Download ppt - Pengembangan Bahan Ajar 2

Transcript
Page 1: Pengembangan Bahan Ajar 2

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN BAHAN AJARBAHAN AJAR

Page 2: Pengembangan Bahan Ajar 2

Daftar pustakaDaftar pustaka1.1. Mulyasa, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep, Mulyasa, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep,

Karakteristik dan Implementasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.Karakteristik dan Implementasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

2.2. Mulyasa, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. PT. Mulyasa, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosda karya.Remaja Rosda karya.

3.3. Depdiknas, 2005. Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : PP No 19 Depdiknas, 2005. Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : PP No 19 Th 2005.Th 2005.

4.4. Depdiknas, 2006. Standar Isi. Jakarta : Permendiknas 22 Th 2006.Depdiknas, 2006. Standar Isi. Jakarta : Permendiknas 22 Th 2006.

5.5. Depdiknas, 2006. standar Kompetensi Lulusan. Jakarta : Depdiknas, 2006. standar Kompetensi Lulusan. Jakarta : Permendiknas 23 Th 2006.Permendiknas 23 Th 2006.

6.6. Joice, Bruce et. al. 1996. Models of Teaching. Boston : Allyn and Joice, Bruce et. al. 1996. Models of Teaching. Boston : Allyn and Bacon.Bacon.

7.7. Print, Murray. 1987. Curriculum Development and Design. Sydney : Print, Murray. 1987. Curriculum Development and Design. Sydney : Allen & Unwin.Allen & Unwin.

8.8. Sukmadinata, Nana Syaodih. 1998. Pengembangan kurikulum. Sukmadinata, Nana Syaodih. 1998. Pengembangan kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Page 3: Pengembangan Bahan Ajar 2

PENGEMBANGAN BAHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJARAJAR

1.1. Pengertian Bahan AjarPengertian Bahan AjarBahan ajar = Materi PembelajaranBahan ajar = Materi PembelajaranBahan ajar perlu dikembangkan berdasarkan Bahan ajar perlu dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan.standar kompetensi yang ditetapkan.

2.2. Pendekatan Pengembangan Bahan AjarPendekatan Pengembangan Bahan Ajara. Pendekatan hieraskisa. Pendekatan hieraskisPengembangan bahan ajar berdasarkan atas Pengembangan bahan ajar berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.penjenjangan materi pokok.b. Pendekatan holistikb. Pendekatan holistikPengembangan bahan ajar dengan Pengembangan bahan ajar dengan memperhatikan keseluruhan materi yang memperhatikan keseluruhan materi yang tercakup dalam satuan pelajaran.tercakup dalam satuan pelajaran.

Page 4: Pengembangan Bahan Ajar 2

c. Pendekatan Spiral (Konkret-Abstrak)c. Pendekatan Spiral (Konkret-Abstrak)Pengembangan bahan ajar berdasarkan atas Pengembangan bahan ajar berdasarkan atas lingkup lingkungan (dari dekat lingkup lingkungan (dari dekat jauh). jauh).

d. Pendekatan Tematikd. Pendekatan TematikPengembangan bahan ajar bertitik tolak dari Pengembangan bahan ajar bertitik tolak dari tema.tema.

e. Pendekatan Webbed (jala)e. Pendekatan Webbed (jala)Pengembangan bahan ajar dengan Pengembangan bahan ajar dengan menghubungkan antar tema dan subtema yang menghubungkan antar tema dan subtema yang dapat digambarkan sebagai jala (Webb).dapat digambarkan sebagai jala (Webb).

f. Pendekatan Prosedural f. Pendekatan Prosedural Pengembangan bahan ajar berdasarkan atas Pengembangan bahan ajar berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaranurutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran

Page 5: Pengembangan Bahan Ajar 2

Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar :Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar :1.1. Berorientasi tujuanBerorientasi tujuan2.2. RelevansiRelevansi3.3. Efisiensi dan EfektivitasEfisiensi dan Efektivitas4.4. FlexibilitasFlexibilitas5.5. KontinuitasKontinuitas6.6. KeseimbanganKeseimbangan7.7. KeterpaduanKeterpaduan8.8. MutuMutu9.9. AdekuasiAdekuasiBerorientasi pada tujuan :Berorientasi pada tujuan :- Pengembangan bahan untuk mencapai tujuan tttPengembangan bahan untuk mencapai tujuan ttt- Tujuan kurikulum : mencapai jenjang pendidikan ttt.Tujuan kurikulum : mencapai jenjang pendidikan ttt.- Aspek tujuan kurikulum : pengetahuan, ketrampilan, Aspek tujuan kurikulum : pengetahuan, ketrampilan,

sikap, dan nilai.sikap, dan nilai.

Page 6: Pengembangan Bahan Ajar 2

Relevansi ( Kesesuaian ) :Relevansi ( Kesesuaian ) :- Pengembangan bahan yang meliputi tujuan, isi, dan Pengembangan bahan yang meliputi tujuan, isi, dan

sistem harus relevan dengan : sistem harus relevan dengan : 1. kebutuhan siswa1. kebutuhan siswa2. perkembangan siswa2. perkembangan siswa3. kondisi masy3. kondisi masy4. sejalan dng perkembangan iptek4. sejalan dng perkembangan iptek

Efisiensi dan Efektifitas :Efisiensi dan Efektifitas :- Dari sesi dana, waktu, tenaga, dan sumber daya yang Dari sesi dana, waktu, tenaga, dan sumber daya yang

ada dapat mencapai hasil yang optimalada dapat mencapai hasil yang optimalFleksibilitas :Fleksibilitas :- Bahan agar dalam kurikulum harus fleksibel : mudah Bahan agar dalam kurikulum harus fleksibel : mudah

disesuaikan, diubah, dilengkapi, dikurangi, ditambah disesuaikan, diubah, dilengkapi, dikurangi, ditambah sesuai kebutuhan.sesuai kebutuhan.

- Tidak statis dan kaku.Tidak statis dan kaku.

Page 7: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kontinuitas (Berkesinambungan) :Kontinuitas (Berkesinambungan) :- Bahan ajar disusun berkesinambungan, berurutan, dan memiliki Bahan ajar disusun berkesinambungan, berurutan, dan memiliki

pertaliann fungsional.pertaliann fungsional.- Bahan ajar tidak terlepas-lepas atau seolah olah berdiri sendiri2.Bahan ajar tidak terlepas-lepas atau seolah olah berdiri sendiri2.Keseimbangan :Keseimbangan :- Antara program dan sub program.Antara program dan sub program.- Antara aspek2 perilaku yang ingin dikembangkan (Pengetahuan, Antara aspek2 perilaku yang ingin dikembangkan (Pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap).ketrampilan, dan sikap).- Keseimbangan teori dan praktek.Keseimbangan teori dan praktek.Keterpaduan :Keterpaduan :- Keterpaduan dalam proses pembelajaran yang mencakup interaksi Keterpaduan dalam proses pembelajaran yang mencakup interaksi

antar siswa dan guru.antar siswa dan guru.- Keterpaduan teori dan praktek.Keterpaduan teori dan praktek.Mutu :Mutu :- Berorientasi pada pendidikan mutu.Berorientasi pada pendidikan mutu.- Pembelajaran bermutu ditentukan o/ kualitas guru, kualitas KBM, Pembelajaran bermutu ditentukan o/ kualitas guru, kualitas KBM,

peralatan dan sarana yang adaperalatan dan sarana yang adaAdekuasi ( kecukupan) :Adekuasi ( kecukupan) :- Materi cukup u/ mencapai kompetensi dasar yg ditetapkan.Materi cukup u/ mencapai kompetensi dasar yg ditetapkan.

Page 8: Pengembangan Bahan Ajar 2

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUMMODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM/BAHAN AJAR/BAHAN AJAR

1. Ralph Tyler dalam Basic Principles Curriculum and 1. Ralph Tyler dalam Basic Principles Curriculum and Instruction :Instruction :

a.a. Apa tujuanya ?Apa tujuanya ?

b.b. Apa isinya ?Apa isinya ?

c.c. Bagaimana metodenya ?Bagaimana metodenya ?

d.d. Bagaimana eveluasinya ?Bagaimana eveluasinya ?

Bentuk diagramnya :Bentuk diagramnya :

ObjectiveObjective

Selective Learning ExperincesSelective Learning Experinces

Organizing Learning experincesOrganizing Learning experinces

EvaluationEvaluation

Page 9: Pengembangan Bahan Ajar 2

2. Hilda taba dalam Curriculum Development : Theory and 2. Hilda taba dalam Curriculum Development : Theory and Practice :Practice :

Step 1 : Diagnosis of needs (diagnosis kebutuhan)Step 1 : Diagnosis of needs (diagnosis kebutuhan)

Step 2 : Formulation of subjectives (formulasi pokok2)Step 2 : Formulation of subjectives (formulasi pokok2)

Step 3 : Selection of Content (seleksi isi)Step 3 : Selection of Content (seleksi isi)

Step 4 : Organization of Content (Organisasi isi)Step 4 : Organization of Content (Organisasi isi)

Step 5 : Selection of learning experiences (seleksi pengalaman Step 5 : Selection of learning experiences (seleksi pengalaman belajar)belajar)

Step 6 : Organization of learning experinces (organisasi Step 6 : Organization of learning experinces (organisasi pengalaman pengalaman belajar)belajar)

Step 7 : Determination of what to evaluate and mean of doing Step 7 : Determination of what to evaluate and mean of doing it it (penentuan tentang apa yang harus dievaluasi dan (penentuan tentang apa yang harus dievaluasi dan cara untuk cara untuk melakukanya)melakukanya)

Model pengembangan Tyler dan Taba dikategorikan ke Model pengembangan Tyler dan Taba dikategorikan ke dalam dalam Rational Model atau Objective.Rational Model atau Objective.

Page 10: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kelebihan model Tyler dan Taba :Kelebihan model Tyler dan Taba :- Menyokong pengembangan bahan/ kurikulum yang rasionalMenyokong pengembangan bahan/ kurikulum yang rasional- Menggunakan tata urutan mulai tujuan, formulasi isi, Menggunakan tata urutan mulai tujuan, formulasi isi,

aktivitas belajar dan evaluasi dapat dicapai dengan aktivitas belajar dan evaluasi dapat dicapai dengan pemikiran jernihpemikiran jernih

Kelemahan :Kelemahan :- Guru yang kurang pengalaman atau terlatih mengalami Guru yang kurang pengalaman atau terlatih mengalami

kendala menggunakan model rasional.kendala menggunakan model rasional.- Ketidakjelasan hakikat belajar dan mengajar Ketidakjelasan hakikat belajar dan mengajar

menspesifikasikan segala objective (tujuan) yang ingin menspesifikasikan segala objective (tujuan) yang ingin dicapai tetapi seringkali pembelajaran terjadi di luar dicapai tetapi seringkali pembelajaran terjadi di luar tujuan2 itu karena adanya faktor2 yang tidak dapat tujuan2 itu karena adanya faktor2 yang tidak dapat diprediksikan. Misal munculnya penemuan baru.diprediksikan. Misal munculnya penemuan baru.

- Guru sering tidak mengikuti pendekatan yang logis dan Guru sering tidak mengikuti pendekatan yang logis dan berurutan (memulai begitu saja apa yang mereka ketahui berurutan (memulai begitu saja apa yang mereka ketahui dengan content)dengan content)

Page 11: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. D.K. Wheeler dalam bukunya Curriculum Process (1967) :3. D.K. Wheeler dalam bukunya Curriculum Process (1967) :

1.1. Selection of aims, goals, and objectives (seleksi maksud, Selection of aims, goals, and objectives (seleksi maksud, tujuan dan sasaranya)tujuan dan sasaranya)

2.2. Selection of learning experiences to help achieve these Selection of learning experiences to help achieve these aim, goal and objectives (seleksi pengalaman belajar, aim, goal and objectives (seleksi pengalaman belajar, untuk membantu maksud, tujuan dan sasaran)untuk membantu maksud, tujuan dan sasaran)

3.3. Selection of content through which certain types of Selection of content through which certain types of experiences may be offered (seleksi isi melalui tipe2 experiences may be offered (seleksi isi melalui tipe2 tertentu dari pengalaman yang mungkin ditawarkan)tertentu dari pengalaman yang mungkin ditawarkan)

4.4. Organization an Integration of learning experiences and Organization an Integration of learning experiences and content with respect to the learning process (Organisasi content with respect to the learning process (Organisasi dan integrasi pengalaman belajar dan isi yang berkenaan dan integrasi pengalaman belajar dan isi yang berkenaan dengan PBM)dengan PBM)

5.5. Evaluation of each phase and the problems of goals Evaluation of each phase and the problems of goals (Evaluasi setiap fase dan masalah tujuan2)(Evaluasi setiap fase dan masalah tujuan2)

Page 12: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengembangan KK model Wheeler dalam bentuk lingkaran :Pengembangan KK model Wheeler dalam bentuk lingkaran :

1. Aim, goal and objective

3. Selection of content

2. Selection of learning experience5. Evaluation

4. Organization and integration of learning experience and content

Keterangan :

-Langkah2 dalam lingkaran bersifat berkelanjutan, bermakna responsif thd perubahan

-Adanya ketergantungan antar unsur elemen ada

Page 13: Pengembangan Bahan Ajar 2

4. Audrey dan Howard Nicoles dalam bukunya Developing Curriculum 4. Audrey dan Howard Nicoles dalam bukunya Developing Curriculum : A Practical Guide (1978): A Practical Guide (1978)

1.1. Situasional Analysis (analisis situasi)Situasional Analysis (analisis situasi)

2.2. Selection Objectives (seleksi tujuan)Selection Objectives (seleksi tujuan)

3.3. Selection and Organization of Conten (seleksi dan organisasi isi)Selection and Organization of Conten (seleksi dan organisasi isi)

4.4. Selection and organization of methods (seleksi dan organisasi Selection and organization of methods (seleksi dan organisasi metode)metode)

5.5. Evaluation (evaluasi)Evaluation (evaluasi)

Page 14: Pengembangan Bahan Ajar 2

Gambar Pengembangan model NichollsGambar Pengembangan model Nicholls

Selection of objectives Evaluation analysis

Selection and organization of content Evaluation

Selection and organization of method

Page 15: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kekuatan :- Situation analysis sbg titik permulaan memberikan dasar

data sehingga tujuan2 yg lebih efektif dapat dikembangkan

- Fleksibel thd perubahan situasi- Menawarkan ruang lingkup yg lebih luas untuk

pengembangan kurikulum yang efektif

Kelemahan :Kelemahan :- Jumlah waktu yang banyak diperlukan untuk melakukan Jumlah waktu yang banyak diperlukan untuk melakukan

analisis situasi yang efektifanalisis situasi yang efektif- Cycle model mempunyai banyak kesamaan dengan Cycle model mempunyai banyak kesamaan dengan

rational model, sehingga kelemahanya seperti pada rational model, sehingga kelemahanya seperti pada rational model.rational model.

Page 16: Pengembangan Bahan Ajar 2

5. Malcolm Skilbeck5. Malcolm Skilbeck

Situation analysis

Goal Formulation

Program Building

Interpretation and implementation

Monitoring, feed back assesment recontruction

Page 17: Pengembangan Bahan Ajar 2

6. Intergated Curriculum (kurikulum terpadu)6. Intergated Curriculum (kurikulum terpadu)

Dalam kurikulum terpadu disusun research unit (unit sumber yg meliputi) :Dalam kurikulum terpadu disusun research unit (unit sumber yg meliputi) :

1.1. Subject matter (bahan)Subject matter (bahan)

2.2. Learning activity (kegiatan belajar)Learning activity (kegiatan belajar)

3.3. Resources (sumber daya)Resources (sumber daya)

4.4. Ada kebebasan anak didik memilih pelajaran menurut minat, bakat Ada kebebasan anak didik memilih pelajaran menurut minat, bakat dan kemamuan masing2 :dan kemamuan masing2 :

resource unit : apa yg secara ideal dapat dipelajari anak didikresource unit : apa yg secara ideal dapat dipelajari anak didik

learning unit : merupakan apa yang secara aktual dipelajari anak learning unit : merupakan apa yang secara aktual dipelajari anak didik.didik.

Page 18: Pengembangan Bahan Ajar 2

7. Rogers :7. Rogers :

Model Pengembangan IModel Pengembangan I

Kegiatan pendidikan semata mata terdiri dari :Kegiatan pendidikan semata mata terdiri dari :

a.a. Kegiatan memberikan informasi (isi pelajaran)Kegiatan memberikan informasi (isi pelajaran)

b.b. UjianUjian

Materi Pelajaran

Evaluasi

Model sederhana tsb memberikan 2 pertanyaan pokok :

a. Mengapa mengajarkan mapel ini ?

b. Bagaimana dapat mengetahui keberhasilan pengajaran ?

Hal yang diabaikan pada model ini :

a. cara2 atau metode pembelajaran

b. Urutan atau organisasi bahan

Page 19: Pengembangan Bahan Ajar 2

Model Pengembangan IIModel Pengembangan II

Menyempurnakan model I dengan menambahkan Menyempurnakan model I dengan menambahkan komponen metode dan organisasi.komponen metode dan organisasi.

Metode mengajar Organisasi bahan pelajaran

Bahan pelajaran

Evaluasi

Model II belum memasukkan sumber bahan dan alat/media pengajaran

Page 20: Pengembangan Bahan Ajar 2

Model Pengembangan IIIModel Pengembangan III- Merupakan penyempurnaan model IIMerupakan penyempurnaan model II- Model III memasukkan unsur teknologi pendidikanModel III memasukkan unsur teknologi pendidikan

Metode mengejar

Teknologi Pendidikan

Organisasi bahan pelajaran

Bahan Pelajaran

Evaluasi

Page 21: Pengembangan Bahan Ajar 2

Model Pengembangan IVModel Pengembangan IV- Disempurnakan dengan memasukan Disempurnakan dengan memasukan tujuantujuan- Tujuan mengikat komponen lain : Metode, organisasi bahan, Tujuan mengikat komponen lain : Metode, organisasi bahan,

teknologi pengajaran, isi/bahan pelajaran dan evaluasi.teknologi pengajaran, isi/bahan pelajaran dan evaluasi.

