1
PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA PERMAINAN
UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
DI KELAS III SD NEGERI 02 LUBUK MALAKO
SOLOK SELATAN
TESIS
OLEH:
A S M I Y A N T I
NIM. 19810
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Magister Pendidikan
KONSENTRASI PENDIDIKAN KELAS AWAL SD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
2
ABSTRACT
Asmiyanti. 2012. "Using Inquiry Methods In Learning Process With
Thematic Theme Activities and Games For Improved Learning
Outcomes in Grade III SD Negeri 02 Lubuk Malako South
Solok". Thesis. Primary Education Studies Program. State
University Graduate Program field
Based on preliminary studies conducted in third grade elementary school
02 Lubuk Malako South Solok show that learning is still performed in the
conventional thematic. Where in the learning process of teachers dominate
thematic learning using lecture method. This leads to less active student learning
and learning outcomes obtained low.
This study aims to look at the planning, execution, and learning outcomes
of learners in thematic learning to use inquiry method. The subjects were two
teachers and third grade students of SDN 02 Lubuk Malako South Solok district
totaling 18 people. The selection of subjects was based on the study of students
are low in thematic learning especially in the theme of the game.
This type of research is action research class. This study used a qualitative
approach supported quantitative approach. The research was conducted in two
cycles, starting in January to June 2012. During the study, researchers
collaborated with two third-grade teacher. Data were obtained in the form of
qualitative and quantitative data. Qualitative data were collected through
observation and field notes. Quantitative data obtained through performance tests
and observation activities of teachers and learners.
The research findings indicate that the use of inquiry method can improve
the learning process on a theme thematic games in class III SD. This increase is
evident from the results of the learning plan an average of 75 in the first cycle to
93 on the second cycle, aspects of the implementation of the activities of teachers
average 78 in the first cycle to 89 on the second cycle, aspects of the
implementation of the activities of students on average 70 in the first cycle to 88
on the second cycle, as well as aspects of the learning outcomes from an average
of 73 in the first cycle increased to 87. Based on the findings, it can be concluded
that the use of inquiry method can improve the process of thematic learning in
planning, execution, and learning outcomes due to the use of inquiry method
learners are more motivated and active in learning
3
ABSTRAK
Asmiyanti. 2012. “Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran
Tematik Dengan Tema Permainan Untuk Peningkatan Aktivitas dan
Hasil Belajar di Kelas III SD Negeri 02 Lubuk Malako Solok Selatan”.
Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar. Program Pascasarjana
Universitas Negeri padang
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di kelas III SD Negeri
02 Lubuk Malako Solok Selatan menunjukkan bahwa pembelajaran tematik masih
dilaksanakan secara konvensional. Dimana dalam proses pembelajaran guru
mendominasi pembelajaran tematik dengan menggunakan metode ceramah. Hal
ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam belajar dan hasil belajar yang
diperolehnya rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik dengan penggunaan metode
inkuiri. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru dan peserta didik kelas III SDN
02 Lubuk Malako kabupaten Solok Selatan yang berjumlah 18 orang. Pemilihan
subjek penelitian didasarkan pada hasil belajar peserta didik yang rendah dalam
pembelajaran tematik khususnya pada tema permainan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimulai pada bulan Januari
sampai Juni 2012. Selama penelitian, peneliti berkolaborasi dengan dua orang
guru kelas III. Data penelitian diperoleh dalam bentuk data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan.
Data kuantitatif diperoleh melalui tes unjuk kerja dan observasi aktivitas guru dan
peserta didik.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri dapat
meningkatkan proses pembelajaran tematik pada tema permainan di kelas III SD.
Peningkatan tersebut terlihat dari hasil perencanaan pembelajaran dari rata-rata 75
pada siklus I menjadi 93 pada siklus II, aspek pelaksanaan dari aktivitas guru dari
rata-rata 78 pada siklus I menjadi 89 pada siklus II, aspek pelaksanaan dari
aktivitas peserta didik dari rata-rata 70 pada siklus I menjadi 88 pada siklus II,
serta aspek hasil belajar dari rata-rata 73 pada siklus I meningkat menjadi 87.
Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
inkuiri dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil belajar karena dengan penggunaan metode inkuiri peserta
didik lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran.
4
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya, tesis dengan judul ”Penggunaan Metode Inkuiri Dalam
Proses Pembelajaran Tematik Dengan Tema Permainan Untuk Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SD Negeri 02 Lubuk Malako
Solok Selatan” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik baik di Universitas Negeri Padang maupun perguruan tinggi
lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa ada
bantuan dari pihak lain, kecuali arahan pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan
dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan nama
pengarang dan ada pada daftar rujukan.
4. Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainya sesuai dengan norma dan ketentuan
hukum yang berlaku.
Padang, November 2012
Saya yang Menyatakan
Asmiyanti
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkatNya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “PenggunaanMetode
Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik dengan Tema Permainan Untuk
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar di Kelas III SDN 02 Lubuk Malako
Solok Selatan”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran tematik dengan penggunaan
metode inkuiri di kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan.
Penelitian tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Firman, MS selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr.Farida F,
MT, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang dengan rela dan ikhlas
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan
sarannya demi penyelesaian dan kesempurnaan penelitian ini
2. Bapak Prof. Dr. Aliasar, M.Ed, Bapak Drs. Yalvema Miaz, MA, Ph.D, dan Ibu
Dr. Mardiah Harun, M.Ed selaku tim penguji yang telah tulus ikhlas
memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan, dan arahan dalam rangka
perbaikan penelitian ini
3. Ayahanda Ma’ini (Alm) dan Ibunda Rabiatun serta Bapak mertua Radius dan
Ibu mertua Arnis yang telah memberikan dorongan semangat dan iringan do’a
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini untuk meraih pendidikan
Magister (S.2)
4. Suami tercinta (Jonefri) beserta anak-anakku tersayang (Akbar Rahmad,
Maijoyan Tifani,dan Aifa Nabila) yang memberikan motivasi besar bagi
penulis untuk menyelesaikan pendidikan Magister (S.2)
5. Saudara-saudaraku (Zuljadi, Zulkifli, dan Asmadeni) serta kakak dan adik
iparku (Gusmawati dan Mimi Vianora) yang telah memberikan bantuan materil
maupun semangat bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini
6. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan, Bapak Kepala
UPTD Pendidikan Kecamatan Sangir Jujuan, dan Ibu Kepala SDN 02 Lubuk
6
Malako yang telah memberikan izin bagi penulis dalam melaksanakan
penelitian ini
7. Bapak / ibu guru, teman sejawat dan guru lainya pada SDN 02 Lubuk Malako
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi Kelas Awal SD
kelas kerjasama kabupaten Solok Selatan yang telah memberikan masukan
demi kesempurnaan tesis ini
9. Semua pihak yang telah membantu memberikan dorongan baik moral dan
materil dalam menyelesaiakan tesis ini
Penulis dengan rasa kerendahan hati dan segala kekurangan dalam penulisan
tesis ini, mengharapkan kontribusi yang kontruktif dari pembaca, dan akhir kata
penulis mengharapkan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Padang, Agustus 2012
Penulis,
7
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ................................................................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................... ii
PERSETUJUAN AKHIR .............................................................................. iii
PERSETUJUAN KOMISI ............................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis ................................................................................ 9
1. Pembelajaran dengan Pendekatan Tematik di SD ........................ 9
a. Pengertian Pembelajaran Tematik di SD ................................ 9
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD ............................. 10
c. Manfaat Pembelajaran Tematik di SD .................................... 10
d. Prinsip Penentuan Tema .......................................................... 12
2. Hakekat Metode Pembelajaran ..................................................... 13
a. Pengertian Metode ................................................................... 13
b. Macam-macam Metode ............................................................ 14
c. Metode Inkuiri ......................................................................... 14
d. Bahasa Indonesia ...................................................................... 19
e. Hakekat Matematika di SD ...................................................... 22
8
f. Hakekat Bidang IPA ................................................................ 25
3. Aktivitas Belajar............................................................................. 28
4. Hasil Belajar ............................................................................. 29
B. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 32
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 35
1. Setting Penelitian .......................................................................... 36
2. Subjek Penelitian ……………………………………………….. 36
3. Waktu / Lama Penelitian ……………………………………….. 37
B. Alur Penelitian .................................................................................. 37
C. Prosedur Penelitian ........................................................................... 39
D. Data dan Sumber Data ...................................................................... 43
E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 43
F. Analisis Data ..................................................................................... 44
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 47
1. Hasil Penelitian Siklus I ................................................................ 47
2. Hasil Penelitian Siklus II ............................................................... 66
B. Pembahasan........................................................................................ 82
1. Pembahasan Siklus I ...................................................................... 83
2. Pembahasan Siklus II .................................................................... 91
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................... 98
B. Implikasi…………………………………………………………….. 99
C. Saran…………………………………………………………………100
DAFTAR RUJUKAN
9
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran ............................................................. ... 34
Gambar 2 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ............................................ ... 38
10
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Jaringan Tema Siklus I ......................................................... 103
Lampiran 2 RPP Siklus I ......................................................................... 104
Lampiran 3 Hasil Observasi RPP Siklus I ............................................... 109
Lampiran 4 Lembar Observasi (Aspek Guru) Siklus I ............................. 112
Lampiran 5 Lembar Observasi (Aspek Siswa) Siklus I .......................... 118
Lampiran 6 Rekapitulasi Nilai Pelaksanaan dari Aspek Guru dan Aspek
Siswa Siklus I .......................................................................
124
Lampiran 7 Lembar Evaluasi Sisklus I .................................................... 125
Lampiran 8 Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus I ................................... 137
Lampiran 9 Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I ..................................... 138
Lampiran 10 Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I ............................. 142
Lampiran 11 Jaringan Tema Siklus II ........................................................ 146
Lampiran 12 RPP Siklus II ....................................................................... 147
Lampiran 13 Hasil Observasi RPP Siklus II ............................................. 152
Lampiran 14 Lembar Observasi (Aspek Guru) Siklus II ........................... 155
Lampiran 15 Lembar Observasi (Aspek Siswa) Siklus II .......................... 161
Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Pelaksanaan dari Aspek Guru dan Aspek
Siswa Siklus II ....................................................................
167
Lampiran 17 Lembar Evaluasi Siklus II ................................................... 168
Lampiran 18 Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus II ................................ 176
Lampiran 19 Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II .................................. 177
Lampiran 20 Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II ........................... 181
Lampiran 21 Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus I ............. 185
Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus II ........... 186
Lampiran 23 Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Afektif ........................... 187
Lampiran 24 Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Psikomotor ..................... 188
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian ........................................................ 189
Lampiran 26 Izin Penelitian ...................................................................... 195
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan dalam kemajuan suatu bangsa, dan
merupakan salah satu sarana untuk menterjemahkan pesan-pesan yang
bertujuan untuk membangun watak bangsa. Masyarakat yang cerdas akan
memberi corak kehidupan masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional yang dapat membentuk manusia yang mandiri. Sumber daya
manusia yang cerdas dan mandiri dalam satu bangsa merupakan modal
utama untuk berjuang dalam menghadapi era golabalisasi saat sekarang.
Pendidikan formal meliputi tiga jenjang, yaitu pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, dimana pada setiap jenjang
pendidikan tersebut mempunyai tujuan, arah serta sasaran masing-masing.
Oleh sebab itu, Sekolah Dasar (SD) sebagai pendidikan dasar memiliki
tujuan tertentu seperti yang tercantum dalam sistem pendidikan nasional
(Depdiknas, 2003:10) yaitu pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan
yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar dalam mencapai tujuannya dibagi ke dalam dua
bentuk proses pembelajaran, yaitu pendekatan tematik dan pendekatan mata
pelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Permendiknas No.22
tahun 2003 yang menyatakan bahwa ”proses pembelajaran di Sekolah Dasar
dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu pembelajaran pada Kelas I, II, dan III
yang disebut dengan kelas awal (rendah) dilaksanakan melalui pendekatan
1
12
tematik, sedangkan pada kelas IV, V, dan VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan
tema tertentu dalam pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan Depdiknas (2006:5) bahwa pembelajaran tematik adalah,
“pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta
didik”. Selanjutnya, Rusman (2010:254) menjelaskan, “tematik merupakan
suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual
maupun secara kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik”.
Perkembangan peserta didik pada usia kelas awal (rendah) melihat
segala sesuatu sebagai satu keutuhan serta mampu memahami hubungan
antara konsep secara sederhana. Masnur (2008:161) menyatakan bahwa
proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan
pengalaman yang dialami secara langsung. Sejalan dengan pendapat di atas
Piaget (dalam Rusman, 2010:251) menyatakan “peserta didik dalam usia SD
(7–11 tahun) berada pada tahapan operasi konkrit, pada tahap operasi konkrit
proses pembelajaran beranjak dari hal-hal yang bersifat nyata yaitu hal-hal
yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak-atik”. Peserta didik
dalam pembelajaran dimulai dari yang nyata menuju yang konkrit, beranjak
dari hal-hal yang nyata, memandang sesuatu yang dipelajari sebagai sesuatu
yang utuh, dan dimulai dari yang sederhana ke hal-hal yang kompleks. Sesuai
dengan tahapan perkembangan peserta didik pada usia SD, proses
13
pembelajaran bagi peserta didik kelas awal sebaiknya dilakukan dengan
pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik hendaknya didesain sedemikian rupa sehingga
hasil belajar yang diperoleh sesuai dengan harapan. Sesuai dengan yang
dikemukakan Nana (2006:25) bahwa “hasil belajar adalah suatu akibat dari
proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran berupa tes yang disusun
secara terencana, baik tertulis, tes lisan maupun perbuatan”. Selanjutnya,
Oemar (2008:2) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah tingkah laku yang
timbul dari yang tidak tahu menjadi tahu, timbul pertanyaan baru, perubahan
dalam tahap kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai,
perkembangan sikap sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmani. Pendapat-
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak terampil
menjadi terampil dan hasil belajar juga dapat dilihat dari kemampuan peserta
didik dalam menyerap materi pelajaran yang telah diberikan pendidik/guru.
Perubahan tingkah laku peserta didik terjadi akibat beragam aktivitas
yang terjadi dalam pembelajaran. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Oemar (2008:90) bahwa “sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan
pada pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses belajar dan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”. Aktivitas belajar
peserta didik sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada guru kelas
III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan terlihat pembelajaran yang disajikan
14
guru di kelas membuat peserta didik kurang beraktivitas. Proses
pembelajaran yang terjadi di kelas masih bersifat satu arah yaitu guru
memberikan penjelasan di depan kelas (teacher centered) dan peserta didik
mendengarkan dan mencatat dengan baik apa yang disampaikan guru.
Peserta didik terpaku dengan apa yang dijelaskan guru dan tidak mau
mengemukakan ide-idenya ataupun bertanya bahkan cenderung diam jika
diberi pertanyaan oleh guru, metode yang digunakan kurang memotivasi
peserta didik untuk dapat belajar mandiri baik secara individu maupun secara
kelompok.
Selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik kurang aktif
dan lebih banyak menunggu sajian dari guru. Pada saat pembelajaran
berlangsung guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berinteraksi antar sesama peserta didik atau peserta didik dengan guru.
Penyajian pembelajaran masih dilakukan secara terpisah antara beberapa
mata pelajaran yang ada dan guru kurang mengaitkan pembelajaran dengan
dunia nyata peserta didik.
Guru kelas telah mencoba menggunakan berbagai bentuk metode
pembelajaran dalam proses pembelajarannya seperti belajar kelompok,
berpasangan, tanya jawab, dan penugasan yang dianggap bisa mengadakan
perbaikan, Namun hasil belajar masih belum sesuai dengan apa yang
diharapkan. Hal ini dapat dilihat pada setiap dilaksanakan ulangan harian,
hasilnya masih di bawah nilai acuan atau Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 7,0 (tujuh) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, 6,5 untuk
mata pelajaran matematika dan 6,5 untuk IPA.
15
Mengatasi masalah yang dikemukakan di atas, guru hendaknya mampu
memilih metode pembelajaran yang tepat sehingga masalah tersebut dapat
teratasi dengan baik. Dari beberapa metode pembelajaran yang dapat
diandalkan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran yang salah satunya
adalah metode inkuiri.
Melalui metode inkuiri pelaksanaan pembelajaran tematik akan
menjadi lebih menyenangkan karena peserta didik belajar aktif, berfikir
secara kritis untuk menemukan jawaban dari suatu masalah dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu yang didukung oleh data yang ada.
Dengan metode inkuiri, peserta didik akan memproses pengalaman belajar
sendiri dan mampu mengembangkan segenap potensi yang ada pada peserta
didik itu sendiri dan akhirnya akan dapat mengembangkan ketiga aspek
tuntutan pendidikan yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal di atas sesuai
dengan yang ditegaskan Wina (2008:196) yaitu metode inkuiri adalah,
”Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.”
Metode inkuiri menuntut peserta didik untuk berfikir secara kritis dan
mampu memecahkan permasalahan serta mengambil keputusan secara
objektif. Metode ini melibatkan peserta didik dalam kegiatan intelektual, agar
kemampuan berpikir peserta didik berkembang secara optimal, sehingga
pengalaman belajar menjadi bermakna dalam kehidupan nyata. Selain itu
penggunaan metode inkuiri dapat menumbuhkan rasa ingin tahu yang dimiliki
peserta didik lebih tinggi sehingga merupakan dorongan utama untuk
16
menemukan sendiri pengetahuannya, dan pembelajaran akan bertahan lama
dalam ingatan peserta didik, karena peserta didik tidak hanya dituntut
menghafal fakta-fakta yang diberikan guru, tetapi peserta didik berusaha
menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, peneliti
tertarik untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas III melalui
penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Metode Inkuiri dalam
Proses Pembelajaran Tematik untuk Peningkatan Aktivitas dan Hasil
Belajar di Kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, terdapat banyak
faktor yang mempengaruhi rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta
didik. Masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: (1) proses pembelajaran masih bersifat satu arah, (2) peserta didik
hanya mendengar dan mencatat apa yang disampaikan guru, (3) peserta didik
tidak mau mengemukakan ide-idenya, (4) guru masih menggunakan buku
paket sebagai pedoman pembelajaran,(5) peserta didik kurang aktif dalam
proses pembelajaran, (6) kurangnya kesempatan peserta didik untuk berin-
teraksi antar sesama peserta didik, (7) guru kurang memberdayakan sumber
belajar yang ada di sekolah, (8) penyajian pembelajaran masih dilakukan
secara terpisah atau bidang studi, dan (9) guru kurang mengaitkan pembe-
lajaran dengan dunia nyata peserta didik, (10) kurang memotivasi siswa untuk
belajar mandiri baik secara kelompok maupun secara individu.
17
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan penelitian dan karena keterbatasan
waktu serta tenaga yang ada tidak memungkinkan semua masalah yang
teridentifikasi dapat diteliti, maka penelitian ini terfokus pada penggunaan
metode inkuiri dalam proses pembelajaran tematik untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar di kelas III SD N 02 Lubuk Malako Solok Selatan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah pada
penelitian adalah:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran tematik untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan metode inkuiri di kelas
III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan?
2. Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaran tematik dengan
menggunakan metode inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa di kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan?
3. Bagaimanakah penilaian hasil pembelajaran tematik dengan menggu-
nakan metode inkuiri di kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan :
1. Perencanaan pembelajaran tematik untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar dengan menggunakan metode inkuiri di kelas III SDN 02
Lubuk Malako Solok Selatan.
18
2. Pelaksanaan proses pembelajaran tematik dengan menggunakan metode
inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas III
SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan.
3. Penilaian hasil pembelajaran tematik dengan menggu-nakan metode
inkuiri di kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat akademik yakni sebagai bahan kajian ilmiah bagi peneliti sendiri
dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya pengembangan
pembelajaran tematik,
2. Memberikan masukkan bagi Dinas Pendidikan Solok Selatan untuk dapat
memotivasi penggunaan metode inkuiri dan mengembangkannya dalam
kegiatan KKG.
3. Kepala sekolah dan guru di SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan untuk
lebih baik memberikan perhatian, terhadap proses pembelajaran di sekolah
khususnya pembelajaran tematik,
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya dan juga sebagai penelitian yang relevan,
5. Bagi peneliti sendiri sebagai guru untuk menambah wawasan,
pengetahuan, keterampilan dan sikap berkenaan dengan proses
pembelajaran khususnya pengembangan pembelajaran tematik dengan
metode inkuiri
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Pembelajaran dengan Pendekatan Tematik di Sekolah Dasar
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran bagi peserta didik di kelas awal Sekolah Dasar
dilakukan dengan pembelajaran tematik, hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Depdiknas (2006:5) bahwa pembelajaran tematik
adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada peserta didik. Selanjutnya, dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2008:253) mengemukakan
pembelajaran tematik adalah “ pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema dan melibatkan/mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa”. Pembelajaran
bermakna dalam tematik artinya peserta didik akan memahami konsep-
konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahami.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang bertolak dari suatu tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan
pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.
10
20
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik. Menurut
Rusman (2010:258) karakteristik pembelajaran tematik adalah:
(1) berpusat pada peserta didik, pembelajaran tematik menempatkan
peserta didik sebagai subjek belajar, sedangkan guru sebagai fasilitator,
(2) memberikan pengalaman langsung, pembelajaran tematik
menghadapkan peserta didik pada suatu yang nyata sebagai dasar
memahami yang abstrak, (3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas,
fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan peserta didik, (4) menyajikan konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, (5) bersifat
fleksibel (luwes), (6) hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik, (7) menggunakan prinsip belajar sambil bermain
dan menyenangkan.
Pendapat di atas menjelaskan bahwa pembelajaran tematik
mempunyai prinsip yang dapat memadukan beberapa mata pelajaran
dengan satu tema dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan minat
peserta didik.
c. Manfaat Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki beberapa manfaat. Menurut
Masnur (2008: 164) manfaat pembelajaran tematik adalah, (1) peserta
didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu, (2) peserta
didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajataran dalam tema yang sama,
21
(3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan,
(4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik, (5) peserta
didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas, (6) peserta didik mampu lebih
bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata,
(7) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus.
Selanjutnya, Rusman (2010:258) mengemukakan manfaat
pembelajaran tematik adalah, (1) menggabungkan beberapa kompetensi
dasar akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat
dikurangi, (2) peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang
bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau
alat, bukan tujuan akhir, (3) pembelajaran tidak terpecah-pecah karena
peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu,
(4) memberikan penerapan-penerapan dari dunia nyata, (5) penguasaan
materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat karena adanya
keterpaduan antara mata pelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat
pembelajaran tematik adalah peserta didik dapat memusatkan perhatian
pada satu tema, pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan, pembelajaran tidak terpecah-pecah karena peserta didik
dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu, memberikan
penerapan-penerapan dari dunia nyata, dan penguasaan materi
22
pembelajaran akan semakin baik dan meningkat karena adanya
keterpaduan antara mata pelajaran.
d. Prinsip Penentuan Tema
Memilih dan menetapkan tema yang dapat mempersatukan
kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang akan
dipadukan perlu memperhatikan beberapa prinsip. Hal ini sesuai dengan
yang dikemukakan oleh BSNP (2006:11) bahwa prinsip penentuan tema
adalah:
(1) memperhatikan liingkungan yang terdekat dengan peserta
didik, (2) dari yang termudah menuju yang sulit, (3) dari yang se-
derhana menuju yang komplek, (4) dari yang konkret ke abstrak,
(5) tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses
berpikir pada peserta didik, (6) ruang lingkup tema disesuaikan
dengan usia dan perkembangan peserta didik, termasuk minat,
kebutuhan, dan kemampuannya.
Selanjutnya, Rusman (2010:262) menyatakan prinsip memilih
tema adalah: (1) tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya
proses berpikir pada diri peserta didik serta terkait dengan cara dan
kebiasaan belajarnya, (2) ruang lingkup tema harus disesuaikan dengan
usia dan perkembangan peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan
kemampuannya, (3) penetapan tema dimulai dari lingkungan yang
terdekat dan dikenali oleh peserta didik.
Pendapat di atas dapat disimpulkan prinsip memilih tema adalah:
(1) tema dipilih dimulai dari lingkungan yang terdekat peserta didik, (2)
tema yang dipilih dari yang mudah menuju yang sulit, (3) dari yang
sederhana menuju yang kompleks, (4) dari yang konkret ke abstrak, (5)
tema sesuai dengan usia dan perkembangan peserta didik, (6) tema
23
dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada peserta didik.
Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah permainan yang dilakukan
di kelas III SD Negeri 02 Malako Solok Selatan.
2. Hakikat Metode Pembelajaran
a. Pengertian Metode
Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-
cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran di dalam kelas. Peranan metode pembelajaran adalah
alat untuk menciptakan proses pembelajaran atau interaksi edukatif
antara peserta didik dengan guru sebagai pendidik. Melalui metode
pembelajaran diharapkan dapat tumbuh berbagai aktivitas
pembelajaran bagi peserta didik. Dengan menggunakan metode
pembelajaran akan dapat menciptakan hubungan atau interaksi antara
guru dengan peserta didik dalam pembelajaran. Sesuai dengan yang
dijelaskan Nana (2000:76), metode pembelajaran adalah “Cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta
didik pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Selanjutnya, Abu (2005:52) menjelaskan bahwa metode
pembelajaran adalah “Teknik penyajian yang dikuasai guru untuk
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di
dalam kelas, baik secara individu atau secara kelompok, agar
pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta
didik dengan baik”.
24
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, metode
pembelajaran adalah cara-cara untuk melakukan aktifitas yang
dilaksanakan oleh pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran /
pembelajaran tercapai.
b. Macam-Macam Metode
Agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan apa yang telah
dirumuskan, kita perlu mengetahui macam-macam metode yang
sering digunakan dalam proses pembelajaran, seperti metode
ekspositori, demonstrasi, role playing, discoveri, dan inkuiri. Hal ini
dijelaskan lagi oleh Nana (2000:77) macam-macam metode
pembelajaran diantaranya adalah : ”Metode ekspositori, demonstrasi,
resitasi, role playing, discovery, dan inkuiri”.
c. Metode Inkuiri
1). Pengertian Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang
menempatkan peserta didik pada proses penemuan suatu konsep.
Melalui metode inkuiri peserta didik dilatih kritis-kreatif untuk
memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari, sehingga dapat lebih membuat peserta didik
mampu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupannya. Sesuai dengan yang ditegaskan Sapriya (2007:234)
metode inkuiri adalah ”Pembelajaran yang memfokuskan kepada
25
pengembangan kemampuan peserta didik dalam berfikir reflektif
dan kritis-kreatif”.
Metode inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara
sistematis, logis, kritis, dan analitis dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa
ingin tahu. Hal ini diperkuat oleh Wina (2008:196), metode
inkuiri adalah “Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan.”
