend yang sedang berlangsung
?”
153
N : “ Kalo menurut saya untuk ke diri saya sendiri mah ya gaada, tapi
mungkin buat orang lain biar keliatan kekinian aja kali.”
P : “Bagaimana solusi anda agar terhindar dari arus mengikuti trend ?”
N : “Solusinya sih, ya kita harus liat ke anggaran diri sendiri, kalo anggaran
kita ga cukup ya ngapain beli barang itu, lagian belum tentu barang itu
digunain juga lagian, harus bisalah bedain mana yang kebutuhan, mana
yang hanya sekedar keinginan.”
TRANSKIP WAWANCARA
Pengguna Mobile Banking
Wawancara Kamis, 27 Juni 2019
Nama Lengkap : Puput Helmy
Usia : 22 Tahun
154
Semester : 6
Konsentrasi : Sosiologi
Keterangan :
N = Narasumber
P = Pewawancara
P : “Bagaimana kenyamanan yang dirasakan ketika menggunakan
mobile banking ? “
N : “Transaksi lebih mudah, lebih cepat, gak bikin repot, ”
P : “Apakah layanan mobile banking mudah untuk dipelajari?
Jelaskan.”
N : “Mudah, mudah dipelajari, karena disitu ada fitur-fitur, misalnya untuk
transaksi, pembayaran pulsa atau dan lain-lain tuh mudah dipelajari.“
P : “Sejauh mana keunggulan dari mobile banking yang anda rasakan?”
N : “Keunggulannya ya itu, kita transaksi jadi lebih cepat, misalnya lagi
tengah malem kita lagi belanja online terus harus transaksi cepet-cepetan,
ya langsung gitu, ga harus ke indomaret dulu ga harus ke bank atau atm
dulu.”
P : “Apa yang membedakan kinerja dari layanan mobile banking
dengan transaksi perbankan konvensional ? “
N : “Kalo yang membedakan mobile banking lebih cepet sih pokoknya, kalo
konvensional kita harus dateng dulu, terus kaya gitu”
155
P : “Apa kinerja mobile banking yang anda sukai ? “
N : “Bener-bener lebih cepat, lebih mudah.”
P : “Mengapa mobile banking sangat membantu aktifitas anda ? “
N : “Karena lebih cepat, misalnya pas lagi ada orang butuh bantuan buat
transfer-transfer jadi lebih cepat. Pokoknya lebih mudahlah, kalo ke ATM
butuh waktu beberapa menit, dengan hape bisa cepet.”
P : “Apa fitur yang sering anda gunakan dalam aplikasi mobile banking
? “
N : “Transfer”
P : “Apa yang membuat anda yakin bank akan menjaga informasi dan
data keuangan pribadi anda? “
N : “Karena ada passwordnya itu, kalo di mbanking gue ini, kita masuk
harus pake password terus .”
P : “Apakah pernah mengalami kendala lupa password ketika log in
pada mobile banking ? “
N : “Tidak pernah”
P : “Solusi yang diberikan pihak bank dalam membantu anda ? “
N : “Kurang tau”
156
P : “ Menurut anda solusi apakah yang bisa anda berikan untuk
kendala tersebut ? “
N : “Gak tau ya saya.”
P : “Apakah anda sering membeli barang yang kurang bermanfaat?
Mengapa demikian ?“
N : “Engga sih kayanya, ga pernah. Ya yang dibeli apa yang dibutuhin”
P : “Sejauh mana kelompok sosial dalam lingkup kehidupan anda
mempengaruhi tingkat pembelian anda ? “
N : “50:50, kadang satu sisi mereka mempengaruhi, kadang engga gitu,
kadang gue yauda emang ga butuh-butuh amat, atau kalo barang itu ga
buat gue gitu, ya ga gue beli”
P : “Mengapa kelompok sosial dapat mempengaruhi tingkat pembelian
anda ?”
N : “Mungkin karena kita ada di lingkup itu sendiri kali ya, jadi karna,
misalnya nih ya kadang trendnya lagi pake itu terus temen-temen pada
pake itu yauda akhirnya beli, tapi itu juga dipikirin lagi sih.”
P : “Apakah anda merasa nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan barang atau jasa yang mahal dan bermerk ?”
N : “Nyaman sekali, karena itu yang emang gue gunain.”
P : “Barang atau jasa seperti apakah yang dapat meningkatkan harga diri
jika menggunakannya ?”
157
N : “Yang nyaman sih ya pasti, kalo misalnya mahal dan bermerk itu udah
pasti nyaman sih menurut gue.”
P : “Mengapa anda dapat menggunakan suatu barang atau jasa hanya
untuk menaikan atau menjaga harga diri ?”
N : “Gak naikin harga diri juga sih, ya buat kenyamanan kita dalam
melakukan aktivitas aja sih, walaupun itu mahal, ya karena udah kebiasaan
sih ya.”
P : “Sejauh mana trend yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi
anda dalam menggunakan barang atau jasa ?
N : “ Engga terlalu ngikutin trend banget sih”
P : “Mengapa barang atau jasa yang sedang trend banyak sekali yang
menggunakan ?”
N : “Ya mungkin karena lebih trend makanya orang-orang pada pake terus
lagi ngehits mereka mau nyoba make oh gue juga pake lho yang ngetrend
gini”
P : “Apakah ada manfaat jika mengikuti trend yang sedang berlangsung
?”
N : “ Mungkin manfaatnya buat orang tertentu wah gue lagi make nih
barang hits bisa bikin mereka sama kaya orang yg dia make. Manfaat ke
diri gue sih gaada, karena gue make yang nyamannya aja.”
158
P : “Bagaimana solusi anda agar terhindar dari arus mengikuti trend ?”
N : “Ya solusinya, ya di diri sendiri, misalnya nih ya laig trend barang yang
emang tuh mahal justru pengen beli akhrinya beli yang murah, yang kw
kan jadinya malu sendiri.”