Metode Mengajar

Teknologi pendidikan

Organisasi bahan

Tujuan

Bahan pelajaran

Evaluasi

Page 22: Pengembangan Bahan Ajar 2

8. Model Beauchamp8. Model Beauchamp

1.1. Penentuan “area” (kelas, sekolah, regional, dan nasional)Penentuan “area” (kelas, sekolah, regional, dan nasional)

2.2. Menentukan tim pengembangMenentukan tim pengembang

3.3. Menentukan prosedur perencanaan KKMenentukan prosedur perencanaan KK

4.4. Melaksanakan KK di sekolahMelaksanakan KK di sekolah

5.5. Melakukan penilaian pelaksanaan KKMelakukan penilaian pelaksanaan KK

9. Pengembangan KK di Indonesia9. Pengembangan KK di Indonesia

1.1. Pengembangan program tingkat lembagaPengembangan program tingkat lembaga

a. perumusan tujuan institusionala. perumusan tujuan institusional

b. penetapan isi dan struktur programb. penetapan isi dan struktur programc. strategi pelaksanaanc. strategi pelaksanaan

2. Pengembangan program setiap mapel2. Pengembangan program setiap mapela. Perumusan tujuan kurikurel, instruksi oral atau kompetensi a. Perumusan tujuan kurikurel, instruksi oral atau kompetensi dasardasarb. Msteri pokok dan sub pokokb. Msteri pokok dan sub pokokc. penyusunan GBPPc. penyusunan GBPP

d. Pengembangan program pengajaran di kelas (SP atau RPP)d. Pengembangan program pengajaran di kelas (SP atau RPP)

Page 23: Pengembangan Bahan Ajar 2

PENGEMBANGAN BAHAN DALAM KURIKULUMPENGEMBANGAN BAHAN DALAM KURIKULUM

Gall, Meredith Damien (1981) dalam Handbook for Evaluating an Gall, Meredith Damien (1981) dalam Handbook for Evaluating an Selecting Curriculum Material :Selecting Curriculum Material :

Bahan kurikulum adalah seseatu yg mempunyai Bahan kurikulum adalah seseatu yg mempunyai sifat fisiksifat fisik, , sifat sifat mewakili dan yg dipergunakan untuk mempermudah proses belajarmewakili dan yg dipergunakan untuk mempermudah proses belajar..

- Sifat fisik : dapat dilihat/diobservasi misal buku teks, film, program - Sifat fisik : dapat dilihat/diobservasi misal buku teks, film, program rekaman, dsbrekaman, dsb

- Sifat Representasional : dapat mewakili yang lain- Sifat Representasional : dapat mewakili yang lain

- Mempermudah proses belajar : bahan dibuat untuk mempermudah - Mempermudah proses belajar : bahan dibuat untuk mempermudah pengajaran, misal buku tekspengajaran, misal buku teks

Page 24: Pengembangan Bahan Ajar 2

Penyeleksian dan PengembanganPenyeleksian dan Pengembangan

- Pengembangan bahan merupakan salah satu pengembangan Pengembangan bahan merupakan salah satu pengembangan kurikulumkurikulum

- Penyeleksian bahan disesuaikan dengan tujuan pengajaranPenyeleksian bahan disesuaikan dengan tujuan pengajaran- Menurut Mc Neil (1977), ada konsep yang mempengaruhi Menurut Mc Neil (1977), ada konsep yang mempengaruhi

pengembangan bahan kurikulum :pengembangan bahan kurikulum :

1. Pandangan humanis1. Pandangan humanis

2. Rekonstruksi sosial2. Rekonstruksi sosial3. Teknologi Instruksional3. Teknologi Instruksional

Pandangan humanis : merumuskan tujuan pendidikan menekankan Pandangan humanis : merumuskan tujuan pendidikan menekankan pada kebutuhan individual demi pertumbuhan dan integritas personalpada kebutuhan individual demi pertumbuhan dan integritas personal

Pandangan rekonstruksi sosial : menekankan tujuan pada Pandangan rekonstruksi sosial : menekankan tujuan pada pembaharuan masyarakat dan kebudayaan.pembaharuan masyarakat dan kebudayaan.

Teknologi instruksional : menggunakan tujuan2 pengajaran secara Teknologi instruksional : menggunakan tujuan2 pengajaran secara sistematis dan logis, siswa mampu mengembangkan kemampuanya sistematis dan logis, siswa mampu mengembangkan kemampuanya dan ketrampilanya.dan ketrampilanya.

Page 25: Pengembangan Bahan Ajar 2

Tahap2 proses adopsi bahan :Tahap2 proses adopsi bahan :

1.1. Pemilihan bahan dari suatu produk dari sejumlah Pemilihan bahan dari suatu produk dari sejumlah produk kurikulumproduk kurikulum

2.2. Pemilihan bahan suatu produk KK dengan Pemilihan bahan suatu produk KK dengan mempertimbangkan kebaikan2nyamempertimbangkan kebaikan2nya

3.3. Pembuatan daftar bahan kurikulum yang disetujui yang Pembuatan daftar bahan kurikulum yang disetujui yang dapat diambil dari beberapa produk KK.dapat diambil dari beberapa produk KK.

Page 26: Pengembangan Bahan Ajar 2

Gall (1981) menyebutkan ada 9 tahap proses penyeleksian Gall (1981) menyebutkan ada 9 tahap proses penyeleksian bahan kurikulum :bahan kurikulum :1. identifikasi kebutuhan1. identifikasi kebutuhan

2. merumuskan misi kurikulum2. merumuskan misi kurikulum3. menentukan anggaran pembiayaan3. menentukan anggaran pembiayaan

4. membuat tim penyeleksi4. membuat tim penyeleksi5. mendapatkan bahan kurikulum5. mendapatkan bahan kurikulum6. menganalisis bahan6. menganalisis bahan

7. menilai bahan7. menilai bahan

8. membuat keputusan adopsi8. membuat keputusan adopsi9. menyebarkan, menggunakan dan memonitor 9. menyebarkan, menggunakan dan memonitor penggunaan bahan.penggunaan bahan.

Berikut beberapa penjelasan (semuanya) :Berikut beberapa penjelasan (semuanya) :

Page 27: Pengembangan Bahan Ajar 2

1.1. Identifikasi kebutuhan (Identify Your Needs)Identifikasi kebutuhan (Identify Your Needs)- Kebutuhan (needs) : ketidaksesuaian antara apa Kebutuhan (needs) : ketidaksesuaian antara apa

yang menjadi kenyataan dan apa yang enjadi yang menjadi kenyataan dan apa yang enjadi keinginankeinginan

a. bisa menunjuk pada kurangnya keseluruhan a. bisa menunjuk pada kurangnya keseluruhan bahan untuk mencapai tujuanbahan untuk mencapai tujuan

b. bisa sebaliknya, mengacu pada pengertian b. bisa sebaliknya, mengacu pada pengertian penyeleksian bahan yang memungkinkan siswa penyeleksian bahan yang memungkinkan siswa mencapai tujuan pengajaranmencapai tujuan pengajaran

- Penyeleksian bahan dapat dilakukan :Penyeleksian bahan dapat dilakukan :a. Mendaftar bahan pengajaran yang dirasa a. Mendaftar bahan pengajaran yang dirasa kurang memadaikurang memadaib. menilai dan menyeleksi bahan baru yang b. menilai dan menyeleksi bahan baru yang diperoleh melalui penelitiandiperoleh melalui penelitian

Page 28: Pengembangan Bahan Ajar 2

2. Mendapatkan bahan kurikulum (Acces to 2. Mendapatkan bahan kurikulum (Acces to curriculum materials)curriculum materials)Proses pencarian bahan dapat dilakukan melalui Proses pencarian bahan dapat dilakukan melalui ::- percakapan dengan sejawat- percakapan dengan sejawat

- Jurnal profesional- Jurnal profesional- seminar- seminar- penataran dsb- penataran dsb

di saping itu sumber utama : di saping itu sumber utama : buku2 teks dan buku2 teks dan perpustakaanperpustakaan

Bahan2 dicatat dan dikelompokkan

Page 29: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Analisis Bahan (Analyze The Materials)3. Analisis Bahan (Analyze The Materials)“Merupakan proses memisah-misahkan “Merupakan proses memisah-misahkan keseluruhan bahan ke dalam bagian2, menguji keseluruhan bahan ke dalam bagian2, menguji bagian2 itu dan bagaimana kaitanya antara bagian2 itu dan bagaimana kaitanya antara satu dengan yang lain” (Gall:41).satu dengan yang lain” (Gall:41).

Analisis bahan dikelompokkan dalam 4 kategori :Analisis bahan dikelompokkan dalam 4 kategori :

1.1. Publikasi dan informasiPublikasi dan informasi

2.2. Kelayakan fisik bahanKelayakan fisik bahan

3.3. Isi bahanIsi bahan

4.4. Kelayakan bahan untuk pengajaranKelayakan bahan untuk pengajaran

Page 30: Pengembangan Bahan Ajar 2

Publikasi dan Informasi :Publikasi dan Informasi :

1.1. Pengarang : siapa penulis bahan itu, Pengarang : siapa penulis bahan itu, bagaimana reputasinya, apa latar belakang bagaimana reputasinya, apa latar belakang profesinya dsbprofesinya dsb

2.2. Sejarah proses pengembangan bahan dan Sejarah proses pengembangan bahan dan produksi bahan :produksi bahan :

- dana- dana

- waktu yang diperlukan- waktu yang diperlukan- peristiwa apa yang terjadi- peristiwa apa yang terjadi

3.3. Edisi sumber bahanEdisi sumber bahan

4.4. Tanggal dan tahun penerbitTanggal dan tahun penerbit

5.5. PenerbitPenerbit

Page 31: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kelayakan Fisik Material :Kelayakan Fisik Material :

1.1. Komponen bahan Komponen bahan

buku teks :buku teks :- buku petunjuk untuk guru- buku petunjuk untuk guru- buku kerja- buku kerja- buku pelengkap- buku pelengkap

- program audio, dsb- program audio, dsb

2. Daya tahan (awet, kedap air, dsb)2. Daya tahan (awet, kedap air, dsb)

3. Format media : wujud bahan, ada petunjuk?3. Format media : wujud bahan, ada petunjuk?

4. kualitas bahan (cetakan, kertas dan desain)4. kualitas bahan (cetakan, kertas dan desain)

Menentukan kelayakan bahan

Page 32: Pengembangan Bahan Ajar 2

Isi Bahan :Isi Bahan :

Terdiri dari : fakta, konsep, generalisasi, ketrampilan Terdiri dari : fakta, konsep, generalisasi, ketrampilan dan dan sikapsikap

Isi dapat ditafsirkan :Isi dapat ditafsirkan :

1.1. Bahan pengajaran atau tujuan tingkah lakuBahan pengajaran atau tujuan tingkah laku

2.2. Cakupan dan urutanCakupan dan urutan

Hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan isi Hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan isi bahan :bahan :

1.1. Pendekatan : filsafat, nilai2 dan praduga Pendekatan : filsafat, nilai2 dan praduga mempengaruhi pengembangan bahan. Dalam mempengaruhi pengembangan bahan. Dalam pengembangan bahan ada yg memilih pendekatan pengembangan bahan ada yg memilih pendekatan ::

- siswa mengetahui isi atau- siswa mengetahui isi atau- siswa aktif mencari, menentukan dan - siswa aktif mencari, menentukan dan menggunakanmenggunakan

Page 33: Pengembangan Bahan Ajar 2

2. Bentuk tujuan pengajaran : keluaran belajar 2. Bentuk tujuan pengajaran : keluaran belajar yang dapat dicapai melalui bahan ituyang dapat dicapai melalui bahan itu

- apakah tujuan dirumuskan secara jelas?- apakah tujuan dirumuskan secara jelas?

- apakah tujuan dirumuskan dalam bentuk - apakah tujuan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku?tingkah laku?

3. Jenis2 tujuan pengajaran3. Jenis2 tujuan pengajaranklasifikasi tujuan pengajaran meliputi ranah klasifikasi tujuan pengajaran meliputi ranah kognitif, psikomotorik dan afektif (Bloom).kognitif, psikomotorik dan afektif (Bloom).

4. Orientasi masalah4. Orientasi masalah

- apakah masalah dinyatakan secara jelas?- apakah masalah dinyatakan secara jelas?

- apakah bahan dilengkapi dengan pertanyaan2 - apakah bahan dilengkapi dengan pertanyaan2 yang merangsang untuk berfikir produktif?yang merangsang untuk berfikir produktif?

Page 34: Pengembangan Bahan Ajar 2

5. Cakupan dan urutan : luas topik dan bagaimana 5. Cakupan dan urutan : luas topik dan bagaimana sajian urutanya.sajian urutanya.

- apakah cakupan dan urutan dinyatakan secara - apakah cakupan dan urutan dinyatakan secara jelas?jelas?

- apakah cakupan dan urutan dilengkapi dengan - apakah cakupan dan urutan dilengkapi dengan rasional?rasional?

6. Multikulturalisme : isi mencerminkan perspektif 6. Multikulturalisme : isi mencerminkan perspektif berbagai kelompok kultur dan etnikberbagai kelompok kultur dan etnik

Page 35: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kelayakan bahan untuk pengajaranKelayakan bahan untuk pengajaran1.1. Alat penilaianAlat penilaian

- apakah bahan dilengkapi alat pengukuran?- apakah bahan dilengkapi alat pengukuran?- apakah tes dilengkapi kunci jawaban?- apakah tes dilengkapi kunci jawaban?- apakah tes berkaitan dengan tujuan?- apakah tes berkaitan dengan tujuan?

2.2. Keterpahaman : isi bahan yang disajikan dapat Keterpahaman : isi bahan yang disajikan dapat dipahami oleh seluruh siswadipahami oleh seluruh siswa

3.3. Hubunganya dengan bahan kurikulum. Apakah bahan Hubunganya dengan bahan kurikulum. Apakah bahan itu sesuai dengan bahan yang ada dalam kurikulum itu sesuai dengan bahan yang ada dalam kurikulum secara keseluruhan?secara keseluruhan?

4.4. Efektivitas pengajaran : dilengkapi bukti bahwa ia Efektivitas pengajaran : dilengkapi bukti bahwa ia merupakan bahan yang efektifmerupakan bahan yang efektif

5.5. Langkah2 pengajaran : bentuk urutan aktivitas Langkah2 pengajaran : bentuk urutan aktivitas pengajaran disertai rasional bahwa bahan itu dapat pengajaran disertai rasional bahwa bahan itu dapat membantu mencapai tujuan.membantu mencapai tujuan.

6.6. Sistem pengolahan : prosedur untuk memonitor dan Sistem pengolahan : prosedur untuk memonitor dan mengontrol penggunaan bahan perlu disertakan, mengontrol penggunaan bahan perlu disertakan, misalnya tes diagnostikmisalnya tes diagnostik

Page 36: Pengembangan Bahan Ajar 2

7. Prerekuisitif : seseatu yang harus dimiliki siswa 7. Prerekuisitif : seseatu yang harus dimiliki siswa sebelum ia mempelajari bahan tingkat tertentu sebelum ia mempelajari bahan tingkat tertentu (prasarat)(prasarat)

8. Kegiatan siswa : aktivitas apa yang diharapkan 8. Kegiatan siswa : aktivitas apa yang diharapkan dilakukan oleh siswa dalam rangka mempelajari dilakukan oleh siswa dalam rangka mempelajari bahanbahan- bahan yang menyarankan kegiatan “pasif” kpd - bahan yang menyarankan kegiatan “pasif” kpd siswa, misal : membaca bukusiswa, misal : membaca buku- bahan yang menuntut keaktifan : mendiskusikan, - bahan yang menuntut keaktifan : mendiskusikan, menulis ringkasan, berkomentar dsb.menulis ringkasan, berkomentar dsb.

9. Peran guru : peran apa yang harus dilakukan guru 9. Peran guru : peran apa yang harus dilakukan guru dalam menggunakan bahan itu?dalam menggunakan bahan itu?- bahan bersifat ceramah : menuntut peran guru - bahan bersifat ceramah : menuntut peran guru yang besaryang besar- bahan untuk diskusi : peran guru kecil- bahan untuk diskusi : peran guru kecil- kapan sebagai : manajer, instruktur atau - kapan sebagai : manajer, instruktur atau fasilitator?fasilitator?

