PENGARUH LOKASI, PELAYANAN, RELIGIUS STIMULI, REPUTASI,
PROFIT SHARING (BAGI HASIL) DAN PROMOSI TERHADAP MINAT
NASABAH NON-MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH
(WILAYAH JAKARTA TIMUR)
Oleh :
RANDY ANDIKA NIM: 108081000114
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2015 M
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI Nama : Randy Andika Nama panggilan : Randy Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 09 Agustus 1989 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat : Jln.H.Bakri Rt 02/7 No.60 Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan E-mail address : [email protected]
PENDIDIKAN
Tamat th. 2001 : SDN 08 Pagi Jakarta
Tamat th. 2004 : SLTPN 87 Jakarta
Tamat th. 2007 : SMKN 18 Jakarta
Tamat th. 201.. : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta LATAR BELAKANG KELUARGA Ayah : Mansyur Ibu : Helda Anak ke/dari : 2/3 bersaudara Alamat : Jln.H.Bakri Rt 02/7 No.60 Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan PENGALAMAN BERORGANISASI
Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
KEMAMPUAN KOMPUTER
Ms Word : Baik
Ms Excel : Baik
Ms Power Point : Baik
ii
EFFECT OF LOCATION, SERVICES, RELIGIOUS stimuli, REPUTATION, PROFIT SHARING (REVENUE) AND PROMOTION OF
THE INTERESTS OF CUSTOMERS TO BE NON-MUSLIM ISLAMIC BANK CUSTOMERS (AREA JAKARTA)
By The:
Randy Andika
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of location, service, religious
stimuli, reputation, profit sharing (profit sharing), and the promotion of the interests of non-Muslim customers become bank customers Shari'ah. This study uses primary data obtained by spreading questionnaires to customers who are non-Muslims in East Jakarta. Sampling was performed using samples intentional and accidental. The sample in this study amounted to 68 respondents. The analysis used is multiple linear regression.
The results of this study indicate that the location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing (profit sharing), and promotion affect the interests of non-Muslim customers simultaneously (F) or partially (t). Keywords: Location, Service, Religious stimuli, Reputation, Profit Sharing (revenue), Promotion and Customer Interests Non-Muslims.
iii
PENGARUH LOKASI, PELAYANAN, RELIGIUS STIMULI, REPUTASI, PROFIT SHARING (BAGI HASIL) DAN PROMOSI TERHADAP MINAT
NASABAH NON-MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (WILAYAH JAKARTA TIMUR)
Oleh:
Randy Andika
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil), dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syari’ah.Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada nasabah non-muslim yang berada di wilayah Jakarta Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampel sengaja dan kebetulan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.
Dapat disimpulkan bahwa lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil), dan promosi mempengaruhi minat nasabah non-muslim secara simultan (F) maupun parsial (t).
Kata kunci: Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (bagi hasil), Promosidan Minat Nasabah Non-Muslim.
iv
KATA PENGANTAR
”Bismillahirrahmaanirrahiim”
Dengan memanjatkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan
segala nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambaNya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan memberikan
wawasan kepada pembaca.
Salawat dan salam selalu dihaturkan pada junjungan Nabi Muhammad
S.A.W, sebagai Nabi yang membawa perubahan dan transformasi dalam sejarah
ummat manusia.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayahanda Mansyur, Ibunda Helda dan Kakak dan Adikku Anggraini
Mandasari dan Fathia Ramda tercinta terima kasih atas segala dorongannya
serta doanya untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan cepat dan
untuk bantuan moril maupun finansial selama ini.
2. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Pembimbing I, terimakasih banyak
atas segala ilmunya, waktunya untuk membimbing penulis dengan
memberikan bimbingannya dengan penuh kesabaran.
3. Bapak Ade Suherlan, MM. Mba. selaku Pembimbing II, terima kasih atas
ilmu yang telah diberikan dan dengan penuh kesabaran memberikan
bimbingannya kepada penulis.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid selaku Dekan Fakultas FEB Ekonomi, Ibu
Lies Suzanawaty, SE., M.Si. selaku Wadek I, Ibu Yulianti, SE., M.Si.
selaku Wadek II, Bapak Herni Ali HT, SE., MM. Selaku Wadek III FEB
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih banyak penulis ucapkan atas
segala pendidikan dan pengajaran yang telah diberikan.
5. Ibu Sri Hidayati, Ir MM, selaku dosen pembibing akademik, terima kasih
atas nasihat yang tidak pernah bosan disampaikan.
6. Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan
Bisnis yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak ternilai serta
pelayanan akademik selama ini bagi penulis.
v
7. Sahabatku Arisansyah Sitourus S.E, Angger Razki Hakiki S.E, Basyirudin
muchlis S.E, Roj Nst S.E, Adi “oo” Purnomo S.E, Dea Septian S.E,
Dzulkifli Sirait S.sy, Zulkifli “Cims” S.E, Grossy S.E, M.Ginanzar S.E,
Damar “black” Arief S.E, Tifa, Fatma Khaizan S.E, dan Ayu rohayati yang
selalu memberikan, pelajaran kehidupan, kesetiaan, dan novel-novel yang
fantastis sehingga penulis selalu bersemangat untuk lebih sukses.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai kesalahan
dan kekurangan penulisan maupun dari isi materi. Akhirnya dengan segala
keterbatasan yang dimiliki, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun bagi penulis. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Ciputat, 09 September, 2015
Penulis
Randy Andika
vi
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………....…………………i
ABSRACK ………………………………………………....…………….ii
ABSTRAK …………………………………………...………….iii
KATA PENGANTAR ………………………………......………iv
DAFTAR ISI ……………………………………………......…..vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………….ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………..…..xi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………..……..xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...…..……………………………1
B. Rumusan Masalah ……………………..…………………9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………...……………….10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan
Teori…………………………………………………......12
1. Bank Syariah ...………………………………..........12
a. Pengertian Bank Syariah ..................................12
b. Tujuan Bank Syariah ........................................13
c. Fungsi dan Peran Bank Syariah .........................14
vii
d. Teori Bunga dan Riba ...........................................14
2. Minat .........................…………...……....................16
3. Lokasi .....................................…………................18
4. Pelayanan .......................................................……20
5. Religius Stimuli .....................................................22
6. Reputasi ......................................................................24
7. Profit and Sharing (Bagi Hasil) ................................25
8. Promosi .....................................................................29
B. Penelitian Terdahulu …………………………………....31
C. Kerangka Berpikir…...……………………................…36
D. Hipotesis ………………………………....................….37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ...……………….....................39
B. Jenis Penelitian ...............………………………………. 39
C. Metode Penentuan Sampel .………………………......... 39
D. Metode Pengumpulan Data ...………………………….. 40
1. Data Primer ............………………………………… 40
a. Kuisioner ...............…………………………….... 40
E. Teknik Analisa Data .....................................………… 41
1. Statistik Deskriptif ….........…………………............ 41
2. Uji Instrumen ………………..................................... 41
a. Uji Validitas ......................................................... 41
b. Uji Reliabilitas ..................................................... 42
3. Analisis regresi linear berganda ................................ 43
a. Uji asumsi klasik ................................................. 45
1) Uji Normalitas ............................................... 45
2) Uji heteroskedestisitas ................................... 46
3) Uji multikolonieritas ...................................... 47
b. Koefisien Determinasi ......................................... 47
viii
c. Uji Signifikansi Simultan .................................... 48
d. Uji Signifikansi Parsial ........................................ 49
F. Operasional Variabel Penelitian ...................................... 50
1. Variabel Independen (X) ........................................... 50
2. Variabel Dependen (Y) ............................................. 55
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian …………… 58
1. Sejarah Kelahiran Bank Syariah ....……………….... 58
2. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia ………... 59
3. Visi dan Misi Bank Syariah .......................………. 60
4. Tempat dan Waktu Penelitian ………………........... 60
B. Analisis dan Pembahasan …………………………........ 63
1. Statistik Deskriptif ……………………………......... 63
2. Uji Istrumen (uji kualitas instrumen penelitian) ….... 64
3. Analisis Regresi Linear Berganda …………………. 69
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI .
A. Kesimpulan …………………………………………….. 85
B. Saran .......................…………………………................. 86
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..... 89
LAMPIRAN .…………………………………………………... 93
ix
DAFTAR TABEL
No Keterangan
Hal
1.1 Jaringan Kantor Individual Perbankan Syariah 2
2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional 13
2.2 Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil 26
2.3 Penelitian Terdahulu 32
3.1 Operasional Variabel 56
4.1 Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuisioner 61
4.2 Karakteristik Responden 61
4.3 Rekap Skor Tertinggi dan Terendah 63
4.4 Uji Validitas Variabel Lokasi 64
4.5 Uji Validitas Variabel Pelayanan 65
4.6 Uji Validitas Variabel Religius Stimuli 66
4.7 Uji Validitas Variabel Reputasi 66
4.8 Uji Validitas Variabel Profit Sharing (Bagi Hasil) 67
4.9 Uji Validitas Variabel Promosi 67
4.10 Uji Validitas Variabel Minat Nasabah Non-Muslim 67
4.11 Uji Reliabilitas 68
4.12 One Sample Kolmongorov - Smirnov Test 73
4.13 Uji Spearman’s rho 74
4.14 Uji Multikolinearitas 76
4.15 Uji Autokerelasi 78
4.16 Uji Koefsien Determinasi 78
4.17 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 78
4.18 Uji Signifikansi Parsial (Uji T) 79
xi
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hal
2.1 Kerangka berpikir 36
4.1 Grafik Normal Probability Plot 71
4.2 Grafik Histogram 72
4.3 Grafik Scatterplot 74
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan
Hal
1 Kuesioner penelitian 94
2 Tabulasi jawaban kuesioner 98
3 Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Lokasi 111
4 Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Pelayanan 113
5 Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Religius Stimuli 114
6 Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Reputasi 115
7
8
9
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Profit Sharing
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variable Promosi
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variable Minat
116
117
118
10 Output SPSS uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda 119
11 Uji normalitas 119
10 Uji Heteroskedestisitas 121
11 Uji Multikolinearitas 121
12 Uji autokorelasi 122
13 Koefisien Determinasi 122
14 Uji F ( simultan ) 122
15 Uji t ( parsial ) 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha dalam berbagai jenis industri, seakan-
akan tak pernah pupus oleh pergeseran zaman. Demikian juga dengan
perkembangan industri perbankan yang tidak jauh berbeda tingkat
perkembangannya dengan industri-industri lainnya. Untuk menyesuaikan
zaman dan adanya kebutuhan serta masukan dari masyarakat luas,
perbankan yang ada saat ini banyak mengalami perkembangan.
Perkembangan ini ditunjukkan dalam bentuk inovasi produk, prinsip,
sistem operasionalnya serta pergeseran paradigma sampai pada
pengkonversian diri.
Dari pergeseran dan perkembangan yang ada tersebut, dalam kurun
waktu terakhir, muncul lembaga-lembaga keuangan berbasis syari’ah yang
mana sebagai salah satu tonggak penting dalam pengembangan ekonomi
syari’ah di Indonesia, dimana perkembangannya mengalami peningkatan
yang cukup menggembirakan. Perkembangan sistem keuangan syariah
semakin kuat dengan ditetapkannya dasar-dasar hukum operasional
melalui UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan Syari’ah yang telah
dirubah dalam UU No. 10 tahun 1998, UU No. 23 tahun 1999, UU No. 9
tahun 2004 tentang Bank Indonesia, dan UU No. 21 tahun 2008 tentang
Perbankan syariah. Tentu dukungan regulasi dari pemerintah ini
memberikan peluang bagi beroperasinya bank dengan sistem syariah.
2
Dalam kata pengantar buku “Jejak-Jejak Ekonomi Syari’ah” oleh M.
Luthfi Hamidi (1:2003), Kepala Biro Perbankan Syari’ah Bank Indonesia,
mengatakan bahwa fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap keberadaan sistem perbankan yang sesuai dengan prinsip
syari’ah, mendapatkan respon positif dari pemerintah yang diantara lain
melalui dikeluarkannya UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan syari’ah,
yang menetapkan bahwa perbankan di Indonesia menganut dual banking
system, yaitu perbankan konvensional dan perbankan syari’ah.
Bank syari’ah baik yang murni syari’ah maupun unit syari’ah dari
bank konvensional dan lembaga non bank dengan sistem syari’ah
perkembangan tersebut tetap didominasi oleh unit usaha syari’ah. Secara
rinci perkembangan jumlah bank syari’ah sampai 2014, sebagai berikut:
Tabel 1.1
Jaringan Kantor Individual Perbankan Syariah No Kelompok Bank KPO/KC KCP/UPS KK
HOO/BO SBO/SSU CO
Bank Umum Syariah 415 1,526 209 1 PT. Bank Muamalat Indonesia 2 PT. Bank Victoria Syariah 3 Bank BRIsyariah 4 B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah 5 Bank BNI Syariah 6 Bank Syariah Mandiri 7 Bank Syariah Mega Indonesia 8 Bank Panin Syariah 9 PT. Bank Syariah Bukopin 10 PT. BCA Syariah 11 PT. Maybank Syariah Indonesia
83 8 51 9 64 137 35 7 12 8 1
255 11 196 56 159 510 320 5 8 6
110 7 1 17 64 5 5
Unit Usaha Syariah 142 241 42
3
Sumber: Data Statistik Perbankan Syari’ah) 2014, www.bi.go.id.
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa perkembangan perbankan
syariah tidak hanya terlihat dari sisi penambahan kuantitas saja, namun juga dari
sisi sistem dan layanan. Sebelumnya pada bank umum syariah maupun unit
syariah hanya boleh melayani calon nasabah di kantor cabang syariah atau kantor
cabang pembantu. Namun sejak office-channeling yang didasari Peraturan BI
Nomor 8/3/PBI/2006 dan berlaku efektif Mei 2007 pelayanan jasa financing,
seperti pembukuan rekening, setor, transfer, kliring, dan tarik tunai bisa dilakukan
di cabang bank umum yang mempunyai unit syari'ah. Dengan penerapan office-
channeling ini, akselerasi pertumbuhan bisa segera terealisasi.
Unit Usaha Syariah 142 241 42 12 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 PT Bank Permata Tbk 14 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 15 PT Bank Cimb Niaga, Tbk 16 PT Bank OCBC Nisp, Tbk 17 PT BPD DkI 18 BPD Yogyakarta 19 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 20 PT BPD Jawa Timur 21 PT BPD Jambi 22 PT Bank Bpd Aceh 23 PT Bpd Sumatera Utara 24 BPD Sumatera Barat 25 PT Bank Pembangunan Daerah Riau 26 PT BPD Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung 27 PT BPD Kalimantan Selatan 28 PT BPD Kalimantan Barat 29 BPD Kalimantan Timur 30 PT BPD Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat 31 PT BPD Nusa Tenggara Barat 32 PT Bank Sinarmas 33 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 34 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
25 11 5 3 6 2 1 2 2 1 2 5 3 2 3 2 2 3 2 25 21 14
135 2 1 9 2 4 5
12 17 6 3 1 6 2 12 4
20
6 5 2 5 1 4 1 1 10 7
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 98 - 164 TOTAL 655 1.767 415
4
Keberhasilan sistem keuangan syariah hingga sekarang ini tidak semata-
mata atas adanya dukungan regulasi pemerintah, namun juga didukung oleh
kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil penelitian Maryani (75:2005) yang menyatakan Produk, Lokasi,
Reputasi dan Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perkembangan keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah di dalam hal ini
adalah perbankan syariah secara umum, dianggap oleh sebagian orang sebagai
alternatif, bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sistem ekonomi kapitalis,
sebuah sistem ekonomi yang sudah lama mendunia, yang selalu mengutamakan
kekayaan pribadi, yang berdampak pada ketidakmerataan distribusi kekayaan,
sehingga banyak terjadi kesengsaraan.