159
Lampiran 4 Data Penelitian
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAH KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR HADIR PERKULIAHAN SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SEMESTER 2
No NIM Nama
1. 1118015000001 Addina Kairussyifa
2. 1118015000002 Fiani Oktariza
3. 1118015000003 Devita Ramadhani Maisa
4. 1118015000004 Yudrika Yazzaka Kenedy
5. 1118015000005 Rahmawati Rianjani
6. 1118015000006 Fildza Rahma
7. 1118015000007 Adela Dwi Puspa Wardhani
8. 1118015000008 Malihah Aulia
9. 1118015000009 Anisa Putri Auliansyah
10. 11180150000010 Fadlah Fadilah
11. 11180150000011 M. Iqbal Nawawi
12. 11180150000012 Abdurrahman Badru Tamam
13. 11180150000013 Anisa Rahmadania
14. 11180150000014 Nur Indah Lestari
15. 11180150000015 Lifia Kartika
16. 11180150000016 Miftahul Jannah
17. 11180150000017 Khoirul Anwar
18. 11180150000018 Abdul Gofir
19. 11180150000019 Miellaty Hanifah
20. 11180150000020 Ari Rahmawati
21. 11180150000021 Choeirul Prio Wibowo
22. 11180150000022 Utari Ratna Bintari
23. 11180150000023 Nia Mahsa Afifah
24. 11180150000024 Cindy Tri Wahyuning Saputri
25. 11180150000025 Muhammad Zaky
26. 11180150000026 Hafizh Zul Raihan
27. 11180150000027 Muhammad Arif Setiawan
28. 11180150000028 Ainun Siti Wahyuni
29. 11180150000029 Dina Fadillah
30. 11180150000030 Fanny Fenova Mirzu
31. 11180150000031 Alfin Ramadhon Assidki
160
32. 11180150000032 Ika Rismiati
33. 11180150000033 Tri Indah Wahyuningsih
34. 11180150000034 Mas Itan Syuryani
35. 11180150000035 Siti Zahrotun Nada
36. 11180150000036 Erika Hidayati
37. 11180150000037 Aulia Wulandari
38. 11180150000038 Elina Marlina
39. 11180150000039 Rifatul Azizah
40. 11180150000040 Aini Qalbi
41. 11180150000041 Nurul Hasanah
42. 11180150000042 Farhan Setiawan
43. 11180150000043 Adinda Salsabila Fathya
44. 11180150000044 Anisa Septina Dewi
45. 11180150000045 Habibah Febrianti
46. 11180150000046 Siti Hasinah
47. 11180150000047 Khaerul Mustofa Ali
48. 11180150000048 Hanifa Febiani
49. 11180150000049 Dinda
50. 11180150000050 Nadia Safitri
51. 11180150000051 Syuhada Widia Hastuti
52. 11180150000052 Sahlaturrosidah
53. 11180150000053 Ilma Shafa Gaida
54. 11180150000054 Fachri Wildani
55. 11180150000055 Siti Nurlatifa Sagina Fitra
56. 11180150000056 Irfan Aulia
57. 11180150000057 Fatimatuz Zahra
58. 11180150000058 Putri Nabilah Salma
59. 11180150000059 Altania Fadilah
60. 11180150000060 Rahayu Syafitri
61. 11180150000061 Fauzi Fahmi
62. 11180150000062 Inggrid Merryana Putri
63. 11180150000063 Fitrotin Octa Maudiyas
64. 11180150000064 Farkhan Abrochim Alfarauq
65. 11180150000065 Linda Sulstiyo Sari Pratiwi
66. 11180150000066 Wini Astuti
67. 11180150000067 Syifa Un Nisa
68. 11180150000068 Khaydar Rasyid Ibrahim
69. 11180150000069 Achamad Irfan Hakiki
70. 11180150000070 Vika Prasetya Rahayu
71. 11180150000071 Risqiani Siska Wulandari
72. 11180150000072 Eka Rahmawati
73. 11180150000073 Marsya Diova
74. 11180150000074 Fika Sidqia Annidia
75. 11180150000075 Soimatul Hidayah
161
76. 11180150000076 Raudhatul Jannah
77. 11180150000077 Ayunda Rahmawati
78. 11180150000078 Puji Islamiyah
79. 11180150000079 Yusdi Firda Amalia
80. 11180150000080 Titania Nursita Dewi
81. 11180150000081 Diva Fauziyyah Assidiq
82. 11180150000082 Nurulitta Dias
83. 11180150000083 Siti Mardiah
84. 11180150000084 Muhammad Rendy
85. 11180150000085 Rafli Sahrudin
86. 11180150000086 Eriza Fudhla
87. 11180150000087 Ahmad Rizki
88. 11180150000088 Zakiatussoleha
89. 11180150000089 Triutami Melina Suherman
90. 11180150000090 Rindyani Dwi Hastuti
91. 11180150000091 Sulton
92. 11180150000092 Ismi Tiara
93. 11180150000093 Eka Hidayatul Farkhanah
94. 11180150000094 Shafa Ashifa
95. 11180150000095 Suci Fadhilah
96. 11180150000096 Muhammad Linggar Arianto
97. 11180150000097 Syahrul Bayani
98. 11180150000098 Muhammad Yudhantara
99. 11180150000099 Maria Qibtiyz
100. 11180150000100 Putri Aulia
101. 11180150000101 Adinda Putri Dewany
102. 11180150000102 Nabillah Dwi Lustiani
103. 11180150000103 Resi Riyaddatul Ulum
104. 11180150000104 Shafira Cindy Arselia
105. 11180150000105 Khasanah Amalia
106. 11180150000106 Khofifah Ayu Sabilah
107. 11180150000107 Alvina Damayanti
108. 11180150000108 Nurul Nadilah
109. 11180150000109 Demnas Fakar Alim
110. 11180150000110 Muhammad Arif Nasution
111. 11180150000111 Mohammad Wildan Fathoni
112. 11180150000112 Zahra Raihan
113. 11180150000113 Fitriana Imaniar
114. 11180150000114 Chitra Nur Aminah
115. 11180150000115 Andriansyah Ramadhan
162
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAH KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR HADIR PERKULIAHAN SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SEMESTER 4
No NIM Nama
1. 1117015000001 Meidita Sari