Page 37: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pembuatan keputusan adopsi bahanPembuatan keputusan adopsi bahan

Bila dilakukan oleh tim yang berbeda pendapat thd suatu Bila dilakukan oleh tim yang berbeda pendapat thd suatu bahan :bahan :

a.a. Pendapat yang lebih banyak tentang suatu bahan yang Pendapat yang lebih banyak tentang suatu bahan yang ditetapkanditetapkan

b.b. Melakukan pendekatan untuk memperoleh kesepakatanMelakukan pendekatan untuk memperoleh kesepakatan

Penentuan Pokok bahasan/ bahan pengajaranPenentuan Pokok bahasan/ bahan pengajaran

Penentuan pokok bahasan dan bahan pengajaran Penentuan pokok bahasan dan bahan pengajaran menyangkut :menyangkut :

a.a. Apa yang harus diajarkan (luas bahan Apa yang harus diajarkan (luas bahan pengajaran/skope)pengajaran/skope)

b.b. Sekuen (urutan penyampaian bahan pengajaran)Sekuen (urutan penyampaian bahan pengajaran)

Page 38: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pemilihan apa yang diajarkan :Pemilihan apa yang diajarkan :

a.a. Berpedoman pada tujuan pengajaranBerpedoman pada tujuan pengajaran

b.b. Bahan yang menunjang tercapainya tujuan Bahan yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran diadopsi untuk diajarkanpembelajaran diadopsi untuk diajarkan

c.c. Bahan yang dipilih dapat berubah jika tujuan Bahan yang dipilih dapat berubah jika tujuan pembelajaran berubahpembelajaran berubah

Pengurutan bahan :Pengurutan bahan :

a.a. Berupa silabus seperti yang terlihat dalam GBPPBerupa silabus seperti yang terlihat dalam GBPP

b.b. Perlu disusun sistematis untuk menghindari Perlu disusun sistematis untuk menghindari keterulangan dan menjamin kesinambunganketerulangan dan menjamin kesinambungan

c.c. Perlu diperhatikan masalh keluasan, kedalaman dan Perlu diperhatikan masalh keluasan, kedalaman dan penekanan bahan pada masing2 semesterpenekanan bahan pada masing2 semester

Page 39: Pengembangan Bahan Ajar 2

Hal2 yang harus dipertimbangkan dalam pengurutan Hal2 yang harus dipertimbangkan dalam pengurutan bahan :bahan :

a.a. Tingkat kematangan anakTingkat kematangan anak

b.b. Tingkat pengalaman anakTingkat pengalaman anak

c.c. Taraf kesulitanTaraf kesulitan

Mudah Mudah sulit sulit

Sederhana Sederhana kompleks kompleks

Konkret Konkret abstrak abstrak

Page 40: Pengembangan Bahan Ajar 2

SUMBER-SUMBER BAHAN AJARSUMBER-SUMBER BAHAN AJAR

1.1. Masyarakat dan kebudayaanyaMasyarakat dan kebudayaanya

2.2. Anak dengan minat dan kebutuhanyaAnak dengan minat dan kebutuhanya

3.3. PengetahuanPengetahuan

Masyarakat dan kebudayaanyaMasyarakat dan kebudayaanya

1.1. Pengembangan bahan ajar relevan dengan kebutuhan Pengembangan bahan ajar relevan dengan kebutuhan masyarakatnyamasyarakatnya

2.2. Herbert Spencer berpendapat hal yang paling perlu diajarkan di Herbert Spencer berpendapat hal yang paling perlu diajarkan di sekolah :sekolah :

a. self-preservation : usaha menjaga kelangsungan hidup individua. self-preservation : usaha menjaga kelangsungan hidup individu

b. securing the necessities of life : usaha mencari nafkah untuk b. securing the necessities of life : usaha mencari nafkah untuk hiduphidup

c. Rearing a family : memelihara keluargac. Rearing a family : memelihara keluarga

Page 41: Pengembangan Bahan Ajar 2

d. Maintaining proper social and political relationships : memelihara d. Maintaining proper social and political relationships : memelihara hubungan sosial dan politik.hubungan sosial dan politik.

e. Enjoying leisure time : menikmati waktu senggange. Enjoying leisure time : menikmati waktu senggang

Hal-hal yang diajarkan pada dasarnya berkenaan dengan Hal-hal yang diajarkan pada dasarnya berkenaan dengan pusat-pusat kegiatan manusia dalam hidupnya :pusat-pusat kegiatan manusia dalam hidupnya :1. Perlindungan, pelestarian hidup, harta dan kekayaan alam1. Perlindungan, pelestarian hidup, harta dan kekayaan alam2. produksi barang dan jasa serta distribusi hasil2 produksi2. produksi barang dan jasa serta distribusi hasil2 produksi3. konsumsi barang dan jasa3. konsumsi barang dan jasa4. komunikasi dan transportasi barang dan manusia4. komunikasi dan transportasi barang dan manusia5. Rekreasi5. Rekreasi6. Ekspresi rasa keindahan6. Ekspresi rasa keindahan7. ekspresi rasa keagamaan7. ekspresi rasa keagamaan8. Pendidikan8. Pendidikan9. perluasan kebebasan9. perluasan kebebasan10. Integrasi pribadi individu10. Integrasi pribadi individu11. Ekspresi11. Ekspresi

Page 42: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengetahuan :Pengetahuan :1.1. Aliran rasionalismeAliran rasionalisme

- pengetahuan (benar) diperoleh melalui pikiran - pengetahuan (benar) diperoleh melalui pikiran atau rasio (dipelopori oleh Plato dan Aristoteles)atau rasio (dipelopori oleh Plato dan Aristoteles)- meragukan informasi yang diperoleh melalui - meragukan informasi yang diperoleh melalui inderaindera

2.2. Aliran EmpirismeAliran Empirisme- Pengetahuan diperoleh melalui alat indria - Pengetahuan diperoleh melalui alat indria (Pelopor : John Locke)(Pelopor : John Locke)- Pengetahuan dengan indria tidak bersifat mutlak - Pengetahuan dengan indria tidak bersifat mutlak tapi tentatif (sementara)tapi tentatif (sementara)a. senantiasa berubaha. senantiasa berubahb. dapat diperbaikib. dapat diperbaikic. dikembangkanc. dikembangkan

Page 43: Pengembangan Bahan Ajar 2

diikuti oleh john dewly dengan aliran pragmatismediikuti oleh john dewly dengan aliran pragmatisme

pengetahuan dapat disamakan dengan pengalaman pengetahuan dapat disamakan dengan pengalaman (dapat disempurnakan)(dapat disempurnakan)

Belajar : rekonstruksi pengalamanBelajar : rekonstruksi pengalaman Tiap anak harus mengembangkan pengetahuanya Tiap anak harus mengembangkan pengetahuanya

sendiri, berbeda dengan yang lainsendiri, berbeda dengan yang lain John Dewey : tidak dapat menerima bahwa semua John Dewey : tidak dapat menerima bahwa semua

pengetahuan bersifat personalpengetahuan bersifat personal Pengetahuan dapat diperileh dengan metode ilmiah Pengetahuan dapat diperileh dengan metode ilmiah

yang dianggap obyektifyang dianggap obyektif Ada aliran yang menganggap pengetahuan bersifat Ada aliran yang menganggap pengetahuan bersifat

pribadi pribadi dandan subyektif subyektif (aliran fenomenologi dan (aliran fenomenologi dan eksistensionalisme)eksistensionalisme)

Page 44: Pengembangan Bahan Ajar 2

Tingkat PengetahuanTingkat PengetahuanHilda Toba membedakan sbb :Hilda Toba membedakan sbb :1. Fakta khusus : Pengetahuan berupa fakta dan informasi, paling 1. Fakta khusus : Pengetahuan berupa fakta dan informasi, paling

banyak diajarkan melalui hafalan dan latihan. John Dewey yg banyak diajarkan melalui hafalan dan latihan. John Dewey yg menekankan proses berfikir melalui pemecahan masalah, menekankan proses berfikir melalui pemecahan masalah, menyebut bahan fakta dan informasi “dead baggage” (muatan menyebut bahan fakta dan informasi “dead baggage” (muatan barang mati).barang mati).Faedah fakta khusus : bahan mentah pengembangn ide/konsep Faedah fakta khusus : bahan mentah pengembangn ide/konsep yang lebih abstrak.yang lebih abstrak.

2. Ide2 pokok/ prinsip2/ generalisasi2. Ide2 pokok/ prinsip2/ generalisasimemahami ide2 pokok memungkinkan dapat menjelaskan memahami ide2 pokok memungkinkan dapat menjelaskan sejumlah pelajaransejumlah pelajaran

3. Konsep3. Konsep lebih tinggi daripada ide2 pokok lebih tinggi daripada ide2 pokok memakan waktu lebih lama untuk dikembangkan dan memakan waktu lebih lama untuk dikembangkan dan dipahamidipahami contoh konsep : demokrasi, kebudayaan, perubahan sosial, contoh konsep : demokrasi, kebudayaan, perubahan sosial, dll.dll.

Page 45: Pengembangan Bahan Ajar 2

4. Sistem pemikiran dan metode penelitian4. Sistem pemikiran dan metode penelitian tiap2 disiplin ilmu memiliki cara2 logis untuk melihat tiap2 disiplin ilmu memiliki cara2 logis untuk melihat

hubungan antar ide.hubungan antar ide. Memiliki cara pandang yang khas Memiliki cara pandang yang khas Orang dapat berfikir matematis, ekonomis, filosofis, Orang dapat berfikir matematis, ekonomis, filosofis,

pedagogis dsb.pedagogis dsb.

Dalam memilih dan menetapkan bahan ajar perlu Dalam memilih dan menetapkan bahan ajar perlu memperhatikan :memperhatikan :

1.1. Bahan pelaj. Memiliki struktur, bagian2nya tidak Bahan pelaj. Memiliki struktur, bagian2nya tidak lepas2 membentuk keutuhanlepas2 membentuk keutuhan

2.2. Bahan memungkinkan penemuan atau discovery, Bahan memungkinkan penemuan atau discovery, berupa masalah yang harus dipecahkan.berupa masalah yang harus dipecahkan.

Page 46: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Bahan dalam kurikulum diutamakan konsep, ide pokok, atau 3. Bahan dalam kurikulum diutamakan konsep, ide pokok, atau prinsip, bukan hanya informasi dan fakta.prinsip, bukan hanya informasi dan fakta.

4. Bahan dalam kurikulum harus mempersonalkan masalah2. 4. Bahan dalam kurikulum harus mempersonalkan masalah2. Personal-sosial yang dihadapi siswa, dipecahkan dengan Personal-sosial yang dihadapi siswa, dipecahkan dengan interdisipliner.interdisipliner.

5. Kebutuhan anak harus dipertimbangkan dalam penetapan 5. Kebutuhan anak harus dipertimbangkan dalam penetapan bahan.bahan.

6. Bahan dalam kurikulum tidak mengutamakan pengetahuan yang 6. Bahan dalam kurikulum tidak mengutamakan pengetahuan yang harus dikuasai/dihafal tetapi lebih mementingkan cara/ proses harus dikuasai/dihafal tetapi lebih mementingkan cara/ proses memperoleh pengetahuanmemperoleh pengetahuan

7. Metode ilmiah untuk menentukan bahan pelajaran dengan 7. Metode ilmiah untuk menentukan bahan pelajaran dengan menganalisis kegiatan2 orang dewasa di masyarakat (Franklin menganalisis kegiatan2 orang dewasa di masyarakat (Franklin Babbelt).Babbelt).

8. Bahan pelajaran ditentukan berdasarkan analisis masyarakat, 8. Bahan pelajaran ditentukan berdasarkan analisis masyarakat, kebutuhan anak dan ilmu pengetahuan.kebutuhan anak dan ilmu pengetahuan.

Page 47: Pengembangan Bahan Ajar 2

TUJUAN UNTUK MENETAPKAN BAHAN

Teknik perumusan tujuan agar mudah menetapkan bahan ajar :Hilda Taba :1. Tujuan hendaknya berdimensi dua :

a. Mengandung produkb. Mengandung prosesProses : menganalisis, menginterpretasi, mengingat, dsb.Produk : bahan yang terdapat dalam mapel.

2. Menganalisis tujuan umum dan kompleks menjadi spesifik3. Memberi petunjuk tentang pengalaman yang diperlukan

untuk mencapai tujuan itu4. Tujuan harus realistis5. Tujuan harus komprehensif (pengetahuan, ketrampilan dan

sikap).

Page 48: Pengembangan Bahan Ajar 2

Dalam KK, dikenal penggolongan tujuan dalam 3 kategori :1. Ranah kognitif2. Ranah psikomotorik3. Ranah afektif

Khusus ranah kognitif Bloom membedakan menjadi 6 :1. pengetahuan, informasi, fakta2. pengertian, pemahaman3. aplikasi, penerapan4. analisis5. sintesis6. evaluasi, penilaian

Page 49: Pengembangan Bahan Ajar 2

Scope dan Sequence bahan ajar

Scope : berapa banyak bahan ajar yang harus diberikan

Scope bahan ajar ditentukan oleh nilai2 yang dianut dan tujuan pendidikan

Sequence : bagaimana urutan bahan, apa yang lebih dahulu diajarkan dan apa yang kemudian.

Page 50: Pengembangan Bahan Ajar 2

Urutan bahan pelajaran ditentukan oleh :1. Kematangan anak2. Latar belakang pengalaman dan

pengetahuan3. Tingkat intelegensi4. Minat5. Kegunaan bahan6. Kesulitan bahan (Smith)

Dengan memperhatikan 6 hal tsb dapat ditentukan kapan bahan dapat diajarkan/ diberikan.

Page 51: Pengembangan Bahan Ajar 2

Sequence berkenaan dengan 2 hal :1. Urutan isi/ bahan2. Urutan pengalaman belajarSequence :1. Mudah sulit2. Sederhana kompleks3. Keseluruhan bagian24. Diketahui belum diketahui5. Urutan kronologis (dulu sekarang)6. Kebalikan (sekarangdulu)7. Konkret abstrak8. Contoh2 konkret generalisasi

Page 52: Pengembangan Bahan Ajar 2

KURIKULUM MUATAN LOKAL (LOCAL CURRICULUM)

1. Pengertian Muatan Lokal“ program pendidikan yang isi dan media

penyampaianya dikaitkan dengan lingkungan”.

LINGKUNGAN 1. alam

2. sosial3. budaya4. kebutuhan daerah

ALAM 1. pantai2. dataran rendah3. dataran tinggi4. gunung/pegunungan

Page 53: Pengembangan Bahan Ajar 2

Sosial : lingkungan tempat terjadinya interaksi

SOSIAL 1. sekolah 2. keluarga 3. masyarakat

BUDAYA 1. bhs. Daerah 2. seni daerah 3. adat istiadat daerah 4. tata cara dan tata krama khas

daerah

Page 54: Pengembangan Bahan Ajar 2

Tujuan Langsung :1. Bahan pengajaran mudah diserap siswa2. Sumber belajar daerah lebih dapat

dimanfaatkan3. Siswa dapat menerapkan pengetahuanya4. Siswa lebih mengenal kondisi alam, lingkungan

sosial dan budayanyaTujuan tidak langsung :1. Meningkatkan pengetahuan tentang daerahnya2. Dapat menolong orang tua dan dirinya dalam

rangka memenuhi kebutuhan hidup3. Akrab dengan lingkungan sendiri

Page 55: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kedudukan bahan ajar muatan lokal dalam KK- Mulok berposisi sebagai komponen KK- Penyampaiannya dapat melalui mata pelajaran tersendiri

ataupun menjadi bahan kajian mapel Mapel : B.daerah. Pend. Kesenian, ketrampilan bag. Mapel : disiplin sekolah, sopan santun, kebersihan, keindahan, dsb.

80 % Kurnas Kurnas 20 %

Kurikulum nas

Muatan Lokal dlm KK

Page 56: Pengembangan Bahan Ajar 2

Fungsi Mulok :1. Fungsi penyesuaian

program sekolah disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan dan kebutuhan masyarakat

2. Fungsi Integrasi membentuk dan mengintegrasikan pribadi peserta didik dg masyarakat

3. Fungsi perbedaan disesuaikan minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan peserta didik

Page 57: Pengembangan Bahan Ajar 2

Melaksanakan Mulok dalam kegiatan kurikuler1. Dilaksanakan dengan jam tersendiri, misalnya

bahasa daerah2. Diintegrasikan dalam mapel3. Disediakan waktu dengan kegiatan kokurikuler

atau ekstrakurikuler.

Page 58: Pengembangan Bahan Ajar 2

SOAL-SOAL

1. Apa sebab tujuan memegang peranan penting dalam pengembangan bahan kurikulum?

2. Jelaskan bagaimana tujuan mempengaruhi komponen2 lainya dalam kurikulum?

3. Jika anda menilai bahan KK saat ini, sumber manakah yang paling menonjol dalam penentuan tujuan?

4. Dalam perumusan tujuan selalu disebut tujuan yang bersifat kognitif, psikomotorik, dan afektif. Tujuan mana kiranya yang tidak mungkin dicapai dalam satu tujuan pelajaran?

Page 59: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kriteria Penyeleksian Isi atau BahanKriteria Penyeleksian Isi atau Bahan

1.1. Validitas (validity)Validitas (validity)- otentik, mengukur apa yang hendak diukur.- otentik, mengukur apa yang hendak diukur.- bahan valid jika menunjukkan lulusan sesuai - bahan valid jika menunjukkan lulusan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.dengan tujuan yang ditetapkan.- kendala validitas bahan usang, tidak dapat - kendala validitas bahan usang, tidak dapat mencapai hasil yang ditetapkan.mencapai hasil yang ditetapkan.

2.2. Signifikansi (signifikan)Signifikansi (signifikan)- bahan yang diperoleh seimbang, mampu mencapai - bahan yang diperoleh seimbang, mampu mencapai keluasan dan kedalaman mata pelajaran.keluasan dan kedalaman mata pelajaran.- memiliki derajad kepercayaan sebagai fondamen - memiliki derajad kepercayaan sebagai fondamen mata pelajaran.mata pelajaran.

Page 60: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Interest (minat)3. Interest (minat)

- seleksi bahan diselaraskan dengan minat anak.- seleksi bahan diselaraskan dengan minat anak.

- jika diabaikan menimbulkan kebosanan, hasil tidak - jika diabaikan menimbulkan kebosanan, hasil tidak memuaskan.memuaskan.

4. Learnability (mampu belajar)4. Learnability (mampu belajar)

- dapat dipelajari siswa.- dapat dipelajari siswa.

- bahan memiliki kesesuaian dengan apa yang telah - bahan memiliki kesesuaian dengan apa yang telah dipelajari siswa.dipelajari siswa.

5. Consistency with Social Reality ( Konsistensi dengan 5. Consistency with Social Reality ( Konsistensi dengan Realitas Sosial)Realitas Sosial)

- bahan yang dipilih berguna bagi lingkungannya - bahan yang dipilih berguna bagi lingkungannya (konsisten dengan lingkungannya).(konsisten dengan lingkungannya).

