i
PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN JASA
PERBANKAN SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
Amalia
NIM 21314259
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
i
ii
PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN JASA
PERBANKAN SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
Amalia
NIM 21314259
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Stay Positive.
PERSEMBAHAN
Untuk orang tua saya, Ibu Taslimah,
Kakak saya Riski Lutfiyanto dan Suci Fitriani
Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.
.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat
nya di yaumil qiyamah Amin Allahuma Amin.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah
“Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan
Jasa Perbankan Syariah Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
Pada BBRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)”. Penulisan skripsi ini dapat
selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril
maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan
Syariah.
4. Bapak H. Abdul Aziz NP, S.Ag. M.M selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan
viii
dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan
waktunya dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.
5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu
penegtahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Orang tuaku tercinta, Ibu Taslimah yang telah mencurahkan doa,
pengorbanan, dan semangat sehingga putramu berhasil menyelesaikan
studi S1 Perbankan Syariah.
7. Sahabat saya, Lena tri utami, Farhan Yoga, Hilda Dewi, Siti Muzazanah,
Rizka Nur Azizah, Suci Mutiara, Eva Rahmawati, Enjang Mya, Binti
Fatonatuz Zahro, Yana Ristianingsih, Siti Nur Halimah, Rima Cahya,
Rani Amalia, Karin, Fitra Ramadhanti, Fiqi Nabila, Ananda Sikha,
Aslamiya Kumala Putri, Sania Laila Rahma, Tika yuliani, Ina Anida.
8. Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi
dan skripsi ini
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT pemulis serahkan segalanya dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 1 Oktober 2018
Penulis
ix
ABSTRAK
Kusumawati, Hilda Dewi. 2018. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra
Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah
Sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing
H. Abdul Aziz N.P., S.Ag, M.M.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan
citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada nasabah BPRS Suriyah Cabang Semarang. Sampel yang diambil sebanyak
97 responden dengan teknik purposive sampling dengan kriteria nasabah yang
sudah bekerja sama lebih dari 3 tahun. Data yang diperoleh kemudian diolah
dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25. Analisis ini meliputi uji
reliabilitas, uji validitas, uji statistik melalui uji Ttest, Ftest serta koefisien
determinan (R2), uji asumsi klasik, serta uji path analysis serta sobel test. Hasil
uji Ttest menunjukkan bahwa Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Citra perusahaan berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Kualitas layanan
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Citra
perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS Suriyah cabang
Semarang. Kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS
Suriyah cabang Semarang. Kepuasan nasabah tidak dapat memediasi antara
kualitas layanan dan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah tidak dapat memdiasi
antara citra perusahaan dan loyalitas nasabah. Secara simultan ketiga variabel
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan pengaruh sebesar 67%
sisanya 33% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.
Kata Kunci: Kualitas Layanan, Citra Perusahaan, Kepuasan Nasabah, Loyalitas
Nasabah BPRS Suriyah Cabang Sema
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Research Gap .................................................................................... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 11
Tabel 4.1 Usia Responden................................................................................. 61
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................... 62
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden ............................................................... 62
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 63
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 64
Tbael 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 65
Tabel 4.7 Hasil Uji F ......................................................................................... 66
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t Regresi Pertama ................................................ 68
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t Regresi Kedua ................................................... 70
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................. 71
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 72
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 73
Tabel 4.13 Analisis Regresi Pertama ................................................................ 74
Tabel 4.14 Analisis Regresi Pertama ................................................................ 75
Tabel 4.15 Analisis Regresi Kedua ................................................................... 79
Tabel 4.16 Analisis Regresi Kedua ................................................................... 80
Tabel 4.17 Bahan Untuk Uji Sobel ................................................................... 83
Tabel 4.18 Hipotesis.......................................................................................... 90
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 35
Gambar 4.1 Diagram Jalur 1 ............................................................................. 76
Gambar 4.2 Diagram Jalur 2 ............................................................................. 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi di Indonesia terutama di dunia perbankan
tidak lagi di dominisi oleh Bank Konvensional Lembaga Keuangan
khususnya perbankan mengalami banyak peningkatan yang begitu pesat.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, sudah selayaknya
Indonesia menjadi pelopor dan kiblat pengembangan keuangan syariah di
dunia. Bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan usaha
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dslam lalu lintas pembayaran. Secara umum fungsi dari bank syariah tidak
berbeda jauh dengan bank konvensionel yaitu sebagai lembaga
intermediasi yang bertugas mengumpulkan dana (funding) dari masyarkat
dan menyalurkan kembali (lending) dana tersebut kepada masyarakat
sesuai dengan kebutuhan. Perbedaan antara bank konvensional dengan
bank syariah terletak pada keuntungan dari pengambilan bunga sedangkan
bank syariah mendapat keuntungan dari imbalan berupa bagi hasil (profit
sharing) yang ditentukan oleh kesepakatan antara dua pihak (Yunita
2018:1)
Dukungan terhadap perbankan syariah diperlihatkan dengan
adanya dual banking system yaitu bank umum konvensional diperbolehkan
untuk membuka unit usaha syariah. Oleh karena itu perbankan syariah
mengalami perkembangan yang pesat. Seharusnya perbankan syariah yang
2
berlandaskan konsep syariah sangat diminati oleh masyarakat Indonesia
yang mayoritasnya beragama Islam. Namun sangat disayangkan bahwa
pemahaman dan sosialisasi menegenai produk dan jasa perbankan syariah
di Indonesia sangat minim.
Tujuan dari dibentuknya bank syariah adalah menwarkan jasa
perbankan yang sesuai dengan syariat Islam dalam Al-Quran dan Hadits
yang melarang adanya pengambilan bunga (riba). Dengan adanya sistem
bagu hasil maka diharapkan bahwa hal tersebut tidak akan memberatkan
salah satu pihak karena pengambilan bagi hasil berdasarkan kesepakatan
antara dua pihak. Meski terlihat jelas bahwa bank syariah membawa lebih
bnyak keuntungan bagi nasabah, namun tak sedikit pula masyarakat yang
masih memiliki persepsi bahwa tidak ada perbedaan yangs ignifikn antara
bank konvensional dengan bank syariah, hanya keuduanya menggunakan
istilah yang berbeda. Persepsi itu muncul karena kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap kegiatan jasa keuangan.
Dalam kontek yang lebih spesifik, perilaku masyarakat (nasabah)
yang berkaitan dengan minat menggunakan produk, sesungguhnya akan
sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh persepsi mereka tentang apa dan
bagaimana bank syari’ah itu. Bila ini diurai maka fenomena munculnya
bank-bank dengan label syari’ah akan sangat mudah diungkapkan dalam
perspektif keberagamaan masyarakat. Untuk itu, penelitian ini membahas
lebih lanjut lewat meta analisis pada variabel persepsi tentang bank
syari’ah dan motivasi yang diprediksikan mempengaruhi minat
3
menggunakan produk bank syari’ah yang pada akhirnya nasabah akan
memutuskan untuk menjadi nasabah bank syariah.
Selain faktor persepsi dan minat nasabah, motivasi merupakan
faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan. Wahyuni (2010:3) mengartikan motivasi sebagai
daya penggerak bagi individu yang mendorong mereka kearah tindakan
tertentu. Daya penggerak ini timbul dari suatu kebutuhan yang tidak
terpenuhi. Motivasi merupakan proses timbulnya dorongan sehingga
konsumen tergerak untuk membeli suatu produk (Suryani, 2008: 27).
Alasan yang memotivasi untuk membeli disebut motif, motif ini muncul
saat kebutuhan mencapai tingkat tertentu.
Pada penelitian sebelumnya ditemukan inkonsistensi hasil pada
beberapa variabel diantaranya, pertama variabel motivasi, pada penelitian
Rico (2013) bahwa motivasi merupakan faktor yang paling dominan yang
mempengaruhi keputusan menurut Dewi (2008) menyimpulkan bahwa
motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan. Penelitian yang
dilakukan oleh Rico (2013) menyimpulkan bahwa persepsi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan sedangkan menurut Machrani
(2015) persepsi tidak berpengaruh terhadap signifikan terhadap keputusan.
Penelitian yang dilakukan oleh Greg (2014) bahwa Variabel
persepsi dan motivasi berpengaruh positif terhadap minat yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut
Anita (2014) menyimpulkan Persepsi tentang bunga bank dan sistem bagi
4
hasil berpengaruh positif terhadap minat sedangkan persepsi tentang
produk bank tidak berpengaruh terhadap minat.
Berdasarkan penelitian setyo (2007) terdapat keterkaitan antara
variabel persepsi, minat dan keputusan kerena dalam penelitian disebutkan
kategorisasi variabel persepsi terhadap minat dan persepsi terhadap
keputusan sama-sama memiliki presentase kumulatif yang cukup besar dan
hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel minat memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan.
Tabel 1. 1
No Peneliti/ Tahun Variabel Hasil
Independen Dependen
Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Nasabah
1 Rico (2013) Perespsi Keputusan +
2 Merna (2014) Persepsi Keputusan +
3 Machrani (2015) Persepsi Keputusan -
4 Mia (2018) Persepsi Keputusan -
5 Hizkia (2013) Persepsi Keputusan +
Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah
1 Rully (2012) Motivasi Keputusan +
2 Marchel (2013) Motivasi Keputusan +
3 Anggita (2015) motivasi Keputusan -
4 Dewi (2008) Motivasi Keputusan +
Pengaruh Minat Terhadap Keputusan nasabah
1 Putra (2014) Minat Keputusan +
2 Riska (2013) Minat Keputusan +
3 Setyo (2007) Minat Keputusan +
4 Eva (2007) Minat Keputusan +
5
Pengaruh Persepsi Terhadap minat
1 Greg (2014) Persepsi Minat +
2 Anita (2014) Persepsi Minat -
3 Ahmad (2014) Persepsi Minat -
4 Arifianto (2014) Persepsi Minat +
Pengaruh Motivasi Terhadap Minat
1 Evanti (2016) Motivasi Minat +
2 Minan (2015) Motivasi minat -
Berdasarkan permasalahan dan perbedaan hasil penelitian yang
sudah dilakuakn sebelumnya, maka peneliti menggunakan nasabah BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
Peneliti memilih BPRS sebagai objek penelitian dikarenakan
BPRS mengalami perkembanagn yang cukup signifikan. Pemilihan BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali sebagai objek penelitian dikarenakan
bank tersebut memiliki lokasi yang strategis dan merupakan kantor cabang
satu-satunya di boyolali sehingga memiliki nasabah yang cukup banyak.
Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada
usaha penemuan fakta menegenai seberapa besar pengaruh persepi dan
motivasi terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan
syariah dan bagaimana minat memediasi persepsi dan motivasi terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitaian dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah
6
Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini
adalah
Rumusan Masalah
1. Apakah perspsi berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali?
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali?
3. Apakah minat berpengaruh terhadap keputusan nasbah menggunakan
jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen Cabang
Boyolali?
4. Apakah persepsi berpengaruh terhadap minat pada BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali?
5. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat pada BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali?
6. Apakah minat dapat memediasi pengaruh persepsi terhadap keputusan
nasabahmenggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali?
7
7. Apakah minat dapat memediasi pengaruh motivasi terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perusmusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali.
3. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali.
4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap minat pada BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat pada BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
8
6. Untuk mengetahui minat dalam memediasi pengaruh persepsi
terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah
pada BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
7. Untuk mengetahui minat dalam memediasi pengaruh motivasi terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah pada BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Secara teoritis, memberikan sumbangsih bagi perkembangan kajian
ilmu ekonomi Islam khususnya mengenai pengaruh persepsi dan
motivasi terhadap keputusan nasabah menggunaka jasa perbankan
syariah dengan minat sebagai variabel intervening.
2. Memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian tindak lanjut
mengenai pengaruh persepsi dan motivasi terhadap keputusan nasabah
menggunaka jasa perbankan syariah dengan minat sebagai variabel
intervening.
3. Bagi perusahaan perbankan syariah, hasil penelitian ini bermanfaat
sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan yang selama ini telah
diterapkan dalam perusahaan.
4. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti
dibidang ekonomi Islam.
9
E. Sistematika Penulisan
Untuk memeberikan gambaran yang jelas serta menyeluruh mengenai
penulisan penelitian, maka dibuat sistematika penelitian sebagai berikut:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi halaman judul, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, atau ilustrasi.
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluann berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Berupa landasan teori yang berisi kajian teoritis mengenai masalah
yang dibahas dalam penelitian. Digunakan sebagai kerangka berpikir
dalam mengajukan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian atau cara kerja pengumpulan data
yang meliputi : metode pengumpulan data, variabel penelitian dan alat
untuk menganalisis data.
