PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Anna Setyawati
NIM. 7101408270
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Anna Setyawati
NIM. 7101408270
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Palupiningdyah, M.Si. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19520804 198003 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M. Pd.
NIP. 19560421 198503 2 001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji
Drs. Ade Rustiana, M.Si
NIP. 1968012 199203 1 002
Anggota I Anggota II
Dra. Palupiningdyah, M.Si. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19520804 198003 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si
NIP. 19660308 198901 1 001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau
keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa
skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain.
Semarang, Maret 2013
Anna Setyawati
NIM. 7101408270
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Apa yang ingin dipelajari murid
sama pentingnya dengan
apa yang diajarkan guru
(Lois E. LeBar)
Persembahan:
Untuk Bapak dan Ibu
vi
PRAKATA
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penyusun dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Mengajar dan Minat
Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi
Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di
SMK Hidayah Semarang”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan dan inspirasi
kepada umat manusia menuju jalan yang benar.
Penyusun menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang
mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan
menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.
2. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta saran selama penyusunan skripsi ini.
4. Ismiyati, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Ade Rustiana, M.Si., Dosen penguji skripsi yang memberikan masukan
untuk perbaikan skripsi ini.
vii
6. Fitri Mudawamah S.I, S.Pd., Kepala SMK Hidayah Semarang yang
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di SMK Hidayah Semarang.
7. Bapak dan Ibu guru di SMK Hidayah Semarang yang telah membantu
pelaksanaan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Hidayah Semarang atas kerjasama dan kesediaannya untuk menjadi responden
dalam penelitian.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dan berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.
Semarang, Maret 2013
Penyusun
viii
SARI
Anna Setyawati. 2013. “Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi Kasus Pada
Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah
Semarang)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Palupiningdyah, M.Si,
Pembimbing II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Metode Mengajar, Minat Belajar, Hasil Belajar
Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara dengan guru mata
pelajaran stenografi di SMK Hidayah Semarang diperoleh informasi bahwa siswa
mempunyai minat belajar yang tinggi pada saat mengikuti pelajaran, metode
mengajar guru yang baik, hal ini terlihat dari metode yang digunakan guru pada
saat mengajar. Kenyataan di lapangan masih banyak siswa yang nilainya dibawah
KKM pada mata pelajaran stenografi.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaimana metode
mengajar, minat belajar, dan hasil belajar siswa, (2) untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa, (3) untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa, dan (4) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode mengajar dan
minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.
Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang berjumlah 54 siswa.
Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif persentase dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda
diperoleh persamaan: Y = 33,231 + 0,222X1 + 0,279X2. Uji F yang diperoleh
Fhitung = 31,596, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) metode mengajar (X1)
diperoleh thitung = 2,690 dengan signifikansi 0,010 < 0,05, sehingga H1 diterima.
Variabel minat belajar (X2) diperoleh thitung = 2,699 dengan signifikansi 0,009 <
0,05, sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) metode mengajar dan minat
belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 53,6%.
Simpulan penelitian ini adalah: (1) metode mengajar termasuk kriteria
baik, minat belajar termasuk kriteria tinggi dan hasil belajar termasuk kriteria
rendah, (2) semakin baik metode mengajar guru maka hasil belajar siswa akan
meningkat, (3) semakin tinggi minat belajar siswa maka hasil belajar siswa akan
meningkat, dan (4) ada pengaruh secara simultan antara metode mengajar dan
minat belajar terhadap hasil belajar. Saran penelitian ini adalah guru hendaknya
meningkatkan kembali kreativitas dalam menggunakan metode mengajar,
misalnya dengan menggunakan rekaman suara atau komik dengan dialog
menggunakan huruf steno. Siswa meningkatkan kemampuan belajarnya agar
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, memperbanyak latihan soal dan tugas.
ix
ABSTRACT
Anna Setyawati. 2013. "The Influence of SAL Teaching Method and Students’
Learning Interest toward Students’ Learning Outcomes of Stenography (The Case
Study of XI Grade Office Administration Skill Programs at SMK Hidayah
Semarang)". Final Project. Economics Education Department. Faculty of
Economics. Semarang State University. Advisor I: Dra. Palupiningdyah, M.Si.,
Advisor II: Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
Keywords: Teaching Method, Learning Interest, Learning Outcomes
Based on the initial observation by interviewing the stenography teachers
at SMK Hidayah Semarang, they said that students had high learning interest
because the teaching learning method was good. But in fact, there were many
students got bad score, under the KKM of stenography.
The purposes of the study are: (1) to know the way of teaching method, the
condition of learning interest and the learning outcomes, (2) to know the influence
of the teaching method towards the learning outcomes, (3) to know the influence
of the learning interest towards the learning outcomes, and (4) to know the
influence of the teaching method and the learning interest toward the learning
outcomes.
The population of this research were all XI Grade Office Administration
students, they were 54 students. Because there were only 54 students so all
population became the sample of this research. The data were collected by
questionnaires and documentation. Then, the data were analyzed by descriptive
analysis of percentage and multiple regression analysis.
The results showed that the multiple linear regression analysis obtained
this equation: Y = 33.231 + 0.222X1+ 0.279X2. Next, by having F test, it was
obtained that Fcount = 31.596, so that H3 was acceptable. Partially (t test), the
teaching method (X1) was obtained by tcount = 2.690 with significance 0,010 <
0,05, so that H1 was accepted. The variable of interest learning (X2) had tcount =
2.699 with significance 0,009 < 0,05, so that H2 was
accepted. Simultaneously (R2), the teaching method and interest learning
influenced the learning outcomes for 53.6%.
The conclusions of this study are: (1) the teaching method is in good
condition, the interest learning is in high condition but the learning outcomes are
in bad condition, (2) the better teaching method increases students’ learning
outcomes, (3) the higher interest learning increases students’ learning outcomes,
and (4) the teaching method and interest learning influence the learning outcomes
simultaneously. Therefore, it is suggested that: (1) the teachers should improve
their creativity in using teaching method, for example by using voice record or
comic with steno dialogue, (2) students should improve their learning ability,
practice more exercises and tasks to get better learning outcomes.
x
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii
PERNYATAAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
PRAKATA ................................................................................................... vi
SARI ............................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. . 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ . 10
2.1 Hasil Belajar ......................................................................................... 10
2.1.1 Pengertian Belajar ........................................................................ 10
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 11
2.1.3 Unsur-unsur Belajar ..................................................................... 11
2.1.4 Ciri-ciri Belajar ............................................................................. 12
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 12
2.2 Metode Mengajar .................................................................................. 17
2.2.1 Pengertian Mengajar .................................................................... 17
2.2.2 Pengertian Metode Mengajar ........................................................ 17
xi
2.2.3 Metode Mengajar CBSA .............................................................. 18
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode .................. 19
2.2.5 Macam-macamMetode Mengajar ................................................. 20
2.2.6 Faktor Metode Mengajar .............................................................. 22
2.3 Minat Belajar ........................................................................................ 23
2.3.1 Pengertian Minat Belajar .............................................................. 23
2.3.2 Minat Belajar Stenografi .............................................................. 24
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ......................... 25
2.3.4 Peranan Minat Belajar .................................................................. 26
2.4 Stenografi ............................................................................................. 26
2.4.1 Pengertian Stenografi ................................................................... 26
2.4.2 Manfaat Mempelajari Stenografi .................................................. 27
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ....................................................... 28
2.6 Kerangka Berpikir .................................................................................. 29
2.7 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. . 33
3.1 Populasi Penelitian ................................................................................. 33
3.2 Sampel Penelitian................................................................................... 33
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................ 34
3.3.1 Variabel Bebas (X) ...................................................................... 34
3.3.2 Variabel Terikat (Y) ..................................................................... 35
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 36
3.4.1 Metode Dokumentasi ................................................................... 36
3.4.2 Metode Angket (Kuesioner) ......................................................... 36
3.5 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 37
3.5.1 Validitas ...................................................................................... 37
3.5.2 Reliabilitas ................................................................................... 40
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................ 41
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase ...................................................... 41
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 43
3.6.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 43
xii
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 43
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 43
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 44
3.6.4 Uji Hipotesis ................................................................................ 45
3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 45
3.6.4.2 Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 45
3.6.4.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................ 46
3.6.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .. 47
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 47
4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ...................................... 47
4.1.2 Deskripsi Metode Mengajar ......................................................... 47
4.1.2.1 Cara Berinteraksi .............................................................. 49
4.1.2.2 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar ....................................... 50
4.1.2.3 Menumbuhkan Minat Belajar ............................................ 51
4.1.2.4 Membangkitkan Semangat Belajar .................................... 52
4.1.2.5 Mempertinggi Hasil Belajar .............................................. 53
4.1.2.6 Menghidupkan Proses Pengajaran ..................................... 54
4.1.3 Deskripsi Minat Belajar Siswa ..................................................... 56
4.1.3.1 Perhatian Siswa ................................................................ 57
4.1.3.2 Perasaan Senang ............................................................... 58
4.1.3.3 Konsentrasi Siswa ............................................................. 59
4.1.3.4 Kesadaran Siswa ............................................................... 61
4.1.3.5 Kemauan Siswa ................................................................ 62
4.1.4 Deskripsi Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ....................... 63
4.1.5 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 64
4.1.5.1 Uji Normalitas ................................................................... 64
4.1.5.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 65
4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 66
4.1.6 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 67
4.1.7 Uji Hipotesis ................................................................................ 68
xiii
4.1.7.1 Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 68
4.1.7.2 Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 69
4.1.7.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................ 70
4.1.7.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................................... 70
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 71
4.2.1 Pengaruh Metode Mengajar Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Stenografi ..................................................................... 72
4.2.2 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Stenografi ..................................................................... 74
4.2.3 Pengaruh Metode Mengajar dan Minat Belajar Siswa Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ....................................... 77
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 79
5.1. Simpulan ................................................................................................ 79
5.2. Saran ...................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Hal.
1.1. Nilai Ketuntasan Siswa ........................................................................ 6
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ...................................................... 28
3.1 Jumlah Populasi Penelitian .................................................................. 33
3.2 KKM Mata Pelajaran Stenografi ......................................................... 38
3.3 Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen ..................................................... 39
3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................... 41
3.5 Interval Skor dan Kategori .................................................................. 42
4.1 Variabel Metode Mengajar .................................................................. 48
4.2 Cara Berinteraksi ................................................................................ 49
4.3 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar ......................................................... 50
4.4 Menumbuhkan Minat Belajar .............................................................. 52
4.5 Membangkitkan Semangat Belajar ...................................................... 53
4.6 Mempertinggi Hasil Belajar ................................................................ 54
4.7 Menghidupkan Proses Pengajaran ....................................................... 55
4.8 Variabel Minat Belajar Siswa .............................................................. 56
4.9 Perhatian Siswa ................................................................................... 58
4.10 Perasaan Senang ................................................................................. 59
4.11 Konsentrasi Siswa ............................................................................... 60
4.12 Kesadaran Siswa ................................................................................. 61
4.13 Kemauan Siswa .................................................................................. 62
4.14 Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi .............................................. 63
4.15 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 64
4.16 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................. 65
4.17 Analisis Regresi Berganda .................................................................. 67
4.18 Hasil Analisis Uji Simultan ................................................................. 68
4.19 Hasil Analisis Uji Parsial .................................................................... 69
4.20 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan (R2) ............................ 70
4.21 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r2) ................................ 71
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal.
2.1 Kerangka Berpikir ................................... ............................................... 31
4.1 Histogram Variabel Metode Mengajar.................................................... 48
4.2 Histogram Variabel Minat Belajar ......................................................... 57
4.3 Histogram Variabel Hasil Belajar .......................................................... 63
4.4 Gambar P-Plot Normalitas Data Penelitian ............................................ 65
4.5 Scatterplot Heteroskedastisitas .............................................................. 66
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal.
1. Daftar Nilai Siswa .................................................................................. 83
2. Kisi-Kisi Angket Uji Coba .................................................................... 85
3. Angket Uji Coba Penelitian .................................................................... 86
4. Data Uji Coba Angket Penelitian ........................................................... 91
5. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 93
6. Rangkuman Validitas Butir Soal ........................................................... 103
7. Kisi-kisi Angket Instrumen ................................................................... 105
8. Angket Penelitian ................................................................................... 106
9. Data Penelitian ....................................................................................... 111
10. Penentuan Interval ................................................................................. 113
11. Analisis Deskriptif Persentase Per-Variabel ........................................... 118
12. Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator........................................... 120
13. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 124
14. Analisis Regresi Berganda ..................................................................... 126
15. Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 130
16. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................................... 131
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat.
Berdasarkan Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 3 dalam Munib (2007:21):
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik (siswa) agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sardiman (2008:19) menyatakan bahwa:
Setiap pendidikan baik formal maupun informal mengalami proses
belajar mengajar, baik disengaja maupun tidak sengaja, disadari atau
tidak disadari. Melalui proses belajar mengajar ini akan diperoleh
suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan
istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar.
Hasil belajar atau prestasi siswa merupakan tolok ukur keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan selama periode tertentu.
Guru perlu mengadakan evaluasi atas kemampuan siswa dalam memahami
materi yang telah disampaikan, melalui hasil evaluasi tersebut, maka dapat
dilihat hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Tujuan proses pembelajaran
di sekolah adalah agar semua siswa dapat memperoleh hasil belajar yang
memuaskan. Dimyati dan Mudjiono (2006:3) menyatakan bahwa:
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Tindak mengajar oleh guru diakhiri dengan proses
2
evaluasi hasil belajar. Hasil belajar dari sisi siswa merupakan
berakhirnya proses belajar.
Usaha siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam proses
belajar mengajar dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. “Faktor intern
meliputi jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, sedangkan
faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat” (Slameto, 2010:54). Faktor sekolah meliputi sistem
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, salah
satunya adalah metode mengajar. Faktor yang timbul dari dalam diri siswa
berupa faktor jasmaniah seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor
psikologisnya seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, serta motivasi
belajar siswa.
Salah satu faktor ekstern dalam proses belajar mengajar adalah metode
mengajar. Metode mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula. Slameto (2010:65) menyatakan bahwa:
Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena
guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran
sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru
terhadap siswa atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik,
sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya.
Akibatnya siswa malas untuk belajar.
Pulungan (2008:48) menyatakan bahwa:
Metode bukan saja memberikan kemudahan bagi siswa namun juga
memudahkan kerja guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Metode dapat berfungsi untuk memberikan pernyataan singkat dan
rangsangan yang khusus mengenai isi materi dari mata pelajaran yang
telah dipelajari dan contoh-contoh acuan yang mudah diingat untuk
setiap konsep, prosedur atau prinsip yang diajarkan.
3
Bourner (1997:345) menyatakan bahwa “teaching methods are not an
end themselves, they are a means to an end. They are the vehicle(s) we use
to lead our students towards particular learning outcomes”. Artinya metode
mengajar bukanlah tujuan, metode mengajar adalah alat untuk mencapai
tujuan. Metode mengajar adalah alat yang kita gunakan untuk mengarahkan
siswa terhadap hasil belajar tertentu.
Selain faktor ekstern, hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor intern.
Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik
itu berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun ialah minat. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan
perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang
lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan
dengan apa yang dipelajari. “Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik
baginya” (Slameto, 2010:57).
Lai dalam Lee (2011:142) menyatakan bahwa:
Interest in learning as personal preferences with regard to
learning, which sometimes means what an individual chooses
one thing rather than other things and sometimes a positive
psycologycal state occurs during his/her interaction with the
circumstances that engenders further learning motives.
Artinya minat belajar sebagai pilihan pribadi berkaitan dengan
pembelajaran, yang kadang-kadang berarti seseorang memilih suatu hal
4
daripada hal lainnya dan kadang-kadang keadaan psikologis positif terjadi
selama interaksinya dengan keadaan yang menimbulkan motivasi belajar
lebih lanjut. Baller dan Charles dalam Hidayat (2007:7) menyatakan bahwa
“minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan
bahwa lebih menyukai sesuatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam bentuk suatu aktivitas”.
Stenografi merupakan kompetensi wajib bagi siswa program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK. Manfaat seseorang mempelajari
stenografi adalah agar dapat mencatat lebih cepat apabila didikte. “Secara
teori, menulis steno akan lebih cepat apabila dibandingkan dengan
menggunakan tulisan biasa atau latin sebab dengan huruf steno proses
penulisannyapun akan lebih singkat pula” (Partono, 2006:1). Tepat sekali
bagi seorang sekretaris, reporter atau wartawan yang kegiatannya mengikuti
ceramah, rapat kerja, konperensi dan meliput berita-berita penting dan
sejenisnya.
Tulisan stenografi dipandang lebih praktis dan menguntungkan
khususnya bagi siswa SMK program keahlian Administrasi Perkantoran
karena siswa dituntut untuk terampil menulis cepat secepat pembicaraannya.
Stenografi menciptakan suatu pelajaran yang sifatnya mengutamakan
keterampilan atau skill pemakai. Perlu adanya latihan membaca dan menulis
secara rutin. “Seseorang yang sering latihan membaca dan menulis secara
rutin maka ia akan memiliki keterampilan dalam pelajaran steno” (Ratmini,
2012:4).
5
SMK Hidayah Semarang sudah menerapkan metode mengajar CBSA.
Rohani (2010:77) menyatakan bahwa “CBSA merupakan salah satu strategi
partisipasi peserta didik sebagai subjek didik secara optimal”. Berdasarkan
observasi di lapangan terlihat bahwa penerapan metode mengajar guru kelas
XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang
sudah baik, dilihat dari pemberian metode yang membuat siswa aktif belajar
yaitu pemberian tugas, penggunaan metode yang bervariasi yaitu metode
ceramah, diskusi, dan praktik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar
mata pelajaran stenografi. Selain itu, guru pengampu mata pelajaran
stenografi adalah alumni IKIP Negeri Semarang dengan program studi
Administrasi Perkantoran dan sudah mempunyai pengalaman mengajar
lebih dari 14 tahun.
Minat siswa dalam mengikuti pelajaran ditunjukkan dengan sikap
siswa yang sungguh-sungguh dalam mengikuti proses kegiatan belajar
mengajar. Penulis melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran, minat
siswa terlihat dari perhatian siswa, yang dibuktikan dengan respon siswa
dalam kegiatan belajar mengajar, keaktifan siswa dalam bertanya dan
jumlah kehadiran siswa.
Selain hal di atas juga diperoleh informasi mengenai hasil belajar
untuk mata pelajaran stenografi masih belum optimal. Hal ini bisa dilihat
dari hasil belajar siswa, ada beberapa siswa yang nilainya masih di bawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75.