Namun sisi lain, tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap, bahwa
sistem ekonomi syariah hanya hadir untuk masyarakat muslim. Tidak bisa
dipungkiri, bahwa paradigma fanatisme agama masih kental terlihat dalam
masyarakat kita, sehingga persepsi pasar syariah sendiri hanya dipahami sebagai
pasar untuk kaum muslim saja, pasar yang (tertutup) untuk kalangan non-muslim.
Padahal, sistem bagi hasil merupakan salah satu elemen penting dari pasar
syari’ah, sudah sejak lama diterapkan negara-negara Eropa, terutama Inggris
(Kertajaya dan Sula, 25:2006). Jadi, persepsi bahwa pasar konvensional selalu
lebih menguntungkan dan pasar syari’ah adalah (pasarnya) kaum muslim, itu
semua tidak tepat. Kemudian bagaimana dengan citra (Islam) dan apa yang dapat
ditawarkan untuk menarik para nasabah, sedangkan citra Islam belum menjadi
daya tarik nomor 1 bahkan dikalangan umat Islam sendiri.
5
Melihat fenomena tersebut, masyarakat mulai sadar bahwa bank-bank
konvensional yang ada saat ini tidak bisa menjadi solusi terbaik dari masalah yang
dihadapi masyarakat, sehingga masyarakat melirik kembali ajaran Islam yang
bebas riba. Perbankan syari’ah merupakan suatu badan usaha yang fungsinya
sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada masyarakat,
yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan hukum Islam
sebagaimana yang diatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist (Usman, 93 : 2002).
Masyarakat muslim yang menggunakan jasa perbankan syari’ah
menganggap bahwa bunga adalah riba. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam Al-
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 278-279, yang berbunyi (Depag 69-70:2002)
تفعلوا لم فإن □ ینمؤمن كنتم إن الربا من بقي ما وذروا اللھ اتقوا آمنوا الذین أیھا یا
تظلمونوال تظلمون ال أموالكم رؤوس فلكم تبتم وإن ورسولھ اللھ من بحرب فأذنوا□
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah Swt dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika tidak melakukannya (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah Swt dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula di aniaya.”(Q.S. Al-baqoroh:278-279”)
Pelarangan riba ternyata tidak hanya terdapat dalam Islam, melainkan jauh
sebelum Islam sudah ada. Di India Kuno hukum yang berdasarkan Weda, kitab
suci tertua agama Hindu mengutuk riba sebagai sebuah dosa besar dan melarang
operasi bunga. Dalam agama Kristen pelarangan atau restriksi keras atas riba
berlaku selama lebih dari 1400 tahun. Secara umum semua kontrol menunjukkan
bahwa penarikan bunga apapun dilarang (Alguad dan Lewis 264:2003).
6
Dalam buku karangan Muhammad Syafi’i Antonio tahun 2001 hal 43 yang
berjudul ” Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek” menyatakan bahwa orang-orang
Yahudi dilarang mempraktikan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak
terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama)
maupun Undang-undang Talmud. Kitab Deuteronomy (Ulangan) Pasal 23 ayat 19
menyatakan:“Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik
uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”.
Karakteristik budaya non-muslim yang kurang dapat bekerjasama, dan
jiwa kapitalisme yang lazim melekat pada kalangan non-muslim, sewajarnya
menjadikan Bank Konvensional yang memiliki sistem kapitalis sebagai sarana
investasi yang menjanjikan. Namun kenyataannya, sebagian besar nasabah non-
Muslim juga tertarik untuk menyimpan dananya di perbankan Syari’ah. Penyataan
tersebut diperkuat oleh Republika.co.id,Jakarta yang mengatakan produk
perbankan syariah ternyata diminati komunitas non-muslim, hal itu dilandaskan
karena jenis produk yang berbasiskan bagi hasil dan jual beli dengan angsuran
tetap dianggap lebih fair dan transparan. Direktur BNI Syariah, Imam T Saptono
mengatakan umumnya non muslim menggemari bank syariah karena didasarkan
pada benefit yang diperoleh, misalnya margin bagi hasil dan tingkat margin
pembiayaan yang kompetitif. Dengan demikian, penulis ingin mengetahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah non-muslim menjadi nasabah
di Bank Syari’ah
Penelitian yang pernah dilakukan Bank Indonesia dan Universitas
Brawijaya Tahun 2000 membagi faktor yang mempengaruhi Bank customer's
7
decisions process yaitu: (1) Marketing Stimuli (Product, Price, Promotion, place);
(2) Other Stimuli (Economy) dan (3) Bank Customer's Characteristics (Cultural,
Social, Personal, Psychological). Bagi responden yang sudah menjadi nasabah
Bank Syari'ah, sebagian besar mereka sudah memahami Bank Syari'ah, baik
secara penuh (58,3%) maupun secara sebagian (25%). Faktor-faktor yang
mempengaruhi masyarakat individu untuk memilih Bank Syari'ah antara lain; (1)
Informasi dan Penilaian, (2) Humanisme dan Dinamis, (3) Ukuran dan
Fleksibilitas Pelayanan, (4) Kebutuhan, (5) Lokasi, (6) Keyakinan dan Sikap, (7)
Materialisme, (8) Keluarga, (9) Peran dan Status, (10) Kepraktisan dalam
Menyimpan Kekayaan, (11) Perilaku pasca pembelian, (12) Promosi Langsung,
dan (13) Agama (BI dan UNBRAW 11-12:2000).
Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
dari nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syari’ah, sangat penting untuk
diperhatikan oleh pihak manajemen perbankan demi kelangsungan dan tetap
eksisnya lembaga tersebut. Diminati atau tidaknya suatu lembaga keuangan,
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya psikologis, yang menyangkut
aspek-aspek perilaku, sikap dan selera. Dan bukan hanya faktor psikologis saja,
ada banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan jasa
lembaga keuangan syari’ah. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
dalam menggunakan jasa layanan perbankan adalah konsumsi, pendapatan,
produk, atau jenis tabungan, lokasi, pelayanan, kesadaran masyarakat dan promosi
(Sinungan, 88: 1990). Termasuk juga didalamnya religius stimuli yang merupakan
8
faktor pengetahuan dan pengamalan keberagaman yang mendorong seseorang
untuk melakukan suatu tindakan ekonomi (Rachmawaty, 48:2008).
Faktor lain yang mempengaruhi seseorang berminat menjadi nasabah pada
sebuah bank adalah reputasi. Suatu bank yang mempunyai reputasi yang baik
akan dipercaya oleh nasabahnya. Sebuah bank dipandang mempunyai reputasi
apabila bank itu diakui dan dipercaya sebagai perusahaan jasa dengan nama
baiknya di mata masyarakat (Maryani, 23:2005). Mekanisme lembaga keuangan
syari’ah dengan menggunakan system Profit sharing (bagi hasil), nampaknya
menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat bisnis. Salah satu karakteristik bank
syari’ah adalah profit sharing (bagi hasil). Jika dalam mekanisme ekonomi
konvensional menggunakan instrument bunga, maka dalam mekanisme ekonomi
islam dengan menggunakan instrumen profit sharing (bagi hasil). Bagi hasil
menurut terminologi asing dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam
kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan
sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu
perusahaan (Muhammad, 101:2002). Serta promosi yang merupakan faktor
penentu bagi minat nasabah, apakah produk yang dipasarkan dapat diterima oleh
masyarakat luas atau tidak.
Kondisi di atas menarik apabila dikaitkan dengan minat nasabah Non-
Muslim yang memilih menjadi nasabah di bank syari’ah. Sebagaimana telah kita
ketahui dari label yang ada yakni Syari’ah, disini berarti bahwa sistem yang
dijalankan adalah dengan berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Perbankan syariah
bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia tapi juga telah menjadi
9
kecenderungan dunia internasional, termasuk negara-negara non-muslim seperti
Inggris dan beberapa negara Eropa, China, India, dan Singapura.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memandang layak untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi Terhadap Minat
Nasabah Non-Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Syari’ah (Wilayah Jakarta
Timur)”.
B. Rumusan Masalah
Dari keseluruhan uraian dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan
Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi
nasabah di Bank Syari’ah secara simultan?
2. Apakah Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan
Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi
nasabah di Bank Syari’ah secara parsial?
3. Dari faktor Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing
dan Promosi faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi minat
nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syari’ah?
10
C. Tujuan dan Manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh Lokasi, Pelayanan,
Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi terhadap
minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah.
b. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh Lokasi, Pelayanan,
Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi terhadap
minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah.
c. Untuk menganalisis faktor manakah diantara Lokasi, Pelayanan,
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi yang dominan paling
berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di
Bank Syari’ah.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
1) Sebagai bahan bacaan untuk menambah bahan pengetahuan,
referensi dan menyajikan informasi mengenai analisis factor-factor
yang mempengaruhi nasabah non muslim memilih bank syariah.
2) Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi bagi penelitian lanjutan atau penelitian yang
berkelanjutan.
3) Mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dalam ekonomi,
yaitu teori lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit
11
sharing serta promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi
nasabah di bank syari’ah.
b. Secara praktis
1) Dapat dijadikan dasar bagi manajemen bank untuk rencana
mengelola pelayanan jasa dalam rangka menarik minat nasabah.
2) Bagi investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
12
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
A. Landasan Teori
1. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut Muhammad, Bank Syariah adalah bank yang
aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Bank Islam atau bank
syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan
pada bunga (Muhamad, 7:2002). Bank Islam atau biasa disebut bank
tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau perbankan yang kegiatan
usahanya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam. Berdasarkan
pengertian tersebut, bank Islam berarti bank yang tata cara
bermu’amalat secara Islam yakni mengacu kepada ketentuan Al-
qur’an dan Hadits. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan
dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip
syari’at Islam (Muhamad, 13:2002).
Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak yang
surplus dana dengan pihak yang minus dana. Bank syari’ah memiliki
keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan bank konvensional.
13
Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional disajikan
dalam tabel 2.1 berikut ini (Sholahuddin, 16:2006):
Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syari’ah dan Konvensional
Bank syariah Bank konvensional
1. Melakukan investasi yang halal 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil,
jualbeli atau sewa 3. Profit dan falah oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan 5. Penghimpunan dan penyaluran dana
harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah
1. Investasi yang halal dan haram 2. Memakai perangkat bunga
3. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hihubungan debitur-kreditur
5. Tidak terdapat dewan sejenis
Sumber: Muhammadiyah University Press, 2006
b. Tujuan Bank Syari’ah
Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas dibandingkan
dengan bank konvensional, hal ini terkait dengan keberadaannya
sebagai institusi komersial dan kewajiban moral yang disandangnya.
Selain bertujuan meraih keuntungan sebagaimana layaknya bank
konvensional pada umumnya, (Wibowo dan Widodo, 37:2005)
Tujuan bank syari’ah diantaranya sebagai berikut :
1) Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana
meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
2) Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses
pembangunan.
3) Membentuk masyarakat agar berfikir secara ekonomis dan
berperilaku bisnis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
14
4) Berusaha bahwa metode bagi hasil pada bank Syari’ah dapat
beroperasi, tumbuh, dan berkembang melebihi bank–bank
dengan metode lain.
c. Fungsi dan Peran Bank Syari’ah
Tim pengembangan perbankan syariah Institute Banking Indonesia
(23-24:2002) menyebutkan fungsi dan peran bank syari’ah antara lain:
1) Manajer Investasi, bank Islam dapat mengelola investasi dana
nasabah.
2) Investor, bank Islam dapat menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.
3) Penyediaan Jasa Keuangan dan Lalu Lintas Pembayaran, bank
Islam dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan
sebagaimana lazimnya institusi perbankan sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip Syari’ah.
4) Pelaksanaan Kegiatan Sosial, sebagai suatu ciri yang melekat pada
entitas keuangan Islam.
d. Teori Bunga dan Riba
Teori bunga muncul sejak manusia mulai melakukan pemikiran
ekonomi. Secara leksikal, bunga sebagai terjemahan dari kata Interest.
Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang yang biasanya
dinyatakan dengan persentase dari uang yang dipinjamkan (Muhamad
40:2002). Secara umum, perkembangan teori bunga dapat
dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu Teori Bunga Murni, dan Teori
15
Bunga Moneter. Mengutip dalam buku Muhammad Syafi’i Antonio
yang berjudul ”Bank Syariah”, Adam Smith dan Ricardo
memandang bunga sebagai kompensasi yang dibayarkan oleh
penghutang kepada pemilik uang sebagai jasa atas keuntungan yang
diperoleh dari uang pinjaman (Antonio 12:2001). Asal makna ”Riba”
menurut bahasa arab adalah (bertambah). Adapun yang dimaksud
disini menurut istilah syara’ adalah akad yang terjadi dengan
penukaran yang tertentu, tidak diketahui sama atau tidaknya menurut
aturan syara’ atau terlambat menerimanya (Rasjid, 290-292 :1994).
Adapun pengertian tambah dalam konteks riba adalah tambahan
uang atas modal yang diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan
syara'. Riba sering diterjemahkan orang dalam bahasa inggris sebagai
"usury" yang artinya The act of lending money at an exorbitant or
illegal rate of interest (Rasjid, 40:1994).
Mas’adi (166:2002) membagi riba menjadi dua macam, yaitu:
1) Riba al-Nasi’ah adalah penambahan harga atas barang
kontan penundaan waktu pembayaran atau penambahan
‘ain (barang kontan) atas dain (harga hutang) terhadap
barang berbeda jenis yang ditimbang atau ditukar atau
ditukar dengan barang sejenis yang tidak ditakar atau
ditimbang.
16
2) Riba al-Fadhl adalah penambahan pada salah satu dari
benda yang dipertukarkan dalam jual beli benda ribawi
yang sejenis, bukan karena faktor penundaan pembayaran.
Dalam literatur ulama fikih klasik tidak dijumpai pembahasan
yang mengaitkan antara riba dengan bunga bank. Mengutip
pada buku Drs. Ghufron A. Mas’adi, M. Ag., “Fiqh Muamalah
Kontekstual”, Wahbah al-Zuhaily membahas bunga bank
dengan menggunakan sudut pandangan teori fikih klasik dimana
menurutnya bunga bank termasuk Riba Nasi’ah .
2. Minat
Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu.
Shaleh dan Wahab (263:2004) mendefinisikan minat itu sebagai suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang lain dan
bertindak terhadap orang lain, aktivitas atau situasi yang menjadi objek
dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Sedangkan Menurut
Andi Mappiare (62:1994) definisi minat adalah suatu perangkat mental
yang terdiri dari satu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,
prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Salah dan Wahab (265:2004) menyebutkan faktor–faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat, secara garis besar dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
17
a. Dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot, umur, jenis
kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian).
b. Berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Crow (250:2006) berpendapat terdapat tiga faktor yang menjadi
timbulnya minat, yaitu:
a. Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan,
minat terhadap produksi makanan dan lain-lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu.
c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan
emosi.