BAB IV ANALISIS DATA
Berisi hasil dan pembahasan dari perolehan data, analisi data sampai
pada penarikan kesimpulan terhadap fenomena pengolahan.
BAB V PENUTUP
10
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang
diberikan kepada pihak terkait tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan
penelitian yang kan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan
persepsi, motivasi dan minat terhadap keputusan nasabah menggunkan jasa
perbankan syariah
Azizi (2017) dengan judul Pengaruh Persepsi Kemudahan,
Kepercayaan dan Resiko Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan E-
Banking Pada PT BNI Syariah KC Yogyakarta menyatakan bahwa Hasil uji
hipotesis dan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Persepsi
Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nassabah
menggunakan e-banking pada PT BNI Syariah KC Yogyakarta..
Handayani (2017) dengan judul Analisis Perilaku Konsumen Terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah Arisan Sepeda Motor (Studi Kasus Pada BMT
Amal Mulia) menyatatakan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah arisan sepeda motor di BMT
Amal mulia.
Choiriyah (2017) dengan judul Analisis Pengaruh Minat, Iklan dan
Pengetahuan Masyaralat Terhadap Keputusan Menggunakan Tabungan BSM
11
(Studi Kasus Nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Temanggung) menunjukan
bahwa variabel minat, iklan dn pengetahuan secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputuan menggunakan tabungan
BSM.
Tabel 2. 1
Penelitian terdahulu
No Peneliti Variabel Hasil
Independen Dependen
1. Merna M. M.
Tompunu
(2014)
Persepsi dan
motivasi
Keputusan Persepsi dan
motivasi
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
2. Sukma (2012) Persepsi Keputusan Jurnal
menemukan
bahwa
berdasarkan
hasil regresi
variabel
kepercayaan,
persepsi dan
Resiko secara
signifikan
berpengaruh
terhadap
12
keputusan
pembelian.
3. Rully Priyamitra
(2012)
Persepsi dan
motivasi
konsumen
Keputusan Variabel
motivasi dan
persepsi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
konsumen
4. Dewi Urip
Wahyuni (2008)
Persepsi dan
motivasi
Keputusan Variabel
motivasi dan
persepsi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadapkepu
tusan
5. Marchel (2013) Motivasi Keputusan Motivasi
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
6. Anggita Novita
Gampu dkk
(2015)
Persepsi dan
motivasi
Keputusan Persepsi
berpengaruh
terhadap
13
keputusan
nasabah
Variabel
motivasi
secara parsial
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
7. Hizkia (2013) Motivasi dan
Persepsi
Keputusan Motivasi dan
persepsi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
8. Machrani
Rinanda
Bilondatu
(2015)
Persepsi Keputusan Persepsi
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
pada sepeda
14
motor
Yamaha di
Minahasa
9. Greg Joel, dkk
(2014)
Persepsi dan
motivasi
Minat Variabel
persepsi dan
motivasi
berpengaruh
positif
terhadap
minat beli
yang
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
10. a Arifianto (2014) Motivasi diri
dan persepsi
minat Motivasi diri
dan persepsi
berpengaruh
positif
terhadap
minat
11. Ahmad (2014) Persepsi
manfaat,
persepsi
kemudahan
Minat Persepsi
manfaat
berpengaruh
terhadap
minat ulang
15
nasabah
menggunaka
n internet
banking
sedangkan
persepsi
kemudahan
tidak
berpengaruh
12. Anita
Rahmawaty(201
4)
Persepsi minat Persepsi
tentang
bunga bank
dan
sistembagi
hasil
berpengaruh
positif
terhadap
minat
sedangkan
persepsi
tentang
produk bank
tidak
berpengaruh
terhadap
minat
13. Bachriansyah Persepsi Minat beli Hasil dari
16
(2007) penelitian
menyatakan
bahwa
kualitas
produk, daya
tarik iklan,
dan persepsi
harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
minat beli
konsumen.
14. Astuti (2013) Persepsi Minat Persepsi
nasabah
berpengaruh
positif
terhadap
minat
menabug
nasabah
15. Evanti (2016) Motivasi Minat Motivasi
berpengaruh
positif
terhadap
minat
mahasiswa
17
16. Risna (2015) Minat Keputusan Minat
berpengaruh
langsung dan
signifikan
terhadap
keputusan
17. Minan (2015) Motivasi Minat Motivasi
kualitas dan
motivasi
karir
berpengaruh
positif
sedangkan
motivasi
ekonomi
tidak
berpengaruh
signifikan
18. Putra (2014) Minat Keputusan Minat
memiliki
pengaruh
positif
terhadap
keputusan
19. Riska Septifani
(2008)
Minat Keputusan variabel
minat
berpengaruh
positif
18
terhadap
keputusan
20. Setyo Prabowo
(2007)
Minat Keputusan variabel
minat
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
21. Eva Sheila
Rahma (2007)
Minat Keputusan Minat beli
konsumen
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
Berdasarkan penelitian yang sudah ada, perbedaan penelitian yang
akan peneliti lakukan yaitu penelitian Tompunun (2014), Priyamitra (2012),
Wahyuni (2008) ketiganya menggukan variabel motivasi dan persepsi sebagai
variabel X dan keputusan sebagai Y sedangkan peneliti menambahkan
variabel minat sebagai variabel mediasi.
Selanjutnya perbedaan dengan penelitian yang dilakukan Choiriyah
(2017) terletak pada objek yang diteliti, Choiriyah lebih menekankan
penelitiannya pada keputusan nasabah menggunakan tabungan BSM
19
sedangkan objek yang diteliti oleh peneliti lebih kepada keputusan nasabah
menggunkan jasa perbankan syariah secra umum.
Yang terakhir indikator yang peneliti gunakan berbeda dengan
indikator yang digunakan oleh peneliti terdahulu.Rahma (2007) menggunakan
Indikator untuk mengukur minat beli adalah Pencarian informasi lanjut,
Kemauan untuk memahami produk, Keinginan untuk mencoba produk , dan
Kunjungan ke outlet sedangkan indikator yang peneliti gunakan untuk
mengukur minat beli adalah minat transaksional, minat referensial, minat
preferensial, minat eksploratif
B. Kerangka Teori
1. Persepsi
a. Pengertian persepsi
Menurut Sciffman dan kanuk (2008:173) Persepsi merupakan proses
individu memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi gambar yang
berarti dan masuk akal mengenai dunia. Persepsi mempunyai implikasi strategi
bagi para pemasar, karena para konsumen mengambil keputusan berdasarkan
apa yang mereka rasakan , daripada atas dasar realitas yang obyktif. Sedangkan
dalam Sumarwan (2003), persepsi adalah bagaimana seorang konsumen melihat
realitas di luar dirinya atau dunia sekelilingnya. Konsumen seringkali
memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap produk
tersebut. Persepsi dapat dideskripsikan dengan bagaimana kita melihat dunia
sekitar kita. Dua orang yang menghadapi objek yang sama, dalam kondisi yang
20
sama pula, akan mengenali, memilih, menyusun, dan menginterpretasikan
objek tersebut dengan cara berbeda sesuai dengan kebutuhan, nilai, dan harapan
masing-masing.
Ada dua konsep konsumen yang hadir dalam dunia ilmu ekonomi
hingga saat ini. Konsep yang pertama adalah utility,hadir dalam ilmu ekonomi
konvensional. Konsep ini diartikan sebagai konsep kepuasan konsujmen dalam
barang dan jasa. Konsep yang kedua adalah maslahah, hadir dalam ilmu
ekonomi Islam. Konsep ini diartikan sebagai konsep pemetaan perilaku
konsumen berdasarkan asas kebutuhan dan prioritas, yang tentunya sangat
berbeda dengan konsep utulity yang pemetaan majemuknya tidak terbatas
(Muflih, 2006 :93).
Perbedaan lain antara kedua konsep tersebut adalah pada bentuk
epistomologinya. Konsep utility lahir dari epistomologi Smithhian yang
mengatakan bahwa motivasi hidup itu adalah from freedom to natural liberty
(dari kemerdekaan menuju kebebasan alamiah). Ciri kemerdekaan Smithian
adalah unggulnya rasio dalam memimpin tingkah laku manusia. Dengan
demikian, perilaku konsumen terintegrasi denagn corak rasionalisme dan norma
agama sengaja dikesampingkan.
Sementara itu maslahah lahir dari bentuk epistomologi islami.
Sebenarnya konsep maslahah serupa dengan Smithian untuk mencapai
kebebasan alamiah. Namun dalam Islam, aktualisasi diri dan peranan manusia
dalam mencapai kebebasan tidak sepenuhnya dikendalikan oleh hukum rasio
21
manusia, melainkan dikendalikan pila oleh premis-premis risalah. Dengan
demikian, karena dia tidak menganut rasionalisme, maka rasio selalu
menyesuaikan alurnya dengan risalah
b. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Sunaryo (2004 :98) syarat-syarat terjadinya persepsi adalah
sebagai berikut :
1. Adanya objek yang dipersepsi.
2. Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi.
3. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus.
4. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak, yang
kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
c. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Hasminee (2013) beberapa faktor yang mempengaruhi
persepsi adalah sebagai berikut :
1. Faktor Internal
a) Fisiologis, informasi mssuk melalui alat indera selanjutnya informasi
yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk
memberikan ati terhaap lingkungan sekitarnya.
b) Perhatian, individu memerlikan sejumlah energi yang dikeluarkan
untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan
fasilitas mental yang ada pada suatu obyek.
22
c) Minat, persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada
seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan
untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungn
seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat
dikatakan seebagai minat.
d) Kebutuhan yang searah, faktor ini dapat dilihat dari bagaimana
kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang
dapat memberikan jawaban ssesuai dengan dirinya.
2. Faktor Eksternal
a) Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, bentuk ini akan
mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran
suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya
membentuk persepsi.
b) Warna dari obyek-obyek, obywek yang mempunyai cahaya lebih
banyak, akan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan yang
sedikit.
c) Motion atau gerakan, individu akan banyak memberikan perhatian
terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan
pandangan dibandingkan obyek yang diam.
a. Indikator Persepi
Menurut Muflih (dalam Mia: 2018) terdapat beberapa indikator
untuk mengukur persepsi adalah sebagai berikut:
23
1. Persesi kebutuhan manusia
2. Persepsi tentang penolakan terhadap kemudharatan
3. Persepsi upaya setiap pergerakan amalnya mardhatillah
4. Persepsi konsumen dalam memenuhi kebutuhan menentukan
keputusan konsumsinya
2. Motivasi
a. Pengertian motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya
menggerakan. Seseorang konsumen tergerak hatinya untuk membeli suatu
produk karena ada sesuatu yang menggerakkan. Menurut Artkinson
(dalam Prawira,2013:319) motivasi dijelaskan sebagai suatu tendensi
seseorang untuk berbuat yang meningkat guna menghasilkan satu hasil atau
lebih pengaruh. Selanjutnya Prawira juga mengutarakan pendapat Bernard
yang mengartikan motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan dalam
perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya
kecil atau tidak ada gerakan sama sekali kearah tujuan tertentu
Menurut Jeffrey (dalam Suryani,2008:27) proses motivasi terjadi
karena adanya kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi
yang menyebabkan timbulnya ketegangan, pada tingkat tertentu
keteganagan ini akan berubah menjadi hasrat yang mendorong individu
melakuikan suatu perilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan,keinginan
dan hasratnya tersebut.
24
Menurut schiffman dan kanuk (2008:72) motivasi merupakan
tenaga penggerak dalam diri individu yang mendorong mereka bertindak.
Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul
sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar
maupun tanpa sadar berjaung untuk mengurangi keteganagn ini melaui
perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan
dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka
rasakan.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa motivasi merupakan dorongan terdapat serangkaian proses perilaku
pada pencapaian tujuan yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku
pada suatu perbuatan atau pekerjaan.
b. Teori Motivasi
Memahami motivasi seseorang seseorang tidaklah mudah. Karena
keadaan itu merupakan situasi yang sangat pribadi. Banyak teori yang
dikembangkan untuk menjelaskan motivasi. Diantaranya:
1) Teori Freud
Motivasi adalah kekuatan yang mampu membentuk perilaku
biologis, psikologis dan moral. Teori ini dikembangkan sebagai
motivational positioning (penempatan persepsi produk) pada tingkat
tertentu (biologis, psikologis dan moral) untuk membangkitkan
sekumpulan motif yang unik dalam diri konsumen.