- pemahaman kelompok-kelompok budaya.- pemahaman kelompok-kelompok budaya.

Page 61: Pengembangan Bahan Ajar 2

- pemahaman hakekat perubahan.- pemahaman hakekat perubahan.

- pengembangan otonomi pemikiran dan kreativitas.- pengembangan otonomi pemikiran dan kreativitas.

6. Kegunaan (utility)6. Kegunaan (utility)

- bermanfaat bagi kepentingan anak sekarang dan - bermanfaat bagi kepentingan anak sekarang dan masa yang akan datang.masa yang akan datang.

- berdasarkan penelitian apa yang paling digunakan - berdasarkan penelitian apa yang paling digunakan oleh orang dewasa menjadi kriteria utility.oleh orang dewasa menjadi kriteria utility.

- memperhatikan perbedaan individual.- memperhatikan perbedaan individual.

Page 62: Pengembangan Bahan Ajar 2

PERTANYAAN DAN TUGASPERTANYAAN DAN TUGAS

1.1. Apakah sumber2 utama untuk menentukan bahan pelajaran?Apakah sumber2 utama untuk menentukan bahan pelajaran?

2.2. Apa sebab masyarakat dan kebudayaan merupakan salah Apa sebab masyarakat dan kebudayaan merupakan salah satu sumber bahan pelajaran?satu sumber bahan pelajaran?

3.3. Apa sebab anak juga dipandang sebagai pertimbangan Apa sebab anak juga dipandang sebagai pertimbangan penting dalam menentukan bahan pelajaran?penting dalam menentukan bahan pelajaran?

4.4. Apa sebab tiap kurikulum akan memandang pengetahuan Apa sebab tiap kurikulum akan memandang pengetahuan sebagai salah satu sumber yang sangat penting bagi bahan sebagai salah satu sumber yang sangat penting bagi bahan pelajaran?pelajaran?

5.5. Lakukan penelitian bahan dalam kurikulum SD, SLTP, dan Lakukan penelitian bahan dalam kurikulum SD, SLTP, dan SLTA. Bagaimanakah keseimbangan bahanya? SLTA. Bagaimanakah keseimbangan bahanya? Bagaimanakah relevansinya dengan kebutuhan masyarakat?Bagaimanakah relevansinya dengan kebutuhan masyarakat?

6.6. Apa yang dimaksud bahwa bahan dalam kurikulum harus Apa yang dimaksud bahwa bahan dalam kurikulum harus relevan dengan masyarakat ?relevan dengan masyarakat ?

Page 63: Pengembangan Bahan Ajar 2

7. Banyak kritik yang dilontarkan terutama thd bahan dlm KK SMA 7. Banyak kritik yang dilontarkan terutama thd bahan dlm KK SMA yang menyangsikan relevansi kurikulumnya. Apakah kriteria yang menyangsikan relevansi kurikulumnya. Apakah kriteria relevansi itu? Bila perlu adakan wawancara.relevansi itu? Bila perlu adakan wawancara.

8. Apakah bahan kurikulum sekolah kejuruan lebih relevan? Amati 8. Apakah bahan kurikulum sekolah kejuruan lebih relevan? Amati lulusanya?lulusanya?

9. Tinjau bahan kurikulum yang berlaku dari segi “fungsi2 sosial”. 9. Tinjau bahan kurikulum yang berlaku dari segi “fungsi2 sosial”. Apakah semua aspek sosial telah tercakup di dalamnya?Apakah semua aspek sosial telah tercakup di dalamnya?

10. Berikan contoh2 bagaimana bahan kurikulum dapat diambil 10. Berikan contoh2 bagaimana bahan kurikulum dapat diambil dari lingkungan sekolah.dari lingkungan sekolah.

11. Kita tidak dapat membantah baha bahan kurikulum harus 11. Kita tidak dapat membantah baha bahan kurikulum harus sesuai dengan kebudayaan masyarakat. Sekalipun itu benar, sesuai dengan kebudayaan masyarakat. Sekalipun itu benar, ada masalah2 yang terkandung di dalamnya. Jelaskan!ada masalah2 yang terkandung di dalamnya. Jelaskan!

12. Bagaimanakah fungsi sekolah menurut pendapat saudara pada 12. Bagaimanakah fungsi sekolah menurut pendapat saudara pada zaman modern ini, untuk transmisi atau transformasi zaman modern ini, untuk transmisi atau transformasi masyarakat?masyarakat?

Page 64: Pengembangan Bahan Ajar 2

13. Bagaimanakah pengetahuan itu menurut aliran rasionalisme, 13. Bagaimanakah pengetahuan itu menurut aliran rasionalisme, empirisme, pragmatisme dan fenomenologi? Apakah pengaruh empirisme, pragmatisme dan fenomenologi? Apakah pengaruh masing2 thd pengembangan kurikulum?masing2 thd pengembangan kurikulum?

14. Adakah saudara lihat apa yang disebut “generation gap”? 14. Adakah saudara lihat apa yang disebut “generation gap”? Dalam hal apa? Apa sebabnya? Apakag saran saudara untuk Dalam hal apa? Apa sebabnya? Apakag saran saudara untuk mengatasi?mengatasi?

15. Bagaimanakah usaha untuk menghadapi kesulitan seleksi 15. Bagaimanakah usaha untuk menghadapi kesulitan seleksi bahan untuk kurikulum?bahan untuk kurikulum?

Page 65: Pengembangan Bahan Ajar 2

Lakukan Penelitian Terhadap KK SD SLTP dan Lakukan Penelitian Terhadap KK SD SLTP dan SLTA SLTA

1.Apakah kompetensi dasarnya telah mencakup aspek 1.Apakah kompetensi dasarnya telah mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap ?pengetahuan, ketrampilan dan sikap ?

2. Bagaimanakah keseimbangan bahan ajarnya?2. Bagaimanakah keseimbangan bahan ajarnya? 3. Bagaimanakah relevansinya dengan kebutuhan 3. Bagaimanakah relevansinya dengan kebutuhan

masyarakat ?masyarakat ? 4. Apakah bahan ajarnya telah memanfaatkan bahan 4. Apakah bahan ajarnya telah memanfaatkan bahan

yang diambil dari lingkungan sekolah? Berikan yang diambil dari lingkungan sekolah? Berikan contohnya!contohnya!

5. Tinjaulah bahan kurikulum tersebut dari fungsi 5. Tinjaulah bahan kurikulum tersebut dari fungsi “personal” dan “sosial”. Apakah semua aspek personal “personal” dan “sosial”. Apakah semua aspek personal dan sosial telah tercakup didalamnya?dan sosial telah tercakup didalamnya?

Page 66: Pengembangan Bahan Ajar 2

6. Jika dihubungkan dengan perkembangan psikologi 6. Jika dihubungkan dengan perkembangan psikologi anak, adakah bahan ajar yang tidak atau belum sesuai anak, adakah bahan ajar yang tidak atau belum sesuai bagi anak? Berikan contohnya!bagi anak? Berikan contohnya!

7. Adakah bahan ajar yang kurang sesuai dengan 7. Adakah bahan ajar yang kurang sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kebudayaan masyarakat yang berpotensi menimbulkan masalah?masalah?

8. Bagaimanakah kesesuaian/penjabaran Kompetensi 8. Bagaimanakah kesesuaian/penjabaran Kompetensi Dasar kedalam indikator-indikator?Dasar kedalam indikator-indikator?

9. Berikan komentar mengenai model penilaiannya!9. Berikan komentar mengenai model penilaiannya! 10. Berikan komentar mengenai metode dan sumber 10. Berikan komentar mengenai metode dan sumber

bahannya!bahannya!

Page 67: Pengembangan Bahan Ajar 2

TAKSONOMI TUJUANTAKSONOMI TUJUAN

Robert M Gagne dalam Principles ofInstruksional Design:Robert M Gagne dalam Principles ofInstruksional Design: 1. Ketrampilan intelektual: kecakapan berkompeten1. Ketrampilan intelektual: kecakapan berkompeten 2. Sngenali, mengtrategi kognitif: mengingat, tingkah laku berfikir dsb.2. Sngenali, mengtrategi kognitif: mengingat, tingkah laku berfikir dsb. 3.Informasi ferbal: informasi dan penget. Verbal3.Informasi ferbal: informasi dan penget. Verbal 4.Ketrampilan motor: melakukan gerakan fisik4.Ketrampilan motor: melakukan gerakan fisik 5. Sikap (attitude)5. Sikap (attitude)

David Pratt mebagi menjadi 5: 1. pengetahuan 2.ketrampilan David Pratt mebagi menjadi 5: 1. pengetahuan 2.ketrampilan 3.pengembangan fisik 4.disposisi atau kecenderungan 5.penga3.pengembangan fisik 4.disposisi atau kecenderungan 5.penga laman.laman.

Pengetahuan: memahami, mengetahui, menghargai, mengenali dsb.Pengetahuan: memahami, mengetahui, menghargai, mengenali dsb.

Page 68: Pengembangan Bahan Ajar 2

Ketrampilan: 1.ketrampilan kognitif (mengenali, membedakan, meKetrampilan: 1.ketrampilan kognitif (mengenali, membedakan, me nganalisis dan memecahkan masalah)nganalisis dan memecahkan masalah) 2. motor skill ( ketrampilan gerak )2. motor skill ( ketrampilan gerak )

Aspek disposisi: sikap, kepercayaan, kepribadian, emosi, dsb.Aspek disposisi: sikap, kepercayaan, kepribadian, emosi, dsb.

Benyamin S Bloom mebagi menjadi 3 ranah: 1. ranah kognitifBenyamin S Bloom mebagi menjadi 3 ranah: 1. ranah kognitif.. 2. ra2. rannah afektifah afektif.. 3. ranah psikomotorik 3. ranah psikomotorik

Page 69: Pengembangan Bahan Ajar 2

RUANG LINGKUP MATERI RUANG LINGKUP MATERI PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

1.1. Kurikulum 1994Kurikulum 1994a. Komponen Kebahasaana. Komponen Kebahasaanb. Komponen Pemahamanb. Komponen Pemahamanc. Komponen Penggunaanc. Komponen PenggunaanTiga komponen tsb disajikan terpadu dalam 4 Tiga komponen tsb disajikan terpadu dalam 4 ketrampilan berbahasa (menyimak, membaca, ketrampilan berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan menulis).berbicara, dan menulis).

2.2. Kurikulum 2004Kurikulum 2004a. Aspek kemampuan berbahasaa. Aspek kemampuan berbahasab. Aspek kemampuan bersastrab. Aspek kemampuan bersastraAspek tersebut terbagi atas sub aspek : Aspek tersebut terbagi atas sub aspek : (mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis).(mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis).

Page 70: Pengembangan Bahan Ajar 2

Makna hilangnya istilah kebahasaan dalam KK 2004:Makna hilangnya istilah kebahasaan dalam KK 2004:

- Agar guru tidak terpeleset dalam pembelajaran teori - Agar guru tidak terpeleset dalam pembelajaran teori bahasa yang terlepas dari fungsi bahasa sebagai alat bahasa yang terlepas dari fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.komunikasi.

- Penonjolan istilah “Kemampuan Berbahasa dan Penonjolan istilah “Kemampuan Berbahasa dan Bersastra” agar bahan kajian selalu dalam kegiatan Bersastra” agar bahan kajian selalu dalam kegiatan menggunakan bahasa dan mengapresiasi karya sastra.menggunakan bahasa dan mengapresiasi karya sastra.

Bahan Kajian Kebahasaan meliputi :Bahan Kajian Kebahasaan meliputi :- Pelafalan Pelafalan - Pembentukan kataPembentukan kata- Pemilihan kataPemilihan kata- Pemakaian istilahPemakaian istilah- Pembentukan frasePembentukan frase- Struktur kalimatStruktur kalimat

Page 71: Pengembangan Bahan Ajar 2

- Kebenaran isi kalimatKebenaran isi kalimat- Penggunaan kata penghubungPenggunaan kata penghubung- Penulisan kalimatPenulisan kalimat- Pengembangan paragrafPengembangan paragraf- Penulisan judulPenulisan judul- Penggunaan ejaan dan tandaPenggunaan ejaan dan tanda

Hakekat pembelajaran bahasa : kemampuan Hakekat pembelajaran bahasa : kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berbahasa meliputi berkomunikasi. Kemampuan berbahasa meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.menulis.

Setiap ketrampilan dijabarkan dalam beberapa atau dari Setiap ketrampilan dijabarkan dalam beberapa atau dari kompetensi yang selanjutnya diuraikan lagi ke dalam kompetensi yang selanjutnya diuraikan lagi ke dalam kompetensi dasar, indikator dan materi pokok.kompetensi dasar, indikator dan materi pokok.

Page 72: Pengembangan Bahan Ajar 2

Perbedaan Kurikulum 1994 dengan Perbedaan Kurikulum 1994 dengan kurikulum 2006kurikulum 2006

AspekAspek Kurikulum ‘94Kurikulum ‘94 Kurikulum 06Kurikulum 06Kewenangan Kewenangan pengembanganpengembangan

Seluruhnya berada di Seluruhnya berada di tangan pusat dan tangan pusat dan daerah hanya daerah hanya kebagian kebagian pengembangan pengembangan kurikulum lokal 80% kurikulum lokal 80% pusat dan 20% daerahpusat dan 20% daerah

Pusat hanya Pusat hanya mengembangkan mengembangkan kompetensi sbg kompetensi sbg standar sedangkan standar sedangkan elaborasi kompetensi elaborasi kompetensi diserahkan diserahkan daerah/sekolah dlm daerah/sekolah dlm btk silabus.btk silabus.

Pendekatan Pendekatan PembelajaranPembelajaran

Sebagian besar Sebagian besar berbasis konten/isi.berbasis konten/isi.

Berbasis kompetensiBerbasis kompetensi

Penataan isi/konten Penataan isi/konten (struktur program)(struktur program)

Tidak terjadi penataan Tidak terjadi penataan materi, jam belajar, materi, jam belajar, dan struktur program.dan struktur program.

Terjadi penataan Terjadi penataan materi, jam belajar, materi, jam belajar, dan struktur programdan struktur program

Page 73: Pengembangan Bahan Ajar 2

Sedangkan Mulyasa (2002) mengidentifikasi perbedaan Sedangkan Mulyasa (2002) mengidentifikasi perbedaan kurikulum 94 dengan kurikulum berbasis kompetensi menjadi kurikulum 94 dengan kurikulum berbasis kompetensi menjadi 9 macam yaitu :9 macam yaitu :

NoNo Kurikulum 94Kurikulum 94 Kurikulum berbasis kompetensiKurikulum berbasis kompetensi

11 Menggunakan pendekatan Menggunakan pendekatan penguasaan ilmu pengetahuan, yg penguasaan ilmu pengetahuan, yg menekankan pada isi/materi berupa menekankan pada isi/materi berupa pengetahuan, pemahaman, aplikasi, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi yg analisis, sintesis, dan evaluasi yg diambil dari bidang ilmu pengetahuandiambil dari bidang ilmu pengetahuan

Menggunakan pendekatan kompetensi yg Menggunakan pendekatan kompetensi yg menekankan pada pemahaman, menekankan pada pemahaman, kemampuan atau kompetensi tertentu di kemampuan atau kompetensi tertentu di sekolah yang berkaitan dg pekerjaan yg sekolah yang berkaitan dg pekerjaan yg ada di masyarakat.ada di masyarakat.

22 Standar akademis yg diterapkan Standar akademis yg diterapkan secara seragam bagi setiap peserta secara seragam bagi setiap peserta didik.didik.

Standar kompetensi yg memerhatikan Standar kompetensi yg memerhatikan perbedaan individu, baik kemampuan, perbedaan individu, baik kemampuan, kecepatan belajar, maupun konteks kecepatan belajar, maupun konteks sosial budayasosial budaya

33 Berbasis konten, shg peserta didik Berbasis konten, shg peserta didik dipandang sbg kertas putih yang perlu dipandang sbg kertas putih yang perlu ditulisi dengan sejumlah ilmu ditulisi dengan sejumlah ilmu pengetahuan pengetahuan (transfer knowledge)(transfer knowledge)

Berbasis kompetensi, shg peserta didik Berbasis kompetensi, shg peserta didik berada dlm proses perkembangan yg berada dlm proses perkembangan yg berkelanjutan dari seluruh aspek berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sbg pemekaran thd potensi kepribadian, sbg pemekaran thd potensi bawaan sesuai dg kesempatan belajar bawaan sesuai dg kesempatan belajar yang ada dan diberikan o/ lingk.yang ada dan diberikan o/ lingk.

Page 74: Pengembangan Bahan Ajar 2

4.4. Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum dilakukan scr sentralisasi, shg dilakukan scr sentralisasi, shg Depdiknas memonopoli Depdiknas memonopoli pengembangan ide dan konsepsi pengembangan ide dan konsepsi kurikulum.kurikulum.

Pengembangan kurikulum dilakukan scr Pengembangan kurikulum dilakukan scr desentralisasi, shg pemerintah dan masy desentralisasi, shg pemerintah dan masy bersama-sama menentukan standar bersama-sama menentukan standar pendidikan yg dituangkan dlm kurikulum.pendidikan yg dituangkan dlm kurikulum.

55 Materi yang dikembangkan dan Materi yang dikembangkan dan diajarkan di sekolah sering kali tdk diajarkan di sekolah sering kali tdk sesuai dg potensi sekolah, sesuai dg potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta kebutuhan peserta didik, serta kebutuhan masy sekitar sekolahmasy sekitar sekolah

Sekolah diberi keleluasaan untuk Sekolah diberi keleluasaan untuk menyusun dan mengembangkan silabus menyusun dan mengembangkan silabus mapel shg dpt mengakomodasi potensi mapel shg dpt mengakomodasi potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan sekolah, kebutuhan dan kemampuan peserta didki, serta kebutuhan masy peserta didki, serta kebutuhan masy sekitar sekolah.sekitar sekolah.