Metode inkuiri dilakukan untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Metode
inkuiri mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu yang dimiliki peserta didik akan
mendorong mereka untuk melakukan penyelidikan. Sesuai dengan
yang dikemukan oleh Abu (2005:76) bahwa metode inkuiri adalah
dikatakan dengan “Penyelidikan.” Penyelidikan merupakan suatu
proses penemuan terhadap suatu pemecahan masalah.
Metode inkuiri menuntut peserta didik lebih banyak belajar
sendiri untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ditemukan
dalam pembelajaran, dengan mengumpulkan data yang ada.
Metode inkuiri benar-benar menempatkan peserta didik sebagai
subjek belajar yang berpikir ilmiah. Hal ini ditegaskan oleh Abil
26
(2009:1) ”Inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya
menanamkan dasar berpikir ilmiah pada diri peserta didik, sehingga
dalam proses pembelajaran peserta didik lebih banyak belajar
sendiri, mengembangkan kreatifitas dalam memecahkan masalah.”
Metode inkuiri keterlibatan peserta didik secara aktif
menemukan sendiri pengetahuan untuk menjawab rasa ingin tahu
yang dimiliki oleh peserta didik. Inkuiri juga melibatkan peserta
didik aktif dalam mencari apa yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu persoalan. Pendapat ini diperkuat oleh Haury
(dalam Iwan 2008:1) yang menyatakan, ”Metode inkuiri berkaitan
dengan aktifitas dan keterampilan aktif yang fokus kepada
pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa
ingin tahu”.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa metode inkuiri
merupakan suatu teknik atau cara dimana peserta didik mampu
menemukan sendiri jawaban dari sebuah masalah yang ditemui
dalam pembelajaran melalui penelitian atau penyelidikan.
2). Langkah-langkah Metode Inkuiri
Penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran mempunyai
langkah-langkah tertentu dalam penerapannya. Sesuai dengan yang
dikemukakan Wina (2008:202), langkah-langkah metode inkuiri
dalam pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai tahap, yaitu:
(a) Orientasi, pada langkah ini guru membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Dalam tahap ini guru
menyampaikan topik, tujuan dan langkah-langkah
pembelajaran, (b) Merumuskan masalah, pada langkah ini
27
guru membimbing peserta didik merumuskan masalah sesuai
dengan topik yang ditentukan, (c) Merumuskan hipotesis,
tahap dimana peserta didik merumuskan jawaban sementara
dari masalah yang dikaji. Pada tahap ini dituntut wawasan
yang luas dan pengalaman yang ada bagi peserta didik, (d)
Mengumpulkan data, menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan, mengumpulkan data
ini merupakan proses yang sangat penting dalam
pengembangan intelektual peserta didik, (e) Menguji
hipotesis, pada proses ini peserta didik menentukan jawaban
yang dianggap diterima sesuai dengan data pada saat
pengumpulan data, (f) Merumuskan kesimpulan,
merumuskan kesimpulan merupakan bagian akhir dalam
proses pembelajaran. Pada tahap ini guru memberikan data
yang akurat agar kesimpulan dapat diterima dengan benar.
Selanjutnya, Hamalik (20004:221) mengemukakan langkah-
langkah penggunaan Pendekatan Inkuiri sebagai berikut :
(1) Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi
fokus inkuiri secara tepat, (2) mengajukan suatu pertanyaan
tentang fakta, (3) memformulasikan hipotesis atau beberapa
hipotesis untuk menjawab pertanyaan pada langkah ke-2, (4)
mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan
menguji setiap hipotesis dengan data yang terkumpul, (5)
merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan
menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa langkah-langkah pendekatan inkuiri adalah sebagai berikut:
Orientasi, merumuskan masalah yang sesuai dengan topik
pembelajaran, menetapkan jawaban sementara (hipotesis) dari
permasalahan, mengumpulkan informasi data untuk menjawab atau
menguji hipotesis, menganalisis dan menyajikan data dalam bentuk
laporan atau kesimpulan, dan mengaplikasikan kesimpulan dalam
kehidupan sehari-hari.
28
3). Kelebihan Metode Inkuiri
Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan atau
keunggulan begitu juga dengan metode inkuiri. Metode inkuiri
mampu mengembangkan semua kemampuan peserta didik dari
segala aspek secara seimbang sehingga pembelajaran dianggap
lebih bermakna. Metode inkuiri memberikan ruang pada peserta
didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka dan sesuai
dengan perkembangan psikologi belajar peserta didik. Dengan
menggunakan metode inkuiri pembelajaran dianggap lebih
bermakna karena metode inkuiri menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, metode inkuiri juga dapat melayani kebutuhan peserta
didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Hal di atas
dipertegas oleh Wina (2008:208) kelebihan metode inkuiri adalah :
(1) Inkuiri merupakan metode pembelajaran yang
menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
dianggap lebih bermakna, (2) Inkuiri dapat memberikan
ruang pada peserta didik untuk belajar sesuai gaya belajar
mereka, (3) Inkuiri merupakan metode yang dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang
menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman, (4) Inkuiri dapat melayani
kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata.
Metode inkuiri juga dapat mengembangkan cara berpikir
ilmiah peserta didik melalui bertanya, menjawab, dan
menyimpulkan sendiri jawaban dari masalah yang ada, dengan
metode inkuiri juga melatih peserta didik menjadi warga yang
29
demokrasi. Pendapat di atas dipertegas oleh Abu (2005:79)
kelebihan dari metode inkuiri adalah : “(1) Perkembangan cara
berpikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan
menyimpulkan keterangan dengan inkuiri dapat dikembangkan
seluas-luasnya, (2) Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan
positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.”
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan kelebihan dari
metode inkuiri adalah: mampu membentuk perkembangan peserta
didik dari segala aspek, baik kognitif, afektif, dan psikomotor
sehingga pembelajaran yang diterima lebih bermakna. Dan
menjadikan peserta didik menjadi warga yang demokrasi.
d. Bahasa Indonesia
1). Hakekat Berbicara
(a) Pengertian Berbicara
Menurut Tarigan (dalam Novi, 2006:60) “berbicara adalah
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaaan”. Sedangkan menurut Saleh (2006:83)
“berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan yang amat
fungsional dalam kehidupan sehari-hari”. Selanjutnya, Dewi
(2009:1) menjelaskan “berbicara adalah keterampilan
menyampaikan pesan melalui bahasa lisan untuk mencapai tujuan
tertentu”.
30
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa berbicara adalah keterampilan yang dimiliki
seseorang dalam menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan dan
pendapat kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan
secara jelas.
(b) Tujuan Berbicara
Berbicara tentunya memiliki tujuan tertentu dalam
pembelajarannya. Menurut Isah (2007:60) “tujuan berbicara adalah
untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara
efektif, maka seyogyanyalah pembicara memahami makna segala
sesuatu yang ingin disampaikan, pembicara harus mengevaluasi
efek komunikasinya terhadap para pendengarnya”. Kemudian,
Dewi (2010:1) menyatakan “tujuan seseorang untuk berbicara
adalah untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan ingin
mendapatkan responsi atau reaksi, dimana responsi atau reaksi itu
merupakan suatu hal yang menjadi harapan”.
Selanjutnya, Tarigan (dalam Novi, 2006:193) mengemuka-
kan tujuh tujuan berbicara yaitu: “(1) berbicara untuk menghibur,
(2) berbicara untuk menginformasikan, (3) berbicara untuk mensti-
mulasi, (4) berbicara untuk meyakinkan, dan (5) berbicara untuk
menggerakkan”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan berbicara adalah untuk berkomunikasi, memberikan
informasi, menyampaikan pesan secara lisan dengan harapan
31
mendapatkan respon atau reaksi dari pendengarnya. Tujuan
berbicara juga dapat disesuaikan dengan apa yang dibicarakan oleh
si pembicara itu sendiri.
(c) Proses Pembelajaran Berbicara di SD
Proses pembelajaran berbicara di SD diarahkan untuk
melatih siswa, agar dapat berbicara dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut guru dapat
menggunakan berbagai macam langkah atau proses untuk
melaksanakan pembelajaran berbicara di SD.
Menurut Depertemen Pendidikan Nasional yang termuat
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (2006:319),
menyatakan bahwa pembelajaran di SD meliputi:
(1) mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi, secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, (2) mengungkapkan
pikiran, perasaan dan informasi secara lisan dengan gambar,
percakapan sederhana dan dongeng, (3) mengungkapkan
pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan melalui
kegiatan bertanya, berbahan bacaan dan deklamasi, (4)
mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan
mendeskripsikan benda dengan berbahan bacaan, (5)
mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan petunjuk
dengan berbahan bacaan dan memberikan tanggapan dan
saran, (6) mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman
secara lisan dengan bertelepon dan berbahan bacaan, (7)
mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan
petunjuk penggunaan suatu alat, (8) mengungkapkan pikiran,
pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan, (9) membahan bacaan hasil pengamatan,
atau wawancara, (10) mengungkapkan pikiran dan perasaan
secara lisan dalam berdiskusi dan bermain drama, (11)
memberikan informasi dan tanggapan secara lisan, (12)
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan
berpidato, melaporkan isi buku, dan puisi.
32
Menurut Puji (2004:6.29) proses pembelajaran berbicara di
SD dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya “bermain
tebak-tebakan, membahan bacaan isi bacaan, bertanya jawab,
mendiskusikan bagian bahan bacaan yang menarik, membicarakan
keindahan sebuah puisi, melanjutkan bahan bacaan guru, berdialog
dan sebagainya”. Kemudian, Saleh (2006:85) menjelaskan “proses
pembelajaran berbicara di SD yaitu: (1) menirukan ucapan (2)
membahan bacaankan hasil pengamatan, (3) percakapan, (4)
mendeskripsikan, (5) pertanyaan menggali, (6) berbahan bacaan,
(7) berwawancara dan melaporkan hasilnya, dan (8) berpidato”.
Selanjutnya, Aslam (2008:4) mengemukakan bahwa “Proses
pembelajaran berbicara yang telah ditetapkan dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SD adalah sebagai
berikut: (1) simak-kerjakan, (2) simak-terka, (3) simak-berantai, (4)
identifikasi kalimat topik, (5) pemberian petunjuk, (6) bermain
peran, dan (7) dramatisasi”.
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa proses pembelajaran berbicara di SD dapat dilakukan
dengan berbagai cara asalkan memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan dalam kurikulum bahasa Indonesia di SD.
e. Hakekat Matematika di SD
1). Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran harus bermakna bagi peserta didik, untuk itu guru
harus mengetahui akan objek yang akan diajarkan sehingga dapat
33
mengajarkan kepada peserta didik dengan penuh dinamika dan inovasi
dalam pembelajaran. Sri (2006:1) menjelaskan ”Matematika merupa-
kan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola
hubungan yang ada di dalamnya”. Selanjutnya Depdiknas (2006:416)
menyatakan ”matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah ilmu yang universal yang mempelajari struktur yang
abstrak sebagai dasar perkembangan teknologi modern yang berperan
penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk memajukan daya pikir
manusia.
2). Fungsi Pembelajaran Matematika SD
Fungsi pembelajaran matematika dalam Depdiknas (2003:6) yaitu:
”Mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan pendidikan,
eksplorasi dan eksperimen sebagai alat memecahkan masalah melalui
pola pikir dan model matematika, serta mengembangkan sikap gigih dan
percaya diri dalam mengembangkan masalah”.
Adwidyarso (2009:3) menjelaskan ”Matematika berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan
bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan
persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel”. Jadi pembelajaran
matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar dan
mengkomunikasikan gagasan melalui kegiatan pendidikan, eksplorasi
34
dan eksperimen sebagai alat memecahkan masalah melalui pola pikir dan
model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan
matematika, diagram, grafik, dan simbol.
3). Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di SD dalam Depdiknas
(2006:417) adalah: agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
(a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, (b)
menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, (c) Memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh, (d) Mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah, (e) Memiliki sikap menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta
sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, guru hendaknya bisa
melaksanakan pembelajaran yang baik, sehingga dapat menjadikan
peserta didik terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika
dalam kehidupan sehari-harinya. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika adalah upaya untuk membantu peserta didik mengkontruksi
konsep dan prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui
proses interaksi sehingga konsep itu terbangun kembali.
35
f. Hakikat Bidang IPA di SD
1). Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Menurut Carin (2009:2)
IPA adalah sistem pengetahuan tentang alam semesta yang diperoleh
melalui pengumpulan data dengan observasi dan eksperimen
terkontrol yang di dalamnya memuat proses, produk, dan sikap
manusia.
Pembelajaran IPA di SD dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Depdiknas
(2006:484) menyatakan ”pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan.
36
2). Tujuan IPA
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA, mengembangkan
rasa ingin tahu, mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, meningkatkan kesadaran dalam memelihara
lingkungan, meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam, dan
memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA.
Seperti yang diungkapkan BSNP (2006:484), mata pelajaran
IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
(1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alam ciptaan-Nya, (2) mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) mengembangkan
rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat, (4) mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah
dan membuat keputusan, (5) meningkatkan kesadaran untuk
berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam, (6) meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan, dan (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep
dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP.
Muslichah (2006:23) dapat menegaskan bahwa tujuan
pembelajaran IPA untuk peserta didik SD adalah:
(1) menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap
sains, teknologi dan masyarakat, (2) mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, (3)
mengembangkan pengetahuan dan pengembangan konsep-
konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari, (4) ikut serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam, dan (5)
37
menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran IPA di SD adalah untuk menumbuhkan pada diri peserta
didik rasa syukur terhadap Sang Pencipta, menanamkan rasa ingin tahu
tentang segala ciptaanNya, dan melatih berpikir logis dan ilmiah.
Selain itu, melalui pembelajaran IPA peserta didik diharapkan mampu
menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan sekitar.
3). Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup IPA adalah makhluk hidup dan proses
kehidupannya, benda dan sifat-sifatnya, energi dan perubahannya,
serta bumi dan alam semesta. Hal ini diungkapkan BSNP (2006:485),
ruang lingkup IPA meliputi berbagai aspek:
(1) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan,
(2) benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair,
padat, dan gas, (3) energi dan perubahannya meliputi: gaya,
bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat, (4) bumi dan
alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda-benda
langit lainnya.
Muslichah (2006:24) menjelaskan dapat menegaskan ruang
lingkup pembelajaran IPA di SD adalah:
(1) Makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan,
(2) benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi benda
padat, cair dan gas, (3) energi dan perubahannya meliputi gaya,
bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana, (4)
bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya, (5) sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat (salingtemas) merupakan penerapan konsep sains
dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan
masyarakat melalui suatu karya teknologi sederhana.
38
Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup
pembelajaran IPA di SD adalah makhluk hidup dan proses
kehidupannya, benda/materi, sifat-sifatnya dan kegunaannya, energi
dan perubahannya, bumi dan alam semesta, dan sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
g. Aktivitas Belajar
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas diharapkan
dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, sehingga apa yang
menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Sudirman (2007:95) menyatakan bahwa, “aktivitas diperlukan karena
pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku,
tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.” Selain itu Oemar (2008:90)
menjelaskan “sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada
aktivitas pada proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.”
Guru perlu memberikan perhatian dengan menimbulkan dan
membangkitkan aktivitas peserta didik, baik aktivitas fisik maupun
psikis. Salah satu penerapan yang dapat dilakukan oleh guru untuk
menimbulkan dan membangkitkan aktivitas fisik dan psikis peserta
didik dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode
inkuiri. Melalui metode inkuiri dalam proses pembelajaran dapat
membangkitkan seluruh peranan dan aktivitas peserta didik dalam
memperoleh hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai dengan
pendapat Slameto (2001:29) yang mengatakan, “dalam belajar setiap
39
peserta didik diusahakan berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan
dibimbing untuk mencapai tujuan pembelajaran”.
Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika
tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang
sangat penting dalam interaksi belajar mengajar (Sardiman, 2001:93).
Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada
pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern.
Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru
sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi
oleh siswa. Selanjutnya, “kegiatan belajar / aktivitas belajar sebagi proses
terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, peserta didik yang
termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, peserta
didik yang memahami situasi, dan pola respons peserta didik ”
(Sudjana,2005:105).
h. Hasil Belajar
Belajar adalah proses memperoleh berbagai kecakapan,
keterampilan dan sikap. Kemampuan orang untuk belajar adalah ciri
penting yang membedakan manusia dari makhluk lain. Setiap saat dalam
kehidupan manusia selalu mengalami proses pembelajaran. Belajar
dilakukan manusia secara formal maupun informal, dimana dalam proses
pembelajaran akan diperoleh hasil belajar setelah pembelajaran
berlangsung baik itu perubahan tingkah laku dari segi kognitif, afektif
maupun psikomotor. Perubahan-perubahan pada peserta didik inilah yang
dinamakan hasil belajar.
40
Purwanto (1996:18) menjelaskan “hasil belajar peserta didik dapat
ditinjau dari beberapa aspek kognitif yaitu kemampuan peserta didik
dalam pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi”. Apabila peserta didik telah memiliki kemampuan-kemampuan
yang diharapkan berarti peserta didik telah menerima pengalaman
belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana (2004:22) “hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotor”. Menurut Oemar (2008:2) “hasil belajar adalah
tingkah laku yang timbul, dari yang tidak tahu menjadi tahu, timbul
pertanyaan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan keterampilan,
kesanggupan menghargai, perkembangan sikap sosial, emosional, dan
pertumbuhan jasmani”.
Teori Dave (dalam Kunandar, 2007:385) mengatakan “hasil
belajar dapat dicapai melalui tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor” dengan rinciannya sebagai berikut:
1). Ranah Kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri dari aspek, (a) pengetahuan yaitu merupakan kemampuan
mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill, (b) pemahaman yaitu
kemampuan mengerti tentang hubungan antar faktor, antar konsep,
hubungan sebab akibat, dan penarikan kesimpulan, (c) penerapan
yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari, (d) analisis yaitu kemampuan
41
menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, dan penyelesaian serta
menunjukkan hubungan antar bagian, (e) sintesis yaitu kemampuan
menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau
konsep, dan (f) evaluasi yaitu kemampuan mempertimbangkan dan
menilai benar salah, baik buruk, bermanfaat tak bermanfaat.
2). Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup perihal sikap dan nilai pada pribadi
seseorang. Ranah afektif meliputi aspek: (a) menerima yaitu
kemampuan menerima fenomena dan stimulus, (b) merespon yaitu
kemampuan menunjukkan perhatian yang aktif, kemampuan
melakukan sesuatu, dan kemampuan menanggapi, (c) menilai yaitu
kemampuan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai, (d)
mengorganisasikan yaitu kemampuan mengorganisasikan nilai-nilai
yang relevan ke dalam suatu sistim, (e) memiliki karakter yaitu nilai-
nilai tertentu telah mendapat tempat dalam dirinya dan mewarnai
kehidupannya.
3). Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor yaitu kemampuan melakukan gerak refleks,
gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan terampil, gerakan indah, dan
kreatif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, hasil belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada peserta didik. Hasil akhir dari
pembelajaran dapat berupa kemampuan peserta didik dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan adanya hasil belajar guru
42
dapat mengetahui kemampaun peserta didik dan tingkat keberhasilan
proses pembelajaran.
B. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran tematik meliputi berbagai mata pelajaran yang disajikan
secara terpadu dengan tema sebagai pemersatunya. Menyatukan berbagai
kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran diperlukan telaah, atau suatu
kajian yang mendalam dengan mengacu pada karakteristik dari masing-
masing mata pelajaran. Hal ini perlu dilakukan terlebih dahulu oleh guru, agar
pesan-pesan mata pelajaran masing-masing tidak terganggu oleh keterpaduan
penyajiannya. Penyajian indikator dari setiap mata pelajaran yang disatukan
oleh tema tetap mengacu pada karakteristiknya. Oleh sebab itu langkah
pertama sebelum dibuat sebuah tema adalah dengan cara mengkaji ruang
lingkup dari masing-masing mata pelajaran (Agama, Bahasa Indonesia,
Matematika, dan lmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan). Pembelajaran tematik disajikan secara
luwes, tidak dipaksakan, melainkan bergulir begitu saja keterpaduannya
saling melengkapi, saling mengkait, dan tidak terpisahkan.
Betapapun kemajuan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan tidak
akan dapat menggantikan fungsi guru secara utuh. Terlebih bagi siswa di
kelas awal, dimana siswa yang masih duduk di kelas 1, 2, dan 3 masih benar-
benar membutuhkan kehadiran seorang guru. Media pendidikan mungkin
dapat melakukan transformasi pengetahuan dengan efektif, efisien, tetapi
kehadiran seorang guru secara pribadi, dengan kasih sayangnya, perhatian,
43
sentuhan emosinya, kesabaran, kedisiplinan, keteladanan, tentu saja tidak
dapat digantikan oleh sebuah teknologi. Sehingga tidaklah berlebihan jika
dikatakan bahwa guru ditempatkan sebagai posisi sentral dalam mencapai
keberhasilan pendidikan.
Banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk memenuhi
tuntutan kurikulum dan salah satunya adalah metode inkuiri. Inkuiri berasal
dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Ia
menambahkan bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan
cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual
(kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika
berpikir menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-
cara untuk membantu individu untuk membangun kemampuan itu.
Penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran, sehingga hasil
belajar siswa juga meningkat. Kerangka pemikiran sebagaimana yang telah
dipaparkan di atas, dapat dilihat pada gambar berikut :
44
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Penelitian
2 Merumus
kan
masalah
Siswa
menentukan
masalah dari
ilustrasi yang
diberikan guru
Langkah-Langkah
Metode Inkuiri
Wina (2009)
4 Mengumpul
kan data
Siswa mengumpul
kan data untuk
menguji hipotesis
5 Menguji
Hipotesis
Siswa
mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok
untuk
membanding
kan data dengan
hipotesis.
3 Merumus
kan
Hipotesis.
Siswa membuat
simpulan
sementara.
6 Merumus
kan
Siswa membuat
kesimpulan
berdasarkan
data.
Hasil Belajar
1
Orientasi
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran dan
memotivasi siswa
Aktivitas Belajar
BHS. INDONESIA
6.2 Menceritakan
peristiwa yang pernah
dialami,dilihat,atau
didengar.
PEMBELAJARAN
TEMATIK
IPA
6.3 Mendeskripsikan
pengaruh cuaca bagi
kegiatan manusia.
MATEMATIKA
5.1 Menghitung
keliling persegi dan
persegi panjang.
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) atau action research classroom. Penelitian memfokuskan pada
pendekatan tematik dengan menggunakan metode inkuiri di kelas III SDN 02
Lubuk Malako Solok Selatan. PTK digunakan untuk pemecahan masalah
praktis dan untuk meningkatkan proses pembelajaran secara profesional.
Alasan yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu dengan
PTK dapat meningkatkan pendidikan kearah perbaikan terhadap aktifitas dan
hasil pembelajaran, PTK merupakan kolaborasi yang melibatkan partisipasi
aktif secara bersama-sama mengkaji praktek pembelajaran dan
pengembangan pemahaman tentang makna tindakan, PTK memerlukan
gagasan dan asumsi untuk mengkaji secara sistematis bukti yang menantang,
dan dengan PTK memungkinkan kita untuk memberikan pemikiran tentang
pekerjaan kita terhadap orang lain dan membuat orang lain menjadi kritis
dalam menganalisis. Pendapat ini dipertegas oleh Suharsimi (2008:105) :
(1) PTK merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan
dengan melakukan perubahan kearah perbaikan terhadap hasil
pendidikan dan pembelajaran, (2) PTK melibatkan orang yang
melakukan kegiatan untuk meningkatkan prakteknya sendiri, (3) PTK
dikembangkan melalui suatu tindakan refflektif, (4) PTK merupakan
suatu kolaboratif, melibatkan partisipasi bersama-sama bergabung
untuk mengkaji praktek pembelajaran dan mengembangkan
pemahaman tentang makna tindakan, (5) PTK menentukan kesadaran
diri mereka yang berpatisipasi dan berkolaborasi dalam seluruh PTK,
(6) PTK adalah proses pembelajaran yang sistimatis, (7) PTK
memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktek, (8) PTK
memerlukan gagasan dan asumsi didalam praktek untuk mengkaji
37
46
secara sistematis bukti yang menantang dan, (9) PTK memungkinkan
kita untuk memberikan rasional justifikasi tentang pekerjaan kita
terhadap orang lain dan membuat orang menjadi kritis dalam
menganalisis.
Ciri-ciri PTK adalah adanya sesuatu yang perlu diperbaiki oleh guru
dalam praktek pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam kelas,
penelitian tindakan kelas dilakukan melalui refleksi diri, penelitian tindakan
kelas dilakukan guru di dalam kelas dan bertujuan untuk memperbaiki
pembelajaran. Pendapat ini diperkuat oleh Igak (2007:15); “(1) adanya
sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktek pembelajaran yang dilakukan
guru, (2) penelitian melalui refleksi diri, (3) penelitian dilakukan di dalam
kelas, (4) penelitian bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.” PTK
dilakukan untuk menyelesaikan masalah atau untuk memperbaiki proses
pembelajaran di kelas dan tindakan yang dilakukan hendaknya membawa
perubahan kearah perbaikan dan meningkat secara positif.
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di kelas III SDN 02 Lubuk
Malako, kabupaten Solok Selatan dengan pertimbangan kelas ini yang
mempunyai permasalahan yang akan diteliti dan SD ini juga tempat
peneliti bertugas.
b. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang guru kelas III dan
peserta didik kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan dengan
jumlah peserta didik18 orang, terdiri dari 10 orang peserta didik laki-
47
laki dan 8 orang peserta didik perempuan dan peneliti sebagai praktisi
dalam penelitian ini.
c. Waktu/lama penelitian
Penelitian ini dimulai dari penyusunan perencanaan penelitian
sampai tersusunnya sebuah laporan penelitian. Waktu penelitian
dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012, (Januari s/d
Juni 2012)
B. Alur Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan siklus yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Suharsimi, 2007:6).