6
Tabel 1.1 Nilai Ketuntasan Siswa
Kelas
Jumlah
Siswa
Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata
Kelas Jumlah
Siswa
% Jumlah
Siswa
%
XI AP 1 27 11 40,74% 16 59,25% 69,96
XI AP 2 27 13 48,15% 14 51,85% 74,74
Jumlah 54 24 44,44% 30 55,55% -
Sumber: Daftar Nilai Siswa (UUS Gasal) SMK Hidayah Semarang Tahun
Pelajaran 2011/2012
Tabel 1.1 menunjukkan hasil belajar 54 siswa kelas XI program
keahlian Administrasi Perkantoran terdapat 30 siswa (55,55%) tergolong
tidak tuntas dan 24 siswa (44,44%) tergolong tuntas dengan KKM yaitu 75.
Perinciannya adalah kelas XI AP 1 sejumlah 11 siswa (40,74%) tergolong
tuntas dan 16 siswa (59,25%) tergolong tidak tuntas dengan rata-rata kelas
69,96. Kelas XI AP 2 sejumlah 13 siswa (48,15%) tergolong tuntas dan 14
siswa (51,85%) tergolong tidak tuntas dengan rata-rata kelas 74,74.
Uraian di atas memberi gambaran bahwa tinggi rendahnya hasil
belajar tergantung pada seberapa besar faktor intern dan ekstern yang
terakomodasi dalam proses pembelajaran tersebut. Metode mengajar CBSA
merupakan salah satu faktor ekstern dan minat belajar siswa merupakan
faktor intern yang dapat mendorong siswa untuk mendapatkan hasil belajar
yang baik. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar CBSA dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar stenografi, maka akan dilakukan
7
penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat
Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi
Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam
penelitian ini:
1. Bagaimana metode mengajar CBSA, minat belajar, dan hasil belajar
mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
2. Adakah pengaruh metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata
pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
3. Adakah pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata
pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
4. Adakah pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah
Semarang?
8
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini untuk
mengetahui:
1. Metode mengajar CBSA, minat belajar, dan hasil belajar mata pelajaran
stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
2. Ada tidaknya pengaruh metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar
mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
3. Ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata
pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
4. Ada tidaknya pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar
siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas
XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah
Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Pembaca
Dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang
dunia pendidikan.
9
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan masukan dalam pengembangan penelitian
selanjutnya khususnya tentang pengaruh metode mengajar dan
minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yaitu:
a. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai bahan masukan, khususnya guru mata
pelajaran stenografi untuk meningkatkan hasil belajar siswanya.
b. Bagi Siswa
Memberikan minat kepada siswa, sehingga diharapkan siswa lebih
giat dan semangat untuk memperoleh nilai yang optimal.
c. Bagi Sekolah
Dapat memberikan masukan kepada sekolah tentang pentingnya
metode mengajar dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa, serta dapat dijadikan acuan dalam melakukan kontrol
terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hasil Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
a. “Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya” (Sardiman, 2008:20).
b. “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat
latihan dan pengalaman” (Hamalik, 2008:154).
c. “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor” (Djamarah, 2008:13).
d. “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya” (Slameto, 2010:2).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
11
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari
proses belajar. Menurut Anni (2007:5) “hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”.
Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah
terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi
pada diri seseorang terjadi karena proses belajar. Perubahan yang terjadi
dalam kehidupan seseorang tanpa melalui proses belajar, contohnya:
perubahan kondisi fisik, mental dan perubahan yang tidak bertahan lama.
Dimyati dan Mudjiono (2006:3) menyatakan bahwa:
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Hasil belajar tersebut dibedakan menjadi dua yaitu
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran
adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor,
atau angka dalam ijazah, sedangkan dampak pengiring adalah terapan
pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama
dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka.
2.1.3 Unsur-unsur Belajar
Gagne dalam Anni (2007:4-5) menyatakan bahwa:
Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai
unsur yang saling kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan
perilaku.
12
Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pembelajar
Dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan
peserta pelatihan.
2. Rangsangan (Stimulus)
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar
disebut situasi stimulus. Suara, sinar, warna, panas, dingin,
tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu berada di
lingkungan seseorang.
3. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang
berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
aktivitas belajar sebelumnya.
4. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut
respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses
belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja
(performance).
2.1.4 Ciri-ciri Belajar
Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak
terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi dalam Djamarah
(2010:39-41) sebagai berikut:
1. Belajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik
dalam suatu perkembangan tertentu.
2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan,
didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan belajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang
khusus.
4. Ditandai dengan aktivitas anak didik.
5. Dalam kegiatan belajar, guru berperan sebagai pembimbing.
6. Dalam kegiatan belajar membutuhkan disiplin.
7. Ada batas waktu.
8. Evaluasi.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
13
ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern
adalah faktor yang ada di luar individu. (Slameto, 2010:54-72) menerangkan
sebagai berikut:
A. Faktor-faktor Intern
1. Faktor Jasmaniah
a. Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta
bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan
seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu.
b. Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik
atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu
dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah
tangan, lumpuh, dan lain-lain.
2. Faktor Psikologis
a. Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam
situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau
menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan tepat.
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan
lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat inteligensi
yang rendah.
b. Perhatian
Menurut Gazali dalam Slameto (2010:56) “perhatian adalah
keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata
tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan
objek”. Usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian
dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai hobi atau
bakatnya agar siswa dapat belajar dengan baik.
c. Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat
besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak
ada daya tarik baginya.
14
d. Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah
belajar atau berlatih.
e. Motif
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau
padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan
perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan/menunjang belajar.
f. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan
seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru.
g. Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau
bereaksi.
3. Faktor Kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani
terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan
untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat
dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan
dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
B. Faktor-faktor Ekstern
1. Faktor Keluarga
a. Cara Orang Tua Mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anaknya. Sutjipto Wirowidjojo dalam
Slameto (2010:61) menyatakan bahwa “keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan utama”.
b. Relasi Antaranggota Keluarga
Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi
orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan
saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut
mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya
apakah hubungan itu penuh dengan kasih sayang dan
pengertian, ataukah sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya.
c. Suasana Rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak
berada dan belajar. Ciptakan suasana rumah yang tenang dan
tenteram agar anak dapat belajar dengan baik. Suasana rumah
yang tenang/tenteram selain membuat anak kerasan/betah
tinggal d rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.
15
d. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan
kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis
menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya
dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
e. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Anak
yang sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di
rumah.
f. Latar Belajar Kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Tanamkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak untuk mendorong
semangat belajar anak.
2. Faktor Sekolah
a. Metode Mengajar
Metode mengajar mempengaruhi belajar. Metode mengajar
guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar. Metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula.
b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima,
menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
c. Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa.
Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam
proses itu sendiri.
d. Relasi Siswa dengan Siswa
Menciptakan relasi yang baik antarsiswa adalah perlu, agar
dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar
siswa.
e. Disiplin Sekolah
Siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di
rumah dan di perpustakaan agar siswa belajar lebih maju.
Guru beserta staf yang lain haruslah disiplin agar siswa
disiplin pula.
f. Alat Pelajaran
Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah
perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa
dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar
dengan baik pula.
16
g. Waktu Sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar
mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang,
sore/malam hari. Memilih waktu sekolah yang tepat akan
memberi pengaruh positif terhadap belajar.
h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran
Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
kemampuan siswa masing-masing agar tujuan yang telah
dirumuskan dapat tercapai.
i. Keadaan Gedung
Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka
masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus
memadai di dalam setiap kelas.
j. Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Perlu
adanya pembinaan dari guru. Belajar secara teratur setiap
hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara
belajar yang tepat cukup istirahat akan meningkatkan hasil
belajar.
k. Tugas Rumah
Guru diharapkan jangan terlalu banyak memberi tugas yang
harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai
waktu lagi untuk kegiatan yang lain.
3. Faktor Masyarakat
a. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya. Siswa perlu membatasi
kegiatannya dalam masyarakat supaya jangan sampai
mengganggu belajarnya.
b. Mass Media
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap
siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media
yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa.
c. Teman Bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah
diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-
baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan
dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana (jangan
terlalu ketat tetapi juga jangan lengah).
d. Bentuk Kehidupan Masyarakat
Perlu mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat
memberi pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga
dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
17
2.2 Metode Mengajar
2.2.1 Pengertian Mengajar
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan
kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk
berlangsungnya proses belajar. “Mengajar adalah menyampaikan
pengetahuan pada anak didik” (Sardiman, 2008:47). “Mengajar adalah
penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar” (Hasibuan, 2009:3). Ign S. Ulih Bukit Karo Karo dalam Slameto
(2010:65) menyatakan bahwa “mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran
oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan
mengembangkannya”.
Berdasarkan pengertian di atas maka disimpulkan bahwa mengajar
adalah penciptaan sistem lingkungan dalam proses belajar yang bertujuan
untuk menyampaikan pengetahuan kepada orang lain agar orang lain
menerima, menguasai, dan mengembangkannya.
2.2.2 Pengertian Metode Mengajar
“Metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan” (Djamarah, 2010:74). Tujuan
pembelajaran akan tercapai dengan penggunaan metode yang tepat.
Ketepatan penggunaan metode tersebut pada proses belajar mengajar dan
kegiatan belajar mengajar.
“Metode mengajar adalah alat dan cara dalam pelaksanaan suatu
strategi belajar mengajar” (Hasibuan, 2009:3). Metode mengajar sangat
18
menentukan dan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar yang
diciptakan oleh seorang guru. Metode yang digunakan tidak tepat,
memungkinkan pelajaran yang mudah bagi siswa dapat menjadi sulit,
sebaliknya metode yang tepat dalam penyampaian materi, maka materi yang
dirasa sulit bagi siswa dapat menjadi mudah dan tertarik. Siswa yang
tertarik dengan materi yang disampaikan akan lebih aktif dalam proses
pembelajaran sehingga dapat tercapai interaksi edukatif dan kondusif dalam
kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar
adalah cara, strategi, atau teknik pembelajaran serta hubungan timbal balik
yang digunakan oleh guru sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.2.3 Metode Mengajar CBSA
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sebagai istilah yang sama
maknanya dengan Student Active Learning (SAL). Rohani (2010:77)
menyatakan bahwa “CBSA merupakan salah satu strategi partisipasi siswa
sebagai subjek didik secara optimal sehingga siswa mampu mengubah
dirinya (tingkah laku, cara berpikir, dan bersikap) secara lebih efektif dan
efisien”. Kehadiran CBSA sebagai alternatif strategi pengajaran
dimaksudkan untuk mempertinggi atau mengoptimalkan aktifitas dan
keterlibatan siswa dalam proses pengajaran.
Guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi pada kegiatan belajar
mengajar. Siswa lebih aktif dalam interaksi itu, bukan guru. Guru hanya
sebagai motivator dan fasilitator. Sistem pengajaran seperti itulah yang
19
dikehendaki dalam pengajaran dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar
Siswa Aktif) dalam pendidikan modern. Djamarah (2010:45) menyatakan
bahwa “kegiatan belajar mengajar pendekatan CBSA menghendaki aktivitas
siswa seoptimal mungkin”. Keaktifan siswa menyangkut kegiatan fisik dan
mental. Aktivitas siswa dalam kelompok sosial akan membuahkan interaksi
dalam kelompok.
Berdasarkan teori di atas, disimpulkan bahwa metode mengajar
CBSA merupakan strategi pembelajaran yang menghendaki partisipasi
siswa secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya lebih efektif
dan efisien.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Dalam memilih dan menentukan metode apa yang akan digunakan,
guru harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Djamarah
(2010:78-81) mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Anak didik
Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis,
intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan
penentuan metode yang digunakan guru untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kreatif. Kematangan anak didik yang
bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode.
b. Tujuan
Metode yang dipilih harus sejalan dengan taraf kemampuan
yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. Artinya,
metodelah yang harus pada kehendak tujuan, dan bukan
sebaliknya. Kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh
tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.
20
c. Situasi
Situasi yang diciptakan pada guru mempengaruhi pemilihan
penentuan metode mengajar. Situasi kegiatan belajar mengajar
yang tercipta tidaklah sama setiap harinya. Guru hendaknya
memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang
diciptakan.
d. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan
penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang
menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya
fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
e. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Hal ini
bisa dikarenakan latar belakang pendidikan guru yang
mempengaruhi tingkat penguasaan guru terhadap metode
mengajar.
2.2.5 Macam-macam Metode Mengajar
Djamarah (2010:74) menyatakan bahwa “dalam kegiatan belajar
mengajar, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat berjalan secara
efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan”. Banyak metode
mengajar yang dapat digunakan, masing-masing metode memiliki kelebihan
dan kekurangan. Metode pengajaran dikatakan tepat dan baik jika dapat
mendukung dan didukung oleh faktor-faktor pengajaran. Ditinjau dari segi
penerapannya metode-metode mengajar ada yang tepat digunakan di dalam
maupun di luar kelas. Metode-metode mengajar dalam Djamarah (2010:82)
diuraikan sebagai berikut:
1. Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran
yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari
berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara
keseluruhan dan bermakna.
2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian
pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami
21
dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Siswa dituntut
untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba
mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas
proses yang dialami.
3. Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan
dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan
rumah (PR), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi
merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual
maupun secara kelompok.
4. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana
siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa
pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk
dibahas dan dipecahkan bersama.
5. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama
artinya, dan dalam pemakaiannya sering disilihgantikan.
6. Metode Demontrasi
Metode demontrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,
situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik
sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan
lisan.
7. Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah)
bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan
suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan
mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
8. Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah cara mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau objek
tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu.
9. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
10. Metode Latihan
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik
untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode latihan
sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik,
dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan,
ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
22
11. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan
metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan
anak didik dalam proses belajar mengajar.
2.2.6 Faktor Metode Mengajar
Rohani (2010:137) menyatakan bahwa:
Metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Berfungsi
sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Faktor utama yang
menentukan metode adalah tujuan yang akan dicapai. Metode
mengajar, selain ditentukan/dipengaruhi oleh tujuan, juga
ditentukan/dipengaruhi oleh faktor kesesuaian dengan bahan,
kemampuan guru untuk menggunakannya, keadaan peserta didik, dan
situasi yang melingkupinya. Penerapan suatu metode mengajar harus
memiliki:
a. Relevansi dengan tujuan
Tujuan pengajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam
merencanakan kegiatan pengajaran, salah satunya dapat
membantu pemilihan metode belajar mengajar.
b. Relevansi dengan bahan
Sifat dan keluasan suatu bahan pengajaran dapat pula menjadi
acuan untuk menerapkan sesuatu jenis metode.
c. Relevansi dengan kemampuan
Sesuatu metode yang dipergunakan oleh guru untuk mengajar
haruslah dikuasai betul olehnya.
d. Relevansi dengan keadaan peserta didik
Metode pengajaran harus juga mempertimbangkan
keadaan/kesediaan peserta didik.
e. Relevansi dengan situasi pengajaran
Situasi pengajaran juga menjadi faktor penting dari pelaksanaan
suatu metode. Suasana atau kelas (social climate) pengajaran
yang berkaitan dengan semangat belajar/mengajar, cuaca,
keadaan lingkungan kelas/sekolah, dan sebagainya.
Menurut Rohani (2010:79) indikator metode mengajar CBSA antara lain:
1. Cara berinteraksi
Pada setiap pengajaran hendaknya terjadi komunikasi yang baik antar
guru dan siswa, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberi gagasan.
23
2. Keterlibatan siswa aktif belajar
Mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa
sehingga semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
3. Menumbuhkan minat belajar
Menumbuhkan minat belajar siswa pada dasarnya adalah membantu
siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu
mempengaruhi dirinya, memuaskan dan melayani kebutuhan-
kebutuhannya.
4. Membangkitkan semangat belajar
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar
siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan
semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan
belajar.
5. Mempertinggi hasil belajar
Guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa-siswanya agar
mereka berhasil dalam pelajarannya.
6. Menghidupkan proses pengajaran
Guru dituntut secara leluasa mengembangkan kreativitasnya untuk
menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat
berekspresi secara leluasa, menyenangkan dan penuh antusiasme serta
dapat menangkap esensi berbagai hal yang mereka pelajari.
2.3 Minat Belajar
2.3.1 Pengertian Minat Belajar
“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Slameto, 2010:180). Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minatnya.
Crow and Crow dalam Djaali (2008:121) mengatakan bahwa “minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman
yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”. Holland dalam Djaali
24
(2008:122) mengatakan “minat adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu”. Minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan,
misalnya minat belajar, dan lain-lain. Minat belajar merupakan suatu
keadaan dimana siswa merasa senang dan memberi perhatian pada mata
pelajaran serta kemampuan dalam belajar yang menimbulkan sikap
keterlibatan setiap orang yang ingin belajar.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah
kecenderungan yang terarah pada sesuatu yang menimbulkan perasaan
senang dan tertarik sehingga subyek termotivasi untuk melakukan aktivitas
yang disenanginya dalam jangka waktu yang cukup lama. Individu yang
sudah mempunyai minat terhadap suatu obyek atau aktivitas tertentu dapat
dikatakan bahwa individu tersebut suka terhadap obyek atau aktivitas
tersebut dan dalam dirinya timbul perhatian serta kesediaan untuk mengikuti
secara aktif.
2.3.2 Minat Belajar Stenografi
Berkaitan dengan mata pelajaran stenografi, minat belajar siswa dapat
ditunjukkan dengan adanya rasa senang, ketertarikan, keseriusan, dan
keaktifan siswa terhadap mata pelajaran stenografi dengan penuh perhatian
untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman mengenai
stenografi secara maksimal. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya
partisipasi aktif siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
keseriusan siswa dalam belajar serta kemauan siswa dalam menyelesaikan
tugas dengan baik. Minat belajar bersifat pribadi pada setiap siswa. “Minat
25
tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap
sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta
mempengaruhi penerimaan minat-minat baru” (Slameto, 2010:180). Minat
belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat memiliki peran yang penting dalam melakukan segala kegiatan.
Menurut Syah (2008:132) Minat yang timbul pada diri seseorang
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu siswa
yang akan belajar. Faktor ini besar pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa yaitu minat belajar.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Motivasi faktor eksternal juga dapat memberikan dampak yang
baik bagi minat belajar siswa.
Faktor eksternal terdiri dari 2 macam yaitu:
a. Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajar siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap
dan perilaku yang simpatik dan memberikan suri teladan yang
baik dan rajin khususnya dalam hal belajar misalnya rajin
membaca dan berdiskusi dapat menjadi daya dorong yang positif
bagi kegiatan belajar siswa.
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
Sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan
keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah) semuanya dapat
memberikan dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan
belajar dan hasil belajar yang dicapai seorang siswa.
b. Faktor Lingkungan Non Sosial
Faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa, alat-
alat belajar siswa, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor ini dipandang menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Sarana dan prasarana baik di sekolah,
26
keluarga, masyarakat yang memenuhi syarat akan menimbulkan
minat belajar siswa karena seluruh kebutuhan siswa tersedia.