66 Guru merupakan kurikulum yg Guru merupakan kurikulum yg menentukan segala seseatu yg tjd menentukan segala seseatu yg tjd di dlm kelasdi dlm kelas

Guru sbg fasilitator yg bertugas Guru sbg fasilitator yg bertugas mengondisikan lingk u/ memberikan mengondisikan lingk u/ memberikan kemudahan peserta didik.kemudahan peserta didik.

77 Pengetahuan, ketrampilan dan Pengetahuan, ketrampilan dan sikap dikembangkan melalui sikap dikembangkan melalui latihan, spt lat mengerjakan soallatihan, spt lat mengerjakan soal

Pengetahuan, ketrampilan, dan sikap Pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dikembangkan berdasarkan pemahan yg dikembangkan berdasarkan pemahan yg akan membentuk kompetensi individual.akan membentuk kompetensi individual.

88 Pembelajaran cenderung hanya Pembelajaran cenderung hanya dilakukan dalam kelas/dibatasi o/ 4 dilakukan dalam kelas/dibatasi o/ 4 dind kelasdind kelas

Pembelajaran mendorong kerjasama Pembelajaran mendorong kerjasama antara sekolah, masy, dan dunia kerja antara sekolah, masy, dan dunia kerja dlm membentuk kompetensi pesrta didikdlm membentuk kompetensi pesrta didik

99 Evaluasi nas yg tdk dpt menyentuh Evaluasi nas yg tdk dpt menyentuh aspek kepribadian peserta didikaspek kepribadian peserta didik

Evaluasi berbasis kelas yg menekankan Evaluasi berbasis kelas yg menekankan pd proses dan hasil belajarpd proses dan hasil belajar

Page 75: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pengembangan Bahan Ajar Dalam Bentuk Silabus Dan RPP / S PBentuk Silabus Dan RPP / S PPengartian Silabus :Pengartian Silabus :

Garis Besar ringkasan, ikhtisar atau pokok isi materi pelajaran. Garis Besar ringkasan, ikhtisar atau pokok isi materi pelajaran. Silabus merupakan produk pengembangan kurikulum berupa Silabus merupakan produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang dicapai.dasar yang dicapai.

Pengembangan bahan ajar dan pembelajaran menjawab pertanyaan :Pengembangan bahan ajar dan pembelajaran menjawab pertanyaan :

1). Apa yang diajarkan? (Standar kompetensi, kompetensi dasar dan 1). Apa yang diajarkan? (Standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi ajar).materi ajar).

2). Bagaimana mengajarkanya? (Pengalaman belajar, metode dan 2). Bagaimana mengajarkanya? (Pengalaman belajar, metode dan media).media).

3). Bagaimana standar kompetensi sudah dicapai? (Evaluasi).3). Bagaimana standar kompetensi sudah dicapai? (Evaluasi).

Pengembangan silabus merupakan satu tahapan Pengembangan silabus merupakan satu tahapan pengembangan kurikulum dari sesi apa yang diajarkan?pengembangan kurikulum dari sesi apa yang diajarkan?

Page 76: Pengembangan Bahan Ajar 2

Fungsi Silabus :Fungsi Silabus :1.1. Pedoman pengembangan pembelajaran yang digunakan u/ Pedoman pengembangan pembelajaran yang digunakan u/

penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan sistem evaluasi.pembelajaran dan sistem evaluasi.

2.2. Merupakan sumber pokok dalam rencana penyusunan pelajaran Merupakan sumber pokok dalam rencana penyusunan pelajaran baik untuk menyampaikan satu atau beberapa pokok bahasan.baik untuk menyampaikan satu atau beberapa pokok bahasan.

Sedangkan langkah2 penyusunan silabus sbb :Sedangkan langkah2 penyusunan silabus sbb :1.1. Menentukan standar kompetensiMenentukan standar kompetensi2.2. Menentukan kmpetensi dasarMenentukan kmpetensi dasar3.3. Menentukan materi pembelajaranMenentukan materi pembelajaran4.4. Menentukan pengalaman belajarMenentukan pengalaman belajar5.5. Menentukan alokasi waktu u/ setiap kompetensiMenentukan alokasi waktu u/ setiap kompetensi6.6. Menentukan sumber bahan ajarMenentukan sumber bahan ajar7.7. Menentukan indikator hasil belajarMenentukan indikator hasil belajar8.8. Menentukan sistem penilaian yg mencakup jenis tagihan, bentuk Menentukan sistem penilaian yg mencakup jenis tagihan, bentuk

instrumen, dan cth soal (Syamsi 2004 : 2)instrumen, dan cth soal (Syamsi 2004 : 2)

Page 77: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengembangan silabus harus mampu menjawab :Pengembangan silabus harus mampu menjawab :1.1. Kompetensi apakah yang harus dimiliki o/ peserta didik?Kompetensi apakah yang harus dimiliki o/ peserta didik?2.2. Bagamana cara membentuk kompetensi tsb?Bagamana cara membentuk kompetensi tsb?3.3. Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi

itu?itu?Dalam silabus minimal memuat 6 komponen utama :Dalam silabus minimal memuat 6 komponen utama :1.1. Standar kompetensiStandar kompetensi2.2. Kompetensi dasarKompetensi dasar3.3. IndikatorIndikator4.4. Materi pokokMateri pokok5.5. Standar proses (KBM)Standar proses (KBM)6.6. Standar penilaianStandar penilaianPrinsip pengembangan silabusPrinsip pengembangan silabus1.1. Pengembangan diserahkan sepenuhnya pd satuan pendidikan.Pengembangan diserahkan sepenuhnya pd satuan pendidikan.2.2. Satuan pendidikan diberi kebebasan pengembangan yg disesuaikan dng Satuan pendidikan diberi kebebasan pengembangan yg disesuaikan dng

kondisi dan kebutuhan masing2kondisi dan kebutuhan masing23.3. Prinsip pengembangan :Prinsip pengembangan :

ilmiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konsisten, memadai, aktual dan ilmiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, efektif dan efisien.kontekstual, efektif dan efisien.

Page 78: Pengembangan Bahan Ajar 2

Ilmiah :Ilmiah :Silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara Silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.keilmuan.

Relevan :Relevan :- Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian

disesuaikan dng karakteristik siswa.disesuaikan dng karakteristik siswa.- Sesuai kebutuhan peserta didik.Sesuai kebutuhan peserta didik.Fleksibel :Fleksibel :

Pelaksana program, peserta didik dan lulusan memiliki ruang gerak yang Pelaksana program, peserta didik dan lulusan memiliki ruang gerak yang bebas. bebas. GuruGuru sebagai pelaksana silabus : dapat melaksanakan tidak harus sebagai pelaksana silabus : dapat melaksanakan tidak harus persis spt konfigurasi dlm silabus.persis spt konfigurasi dlm silabus.

Peserta didik :Peserta didik :Dapat memilih sesuai karakteristik dan kemampuannyaDapat memilih sesuai karakteristik dan kemampuannya

Kontinuitas/berkesinambungan :Kontinuitas/berkesinambungan :Materi yang dikemas memiliki keterkaitan satu dng lainnya dalam Materi yang dikemas memiliki keterkaitan satu dng lainnya dalam pembentukan kompetensi.pembentukan kompetensi.

Konsisten :Konsisten :Antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, Antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memiliki pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memiliki hubungan yang konsisten dlm membentuk kompetensi siswa.hubungan yang konsisten dlm membentuk kompetensi siswa.

Page 79: Pengembangan Bahan Ajar 2

Memadai : Memadai :

Ruang lingkup materi yang diberikan cukup u/ mencapai Ruang lingkup materi yang diberikan cukup u/ mencapai kompetensi dasar yg ditetapkan. kompetensi dasar yg ditetapkan.

Aktual dan kontekstual :Aktual dan kontekstual :

Materi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang tjd di masy.Materi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang tjd di masy.

Efektif :Efektif :

Dapat dilaksanakan dng memperhatikan SDM dan sarana Dapat dilaksanakan dng memperhatikan SDM dan sarana prasarana yg ada.prasarana yg ada.

Efisien :Efisien :

Hemat dana, daya, dan waktu.Hemat dana, daya, dan waktu.

Page 80: Pengembangan Bahan Ajar 2

Contoh Pengembangan Silabus dan PenilaianContoh Pengembangan Silabus dan PenilaianSILABUS DAN PENILAIANSILABUS DAN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMAN 1 KlatenNama Sekolah : SMAN 1 KlatenMata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas / Program : XI / IA, ISKelas / Program : XI / IA, ISStandar Kompetensi : 3. Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaan non sastra Standar Kompetensi : 3. Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaan non sastra dng dng berbagai teknik membaca melalui membaca intensif (paragraf deduktif berbagai teknik membaca melalui membaca intensif (paragraf deduktif & induktif) membacakan teks berita, dan membaca berita, membaca cepat teks& induktif) membacakan teks berita, dan membaca berita, membaca cepat teks

KompeteKompetensi dasarnsi dasar

Materi Materi Pokok Pokok

dan dan Uraian Uraian materi materi

Pengalaman Pengalaman belajarbelajar

IndikatorIndikator Penilaian Penilaian Alokasi Alokasi waktu waktu (menit)(menit)

Sumber/ Sumber/ bahan/ bahan/

alatalatJenis Jenis tagihan tagihan

Bentuk Bentuk instrumeinstrume

nn

Contoh Contoh instrumeninstrumen

Membaca Membaca intensif intensif paragraf paragraf yg yg berpola berpola umum-umum-khusus khusus (deduktif) (deduktif) dan dan khusus-khusus-umum umum (induktif)(induktif)

Paragraf : Paragraf : yang yang berpola berpola deduktif deduktif dan dan induktifinduktif

- Membaca - Membaca paragraf yg paragraf yg berpola berpola deduktif & deduktif & induktif induktif (kecakapan (kecakapan hidup hidup menggali menggali informasi)informasi)

- Menemukan - Menemukan kalimat yg kalimat yg mengandung mengandung gagasan gagasan utama utama (kecakapan (kecakapan hidup : hidup : mengidentifikamengidentifikasi variabel)si variabel)

-MenemuMenemukan kan kalimat kalimat yg yg mengandmengandung ung gagasan gagasan utama utama pada pada paragrafparagraf-MenemuMenemukan kan kalimat kalimat penjelas penjelas yg yg mendukumendukung ng gagasan gagasan utama utama

UlangaUlangan n harianharian

Uraian Uraian bebasbebas

Tuliskan Tuliskan kalimat yg kalimat yg mengandmengandung ung gagasan gagasan utama pd utama pd paragraf paragraf deduktif deduktif induktif yg induktif yg anda anda baca. baca. TemukanlTemukanlah ah kalimat kalimat penjelas penjelas pd pd paragraf paragraf tsb!tsb!

2x452x45 Gorys Gorys keraf. keraf. KomposiKomposisi. si. Flores, Flores, Nusa Nusa Indah. Indah. Th. Th. 2000 2000 hlm.80hlm.80

Page 81: Pengembangan Bahan Ajar 2

Lanjutan…Lanjutan…

KompetenKompetensi dasarsi dasar

Materi Materi Pokok dan Pokok dan

Uraian Uraian materi materi

Pengalaman Pengalaman belajarbelajar

IndikatorIndikator Penilaian Penilaian Alokasi Alokasi waktu waktu (menit)(menit)

Sumber/ Sumber/ bahan/ bahan/

alatalatJenis Jenis tagihan tagihan

Bentuk Bentuk instrumeninstrumen

Contoh Contoh instrumeninstrumen

-Menemukan Menemukan kalimat penjelas kalimat penjelas (kecakapan (kecakapan hidup : hidup : mengidentifikasi mengidentifikasi variabel)variabel)- menjelaskan menjelaskan perbedaan perbedaan paragraf paragraf deduktif dan deduktif dan induktif induktif ( kecakapan ( kecakapan hidup hidup komunikasi komunikasi lisan) lisan) - menuliskn menuliskn kesimpulan kesimpulan paragraf paragraf deduktif & deduktif & induktif induktif (kecakapan (kecakapan hidup : hidup : komunikasi komunikasi tertulistertulis

-MenjelasMenjelaskan kan perbedaan perbedaan antara antara paragraf paragraf yg berpola yg berpola umum-umum-khusus khusus (deduktif) (deduktif) dan yg dan yg berpola berpola khusus-khusus-umum umum (induktif)(induktif)-MenuliskMenuliskan an kesimpulakesimpulan paragraf n paragraf deduktif & deduktif & induktif induktif

Jelaskan Jelaskan perbedaan perbedaan antara antara paragraf paragraf deduktif deduktif dgn dgn induktif!induktif!

Tulislah Tulislah kesimpulakesimpulan paragraf n paragraf deduktif & deduktif & induktif induktif tsb!tsb!

Page 82: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengembangan Satuan Pelajaran (SP)Pengembangan Satuan Pelajaran (SP)

Komponen Satuan Pelajaran meliputi :Komponen Satuan Pelajaran meliputi :1.1. Identitas MAPEL Identitas MAPEL 2.2. Kemampuan dasar (tujuan Pembelajaran).Kemampuan dasar (tujuan Pembelajaran).

Tuliskan kemampuan dasar/tujuan pembelajaran yg ingin dicapaiTuliskan kemampuan dasar/tujuan pembelajaran yg ingin dicapai3.3. Materi PembelajaranMateri Pembelajaran

Tuliskan materi pembelajaran beserta uraianya yg perlu dipelajari Tuliskan materi pembelajaran beserta uraianya yg perlu dipelajari siswa dlm rangka mencapai kemampuan dasar.siswa dlm rangka mencapai kemampuan dasar.

4.4. Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Tuliskan kegiatan pembelajaran secara konkret yg harus Tuliskan kegiatan pembelajaran secara konkret yg harus dilakukan siswa dlm beribteraksi dgn materi pelajaran dan dilakukan siswa dlm beribteraksi dgn materi pelajaran dan sumber belajar u/ menguasai materi dan kemampuan dasar.sumber belajar u/ menguasai materi dan kemampuan dasar.

5.5. MediaMediaTuliskan media yg digunakan u/ kegiatan pembelajaranTuliskan media yg digunakan u/ kegiatan pembelajaran

Page 83: Pengembangan Bahan Ajar 2

6. Assesment/Penilaian dan tindak lanjut6. Assesment/Penilaian dan tindak lanjut- Tuliskan instrumen dan prosedur yg digunakan u/ menilai - Tuliskan instrumen dan prosedur yg digunakan u/ menilai pencapaian belajar siswa.pencapaian belajar siswa.

- Tuliskan tindak lanjut dari hasil penilaian - Tuliskan tindak lanjut dari hasil penilaian

siswa yg gagal : remedial/perbaikansiswa yg gagal : remedial/perbaikan

siswa yg berhasil : pengayaansiswa yg berhasil : pengayaan

7. Sumber Bacaan7. Sumber Bacaan

- Tuliskan sumber bacaan yg digunakan dlm kegiatan pembelajaran - Tuliskan sumber bacaan yg digunakan dlm kegiatan pembelajaran sesuai kemampuan dasar yg telah ditetapkan.sesuai kemampuan dasar yg telah ditetapkan.

Page 84: Pengembangan Bahan Ajar 2

Rencana Satuan PembelajaranRencana Satuan Pembelajaran

I. IDENTITAS MATA PELAJARANI. IDENTITAS MATA PELAJARAN1. Mata pelajaran : Bahasa Dan Sastra Indonesia1. Mata pelajaran : Bahasa Dan Sastra Indonesia2. Materi Pokok : Paragraf Deduktif & Induktif2. Materi Pokok : Paragraf Deduktif & Induktif3. Kelas/Semester : XI/IA,IS3. Kelas/Semester : XI/IA,IS4. Pertemuan Minggu Ke : 24. Pertemuan Minggu Ke : 25. Waktu : 2x455. Waktu : 2x45II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASARII. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR1.Standar Kompetensi1.Standar Kompetensi

Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaan non sastra dng Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaan non sastra dng berbagai teknik membaca melalui membaca intensif (paragraf deduktif&induktif : berbagai teknik membaca melalui membaca intensif (paragraf deduktif&induktif : membacakan teks berita dan membaca cepat teks)membacakan teks berita dan membaca cepat teks)

2. Kompetensi Dasar 2. Kompetensi Dasar Membaca Intensif paragraf yg berpola umum-khusus (deduktif) dan khusus-Membaca Intensif paragraf yg berpola umum-khusus (deduktif) dan khusus-umum (induktif)umum (induktif)

III. Materi PembelajaranIII. Materi Pembelajaran Contoh paragraf deduktif & induktifContoh paragraf deduktif & induktif Unsur pembentuk paragraf yg terdiri dari 1 gagasan dan bbrp kalimt penjelasUnsur pembentuk paragraf yg terdiri dari 1 gagasan dan bbrp kalimt penjelas Syarat pembentukan alinea/paragrafSyarat pembentukan alinea/paragraf

Page 85: Pengembangan Bahan Ajar 2

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN/KEGIATAN BELAJARIV. STRATEGI PEMBELAJARAN/KEGIATAN BELAJAR

NoNo Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran siswasiswa

Waktu (Menit)Waktu (Menit) Aspek Life Skill Aspek Life Skill yg yg dikembangkandikembangkan

I.I. PendahuluanPendahuluan

a.a. Prasyarat :siswa Prasyarat :siswa mengidentifikasikan mengidentifikasikan pengertian paragraf pengertian paragraf

b.b. Motivasi : guru Motivasi : guru menanyakan kpd menanyakan kpd siswa pengertian ttg siswa pengertian ttg paragraf?paragraf?