Model siklus ini mempunyai empat komponen utama yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak
dua siklus, pada setiap siklus ada dua pertemuan. Satu kali pertemuan
memakai waktu 6 x 35 menit dengan tema yang akan dipelajari adalah
“Permainan”. Dalam pelaksanaan siklus I, jika materi yang diajarkan belum
berhasil, dilanjutkan pada siklus II dengan materi lanjutan pada siklus I. Alur
penelitian tindakan ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
48
Gambar 2: Alur Penelitian Tindakan Kelas
Rencana pembelajaran I
Diskusi
Rencana I
Tindakan dan pengamatan
pengamatan
Refleksi I
SIKLUS I
Studi pendahuluan observasi latar SD, guru, dan proses
pembelajaran matematika
Simpulan
Belum berhasil
SIKLUS II Rencana II
Rencana pembelajaran II
Tindakan dan pengamatan
Pengamatan
1. Orientasi (menyiapkan kondisi kelas yang
kondusif, menyampaikan topik, dan menjelaskan
tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan)
2. Merumuskan masalah tentang materi yang akan
dibahas
3. Merumuskan hipotesis atau jawaban sementara
4. Mengumpulkan data untuk menemukan cara
penyelesaian masalah
5. Menguji hipotesis sesuai data yang diperoleh
6. Merumuskan kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pengujian hipotesis
1. Orientasi (menyiapkan kondisi kelas yang
kondusif, menyampaikan topik, dan menjelaskan
tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan)
2. Merumuskan masalah tentang materi yang akan
dibahas
3. Merumuskan hipotesis atau jawaban sementara
4. Mengumpulkan data untuk menemukan cara
penyelesaian masalah
5. Menguji hipotesis sesuai data yang diperoleh
6. Merumuskan kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pengujian hipotesis
Refleksi II Diskusi Simpulan Berhasil
Laporan
49
C. Prosedur Penelitian
1. Studi Pendahuluan/Refleksi Awal
Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa observasi awal
terhadap pembelajaran tematik dengan metode inkuiri di kelas III
semester II di SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan peserta didik
berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipilih. Studi pendahuluan
dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Dari hasil studi
pendahuluan diidentifikasi masalah dan pemecahan masalah berkaitan
tema permainan yang sudah dilakukan di SDN 02 Lubuk Malako Solok
Selatan, selanjutnya diadakan diskusi antara peneliti dan guru kelas III
berkaitan dengan kemungkinan dilaksanakannya penelitian tindakan
untuk mengoptimalkan pembelajaran tematik dengan metode inkuiri di
kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan.
Peneliti merumuskan permasalahan yang akan diangkat sebagai
permasalahan penelitian, bagaimana proses pembelajaran tematik dengan
metode inkuiri, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,
refleksi, observasi dan menilai kembali hasil pembelajaran.
2. Perencanaan
Pada tahap ini disusun perencanaan yang akan menjadi pedoman
dalam pelaksanaan penelitian. Rencana yang akan dilakukan tersebut
adalah:
50
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan cara menelaah
dan memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum.
2. Menyusun rancangan tindakan, berupa tindakan yang dilaksanakan
dalam pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran, memilih dan
menetapkan tema, waktu pelaksanaan pembelajaran, memilih dan
menetapkan media/sumber belajar serta evaluasi sesuai metode.
Rancangan tindakan disesuaikan dengan tema permainan dalam
proses pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pengumpulan data berupa pedoman observasi, tes,
dan dokumentasi.
4. Mendiskusikan dengan guru kelas tentang tata cara pengumpulan data
dalam pelaksanaan observasi saat tindakan/kegiatan dilakukan, agar
tidak terjadi penyimpangan dalam pengambilan data.
3. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua
kali pertemuan. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas
berupa kegiatan interaksi antara guru dengan peserta didik dan antara
peserta didik dengan peserta didik. Kegiatan pada setiap siklus untuk
lebih rincinya dapat dilihat pada langkah-langkah berikut:
a. Pendahuluan
1. Mengkondisikan kelas (merapikan tempat duduk, dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran)
51
2. Apersepsi (mengadakan tanya jawab tentang jenis permainan yang
dilakukan sehari-hari)
3. Menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru secara garis besar
materi yang akan dipelajari dan membawa peserta didik untuk
bermain kehalaman sekolah.
2. Beberapa peserta didik memperhatikan cara main dore yang
dimainkan oleh wakil-wakil kelompok.
3. Peserta didik yang lain diajak mengelilingi arena permainan dan
mengamati dan mencatat apa yang dilihat dalam permainan
tersebut.
4. Kemudian setiap peserta didik dalam kelompok diberikan tugas
untuk menyelesaikan soal yang ada dalam LKS di bawah
bimbingan peneliti.
5. Peserta didik mendiskusikan hasil kerja kelompoknya untuk
menyatukan jawaban dan setiap anggota kelompok diharapkan
mengetahui jawaban itu.
6. Setelah menyelesaikan tugas dalam LKS, peserta didik di bawah
bimbingan guru menemukan sendiri jawaban dari masalah yang
dipertanyakan.
7. Secara berkelompok peserta didik melaporkan hasil diskusi
kelompoknya kedepan kelas.
52
8. Memberi penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya bagus
atau tinggi nilainya dalam menjawab pertanyaan.
c. Kegiatan Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan.
2. Meminta peserta didik membaca materi selanjutnya di rumah.
4. Pengamatan.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas peserta
didik selama proses pembelajaran di kelas III SD dengan menggunakan
langkah-langkah metode inkuiri. Aktivitas peserta didik tersebut dicatat
pada lembaran pengamatan oleh observer. Kegiatan pengamatan untuk
masing-masing siklus dilakukan satu kali untuk satu kali pertemuan.
Pengamatan ini dilakukan secara intensif, objektif, dan sistematis
serta dilakukan pada waktu peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran
tematik dengan metode inkuiri. Dalam kegiatan yang direncanakan
peneliti berusaha mengenal dan mendokumentasikan semua indikator dari
proses hasil perubahan yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung. Kegiatan ini berguna dalam melakukan tindakan pada siklus
berikutnya.
5. Refleksi
Hasil pengamatan di kelas dievaluasi setelah proses pembelajaran
berlangsung. Kelemahan-kelemahan dan kendala yang ditemukan pada
siklus I diperbaiki pada siklus II dan kekuatan yang ada
direkomendasikan pada siklus II. Berdasarkan pada kelemahan-
53
kelemahan yang ditemukan pada siklus I, disusun kembali perencanaan
untuk pelaksanaan siklus II.
D. Data dan Sumber Data
1. Data Penelitian
Data penelitian berupa hasil pengamatan dan catatan lapangan
selama proses pembelajaran di kelas III SD yang diteliti. Data tersebut
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran
berupa informasi sebagai berikut:
a. Perencanaan proses pembelajaran yang berhubungan dengan interaksi
guru dengan peserta didik serta antar peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas dan hasil belajar.
c. Proses pembelajaran peserta didik, sebelum maupun sesudah
pelaksanaan pendekatan tematik dengan metode inkuiri.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah proses
pembelajaran di kelas III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan dengan
metode inkuiri. Data juga diperoleh dari observer yang mengamati
peneliti selama pembelajaran, yang meliputi pelaksanaan pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan format pencatatan
lapangan dari aspek guru dan peserta didik.
E. Instrumen Penelitian
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan hasil observasi,
hasil tes, dan dokumentasi yang rinciannya sebagai berikut:
54
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati proses dan hasil pembelajaran
tematik dengan metode inkuiri. Berpedoman pada lembaran observasi,
peneliti mengamati apa yang terjadi selama proses pembelajaran baik dari
segi aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan terhadap peserta didik dilihat dari aspek afektif yaitu keaktifan,
kerjasama, keseriusan dan aspek psikomotor yaitu ketepatan langkah kerja,
ketelitian dalam kerja kelompok, keruntutan laporan hasil kerja.
Sedangkan dari segi aktivitas guru yang diamati adalah bagaimana
pembelajaran tematik yang menggunakan metode inkuiri, dengan cara
memberikan ceklis di kolom yang ada pada lembaran observasi.
2. Tes
Tes digunakan untuk memperkuat data observasi yang diperoleh
selama pembelajaran di kelas terutama pada butir penguasaan dan
pemahaman materi pembelajaran dari unsur peserta didik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berupa foto untuk memperkuat data baik dari segi
guru maupun peserta didik. Dokumentasi diambil pada saat dilakukan
pendekatan tematik dengan metode inkuiri.
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan
analisis data kualitatif yakni analisa data dimulai dengan menelaah sejak
pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul. Data tersebut direduksi
55
berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir
penyimpulan atau verifikasi. Tahap analisis yang demikian dilakukan
berulang-ulang sampai data selesai dikumpulkan. Tahap analisis dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Menelaah data yang telah terkumpul baik melalui observasi dan pencatatan
lapangan, dengan melakukan proses transkripsi hasil pengamatan,
penyeleksian dan pemilihan data seperti mengelompokkan data pada siklus
I, siklus II, dan seterusnya. Kegiatan menelaah data dilaksanakan sejak
awal data dikumpulkan.
2. Reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasian. Semua data
yang telah terkumpul diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan fokus.
Data yang telah dipisah-pisahkan tersebut lalu diseleksi mana yang relevan
dan mana yang tidak relevan. Data yang relevan di analisis, dan tidak
relevan dibuang.
3. Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi
yang sudah direduksi. Data tersebut mula-mula di sajikan terpisah, tetapi
setelah tindakan terakhir direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum
dan disajikan tunggal berdasarkan fokus pembelajaran.
4. Menyimpulkan hasil penelitian. Kegiatan ini merupakan penyimpulan
terakhir temuan penelitian.
Analisis data yang akan dilakukan terhadap data yang telah direduksi
baik data perencanaan, pelaksanaan, maupun data evaluasi. Analisis data
dilakukan dengan cara terpisah-pisah. Hal ini dimaksudkan agar dapat
ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus pada berbagai
56
informasi yang mendukung pembelajaran dan yang menghambat
pembelajaran. Dengan demikian pengembangan dan perbaikan atas berbagai
kekurangan dapat dilakukan tepat pada aspek yang bersangkutan.
Data dianalisa dengan menggunakan analisa data deskriptif yaitu dengan
menggunakan persentase yang dikembangkan oleh Muri (2007:54) dengan
rumus sebagai berikut :
P = X 100 %
Keterangan: P = Persentase / Nilai
F = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah Skor Maksimal
Kriteria Taraf Keberhasilan ditentukan sebagai berikut :
90% - 100% = Sangat Baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012 kelas
III SDN 02 Lubuk Malako Solok Selatan. Pelaksanaan penelitian dilakukan
oleh peneliti dan pengamatan dilakukan oleh 2 orang sebagai observer I
(Jasir) dan observer II (Miming Vemini) guru kelas III. Penelitian dimulai
sejak bulan Januari dengan menyusun proposal, instrumen penelitian dan
menetapkan dua orang kolaborator (observer). Selanjutnya pada bulan April
peneliti mensosialisasikan instrumen kepada observer. Kegiatan berikutnya
pada bulan Mei peneliti mengumpulkan data dan penyusunan laporan
penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2012.
Berikut ini dipaparkan hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I
dan siklus II.
1. Hasil Penelitian Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) semester II kelas III
dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam silabus.
Perencanaan tindakan pada siklus I dimulai dengan membuat
rancangan pembelajaran yang dimulai dari menganalisis standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk membuat jaringan tema,
merumuskan indikator, tujuan pembelajaran, menetapkan materi ajar,
58
proses pembelajaran, metode, membuat media, sumber belajar serta
penilaian. Perencanaan disusun dalam dua kali pertemuan atau 6 jam
pelajaran. Proses pembelajaran dalam siklus I dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 24 Mei 2012 dalam waktu 4 jam pelajaran atau 4 x 35
menit dan pembelajaran selanjutnya dilaksanakan setelah istirahat,
yaitu 2 jam terakhir atau 2 x 35 menit.
Tema yang diambil dalam penyusunan RPP adalah tema
permainan berdasarkan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP pada
kelas III SD semester II. Untuk menunjang materi tersebut digunakan
buku panduan seperti buku tematik kelas III SD, KTSP tematik kelas
III SD, dan berbagai buku sumber lain yang relevan. Selain itu,
peneliti juga mencoba merancang media yang dirasa cocok dan sesuai
dengan materi yang telah dipilih.
Siklus I ini peneliti menetapkan indikator yang akan dicapai
yaitu untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, menyebutkan contoh-
contoh dan peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan,
menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam permainan,
memberi tanggapan tentang cerita yang dialami, dilihat, atau
didengar.
Mata pelajaran Matematika indikatornya yaitu menentukan
rumus keliling persegi, menentukan rumus keliling persegi panjang,
menghitung keliling persegi, menghitung keliling persegi panjang.
Sedangkan untuk mata pelajaran IPA indikatornya yaitu melakukan
pengamatan terhadap keadaan cuaca, mengidentifikasi kegiatan
59
manusia sesuai dengan keadaan cuaca tertentu, mendeskripsikan
hubungan antara pakaian yang dikenakan dengan keadaan cuaca,
mendeskripsikan antar permainan dengan cuaca.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada masing-masing
tahap dipisahkan antara kegiatan guru dan kegiatan siswa, sehingga
tertera dengan jelas kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan
kegiatan apa yang akan dilakukan oleh siswa. Hal ini peneliti
maksudkan supaya observer mudah mengamati kegiatan pada masing-
masing aspek, baik aspek guru maupun aspek siswa sehingga
memudahkan dalam pengisian rambu-rambu dan pemberian skor
keberhasilan.
b. Tahap Pelaksanaan
Sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran tematik
dengan tema permainan menggunakan metode inkuiri pada siklus I
dibagi atas dua kali pertemuan dengan tema permainan. Tindakan
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012 selama empat jam
pelajaran atau 4 x 35 menit dan dilanjutkan dua jam pelajaran atau 2 x
35 menit setelah istirahat. Pelaksanan pembelajaran yang peneliti
laksanakan mengikuti langkah-langkah pembelajaran menggunakan
metode inkuiri. Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan pada masing-masing
pertemuan peneliti paparkan seperti di bawah ini:
Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012
jam pelajaran 1 – 3 yang dimulai pukul 07.30 sampai pukul 10.00
60
WIB. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pengamat
melakukan pencatatan serta mengisi lembaran observasi sampai tahap
pengumpulan data. Kegiatan tersebut dapat dicermati dalam dialog 1
sebagai berikut:
Orientasi
Guru : Assalamua’alaikum, w.w
Siswa : Wa’alaikum salam, w.w
Guru : Wah ! Hari ini anak-anak ibu bersemangat semua !
Siswa : Ya buuuk .. (serempak)
Guru : Apakah anak-anak ibu sudah siap untuk belajar ?
Siswa : Siaaaap Buk (serempak)
Guru : Apakah ada anak ibu yang tidak hadir ini ?
Siswa : Hadir semua buuk !
Guru : Bagus ya. Berarti anak-anak ibu semua rajin ke sekolah.
Sebelum mulai belajar marilah kita berdoa terlebih dahulu
pada Allah SWT dengan membaca surat Al Baqarah ayat
255 (selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran)
Siswa : Mendengarkan apa yang disampaikan guru.
Guru : Membuka skemata siswa tentang jenis-jenis permainan
sehari-hari (guru memberikan penjelasan kepada siswa
dan mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa….)
Siapa anak ibu yang tahu, permainan apa-apa saja yang
sering dimainkan di halaman sekolah kita ?
Siswa : Saya, saya buk ! (jawab anak serempak)
Guru : Jangan secara bersama menjawabnya, sekarang siapa yang
bisa coba tunjuk tangan.
Siswa : Saya buk (sambil acungkan tangan)
Guru : Ya, Melisa, silahkan.
Siswa : Main tali buk (jawab Manisa)
Guru : Siapa lagi yang bisa ?
Siswa : Saya buk (sambil acungkan tangan)
Guru : Ya, Bella, silahkan.
Siswa : Main dore buk (jawab Bella)
Guru : Ayo, siapa lagi jangan yang perempuan aja, anak laki-laki
ibu pasti ada yang bisa.
Siswa : Saya buk (sambil acungkan tangan)
Guru : Silahkan Bayu.
Siswa : Main kelereng buk (jawab Bayu)
Guru : Ya, bagus ! Anak-anak ibu sudah pintar semua
61
Merumuskan Masalah
Siswa memperhatikan dengan seksama permainan dore yang
dihubungkan dengan materi keliling yang diterangkan guru.
Kemudian siswa dan guru bertanya jawab tentang permainan dore
yang berhubungan dengan menghitung keliling persegi. Guru bertanya
pada siswa tentang bagaimana cara dan aturan dalam permainan dore
serta hubungan permainan dengan aktivitas siswa, seperti menghitung
keliling persegi dan persegi panjang, pengaruh cuaca terhadap
aktivitas tersebut. Siswa memberikan jawaban sementara tentang
bagaimana cara mencari keliling persegi dan persegi panjang. Setelah
tanya jawab tentang permainan dore dan keliling persegi serta persegi
panjang, guru menjelaskan permainan dore yang akan dimainkan di
luar kelas yang tergambar dalam dialog berikut:
Guru : Anak-anak, siapa diantara kalian yang tahu tentang
permainan yang sering dimainkan di halaman sekolah
kita, seperti main dore. Siapa yang tahu bagaimana cara
main dore ?
Siswa : Saya buuuk …. (jawab siswa serempak) karena siswa
sangat senang dalam bermain
Guru : Coba Bella, ceritakan bagaimana cara mainnya ! (setelah
Bella menceritakan cara main dore, siswa lain ada yang
bertanya).
Siswa : Apakah main dore itu pakai aturan buuk ? (Tanya Tito)
Guru : Ada, siapa anak ibu yang bisa menjawabnya ?
Siswa : Saya buk, jawab Anisa (langsung menjawab aturan main
dore)
Guru : Ya, bagus. Permainan dore itu ada aturan mainnya.
Siswa : Dimana kita bermain buk (tanya Bayu)
Guru : Siapa yang tahu, kita bermain dimana ?
Siswa : Di halaman sekolah buk (jawab siswa serempak)
Guru : Ya bagus, berarti anak ibu semua sudah paham tentang
main dore.
Sekarang, coba Bella ceritakan tentang main dore.
Siswa : Baiklah buk. (jawab Bella)
62
Kita buat beberapa buah garis yang berbentuk persegi
panjang dan kemudian kita hubungkan persegi yang satu
dengan yang lainnya dengan menggunakan kayu sebagai
alat pembuat garisnya.
Guru : Ya bagus Bella, siapa lagi yang bisa melengkapi cerita
Bella tadi ?
Siswa : Saya buk ! (jawab Arya sambil mengangkat tanggannya.
Guru : Coba Arya ke depan ceritakan !
Siswa : Kita ambil batu pipih sebagai alat dalam permainannya.
Guru : Hebat sekali anak ibu (Arya)
Sekarang ibu bertanya lagi.
Apakah persegi itu punya ukuran Bella ?
Siswa : Punya buk (jawab Bella)
Guru : Bagaimana cara menentukan ukuran atau besar kecilnya
persegi itu ?
Siswa : Diukur dulu buuuuk (jawab siswa serempak)
Guru : Dengan apa kita bisa mengukurnya !
Siswa : Dengan tali buk. (jawab Tito)
Dengan menggunakan penggaris buk (jawab Yesa)
Guru : Bagus sekali, anak-anak ibu sudah pintar semuanya.
Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa,
bagaimana cara menentukan rumus untuk mencari keliling persegi dan
persegi panjang serta aturan-aturan apa yang diterapkan dalam
permainan dan kapan kita bisa bermain yang dihubungkan dengan
keadaan cuaca.
Merumuskan Hipotesis
Selanjutnya guru menerangkan langkah-langkah bagaimana
cara main dore yang dilanjutkan dengan Tanya jawab sehingga siswa
mampu menyimpulkan secara sederhana tentang permainan dore.
Kegiatan tersebut tergambar dalam dialog berikut:
Guru : Anak-anak, setelah mendengarkan penjelasan ibu tadi,
siapa diantara kalian yang tahu, apakah dengan bermain
dore dapat meningkatkan gerak badan kita ?
Siswa : Dapat buuuk (jawab siswa serempak)
Guru : Ibu mau bertanya lagi. Kalau kita main dore apakah badan
kita menjadi sehat ?
Siswa : Yaaa. Tentu buuuuk (jawab siswa serempak)
63
Guru : Nah ! Kalau badan kita sehat bagaimana dengan aktivitas
kita sehari-hari ?
Siswa : Riang gembira buk (jawab Mario)
Otak kita cerdas buk (jawab Bayu)
Guru : Ya, bagus! Semua jawaban anak-anak ibu sangat bagus
sekali!
Setelah anak-anak ibu bercerita tentang main dore
sekarang kita lanjutkan pelajaran kita dan siapa diantara
anak ibu yang mau angkat tangannya untuk menjawab
pertanyaan ibu ?
Siswa : Sayaaaa buuuk (jawab siswa serempak)
Guru : Berapa buahkah kota persegi yang kita buat dalam
permainan dore. Hayo pikirkan dulu !
Siswa : 7 buah buk (jawab Ahmad)
Guru : Selain kotak persegi yang kita buat dalam main dore dan
apa lagi yang kita butuhkan dalam bermain.
Siswa : Batu pipih buk (jawab Reza)
Kalau saya pakai uang logam buk (jawab Reza)
Guru : Ok ! Anak-anak, sekarang kita mau berdiskusi.
Ibu akan membagi kelompok karena kita mau berdiskusi.
Nanti di dalam kelompoknya ibu tugaskan untuk
mendiskusikan bagaimana cara bermain dan sekaligus
menentukan aturan yang dibuat dalam permainan dore.
Jawabannya harus dibuat dalam LKS (guru membagikan
LKS pada masing-masing kelompok).
Setelah selesai berdiskusi, ananda pilih nanti siapa yang akan
mewakili kelompoknya untuk bermain di halaman sekolah dan siswa
langsung mengerjakan tugasnya yaitu menyelesaikan LKS.
Mengumpulkan Data
Setelah siswa berdiskusi dan bisa menyimpulkan secara
sederhana bagaiman cara bermain dore serta memahami aturan-aturan
yang berlaku dalam permainan, guru mengajak siswa keluar kelas
untuk bermain. Pada saat permainan sedang berlangsung, pengamat
secara langsung mengumpulkan data sesuai dengan instrumen yang
sudah disiapkan.
64
Masing-masing kelompok bermain secara bergantian dan
selesai satu kelompok bermain dalam satu kali permainan, siswa
dalam kelompoknya langsung mendemostrasikan bagaimana cara
mencari keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunakan
seutas tali, penggaris, pensil, kertas dan bahan-bahan lainnya. Selain
itu siswa juga diminta untuk menjelaskan dalam keadaan cuaca
bagaimanakah kita bisa melakukan permainan dore. Setelah semua
kelompok melakukan permainan dore dan masuk kekelas kembali
serta langsung istirahat bermain karena bel istirahat sudah berbunyi.
Menguji Hipotesis
Pembelajaran dilaksanakan setelah siswa istirahat bermain dan
dilaksanakan 2 jam terakhir dari jadwal belajar. Anak-anak, kita tadi
sudah melakukan permainan dore di luar kelas, sekarang mari kita
lanjutkan diskusi kita. Kegiatan dilaksanakan seperti dialog di bawah
ini:
Guru : Assalamua’laikum, w.w
Siswa : Wa’alaikum salam, w.w (serempak)
Guru : Sudah siap untuk melanjutkan pelajaran anak-anak!
Siswa : Siap Buuuk ….(serempak)
Guru : Bagus …!
Anak-anak ibu kelihatan cerah dan semangat sekali.
Siswa : Yaa, buuk. Tadikan habis bermain (jawab Arya)
Mainnya asyik sekali buk (jawab Anisa)
Guru : Sekarang siapa diantara anak ibu yang bisa bercerita di
depan kelas tentang pengalamannya selama bermain dore
tadi.
Siswa : Semua diam dan tidak ada yang berani ….
Guru : Kenapa anak-anak ibu kog diam semuanya ?
Siswa : Sulit sekali untuk menceritakannya buk (jawab Cory)
Guru : Kog sulit. Sekarang ibu minta perwakilan dari masing-
masing kelompok untuk ke depan kelas dan siapa yang
tampil pertama, ibu beri hadiah (guru memotivasi)
65
Siswa : Diam sesa’at. Saya buk, Fiqih mengangkat tangan
Guru : Bagus... (lalu memberikan pujian dan hadiah)
Siswa : Bercerita tentang pengalaman yang baru diperolehnya dari
bermain dore (Fiqih bercerita)
Berikutnya guru melanjutkan pelajaran dengan menjelaskan
materi yang berhubungan dengan bangun datar dan dilaksanakan
melalui tanya jawab dengan siswa, seperti yang tergambar dalam
dialog berikut ini:
Guru : Siapa yang berani ke depan kelas untuk membuat gambar
bangun datar persegi.
Siswa : .......... (tidak ada yang berani)
Guru : Sambil memperlihatkan gambar bangun datar yang
berbentuk persegi di depan kelas, siapa yang bisa
menentukan keliling dari bangun datar yang ibu pegang ini
?
Siswa : Saya, buuuk .... (siswa serempak menjawab)
Guru : Coba Corry (guru menunjuk siswa)
Siswa : Maju ke depan kelas untuk mencari keliling bangun datar
persegi (Corry)
Setelah itu guru melanjutkan menerangkan materi pelajaran
dengan cara bertanya jawab dengan siswa tentang seputar permainan,
berikut ini:
Guru : Anak-anak bagaimana keadaan cuaca pada waktu kita
bermain dore di luar kelas tadi
Siswa : Panas buk (jawab Ahmad)
Guru : Wah, panas ya Ahmad. Sekarang siapa yang tahu pakaian
apa yang cocok digunakan pada musim panas ?
Siswa : Baju tipis buk... (jawab Corry)
Guru : Bagus ....... Siapa diantara ananda yang tahu, apa tanda-
tanda kalau hari sedang panas !
Siswa : Ada yang mengangkat tangan (Mario)
Guru : Coba, Mario. Jelaskan !
Siswa : Langit cerah, tidak ada awan (jawab Mario)
Guru : Bagus sekali .... Mario. Siapa lagi yang bisa menjawab ?
Siswa : Matahari bersinar dengan terang buk (jawab Alfi)
Guru : Pintar-pintar anak ibu sekarang yaa.
66
Kemudian guru menjelaskan tentang keadaan cuaca dan
pengaruhnya terhadap kegiatan manusia sehari-hari terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan manusia.
Merumuskan Kesimpulan
Pada akhir pembelajaran guru memberikan penguatan dan
menyimpulkan materi pelajaran. Kegiatan dilaksanakan melalui tanya
jawab dengan siswa dan siswa sudah bisa menyimpulkan materi
permainan dore yang dihubungkan dengan bangun persegi dan
mencari keliling bangun datar serta keadaan cuaca dalam kehidupan
sehari-hari siswa.
c. Tahap Pengamatan Tindakan Siklus I
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer yaitu guru
kelas III sebagai observer I (Miming Vemini) dan teman sejawat
sebagai observer II (Jasir). Setiap observer mempunyai tugas yang
berbeda. Observer I bertugas mengamati setiap kegiatan yang
dilakukan guru dalam pembelajaran, sedangkan observer II bertugas
mengamati setiap kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.
