PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Latar Belakang• Penggunaan pesawat uap dan bejana tekan makin berkembang• bahaya penggunaan pesawat uap dan bejana tekan peledakan• Kwalitas dan kwantitas pegawai pengawas specialis pesawat uap dan
bejana tekan terbatas• Pengawasan terhadap pesawat uap dan bejana tekan belum optimal• Banyak pesawat uap dari LN• Penanganan bejana tekan atau botol baja tidak sesuai dengan syarat-
syarat keselamatan kerja• Di tempat kerja berdasarkan pasal 2 ayat (2) Undang-Undang No:1
Tahun 1970 menggunakan pesawat uap dan bejana tekan• Potensi bahaya dari pengoperasian pesawat uap dan bejana tekan : Semburan api Air panas Gas Fluida
Uap panas
Debu
Suhu tinggi
Bahaya kejut listrik
Peningkatan tekanan peledakan
• Ditetapkan K3 :
o Pesawat uap : stoon ordonantie 1930 dan stoon verordening 30
o Bejana tekan : Permenaker No : 1/Men/1982
• Konstruksi pesawat uap dan bejana tekan dilasjuru las < permenaker
No : 02/Men/1982 tentang klasifikasi juru las
• Pengoperasian pesawat uap permenaker No : 1/Men/ 1988 tentang
klasifikasi dan syarat-syarat operator pesawat uap
• Dalam penggunaan pesawat uap dan bejana tekan cegah terjadi
kecelakaan atau peledakan atau penyakit akibat kerja peng -
endalian, pembinaan dan pengawasan.
PENGERTIAN
Pengawasan pesawat uap dan bejana tekan :Serangkaian kegiatan pengawasan dan semua tindakan yangdilakukan pegawai pengawas keselamatan kerja atas pemenuhanpelaksanaan peraturan perundang-undangan terhadap obyekpengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan ditempat kerja.
PENGETAHUAN PESAWAT UAP
• Otot manusia tenaga binatang (kuda) pendorong alam(angin) tahun 1760 James Watt (Inggris) tenaga uap.
• Katel uap suatu pesawat dibuat untuk mengubah air yang adadidalamnya, sebagian menjadi uap dengan jalan pemanasan.
• Air dipanaskan pada katel uap air mendidih uap panas dan bertekanan
• Peredaran air harus baik air cepat panas dan merata, janganterjadi ada air mati (air yang tidak turun beredar dalam kateluap)
PENGENALAN KATEL UAP DAN BEJANA TEKAN SERTA PERALATAN-PERALATAN BANTUANNYA
Istilah
KetelUap
Pesawatuap
selainketel uap
Peralatanpesawat
uap
KETEL UAP HARUS MEMENUHI SYARAT :
1. Hemat pemakaian bahan bakar
2. Berat ketel uap dan pemakaian ruangan pada suatu hasil
uap tertentu harus kecil
3. Paling sedikit memenuhi syarat dari DPNKK
KETEL UAP DIBAGI BEBERAPA GOLONGAN :
Menurut tempatpenggunaan
Ketel Uap DT
Ketel Uap DB
Menurut bangunanletak sumbu
silinder ketel uap
Ketel uap tegak
Ketel uap mendatar
Menurut Konstruksidan aliran panas
Ketel uap tangki
Ketel uap pakaiboilleur
Ketel uap denganlorong api dan pipa-
pipa api
Ketel uap dengansatu/dua drum dansejumlah pipa-pipa
air
Ketel uap combi
Pesawat Uap Selain Ketel Uap :
1. Pemanas air2. Pengering uap3. Pesawat penguapan4. Bejana uap
Sumber Bahaya Pada Pesawat Uap:
1. Manometer tidak berfungsi baik2. Savety valve tidak berfungsi baik3. Gelas penduga tidak berfungsi baik Nozel-nozelnya / pipa-
pipanya tersumbat4. Air pengisi tidak memenuhi syarat5. Boiler tidak dilakukan blow down6. Pemanasan lebih7. Pompa pengisi tidak berfungsi8. Pembakaran tidak sempurna9. Boiler tua material tidak memenuhi syarat10. Material terjadi perubahan tebal terdapat karat / fiting-fiting11. Diadakan inspeksi tidak teratur
BEJANA TEKAN
Bejana tekan bejana selain pesawat uap yang di dalamnya terdapat tekanan
yang melebihi tekanan udara luar, dipakai untuk menampung
gas atau gas campuran termasuk udara baik dikempa menjadi
cair atau dalam keadaan larut atau beku.
