PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CAIR YANG
MENGANDUNG DAUN TEH HIJAU TERHADAP
JUMLAH CANDIDA ALBICANS :
Pada Pasien Leukorea di Puskesmas Kota Cirebon
TESIS
RICA ARIEB SHINTAMI
NIM: 30000313420057
PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CAIR YANG
MENGANDUNG DAUN TEH HIJAU TERHADAP
JUMLAH CANDIDA ALBICANS :
Pada Pasien Leukorea di Puskesmas Kota Cirebon
TESIS
Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2
Magister Epidemiologi Konsentrasi Sain Terapan Kesehatan
RICA ARIEB SHINTAMI
NIM. 30000313420057
PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
HALAMAN PENGESAHAN
TESIS
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CAIR YANG
MENGANDUNG DAUN TEH HIJAU TERHADAP
JUMLAH CANDIDA ALBICANS :
Pada Pasien Leukorea di Puskesmas Kota Cirebon
Oleh:
Rica Arieb Shintami
NIM 30000313420057
Telah diujikan pada tanggal 23 bulan Maret tahun dua ribu enam belas oleh tim
penguji Program Studi Magister Epidemiologi Konsentrasi Sains Terapan
Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Semarang, April 2016
Mengetahui,
Penguji
Dr. Kun Aristiati Susiloretni, SKM.M.Kes
NIP 196105111983032002
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr.dr.Anies, M.Kes., PKK Dr. Aris Santjaka,SKM.M.Kes
NIP 95407221985011001 NIP 196502121987021002
Direktur Ketua Program Studi
Program Pascasarjana UNDIP Magister Epidemiologi
Prof. Dr.Ir.Purwanto,DEA dr.M.Sakundarno Adi,M.Sc,PhD
NIP. 196112281986031004 NIP. 196401101990011001
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI TESIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademi Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Rica Arieb Shintami
NIM : 30000313420057
Program Studi : Magister Epidemiologi
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Nonekslusif atas karya ilmiah saya
yang berjudul :
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CAIR YANG MENGANDUNG
DAUN TEH HIJAU TERHADAP JUMLAHCANDIDA ALBICANS
Pada Pasien Leukorea di Puskesmas Kota Cirebon
Beserta perangkat yang ada. Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Magister
Epidemiologi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database)
merawat, dan mempublikasikan tesis saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Dibuat : Semarang
Pada Tanggal : April 2016
Yang menyatakan
Rica Arieb Shintami
Nim. 30000313420057
DEKLARASI ORISINALITAS
Yang bertanda tangan ini:
Nama : Rica Arieb Shintami
NIM : 30000313420057
Alamat : Perumahan Griya Caraka Blok G4, No 70 Cirebon
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. Karya tulis saya, tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (magister), baik di Universitas Diponegoro
maupun di perguruan tinggi lain.
b. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan orang lain, kecuali Tim Pembimbing dan Para Narasumber.
c. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul
buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
d. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh, dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas
Diponegoro Semarang.
Semarang,.........................
Yang membuat pernyataan,
Rica Arieb Shintami
NIM 30000313420057
RIWAYAT HIDUP
Nama : Rica Arieb Shintami
Tempat, tanggal lahir : Sampang, 05 April 1985
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Griya Caraka, blok G4 No 70 Cirebon Jawa
Barat.
Riwayat Pendidikan : SDN Puspo I lulus tahun 1997
SMPN Puspo lulus tahun 2000
SMAN 2 Pasuruan lulus tahun 2003
Akademi Kebidanan AN-NUR Purwodadi lulus tahun
2006
DIV Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo Ungaran lulus tahun
2008
Riwayat Pekerjaan : Bidan Praktek Swasta di Blora dari tahun 2006 – 2007
Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon dari tahun 2008
sampai sekarang
Hormat Saya
Rica Arieb Shintami
NIM 30000313420057
MAGISTER EPIDEMIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
ABSTRAK
RICA ARIEB SHINTAMI
Pengaruh Penggunaan Sabun Cair Yang Mengandung Daun Teh Hijau Terhadap
Jumlah Candida Albicans Pada Pasien Leukorea di Puskesmas Kota Cirebon
Xvii + 126 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 34 lampiran
LatarBelakang Penyebab keputihan disebabkan oleh adanya jamur yang
merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi pada manusia, dan candida
albicans merupakan spesies jamur yang paling pathogen. Karena kandungan
polifenol dan flavonoid sebagai antioksidan dapat merusak radikal bebas, bersifat
antibakteri, antioksidan, antifungi, antiradiasi dan mampu menghambat
pertumbuhan sel kanker maka teh hijau sangat bermanfaat untuk pasien dengan
leukorea.
Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untukmengetahuipengaruh penggunaan
sabun cair yang mengandung daun teh hijau terhadap jumlah candida albicans
pada pasien leukorea.
MetodePenelitianPenelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan
rancangan non random pretest and posttest with control group design. Populasi
adalah pasien yang mengalami keputihan. Penelitian ini dilakukan pada 16
responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kontrol. Analisis data dengan
menggunakan uji beda sampel berpasangan yaitu dengan wilcoxon Signed Ranks
Test.
HasilPenelitian Ada perbedaan jumlah candida albicans sebelum dan setelah
perlakuan pada kelompok intervensi dengan mean atau rerata 3756,25 dan 238,75
ada perbedaan jumlah candida albicans sebelum dan setelah perlakuan pada
kelompok kontrol dengan mean atau rerata 6899 dan 6241,31. Hasil uji t test
independent didapatkan ada pengaruh penggunaan sabun cair yang mengandung
daun teh hijau terhadap jumlah candida albicans dengan p value 0,000<0,05
Kesimpulan Pemanfaatan daun teh hijau untuk mengurangi jumlah candida
albicans pada pasien leukorea sehingga perlunya diproduksi daun teh hijau untuk
masyarakat khususnya perempuan.
Kata Kunci : Daun teh hijau, candida albicans, pasien leukorea.
MASTER EPIDEMIOLOGY
DIPONEGORO UNIVERSITY
SEMARANG
2016
ABSTRACT
RICA ARIEB SHINTAMI
The influence of using green tea liquid soap toward the amount of candida
albicans on leukorea patients in Cirebon health center
xvii + 126 page + 6 table + 2 picture + 34 enclosure
Background leucorrhea caused by fungus. Human infection can also cause by
fungus. Then, candida albicans is one of fungus species that most pathogens. It is
because candida albicans contain polyphenol and flavonoid as the antioxidants
which can damage the free radicals. It tends to antibacterial, antioxidant,
antifugus, anti radiation, and can detain cancer growth.Due to that reason, green
tea is very useful for leucorrhea patients.
Research purpose the research purpose is to know the influence of using liquid
soap that contains green tea toward the amount of candida albicans in leucorrhea
patients.
Research methodthis research used quasyexperimental by using non random
pretest and posttest with one control group design. The Population of this
research are all leucorrhea patients in Cirebon health center, then this
experiment conduct to 16 respondents which included in intervention and control
group. The data analysis used Wilcoxon signed rank test to test the difference of
the sample.
Results there arethe differences amount of candida albicans between before and
after treatment on intervention groups, its shows from the mean are 3756, 25 and
238, 75. The differences also seen on the control group, which is the mean are
6899 and 624, 31. The independent t test result shows that there is influences in
using green tea liquid soap toward the amount of candida albicans, it proven by p
value 0,000 < 0, 05
Conclusiongreen tea can be usedtodecrease the amount of candida albicans on
leukorhea patients. So, it is need to produce the green tea soap for women
personal hygiene.
Key word : green tea, candida albicans, leucorrhea patients
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CAIR YANG MENGANDUNG
DAUN TEH HIJAU TERHADAP JUMLAH CANDIDA ALBICANS PADA
PASIEN LEUKOREA”.
Penulisan tesis dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menempuh studi magister epidemiologi konsentrasi sain terapan kesehatan.
Penulis menyadari sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Bersama ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Yos Johan Utama, SH. M.Hum selaku Rektor Universitas
Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar,
meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian.
2. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA selaku Direktur Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro.
3. dr. M. Sakundarno Adi, M.Sc, PhD Selaku Ketua Program Studi Magister
Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar, meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keahlian.
4. Bapak Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK. Selaku Pembembing I yang telah
memberikan bimbingan yang sangat berharga bagi kami sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik.
5. Bapak Dr. Aris Santjaka, SKM, M.Kes Selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan yang sangat berharga bagi kami sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik.
6. Kedua orang tua tercinta, suami dan jagoanku yang telah memberikan
dorongan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan
baik.
7. Teman-teman sejawat serta semua pihak yang telah banyak membantu,
menginspirasi serta memotivasi penulis.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamua’laikum Wr.Wb
Semarang, 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBARJUDUL...................................................................................................i
HALAMANPERSETUJUAN...............................................................................ii
DEKLARASIORISINALITAS...........................................................................iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTRACT..........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR………………………..…………………………….......vii
DAFTAR ISI .........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiii
DAFTAR BAGAN...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .....................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................................6
C. Tujuan Penelitian...................................................................................7
1. Tujuan Umum ...............................................................................
2. Tujuan Khusus .............................................................................
D. Manfaat Penelitian.................................................................................7
1. Bagi Petugas Kesehatan ............................................... ..................
2. Bagi Keluarga .................................................................................
3. Bagi Masyarakat...........................................…………..………....
4. Bagi Puskesmas..............................................................................
E. Penelitian Terdahulu………......…………………………………...…..9
F. Ruang Lingkup..................................................................................... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Keputihan.................................................................................................14
B. Candida albicans................................................................................…..39
C. Teh Hijau.................................................................................................48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep.....................................................................................77
B. Hipotesa...................................................................................................78
C. Jenis dan rancangan penelitian.................................................................78
D. Populasi dan sampel penelitian ……………...........................................80
E. Definisi operasional.................................................................................83
F. Alat dan cara penelitian............................................................................85
G. Pengumpulan data....................................................................................86
H. Tehnik pengolahan dan analisis data.......................................................93
I. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................96
J. Etika Penelitian........................................................................................97
K. Jadwal Penelitian.....................................................................................99
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Umum............................................................................................100
B. Karakteristik Responden........................................................................102
C. Jumlah Candida Albicans......................................................................116
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden........................................................................110
B. Perbedaan Jumlah Candida Albicans.....................................................116
C. Keterbatasan Penelitian..........................................................................122
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................................125
B. Saran......................................................................................................126
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar penelitian dengan tema teh hijau...........................................9
Tabel 2.1 Syarat teh kering sesuai standar SNI 03-3836-2012......................53