Untuk melakukan pengamatan tersebut, peneliti menyediakan dan
memberikan lembaran observasi kepada observer berupa rambu-
rambu karakteristik pembelajaran tematik dengan tema permainan
menggunakan metode inkuiri dari aspek guru dan rambu-rambu
karakteristik pembelajaran tematik dengan tema permainan dari aspek
siswa serta format pencatatan lapangan.
67
Dengan adanya rambu-rambu karakteristik tersebut, observer
dapat mengamati apakah tindakan yang dilakukan guru maupun siswa
sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran inkuiri yang telah
direncanakan. Selain itu, juga untuk melihat sejauhmana keberhasilan
dan ketercapaian pelaksanaan metode inkuiri pada siklus I. Dalam
laporan ini, peneliti menggabungkan hasil pengamatan pada
pertemuan I dan pertemuan II. Hal ini dilakukan karena kegiatan pada
pertemuan I dan II pada hakikatnya menyatu. Dimana kegiatan yang
dilakukan pada pertemuan II merupakan lanjutan dari pertemuan I.
Jadi, peneliti hanya menggambarkan hasil pengamatan untuk masing-
masing siklus secara keseluruhan. Di bawah ini peneliti paparkan hasil
pengamatan dari masing-masing observer dengan objek yang berbeda.
1) Hasil pengamatan observer I (aktivitas guru dalam kegiatan
pembelajaran)
Kegiatan awal pembelajaran pada tahap orientasi dari segi guru
sudah terlaksana dengan baik hanya ada sati deskriptor yang belum
muncul, yaitu menyampaiakan tujuan pembelajaran sehingga nilai
yang diperoleh 75%.
Merumuskan masalah pada kegiatan inti, guru hanya
menjelaskan langkah-langkah permainan dore dan mengajukan
pertanyaan tentang permainan dore, sedangkan kegiatan
membimbing siswa dalam membuat pertanyaan yang menarik
permainan dore dan memotivasi siswa untuk menciptakan kalimat
menarik tentang permainan dore tidak terlihat. Selanjutnya pada
68
pembelajaran setelah istirahat sudah ada perubahan, dimana dua
deskriptor yang tidak muncul pada pembelajaran sebelumnya
sudah terlihat salah satunya, yaitu guru sudah memotivasi siswa
menciptakan kalimat yang menarik tentang permainan dore.
Guru dalam kegiatan merumuskan hipotesis pada proses
pembelajaran sudah baik dimana guru sudah membimbing siswa
menyusun sebuah kalimat yang menarik tentang peristiwa
menyenangkan, menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam
permainan, dan memberikan tanggapan tentang permainan yang
dimainkannya. Kegiatan membimbing siswa menyusun sebuah
kalimat sederhana tidak ditemui pada kedua pertemuan tersebut.
Tahap mengumpulkan data sudah baik, hal ini terlihat dengan
kegiatan guru memberikan acuan pertanyaan yang jelas,
menggunakan kalimat tanya yang mudah dimengerti siswa, dan
memotivasi siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Kekurangan dalam tahap ini yaitu guru tidak memberikan
pertanyaan berupa pemecahan masalah.
Menguji hipotesis pada proses pembelajaran semua deskriptor
sudah muncul, yaitu melakukan bimbingan pada siswa untuk
melakukan pengamatan, menyediakan media dan alat untuk
melakukan pengamatan, menyediakan LKS sebagai panduan kerja,
dan memberikan bimbingan dalam demontrasi permainan dore.
Langkah terakhir kegiatan pembelajaran yaitu merumuskan
kesimpulan hanya tiga deskriptor yang muncul, yaitu melibatkan
69
siswa secara aktif untuk membuat kesimpulan, memberi
pertanyaan untuk memudahkan siswa dalam membuat kesimpulan,
dan membimbing siswa mengamati kegiatan dalam membuat
kesimpulan. Kekurangan pada langkah ini adalah guru kurang
menggunakan bahasa yang jelas dalam menyimpulkan
pembelajaran.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus I
pertemuan I ini diperoleh hasil 71,42% dengan kemunculan 20
dari 28 deskriptor yang muncul. Pertemuan kedua meningkat
menjadi 82,14% dengan kemunculan 23 deskriptor. Secara hasil
rata-rata aktivitas guru pada siklus I ini adalah 76,78%.
2) Hasil pengamatan observer II (aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran)
Hasil pengamatan observer terhadap kegiatan orientasi ditemui
pada proses pembelajaran hanya tiga deskriptor yang muncul, yaitu
siswa terlibat mengatur kondisi kelas, berdoa, dan mendengarkan
penyampaian tujuan dan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan
guru mengambil absen kurang terlaksana dimana sebagian siswa
tidak mendengarkan dengan baik.
Hal yang sama pada langkah merumuskan masalah hanya tiga
deskriptor yang muncul, yaitu siswa mengajukan pertanyaan sesuai
permainan dore, siswa membuat pertanyaan yang menarik tentang
permainan dore, dan menciptakan kalimat yang menarik tentang
permainan dore. Kegiatan siswa mendengarkan langkah-langkah
70
permainan dore tidak terlaksana, hal ini mungkin siswa sudah
paham dengan permainan tersebut.
Perumusan hipotesis dalam penggunaan metode inkuiri ini
sudah dilaksanakan guru dengan baik, hal ini terlihat dari siswa
sudah dapat menyusun kalimat yang menarik tentang peristiwa
yang menyenangkan, menceritakan peristiwa yang menyenangkan
dalam permainan, dan memberikan tanggapan tentang permainan
yang dimainkan. Kekurangan dalam langkah ini adalah siswa
belum dapat menyusun sebuah kalimat sederhana.
Langkah inkuiri pada tahap mengumpulkan data pada awalnya
hanya dua deskriptor yang muncul, yaitu membuat kalimat tanya
yang mudah dimengerti dan menjawab pertanyaan yang diajukan
guru. Pertemuan selanjutnya ditemui penambahan satu deskriptor
yang muncul yaitu siswa membuat pertanyaan untuk memecahkan
masalah. Kegiatan yang tidak ditemui pada proses pembelajaran
adalah langkah mengumpulkan data yaitu siswa kurang
mendengarkan arahan tentang pertanyaan.
Pengujian hipotesis ditemui tiga deskriptor yang muncul pada
proses pembelajaran hanya dua deskriptor. Tiga deskriptor yang
muncul tersebut adalah siswa terlibat menyediakan media dan alat
untuk melakukan pengamatan, mengisi LKS, dan melakukan
permainan dore, sedangkan yang tidak ditemui yaitu siswa tidak
mengamati demontrasi.
71
Pembelajaran di siklus I pada bagian kegiatan akhirnya adalah
merumuskan kesimpulan ditemui siswa secara aktif membuat
kesimpulan, menjawab pertanyaan untuk memudahkan dalam
membuat kesimpulan, dan membuat kalimat kesimpulan. Kegiatan
siswa mengamati dalam membuat kesimpulan tidak ditemui pada
langkah merumuskan kesimpulan pada siklus ini.
Aktivitas siswa pada siklus I ini diproleh hasil pada pertemuan
pertama 64,39% dan pertemuan kedua meningkat menjadi 75%.
Hasil rata-rata perolehan pada aktivitas siswa pada siklus I ini
adalah 69,69%.
3) Hasil belajar siswa pada siklus I
a. Kognitif
Penilaian kognitif dilakukan pada akhir siklus I, yaitu pada
akhir pembelajaran berupa tes dengan 10 buah soal pada mata
pelajaran bahasa Indonesia, 10 buah soal untuk mata pelajaran,
dan 10 buah soal untuk mata pelajaran IPA.
Pembelajaran pada siklus I mata pelajaran Bahasa
Indonesia diperoleh nilai rata-rata 72%. Siswa yang tuntas 8
orang dan yang tidak tuntas 10 orang. Mata pelajaran
matematika diperoleh hasil rata-rata 71%, dengan 6 orang
siswa yang tuntas dan 12 siswa tidak tuntas. Mata pelajaran
IPA diperoleh hasil rata-rata 73% dengan 7 orang siswa yang
tuntas dan 11 orang yang tidak tuntas.
72
b. Afektif
Penilaian pada aspek afektif dibagi atas tiga kriteria yaitu
keseriusan, kerjasama dan keaktifan. Secara rinci kriteria
tersebut dibagi masing-masing atas 4 deskriptor sebagai
berikut:
Keseriusan
(a) Mendengarkan petunjuk melakukan tugas
(b) Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
(c) Selalu mengikuti setiap tahapan pengerjaan tugas
(d) Mencatat hal-hal penting yang ditemukan dalam
mengerjakan tugas
Kerjasama
(a) Mengkomunikasikan materi pembelajaran dengan
teman
(b) Membantu teman yang kesulitan dalam proses
pembelajaran
(c) Tidak mendominasi pekerjaan selama melakukan kerja
kelompok
(d) Mengajak teman untuk terlibat dalam mengerjakan
tugas
Keaktifan
(a) Ikut terlibat dalam kelompok
(b) Mengemukakan pendapat pendapat tentang langkah-
langkah yang dilakukan dalam kelompok
73
(c) Mengemukakan pendapat tentang hasil kerja kelompok
(d) Menanggapi hasil kerja kelompok lain
Hasil pengamatan terhadap aspek afektif pada awalnya
yang ditemui adalah 67% siswa serius dalam mengerjakan
tugas, 61% siswa yang sudah dapat bekerjasama, dan 82%
siswa terlibat aktif dalam pembelajaran yaitu melaksanakan
tugas-tugas. Rata-rata perolehan hasil belajar ranah afektif
adalah 70%. Pertemuan selanjutnya diperoleh hasil 67% siswa
serius dalam mengerjakan tugas, 71% siswa yang sudah dapat
bekerjasama, dan 83% siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
yaitu melaksanakan tugas-tugas.Perolehan rata-rata kelas pada
hasil belajar afektif adalah 72%.
c. Psikomotor
Aspek psikomotor didapat dari tiga kriteria yaitu ketepatan
langkah kerja, keterampilan menggunakan alat, dan presentase
kerja. Ketiga kriteria tersebut secara terinci atas beberapa
kegiatan sebagai berikut:
Ketepatan langkah kerja
(a) Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
kerja kelompok
(b) Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditentukan
(c) Melakukan kerja kelompok sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan
74
(d) Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
Keterampilan menggunakan alat
(a) Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
(b) Menggunakan bahan sesuai dengan fungsinya
(c) Bersikap berhati-hati dalam menggunakan alat saat
melakukan kerja
(d) Bertanggung jawab dalam menggunakan alat
Presentase kerja
(a) Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditentukan
(b) Melaporkan/ mengumpulkan hasil kerja
(c) Melaporkan hasil kerja sesuai dengan petunjuk dan
bahasa yang jelas
(d) Dapat menjelaskan hasil kerja kepada teman atau
kelompok lain
Hasil pengamatan terhadap aspek psikomotor pada awalnya
yang ditemui adalah 81% siswa tepat dalam langkah kerja,
78% siswa terampil menggunakan alat, dan 71% siswa berhasil
dalam presentase kerja. Rata-rata perolehan hasil belajar ranah
psikomotor adalah 76%. Pertemuan berikutnya diperoleh hasil
79% siswa tepat dalam langkah kerja, 81% siswa yang sudah
terampil menggunakan alat, dan 69% siswa sudah dapat
mempresentasekan kerjanya. Perolehan rata-rata kelas pada
hasil belajar psikomotor adalah 76%.
75
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti
dengan observer disetiap akhir proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil kolaborasi menunjukkan bahwa pelaksanaan proses
pembelajaran tematik dengan tema permainan menggunakan metode
inkuiri secara umum sudah terlaksana dengan baik. Namun, masih
banyak hal yang harus diperbaiki, diantaranya:
1) Sebelum pelajaran dimulai, peneliti hendaknya menyampaikan
topik yang akan dipelajari dan tujuan pelajaran yang akan dicapai.
2) Dalam belajar kelompok siswa masih kurang dibimbing oleh
guru, sehingga proses penemuan masalh kurang tampak
3) Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, karena
bahasa yang digunakan guru sulit dipahami
4) Saat belajar kelompok siswa banyak bermain, sehingga waktu
pembelajaran kurang efektif. Hal ini terjadi karena kurangnya
manajemen waktu oleh guru
5) Siswa yang kurang paham terhadap materi yang telah dipelajari
masih malu dan takut bertanya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan observer dan analisa
permasalahan yang timbul dalam pembelajaran pada siklus I, maka
pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus II dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1) Menyampaikan topik yang akan dipelajari dan tujuan pelajaran
yang akan dicapai
76
2) Guru hendaknya selalu memotivasi siswa saat belajar dalam
kelompoknya, sehingga setiap siswa merasa bahwa dirinya
mampu untuk belajar dan menemukan sesuatu dengan baik
3) Dalam mengajukan pertanyaan guru sebaiknya menggunakan
bahasa yang mudah dipahami siswa, dan jika siswa sudah berani
menjawab pertanyaan diberikan penghargaan, meskipun
jawabannya belum tepat benar
4) Guru hendaknya mengatur waktu yang baik saat siswa belajar
dalam kelompoknya
5) Memotivasi siswa untuk berani bertanya, dan memberikan
penjelasan yang mudah dimengerti
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan berbagai
kekurangan yang menyebabkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri
belum berjalan semestinya dapat teratasi. Sehingga pembelajaran
tematik dengan tema permainan diharapkan dapat meningkat melalui
penggunaan metode inkuiri.
2. Hasil Penelitian Siklus II
Penelitian tindakan yang dilakukan pada siklus II berpedoman pada
hasil refleksi siklus I. Dari hasil yang diperoleh pada siklus I disusunlah
perencanaan dan tindakan apa yang akan dilakukan pada siklus II. Untuk
lebih jelasnya peneliti paparkan seperti di bawah ini:
a. Tahap Perencanaan
Seperti halnya siklus I, sebelum tindakan dimulai pada siklus II
juga disusun perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP
77
berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) semester II
kelas III dengan alokasi yang sudah ditetapkan dalam silabus.
Perencanaan dalam siklus II ini dimulai dengan menganalisis standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang nantinya dituangkan ke dalam
jaringan tema, merumuskan indikator, tujuan pembelajaran,
menetapkan materi ajar, proses pembelajaran, metode, membuat
media sumber belajar dan instrumen penilaian. Proses pembelajaran
dalam siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012
selama 6 (enam) jam pelajaran atau 6 x 35 menit.
Tema yang digunakan dalam siklus II ini sama dengan tema yang
sudah diajarkan pada siklus I, yaitu tema permainan berdasarkan
kurikulum yang berlaku yaitu KTSP pada kelas III SD semester II.
Untuk Bahasa Indonesia adalah menceritakan peristiwa yang pernah
dialami, dilihat, atau didengar. Mata pelajaran matematika yaitu
menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Sedangkan untuk
mata pelajaran IPA mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan
manusia.
Dalam siklus ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Masing-masing
kegiatan pembelajaran antara kegiatan guru dan kegiatan siswa tidak
disatukan, sehingga terlihat dengan jelas tindakan apa yang dilakukan
guru dan kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa. Tujuan pemisahan
kegiatan ini adalah agar pengamat tidak mengalami kendala dalam
78
mengamati kegiatan pada masing-masing aspek dalam mengumpulkan
data sesuai dengan instrumen yang digunakan.
Pada siklus II ini peneliti melaksanakan pembelajaran dalam satu
hari penuh yang dalam pelaksanaannya dipisahkan oleh waktu
istirahat untuk siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 29 Mei 2012 dengan waktu 4 jam pelajaran atau 4 x 35 menit,
dan dilajutkan 2 jam atau 2 x 35 menit berikutnya setelah istirahat.
Untuk kedua pertemuan ini peneliti merencanakan dan menetapkan
indikator yang akan dicapai yaitu untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia, menyebutkan contoh-contoh peristiwa, mengklasifikasi
peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan, menceritakan
peristiwa yang menyenangkan dalam permainan, memberi tanggapan
tentang cerita yang dialami,dilihat,atau didengar. Mata pelajaran
Matematika indikatornya yaitu menentukan rumus keliling persegi,
menentukan rumus keliling persegi panjang, menghitung keliling
persegi, menghitung keliling persegi panjang. Sedangkan untuk mata
pelajaran IPA indikatornya yaitu Melakukan pengamatan terhadap
keadaan cuaca, mengidentifikasi kegiatan manusia sesuai dengan
keadaan cuaca tertentu, mendeskripsikan hubungan antara pakaian
yang dikenakan dengan keadaan cuaca, mendeskripsikan antar
permainan dengan cuaca.
b. Tahap Pelaksanaan
Seperti dijelaskan pada perencanaan, pelaksanaan tindakan pada
siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Proses pembelajaran
79
pada siklus II dilaksanakan pada jam pelajaran 1-4 yang dimulai pukul
07.30 sampai 10.00 WIB. Kegiatan yang dilaksanakan terinci sebagai
berikut:
Orientasi
Guru : Assalamua’alaikum w.w
Siswa : Waa’laikumsalam w.w
Guru : Selamat pagi anak-anak, apakah anak-anak ibu sudah siap
untuk belajar ?
Siswa : Pagi, buuk.
Siap buk (serempak)
Guru : Siapa yang tidak hadir hari ini ?
(guru berkeliling memperhatikan siswanya)
Siswa : Hadir semua buuuk…. (jawab Farhan)
Guru : Ya, bagus berarti anak-anak ibu sangat senang belajar
Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi, tentang materi
yang sudah dipelajari siswa minggu lalu dan menjelaskan langkah-
langkah dalam pembelajaran.
Merumuskan Masalah
Pembelajaran dilanjutkan guru dengan melakukan tanya jawab
bersama siswa untuk mengingat kembali materi permainan dore yang
sudah dipelajari dan dilakukan di halaman sekolah. Kegiatan yang
dilakukan tergambar dalam dialog di bawah ini:
Guru : Siapa diantara ananda yang belum mengerti cara bermain
dore !
Siswa : Saya buk ... (jawab Diko)
Guru : Siapa yang bisa bantu ibu, untuk menjelaskannya ?
Siswa : Saya buk ...(jawab Alfi)
Guru : Silahkan Alfi !
Siswa : Alfi, maju ke depan sambil menjelaskan cara main dore !
Guru : Bagaimana anak-anak masih ada yang belum mengerti ?
Siswa : Tidak buuk (serempak)
Guru : Nah, sekarang mari kita lanjutkan pelajaran kita !
Ada membawa bahan-bahan yang ibu suruh kemaren !
(selanjutnya menerangkan tentang cuaca dan pakaian yang
sesuai untuk dipakai)
80
Selanjutnya guru menugaskan siswa untuk mengeluarkan
perlengkapan bahan ajar atau alat peraga yang terbuat dari kertas
pelangi, berupa bentuk permainan dore. Kemudian siswa ditugaskan
untuk membuat pertanyaan seputar main dore yang dihubungkan
dengan cuaca dan pakaian yang sesuai untuk dipakai.
Merumuskan Hipotesis
Kegiatan pembelajaran dilanjutkan guru dengan membagi kelas
atas 5 kelompok dan guru membagikan LKS yang harus dikerjakan
siswa. Tugas yang harus diselesaikan siswa dalam kelompoknya
adalah siswa diminta untuk menceritakan secara sederhana bagaimana
cara bermain dore berdasarkan alat peraga yang sudah dibuat siswa.
Setelah itu menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan cuaca.
Kegiatan pembelajaran tergambar dalam dialog di bawah ini :
Guru : Anak-anak ibu sudah siap dengan LKS nya masing-
masing !
Siswa : Sudah buuk (serempak)
Guru : Sekarang perhatikan gambar main dore yang sudah ada di
meja masing-masing kelompok.
Siswa : (serius melihat alat peraga yang baru dibuat berupa kotak
dari kertas pelangi)
Guru : Anak-anak, sekarang mulailah membuat cara-cara atau
langkah-langkah main dore dan tuliskan di LKS.
Langsung juga kerjakan tugas untuk mencari keliling
bangun datar yang ada di LKS
Siswa : (bekerja dalam kelompok dan mengisi LKS)
Kegiatan pembelajaran berlangsung dan dilanjutkan siswa duduk
berkelompok mengerjakan tugas yang berhubungan dengan materi
keliling bangun datar dan cuaca.
81
Mengumpulkan Data
Siswa dalam kelompok mendiskusikan cara bermain dore dan
mencari keliling bangun datar yang sudah ada di meja kelompok
masing-masing. Siswa mengukur sendiri dan menentukan keliling
persegi dan persegi panjang dalam kelompoknya yang selalu
dibimbing guru dan semuanya tergambar dalam dialog :
Guru : Memberikan penjelasan dan bimbingan tentang tugas yang
dikerjakan siswa
Siswa : (memperhatikan penjelasan guru)
Guru : Sudah mengerti semuanya anak-anak ! setelah istirahat
nanti kita bahas secara bersama
Siswa : Sudah buuuk (kelas agak ribut)
Guru : Menenangkan siswa dengan cara mendatangi kelompok
masing-masing (silahkan bekerja)
Siswa : (bekerja di kelompoknya masing-masing)
Kegiatan pembelajaran berakhir setelah bel berbunyi dan siswa
langsung keluar kelas untuk istirahat.
Menguji Hipotesis
Setelah istirahat kegiatan pembelajaran dilanjutkan selama 2 jam
terakhir (10.20 – 11.30). Pembelajaran dilaksanakan dengan cara
bertanya bagaimana cara mencari keliling persegi dan persegi panjang
pada siswa serta pakaian apa yang paling sesuai dipakai pada saat
cuaca tertentu. Semua proses pembelajaran dihubungkan dengan
permainan dore dan tergambar dalam dialog di bawah ini:
Guru : Assalamu’alaikaum. w.w
Siang anak-anak, bagaimana istirahatnya tadi !
Siswa : Wa’alaikum salam, asyik buuuk (serempak)
Guru : Ananda semua sudah siap istirahat.
Sudah siap untuk melanjutkan pelajaran kita lagi
Siswa : Siap buuuk (serempak)
Guru : (selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menerangkan materi pelajaran tentang cuaca)
82
Siswa : (mendengarkan apa yang disampaikan guru)
Guru : Ok. Anak-anak. Kelompok mana yang mau maju duluan
ke depan kelas untuk menyampaiakn hasil kerja
kelompoknya!
Siswa : Saya buuk… (jawab Ahmad) dari kelompok I
Guru : Silahkan Ahmad dan semua anggotanya juga ikut ke
depan!
Siswa : (Ahmad dan kelompoknya tampil ke depan kelas untuk
menyampaikan hasil diskusinya dan sekaligus
memperagakan cara menemukan keliling persegi dan
persegi panjang)
Guru : Kelompok I, mana hasil diskusi tentang cuacanya
Siswa : Oh ya buuuk (kelompok menyampaikan hasil diskusinya)
Guru : Bagus… Kelompok I, beri tepuk tangan anak-anak
Siswa : (bertepuk tangan secara serempak)
Guru : Ada yang mau menanggapi atau bertanya
Siswa : Saya buuuk…. (jawab Chairul) dari kelompok 2
Guru : Silahkan Chairul
Siswa : Apakah sama mencari keliling bangun datar yang ada di
gambar dengan yang ada di lantai buk?
Guru : Bagus sekali, pertanyaannnya, ada anak ibu yang bisa
menjawabnya (bertanya ke seluruh kelas)
Siswa : Saya buuk (jawab Mario)
Sama buuk, caranya diukur dengan penggaris
Guru : Bagus sekali jawabanmu Mario.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan pada kelompok lain
untuk menyampaikan hasil diskusinya dan memberikan penjelasan
materi lebih lanjut.
Merumuskan Kesimpulan
Sebelum kegiatan pelajaran berakhir guru memberikan penguatan
materi dengan cara tanya jawab bersama siswa. Dalam kegiatan ini
ditegaskan kembali oleh guru bagaimana cara bermain dore untuk
mencari luas bangun persegi dan persegi panjang serta pakaian yang
sesuai untuk dipakai dalam cuaca tertentu, seperti cuaca panas dan
hujan atau dingin.
83
c. Pengamatan Tindakan Siklus II
Kegiatan pengamatan pada siklus II ini hampir sama dengan siklus
I. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer yaitu guru kelas III
sebagai observer I dan teman sejawat sebagai observer II. Setiap
observer mempunyai tugas yang berberda. Observer I bertugas untuk
mengamati setiap kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran,
sedangkan observer II bertugas untuk mengamati setiap kegiatan yang
dilakukan siswa dalam pembelajaran.
Untuk melakukan pengamatan tersebut, peneliti telah menyediakan
dan memberikan lembaran observasi kepada observer berupa rambu-
rambu karakteristik pembelajaran tematik dengan tema permainan
menggunakan metode inkuiri dari aspek guru dan aspek siswa serta
format pencatatan lapangan. Di bawah ini peneliti paparkan hasil
pengamatan dari masing-masing observer dengan objek yang berbeda.
1) Hasil pengamatan observer I (aktivitas guru dalam kegiatan
pembelajaran)
Pengamatan terhadap aktivitas guru terhadap proses
pembelajaran tematik dengan penggunaan metode inkuiri
dilaksanakan terhadap kegiatan pembelajaran dengan langkah-
langkah metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis,
dan merumuskan kesimpulan. Masing-masing langkah
84
pembelajaran tersebut diamati terhadap empat deskriptor yang
diharapkan muncul.
Pembelajaran pada langkah orientasi guru sudah dapat
melaksanakan dengan baik. Hasil ini dilihat dengan ditemui
munculnya deskriptor guru sudah mengkondisikan kelas,
membimbing siswa berdo’a, mengambil absen siswa, dan
menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.
Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam merumuskan
masalah pada pertemuan awal guru telah menjelaskan langkah-
langkah permainan dore, mengajukan pertanyaan kepada siswa
tentang permainan dore, dan memotivasi siswa untuk menciptakan
kalimat yang menarik tentang permainan dore. Guru dalam
kegiatan membimbing siswa dalam membuat pertanyaan yang
menarik dalam permainan dore tidak terlihat, namun pada
pertemuan kedua sudah terlihat.
Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru merumuskan
masalah observer melihat hanya tiga deskriptor yang muncul, yaitu
guru sudah membimbing siswa menyusun kalimat yang menarik
tentang peristiwa yang menyenangkan, membimbing siswa
menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam permainan, dan
membimbing siswa memberi tanggapan tentang permainan yang
dimainkan. Satu deskriptor yang tidak muncul adalah guru dalam
membimbing siswa menyusun kalimat sederhana, namun pada
pertemuan kedua kegiatan tersebut sudah terlihat.
85
Kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan guru ditemui
guru sudah memberikan acuan pertanyaan jelas, menggunakan
kalimat tanya yang mudah dimengerti siswa, dan memotivasi siswa
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Deskriptor
memberikan pertanyaan berupa pemecahan masalah pada
pertemuan pertama tidak terlihat, namun pada pertemuan kedua
sudah terlihat guru melaksanakannya.