- siswa termotivasi - siswa termotivasi u/ mendeskripsikan u/ mendeskripsikan pengertian paragrafpengertian paragraf

- siswa melakukan - siswa melakukan identifikasi unsur identifikasi unsur pembentuk paragrafpembentuk paragraf

1010

1010

-Kecakapan Kecakapan hidup : hidup : Komunikasi Komunikasi lisanlisan

-Kecakapan Kecakapan hidup : hidup : komunikasi komunikasi lisanlisan

Page 86: Pengembangan Bahan Ajar 2

NoNo Kegiatan Pembelajaran siswaKegiatan Pembelajaran siswa Waktu (Menit)Waktu (Menit) Aspek Life Skill yg Aspek Life Skill yg dikembangkandikembangkan

II.II.

III.III.

Kegiatan inti Kegiatan inti

a.a. Siswa membaca paragraf yg Siswa membaca paragraf yg berpola deduktif induktifberpola deduktif induktif

b.b. Siswa menemukan kalimat yg Siswa menemukan kalimat yg mengandung gagasan utamamengandung gagasan utama

c.c. Siswa menentukan kalimat Siswa menentukan kalimat penjelaspenjelas

d.d. Siswa menjelaskan Siswa menjelaskan perbedaan par. Deduktif perbedaan par. Deduktif InduktifInduktif

e.e. Siswa menuliskan Siswa menuliskan kesimpulan par. Deduktif kesimpulan par. Deduktif InduktifInduktif

PenutupPenutup

- Kesimpulan dan evaluasiKesimpulan dan evaluasi

- Tugas siswa untuk membuat Tugas siswa untuk membuat paragraf deduktif induktifparagraf deduktif induktif

1515

1010

1010

1010

1010

1515

-Kecakapan hidup Kecakapan hidup : Komunikasi lisan: Komunikasi lisan

-Kecakapan hidup Kecakapan hidup : Komunikasi lisan: Komunikasi lisan

-Kecakapan hidup Kecakapan hidup : komunikasi lisan: komunikasi lisan

-Kecakapan hidup Kecakapan hidup : Komunikasi lisan: Komunikasi lisan

-Kecakapan hidup Kecakapan hidup : Komunikasi lisan: Komunikasi lisan

Page 87: Pengembangan Bahan Ajar 2

V. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUTV. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT1.1. Penilaian kognitif Penilaian kognitif 2.2. Penilaian AfektifPenilaian Afektif3.3. Penilaian PsikomotorPenilaian PsikomotorVI. PERANGKAT PEMBELAJARANVI. PERANGKAT PEMBELAJARAN1.1. Lembar Informasi Lembar Informasi 2.2. Lembar KegiatanLembar Kegiatan3.3. Lembar PengamatanLembar Pengamatan

Klaten, Agustus Klaten, Agustus 20072007

Guru BS,Guru BS,

( )( )

Page 88: Pengembangan Bahan Ajar 2

Standar Kompetensi dan Kompetensi dasarStandar Kompetensi dan Kompetensi dasarKompetensi :Kompetensi :

Kemampuan yg dilakukan siswa yg mencakup pengetahuan, ketrampilan, Kemampuan yg dilakukan siswa yg mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan perilakudan perilaku

Tujuan Utama Standar :Tujuan Utama Standar :mmberi arah kepada guru ttg kemampuan dan ketrampilan yg mjd fokus mmberi arah kepada guru ttg kemampuan dan ketrampilan yg mjd fokus proses pembelajaran dan penilaian.proses pembelajaran dan penilaian.

Standar Kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yg harus dimiliki siswa Standar Kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yg harus dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.setelah mengikuti proses pembelajaran.

Kata Kerja yg digunakan dlm standar kompetensi.Kata Kerja yg digunakan dlm standar kompetensi.- Belum bersifat operasionalBelum bersifat operasional- Bersifat umumBersifat umum- Kata2 yg digunakan : mengetahui dan memahami.Kata2 yg digunakan : mengetahui dan memahami.Kompetensi dasar :Kompetensi dasar :- Cakupan materi dalam kompetensi dasar cukup spesifik/sempit jika Cakupan materi dalam kompetensi dasar cukup spesifik/sempit jika

dibandingkan dng standar kompetensidibandingkan dng standar kompetensi- Kompetensi dasar jg disebut kemampuan minimal.Kompetensi dasar jg disebut kemampuan minimal.- Kata kerja yg digunakan bersifat operasionalKata kerja yg digunakan bersifat operasional- Jenis kata kerja diantaranya : menghitung, mengidentifikasi, membedakan, Jenis kata kerja diantaranya : menghitung, mengidentifikasi, membedakan,

menafsirkan, menganalisis, menerapkan, merangkum, dsb.menafsirkan, menganalisis, menerapkan, merangkum, dsb.- Setiap std kompetensi dapat diuraikan mjd bbrp kompetensi dasar.Setiap std kompetensi dapat diuraikan mjd bbrp kompetensi dasar.

Page 89: Pengembangan Bahan Ajar 2

Kompetensi dasar dpt dikembangkan sejumlah indikator (mungkin 2, 3 atau Kompetensi dasar dpt dikembangkan sejumlah indikator (mungkin 2, 3 atau lebih indikator).lebih indikator).

- Setiap indikator dapat dibuat 1 atau bbrp butir soalSetiap indikator dapat dibuat 1 atau bbrp butir soal- Indikator mjd pedoman ttg tingkat pencapaian belajar siswa sesuai dgn Indikator mjd pedoman ttg tingkat pencapaian belajar siswa sesuai dgn

kompetensi dasar yg harus dimiliki siswa.kompetensi dasar yg harus dimiliki siswa.Perkembangan tingkat berpikir siswa Perkembangan tingkat berpikir siswa Kendall dan Marzano (1996, P.57) Mengajukan 5 stdar kemampuan berpikir Kendall dan Marzano (1996, P.57) Mengajukan 5 stdar kemampuan berpikir

dan penalaran siswa, yaitu : dan penalaran siswa, yaitu : 1. Memahami dan menggunakan prinsip dasar menyampaikan argumen.1. Memahami dan menggunakan prinsip dasar menyampaikan argumen.2. Memahami dan menggunakan prinsip dasar logika dan penalaran.2. Memahami dan menggunakan prinsip dasar logika dan penalaran.3. Menggunakan proses mental secara efektif berdasarkan pada pengenalan 3. Menggunakan proses mental secara efektif berdasarkan pada pengenalan

kesamaan dan perbedaan.kesamaan dan perbedaan.4. Memahami dan menggunakan prinsip dasar pengujian hipotesis dan 4. Memahami dan menggunakan prinsip dasar pengujian hipotesis dan

penemuan penemuan scientific.scientific.5.5. Menggunakan dasar teknik penyelesaian masalah.Menggunakan dasar teknik penyelesaian masalah.6. Menggunakan teknik pengambilan keputusan6. Menggunakan teknik pengambilan keputusan

kemampuan berpikir berdasarkan tingkatanya adl memahami dan kemampuan berpikir berdasarkan tingkatanya adl memahami dan menerapkan konsep yg ada dlm suatu mapel. Kategori yg rendah adl menerapkan konsep yg ada dlm suatu mapel. Kategori yg rendah adl memahami sedang yang tinggi adl menerapkan dlm berbagai situasi. u/ memahami sedang yang tinggi adl menerapkan dlm berbagai situasi. u/ mencapai kemampuan yg lbih tinggi, siswa harus melalui tingkat berpikir di mencapai kemampuan yg lbih tinggi, siswa harus melalui tingkat berpikir di bawahnya terlebih dahulu.bawahnya terlebih dahulu.

Page 90: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengetahuan dikategorikan menjadi 2 yaitu :Pengetahuan dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1.1. Deklaratif : mrp informasi yg melibatkan komponen bagian2 yg Deklaratif : mrp informasi yg melibatkan komponen bagian2 yg terbatas pd paham suatu konsepterbatas pd paham suatu konsep

2.2. Prosedural : mrp pengetahuan yg menuntut siswa mampu Prosedural : mrp pengetahuan yg menuntut siswa mampu menerapkan konsep2 yg menuntut kemampuan berfikir lbih tinggi menerapkan konsep2 yg menuntut kemampuan berfikir lbih tinggi daripada pengetahuan deklaratif.daripada pengetahuan deklaratif.

Kedua hal ini diperlukan :Kedua hal ini diperlukan :

1.1. Pengetahuan deklaratif penting u/ memahami perbedaan tipe Pengetahuan deklaratif penting u/ memahami perbedaan tipe material atau objekmaterial atau objek

2.2. Pengetahuan prosedural melibatkan proses klasifikasiPengetahuan prosedural melibatkan proses klasifikasi

3.3. Pengetahuan prosedual melibatkan pengembangan rencanaPengetahuan prosedual melibatkan pengembangan rencana

4.4. Pengetahuan prosedural diperlukan dlm penulisan lap penelitian.Pengetahuan prosedural diperlukan dlm penulisan lap penelitian.

Jadi, pengetahuan deklaratif tergolong pd tk berpikir yg rendah, Jadi, pengetahuan deklaratif tergolong pd tk berpikir yg rendah, sedang pengetahuan prosedural melibatkan tk berpikir yg tinggi.sedang pengetahuan prosedural melibatkan tk berpikir yg tinggi.

Page 91: Pengembangan Bahan Ajar 2

Pengembangan Materi PokokPengembangan Materi Pokok

1.1. Materi pokok merupakan jabatan yg lbih rinci dari kompetensi Materi pokok merupakan jabatan yg lbih rinci dari kompetensi dasar. Kompetensi dasar hanya memuat kemampuan utama yg dasar. Kompetensi dasar hanya memuat kemampuan utama yg ingin dicapai, sedangkan materi pokok berisi ttg materi pelajaran.ingin dicapai, sedangkan materi pokok berisi ttg materi pelajaran.

2.2. Definisi belajar dan mengajar kontekstual didasarkan pada hasil Definisi belajar dan mengajar kontekstual didasarkan pada hasil penelitian John Dewey th 1916 yg menyimpulkan bahwa siswa penelitian John Dewey th 1916 yg menyimpulkan bahwa siswa akan belajar terbaik bila apa yg dipelajari terkait dgn yg telah akan belajar terbaik bila apa yg dipelajari terkait dgn yg telah mereka ketahui dan dgn kegiatan atau peristiwa yg terjadi di mereka ketahui dan dgn kegiatan atau peristiwa yg terjadi di sekelilingnya.sekelilingnya.

Kegiatan strategi yg ditampilkan :Kegiatan strategi yg ditampilkan :

1.1. Instruksi autentikInstruksi autentik

2.2. Pembelajaran berbasis inkuiriPembelajaran berbasis inkuiri

3.3. Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah

4.4. Pembelajaran layananPembelajaran layanan

5.5. Pembelajaran berbasis kerjaPembelajaran berbasis kerja

Page 92: Pengembangan Bahan Ajar 2

Prinsip dasar mengajar belajar kontekstual :Prinsip dasar mengajar belajar kontekstual :

1.1. Menekankan pd pemecahan masalahMenekankan pd pemecahan masalah

2.2. Mengenal kegiatan mengajar pd berbagai konteksMengenal kegiatan mengajar pd berbagai konteks

3.3. Mengajar siswa, memantau, mengarahkan belajarMengajar siswa, memantau, mengarahkan belajar

4.4. Menekankan pengajaran dlm konteks kehidupan siswaMenekankan pengajaran dlm konteks kehidupan siswa

5.5. Mendorong siswa belajar Mendorong siswa belajar

6.6. Menggunakan penilaian autentikMenggunakan penilaian autentik

Pengembangan strategi pembelajaranPengembangan strategi pembelajaran

Dari peran guru ada 2 yaitu melalui :Dari peran guru ada 2 yaitu melalui :

1.1. Tatap mukaTatap muka

2.2. Pengalaman belajarPengalaman belajar

Page 93: Pengembangan Bahan Ajar 2

1. Pengalaman belajar di luar kelas dapat dilakukan dng jalan 1. Pengalaman belajar di luar kelas dapat dilakukan dng jalan mengunjungi obyek studi yg berada di luar kelas.mengunjungi obyek studi yg berada di luar kelas.

2. Pengalaman belajar tingkat hafalan dapat berupa berlatih menghafal 2. Pengalaman belajar tingkat hafalan dapat berupa berlatih menghafal verbal atau parafrase di luar kepala.verbal atau parafrase di luar kepala.

3. Pengalaman belajar tingkatan sintesis dilakukan dengan jalan 3. Pengalaman belajar tingkatan sintesis dilakukan dengan jalan memadukan berbagai unsur atau komponen.memadukan berbagai unsur atau komponen.

Pengembangan indikator pencapaianPengembangan indikator pencapaian

1.1. Indikator dikembangkan dari kompetensi dasar dgn Indikator dikembangkan dari kompetensi dasar dgn memerhatikan materi.memerhatikan materi.

2.2. Indikator adl gejala, perbuatan, atau respons siswa.Indikator adl gejala, perbuatan, atau respons siswa.

3.3. Indikator juga digunakan untuk mengembangkan instrumen non Indikator juga digunakan untuk mengembangkan instrumen non tes seperti pengukuran minat, sikap, motivasi dll.tes seperti pengukuran minat, sikap, motivasi dll.

Page 94: Pengembangan Bahan Ajar 2

PROSEDUR PENGEMBANGAN PROSEDUR PENGEMBANGAN SILABUSSILABUS

Langkah-langkah sbb :Langkah-langkah sbb :

1.1. Mengisi kolom identitasMengisi kolom identitas

2.2. Mengkaji dan menganalisis standar kompetensiMengkaji dan menganalisis standar kompetensi

3.3. Mengkaji dan menentukan kompetensi dasarMengkaji dan menentukan kompetensi dasar

4.4. Mengidentifikasi materi standarMengidentifikasi materi standar

5.5. Mengembangkan pengalaman (standar proses)Mengembangkan pengalaman (standar proses)

6.6. Merumuskan indikator pencapaian kompetensiMerumuskan indikator pencapaian kompetensi

7.7. Menentukan jenis penilaianMenentukan jenis penilaian

8.8. Alokasi waktuAlokasi waktu

9.9. Menentukan sumber belajarMenentukan sumber belajar

Page 95: Pengembangan Bahan Ajar 2

1.1. Mengisi Kolom IdentitasMengisi Kolom Identitas

SILABUSSILABUSNama Sekolah : SDN KarangsariNama Sekolah : SDN KarangsariMata Pelajaran : B. IndonesiaMata Pelajaran : B. IndonesiaKelas semester : IV/2Kelas semester : IV/2Alokasi Waktu : 12x35 menitAlokasi Waktu : 12x35 menit

2. Mengkaji dan Menganalisis standar kompetensi2. Mengkaji dan Menganalisis standar kompetensiHal yang harus diperhatikan :Hal yang harus diperhatikan :a.a. Urutan berdasar hirarki konsep disiplin ilmu dan tingk Urutan berdasar hirarki konsep disiplin ilmu dan tingk

kesulitan bhn tidak harus berdasar urutan standar isi.kesulitan bhn tidak harus berdasar urutan standar isi.b.b. Keterkaitan antara std kompetensi dan kompetensi dasar Keterkaitan antara std kompetensi dan kompetensi dasar

dlm mapel.dlm mapel.c.c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar

antar mapelantar mapel

Page 96: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar3. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi DasarHal yang harus diperhatikan :Hal yang harus diperhatikan :a.a. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan

tingkat kesulitan materi, tdk harus selalu sesuai dng tingkat kesulitan materi, tdk harus selalu sesuai dng urutan yg ada dlm std isi.urutan yg ada dlm std isi.

b.b. Keterkaitan antara kompetensi dasar dalam mapel.Keterkaitan antara kompetensi dasar dalam mapel.c.c. Keterkaitan kompetensi dasar dengan standar Keterkaitan kompetensi dasar dengan standar

kompetensi.kompetensi.

4. Mengidentifikasi Materi Standar4. Mengidentifikasi Materi Standara.a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, mosional, sosial, Tingkat perkembangan fisik, intelektual, mosional, sosial,

dan spiritual peserta didikdan spiritual peserta didikb.b. Kebermanfaatan bagi peserta didikKebermanfaatan bagi peserta didikc.c. Struktur keilmuanStruktur keilmuand.d. Kedalaman dan keluasan materiKedalaman dan keluasan materie.e. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan

lingkunganlingkunganf.f. Alokasi waktuAlokasi waktu

Page 97: Pengembangan Bahan Ajar 2

5. Mengembangkan Pengalaman Belajar (standar 5. Mengembangkan Pengalaman Belajar (standar proses)proses)Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yg dilakukan peserta didik dlm proses dan fisik yg dilakukan peserta didik dlm proses pembentukan kompetansi, dng berinteraksi aktif pembentukan kompetansi, dng berinteraksi aktif dng sumber belajar melalui pendekatan, metode, dng sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi.dan media pembelajaran yang bervariasi.

6. Merumuskan indikator keberhasilan6. Merumuskan indikator keberhasilana.a. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi

dasardasarb.b. Indikator dikembangkan sesuai karakteristik Indikator dikembangkan sesuai karakteristik

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.didik.

c.c. Indikator dirumuskan dlm kata kerja operasional Indikator dirumuskan dlm kata kerja operasional yang dpt diukur dan dpt diobservasi, shg dpt yang dpt diukur dan dpt diobservasi, shg dpt digunakan sbg dasar dlm menyusun penilaian.digunakan sbg dasar dlm menyusun penilaian.