25
2) Teori Maslow
Kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki dari yang paling
mendesak sampai yang kurang mendesak. Kebutuhan manusia terdiri atas
kebutuhan fisik, rasa aman,sosial,penghargaan, dan jati diri.
3) Teori Herzberg
Teori motivasi dua faktor yang membedakan antara dissatisfier yaitu
faktor yang menyebabkan ketidakpuasan( faktor hijienik),
ketidakberdayaan dan ketidakcukupan dengan satisfier yang merupakan
faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan (faktor motivasi).
(Yulianti:2009)
4) Teori Mc Clelland
Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang
memotivasi seorang individu untuk berperilaku (Sumarwan, 2011: 29-30),
yaitu:
a) Kebutuhan untuk sukses (needs for achievement) Keinginan manusia
untuk mencapai prestasi, reputasi dan karir yang baik.
b) Kebutuhan afiliasi (needs for affiliation) Keinginan manusia untuk
membina hubungan baik dengan sesamanya, mencari teman yang bisa
menerimanya, ingin dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya dan ingin
memiliki orang-orang yang bisa menerimanya.
26
c) Kebutuhan kekuasaan (needs for power) Keinginan seseorang untuk
bisa mengontrol lingkungannya, termasuk mempengaruhi orang-orang
sekelilingnya.
Motivasi yang ada pada seseorang (konsumen) akan mewujudkan
suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.
Jadi motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang
dapat disimpulkan. Tiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang itu
didorong oleh sesuatu kekuatan dalam diri orang tersebut, kekuatan
pendorong inilah yang kita sebut motivasi.
d. Proses motivasi
Motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan atau tujuan yang
belum terpenuhi sehingga seseorang terdorong untuk memenuhi
tercapainya tujuan tersebut. Setelah kebutuhan yang diinginkan terpenuhi,
maka akan muncul kebutuhan-ebutuhan lain yang menuntut untuk
dipenuhi. Inilah dinamika motivasi yang terjadi pada diri manusia.
Timbulnya proses motivasi didasari oleh tiga unsur utama yaitu:
kebutuhan,perilaku dan tujuan (Schiffman dan kanuk: 2000)
b. Indikator Motivasi
1. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya
kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya atau minimal bisa diatasi.
2. Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini
diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan,
27
perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti
kriminalitas.
3. Kebutuhan social, Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk
dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas
sosialnya.
4. Kebutuhan akan penghargaa, Sekali manusia dapat memenuhi
kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang
aktualisasi diri.
5. Kebutuhan aktualisasi yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan
menunjukan dirinya kepada orang lain.
3. Minat
a. Pengertian Minat
Minat (interest) digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum
melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi
perilaku atau tindakan tersebut. Minat untuk menjadi nasabah tabungan
dapat diasumsikan sebagai minat untuk membeli, merupakan perilaku yang
muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keingan
pelanggan untuk melakukan pembelian (melakukan kegiatan menabung)
(kotler, 2002:78)
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau kecenderungan
28
lainnya untuk mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu
(Mappiare, 1997:62).
Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan tentang minat
untuk menggunakan jasa perbankan syariah, yaitu keinginan yang kuat
untuk melakukan kegiatan transaksi di bank syariah dengan sadar dan tanpa
paksaan melalui pertimbangan yang matang. Sedangkan ketidakminatan
untuk menjadi nasabah di bank tertentu atau lembaga keuangan lainnya
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat (Shaleh dan Wahab,
2004:264) diantara lain:
1. Dorongan dari dalam individu
Dorongan dari dalam individu merupakan dorongan yang
berasal dari dalam diri individu, yang membuatnya ingin melakukan
sesuatu.
2. Motif sosial
Motif sosial adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang
yang mempengaruhinya untuk melakukan sesuatu.
3. Dorongan emosional
Dorongan emosional merupakan minat yang mempunyai
hubungan erat dengan emosi.
c. Macam-macam Minat
Macam-macam minat menurut Sukanto(1985)
29
1. Berdasarkan timbulnya, minat dibedakan menjadi dua yaitu minat
primitif dan minat kultural. Minat primitif merupakan minat yang
timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan0jaringan tubuh misal
kebutuhan akan makan. Sedangkan minat kultural adalah minat yang
timbul karena proses belajar.
2. Berdasarkan arahnya, minat dibedakan menjadi dua yaitu minat
intrinsik dan minat ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang
langsung berhubungan denagn aktivitas itu sendiri, sedangkan minat
ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari
kegiatan tersebut.
3. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat dibedakan menjadi
empat yaitu:
a) Expressed Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek
untuk menyatakan atau menuliskan semua kegiatan, baik yang
disenangi atau yang paling tidak disenangi.
b) Manifest Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau
melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang
dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya.
c) Tested Interest
30
Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari hasil
jawaban test obyektif yang diberikan.
d) Inventoried Interest
minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan alat yang
sudah distandarkan, yakni berisi pertanyaan-pertanyaan kepada
subyek.
d. Indikator Minat
Menurut Ferdinand (2006:56) minat dapat diidentifkasi dengan
indikator sebagai berikut:
1. Minat transaksional, merupakan kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
2. Minat referensial, merupakan kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan kepada orang lain.
3. Minat preferensial, merupakan kecenderungan seseorang untuk
mengutamakan pemakaian barang atau jasa tertentu.
4. Minat eksploratif, merupakan kecenderungan seseorang untuk
mencari informasi berkenaan barang/jasa tertentu serta mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
4. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Keputusan Nasabah
Keputusan nasabah merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
31
pembelian terhadap produk yang ditawarkan penjual. Pengertian
keputusan nasabah adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang barang yang ditawarkan
(Kotler dan Amstrong 2006:226)
Sebuah keputusann tidak mungkin dapat terbentuk begitu saja.
Harus ada tahapan-tahapan yang mendahului dalam proses pembuatan
keputusan tersebut agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Keputusan nasabah yang dilakukan sangat bervariasi, ada yang sederhana
dan komplek.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Memahami peilaku konsumen dari pasar sasaran merupakan
tugas penting dari manajemen pemasaran. Untuk memeahami hal ini,
perlu diketahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen
dalam memeutuskan pembelian. Faktor-faktor terebut terdiri dari faktor
eksternal dan faktor internal (Sunyoto, 2014: 6)
1. Faktor eksternal
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengertian
kepercayaan, kesenian, moral, hukum,adat istiadat serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
32
anggota masyarakat. Perilaku konsumen juga ditentukan olehb
kebudayaan yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan
tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan
jasa.
b. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen
yang bertahan lama dalam masyarakat, yang tersusun secara
hierarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai minat dan
perilaku yang sama (Philip Kotler, 1993:225). Kelas sosial
memegang peranan penting dalam suatu program pemasaran,
karena adanya perbedaan substansial diantara kelas-kelas
tersebut memepengaruhi perilaku pemebelian mereka. Dengan
memahami perilaku konsumen antar masing-masing kelas sosial
maka perusahaan dapat menyelenggarakan dan melakssanakan
program-program pemasaran yang efektif dan efisisen.
c. Keluarga
Dalam keluarga, masing-masing anggota dapat berrbuat
hal yang berbeda dalam mengambil keputusan. Setiap anggota
keluarga memeiliki selera dan keinginan yang berbeda pula.
Oleh karena itu perusahaan dalam mengidentifikasui perilaku
konsumen harus mengetahui siapa perlu, pengambilan inisisatif,
pembeli atau siapa yang memepengaruhi keputusan untuk
33
membeli dan mengetahui peranandari masing- masing anggota
keluarga, maka perusahaan dapatv menyusun program-program
pemasaran dengan lebih baik dan terarah.
2. Faktor Internal
a. Motivasi
Perilaku seseorang dimulai dengan adanya suatu motif
yang menggerakkan individu dalam mencapai suatu tujuan.
Secara definisi motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan
keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk
memperoleh kepuasan (Basu Swastha DH dan T. Hani
Handoko, 1982: 76). Tanpa motivasi seseorang tidak aakn
terpengaruh untuk mencari kepuasan terhadap dirinya.
b. Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses diamna seseorang
memeilih, mengorganisasikan dan mengartikan masukian
masukan informasi untuik menciptakan suatu gambaran yang
berarti dari dunia ini (Philip Kotler, 1993: 240). Persepsi dapat
melibatkan penafsiran seseorang atas suatu kejadian
berdasarkan pengalaman masa lalunya. Para pemasar [erlu
bekerja keras untuk memeikat perhatian konsumen agar pesan
yang disampaikan dapat mengenai pada sasaran.
c. Belajar
34
Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku
seseorang yang timbul dari pengalaman (Philip Kotler,
1993:241). Perilaku yang dipelajari tidak hanya menyangkut
siakp, emosi, kepribadian, kriteria, penilaian, dan banyak faktor
lain yang tidak dapat ditunjukan dengan kegiatan-kegiatan yang
tampak. Proses belajar pada suatu pembelisn terjadi apabila
konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan,
atau sebaliknya tidak terjadi apabila konsumen merasa
dikecewakan pada produk yang kurang baik.
d. Kepribadian dan Konsep
Kepribadian adalah pola sifat individu yang dapat
menentukan tanggapan untuk bertingkah laku. Kepribadian
mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dab ciri-ciri sifat dan
watak yang khusus yang menentukan perbedaan perilaku dari
tiap-tiap individu dan yang berkembang apabial orang tadi
berhubungan dengan orang lain. Sedangkan konsep diri
merupakan pendekatan yang dikenal luas untuk
menggambarkan hubungan antara konsep diri dalam konsumen
dengan image merk dan image penjual.
e. Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu pikiran deskriptif yang
dianut seseorang mengenai sesuatu (Philip Kotler,1993 :242).
35
Orang bertindak atas kepercayaannya. Sedangkan sikap
menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak
baik., perasaan-perasaan emosional dan kecenderungn berbiat
yang bertahan selam waktu tertentu terhadap beberapa objek
atau gagasan (philip Kotler, 1992:203)
c. Indikator Keputusan Nasabah
Menurut Kotler (2002:251) proses keputusan pembelian melewti lima
tahap yaitu:
a) Pengenalan Kebutuhan
Proses membili dimulai dengan pengenalan kebutuhan dimana pembeli
mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b) Pencarian informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mecari lebih banyak
informasi tetapi mungkin juga tidak.
c) Evaluasi alternatif
konsumen mengolah informasi sampai dengan pemilihan merek.
d) Keputusan membeli
Merupakan tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika
konsumen benar-benar membeli produk.
e) Tingkah laku pasca pembelian
Setelah membeli produk konsumen akan mengalami proses kepuasan
sebagai tingkah laku paska pembelian yaitu suatu perasaan senang atau
36
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
dengan kinerja (hasil) suatu produk dan Harapan-harapannya.
d. Aktivitas Pengambilan Keputusan Nasabah
Menurut Hahn (2002:69) ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam
proses keputusan pembelian oleh konsumen yaitu
a) Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian
b) Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian
c) Komitmen atau loyalitas konsumen yang sudah biasa beli dengan
produk pesaing
C. Kerangka pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang
tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sintesa dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari
serangkain masalah yang ditetapkan.
Dari pemaparan landasan teori diatas maka dapat dikembangkan suatu
kerangka pemikiran sebagai berikut :
37
Kerangka Pemikiran
H4
H1
H6
H3
H7
H2
H5
Persepsi
Motivasi
MinatKeputusan
nasabah
Gambar 2. 1
D. Hipotesis
1. pengaruh persepsi terhadap minat
Persepsi adalah suatu proses aktifitas seseorang dalam memberikan
kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu
berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain.. melalui persepsi
kita dapat mengenali dunia sekitr kita, yaitu seluruh dunis yang terdiri dari
benda serta manusia dengan segala kejadian-kejadiannya (Meider dalam
Oktaviani, 2015)
Minat adalah suatu proses kejiwaan yang bersifat abstrak yang dinyatakan
oleh seluruh keadaan aktivitas, ada objek yang dianggap bernilai sehingga
38
diketahui dan diinginkan. Sehingga proses jiwa menimbulkan kecenderungan
perasaan terhadap sesuatu, gairah atau keinginan terhadap sesuatu (Oktaviani,
2015)
H1: Terdapat pengaruh positif signifikan persepi terhadap minat
2. pengaruh motivasi terhadap minat
menurut Chaplin (1995) minat merupakan suatu sikap yang kekal
emngkutsertakan perhatian individu dalam memili obyek yang dirasakan
menarik perhatian bagi dirinya dan minat juga merupakan suatu keadaan dari
motivasi yang mengarahkan tingkah laku pada tujuan tertentu.