Termasuk Bejana Tekan:
• Bejana penampung
• Bejana pengangkut
• Instalasi atau pes. Pendingin
• Reaktor tangki tempat berlangsungnya proses/reaksi kimia dengan jalan
bahan-bahan yang diperlukan dimasukan kedalamnya:
Dicampur
Dipanaskan
Didinginkan
Ditekan / Disuling
ALAT PERLENGKAPAN DAN ALAT PENGAMAN PADA BEJANA TEKAN
Alat Perlengkapan • Pressure gauge• Level gauge• Themometer gauge
Alat Pengaman • Untuk membuang tekanan lebih safetyvalue
Pelat Nama • Bertulisan :Nama pabrik pembuatTahun pembuatanTempat pembuatanNomor SerieTekanan kerjaTekanan UjiWaktu pengujian Jenis bejanaTanda-tanda pemeriksaan/pengujian
Gas yang dapat mengurangi kadar zat asam :Argon Helium Neon (Gas Mulia : N2, CO2
Gas mudah terbakar : C2H2
H2
Butana Propane
Gas menyengat : Chlone Sulfur dioksida
Gas pengoksid Gas Campuran CO Gas Cair Oksigen, Udara Tekan
Gas Bertekanan
Disimpan dalam bejana
Pengelompokan
DESAIN ATAU PERENCANAAN BEJANA TEKAN
Pengertian:
• Tekanan Desain
• Tekanan kerja maximum
• Tekanan kerja normal
• Suhu kerja atau suhu operasi
• Suhu Desain
• Nilai tegangan tarik
• Nilai teganngan maximum
• Tebal pelat dinding bejana :
Tebal yang diperlukan
Tebal desain
Tebal nominal
• Efisiensi sambungan las
• Nilai batas mulus bahan
PEMILIHAN MATERIAL
Pertimbangan :
Kemungkinan korosi Kegunaannya Sifat mekanik Sifat fisik kimia Daya taham terhadap cuaca Lingkungan Panas Biaya pembuatan / Pengadaan Perawatan serta pemeliharaan Ditunjukan untuk keperluan keselamatan pemakai
BENTUK DAN KEDUDUKAN
Dibedakan menurut bentuk badan maupun bentuk format (tutup). Dibedakan menurut letaksumbu yaitu :
Bejana silinrical Bejana spherical Bejana dengan tutup elip Bejana dengan tutup torispeerical Bejana dengan tutup hemispherical Bejana dengan tutup semi elliptical Bejana dengan tutup rata Bejana dengan kedudukan horizontal Bejana dnegan kedudukan vertical
BAHAYA DAN AKIBAT YANG DAPAT DITIMBUL OLEH BEJANA TEKAN
1. Kebakaran Gas mudah terbakar dalam bejama
bercampur dengan oksigen atau udara serta
sumber panas kebakaran / meledak
2. Keracunan Gas beracun terhirup melalui pernapasan
3. Pernapasan tercekik Gas tertentu dalam ruangan dapat
mendesak oksigen
4. Peledakan Tekanan gas dalam bejana akan naik bila
sumber panas dari luar atau dari dalam,
bejana tak mampu menekan tekanan alat
pengaman tidak bekerja.
5. Terkena cairan Gas bentuk cairan dengan suhu sangat dingin (-103°C
sampai -268°C).