Page 98: Pengembangan Bahan Ajar 2

7. Menentukan Penilaian (Standar Penilaian)7. Menentukan Penilaian (Standar Penilaian)a.a. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensikompetensib.b. Menggunakan acuan kriteriaMenggunakan acuan kriteriac.c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutanMenggunakan sistem penilaian berkelanjutand.d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjutHasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjute.e. Sesuai pengalaman belajar yang ditempuh dlm kegiatan Sesuai pengalaman belajar yang ditempuh dlm kegiatan

pembelajaranpembelajaran

8. Alokasi Waktu8. Alokasi WaktuDilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif Dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mapel perminggu. Alokasi waktu yang dan alokasi waktu mapel perminggu. Alokasi waktu yang dicantumkan dlm silabus merupakan perkiraan waktu yg dicantumkan dlm silabus merupakan perkiraan waktu yg dibutuhkan oleh rata2 peserta didik untuk menguasai dibutuhkan oleh rata2 peserta didik untuk menguasai kompetensi dasarkompetensi dasar

9. Menentukan sumber belajar9. Menentukan sumber belajarAdalah rujukan, objek, dan bahan yg digunakan untuk Adalah rujukan, objek, dan bahan yg digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dapat berupa media cetak dan kegiatan pembelajaran. Dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber serta lingk fisik, alam, sosbud.elektronik, nara sumber serta lingk fisik, alam, sosbud.

Page 99: Pengembangan Bahan Ajar 2

PROSES PENGEMBANGAN SILABUSPROSES PENGEMBANGAN SILABUS

Meliputi :Meliputi :1.1. PerencanaanPerencanaan

tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan refernsi serta mengidentifikasi sumber belajar tmsuk nara refernsi serta mengidentifikasi sumber belajar tmsuk nara sumber yang diperlukan untuk pengembangan silabus.sumber yang diperlukan untuk pengembangan silabus.

1.1. PelaksanaanPelaksanaana. Merumuskan kompetensi dan tuj pembelajaran serta a. Merumuskan kompetensi dan tuj pembelajaran serta menentukan materi dasar.menentukan materi dasar.b. Menetukan strategi, metode, dan teknik pembelajaran b. Menetukan strategi, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dng model pembelajaran.sesuai dng model pembelajaran.c. Menentukan alat evaluasi berbasis kelas (EBK) dan alat c. Menentukan alat evaluasi berbasis kelas (EBK) dan alat ujia berbasis sekolahujia berbasis sekolahd. Menentukan kesesuaian silabus dengan d. Menentukan kesesuaian silabus dengan pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yg pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yg tersedia sesuai dng kurikulum beserta perangkatnya.tersedia sesuai dng kurikulum beserta perangkatnya.

Page 100: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Penilaian3. Penilaian

Dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan Dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan menggunakan model2 penilaian misal CIPP dari Stuffle menggunakan model2 penilaian misal CIPP dari Stuffle Beam atau dengan model penilaian kurikulum yg diajukan Beam atau dengan model penilaian kurikulum yg diajukan oleh Tyler.oleh Tyler.

4. Revisi4. Revisi

draft silabus yang sudah dikembangkan perlu diuji draft silabus yang sudah dikembangkan perlu diuji kelayakanya melalui analisis kualitas silabus, penilaian ahli kelayakanya melalui analisis kualitas silabus, penilaian ahli dan uji lapangan. Berdasarkan uji kelayakan dilakukan dan uji lapangan. Berdasarkan uji kelayakan dilakukan revisi. Revisi dilakukan secara kontinyu dan revisi. Revisi dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.berkesinambungan.

Page 101: Pengembangan Bahan Ajar 2

Format Silabus KTSPFormat Silabus KTSP

FORMAT SILABUS KTSP FORMAT SILABUS KTSP

Nama Sekolah :Nama Sekolah :

Mata Pelajaran :Mata Pelajaran :

Kelas/semester :Kelas/semester :

Alokasi Waktu :Alokasi Waktu :

Standar Standar KompetenKompeten

sisi

KompetenKompetensi Dasarsi Dasar

IndikatorIndikator Materi Materi StandarStandar

Standar Standar Proses Proses (KBM)(KBM)

Standar Standar PenilaianPenilaian

Page 102: Pengembangan Bahan Ajar 2

Model Silabus Berbasis KTSPModel Silabus Berbasis KTSP

Model silabus berbasis KTSP ini, memberikan guru suatu Model silabus berbasis KTSP ini, memberikan guru suatu kebebasan untuk menyusun dan mengembangkanya. kebebasan untuk menyusun dan mengembangkanya. Model silabus ini bisa dimodifikasi, disesuaikan, dengan Model silabus ini bisa dimodifikasi, disesuaikan, dengan karakteristik peserta didik, situasi serta kondisi sekolah, karakteristik peserta didik, situasi serta kondisi sekolah, daerah dengan tetap berpedoman pada standar daerah dengan tetap berpedoman pada standar kompetensi, dan kompetensi dasar.kompetensi, dan kompetensi dasar.

Page 103: Pengembangan Bahan Ajar 2

SILABUSSILABUS

Satuan Pendidikan : SMP/MTsSatuan Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VII, Semester 1Kelas : VII, Semester 1

Standar Standar KompetensiKompetensi

Kompetensi Kompetensi DasarDasar

IndikatorIndikator Materi Materi StandarStandar

KBMKBM Standar Standar PenilaianPenilaian

1. Memahami 1. Memahami lingkungan lingkungan kehidupan kehidupan manusiamanusia

1.1 1.1 Mendeskripsikan Mendeskripsikan keragaman keragaman bentuk muka bentuk muka bumi, proses bumi, proses pembentukan, pembentukan, dan dampaknya dan dampaknya thd kehidupanthd kehidupan

1.2 1.2 Mendeskripsikan Mendeskripsikan kehidupan pada kehidupan pada masa pra-aksara masa pra-aksara di indonesiadi indonesia

1.1.1 1.1.1 MenguraikanMenguraikan

1.1.2 1.1.2 menunjukkanmenunjukkan

1.1.3 1.1.3 menjelaskanmenjelaskan

1.2.1 1.2.1 mengurutkanmengurutkan

1.2.2 1.2.2 menggambarkmenggambarkanan

1.2.3 menulis 1.2.3 menulis ulangulang

1.2.4 1.2.4 menafsirkanmenafsirkan

Keragaman Keragaman bentuk muka bentuk muka bumI, proses bumI, proses pembentukapembentukan, dan n, dan dampaknya dampaknya thd thd kehidupankehidupan

Kehidupan Kehidupan pada masa pada masa pra- aksara pra- aksara di indonesiadi indonesia

Diskusi Diskusi pengamatpengamatnn

Diskusi Diskusi dan tanya dan tanya jawabjawab

Penilaian Penilaian proses dan proses dan penilaian penilaian hasilhasil

Penilaian Penilaian proses dan proses dan hasilhasil

Page 104: Pengembangan Bahan Ajar 2

CARA MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANCARA MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yg menggambarkan prosedur dan manajemen yg menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran utk mencapai satu atau lebih kompetensi pembelajaran utk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dlm standar isi dan dijabarkan dasar yang ditetapkan dlm standar isi dan dijabarkan dalam silabusdalam silabus

A.A. Hakikat PerencanaanHakikat Perencanaan

ada 3 kegiatan yang harus dilakukan yaitu :ada 3 kegiatan yang harus dilakukan yaitu :

1.1. Identifikasi kebutuhanIdentifikasi kebutuhan

2.2. Perumusan kompetensi dasarPerumusan kompetensi dasar

3.3. Penyusunan program pembelajaranPenyusunan program pembelajaran

Page 105: Pengembangan Bahan Ajar 2

1.1. Identifikasi KebutuhanIdentifikasi Kebutuhanbertujuan untuk : melibatkan dan memotivasi peserta bertujuan untuk : melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dapat dirasakanoleh mereka didik agar kegiatan belajar dapat dirasakanoleh mereka sebagai bagian dari kehidupanya dan mereka merasa sebagai bagian dari kehidupanya dan mereka merasa memilikinya.memilikinya.

2.2. Identifikasi KompetensiIdentifikasi Kompetensikompetensi merupakan seseatu yg ingin dimiliki oleh kompetensi merupakan seseatu yg ingin dimiliki oleh peserta didik, dan merupakan komponen utama yg harus peserta didik, dan merupakan komponen utama yg harus dirumuskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran dirumuskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran.penting dan menentukan arah pembelajaran.

3.3. Penyusunan program pembelajaranPenyusunan program pembelajaranpenyusunan program memberikan arah kepada suatu penyusunan program memberikan arah kepada suatu program dan membedakanya dengan program lain.program dan membedakanya dengan program lain.

Dengan demikian RPP pada hakikatnya merupakan Dengan demikian RPP pada hakikatnya merupakan suatu sistem, yg terdiri atas komponen2 yg saling suatu sistem, yg terdiri atas komponen2 yg saling berhubungan serta berinteraksi satu sama lain, dan berhubungan serta berinteraksi satu sama lain, dan memuat langkah2 pelaksanaanya, untuk mencapai tujuan memuat langkah2 pelaksanaanya, untuk mencapai tujuan atau membentuk kompetensi.atau membentuk kompetensi.

Page 106: Pengembangan Bahan Ajar 2

B. Fungsi RPPB. Fungsi RPP

Ada 2 fungsi RPP yaitu :Ada 2 fungsi RPP yaitu :

1.1. Fungsi PerencanaanFungsi Perencanaanbertujuan untuk mendorong guru lebih siap untuk melakukan bertujuan untuk mendorong guru lebih siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.

2.2. Fungsi PelaksanaanFungsi PelaksanaanFungsi pelaksanaan ini harus disusun secara sistematis dan Fungsi pelaksanaan ini harus disusun secara sistematis dan sistemik, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan sistemik, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dlm situasi pembelajaran yang aktual.penyesuaian dlm situasi pembelajaran yang aktual.

C. Prinsip Pengembangan RPPC. Prinsip Pengembangan RPP

1.1. Kompetensi yg dirumuskan dlm rencana pelaksanaan Kompetensi yg dirumuskan dlm rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas.pembelajaran harus jelas.

2.2. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.

3.3. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yg akan menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yg akan diwujudkan.diwujudkan.

4.4. RPP yg dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, jelas RPP yg dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, jelas pencapaianya.pencapaianya.

5.5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah.sekolah.

Page 107: Pengembangan Bahan Ajar 2

D. Cara Pengembangan RPPD. Cara Pengembangan RPP

1.1. Mengisi kolom identitasMengisi kolom identitas

2.2. Menentukan alokasi waktu yg dibutuhkan untuk Menentukan alokasi waktu yg dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkanpertemuan yang telah ditetapkan

3.3. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapatpada serta indikator yang akan digunakan yang terdapatpada silabus yang telah disusun.silabus yang telah disusun.

4.4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang telah ditentukan.telah ditentukan.

5.5. Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokokpokok

6.6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.

7.7. Merumuskan langkah2 pembelajaranMerumuskan langkah2 pembelajaran

8.8. Menentukan sumber belajar yang digunakanMenentukan sumber belajar yang digunakan

9.9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal dan teknik penskoran.soal dan teknik penskoran.

Page 108: Pengembangan Bahan Ajar 2

E. Kinerja guru dalam pengembangan RPPE. Kinerja guru dalam pengembangan RPP

1. 1. Dorongan untuk bekerjaDorongan untuk bekerja

Maslow (1970) menyusun suatu teori ttg kebutuhan Maslow (1970) menyusun suatu teori ttg kebutuhan manusia yg bersifat hierarkis, dan dikelompokkan menjadi manusia yg bersifat hierarkis, dan dikelompokkan menjadi 5 tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih 5 tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri.sayang, harga diri, dan aktualisasi diri.

2.2. Tanggung jawab terhadap tugasTanggung jawab terhadap tugassetiap guru memiliki tanggung jawab terhadap sejumlah setiap guru memiliki tanggung jawab terhadap sejumlah tugas yang harus dilakukanya sesuai dengan jabatanya.tugas yang harus dilakukanya sesuai dengan jabatanya.

3.3. Minat terhadap tugasMinat terhadap tugastugas2 yang dikerjakan oleh guru mencerminkan tugas2 yang dikerjakan oleh guru mencerminkan kegiatan2 yg berkaitan dengan minat thd tugas yang kegiatan2 yg berkaitan dengan minat thd tugas yang dibebankan kepadanya.dibebankan kepadanya.

4.4. Penghargaan terhadap tugasPenghargaan terhadap tugasNawawi (1989 : 128) mengungkapkan bahwa Nawawi (1989 : 128) mengungkapkan bahwa penghargaan, pengakuan, serta perlakuan terhadap penghargaan, pengakuan, serta perlakuan terhadap pendidik sbg subjek atau manusia yg memiliki kehendak, pendidik sbg subjek atau manusia yg memiliki kehendak, pikiran, perasaan, dll.pikiran, perasaan, dll.

Page 109: Pengembangan Bahan Ajar 2

5. Peluang untuk berkembang5. Peluang untuk berkembangmotivasi kerja yang tinggi antara lain ditandai oleh suatu motivasi kerja yang tinggi antara lain ditandai oleh suatu kondisi ketika seseorang memiliki kesempatan untuk kondisi ketika seseorang memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta mempunyai kesempatan untuk berkembang.mempunyai kesempatan untuk berkembang.

6. Perhatian dari kepala sekolah6. Perhatian dari kepala sekolahperhatian kepala sekolah thd guru sangat penting untuk perhatian kepala sekolah thd guru sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan tenaga kependidikan lain di sekolah.tenaga kependidikan lain di sekolah.

7. Hubungan interpersonal sesama guru7. Hubungan interpersonal sesama guru

hubungan ini dapat mempengaruhi kualitas kinerja guru, hubungan ini dapat mempengaruhi kualitas kinerja guru, karena motivasi kerja dapat terbentuk dari interaksi dengan karena motivasi kerja dapat terbentuk dari interaksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya, di samping hasil perubahan lingkungan sosial di sekitarnya, di samping hasil perubahan yang bersifat fisik seperti suasana kerja.yang bersifat fisik seperti suasana kerja.

8. MGMP dan KKG8. MGMP dan KKG

merupakan dua wadah organisasi yang dapat merupakan dua wadah organisasi yang dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru.meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru.

Page 110: Pengembangan Bahan Ajar 2

9. Kelompok diskusi terbimbing9. Kelompok diskusi terbimbing

kelompok ini dibentuk untuk mengatasi guru yang kurang kelompok ini dibentuk untuk mengatasi guru yang kurang semangat dalam melaksanakan tugas2 pembelajaran. semangat dalam melaksanakan tugas2 pembelajaran. Pembentukan kelompok ini dibawah pengawasan kepala Pembentukan kelompok ini dibawah pengawasan kepala sekolah.sekolah.

10. Layanan perpustakaan10. Layanan perpustakaan

merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan profesionalisme guru yaitu dengan tersedianya buku profesionalisme guru yaitu dengan tersedianya buku sumber yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan sumber yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi guru.pembentukan kompetensi guru.

Page 111: Pengembangan Bahan Ajar 2

FORMAT RPP BERBASIS KTSPFORMAT RPP BERBASIS KTSP

Contoh Format Contoh Format RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Mata Pelajaran :

Satuan Pendidikan :Satuan Pendidikan :

Kelas/ Semester :Kelas/ Semester :

Pertemuan Ke :Pertemuan Ke :

Alokasi Waktu : Jam pembelajaranAlokasi Waktu : Jam pembelajaran

(isi sesuai dengan silabus)(isi sesuai dengan silabus)

Kompetensi DasarKompetensi Dasar

1.1. ……………………....

2.2. ……………………....

IndikatorIndikator

1.1 …………….1.1 …………….

1.2 …………….1.2 …………….

2.1 ……………..2.1 ……………..

2.2 ……………….2.2 ……………….

(Kompetensi dasar dan indikator ditulis lengkap sesuai dengan silabus)(Kompetensi dasar dan indikator ditulis lengkap sesuai dengan silabus)

Page 112: Pengembangan Bahan Ajar 2

Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran

1.1. ……………………....

2.2. ……………………..

(Rumuskan dengan lengkap mengacu pada indikator)(Rumuskan dengan lengkap mengacu pada indikator)

Materi StandarMateri Standar

1.1. ……………………....

2.2. ……………………..

((Tulis garis besar atau pokoknya saja,langsung berkaitan dengan ndikator dan tujuan Tulis garis besar atau pokoknya saja,langsung berkaitan dengan ndikator dan tujuan pembelajaran)pembelajaran)

Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran

1.1. Kegiatan awal (pembentukan)Kegiatan awal (pembentukan)

a.a. ……………………..

b.b. ……………………

2.2. Kegiatan inti (pembentukan kompetensi) Kegiatan inti (pembentukan kompetensi)

a.a. …………………………....

b.b. ……………………..........

3. Kegiatan Akhir (penutup)3. Kegiatan Akhir (penutup)

a.a. …………………………..

b.b. ……………………....

(Tulis kegiatan yang harus dilakukan dari awal sampai akhir untuk mencapai tujuan dan (Tulis kegiatan yang harus dilakukan dari awal sampai akhir untuk mencapai tujuan dan membentuk kompetensimembentuk kompetensi

Page 113: Pengembangan Bahan Ajar 2

PenilaianPenilaian

1.1. Tes tulis :Tes tulis :

2.2. Kinerja (performance)Kinerja (performance)

3.3. Produk :Produk :

4.4. Penugasan/proyekPenugasan/proyek

5.5. Portopolio :Portopolio :

(tulis penilaian apa yang akan dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan (tulis penilaian apa yang akan dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, pilih jenis penilaian yang paling tepat)pembelajaran dan kompetensi dasar, pilih jenis penilaian yang paling tepat)

Page 114: Pengembangan Bahan Ajar 2

Contoh RPP berbasis KTSPContoh RPP berbasis KTSP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPAMata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : SD dan MISatuan Pendidikan : SD dan MI

Kelas / Semester : I/2Kelas / Semester : I/2

Waktu : 3 kali pertemuanWaktu : 3 kali pertemuan

Kompetensi dasar :Kompetensi dasar :

Siswa memahami berbagai sifat benda dan kegunaanya melalui pengamatan pada Siswa memahami berbagai sifat benda dan kegunaanya melalui pengamatan pada perubahan bentuk benda.perubahan bentuk benda.