Dalam pandangan islam disebutkan dalam Al-Qur’an tentang minat
yang terdapat dalam surat Q.S. Al- Alaq:1-3 dimana diperintahkan agar
kita membaca. Membaca yang dimaksud bukan hanya membaca buku atau
dalam artian tekstual, akan tetapi juga semua aspek. Apakah itu tuntutan
untuk membaca cakrawala jagad yang merupakan tanda kebesaran-Nya,
serta membaca potensi diri, sehingga dengan-Nya kita dapat memahami
hal apa yang sebenarnya yang menarik minat kita dalam kehidupan ini.
Alqur’an menyebutkan, yang berbunyi:
□ الأكرم وربك اقرأ □علق من الإنسان خلق □خلق الذي ربك باسم اقرأ
“Bacalah! Tuhanmulah yang maha pemurah! Yang mengajarkan dengan Kalam. Mengajarkan manusia apa yang ia tahu. (Q.S. Al- Alaq:1-3”).
18
Dengan demikian, bakat dan minat merupakan karunia terbesar
yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita. Namun, bukan berarti
kita hanya berpangku tangan karena minat dan bakat tersebut tidak
berkembang dengan sendirinya.
Salim dan Peter (273:1993) berpendapat ada 2 faktor yang mempengaruhi
motif konsumen yaitu:
a. Motif rasional
Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-
kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada
konsumen.
b. Motif emosional
Motif emosional adalah motif pembelian yang didasari dengan
perasaan/emosi konsumen.
3. Lokasi
Fenomena global mengharuskan perbankan untuk melakukan
proactive strategic. Salah satu cara untuk mengaktualisasikan proactive
strategic yaitu dengan strategi penentuan lokasi usaha yang tepat, sebab
keberhasilan dalam penentuan suatu usaha yang tepat akan meningkatkan
operasionalisasi bisnis sehingga akan menekan biaya operasional.
Lokasi usaha adalah tempat dan perusahaan melakukan kerja.
Desain teori usaha secara sederhana berbunyi “tempatkanlah pada titik
geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan di
dalam usaha untuk mencapai tujuannya”. Pendapat lain mengatakan
19
bahwa lokasi usaha adalah tempat perusahaan melakukan aktivitasnya
(Sinungan,76:1990).
Menurut Kasmir (163:2005) lokasi bank adalah tempat dimana
diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian
perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu
kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang
strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.
Kasmir (221: 2002) menyebutkan pertimbangan dalam menetapkan
lokasi sebagai berikut:
a) Akses yaitu lokasi yang mudah dijangkau secara umum.
b) Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari sisi jalan.
c) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang
besar terjadinya peningkatan penjualan dan kepadatan atau kemacetan
lalu lintas dapat juga menjadi hambatan.
d) Tempat parkir yang luas dan aman.
e) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha
dikemudian hari.
f) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
g) Persaingan, yaitu daerah sekitar yang menghambat jasa yang
ditawarkan.
h) Peraturan pemerintah.
20
Kasmir (165:2005) menyebutkan secara umum pertimbangan dalam
menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut :
a. Jenis usaha yang dijalankan
b. Apakah dekat dengan pasar / konsumen
c. Apakah tersedia tenaga kerja
d. Tersedia sarana dan prasarana
e. Dekat dengan pusat pemerintahan
f. Berada di kawasan industri
g. Kemudahan untuk melakukan ekspansi
h. Kondisi adat istiadat, budaya atau masyarakat setempat
i. Hukumyang berlaku di wilayah setempat
j. Tersedianya sumber daya yang lain.
4. Pelayanan
Telah kita ketahui bahwa dalam memberikan pelayanan seorang
pegawai bank harus memiliki etika, sehingga kedua belah pihak baik tamu
maupun pegawai bank dapat saling menghargai. Definisi pelayanan
sendiri yaitu suatu kegiatan yang membantu menyediakan segala apa yang
dibutuhkan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang
sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan pelanggan dan usaha
pembelian yang berulang-ulang (Sedyana, 2:2002).
Salah satu model kualitas jasa yang paling populer dan hingga kini
masih dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model SERVQUAL
(Service Quality) yang dikembangkan oleh Para Suraman (Lupiyo adi dan
21
Hamdan 181:2006). SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan
dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata
mereka terima (Perceived Service) dengan layanan yang sesungguhnya
diharapkan (Expected Service). Dalam salah studi mengenai studi
SERVQUAL oleh Para Suraman yang melibatkan 800 pelanggan (yang
terbagi dalam empat perusahaan) berusia 25 tahun keatas, disimpulkan
bahwa terdapat lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut:
a. Berwujud (Tangible): meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan
lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi),
serta penampilan pegawainya.
b. Keandalan (Reliability): pemberian pelayanan yang sesuai dengan
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
c. Ketanggapan (Responsiveness): membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas.
d. Jaminan dan Kepastian (Assurance): pengetahuan, kesopan
santunan, dan kemampuan para pegawai.
e. Empati (Empathy): perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan kepada pelanggan.
Dalam perbankan syari’ah juga melayani nasabah yang bukan
beragama Islam. Ajaran Islam mengatakan bahwa diturunkannya agama
Islam adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu
tidak ada alasan yang menghalangani untuk melayani nasabah non-
22
muslim selama hal itu tidak merugikan kedua belah pihak (Antonio,
51:1992). Sikap melayani merupakan sikap utama dari seorang pemasar,
sikap melayani yang baik dan sesuai dengan etika islami adalah dengan
bersikap sopan santun dan rendah hati. Orang yang beriman diperintahkan
untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat berelasi dengan mitra
bisnisnya. Sikap melayani juga merupakan salah satu ajaran yang cukup
mewarnai pola kerja umat kristiani (Kartajaya dan Sula,75:2006).
5. Religius Stimuli
Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman
keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
tindakan ekonomi (kadir 55 : 2003). Variabel ini memiliki dua dimensi,
yaitu dimensi pemahaman produk dan ketaatan terhadap agama.
a. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi
yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan (Rahmawaty,
159:2008). Produk bank yang bersifat jasa memiliki karakteristik
tersendiri. Oleh karena itu, penentuan produk bank harus benar-
benar dikelola secara benar agar masyarakat benar-benar memahami
produk-produk yang ditawarkan oleh bank syari’ah.
b. Ketaatan terhadap agama merupakan tingkat kesadaran dan
ketaatan seseorang melakukan apa yang diyakini dalam melaksanakan
apa yang diajarkan dalam agama yang telah mereka anut. Karena
kesadaran ini merupakan awal dari ekspresi isi dalam kehidupan
23
praktis sebagai pangkal proses perilaku ekonomi religius (Kadir,
57:2003).
Pelarangan penerapan metode riba bukan hanya ada dalam agama
islam, namun juga tercantum dalam kitab suci agama lain. Mengutip dari
buku “Mengapa Memilih Bank Syariah?” St. John Chrysostom
berpendapat bahwa larangan yang terdapat perjanjian lama untuk orang
yahudi juga berlaku bagi penganut Kitab Perjanjian Baru, dimana terdapat
dalam“Old Testament”: Exodus, Chapter 22 Verse 25 :
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin di antaramu, janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia, janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya” (Alkitab (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1985) Dikutip dari Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, 62 : 2005).
Larangan pemberlakuan bunga untuk umat kristen secara umum
dikeluarkan pada councilof Vienne yang menyatakan bahwa barang siapa
menganggap bahwa bunga itu adalah sesuatu yang tidak berdosa, maka ia
telah keluar dari agama kristen. Secara teologis cukup jelas bahwa metode
pengambilan bunga menafikan andil Tuhan dan meletakkan ekonomi
semata-mata dalam kekuasaan manusia.
Berkaitan dengan pelarangan riba yang universal ini, persepsi bahwa
jasa-jasa perbankan islam erat kaitannya dengan ritual keagamaan dalam
islam adalah salah. Bank syariah boleh memberikan fasilitas pembiayaan
kepada nasabah non-muslim, dan sebaliknya nasabah non-muslim boleh
menyimpan dananya di bank syariah. Bahkan dibeberapa bank besar di
Amerika dan Eropa telah memiliki Islamic Window (Sjahdeni, 64:1999).
24
6. Reputasi
Reputasi bank diartikan sebagai suatu bangunan sosial yang
mengayomi suatu hubungan, kepercayaan yang akhirnya akan
menciptakan brand image bagi suatu perusahaan. Reputasi yang baik dan
terpercaya merupakan sumber keunggulan bersaing suatu bank. Adanya
reputasi yang baik dalam sebuah perusahaan bank akan menimbulkan
kepercayaan bagi nasabahnya. Suatu kepercayaan adalah pikiran
deskriptif oleh seseorang mengenai suatu hal (Kotler, 243:1997). Reputasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia reputasi adalah nama baik.
Pandangan paling dominan pada literatur menunjukkan bahwa sikap
terhadap merek yaitu reputasi atau penyedia jasa lebih merupakan
evaluasi keseluruhan jangka panjang dibandingkan elemen kepuasan.
Dalam penelitiannya Joko Cahyono (dalam Gatot Febianto,
24:2006) menyatakan reputasi adalah persepsi kualitas yang berkaitan
dengan nama dan akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan
jaminan apabila terdapat kendala-kendala kecil di perusahaan.
Sedangkan menurut mukherjee dan nath (21 : 2003) reputasi
merupakan keseluruhan kualitas dan karakter yang dapar dilihat atau
dinilai secara umum oleh masyarakat.
25
Bagian-bagian yang terdapat dalam reputasi adalah sebagai berikut
(mukherjee dan nath 22 : 2003):
a) Kompetensi inti
Kemampuan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan menjadi
pusat keahlian untuk mewujudkan misi perusahaan atau yang
berkontribusi memberikan keuntungan bagi perusahaan.
b) Kredibilitas
Kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
c) Nama baik
bukan sekedar sebuah nama, tapi nama baik adalah sesuatu yang perlu
dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau tercemar akan sulit
memulihkannya.
7. Profit Sharing (Bagi Hasil)
Bagi hasil menurut terminology asing (Inggris) dikenal dengan
profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan sebagai
pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan: distribusi
beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan.
Secara syari’ah prinsip bagi hasil (profit sharing) berdasarkan pada kaidah
Mudharabah. Dimana bank akan bertindak sebagai Mudharib atau
Pengelola dana, sementara penabung sebagai Shahibul Maal atau
Penyandang dana (Antonio, 95:2006).
26
Secara mendasar persoalan perbedaan bunga dengan bagi hasil
dapat dikaji dari berbagai sisi, sebagaimana tertera dalam tabel
berikut:
Tabel 2.2. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Hal Sistem bunga SistemBagi Hasil Penentuan besarnya Hasil Sebelumnya Sesudah berusaha, sesudah
ada untungnya
Jika terjadi kerugian
Bunga, besarnya nilai rupiah
Menyepakati proporsi pembagian untung untuk masing-masing pihak,misal 50:50, 40:60, 35:65, dst.
Dihitung dari mana?
Dari dana yang dipinjamkan,
Ditanggung kedua pihak, Nasabah dan Lembaga
Titik perhatian proyek/ Usaha
Besarnya bunga yang harus dibayar nasabah, pasti diterima bank
Dari untung yang bakal diperoleh, belum tentu besarnya
Berapa besarnya?
Pasti : (%) kali jumlah pinjaman yang telah pasti diketahui
Proporsi (%) kali jumlah untung yang belum diketahui = belum diketahui
Status hokum Berlawanan dengan Q.S Melaksanakan Q.S Luqman: 34
Sumber: Antonio 2006
Antoino (90-100 : 2006) mengungkapkan secara umum prinsip bagi
hasil dalam perbankan syari’ah dapat dilakukan dalam empat akad:
a. Al-Musyarakah
Adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana (atau amal/expertise) sesuai dengan kesepakatan.
27
b. Al-Mudharabah
Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak
pertama (Shahibul Maal) menyediakan seluruh (100%) modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi anggota.
c. .Al-Muzara’ah
Adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan
dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian
kepada penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan
bagian tertentu (prosentase) dari hasil panen.
d. Al- Musaqah
Adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzara’ah dimana
penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan
pemeliharaan. Sebagai imbalan, penggarap berhak atas nisbah tertentu
dari bagi hasil.
Menurut pengamat perbankan dan investasi Elvyn G. Masassya,
menabung dan mendepositokan uang di bank syari’ah tidak hanya bagi
masyarakat muslim saja, tetapi juga non-muslim. Hal ini dikarenakan
metode profit sharing (bagi hasil) yang diterapkan membuka peluang
mendapatkan hasil investasi yang lebih besar jika dibandingkan di bank
konvensional (Wibowo dan Widodo, 88:2005).
Menurut Muhammad (15 : 2001) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi profit sharing (bagi hasil) yaitu:
28
a. Faktor langsung:
1). Investment Rate : merupakan persentase aktual dana
yang diinvestasikan dari total dana.
2). Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan:
merupakan jumlah dana yang dari berbagai sumber
dana yang tersedia untuk diinvestasikan.
3). Nisbah (Profit Sharing Ratio) : Salah satu ciri
Mudharabbah adalah nisbah yang harus ditentukan
dan disetujui pada awal perjanjian. Nisbah antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat berbeda.
Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu. Selain
itu nisbah juga dapat berbeda dari satu orang dengan
orang lain sesuai dengan besarnya dana dan jatuh
temponya
b. Faktor tidak langsung
1). Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya
Mudaharabah : perusahaan dan nasabah melakukan
share dalam pendapatan dan biaya. Jika semua biaya
ditanggung perusahaan, maka hal ini disebut revenue
sharing
2). Kebijakan Akunting ( prinsip dan metode akuntansi) :
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh
29
berjalanya aktivitas yang diterapkan terutama
sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.
8. Promosi
Produk yang sudah direncanakan dengan baik sayang apabila tidak
dikenal oleh masyarakat luas. Upaya untuk memperkenalkan produk itu
kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Promosi
merupakan cara untuk memberitahukan kepada masyarakat.
Secara definisi promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang sehingga membeli produk tersebut (sudarmo,
237:1997). Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik
dan mempertahankan nasabah (Kasmir, 175:2005).
Promosi merupakan bagian dari pemasaran. Seorang marketer harus
pandai dalam melakukan promosi. Dalam menjalankan tugas hal ini
kaitannya dengan promosi, marketer muslim harus memiliki jiwa Syari’ah
Marketer. Dalam Islam ada empat karakteristik marketing syari’ah
(Syari’ah Marketing) yang dapat dijadikan panduan bagi para marketer,
diantaranya sebagai berikut:
a. Teitis (Rabbaniyah) : jiwa seorang syari’ah marketer meyakini bahwa
hukum-hukum syari’at yang teitis atau bersifat ke Tuhanan ini adalah
hukum yang paling adil, sempurna, dan selaras dengan segala bentuk
kebaikan. Seorang syari’ah marketer akan segera mematuhi hukum-
30
hukum syari’ah dalam segala aktivitasnya begitu juga dengan
Marketing mix-nya, dalam mendesain produk, menetapkan harga,
dalam melakukan promosi, senantiasa dijiwai oleh nilai- nilai religious
(Kartajaya dan Sula, 28:2006).
b. Etis (Akhlaqiyyah) : sifat etis sebenarnya merupakan turunan dari sifat
teitis (Rabbaniyah), selain karena teitis (Rabbaniyyah), syari’ah
marketer harus mengedepankan akhlak (moral, etika) dalam seluruh
aspek kegiatannya.
c. Realistis (al-waqi’iyyah): Syari’ah Marketing bukanlah konsep yang
eksklusif, fanatis, anti-modernitas, dan kaku. Syari’ah Marketing,
adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan
keluwesan Syari’ah Islamiyah yang melandasinya.
d. Humanistis (insaniyyah): bahwa syari’ah diciptakan untuk manusia
agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan
panduan syari’ah.