Langkah kelima dalam melaksanakan pembelajaran dengan
metode inkuiri di kelas III SDN 02 Lubuk Malako adalah menguji
hipotesis. Tahap ini guru sudah melaksanakan dengan sangat baik
pada kedua pertemuan disiklus II, hal ini terlihat dari kegiatan guru
sudah melakukan bimbingan pada siswa untuk melakukan
pengamatan, menyediakan media dan alat untuk melakukan
pengamatan, menyediakan LKS sebagai panduan kerja, dan
memberikan bimbingan dalam demontrasi permainan dore.
Langkah merumuskan kesimpulan hasil pengamatan observer
ditemui guru sudah melibatkan secara aktif untuk membuat
kesimpulan, memberikan pertanyaan untuk memudahkan siswa
dalam membuat kesimpulan, memotivasi siswa untuk membuat
kalimat kesimpulan, dan membimbing siswa mengamati kegiatan
dalam membuat kesimpulan.
Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru pada
pertemuan dalam siklus II ini diperoleh hasil 85,71% pada
86
pertemuan awal dan 92,85% pada pertemuan berikutnya. Rata-rata
hasil aktivitas guru tersebut pada siklus II ini adalah 89,28%.
2) Hasil pengamatan observer II (aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran)
Pengamatan terhadap aktivitas siswa sama dengan
pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran tematik di kelas III
SDN 02 Lubuk Malako yaitu dengan langkah-langkah (1)
orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan hipotesis, (4)
mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan (6) merumuskan
kesimpulan.
Langkah orientasi pada kegiatan awal terlihat bahwa siswa
sudah terlibat melakukan kegiatan mengatur kondisi kelas, siswa
berdo’a dengan baik, dan mendengarkan guru menyampaikan
tujuan dan langkah-langkah dalam pembelajaran. Kegiatan siswa
mendengarkan pengambilan absen terlihat adanya siswa yang
kurang perhatian dalam guru mengambil absen pada pertemuan
pertama, namun pada pertemuan kedua hal ini sudah ada perbaikan
dengan munculnya deskriptor tersebut.
Kegiatan inti pada langkah pembelajaran dalam
merumuskan masalah siswa terlihat kurang memperhatikan atau
mendengarkan guru menyampaikan langkah-langkah permainan
dore dengan baik, hal ini mungkin dikarenakan siswa menganggap
sudah paham akan permainan tersebut. Tiga kegiatan lainnya
87
dalam merumuskan masalah sudah terlihat waktu pengamatan yaitu
siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan permainan, siswa
membuat pertanyaan yang menarik tentang permainan dore, dan
siswa sudah dapat menciptakan kalimat yang menarik tentang
permainan dore.
Observer dalam pengamatannya terhadap langkah
pembelajaran merumuskan hipotesis pada pertemuan pertama
hanya tiga deskriptor yang muncul yaitu siswa sudah dapat
menyusun kalimat sederhana dan menarik tentang peristiwa yang
menyenangkan, siswa sudah bisa menceritakan peristiwa yang
menyenangkan dalam permainan, dan siswa sudah dapat
memberikan tanggapan tentang permainan yang dimainkan. Satu
deskriptor yang tidak muncul yaitu siswa menyusun sebuah
kalimat sederhana tidak terlihat pada pertemuan awal, namun pada
pertemuan berikutnya setelah istirahat keempat deskriptor sudah
muncul semuanya.
Langkah berikutnya yang diamati yaitu mengumpulkan
data. Hasil pengamatan terhadap langkah tersebut observer melihat
sudah semua deskriptor terlihat baik selama proses pembelajaran.
Deskriptor yang sudah terlihat tersebut adalah siswa sudah
mendengarkan arahan guru tentang pertanyaan yang jelas,
membuat kalimat tanya yang mudah dimengerti, siswa sudah
membuat pertanyaan untuk memecahkan masalah, dan siswa sudah
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
88
Pengamatan observer terhadap langkah pembelajaran
menguji hipotesis pada pertemuan awal terlihat siswa sudah
menyediakan media dan alat untuk melakukan pengamatan,
mengisi LKS, dan melakukan permainan dore, namun kegiatan
siswa mengamati demontrasi yang dilakukan tidak terlaksana
dengan baik. Kegiatan mengamati demontrasi yang tidak terlihat
pada pertemuan awal sudah terlihat.
Langkah merumuskan kesimpulan tahap akhir
pembelajaran tematik dengan menggunakan metode inkuiri pada
proses pembelajaran disiklus II sudah berjalan sangat baik dimana
siswa sudah secara aktif membuat kesimpulan, membuat
pertanyaan untuk memudahkan menyusun kesimpulan, membuat
kalimat kesimpulan, dan mengamati kegiatan dalam membuat
kesimpulan.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran tematik dengan penggunaan metode inkuiri di kelas
III pada SDN 02 Lubuk Malako pada siklus II ini diperoleh hasil
pertemuan awal 82,14 % dan pada pertemuan berikutnya 92,85%.
Dari hasil proses pembelajaran tersebut diperoleh rata-rata siklus II
adalah 87,49%.
3) Keberhasilan belajar siswa
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik dengan
penggunaan metode inkuiri di kelas III SDN 02 Lubuk Malako
89
diperoleh pada tiga aspek hasil belajar, yaitu aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor.
a) Aspek Kognitif
Hasil pada aspek kognitif diperoleh dengan melihat hasil
tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran yang dilakukan
pada akhir pertemuan. Tes yang dilakukan pada tiga mata
pelajaran yang terkait dengan tema yaitu mata pelajaran bahasa
Indonesia, matematika, dan IPA. Soal untuk masing-masing
mata pelajaran adalah 10 buah soal yang diambil berdasarkan
indikator pencapaian kompetensi dasar.
Mata pelajaran bahasa Indonesia hasil yang diperoleh
rata-rata 93,89. Hasil tersebut dari 18 siswa 17 siswa sudah
tuntas belajarnya hanya 1 orang siswa yang belum tuntas.
Hasil belajar matematika diperoleh rata-rata 88,89,
dengan 89% siswa sudah tuntas belajarnya atau 16 siswa yang
tuntas dan 2 orang siswa belum tuntas. Mata pelajaran IPA
diperoleh hasil rata-rata 97,78 dan dari 18 siswa semuanya
tuntas belajar dengan taraf keberhasilan 75%.
b) Aspek Afektif
Aspek hasil belajar pada afektif diperoleh hasil pada
pertemuan awal 78% dengan terinci pada tiga aspek penilaian
yaitu keseriusan mengikuti pembelajaran, melakukan
kerjasama, dan ikut berprestasi dalam pembelajaran.
90
Keseriusan siswa mengikuti pembelajaran diperoleh hasil 81%
siswa serius, untuk kerjasama 75%, dan berpartisipasi 78%.
Pertemuan berikutnya hasil belajar secara afektif
diperoleh persentase 85%. Hasil ini terinci atas 86% siswa
serius mengikuti pembelajaran, 90% siswa dapat bekerjasama,
dan 81% siswa ikut berpartisipasi dalam pembelajaran.
Hasil rata-rata belajar siswa pada aspek afektif adalah
81,51 (82%). Secara kualifikasi keberhasilan berada pada
kategori baik.
c) Aspek Psikomotor
Penilaian pada aspek psikomotor diperoleh dengan
berdasarkan pengamatan pada tiga aspek yaitu ketepatan
langkah kerja, keterampilan menggunakan alat, dan presentase
kerja. Hasil pembelajaran pertemuan awal diperoleh hasil 81%
dengan rincian 82% siswa tepat dalam langkah kerja, 82%
siswa terampil menggunakan alat, dan 78% siswa dapat
mempresentasekan hasil kerja. Pertemuan berikutnya diperoleh
hasil 88% dengan rincian 90% siswa tepat melakukan langkah
kerja, 91% siswa terampil menggunakan alat, dan 82% siswa
dapat mempresentasekan hasil kerja. Kesimpulannya hasil
belajar pada aspek psikomotor siklus II ini adalah 84,49 (84%)
91
d. Refleksi Siklus II
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti
dengan guru kelas dan teman sejawat setelah pembelajaran berakhir.
Berdasarkan hasil kolaborasi dapat diketahui bahwa pelaksanaan
pembelajaran tematik dengan tema permainan menggunakan metode
inkuiri sudah berhasil. Pada kegiatan awal, peneliti sudah berhasil
membangkitkan skemata siswa. Hal ini terlihat saat peneliti
memberikan ilustrasi tentang kegiatan yang dilakukan siswa sesuai
dengan kondisi cuaca, siswa sudah berani mencoba merumuskan
masalah dan menebak jawaban sementara. Peneliti sudah
menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga siswa tertarik untuk
mengikuti pelajaran.
Pada kegiatan inti, peneliti sudah membimbing siswa dengan
baik untuk menceritakan pengalamannya dalam bermain sesuai dengan
keadaan cuaca dan menghitung keliling persegi serta persegi panjang.
Selain itu melalui penggunaan gambar keadaan cuaca dan model
bangun datar, peneliti juga sudah menimbulkan keberanian pada diri
siswa untuk menjawab menemukan dan memperagakannya sendiri ke
depan kelas. Dalam belajar kelompok, siswa sudah terlihat aktif dan
bersemangat. Ini terlihat dari ketepatannya dalam mengumpulkan data
dan mencobakan berbagai cara untuk menemukan bagaimana
menghitung keliling persegi dan persegi panjang.
Selanjutnya pada kegiatan akhir peneliti juga memberikan
kesempatan bertanya kepada siswa, sehingga apa yang menjadi
92
keraguannya dapat diatasi. Kemudian peneliti juga memberikan
penghargaan atau reward berupa benda-benda unik. Sehingga siswa
lebih termotivasi untuk giat belajar dalam kelompok.
Berdasarkan nilai akhir dari siklus II menunjukkan peningkatan
yang cukup tinggi dengan nilai rata-rata 9,78 dan persentase ketuntasan
belajar 100%. Sementara nilai ketuntasan yang ditetapkan 7,5 dan
persentase ketuntasan belajar 100%. Dengan demikian, pembelajaran
tematik dengan tema permainan menggunakan metode inkuiri telah
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain penelitian
ini telah berhasil dan layak untuk dikembangkan. Berbagai kekurangan
yang terjadi merupakan hal yang harus diperbaiki demi kesempurnaan
di masa mendatang.
B. Pembahasan
Bagian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah
peneliti paparkan pada bab sebelumnya. Adapun yang menjadi pembahasan
dari penelitian ini adalah bagaimana bentuk RPP tematik menggunakan
metode inkuiri, bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik dengan tema
permainan menggunakan metode inkuiri, dan bagaimana hasil belajar tematik
meng-gunakan metode inkuiri.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan siklus II, dapat dilihat
bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas pembelajaran sekaligus peningkatan
hasil belajar siswa melalui metode inkuiri dikelas III SDN 02 Lubuk Malako
93
Solok Selatan. Untuk lebih jelasnya pembahasan pada masing-masing siklus
peneliti uraikan seperti di bawah ini:
1. Pembahasan Siklus I
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tematik dengan tema
permainan Menggunakan Metode Inkuiri
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran peneliti terlebih
dahulu merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal ini
seperti yang diungkapkan oleh Kunandar (2007:262) bahwa ”RPP
merupakan persiapan yang harus dilakukan oleh guru sebelum
mengajar”. Hal senada juga diungkapkan oleh Mulyasa (2006:222)
bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran berisi garis besar (outline)
tentang apa yang akan dikerjakan oleh guru dan siswa selama proses
pembelajaran, baik untuk satu kali pertemuan maupun beberapa kali
pertemuan. Jadi, RPP harus dirancang oleh guru sebelum melaksanakan
pembelajaran agar pembelajaran berlangsung sistematis.
RPP yang dirancang merupakan gambaran dari kegiatan yang
akan dilaksanakan. Melalui RPP yang dirancang dapat diketahui
kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan kegiatan apa yang akan
dilakukan oleh siswa. Selain itu, dengan adanya RPP pembelajaran
yang akan dilaksanakan tersusun secara sistematis sehingga
pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
Secara umum langkah-langkah yang perlu dilakukan guru dalam
menyusun RPP adalah memilih standar kompetensi (SK), menentukan
kompetensi dasar (KD), menentukan indikator, memilih materi yang
94
sesuai, merancang proses pembelajaran, dan merancang evaluasi. Selain
itu juga memilih dan merancang alat peraga atau media yang tepat.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dari hasil observasi
serta kerjasama dengan guru kelas III, peneliti memilih dan menetapkan
KD yaitu berdasarkan kurikulum yang berlaku (KTSP). Adapun KD
yang dipilih dan ditetapkan pada siklus I ini adalah untuk Bahasa
Indonesia adalah menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat,
atau didengar. Mata pelajaran matematika yaitu menghitung keliling
persegi dan persegi panjang. Sedangkan untuk mata pelajaran IPA
mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.
Selanjutnya peneliti menetapkan indikator yaitu untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia, menyebutkan contoh-contoh peristiwa,
mengklasifikasi peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan,
menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam permainan,
memberi tanggapan tentang cerita yang dialami, dilihat, atau didengar.
Mata pelajaran Matematika indikatornya yaitu menentukan rumus
keliling persegi, menentukan rumus keliling persegi panjang,
menghitung keliling persegi, menghitung keliling persegi panjang.
Sedangkan untuk mata pelajaran IPA indikatornya yaitu Melakukan
pengamatan terhadap keadaan cuaca, mengidentifikasi kegiatan
manusia sesuai dengan keadaan cuaca tertentu, mendeskripsikan
hubungan antara pakaian yang dikenakan dengan keadaan cuaca,
mendeskripsikan antar permainan dengan cuaca. Dari indikator yang
telah ditetapkan tersebut, peneliti menyusun proses pembelajaran yang
95
dibagi atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Semua
kegiatan ini berdasarkan kepada langkah-langkah pembelajaran
menggunakan metode inkuiri. Kegiatan tersebut dapat dipaparkan
seperti di bawah ini:
1) Kegiatan Awal
Kegiatan yang akan dilakukan adalah orientasi diantaranya a)
menyiapkan alat peraga, LKS, dan kelompok belajar, b) menyiapkan
kondisi kelas, c) menyiapkan tes awal, dan d) menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, kegiatan yang akan dilakukan diantaranya
adalah a) merumuskan masalah dari ilustrasi yang disampaikan, b)
merumuskan hipotesis atau perkiraan jawaban sementara, c)
mengumpulkan data melalui kegiatan kerja kelompok, d) menguji
hipotesis sesuai dengan data yang telah terkumpul, dan e)
merumuskan kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis.
3) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir yang akan dilakukan diantaranya a)
menyimpulkan pelajaran, b) memberikan evaluasi, c) memberikan
penghargaan, dan d) pemberian tindak lanjut.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik dengan Tema Permainan
Menggunakan Metode Inkuiri
Pelaksanaan pembelajaran tematik dengan tema permainan
menggunakan metode inkuiri pada siklus I disajikan dalam satu hari
96
penuh yang dibatasi oleh istirahat atau 6 x 35 menit. Pelaksanaan
pembelajaran tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini:
1) Kegiatan Awal
Tahap orientasi
Sebelum memulai pembelajaran peneliti menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti alat
peraga, LKS, soal tes, nama siswa, dan nama kelompok.
Selanjutnya peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk
belajar. Setelah itu peneliti menyampaikan topik pelajaran yang
akan dipelajari. Selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan apa yang akan dilakukan siswa.
2) Kegiatan Inti
Tahap merumuskan masalah
Peneliti memberikan suatu ilustrasi yang berisi kegiatan
yang dilakukan manusia sesuai dengan keadaan cuaca dan
menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Dari ilustrasi
tersebut peneliti meminta siswa untuk menentukan masalah
yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya meminta siswa
merumuskan masalah tersebut dan mencatatnya ke papan tulis.
Tahap merumuskan hipotesis
Setelah siswa merumuskan masalah, peneliti bertanya
kepada siswa tentang jawabannya. Dalam hal ini siswa banyak
yang mengajukan pendapatnya. Peneliti meminta beberapa
orang siswa untuk menuliskannya ke papan tulis dan dari
97
berbagai pendapat siswa tersebut, dirumuskanlah perkiraan
jawaban sementara (hipotesis).
Tahap mengumpulkan data
Untuk menentukan bagaimana hipotesis yang telah
diajukan, peneliti meminta siswa belajar dalam kelompok.
Peneliti membagi siswa ke dalam 4 kelompok. Dua kelompok
beranggotakan 4 orang dan dua kelompok lagi beranggotakan 5
orang. Peneliti menjelaskan bahwa kegiatan kelompok ini
bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi. Dari data
yang terkumpul itu, akan dibuktikan apakah hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya benar atau salah.
Peneliti membagikan alat peraga, LKS, dan nama pada
setiap kelompok. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan memahami LKS yang telah diberikan. Jika
ada petunjuk yang kurang dipahami, siswa diberikan
kesempatan untuk bertanya. Pada saat belajar kelompok, semua
siswa belum terlibat secara aktif. Belajar kelompok lebih
didominasi oleh siswa yang pintar. Siswa kesulitan dalam
mengisi LKS karena belum terbiasa. Sehingga perlu banyak
bimbingan dari peneliti. Akibatnya peneliti kesulitan mengatur
waktu, karena terlalu lama waktu yang digunakan dalam belajar
kelompok.
98
Tahap menguji hipotesis
Setelah data terkumpul dari hasil kerja masing-masing
kelompok, peneliti meminta perwakilan kelompok untuk
menjelaskan dan mempresentasikan kegiatan yang telah mereka
lakukan ke depan kelas. Peneliti meminta siswa untuk
mendemonstrasikan alat peraga. Selanjutnya menggambarkan
langkah-langkahnya ke papan tulis. Dari kegiatan tersebut
peneliti meminta siswa membandingkan hipotesa dengan data
yang telah terkumpul. Peneliti membimbing siswa melalui
pertanyaan untuk menguji apakah hipotesa yang telah
dirumuskan benar atau salah.
Tahap merumuskan kesimpulan
Setelah menguji hipotesis, peneliti meminta siswa untuk
merumuskan kesimpulan. Selanjutnya peneliti memberikan
pendalaman materi untuk pemantapan pemahaman siswa.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk
menyimpulkan pelajaran. Selanjutnya memberikan latihan dan
meminta siswa mengerjakan sendiri-sendiri. Setelah latihan
selesai peneliti memeriksa secara bersama dengan siswa. Siswa
diminta bergantian mengerjakannya ke depan kelas. Kemudian
peneliti memberikan penghargaan berupa reward selanjutnya
pembelajaran ditutup dan berakhir.
99
Pembelajaran pada siklus I belum dilaksanakan sesuai
dengan langkah-langkah metode inkuiri yaitu orientasi,
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data atau informasi, menguji hipotesis dan membuat
kesimpulan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I belum
sempurna dan belum berhasil dengan baik, karena masih ada
langkah-langkah dari metode inkuiri yang tidak berjalan dengan
baik seperti menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan.
c. Hasil Belajar Tematik Menggunakan Metode Inkuiri
Berdasarkan catatan pada lembar observasi dan diskusi peneliti
dengan guru kelas dan teman sejawat, penyebab dari masih
rendahnya keterlibatan dan hasil belajar siswa pada siklus I adalah
kurangnya pengorganisasian waktu dan pemberian motivasi oleh
peneliti. Selain itu juga tidak adanya penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga siswa tidak mengetahui
untuk apa mereka belajar. Penyebab lain dari belum berhasilnya
pelaksanaan metode inkuiri ini adalah kebiasaan siswa dalam belajar
yang masih terbiasa menerima informasi dari guru sehingga siswa
sulit menyesuaikan diri dengan metode inkuiri yang menuntut
kemauan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang
dipertanyakan.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Wina
(2008:208) yang menyatakan bahwa kelemahan metode inkuiri
adalah: a) sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa, b) sulit
100
merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan
siswa dalam belajar, dan c) dalam mengimplementasikannya
membutuhkan waktu yang panjang sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil pengamatan siklus I yang diperoleh, maka
direncanakan untuk melakukan siklus II. Peneliti harus
meningkatkan pembelajaran dan pengorganisasian waktu dengan
tetap memperhatikan perbedaan yang ada pada setiap siswa karena
masing-masing individu memiliki karakteristik dan potensi yang
berbeda.
Selain itu, peneliti harus mengingat kembali bahwa tujuan
utama metode inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wina (2008:199) bahwa
”tujuan utama dari metode inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir”. Dengan demikian, metode pembelajaran
inkuiri selain berorientasi pada hasil juga berorientasi pada proses
belajar. Oleh karena itu, kriteria keberhasilan dari proses
pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri bukan ditentukan
oleh sejauhmana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi
sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
101
2. Pembahasan Siklus II
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tematik dengan tema
permainan Menggunakan Metode Inkuiri
Sebelum memulai pembelajaran peneliti juga merancang RPP
seperti halnya pada siklus I. Materi yang akan diajarkan adalah
kelanjutan dari materi siklus I yaitu peristiwa yang pernah dialami
untuk bahasa Indonesia, menghitung keliling persegi dan persegi
panjang untuk matematika, dan pengaruh cuaca bagi kegiatan
manusia untuk IPA. Peneliti menetapkan indikator yang akan dicapai
yaitu untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, menyebutkan contoh-
contoh peristiwa, mengklasifikasi peristiwa menyenangkan dan tidak
menyenangkan, menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam
permainan, memberi tanggapan tentang cerita yang
dialami,dilihat,atau didengar. Mata pelajaran Matematika
indikatornya yaitu menentukan rumus keliling persegi, menentukan
rumus keliling persegi panjang, menghitung keliling persegi,
menghitung keliling persegi panjang. Sedangkan untuk mata
pelajaran IPA indikatornya yaitu melakukan pengamatan terhadap
keadaan cuaca, mengidentifikasi kegiatan manusia sesuai dengan
keadaan cuaca tertentu, mendeskripsikan hubungan antara pakaian
yang dikenakan dengan keadaan cuaca, mendeskripsikan antar
permainan dengan cuaca. Kegiatan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
102
1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang akan dilakukan adalah orientasi
diantaranya: a) menyiapkan alat peraga, LKS, dan kelompok
belajar, b) menyiapkan kondisi kelas, c) appersepsi dan d)
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peneliti menyusun kegiatan
diantaranya: a) memberikan ilustrasi tentang kegiatan manusia
yang berhubungan dengan keadaan cuaca, b) meminta siswa
merumuskan masalah yang terdapat dalam ilustrasi tersebut, c)
merumuskan hipotesis atau perkiraan jawaban sementara, d)
mengumpulkan data melalui kegiatan kerja kelompok, e)
menguji hipotesis sesuai dengan data yang telah terkumpul, f)
merumuskan kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis, dan g)
memberikan pendalaman materi untuk meningkatkan
pemahaman siswa.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir, peneliti membimbing siswa untuk
menyimpulkan pelajaran. Selanjutnya memberikan evaluasi dan
kemudian membahasnya. Setelah itu memberikan penghargaan
dan pelajaran ditutup dengan bernyanyi bersama.
103
b. Pelaksanaan Pembelajaran tematik dengan tema permainan
Menggunakan Metode Inkuiri
Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri pada siklus
II yang juga dilaksanakan satu hari penuh dan dipisahkan oleh waktu
istirahat siswa, sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Kegiatan yang dilakukan seperti di bawah ini:
1) Kegiatan Awal
Tahap orientasi
Sebelum memulai pembelajaran peneliti menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti alat
peraga dan LKS. Selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan apa yang akan dilakukan siswa.
Kemudian peneliti bertanya tentang pelajaran yang telah lalu.
2) Kegiatan Inti
Tahap merumuskan masalah
Peneliti memberikan suatu ilustrasi yang berisi masalah
tentang jenis kegiatan yang dilakukan manusia sesuai dengan
keadaan cuaca. Dari ilustrasi tersebut peneliti meminta siswa
untuk menentukan masalah yang terkandung di dalamnya.
Selanjutnya peneliti meminta siswa merumuskan masalah
tersebut dan mencatatnya ke papan tulis.
Tahap merumuskan hipotesis
Setelah siswa merumuskan masalah, peneliti bertanya
kepada siswa tentang jawabannya. Dalam hal ini siswa banyak
104
yang mengajukan pendapatnya. Peneliti meminta beberapa
orang siswa untuk menuliskannya ke papan tulis. Dari berbagai
pendapat siswa tersebut, dirumuskanlah perkiraan jawaban
sementara (hipotesis)
Tahap mengumpulkan data
Untuk menentukan bagaimana hipotesis yang telah
diajukan, peneliti meminta siswa belajar dalam kelompok.
Peneliti membagi siswa ke dalam 4 kelompok. Dua kelompok
beranggotakan 5 orang dan dua kelompok lagi beranggotakan 4
orang. Peneliti menjelaskan bahwa kegiatan kelompok ini
bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi. Dari data
yang terkumpul itu, akan dibuktikan apakah hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya benar atau salah.
Peneliti membagikan alat peraga, LKS, dan nama pada
setiap kelompok. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan memahami LKS yang telah diberikan. Jika
ada petunjuk yang kurang dipahami, siswa diberikan
kesempatan untuk bertanya. Siswa sudah aktif belajar dalam
kelompoknya. Penelitipun tidak lagi merasa kesulitan dalam
memenej waktu. Namun dalam pertemuan kedua peneliti tidak
lagi meminta siswa belajar dalam kelompok, tapi peneliti
meminta siswa untuk mencobakan ke depan kelas melalui alat
peraga yang tersedia. Pada kegiatan ini siswa sangat antusias
dan berebutan untuk mencobakan ke depan kelas.
105
Tahap menguji hipotesis
Peneliti membimbing siswa melalui pertanyaan untuk
menguji apakah hipotesa yang telah dirumuskan benar atau
salah.
Tahap merumuskan kesimpulan
Setelah menguji hipotesis, peneliti meminta siswa untuk
merumuskan kesimpulan. Selanjutnya peneliti memberikan
pendalaman materi untuk pemantapan pemahaman siswa.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk
menyimpulkan pelajaran. Selanjutnya memberikan latihan dan
meminta siswa mengerjakan sendiri-sendiri. Setelah latihan
selesai peneliti memeriksa secara bersama dengan siswa. Siswa
diminta bergantian mengerjakannya ke depan kelas. Kemudian
peneliti memberikan penghargaan berupa reward. Pembelajaran
berakhir dan ditutup dengan bernyanyi bersama.
c. Hasil Belajar Tematik Menggunakan Metode Inkuiri
Pada siklus II pembelajaran menggunakan metode inkuiri
sudah berhasil hal ini dapat dibuktikan melalui peningkatan
perolehan nilai siswa dibandingkan pada siklus I.