Menurut Slameto (2010:57) indikator minat belajar terdiri dari:
1. Perhatian Siswa
Seseorang yang berminat pada suatu obyek pasti perhatiannya akan
memusat pada suatu obyek tersebut. Perhatian dalam hal ini adalah
perkembangan dibidang stenografi dan mempunyai pemahaman yang
jelas tentang pentingnya mempelajari stenografi.
2. Perasaan Senang
Perasaan senang yang dimaksud adalah perasaan senang dalam
mengikuti pelajaran dan tertarik dalam bidang stenografi.
3. Konsentrasi Siswa
Siswa yang memiliki konsentrasi dalam belajar maka siswa tersebut
akan mengikuti pelajaran dengan baik dan jelas.
4. Kesadaran Siswa
Kesadaran dalam indikator ini adalah kesadaran mengikuti pelajaran,
waktu dan tanggung jawab atas tugas.
5. Kemauan Siswa
Kemauan dalam indikator ini adalah kemauan siswa dalam mempelajari
stenografi tanpa adanya suatu paksaan.
2.3.4 Peranan Minat Belajar
Hamalik (2008:157) menyatakan bahwa “sesuatu yang menarik minat
dan nilai tertinggi bagi siswa berarti bermakna baginya. Karena itu, guru
hendaknya berusaha menyesuaikan pelajaran (tujuan, materi, dan metodik)
dengan minat para siswanya”.
2.4 Stenografi
2.4.1 Pengertian Stenografi
Partono (2006:1) menyatakan bahwa:
Stenografi adalah sebagian kecil dari kegiatan pekerjaan kantor baik
Kantor Pemerintahan maupun Pengusaha Swasta yang bergerak di
bidang jasa atau bisnis. Kata stenografi berasal dari stenos yang
berarti singkat/cepat dan grapheon yang artinya tulisan. Jadi
stenografi berarti penulisan kata-kata atau kalimat secara cepat dengan
huruf-huruf yang mempunyai aturan tertentu.
27
“Stenografi adalah tulisan pendek dan singkat untuk mempersingkat dan
mempercepat pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis” (Ratmini,
2012:3).
2.4.2 Manfaat Mempelajari Stenografi
Partono (2006:1) menyatakan bahwa:
Manfaat seseorang mempelajari stenografi adalah agar dapat mencatat
lebih cepat apabila didikte. Dalam hubungan ini tepat sekali bagi
seorang sekretaris, reporter atau wartawan yang kegiatannya
mengikuti ceramah, rapat kerja, konperensi dan meliput berita-berita
penting dan sejenisnya. Secara teori, menulis huruf steno akan lebih
cepat apabila dibandingkan dengan menggunakan tulisan biasa/latin
sebab dengan huruf steno proses penulisannyapun lebih singkat pula.
Menurut Ratmini (2012:4), beberapa manfaat yang diperoleh dalam
mempelajari steno yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membuat hasil persidangan atau risalah lengkap.
2. Untuk mencatat atau menerima dikte perintah pimpinan.
3. Untuk mencatat notula saat mendampingi pimpinan.
4. Untuk mencatat rekaman hasil rapat atau sejenisnya.
5. Membuat catatan yang bersifat rahasia.
6. Bagi wartawan yang pekerjaannya mewawancarai orang, stenografi
berguna untuk mencari berita dan menulis berita.
7. Seorang public relations officer yang pekerjaannya banyak
berhubungan dengan masyarakat.
8. Untuk mencatat berita/pesan melalui pesawat telepon, baik bagi
operator sekretaris maupun bagi petugas di Air Port.
Menurut Ayu (2011:4), manfaat stenografi adalah:
1. Untuk mencatat atau menerima dikte.
2. Untuk mencatat notula saat rapat.
3. Untuk membuat catatan yang bersifat rahasia.
28
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Responden Variabel
Penelitian
Hasil
Penelitian
Aridanu, dkk.
(2008)
Pengaruh
Metode
Pembelajaran
yang
Bervariasi
Terhadap
Hasil Belajar
Siswa Kelas
VIII
Semester II
di SMP
Negeri 1
Teluk gelam
Kabupaten
OKI
Siswa Kelas
VIII
Semester II
di SMP
Negeri 1
Teluk
Gelam
Kabupaten
OKI
Metode
Pembelaja
ran yang
Bervariasi
(X) dan
Hasil
Belajar
(Y)
Ada
Pengaruh
metode
pembelajaran
yang
bervariasi
terhadap hasil
belajar, dapat
dilihat bahwa
thitung > ttabel
yaitu 8,74 >
1,66
Lee, dkk.
(2011)
The
influences of
interest in
learning and
learning
hours on
learning
outcomes of
vocational
college
students in
Taiwan:
Using a
teacher’s
instructional
attitude as the
moderator
Vocational
college
students in
Taiwan
Interest in
learning
(I),
Learning
hours (T),
Teacher’s
instruction
al attitude
(Mo),
Learning
Outcomes
(Y)
Student’s
interest in
learning
exerts a
positive and
significant
effect on
learning
outcomes in
Taiwanese
colleges with
a 0,46
standardised
path
coefficient
that supports
H1
(Hypothesis
substantiated)
Yusmalasari,
Heni.
(2011)
Pengaruh
Metode
Mengajar
CBSA dan
Siswa Kelas
X AP
SMKN 9
Semarang
Metode
Mengajar
CBSA
(X1),
Menunjukkan
bahwa secara
simultan
pengaruh
29
Minat Belajar
Siswa
Terhadap
Hasil Belajar
Siswa Mata
Diklat
Keselamatan,
Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan
Hidup (Studi
Kasus pada
Siswa Kelas
X Program
Keahlian
Administrasi
Perkantoran
di SMKN 9
Semarang)
Tahun
2010/2011
Minat
Belajar
(X2), dan
Hasil
Belajar
(Y)
metode
mengajar
CBSA dan
minat belajar
siswa
terhadap hasil
belajar
memberikan
kontribusi
sebesar
52,5%
2.6 Kerangka Berpikir
“Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat
latihan dan pengalaman” (Hamalik, 2008:154). Setiap siswa pasti
menginginkan hasil belajar yang tinggi karena dengan hasil belajar yang
tinggi akan mudah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Usaha untuk
mencapai hasil yang tinggi itu tidak selalu mudah, banyak siswa yang
mengalami hambatan dalam proses belajar sehingga meraih kegagalan.
Seorang siswa dalam usaha mencapai hasil belajar dan mengatasi kesulitan
belajar hendaknya terlebih dahulu memahami proses belajar dan seluruh
faktor yang mempengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi
oleh beberapa faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
30
Metode mengajar CBSA merupakan salah satu faktor ekstern yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa akan
berhasil belajarnya apabila metode mengajar yang digunakan oleh guru
sesuai dengan tujuan. “Metode mengajar CBSA merupakan strategi
pembelajaran yang menghendaki pastisipasi siswa secara optimal”
(Djamarah, 2010:45). Seorang guru dalam mengajar seharusnya mampu
melibatkan partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu
mengubah dirinya secara lebih efektif dan efisien.
Salah satu faktor lain yang berasal dari dalam diri siswa adalah minat
belajar. “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Slameto, 2010:180). Minat
belajar siswa yang tinggi juga berpengaruh penting dalam menentukan hasil
belajar. Hal ini dikarenakan dengan adanya minat belajar diharapkan siswa
akan menjadi mudah mempelajari materi yang disampaikan.
Penggunaan metode mengajar CBSA akan menumbuhkan minat
belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa itu
sendiri. Hal ini secara jelas digambarkan pada kerangka berpikir sebagai
berikut:
31
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis Penelitian
“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”
(Arikunto, 2006:71). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
H1: Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar
mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
Minat Belajar Siswa (X2):
1. Perhatian Siswa
2. Perasaan Senang
3. Konsentrasi Siswa
4. Kesadaran Siswa
5. Kemauan Siswa
(Slameto, 2010:57)
Hasil Belajar (Y):
Rata-rata Nilai Ulangan
Harian Siswa
(Dimyati, 2006:3)
Metode Mengajar CBSA (X1):
1. Cara berinteraksi
2. Keterlibatan siswa aktif
belajar
3. Menumbuhkan minat
belajar
4. Membangkitkan semangat
belajar
5. Mempertinggi hasil belajar
6. Menghidupkan proses
pengajaran
(Rohani, 2010:79)
32
H2: Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata
pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
H3: Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah
Semarang.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
“Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” (Suharsimi,
2006:130). “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono,
2008:115).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program
keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang tahun ajaran
2011/2012 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 54. Adapun
jumlah kelas dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No. Kelas Populasi
1. XI AP 1 27
2. XI AP 2 27
Jumlah 54
Sumber: Daftar Nama Siswa Kelas XI AP SMK Hidayah Semarang Tahun
2011/2012
3.2 Sampel Penelitian
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang teliti” (Suharsimi,
2006:131). “Sampel adalah sebagai bagian dari populasi” (Margono,
34
2004:121). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 siswa dan
juga dijadikan sampel secara keseluruhan.
3.3 Variabel Penelitian
“Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian” (Suharsimi, 2006:118). “Variabel adalah segala
sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya” (Sugiyono, 2008:58). Variabel adalah gejala yang
menjadi penelitian atau apa saja yang menjadi penelitian, yaitu:
3.3.1 Variabel Bebas (X)
“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat” (Sugiyono,
2008:59). “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain” (Widoyoko,
2012:4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
a. Metode mengajar CBSA (X1)
Yaitu strategi pembelajaran yang menghendaki partisipasi siswa
secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya lebih efektif
dan efisien.
Indikator dari metode mengajar CBSA adalah:
1. Cara berinteraksi
2. Keterlibatan siswa aktif belajar
3. Menumbuhkan minat belajar
35
4. Membangkitkan semangat belajar
5. Mempertinggi hasil belajar
6. Menghidupkan proses pengajaran
(Rohani, 2010:79)
b. Minat belajar siswa (X2)
Yaitu suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Indikator dari minat belajar adalah:
1. Perhatian siswa
2. Perasaan senang
3. Konsentrasi siswa
4. Kesadaran siswa
5. Kemauan siswa
(Slameto, 2010:57)
3.3.2 Variabel Terikat (Y)
“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2008:59).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran yang telah dicapai dalam
usaha belajar pada mata pelajaran stenografi di SMK Hidayah Semarang.
Pengukuran hasil belajar ini dilihat dari hasil nilai yang telah dilaksanakan
di sekolah dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
ditetapkan yaitu 75.
36
Tabel 3.2 KKM Mata Pelajaran Stenografi
KKM Kriteria
≥75 Tuntas
<75 Tidak Tuntas
Sumber: Data KKM
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Dokumentasi
“Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber
pada barang-barang tertulis” (Suharsimi, 2006:158). Teknik dokumentasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah,
daftar nama dan daftar nilai siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Hidayah Semarang yang menjadi responden dalam
penelitian.
3.4.2 Metode Angket (Kuesioner)
“Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna” (Widoyoko, 2012:33). Angket dalam penelitian ini
terdiri dari butir-butir pernyataan yang digunakan untuk mengumpulkan
data yang berkaitan dengan variabel metode mengajar CBSA dan minat
belajar. Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden
terhadap pernyataan yang diajukan. Penyusunan angket menggunakan
37
teknik pengukuran skala likert. “Prinsip pokok skala likert adalah
menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap
terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat
positif” (Widoyoko, 2012:104).
Setiap pertanyaan disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, responden
tinggal memilih salah satu dengan memberikan checklist (√) pada kolom
yang telah disediakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada
lembar jawaban dan setiap pilihan memiliki bobot nilai yang beda yaitu:
a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4
c. Jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3
d. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
“Pilihan respon skala lima mempunyai variabilitas respon lebih baik
atau lebih lengkap dibandingkan skala empat sehingga mampu
mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap responden” (Widoyoko,
2012:106).
3.5 Uji Instrumen Penelitian
3.5.1 Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu soal dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang akan diukur. Soal yang valid
mempunyai nilai validitas yang tinggi” (Suharsimi, 2006:168). Jumlah
38
responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang
(Sugiyono, 2008:177).
Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu pernyataan yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada
taraf signifikansi 0,05 artinya suatu pernyataan dianggap valid jika
berkorelasi signifikan terhadap skor total (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). “Pada program
SPSS teknik pengujian untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi
Bivariate Pearson dan Corrected Item-Total Correlation” (Priyatno,
2008:17).
Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan
bantuan SPSS 16, didapatkan bahwa dari 44 butir pernyataan yang diuji
cobakan pada 30 responden terdapat 42 butir pernyataan yang valid,
karena memiliki r hitung > r tabel = 0,361 dan sisanya tidak valid yaitu
butir pernyataan 11 dan 40. Selanjutnya 42 butir pernyataan yang valid
penomorannya diurutkan kembali dan digunakan untuk pengambilan data.
Berikut adalah nilai hasil penghitungan uji validitas untuk variabel metode
mengajar CBSA (X1) dan minat belajar (X2) sebagai alat pengumpul data.
39
Tabel 3.3 Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen
Metode Mengajar CBSA (X1)
Indikator No.Item r hitung r tabel Kriteria
Cara Berinteraksi Item1 0,557 0,361 Valid
Item2 0,421 0,361 Valid
Item3 0,531 0,361 Valid
Item4 0,583 0,361 Valid
Keterlibatan Siswa
Aktif Belajar Item5 0,366 0,361 Valid
Item6 0,526 0,361 Valid
Item7 0,607 0,361 Valid
Item8 0,533 0,361 Valid
Menumbuhkan Minat
Belajar Item9 0,406 0,361 Valid
Item10 0,464 0,361 Valid
Item11 0,089 0,361 Tidak Valid
Item12 0,491 0,361 Valid
Membangkitkan
Semangat Belajar Item13 0,652 0,361 Valid
Item14 0,564 0,361 Valid
Item15 0,570 0,361 Valid
Item16 0,614 0,361 Valid
Mempertinggi Hasil
Belajar Item17 0,471 0,361 Valid
Item18 0,541 0,361 Valid
Item19 0,637 0,361 Valid
Item20 0,618 0,361 Valid
Menghidupkan Proses
Pengajaran Item21 0,707 0,361 Valid
Item22 0,571 0,361 Valid
Item23 0,543 0,361 Valid
Item24 0,544 0,361 Valid
Minat Belajar (X2)
Indikator No.Item r hitung r tabel Kriteria
Perhatian Siswa Item25 0,509 0,361 Valid
Item26 0,427 0,361 Valid
Item27 0,620 0,361 Valid
Item28 0,747 0,361 Valid
Perasaan Senang Item29 0,539 0,361 Valid
Item30 0,686 0,361 Valid
40
Item31 0,646 0,361 Valid
Item32 0,382 0,361 Valid
Konsentrasi Siswa Item33 0,599 0,361 Valid
Item34 0,769 0,361 Valid
Item35 0,422 0,361 Valid
Item36 0,480 0,361 Valid
Kesadaran Siswa Item37 0,458 0,361 Valid
Item38 0,687 0,361 Valid
Item39 0,389 0,361 Valid
Item40 0,038 0,361 Tidak Valid
Kemauan Siswa Item41 0,421 0,361 Valid
Item42 0,429 0,361 Valid
Item43 0,688 0,361 Valid
Item44 0,790 0,361 Valid
Sumber: Penghitungan SPSS
3.5.2 Reliabilitas
“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat
dipercaya, jadi dapat diandalkan” (Suharsimi, 2006:178).
“SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70” (Ghozali,
2011:48).
Hasil penghitungan menggunakan bantuan SPSS 16 diperoleh
Cronbach Alpha pada masing-masing variabel yaitu metode mengajar
CBSA (X1) sebesar 0,887 dan minat belajar sebesar 0,871 maka dapat
dikatakan instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk
penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
41
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No. Variabel Hasil
Cronbach
Alpha
Syarat Minimal
Cronbach
Alpha
Kriteria
1. Metode Mengajar
CBSA (X1)
0,887 0,70 Reliabel
2. Minat Belajar (X2) 0,871 0,70 Reliabel
Sumber: Penghitungan SPSS
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase
Metode yang digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing
variabel bebas, yaitu metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa,
serta variabel terikat yaitu hasil belajar. “Statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi”
(Sugiyono, 2008:206).
Rumus:
% =
(Ali, 1994:184)
Keterangan:
% = Angka Persentase
n = Skor yang diperoleh (total)
N = Skor ideal
Penentuan tabel kategori sebagai berikut:
a. Skor tertinggi = x(skor tertinggi)
42
b. Skor terendah = x(skor terendah)
c. Rentangan = x(skor tertinggi) – x(skor terendah)
d. Jarak interval antara kategori mulai dari sangat tidak baik (STB) sampai
sangat baik (SB) menggunakan rumus:
( )
( ) ( ) ( )
(Widoyoko, 2012:110)
e. Frekuensi = Jumlah responden
f. Persentase = Jumlah responden yang dipersentasekan sesuai
kategorinya
Tabel 3.5 Interval Skor dan Kategori
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
x – x(skor tertinggi)
x – x
x – x
x – x
x(skor terendah) – x
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(Widoyoko, 2012:113)
Jumlah “x” disesuaikan dengan jumlah butir pernyataan tiap variabel atau
indikator.
Penentuan interval untuk masing-masing variabel maupun indikator dapat
dilihat pada lampiran 10 halaman 113.
43
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Normalitas
Priyatno (2008:28) menyatakan bahwa:
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan
sebelum pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Pengujian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alat analisis yang
seharusnya digunakan dalam melakukan pengujian terhadap
hipotesis. Uji normalitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan
taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika
signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas
Ghozali (2011:105) menyatakan bahwa:
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-
variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen
sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat dari (1) nilai
tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Jika nilai
VIF < 10 dan nilai toleransinya > 0,1 maka dalam model regresi
antar variabel independen bebas dari multikolinearitas.
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:139) “Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tidak terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain”. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas,
penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik, artinya tidak
44
terjadi heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
mengamati grafik scatterplots.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda
“Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear
antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,……Xn) dengan variabel
dependen (Y)” (Priyatno, 2008:73). Analisis ini untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan.
Persamaan regresinya yaitu :
(Sugiyono, 2008:277)
Keterangan:
= konstanta
b1 = koefisien regresi untuk X1
b2 = koefisien regresi untuk X2
X1 = metode mengajar CBSA
X2 = minat belajar siswa
Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat maka
pengolahan data dapat dilakukan dengan program SPSS release 16,
melalui SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah.
45
3.6.4 Uji Hipotesis
3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F)
“Uji simultan (uji F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X1,X2,……Xn) secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh secara siginifikan terhadap variabel dependen” (Priyatno,
2008:81). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program SPSS. Cara yang digunakan dengan melihat probabilitas
signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi sebesar 5%.
Uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dasar
keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila :
1. Probabilitas > taraf signifikansi (5%), maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
2. Probabilitas < taraf signifikansi (5%), maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
3.6.4.2 Uji Parsial (Uji t)
“Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel independen (X1, X2,……Xn) secara parsial berpengaruh
signifikansi terhadap variabel dependen” (Priyatno, 2008:83). Penggunaan
uji t menggunakan bantuan program SPSS, yaitu dengan membandingkan
signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap = 5%.
Pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila :
1. Probabilitas > taraf siginifikansi (5%), maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
46
2. Probabilitas < taraf signifikansi (5%), maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
3.6.4.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2)
“Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari
model regresi” (Ghozali, 2011: 177). Priyatno (2008:79) menyatakan
bahwa:
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen
(X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y).
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi
variabel independen yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka
tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan
variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan
sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1,
maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau
variasi variabel independen yang digunakan dalam model
menjelaskan 100% variasi variabel dependen.
3.6.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)
“Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas”
(Ghozali, 2011:97). Teori tersebut mengandung arti uji koefisien
determinasi parsial digunakan untuk mengetahui berapa besar kontribusi
yang diberikan masing-masing variabel independen yang mempengaruhi
variabel dependen secara parsial.
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang
yang berlokasi di Jalan Karangrejo Raya No. 64 Srondol Wetan
Banyumanik Semarang. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak
54 siswa dan juga dijadikan sampel secara keseluruhan.
4.1.2 Deskripsi Metode Mengajar CBSA
Metode mengajar CBSA sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran. Metode mengajar CBSA adalah strategi pembelajaran yang
menghendaki partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu
mengubah dirinya lebih efektif dan efisien. Variabel metode mengajar
CBSA dalam penelitian ini terdiri dari 23 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada variabel metode mengajar adalah 115 (23x5) dan skor
terendah adalah 23 (23x1). Gambaran tentang kualitas metode mengajar
CBSA yang digunakan guru di SMK Hidayah Semarang dapat dilihat dari
hasil analisis deskriptif persentase pada tabel berikut ini:
48
Tabel 4.1 Variabel Metode Mengajar CBSA
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
96,7 - 115 Sangat Baik 19 35,19%
78,3 - 96,6 Baik 21 38,89%
59,9 - 78,2 Kurang Baik 12 22,22%
41,5 - 59,8 Tidak Baik 2 3,70%
23 - 41,4 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ada 19 siswa (35,19%) termasuk
kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik, 12 siswa
(22,22%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya sebanyak 2 siswa
(3,70%) termasuk kategori tidak baik. Metode mengajar CBSA termasuk
kategori baik dengan rata-rata skor 88 (lampiran 11 halaman 118). Hasil
mengenai distribusi jawaban responden mengenai metode mengajar
CBSA dapat lebih jelas disajikan pada gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram Variabel Metode Mengajar CBSA
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik SangatTidak Baik
35.19% 38.89%
22.22%
3.70% 0.00%
49
Adapun deskripsi per indikator untuk variabel metode mengajar
CBSA adalah sebagai berikut:
4.1.2.1 Cara Berinteraksi
Pada setiap pengajaran hendaknya terjadi komunikasi yang baik
antar guru dan siswa, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberi gagasan.
Indikator cara berinteraksi terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada indikator cara berinteraksi adalah 20 (4x5) dan skor
terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan data yang diperoleh, dapat
diketahui bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi bahwa guru
mempunyai cara berinteraksi yang sangat baik pada saat mengajar. Hasil
penelitian tentang cara berinteraksi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut
ini:
Tabel 4.2 Cara Berinteraksi
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 34 62,96%
13,7 – 16,8 Baik 10 18,52%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 4 7,41%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 5 9,26%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa ada 34 siswa (62,96%) termasuk
kategori sangat baik, 10 siswa (18,52%) termasuk kategori baik, 4 siswa
(7,41%) termasuk kategori kurang baik, 5 siswa (9,26%) termasuk
50
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat
tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 34 siswa (62,96%)
berpendapat bahwa cara berinteraksi guru sangat baik. Cara berinteraksi
guru yang baik dapat dilihat dari komunikasi yang terjalin antara guru
dengan siswa, yaitu guru mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan
pelajaran, memberi kesempatan bertanya dan memberikan jawaban
secara jelas kepada siswa yang bertanya.
4.1.2.2 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
Guru hendaknya mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki
siswa sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
Indikator keterlibatan siswa aktif belajar terdiri dari 4 butir pernyataan,
dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan,
maka skor tertinggi pada indikator keterlibatan siswa aktif belajar adalah
20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.3 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 20 37,04%
13,7 – 16,8 Baik 20 37,04%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 13 24,07%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 1 1,85%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
51
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa ada 20 siswa (37,04%) termasuk
kategori sangat baik, 20 siswa lainnya (37,04%) termasuk dalam kategori
baik, 13 siswa (24,07%) termasuk ketegori kurang baik dan sisanya 1
siswa (1,85%) termasuk kategori tidak baik. Sebagian besar responden
yaitu 20 siswa (37,04%) berpendapat bahwa usaha guru dalam
melibatkan siswa aktif belajar sangat baik. Usaha guru dalam melibatkan
siswa aktif belajar ditunjukkan dengan memberi kesempatan siswa untuk
menulis dan membaca huruf steno serta memberi kesempatan pada siswa
untuk mengerjakan tugas.
4.1.2.3 Menumbuhkan Minat Belajar
Metode mengajar yang ideal adalah metode mengajar yang mampu
menumbuhkan minat belajar siswa, sebab minat belajar merupakan salah
satu kunci kesuksesan dalam proses pembelajaran siswa. Indikator
menumbuhkan minat belajar terdiri dari 3 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada indikator menumbuhkan minat belajar adalah 15 (3x5) dan
skor terendah adalah 3 (3x1). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui
bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa metode mengajar
yang digunakan guru mampu menumbuhkan minat belajar siswa. Hasil
penelitian tentang metode mengajar yang mampu menumbuhkan minat
belajar dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
52
Tabel 4.4 Menumbuhkan Minat Belajar
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
12,7 – 15 Sangat Baik 12 22,22%
10,3 – 12,6 Baik 22 40,74%
7,9 – 10,2 Kurang Baik 18 33,33%
5,5 – 7,8 Tidak Baik 2 3,70%
3 – 5,4 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa ada 12 siswa (22,22%) termasuk
kategori sangat baik, 22 siswa (40,74%) termasuk kategori baik, 18 siswa
(33,33%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 2 siswa (3,70%)
termasuk kategori tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 22 siswa
(40,74%) berpendapat bahwa upaya guru dalam menumbuhkan minat
belajar sudah baik. Upaya ini dibuktikan salah satunya dengan pemberian
nilai tambahan bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran
stenografi.
4.1.2.4 Membangkitkan Semangat Belajar
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi
belajar siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan
semangat belajar siswa. Indikator membangkitkan semangat belajar
terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah
1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator
membangkitkan semangat belajar adalah 20 (4x5) dan skor terendah
53
adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang metode mengajar yang mampu
membangkitkan semangat belajar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Membangkitkan Semangat Belajar
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 24 44,44%
13,7 – 16,8 Baik 21 38,89%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 9 16,67%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 0 0%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa ada 24 siswa (44,44%) termasuk
kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik dan
sisanya 9 siswa termasuk kategori kurang baik. Sebagian besar responden
yaitu 24 siswa (44,44%) berpendapat bahwa cara guru dalam
membangkitkan semangat belajar sangat baik. Hal ini ditunjukkan
dengan cara guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
menulis dan membaca huruf steno.
4.1.2.5 Mempertinggi Hasil Belajar
Guru hendaknya memberikan bantuan dan bimbingan kepada
siswa-siswanya agar mereka berhasil dalam pelajarannya. Indikator
mempertinggi hasil belajar terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada indikator mempertinggi hasil belajar adalah 20 (4x5) dan
skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui
54
bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa metode mengajar
yang digunakan guru mampu mempertinggi hasil belajar siswa. Hasil
penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Mempertinggi Hasil Belajar
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 21 38,89%
13,7 – 16,8 Baik 22 40,74%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 11 20,37%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 0 0%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa ada 21 siswa (38,89%) termasuk
kategori sangat baik, 22 siswa (40,74%) termasuk kategori baik dan
sisanya 11 siswa (20,37%) termasuk kategori kurang baik. Sebagian
besar responden yaitu 22 siswa (40,74%) berpendapat bahwa cara guru
dalam mempertinggi hasil belajar sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan
seringnya guru mengadakan latihan menulis dan membaca stenografi
serta mengadakan remidi atau perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya di
bawah KKM.
4.1.2.6 Menghidupkan Proses Pengajaran
Guru hendaknya mampu menghidupkan proses pengajaran,
menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat
belajar menyenangkan dan penuh antusiasme dalam mempelajari
stenografi. Indikator menghidupkan proses pengajaran terdiri dari 4 butir
55
pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap
pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator menghidupkan proses
pengajaran adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1).
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa guru mampu
menghidupkan proses pengajaran. Hasil penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Menghidupkan Proses Pengajaran
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 12 22,22%
13,7 – 16,8 Baik 24 44,44%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 14 25,93%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 3 5,56%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ada 12 siswa (22,22%) termasuk
kategori sangat baik, 24 siswa (44,44%) termasuk kategori baik, 14 siswa
(25,93%) termasuk kategori kurang baik, 3 siswa (5,56%) termasuk
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat
tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 24 siswa (44,44%)
berpendapat bahwa guru mampu menghidupkan proses pengajaran
dengan baik.
56
4.1.3 Deskripsi Minat Belajar Siswa
Minat belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa merasa
senang dan memberi perhatian pada mata pelajaran serta kemampuan
dalam belajar yang menimbulkan sikap keterlibatan setiap orang yang
ingin belajar. Penilaian minat belajar siswa kelas XI AP SMK Hidayah
Semarang ditunjukkan dengan berbagai indikator yaitu perhatian siswa,
perasaan senang, konsentrasi siswa, kesadaran siswa, dan kemauan siswa
dalam mengikuti pelajaran stenografi. Variabel minat belajar siswa dalam
penelitian ini terdiri dari 19 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan
skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada
variabel minat belajar siswa adalah 95 (19x5) dan skor terendah adalah
19 (19x1). Gambaran mengenai minat belajar siswa kelas XI AP SMK
Hidayah Semarang dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Variabel Minat Belajar Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
79,9 – 95 Sangat Baik 6 11,11%
64,7 – 79,8 Baik 37 68,52%
49,5 – 64,6 Kurang Baik 7 12,96%
34,3 – 49,4 Tidak Baik 4 7,41%
19 – 34,2 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa ada 6 siswa (11,11%) termasuk
kategori sangat baik, 37 siswa (68,52%) termasuk kategori baik, 7 siswa
57
(12,96%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 4 siswa (7,41%)
termasuk dalam kategori tidak baik. Minat belajar siswa termasuk
kategori baik dengan rata-rata skor 70 (lampiran 11 halaman 118).
Gambaran tentang minat belajar siswa kelas XI AP 1 dan XI AP 2 SMK
Hidayah Semarang dapat dilihat pada gambar 4.2:
Gambar 4.2 Histogram Variabel Minat Belajar
Deskripsi per indikator untuk variabel minat belajar adalah sebagai
berikut:
4.1.3.1 Perhatian Siswa
Seseorang yang berminat pada suatu objek pasti perhatiannya akan
memusat pada suatu obyek tersebut, obyek dalam hal ini adalah mata
pelajaran stenografi. Indikator perhatian siswa terdiri dari 4 butir
pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir
pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator perhatian siswa adalah 20
(4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang perhatian
siswa kelas XI AP SMK Hidayah terhadap mata pelajaran stenografi
yang dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik SangatTidak Baik
11.11%
68.52%
12.96% 7.41%
0.00%
58
Tabel 4.9 Perhatian Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 15 27,78%
13,7 – 16,8 Baik 27 50%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 6 11,11%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 5 9,26%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa ada 15 siswa (27,78%) termasuk
kategori sangat baik, 27 siswa (50%) termasuk kategori baik, 6 siswa
(11,11%) termasuk kategori kurang baik, 5 siswa (9,26%) termasuk
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat
tdak baik. Sebagian besar responden yaitu 27 siswa (50%) mempunyai
perhatian yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan siswa mencatat materi
pelajaran stenografi, memperhatikan penjelasan guru, dan
mempersiapkan buku-buku stenografi ketika akan mengikuti pelajaran
stenografi.
4.1.3.2 Perasaan Senang
Perasaan senang sangat dibutuhkan siswa pada saat mengikuti
pelajaran. Perasaan senang dalam mengikuti pelajaran dan tertarik dalam
mempelajari steonografi akan meningkatkan hasil belajar stenografi.
Indikator perasaan senang terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada indikator perasaan senang adalah 20 (4x5) dan skor
59
terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang perasaan senang oleh
siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi
dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Perasaan Senang
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 5 9,26%
13,7 – 16,8 Baik 23 42,59%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 22 40,74%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 3 5,56%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa ada 5 siswa (9,26%) termasuk
kategori sangat baik, 23 siswa (42,59%) termasuk kategori baik, 22 siswa
(40,74%) termasuk kategori kurang baik, 3 siswa (5,56%) termasuk
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat
tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 23 siswa (42,59%) memiliki
perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi. Responden tertarik
untuk mempelajari mata pelajaran stenografi, hal ini ditunjukkan dengan
siswa antusias dalam mengerjakan tugas stenografi, bersikap aktif dalam
proses pembelajaran stenografi, belajar menulis dan membaca huruf
steno tanpa ada yang menyuruh.
4.1.3.3 Konsentrasi Siswa
Konsentrasi siswa sangat penting dan diperlukan ketika mengikuti
proses pembelajaran. Siswa yang memiliki konsentrasi dalam belajar
60
maka siswa tersebut akan mengikuti pelajaran dengan baik dan jelas.
Indikator konsentrasi siswa terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor
tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor
tertinggi pada indikator konsentrasi siswa adalah 20 (4x5) dan skor
terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang konsentrasi siswa kelas
XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat
pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Konsentrasi Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 19 35,19%
13,7 – 16,8 Baik 21 38,89%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 9 16,67%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 4 7,41%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ada 19 siswa (35,19%) termasuk
kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik, 9 siswa
(16,67%) termasuk kategori kurang baik, 4 siswa (7,41%) termasuk
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat
tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 21 siswa (38,89%)
mempunyai tingkat konsentrasi yang baik dalam mengikuti pelajaran
stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan ketelitian siswa pada saat
mengerjakan tugas stenografi, usaha siswa dalam mengerjakan tugas
61
sampai tuntas dan tidak melakukan aktivitas lain pada saat belajar
stenografi.
4.1.3.4 Kesadaran Siswa
Siswa dalam mengikuti pelajaran hendaknya mempunyai
kesadaran, kesadaran dalam indikator ini adalah kesadaran mengikuti
pelajaran, waktu dan tanggung jawab atas tugas. Indikator kesadaran
siswa terdiri dari 3 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor
terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada
indikator kesadaran siswa adalah 15 (3x5) dan skor terendah adalah 3
(3x1). Hasil penelitian tentang kesadaran siswa kelas XI AP SMK
Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel
4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Kesadaran Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
12,7 – 15 Sangat Baik 17 31,48%
10,3 – 12,6 Baik 27 50%
7,9 – 10,2 Kurang Baik 9 16,67%
5,5 – 7,8 Tidak Baik 0 0%
3 – 5,4 Sangat Tidak Baik 1 1,85%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada 17 siswa (31,48%) termasuk
kategori sangat baik, 27 siswa termasuk kategori baik, 9 siswa termasuk
kategori kurang baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori
sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 27 siswa (50%)
62
mempunyai kesadaran yang baik dalam mempelajari stenografi. Hal ini
ditunjukkan dengan kesadaran siswa menyelesaikan tugas tepat waktu,
mengoreksi tugas sebelum dikumpulkan dan berusaha mengerjakan
sendiri tanpa mencontek teman.
4.1.3.5 Kemauan Siswa
Hendaknya siswa mempunyai kemauan dalam mempelajari
stenografi tanpa adanya suatu paksaan. Indikator kemauan siswa terdiri
dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada
setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator kemauan
siswa adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian
tentang kemauan siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti
pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Kemauan Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
16,9 – 20 Sangat Baik 15 27,78%
13,7 – 16,8 Baik 24 44,44%
10,5 – 13,6 Kurang Baik 12 22,22%
7,3 – 10,4 Tidak Baik 3 5,56%
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 54 100%
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa ada 15 siswa (27,78%) termasuk
kategori sangat baik, 24 siswa (44,44%) termasuk kategori baik, 12 siswa
(22,22%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 3 siswa termasuk
kategori tidak baik. Sebagian besar siswa (44,44%) mempunyai kemauan
63
yang baik dalam mempelajari stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan
kemauan siswa dalam memperhatikan pelajaran, kemauan siswa berlatih
menulis dan membaca huruf steno di luar jam pelajaran.
4.1.4 Deskripsi Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi
Gambaran hasil belajar mata pelajaran stenografi siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.14 Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi
Kriteria KKM Frekuensi
Tuntas > 75 24
Tidak Tuntas < 75 30
Jumlah 54
Sumber: Daftar Nilai Siswa (UUS Gasal) SMK Hidayah Semarang
Tahun Pelajaran 2011/2012
Hasil belajar juga disajikan pada gambar 4.3 berikut ini:
Gambar 4.3 Histogram Variabel Hasil Belajar
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Tuntas Tidak Tuntas
44.44%
55.56%
64
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran
stenografi kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Hidayah Semarang tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 24 siswa
(44,44%) memiliki hasil belajar dengan nilai > 75 yang berarti telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan
sekolah, sedangkan sisanya sebanyak 30 siswa (55,56%) mendapat hasil
belajar < 75 dan termasuk dalam kriteria tidak tuntas.
4.1.5 Uji Asumsi Klasik
4.1.5.1 Uji Normalitas
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 54
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.05159747
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .062
Negative -.130
Kolmogorov-Smirnov Z .958
Asymp. Sig. (2-tailed) .318
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
a. Uji normalitas data menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data berdistribusi tidak normal
b. Ho diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5% (Ghozali 2011:164).
65
Berdasarkan tabel 4.15 besarnya Kolmogorof Smirnov Test 0,958
dan diperoleh nilai sig = 0,318 > 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti
data berdistribusi secara normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat berdasarkan grafik normal P-Plot
berikut:
Gambar 4.4 Grafik P-P Plot Normalitas Data Penelitian
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.1.5.2 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Metode Mengajar CBSA .407 2.459
Minat Belajar .407 2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
66
Berdasarkan tabel 4.16 diketahui nilai tolerance untuk variabel
metode mengajar CBSA (X1) sebesar 0,407 dan variabel minat belajar
(X2) sebesar 0,407. Kedua variabel tersebut memiliki nilai tolerance >
0,10 hal ini berarti tidak terdapat multikolinearitas pada data. Nilai VIF
Metode mengajar CBSA (X1) sebesar 2,459 dan minat belajar (X2)
sebesar 2,459. Kedua variabel tersebut memiliki nilai VIF < 10 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada data.