Indikator :Indikator :

1.1. Menceritakan bentuk, ukuran, warna, bau, kasar/halus dan rasa benda atau objekMenceritakan bentuk, ukuran, warna, bau, kasar/halus dan rasa benda atau objek

2.2. Menentukan persamaan dari benda yang berbedaMenentukan persamaan dari benda yang berbeda

3.3. Membandingkan bentuk bendaMembandingkan bentuk benda

4.4. Menceritakan hasil pengamatan perubahan bentuk benda karena perlakuan Menceritakan hasil pengamatan perubahan bentuk benda karena perlakuan tertentutertentu

5.5. Menerangkan kegunaan benda di rumah, sekolah dan tempat lainMenerangkan kegunaan benda di rumah, sekolah dan tempat lain

6.6. Mendemonstrasikan cara penggunaan beberapa bendaMendemonstrasikan cara penggunaan beberapa benda

Materi Standar :Materi Standar :

1.1. ciri2 dan sifatnyaciri2 dan sifatnya

2.2. Benda yang berubah bentukBenda yang berubah bentuk

3.3. Kegunaan bendaKegunaan benda

Page 115: Pengembangan Bahan Ajar 2

Metode PembelajaranMetode Pembelajaran1.1. DiskusiDiskusi2.2. PengamatanPengamatan3.3. Tabya jawabTabya jawab

Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran1.1. Kegiatan awalKegiatan awal

a. Menciptakan lingkungan : salam pembuka dan berdoaa. Menciptakan lingkungan : salam pembuka dan berdoab. Pretes : peserta didik menjawab bbrp pertanyaan tentang benda-benda yang b. Pretes : peserta didik menjawab bbrp pertanyaan tentang benda-benda yang ada di sekitarada di sekitarc. Menghubungkan materi yang telah dimiliki peserta didik dengan bahan atau c. Menghubungkan materi yang telah dimiliki peserta didik dengan bahan atau kompetensi barukompetensi baru

2.2. Kegiatan intiKegiatan intia. Pengorganisasian : kelompok kecila. Pengorganisasian : kelompok kecilb. Prosedur pembelajaran :b. Prosedur pembelajaran :- tanya jawab mengenai benda2 yang ada disekitar rumah/ sekolah- tanya jawab mengenai benda2 yang ada disekitar rumah/ sekolah- kegiatan pengamatan- kegiatan pengamatan- melaporkan hasil pengamatan- melaporkan hasil pengamatan- diskusi kelompok- diskusi kelompok- menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil diskusi- menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil diskusi- memberi contoh penerapan konsep dlm kehidupan sehari2- memberi contoh penerapan konsep dlm kehidupan sehari2- membuat rangkuman- membuat rangkumanc. Pembentukan kompetensic. Pembentukan kompetensi- pertemuan ke- 1 : identifikasi benda berdasar bentuk ukuran, warna, bau, rasa - pertemuan ke- 1 : identifikasi benda berdasar bentuk ukuran, warna, bau, rasa benda.benda.- pertemuan ke-2 : identifikasi benda yg berubah bentuk- pertemuan ke-2 : identifikasi benda yg berubah bentuk- pertemuan ke-3 : identifikasi kegunaan benda- pertemuan ke-3 : identifikasi kegunaan benda

Page 116: Pengembangan Bahan Ajar 2

3. Kegiatan akhir3. Kegiatan akhir

a.a. Untuk membentuk dan memantapkan sikap peserta didik terhadap kompetensi yg Untuk membentuk dan memantapkan sikap peserta didik terhadap kompetensi yg telah dipelajari dan pada akhir pembelajaran bisa dilakukan perenungantelah dipelajari dan pada akhir pembelajaran bisa dilakukan perenungan

b.b. Post test bisa dilakukan secara lisan dan tulisanPost test bisa dilakukan secara lisan dan tulisan

Sumber BelajarSumber Belajar

Sumber belajar yang digunakan :Sumber belajar yang digunakan :

1.1. benda2 di sekitar sekolahbenda2 di sekitar sekolah

2.2. Buku paketBuku paket

3.3. Tokoh masyarakat sbg narasumberTokoh masyarakat sbg narasumber

PenilaianPenilaian

Dilakukan melalui proses, tes lisan, portopolioDilakukan melalui proses, tes lisan, portopolio

1.1. Penilaian pproses dilkukan melalui pengamatan pada saat peserta didik Penilaian pproses dilkukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatanmelakukan kegiatan

2.2. Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab ttg kegiatan yang baru dilakukan peserta Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab ttg kegiatan yang baru dilakukan peserta didik sesuai dengan indikator kompetensi yg akan dicapai dlm pembelajarandidik sesuai dengan indikator kompetensi yg akan dicapai dlm pembelajaran

3.3. Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dilkumpulkan Portopolio mencakup seluruh hasil kegiatan peserta didik yang dilkumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.untuk dijadikan bahan penilaian akhir.

Mengetahui Guru Kelas/Mengetahui Guru Kelas/

Kepala sekolah PengajarKepala sekolah Pengajar

(……………….) (……………..)(……………….) (……………..)

Page 117: Pengembangan Bahan Ajar 2

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN BERBASIS PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN BERBASIS KTSPKTSP

Pembelajaran berbasis KTSP sedikitnya dipengaruhi oleh 3 faktor Pembelajaran berbasis KTSP sedikitnya dipengaruhi oleh 3 faktor sbb :sbb :

1.1. Karakteristik KTSP yang mencakup ruang lingkup KTSP dan Karakteristik KTSP yang mencakup ruang lingkup KTSP dan kejelasanya bagi pengguna di lapangan.kejelasanya bagi pengguna di lapangan.

2.2. Strategi pembelajaran yaitu strategi dalam pembelajaran, Strategi pembelajaran yaitu strategi dalam pembelajaran, seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab serta kegiatan seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab serta kegiatan lain yg dapat mendorong pembentukan kompetensi peserta lain yg dapat mendorong pembentukan kompetensi peserta didik.didik.

3.3. Karakteristik pengguna kurikulum yang meliputi pengetahuan, Karakteristik pengguna kurikulum yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap guru terhadap KTSP serta ketrampilan, nilai, dan sikap guru terhadap KTSP serta kemampuanya untuk merealisasikan kurikulum.kemampuanya untuk merealisasikan kurikulum.

Menurut Mars (1980) mengemukakan 3 faktor yg Menurut Mars (1980) mengemukakan 3 faktor yg mempengaruhi implementasi kurikulum, yaitu dukungan mempengaruhi implementasi kurikulum, yaitu dukungan kepala sekolah ; dukungan rekan sejawat guru dan dukungan kepala sekolah ; dukungan rekan sejawat guru dan dukungan internal yang datang dari dalam diri guru sendiri.internal yang datang dari dalam diri guru sendiri.

Page 118: Pengembangan Bahan Ajar 2

A.A. Prinsip Pelaksanaan KTSPPrinsip Pelaksanaan KTSPHarus memperhatikan 7 prinsip :Harus memperhatikan 7 prinsip :1.1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,

perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.kompetensi yang berguna bagi dirinya.

2.2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajarbelajar

3.3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan potensi.dan atau percepatan sesuai dengan potensi.

4.4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.akrab, terbuka, dan hangat.

5.5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategidan multimediamultistrategidan multimedia

6.6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosbud, serta kekayaan daerahalam, sosbud, serta kekayaan daerah

7.7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mapel, muatan lookal dan pengembangan diri mapel, muatan lookal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikanjenis serta jenjang pendidikan

Page 119: Pengembangan Bahan Ajar 2

B. Pengembangan ProgramB. Pengembangan Program

1. Program tahunan1. Program tahunan

Sumber2 yang dapat dijadikan bahan pengembanga tahunan :Sumber2 yang dapat dijadikan bahan pengembanga tahunan :

a.a. Daftar kompetensi standar sbg konsensus nasional.Daftar kompetensi standar sbg konsensus nasional.

b.b. Ruang lingkup dan urutan kompetensi.Ruang lingkup dan urutan kompetensi.

Syaodih (1998) cara menyusun urutan bahan :Syaodih (1998) cara menyusun urutan bahan :- Sekuens kronologisSekuens kronologis- Sekuens kausalSekuens kausal- Sekuens strukturalSekuens struktural- Sekuens logis dan psikologisSekuens logis dan psikologis- Sekuens spiralSekuens spiral- Rangkaian ke belakangRangkaian ke belakang- Sekuens berdasarkan hierarki belajarSekuens berdasarkan hierarki belajar

c.c. Kalender PendidikanKalender Pendidikan

Page 120: Pengembangan Bahan Ajar 2

2. Progran Semester2. Progran Semester

Berisikan garis2 besar mengenai hal2 yang hendak Berisikan garis2 besar mengenai hal2 yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tsb. Merupakan dilaksanakan dan dicapai dalam semester tsb. Merupakan penjabaran dari program tahunan.penjabaran dari program tahunan.

3. Program mingguan dan harian3. Program mingguan dan harianMerupakan penjabaran dari program semester dan modul. Merupakan penjabaran dari program semester dan modul. Dapat diketahui tujuan2 yang telah dicapai dan yang perlu Dapat diketahui tujuan2 yang telah dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik. Serta dapat diidentifikasi diulang, bagi setiap peserta didik. Serta dapat diidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik.kemajuan belajar setiap peserta didik.

4. Program pengayaan dan remedial4. Program pengayaan dan remedial

Merupakan pelengkap dan penjabaran dari program Merupakan pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian. Berdasar hasil analisis terhadap mingguan dan harian. Berdasar hasil analisis terhadap kegiatan belajar.kegiatan belajar.

5. Program Pengembangan diri5. Program Pengembangan dirisekolah berkewajiban memberikan program pengembangan sekolah berkewajiban memberikan program pengembangan diri melalui bimbingan dan konseling kepada peserta didik diri melalui bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan karier.yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan karier.

Page 121: Pengembangan Bahan Ajar 2

C. Pelaksanaan PembelajaranC. Pelaksanaan PembelajaranDalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta. Pada umumnya pelaksanaan perubahan perilaku bagi peserta. Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP mencakup 3 hal : pre tes, pembelajaran berbasis KTSP mencakup 3 hal : pre tes, pembentukan kompetensi, dan post tes.pembentukan kompetensi, dan post tes.

1.1. Pre Tes (tes awal)Pre Tes (tes awal)Fungsi pre tes :Fungsi pre tes :- menyiapkan peserta didik dlm proses belajar- menyiapkan peserta didik dlm proses belajar- untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik- untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik- mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik- mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik- mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran - mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran dimulaidimulai

2.2. Pembentukan kompetensiPembentukan kompetensiMerupakan kegiatan inti dari proses pembelajaran, yakni Merupakan kegiatan inti dari proses pembelajaran, yakni bagaimana kompetensi dibentuk pada peserta didik dan bagaimana kompetensi dibentuk pada peserta didik dan bagaimana tujuan belajar direalisasikan.bagaimana tujuan belajar direalisasikan.

3.3. Post testPost testFungsi :Fungsi :- untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik - untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik - untuk mengetahui kompetensi dan tujuan yg dapat dikuasai - untuk mengetahui kompetensi dan tujuan yg dapat dikuasai pserta di2kpserta di2k- untuk mengetahui apa peserta didik perlu mengikuti keg - untuk mengetahui apa peserta didik perlu mengikuti keg remedialremedial- sebagai acuan untuk melakukan perbaikan- sebagai acuan untuk melakukan perbaikan

Page 122: Pengembangan Bahan Ajar 2

D. Penilaian Hasil BelajarD. Penilaian Hasil Belajar1. Penilaian kelas1. Penilaian kelas

Dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum dan ujian Dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhirakhir

-- Ulangan harian dilaksanakan setiap selesai proses Ulangan harian dilaksanakan setiap selesai proses pembelajaran dlm kompetensi dasar tertentu.pembelajaran dlm kompetensi dasar tertentu.

- Ulangan umum dilaksanakan setiap akhir semesterUlangan umum dilaksanakan setiap akhir semester2. Tes kemampuan dasar2. Tes kemampuan dasar

Dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis, Dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang diperlukan dlm rangka memperbaiki dan berhitung yang diperlukan dlm rangka memperbaiki program pembelajaran (remedial)program pembelajaran (remedial)

3. Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi3. Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasibertujuan untuk mendaoatkan gambaran menyeluruh bertujuan untuk mendaoatkan gambaran menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentuwaktu tertentu

4. Benchmarking4. Benchmarkingmerupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan.keunggulan yang memuaskan.

5. Penilaian program5. Penilaian programdilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan secara kontinyu dan berkesinambungan.Pendidikan secara kontinyu dan berkesinambungan.

Page 123: Pengembangan Bahan Ajar 2

E.Tindak LanjutE.Tindak Lanjut

1.1. Peningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didikPeningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik- Gibbs (1972) menyimpulkan bahwa kreativitas dapat Gibbs (1972) menyimpulkan bahwa kreativitas dapat

dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat.ketat.

- Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan kreativitas Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan kreativitas pembelajaran Mulyasa (2004) mengemukakan bahwa di pembelajaran Mulyasa (2004) mengemukakan bahwa di samping penyediaan lingkungan yang kreatif, guru dapat samping penyediaan lingkungan yang kreatif, guru dapat menggunakan pendekatan sbb :menggunakan pendekatan sbb :

1. self esteem approach (pengembangan kesadaran harga diri)1. self esteem approach (pengembangan kesadaran harga diri)

2. creative approach (pengembangan problem solving)2. creative approach (pengembangan problem solving)

3. Value clarification and moral development approach 3. Value clarification and moral development approach (pengembangan pribadi)(pengembangan pribadi)

4. multiple talent approach (pengembangan seluruh potensi 4. multiple talent approach (pengembangan seluruh potensi peserta didik)peserta didik)

5. inquiry approach (meningkatkan potensi intelektualnya)5. inquiry approach (meningkatkan potensi intelektualnya)

6. pictorial riddle approach (pengembangan minat dan motivasi)6. pictorial riddle approach (pengembangan minat dan motivasi)

7. synetics approach (pengembangan kompetensi peserta didik)7. synetics approach (pengembangan kompetensi peserta didik)

Page 124: Pengembangan Bahan Ajar 2

2. Peningkatan motivasi belajar2. Peningkatan motivasi belajar

Callahan and Clarck (1988) mengemukakan bahwa motivasi Callahan and Clarck (1988) mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

a.a. Teori Motivasi MaslowTeori Motivasi Maslowmaslow menyusun suatu teori ttg kebutuhan manusia yang maslow menyusun suatu teori ttg kebutuhan manusia yang bersifat hierarkis menjadi 5 tingkat yaitu :bersifat hierarkis menjadi 5 tingkat yaitu :

1. kebutuhan fisiologis mis : makan, minum, air1. kebutuhan fisiologis mis : makan, minum, air

2. kebutuhan rasa aman mis : perlindungan atas tindakan 2. kebutuhan rasa aman mis : perlindungan atas tindakan sewenang-wenangsewenang-wenang

3. kebutuhan kasih sayang mis : rasa disayangi, rasa 3. kebutuhan kasih sayang mis : rasa disayangi, rasa diterimaditerima

4. kebutuhan harga diri mis : mendapat penghargaan atas 4. kebutuhan harga diri mis : mendapat penghargaan atas apa yang dilakukan.apa yang dilakukan.

5. kebutuhan akan aktualisasi diri mis :seorang pemusik 5. kebutuhan akan aktualisasi diri mis :seorang pemusik menciptakan komposisi musik. menciptakan komposisi musik.

kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi dan kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi dan akan muncul jika kebutuhan yang lain sudah terpenuhi.akan muncul jika kebutuhan yang lain sudah terpenuhi.

Page 125: Pengembangan Bahan Ajar 2

b. Motivasi dan kompetensi dasarb. Motivasi dan kompetensi dasar

Motivasi, kompetensi dan tujuan pembelajaran memiliki hubungan Motivasi, kompetensi dan tujuan pembelajaran memiliki hubungan yang sangat erat. Aspek2 peserta didik yang perlu dipahami guru yang sangat erat. Aspek2 peserta didik yang perlu dipahami guru antara lain : kemampuan, potensi, minat, kebiasaan, hobby, sikap, antara lain : kemampuan, potensi, minat, kebiasaan, hobby, sikap, kepribadian, kegiatannya di sekolah.kepribadian, kegiatannya di sekolah.

c. Upaya meningkatkan motivasi belajarc. Upaya meningkatkan motivasi belajar

1. peserta didik akan belajar lebih giat apabila kompetensi dasar yang 1. peserta didik akan belajar lebih giat apabila kompetensi dasar yang dipelajari menarik, dan berguna bagi dirinya.dipelajari menarik, dan berguna bagi dirinya.

2. kompetensi dasar harus disusun dengan jelas dan diinformasikan 2. kompetensi dasar harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui dengan jelas.kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui dengan jelas.

3. peserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajar dan 3. peserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajar dan pembentukan kompetensi pada dirinya.pembentukan kompetensi pada dirinya.

4. pemberian ujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun 4. pemberian ujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.

5. manfaatkan sikap2, cita2 dan rasa ingin tahu peserta didik5. manfaatkan sikap2, cita2 dan rasa ingin tahu peserta didik

6. usahakan untuk memperhatikan perbedaan individu peserta didik 6. usahakan untuk memperhatikan perbedaan individu peserta didik misal perbedaan keampuan, latar belakang dan sikap terhadap misal perbedaan keampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu.sekolah atau subyek tertentu.

7. usahakan memenuhi kebutuhan peserta didik dengan 7. usahakan memenuhi kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka.menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka.

Page 126: Pengembangan Bahan Ajar 2