2. 1117015000002 Moh. Tathmainnul Qulub
3. 1117015000003 Khairunnisa
4. 1117015000004 Dian Nur Alfia
5. 1117015000005 Nur Alfiyah Faizah
6. 1117015000006 Arsyah Amalia Fitri
7. 1117015000007 Elvirra Maulida
8. 1117015000008 Anisah
9. 1117015000009 Mindiya Masthuroh
10. 11170150000010 Ana Hijratun Nisa
11. 11170150000011 Melati
12. 11170150000012 Iqbal Hasan
13. 11170150000013 Nur Hanifah
14. 11170150000014 Dinda Dwi Julia
15. 11170150000015 Ifni Rahmina Azzahra
16. 11170150000016 Dita Dwi Falutvi
17. 11170150000017 Rezi Laras Ayu
18. 11170150000018 Siti Masyitoh
19. 11170150000019 Latifah Ngafiatun
20. 11170150000020 Cut Mutiah
21. 11170150000021 Fitriana Hasanah
22. 11170150000022 Royhatun
23. 11170150000023 Puput Anjar Lestari
24. 11170150000024 Nida Ghania
25. 11170150000025 Aisyah Cahya Laila Widyasari
26. 11170150000026 Naela Faizah
27. 11170150000027 Viska Wahyuning Afidati
28. 11170150000028 Farah Futhihat Risky
29. 11170150000029 Rivana Dwi Satriani
30. 11170150000030 Elpiana
31. 11170150000031 Arif Darmawan
32. 11170150000032 Siti Aminah
33. 11170150000033 Annisa Rahmadania
163
34. 11170150000034 Afifa Hilhami
35. 11170150000035 Sabrina Maya Masytoh
36. 11170150000036 M Rifki Ahlan Ramadhan
37. 11170150000037 Siti Maesaro
38. 11170150000038 M Ramdhan
39. 11170150000039 Khofifah Tri Agustin
40. 11170150000040 Ellynawati Dinta
41. 11170150000041 Robby Al Fikri
42. 11170150000042 Nur Fadhilah Anmaris
43. 11170150000043 Hanifah Hasna
44. 11170150000044 Hana Nurhasanah
45. 11170150000045 Raisa Azahra
46. 11170150000046 Dustury Maharsyah
47. 11170150000047 Nur Fathiah Mardiyah Hasibuan
48. 11170150000048 Diah Rasdiahnigsih
49. 11170150000049 Pebri Nurhayati
50. 11170150000050 Cindy Pramesti
51. 11170150000051 Clarissa Zeta Azahra
52. 11170150000052 Rio Firmansyah
53. 11170150000053 Rizki Amali Akhsan
54. 11170150000054 Sevi Nurjannah
55. 11170150000055 Bagus Prakoso
56. 11170150000056 M Bayu Fikriaji
57. 11170150000057 Dea Fanindela
58. 11170150000058 Rina Erwina
59. 11170150000059 Siti Muzayyanah
60. 11170150000060 M Jutiar
61. 11170150000061 Salsabila Rahmadani
62. 11170150000062 Nur Azizah
63. 11170150000063 Sesya Maharani
64. 11170150000064 M. Abdurrazak
65. 11170150000065 M Agung
66. 11170150000066 M Ikhsan
67. 11170150000067 M Auva Hadi
68. 11170150000068 Sri Ending Astute
69. 11170150000069 Fatimah Yasin
70. 11170150000070 Nyssa Calista Raphy
71. 11170150000071 Dendi Sulistyar
72. 11170150000072 Novita Rahayu
73. 11170150000073 M. Mufid
74. 11170150000074 Ismi Aulia Nurul Haq
75. 11170150000075 Khoirotunnissa
76. 11170150000076 Rifa Andini
77. 11170150000077 Siska Ambarawati
164
78. 11170150000078 Faras Yuan Purnama
79. 11170150000079 Farhan Fadillah
80. 11170150000080 Nova Ardiansyah
81. 11170150000081 Ervina Indah Wahyuni
82. 11170150000082 Amelia Sarita Safira
83. 11170150000083 Riska Yulianti
84. 11170150000084 Adinda Maratu Saadah
85. 11170150000085 Risky Amali Akhsan
86. 11170150000086 Pricilia Damayanti
87. 11170150000087 M Idri Jalaluddin
88. 11170150000088 Lulu Annajah
89. 11170150000089 Aida Nur Amalia
90. 11170150000090 Fitri Hera
91. 11170150000091 Agustri Ramadhani
92. 11170150000092 Fuja Safitri
93. 11170150000093 Dinda Fadila
94. 11170150000094 Achmad Barqi
95. 11170150000095 Lukman Nur Hakim
96. 11170150000096 Aulia Mustofa Nur Amalina
97. 11170150000097 Septi Kayoona
98. 11170150000098 Humairoh Handayani
99. 11170150000099 Muhammad Putra
165
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAH KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR HADIR PERKULIAHAN SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SEMESTER 6
No Nim Nama
1. 1116015000001 Sandra Garlis
2. 1116015000002 Wanti Firdiana
3. 1116015000003 Syaipul Fahmi
4. 1116015000004 Daffa Tangguh
5. 1116015000005 Azziah Putri
6. 1116015000006 Lutfiana Sururin
7. 1116015000007 Nur Wahidah
8. 1116015000008 Nur Safitri Wihastin
9. 1116015000009 Raden Luthfiyaah Eka
10. 11160150000010 Bintang Ibnunas
11. 11160150000011 Kartika Dwi Wanda
12. 11160150000012 Urfiyah
13. 11160150000013 Afifah Nur Oktaviani
14. 11160150000014 Lili Nurkhamidah
15. 11160150000015 Mela Putri
16. 11160150000016 Rida Nur Afiyah
17. 11160150000017 Andini Dwi Rahayu
18. 11160150000018 Yeni Mualviani
19. 11160150000019 Salsabila Aulia Nadila
20. 11160150000020 Deska Alfiani
21. 11160150000021 Iswantun Chasanah
22. 11160150000022 Kevin Nur Rohmat
23. 11160150000023 Arie Rakasiwi
24. 11160150000024 Rizkiyana Syabania
25. 11160150000025 Suryaning Tyas
26. 11160150000026 Sutrawan Gatta Cakra Aji
27. 11160150000027 Farid Ma’ruf
28. 11160150000028 Melati Putri Arumi
29. 11160150000029 Aslan Hadi
30. 11160150000030 Apria Widiawati