BOTOL BAJA ATAU TABUNG GAS
Identitas dengan pewarna
Gas dapat menyebabkan tercekik Abu-abu
Gas mudah terbakar/meledak Merah
Kecuali : Gas minyak cair/elpiji biru dengan tanda merah
sekeliling valve
Gas beracun kuning tua
Gas yang dapat menyengat kuning muda
Gas yang keperluan kesehatan putih
Gas campuran warna sesuai dengan jenis gas yang
dicampur
Zat asam dan gas-gas lain biru muda
Catatan : lihat tabel pewarna botol baja/tabung gas, tetapi tidak berlaku untuk
tabung gas aluminium.
NO JENIS GAS WARNA KETERANGAN
1 Gas Oksigen Biru muda
2 Gas Oksigen untuk kesehatan Putih
3 Gas Nitrogen Abu-abu
4 Gas-gas mulia (Ar, Kr, Xr, Ne) Abu-abu
5 Gas Freon (Fluoro Carbon) Sesuai dengan jenis
gasnya
6
Gas-gas beracun (misalnya Arsine
Carbon Monoksida, Asam Fenol,
dll)
7
Gas-gas yang menyengat (misalnya :
Amoniak Chlor, Sulfur Dioksida,
dll)
Kuning Muda
8 Gas Hidrgen Merah
9 Gas hHidrokarbon Merah
10 Gas Karbondioksida Abu-abu
11 Gas-gas campuran Warna sesuai dengan
warna jenis gas
campuran
Identitas dengan huruf
Pada bagian botol baja diberi tulisan nama gas yang diisikan
huruf balok warna hitam
Identitas dengan label
• Label ditempel pada pundak botol
• ukuran dan warna label disesuaikan dengan jenis, sifat dan potensi
bahaya serta kapasitas gas
• isi label tentang : jenis gas, symbol bahaya gas, peringatan tentang
bahaya dan cara penanggulangannya.
Identitas dengan pelat nama/tanda slagletter
• Botol baja yang tebal dindingnya <4mm dilarang dilakukan
dengan slagletter.
INSTALASI PIPA
Instalasi denganpewarnaan
NO PIPA JENIS FLUIDA/GAS WARNA
- Air baku Biru Tua
- Air Pendingin Hijau Muda
- Air Minum Hijau tua
- Air Process Hijau
- Air pengisi boiler Hijau pita alumunium
- Air limbah/buangan Hitam pita hijau- Air Hydrant Merah
- Minyak ringan Hitam
- Minyak berat Hitam
3 Uap - Uap/steam Perak/silver
- Gas alam violet
- Karbon dioksida Kuning tua
- Hydrogen Merah
- Chlorine Kuning
- Oksigen Biru muda
- Nitrogen Abu-abu
- Argon Abu-abu
- Udara tekan Biru
- Udara panas Biru tua
- Amoniak Kuning tua
- Gas othesis Coklat
- Asam sulfat Orange
- Alumunium sulfat Orang berpita kuning biru
- Asamphesphoric Pita kuning coklat
- Larutan urea & carbonate Mass green/hijau
- Asam fluosilisic Pita abu-abu - coklat
- Larutan benfield pita fan - pink
- Larutan caustic Pita kuning - hijau
- Caustic soda Pink
- Kapur Putih
- Polimer Ungu
5 Bahan kimia
Air1
Minyak2
4 Gas
Identitas dengan tandaTanda-tanda sebagai berikut : Nama fluida/gas yang mengalir didalam pipa Besarnya tekanan pada fluida/gas Arah aliran fluida/gas dengan tanda panah warna
menyolok.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Perencanaan pembuatan Pemasangan atau perakitan modifikasi atau reparasi pemeliharaan pesawat uap atau bejana tekan
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN DESAIN
Desain konstruksi suatu type dan bentuk pesawat uapharus memenuhi prinsip-prinsip : gambar konstruksi skala cukup, dapat dibaca Data ukuran bagian-bagian tulis yang jelas Gambar detail konstruksi sambungan dapat di-
katakan dengan jelas Pembuatan memenuhi prosedur dengan standar Pelaksanaan pengujian pesawat uap harus memenuhi
prosedur.