4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.5 Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Terlihat dari gambar 4.5 titik-titik yang dihasilkan menyebar dan
secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada data.
67
4.1.6 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh metode mengajar CBSA (X1) dan minat belajar
(X2) terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas XI AP pada mata pelajaran
stenografi di SMK Hidayah Semarang. Penelitian ini menggunakan
analisis linear berganda dengan menggunakan perhitungan program
SPSS for windows release 16. Hasil analisis ini dapat dilihat pada tabel
4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 33.231 4.971 6.685 .000
Metode Mengajar CBSA .222 .082 .395 2.690 .010
Minat Belajar .279 .104 .396 2.699 .009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel analisis regresi linear berganda menunjukkan persamaan
regresi berganda sebagai berikut:
Y = 33,231 + 0,222X1 + 0,279X2
1. Konstanta = 33,231
Variabel metode mengajar CBSA dan minat belajar jika
diperoleh angka 0 maka variabel hasil belajar sebesar 33,231.
68
2. Koefisien X1 = 0,222
Variabel metode mengajar CBSA apabila mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara variabel minat belajar tetap maka akan
menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,222.
3. Koefisien X2 = 0,279
Variabel minat belajar apabila mengalami kenaikan sebesar satu
poin, sementara variabel metode mengajar CBSA tetap maka akan
menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,279.
4.1.7 Uji Hipotesis
4.1.7.1 Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan
program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan
tabel berikut ini:
Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Simultan
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1675.827 2 837.914 31.596 .000a
Residual 1352.488 51 26.519
Total 3028.315 53
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar CBSA
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa Fhitung = 31,596 dengan
signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan,
sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka
69
hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H3 dalam penelitian yang berbunyi “Ada
pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah
Semarang”, diterima.
4.1.7.2 Uji Parsial (Uji t)
Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat
berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.19 Hasil Analisis Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 33.231 4.971 6.685 .000
Metode Mengajar CBSA .222 .082 .395 2.690 .010
Minat Belajar .279 .104 .396 2.699 .009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.19 menunjukkan hasil uji t untuk metode mengajar CBSA
(X1) diperoleh thitung = 2,690 dengan signifikansi 0,010 < 0,05. Hasil ini
menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha.
Hipotesis kerja (Ha) yaitu H1 yang berbunyi “Ada pengaruh positif
metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi
pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Hidayah Semarang”, diterima.
70
Hasil Uji t untuk minat belajar (X2) diperoleh thitung = 2,699 dengan
signifikansi 0,009 < 0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan,
sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Hipotesis kerja (Ha) yaitu H2
yang berbunyi “Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil
belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang”, diterima.
4.1.7.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Tabel 4.20 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
Sig. F Change
1 .744a .553 .536 5.14970 .000
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar CBSA
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
Tabel 4.20 menunjukkan nilai Adjusted R2 = 0,536 = 53,6%. Hasil
ini menunjukkan bahwa variabel bebas metode mengajar CBSA dan
minat belajar secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen
hasil belajar sebesar 53,6% dan sisanya 46,4% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.7.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi
71
secara parsial (r2) masing-masing variabel. Hasil determinasi secara
parsial terangkum dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.21 Hasil Analisis Koefien Determinasi Parsial (r2)
Coefficientsa
Model
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant)
Metode Mengajar CBSA .700 .352 .252 .407 2.459
Minat Belajar .700 .354 .253 .407 2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh nilai parsial untuk variabel
metode mengajar CBSA (X1) sebesar 0,352 kemudian dikuadratkan (r2),
yaitu 0,3522 = 0,1239 = 12,39%. Artinya variabel metode mengajar
CBSA memberikan kontribusi sebesar 12,39%. Tabel di atas juga
menunjukkan nilai parsial untuk variabel minat belajar (X2) sebesar
0,354 kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,354
2 = 0,1253 = 12,53%.
Artinya variabel minat belajar memberikan kontribusi sebesar 12,53%.
4.2 Pembahasan
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari
proses belajar. Hasil belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai
atau angka. Nilai tersebut diperoleh dari hasil evaluasi yang dilakukan
oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang
ditempuh. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh metode mengajar dan
minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran.
72
4.2.1 Pengaruh Metode Mengajar CBSA Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Stenografi
Berdasarkan hasil penelitian, metode mengajar CBSA mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran
stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Hidayah Semarang. Hal tersebut dilihat dari
koefisiensi determinasi parsial (r2) yang didapatkan dari penghitungan
yaitu sebanyak 12,39% (0,3522 x 100%).
Peningkatan metode mengajar CBSA diharapkan dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan kualitas pengajaran,
sehingga siswa diharapkan dapat mudah menyerap dan menguasai materi
yang diajarkan oleh guru di sekolah.
Penerapan metode mengajar CBSA di SMK Hidayah Semarang
tergolong baik. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban
responden yang menyatakan bahwa metode mengajar CBSA masuk
dalam kriteria baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat
variabel metode mengajar CBSA sebanyak 21 siswa (38,89%)
menyatakan bahwa metode mengajar CBSA tergolong pada kategori
baik. Hasil ini dapat dilihat dari persentase masing-masing indikator yang
digunakan untuk mengukur baik tidaknya metode mengajar CBSA.
Secara umum indikator-indikator dari metode mengajar CBSA termasuk
dalam kategori baik.
73
Cara berinteraksi guru termasuk dalam kategori baik, dapat dilihat
dari komunikasi yang terjalin antara guru dengan siswanya. Guru
mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, memberi
kesempatan bertanya dan memberikan jawaban secara jelas kepada siswa
yang bertanya.
Guru mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki siswa dengan
cara melibatkan siswa aktif belajar sehingga siswa dapat mencapai hasil
belajar yang memuaskan. Keterlibatan siswa aktif belajar termasuk dalam
kategori baik karena guru sudah memberikan kesempatan pada siswa
untuk menulis dan membaca huruf steno serta memberi kesempatan pada
siswa untuk mengerjakan tugas.
Semangat mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar baik bagi guru maupun siswa. Guru perlu mengetahui semangat
siswa guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa.
Membangkitkan semangat belajar termasuk dalam kategori baik karena
guru selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis
dan membaca huruf steno.
Usaha guru dalam mempertinggi hasil belajar termasuk dalam
kategori baik karena guru selalu mengadakan latihan menulis dan
membaca stenografi serta mengadakan remidi atau perbaikan nilai bagi
siswa yang nilainya di bawah KKM.
Cara untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan menghidupkan
proses pengajaran salah satunya adalah dengan menggunakan media,
74
yaitu saat proses pembelajaran berlangsung, guru tidak hanya
menggunakan media papan tulis dalam menyampaikan materi. Guru juga
menggunakan LKS sebagai sumber belajar untuk latihan mengerjakan
soal, namun penggunaan media pembelajaran pada saat menyampaikan
materi belum optimal, seperti belum menggunakan rekaman suara atau
media gambar berupa komik dengan menggunakan dialog huruf steno.
Hal ini dikarenakan guru jarang menggunakan media pembelajaran dan
lebih sering menggunakan papan tulis dalam menjelaskan materi
pelajaran stenografi.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengaruh metode
mengajar terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi dapat dikatakan
bahwa cara berinteraksi, keterlibatan siswa aktif belajar, membangkitkan
semangat belajar, dan mempertinggi hasil belajar tergolong dalam
kategori baik sedangkan menumbuhkan minat belajar dan menghidupkan
proses pengajaran tergolong dalam kategori kurang baik.
4.2.2 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Stenografi
Berdasarkan hasil penelitian, minat belajar mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi
pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Hidayah Semarang. Hal tersebut dilihat dari koefisiensi determinasi
parsial (r2) yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 12,53%
(0,3542 x 100%).
75
Minat belajar siswa di SMK Hidayah Semarang tergolong baik. Hal
tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang
menyatakan bahwa minat belajar masuk dalam kategori baik.
Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat variabel minat belajar
sebanyak 37 siswa (68,52%) menyatakan bahwa minat belajar tergolong
pada kategori baik.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase diketahui dari 27
siswa (50%) mempunyai perhatian yang baik pada saat proses belajar
mengajar berlangsung karena siswa mencatat materi pelajaran stenografi,
memperhatikan penjelasan guru serta mempersiapkan buku pelajaran
stenografi ketika guru akan memasuki kelas.
Perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi akan membuat
siswa merasa betah dalam mengikuti pelajaran dan senang mempelajari
materi-materi stenografi baik di rumah maupun di sekolah. Siswa senang
terhadap mata pelajaran stenografi karena bersedia menulis dan membaca
huruf steno tanpa ada yang menyuruh, aktif serta antusias dalam
mengerjakan tugas stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan sebanyak 23
siswa (42,59%) termasuk dalam kategori baik, namun diketahui pula
bahwa sebanyak 22 siswa (40,74%) termasuk dalam kategori kurang
baik. Hal ini menandakan bahwa 22 siswa (40,74%) kurang senang
terhadap pelajaran stenografi.
Konsentrasi siswa tergolong dalam kategori baik karena siswa
mengerjakan tugas stenografi dengan teliti, siswa fokus terhadap tugas
76
stenografi, siswa selalu berusaha menyelesaikan tugas stenografi sampai
tuntas dan tidak melakukan aktivitas lain. Hal ini dibuktikan dengan
sebanyak 21 siswa (38,89%) termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan
hasil penelitian di lapangan, hal ini juga disebabkan karena letak sekolah
SMK Hidayah Semarang tidak berdekatan dengan jalan raya sehingga
kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif.
Kesadaran siswa tergolong dalam kategori baik karena siswa
mempunyai kesadaran untuk mengoreksi tugas stenografi sebelum
dikumpulkan, menyelesaikan tugas stenografi tepat waktu serta berusaha
mengerjakan tugas stenografi sendiri tanpa mencontek teman. Hasil ini
didukung dengan sebanyak 27 siswa (50%) termasuk dalam kategori baik
berdasarkan analisis deskriptif persentase.
Kemauan siswa tergolong dalam kategori baik karena siswa
memperhatikan pelajaran stenografi sampai selesai, tidak mudah
menyerah ketika mengalami kesulitan serta kemauan siswa untuk berlatih
menulis dan membaca huruf steno di luar jam pelajaran. Hasil ini
dibuktikan dengan 24 siswa (44,44%) termasuk dalam kategori baik
berdasarkan analisis deskriptif persentase.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi dapat dikatakan bahwa
perhatian siswa, konsentrasi siswa, kesadaran siswa, dan kemauan siswa
tergolong dalam kategori baik sedangkan perasaan senang dalam kategori
kurang baik.
77
4.2.3 Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi
Berdasarkan hasil penelitian, metode mengajar CBSA dan
minat belajar secara simultan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa
kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah
Semarang. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan
menunjukkan bahwa metode mengajar dan minat belajar secara
bersama-sama mempengaruhi hasil belajar sebesar 53,6% sedangkan
46,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
Guru sudah sering melakukan latihan membaca dan menulis
huruf steno, namun siswa masih belum optimal dalam memperoleh
hasil belajar. Beberapa siswa kurang senang belajar stenografi karena
guru kurang kreatif dalam proses pembelajaran. Perasaan senang
terhadap mata pelajaran stenografi akan meningkatkan minat belajar
siswa sehingga hasil belajarnya menjadi optimal.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode mengajar CBSA
dan minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar, yang
berarti bahwa dengan metode mengajar CBSA yang baik dan minat
belajar yang tinggi akan menyebabkan peningkatan hasil belajar. Hasil
penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010:54):
Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal
78
dari dalam diri siswa. Faktor intern yang relevan dengan
penelitian ini adalah minat belajar sedangkan faktor ekstern
yang relevan dengan penelitian ini adalah metode mengajar
CBSA.
Pendapat ini semakin diperkuat dengan pendapat Djamarah (2010:74)
yang mengemukakan bahwa “metode mengajar adalah strategi
pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan (hasil belajar) yang
diharapkan” dan pendapat Syah (2008:136) yang mengemukakan
bahwa “minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama
ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam
bidang-bidang studi tertentu”.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kelemahan dan
kelebihan pada metode mengajar CBSA serta minat belajar siswa
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi. Berdasarkan
deskriptif persentase diketahui bahwa menumbuhkan minat belajar
dan menghidupkan proses pengajaran mengalami kelemahan serta
perasaan senang siswa pada mata pelajaran stenografi juga masih
kurang.
79
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum metode mengajar CBSA termasuk kriteria baik, minat
belajar termasuk kriteria tinggi, dan hasil belajar termasuk kriteria
rendah.
2. Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar
mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang sebesar 12,39%.
Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik metode mengajar CBSA
maka hasil belajar siswa akan meningkat.
3. Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata
pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Hidayah Semarang sebesar 12,53%. Hal ini dapat
diartikan bahwa semakin tinggi minat belajar siswa maka hasil belajar
siswa akan meningkat.
4. Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI
program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang
80
sebesar 53,6%. Namun variabel minat belajar lebih besar pengaruhnya
terhadap hasil belajar daripada variabel metode mengajar CBSA.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan antara lain:
1. Bagi guru, penerapan metode mengajar CBSA dalam pembelajaran
stenografi sudah baik namun perlu ditingkatkan kreativitas dalam
menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran
misalnya dengan menggunakan rekaman suara atau komik dengan
dialog menggunakan huruf steno sehingga menarik perhatian siswa.
Penggunaan media pembelajaran akan menumbuhkan minat belajar
siswa dan mampu menghidupkan proses pengajaran.
2. Bagi siswa, perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi perlu
ditingkatkan. Perasaan senang akan menimbulkan sikap keterlibatan
siswa ingin belajar sehingga meningkatkan kemampuan belajarnya agar
mendapat hasil belajar yang lebih baik. Peningkatan minat belajar siswa
dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan-latihan soal dan tugas.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain
yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa, diantaranya
kompetensi guru, bakat, lingkungan, fasilitas, dan sebagainya.
81
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1994. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa.
Anni, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press.
Aridanu, dkk. 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran yang Bervariasi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II di SMP Negeri 1 Teluk Gelam
Kabupaten OKI. Diperoleh dari http://google.com. (9 Mei 2012).
Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ayu, Dyah. 2011. Modul Membuat Dokumen. Semarang: Widya Duta.
Bourner, Tom. 1997. Teaching Methods for Learning Outcomes. Diperoleh dari
http://google.com. (2 Mei 2012).
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
-----. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasibuan, dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hidayat. 2007. Hubungan Minat terhadap Profesi Guru dan Motivasi Berprestasi
dengan Keterampilan Mengajar. Diperoleh dari http://google.com.
Lee, dkk. 2011. The Influences of Interest in Learning and Learning Hours on
Learning Outcomes of Vocational College Students in Taiwan: Using a
Teacher’s Instructional Attitude as the Moderator. Diperoleh dari
http://google.com. (2 Mei 2012).
82
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munib, dkk. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Partono. 2006. Buku Ajar Stenografi. Semarang: UNNES.
Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom.
Pulungan, Intan. 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar
Siswa terhadap Hasil Belajar Kimia. Diperoleh dari http://google.com.
Ratmini. 2012. Modul Membuat Dokumen. Semarang: Pratama Mitra Aksara.
Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusmalasari, Heni. 2011. Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program
Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 9 Semarang). Semarang:
UNNES.
83
Lampiran 1
DAFTAR NILAI SISWA (UUS GASAL)
SMK HIDAYAH SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Stenografi
Kelas : XI AP 1
No. NAMA
Nilai
Kompetensi
Dasar NR Nilai
UUS
Nilai
Akhir
Nilai
Perbaikan
Nilai
Akhir
(Sesudah
Remidi) NR
1
NR
2
1 Debby Wulandhari 75 77 76 80 78 - 78
2 Desy Kurnia Rizki 75 76 76 80 78 - 78
3 Dewi Wirawati 75 75 75 70 73 75 75
4 Didik Rudianto 50 75 63 50 56 75 75
5 Elma Hazaroch 70 80 75 70 73 75 75
6 Jela Fitriani Ariyanti 40 75 58 75 66 75 75
7 Kintavini Aribudi N. 70 70 70 70 70 75 75
8 Komsatun 55 75 65 80 73 75 75
9 Kristina Wigasari 75 80 78 85 81 - 81
10 Lilis Ambarwati 80 75 78 80 79 - 79
11 Nihayatun Naela 80 78 79 70 75 75 75
12 Nur Ainy Fahada 50 75 63 75 69 75 75
13 Nuriski Evi Aryane 40 75 58 40 49 75 75
14 Reni Hetika Maya 30 75 53 35 44 75 75
15 Resa Puji Astuti 75 77 76 80 78 - 78
16 Rochmiyati 70 75 73 70 71 75 75
17 Sadewa Aditya P. 45 75 60 65 63 75 75
18 Safitri 85 75 80 75 78 - 78
19 Sasmitha Dewi 40 75 58 75 66 75 75
20 Septian Nurita 55 75 65 80 73 75 75
21 Silvina Normauludiyah 40 75 58 75 66 75 75
22 Siti Yulaekah 70 75 73 70 71 75 75
23 Soqib Taufik 40 75 58 40 49 75 75
24 Utari 85 76 81 80 80 - 80
25 Wahyu Herdiyanti 80 75 78 75 76 - 76
26 Wahyu Retno S. 80 75 78 80 79 - 79
27 Yuli Imas Tuti 75 75 75 75 75 - 75
84
DAFTAR NILAI SISWA (UUS GASAL)
SMK HIDAYAH SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Stenografi
Kelas : XI AP 2
No. NAMA
Nilai
Kompetensi
Dasar NR Nilai
UUS
Nilai
Akhir
Nilai
Perbaikan
Nilai
Akhir
(Sesudah
Remidi) NR
1
NR
2
1 Abdul Ghofur 75 78 77 80 78 - 78
2 Afifah 75 75 75 72 74 75 75
3 Anisa Nur Solekhah 75 80 78 75 76 - 76
4 Astri Saraswati 78 75 77 70 73 75 75
5 Ayu Retno Sari 78 80 79 70 75 - 75
6 Cendra Sri Arum Sari 80 70 75 70 73 75 75
7 Danamarina E. 75 75 75 70 73 75 75
8 Dian Ayuningrumsari 75 75 75 70 73 75 75
9 Dwi Yuliani 80 70 75 74 75 - 75
10 Efita Yulfiah 79 70 75 70 72 75 75
11 Elsa Cornelia Putri 75 75 75 70 73 75 75
12 Irvana Saputri 75 75 75 70 73 75 75
13 Istikomah 75 80 78 70 74 75 75
14 Kensita Mustika P. 80 80 80 70 75 - 75
15 Ngadimi 75 75 75 70 73 75 75
16 Novita Eliana 75 75 75 70 73 75 75
17 Nurul Hidayati 75 70 73 80 76 - 76
18 Putri Andayani 78 75 77 80 78 - 78
19 Riana Widyanavi 80 75 78 80 79 - 79
20 Rohnitiasih 75 75 75 70 73 75 75
21 Tarmiati 80 80 80 70 75 - 75
22 Tri Rudiyanto 75 75 75 80 78 - 78
23 Uci Yulkarna 78 80 79 70 75 - 75
24 Yeni Intan Permata S. 75 75 75 70 73 75 75
25 Yuli Indarningsih 80 75 78 70 74 75 75
26 Yunita Putri Hanif 75 70 73 80 76 - 76
27 Zulia Ulfa 75 75 75 80 78 - 78
85
Lampiran 2
KISI-KISI ANGKET UJI COBA
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
Variabel Indikator Nomor Soal
Metode Mengajar
CBSA
1. Cara Berinteraksi
2. Keterlibatan Siswa Aktif
Belajar
3. Menumbuhkan Minat
Belajar
4. Membangkitkan
Semangat Belajar
5. Mempertinggi Hasil
Belajar
6. Menghidupkan Proses
Pengajaran
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
Minat Belajar Siswa 1. Perhatian Siswa
2. Perasaan Senang
3. Konsentrasi Siswa
4. Kesadaran Siswa
5. Kemauan Siswa
25, 26, 27, 28
29, 30, 31, 32
33, 34, 35, 36
37, 38, 39, 40
41, 42, 43, 44
86
Lampiran 3
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah salah satu pernyataan-pernyataan berikut dengan memberikan
tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan Anda!
2. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 5 (lima) ketentuan sebagai
berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Informasi yang Anda berikan, akan kami jaga kerahasiaannya.
4. Peneliti mengharapkan Anda untuk mengisi semua pernyataan-
pernyataan yang ada dalam angket ini.
5. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda dalam
pengisian angket ini.
II. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………
No. Absen : …………………………
Kelas : …………………………
87
III. DAFTAR PERNYATAAN
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
Metode Mengajar CBSA (X1)
Cara Berinteraksi
1. Guru selalu mengingatkan siswa yang
tidak memperhatikan pelajaran stenografi
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
3. Anda selalu mengajukan pertanyaan jika
tidak paham saat belajar stenografi
4. Guru memberikan jawaban secara jelas
pada siswa yang bertanya
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
5. Guru membentuk kelompok diskusi belajar
di dalam kelas
6. Guru memberi kesempatan pada siswa
untuk menulis huruf steno di depan kelas
7. Guru memberi kesempatan pada siswa
untuk membaca huruf steno di depan kelas
8. Setiap selesai pemberian materi, guru
selalu memberikan penugasan
Menumbuhkan Minat Belajar
9. Anda tertarik dengan cara guru mengajar
stenografi
10. Guru memberi nilai tambahan bagi siswa
yang aktif
11. Guru memberikan pujian terhadap usaha
dan perkembangan siswa dalam
mempelajari stenografi
88
12. Menerapkan tulisan steno di dalam kelas
misalnya penulisan slogan di dalam kelas
Membangkitkan Semangat Belajar
13. Guru memberi penjelasan bahwa pelajaran
stenografi tidak sulit
14. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menulis huruf steno
15. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam membaca huruf steno
16. Guru memperlakukan siswa sama (tidak
membeda-bedakan) antara satu siswa
dengan siswa yang lain
Mempertinggi Hasil Belajar
17. Guru sering mengadakan latihan menulis
stenografi
18. Guru sering mengadakan latihan membaca
stenografi
19. Anda selalu aktif dan berusaha menjawab
pertanyaan yang diajukan guru dalam
pembelajaran stenografi
20. Guru mengadakan remidi/perbaikan nilai
bagi siswa yang nilainya di bawah KKM
Menghidupkan Proses Pengajaran
21. Guru menggunakan media pembelajaran,
misalnya media audio (rekaman suara dari
kaset dan CD) dan audio visual (pemutaran
film dan berita)
22. Guru memberikan tugas pada siswa untuk
menyimak, kemudian menyalin rekaman
suara atau pemutaran film dengan huruf
89
steno
23. Guru memberi tugas pada Anda untuk
membaca kembali tulisan steno yang sudah
Anda tulis sendiri
24. Guru memberi tugas pada Anda untuk
membaca tulisan steno teman Anda
Minat Belajar Siswa (X2)
Perhatian Siswa
25. Anda selalu mencatat materi pelajaran
stenografi yang diberikan oleh guru
26. Anda sudah belajar stenografi pada malam
hari sebelum pelajaran stenografi esok hari
27. Anda tetap memperhatikan penjelasan guru
meskipun Anda duduk di bangku paling
belakang
28. Anda sudah mempersiapkan buku
pelajaran stenografi ketika guru memasuki
kelas
Perasaan Senang
29. Anda belajar menulis huruf steno tanpa ada
yang menyuruh
30. Anda antusias dalam mengerjakan tugas
stenografi
31. Anda bersikap aktif dalam proses
pembelajaran stenografi
32. Anda belajar membaca huruf steno tanpa
ada yang menyuruh
Konsentrasi Siswa
33. Anda mengerjakan tugas stenografi dengan
teliti
90
34. Anda fokus terhadap tugas stenografi yang
diberikan guru
35. Anda selalu berusaha untuk menyelesaikan
tugas stenografi sampai tuntas
36. Anda tidak melakukan aktivitas lain
(mengerjakan tugas mata pelajaran lain
atau bermain handphone) pada saat
pelajaran stenografi berlangsung
Kesadaran Siswa
37. Anda mengoreksi tugas stenografi Anda
sebelum dikumpulkan
38. Anda menyelesaikan tugas stenografi
dengan tepat waktu
39. Anda berusaha mengerjakan tugas
stenografi sendiri tanpa menyontek teman
40. Anda selalu belajar stenografi di rumah
tanpa ada yang menyuruh
Kemauan Siswa
41. Anda memperhatikan pelajaran stenografi
sampai jam pelajaran stenografi selesai
42. Anda tidak mudah menyerah ketika
menghadapi kesulitan dalam
menyelesaikan tugas stenografi
43. Anda berlatih menulis huruf steno di luar
jam pelajaran
44. Anda berlatih membaca huruf steno di luar
jam pelajaran
Terimakasih
91
DATA UJI COBA ANGKET PENELITIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 4 5 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 86
2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 108
3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 4 98
4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 94
5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 5 3 3 3 5 102
6 3 3 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 93
7 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 85
8 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 96
9 4 4 5 4 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 2 2 5 3 92
10 4 4 4 5 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 5 2 3 5 5 4 2 2 4 86
11 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 104
12 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 5 3 3 4 4 94
13 3 4 3 3 4 5 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 88
14 3 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 83
15 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 5 5 4 3 4 5 4 1 5 4 94
16 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 85
17 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 111
18 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 111
19 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 90
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 94
21 5 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 2 4 5 4 4 2 4 4 2 2 4 2 86
22 5 5 5 5 2 3 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 3 3 4 4 98
23 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 110
24 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 3 4 2 3 4 5 3 5 4 2 3 4 1 92
25 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 105
26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 113
27 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 107
28 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 102
29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 97
30 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 111
∑NRBUTIR SOAL METODE MENGAJAR (X1)
92
DATA UJI COBA ANGKET PENELITIAN
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 63
2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 5 4 4 82
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 78
5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 1 5 4 2 1 4 4 3 5 73
6 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 3 1 5 5 4 4 77
7 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 74
8 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 82
9 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 70
10 2 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 59
11 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 2 3 4 4 4 72
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 3 2 4 5 4 4 76
13 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 80
14 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 70
15 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 4 1 4 4 4 4 77
16 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 70
17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3 3 5 4 4 80
18 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 81
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 79
20 3 3 4 3 2 3 2 5 2 2 4 2 4 3 4 4 4 2 2 2 60
21 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 4 2 2 2 3 4 2 2 54
22 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 1 2 60
23 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 82
24 3 2 4 3 3 2 1 2 4 3 3 4 5 3 5 3 4 4 5 4 67
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 84
26 4 4 5 4 3 3 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 82
27 3 3 5 5 3 3 3 3 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5 3 4 77
28 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 2 4 5 4 4 80
29 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 72
30 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 1 4 4 5 2 4 4 3 4 75
NRBUTIR SOAL MINAT BELAJAR (X2)
∑
93
UJji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS METODE MENGAJAR CBSA (X1)
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Total
Item
1
Pearson
Correlation 1 .396
* .375
* .679
** .225 .221 .227 .338 .369
* -.167 .281 .339 .186 .388
* .474
** .447
* .346 -.035 .513
** .304 .274 .076 .148 -.006 .557
**
Sig. (2-
tailed)
.030 .041 .000 .233 .241 .229 .068 .045 .377 .133 .067 .325 .034 .008 .013 .061 .855 .004 .102 .143 .689 .435 .974 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
2
Pearson
Correlation .396
* 1 .188 .476
** .468
** .062 .096 .129 .360 .017 .005 .254 .260 .153 .151 .471
** .200 .170 .144 .209 .230 -.085 .104 .025 .421
*
Sig. (2-
tailed) .030
.319 .008 .009 .745 .612 .496 .051 .929 .979 .176 .166 .420 .427 .009 .289 .370 .448 .267 .222 .654 .585 .897 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
3
Pearson
Correlation .375
* .188 1 .520
** .081 .159 .234 .629
** .515
** .088 -.145 .193 .366
* .280 .312 .339 .249 .101 .296 .184 .388
* .192 .213 .189 .531
**
Sig. (2-
tailed) .041 .319
.003 .671 .401 .214 .000 .004 .645 .443 .306 .046 .135 .094 .067 .184 .597 .112 .330 .034 .310 .257 .318 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
4
Pearson
Correlation .679
** .476
** .520
** 1 .279 .000 .266 .204 .503
** .019 .136 .175 .329 .130 .260 .707
** .260 .144 .541
** .304 .450
* .141 -.023 .156 .583
**
94
Sig. (2-
tailed) .000 .008 .003
.136 1.000 .155 .279 .005 .921 .474 .355 .076 .494 .165 .000 .165 .447 .002 .102 .013 .456 .904 .409 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
5
Pearson
Correlation .225 .468
** .081 .279 1 .388
* .229 .154 .209 .057 -.021 -.099 .409
* -.025 -.010 .118 .025 .381
* .337 .299 .131 .018 .139 -.126 .366
*
Sig. (2-
tailed) .233 .009 .671 .136
.034 .224 .415 .267 .765 .914 .602 .025 .898 .959 .536 .898 .038 .069 .108 .489 .926 .465 .508 .047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
6
Pearson
Correlation .221 .062 .159 .000 .388
* 1 .299 .514
** -.114 .184 .212 .209 .336 .324 .321 .074 .099 .281 .413
* .316 .253 .409
* .522
** .178 .526
**
Sig. (2-
tailed) .241 .745 .401 1.000 .034
.109 .004 .547 .331 .261 .269 .069 .081 .084 .699 .605 .133 .023 .088 .178 .025 .003 .347 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
7
Pearson
Correlation .227 .096 .234 .266 .229 .299 1 .484
** .088 .434
* .230 .056 .523
** .126 .045 .127 .412
* .504
** .322 .213 .318 .586
** .295 .268 .607
**
Sig. (2-
tailed) .229 .612 .214 .155 .224 .109
.007 .644 .017 .221 .767 .003 .509 .811 .502 .024 .005 .083 .259 .087 .001 .113 .152 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
8
Pearson
Correlation .338 .129 .629
** .204 .154 .514
** .484
** 1 .224 .073 .021 .408
* .223 .214 .267 .126 .353 .238 .154 .189 .270 .274 .245 .163 .533
**
Sig. (2-
tailed) .068 .496 .000 .279 .415 .004 .007
.233 .701 .912 .025 .235 .256 .153 .506 .056 .206 .416 .317 .149 .142 .192 .389 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
95
Item
9
Pearson
Correlation .369
* .360 .515
** .503
** .209 -.114 .088 .224 1 -.090 -.197 .284 .166 .075 .219 .238 .112 .289 .152 .413
* .289 -.045 .175 .183 .406
*
Sig. (2-
tailed) .045 .051 .004 .005 .267 .547 .644 .233
.636 .296 .128 .380 .696 .245 .206 .556 .121 .423 .023 .121 .813 .354 .333 .026
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
10
Pearson
Correlation -.167 .017 .088 .019 .057 .184 .434
* .073 -.090 1 .019 .000 .371
* .279 .149 .223 .326 .362
* .091 .109 .293 .608
** .362
* .434
* .464
**
Sig. (2-
tailed) .377 .929 .645 .921 .765 .331 .017 .701 .636
.919 1.000 .044 .135 .432 .236 .079 .050 .632 .566 .116 .000 .050 .017 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
11
Pearson
Correlation .281 .005 -.145 .136 -.021 .212 .230 .021 -.197 .019 1 .054 -.228 -.013 .220 .152 .081 -.164 .164 -.006 -.207 .049 -.024 -.238 .089
Sig. (2-
tailed) .133 .979 .443 .474 .914 .261 .221 .912 .296 .919
.776 .225 .944 .242 .423 .672 .387 .385 .974 .272 .798 .901 .205 .638
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
12
Pearson
Correlation .339 .254 .193 .175 -.099 .209 .056 .408
* .284 .000 .054 1 -.031 .425
* .666
** .442
* .295 .112 .106 .486
** .320 .183 .229 .371
* .491
**
Sig. (2-
tailed) .067 .176 .306 .355 .602 .269 .767 .025 .128 1.000 .776
.870 .019 .000 .014 .113 .556 .578 .006 .085 .333 .224 .044 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
13
Pearson
Correlation .186 .260 .366
* .329 .409
* .336 .523
** .223 .166 .371
* -.228 -.031 1 .395
* .121 .283 .186 .438
* .569
** .321 .534
** .506
** .410
* .318 .652
**
Sig. (2-
tailed) .325 .166 .046 .076 .025 .069 .003 .235 .380 .044 .225 .870
.031 .525 .130 .326 .016 .001 .084 .002 .004 .024 .087 .000
96
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
14
Pearson
Correlation .388
* .153 .280 .130 -.025 .324 .126 .214 .075 .279 -.013 .425
* .395
* 1 .649
** .286 .230 .130 .314 .180 .409
* .213 .510
** .391
* .564
**
Sig. (2-
tailed) .034 .420 .135 .494 .898 .081 .509 .256 .696 .135 .944 .019 .031
.000 .125 .222 .492 .091 .340 .025 .257 .004 .033 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
15
Pearson
Correlation .474
** .151 .312 .260 -.010 .321 .045 .267 .219 .149 .220 .666
** .121 .649
** 1 .416
* .186 -.028 .314 .439
* .301 .210 .431
* .326 .570
**
Sig. (2-
tailed) .008 .427 .094 .165 .959 .084 .811 .153 .245 .432 .242 .000 .525 .000
.022 .324 .881 .091 .015 .106 .266 .017 .078 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
16
Pearson
Correlation .447
* .471
** .339 .707
** .118 .074 .127 .126 .238 .223 .152 .442
* .283 .286 .416
* 1 .342 .124 .547
** .478
** .591
** .127 -.049 .418
* .614
**
Sig. (2-
tailed) .013 .009 .067 .000 .536 .699 .502 .506 .206 .236 .423 .014 .130 .125 .022
.064 .514 .002 .008 .001 .505 .796 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
17
Pearson
Correlation .346 .200 .249 .260 .025 .099 .412
* .353 .112 .326 .081 .295 .186 .230 .186 .342 1 .225 .236 -.030 .146 .175 .227 .188 .471
**
Sig. (2-
tailed) .061 .289 .184 .165 .898 .605 .024 .056 .556 .079 .672 .113 .326 .222 .324 .064
.231 .210 .875 .440 .356 .229 .319 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
18
Pearson
Correlation -.035 .170 .101 .144 .381
* .281 .504
** .238 .289 .362
* -.164 .112 .438
* .130 -.028 .124 .225 1 .261 .450
* .426
* .344 .251 .567
** .541
**
97
Sig. (2-
tailed) .855 .370 .597 .447 .038 .133 .005 .206 .121 .050 .387 .556 .016 .492 .881 .514 .231
.163 .013 .019 .062 .180 .001 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
19
Pearson
Correlation .513
** .144 .296 .541
** .337 .413
* .322 .154 .152 .091 .164 .106 .569
** .314 .314 .547
** .236 .261 1 .478
** .544
** .342 .222 .189 .637
**
Sig. (2-
tailed) .004 .448 .112 .002 .069 .023 .083 .416 .423 .632 .385 .578 .001 .091 .091 .002 .210 .163
.007 .002 .064 .239 .317 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
20
Pearson
Correlation .304 .209 .184 .304 .299 .316 .213 .189 .413
* .109 -.006 .486
** .321 .180 .439
* .478
** -.030 .450
* .478
** 1 .558
** .327 .345 .443
* .618
**
Sig. (2-
tailed) .102 .267 .330 .102 .108 .088 .259 .317 .023 .566 .974 .006 .084 .340 .015 .008 .875 .013 .007
.001 .077 .062 .014 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
21
Pearson
Correlation .274 .230 .388
* .450
* .131 .253 .318 .270 .289 .293 -.207 .320 .534
** .409
* .301 .591
** .146 .426
* .544
** .558
** 1 .348 .339 .667
** .707
**
Sig. (2-
tailed) .143 .222 .034 .013 .489 .178 .087 .149 .121 .116 .272 .085 .002 .025 .106 .001 .440 .019 .002 .001
.059 .067 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
22
Pearson
Correlation .076 -.085 .192 .141 .018 .409
* .586
** .274 -.045 .608
** .049 .183 .506
** .213 .210 .127 .175 .344 .342 .327 .348 1 .411
* .333 .571
**
Sig. (2-
tailed) .689 .654 .310 .456 .926 .025 .001 .142 .813 .000 .798 .333 .004 .257 .266 .505 .356 .062 .064 .077 .059
.024 .072 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
98
Item
23
Pearson
Correlation .148 .104 .213 -.023 .139 .522
** .295 .245 .175 .362
* -.024 .229 .410
* .510
** .431
* -.049 .227 .251 .222 .345 .339 .411
* 1 .187 .543
**
Sig. (2-
tailed) .435 .585 .257 .904 .465 .003 .113 .192 .354 .050 .901 .224 .024 .004 .017 .796 .229 .180 .239 .062 .067 .024
.321 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item
24
Pearson
Correlation -.006 .025 .189 .156 -.126 .178 .268 .163 .183 .434
* -.238 .371
* .318 .391
* .326 .418
* .188 .567
** .189 .443
* .667
** .333 .187 1 .544
**
Sig. (2-
tailed) .974 .897 .318 .409 .508 .347 .152 .389 .333 .017 .205 .044 .087 .033 .078 .022 .319 .001 .317 .014 .000 .072 .321
.002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation .557
** .421
* .531
** .583
** .366
* .526
** .607
** .533
** .406
* .464
** .089 .491
** .652
** .564
** .570
** .614
** .471
** .541
** .637
** .618
** .707
** .571
** .543
** .544
** 1
Sig. (2-