31. 11160150000031 M Umam Mazidi
32. 11160150000032 Riza Nur Huda
33. 11160150000033 M Febrianyantono
166
34. 11160150000034 Puput Helmy
35. 11160150000035 Rifqi Fajar Kusuma
36. 11160150000036 Ahmad Azhar
37. 11160150000037 Arip Susanto
38. 11160150000038 Kamil
39. 11160150000039 Hizkia Nurul Amin
40. 11160150000040 Rudyansyah Jamal
41. 11160150000041 Rizki Medianto
42. 11160150000042 Fairuz Alzena
43. 11160150000043 M Aditya Putra
44. 11160150000044 Wira Utami
45. 1110150000045 Novhi Soviah Asih
46. 11160150000046 Uun Unwanah
47. 11160150000047 Julaiha Hasanah
48. 11160150000048 Ayu Citra Dewi
49. 11160150000049 Reni Risnawati
50. 11160150000050 Yoga Irawan
51. 11160150000051 Arifin Syahratua Siregar
52. 11160150000052 Ayu Fitria
53. 11160150000053 Mila Fadillah
54. 11160150000054 Nisrina Alifah
55. 11160150000055 Mita Nur Patmah
56. 11160150000056 Nova Widiastuti
57. 11160150000057 Cici Rachmawati
58. 11160150000058 M. Suhada
59. 11160150000059 Rizkia Nur Hidayah
60. 11160150000060 Azmil Irodah
61. 11160150000061 Firmansyah
62. 11160150000062 M Farhan Haikal
63. 11160150000063 Salfa Nurul
64. 11160150000064 Widy Luthfiani
65. 11160150000065 Wulan Dewi
66. 11160150000066 Syifa Fauziah
67. 11160150000067 Zainab
68. 11160150000068 Agustri Arifatul
69. 11160150000069 Mela Izzatul
70. 11160150000070 Bela Anissa
71. 11160150000071 Rifatul Mahmudah
72. 11160150000072 Sandi
73. 11160150000073 Qori Ani
74. 11160150000074 Feni Nabila
75. 11160150000075 Putri Ika May
76. 11160150000076 Asnah Robaih
77. 11160150000077 Rizka Medianto
167
78. 11160150000078 Nurkholifah
79. 11160150000079 Dani Ramdhan
80. 11160150000080 Nur Insani
81. 11160150000081 Freya Agustina Ivani
82. 11160150000082 Nadine Amalia Hasanah
83. 11160150000083 Nadya Putri
84. 11160150000084 Nindi Kurniawan
85. 11160150000085 Hardi Bimantoro
86. 11160150000086 Retno Putri Septyastuti
87. 11160150000087 Aisyah Azzahra
88. 11160150000088 Fatimah Salsabila
89. 11160150000089 Vicky
90. 11160150000090 Khaerunia Zakiah
91. 11160150000091 Zikriana Oktavia
92. 11160150000092 Dwi Akbarina Putri Alamsyah
93. 11160150000093 Azmyandra
94. 11160150000094 Salsabila Alani
95. 11160150000095 Nadya Nur Desriana
96. 11160150000096 Muhammad Niko
97. 11160150000097 Bagus Achmad Nugroho
98. 11160150000098 Herawati
168
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAH KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR HADIR PERKULIAHAN SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SEMESTER 8
No NIM Nama
1. 1118015000001 Gita Andestiana
2. 1118015000002 Roza Arsita
3. 1118015000003 Risma Apriyani
4. 1118015000004 Fitri Zulfa
5. 1118015000005 Kamalat Azizah
6. 1118015000006 Soliyanti
7. 1118015000007 Sheramita Octaviana
8. 1118015000008 Tia Suhaila
9. 1118015000009 Elysa
10. 11180150000010 Ika Fitri
11. 11180150000011 Siti Hardianti
12. 11180150000012 Anissa Nur Syamsi
13. 11180150000013 Dinda Mufirdah
14. 11180150000014 Amalia Dinda Bestari
15. 11180150000015 Humairoh Ramadanti
16. 11180150000016 Ajeng Dwi Lestari
17. 11180150000017 Ilfi Laili
18. 11180150000018 Irma Majidah
19. 11180150000019 Nabilla Kaffah
20. 11180150000020 Tahsya Noer
21. 11180150000021 Dwiky Firmansyah
22. 11180150000022 Irfan Muhammad
23. 11180150000023 Yunita Dyah
24. 11180150000024 Nugrahainy Siti Nur Afifah
25. 11180150000025 Fathonah Narimastiti
26. 11180150000026 Ridho Ranchman
27. 11180150000027 Hafiza Havicena
28. 11180150000028 Suci Amalia
29. 11180150000029 Retno Pusparani
30. 11180150000030 Diamar Dwi Dian
31. 11180150000031 Selvi Komariyah
32. 11180150000032 Putri Yulinda Sari
33. 11180150000033 Restu Amalia
169
34. 11180150000034 Ismail Saleh
35. 11180150000035 M Adhtiya Furqon
36. 11180150000036 Ahmad Zein
37. 11180150000037 Bagas Erlangga
38. 11180150000038 M. Disha
39. 11180150000039 Rizki Rian Syaputra
40. 11180150000040 Adieb Achman
41. 11180150000041 Septy Savina
42. 11180150000042 Faqihuddin
43. 11180150000043 Lina Diana
44. 11180150000044 Hasny Ainun
45. 11180150000045 Tomi Rizki Akbar
46. 11180150000046 Anissa Fitri
47. 11180150000047 Syifa Mawaddah
48. 11180150000048 Diana Saadah
49. 11180150000049 Reza Dian Fadilah
50. 11180150000050 Dinda Rizki
51. 11180150000051 Ika Wahyu
52. 11180150000052 Maulidya
53. 11180150000053 Abdul Qodir
54. 11180150000054 Ruswanto
55. 11180150000055 Ahmad Farhan
56. 11180150000056 Nahwandi
57. 11180150000057 Dwiki Setya
58. 11180150000058 Kusmiati
59. 11180150000059 Bella Descia
60. 11180150000060 Shelina
61. 11180150000061 Nikiwan Syahputra
62. 11180150000062 Maretza Chandra
63. 11180150000063 Roby Firmansyah
64. 11180150000064 M Nizar Al Cajjaz
65. 11180150000065 Hisbullah
66. 11180150000066 Fifih Fauziah
67. 11180150000067 Naelan Nurillahal