Tabel 2.2 Kandungan alami setiap 100 gr daun teh.......................................54
Tabel 2.3 Komponen utama katekin pada daun teh segar..............................60
Tabel 3.1 Definisi operasional....................................................................... 84
Tabel 3.2 Jadual Penelitian.............................................................................99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun teh hijau................................................................................49
Gambar 2.2 Kerangka teori……………………………………………………76
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Kerangka konsep............................................................................77
Bagan 3.2 Rancangan penelitian......................................................................79
Bagan 3.3 Alur Intervensi................................................................................92
Bagan 3.4 Alur Penelitian................................................................................93
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Pengambilan Data dan Penelitian kepada Kesbangpol
Lampiran 2 Surat Balasan Pengambilan Data dan Penelitian dari Kesbangpol
Lampiran 3 Permohonan Pengambilan Data dan Penelitian kepada Dinkes
Lampiran 4 Surat Balasan Izin Pengambilan Data dan Penelitian dari Dinkes
Lampiran 5 Permohonan Penelitian kepada UPTD Laboratorium Kesehatan
Lampiran 6 Surat Balasan Penelitian dari UPTD Laboratorium Kesehatan
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian di UPTD Laboratorium Kesehatan
Lampiran 8 Permohonan izin Ethical Clearance
Lampiran 9 Ethical Clearance
Lampiran 10 Permohonan validitas dan reliabilitas
Lampiran 11 Balasan izin validitas dan reliabilitas
Lampiran 12 Hasil Laboratorium Candida Albicans
Lampiran 13 Surat Keterangan Hasil Analisis Sampel Sabun Cair Daun Teh Hijau
Lampiran 14 Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 15 Penjelasan Penelitian
Lampiran 16 Lembar Persetujuan Menjadi responden
Lampiran 17 Petunjuk Pemakaian Terapi
Lampiran 18 Lembar Kepatuhan
Lampiran 19 Lembar Data Responden
Lampiran 20 Lembar Kuesioner Kebersihan
Lampiran 21 Protap Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Candida Albicans
Lampiran 22 Protap Kultur Candida Albicans dan Perhitungan Jumlah Koloni
Lampiran 23 Tabulasi Data
Lampiran 24 Output Uji Deskriptif
Lampiran 25 Output Uji Normalitas
Lampiran 26 Output Uji Independent t test
Lampiran 27 Output Uji dependent t test
Lampiran 28 Lembar Konsultasi
Lampiran 29 Dokumentasi
LAMPIRAN
LEMBAR PENJELASAN
KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya, Rica Arieb Shintami adalah mahasiswi Program Studi Magister
Epidemiologi Konsentrasi Sain Terapan Kesehatan Pascasarjana Universitas
Diponegoro. Akan melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan
Sabun Cair Yang Mengandung Daun Teh Hijau Terhadap Jumlah Candida
Albicans Pada Pasien Leukorea (Di Puskesmas Kota Cirebon).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari daun teh hijau
terhadap candida albicans pada pasien dengan leukorhea (keputihan) patologis
dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif disebabkan oleh mikroba jamur
candida albicans.
Saya sebagai peneliti mengajak ibu/saudari untuk ikut serta dalam
penelitian ini. Penelitian ini membutuhkan sekitar 32 subyek penelitian, yang akan
dibagi dalam 2 kelompok (Kontrol dan Intervensi) dengan pelaksanaan intervensi
(selama 2 minggu), dilanjut pemeriksaan akhir atau kedua.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Ibu/saudari bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada
paksaan. Bila Ibu/saudari sudah memutuskan untuk ikut, ibu/saudari juga bebas
untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau
pun sanksi apapun. Bila ibu/saudari tidak bersedia untuk berpartisipasi maka
ibu/saudari tetap akan diharapkan partisipasinya walaupun hanya mengisi formulir
data diri saja sebagai data tambahan dalam penelitian ini.
B. Prosedur penelitian
Apabila ibu/saudari bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, ibu/saudari
diminta menandatangani lembar persetujuan rangkap dua, satu untuk dipegang
atau disimpan sendiri, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah :
1. Ibu/saudari akan diminta mengisi isian data pribadi dan data riwayat penyakit
yang telah disediakan, data data tersebut diantaranya: nama, usia, pendidikan,
pekerjaan, berat badan, tinggi badan.
2. Menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui
jumlah candida albicans penyebab keputihan sebanyak dua kali, yaitu sebelum
dan sesudah melaksanakan terapi pada penelitian ini.
3. Pemeriksaan laboratorium pertama dilakukan untuk mengetahui jumlah
candida albicans penyebab keputihan yang ibu/saudari derita yang akan
dilaksanakan oleh petugas laboratorium kota Cirebon. Sedangkan pengambilan
apusan dilakukan oleh peneliti dibantu nomerator.
4. Setelah pemeriksaan laboratorium mendapat hasil, maka langkah selanjutnya
ibu/saudari akan diminta untuk memulai intervensi atau perlakuan penelitian
untuk kelompok intervensi dengan cara membersihkan daerah kewanitaan
dengan menggunakan sabun cair yang mengandung daun teh hijau selama 2
minggu sedangkan untuk kelompok kontrol hanya minum obat metronidazole
500mg dari Puskesmas selama 2 minggu.