H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap minat
3. Pengaruh persepsi dengan keputusan dalam menggunakan jasa
perbankan syariah
Menurut Sciffman dan kanuk (2008:173) Persepsi merupakan proses
dengan apa para individu memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi
gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Persepsi mempunyai
implikasi strategi bagi para pemasar, karena para konsumen mengambil
keputusan berdasarkan apa yang mereka rasakan , daripada atas dasar realitas
yang obyktif.
H3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi terhadap
keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
39
4. Pengaruh motivasi dengan keputusan nasabah menggunakan jasa
perbankan syariah
Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak untuk membeli
suatu produk itulah yang disebut motivasi, sedangkan yang memotivasi untuk
membeli adalah motif (suryani 2008:27), motif juga bisa diartikan sebagai suatu
alasan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, dari sinilah motivasi
mempengaruhi perilaku konsumen.
H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah
5. Pengaruh minat terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa
perbankan syariah
Minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang
merupakan kekuatan di dalam diri tampak di luar sebagai gerak- gerik. Dalam
menjalankan funginya minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Manusia memberi corak dan mementukan perasaan sesudah memeilih dan
mengambil keputusan. Perubahan minat memilih dan mengambil kepyusan
disebut keputusan kata hati (Sarjanaku.)
H5 : Terdapat pengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah
40
6. pengaruh persepsi terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa
perbankan syariah dengan dimediasi minat
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Cahyono, 1990) mengatakan
bahwa pesepsi seseorang tentang kualitasa produk akan berpengaruh terhadap
minat membeli yang terdapat pada individu. Persepsi yang positif tentang
kualitas produk akan merangsabg timbulnya minat konsumen untu membeli
yang diikuti perilaku pembelian. Perilaku yang timbul karena didahului oleh
danya minat, minat muncul salah satunya disebabakan oleh persepsi yang
didapatkan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang baik.
H6: terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa perbankan syariah dengan dimediasi minat
7. Pengaruh motivasi terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa
perbankan syariah dengan dimediasi minat
Motivasi merupakan suatu dorongan yang mebuat orang bertindak atau
berperilaku dengan cara-cara motivasi yang mengacu pada sebab munculnya
sebuah perilaku.
Minat merupakan masalah yang paling penting dalam kehidupan sehari-
hari. Minat mendorong seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam
mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginan. .
Menurut Mapipiare (dalam Sempana, 2017) minat adalah suatu perangkat
mrntal yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan ,pendirian, rasa
takut atau kecenderungn- kecenderungan lain yang mengarahkan individu
41
kepada suatu pilihan tertentu. Dalamm dunia bisnis, minat lebih dikenal
sebagai keputusan pembelian atau penggunaan jasa/produk tertentu
H7: terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa perbankan syariah dengan dimediasi minat
42
Tabel 2. 2
Tabel Hipotesis
H1 Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah
H2 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah
H3 Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
H4 Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
H5 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
H6 Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah yang dimediasi oleh minat
H7 motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah yang dimediasi oleh minat
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini ada
dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen
dalam penelitian ini yaitu keputusan nasabah (Y). Untuk variabel independen
dalam penelitian ini yaitu, persepsi (X1), motivasi (X2), dan minat (Z).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
yang berlokasi di Jl. Pandanaran No.231 Boyolali, Jawa Tengah 57313. Dan waktu
penelitian dilakukan pada tanggal 08-20 Agustus 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Hadari Nawawi (1983) adalah keseluruhan dari objek
penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan,
peristiwa, gejala-gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai
karaktersitik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.
Menurut Margono (2004) Populasi merupakan seluruh data yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup & waktu yang
telah ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data. Jika setiap manusia
memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama
dengan banyaknya manusia. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud
42
adalah semua nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali. Jumlah
populasi tersebut adalah 1000 Nasabah.
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2006:118) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sample bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu.
Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan
keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel
yang besar dan jauh.Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi
yang diteliti.
Menurut Bawono (2006:30) teknik untuk menentukan jumlah sampel
menggunakan rumus sebagai berikut:
S=
S=
S=
S =
S = 90,9 dibulatkan menjadi 91
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai sampel adalah nasabah Bank
BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali yaitu sebanyak 100 responden
43
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengertian Data
Menurut Arikunto (2010:161) data merupakan hasil pencataan peneliti
berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
suatu informasi.
b. Sumber dan Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggukanan data primer dalam teknik
pengambian data. Data primer adalah data dan informasi yang diperoleh
secara langsung oleh peneliti dari narasumber atau resonden di lapangan
(Bawono, 2006:29).
c. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono:2006)
Metode Angket (Kuesioner), Angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada objek penelitian yang amu memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006:29)
E. Skala Pengukuran Data
Pengukurann adalah suatu proses hal mana suatu angka atau simbol
dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan
atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali,2013:3)
44
Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
interval. Skala interval merupakan skala yang mempunyai rentangan konstan
antara tingkat satu dengan aslinya, tetapi tidak mempunyai angka 0 mutlak
(Irianto,2004:19)
F. Definisi Operasional
Menurut Bawono (2006:27) definisi operasional merupakan ddefinisi
tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependen maupun
variabel independen, sehingga nantinya tidak menghasilkan yang bias.
1. Variablel Bebas
a. Persepsi
Menurut Sciffman dan kanuk (2008:173) Persepsi merupakan
proses dengan apa para individu memilih, mengatur, dan menafsirkan
stimuli menjadi gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
b. Motivasi
Menurut Artkinson yang dikutip oleh Prawira (2013:319) motivasi
dijelaskan sebagai suatu tendensi seseorang untuk berbuat yang
meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh.
2. Variable Intervening
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran
dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau kecenderungan lainnya
untuk mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Mappiare,
1997:62).
45
3. Variabel Terikat
Keputusan nasabah merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan penjual. Pengertian keputusan nasabah adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-
benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang barang yang ditawarkan (Kotler dan Amstrong 2006:226).
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010:203) instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Adapun instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket / kuesioner yang rinciannya
dapat diuraikan sebagai berikut.
Variabel dan Indikator Penelitian
3. 1
Instrumen penelitian
Variabel Deskripsi Indikator Skala
Persepsi Muflikh
(2016)
─ Persepsi
kebutuhan
manusia
─ Persepsi
tentang
Interval
46
penolakan
terhadap
kemudharatan
─ Persepsi
tentang upaya
setiap
pergerakan
amalnya
─ Persepsi
konsumen
dalam
memenuhi
kebutuhan
menentukan
keputusan
konsumsinya
Motivasi Sumarwan
(2011:26)
─ Kebutuhan
fisiologis
─ Kebutuhan
rasa aman
─ Kebutuhan
sosial
─ Kebutuhan
akan
penghargaan
─ Kebutuhan
aktualisasi
Interval
Minat Ferdinand
(2006:129)
─ Minat
transaksional
─ Minat
referensial
─ Minat
preferensial
─ Minat
eksploratif
Interval
Keputusan Kotler
(2002:251),
keputusan
pembelian
adalah
─ Pengenalan
kebutuhan
─ Pencarian
informasi
─ Evaluasi
alternatif
─ Keputusan
Interval
47
tindakan dari
konsumen
untuk mau
membeli atau
tidak terhadap
produk.
membeli
─ Tingkah laku
pasca
pembelian
F. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengungkapkan sah atu valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan avlid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2006: 52). Signifikan atau tidaknya korelasi
dapat dilihat pada kolom atau baris total score (toleransi), jika pada kolom
atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda
bintang, berarti signifikan. Tanda bintang memiliki dua kemungkinan :
a. Apabila nilai pearson corelation berbintang dua, maka itu berarti korelasi
signifikan pada level 1% untuk dua sisi
b. Apabila nilai pearson corelation berbintang satu, maka itu berarti korelasi
signifikan pada level 5%
2. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono (2006:63) uji reliabilitas adalah menguji dadta yang
kita peroleh sebagai misal hasil dari kuesioner yang kita bagikan. Jika
48
kuesioner tersebut handal atau reliabel, maka jawaban responden tersebut
konsisten dari waktu ke waktu.
Suatu variabel bisa dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha >
0,06. Sehingga data tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan
meneliti selanjutnya (Bawono, 2006: 68).
Uji reliabilitas adalah adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2013:47). Uji
reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS, yang
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic
Cronbach Alpha (α). suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Sehingga data tersebut bias
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya.
G. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam
proses analisis regresi.Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan
dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE (Best
Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bias
dan handal sebagai penafsir (Bawono, 2006:115). Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multicollinearity
49
Multicollinearity adalah situasi diamana terdapat korelasi variabel-
variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Apabila masalah
multikolinearitas timbul dapat mengakibatkan berubahnya tanda dari
parameter estimasi (Bawono, 2006:115).
Uji Multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen)
(Ghozali,2013:48). Untuk mengtahui ada tidaknya multikolinieritas dalam
model regresi dilakukan dengan menganalisis nilai Tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF) dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai VIF > 10 dan Tolerance < 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa
dalam persamaan regresi terdapat masalah multikolinieritas
2. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa
dalam persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas.
b. Uji Heteroscedasticity
Uji Heteroscedasticity bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskesdastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskesdastisistas atau tidak terjadi Heteroskesdastisitas
(Ghozali,2013:139)Untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas ada
50
beberapa metode yang dapat digunakan, dan salah satunya yaitu dengan
menggunakan metode Park.
c. Uji Normalitas
Menurut Bawono (2006:174) uji normalitas digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi data variabel dependen dan independen
berdistribusi normal atau tidak. Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menguji apakah data yang dipakai adalah berdistribusi normal atau
tidak yaitu analisa grafik. Sebuah data diaktakan berdistribusi normal atau
tidak dapat dilihat dari histogram dan normal probability plot.
H. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 97).
a. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak anatara 0 sampai dengan 1,
atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
b. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
51
Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan antra variabel independen
dengan variabel dependen.
b. Uji ttest (Uji secara individu)
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas / independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 98). Hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
a. Jika thitung < ttabel, dan nilai signifikan > 0,05, H0 diterima dan H1 ditolak.
b. Jika thitung > ttabel, dan nilai signifikan < 0,05, H0 ditolak dan H1
diterima.
Kriteria dalam menentukan uji T adalah ketika sig.0.05 atau =0.05
maka, dapat dikatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,2013:99)
I. Anlisis Jalur (Path Analysis)
Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan
matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang
dibandingkan oleh peneliti. Untuk menguji pengaruh variable intervening
digunakan analisis jalur (Path Analysis) analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda atau analysis jalur adalah penggunaan analissi
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variable yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori. Apa yang dimaksud oleh analisi jalur adalah
menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variable dan tidak dapat
52
digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualiats imajiner
(Ghozali,2013:249)
J. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS 22
merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambalian keputusan.
53
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
Bank Syariah Sragen beroperasi sejak 2 juni 2008 dengan bentuk
Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perda No. 7 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPRS)
Kabupaten Sragen Tanggal 15 Agustus 2007 dan Keputusan Gubernur Bank
Indonesia Nomor : 10/36/KEP.GBI/DGS/2008 tentang Pemberian Ijin Usaha
PD.BPRS Sragen tanggal 12 Mei 2008), namun sejak 2 November 2009
bentuk Badan Hukum dan Nama berubah menjadi Perseroan Terbatas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (PT. BPRS) Sukowati Sragen berdasarkan:
a. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
tanggal 16 Juli 2008.
b. Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Nama dan Bentuk Badan
Hukum PD. BPRS Sragen menjadi PT. BPRS Sukowati Sragen tanggal
16 Mei 2009.
c. Akte Nomor 15 Notaris Sunastitiningsih, SH tanggal 9 Juni 2009.
d. Pengesahan Menkum dan HAM Nomor :AHU-41113.A.H.01.01. Tahun
2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 24 Agustus
2009.
54
e. Surat Bank Indonesia Nomor: 11/50/DPbS/Slo tentang Persetujuan Ijin
Usaha Perubahan Bentuk Badan Hukum tanggal 28 Oktober 2009.
Bank Syariah Sragen berupaya untuk menjadi solusi dalam
bermuamalah yang berdasarkan prinsip syariah dengan terus
mengembangkan produk dan pelayanan kepada masyarakat serta
membangun kemitraan dengan Pemerintah, Swasta dan Non Pemerintah
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan semboyan
AMANAH dan BAROKAH, sehingga kehadiran Bank Syariah Sragen
mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Bumi sukowati
dan sekitarnya, dengan harapan dalam 7 tahun mampu membuka kantor
cabang di Eks karesidenan Surakarta (Subosuka Wonosraten).