68. 11180150000068 Shifah Nuvianti
69. 11180150000069 Dewi Lestari
70. 11180150000070 Julia Mabruroh
71. 11180150000071 Dhita Haryani
72. 11180150000072 Nur Rochmah
73. 11180150000073 Dita Nurul Ahdiani
74. 11180150000074 Ernawati
75. 11180150000075 M. Syaiful Anwar
76. 11180150000076 Fajriatunissa
77. 11180150000077 Putri Aprilia
170
78. 11180150000078 Sahlah
79. 11180150000079 Ita Herlita
80. 11180150000080 Septiana Rahmawati
81. 11180150000081 Abdul Mufahir
82. 11180150000082 Verayanti
83. 11180150000083 Aisyah Tri Murti
84. 11180150000084 Riza Laila
85. 11180150000085 Akhim Muhdor
86. 11180150000086 Aeni Lutfiyah
87. 11180150000087 Alfian Tri Nugroho
88. 11180150000088 Alda Nurarian Dhea
89. 11180150000089 Dwi Mulia
90. 11180150000090 Ahmad Syarif
91. 11180150000091 M. Bahrul Iksan
92. 11180150000092 Dinda Adhiana
93. 11180150000093 Siti Maemunah
94. 11180150000094 Imas Nursaadah
95. 11180150000095 Auliya Pradesiya
96. 11180150000096 Khairu Rahma
97. 11180150000097 Faridah Musidah
98. 11180150000098 Fairuz Fathiya Khasa
99. 11180150000099 Mawada
100. 11180150000100 Anis Septyana
101. 11180150000101 Heni Ayustiana
102. 11180150000102 Nurjannah
103. 11180150000103 Fakhrur Al Izza
104. 11180150000104 Tomi Rizki Akbar
105. 11180150000105 Isma Ahya Sofia
106. 11180150000106 Nina Nurul Ramdani
107. 11180150000107 Muhammad Sukti
108. 11180150000108 Abid Nur Hafidzh
109. 11180150000109 Muhammad Danutama
171
Lampiran 5 Hasil Tabulasi Data
Variabel X1 Convenience
N
o
ITEM
1
ITEM
2
ITEM
3
ITEM
4
ITEM
5
ITEM
6
ITEM
7
ITEM
8
SKO
R
1 5 5 4 5 5 5 5 4 38
2 2 5 5 5 5 5 5 5 37
3 2 4 5 5 2 2 5 5 30
4 1 3 4 5 1 5 5 4 28
5 2 2 4 4 2 5 3 4 26
6 4 1 4 4 4 4 4 4 29
7 5 2 5 5 4 5 4 5 35
8 5 4 5 4 5 5 5 5 38
9 4 5 5 5 4 2 4 5 34
10 5 3 4 4 4 5 4 4 33
11 5 5 5 5 3 2 4 5 34
12 2 5 5 5 4 5 2 5 33
13 4 5 5 5 4 5 4 5 37
14 5 4 4 4 4 5 5 4 35
15 5 5 4 5 4 5 4 4 36
16 4 4 4 5 5 5 5 4 36
17 5 5 4 5 4 5 4 4 36
18 4 4 3 4 3 4 3 3 28
19 5 5 2 3 4 5 4 2 30
20 5 3 5 5 5 4 4 5 36
21 3 5 5 2 4 5 5 4 33
22 5 5 5 5 2 5 4 4 35
23 2 5 2 5 4 2 5 5 30
24 5 4 4 4 4 4 2 3 30
25 2 5 5 5 2 5 4 4 32
26 4 3 2 5 4 2 2 4 26
27 5 5 5 5 5 5 4 2 36
28 5 2 5 5 4 5 2 4 32
29 4 4 4 3 4 4 4 5 32
30 4 4 5 4 4 5 3 2 31
31 5 2 3 5 3 3 2 2 25
32 5 5 5 5 5 5 1 4 35
33 4 4 4 4 3 4 2 2 27
34 5 4 5 2 4 5 4 1 30
35 2 5 2 1 2 2 5 2 21
36 1 2 1 2 1 1 2 2 12
37 2 5 2 5 2 2 3 4 25
38 5 3 4 4 4 4 5 5 34
39 5 5 2 5 4 2 4 4 31
172
40 4 3 5 5 2 5 5 5 34
41 5 5 4 5 4 4 4 4 35
42 4 4 4 4 3 4 3 4 30
43 5 5 5 5 4 5 4 5 38
44 5 4 4 5 4 4 4 3 33
45 5 5 2 4 4 5 4 2 31
46 5 5 5 5 5 5 5 1 36
47 4 4 4 4 3 4 4 2 29
48 5 5 4 5 4 2 4 4 33
49 2 4 5 5 5 1 5 5 32
50 5 4 4 4 4 2 4 4 31
51 2 5 5 5 2 4 2 5 30
52 5 2 4 4 4 5 4 4 32
53 2 1 2 2 5 2 5 5 24
54 4 2 2 1 4 5 5 5 28
55 5 5 5 2 5 5 5 5 37
56 4 2 5 4 4 4 2 4 29
57 5 4 4 5 5 5 1 2 31
58 2 4 4 4 4 4 2 4 28
59 4 4 5 4 2 5 4 4 32
60 4 5 4 4 4 5 2 3 31
61 5 4 5 5 5 5 4 5 38
62 5 2 4 2 4 3 4 4 28
63 3 1 5 5 5 5 5 2 31
64 2 5 5 5 5 2 5 5 34
65 4 2 5 3 4 1 5 3 27
66 5 4 4 2 2 2 5 5 29
67 5 5 2 1 1 4 4 4 26
68 4 4 4 2 2 4 4 4 28
69 5 5 5 5 4 5 5 5 39
70 4 4 4 4 2 4 3 3 28
71 5 5 5 4 4 5 4 4 36
72 5 5 4 5 3 5 2 5 34
73 5 2 4 2 4 4 4 4 29
74 4 1 5 4 4 5 4 5 32
75 2 4 2 4 3 4 5 3 27
76 1 5 2 5 5 5 4 5 32
77 2 5 4 5 4 4 4 2 30
78 4 4 4 4 3 4 2 4 29
79 5 5 4 5 5 5 1 5 35
80 5 5 5 5 5 2 2 5 34
81 5 5 5 5 5 5 4 5 39
Variabel X2 Performance
173
N
o
ITEM
1
ITEM
2
ITEM
3
ITEM
4
ITEM
5
ITEM
6
ITEM
7
ITEM
8
SKO
R
1 4 5 5 5 2 5 5 3 34
2 5 5 5 5 5 5 5 2 37
3 4 4 5 5 2 5 5 4 34
4 5 5 5 5 4 5 4 5 38
5 4 4 5 4 3 5 5 3 33
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 5 5 5 5 4 5 5 3 37
8 4 4 5 5 5 4 4 4 35
9 3 4 5 5 3 5 4 3 32
10 4 4 5 5 4 4 4 2 32
11 5 5 5 5 5 5 5 3 38
12 5 5 5 5 4 4 4 2 34
13 5 5 5 5 3 5 5 4 37
14 4 4 4 4 4 4 4 2 30
15 4 4 4 5 5 4 5 3 34
16 5 4 4 4 4 4 4 4 33
17 3 4 4 4 5 5 5 2 32
18 4 4 5 4 3 4 4 4 32
19 5 5 5 5 4 5 5 2 36
20 4 4 4 5 3 5 5 1 31
21 3 3 4 5 4 5 5 2 31
22 4 3 4 5 3 4 4 4 31
23 5 3 4 5 4 5 5 4 35
24 3 4 4 4 4 4 5 2 30
25 4 4 5 5 3 4 5 4 34
26 4 4 4 4 4 4 4 2 30
27 4 4 5 5 4 5 5 4 36
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
29 4 4 4 3 4 4 4 4 31
30 4 5 4 4 2 4 4 2 29
31 4 4 4 4 4 4 4 5 33
32 5 4 5 5 5 4 5 5 38
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 5 3 3 4 4 3 30
35 5 5 5 5 4 5 5 2 36
36 5 5 5 5 5 5 5 2 37
37 4 5 5 5 4 5 5 4 37
38 5 5 5 5 5 5 5 4 39
39 3 4 4 5 4 4 5 3 32
40 2 5 5 3 4 2 5 4 30
41 4 4 5 5 3 4 5 3 33
42 4 4 4 4 3 4 4 2 29
43 5 5 5 3 4 5 5 3 35
174
44 4 4 4 4 4 4 4 2 30
45 4 4 5 5 4 5 5 2 34
46 5 5 5 5 5 5 5 4 39
47 4 4 4 4 4 4 4 3 31
48 5 5 5 5 4 4 5 3 36
49 5 5 5 4 5 5 5 4 38
50 5 5 4 3 4 4 4 4 33
51 5 5 5 5 2 5 5 3 35
52 4 4 4 5 3 4 4 3 31
53 4 4 4 5 5 5 4 4 35
54 3 4 4 4 5 4 4 4 32