5. Pembersihan dengan sabun cair ini dilaksanakan dua kali setiap hari (pagi dan
sore) sama dengan juga pasien yang hanya minum obat metronidazole untuk
lebih memudahkan mengontrol pelaksanaan pembersihannya dan kedisiplinan
minum obat maka telah disediakan lembar kontrol atau lembar kedisiplinan
berupa lembar chek list dan isian/keterangan.
6. Pemeriksaan laboratorium kedua akan dilaksanakan setelah ibu/saudari selesai
menjalani terapi pemakaian sabun cair dan terapi obat metronidazole selama 2
minggu. Sama seperti pemeriksaan pertama, pemeriksaan kedua dilaksanakan
untuk mengetahui keadaan atau jumlah dari mikroba penyebab keputihan yang
ibu/saudarai derita pasca pelaksanaan intervensi.
C. Kewajiban subjek Penelitian
Sebagai subyek penelitian, ibu/saudarai berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas,
ibu/saudari bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti. Selama penelitian, tidak
diperbolehkan minum obat, jamu/herbal atau terapi lainnya selain yang diberikan
oleh peneliti.
D. Risiko dan efek samping
Sabun cair dengan kandungan daun teh hijau sejauh ini sudah banyak
digunakan dan tidak memberikan efek samping. Selain tanpa efek samping karena
termasuk jenis herbal. Untuk obat metronidazole adalah pemberiannya sesuai
dengan SOP Puskesmas.
E. Manfaat
Keuntungan langsung yang ibu/saudari dapatkan dari keikutsertaan dalam
penelitian ini adalah ibu/saudari mendapatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui keadaan keputihan yang ibu/saudari derita
sebanyak dua kali yaitu pada awal dan akhir penelitian. Ibu/saudari juga mendapat
terapi untuk keputihan yang ibu derita ini dan kesemuanya itu tanpa dipungut
biaya apapun atau gratis.
F. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan tim dari Puskesmas Kota
Cirebon. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa menyebutkan identitas
subyek penelitian.
G. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait penelitian akan ditanggung oleh peneliti, diantaranya
biaya operasional, biaya pembelian sabun cair daun teh hijau, biaya pemeriksaan
fisik dan laboratorium, serta biaya bantuan transport.
H. Informasi tambahan
Ibu/saudari diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu waktu terjadi efek samping atau
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, ibu/saudari dapat menghubungi saya Rica
Arieb Shintami pada No. Hp 081 390 153 545 atau tim dari Puskesmas khususnya
di bagian Kesehatan Reproduksi atau KIA.
PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN
DALAM PENELITIAN
Semua penjelasan tersebut telah di sampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila
memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan secara langsung kepada peneliti
Rica Arieb Shintami ataupun tim dari Puskesmas.
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam
penelitian ini :
Tandatangan pasien/subyek: Tanggal:
(atau cap jempol)
(Nama jelas :.........................................)
Tanda Tangan Saksi:
(Nama jelas :.........................................)
(lembar untuk responden)
PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN
DALAM PENELITIAN
Semua penjelasan tersebut telah di sampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila
memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan secara langsung kepada peneliti
Rica Arieb Shintami ataupun tim dari Puskesmas.
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam
penelitian ini :
Tandatangan pasien/subyek: Tanggal:
(atau cap jempol)
(Nama jelas :.........................................)
Tanda Tangan Saksi:
(Nama jelas :.........................................)
(lembar untuk peneliti)
PETUNJUK PEMAKAIAN TERAPI
A. TERAPI SABUN CAIR DAUN TEH HIJAU
Pemberian dengan sabun cair dengan kandungan daun teh hijau ini
dilakukan ibu/saudari saat mandi, setelah buang air kecil dan atau setelah buang
air besar. Cara pembersihan sabun cair daun teh hijau dengan cara:
1. Ambil posisi tubuh jongkok
2. Basahi /bilas bagian vulva/vagina dan sekitarnya
3. Ambil sabun cair dengan kandungan teh hijau
4. Gosokan sabun dengan kedua belah tangan sampai berbusa banyak
5. Usapkan hingga merata ke daerah kewanitaan (vulva/vagina)
6. Bilas kembali hingga bersih
7. Keringkan
Biasakan memakai celana dalam kering dan bersih setiap selesai mandi,
buang air kecil atau besar atau disaat terasa lembab atau basah.