tailed) .001 .021 .003 .001 .047 .003 .000 .002 .026 .010 .638 .006 .000 .001 .001 .000 .009 .002 .000 .000 .000 .001 .002 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
99
RELIABILITAS METODE MENGAJAR CBSA (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.881 .887 24
100
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS MINAT BELAJAR (X2)
Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36 Item37 Item38 Item39 Item40 Item41 Item42 Item43 Item44 Total
Item25 Pearson Correlation 1 .478** .047 .318 .392
* .378
* .198 .126 .374
* .355 .244 .154 .317 .374
* .139 -.229 .078 .275 .303 .468
** .509
**
Sig. (2-tailed)
.008 .804 .087 .032 .040 .295 .507 .041 .054 .195 .415 .088 .042 .463 .223 .684 .142 .103 .009 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item26 Pearson Correlation .478** 1 .029 .375
* .355 .588
** .588
** .287 .213 .366
* -.032 .139 -.131 .249 .067 -.153 -.212 .016 .190 .290 .427
*
Sig. (2-tailed) .008
.880 .041 .054 .001 .001 .124 .259 .046 .865 .464 .489 .185 .724 .420 .260 .932 .315 .119 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item27 Pearson Correlation .047 .029 1 .642** .250 .239 .308 .338 .342 .548
** .234 .119 .316 .451
* .291 .123 .464
** .074 .448
* .488
** .620
**
Sig. (2-tailed) .804 .880
.000 .183 .203 .098 .068 .064 .002 .213 .532 .089 .012 .118 .519 .010 .698 .013 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item28 Pearson Correlation .318 .375* .642
** 1 .280 .468
** .420
* .303 .378
* .685
** .292 .162 .403
* .406
* .219 -.048 .537
** .173 .545
** .631
** .747
**
Sig. (2-tailed) .087 .041 .000
.134 .009 .021 .104 .040 .000 .117 .392 .027 .026 .245 .803 .002 .361 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item29 Pearson Correlation .392* .355 .250 .280 1 .601
** .459
* -.073 .270 .437
* .181 .107 .102 .522
** .192 -.108 .140 .366
* .183 .416
* .539
**
Sig. (2-tailed) .032 .054 .183 .134
.000 .011 .701 .149 .016 .338 .575 .593 .003 .310 .569 .460 .047 .334 .022 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item30 Pearson Correlation .378* .588
** .239 .468
** .601
** 1 .545
** .337 .114 .458
* .326 .254 .081 .458
* .257 .092 .112 .219 .341 .531
** .686
**
Sig. (2-tailed) .040 .001 .203 .009 .000
.002 .069 .549 .011 .079 .175 .670 .011 .171 .628 .556 .244 .065 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item31 Pearson Correlation .198 .588** .308 .420
* .459
* .545
** 1 .367
* .398
* .649
** .190 .156 .157 .494
** .034 -.072 .112 .293 .256 .420
* .646
**
101
Sig. (2-tailed) .295 .001 .098 .021 .011 .002
.046 .029 .000 .314 .411 .407 .006 .860 .704 .556 .117 .173 .021 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item32 Pearson Correlation .126 .287 .338 .303 -.073 .337 .367* 1 -.134 .207 .057 .020 -.062 .182 .412
* .411
* .081 -.106 .113 .052 .382
*
Sig. (2-tailed) .507 .124 .068 .104 .701 .069 .046
.482 .272 .763 .918 .746 .337 .024 .024 .669 .576 .553 .786 .037
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item33 Pearson Correlation .374* .213 .342 .378
* .270 .114 .398
* -.134 1 .663
** .181 .380
* .435
* .417
* .068 -.338 .272 .469
** .453
* .556
** .599
**
Sig. (2-tailed) .041 .259 .064 .040 .149 .549 .029 .482
.000 .337 .038 .016 .022 .720 .068 .146 .009 .012 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item34 Pearson Correlation .355 .366* .548
** .685
** .437
* .458
* .649
** .207 .663
** 1 .325 .122 .366
* .445
* .145 -.255 .368
* .399
* .453
* .685
** .769
**
Sig. (2-tailed) .054 .046 .002 .000 .016 .011 .000 .272 .000
.080 .522 .046 .014 .443 .175 .045 .029 .012 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item35 Pearson Correlation .244 -.032 .234 .292 .181 .326 .190 .057 .181 .325 1 .126 .210 .217 .098 -.063 .327 .291 .000 .342 .422*
Sig. (2-tailed) .195 .865 .213 .117 .338 .079 .314 .763 .337 .080
.508 .265 .250 .607 .741 .078 .118 1.000 .064 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item36 Pearson Correlation .154 .139 .119 .162 .107 .254 .156 .020 .380* .122 .126 1 .178 .273 .191 .163 .124 .303 .477
** .199 .480
**
Sig. (2-tailed) .415 .464 .532 .392 .575 .175 .411 .918 .038 .522 .508
.346 .144 .313 .390 .513 .103 .008 .292 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item37 Pearson Correlation .317 -.131 .316 .403* .102 .081 .157 -.062 .435
* .366
* .210 .178 1 .441
* -.232 -.006 .537
** .277 .418
* .488
** .458
*
Sig. (2-tailed) .088 .489 .089 .027 .593 .670 .407 .746 .016 .046 .265 .346
.015 .218 .975 .002 .138 .022 .006 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item38 Pearson Correlation .374* .249 .451
* .406
* .522
** .458
* .494
** .182 .417
* .445
* .217 .273 .441
* 1 .116 -.199 .476
** .345 .429
* .525
** .687
**
Sig. (2-tailed) .042 .185 .012 .026 .003 .011 .006 .337 .022 .014 .250 .144 .015
.542 .292 .008 .062 .018 .003 .000
102
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item39 Pearson Correlation .139 .067 .291 .219 .192 .257 .034 .412* .068 .145 .098 .191 -.232 .116 1 .252 -.131 -.081 .398
* .266 .389
*
Sig. (2-tailed) .463 .724 .118 .245 .310 .171 .860 .024 .720 .443 .607 .313 .218 .542
.178 .491 .671 .030 .156 .034
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item40 Pearson Correlation -.229 -.153 .123 -.048 -.108 .092 -.072 .411* -.338 -.255 -.063 .163 -.006 -.199 .252 1 -.049 -.275 .000 -.157 .038
Sig. (2-tailed) .223 .420 .519 .803 .569 .628 .704 .024 .068 .175 .741 .390 .975 .292 .178
.798 .141 1.000 .406 .842
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item41 Pearson Correlation .078 -.212 .464** .537
** .140 .112 .112 .081 .272 .368
* .327 .124 .537
** .476
** -.131 -.049 1 .135 .175 .304 .421
*
Sig. (2-tailed) .684 .260 .010 .002 .460 .556 .556 .669 .146 .045 .078 .513 .002 .008 .491 .798
.477 .355 .103 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item42 Pearson Correlation .275 .016 .074 .173 .366* .219 .293 -.106 .469
** .399
* .291 .303 .277 .345 -.081 -.275 .135 1 .192 .295 .429
*
Sig. (2-tailed) .142 .932 .698 .361 .047 .244 .117 .576 .009 .029 .118 .103 .138 .062 .671 .141 .477
.310 .114 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item43 Pearson Correlation .303 .190 .448* .545
** .183 .341 .256 .113 .453
* .453
* .000 .477
** .418
* .429
* .398
* .000 .175 .192 1 .782
** .688
**
Sig. (2-tailed) .103 .315 .013 .002 .334 .065 .173 .553 .012 .012 1.000 .008 .022 .018 .030 1.000 .355 .310
.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item44 Pearson Correlation .468** .290 .488
** .631
** .416
* .531
** .420
* .052 .556
** .685
** .342 .199 .488
** .525
** .266 -.157 .304 .295 .782
** 1 .790
**
Sig. (2-tailed) .009 .119 .006 .000 .022 .003 .021 .786 .001 .000 .064 .292 .006 .003 .156 .406 .103 .114 .000
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .509** .427
* .620
** .747
** .539
** .686
** .646
** .382
* .599
** .769
** .422
* .480
** .458
* .687
** .389
* .038 .421
* .429
* .688
** .790
** 1
Sig. (2-tailed) .004 .019 .000 .000 .002 .000 .000 .037 .000 .000 .020 .007 .011 .000 .034 .842 .021 .018 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
103
RELIABILITAS MINAT BELAJAR (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.863 .871 20
103
Lampiran 6
Rangkuman Validitas Butir Soal
Indikator No.Item r hitung r tabel Kriteria
Cara Berinteraksi Item1 0,557 0,361 Valid
Item2 0,421 0,361 Valid
Item3 0,531 0,361 Valid
Item4 0,583 0,361 Valid
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar Item5 0,366 0,361 Valid
Item6 0,526 0,361 Valid
Item7 0,607 0,361 Valid
Item8 0,533 0,361 Valid
Menumbuhkan Minat Belajar Item9 0,406 0,361 Valid
Item10 0,464 0,361 Valid
Item11 0,089 0,361 Tidak Valid
Item12 0,491 0,361 Valid
Membangkitkan Semangat Belajar Item13 0,652 0,361 Valid
Item14 0,564 0,361 Valid
Item15 0,570 0,361 Valid
Item16 0,614 0,361 Valid
Mempertinggi Hasil Belajar Item17 0,471 0,361 Valid
Item18 0,541 0,361 Valid
Item19 0,637 0,361 Valid
Item20 0,618 0,361 Valid
Menghidupkan Proses Pengajaran Item21 0,707 0,361 Valid
Item22 0,571 0,361 Valid
Item23 0,543 0,361 Valid
Item24 0,544 0,361 Valid
Indikator No.Item r hitung r tabel Kriteria
Perhatian Siswa Item25 0,509 0,361 Valid
Item26 0,427 0,361 Valid
Item27 0,620 0,361 Valid
Item28 0,747 0,361 Valid
Perasaan Senang Item29 0,539 0,361 Valid
Item30 0,686 0,361 Valid
Item31 0,646 0,361 Valid
Item32 0,382 0,361 Valid
Konsentrasi Siswa Item33 0,599 0,361 Valid
Item34 0,769 0,361 Valid
Item35 0,422 0,361 Valid
Item36 0,480 0,361 Valid
Metode Mengajar (X1)
Minat Belajar (X2)
104
Kesadaran Siswa Item37 0,458 0,361 Valid
Item38 0,687 0,361 Valid
Item39 0,389 0,361 Valid
Item40 0,038 0,361 Tidak Valid
Kemauan Siswa Item41 0,421 0,361 Valid
Item42 0,429 0,361 Valid
Item43 0,688 0,361 Valid
Item44 0,790 0,361 Valid
105
Lampiran 7
KISI-KISI ANGKET INSTRUMEN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
Variabel Indikator Nomor Soal
Metode Mengajar
CBSA
1. Cara Berinteraksi
2. Keterlibatan Siswa
Aktif Belajar
3. Menumbuhkan Minat
Belajar
4. Membangkitkan
Semangat Belajar
5. Mempertinggi Hasil
Belajar
6. Menghidupkan Proses
Pengajaran
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11
12, 13, 14, 15
16, 17, 18, 19
20, 21, 22, 23
Minat Belajar Siswa 1. Perhatian Siswa
2. Perasaan Senang
3. Konsentrasi Siswa
4. Kesadaran Siswa
5. Kemauan Siswa
24, 25, 26, 27
28, 29, 30, 31
32, 33, 34, 35
36, 37, 38
39, 40, 41, 42
106
Lampiran 8
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah salah satu pernyataan-pernyataan berikut dengan memberikan
tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan Anda!
2. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 5 (lima) ketentuan sebagai
berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Informasi yang Anda berikan, akan kami jaga kerahasiaannya.
4. Peneliti mengharapkan Anda untuk mengisi semua pernyataan-
pernyataan yang ada dalam angket ini.
5. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda dalam
pengisian angket ini.
II. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………
No. Absen : …………………………
Kelas : …………………………
107
III. DAFTAR PERNYATAAN
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
Metode Mengajar CBSA (X1)
Cara Berinteraksi
1. Guru selalu mengingatkan siswa yang
tidak memperhatikan pelajaran stenografi
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
3. Anda selalu mengajukan pertanyaan jika
tidak paham saat belajar stenografi
4. Guru memberikan jawaban secara jelas
pada siswa yang bertanya
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
5. Guru membentuk kelompok diskusi belajar
di dalam kelas
6. Guru memberi kesempatan pada siswa
untuk menulis huruf steno di depan kelas
7. Guru memberi kesempatan pada siswa
untuk membaca huruf steno di depan kelas
8. Setiap selesai pemberian materi, guru
selalu memberikan penugasan
Menumbuhkan Minat Belajar
9. Anda tertarik dengan cara guru mengajar
stenografi
10. Guru memberi nilai tambahan bagi siswa
yang aktif
11. Menerapkan tulisan steno di dalam kelas
misalnya penulisan slogan di dalam kelas
108
Membangkitkan Semangat Belajar
12. Guru memberi penjelasan bahwa pelajaran
stenografi tidak sulit
13. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menulis huruf steno
14. Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam membaca huruf steno
15. Guru memperlakukan siswa sama (tidak
membeda-bedakan) antara satu siswa
dengan siswa yang lain
Mempertinggi Hasil Belajar
16. Guru sering mengadakan latihan menulis
stenografi
17. Guru sering mengadakan latihan membaca
stenografi
18. Anda selalu aktif dan berusaha menjawab
pertanyaan yang diajukan guru dalam
pembelajaran stenografi
19. Guru mengadakan remidi/perbaikan nilai
bagi siswa yang nilainya di bawah KKM
Menghidupkan Proses Pengajaran
20. Guru menggunakan media pembelajaran,
misalnya media audio (rekaman suara dari
kaset dan CD) dan audio visual (pemutaran
film dan berita)
21. Guru memberikan tugas pada siswa untuk
menyimak, kemudian menyalin rekaman
suara atau pemutaran film dengan huruf
steno
22. Guru memberi tugas pada Anda untuk
109
membaca kembali tulisan steno yang sudah
Anda tulis sendiri
23. Guru memberi tugas pada Anda untuk
membaca tulisan steno teman Anda
Minat Belajar Siswa (X2)
Perhatian Siswa
24. Anda selalu mencatat materi pelajaran
stenografi yang diberikan oleh guru
25. Anda sudah belajar stenografi pada malam
hari sebelum pelajaran stenografi esok hari
26. Anda tetap memperhatikan penjelasan guru
meskipun Anda duduk di bangku paling
belakang
27. Anda sudah mempersiapkan buku
pelajaran stenografi ketika guru memasuki
kelas
Perasaan Senang
28. Anda belajar menulis huruf steno tanpa ada
yang menyuruh
29. Anda antusias dalam mengerjakan tugas
stenografi
30. Anda bersikap aktif dalam proses
pembelajaran stenografi
31. Anda belajar membaca huruf steno tanpa
ada yang menyuruh
Konsentrasi Siswa
32. Anda mengerjakan tugas stenografi dengan
teliti
33. Anda fokus terhadap tugas stenografi yang
diberikan guru
110
34. Anda selalu berusaha untuk menyelesaikan
tugas stenografi sampai tuntas
35. Anda tidak melakukan aktivitas lain
(mengerjakan tugas mata pelajaran lain
atau bermain handphone) pada saat
pelajaran stenografi berlangsung
Kesadaran Siswa
36. Anda mengoreksi tugas stenografi Anda
sebelum dikumpulkan
37. Anda menyelesaikan tugas stenografi
dengan tepat waktu
38. Anda berusaha mengerjakan tugas
stenografi sendiri tanpa menyontek teman
Kemauan Siswa
39. Anda memperhatikan pelajaran stenografi
sampai jam pelajaran stenografi selesai
40. Anda tidak mudah menyerah ketika
menghadapi kesulitan dalam
menyelesaikan tugas stenografi
41. Anda berlatih menulis huruf steno di luar
jam pelajaran
42. Anda berlatih membaca huruf steno di luar
jam pelajaran
Terimakasih
111
DATA ANGKET PENELITIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 4 4 99 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 78
2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 91 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 5 5 3 1 5 4 4 70 78
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 2 4 3 4 1 2 4 4 3 4 4 78 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 70 73
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 3 72 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 59 56
5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 98 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 80 73
6 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 75 2 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 44 66
7 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 3 5 3 4 98 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 70
8 5 4 5 4 4 4 2 4 4 2 5 2 4 5 4 4 2 4 4 4 2 2 2 82 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 54 73
9 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 102 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3 89 81
10 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 3 4 5 101 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 90 79
11 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 93 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 79 75
12 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 60 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 47 69
13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 64 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 52 49
14 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 64 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 55 44
15 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 3 3 4 101 4 5 5 3 3 3 4 3 5 5 5 3 5 4 5 3 3 5 4 77 78
16 5 5 3 3 5 5 4 3 5 2 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 2 2 4 90 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 65 71
17 3 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 67 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 48 63
18 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 102 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 84 78
19 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 1 2 58 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 61 66
20 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 102 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 78 73
21 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 72 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 4 53 66
22 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 101 3 3 5 5 3 3 3 3 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 4 74 71
23 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 57 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 45 49
24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 102 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 71 80
25 4 5 4 4 3 4 3 5 3 3 4 5 3 3 3 4 5 4 4 4 3 5 5 90 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 85 76
26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 108 4 4 5 4 3 3 5 2 5 5 3 3 5 4 2 5 4 4 4 74 79
27 4 4 5 5 3 5 5 2 3 3 5 4 4 4 4 5 1 4 5 3 4 3 4 89 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 5 3 5 3 4 3 3 71 75
I3 I4 I5 ∑ Y
Metode Mengajar (X1)
No.