Dalam promosi hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bauran
promosi (promotionmix), dimana bauran promosi terdiri dari ( kotler 2005
: 264)
a. Iklan (Advertising), yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi non
personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) yaitu kumpulan alat insentif
sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk merangsang
31
pembelian yang lebih cepat atau lebih besar terhadap produk atau jasa
tertentu oleh konsumen atau perdagangan.
c. Hubungan Masyarakat (Public Relation), yaitu program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan
atau produk individunya.
d. Penjualan personal (personal selling), yaitu interaksi tatap muka
dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan
persentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan.
e. pemasaran langsung (Direct marketing), yaitu penggunaan saluran
langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan
jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Pemasar dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk
mempromosikan jasa mereka. Menurut Lupiyo adi dan Hamdani
(73:2006) ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi,
yaitu:
a. Identifikasi audients target
b. Tentukan tujuan promosi
c. Kembangkan pesan yang disampaikan
d. Pilih bauran promosi (baik personal maupun non personal).
B. Penelitian Terdahulu
Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara penelitian yang prnah dilakukan sebelumnya dengan yang
32
akan dilakukan. Berikut ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil
penelitian yang pernah dilakukan.
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu
NO
Judul dan Peneliti
Variable Alat Hasil penelitian Posisi penelitian
dengan penelitian terdahulu
1 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi non-muslim menjadi nasabah bank syariah Mandiri di Medan Evi Yupitri dan Laina Inda Sari 2012
Pelayanan, Promosi, Produk, keputusan nasabah non-muslim
Uji korelasi Rank Spearman
Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa ρ hitung memiliki nilai lebih yang lebih besar bila dibandingkandengan nilai ρtabel, semua variabel menyatakan Ha diterimadan Ho ditolak. Dengan demikian maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pelayanan, promosi, produk terhadap keputusan nasabah non-muslim yang signifikan di bank syariah Mandiri di Medan
Penelitian Terdahulu meneliti nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syariah di wilayah Medan sedangkan penelitian ini meneliti di wilayah Jakarta Timur
2 Analisis Faktor- Faktor yang mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Bank Syari’ah Mandiri. IisMaryani
2005
Produk, Lokasi, Reputasi, Pelayanan
Analisis Regresi Berganda, uji hipotesis yakni uji t, uji f dan koefisien determinasi.
Hasil Uji t menunjukkan bahwa masing–masing Variabel X berpengaruh positif dansignifikan terhadap variabelY. Dari koefisien determinasi diketahui bahwa 65% variasi keputusan pemilihan bank syari’ah oleh Nasabah BSM Cabang Semarang dapat dijelaskanoleh
penelitian terdahulu meneliti semua umat baik muslim maupun non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan didaerah semarang.
33
faktor produk, Lokasi,Reputasi, danpelayanandansisanya35% dipengaruhi oleh faktor lain.
Sedangkan penelitian ini ditujukkan untuk kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan diwilayah Jakarta
3 Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensional dan Bank Syari’ah di Semarang. AnitaRahmawaty 2006
- Rate of Return dan Risk -Religius Stimuli (Pemahaman produk dan ketaatan terhadap agama) -Lokasi
Analisis Diskriminan
Hasil ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan statistic lewat nilai Square Canonical Correlation (CR2), yang menunjukkan bahwa nilai CR2 sebesar 0.887. Artinya seluruh variabel diskriminan (Religius stimuli, pemahaman terhadap produk, ketaatan terhadap agama) mampu menjelaskan perbedaan motivasi berafiliasi antara bank konvensional dengan bank syari’ah sebesar 88,7%.
Penelitian terdahulu meneliti Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensional dan Bank Syari’ah dan penelitian dilakukan diwilayah semarang Sedangkan penelitian ini meneliti kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan diwilayah Jakarta
4 Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil terhadap
Profitabilitas sistem bagi hasil dan
Regresi Linear berganda
Hasil penelitian Menunjukkan bahwa profitabilitas system bagi hasil berpengaruh cukup
Penelitian terdahulu meneliti Sistem Bagi Hasil
34
minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah. Nedy (2004).
keputusan nasabah berinvestasi
signifikan terhadap keputusan nasabah berinvesatasidi Bank syari’ah. Hasil analisis data menunjukan secara statitik pada tingkat signifikan 5% atau 0,05 sistem bagihasil mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil regresi t hitung (4,305) > t tabel (1,984) dan signifikan pada 0,000 (p <0,05).
terhadap minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah. jadi penelitian lebih dikuatkan tentang provitabilitasnya sedangkan penelitian ini ditujukkan untuk kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan lebih menguatkan jasa yang ditawarkan kepada nasabahnya
5 Analisa persepsi pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi hasil tabungan Mudharabah pada banksyari’ah. Dodik Siswantoro, (2004)
Pendapatan Bank syari’ah dan bagi hasil tabungan Mudharabah
Statistik non parametri,analisa korelasi metode Spearman Rank (Spearman Rank Correlation).
Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa ρ hitung memiliki nilai lebih yang lebih besar bila dibandingkandengan nilai ρtabel,baik untuk taraf kesalahan 5% maupun 1%. Kedua-duanya menyatakan Ha diterimadan Ho ditolak. Dengan demikian maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi
Penelitian terdahulu meneliti pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi hasil tabungan Mudharabah pada banksyari’ah. Sedangkan penelitian ini meneliti
35
hasil tabungan Mudharabah yang signifikan pada Bank Syari’ah
faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syari’ah
6 Motivasi
nasabah non-muslim berafiliasi di lembaga keuangan syari’ah (Studi Kasus di BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem). Yunus Mustaqim, (2006)
Rateof return, Atribut
keagamaan, tokoh agama, warrients dan motivasi
Regresi Linear Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profit sharing, Atribut keagamaan, tokoh agama berpengaruh signifikan terhadap motivasi nasabah berafiliasi. Halini ditunjukkan dengan hasil 47, 27% (profit sharing).
Penelitian terdahulu mengukur minat nasabah dari Rate of return, Atribut keagamaan, tokoh agama, warrients dan motivasi sedangkan penelitian ini diukur dari lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi
36
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pada Theory dan Review Riset sebelumnya, peneliti
mengkategorikan faktor yang menjadikan minat nasabah non-muslim
menjadi nasabah di bank syari’ah adalah faktor Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit sharing, dan Promosi
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Lokasi (X1) Pelayanan (X2) Religius Stimuli(X3) Reputasi(X4)
Profit Sharing (X5) Promosi (X6)
Minat (Y)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Heteroskedasitas c. Uji Multikolerasi d. Uji Autokotrelasi
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Adjusted R² Uji Hipotesis
a. Uji F (Simultan) b. Uji t (Parsial)
Kesimpulan
37
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat
dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya (Abdul hamid,
16:2010). Berdasarkan kerangka berpikir, maka hipotesis sebagai berikut:
1. Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing
dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di
Bank Syari’ah secara simultan.
H0 : Tidak terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat
nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara
simultan.
Ha :Terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara simultan.
2. Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing
dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di
Bank Syari’ah secara parsial.
H0 : Tidak terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat
nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara
parsial.
38
Ha :Terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara parsial.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, penulis memerlukan data-data untuk
melengkapi dalam penulisan skripsi ini. Data-data tersebut bertujuan untuk
mendukung dan memperkuat teori-teori yang ada untuk diaplikasikan. Penelitian
ini termasuk dalam lingkup penelitian Manajemen Perbankan, dimana Lokasi,
Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit sharing dan promosi. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap minat
nasabah non muslim memilih bank syariah. Objek dalam penelitian ini adalah
mahasiswa ataupun nasabah non muslim yang ada di wilayah Jakarta timur.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini, merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu
penelitian yang diarahkan untuk bisa memaparkan berbagai temuan dengan
dukungan statistic penelitian berdasarkan hasil kuesioner penelitian (Suharyadi
dan Purwanto, 2003).
C. Metode Penentuan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono 2010:81).
Pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan menggunakan
tehnik Non Probability Sampling dengan cara purposive sampling. Teknik non
40
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
kesempatan atau peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Purposive sampling teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono 2010).
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang dibutuhkan guna melengkapi proses
penelitian ini, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari:
1. Data Primer (primary data)
Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan
langsung dari lapangan (tidak melalui media perantara), berupa opini subjek
(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kuisioner
Kuisioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar
pertanyaan langsung kepada responden. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian ini dengan menggunakan skala likert 5
poin (Prasetyo Jannah, 65 : 2006). Jawaban responden berupa pilihan
dari lima alternatif yang ada, yaitu :
1. SS : Sangat Setuju = 5 Poin
2. S : Setuju = 4 Poin
3. RR : Ragu-Ragu = 3 Poin
4. TS : Tidak Setuju = 2 Poin
41
5. STS : Sangan tidak Setuju = 1 Poin
Data primer yang diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner
kepada nasabah bank syariah non muslim yang berada diwilayah Jakarta
Timur dengan jumlah responden 60 orang nasabah.
E. Teknik Analisis Data
1. Statistik deskriptif
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik
deskriptif. Metode ini merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi
tertentu yang diperoleh dalam penelitian ini. Tujuannya untuk menjelaskan
aspek-aspek yang sesuai atau relevan dengan fenomena atau masalah yang ada.
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)
(Imam Ghazali, 2011:19).
2. Uji Instrumen (Uji Kualitas Instrumen Penelitian)
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat
ukurnya. Ujivaliditas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).
42
Uji validitas ini dengan cara mengorelasikan masing-masing skor
item dengan skor total, skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan
item. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r
hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau
pertanyaan tersebut dikatakan valid. Uji validitas ini dapat dicari dengan
menggunakan rumus korelasi product moment:
2222 )()(
))((
TTnppn
TppTnrpT
keterangan:
rpT = koefisien korelasi item total (bivariate pearson)
p = skor item variabel
T = skor total variabel
n = banyaknya subjek/responden
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid.
2) Jika r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011:47). Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara
yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
43
adalah mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Adapun
rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
12
2
11
bk
kr n
keterangan:
rn = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ b2 = jumlah varian butir
21 = varian total
Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah (Priyatno, 2012: 105) :
1) Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60%
atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.
2) Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60%
atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.
3. Analisis regresi linear berganda
Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk
model hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; Y) dengan satu atau
lebih variabel bebas (independen, prediktor, X). Apabila banyaknya variabel
bebas hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan
apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi linier
berganda. Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk
tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk
44
tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi. Regresi mampu mendeskripsikan
fenomena data melalui terbentuknya suatu model hubungan yang bersifatnya
numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan pengendalian
(kontrol) terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang diamati melalui
penggunaan model regresi yang diperoleh.
Menurut Dwi Priyatno (2011:61) analisis regresi linear berganda adalah
alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas dan variable terikat.
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka model persamaan regresi yang
digunakan sebagai berikut:
Y = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e
Dimana:
Y = Variabel Minat
α = Konstanta
X1 = Variabel Lokasi
X2 = Variabel Pelayanan
X3 = Variabel Religius Stimuli
X4 = Variabel Reputasi
X5 = Variabel Promosi
β1 β2 β3 β4 = Kofesien Regresi
e = Error
45
a. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji heteroskedestisitas, dan uji multikolonieritas dan
autokorelasi.
1) Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk munguji apakah dalam model
regresi, variabel independen dan dependen keduanya mempunyai
distribusi normal atau mendekati normal (Imam Ghazali, 2011:160).
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan normal probability
plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi
dengan titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Imam Ghazali,
2011:163).
Pengujian normalitas pada model regresi yang dibuat
menggunakan nilai error term. Pada prinsipnya deteksi normalitas
dilakukan dengan melihat grafik normalprobability plot. Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distibusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram yang tidak
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163).
46
2) Uji heteroskedestisitas
Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas (Imam Ghazali, 2011:139). Deteksi ada atau
tidaknya heteroskedestisitas dapat dialihat dari ada atau tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik
yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit) maka mengidikasikan bahwa telah terjadi
heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedestisitas (Imam Ghazali, 2011:139).
Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat grafik Scater
Plot antara nilai prediksi variable terikat (z variabel), dengan
residualnya (s residual):
a) Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,melebar,
kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi
heterokesdastisitas.
47
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas
dan dibawah angka nol (0) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokesdastisitas (Ghozali, 2011:139).
3) Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen (Imam Ghozali, 2011: 105). Deteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF
(Variance Inflation Factor) dan tolerance (TOL).Regresi bebas dari
masalah multikolonieritas jika nilai VIF <10 dan nilai TOL >0.1 (Imam
Ghozali, 2011: 106).
b. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)
Koefisien determinasi (Adjusted R²) bertujuan mengukur seberapa
jauh kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen
(Imam Ghozali, 2011: 97).
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Setiap penambahan satu variabel independen maka Adjusted R² pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
48
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini
menggunakan nilai Adjusted R². Jika nilai Adjusted R² adalah sebesar 1
berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh
variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi
variabel dependen. Nilai Adjusted R² berkisar dari 0 sampai 1. Jika
mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R²
semakin medekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel
independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam
Ghozali, 2011: 97).
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Imam Ghozali, 2011:98). Dalam
penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk
mengukur besarnya pengaruh Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Religius
Stimuli (X3), Reputasi (X4), Promosi (X5) terhadap Minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah bank syariah (Y).
Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Fhitung < Ftabel maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
49
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Fhitung > Ftabel maka H0
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat (Imam Ghozali, 2011:99).
d. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X
dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya
menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual
dalam menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali, 2011:98).
Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya,
maka dalam penelitian ini uji signifikansi parameter individual (Uji t)
menggunakan pengujian dua arah (two tail test). Peneliti menggunakan
pengujian dua arah dikarenakan Ha merupakan hipotesis komposit dua arah
yang bisa menunjukkan variabel bebas dapat berpengaruh negatif atau
positif terhadap variabel terikat. Untuk menunjukkan apakah masing-
masing variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat, maka kriteria pengambilan keputusannya adalah:
1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Thitung < Ttabel maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen atau terikat secara parsial.
50
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Thitung > Ttabel maka H0
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen atau terikat secara parsial (Imam Ghozali, 2011:86).
F. Operasional Variabel Penelitian
Variabel variabel dalam penelitian ini diukur melalui instrumen instrumen
yang telah dikembangkan dan digunakan oleh penelitian penelitian sebelumnya.
Penggunaan instrumen instrumen dalam penelitian terdahulu dimungkinkan
karena telah teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Terdabat terdapat 8
variabel yang terdiri dari lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit
sharing, promosi dan minat nasabah. Berikut ini akan diuraikan definisi dari
masing masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Variabel Independen (X)
a. Lokasi
1) Definisi operasional
Lokasi adalah tempat dan perusahaan melakukan aktivitas. Desain
teori usaha sederhana berbunyi tempatkanlah pada titik geografis yang
paling banyak memberikan kesempatan perusahaan dalam perusahaan
mencapai tujuannya (Sinungan 76 : 1990).
2) Indikator Lokasi (Kasmir 221 : 2002)
a) Akses yaitu lokasi yang mudah dijangkau secara umum
b) Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari sisi
jalan.