55 5 5 5 5 5 5 5 5 40
56 4 4 4 4 4 5 5 4 34
57 3 4 5 4 5 4 4 2 31
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 3 4 4 3 30
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 5 5 5 5 4 5 5 4 38
62 4 4 5 4 4 5 5 3 34
63 4 5 5 5 5 5 4 3 36
64 5 5 5 5 5 5 5 5 40
65 5 5 5 4 4 3 4 3 33
66 4 5 5 5 5 5 5 4 38
67 4 4 4 4 4 4 4 4 32
68 4 4 4 2 4 4 4 4 30
69 5 4 5 5 3 5 5 1 33
70 4 4 2 2 2 4 4 2 24
71 4 4 5 5 4 4 4 4 34
72 5 5 5 2 4 5 5 2 33
73 4 4 4 4 4 4 4 1 29
74 5 5 5 5 4 5 5 2 36
75 4 4 4 5 2 5 4 3 31
76 5 5 5 5 1 5 5 2 33
77 4 5 5 5 2 5 5 3 34
78 4 4 4 4 3 5 4 3 31
79 5 5 5 5 4 5 5 4 38
80 4 5 5 4 5 5 5 2 35
81 4 5 5 5 4 5 4 4 36
Variabel X3 Privacy
175
No ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 SKOR
1 3 5 5 4 5 22
2 4 5 5 3 5 22
3 4 4 3 2 5 18
4 4 5 5 4 5 23
5 4 4 5 5 5 23
6 4 4 5 4 3 20
7 4 4 4 3 5 20
8 4 4 4 4 4 20
9 4 3 4 3 4 18
10 3 4 4 3 4 18
11 3 4 5 3 5 20
12 4 4 5 4 5 22
13 3 4 4 3 4 18
14 4 3 4 4 4 19
15 4 4 4 4 3 19
16 2 5 5 3 4 19
17 2 4 3 4 5 18
18 2 4 4 3 4 17
19 3 2 4 4 4 17
20 4 5 4 3 5 21
21 3 4 4 2 5 18
22 3 4 4 3 5 19
23 3 4 4 2 5 18
24 3 3 3 4 4 17
25 4 4 4 2 4 18
26 3 4 4 3 4 18
27 2 4 3 2 5 16
28 4 3 4 4 3 18
29 3 4 4 5 4 20
30 4 4 5 4 5 22
31 2 4 4 4 4 18
32 2 5 4 3 4 18
33 4 4 4 4 4 20
34 4 3 4 5 4 20
35 3 4 4 4 5 20
36 4 5 4 2 4 19
37 2 2 3 4 2 13
38 4 4 4 4 4 20
39 3 4 4 2 5 18
40 4 3 4 5 4 20
41 3 4 4 3 5 19
42 3 3 3 2 4 15
43 3 4 4 4 5 20
176
44 3 2 4 2 5 16
45 3 4 3 4 5 19
46 2 5 5 3 5 20
47 3 4 4 4 4 19
48 3 4 4 3 4 18
49 4 5 4 4 5 22
50 4 3 4 4 4 19
51 5 5 5 4 5 24
52 3 3 5 3 4 18
53 3 2 4 3 5 17
54 4 2 4 4 4 18
55 4 3 4 4 5 20
56 2 4 5 3 4 18
57 3 3 4 4 4 18
58 4 4 4 2 4 18
59 4 4 4 2 4 18
60 3 4 4 3 4 18
61 5 4 4 3 5 21
62 4 3 5 3 5 20
63 3 2 4 3 2 14
64 5 5 5 5 5 25
65 4 4 4 4 5 21
66 4 5 5 4 5 23
67 4 4 4 4 5 21
68 4 4 4 2 4 18
69 4 5 3 3 5 20
70 3 4 4 2 2 15
71 4 2 3 4 4 17
72 3 3 5 3 5 19
73 2 4 5 4 4 19
74 3 5 4 3 4 19
75 3 4 4 3 5 19
76 4 5 5 4 5 23
77 4 5 5 2 4 20
78 3 3 4 2 4 16
79 4 5 5 5 5 24
80 4 5 5 4 4 22
81 4 4 4 4 4 20
177
Variabel YPerilaku Konsumtif
N
o
ITEM
1
ITEM
2
ITEM
3
ITEM
4
ITEM
5
ITEM
6
ITEM
7
ITEM
8
SKO
R
1 4 5 5 5 5 5 5 5 39
2 5 5 5 5 4 5 5 5 39
3 4 4 5 5 2 5 5 5 35
4 5 5 5 5 3 5 4 5 37
5 4 4 5 4 4 5 5 5 36
6 4 4 4 4 5 4 4 4 33
7 5 2 5 5 5 5 5 5 37
8 4 4 5 5 5 4 4 2 33
9 3 4 5 5 5 5 4 4 35
10 4 4 5 5 5 4 4 5 36
11 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 5 5 5 5 5 4 4 5 38
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 4 4 4 4 4 5 33
15 4 4 4 5 5 4 5 5 36
16 5 4 4 4 4 4 4 5 34
17 3 4 4 4 5 5 5 5 35
18 4 4 5 4 4 4 4 4 33
19 5 5 5 5 5 5 5 5 40
20 4 4 4 5 3 5 5 4 34
21 3 3 4 5 5 5 5 4 34
22 4 3 4 5 5 4 4 2 31
23 5 2 4 5 5 5 5 1 32
24 3 4 4 4 4 4 5 2 30
25 4 4 5 5 5 4 5 3 35
26 4 4 4 4 5 4 4 4 33
27 4 4 5 5 5 5 5 2 35
28 5 5 5 5 5 5 5 4 39
29 4 4 4 3 2 4 4 4 29
30 4 5 4 4 4 4 4 4 33
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 5 4 5 5 5 4 5 5 38
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 5 3 5 4 4 4 33
35 5 5 5 5 5 5 5 5 40
36 5 5 5 5 5 5 5 4 39
37 4 5 5 5 5 5 5 2 36
38 5 5 5 5 5 5 5 5 40
39 3 4 4 5 5 2 5 4 32
40 2 5 5 3 5 1 2 5 28
41 4 4 5 5 4 2 2 5 31
178
42 4 4 4 4 3 4 4 5 32
43 5 5 5 3 4 5 5 5 37
44 4 4 4 4 4 4 4 5 33
45 4 4 5 5 4 5 5 5 37
46 5 5 5 5 5 5 5 4 39
47 4 4 4 4 3 4 4 5 32
48 5 5 5 5 4 4 5 5 38
49 5 5 5 4 5 5 5 5 39
50 5 5 4 3 4 4 4 5 34
51 5 5 5 5 1 5 5 5 36
52 4 4 4 5 2 4 4 5 32
53 4 4 4 5 5 5 4 5 36
54 3 4 4 4 4 4 4 5 32
55 5 5 5 5 5 5 5 5 40
56 4 4 4 4 4 5 5 5 35
57 3 4 5 4 5 4 4 5 34
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 4 4 4 5 33
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 5 5 5 5 5 5 5 5 40
62 4 4 5 4 4 5 5 5 36
63 4 5 5 5 5 5 4 5 38
64 5 5 5 5 5 5 5 4 39
65 5 5 5 4 4 3 4 5 35
66 4 5 5 5 5 5 5 4 38
67 4 4 4 4 4 4 4 5 33
68 4 4 4 2 5 4 4 5 32
69 5 4 5 5 4 5 5 4 37
70 4 4 2 2 3 4 4 5 28
71 4 4 5 5 4 4 4 4 34
72 5 5 5 2 3 5 5 5 35
73 4 4 4 4 4 4 4 4 32
74 5 5 5 5 4 5 5 5 39
75 4 4 4 5 3 5 4 5 34
76 5 5 5 5 3 5 5 5 38
77 4 5 5 5 4 5 5 5 38
78 4 4 4 4 3 5 4 5 33
79 5 5 5 5 5 5 5 5 40
80 4 5 5 4 5 5 5 5 38
81 4 5 5 5 5 5 4 4 37
179
Lampiran 6Hasil Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Validitas
X1 Convenience
Correlations
VAR000
01 VAR00
002 VAR00
003 VAR00
004 VAR00
005 VAR00
006 VAR00
007 VAR00
008 VAR000
09
VAR00001
Pearson Correlation
1 -.002 .265 .170 .600** .317
* -.065 -.060 .539
**
Sig. (2-tailed) .992 .098 .293 .000 .046 .688 .711 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00002
Pearson Correlation
-.002 1 .076 .070 .206 .018 .227 .055 .371*
Sig. (2-tailed) .992 .641 .668 .202 .911 .160 .737 .018
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00003
Pearson Correlation
.265 .076 1 .308 .300 .613** .158 .349
* .710