Minat Belajar (X2)
∑I1 I2 I3 I4 I5 I6 I1 I2
112
28 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 100 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 84 78
29 5 5 5 3 3 5 4 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 104 5 3 4 4 5 5 4 1 3 3 5 5 5 4 5 3 4 3 5 76 74
30 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 92 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 76
31 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 105 5 3 5 5 5 5 5 1 5 4 3 2 3 3 4 3 5 3 4 73 73
32 4 3 4 3 4 5 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 2 3 4 83 4 3 5 3 4 3 4 2 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 75 75
33 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 103 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 78 73
34 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 2 3 4 5 3 5 4 4 5 2 1 91 4 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 69 73
35 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 99 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 5 5 4 4 75 73
36 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 105 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 77 75
37 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 82 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4 68 72
38 3 4 3 4 2 3 4 4 3 5 2 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 83 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 75 73
39 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 3 3 5 84 4 5 4 4 4 4 4 2 4 5 5 1 5 4 2 4 4 3 5 73 73
40 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 86 3 3 4 3 2 3 2 5 2 2 3 2 4 5 5 2 2 2 2 56 74
41 4 4 4 3 2 4 4 2 5 3 4 3 5 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 86 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 72 75
42 4 4 5 4 3 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 77 3 3 2 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 3 4 5 3 3 3 68 73
43 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 95 5 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 69 73
44 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 77 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4 70 76
45 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 5 5 3 3 5 3 3 4 3 92 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 2 3 68 78
46 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 2 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 82 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 3 5 4 4 3 5 3 4 72 79
47 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 89 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 3 4 66 73
48 4 4 5 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 78 3 5 4 4 4 3 3 2 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 70 75
49 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 3 5 4 3 5 4 93 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 74 78
50 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 5 4 3 4 5 5 3 2 4 87 4 3 4 4 3 3 4 1 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 72 75
51 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 76 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 74 73
52 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 93 4 4 5 4 3 4 4 2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 79 74
53 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 105 3 3 5 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 5 4 4 3 72 76
54 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 98 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 79 78
113
Lampiran 10
Penentuan Interval Variabel
Metode Mengajar CBSA
Interval Skor Kategori
96,7 - 115 Sangat Baik
78,3 - 96,6 Baik
59,9 - 78,2 Kurang Baik
41,5 - 59,8 Tidak Baik
23 - 41,4 Sangat Tidak Baik
Minat Belajar
Interval Skor Kategori
79,9 – 95 Sangat Baik
64,7 – 79,8 Baik
49,5 – 64,6 Kurang Baik
34,3 – 49,4 Tidak Baik
19 – 34,2 Sangat Tidak Baik
114
Penentuan Interval Indikator Metode Mengajar CBSA
Cara Berinteraksi
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Menumbuhkan Minat Belajar
Interval Skor Kategori
12,7 – 15 Sangat Baik
10,3 – 12,6 Baik
7,9 – 10,2 Kurang Baik
5,5 – 7,8 Tidak Baik
3 – 5,4 Sangat Tidak Baik
115
Membangkitkan Semangat Belajar
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Mempertinggi Hasil Belajar
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Menghidupkan Proses Pengajaran
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
116
Penentuan Interval Indikator Minat Belajar
Perhatian Siswa
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Perasaan Senang
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
Konsentrasi Siswa
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
117
Kesadaran Siswa
Interval Skor Kategori
12,7 – 15 Sangat Baik
10,3 – 12,6 Baik
7,9 – 10,2 Kurang Baik
5,5 – 7,8 Tidak Baik
3 – 5,4 Sangat Tidak Baik
Kemauan Siswa
Interval Skor Kategori
16,9 – 20 Sangat Baik
13,7 – 16,8 Baik
10,5 – 13,6 Kurang Baik
7,3 – 10,4 Tidak Baik
4 – 7,2 Sangat Tidak Baik
118
Lampiran 11
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PERVARIABEL
Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori
1 R1 99 SB 74 B 78 Tuntas
2 R2 91 B 70 B 78 Tuntas
3 R3 78 KB 70 B 73 Tidak Tuntas
4 R4 72 KB 59 KB 56 Tidak Tuntas
5 R5 98 SB 80 SB 73 Tidak Tuntas
6 R6 75 KB 44 TB 66 Tidak Tuntas
7 R7 98 SB 75 B 70 Tidak Tuntas
8 R8 82 B 54 KB 73 Tidak Tuntas
9 R9 102 SB 89 SB 81 Tuntas
10 R10 101 SB 90 SB 79 Tuntas
11 R11 93 B 79 B 75 Tuntas
12 R12 60 KB 47 TB 69 Tidak Tuntas
13 R13 64 KB 52 KB 49 Tidak Tuntas
14 R14 64 KB 55 KB 44 Tidak Tuntas
15 R15 101 SB 77 B 78 Tuntas
16 R16 90 B 65 B 71 Tidak Tuntas
17 R17 67 KB 48 TB 63 Tidak Tuntas
18 R18 102 SB 84 SB 78 Tuntas
19 R19 58 TB 61 KB 66 Tidak Tuntas
20 R20 102 SB 78 B 73 Tidak Tuntas
21 R21 72 KB 53 KB 66 Tidak Tuntas
22 R22 101 SB 74 B 71 Tidak Tuntas
23 R23 57 TB 45 TB 49 Tidak Tuntas
24 R24 102 SB 71 B 80 Tuntas
25 R25 90 B 85 SB 76 Tuntas
26 R26 108 SB 74 B 79 Tuntas
27 R27 89 B 71 B 75 Tuntas
28 R28 100 SB 84 SB 78 Tuntas
29 R29 104 SB 76 B 74 Tidak Tuntas
30 R30 92 B 75 B 76 Tuntas
31 R31 105 SB 73 B 73 Tidak Tuntas
32 R32 83 B 75 B 75 Tuntas
33 R33 103 SB 78 B 73 Tidak Tuntas
34 R34 91 B 69 B 73 Tidak Tuntas
35 R35 99 SB 75 B 73 Tidak Tuntas
36 R36 105 SB 77 B 75 Tuntas
37 R37 82 B 68 B 72 Tidak Tuntas
38 R38 83 B 75 B 73 Tidak Tuntas
39 R39 84 B 73 B 73 Tidak Tuntas
40 R40 86 B 56 KB 74 Tidak Tuntas
41 R41 86 B 72 B 75 Tuntas
42 R42 77 KB 68 B 73 Tidak Tuntas
43 R43 95 B 69 B 73 Tidak Tuntas
NoKode
Resp
Metode Mengajar (X1) Minat Belajar (X2) Hasil Belajar
119
44 R44 77 KB 70 B 76 Tuntas
45 R45 92 B 68 B 78 Tuntas
46 R46 82 B 72 B 79 Tuntas
47 R47 89 B 66 B 73 Tidak Tuntas
48 R48 78 KB 70 B 75 Tuntas
49 R49 93 B 74 B 78 Tuntas
50 R50 87 B 72 B 75 Tuntas
51 R51 76 KB 74 B 73 Tidak Tuntas
52 R52 93 B 79 B 74 Tidak Tuntas
53 R53 105 SB 72 B 76 Tuntas
54 R54 98 SB 79 B 78 Tuntas
4761 3783 3907
88 B 70 B 72 Tidak Tuntas
19 6 Tuntas 24
21 37 Tidak Tuntas 30
12 7
2 4
0 0
35.19% 11.11% Tuntas 44.44%
38.89% 68.52% Tidak Tuntas 55.56%
22.22% 12.96%
3.70% 7.41%
0.00% 0.00%
Distribusi Jawaban Responden
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Jumlah
Rata-rata
Baik
Baik
Kurang Baik
Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Kurang Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
120
Lampiran 12
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE METODE MENGAJAR
Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori
1 R1 18 SB 17 SB 13 SB 17 SB 18 SB 16 B
2 R2 18 SB 16 B 12 B 15 B 16 B 14 B
3 R3 15 B 16 B 9 KB 12 KB 11 KB 15 B
4 R4 13 KB 13 KB 9 KB 15 B 11 KB 11 KB
5 R5 19 SB 17 SB 12 B 18 SB 18 SB 14 B
6 R6 10 TB 11 KB 12 B 14 B 14 B 14 B
7 R7 19 SB 19 SB 12 B 19 SB 14 B 15 B
8 R8 18 SB 14 B 11 B 15 B 14 B 10 TB
9 R9 18 SB 16 B 12 B 20 SB 18 SB 18 SB
10 R10 17 SB 18 SB 13 SB 18 SB 19 SB 16 B
11 R11 19 SB 16 B 11 B 15 B 15 B 17 SB
12 R12 10 TB 11 KB 9 KB 11 KB 11 KB 8 TB
13 R13 12 KB 11 KB 8 KB 11 KB 11 KB 11 KB
14 R14 10 TB 11 KB 8 KB 12 KB 12 KB 11 KB
15 R15 20 SB 19 SB 13 SB 17 SB 18 SB 14 B
16 R16 16 B 17 SB 12 B 17 SB 16 B 12 KB
17 R17 10 TB 13 KB 9 KB 12 KB 11 KB 12 KB
18 R18 18 SB 18 SB 13 SB 18 SB 19 SB 16 B
19 R19 9 TB 11 KB 9 KB 11 KB 11 KB 7 STB
20 R20 19 SB 16 B 13 SB 18 SB 19 SB 17 SB
21 R21 11 KB 11 KB 8 KB 14 B 14 B 14 B
22 R22 18 SB 16 B 14 SB 17 SB 18 SB 18 SB
23 R23 6 STB 10 TB 7 TB 13 KB 11 KB 10 TB
24 R24 20 SB 20 SB 13 SB 17 SB 18 SB 14 B
25 R25 17 SB 15 B 10 KB 14 B 17 SB 17 SB
26 R26 20 SB 20 SB 14 SB 19 SB 16 B 19 SB
27 R27 18 SB 15 B 11 B 16 B 15 B 14 B
28 R28 20 SB 19 SB 12 B 18 SB 17 SB 14 B
29 R29 18 SB 17 SB 12 B 19 SB 20 SB 18 SB
30 R30 16 B 17 SB 13 SB 16 B 16 B 14 B
31 R31 19 SB 18 SB 12 B 20 SB 20 SB 16 B
32 R32 14 B 17 SB 10 KB 15 B 15 B 12 KB
33 R33 19 SB 17 SB 14 SB 18 SB 17 SB 18 SB
34 R34 19 SB 19 SB 11 B 13 KB 17 SB 12 KB
35 R35 17 SB 17 SB 15 SB 18 SB 17 SB 15 B
36 R36 20 SB 16 B 13 SB 19 SB 17 SB 20 SB
37 R37 17 SB 15 B 10 KB 15 B 14 B 11 KB
38 R38 14 B 13 KB 10 KB 17 SB 15 B 14 B
39 R39 14 B 13 KB 11 B 17 SB 15 B 14 B
40 R40 15 B 16 B 11 B 16 B 14 B 14 B
41 R41 15 B 12 KB 12 B 14 B 16 B 17 SB
42 R42 17 SB 11 KB 9 KB 15 B 11 KB 14 B
43 R43 17 SB 16 B 11 B 18 SB 20 SB 13 KB
44 R44 14 B 15 B 6 TB 14 B 15 B 13 KB
45 R45 20 SB 16 B 9 KB 18 SB 16 B 13 KB
46 R46 17 SB 14 B 10 KB 16 B 13 KB 12 KB
47 R47 15 B 15 B 11 B 14 B 18 SB 16 B
Cara
Berinteraksi
Keterlibatan
Siswa Aktif
Belajar
Menumbuhkan
Minat Belajar
Membangkitkan
Semangat
Belajar
Mempertinggi
Hasil Belajar
Menghidupkan
Proses
Pengajaran No.
Kode
Resp
121
48 R48 17 SB 13 KB 8 KB 16 B 11 KB 13 KB
49 R49 17 SB 18 SB 11 B 15 B 16 B 16 B
50 R50 18 SB 15 B 9 KB 15 B 16 B 14 B
51 R51 13 KB 14 B 10 KB 13 KB 14 B 12 KB
52 R52 19 SB 17 SB 12 B 16 B 15 B 14 B
53 R53 20 SB 19 SB 11 B 18 SB 19 SB 18 SB
54 R54 18 SB 15 B 12 B 17 SB 18 SB 18 SB
877 831 592 855 837 769
16 B 15 B 11 B 16 B 16 B 14 B
34 20 12 24 21 12
10 20 22 21 22 24
4 13 18 9 11 14
5 1 2 0 0 3
1 0 0 0 0 1
62.96% 37.04% 22.22% 44.44% 38.89% 22.22%
18.52% 37.04% 40.74% 38.89% 40.74% 44.44%
7.41% 24.07% 33.33% 16.67% 20.37% 25.93%
9.26% 1.85% 3.70% 0.00% 0.00% 5.56%
1.85% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 1.85%Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Kurang Baik
Sangat Baik
Baik
Jumlah
Baik
Rata-rata skor
Kurang Baik
Tidak Baik
Distribusi Jawaban Responden
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Sangat Baik
Sangat Tidak Baik
122
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE MINAT BELAJAR
Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori
1 R1 16 B 14 B 16 B 12 B 16 B
2 R2 16 B 15 B 12 KB 13 SB 14 B
3 R3 16 B 13 KB 15 B 12 B 14 B
4 R4 12 KB 11 KB 14 B 11 B 11 KB
5 R5 17 SB 16 B 17 SB 13 SB 17 SB
6 R6 6 STB 7 STB 12 KB 8 KB 11 KB
7 R7 16 B 15 B 16 B 12 B 16 B
8 R8 12 KB 8 TB 14 B 8 KB 12 KB
9 R9 19 SB 20 SB 18 SB 15 SB 17 SB
10 R10 18 SB 20 SB 18 SB 15 SB 19 SB
11 R11 15 B 16 B 19 SB 13 SB 16 B
12 R12 11 KB 12 KB 7 STB 8 KB 9 TB
13 R13 11 KB 11 KB 10 TB 9 KB 11 KB
14 R14 10 TB 11 KB 12 KB 9 KB 13 KB
15 R15 17 SB 13 KB 18 SB 14 SB 15 B
16 R16 15 B 13 KB 13 KB 11 B 13 KB
17 R17 9 TB 11 KB 12 KB 8 KB 8 TB
18 R18 17 SB 19 SB 19 SB 12 B 17 SB
19 R19 10 TB 13 KB 15 B 11 B 12 KB
20 R20 16 B 15 B 17 SB 14 SB 16 B
21 R21 10 TB 11 KB 10 TB 8 KB 14 B
22 R22 16 B 12 KB 18 SB 11 B 17 SB
23 R23 9 TB 10 TB 9 TB 5 STB 12 KB
24 R24 16 B 14 B 15 B 11 B 15 B
25 R25 17 SB 19 SB 18 SB 13 SB 18 SB
26 R26 17 SB 13 KB 16 B 11 B 17 SB
27 R27 15 B 14 B 16 B 13 SB 13 KB
28 R28 15 B 18 SB 20 SB 12 B 19 SB
29 R29 16 B 15 B 16 B 14 SB 15 B
30 R30 16 B 15 B 16 B 12 B 16 B
31 R31 18 SB 16 B 14 B 10 KB 15 B
32 R32 15 B 13 KB 18 SB 12 B 17 SB
33 R33 17 SB 15 B 16 B 13 SB 17 SB
34 R34 14 B 8 TB 17 SB 11 B 19 SB
35 R35 16 B 15 B 14 B 12 B 18 SB
36 R36 17 SB 15 B 17 SB 12 B 16 B
37 R37 14 B 16 B 12 KB 11 B 15 B
38 R38 15 B 12 KB 18 SB 13 SB 17 SB
39 R39 17 SB 14 B 15 B 11 B 16 B
40 R40 13 KB 12 KB 9 TB 14 SB 8 TB
41 R41 16 B 14 B 15 B 12 B 15 B
42 R42 13 KB 15 B 15 B 11 B 14 B
43 R43 15 B 15 B 16 B 10 KB 13 KB
44 R44 14 B 13 KB 15 B 12 B 16 B
45 R45 16 B 13 KB 13 KB 13 SB 13 KB
46 R46 18 SB 14 B 12 KB 13 SB 15 B
47 R47 17 SB 15 B 12 KB 11 B 11 KB
48 R48 16 B 12 KB 14 B 12 B 16 B
49 R49 16 B 13 KB 18 SB 12 B 15 B
50 R50 15 B 11 KB 18 SB 12 B 16 B
51 R51 16 B 14 B 18 SB 11 B 15 B
Perhatian Siswa Perasaan Senang Konsentrasi Siswa Kesadaran Siswa Kemauan SiswaNo
Kode
Resp
123
52 R52 17 SB 13 KB 19 SB 13 SB 17 SB
53 R53 15 B 13 KB 17 SB 11 B 16 B
54 R54 17 SB 14 B 16 B 13 SB 19 SB
803 739 816 623 802
15 B 14 B 15 B 12 B 15 B
15 5 19 17 15
27 23 21 27 24
6 22 9 9 12
5 3 4 0 3
Sangat Tidak Baik 1 1 1 1 0
27.78% 9.26% 35.19% 31.48% 27.78%
50.00% 42.59% 38.89% 50.00% 44.44%
11.11% 40.74% 16.67% 16.67% 22.22%
9.26% 5.56% 7.41% 0.00% 5.56%
1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 0.00%
Jumlah
Distribusi Jawaban Responden
Rata-rata skor
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Kurang Baik
Sangat Baik
Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
124
Lampiran 13
Uji Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 54
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.05159747
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .062
Negative -.130
Kolmogorov-Smirnov Z .958
Asymp. Sig. (2-tailed) .318
a. Test distribution is Normal.
125
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Metode Mengajar .407 2.459
Minat Belajar .407 2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
126
Lampiran 14
Analisis Regresi Berganda
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Hasil Belajar 72.3519 7.55897 54
Metode Mengajar 88.17 13.455 54
Minat Belajar 70.06 10.715 54
Correlations
Hasil Belajar
Metode
Mengajar Minat Belajar
Pearson Correlation Hasil Belajar 1.000 .700 .700
Metode Mengajar .700 1.000 .770
Minat Belajar .700 .770 1.000
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar . .000 .000
Metode Mengajar .000 . .000
Minat Belajar .000 .000 .
N Hasil Belajar 54 54 54
Metode Mengajar 54 54 54
Minat Belajar 54 54 54
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Minat Belajar,
Metode
Mengajara
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
Sig. F Change
1 .744a .553 .536 5.14970 .000
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
127
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1675.827 2 837.914 31.596 .000a
Residual 1352.488 51 26.519
Total 3028.315 53
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 33.231 4.971 6.685 .000
Metode Mengajar .222 .082 .395 2.690 .010
Minat Belajar .279 .104 .396 2.699 .009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant)
Metode Mengajar .700 .352 .252 .407 2.459
Minat Belajar .700 .354 .253 .407 2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant)
Metode
Mengajar
Minat
Belajar
1 1 2.982 1.000 .00 .00 .00
2 .013 14.974 1.00 .11 .12
3 .005 24.071 .00 .89 .88
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
128
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 58.44 80.77 72.35 5.623 54
Std. Predicted Value -2.474 1.497 .000 1.000 54
Standard Error of Predicted
Value .704 2.106 1.167 .338 54
Adjusted Predicted Value 58.46 80.95 72.36 5.631 54
Residual -18.787 9.335 .000 5.052 54
Std. Residual -3.648 1.813 .000 .981 54
Stud. Residual -3.802 1.927 .000 1.019 54
Deleted Residual -20.408 10.544 -.008 5.453 54
Stud. Deleted Residual -4.448 1.981 -.017 1.081 54
Mahal. Distance .008 7.880 1.963 1.787 54
Cook's Distance .000 .416 .027 .070 54
Centered Leverage Value .000 .149 .037 .034 54
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
129
130
131