SPESIFIKASI BAHAN
Bahan pesawat uap memiliki sertifikasi bahan dengandata sebagai berikut : Spesifikasi bahan Nomor dan tanggal, bulan, tahun Ukuran – ukuran Hasil pengujian secara mekanis dan sifat-sifat bakar Hasil analisa kimia Pengesahan dari badan yang tidak memikat
Diperlukan sertifikat bahan : Pelat bahan Katel uap/bejana uap Pelat Front Pelat pipa Pelat lorong api Pelat penguat Pipa-pipa api Pipa – pipa air Kawat las/elektroda las
PENGGOLONGAN KETEL UAP
A. Menurut tempat penggunaan :• Ketel uap DT• Ketel uap DB• Ketel uap Kapal
B. Menurut bangunan letak sumbu silinder :• Ketel uap Tegak• Ketel uap mendatar
C. Menurut type dan bentuk konstruksi dan aliran panas• Ketel uap tangki Drum dengan lorong gas (ketel
uap cornwall)• Ketel uap pakai Bouilleur (Ketel uap bouilleur)• Ketel uap dengan lorong api dan pipa-pipa api
(ketel uap pipa api)• Ketel uap dilengkapi pipa-pipa air (ketel uap pipa
air)• Ketel uap tang dilengkapi dengan pipa air dan pipa
gas (ketel combi)
METODE KONSTRUKSI
•
• Bahan untuk penyambungan Elektroda las• Bahan yang akan disambungkan Bahan induk
PENEMPATAN KETEL UAP
• Ruang Ketel uap Bukan tempat kerja khusus, di
dalamnya tidak pasti untuk bekerja.• Ketel uap Ditempatkan pada ruang tersendiri, jarak
dinding dengan ketel uap harus cukup.
Pembuatan KU dengan metode
Konstruksipengelasan
Denganpengelingan
Menurutcara
operasi
Operasitertutup
- Revolving Clossedvessee
- Autolaves
- Digesters
- Distilling aparatus
- Hardening Cylinders
- Kiers
- Rag and straw bailers
- Rendering tanks
- Stationary Melter and Driers
- Vulcanicers and Devulcanicers
Operasikeadaanterbuka
- Open steam jacketed kettles
- Open evaporating pans
PERAWATAN KETEL UAP
Usaha perawatan ketel uap yang perlu dilakukan :1. Pembersihan sisi luar atau sisi api2. Pembersihan sisi dalam atau sisi air3. Pengolahan air pengisi ketel uap dengan 2 (dua) cara:
a. External Treatmentsb. Internal Treatments
4. Revarasi Ketel uap• Dalam hal :
• Penggantian pipa-pipa• Penggantian batang-batang tunjang• Penggantian atau penambalan lorong api• Penggantian peti api• Penambalan akibat belendungan karena retak
• Langkah yang perlu diambil :• Mengajukan gambar rencana revarasi ke Disnaker pengesahan
• Sertifikat bahan• Sertifikat juru las
PENGOPERASIAN PESAWAT UAP
• Stv 1930 Pemakai harus mengusahakan agar
pesawat uap dalam pemeliharaan yang baik
Perlu diadakan :
• Pendidikan Operator Ketel uap:o Operator ketel uap kelas Io Operator ketel uap kelas II
• Pendidikan Juru las :o Juru las kelas Io Juru las kelas IIo Juru las kelas III
ALAT PERLENGKAPAN PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Peralatan Bantu Ketel Uap :1. Dua TP2. Satu Manometer3. Dua gelas pedoman air4. Dua pompa pengisi air5. Satu alat tanda bahaya6. Satu keran penutup uap induk7. Dua lemari katup kran penutup air pengisi8. Kran penguras sebanyak yang diperlukan9. Satu pelat nama
Fungsinya ?Syarat untuk :
• TP• Pedoman tekanan
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Istilah :• Pesawat Uap• Pegawai pengawas• Ahli K3• Dinas• Pemerintah
Ruang Lingkup :• Pokok kegiatan dan prosedure riksa dan uji ataspesawat uap termasuk pemipaan dan saranapenunjang serta alat-alat perlengkapannya padatahap pembuatan.