**
Sig. (2-tailed) .098 .641 .053 .060 .000 .329 .027 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00004
Pearson Correlation
.170 .070 .308 1 .185 .114 -.066 .534** .508
**
Sig. (2-tailed) .293 .668 .053 .254 .482 .686 .000 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00005
Pearson Correlation
.600** .206 .300 .185 1 .357
* .063 .168 .670
**
Sig. (2-tailed) .000 .202 .060 .254 .024 .699 .301 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00006
Pearson Correlation
.317* .018 .613
** .114 .357
* 1 .134 .025 .615
**
Sig. (2-tailed) .046 .911 .000 .482 .024 .411 .877 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00007
Pearson Correlation
-.065 .227 .158 -.066 .063 .134 1 .346* .404
**
Sig. (2-tailed) .688 .160 .329 .686 .699 .411 .029 .010
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00008
Pearson Correlation
-.060 .055 .349* .534
** .168 .025 .346
* 1 .528
**
Sig. (2-tailed) .711 .737 .027 .000 .301 .877 .029 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00009
Pearson Correlation
.539** .371
* .710
** .508
** .670
** .615
** .404
** .528
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .001 .000 .000 .010 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
180
X2 Performance
Correlations
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00001
Pearson Correlation
1 .390* .332
* .430
** .236 .476
** .055 .141 .715
**
Sig. (2-tailed)
.013 .036 .006 .142 .002 .735 .384 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00002
Pearson Correlation
.390* 1 .578
** .139 .124 .172 .238 -.067 .521
**
Sig. (2-tailed)
.013
.000 .391 .447 .289 .139 .682 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00003
Pearson Correlation
.332* .578
** 1 .341
* .000 .259 .271 .173 .611
**
Sig. (2-tailed)
.036 .000
.031 1.000 .107 .091 .285 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00004
Pearson Correlation
.430** .139 .341
* 1 .136 .609
** .423
** -.044 .638
**
Sig. (2-tailed)
.006 .391 .031
.403 .000 .007 .787 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00005
Pearson Correlation
.236 .124 .000 .136 1 .012 .182 .059 .459**
Sig. (2-tailed)
.142 .447 1.000 .403
.943 .262 .715 .003
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00006
Pearson Correlation
.476** .172 .259 .609
** .012 1 .421
** -.151 .567
**
Sig. (2-tailed)
.002 .289 .107 .000 .943
.007 .351 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00007
Pearson Correlation
.055 .238 .271 .423** .182 .421
** 1 -.116 .470
**
Sig. (2-tailed)
.735 .139 .091 .007 .262 .007
.478 .002
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00008
Pearson Correlation
.141 -.067 .173 -.044 .059 -.151 -.116 1 .371*
Sig. (2-tailed)
.384 .682 .285 .787 .715 .351 .478
.018
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00009
Pearson Correlation
.715** .521
** .611
** .638
** .459
** .567
** .470
** .371
* 1
Sig. (2-tailed)
.000 .001 .000 .000 .003 .000 .002 .018
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
181
X3 Privacy
Correlations
VAR000
01 VAR000
02 VAR000
03 VAR000
04 VAR000
05 VAR000
06
VAR00001
Pearson Correlation
1 -.001 .324* .191 .051 .591
**
Sig. (2-tailed) .994 .041 .238 .754 .000
N 40 40 40 40 40 40
VAR00002
Pearson Correlation
-.001 1 .434** -.336
* .481
** .522
**
Sig. (2-tailed) .994 .005 .034 .002 .001
N 40 40 40 40 40 40
VAR00003
Pearson Correlation
.324* .434
** 1 .202 .228 .762
**
Sig. (2-tailed) .041 .005 .212 .157 .000
N 40 40 40 40 40 40
VAR00004
Pearson Correlation
.191 -.336* .202 1 -.290 .362
*
Sig. (2-tailed) .238 .034 .212 .069 .022
N 40 40 40 40 40 40
VAR00005
Pearson Correlation
.051 .481** .228 -.290 1 .500
**
Sig. (2-tailed) .754 .002 .157 .069 .001
N 40 40 40 40 40 40
VAR00006
Pearson Correlation
.591** .522
** .762
** .362
* .500
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .022 .001 N 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
182
Y Perilaku Konsumtif
Correlations
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00001
Pearson Correlation
1 .163 .332* .430
** .014 .548
** .393
* .189 .690
**
Sig. (2-tailed)
.315 .036 .006 .933 .000 .012 .244 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00002
Pearson Correlation
.163 1 .423** .021 -.008 .000 -.063 .395
* .460
**
Sig. (2-tailed)
.315
.007 .896 .960 1.000 .697 .012 .003
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00003
Pearson Correlation
.332* .423
** 1 .341
* .215 .247 .113 .232 .614
**
Sig. (2-tailed)
.036 .007
.031 .182 .125 .487 .150 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00004
Pearson Correlation
.430** .021 .341
* 1 .293 .499
** .625
** -.068 .654
**
Sig. (2-tailed)
.006 .896 .031
.067 .001 .000 .677 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00005