B. Terapi Obat Metronidazole 500mg
Cara minum obat metronidazole adalah sebagai berikut diminum setelah
makan pagi dan makan malam dengan air putih. Obat metronidazole tidak di
anjurkan untuk pasien yang alergi dan pasien yang sedang hamil pada trimester
pertama.
LEMBAR OBSERVASI KEPATUHAN PEMAKAIAN SABUN CAIR
DAUN TEH HIJAU
Nomor Urut : (............)
Kelompok :
Jadwal Terapi
Hari ke / Tanggal
Dilakukan
Tepat Waktu
(Patuh)
Dilakukan Tidak
Tepat Waktu
(Tidak Patuh)
Pagi (Pukul:..........WIB)
Sore (Pukul:.........WIB)
Jadwal Terapi
Hari ke / Tanggal
Dilakukan
Tepat Waktu
(Patuh)
Dilakukan Tidak
Tepat Waktu
(Tidak Patuh)
Pagi (Pukul:.............WIB)
Sore (Pukul:............WIB)
Jadwal Terapi
Hari ke / Tanggal
Dilakukan
Tepat Waktu
(Patuh)
Dilakukan Tidak
Tepat Waktu
(Tidak Patuh)
Pagi (Pukul:.............WIB)
Sore (Pukul:............WIB)
PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI
KONSENTRASI SAIN TERAPAN KESEHATAN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
No Urut : Kelompok :
Petunjuk Pengisian
Isilah data sesuai dengan item pertanyaan yang diminta dibawah ini:
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama (menggunakan inisial) :
2. Umur :
3. Pendidikan Terakhir :
4. Pekerjaan :
B. HASIL PEMERIKSAAN
1. TB :
2. BB :
3. Pemeriksaan Laboratorium Sebelum Perlakuan
Candida Albicans
4. Pemeriksaan Laboratorium Setelah Perlakuan
Candida Albicans
C. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
1. Pembersihan daerah vulva (cebok)
a. Dibersihkan belakang ke depan
b. Dibersihkan dari depan ke belakang
2. Mengganti pembalut saat menstruasi
a. Diganti sehari sekali c. Diganti sehari dua kali
b. Diganti sehari tiga kali d. Diganti saat basah/lembab
3. Penggunaan sabun mandi
a. Memakai sabun mandi dengan deodoran
b. Memakai sabun mandi tanpa deodoran
4. Penggunaan cairan pembersih vagina
a. Tidak menggunakan cairan pembersih vagina
b. Menggunakan cairan pembersih tanpa deodoran
c. Menggunakan cairan pembersih dengan deodoran
5. Kebiasaan setelah cebok (BAB/BAK)
a. Dikeringkan dahulu dengan handuk dari depan ke belakang
b. Langsung memakai celana dalam
c. Dikeringkan dahulu dengan handuk dari belakang ke depan
6. Keadaan kuku
a. Kuku dibiarkan panjang
b. Kuku pendek dan selalu dibersihkan
c. Kuku pendek
d. Kuku dibiarkan panjang dan selalu dibersihkan
7. Penggantian celana dalam
a. Diganti sehari sekali c. Diganti sehari dua kali
b. Diganti sehari tiga kali d. Diganti saat basah/ lembab
8. Kebiasaan memakai pakaian
a. Suka memakai celana ketat
b. Suka memakai baju/ celana longgar
c. Memakai baju/ celana berlapis
d. Suka memakai baju ketat
9. Jenis pakaian
a. Suka memakai pakaian dari bahan jeans
b. Suka memakai pakaian dari bahan nilon
c. Suka memakai pakaian dari bahan katun
d. Suka memakai pakaian dari wol
10. Kebiasaan memakai pakaian orang lain
a. Pernah sekali memakai pakaian dalam orang lain
b. Sering memakai pakaian dalam orang lain
c. Pernah memakai pakaian dalam orang lain 2-3 kali
d. Tidak pernah memakai pakaian dalam orang lain
PROTAP PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN C.