• Ketel cairan panas dan ketel vaper sebagai keteluap berlaku ketentuan untuk ketel uap
POKOK-POKOK KEGIATAN PELAKSANA RIKSA-UJI
Riksa uji pada tahap pembuatan (fabrikasi) Verifikasi documen teknik Riksa bahan material Riksa pada saat dan pada akhir pembuatan Pengujian Pembuatan data teknik pembuatan dan laporan
pengawasan pembuatan unit. Riksa uji tahap perakitan dan atau pemasaran Vertifikasi data teknik Riksa unit atau bahan Riksa teknis secara menyeluruh pada saat dan akhir
pelaksanaan Pengujian Pencatatan pada buku akte ijin pemakaian
Riksa uji pada tahap pemakaian (berkala dan khusus) Pencatatan documen teknik Riksa kondisi fisik, alat-alat perlengkapan dan sarana
penunjang Pengujian-pengujian Pencatatan pada buku akte ijin pemakaian Pembuatan laporan riksa uji (berkala dan khusus)
Riksa uji berkaitan dengan revarasi atau modifkasi Riksa kondisi fisik Verifikasi dokumen Riksa uji pada saat dan akhir pelaksanaan Pengujian Pembuatan laporan riksa uji Pencatatan pada buku arti ijin
Riksa uji berkaitan dengan pemasangan kembali karena pemindahanpesawat uap Verifikasi dokumen Riksa menyeluruh Pengujian Pembuatan laporan riksa uji Pencatatan pada buku arti ijin
Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan penerbitan ijin pemakaianPenerbitan ijin pemakaian (baru) Pencatatan laporan riksa uji Pembuatan arti ijin pendistribusian dan pendokumentasian ijin pemakaian
Penerbitan SK mutasi ijin pemakaian (karena mutasi – pesawatuap berpindah) Pencatatan laporan riksa uji Pembuatan SK mutasi Pendistribusikan dan pendokumentasian SK mutasi
PROSEDUR RIKSA UJI PESAWAT UAP
Prosedur Riksa Uji Tahap Pembuatan :
• Perusahaan pembuat beritahu kadis tertulis Lampirkan :- Berkas pengesahan gambar rencana pembuatan pesawat uap- Copy SKP- Dokumen teknik (material dan proses pembuatan)• Kadis Pengawas specialis pesawat uap & bejanatekan (dengan SPT untuk melaksanakan pengawasanpembuatan)
• Pengawas dari Dinas & Ahli K3 Vertifikasi terhadap :- Dokumen teknis- Objek teknisi- Proses pekerjaan & pengujian
• Perusahaan pembuat membuat :- Data teknik (data umum)- Data teknis- Data reksa uji pada tahap pembuatan
• Pengawas atau Ahli Buat laporan pengawasanpembuatan
• Laporan perusahaan pembuat & laporan Pengawas atau Ahli Kadis dan pemerintah
Prosedur Riksa Uji Tahap Perakitan atau pemasangan :
a. Perusahaan perakit atau pemasang beritahu secaratertulis kadis, lampirkan :1. Berkas pengelasan, dokumen teknik (fondasi, pemipaan)2. Copy SKP perusahaan dan juru las3. Surat permohonan pemakaian dari calon pemakai
(bentuk 6)b. Kadis Pengawas specialis peswat uap & bejana tekan
dengan SPT untuk melakukan pengawasanc. Pengawas dari Dinas Melakukan kegiatan vertifikasi, riksa
unit atau bahan, riksa teknis menyeluruh, pengujian.d. Pengawas atau Ahli K3 buat laporan riksa uji pertama
(pengawas dengan bentuk 9/9a)e. Laporan Kadis
PROSEDUR TAHAPAN PEMAKAIAN(RIKSA BERKALA ATAU KHUSUS)
KADIS
•Terbitkan suratpemberitahuanrencana riksa pemakai
•SPT pengawasspecialispesawat uap & bejana tekan
PENGAWAS ATAU AHLI K3
• - Cek Dokumenteknik- Riksa kondisiPU - Pengujian
• Buat laporan
• Pengawas : - Bentuk10 - catat padaarti ijin- Syarat-syaratkhusus
PEMAKAI PESAAT UAP
•Siapkanpesawat uap
•Siapkan AI
Prosedur Riksa Uji Berkaitan Dengan Reparasi Dan Modifikasi :
• Pemakai : Sebelum reparasi, siapkan Pesawat Uap untukdiadakan riksa uji oleh pengawas specialisPesawat Uap dan Bejana Tekan.