Dari hasil analisis penelitian siklus II, kemampuan siswa
dalam melakukan percobaan untuk menemukan jawaban dari suatu
permasalahan tentang menghitung keliling persegi dan persegi
106
panjang, serta jenis kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
keadaan cuaca sudah terlaksana dengan baik. Peneliti memberikan
banyak kesempatan kepada siswa untuk melakukan semua langkah
pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah inkuiri.
Sehingga setiap tahap inkuiri mulai dari orientasi sampai dengan
merumuskan kesimpulan sudah terlaksana dengan baik.
Peneliti telah mengajarkan pembelajaran tematik melalui
masalah yang ada di lingkungan sekitar siswa. Oleh sebab itu,
pembelajaran tematik sebaiknya diajarkan melalui berbagai masalah
yang ada di lingkungan sekitar siswa sehingga siswa dapat terlatih
untuk berpikir kritis, analitis, dan sistematis. Hal ini juga sesuai
dengan hakikat metode inkuiri yaitu metode pembelajaran yang
berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa,
sehingga dalam proses pembelajaran siswa lebih banyak belajar
sendiri untuk mengembangkan kreativitas dalam memecahkan
masalah.
Berdasarkan penjelasan yang telah telah dipaparkan di atas,
pelaksanaan pembelajaran tematik dengan tema permainan
menggunakan metode inkuiri pada siklus II sudah berjalan dengan
hampir sempurna. Hal-hal yang merupakan bahan refleksi dari siklus
I sudah diperbaiki dan ditingkatkan, mulai dari penyampaian tujuan
pembelajaran, pengorganisasian waktu, pemberian motivasi sampai
pada pemberian petunjuk yang lebih jelas dan terarah. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar tematik
107
dengan tema permainan melalui metode inkuiri di kelas III SDN 02
Lubuk Malako Solok Selatan sudah berhasil.
108
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada
bagian sebelumnya, dapat dibuat simpulan sebagai berikut:
1. Bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik menggunakan
metode inkuiri tidak jauh berbeda dengan bentuk RPP yang ditetapkan
kurikulum dan sekolah. Dalam RPP menggunakan metode inkuiri
dijelaskan langkah-langkah kegiatan guru dan siswa pada masing-
masing tahap. Dimulai dari tahap orientasi, tahap merumuskan masalah,
tahap merumuskan hipotesis, tahap mengumpulkan data, tahap menguji
hipotesis, dan tahap merumuskan kesimpulan. Selain itu, bentuk
penilaiannya juga menggunakan lembar observasi, sehingga jelas
kegiatan yang dilakukan siswa dalam penggunaan metode inkuiri.
2. Pelaksanaan pembelajaran tematik menggunakan metode inkuiri pada
siswa kelas III SD Negeri 02 Lubuk Malako Solok Selatan telah
terlaksana sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam metode
inkuiri. Pelaksanaannya terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus
terdiri atas dua kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
belum berhasil dengan baik karena kegiatan belajar kelompok belum
melibatkan semua siswa secara aktif. Peneliti masih memberikan banyak
bimbingan saat siswa melakukan kegiatan, dan siswa masih belum
berani mengajukan pendapatnya. Untuk itu pembelajaran dilanjutkan
pada siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah terlaksana
109
dengan baik. Kegiatan pada masing-masing tahap sudah terlaksana.
Siswa sudah mampu menemukan sendiri dan terlibat aktif dalam
pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak lagi bersifat teacher
centered, melainkan student centered.
3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri pada
pembelajaran tematik dengan tema permainan di kelas III sudah
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian proses menggunakan
lembar observasi dan hasil evaluasi pada akhir masing-masing siklus.
Aspek kognitif siswa pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar 72,04
dan siklus II meningkat menjadi 93,52. Aspek Afektif diperoleh rata-rata
hasil belajar pada siklus I 71,07 dan siklus II meningkat menjadi 83,51.
Aspek Psikomotor diperoleh hasil belajar rata-rata pada siklus I 76,16
dan meningkat siklus II menjadi 84,49.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa
penggunaan metode inkuiri dalam proses pembelajaran dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, juga dapat membantu siswa meningkatkan
pemahaman terhadap materi pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa
meningkat. Untuk itu hendaknya guru sekolah dasar mampu menggunakan
metode inkuiri dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar.
2. Dinas pendidikan Solok Selatan dapat memfasilitasi guru-guru untuk dapat
menggunakan berbagi metode dalam pembelajaran tematik terutama
110
metode inkuiri yang telah terbukti untuk dapat meningkatkan proses
pembelajaran tematik di Sekolah Dasar.
3. Guru-guru Sekolah Dasar di Solok Selatan dapat mengembangkan metode
inkuiri ini dalam pelaksanakan KKG di gugus.
C. Saran
1. Dalam pembelajaran tematik terbukti siswa sudah mampu menemukan
sendiri dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak
lagi bersifat teacher centered, melainkan student centered, untuk itu
disarankan supaya guru guru SD di Solok Selatan dapat menggunakan
metode ini karena dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
2. Guru-guru Sekolah Dasar di Solok Selatan dapat mengembangkan metode
inkuiri ini dalam pelaksanakan KKG di gugus sehingga aktifitas dan hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan dalam pembelajaran tematik di kelas III.
3. Kepada pemangku dan pembuat kebijakan di Dinas Pendidikan Solok
Selatan supaya dapat memberikan motifasi dan dorongan kepada guru-
guru Sekolah Dasar untuk dapat menggunakan metode inkuiri dalam
pembelajaran tematik.
111
DAFTAR RUJUKAN
A. Muri Yusuf.(2007). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
A.M. Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
_____, (2006). Model Pendekatan tematik Kelas Awal SD. Jakarta: Depdiknas.
Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hamalik, (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung, CV. Sinar Baru.
Igak Wardani. (2007). Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Universitas Terbuka.
_____, (1989), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka.
Kunandar, (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pers.
_____, (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
PengembanganProfesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
_____, (2008). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Masnur Muslich, (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual.Jakarta:Bumi Aksara
Mulyasa, (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Nana Sudjana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdajarya.
_____, (2008). Dasar-Dasar proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
_____, (1989). Penelitian dan Penilaian, Bandung: Sinar Baru
Oemar Hamalik. (2003). Kurikulum Dalam Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
_____, (2004). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
112
_____, (2010). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
Purwanto, (1996). Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Rusman, (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sardiman, (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Slameto.(2001). Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto.Suhardjono.Supardi.(2010). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT.Bumi Aksara.
UNP, (2008), Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: Program
Pasca Sarjana
Trianto, (2007). Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme.
Jakarta: Prestasi Pustaka Fublisher
_____, (2010). Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara
_____, (2010). Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-
Progresif,Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum
Tingkat SatuanPendidikan, Jakarta:Kencana
Wina Sanjaya, (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Yatim Riyanto.(2010). Paradigma Baru Pembelajaran.Jakarta: Kencana
113
Lampiran : 1
JARINGAN TEMA
BAHASA INDONESIA 6.2. Menceritankan peristiwa yang
pernah dialami,dilihat,atau
didengar.
1. Menyebutkan contoh-
contoh peristiwa
2. Mengklasifikasi peristiwa
menyenangkan dan tidak
menyenangkan
3. Menceritakan peristiwa
yang menyenangkan dalam
permainan
4. Memberi tanggapan tentang
cerita peristiwa yang
dialami, dilihat atau
didengar
I P A 6.3 Mendeskripsikan pengaruh
cuaca bagi kegiatan manusia.
1. Melakukan pengamatan
terhadap keadaan cuaca
2. Mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
sesuai dengan keadaan
cuaca tertentu.
3. Mendeskripsikan
hubungan antara pakaian
yang dikenakan dengan
keadaan cuaca.
4. Mendeskripsikan
hubungan antara
permainan dengan cuaca
MATEMATIKA
Menghitung keliling persegi dan persegi panjang. 1. Menentukan rumus keliling persegi
2. Menentukan rumus keliling persegi panjang
3. Menghitung rumus persegi
4. Menghitung keliling persegi panjang
PERMAINAN
DORE
114
Lampiran : 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Permainan
Kelas / Semester : III/2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan
dengan bertelepon dan bercerita.
2. Matematika
5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
3. IPA
6. Memahami permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia,
serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan
alam.
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar.
2. Matematika
5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.
3. IPA
6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
Menyebutkan contoh-contoh peristiwa
Menklasifikasi peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan
Menceritakan peristiwa yang menyenangkan dalam permainan
Memberi tanggapan tentang cerita yang dialami,dilihat,atau didengar
115
2. Matematika
Menentukan rumus keliling persegi
Menentukan rumus keliling persegi panjang
Menghitung keliling persegi
Menghitung keliling persegi panjang
3. IPA
Melakukan pengamatan terhadap keadaan cuaca
Mengidentifikasi kegiatan manusia sesuai dengan keadaan cuaca
tertentu
Mendeskripsikan hubungan antara pakaian yang dikenakan dengan
keadaan cuaca
Mendeskripsikan antar permainan dengan cuaca
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan permainan, siswa dapat menentukan rumus keliling
persegi dengan tepat
2. Setelah melakukan permainan, siswa dapat menentukan rumus keliling
persegi panjang dengan tepat
3. Setelah melihat demostrasi guru, siswa dapat menghitung keliling persegi
dengan benar
4. Setelah melihat demonstrasi guru, siswa dapat menghitung keliling persegi
panjang dengan benar
5. Setelah tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh peristiwa
dengan tepat
6. Setelah membuat tugas, siswa dapat mengklasifikasi peristiwa
menyenangkan dan tidak menyenangkan
7. Setelah membuat tugas, siswa dapat menceritakan peristiwa yang
menyenangkan dalam permainan
8. Setelah mendengarkan cerita teman tentang peristiwa, siswa dapat member
tanggapan tentang cerita peristiwa yang dialami,dilihat atau didengar
dengan baik.
9. Setelah pembimbingan, siswa dapat mengamati keadaan cuaca.
116
10. Setelah membuat tugas, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia
sesuai dengan cuaca tertentu
11. Setelah tanya jawab, siswa dapat mendeskripsiskan antara pakaian yang
dipakai dengan keadaan cuaca
12. Setelah membuat tugas, siswa dapat mendeskripsikan permainan dengan
keadaan cuaca
E. Deskripsi Materi
1. Bahasa Indonesia
Menceritakan dan menanggapi peristiwa yang dialami
2. IPA
Keadaan cuaca
3. Matematika
Rumus Keliling persegi = 4 x sisi
Rumus keliling persegi panjang = 2xp + 2xl
F. Media, Metode, dan Pendekatan
Media : Gambar, Model Bangun Datar (persegi/persegi panjang)
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Demontrasi
Pendekatan : Pembelajaran Inquiri
G. Skenario Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Kegiatan Awal
1. Mengkondisikan kelas (merapikan tempat duduk, dan
menyiapkan fasilitas belajar)
2. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran
3. Apersepsi (mengadakan tanya jawab tentang jenis permainan
yang dilakukan sehari-hari)
4. Menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran
117
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Orientasi
Membuka skemata siswa tentang bentuk-bentuk permainan
sehari-hari.
Membuka skemata siswa tentang permainan dore
2. Merumuskan Masalah
Guru menyajikan materi permainan dore
Guru menyampaikan materi keliling persegi dan persegi
panjang
Elaborasi
3. Merumuskan Hipotesis
Siswa mendiskusikan permainan dore yang dihubungkan
dengan aktivitas dan keadaan cuaca
Siswa mengerjakan tugas mengisi LKS
4. Mengumpulkan Data
Siswa mempraktekkan permainan dore di luar kelas
Siswa menghitung keliling persegi dan persegi panjang
sambil bermain dore
Konfirmasi
5. Menguji Hipotesis
Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan pengalaman
bermain dore dan ditanggapi oleh siswa lainnya
Guru menyajikan materi tentang cuaca dan pakaian yang
sesuai pada cuaca tertentu
6. Merumuskan Kesimpulan
Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari
Siswa menyimpulkan bagaimana cara mencari keliling
persegi dan persegi panjang
118
Kegiatan Akhir
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran melalui tanya
jawab.
2. Guru memberikan penguatan materi
3. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk hari berikutnya
H. Sumber Belajar
1. Buku Sains SD kelas 3,Penerbit Erlangga
2. Buku Pelajaran Matematika SD Kelas 3,penerbit Erlangga
3. Buku Pandai Berbahasa Kelas 3,cipta Prima Budaya
4. Kurikulum KTSP 2006
I. Penilaian
1. Tes
Tertulis : Pilihan Ganda dan Penugasan Kelompok
2. Non Tes
Pengamatan : Lambar Observasi
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Mengetahui: Guru Kelas III / Peneliti
Kepala Sekolah
Asmiyanti, S.Pd Asmiyanti
NIP. 19701122 199402 2 002 NIM. 19810
119
Lampiran 3:
HASIL OBERVASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang Muncul
Kualifikasi
SB (4) B (3) C (2) K (1)
1 Kejelasan
Rumusan
Tujuan
Pembelajaran
1. Rumusan tujuan
pembelajaran
jelas √
√
2. Tidak menimbul-
kan penafsiran
ganda √
3. Rumusan tujuan
pembelajaran
lengkap dan
memenuhi : A=
Audence, B=
Behavior, C=
Condition, dan
D= Degre
4. Rumusan tujuan
pembelajaran
berurutan secara
logis dari yang
sukar ke mudah
√
2 Pemilihan
Materi Ajar
1. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran √ √
2. Sesuai dengan
karakteristik
siswa √
3. Sesuai dengan
lingkungan yang
tersedia √
4. Sesuai dengan
materi yang akan
diajarkan
3 Pengorganisa
sian Materi
Ajar
1. Cakupan materi
luas √
2. Materi ajar
sistematis √
3. Sesuai dengan
alokasi waktu √
120
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang Muncul
Kualifikasi
SB (4) B (3) C (2) K (1)
4. Kemutakhiran
(sesuai dengan
perkembangan
terakhir
dibidangnya)
√
4 Pemilihan
sumber /
media
pembelajaran
1. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran √ √
2. Sesuai dengan
materi pelajaran
3. Sesuai dengan
karakteristik
siswa √
4. Sesuai dengan
lingkungan siswa √
5 Menyusun
langkah-
langkah
pembelajaran
1. Langkah pembe-
lajaran berurutan
(awal, inti dan
akhir)
√ √
2. Sesuai dengan
alokasi waktu
3. Sesuai dengan
materi
pembelajaran √
4. Langkah
pembelajaran
jelas dan rinci √
6 Teknik
pembelajaran
1. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran √ √
2. Sesuai dengan
karakteristik
siswa √
3. Sesuai dengan
lingkungan
sekolah
4. Sesuai dengan
lingkungan siswa √
7 Kelengkapan
instrumen
1. Soal lengkap dan
sesuai dengan
pembelajaran √ √
2. Soal sesuai
dengan tujuan
pembelajaran √
121
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang Muncul
Kualifikasi
SB (4) B
(3)
C
(2)
K (1)
3. Soal disertai
kunci jawaban
4. Soal disertai
pedoman
penskoran yang
lengkap
√
J U M L A H 21
PERSENTASE 75 %
KUALIFIKASI Baik
Dikembangkan dari KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan (dalam
Masnur, 2007:82)
Keterangan :
Sangat Baik (SB) / 4 = jika ke-empat deskriptor tampak
Baik (SB) / 3 = jika tiga deskriptor tampak
Cukup (C) / 2 = jika dua deskriptor tampak
Kurang (K) / 1 = jika satu deskriptor tampak
Skor maksimal dari tiap-tiap aspek yang dinilai adalah 4 (empat)
Total skor yang diperoleh adalah 28
Skor yang diperoleh masing-masing indikator dan hasilnya disebut
jumlah skor sedangkan jumlah skor ideal masing-masing indikator
disebut skor maksimal.
Persentase perolehan skor dihitung dengan rumus :
= 75 %
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Mengetahui Pengamat Peneliti
Kepala Sekolah
Asmiyanti, S.Pd Jasir Asmiyanti
NIP. 19701122 199403 2 002 NIM. 19810
122
Lampiran 4:
Lembar Observasi (Aspek Guru)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus I (Sebelum Istirahat)
Proses
pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan
Awal
1.Orientasi 1. Mengkondisikan
kelas
2. Berdoa
3. Mengabsen siswa
4. Menyampaikan
tujuan dan langkah–
langkah pembelajaran
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Menjelaskan
langkah-langkah
permainan dore
2. Mengajukan
pertanya-an tentang
permainan dore
3. Membimbing siswa
dalam membuat
perta-nyaan yang
menarik tentang
permaianan dore.
4. Memotivasi siswa
untuk menciptakan
kalimat yang
menarik tentang
permainan dore
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Membimbing siswa
menyusun sebuah
kalimat yang
menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Membmbing siswa
menyusun sebuah
kalimat sederhana
3. Membimbing siswa
menceritakan
peristiwa yang
menyenangkan
dalam permainan.
4. Membimbing siswa
√
√
√
√
123
memberi tanggapan
tentang permainan
dore.
4.Mengumpul
kan Data
1. Memberikan acuan
pertanyaan yang
jelas
2. Menggunakan
kalimat tanya yang
mudah dimengerti
siswa
3. Memberikan
pertanya-an berupa
pemecahan masalah
4. Memotivasi siswa
dalam menjawab
pertanyaan yang
ajukan oleh guru.
√
√
√
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Melakukan
bimbingan pada
siswa untuk me-
lakukan
pengamatan
2. Menyediakan media
dan alat untuk
melaku-kan
pengamatan
3. Menyediakan LKS
sebagai panduan
kerja
4. Memberikan
bimbing-an dalam
demontrsi
permainan dore.
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Melibatkan siswa
secara aktif untuk
membuat
kesimpulan.
2. Memberi
pertanyaan untuk
memudahakan
siswa dalam
membuat
kesimpulan
3. Memotifasi siswa
untuk membuat
√
√
√
124
kalimat kesimpulan
4. Membimbing siswa
mengamati kegiatan
dalam membuat
kesimpulan.
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Melibatkan siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Memberikan
kebebas-an kepada
siswa dalam
memilih kalimat
kesimpulan
3. Menggunakan
bahasa yang jelas
dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Meluruskan dan
memperbaiki
kesimpulan siswa
√
√
√
√
Jumlah 20
Persentase 71.42 %
Kualifikasi Cukup
Keterangan:
SB ( Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
Muncul
= 71.42 %
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat Peneliti
JASIR ASMIYANTI
NIM. 19810
125
Lembar Observasi (Aspek Guru)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus I (Sesudah Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
S
B
B C K
Kegiatan Awal 1. Orientasi
1. Mengkondisikan kelas
2. Berdoa
3. Mengabsen siswa
4. Menyampaikan tujuan
dan langkah-langkah
pembelajaran
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Menjelaskan langkah-
langkah permainan dore
2. Mengajukan pertanyaan
tentang permainan dore
3. Membimbing siswa
dalam membuat
Pertanyaan yang menarik
tentang permaianan dore.
4. Memotivasi siswa untuk
menciptakan kalimat yang
menarik tentang
permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Membimbing siswa
menyusun sebuah kalimat
yang menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Membimbing siswa
menyusun sebuah
kalimat sederhana
3. Membimbing siswa
menceritakan peristiwa
yang menyenangkan
dalam permainan.
4. Membimbing siswa
memberi tanggapan
tentang permainan dore.
√
√
√
√
4.Mengumpul
kan Data
1. Memberikan acuan
pertanyaan yang jelas
2. Menggunakan kalimat
tanya yang mudah
dimengerti siswa
3. Memberikan pertanyaan
berupa pemecahan
masalah
√
√
√
126
4. Memotivasi siswa dalam
menjawab pertanyaan
yang ajukan oleh guru.
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Melakukan bimbingan
pada siswa untuk
melakukan pengamatan
2. Menyediakan media dan
alat untuk melakukan
pengamatan
3. Menyediakan LKS
sebagai panduan kerja
4. Memberikan bimbingan
dalam demontrsi
permainan dore.
√
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Melibatkan siswa secara
aktif untuk membuat
kesimpulan.
2. Memberi pertanyaan
untuk memudahakan
siswa dalam membuat
kesimpulan
3. Memotivasi siswa untuk
membuat kalimat
kesimpulan
4. Membimbing siswa
mengamati kegiatan
dalam membuat
kesimpulan.
√
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
Materi
Pembelajaran
1. Melibatkan siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Memberikan kebebasan
kepada siswa dalam
memilih kalimat
kesimpulan
3. Menggunakan bahasa
yang jelas dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Meluruskan dan
memperbaiki kesimpulan
siswa
√
√
√
√
√
Jumlah 23
Persentase 82.14 %
Kualifikasi Baik
127
Keterangan:
SB (Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
Muncul
= 82.14 %
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat Peneliti
JASIR ASMIYANTI
NIM. 19810
128
Lampiran 5:
Lembar Observasi (Aspek Siswa)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus I (Sebelum Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengatur kondisi
kelas
2. Siswa berdoa
3. Siswa mendengarkan
pengambilan absen.
4. Siswa mendengarkan
penyampaian tujuan
dan langkah –langkah
dalam pembelajaran
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Siswa mendengarkan
langkah-langkah
permainan dore.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan sesuai
dengan permainan
dore.
3. Siswa membuat
pertanyaan yang
menarik tentang
permainan dore
4. Siswa menciptakan
kalimat yang
menarik tentang
permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Siswa menyusun
sebuah kalimat yang
menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Siswa menyusun
sebuah kalimat
sederhana
3. Siswa menceritakan
peristiwa yang
menyenangkan
dalam permainan.
4. Siswa memberikan
tanggapan tentang
permainan yang
dimainkannya.
√
√
√
√
4.Mengumpul
kan Data
1. Siswa mendengarkan
arahan tentang
pertanyaan yang
jelas
√
√
129
2. Membuat kalimat
tanya yang mudah
dimengerti
3. Siswa membuat
pertanyaan untuk
memecahkan
masalah
4. Siswa menjawab
pertanyaan yang
ajukan oleh guru
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Siswa mengamati
mengamati
demontrsi
2. Menyediakan media
dan alat untuk
melakukan
pengamatan
3. Mengisi LKS
4. Melakukan
permainan dore.
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Siswa secara aktif
membuat
kesimpulan.
2. Menjawab
pertanyaan untuk
memudahakan
dalam membuat
kesimpulan
3. Siswa membuat
kalimat kesimpulan
4. Siswa mengamati
kegiatan dalam
membuat
kesimpulan.
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Siswa Melibatkan
diri dalam
menyimpulkan
pembelajaran
2. Siswa menyimpul-
kan materi dengan
kalimatnya
3. Siswa
menggunakan
bahasa yang jelas
dalam menyimpul-
kan pembelajaran
4. Siswa meluruskan
kesimpulan yang
sudah diluruskan
guru
√
√
√
√
130
Jumlah 19
Presentase 64.39 %
Kualifikasi Cukup
Keterangan:
SB (Sangat Baik) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 64.39 %
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd ASMIYANTI
NIM. 19810
131
Lembar Observasi (Aspek Siswa)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus I (Sesudah Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengatur kondisi
kelas
2. Siswa berdoa
3. Siswa mendengarkan
pengambilan absen.
4. Siswa mendengarkan
penyampaian tujuan
dan langkah –
langkah dalam
pembelajaran
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Siswa mendengarkan
langkah-langkah
permainan dore.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan sesuai
dengan permainan
dore.
3. Siswa membuat per-
tanyaan yang mena-
rik tentang permain-
an dore
4. Siswa menciptakan
kalimat yang
menarik tentang
permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Siswa menyusun
sebuah kalimat yang
menarik tentang pe-
ristiwa yang
menyenangkan.
2. Siswa menyusun
sebuah kalimat
sederhana
3. Siswa menceritakan
peristiwa yang
menyenangkan
dalam permainan.
4. Siswa memberikan
tanggapan tentang
permainan yang
dimainkannya.
√
√
√
4.Mengumpul
kan data
1. Siswa mendengarkan
arahan tentang
pertanyaan yang
√
132
jelas
2. Membuat kalimat
tanya yang mudah
dimengerti
3. Siwa membuat
pertanyaan untuk
memecahkan
masalah
4. Siswa menjawab
pertanyaan yang
ajukan oleh guru
√
√
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Siswa mengamati
mengamati
demontrsi
2. Menyediakan media
dan alat untuk
melakukan
pengamatan
3. Mengisi LKS
4. Melakukan
permainan dore.
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Siswa secara aktif
membuat
kesimpulan.
2. Menjawab
pertanyaan untuk
memudahakan
dalam membuat
kesimpulan
3. Siswa membuat
kalimat kesimpulan
4. Siswa mengamati
kegiatan dalam
membuat
kesimpulan.
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Siswa melibatkan
diri dalam menyim-
pulkan pembelajaran
2. Siswa menyimpul-
kan materi dengan
kalimatnya
3. Siswa menggunakan
bahasa yang jelas
dalam menyimpul-
kan pembelajaran
4. Siswa meluruskan
kesimpulan yang
sudah diluruskan
guru
√
√
√
Jumlah 21
Persentase 75 %
Kualifikasi Baik
133
Keterangan:
SB (Sangat Baik) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 75 %
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd ASMIYANTI
NIM. 19810
134
Lampiran 6:
REKAPITULASI NILAI PELAKSANAAN
DARI ASPEK GURU DAN ASPEK SISWA
PADA SIKLUS I
No
.
KARAKTERI
STIK
ASPEK YANG DIAMATI
GURU SISWA S.1
(Sebelum
Istirahat)
S.1
(Sesudah
Istirahat)
JML
Rata
-rata
(%)
S.1
(Sebelum
Istirahat)
S.1
(Sesudah
Istirahat)
JML
Rata
-rata
(%)
1 Orientasi 3 3 6 75 3 3 6 75
2 Merumuskan
Masalah
2 3 5 62.5 3 3 6 75
3 Merumuskan
Hipotesis
3 3 6 75 3 3 6 75
4 Mengumpulkan
Data
3 3 6 75 2 3 5 62.5
5 Menguji
Hipotesis
3 3 6 75 2 3 5 62.5
6 Merumuskan
Kesimpulan
3 4 7 87.5 3 3 6 75
7 Menyimpulkan
Materi
3 4 7 87.5 3 3 6 75
JUMLAH 20 23 43 78.5
7
19 21 40 71.4
3
PERSENTASE 71.42 82.14 64.39 75
KUALIFIKASI CUKUP SANGA
T BAIK
CUKUP BAIK
135
Lampiran : 7
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
BAHASA INDONESIA
Nama :………………………………
Petunjuk :
Bacalah cerita pengalaman di bawah ini,kemudian jawablah pertanyaan
berdasarkan bacaan tersebut !