2. Visi BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
“Terwujudnya Lembaga Keuangan yang Sehat, Kuat, dan Istiqomah
dengan Prinsip Syariah untuk Kemaslahatan Masyarakat”
3. Misi BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
a. Terciptanya tata kelola dan system perbankan berdasarkan prinsip
syariah yang sehat, kuat dan efisien.
b. Terwujudnya kesadaran umat Islam dalam menjalankan muamallah
berdasarkan prinsip syariah.
c. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan berdasarkan
prinsip syariah.
55
d. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara Pemerintah, masyarakat
dan lembaga non-pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan
daerah.
4. Struktur Organisasi dan Tugas Masing-Masing Bagian
Struktur pengurus BPRS Sukowati Seragen Cabang Boyolali Tahun
2015 adalah :
a. Struktur Pengurus Umum
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : H. Musdiman,SE.MM
Komisaris : 1. Drs. Riwiyatmo,MM
2. Soemarsono, SE. MM
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Ketua : Drs. H.Soeparyo, M.Ag
Anggota: KH. Minanul Aziz, S. Ag. M.Ud
DIREKSI
Direktur Utama : Sunaryo
Direktur : Fakhrudin Nur, S.Si
56
b. Struktur Pengurus Kantor Cabang Boyolali
Struktur Organisasi
c. Jabatan Tugas Dan Wewenang
1. Pimpinan Umum : mengawasi kinerja angggota memberi
keputusan untuk wilayah cabang
2. Teller : menerima transaksi setoran memasukkan transaksi ke
dalam jurnal
3. Cs (Costumer Service) : memberi informasi mengenai akad atau
produk melayani nasabah barkaitan dengan pembiayaan
Pimpinan Cabang Boyolali
(Pariyono, SE.)
p
OB
Vian
CS
1. M.
Rasyid
2. M.
Effendi
3. Widiyan
to
4. Aris
Momon
5. Agus
Accounting
Ummu Hanik
Marketting
Wahyu
Teller
Nur Hid
57
4. Accounting : menginput data, mengolah data melakukan
pemotongan biaya angsuran
5. AC (Account Offficer ): mencari nasabah menagih tagihan yang
mengalami penunggakan marketting, promosi kepada masyarakat.
6. Remidial : remidial merupakan bagian khusus untuk menangani
pembiayaan bermasalah, oleh karenanya bagian ini sangat penting
dan berkontribusi terhadap tingkat kesehatan bank. Remidial terus
mengawasi kinerja para AO, dan segera bertindak jika terjadi NPF
lebih dari tiga nasabah.
5. Produk-Produk BPRS Sukowati Seragen
a. Tabungan
1. Prinsip wadi’ah (Titipan)
Titipan nasabah berbentuk tabungan yang sewaktu-waktu
dapat diambil oleh pemilik dan bebas dari biaya administrasi serta
mendapat bonus pada akhir bulan.
2. Prinsip Mudharabah ( Bagi Hasil)
Tabungan nasabah yang dapat diambil pada waktu tertentu
dan umumnya berjangka, nasabah akan memperoleh bagi hasil
terhadap dana investasi. Pengambilan yang tidak sesuai dengan
keperuntukan dan jangka waktunya dikenakan biaya
administrasi.Contoh : Tabungan iB Haji, Tabungan iB Pendidikan
dan Tabungan Pensiun.
58
b. Diposito
Investasi dana nasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu. Nasabah mendapat bagi hasil sesuai
nisbah bagi hasil yang disepakati.Jangka waktu 1/3/6/12 bulan.
c. Pembiayaan atau Penyaluran Dana
1. Murobahah (Jual-beli) : Perjanjian jual beli antara Bank dan
Nasabah, dimana harga jual sebesar harga pokok ditambah
margin atau keuntungan yang disepakati, dengan system
pembayaran secara angsuran berdasarkan jangka waktu tertentu.
2. Istishna (Jual-beli pesanan untuk manufactur dari perumahan) :
Jual-beli barang dalam bentuk pesanan pembuatan barang
dengan kriteria tertentu dan pembayaran dapat dilakukan didepan
atausecara angsuran.
3. Salam (Jual-beli pesanan untuk pertanian) : Jual- beli barang
dalam bentuk pesanan penyediaan barang dengan kriteria
tertentu dan pembayaran dilakukan didepan.
4. Mudharobah (Bagi hasil) : Perjanjian kerja sama antara Bank
selaku pemilik modal dengan Mudharib (Nasabah) yang
mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola suatu
usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari
penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah
yang disepakati.
59
5. Musyarokah (Joint Venture) : Bank dan Nasabah memiliki porsi
modal tertentu untuk bekerja sama dalam suatu proyek atau
usaha tertentu, dengan porsi nisbah bagi hasil yang disepakati
kedua belah pihak.
6. Ijaroh (Sewa) : Perjanjian sewa-menyewa barang antara Bank
atau pemilik dengan penyewa, untuk memperoleh manfaat atas
barang yang disewa, setelah masa sewa berakhir, maka barang
sewaan dikembalikan Bank atau pemilik, kecuali sewa beli.
7. Multi jasa : perjanjian antara Bank dengan Nasabah untuk
memenuhi kebutuhan nasabah yang tidak dimungkinkan
menggunakan akad pembiayaan diatas(untuk pendidikan,
kesehatan, pernikahan, dll.)
8. Rahn (Gadai) : Akad menggadaikan barang dari Nasabah
kepada Bank sehubungan dengan utang yang diterima Nasabah
dari Bank.
9. Qardh : pinjam-meminjam uang yang dapat dibayar atau ditagih
kembali sebesar jumlah pokok pinjaman tanpa memperjanjikan
imbalan apapun dari penerima pinjaman.
d. Program Unggulan
Pembangunan dan Perbaikan atau Renovasi Rumah:
1. Program Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (PUNDI)
2. Program pemberdayaan KUMKM
60
3. Program Kepemilikan Kendaraan dan Laptop
4. Program Talangan Haji dan Umroh.
e. Perkembangan Program
1) Program Perumahan yang didukung dari Kemenpera :
a) KPRS Mikro Syariah Bersubsidi terelasir 1.521 Unit / KK
b) KPR Syariah Bersubsidi terelasir 288
c) KPR terelasir 50 unit
2) Program perumahan didukung Bapertarum-PNS 93 PNS
3) Program PUNDI didukung YDSM 4.250 nasabah terdapat
10.625 tenaga kerja dan anggota
4) Program KUMKM didukung LPDB-KUMKM telah membiayai
193 nasabah
5) Program JRF – GIZ – PNM untuk Boyolali, Sukoharjo, dan
Klaten membiayai 370 nasabah.
f. Syarat Pengajuan Pinjaman
1) Sudah Berkeluarga
a) Foto Copy KTP Suami atau Istri
b) Foto Copy KK
c) Foto Copy Surat Nikah
d) Foto Copi Jaminan
2) Belum Menikah
a) foto Copy KTP Orang Tua
61
b) Foto Copy KK
c) Foto Copy Surat Nikah
d) Foto Copi Jaminan
6. Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin
Dari table diatas menunjukan bahwa responden terdiri dari
41.2% laki-laki yaitu sebanyak 42 orang, dan 56.9% perempuan yaitu
sebanyak 58 responden. Hal ini menunjukan bahwa jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian di BPRS Sukowati Sragen Cabang
Boyolali ini mayoritas perempuan.
7. Profil Responden Berdasarkan Usia
4. 1
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >50 10 11.0 11.0 11.0
20-29 29 31.9 31.9 42.9
30-39 28 30.8 30.8 73.6
40-49 24 26.4 26.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang berusia >50
tahun sebanyak 11% yaitu 10 orang, usia 20-29 tahun sebanyak 31.9%
yaitu 29 orang, usia 30-39 tahun sebanyak 30.8% yaitu 28 orang , usia 40-
49 tahun sebanyak 26.4% yaitu 24 orang. Hal ini menunjukan bahwa
62
responden BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali mayoritas berusia
20-29 tahun
8. Profil Responden Berdasar Pekerjaan
4. 2
Tabel Pekerjaan
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid IRT 12 13.2 13.2 13.2
Mahasiswa 1 1.1 1.1 14.3
Pegawai 4 4.4 4.4 18.7
PNS 12 13.2 13.2 31.9
Swasta 24 26.4 26.4 58.2
wiraswasta 32 35.2 35.2 93.4
Wirausaha 6 6.6 6.6 100.0
Total 91 100.0 100.0
9. Profil Berdasar Pendidikan Terakhir
4. 3
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 5 5.5 5.5 5.5
S1 22 24.2 24.2 29.7
SMA 50 54.9 54.9 84.6
SMP 14 15.4 15.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Dari tabel diatas diketahui bahwa rersponden dengan pendidikan
terakhir D3 sebanyak 5.5% yaitu 5 orang, pendidikan terakhir S1
63
sebanyak 24.2% yaitu 22 orang, pendidikan terakhir SMA sebanyak
54.9% yaitu 50 orang, pendidikan SMP sebanyak 15.4% yaitu 14 orang .
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah(valid) tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Item kuesinor dinyatakan valid apabila Pearson
Correlation berbintang dua (**) dengan tingkat signifikasi pada level
1% dan berbintang satu (*) pad tingkat signifikan pada level 5%.
Berikut hasil uji validitas pada setiap pertanyaan :
4. 4
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan Total Score Keteranga
n
Persepsi (X1) X1_1 756** Valid
X1_2 759** Valid
X1_3 714** Valid
X1_4 634** Valid
Motivasi (X2) X2_1 730** Valid
X2_2 746** Valid
X2_3 793** Valid
X2_4 761** Valid
X2_5 825** Valid
64
Minat (Z) Z_1 686** Valid
Z_2 624** Valid
Z_3 754** Valid
Z_4 622** Valid
Z_5 702** Valid
Kepuutusan
Nasabah
Y_1 686** Valid
Y_2 624** Valid
Y_3 754** Valid
Y_4 622** Valid
Y_5 702** Valid
berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah valid, semua item menunjukan
signifikasi pada level 1% (0,01) sehingga tidak ada item pernyataan yang
dihapus dan dapat digunakan untuk melanjutkan ke penelitian berikutnya.
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4. 5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cornbach’s Alpha Keterangan
Persepsi 0.668 Reliable
Motivasi 0.824 Reliable
Minat 0.700 Reliable
Keputusan Nasabah 0.731 Reliable
65
Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-
masing variable memiliki Cornbach’s Alpha > 0.60 denagn demikian
persepsi,motivasi, minat dan keputusan nasabah dapat dikatan reliable.
(Bawono,2006:68)
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variable-variabel independen amat terbatas. Nilai yang mendekati
satu berarti variable-variabel independen memberikan hamper semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen.
Secara matematis jika nilai R² =1, maka adjusted R² =R² = 1 sedangkan
jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = (1-k)(n-k). Jika k >1, maka adjusted
R² akan bernilai negatif (Ghozali, 2013:97). Hasil uji koefisien
determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel .
b) Uji Koefisien Determinasi Regresi 1
4. 6
Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi 1
Model Summaryb
66
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .672a .452 .441 2.205
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Persepsi
b. Dependent Variable: Minat
Dari tabel diatas terlihat koefisien determinasi korelasi (R)
sebesar 0.672 yang berarti ada hubungan sebesar 0.672 antara
variabel dependen (persepsi, motivasi dan minat). Sehingga dapat
disimpulakan korelasi antara persepsi, motivasi dan minat
mempunyai hubunagn yang kuat.
Nilai adjusted R Square menunjukkan nilai sebesar 0.441
yang artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini mampu menjelaskan variabel-variabel independen
sebesar 44.1% sedangkan sisannya 55.9% dijelaskan oleh variasi
variabel lain.
c) Uji Determinasi regresi 2
4. 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi 2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .838a .702 .692 1.443
a. Predictors: (Constant), Minat, Persepsi, Motivasi
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
67
Dari tabel diatas terlihat koefisien determinasi korelasi (R)
sebesar 0.838 yang berarti ada hubungan sebesar 0.838 antara
variabel dependen (persepsi, motivasi dan minat). Sehingga dapat
disimpulakan korelasi antara persepsi, motivasi dan minat
mempunyai hubunagn yang kuat.
Nilai adjusted R Square menunjukkan nilai sebesar 0.702
yang artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini mampu menjelaskan variabel-variabel independen
sebesar 70.2% sedangkan sisannya 39.8% dijelaskan oleh variasi
variabel lain.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
uji Ftest dilakukan untuk menguji apakah semua variabel
independen yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali,2013:98).