• Perusahaan pelaksana reparasi :-Siapkan dokumen teknis, sampaikan ke kadis Dokumen teknisterdiri dari : Berkas pengesahan gambar rencana reparasi atau modifikasi Copy Arti ijin Copy SKP dan Setifikat juru las
• Kadis : Dokumen dan SPT disampaikan kepada pengawas specialisPesawat Uap dan Bejana Tekan
• Pengawas Specialis Pesawat Uap & Bejana Tekan :-Riksa kondisi fisik pesawat uap-Verifikasi dokumen teknik-Riksa saat dan akhir revarasi atau modifikasi-Pengujian-Membuat laporan riksa uji-Pencatatan pada Arti ijin
• Pengawas atau Ahli K3 : Setelah selesai melakukan riksa ujiwajib buat laporan
• Khusus Pengawas : Wajib melakukan pencatatan pada AI
Prosedur Riksa Uji Berkaitan Dengan Pemasangan Karena PemindahanPesawat Uap :
• Perusahaan pemasangan : Beritahu kadis dengan melampirkandokumen teknis terdiri dari :
Copy arti ijinCopy SKPSertifikat material
• Calon Pemakai : Menyampaikan :-bentuk 6
Kepada Kadis-Arti ijin
• Kadis : Menyampaikan berkas dan SPT kepada pengawas specialispesawat uap dan bejan tekan
• Pengawas Specialis atau Ahli K3 : Berwenang melakukan : Vertifikasi dokumen teknik Riksa Uji menyeluruh pada saat dan akhirpelaksanaan
Pengujian Membuat laporan riksa uji Pencatatan pada Arti ijin
• Pengawas Specialis atau Ahli K3 :-Setelah riksa uji, buat laporan- Pengawas spesialis membuat laporan (bentuk 9 atau 9a)sampaikan ke kasis dan pemerintah. Catat pada arti ijin
Ketentuan khusus pada riksa uji
• Riksa uji oleh ahli K3 (PJK3) :
Pada pembuatan (fabrikasi) dan pada pemasangan kembalikarena pemindahan pesawat uap kadis menyerahkan dokumenteknik kepada Ahli K3 yang bersangkutan.
• Kadis : Menerbitkan surat persetujuan riksa uji oleh Ahli K3dengan permohonan dari PJK3
• Ahli K3 : Membuat laporan riksa uji dan dievalasi oleh pengawasspesialis pesawat uap dan bejana tekan
• Perusahaan pembuat atau pemasang atau perakit atau pemakaiatau pelaksana revarasi atau modifikasi : Wajib menyiapkan danmenyerahkan tenaga kerja dan peralatan untuk riksa uji kepadapengawas atau Ahli K3
Prosedur Penerbitan Ijin Pemakai Pesawat Uap
Ijin Pemakaian (baru) : Laporan riksa uji (Bentuk 9 atau 9a) dicatat pada register dan
diberi nomor. Dibuat buku Arti ijin pemakaian (Bentuk 1), data diambil dari
Bentuk 9, 9a dan lampirannya, ditandatangani oleh kadis, diparafoleh pengawas dan atasan langsung pengawas
Buku AI pemakaian dicatat pada buku register arti ijin pemakaian,diberi nomor.