51
c) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat
memberikan peluang besar terjadinya peningkatan penjualan dan
kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan.
d) Tempat parkir yang luas dan aman
e) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha
dikemudian hari
f) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan
g) Persaingan, yaitu daerah sekitar yang menghambat jasa yang
ditawarkan
h) Peraturan pemerintah
b. Pelayanan
1) Definisi operasional
Pelayanan adalah suatu kegiatan yang menolong menyediakan
segala apa yang diperlukan orang lain atau konsumen dengan
penampilan produk yang sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan
pelanggan dan usaha pembelian yang berulang ulang (Sedyana 2 :
2002).
52
2) Indikator pelayanan (Lupiyo Adi dan Hamdan 181 : 2006)
a) Berwujud (tangible)
Yaitu meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang dan lain lain),
perlengkapan dan peralatan yang digunakan, serta penampilan
pegawainya.
b) Keandalan (reliability)
Yaitu pemberian pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan
secara akurat dan terpercaya.
c) Ketanggapan (responsipeness)
Yaitu membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas.
d) Jaminan dan kepastian (assurance)
Yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai.
e) Empati (emphaty)
Yaitu perhatian yang tulus dan bersifat individual yang diberikan
kepada pelanggan.
c. Religius stimuli
1) Definisi operasional (Kadir 2003 : 55)
Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman
keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
tindakan ekonomi.
53
2) Indikator religius stimuli
a) Produk
Yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan (rahmawati 159 : 2008).
b) Ketaatan beragama
Merupakan tingkat kesadaran dan ketaatan seseorang melakukan apa
yang diyakini dalam melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama
yang telah mereka anut. Karena kesadaran ini merupakan awal dari
ekspresi isi dalam kehidupan praktis sebagai pangkal proses perilaku
ekonomi religius (kadir 2003:57).
d. Reputasi
1) Definisi operasional
Reputasi merupakan persepsi kualitas yang berkaitan dengan nama dan
akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan jaminan bila ada
kendala kendala kecil dalam perusahaan.
2) Indikator Reputasi
a). Kompetensi inti
Kemampuan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan menjadi
pusat keahlian untuk mewujudkan misi perusahaan atau yang
berkontribusi memberikan keuntungan bagi perusahaan.
54
b). Kredibilitas
Kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan
kepercayaan.
c). Nama baik
Bukan sekedar sebuah nama, tapi nama baik adalah sesuatu yang
perlu dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau tercemar akan
sulit memulihkannya.
e. Promosi
1) Definisi operasional
Promosi merupakan kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut (sudarmo 237 : 1997).
2) Indikator Promosi (kotler 2005 : 264)
a) Iklan (Advertising), yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi
non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu, kotler (2009 : 403).
b) Promosi Penjualan (Sales Promotion) yaitu kumpulan alat insentif
sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk merangsang
pembelian yang lebih cepat atau lebih besar terhadap produk atau
jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan kotler (2009 :
410).
55
c) Hubungan Masyarakat (Public Relation), yaitu program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individunya kotler (209 : 409).
d) Penjualan personal (personal selling), yaitu interaksi tatap muka
dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan
melakukan persentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan
pesanan. kotler (2009 : 174).
e) pemasaran langsung (Direct marketing), yaitu penggunaan saluran
langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang
dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara
pemasaran koler (2009 : 405).
2. Variabel Dependen (Y)
a. Minat Nasabah
1) Definisi operasional
Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu atau
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan tindakan terhadap
sesuatu yang disertai dengan rasa senang (shaleh dan wahab 263, 2004).
2) Indikator Minat nasabah (shaleh dan wahab 263,264 : 2004)
a) Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain.
56
b) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.
c) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan
emosi.
Table 3.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Skala Instrumen
Lokasi
Kasmir (2002)
1. Akses
2. Visibilitas
3. Lalu lintas (traffic)
4. Tempat parkir
5. Ekspansi
6. Lingkungan
7. Persaingan
8. Peraturan pemerintah
Likert Kuesioner
Pelayanan
Rambat Lupiyoadi dan Hamdan (2006)
1. Tangible atau Wujud Penampilan
2. Reliability atau Keandalan
3. Responsiveness atau Daya Tanggap
4. Assurance atau Jaminan dan Kepastian
5. Empathy atau Empati
Likert Kuesioner
Religius Stimuli
(Anita Rahmawaty, 2008 dan kadir, 2003)
1. Pemahaman produk
2. Ketaatan terhadap agama
Likert Kuesioner
57
Variabel Indikator Skala Instrumen Reputasi
(crow dan crow, 2005)
1. Kompetensi inti
2. Kredibilitas
3. Nama baik
Likert Kuesioner
Promosi
(Kotler, 2005)
1. Iklan
2. Promosi penjualan.
3. Hubungan Masyarakat
4. Penjualan personal
5. Pemasaran langsung
Likert Kuesioner
Minat Nasabah
(Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab,
2004)
1. Dorongan dari dalam individu
2. Motif Sosial
3. Faktor Emosional
Likert Kuesioner
58
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Awal Kelahiran Sistem Perbankan Syariah
Sejak awal kelahirannya perbankan syariah dilandasi dengan dua
gerakan renaissance Islam modern; neorevivalis dan modernis. Tujuan
utama dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah
tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek
kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Upaya awal penerapan sistem profitdan loss sharing tercatat di
Paikistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya
mengelola dana jamaah haji secara non-konvensional. Rintisan
institusional lainnya adalah islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr pada
tahun 1963 di Kairo, Mesir, (Antonio, 18:2001).
Setelah dua rintisan awal yang cukup sederhana itu bank Islam
tumbuh dengan sangat pesat. Sesuai dengan analisa prof. Khursid Ahmad
dan laporan International Association of Islamic Bank, hingga akhir 1999
tercatat lebih dari dua ratus lembaga keuangan islam yang beroperasi
diseluruh dunia, baik di negara-negara berpenduduk muslim maupun di
Eropa, Australia, maupun Amerika.
Suatu hal yang patut juga dicatat adalah saat ini banyak nama besar
dalam dunia keuangan internasional seperti Citibank, jardine Flemming,
ANZ, Chase Chemical Bank, Goldman Sach, dan lain-lain telah membuka
cabang dan subsidiories yang berdasarkan syariah. Dalam dunia pasar
59
modal pun, Islamic fund kini ramai deperdagangkan, suatu hal yang
mendorong singa pasar modal dunia Dow Jones untuk menerbitkan
Islamic Dow Jones Index. Oleh karena itu, tak heran jika Scharf, mantan
direktur utam Bank Islam Denmark yang kristen itu, menyatakan bahwa
Bank Islam adalah prtner baru pembangunan. (Antonio 19:2001)
2. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia
Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara islam
berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi
mengenaibank syari’ah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan.
Para tokoh yang terlibat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A.
Perwataatmadja, M.Dawam Rahardjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis,
dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relatif terbatas telah
diwujudkan, diantaranya adalah Baitut Ramwil-Salman, Bandung, yang
sempat tumbuh mengesankan. Di jakarta juga dibentuk lembaga serupa
dalam bentuk koperasi, yakni Koperasi Ridho Gusti.Akan tetapi,
prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru
dilakukan pada tahun 1990. Majelis ulam Indonesi (MUI) pada tanggal
18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan
Perbankan di Cisarua, Bogor, jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut
dibahas lebih mendalam pada Musyawarah nasional IV MUI yang
berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990.
Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk
mendirikan bank islam di Indonesia. (antonio 25:2001)
60
Kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan MUI, bertugas
melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.
3. Visi dan Misi Bank Syariah
a. Visi
Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia
b. Misi
1. Muwujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM
3. Mengembangkan manafemen Talenta dan lingkungan kerja yang
sehat
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal (antonio 226:2001)
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitiaan ini dilakukan di setiap bank syariah yang berada
diwilayah Jakarta Timur. Penelitian ini untuk mengukur seberapa besar
pengaruh yang signifikan antara variabel Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi terhadap
Minat. Dimana objek penelitian ini adalah nasabah non-muslim di bank
syari’ah. Alasan peneliti mimilih wilayah didaerah jakarta timur
dikarenakan oleh kemudahan peneliti dalam mencari subyek yang
digunakan dalam melakukan penelitian ini.
61
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
penyebaran kuesioner penelitian yang dibagikan secara langsung kepada
para responden.Penyebaran kuesioner ini dilakukan sepanjang 18-28 2014
dengan penyebaran sebanyak 68 kuesioner yang disebar kepada nasabah
non-muslim bank syariah diwilayah Jakarta Timur. Rincian distribusi
kuesioner dalam penelitian disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Proses penyebaran dan penerimaan kuesioner
Responden Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 68 100%
Kuesioner yang tidak kembali 0 0%
Kuesioner kembali namun tidak dapat diolah 0 %
Kuesioner yang dapat diolah 68 100%
(sumber: Data primer yang diolah)
Tabel diatas menunjukkan bahwa kuesioner yang dibagikan kepada
responden sebanyak 68 kuesioner, dengan tingkat pengembalian sebesar
100%, berarti seluruh kuesioner kembali dan dapat diolah.
Tabel 4.2 Karakterisitik responden
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan
Jumlah
48 20 68
70.6% 29.4% 100%
62
No Keterangan Jumlah persentase
2 Usia 1. < 20 2. 21-30 3. > 30
Jumlah
9
34 25 68
13.2% 50%
36.8% 100%
3 Pendidikan terakhir 1. SMA 2. D3 3. S1
Jumlah
33 7
28 68
48.5% 10.3% 41.2% 100%
4 Agama 1. Kristen Katolik 2. Kristen Protestan 3. Budha 4. Hindu
Jumlah
32 30 4 0
68
47.1% 44.1% 8.8% 0%
100%
5 Memiliki Rekening di Bank lain selain di Bank syariah
1. Ya 2. Tidak
Total
39 29 68
57,3% 42.7% 100%
(Sumber: Data yang diolah)
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden penelitian yaitu
nasabah non-muslim mayoritas adalah laki-laki, dengan jumlah 48
karyawan atau sebesar 70.6%, dengan rentang usia paling banyak 21-30
tahun sebanyak 34 orang atau sebesar 50%, mayoritas pendidikan terakhir
responden adalah SMA sebanyak 33 orang atau sebesar 48.5%, agama
kristen katolik mendominasi dengan jumlah sebanyak 32 atau sebesar
47.1% dan yang memiliki rekening di Bank lain selain di Bank syariah
sebanyak 39 atau sebesar 57.3%.
63
B. Analisis dan Pembahasan
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendekripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Berikut
adalah tabel yang menyajikan rekap skor nilai tertinggi-terendah.
Tabel 4.3 Rekap skor nilai tertinggi-terendah
Variabel N Minimum Maximum Lokasi 68 24 33
Pelayanan 68 18 28
Religius Stimuli 68 9 15
Reputasi 68 12 18
Promosi 68 12 23
Minat nasabah non-muslim 68 7 14
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan tabel diatas, dari jumlah responden sebanyak 68 orang
menunjukkan, skor nilai lokasi terendah adalah 24 dan tertinggi adalah
33,selanjutnya skor nilai pelayanan terendah 18 dan tertinggi
28,lalureligius stimuli skor nilai terendah 9 dan tertinggi 15,selanjutnya
reputasi skor nilai terendah 12 dan tertinggi 18, selanjutnya profit sharing
(bagi hasil) dengan skor nilai terendah 11 dan tertinggi 19, lalu promosi
skor nilai terendah 12 dan tertinggi 23, minat skor nilai terendah 7 dan
tertinggi 14.
64
2. Uji Instrumen (uji kualitas instrumen penelitian)
a. Uji validitas
Menurut Sugiyono (2007:137), hasil penelitian dikatakan valid
apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika r hasil positif, serta r hitung > r tabel pada tingkat signifikan
0,05, maka variabel tersebut valid.
2) Jika r hasil tidak positif, maka r hitung < r tabel pada tingkat
signifikan 0,05, maka variabel tersebut tidak valid.
a) Variabel Lokasi Tabel 4.4
Uji validitas variabel lokasi No Konstruk
penilaian Pearson
correlation Sig. (2-
tailed)
N Keterangan
1 X1.1 0,713** 0,000 68 Valid
2 X1.2 0,716** 0,000 68 Valid
3 X1.3 0,707** 0,000 68 Valid
4 X1.4 0,622** 0,000 68 Valid
5 X1.5 0,742** 0,000 68 Valid
6 X1.6 0,684** 0,000 68 Valid
7 X1.7 0,561** 0,000 68 Valid
8 X1.8 0,569** 0,000 68 Valid
Sumber : Data yang diolah
65
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua
butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang
positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel
lokasi adalah valid.
b) Variabel Pelayanan Tabel 4.5
Uji validitas variabel Pelayanan
No Konstruk penilaian
Pearson correlation
Sig. (2-
tailed) N Keterangan
1 X2.1 0,646** 0,000 68 Valid
2 X2.2 0,760** 0,000 68 Valid
3 X2.3 0,706** 0,000 68 Valid
4 X2.4 0,615** 0,003 68 Valid
5 X2.5 0,828** 0,000 68 Valid
6 X2.6 0,669** 0,000 68 Valid
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua
butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang
positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel
pelayanan adalah valid.
66
c) Variabel Religius Stimuli Tabel 4.6
Uji Validitas Religius Stimuli
No Konstruk penilaian
Pearson correlation
Sig. (2-
tailed) N Keterangan
1 X3.1 0,613** 0,000 68 Valid
2 X3.2 0,876** 0,000 68 Valid
3 X3.3 0,770** 0,000 68 Valid
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua
butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang
positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel
Religius Stimuli adalah valid.
d) Variabel karakteristik Reputasi
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Reputasi
No Konstruk penilaian
Pearson correlation
Sig. (2-tailed)
N Keterangan
1 X4.1 0,734** 0,000 68 Valid
2 X4.2 0,773** 0,000 68 Valid
3 X4.3 0,797** 0,000 68 Valid
4 X4.4 0,689** 0,001 68 Valid
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua
butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang
positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
67
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel
karakteristik individu adalah valid.
e) Variabel Promosi
Tabel 4.9 Uji Validitas Promosi
No Konstruk penilaian
Pearson correlation
Sig. (2-
tailed) N Keterangan
1 X1 0,702** 0,000 68 Valid
2 X2 0,711** 0,000 68 Valid
3 X3 0,653** 0,000 68 Valid
4 X4 0,741** 0,000 68 Valid
5 X5 0,810** 0,000 68 Valid
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir
pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan
r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel
Promosi adalah valid.
f) variabel Minat nasabah non-muslim
Tabel 4.10 Uji Validitas Minat Nasabah Non-Muslim
No Konstruk penilaian
Pearson correlation
Sig. (2-
tailed) N Keterangan
1 Y1 0,823** 0,000 68 Valid
2 Y2 0,785** 0,000 68 Valid
68
3 Y3 0,623** 0,000 68 Valid
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa
semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation
yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi,
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk
variabel Minat adalah valid.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat
ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukuran
diulang.Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak konsisten
untuk pengukuran, sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya.
Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu
menggunakan metode cronbach’s Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai cronbach’s Alpha > 0.60 (Priyatno,
2012:105).