Pengujian dilakukan denagn menggunakan F statistic F dengan
kriteria pengambilan keputusan sebagi berikut
a) Nilai signifikan > 0.05, H0 diterima dan H1 ditolak
b) Nilai signifikan < 0.05, H0 ditolak dan H1 diterima
Hasil uji statistik F yang diperoleh oleh penelitian ini dapat
dilihat pada tabel
68
a) Uji F regresi 1
4. 8
Hasil Uji F Regresi 1
ANOVAa
Model Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 389.076 2 194.538 39.999 .000b
Residual 471.764 97 4.864
Total 860.840 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Persepsi
Dari uji ANOVA atau Ftest didapat Fhitung sebesar 39.999
dengan nilai signifikan 0.000. Karena jauh lebih kecil dari 0.05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah
atau dapat dikatakan bahwa persepsi, motivasi secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap minat.
b) Uji F Regresi 2
4. 9
Hasil Uji F Regresi 2
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 470.319 3 156.773 75.300 .000b
Residual 199.871 96 2.082
Total 670.190 99
69
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
b. Predictors: (Constant), Minat, Persepsi, Motivasi
Dari uji ANOVA atau Ftest didapat Fhitung sebesar 75.300
dengan nilai signifikan 0.000. Karena jauh lebih kecil dari 0.05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah
atau dapat dikatakan bahwa persepsi, motivasi dan minat secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secra individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali,2013:98).
Pengujian ini dilakukan dengan kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut:
1. Nilai sihnifikansi > 0.05, H0 diterima dan H1 ditolak
2. Nilai signifikansi > 0.05, H0 ditolak dan H1 diterima
Hasil uji statistik t yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel.
70
a) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Regresi 1
4. 10
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.630 2.898 6.084 .000
Persepsi .233 .083 .225 2.814 .006
Motivasi .410 .058 .563 7.051 .000
a. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai thitung persepsi sebesar 2.814 dengan nilai signifikansi
0.006. karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah
atau dapat disimpulkan bahwa persepsi berpengaruh terhadap
minat.
2. Nilai thitung motivasi sebesar 7.051 dengan nilai signifikansi
0.000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat atau dapat
disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap minat.
71
b) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Regresi 2
4. 11
Hasil Uji Statistik t Regresi 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Const
ant) 10.474 2.229 4.700 .000
Persep
si .148 .056 .162 2.629 .010
Motiva
si .210 .047 .327 4.487 .000
Minat .446 .066 .505 6.710 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai thitung persepsi sebesar 2.629 dengan nilai signifikansi
0.010. karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah
atau dapat disimpulkan bahwa persepsi berpengaruh terhadap
keputusan nasabah.
2. Nilai thitung motivasi sebesar 4.487 dengan nilai signifikansi
0.000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah
72
atau dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap
keputusan nasabah.
3. Nilai thitung minat sebesar 6.710 dengan nilai signifikansi 0.000
maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
keputusan nasabah atau dapat disimpulkan bahwa minat
berpengaruh terhadap keputusan.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya
interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di
bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas
untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
4. 12
Hasil Uji Multikolonieritas dari Regresi 2
No Variabel Tolerance VIF
1 Persepsi .820 1.219
2 Motivasi .587 1.705
3 Minat .548 1.825
73
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai
toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel
independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi
variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi
pada penelitian ini.
a) Uji Heteroskedastisitas regresi
4. 13
Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.912 1.458 2.683 .009
Persepsi -.072 .037 -.215 -1.967 .052
Motivasi .012 .031 .051 .393 .695
Minat -.024 .043 -.074 -.555 .580
74
a. Dependent Variable: RES3
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat variabel
pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal dalam model
regresi Ghozali (2013:160). Dalam penelitian ini uji normalitas
menggunakan non-parametrik Kolmogrov-smirnov (K-S) dengan kriteria:
a) Jika nilai Asyimp.sig.(2-tailed) > 0.05 data berdistribusi normal.
b) Jika nilai Asyimp.sig.(2-tailed) < 0.05 data tidak berdistribusi normal.
4. 14
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal
Parametersa
,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.42087836
Most
Extreme
Differences
Absolute .075
Positive .075
Negative -.054
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .182c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
75
d. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov Test
diperoleh nilai Test Statistic sebesar 0.075 dengan Asyimp.sig.(2-tailed)
sebesar 0.182 yang berarti tidak signifikan pada 0.05 karena p= 0.182 >
0.05. jadi H0 ditolak yang berarti bahwa residual terdistribusi secara
normal atau dengan kata lain residual berdistribusi normal.
C. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (Path Analysis). Analissi jalur mrupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda atau analisis jalur adalah penggunaan
analissi regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model
causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali,
2013:249).
Uji analisis jalur ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel
intervening pada model yang ditetapkan berdasarkan teori. Berikut adalah
hasil uji untuk analisis jalur:
1. Tampilan output SPSS persamaan regresi 1
Tabel 4. 15
Variabel Unstandardized beta Signifikansi
Persepsi 0.233 0.006
Motivasi 0.410 0.000
Variabel Dependen : minat
76
Dari hasil persamaan regresi 1, diperoleh Unstandardized beta
pada variabel persepsi 0.233 (P1) dengan nilai signifikansi 0.006,
motivasi sebesar 0.410 (P2) denagn nilai signifikansi 0.000
Diperoleh R² = 0.452
Maka besarnya nilai e1 = √
=√
= √
=0.740
Dengan demikian diperoleh diagram jalur persamaan regresi 1 sebagai
berikut:
0.255 e1= 0.740
0.563
Persepsi
Motivasi
Minat
Gambar 4. 1
77
2. Tampilan output SPSS persamaan regresi 2
Tabel 4. 15
Variabel Unstandardized beta Signifikansi
Persepsi (X1 0.148 0.010
Motivasi (X2) 0.210 0.000
Minat (Z) 0.446 0.000
Dari hasil persamaan regresi 2 diperoeh unstandardized beta
variabel persepsi sebesar 0.148 (P4) dengan nilai signifikansi 0.010
variabel motivasi sebesar 0.210 (P5) denagn nilai signifikansi 0.000, dan
minat sebesar 0.446 (P3) denagn ilai signifikansi 0.000
Diperoleh R² = 0.702
Maka nilai e1 =√
= √
=√
=0.545
Secara lengkap hasil persamaan jalur dalam penelitian ini dapat
dilihat dalam gambar berikut:
78
p4 0.162 e1 0.740
p1 0.225 e2 0.545
p3 0.505
P2 0.563
p5 0.327
Persepsi
Motivasi
MinatKeputusan
nasabah
Gambar 4. 2
1. Pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total
Analisis jalur memperhitugkan pengaruh langsung dan tidak
langsung. Berdasarkan diagram jalur dapat ditunjukkan bagaimana
pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut. Berdasarkan hasil
analisis diatas, berikut merupakan hasil kesimpulan analisis secara
menyeluruh:
2. Pengaruh langsung (direct effect)
Pengaruh langsung merupakan pengaruh dari satu variabel
independen ke variabel dependen, tanpa melalui variabel dependen
lainnya pengaruh langsung langsung dapat dilihat pada hasil uji
persamaan regresi 2 pada tabel diatas. Berdasarkan tabel tersebut maka
dapat diketahui pengaruh langsung masing-masing variabel sebagai
berikut:
79
a) Persepsi terhadap keputusan nasabah (X1 ke Y)
Berdasarkan tabel , diketahui bahwa persepsi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi
0.148 dan nilai signifikansi 0.010 < 0.05 dengan demikian persepsi
berpengruh signifikan secara langsung terhadap keputusan nasabah.
b) Motivasi terhadap keputusan (X2 ke Y)
Berdasarkan tabel , diketahui bahwa persepsi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi
0.148 dan nilai signifikansi 0.010 < 0.05 dengan demikian persepsi
berpengruh signifikan secara langsung terhadap keputusan nasabah.
3. Pengaruh tidak langsung
Pengaruh tidak langsung adalah situasi dimana variabel independen
mempengaruhi variabel dependen melalui variabel lain disebut variabel
intervening.
4. 16
Pengaruh Tidak Langsung Persepsi dan Motivasi Terhadap Keputusan
Nasabah
Karakteristik Koefisien regresi
Persepsi (X1) 0.103
Motivasi (X2) 0.182
80
4. 17
Bahan untuk uji sobel
Jalur Koefisien jalur (P) Standar error (SP)
P1 0.233 0.083
P2 0.410 0.058
P3 0.446 0.066
a) Persepsi terhadap keputusan nasabah melalui minat (X1ke Y melalui Z)
Persepsi berpengaruh terhadap minat dan minat berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan nasabah dengan koefisien sebesar 0.233 x
0.446 =0.103918
Berikutnya peneliti akan menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel
mediasi secara tidak langsung dengan menggunakan uji sobel sebagai
berikut :
Persepsi (Sp1p3)= √
=√
=√
=0.04045
Berdasarkan hasil standar error koefisien indirect effect diatas maka
dapat dihitung nilai statistik pengaruh mediasi berikut:
81
tpersepsi =
= 2.568
Oleh karena nilai t hitung 2.568 lebih besar dari t tabel alpha 0.05 dan df
(N-2=1.661, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi signifikan
yang berarti ada pengaruh mediasi.
b) Motivasi terhadap keputusan nasabah melalui minat (X2 ke Z dan Z ke Y)
Motivasi bepengaruh positif dan signifikan terhadap minat dan
minat berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah, dengan koefisien
sebesar 0.410 x 0.446= 0.182
Berikutnya peneliti akan menguji tingkat signifikansi pengaruh
variabel mediasi secara tidak langsung dengan menggunakan uji sobel
sebagai berikut:
Motivasi (Sp2.P3) =√
=√
=√
=0.03762
Berdasarkan hasil standar error koefisien indirect effect di atas
maka dapat dihitung nilai t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:
tmotivasi =
= 4.860
82
Oleh karena nilai t hitung 4.860 lebih besar dari t tabel alpha 0.05
dan df (N-2=1.661), maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi
signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi.
4. Pengaruh total
a. Penagruh variabel persepsi (X1) terhadap keputusan nasabah (Y)
melalui minat (Z)
Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan
pertama dan kedua menunjukkan pengaruh total dari persepsi terhadap
keputusan nasabah dan persepsi terhadap keputusan melalui minat
sebesar 0.148+0.103= 0.251. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh
keseluruhan persepsi terhadap keputusan nasabah melalui minat
sebesar 0.251
b. Pengaruh variabel motivasi (X2) terhadap keputusan nasabah (Y)
melalui minat (Z)
Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan
pertama dan kedua menunjukkan pengaruh total dari motivasi terhadap
keputusan nasabah dan motivasi terhadap keputusan melalui minat
sebesar 0.210+0.182= 0.392. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh
keseluruhan persepsi terhadap keputusan nasabah melalui minat
sebesar 0.303.
83
4. 18
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung , dan Total
Variabel Pengaruh
Independe
n
Depende
n
Langsun
g
Tidak
langsung
Total
Persepsi Keputusa
n
nasabah
0.148 0.148+0.103=0.
251
Motivasi 0.210 0.210+0.182=0.
392
Persepsi Minat 0.233 0.233x
0.446=0.1
03
Motivasi 0.410 0.410x
0.446=0.1
82
Interpretasi dari hasil analisis jalur dapat dilihat pada tabel
diatas.
Analisa ini menunjukkan bahwa hubungan antara persepsi dan
motivasi terhadap keputusan nasabah. Pada ahirnya data di analisa
dengan path analysis. Hasil dari path analysis menunjukkan bahwa
84
semua faktor mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
nasabah.
Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi adalah hal yang paling
menentukkan keputusan nasabah secara langsung. Namun demikian
juga pada tingkatan yang sama dan mempunyai pengaruh penting yaitu
persepsi dan motivasi juga menentukan keputusan nasabah secara
tidak langsung.
D. Pembahasan
1. Pengaruh Persepsi (X1) Terhadap Minat (Z)
Dalam penelitian ini nilai Ttest variable persepsi (X1)
terhadap minat (Z) menunjukkan nilai sebesar 2.814 dengan
signifikasi sebesar 0.006 dimana nilai ini lebih kecil dari 0.05,
sehigga menunjukkan bahwa variable persepsi (X1) berpengruh
positif dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali. Sehingga hipotesis pertama (H3) yang
menyatakan persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
diterima.