MAIN DORE
Siang itu udara cukup cerah. Siswa kelas III SD Negeri 02 Lubuk Malako
dengan gembira berlarian keluar kelas, mereka berebutan saling mendahului satu
sama lainnya. Sambil berteriak Arya berkata,”Hore,ternyata Arya sudah duluan
sampai di halaman sekolah, Bu Yanti memberi tugas terhadap Arya untuk
membuat tempat bermain. Bu Yanti menjelaskan pekerjaan yang akan dikerjakan
oleh Arya, dengan di bantu seorang teman yang bernama Bela, Arya mulai
membuat garis yang berbentuk persegi dan persegi panjang yang di ukir di atas
tanah dengan menggunakan alat, yaitu: kayu, penggaris, tali plastik, dan pisau .
Permainan itu dinamakan main Dore, permainannya dilakukan
perkelompok, salah satu wakil kelompok yang maju untuk bermain, cara
bermainnya, pertama wakil kelompok mengadakan sit, siapa yang menang dialah
yang terlebih dahulu main dengan cara melemparkan batu pipih ke dalam kotak
yang sudah tersusun dan langsung melompati antara satu kotak ke kotak lainnya
dan setelah sampai ditengah dengan membelakangi garis dengan mengambil buah
(batu bulat pipih), begitulah secara bergantian siswa siswa kelas III melakukan
permainan dengan senang hati, dan siswa yang lainnya memperhatikan jalannya
permainan.
Dengan senang hati Mario berhasil menjuarai permainan siang itu, namun
tampa di sengaja Mario melakukan kesalahan, tanpa dia sadari Bayu melihat
Mario curang dalam permainan, Mario menginjak garis,kalau terinjak garis
seharusnya harus digantikan oleh teman yang lainnya. Jadi dalam bermain dore
tetap menegakkan kebenaran dan kejujuran, siapa yang jujur sebenarnya dialah
yang menang, dan siapa yang tidak jujur dia akan merugi.
136
Pertanyaan :
1. Apa judul permainan diatas ?
2. Berapa paragraf bacaan diatas?
3. Apa bentuk garis yang di buat oleh Arya ?
4. Siswa kelas berapa yang melakukan permainan tersebut?
5. Siapa yang yang terlebih dahulu sampai dihalaman sekolah?
6. Apa apa saja alat yang dipakai dalam permainnan?
7. Siapa yang membantu Arya dalam membuat garis ?
8. Apa kesalahan yang dilakukan Mario?
9. Siapa yang melihat Mario melakukan kesalahan?
10. Bagaimana kalu kita tidak jujur?
Jawaban:
1…………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………
4…………………………………………………………………………
5…………………………………………………………………………
6…………………………………………………………………………
7…………………………………………………………………………
8…………………………………………………………………………
9…………………………………………………………………………
10………………………………………………………………………..
137
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
MATEMATIKA
Nama : ………………………
Petunjuk :
Hitunglah keliling bangun dibawah ini dengan benar.!
1. 4 cm
K = ….…. + ….…. + …….. + ….….
K = …….
2.
10 cm
K = …….. + …….. + …….. + ………
K = ………
3.
5 cm
12 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
138
4.
12 cm
8 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
5. 20 cm
10 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
139
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nama : ………………………
Petunjuk Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar !
1. Keadaan udara disuatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu di
sebut ……
a. Atmosfer
b. Cuaca
c. Iklim
d. Keadaan
2. Alam semesta beserta isinya adalah Ciptaan ……
a. Allah SWT
b. Malaikat
c. Nabi
d. Manusia
3. Menjemur pakaian sebaiknyanya pada saat cuaca……
a. Mendung
b. Hujan
c. Gerimis
d. Panas
4. Menyiram bunga sebaiknya pada saat …..
a. Pagi dan sore hari
b. Pagi dan siang hari
c. Siang dan sore hari
d. Sore dan malam hari
140
5. Jenis awan pada gambar berikut adalah……
a. Awan sirus
b. Awan cumulus
c. Awan stratus
d. Awan tirus
6. Langit tidak berawan dan cahaya matahari bersinar terang menunjukkan
cuaca sedang……
a. Hujan
b. Berawan
c. Cerah
d. berkabut
7. Simbol keadaan cuaca pada gambar berikut menunjukkan cuaca…….
a. Cerah
b. Cerah berawan
c. Hujan
d. gerimis
8. Berikut adalah tanda-tanda hujan akan turun,kecuali…..
a. Suhu dingin
b. Awan tebal
c. Angin bertiup kencang
d. Cuaca cerah
9. Petani biasanya mulai bercocok tanam pada musim…..
a. Hujan
b. Panas
c. Dingin
d. gerimis
10. Pada saat hujan biasanya udara terasa ….
a. Panas
b. Dingin
c. Hangat
d. Sejuk.
141
Lampiran : 7
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
BAHASA INDONESIA
Nama :………………………………
Petunjuk :
Bacalah cerita pengalaman di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan
berdasarkan bacaan tersebut !
MAIN DORE
Siang itu udara cukup cerah. Siswa kelas III SD Negeri 02 Lubuk Malako
dengan gembira berlarian keluar kelas, mereka berebutan saling mendahului satu
sama lainnya. Sambil berteriak Arya berkata,”Hore,ternyata Arya sudah duluan
sampai di halaman sekolah, Bu Yanti memberi tugas terhadap Arya untuk
membuat tempat bermain. Bu Yanti menjelaskan pekerjaan yang akan dikerjakan
oleh Arya, dengan di bantu seorang teman yang bernama Bela, Arya mulai
membuat garis yang berbentuk persegi dan persegi panjang yang di ukir di atas
tanah dengan menggunakan alat, yaitu: kayu, penggaris, tali plastik, dan pisau .
Permainan itu dinamakan main Dore, permainannya dilakukan
perkelompok, salah satu wakil kelompok yang maju untuk bermain, cara
bermainnya, pertama wakil kelompok mengadakan sit, siapa yang menang dialah
yang terlebih dahulu main dengan cara melemparkan batu pipih ke dalam kotak
yang sudah tersusun dan langsung melompati antara satu kotak ke kotak lainnya
dan setelah sampai ditengah dengan membelakangi garis dengan mengambil buah
(batu bulat pipih), begitulah secara bergantian siswa siswa kelas III melakukan
permainan dengan senang hati, dan siswa yang lainnya memperhatikan jalannya
permainan.
Dengan senang hati Mario berhasil menjuarai permainan siang itu, namun
tampa di sengaja Mario melakukan kesalahan, tanpa dia sadari Bayu melihat
Mario curang dalam permainan, Mario menginjak garis,kalau terinjak garis
seharusnya harus digantikan oleh teman yang lainnya. Jadi dalam bermain dore
tetap menegakkan kebenaran dan kejujuran, siapa yang jujur sebenarnya dialah
yang menang, dan siapa yang tidak jujur dia akan merugi.
142
Pertanyaan :
1. Apa judul permainan diatas ?
2. Berapa paragraf bacaan diatas?
3. Apa bentuk garis yang di buat oleh Arya ?
4. Siswa kelas berapa yang melakukan permainan tersebut?
5. Siapa yang yang terlebih dahulu sampai dihalaman sekolah?
6. Apa apa saja alat yang dipakai dalam permainnan?
7. Siapa yang membantu Arya dalam membuat garis ?
8. Apa kesalahan yang dilakukan Mario?
9. Siapa yang melihat Mario melakukan kesalahan?
10. Bagaimana kalu kita tidak jujur?
Jawaban:
1…………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………
4…………………………………………………………………………
5…………………………………………………………………………
6…………………………………………………………………………
7…………………………………………………………………………
8…………………………………………………………………………
9…………………………………………………………………………
10………………………………………………………………………..
143
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
MATEMATIKA
Nama : ………………………
Petunjuk :
Hitunglah keliling bangun dibawah ini dengan benar.!
1. 4 cm
K = ….…. + ….…. + …….. + ….….
K = …….
2.
10 cm
K = …….. + …….. + …….. + ………
K = ………
3.
5 cm
12 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
144
4.
12 cm
8 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
5. 20 cm
10 cm
K = ( 2 x …… ) + ( 2 x …… )
K = ……… + ………
K = ……….
145
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS I
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nama : ………………………
Petunjuk Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar !
1. Keadaan udara disuatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu di
sebut ……
e. Atmosfer
f. Cuaca
g. Iklim
h. Keadaan
2. Alam semesta beserta isinya adalah Ciptaan ……
e. Allah SWT
f. Malaikat
g. Nabi
h. Manusia
3. Menjemur pakaian sebaiknyanya pada saat cuaca……
e. Mendung
f. Hujan
g. Gerimis
h. Panas
4. Menyiram bunga sebaiknya pada saat …..
e. Pagi dan sore hari
f. Pagi dan siang hari
g. Siang dan sore hari
h. Sore dan malam hari
146
5. Jenis awan pada gambar berikut adalah……
e. Awan sirus
f. Awan cumulus
g. Awan stratus
h. Awan tirus
6. Langit tidak berawan dan cahaya matahari bersinar terang menunjukkan
cuaca sedang……
e. Hujan
f. Berawan
g. Cerah
h. berkabut
7. Simbol keadaan cuaca pada gambar berikut menunjukkan cuaca…….
e. Cerah
f. Cerah berawan
g. Hujan
h. gerimis
8. Berikut adalah tanda-tanda hujan akan turun,kecuali…..
e. Suhu dingin
f. Awan tebal
g. Angin bertiup kencang
h. Cuaca cerah
9. Petani biasanya mulai bercocok tanam pada musim…..
e. Hujan
f. Panas
g. Dingin
h. gerimis
10. Pada saat hujan biasanya udara terasa ….
e. Panas
f. Dingin
g. Hangat
h. Sejuk.
147
Lampiran 8:
Hasil Belajar Aspek Kognitif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III Siklus I
Bahasa Indonesia Matematika IPA
No
Nama
Siswa Nilai Tuntas Tidak Nilai Tuntas Tidak Nilai Tuntas Tidak
Tuntas Tuntas Tuntas
1 AIZ 70 √ 60 √ 100 √
2 ATW 80 √ 80 √ 80 √
3 ALA 50 √ 70 √ 60 √
4 BAP 60 √ 60 √ 60 √
5 BAT 80 √ 60 √ 60 √
6 CAF 70 √ 70 √ 80 √
7 CRA 60 √ 100 √ 100 √
8 DPN 80 √ 80 √ 80 √
9 FQS 100 √ 60 √ 70 √
10 GDR 60 √ 60 √ 60 √
11 MDA 80 √ 70 √ 70 √
12 MRE 80 √ 100 √ 100 √
13 MLN 60 √ 60 √ 60 √
14 MFR 80 √ 80 √ 80 √
15 RMD 60 √ 60 √ 60 √
16 RAN 60 √ 70 √ 60 √
17 TPM 100 √ 80 √ 70 √
18 YDS 60 √ 60 √ 70 √
Jumlah 1290 8 10 1280 6 12 1320 7 11
Rata-rata 71.67 71.11 73.33
Persentase (%) 72 44 56 71 33 67 73 39 61
Rumus Ketuntasan Perorangan:
Keterangan:
P= Persentase
P= f x 100%
f= Nilai yang diperoleh
N N= Nilai maksimal (100)
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
Miming Vemini, S.Pd
Asmiyanti
NIP.
1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
Asmiyanti, S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
148
Lampiran 9: Hasil Belajar Aspek Afektif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus I (Sebelum Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Keseriusan Kerjasama Keaktifan Jumlah Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor
1 AIZ √ √ √ 7 58.33
2 ATW √ √ √ 10 83.33
3 ALA √ √ √ 8 66.67
4 BAP √ √ √ 9 75
5 BAT √ √ √ 8 66.67
6 CAF √ √ √ 10 83.33
7 CRA √ √ √ 8 66.67
8 DPN √ √ √ 8 66.67
9 FQS √ √ √ 8 66.67
10 GDR √ √ √ 9 75
11 MDA √ √ √ 8 66.67
12 MRE √ √ √ 8 66.67
13 MLN √ √ √ 9 75
14 MFR √ √ √ 8 66.67
15 RMD √ √ √ 8 66.67
16 RAN √ √ √ 9 75
17 TPM √ √ √ 9 75
18 YDS √ √ √ 7 58.33
Jumlah 2 8 8 0 1 7 9 1 6 11 1 0 151
Jumlah Skor 8 24 16 0 4 21 18 1 24 33 2 0 1258
Jumlah
Skor/aspek 48 44 59
Persentase
(%) 67 61 82 70
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Keseriusan
a. Mendengarkan langkah-langkah kerja kelompok dengan seksama
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Selalu mengikuti setiap tahapan kerja
kelompok
149
d. Mencatat hal-hal penting yang ditemukan dalam kerja kelompok
2. Kerja sama
a. Mengkomunikasikan materi pembelajaran dengan
teman
b. Membantu teman yang kesulitan dalam proses
pembelajaran
c. Tidak mendominasi pekerjaan selama kerja kelompok
d. Melakukan kerja kelompok dengan melibatkan semua anggota kelompok
3. Keaktifan
a. Ikut terlibat dalam kelompok
b. Mengemukakan pendapat tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam kelompok
c. Mengemukakan pendapat tentang hasil kerja kelompok
d. Menanggapi hasil kerja kelompok lain
Perolehan Nilai =
Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan
Nilai =
1258 x 100
=
69.88%
1800
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
150
Hasil Belajar Aspek Afektif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus I (Setelah Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Keseriusan Kerjasama Keaktifan Jumlah Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor
1 AIZ √ √ √ 9 75
2 ATW √ √ √ 10 83.33
3 ALA √ √ √ 8 66.67
4 BAP √ √ √ 9 75
5 BAT √ √ √ 8 66.67
6 CAF √ √ √ 12 100
7 CRA √ √ √ 10 83.33
8 DPN √ √ √ 10 83.33
9 FQS √ √ √ 8 66.67
10 GDR √ √ √ 9 75
11 MDA √ √ √ 8 66.67
12 MRE √ √ √ 8 66.67
13 MLN √ √ √ 8 66.67
14 MFR √ √ √ 8 66.67
15 RMD √ √ √ 8 66.67
16 RAN √ √ √ 8 66.67
17 TPM √ √ √ 8 66.67
18 YDS √ √ √ 7 58.33
Jumlah 1 10 7 0 2 11 5 0 7 10 1 0 156
Jumlah Skor 4 30 14 0 8 33 10 0 28 30 2 0 1300
Jumlah
Skor/aspek 48 51 60
Persentase
(%) 67 71 83 72
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Keseriusan
a. Mendengarkan langkah-langkah kerja kelompok dengan seksama
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Selalu mengikuti setiap tahapan kerja kelompok
d. Mencatat hal-hal penting yang ditemukan dalam kerja kelompok
151
2. Kerja sama
a. Mengkomunikasikan materi pembelajaran dengan
teman
b. Membantu teman yang kesulitan dalam proses
pembelajaran
c. Tidak mendominasi pekerjaan selama kerja kelompok
d. Melakukan kerja kelompok dengan melibatkan semua anggota kelompok
3. Keaktifan
a. Ikut terlibat dalam kelompok
b. Mengemukakan pendapat tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam kelompok
c. Mengemukakan pendapat tentang hasil kerja kelompok
d. Menanggapi hasil kerja kelompok lain
Perolehan Nilai = Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6)
yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan
Nilai =
1300 x 100 = 72.22%
1800
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI,
S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
152
Lampiran 10:
Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus I (Sebelum Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Ketepatan Keterampilan Presentasi Jumlah Nilai
Langkah Menggunakan Kerja Skor
Kerja Alat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AIZ √ √ √ 8 66.67
2 ATW √ √ √ 9 75
3 ALA √ √ √ 8 66.67
4 BAP √ √ √ 8 66.67
5 BAT √ √ √ 7 58.33
6 CAF √ √ √ 10 83.33
7 CRA √ √ √ 10 83.33
8 DPN √ √ √ 12 100
9 FQS √ √ √ 9 75
10 GDR √ √ √ 9 75
11 MDA √ √ √ 10 83.33
12 MRE √ √ √ 10 83.33
13 MLN √ √ √ 9 75
14 MFR √ √ √ 9 75
15 RMD √ √ √ 8 66.67
16 RAN √ √ √ 11 91.67
17 TPM √ √ √ 8 66.67
18 YDS √ √ √ 9 75
Jumlah 4 14 0 0 5 10 3 0 1 13 4 0 164
Jumlah Skor 16 42 0 0 20 30 6 0 4 39 8 0 1367
Jumlah
Skor/aspek 58 56 51
Persentase (%) 81 78 71
76
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Ketepatan langkah kerja
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kerja kelompok
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
153
c. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
d. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Keterampilan dalam menggunakan alat
a. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Bersikap berhati-hati dalam menggunakan alat saat melakukan kerja
d. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Presentasi kerja
a. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
b. Melaporkan/mengumpulkan hasil kerja
c. Melaporkan hasil kerja sesuai dengan petunjuk dan bahasa yang jelas
d. Dapat menjelaskan hasil kerja kepada teman atau kelompok lain
Perolehan Nilai =
Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai =
1367 x 100 % = 75.94%
1800
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
154
Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus I (Setelah Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Ketepatan Keterampilan Presentasi Jumlah Nilai
Langkah Menggunakan Kerja Skor
Kerja Alat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AIZ √ √ √ 9 75
2 ATW √ √ √ 10 83.33
3 ALA √ √ √ 8 66.67
4 BAP √ √ √ 9 75
5 BAT √ √ √ 8 66.67
6 CAF √ √ √ 9 75
7 CRA √ √ √ 10 83.33
8 DPN √ √ √ 11 91.67
9 FQS √ √ √ 9 75
10 GDR √ √ √ 9 75
11 MDA √ √ √ 10 83.33
12 MRE √ √ √ 8 66.67
13 MLN √ √ √ 9 75
14 MFR √ √ √ 10 83.33
15 RMD √ √ √ 10 83.33
16 RAN √ √ √ 10 83.33
17 TPM √ √ √ 8 66.67
18 YDS √ √ √ 8 66.67
Jumlah 3 15 0 0 6 10 2 0 0 14 4 0 165
Jumlah Skor 12 45 0 0 24 30 4 0 0 42 8 0 1375
Jumlah
Skor/aspek 57 58 50
Persentase (%) 79 81 69
76
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Ketepatan langkah kerja
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kerja kelompok
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
d. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
155
2. Keterampilan dalam menggunakan alat
a. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Bersikap berhati-hati dalam menggunakan alat saat melakukan kerja
d. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Presentasi kerja
a. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
b. Melaporkan/mengumpulkan hasil kerja
c. Melaporkan hasil kerja sesuai dengan petunjuk dan bahasa yang jelas
d. Dapat menjelaskan hasil kerja kepada teman atau kelompok lain
Perolehan Nilai =
Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai =
1375 x 100 % = 76.38%
1800
Lubuk Malako, 24 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
156
Lampiran :11
JARINGAN TEMA
BAHASA INDONESIA 6.3. Menceritankan peristiwa yang
pernah dialami,dilihat,atau
didengar.
5. Menyebutkan contoh-
contoh peristiwa
6. Mengklasifikasi peristiwa
menyenangkan dan tidak
menyenangkan
7. Menceritakan peristiwa
yang menyenangkan dalam
permainan
8. Memberi tanggapan tentang
cerita peristiwa yang
dialami, dilihat atau
didengar
I P A 6.4 Mendeskripsikan pengaruh
cuaca bagi kegiatan manusia.
5. Melakukan pengamatan
terhadap keadaan cuaca
6. Mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
sesuai dengan keadaan
cuaca tertentu.
7. Mendeskripsikan
hubungan antara pakaian
yang dikenakan dengan
keadaan cuaca.
8. Mendeskripsikan
hubungan antara
permainan dengan cuaca
MATEMATIKA
Menghitung keliling persegi dan persegi panjang. 5. Menentukan rumus keliling persegi
6. Menentukan rumus keliling persegi panjang
7. Menghitung rumus persegi
8. Menghitung keliling persegi panjang
PERMAINAN
DORE
157
Lampiran 12:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Permainan
Kelas / Semester : III/2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 6 x 35 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
2. Matematika
5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
3. IPA
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi
dan sumber energi
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
2. Matematika
5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang
3. IPA
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
Mendeskripsikan tentang gambar
Menyusun kata-kata menarik tentang gambar
Membacakan puisi yang ditulis
158
2. Matematika
Menentukan rumus keliling persegi
Menentukan rumus keliling persegi panjang
Menghitung keliling persegi
Menghitung keliling persegi panjang
3. IPA
Melakukan pengamatan gerak benda dipengaruhi bentuk
Melakukan pengamatan gerak benda dipengaruhi ukuran
Mendemontrasikan gerak benda dipengaruhi bentuk
Mendemontrasikan gerak benda dipengaruhi ukuran
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan tentang gambar dengan
benar
2. Setelah pembimbingan guru, siswa dapat menyusun kata-kata menarik
tentang gambar dengan bahasa yang benar
3. Setelah mengamati puisi yang ditulis, siswa dapat membacakan puisi yang
ditulis dengan lafal dan intonasi yang benar
4. Setelah mengerjakan LKS, siswa dapat menentukan rumus keliling persegi
dengan tepat
5. Setelah mengerjakan LKS, siswa dapat menentukan rumus keliling persegi
panjang dengan tepat
6. Setelakah melihat demontrasi guru, siswa dapat menghitung keliling
persegi dengan benar
7. Setelah melihat demontrasi guru, siswa dapat menghitung keliling persegi
panjang dengan benar
8. Setelah melihat demontrasi guru, siswa dapat melakukan pengamatan
gerak benda dipengaruhi bentuk dengan baik
9. Setelah melihat demontrasi guru, siswa dapat melakukan pengamatan
gerak benda dipengaruhi ukuran dengan baik
10. Setelah bekerja kelompok, siswa dapat mendemontrasikan gerak benda
dipengaruhi bentuk dengan benar
159
11. Setelah bekerja kelompok, siswa dapat mendemontrasikan gerak benda
dipengaruhi ukuran dengan benar
E. Deskripsi Materi
1. Bahasa Indonesia
Menulis Puisi
2. IPA
Gerak Benda
3. Matematika
Rumus Keliling persegi = 4 x sisi
Rumus keliling persegi panjang = 2xp + 2xl
F. Media, Metode, dan Pendekatan
Media : Gambar, Model Bangun Datar (Persegi/persegi panjang)
Metode : Penugasan, Tanya jawab, demontrasi
Pendekatan : Pembelajaran Inquiri
G. Skenario Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Kegiatan Awal
1. Mengkondisikan kelas (Merapikan tempat duduk, dan menyiapkan
fasilitas belajar)
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Apersepsi (mengadakan tanya jawab tentang materi permainan dan
keadaan cuaca)
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Orientasi
Menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran
Membuka skemata siswa tentang permainan sehari-hari.
160
2. Merumuskan Masalah
Guru menyajikan materi cuaca dan pakaian yang sesuai
pada cuaca tertentu
Guru menyajikan materi cara menulis puisi
Elaborasi
3. Merumuskan Hipotesis
Siswa mengerjakan tugas tentang permainan dore untuk
mencari keliling persegi dan persegi panjang dan membuat
puisi
Siswa menyelesaikan LKS secara berkelompok
4. Mengumpulkan Data
Siswa mempraktekkan cara menghitung keliling persegi dan
persegi panjang
Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok
Konfirmasi
5. Menguji Hipotesis
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
ditanggapi oleh siswa lainnya
Siswa mempresentasikan puisi yang sudah dibuat
6. Merumuskan Kesimpulan
Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari
Siswa menyimpulkan bagaimana cara mencari keliling
persegi dan persegi panjang dan membuat puisi
Kegiatan Akhir
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran melalui tanya
jawab.
2. Guru memberikan penguatan materi
3. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk hari berikutnya
161
H. Sumber Belajar
1. Buku Sains Sd kelas 3,Penerbit Erlangga
2. Buku Pelajaran Matematika SD Kelas 3,penerbit Erlangga
3. Buku Pandai Berbahasa kelas 3,cipta Prima Budaya
4. Kurikulum KTSP 2006
I. Penilaian
1. Tes
Tertulis : Pilihan Ganda dan Penugasan Kelompok
2. Non Tes
Pengamatan : Lambar Observasi
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Mengetahui: Guru Kelas III / Peneliti
Kepala Sekolah
Asmiyanti, S.Pd Asmiyanti
NIP. 19701122 199402 2 002 NIM. 19810
162
Lampiran 13:
HASIL OBERVASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang
Muncul
Kualifikasi
SB (4) B (3) C (2) K (1)
1 Kejelasan
Rumusan Tujuan
Pembelajaran
5. Rumusan tujuan
pembelajaran
jelas
√ √
6. Tidak menimbul-
kan penafsiran
ganda
√
7. Rumusan tujuan
pembelajaran
lengkap dan
memenuhi : A=
Audence, B=
Behavior, C=
Condition, dan
D= Degre
√
8. Rumusan tujuan
pembelajaran
berurutan secara
logis dari yang
sukar ke mudah
√
2 Pemilihan Materi
Ajar
5. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
√ √
6. Sesuai dengan
karakteristik
siswa
√
7. Sesuai dengan
lingkungan yang
tersedia
√
8. Sesuai dengan
materi yang akan
diajarkan
√
3 Pengorganisasian
Materi Ajar
5. Cakupan materi
luas
√
6. Materi ajar
sistematis
√
7. Sesuai dengan
alokasi waktu
√
163
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang
Muncul
Kualifikasi
SB (4) B (3) C (2) K (1)
8. Kemutakhiran
(sesuai dengan
perkembangan
terakhir
dibidangnya)
√
4 Pemilihan sumber
/ media
pembelajaran
5. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
√ √
6. Sesuai dengan
materi pelajaran
√
7. Sesuai dengan
karakteristik
siswa
√
8. Sesuai dengan
lingkungan siswa
√
5 Menyusun
langkah-langkah
pembelajaran
5. Langkah pembe-
lajaran berurutan
(awal, inti dan
akhir)
√
6. Sesuai dengan
alokasi waktu
√
7. Sesuai dengan
materi
pembelajaran
√
8. Langkah
pembelajaran
jelas dan rinci
√
6 Teknik
pembelajaran
5. Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
√ √
6. Sesuai dengan
karakteristik
siswa
√
7. Sesuai dengan
lingkungan
sekolah
√
8. Sesuai dengan
lingkungan siswa
√
7 Kelengkapan
instrumen
5. Soal lengkap dan
sesuai dengan
pembelajaran
√
6. Soal sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
√
164
No. Aspek Yang
Dinilai Deskriptor
Deskriptor
Yang
Muncul
Kualifikasi
SB (4) B (3) C (2) K (1)
7. Soal disertai
kunci jawaban
√
8. Soal disertai
pedoman
penskoran yang
lengkap
√
J U M L A H 26
PERSENTASE 92.85 %
KUALIFIKASI Sangat Baik Dikembangkan dari KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan (dalam Masnur, 2007:82)
Keterangan :
Sangat Baik (SB) / 4 = jika ke-empat deskriptor tampak
Baik (SB) / 3 = jika tiga deskriptor tampak
Cukup (C) / 2 = jika dua deskriptor tampak
Kurang (K) / 1 = jika satu deskriptor tampak
Skor maksimal dari tiap-tiap aspek yang dinilai adalah 4 (empat)
Total skor yang diperoleh adalah 28
Skor yang diperoleh masing-masing indikator dan hasilnya disebut
jumlah skor sedangkan jumlah skor ideal masing-masing indikator
disebut skor maksimal.