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Lokasi 0,819 Reliabel
Pelayanan 0,800 Reliabel
Religius Stimuli 0,620 Reliabel
Reputasi 0,740 Reliabel
69
Promosi 0,775 Reliabel
Minat Nasabah Non-Muslim
0,647 Reliabel
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan
yang berkaitan dengan variabel independen (Lokasi, Pelayanan,
Religius Stimuli, Reputasi, Promosi) dalam kuesioner dikatakan
reliabel.Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alphayang positif,
berturut-turut 0.811, 0.800, 0.620, 0.740,0.695,0.775 dan 0.647 lebih
besar dari 0.60.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh
pernyataan pada penelitian ini memiliki tingkat kehandalan yang baik
dan dapat digunakan dalam analisis pada penelitian ini.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Sehingga
yang dicari adalah pengaruh lokasi (X1), pelayanan (X2), religius stimuli
(X3) reputasi (X4) dan promosi (X5) terhadap minat nasabah non-muslim
menjadi nasabah di bank syariah (Y).
Persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3+β4X4+ β5X5 + e
Dimana:
Y = Variabel Minat Nasabah Non-Muslim
α = Konstanta
X1 = Variabel Lokasi
X2 = Variabel Pelayanan
70
X3 = Variabel Religius Stimuli
X4 =Variabel Reputasi
X5 =Variabel Promosi
β1 β2 β3 β4β5 = Kofesien Regresi
e = Error
a. Uji asumsi klasik
1) Uji normalitas
Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya
memiliki distribusi nilai residual yang berdistribusi normal atau
mendekati normal.Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi
kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola
distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal
atau tidak mengikuti arah diagonal atau grafik histogramnya tidak
menunjukan pola distibusi normal maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163).
71
Gambar 4.1 Grafik NormalProbability Plot
Sumber: Data yang diolah
72
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Sumber: Data yang diolah
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plot
maupun grafik histogram diatas, dapat disimpulkan bahwa pada
grafik normal probability plot terlihat titik titik menyebar disekitar
garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Begitu pula pada grafik histogram yang memberikan pola distribusi
normal normal (tidak terjadi kemiringan).Kedua grafik diatas
menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan, karena
memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas juga dapat
diperkuat oleh nilai Kolmogorov-Smirnov Test yang terdapat pada
tabel berikut ini:
73
Tabel 4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 68 Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.07411796 Most Extreme Differences
Absolute .069 Positive .049 Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .567 Asymp. Sig. (2-tailed) .904 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data yang diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) 0.904.Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (0.904>
0.05) maka nilai residual terstandarisasi.Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal dan analisis Regresi
Linear Berganda telah memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji heteroskedestisitas
Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Deteksi ada atau tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot.Jika ada pola tertentu seperti titik-
titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,
melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah
terjadi heteroskedestisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-
74
titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y
maka tidak ada heteroskedestisitas (Imam Ghazali, 2011:139).
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedestisitas pada model regresi. Dengan
demikian, model regresi ini layak digunakan untuk variabel lokasi,
pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan
promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank
syariah. Uji Heteroskedastsitas dapat diperkuat oleh uji Spearman’s
rho yang terlihat pada tabel berikut:
Tabe 4.13 LOKA
SI PELAYAN
AN R.STIMU
LLI REPUTA
SI PROMO
SI Unstandardized Residual
Spearman's rho
LOKASI Correlation Coefficient
1.000 .499** .179 .349** .344** .098
Sig. (2-tailed)
. .000 .143 .004 .004 .425
N 68 68 68 68 68 68
75
PELAYANAN
Correlation Coefficient
.499** 1.000 -.101 .654** .337** .073
Sig. (2-tailed)
.000 . .414 .000 .005 .553
N 68 68 68 68 68 68
R.STIMULLI Correlation Coefficient
.179 -.101 1.000 -.254* .205 -.013
Sig. (2-tailed)
.143 .414 . .036 .093 .914
N 68 68 68 68 68 68
REPUTASI Correlation Coefficient
.349** .654** -.254* 1.000 .283* .066
Sig. (2-tailed)
.004 .000 .036 . .019 .590
N 68 68 68 68 68 68
PROMOSI Correlation Coefficient
.344** .337** .205 .283* 1.000 .013
Sig. (2-tailed)
.004 .005 .093 .019 . .916
N 68 68 68 68 68 68 Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
.098 .073 -.013 .066 .013 1.000
Sig. (2-tailed)
.425 .553 .914 .590 .916 .
N 68 68 68 68 68 68 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Data yang diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai korelasi variabel
independen dengan unstandardiszed residual memiliki nilai
signifikansi lebih besasr dari 0.05, hal ini menunjukkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian,
model regresi layak dipakai untuk variabel lokasi, pelayanan,
76
religius stimuli, reputasi, dan promosi terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah bank syariah.
3) Uji multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya
multikolinieritas. Deteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam
model regresi adalah melihat dari besaran VIF (Variance Inflation
Factor) atautolerance (TOL).Regresi bebas dari masalah
multikolonieritas jika nilai VIF <10 atau nilai TOL >0.10 (Imam
Ghozali, 2011: 106).
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Tolerance VIF
1 (Constant) 3.091
LOKASI -.114 .696 1.437
PELAYANAN .193 .471 2.122
R.STIMULLI .481 .837 1.195
REPUTASI .416 .524 1.910
PROMOSI -.139 .761 1.314
Sumber: Data yang diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua nilai VIF
lebihkecil dari 10 atau semua nilai TOL lebih besar dari 0,10 . Jadi
77
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi.
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik (normalitas,
heteroskedestisitas dan multikolinearitas) dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini layak menggunakan analisis regresi linear berganda..
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi)
terhadap variabel dependen (minat nasabah non-muslim) secara
simultan dan parsial.
Uji F (simultan) digunakan untuk menguji apakah pengaruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan uji F adalah:
1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Fhitung< Ftabel maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua
variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Fhitung> Ftabel maka H0
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua
variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Imam
Ghozali, 2011:99).
78
Tabel 4.17 Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 81.215 6 13.536 10.682 .000a
Residual 77.300 61 1.267 Total 158.515 67
Sumber data yang diolah
Hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera
pada tabel 4.17, diperoleh Fhitung sebesar 10.682 sedangkan nilai Ftabel
sebesar 2,160 yang diperoleh dengan melihat tabel F dengan derajat df
= k-1 (7-1) dan df = n-k (68-7) pada taraf signifikansi 0.05. Karena
Fhitung> Ftabel= 10,682 > 2,16. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, yang artinya dapat dikatakan bahwa variabel lokasi,
pelayanan, religius stimuli, reputasi, promosi secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat
nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rifa’atul Machmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel lokasi,
pelayanan, religius stimuli, reputasi, promosi secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-muslim untuk
menjadi nasabah di bank syariah.
Selanjutnya dilakukan dilakukan pengujian hipotesis secara parsial (uji
t).
Uji t (parsial) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel
independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi)
79
secara parsial terhadap variabel dependen (minat nasabah non-muslim).
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t (uji parsial) adalah:
1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau thitung<ttabel maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua
variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen atau terikat secara parsial.
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau thitung>ttabel maka H0
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua
variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen atau terikat secara parsial (Imam Ghozali,
2011:86).
Tabel 4.18 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Model Unstandardized Coefficients
T Sig. B Std. Error
1 (Constant) -3.091 2.162 1.430 .158
LOKASI .114 .054 2.121 .038
PELAYANAN .193 .069 2.781 .007
R.STIMULLI .481 .123 3.922 .000
REPUTASI .416 .096 4.309 .000
PROMOSI .139 .065 2.133 .037
Sumber: Data yang diolah
Artinya, nilai konstanta sebesar -3,091 menyatakan bahwa jika
tidak ada variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli,
reputasi, dan promosi) maka nilai Y (minat nasabah non-muslim)
80
sebesar-3,091. Artinya variabel minat nasabah non-muslim sangat
dipengaruhi oleh variabel independen. Tanpa adanya variabel
independen maka minat nasabah non-muslim akan menurun. Namun
karena nilai konstanta tidak signifikan sehingga model regrsinya
sebagai berikut:
Y = 0,114x1+ 0,193x2+ 0,481x3+ 0,416x4+ 0,162x5 + 0,139x6+e
Angka koefisien X10,114, menunjukkan bahwa setiap peningkatan
lokasi sebesar 1% akan meningkatkan minat nasabah non-muslim .
Koefisien X20,193, menunjukkan bahwa setiap peningkatan pelayanan
1% akan meningkatkan minat nasabah non-muslim. Koefisien X30,481,
menunjukkan bahwa setiap peningkatan religius stimuli 1% akan
meningkatkan minat nasabah non-muslim. Koefisien X40,416,
menunjukkan bahwa setiap peningkatan reputasi 1% akan
meningkatkan minat nasabah non-muslim. Koefisien X5 0,139,
menunjukkan bahwa setiap peningkatan promosi 1% akan
meningkatkan minat nasabah non-muslim
Hasil pengujian variabel independen (lokasi, pelayanan, religius
stimuli, reputasi dan promosi) terhadap variabel dependen (minat
nasabah non-muslim) secara individual (parsial) yang dilakukan dengan
uji t (tabel 4.18) dan membandingkan tingkat probabilitas 0,05 dan
thitung> ttabel(1,6698) yang diperoleh dari tabel t dengan df= n-6 (68-6 =
81
62) dengan alpha 0,05, maka dapat disimpulkan mengenai pengujian
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya sebagai berikut:
a) Pengaruh lokasi terhadap minat nasabah non-muslim
Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel lokasi mempunyai
thitung lebih besar dari ttabel (2,121 > 1,6698) dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,038 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel lokasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah non-
muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu hasil
analisis yang dilakukan oleh Rifa’atul Machmudah (2009) yang
menyatakan bahwa kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di
bank syariah.
b) Pengaruh pelayanan terhadap minat nasabah non-muslim
Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel pelayanan
mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (2,781 > 1,6698) dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel pelayanan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat
nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu
penelitian yang dilakukan Iis Maryani (2005) yang menyatakan
82
bahwa pelayanan mempunyai pengaruh terhadap minat nasabah
non-muslim menjadi nasabah di bank syariah.
c) Pengaruh religius stimuli terhadap minat nasabah non-muslim.
Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel religius stimuli
mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (3,922 > 1,6698) dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. hal ini menunjukkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel religius
stimuli memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat
nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu
penelitian yang dilakukan Anita Rahmawati (2006) yang
menyatakan religius stimuli berpengaruh terhadap minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
d) Pengaruh reputasi terhadap minat nasabah non-muslim
Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel reputasi mempunyai
thitung lebih besar dari ttabel (4,309 > 1,6698) dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel reputasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah di bank syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu,
yaitu penelitian yang dilakukan Nedy (2004) yang menyatakan
83
bahwa reputasi berpengaruh terhadap minat nasabah non-muslim
untuk menjadi nasabah di bank syariah.
e) Pengaruh promosi terhadap minat nasabah non-muslim
Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel promosi mempunyai
thitung lebih besar dari ttabel (2,133 > 1,6698) dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel promosi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah non-
muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu,
yaitu penelitian yang dilakukan Yunus mustaqim (2006) yang
menyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Koefisien determinasi (Adjusted R2) bertujuan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (lokasi,
pelayanan, religius stimuli, reputasi, dan promosi) dalam menjelaskan
variasi variabel dependen (minat nasabah non-muslim).Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Penelitian ini menggunakan
Adjusted R2 jika nilai Adjusted R2 adalah sebesar 1, fluktuasi variabel
dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan
tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen.
Nilai Adjusted R2 berkisar dari 0 sampai 1.Jika mendekati 1, maka
84
semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan
variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R2 semakin
mendekati angka 0, maka semakin lemah variabel independen untuk
dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghazali,
2011:97).
Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Data yang diolah
Nilai Adjusted R2 sebesar 0.503 atau 50.3%, ini menunjukkan
bahwa kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variabel lokasi,
pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan
promosi adalah sebesar 50.3%, sedangkan sisanya sebesar 0.497 atau
49.7% (1-0.503) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam
penelitian ini.
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .716a .512 .503 1.126
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, pelayanan,
religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan promosi terhadap
minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 nasabah. Berdasarkan pada data
yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap
permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan antara lokasi, pelayanan, religius stimuli,
reputasi, dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi
nasabah di bank syariah secara simultan.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara Lokasi terhadap minat nasabah non-
muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara Pelayanan terhadap minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial.
4. Ada pengaruh yang signifikan antara Religius Stimuli terhadap minat
nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara
parsial.
5. Ada pengaruh yang signifikan antara Reputasi terhadap minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial.
86
6. Ada pengaruh yang signifikan antara Promosi terhadap minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial.
B. Saran
Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui lokasi, pelayanan, religius
stimuli, reputasi dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk
menjadi nasabah bank syariah di wilayah Jakarta Timur . Variabel tersebut
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah non-muslim untuk
menjadi nasabah di bank syariah di wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini
menunjukkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan lokasi, pelayanan, religius
stimuli, reputasi dan promosi lebih diperhatikan agar dapat meningkatkan
minat nasabah non-muslim. Berdasarkan analisis data dan kesimpulan yang
dijelaskan diatas, maka implikasi yang disarankan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Lokasai memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-
muslim. Untuk dapat meningkatkan minat nasabah non-muslim menjadi
nasabah bank syari’ah diperlukan perhatian terhadap akses, visibilitas,
lalu-lintas, tempat parkir, ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan
pemerintah, karena lokasi dapat menentukan minat nasabah dalam
memilih jasa perbankan yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Lis Maryani 2005 yang mengemukakan bahwa lokasi
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya
dibank syari’ah
87
2. Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah bank syariah, bank syariah diharapkan mampu
melayani nasabahnya dengan semaksimal mungkin, dengan
memperhatikan penampilan, reability (keandalan), responsiveness (daya
tanggap), assurance (jaminan), kepastian dan empathy (empati). Faktor-
faktor tersebut menjadi pertimbangan nasabah untuk menyimpan dana di
bank syariah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lis Maryani 2005
yang mengemukakan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah.
3. Religius stimuli memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah
non-muslim menjadi nasabah bank syariah. Perlunya perhatian akan
pemahaman produk dan pemahaman akan ketaatan beragama diharapkan
mampu meningkatkan minat nasabah non-muslim untuk menjadi bagian
nasabah bank syariah, karena dengan bertambah banyaknya minat nasabah
non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah maka secara tidak
langsung akan meningkatkan kemajuan bank syariah yang ada di
Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Anita Rahmawaty 2006
yang mengemukakan bahwa religius stimuli berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah
4. Reputasi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah bank syariah. Bank syariah harus memperhatikan
nama baik dan kompetensinya dalam menjaga kepercayaan nasabahnya,
karna dengan kepercayaan nasabah yang tinggi memberikan pengaruh
88
yang positiv terhadap nasabahnya seperti dapat menambah
keloyalitasannya dan diharapkan mampu merangkul nasabah-nasabah
lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lis Maryani 2005 yang
mengemukakan bahwa reputasi berpengaruh signifikan terhadap minat
nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah.
5. Promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah non-
muslim menjadi nasabah di bank syariah. Diperlukan perhatian terhadap
iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan informasi yang
bermanfaat agar meningkatkan minat nasabah non-muslim menjadi
nasabah bank syariah. Karna promosi yang baik dapat dijadikan informasi
yang bermanfaat bagi para nasabahnya, dan dengan kejelasan informasi
diharapkan mampu meningkatkan minat nasabah menjadi nasabah di bank
syariah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian rifatul machmudah 2009
yang mengemukakan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap
minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah.