Persepsi dapat mendorong seseorang untuk menentukan
sebuah keputusan, namun masih banyak faktor lain yang ikut
menentukan keputusan seseorang dalam meakukan transaksi di
perbankan syariah. Diantaranya adalah faktor kebudayaan, kelas
85
sosial, keluarga, dan lain sebagainya. Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai perbankan syariah menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi keputusan nasabah. Banyak orang yang berfikir
bahwa bank syariah dan bank konvensional sama hanya saja
menggunakan istilah yang berbeda.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh ahmad (2014) berdasarkan hasil analisis variabel, ditemukan
fakta bahwa persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat ulang
nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Pengaruh
etrsebut disebabkan karena indikator dengan adanya internet banking
BRI hal ini akan membuat nasabah lebih singkat bertransaksi.
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Anita (2014) dengan hasil perhitungan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa persepsi tentang bunga bank mempengaruhi
minat menggunakan produk bank syariah yang ditunjukkan dengan
nilai t hitung sebesar 3,087 dengan nilai p value atau signifikansi
0,002 dengan menggunakan tingkat alpha 0,05 maka p value berada
di bawah alpha 0,05. Sedang arah hubungan ditunjukkan dengan
tanda positif pada beta yang memiliki nilai 0,467 yang berarti bahwa
terdapat hubungan positif antara persepsi tentang bunga bank dengan
minat menggunakan produk bank syariah.
2. Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap Minat (Z)
86
Dalam penelitian ini nilai Ttest variable motivasi (X2)
terhadap minat (Z) menunjukkan nilai sebesar 7.051 dengan
signifikasi sebesar 0.000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0.005,
sehigga menunjukkan bahwa variable motivasi (X2) berpengruh
positif dan signifikan terhadap miant (Z) nasabah BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali. Sehingga hipotesis pertama (H2) yang
menyatakan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
diterima.
3. Pengaruh Persepsi (X1) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
Dalam penelitian ini nilai Ttest variable persepsi (X1)
terhadap keputusan nasabah (Y) menunjukkan nilai sebesar 2.629
dengan signifikasi sebesar 0.010 dimana niali ini lebih kecil dari
0.05, sehigga menunjukkan bahwa variable persepsi (X1) berpengruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah (Y) BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali. Sehingga hipotesis pertama (H3)
yang menyatakan persepsi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolal
diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yan g dilalkukan
oleh Alima yang menunjukkan bahwa Persepsi Nasabah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan
87
Murabahah yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0,429, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,184 dan nilai t
hitung > t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 4,599 >
1,980
4. Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
Dalam penelitian ini nilai Ttest variable motivasi (X2)
terhadap keputusan nasabah (Y) menunjukkan nilai sebesar 4.487
dengan signifikasi sebesar 0.000 dimana nilai ini lebih besar kecil
dari 0.005, sehigga menunjukkan bahwa variable motivasi (X2)
berpengruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah (Y)
BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali. Sehingga hipotesis
pertama (H4) yang menyatakan motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh marshel (2013) Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah. Hal ini dibuktikan
lewat hasil analisis regresi linier berganda didapatkan nilai β untuk
variabel motivasi sebesar 0,383, juga dibuktikan lewat pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji t didapatkan nilai thitung > ttabel
dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari nilai α.
5. Pengaruh Minat (Z) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
88
Dalam penelitian ini nilai Ttest variable minat (Z) terhadap
keputusan nasabah (Y) menunjukkan nilai sebesar 6.710 dengan
signifikasi sebesar 0.000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0.05,
sehigga menunjukkan bahwa variable minat (Z) berpengruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah (Y) BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali. Sehingga hipotesis pertama (H3) yang
menyatakan minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
diterima.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Eva (2007) dengan hasil Parameter estimasi untuk pengujian
pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian menunjukkan
nilai CR sebesar 4.769 dan denganprobabilitas sebesar 0.0001. Kedua
nilai tersebut diperoleh memenuhi syaratuntuk penerimaan H3 yaitu
nilai CR sebesar 4.769 yang lebih besar dari 1.96 dan probabilitas
yang lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa minat beli akan berpengaruh terhadap terhadap keputusan
pembelian.
6. Pengaruh Persepsi (X1) Terhadap Keputusan Nasabah (Y) Melalui
Minat (Z) Sebagai Variabel Intervening
Dari hasil uji path analysis pengaruh variabel persepsi
terhadap keputusan nasabah yang di intervening oleh minat diperoleh
pengaruh sebesar 0.066 dengan t hitung 2.568 > t tabel 1.661, maka
89
dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi signifikan yang berarti
terdapat pengaruh mediasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dengan dimediasi oleh
minat.
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa hipotesis “ terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan persepsi (X1) terhadap
keputusan nasabah (Y)melalui minat (Z) sebagai variabel mediasi
“DITERIMA”
7. Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap Keputusan Nasabah (Y) Melalui
Minat (Z) Sebagai Variabel Intervening
Dari hasil uji path analysis pengaruh variabel motivasi
terhadap keputusan nasabah yang di intervening oleh minat diperoleh
pengaruh sebesar 0.182 dengan t hitung 4.860 > t tabel 1.661, maka
dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi signifikan yang berarti
terdapat pengaruh mediasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dengan dimediasi oleh
minat.
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa hipotesis “ terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan motivasi (X2) terhadap
keputusan nasabah (Y)melalui minat (Z) sebagai variabel mediasi
“DITERIMA”
90
4. 19
Tabel Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1. Persepsi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat
Diterima
2. Motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat
Diterima
3. Persepsi berpengaruh positifdan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Diterima
4. Motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Diterima
5. Minat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Diterima
6. Persepsi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
melalui minat sebagai variabel
intervening
Diterima
7. Motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
melalui minat sebagai variabel
intervening
Diterima
91
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian serta pembahasan yang telah
dilakukan oleh peneliti menegenai pengaruh persepsi dan motivasi terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah dengan minat
sebagai varabel intervening maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Persepsi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
(Z) nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
2. Variabel Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat (Z) nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
3. Variabel Perespsi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
4. Variabel Variabel motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah (Y) BPRS Sukowati Sragen Cabang
Boyolali.
5. Variabel minat (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah (Y) BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
6. Variabel persepsi (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) melalui minat (Z) nasabah BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali.
92
91
7. Variabel motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) melalui minat (Z) nasbah BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali.
B. Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
Bagi PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali untuk meningkatkan
sosialisasi terhadap produk- produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang perbankan syariah
dan produk-produk bank syariah. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa persepsi dan minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah.
2. Bagi IAIN Salatiga
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk perkembangan ilmu
ekonomi Islam khususnya sumber daya manusia serta dapat digunakan
sebagai salah satu referensi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti
faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan
jasa perbankan syariah misalnya faktor pemasaran dan perilaku
konsumen .
93
91
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal, Artikel, Tugas Akhir dan Skripsi
Alafifah, Azka, 2017. Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah. Skripsi. Palembang:UIN Raden Fatah
Palembang.
Amalia, Annisa Rizky. 2016. Pengaruh Citra Perusahaan, Kualitas Pelayanan,
Kepercayaan, Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Simpanan Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Unit Sumberejo Salatiga. Skripsi: Universitas
Dian Nuswantoro Semarang.
Amin, Al dan Ahmad Yunadi. 2016. Analisis Pengaruh Usia Perusahaan Total
Aset Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Studi Kasus Di
Bmt Beringharjo Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia Volume VI
No. 1 : 1-11
Apriyanti, Putri, Djasuro Surya, Lutfi. 2017. Analisis Kualitas Layanan Dan Citra
Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen
Tirtayasa (Jrbmt), Vol. 1 (2): Hh.159-166 (Nopember 2017)
Arzena, Deby Meigi. 2012. Pengaruh Kepuasan Atas Kualitas Pelayanan Dan
Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Pt. Bank Mandiri Tbk Cabang
Muaro Padang. Skripsi. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang.
Budiarti, Anindhyta. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Dan Penanganan Keluhan
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Umum Syariah Di
Surabaya. Jurnal Ekuitas Vol. 15 No. 2 Juni 2011: 210 – 231.
Diyanthini, Ni Putu Dharma Dan Ni Ketut Seminari. 2013. Pengaruh Citra
Perusahaan, Promosi Penjualan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Pada Lpd Desa Pakraman Panjer. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Udayana Bali
Eliba, Fitrah Dan Zulkarnain. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra
Perusahaan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Pada Pt. Asuransi
Jiwasraya (Persero) Di Kota Pekanbaru. Vol. Ix. No. 3. September 2017
Jurnal Tepak Manajemen Bisnis.
Fastiawan, Hendri. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas
Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening. Skripsi.
Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
94
91
Haryono, Gempo. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Perusahaan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Bank Kerinci. Jipi Vol. 1 No. 1,
November 2017. 17 – 27.
Hidayat, Rahmad. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk Dan Nilai
Nasabah Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan. Vol.11, No. 1, Maret 2009: 59-72
Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah
Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening.
Skripsi. Stie Aub Surakarta
Madona, Fitri. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah.
Tugas Akhir. Palembang: UIN Raden Fatah Palembang.
Maharani, Astri Dhiah. 2010. Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Bank Mega Semarang. Skripsi.
Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Maulina, Ismayanti. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Bank Dan
Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Bca Di Surabaya. Stie
Perbanas Surabaya. 1(1) :13-14
Mulyaningsih, Luh Ayu Dan I Gst Agung Ketut Gede Suasana. 2016. Pengaruh
Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada
Bank Ocbc Nisp Di Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 1,
2016: 1-30
Nifita, Ade Titi. 2010. Pengaruh Citra Bca Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan
Bca Cabang Jambi. Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Jambi Vol 2 No.2 Juli-Desember 2010
Ningtyas, Fitri Dan Basuki Rachmad. 2011. Pengaruh Kepercayaan, Komitmen,
Komunikasi, Penanganan Masalah Dan Kepuasan Nasabah Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Di Surabaya. Journal Of Business And
Banking Volume 1, No. 1, May 2011, Pages 51 – 60
Palilati, Alida. 2007. Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Perbankan Di Sulawesi Selatan. JURNAL
MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 9, NO. 1, MARET 2007: 73-
81
Pontoh, Michael, Lotje Kawet, Willem A. Tumbuan. 2014. Kualitas Layanan,
Citra Perusahaan Dan Kepercayaan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan
Nasabah Bank Bri Cabang Manado. Jurnal Emba Vol.2 No.3 September
2014.
95
91
Putri Fitriani, 2012. Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap
Citra Perusahaan. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Rahayu, Deny Danar Dan Alvi Furwanti Alwi. 2010. Analisis Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret 2010
Sanistasya, Poppy Alvianolita. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan Britama Pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Samarinda. EJournal Ilmu
Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 231-243 ISSN 2355-5408
Saputra, Falla Ilhami. 2013. Kualitas Layanan, Citra Dan Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan (Studi Pada PT Bank Bni 46 Sentra
Kredit Kecil Surabaya). JURNAL Apnlaimkaa Osir Managnajemen |
VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Satriyanti, Evi Oktaviani. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Nasabah,
Citra Bank Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat di Surabaya.
Journal of Bussines and Banking Volume 2 No.2
Setiawan, Mulyo Budi Dan Ukudi. 2007. Pengaruh Kualitas Layanan,
Kepercayaan Dan Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Bisnis
Dan Ekonomi (Jbe), September 2007, Hal. 215-227
Suhardi. 2016. Pengaruh Citra Perusahaan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap
Loyalitas Nasabah Berasuransi Coopetition. Vol Vii, Nomor 1, Maret 2016,
59 – 67
Zakiy, Muhammad Dan Evrita Putri Azzahroh. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1.
Zaldi, Jonri, Irda dan Rika Desiyanti. 2013. Pengaruh Citra Bank Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Sudirman Padang Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening. Universitas Bung Hatta.
96
91
Buku
Bawono, Anton. 2006. Multi Variate Analisis dengan SPSS. Salatiga:STAIN
Salatiga Press.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Handayani, Desy, Andrizal, Anthony Darmaja, Ryan Fachry, & Ardhi
Ridwansyah. 2009. Service Operation. Jakarta: ESENSI.
Hayono, Budi. 2016. How To Win Customer Through Customer Service with
Heart. Yogyakarta. ANDI.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek. Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Nasution (Ed.). 2005. Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service Quality, dan Satisfaction.
Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI
Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: ANDI
Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
KUESIONER
Kuesioner persepsi
No Pertanyaan Pilihan jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya
menggunakan
jasa perbankan
syariah karena
produk BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
sesuai dengan
kebutuhan
2 Saya
menggunakan
jasa BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
agar terbebas dari
riba
3 saya
menggunakan
jasa BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
untuk mendapat
ridho dari Allah
SWT
4 Saya menabung
untuk memenuhi
kebutuhan anda
Kuesioner motivasi
No Pertanyaan Pilihan jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya menabung
untuk
memepersiapkan
kebutuhan yang
akan dating
2 Saya merasa
aman menabung
di BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali
3 BPRS Syariah
memberikan
manfaat dan
kepuasan sesuai
kebutuhan saya
4 BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali
memberikan
hadiah atau bonus
bagi para
anggotanya
5 Saya senang
menggunakan jasa
BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali karena
akad yang sesuai
syariah
Kuesioner minat
No Pertanyaan Pilihan jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya menabung
di BPRS karena
tertarik dengan
produk BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
2 Setelah saya
menggunakan
produk BPRS
Sukowati Sragen
Cabang
Boyolsaya akan
merekomendasi
dari orang lain
3 BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali adalah
bank pilihan
utama saya
4 Saya selalu
mencari informasi
mengenai produk
BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali yang
saya minati dan
menceritakan hal-
hal yang positif
terhadap orang
lain
Kuesioner keputusan
No Pertanyaan Pilihan jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya
menggunakan
produk BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
sesuai dengan
kebutuhan anda
2 Saya akan selalu
mencari tahu
informasi
mengenai BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
3 Saya tidak akan
menggunakan
bank lain kecuali
BPRS Sukowati
Sragen Cabang
Boyolali untuk
transaksi anda
4 Anda akan
mengajak saudara
, kerabat, teman
atau keluarga
untuk menjadi
nasabah BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
5. Setelah mendapat
berbagai
informasi saya
memutuskan
menggunakan
produk BPRS
Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
saya
persepsi
motivasi
minat
keputusan X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 Perespsi X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 Motivasi X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 Minat Y_1 Y_2 Y_3 Y_3 Y_4 Keputsan
10 10 8 8 36 8 10 8 8 7 41 8 7 10 10 7 42 10 8 8 8 10 44
8 10 8 8 34 8 10 8 7 8 41 7 8 8 10 8 41 10 7 8 8 10 43
7 7 7 7 28 7 7 7 9 7 37 8 8 8 8 7 39 9 8 7 7 9 40
8 8 9 7 32 8 8 9 7 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 7 9 9 41
8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40 8 8 7 8 8 39 8 8 8 8 9 41
8 7 8 9 32 8 7 8 9 9 41 9 9 9 9 9 45 9 9 9 8 9 44
8 7 7 9 31 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 7 39 8 8 9 8 8 41
9 9 9 8 35 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 8 40 8 8 8 9 8 41
9 9 9 9 36 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45
8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40
8 7 8 8 31 8 7 8 8 7 38 8 7 8 8 7 38 8 8 8 8 9 41
9 7 8 8 32 8 8 8 7 8 39 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40
8 9 8 8 33 9 9 9 8 8 43 8 9 9 8 8 42 8 8 8 9 9 42
7 7 8 8 30 8 8 8 7 7 38 7 8 8 8 7 38 8 7 8 8 8 39
10 7 8 8 33 7 8 8 7 7 37 7 8 8 8 7 38 9 7 8 8 8 40
7 7 7 8 29 8 7 8 7 8 38 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40
9 8 8 9 34 7 8 8 8 8 39 7 8 8 8 8 39 9 7 9 8 8 41
10 10 10 10 40 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50
7 7 7 8 29 8 8 7 7 7 37 9 9 9 9 7 43 9 9 8 7 9 42
10 10 10 10 40 10 7 8 8 8 41 10 10 8 7 8 43 8 10 10 8 8 44
7 7 8 8 30 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50 10 10 8 10 10 48
10 10 10 9 39 6 3 3 5 5 22 8 8 8 8 5 37 8 8 9 3 10 38
7 7 8 8 30 8 9 8 9 8 42 9 8 8 9 8 42 9 9 8 8 8 42
10 9 9 9 37 7 7 7 8 8 37 9 9 9 9 8 44 9 9 9 7 9 43
8 7 7 9 31 10 9 9 9 9 46 9 9 9 9 9 45 10 9 9 9 9 46
10 10 10 10 40 10 10 10 10 10 50 9 9 9 9 10 46 10 9 10 10 10 49
7 6 9 8 30 2 8 8 8 8 34 9 9 9 9 8 44 8 9 8 8 9 42
10 9 9 9 37 9 8 9 10 10 46 9 9 9 9 10 46 10 9 9 9 9 46
7 8 8 10 33 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 10 8 10 8 8 44
7 8 8 10 33 7 7 8 6 8 36 7 10 10 10 8 45 9 7 10 8 8 42
8 8 8 8 32 7 7 7 7 7 35 7 9 9 8 7 40 9 7 8 7 9 40
8 7 8 9 32 8 8 7 7 8 38 8 8 8 7 8 39 8 8 9 7 8 40
7 9 7 7 30 10 10 10 7 10 47 8 9 7 9 10 43 10 8 7 10 9 44
8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 9 7 8 8 8 40
7 8 8 8 31 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 9 41
10 7 9 9 35 7 8 7 7 8 37 10 9 9 8 8 44 9 10 9 7 9 44
9 9 9 7 34 9 9 9 9 8 44 9 9 8 9 8 43 9 9 7 9 9 43
9 9 9 9 36 9 9 9 9 9 45 8 7 9 8 9 41 8 8 9 9 9 43
7 7 8 8 30 9 9 10 9 9 46 8 7 8 8 9 40 9 8 8 10 9 44
7 10 8 9 34 7 7 7 8 7 36 7 9 8 8 7 39 10 7 9 7 8 41
7 9 8 10 34 7 10 8 9 8 42 9 7 10 9 8 43 10 9 10 8 8 45
8 8 7 8 31 7 9 8 8 9 41 8 10 8 8 9 43 10 8 8 8 8 42
7 7 9 7 30 9 7 7 7 8 38 9 8 9 9 8 43 10 9 7 7 10 43
7 8 8 7 30 8 9 7 8 7 39 9 9 7 9 7 41 10 9 7 7 10 43
9 7 7 7 30 7 9 9 7 9 41 7 9 8 7 9 40 10 7 7 9 8 41
9 8 8 8 33 9 8 8 8 7 40 9 8 9 9 7 42 9 9 8 8 9 43
7 10 10 7 34 8 8 8 7 7 38 8 9 7 7 7 38 9 8 7 8 9 41
8 10 9 8 35 7 8 8 7 8 38 8 8 8 9 8 41 8 8 8 8 9 41
8 9 9 8 34 7 8 8 10 10 43 8 8 10 10 10 46 8 8 8 8 10 42
7 8 8 8 31 8 7 8 7 8 38 8 9 8 10 8 43 9 8 8 8 8 41
7 8 7 7 29 8 8 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40 9 8 7 7 8 39
8 8 8 7 31 7 7 7 8 8 37 7 8 7 8 8 38 7 7 7 7 8 36
9 9 9 9 36 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 10 46
7 7 7 8 29 7 8 7 7 6 35 8 9 7 8 6 38 7 8 8 7 8 38
7 10 9 9 35 7 8 8 8 8 39 9 10 9 8 8 44 10 9 9 8 9 45
8 10 9 9 36 8 8 8 7 8 39 8 8 9 7 8 40 9 8 9 8 8 42
8 8 8 8 32 8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 9 41
10 10 7 9 36 8 7 7 8 8 38 8 10 8 8 8 42 9 8 9 7 9 42
8 8 7 8 31 7 10 8 8 9 42 8 10 9 9 9 45 9 8 8 8 9 42
8 8 8 8 32 8 7 8 8 8 39 8 9 8 8 8 41 9 8 8 8 10 43
10 10 9 9 38 10 10 9 8 9 46 10 10 10 9 9 48 9 10 9 9 10 47
7 7 7 10 31 7 7 10 7 7 38 8 8 7 9 7 39 9 8 10 10 8 45
8 8 7 7 30 8 8 8 8 10 42 7 8 9 8 10 42 9 7 7 8 9 40
7 9 7 8 31 7 9 7 8 8 39 7 9 8 8 8 40 8 7 8 7 9 39
8 8 7 8 31 7 9 8 8 9 41 8 9 8 7 9 41 9 8 8 8 9 42
8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40
8 10 8 7 33 9 9 8 8 8 42 7 8 8 9 8 40 9 7 7 8 9 40
8 7 8 8 31 8 8 8 7 8 39 8 8 7 7 8 38 10 8 8 8 10 44
7 10 7 7 31 8 8 8 7 8 39 8 8 7 7 8 38 9 8 7 8 8 40
8 7 8 8 31 7 10 7 7 8 39 9 9 9 9 8 44 9 9 8 7 8 41
6 6 7 8 27 8 7 8 7 8 38 9 9 8 7 8 41 9 9 8 8 9 43
7 10 9 8 34 8 7 7 7 8 37 9 9 9 9 8 44 9 9 8 7 10 43
7 7 9 9 32 8 10 8 7 8 41 9 9 9 9 8 44 9 9 9 8 9 44
9 9 9 9 36 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45
7 7 9 7 30 7 10 9 7 8 41 8 9 9 9 8 43 10 8 7 9 9 43
9 9 9 8 35 10 8 9 9 10 46 9 9 8 8 10 44 9 9 8 9 10 45
6 10 6 10 32 10 10 7 9 10 46 10 9 9 8 10 46 10 10 10 7 9 46
10 10 7 7 34 9 7 8 7 6 37 8 9 8 7 6 38 10 8 7 8 7 40
7 8 9 8 32 9 7 8 7 8 39 8 9 8 9 8 42 9 8 8 8 9 42
8 8 8 8 32 8 8 8 8 7 39 8 7 7 8 7 37 8 8 8 8 8 40
7 8 9 8 32 8 8 8 8 8 40 8 7 7 8 8 38 8 8 8 8 9 41
7 7 7 7 28 7 7 10 8 7 39 8 7 8 8 7 38 8 8 7 10 9 42
7 10 8 7 32 7 10 8 7 7 39 10 10 8 9 7 44 10 10 7 8 10 45
7 8 10 8 33 7 7 7 8 8 37 8 9 8 9 8 42 8 8 8 7 9 40
7 7 7 8 29 7 7 7 7 7 35 8 9 9 9 7 42 9 8 8 7 8 40
7 7 7 7 28 7 7 7 7 6 34 8 9 7 9 6 39 10 8 7 7 10 42
7 7 8 8 30 7 8 8 7 6 36 8 7 8 9 6 38 7 8 8 8 8 39
7 8 8 7 30 6 8 7 7 6 34 8 7 8 9 6 38 9 8 7 7 9 40
7 8 8 7 30 7 7 8 7 6 35 8 7 8 7 6 36 7 8 7 8 8 38
8 8 7 7 30 7 9 8 7 8 39 8 9 9 8 8 42 9 8 7 8 9 41
8 8 8 9 33 8 7 8 8 7 38 7 8 8 8 7 38 8 7 9 8 7 39
10 10 10 10 40 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50
7 8 8 8 31 7 8 8 8 6 37 8 10 8 8 6 40 9 8 8 8 8 41
8 8 7 7 30 8 8 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40 9 8 7 7 7 38
7 8 8 7 30 7 8 7 8 8 38 8 9 7 7 8 39 10 8 7 7 9 41
8 7 7 7 29 7 7 7 8 8 37 9 8 9 9 8 43 10 9 7 7 10 43
7 8 8 7 30 6 8 7 7 7 35 9 8 9 8 7 41 9 9 7 7 9 41
7 8 8 8 31 7 8 8 8 8 39 9 7 7 9 8 40 10 9 8 8 10 45
7 8 8 8 31 7 7 8 8 8 38 8 7 8 9 8 40 7 8 8 8 7 38
7 9 7 7 30 8 8 7 7 8 38 8 8 9 10 8 43 10 8 7 7 9 41
Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 470.319 3 156.773 75.300 .000b
Residual 199.871 96 2.082
Total 670.190 99
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
b. Predictors: (Constant), Minat, Persepsi, Motivasi
Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Const
ant) 10.474 2.229 4.700 .000
Persep
si .148 .056 .162 2.629 .010
Motiva
si .210 .047 .327 4.487 .000
Minat .446 .066 .505 6.710 .000
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:
Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .838a .702 .692 1.443
a. Predictors: (Constant), Minat, Persepsi, Motivasi
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Uji determinasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.912 1.458 2.683 .009
Persepsi -.072 .037 -.215 -1.967 .052
Motivasi .012 .031 .051 .393 .695
Minat -.024 .043 -.074 -.555 .580
a. Dependent Variable: RES3
Uji normalitas
4. 12
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal
Parametersa
,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.42087836
Most
Extreme
Differences
Absolute .075
Positive .075
Negative -.054
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .182c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
e. Lilliefors Significance Correction.