Pearson Correlation
.014 -.008 .215 .293 1 -.070 .097 -.130 .299
Sig. (2-tailed)
.933 .960 .182 .067
.666 .552 .422 .061
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00006
Pearson Correlation
.548** .000 .247 .499
** -.070 1 .675
** .003 .636
**
Sig. (2-tailed)
.000 1.000 .125 .001 .666
.000 .983 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00007
Pearson Correlation
.393* -.063 .113 .625
** .097 .675
** 1 -.058 .591
**
Sig. (2-tailed)
.012 .697 .487 .000 .552 .000
.720 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00008
Pearson Correlation
.189 .395* .232 -.068 -.130 .003 -.058 1 .457
**
Sig. (2-tailed)
.244 .012 .150 .677 .422 .983 .720
.003
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
VAR00009
Pearson Correlation
.690** .460
** .614
** .654
** .299 .636
** .591
** .457
** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .003 .000 .000 .061 .000 .000 .003
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
183
b. Uji Reliabilitas
X1 Convenience
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.658 8
X3 Privacy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.683 5
X2 Performance
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.601 8
Y Perilaku Konsumtif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.666 7
184
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.78475762
Most Extreme Differences Absolute .059
Positive .043
Negative -.059
Test Statistic .059
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
185
b. Uji Multikolineritas
c. Uji Heteroskedasttisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.524 1.592 .958 .341
Convenience .022 .028 .089 .764 .447
Performance -.036 .042 -.104 -.863 .391
Privacy .022 .059 .045 .374 .710
a. Dependent Variable: Abs_res
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.156 2.638 1.576 .119
Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840 .953 1.050
Performance .677 .070 .723 9.728 .000 .877 1.140
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025 .882 1.133
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.156 2.638 1.576 .119 Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840 .953 1.050
Performance .677 .070 .723 9.728 .000 .877 1.140
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025 .882 1.133
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
186
b. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .792a .627 .612 1.819
a. Predictors: (Constant), Privacy, Convenience, Performance
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
c. Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.156 2.638 1.576 .119
Convenience -.010 .047 -.014 -.202 .840
Performance .677 .070 .723 9.728 .000
Privacy .222 .097 .169 2.283 .025
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
d. Uji F
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 427.863 3 142.621 43.905 .000b
Residual 254.829 77 3.309
Total 682.691 80
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
b. Predictors: (Constant), Privacy, Convenience, Performance
187
Lampiran 7 Dokumentasi Wawancara Mahasiswa
Ridho Rachman, Semester 8,
Konsentrasi Ekonomi, 21 Tahun
Dian Nur Alfia, Semester 4,
Konsentrasi Ekonomi, 20 Tahun
Puput Helmy, Semester 6,
Konsentrasi Sosiologi, 21 Tahun
Sutrawan Gatta Cakra Aji Semester 6,
Konsentrasi Ekonomi, 21 Tahun
188
Addina Khairusyifa, Semester 2,
19 Tahun.
189
Lampiran 8Angket Penelitian Dengan Google Form
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
Lampiran 9 Biografi Penulis
RIWAYAT PENULIS
Dinda Mufirdah atau biasa dipanggil Dinda.
Lahir di Tangerang, 11Oktober 1997. Putra
dari Bapak Maisyaroh dan Ibu Megawati.
Bertempat tinggal di Poris Indah Blok
C.322 Jl. Cempaka 1 RT/RW 04/06 Kel.
Cipondoh Indah Kec. Cipondoh,
Tangerang, Banten.
Pendidikan formal yang pernah di
tempuh SDN Poris Gaga 3 Tangerang, (2009), SMPN 7 Tangerang (2012),
SMAN 13 Tangerang (2015). Ditahun yang sama penulis diterima di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Pendiidkan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Konsentrasi Ekonomi. Pengalaman organisasi di dunia perkuliahan Kader
HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Ciputat, Anggota Infokom HMJ Pendidikan
IPS 2016, Wakil Bendahara HMJ Pendidikan IPS 2017, Bendahara Umum SEMA
FITK 2018.
Skripsi ini saya dedikasikan untuk Almarhumah ibu saya, ibu Megawati. Mama
saya dulu ketika sekolah bercita-cita menjadi seorang guru namun, tidak dapat
tersampaikan. Mama yang selama penulisan skripsi terbaring dirumah sakit, dan
disaat beberapa minggu sebeum saya sidang mama harus berHenti berjuang
melawat penyakit kelainan pembuluh darah di kepalanya.
Penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected] /