AI pemakaian asli pamakaiTindasan pertama Dinas setempatTindasan kedua pemerintah
Pembuatan SK Mutasi : Laporan riksa uji (Bentuk 9 atau 9a) sehubungan pemasangan
kembali catat pada register Pencatatan AI pemakaian pada buku register baik dengan atau
tanpaperubahan nomor Arti ijin Pembuatan SK mutasi berkaitan dengan :
•Pergantian pemakai•Perubahan tempat pemasangan
SK mutasi asli dilampirkan Arti ijin pemakai yang baru.Tindasan pertama Dinas setempatTindas kedua pemerintah
Persyaratan Keselamatan Kerja dan KetentuanTeknis Pelaksanaan Kegiatan Riksa Uji Serta
Penerbitan Pemakaian Pesawat Uap
Persyaratan Keselamatan Kerja harus dipenuhi dan dipatuhiketentuan teknis pelaksanaan kegiatan Riksa uji dan penerbitanAI pemakaian harus ditaati sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1970, Undang-Undang Uap 1930, Peraturan Uap 1930,Peraturan Manaker No: Per.02/Men/1982 serta standar teknispendukungnya.
Ketentuan-ketentuan dimaksud :•Tentang kualitas konstruksi pesawat uap, pemipaan dan saranapenunjangnya•Ketentuan tentang kualitas dan kwantitas alat perlengkapanatau pengaman•Tentang kualifikasi perusahaan pembuat, perakit atau pemasang,reparator, perawatan dan operator pesawat uap•Ketentuan teknis riksa uji•Ketentuan teknis pesawat uap yang tidak perlu ijin•Ketentuan teknis yang berkaitan dengan dokumen teknispesawat uap
Pelaksanaan Dan Pengujian Serta Penerbitan Pengesahan Pemakaian Bejana
Tekan
Bejana Tekan Bejana tekan sebagaimana dimaksudpermenaker No : 01/Men/1982
Ketentuan khusus pada riksa uji bejana tekan :Riksa uji oleh oleh Ahli K3 Spesialis pesawat uap dan bejana
tekan :•Kadis Menyerahkan dokumen teknik kepada ahli K3
Terbitkan surat persetujuan Riksa Uji oleh Ahli K3berdasarkan surat permohonan PJK3
•Ahli K3 Buat laporan, dievaluasi oleh pengawas spesialispesawat uap & Bejana tekan
Perusahaan pembuat atau pemasang atau perakit atau pemakaiatau pelaksana reparasi atau modifikasiMenyiapkan dan menyerahkan Tenaga Kerja dan peralatan
yang diperlukan pengawas atau Ahli K3
Prosedur penerbitan pengesahan pemakaian bejana tekan :Laporan Riksa Uji Bejana Tekan dicatat pada register dan
diberi nomorBuku ijin pemakaian Bejana Tekan bentuk 45 dengan
lampirannya dan data diambil dari bentuk 45 A dan 45 BPemakaian dicatat dan diberi nomor pada buku registerPengesahan pemakaian asli pemakai
Tindasan pertama DinasTindasan kedua Pemerintah
Pembuatan surat keputusam mutasi :Laporan Riksa Uji pemasangan kembali dicatat dan diberi
nomor pada registerPencatatan pengesahan pemakaian Bejana Tekan dicatat
pada register baik dengan atau tanpa perubahan nomorpengesahan
Pembuatan SK mutasiSK mutasi asli dilampiri buku pengesahan pemakaian yang
telah dicatat pada register pemakai baruTindasan pertama DinasTindasan kedua Pemerintah
Persyaratan KK dan Ketentuan TeknisPelaksanaan Kegiatan Riksa Uji Serta
Penertiban Pengesahan Pemakaian BejanaTekan
Harus mentaati ketentuan yang diatur dalam :•Undang-Undang No : 1 Tahun 1970•Permenaker No : Per.01/Men/1982•Peraturan pelaksanaannya•Standard teknis pendukung
Ketentuan-ketentuannya :• Tentang kualitas konstruksi Bejana Tekan, pemipaan dan saranapenunjang
• Tentangkualitas dan kuantitas alat perlengkapan atau pengaman• Tentang kualifikasi perusahaan pembuat, perakit, pemasang,reparator, perawatan dan operator Bejana Tekan
• Ketentuan teknis Riksa Uji• Ketentuan Teknis Bejana tekan yang tidak perlu pengesahanpemakaian
• Ketentuan teknis yang berkaitan dengan dokumen teknik BejanaTekan, pemipaan, sarana penunjang dan dokumen teknik RiksaUji dan pengesahan pemakaian.