89
Daftar Pustaka
Antonio, Muhammad, Syafi’I, “Bank Syari’ah: dari Teori dan Praktek”, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. I, 2001
Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”,
Rineka Cipta, Jakarta, 1998. BI dan UNBRAW, “Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap
Bank Syari’ah”, : Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Tengah, Executive Summary, 2000.
Departemen Agama, “Al-Qur'an Terjemah”, Yayasan Penyelenggara atau
Penterjemah Al-Qur'an, Jakarta, 1971. Febianto, Gatot, “Pengaruh Lokasi, Tingkat Suku Bunga, Dan Reputasi Terhadap
Keputusan Untuk Menabung (Studi Pada Badan Ke Swadayaan Masyarakat Sari Asih Kelurahan. Padang sari Kota Semarang)”, Skripsi UNDIP Manajemen, Semarang, 2006.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang, 2005. --------------------”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponogoro”, Semarang, 2006. --------------------“Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,
(edisi kelima.), Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. Gitosudarmo, Indriyo, “Manajemen Pemasaran”, BPFE, Yogyakarta, 1997 Hadi, Sutrisno, “Metodologi Research”, Andi Offset, Yogyakarta, 1986. Hamid, Abdul “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan I, FEIS Uin Press, Jakarta,
2010. Hamidi , Luthfi, Muhammad, “Jejak-Jejak Ekonomi Islam”, Abadi Publishing,
Jakarta, 2003. Hughes, “Five Steps to IT Risk management Best Practices”, Risk Management,
Jakarta, 2006 Kadir, Muslim, Ahmad “Ilmu Islam Terapan”, Pustaka Pelajar, Yogykarta 2003 Kartajaya, Herman dan Sula, Syakir, Muhamad, “Syari’ah Marketting”, Bandung:
PT Mizan Pustaka, 2006.
90
Kasmir, “Pemasaran Bank”, Kencana, Jakarta, 2005 --------------------“Manajemen Perbankan”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Kottler, Phiilip, “Manajemen Pemasaran”, PT. Indeks, Jakarta, 2004. --------------------“Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol Jilid II”, Prenhallindo, Jakarta, 1997 Latifa, M. Alguad dan Marvyn K. Lewis, “Perbankan Syari'ah Prinsip Praktik
Prospek”, PT. Serambi Ilmu Semesta, hlm 264, Jakarta, 2003. Lester ,D, Crow dan Alice, Crow, “Educational Psychology”, (New York:
American Book Company), Rivesed Edition, Jakarta, 1958. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, Manajamen Pemasaran Jasa. Edisi 2.
Salemba Empat, Jakarta, 2006 Machmudah, Rifatul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non
Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Cimb Niaga Syariah Cabang Semarang”, skripsi IAIN Semarang ekonomi Islam, 2009.
Mappiare, Andi, “ Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan
Pendidikan”, Usana Offset Printing, Surabaya, 1994. Maryani, Iis, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
dalam Memilih Bank Syariah Mandiri”, Skripsi UNDIP Manajemen, Semarang 2005.
Nedy, “Hasil terhadap minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah”, Usana
offset printing, Surabaya, 2004. Peraturan, Bank, Indonesia, Nomor: 8/21/PBI/2006. Tersedia di www.bi.go.id Perwataatmadja, Karnaen. dan Syafi’i, Antonio, Muhammad, “ Apa dan
Bagaimana Bank Islam”, Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1992. Peter, Salim, “Websters New World Dictionary for Indonesia Users English
Indonesian”, : Modern English Press, Jakarta 1993 Poerwadaminta, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,. Edisi III, Balai Pusaka,
Jakarta, 2006 Prasetyo, Bambang, dan Lina, Miftahul, Jannah, “Metode Penelitian
Kuantitatif.”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2006.
91
Priyanto, Dwi, “Mandiri Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik)”, Yogyakarta. MadiaKom, Yogyakarta, 2008.
Rahmawaty, Anita, “Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi
Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Semarang”, Kumpulam Makalah ACIS “Penguatan Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa” Palembang, 2008.
Sedyana, “Perilaku Konsumen”, Presko, Bandung, 1995. Shaleh, Rahman, Abdul Dan Abdul, Wahab, Muhib, “Psikologi Suatu Pengantar
dalam perspektif Islam”, Jakarta: Prenada Media, 2004. Sholahuddin, Muhammad, S.E., M.Si., Lembaga Ekonomi dan Keuangan
Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006, Sinungan Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi 2, Cetakan 2, Bumi
Aksara, Jakarta, 1990. -------------------------------, “Manajemen Dana Bank”, Rineka Cipta, Jakarta 1990. Siswantoro, Dodik, “Analisis Persepsi Pengaruh Pendapatan Bank Syariah
Terhadap Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah”, Jurnal Skripsi, Semarang, 2004.
Sjahdeni, “Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia”, Jakarta. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1999 Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabet, Bandung, 2007 ------------------------------- “Statistika untuk Penelitian”, : Alfabeta, Bandung,
2008. Suharyadi dan Purwanto S.K, “Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”,
Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta, 2003. Sumber Data Statistik Perbankan Syari’ah “(Islamic Banking Statistic)”
Desember , Jakarta, 2008, Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah . Usman, Rachmadi, “Hukum Jaminan Keperdataan”, Sinar Grafika, Jakarta, 2008.
92
Wibowo, Edy dan Widodo, Handy, Untung, “Mengapa Memilih Bank Syariah?”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005.
http://one.indoskripsi.com./judul-skripsi/ekonomi/faktor-faktor-yang
mempengaruhi-etnis-china-non-muslim-menjadi-nasabah-dibank- syari’ah-dan-implikasinya-terhadap-pemasaran.
http://thewinnerlife.multiply.com./jurnal/item/4.
Lampiran I
Hal : Permohonan pengisian kuesioner
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa program strata satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan manajemen yang sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE), dengan ini saya :
Nama : Randy Andika
NIM : 108081000114
Mengharapkan kesedian dan partisipasi Bapak/Ibu/saudara/I untuk mengisi kuesioner yang terlampir. Adapun judul penelitian yang saya ajukan adalah “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syariah (Studi kasus pada nasabah non-muslim bank syariah di wilayah Jakarta Timur)“.
Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian.
Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
Demikianlah permohonan saya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam meluangkan waktu untuk mengisi dan menyatakan pendapat dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Randy Andika Peneliti
Kuesioner tentang “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi Terhadap Minat Nasabah Non-Muslim menjadi Nasabah di Bank Syariah”
A. Data Diri Responden
1. Nama : ………………………(*boleh tidak di isi) 2. Usia : ……. Tahun 3. Jenis Kelamin : Pria Wanita 4. Pendidikan terakhir : SMP SMA DIPLOMA (D3) SARJANA (S1) Lainya (……………………………)
5. Menikah Sudah Belum 6. Tanggungan keluarga
(anak/istri/orang lain yang ditanggung) 1 2 3 4 Lainnya (……….)
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih di lembar jawaban yang telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, pendapat, dan keadaan Bapak/Ibu yang sebenarnya.
Keterangan:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-Ragu (RR)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
Variabel Lokasi No Pernyataan SS S RR TS STS 1 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya mudah
dijangkau oleh saya baik dengan menggunakan kendaraan umum
2 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya berada dilokasi yang terlihat jelas dari sisi jalan
3 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya berada dilokasi yang banyak orang berlalu-lalang.
4 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya memiliki lokasi parkir yang memadai
5 Bank syariah diwilayah saya mempunyai lahan yang luas untuk perkembangan usahanya dikemudian hari
6 Lingkungan disekitar saya sangat mendukung jasa yang ditawarkan oleh bank syariah
7 Lokasi bank syariah diwilayah saya tidak berdekatan dengan lokasi bank konvensional
8 Lokasi bank syariah diwilayah saya tidak menggangu kenyamanan dilingkungan sekitar
Variable pelayanan
No Pernyataan ss s rr ts Sts 9 Pegawai Bank Syariah diwilayah saya berpenampilan rapi. 10 Pegawai Bank Syariah memberikan pelayanan yang sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya
11 Pegawai Bank Syariah mampu menyampaikan informasi dengan jelas
12 Reaksi pegawai bank syariah sangat cepat dalam melayani kebutuhan nasabah
13 Pegawai bank syariah memberikan pelayanan secara ramah 14 Bank syariah memberikan perhatian yang tulus terhadap
nasabahnya
Variable religius stimuli
No Pernyataan ss s rr ts Sts 15 Saya menabung di syariah karena produk tabungannya
terbebas dari ribawi
16 Saya memilih jasa perbankan syariah karna saya mengetahui akan pengelolaan dana berbasis syariah
17 Saya menabung di syariah karna ketaatan saya terhadap agama
Variable reputasi
No Pernyataan ss s rr ts Sts 18 Karyawan bank syariah mau mendengarkan keluhan anda
sebagai nasabah 19 Karyawan bank syariah mampu menyelesaikan masalah
keluhan anda
20 Bank syariah memiliki karyawan dengan SDM ( Sumber Daya Manusia) yang berkualitas
21 Saya percaya dengan reputasi yang baik pada bank syariah
Variable promosi No Pernyataan ss s rr ts Sts 26 Bank syariah melalukan promosi melalui iklan di televisi 27 Bank syariah memberikan dorongan kepada annda untuk
menggunakan produk berbasis syariah
28 Bank syariah selalu memelihara komunikasi yang baik dengan nasabah
29 Karyawan bank syariah menjelaskan secara rinci tentang produk yang berbasis syariah
30 Pemasaran langsung yang dilalukan bank syariah mempengaruhi saya untuk menabung di bank syariah
Variable Minat
No Pernyataan ss s r ts Sts 31 Saya memilih bank syariah karena dari dorongan diri
sendiri
32 Saya memilih perbankan syariah karna puas dengan layanan yang dapat saling menolong kesesama
33 Saya yakin perbankan syariah telah mengelola dana secara adil
Lampiran II
Tabulasi Jawaban Kuesioner Kuesioner Lokasi (X1)
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 Total 1 3 4 4 4 3 3 3 3 27 2 3 3 4 3 3 4 3 4 27 3 3 3 4 4 3 4 4 4 29 4 3 3 4 4 3 4 3 3 27 5 3 4 4 3 3 3 3 3 26 6 4 4 3 4 3 4 4 4 30 7 4 4 3 4 4 3 3 5 30 8 3 4 3 3 3 3 3 3 25
9 3 3 3 3 3 3 3 3 24 10 3 3 3 3 3 4 3 3 25 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 12 5 4 5 4 4 3 3 5 33 13 3 3 3 3 4 3 3 4 26 14 3 3 3 3 3 3 3 3 24 15 5 4 4 4 4 4 4 4 33 16 4 3 3 4 3 3 3 4 27 17 4 3 3 3 3 4 4 3 27 18 4 4 5 4 4 4 4 4 33 19 5 4 3 4 3 3 4 3 29 20 4 3 3 3 3 4 4 3 27 21 4 5 4 4 4 4 4 4 33 22 4 4 4 4 4 4 4 5 33 23 4 4 4 4 5 4 4 4 33 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 25 4 4 3 4 3 3 3 4 28 26 5 4 4 4 4 4 4 4 33 27 3 3 4 3 4 3 3 4 27 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 29 3 3 3 4 3 3 3 3 25 30 3 3 3 3 3 3 4 3 25 31 5 4 4 4 4 4 4 4 33 32 5 4 4 4 4 4 4 4 33 33 4 4 4 4 4 4 5 4 33 34 4 5 4 3 3 3 3 3 28 35 4 4 4 4 4 4 4 4 32 36 4 5 4 3 4 4 4 5 33 37 4 5 4 4 4 4 4 4 33 38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 39 4 4 5 4 4 5 3 3 32 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 41 4 4 4 4 5 4 4 3 32 42 4 4 3 4 4 4 3 4 30 43 5 4 4 4 4 3 3 4 31 44 4 3 3 4 4 3 3 3 27 45 4 5 4 4 4 4 4 4 33 46 4 4 4 4 5 4 4 4 33
47 4 3 3 4 3 3 3 4 27 48 3 3 4 4 3 3 4 3 27 49 3 3 3 3 3 3 4 4 26 50 3 3 3 3 4 3 4 4 27 51 5 4 4 4 4 4 4 4 33 52 3 3 3 3 3 3 4 4 26 53 5 4 4 4 4 4 4 4 33 54 4 4 4 4 4 4 4 4 32 55 4 5 4 3 3 3 3 3 28 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 57 4 5 4 3 4 4 4 5 33 58 4 5 4 4 4 4 4 4 33 59 4 4 4 4 4 4 4 4 32 60 4 4 5 4 4 5 3 3 32 61 4 4 4 4 4 4 4 4 32 62 4 4 4 4 5 4 4 3 32 63 4 4 3 4 4 4 2 4 29 64 5 4 4 4 4 3 3 4 31 65 4 3 3 4 4 3 3 3 27 66 4 5 4 4 4 4 4 4 33 67 4 4 4 4 5 4 4 4 33 68 4 3 3 4 3 3 3 4 27
Tabulasi jawaban kuesioner variabel Pelayanan (X2)
NO. X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total 1 3 3 3 3 3 4 19 2 4 3 3 4 3 4 21 3 3 4 3 3 3 4 20 4 3 3 4 4 3 4 21 5 3 3 3 3 3 4 19 6 4 3 4 3 3 4 21 7 3 3 3 3 3 3 18 8 3 3 3 4 4 4 21 9 3 3 3 3 4 4 20
10 4 4 3 3 3 4 21 11 3 4 4 3 4 4 22 12 3 3 3 3 4 4 20 13 5 4 4 4 4 4 25 14 3 3 4 4 4 4 22 15 4 4 4 4 5 4 25 16 3 3 3 3 3 3 18 17 3 3 3 4 4 4 21 18 3 4 4 4 4 5 24 19 4 3 4 3 3 5 22 20 4 3 4 3 3 4 21 21 4 5 5 4 5 4 27 22 5 4 5 5 5 4 28 23 4 5 5 4 4 4 26 24 5 4 5 4 5 4 27 25 4 4 4 4 4 4 24 26 4 4 4 4 4 4 24 27 5 4 5 3 5 4 26 28 5 5 4 4 4 4 26 29 3 3 3 4 4 3 20 30 3 3 4 3 3 3 19 31 4 4 3 4 4 4 23 32 4 5 3 4 5 5 26 33 3 4 4 3 5 5 24 34 4 5 4 4 5 4 26 35 4 5 4 4 4 4 25 36 5 4 4 4 5 5 27 37 4 4 4 5 4 5 26 38 4 5 4 4 5 5 27 39 4 4 4 4 5 4 25 40 4 4 5 4 5 4 26 41 3 4 3 3 3 3 19 42 4 3 3 4 3 3 20 43 5 4 4 3 4 4 24 44 3 4 4 3 4 4 22 45 4 3 3 4 3 3 20 46 4 5 4 5 5 5 28 47 3 5 4 4 3 4 23