ALBICANS DARI PASIEN LEUKORHEA KE LABORATORIUM
A. TUJUAN
Sebagai acuan dalam pengambilan dan pengiriman spesimen agar tetap dalam
keadaan fresh/ segar dan aman sebagai bahan pemeriksaan laboratorium
B. PERSIAPAN PERALATAN
1. Kapas lidi steril untuk mengambil apusan sampel dari vagina ibu
2. Tabung reaksi berisi NACL sebagai media transprt
3. Cooler box/wadah pendingin
4. Tissu
5. Sarung tangan
6. Spekulum
7. Bengkok
8. Tempat sampah/kantong plastik
9. Kertas etiket
C. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada responden
2. Peneliti mencuci tangan sebelum tindakan
3. Menjaga privasi pasien
4. Menyiapkan tabung reaksi dan memberi etiket/label kode responden,
terdiri dari nama, tanggal pengambilan, kode wilayah, kode kelompok
5. Menganjurkan responden membuka pakaian bagian bawah dan
menanggalkan celana dalam
6. Menggunakan sarung tangan sekali pakai
7. Buka penutup tabung reaksi
8. Menunjukkan kemasan kapas lidi steril yang masih utuh sebelum
membuka
9. Membuka kemasan kapas lidi steril
10. Memasang spekulum dan mengusapkan kapas lidi ke dalam vagina yang
terdapat cairan leukorhea.
11. Memasukkan kapas lidi ke dalam tabung reaksi dan tutup kembali
12. Memasukkan tabung reaksi ke dalam kotak pendingin/cooler box
13. Melepas dan membuang sarung tangan pada tempat sampah yang telah
disiapkan
14. Mencuci tangan
15. Tabung reaksi berisi swab/apusan disimpan dalam cooler box dan dibawa
ke laboratorium. Tabung reaksi berisi sampel dapat disimpan pada suhu
kamar selama 3 jam, sedangkan jika disimpan dalam lemari es dapat
mencapai 15 hari
16. Mendokumentasikan tindakan
PROTAP KULTUR C. ALBICANS DAN PENGHITUNGAN JUMLAH
KOLONI DI LABORATORIUM
A. TUJUAN
Isolasi dan identifkasi C. Albicans sebagai acuan dalam menentukan koloni
B. PERSIAPAN PERALATAN
Cawan petri, jarum ose, kapas, bunsen, mikropipet, inkubator, objek glass, over
glass, mikroskop, autoklaf, kertas label, blue tipis, drugal sky, tabung reaksi
C. PENATALAKSANAAN
1. Sterilisasi alat dan medium pertumbuhan
2. Bahan pembiakan padat (SDA) dicairkan dan didinginkan sampai suhu
tidak lebih dari 45 derajat celcius.
3. Dengan menggunakan jarum ose ambil 0,1 sampai dengan 1 ml bahan
pemeriksaan (sampel candida) kemudian campur dengan SDA hingga
merata dalam pinggan/cawan petri steril
4. Biakan dibekukan dan dieramkan (Inkubasi) pada suhu 37 derajat celcius
selama 48 jam
5. Setelah inkubasi, amati hasil biakan C. Albicans pada medium SDA
memperlihatkan koloni berbentuk bulat dengan permukaan cembung yang
pada awalnya menyerupai staphylococci, berwarna putih hingga krem,
halus, berbentuk pasta, mempunyai bau jamur, dan kadang kadang sedikit
berlipat lipat pada koloni yang sudah tua.
6. Penghitungan koloni dilakukan setelah pengeraman. Cara menghitung
koloni adalah sebagai berikut:
- Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah
koloni antara 30 sampai 300
- Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu
kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan dapat
dihitung sebagai satu koloni
- Suatu deretan (rantai) koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal
dihitung sebagai satu koloni
7. Dokumentasi hasil pengamatan