48 4 4 4 4 4 4 24 49 4 3 3 4 3 3 20 50 5 5 4 4 4 4 26 51 5 4 4 5 4 4 26 52 4 4 5 4 4 4 25 53 4 5 3 4 5 5 26 54 3 4 4 3 5 5 24 55 4 5 4 4 5 4 26 56 4 5 4 4 4 4 25 57 5 4 4 4 5 5 27 58 4 4 4 5 4 5 26 59 4 5 4 4 5 5 27 60 4 4 4 4 5 4 25 61 4 4 5 4 5 4 26 62 3 4 3 3 3 3 19 63 4 3 3 4 3 3 20 64 5 4 4 3 4 4 24 65 3 4 4 3 4 4 22 66 4 3 3 4 3 3 20 67 4 5 4 5 5 5 28 68 3 5 4 4 3 4 23
Tabulasi jawaban kuesioner variabel Religius Stimuli (X3)
NO. X3.1 X3.2 X3.3 TOTAL 1 4 5 5 14 2 4 4 4 12 3 4 4 4 12 4 4 4 4 12 5 4 3 4 11 6 4 3 4 11 7 4 3 2 9 8 4 4 4 12 9 4 4 4 12
10 4 4 4 12 11 4 5 5 14 12 5 4 4 13 13 4 4 3 11 14 4 5 4 13 15 4 4 4 12 16 4 5 4 13 17 4 4 4 12 18 4 3 3 10 19 4 3 4 11 20 4 3 4 11 21 4 4 4 12 22 4 4 4 12 23 4 3 4 11 24 4 3 4 11 25 4 4 4 12 26 4 4 4 12 27 4 3 2 9 28 4 4 4 12 29 4 4 4 12 30 4 4 4 12 31 4 4 4 12 32 5 5 5 15 33 5 5 4 14 34 4 4 4 12 35 5 5 4 14 36 4 4 5 13 37 5 5 4 14 38 4 4 3 11 39 5 5 4 14 40 4 4 4 12 41 4 4 4 12 42 4 4 4 12 43 4 4 4 12 44 4 4 4 12 45 5 5 5 15 46 4 4 4 12 47 4 3 4 11
48 4 3 4 11 49 4 4 4 12 50 4 4 4 12 51 4 3 4 11 52 4 3 4 11 53 4 3 2 9 54 4 4 4 12 55 4 4 4 12 56 4 4 4 12 57 4 5 4 13 58 4 4 4 12 59 4 4 3 11 60 4 3 4 11 61 4 3 4 11 62 4 4 4 12 63 4 4 4 12 64 4 3 4 11 65 4 3 4 11 66 4 5 5 14 67 5 4 4 13 68 4 4 3 11
Tabulasi Jawaban Kuesioner Kuesioner variabel Reputasi (X4)
No. X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Total 1 3 3 3 3 12 2 4 3 3 4 14 3 3 4 3 4 14 4 3 3 4 4 14 5 3 3 3 3 12 6 4 3 4 3 14 7 3 3 3 3 12 8 3 3 3 4 13 9 3 3 3 3 12
10 4 4 3 3 14 11 3 4 4 3 14 12 3 3 3 3 12 13 5 4 4 4 17 14 3 3 4 4 14
15 4 4 5 5 18 16 3 3 3 4 13 17 3 3 3 4 13 18 3 4 4 4 15 19 4 3 4 3 14 20 4 3 4 3 14 21 4 5 5 4 18 22 5 4 5 4 18 23 4 5 5 4 18 24 5 4 5 4 18 25 4 4 4 4 16 26 4 4 4 4 16 27 4 4 4 3 15 28 5 5 4 4 18 29 3 3 3 4 13 30 3 3 4 3 13 31 4 4 3 4 15 32 4 4 3 4 15 33 3 4 4 3 14 34 4 5 4 4 17 35 4 5 4 4 17 36 5 4 4 4 17 37 4 4 4 4 16 38 4 5 4 4 17 39 4 4 4 4 16 40 4 4 5 4 17 41 3 4 3 3 13 42 4 3 3 4 14 43 5 4 4 3 16 44 3 4 4 3 14 45 4 3 3 4 14 46 4 5 4 5 18 47 3 4 4 4 15 48 4 4 4 4 16 49 4 3 3 4 14 50 5 5 4 4 18 51 5 4 4 5 18 52 4 4 5 4 17 53 4 4 4 4 16 54 3 4 4 3 14
55 4 3 3 3 13 56 3 4 4 4 15 57 3 4 4 5 16 58 4 3 3 4 14 59 4 4 5 4 17 60 4 4 4 4 16 61 4 4 5 5 18 62 4 5 4 5 18 63 4 4 5 5 18 64 4 4 5 4 17 65 5 4 5 4 18 66 3 3 3 3 12 67 3 4 3 3 13 68 4 3 4 4 15
Tabulasi jawaban kuisioner-kuisioner Promosi (X5)
No. X6.1 X6.2 X6.3 X6.4 X6.5 Total 1 4 3 2 4 3 16 2 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 4 3 17 4 3 3 3 3 3 15 5 4 3 4 3 3 17 6 3 3 2 2 2 12 7 3 3 3 4 4 17 8 2 3 3 3 4 15 9 4 4 3 3 3 17
10 3 4 4 3 4 18 11 3 3 3 3 4 16 12 4 4 4 4 4 20 13 3 3 4 4 4 18 14 4 4 4 4 4 20 15 3 3 3 3 3 15 16 3 3 3 4 4 17 17 3 4 4 4 4 19 18 4 3 4 3 3 17 19 4 3 4 3 3 17 20 4 4 4 4 4 20 21 4 4 4 4 4 20 22 4 4 4 4 4 20
23 4 4 4 4 4 20 24 4 4 4 4 4 20 25 4 4 4 4 4 20 26 4 4 4 3 4 19 27 4 4 4 3 4 19 28 3 3 3 4 4 17 29 3 3 4 3 3 16 30 4 4 3 4 4 19 31 4 5 3 4 5 21 32 3 4 4 3 5 19 33 4 5 4 4 5 22 34 4 5 4 4 4 21 35 5 4 4 4 5 22 36 4 4 4 5 4 21 37 4 5 4 4 5 22 38 4 4 4 4 5 21 39 4 4 5 4 5 22 40 3 4 3 3 3 16 41 4 3 3 4 3 17 42 5 4 4 3 4 20 43 3 4 4 3 4 18 44 4 3 3 4 3 17 45 4 5 4 5 5 23 46 3 5 4 4 3 19 47 4 4 4 4 4 20 48 4 3 3 4 3 17 49 5 5 4 4 4 22 50 5 4 4 5 4 22 51 4 4 5 4 4 21 52 3 3 4 4 3 17 53 3 4 3 3 3 16 54 4 3 4 4 4 19 55 5 3 4 5 5 22 56 4 4 3 5 5 21 57 5 4 4 5 4 22 58 5 4 4 4 4 21 59 4 4 4 5 5 22 60 4 4 5 4 5 22 61 5 4 4 5 5 23 62 4 4 4 5 4 21
63 4 5 4 5 4 22 64 4 3 3 3 3 16 65 3 3 4 3 3 16 66 4 4 3 4 4 19 67 4 4 3 4 4 19 68 4 5 4 4 4 21
Tabulasi jawaban kuisioner-kuisioner Minat (Y)
No. Y1 Y2 Y3 Total 1 4 4 4 12 2 3 4 4 11 3 4 3 4 11 4 3 4 4 11 5 3 4 4 11 6 3 4 3 10 7 2 2 3 7 8 3 3 4 10 9 3 4 4 11
10 4 3 3 10 11 4 4 3 11 12 3 3 3 9 13 4 4 4 12 14 3 4 4 11 15 4 4 4 12 16 3 4 5 12 17 3 3 4 10 18 4 4 4 12 19 3 4 3 10 20 3 4 3 10 21 5 5 4 14 22 4 5 5 14 23 5 5 4 14 24 4 5 4 13 25 4 4 4 12 26 4 4 4 12 27 4 5 3 12 28 5 4 4 13 29 3 3 4 10 30 3 4 3 10
31 4 3 4 11 32 5 3 4 12 33 4 4 3 11 34 5 4 4 13 35 5 4 4 13 36 4 4 4 12 37 4 4 5 13 38 5 4 4 13 39 4 4 4 12 40 4 5 4 13 41 4 3 3 10 42 3 3 4 10 43 4 4 3 11 44 4 4 3 11 45 3 3 4 10 46 5 4 5 14 47 5 4 4 13 48 4 4 4 12 49 3 3 4 10 50 5 4 4 13 51 4 4 5 13 52 4 5 4 13 53 3 3 3 9 54 4 3 3 10 55 3 4 3 10 56 3 3 4 10 57 3 3 3 9 58 4 3 4 11 59 3 3 3 9 60 3 3 3 9 61 3 3 3 9 62 4 4 3 11 63 3 4 4 11 64 3 3 3 9 65 5 4 4 13 66 3 3 4 10 67 4 4 4 12 68 3 3 3 9
Lampiran III
Validitas Variabel Lokasi Correlations
VAR000
01
VAR000
02
VAR000
03
VAR000
04
VAR000
05
VAR000
06
VAR000
07
VAR000
08
VAR000
09
VAR000
01
Pearson
Correlati
on
1 .485** .353** .559** .448** .305* .242* .363** .713**
Sig. (2-
tailed) .000 .003 .000 .000 .011 .046 .002 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
02
Pearson
Correlati
on
.485** 1 .525** .272* .415** .388** .275* .344** .716**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .025 .000 .001 .023 .004 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
03
Pearson
Correlati
on
.353** .525** 1 .368** .465** .556** .271* .223 .707**
Sig. (2-
tailed)
.003 .000 .002 .000 .000 .025 .068 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
04
Pearson
Correlati
on
.559** .272* .368** 1 .444** .365** .190 .241* .622**
Sig. (2-
tailed)
.000 .025 .002 .000 .002 .121 .048 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
05
Pearson
Correlati
on
.448** .415** .465** .444** 1 .466** .328** .371** .742**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .006 .002 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
06
Pearson
Correlati
on
.305* .388** .556** .365** .466** 1 .432** .177 .684**
Sig. (2-
tailed)
.011 .001 .000 .002 .000 .000 .150 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
07
Pearson
Correlati
on
.242* .275* .271* .190 .328** .432** 1 .278* .561**
Sig. (2-
tailed)
.046 .023 .025 .121 .006 .000 .022 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
08
Pearson
Correlati
on
.363** .344** .223 .241* .371** .177 .278* 1 .569**
Sig. (2-
tailed)
.002 .004 .068 .048 .002 .150 .022 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
VAR000
09
Pearson
Correlati
on
.713** .716** .707** .622** .742** .684** .561** .569** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Lokasi Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.819 8
Validitas Variabel Pelayanan Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007
VAR00001 Pearson
Correlation
1 .325** .426** .402** .383** .196 .646**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .001 .001 .108 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00002 Pearson
Correlation
.325** 1 .443** .363** .561** .471** .760**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .002 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00003 Pearson
Correlation
.426** .443** 1 .262* .533** .332** .706**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .031 .000 .006 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00004 Pearson
Correlation
.402** .363** .262* 1 .376** .273* .615**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .031 .002 .024 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00005 Pearson
Correlation
.383** .561** .533** .376** 1 .588** .828**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00006 Pearson
Correlation
.196 .471** .332** .273* .588** 1 .669**
Sig. (2-tailed) .108 .000 .006 .024 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
VAR00007 Pearson
Correlation
.646** .760** .706** .615** .828** .669** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Pelayanan Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.800 6
Validitas Variabel Religius Stimuli Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004
VAR00001 Pearson Correlation 1 .465** .205 .613**
Sig. (2-tailed) .000 .094 .000
N 68 68 68 68
VAR00002 Pearson Correlation .465** 1 .448** .876**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 68 68 68 68
VAR00003 Pearson Correlation .205 .448** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .094 .000 .000
N 68 68 68 68
VAR00004 Pearson Correlation .613** .876** .770** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Religius Stimuli Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.620 3
Validitas Variabel Reputasi Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00001 Pearson Correlation 1 .405** .444** .338** .734**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .005 .000
N 68 68 68 68 68
VAR00002 Pearson Correlation .405** 1 .518** .386** .773**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000
N 68 68 68 68 68
VAR00003 Pearson Correlation .444** .518** 1 .393** .797**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 68 68 68 68 68
VAR00004 Pearson Correlation .338** .386** .393** 1 .689**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .001 .000
N 68 68 68 68 68
VAR00005 Pearson Correlation .734** .773** .797** .689** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Reputasi Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.740 4
Validitas Variabel Promosi Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
VAR00001 Pearson Correlation 1 .347** .325** .489** .387** .702**
Sig. (2-tailed) .004 .007 .000 .001 .000
N 68 68 68 68 68 68
VAR00002 Pearson Correlation .347** 1 .362** .356** .512** .711**
Sig. (2-tailed) .004 .002 .003 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68
VAR00003 Pearson Correlation .325** .362** 1 .275* .461** .653**
Sig. (2-tailed) .007 .002 .023 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68
VAR00004 Pearson Correlation .489** .356** .275* 1 .535** .741**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .023 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68
VAR00005 Pearson Correlation .387** .512** .461** .535** 1 .810**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68
VAR00006 Pearson Correlation .702** .711** .653** .741** .810** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Promosi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.775 5
Y
Validitas Variabel Minat Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004
VAR00001 Pearson Correlation 1 .481** .337** .823**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000
N 68 68 68 68
VAR00002 Pearson Correlation .481** 1 .316** .785**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .000
N 68 68 68 68
VAR00003 Pearson Correlation .337** .316** 1 .683**
Sig. (2-tailed) .005 .009 .000
N 68 68 68 68
VAR00004 Pearson Correlation .823** .785** .683** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Minat Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.647 3
Lampiran IV
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 68
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.07411796
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .049
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .567
Asymp. Sig. (2-tailed) .904
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Heteroskedestisitas
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -3.091 2.162 1.430 .158
LOKASI .114 .054 -.227 2.121 .038 .113 -.262 -.190 .696 1.437
PELAYANAN .193 .069 .362 2.781 .007 .471 .335 .249 .471 2.122
R.STIMULLI .481 .123 .383 3.922 .000 .147 .449 .351 .837 1.195
REPUTASI .416 .096 .533 4.309 .000 .541 .483 .385 .524 1.910
PROMOSI .139 .065 -.219 2.133 .037 .032 -.263 -.191 .761 1.314
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -3.091 2.162 1.430 .158
LOKASI .114 .054 -.227 2.121 .038 .113 -.262 -.190 .696 1.437
PELAYANAN .193 .069 .362 2.781 .007 .471 .335 .249 .471 2.122
R.STIMULLI .481 .123 .383 3.922 .000 .147 .449 .351 .837 1.195
REPUTASI .416 .096 .533 4.309 .000 .541 .483 .385 .524 1.910
PROMOSI .139 .065 -.219 2.133 .037 .032 -.263 -.191 .761 1.314
a. Dependent Variable: MINAT
Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .716a .512 .464 1.126 .512 10.682 6 61 .000 1.571
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN
b. Dependent Variable: MINAT
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .716a .512 .464 1.126 .512 10.682 6 61 .000 1.571
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN
b. Dependent Variable: MINAT
Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 81.215 6 13.536 10.682 .000a
Residual 77.300 61 1.267
Total 158.515 67
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN
b. Dependent Variable: MINAT
Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -3.091 2.162 1.430 .158
LOKASI .114 .054 -.227 2.121 .038 .113 -.262 -.190 .696 1.437
PELAYANAN .193 .069 .362 2.781 .007 .471 .335 .249 .471 2.122
R.STIMULLI .481 .123 .383 3.922 .000 .147 .449 .351 .837 1.195
REPUTASI .416 .096 .533 4.309 .000 .541 .483 .385 .524 1.910
PROMOSI .139 .065 -.219 2.133 .037 .032 -.263 -.191 .761 1.314
a. Dependent Variable: MINAT