Persentase perolehan skor dihitung dengan rumus :
= 92.85 %
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Mengetahui Pengamat Peneliti
Kepala Sekolah
Asmiyanti, S.Pd Jasir Asmiyanti
NIP. 19701122 199403 2 002 NIM. 19810
165
Lampiran 14:
Lembar Observasi (Aspek Guru)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus II (Sebelum Istirahat)
Proses
pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengkondisikan kelas
2. Berdoa
3. Mengabsen siswa
4. Menyampaikan tujuan
dan langkah –langkah
pembelajaran
√
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Menjelaskan langkah-
langkah permainan
dore
2. Mengajukan
pertanyaan tentang
permainan dore
3. Membimbing siswa
dalam membuat
Pertanyaan yang
menarik tentang
permaianan dore.
4. Memotivasi siswa
untuk menciptakan
kalimat yang menarik
tentang permainan
dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Membimbing siswa
menyusun sebuah
kalimat yang menarik
tentang peristiwa yang
menyenangkan.
2. Membmbing siswa
menyusun sebuah
kalimat sederhana
3. Membimbing siswa
menceritakan peristi-
wa yang menyenang-
kan dalam permainan.
4. Membimbing siswa
memberi tanggapan
tentang permainan
dore.
√
√
√
166
4.Mengumpul
kan data
1. Memberikan acuan
pertanyaan yang jelas
2. Menggunakan kalimat
tanya yang mudah
dimengerti siswa
3. Memberikan pertanya-
an berupa pemecahan
masalah
4. Memotifasi siswa
dalam menjawab
pertanyaan yang
ajukan oleh guru.
√
√
√
√
5.Menguji
Hipotesis
5. Melakukan
bimbingan pada
siswa untuk
melakukan
pengamatan
6. Menyediakan media
dan alat untuk me-
lakukan pengamatan
7. Menyediakan LKS
sebagai panduan
kerja
8. Memberikan
bimbingan dalam
demontrsi
permainan dore.
√
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Melibatkan siswa
secara aktif untuk
membuat
kesimpulan.
2. Memberi
pertanyaan untuk
memudahakan
siswa dalam
membuat
kesimpulan
3. Memotivasi siswa
untuk membuat
kalimat kesimpulan
4. Membimbing siswa
mengamati kegiatan
dalam membuat
kesimpulan.
√
√
√
√
√
167
Kegiatan Akhir Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Melibatkan siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Memberikan
kebebasan kepada
siswa dalam
memilih kalimat
kesimpulan
3. Menggunakan
bahasa yang jelas
dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Meluruskan dan
memperbaiki
kesimpulan siswa
√
√
√
√
Jumlah 24
Persentase 85.71 %
Kualifikasi Baik
Keterangan:
SB ( Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 85.71 %
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat Peneliti
JASIR ASMIYANTI
NIM. 19810
168
Lembar Observasi (Aspek Guru)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus II (Setelah Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengkondisikan kelas
2. Berdoa
3. Mengabsen siswa
4. Menyampaikan tujuan
dan langkah-langkah
pembelajaran
√
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Menjelaskan langkah-
langkah permainan dore
2. Mengajukan pertanyaan
tentang permainan dore
3. Membimbing siswa
dalam membuat
Pertanyaan yang menarik
tentang permaianan dore.
4. Memotivasi siswa untuk
menciptakan kalimat yang
menarik tentang
permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Membimbing siswa
menyusun sebuah kalimat
yang menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Membmbing siswa
menyusun sebuah
kalimat sederhana
3. Membimbing siswa
menceritakan peristiwa
yang menyenangkan
dalam permainan.
4. Membimbing siswa
memberi tanggapan
tentang permainan dore.
√
√
√
√
√
4.Mengumpul
kan Data
1. Memberikan acuan
pertanyaan yang jelas
2. Menggunakan kalimat
tanya yang mudah
dimengerti siswa
3. Memberikan pertanyaan
berupa pemecahan
masalah
√
√
√
√
169
4. Memotivasi siswa dalam
menjawab pertanyaan
yang ajukan oleh guru.
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Melakukan bimbingan
pada siswa untuk
melakukan pengamatan
2. Menyediakan media dan
alat untuk melakukan
pengamatan
3. Menyediakan LKS
sebagai panduan kerja
4. Memberikan bimbingan
dalam demontrsi
permainan dore.
√
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Melibatkan siswa secara
aktif untuk membuat
kesimpulan.
2. Memberi pertanyaan
untuk memudahakan
siswa dalam membuat
kesimpulan
3. Memotivasi siswa untuk
membuat kalimat
kesimpulan
4. Membimbing siswa
mengamati kegiatan
dalam membuat
kesimpulan.
√
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
Materi
Pembelajaran
1. Melibatkan siswa
menyimpulkan
pembelajaran
2. Memberikan kebebasan
kepada siswa dalam
memilih kalimat
kesimpulan
3. Menggunakan bahasa
yang jelas dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Meluruskan dan
memperbaiki kesimpulan
siswa
√
√
√
√
Jumlah 26
Persentase 92.85 %
Kualifikasi Sangat Baik
170
Keterangan:
SB ( Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 92.85 %
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat Peneliti
JASIR ASMIYANTI
NIM. 19810
171
Lampiran 15:
Lembar Observasi (Aspek Siswa)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus II (Sebelum Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengatur kondisi kelas
2. Siswa berdoa
3. Siswa mendengarkan
pengambilan absen.
4. Siswa mendengarkan
penyampaian tujuan
dan langkah –langkah
dalam pembelajaran
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Siswa mendengarkan
langkah-langkah
permainan dore.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan sesuai
dengan permainan dore.
3. Siswa membuat
Pertanyaan yang
menarik tentang
permainan dore
4. Siswa menciptakan
kalimat yang menarik
tentang permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Siswa menyusun
sebuah kalimat yang
menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Siswa menyusun
sebuah kalimat
sederhana
3. Siswa menceritakan
peristiwa yang
menyenangkan dalam
permainan.
4. Siswa memberikan
tanggapan tentang
permainan yang
dimainkannya.
√
√
√
4.Mengumpul
kan data
1. Siswa mendengarkan
arahan tentang
pertanyaan yang jelas
2. Membuat kalimat
tanya yang mudah
dimengerti
√
√
√
172
3. Siwa membuat
pertanyaan untuk
memecahkan masalah
4. Siswa menjawab
pertanyaan yang
ajukan oleh guru
√
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Siswa mengamati
mengamati demontrsi
2. Menyediakan media
dan alat untuk melaku-
kan pengamatan
3. Mengisi LKS
4. Melakukan permainan
dore.
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Siswa secara aktif
membuat kesimpulan.
2. Menjawab pertanyaan
untuk memudahkan
dalam membuat
kesimpulan
3. Siswa membuat kalimat
kesimpulan
4. Siswa mengamati
kegiatan dalam
membuat kesimpulan.
√
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Siswa melibatkan diri
dalam menyimpulkan
pembelajaran
2. Siswa menyimpulkan
materi dengan
kalimatnya
3. Siswa Menggunakan
bahasa yang jelas dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Siswa meluruskan
kesimpulan yang sudah
diluruskan guru
√
√
√
√
Jumlah 23
Presentase 82.14 %
Kualifikasi Sangat Baik
173
Keterangan:
SB ( Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 82.14 %
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd ASMIYANTI
NIM. 19810
174
Lembar Observasi (Aspek Siswa)
Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Siklus II (Setelah Istirahat)
Proses
Pembelajaran Karakteristik Deskriptor
Kemunculan Kualifikasi
Ada Tidak
Ada
SB B C K
Kegiatan Awal 1.Orientasi 1. Mengatur kondisi kelas
2. Siswa berdoa
3. Siswa mendengarkan
pengambilan absen.
4. Siswa mendengarkan
penyampaian tujuan
dan langkah –langkah
dalam pembelajaran
√
√
√
√
√
Kegiatan Inti 2.Merumuskan
Masalah
1. Siswa mendengarkan
langkah-langkah
permainan dore.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan sesuai
dengan permainan dore.
3. Siswa membuat
pertanyaan yang
menarik tentang
permainan dore
4. Siswa menciptakan
kalimat yang menarik
tentang permainan dore
√
√
√
√
3.Merumuskan
Hipotesis
1. Siswa menyusun
sebuah kalimat yang
menarik tentang
peristiwa yang
menyenangkan.
2. Siswa menyusun
sebuah kalimat
sederhana
3. Siswa menceritakan
peristiwa yang
menyenangkan dalam
permainan.
4. Siswa memberikan
tanggapan tentang
permainan yang
dimainkannya.
√
√
√
√
√
4.Mengumpul
kan data
1. Siswa mendengarkan
arahan tentang
pertanyaan yang jelas
2. Membuat kalimat tanya
yang mudah dimengerti
3. Siswa membuat
pertanyaan untuk
√
√
√
175
memecahkan masalah
4. Siswa menjawab
pertanyaan yang ajukan
oleh guru
√
5.Menguji
Hipotesis
1. Siswa mengamati
mengamati demontrsi
2. Menyediakan media
dan alat untuk
melakukan pengamatan
3. Mengisi LKS
4. Melakukan permainan
dore.
√
√
√
√
√
6.Merumuskan
Kesimpulan
1. Siswa secara aktif
membuat kesimpulan.
2. Menjawab pertanyaan
untuk memudahakan
dalam membuat
kesimpulan
3. Siswa membuat kalimat
kesimpulan
4. Siswa mengamati
kegiatan dalam
membuat kesimpulan.
√
√
√
√
√
Kegiatan
Akhir
Menyimpulkan
materi
pembelajaran
1. Siswa Melibatkan diri
dalam menyimpulkan
pembelajaran
2. Siswa menyimpulkan
materi dengan
kalimatnya
3. Siswa menggunakan
bahasa yang jelas dalam
menyimpulkan
pembelajaran
4. Siswa meluruskan
kesimpulan yang sudah
diluruskan guru
√
√
√
√
Jumlah 26
Persentase 92.85 %
Kualifikasi Sangat Baik
176
Keterangan:
SB ( Sangat Baik ) : Jika 4 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
B ( Baik ) : Jika 3 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
C ( Cukup ) : Jika 2 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
K ( Kurang ) : Jika 1 deskriptor pada setiap karakteristik pembelajaran
muncul
= 92.85 %
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd ASMIYANTI
NIM. 19810
177
Lampiran 16:
REKAPITULASI NILAI PELAKSANAAN
DARI ASPEK GURU DAN ASPEK SISWA
PADA SIKLUS II
No. KARAKTERISTIK
ASPEK YANG DIAMATI
GURU SISWA
S.2
(Sebelum
Istirahat)
S.2
(Sesudah
Istirahat)
JML
Rata-
rata
(%)
S.2
(Sebelum
Istirahat)
S.2
(Sesudah
Istirahat)
JML
Rata-
rata
(%)
1 Orientasi 4 4 8 100 3 4 7 87.5
2 Merumuskan
Masalah
3 3 6 75 3 3 6 75
3 Merumuskan
Hipotesis
3 4 7 87.5 3 3 6 75
4 Mengumpulkan Data 3 4 7 87.5 4 4 8 100
5 Menguji Hipotesis 4 4 8 100 3 4 7 87.5
6 Merumuskan
Kesimpulan
4 4 8 100 4 4 8 100
7 Menyimpulkan
Materi
4 3 7 87.5 3 3 6 75
JUMLAH 25 26 51 638 23 25 48 600
PERSENTASE 89.26 92.86 91.07 82.14 89.26 85.71
KUALIFIKASI SANGAT
BAIK
SANGAT
BAIK
SANGAT
BAIK
SANGAT
BAIK
178
Lampiran 17:
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
BAHASA INDONESIA
Nama:…………………………..
Petunjuk:
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Main Dore – di halaman – sedang – Manisa – sekolah
Susunan kalimat yang benar adalah… .
2. …yang akan menanam bunga ini?
Kata Tanya yang tepat untuk melengkapi kalimat diatas adalah… .
3. Kebersihan pangkal … .
4. Hutan yang … dapat menyebabkan banjir
5. Mifta belajar … malam hari
Lengkapilah kalimat di atas dengan kata depan!
B. Tulislah kalimat dengan kata-kata berikut !
Jawabannya:
1…………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………
4…………………………………………………………………………
5…………………………………………………………………………
Melompat Sawah Awan
Cerita Sepatu
179
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
MATEMATIKA
Nama:…………………………..
Petunjuk
A. Selesaikanlah soal-soal cerita di bawah ini !
1. Sebuah lapangan volly berbentuk persegi panjang,mempunyai panjang 9
m dan lebar 18 m. Berapakah keliling lapangan volly tersebut?
2. Sebidang tanah lapang berbentuk persegi panjang, mempunyai panjang
91m dan lebarnya 62 m, Berapa meterkah keliling tanah lapang tersebut?
3. Selembar kertas karton berbentuk persegi dengan panjang sisi 35 cm.
Berapa cm-kah keliling kertas karton tersebut?
4. Keliling sebidang kebun 360 m, sedangkan panjangnya adalah 120 m
Berapa meterkah lebar kebun tersebut?
5. Lantai ruang pertemuan di sekolah Nia berbentuk persegi sisinya 27 m.
Berapa meterkah keliling lantai pertemuan itu?
B. Jawabannya:
No Penyelesaian Skor
Perolehan
Skor
Maksimal
1
Diketahui:
5
Di Tanya : 3
Dijawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
2
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di Jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
180
3
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
4
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
5
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
Perolehan Skor seluruhnya
181
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nama :………………………….
Petunjuk :
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Di Indonesia terdapat 2 musim yaitu……………. dan …………….
2. Untuk melindungi tubuh dari hawa dingin orang memakai pakaian ……
3. Rumah didaerah pegunungan umumnya beratap…………………
4. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut ……
5. Cuaca mendung ditandai dengan awan yang berwarna ……………
6. Ilmu yang mempelajari cuaca di sebut…………..………….
7. Jika cuaca cerah,udara terasa………………………….
8. Manfaat angin bagi nelayan adalah………………………..
9. Butiran-butiran air yang jatuh kepermukaan bumi di sebut ………..
10. Di daerah pegunungan mata pencarian penduduknya adalah ………
182
Lampiran 17:
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
BAHASA INDONESIA
Nama:…………………………..
Petunjuk:
C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Main Dore – di halaman – sedang – Manisa – sekolah
Susunan kalimat yang benar adalah… .
2. …yang akan menanam bunga ini?
Kata Tanya yang tepat untuk melengkapi kalimat diatas adalah… .
3. Kebersihan pangkal … .
4. Hutan yang … dapat menyebabkan banjir
5. Mifta belajar … malam hari
Lengkapilah kalimat di atas dengan kata depan!
D. Tulislah kalimat dengan kata-kata berikut !
Jawabannya:
1…………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………
4…………………………………………………………………………
5…………………………………………………………………………
Melompat Sawah Awan
Cerita Sepatu
183
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
MATEMATIKA
Nama:…………………………..
Petunjuk
C. Selesaikanlah soal-soal cerita di bawah ini !
1. Sebuah lapangan volly berbentuk persegi panjang,mempunyai panjang 9 m
dan lebar 18 m. Berapakah keliling lapangan volly tersebut?
2. Sebidang tanah lapang berbentuk persegi panjang, mempunyai panjang
91m dan lebarnya 62 m, Berapa meterkah keliling tanah lapang tersebut?
3. Selembar kertas karton berbentuk persegi dengan panjang sisi 35 cm.
Berapa cm-kah keliling kertas karton tersebut?
4. Keliling sebidang kebun 360 m, sedangkan panjangnya adalah 120 m
Berapa meterkah lebar kebun tersebut?
5. Lantai ruang pertemuan di sekolah Nia berbentuk persegi sisinya 27 m.
Berapa meterkah keliling lantai pertemuan itu?
D. Jawabannya:
No Penyelesaian Skor
Perolehan
Skor
Maksimal
1
Diketahui:
5
Di Tanya : 3
Dijawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
2
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di Jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
184
3
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
4
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
5
Diketahui :
5
Di Tanya : 3
Di jawab :
12
Jumlah skor diperoleh 20
Perolehan Skor seluruhnya
185
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS II
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nama :………………………….
Petunjuk :
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Di Indonesia terdapat 2 musim yaitu……………. dan …………….
2. Untuk melindungi tubuh dari hawa dingin orang memakai pakaian ……
3. Rumah didaerah pegunungan umumnya beratap…………………
4. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut ……
5. Cuaca mendung ditandai dengan awan yang berwarna ……………
6. Ilmu yang mempelajari cuaca di sebut…………..………….
7. Jika cuaca cerah,udara terasa………………………….
8. Manfaat angin bagi nelayan adalah………………………..
9. Butiran-butiran air yang jatuh kepermukaan bumi di sebut ………..
10. Di daerah pegunungan mata pencarian penduduknya adalah ………
186
Lampiran 18: Hasil Belajar Aspek Kognitif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III Siklus II
No. Nama
Siswa
Bahasa Indonesia Matematika IPA
Nilai Tunt
as
Tidak
Tuntas Nilai
Tunt
as
Tidak
Tuntas Nilai Tuntas
Tidak
Tuntas
1 AIZ 80 √ 100 √ 90 √
2 ATW 100 √ 100 √ 100 √
3 ALA 80 √ 80 √ 90 √
4 BAP 100 √ 80 √ 100 √
5 BAT 100 √ 90 √ 100 √
6 CAF 70 √ 90 √ 100 √
7 CRA 100 √ 100 √ 100 √
8 DPN 100 √ 70 √ 100 √
9 FQS 100 √ 100 √ 100 √
10 GDR 100 √ 80 √ 80 √
11 MDA 100 √ 100 √ 100 √
12 MRE 100 √ 90 √ 100 √
13 MLN 100 √ 100 √ 100 √
14 MFR 100 √ 100 √ 100 √
15 RMD 80 √ 90 √ 100 √
16 RAN 80 √ 60 √ 100 √
17 TPM 100 √ 100 √ 100 √
18 YDS 100 √ 70 100 √
Jumlah 1690 17 1 1600 16 2 1760 18 0
Rata-rata 93.89 88.89 97.78
Persentase (%) 94 94 6 89 89 11 98 100 0
Rumus Ketuntasan Perorangan:
Keterangan:
P= Persentase
P=
f x 100 %
f= Nilai yang diperoleh
N N= Nilai maksimal (100)
Lubuk Malako, Mei 2012
Pengamat
Peneliti
Miming Vemini, S.Pd
Asmiyanti
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
Asmiyanti, S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
187
Lampiran 19: Hasil Belajar Aspek Afektif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di Kelas III SD
Siklus II (Sebelum Istirahat)
N
o
Nama
Siswa
Aspek Yang Diamati Jumlah
Skor Nilai Keseriusan Kerjasama Partisipasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AIZ √ √ √ 9 75.00
2 ATW √ √ √ 10 83.33
3 ALA √ √ √ 9 75.00
4 BAP √ √ √ 9 75.00
5 BAT √ √ √ 9 75.00
6 CAF √ √ √ 12 100.00
7 CRA √ √ √ 10 83.33
8 DPN √ √ √ 11 91.67
9 FQS √ √ √ 9 75.00
10 GDR √ √ √ 9 75.00
11 MDA √ √ √ 8 66.67
12 MRE √ √ √ 9 75.00
13 MLN √ √ √ 9 75.00
14 MFR √ √ √ 8 66.67
15 RMD √ √ √ 8 66.67
16 RAN √ √ √ 11 91.67
17 TPM √ √ √ 9 75.00
18 YDS √ √ √ 9 75.00
Jumlah 4 14 0 0 3 12 3 0 5 8 5 0 168
Jumlah
Skor 16 42 0 0 12 36 6 0 20 24 12 0 1400
Jumlah
Skor/aspek 58 54 56
Persentase
(%) 81 75 78
78
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Keseriusan
a. Mendengarkan langkah-langkah kerja kelompok dengan seksama
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
188
c. Selalu mengikuti setiap tahapan kerja kelompok
d. Mencatat hal-hal penting yang ditemukan dalam kerja kelompok
2. Kerja sama
a. Mengkomunikasikan materi pembelajaran dengan teman
b. Membantu teman yang kesulitan dalam proses pembelajaran
c. Tidak mendominasi pekerjaan selama kerja kelompok
d. Melakukan kerja kelompok dengan melibatkan semua anggota kelompok
3. Keaktifan
a. Ikut terlibat dalam kelompok
b. Mengemukakan pendapat tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam kelompok
c. Mengemukakan pendapat tentang hasil kerja kelompok
d. Menanggapi hasil kerja kelompok lain
Perolehan Nilai = Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai = 1400 x 100 % = 77.77%
1800
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
189
Hasil Belajar Aspek Afektif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri Di Kelas III SD
Siklus II (Setelah Istirahat)
Aspek yang diamati
N
o
Nama
Siswa Keseriusan Kerjasama Partisipasi Jumlah Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor
1 AIZ √ √ √ 10 83.33333
2 ATW √ √ √ 11 91.66667
3 ALA √ √ √ 9 75
4 BAP √ √ √ 10 83.33333
5 BAT √ √ √ 9 75
6 CAF √ √ √ 12 100
7 CRA √ √ √ 11 91.66667
8 DPN √ √ √ 12 100
9 FQS √ √ √ 9 75
10 GDR √ √ √ 10 83.33333
11 MDA √ √ √ 9 75
12 MRE √ √ √ 10 83.33333
13 MLN √ √ √ 10 83.33333
14 MFR √ √ √ 9 75
15 RMD √ √ √ 10 83.33333
16 RAN √ √ √ 12 100
17 TPM √ √ √ 11 91.66667
18 YDS √ √ √ 10 83.33333
Jumlah 9 8 1 0 11 7 0 0 4 14 0 0 184
Jumlah
Skor 36 24 2 0 44 21 0 0 16 42 0 0
1533.333
Jumlah
Skor/aspek 62 65 58
Persentase
(%) 86 90 81
85
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Keseriusan
a. Mendengarkan langkah-langkah kerja kelompok dengan seksama
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Selalu mengikuti setiap tahapan kerja kelompok
d. Mencatat hal-hal penting yang ditemukan dalam kerja kelompok
190
2. Kerja sama
a. Mengkomunikasikan materi pembelajaran dengan teman
b. Membantu teman yang kesulitan dalam proses pembelajaran
c. Tidak mendominasi pekerjaan selama kerja kelompok
d. Melakukan kerja kelompok dengan melibatkan semua anggota kelompok
3. Partisipasi
a. Ikut terlibat dalam kelompok
b. Mengemukakan pendapat tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam kelompok
c. Mengemukakan pendapat tentang hasil kerja kelompok
d. Menanggapi hasil kerja kelompok lain
Perolehan Nilai = Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai = 1533 x 100 % = 85.16%
1800
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING
VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
191
Lampiran 20: Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus II (Sebelum Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Ketepatan Keterampilan Presentasi Jumlah Nilai
Langkah Menggunakan Kerja Skor
Kerja Alat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AIZ √ √ √ 10 83.33
2 ATW √ √ √ 10 83.33
3 ALA √ √ √ 7 58.33
4 BAP √ √ √ 9 75
5 BAT √ √ √ 9 75
6 CAF √ √ √ 10 83.33
7 CRA √ √ √ 10 83.33
8 DPN √ √ √ 12 100
9 FQS √ √ √ 10 83.33
10 GDR √ √ √ 11 91.67
11 MDA √ √ √ 10 83.33
12 MRE √ √ √ 8 66.67
13 MLN √ √ √ 10 83.33
14 MFR √ √ √ 10 83.33
15 RMD √ √ √ 9 75
16 RAN √ √ √ 11 91.67
17 TPM √ √ √ 9 75
18 YDS √ √ √ 9 75
Jumlah 5 13 0 0 7 9 2 0 3 14 1 0 174
Jumlah Skor 20 39 0 0 28 27 4 0 12 42 2 0 1450
Jumlah
Skor/aspek 59 59 56
Persentase
(%) 82 82 78
81
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Ketepatan langkah kerja
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kerja kelompok
192
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
d. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Keterampilan dalam menggunakan alat
a. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Bersikap berhati-hati dalam menggunakan alat saat melakukan kerja
d. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Presentasi kerja
a. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
b. Melaporkan/mengumpulkan hasil kerja
c. Melaporkan hasil kerja sesuai dengan petunjuk dan bahasa yang jelas
d. Dapat menjelaskan hasil kerja kepada teman atau kelompok lain
Perolehan Nilai = Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100% : Sangat Baik (SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai = 1450 x 100 % = 80.55%
1800
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
193
Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus II (Sesudah Istirahat)
Aspek yang diamati
No Nama Siswa Ketepatan Keterampilan Presentasi Jumlah Nilai
Langkah Menggunakan Kerja Skor
Kerja Alat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AIZ √ √ √ 10 83.33
2 ATW √ √ √ 11 91.67
3 ALA √ √ √ 10 83.33
4 BAP √ √ √ 9 75
5 BAT √ √ √ 10 83.33
6 CAF √ √ √ 12 100
7 CRA √ √ √ 11 91.67
8 DPN √ √ √ 12 100
9 FQS √ √ √ 11 91.67
10 GDR √ √ √ 12 100
11 MDA √ √ √ 10 83.33
12 MRE √ √ √ 10 83.33
13 MLN √ √ √ 10 83.33
14 MFR √ √ √ 10 83.33
15 RMD √ √ √ 11 91.67
16 RAN √ √ √ 11 91.67
17 TPM √ √ √ 11 91.67
18 YDS √ √ √ 10 83.33
Jumlah 11 7 0 0 13 5 0 0 5 13 0 0
Jumlah Skor 44 21 0 0 52 15 0 0 20 39 0 0 1592
Jumlah
Skor/aspek 65 67 59
Persentase
(%) 90 93 82
88
Keterangan :
4= Jika semua deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan
3= Jika hanya tiga deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2= Jika hanya dua deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
1= Jika hanya satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran
Deskriptor
1. Ketepatan langkah kerja
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kerja kelompok
b. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
c. Melakukan kerja kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
194
d. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Keterampilan dalam menggunakan alat
a. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Bersikap berhati-hati dalam menggunakan alat saat melakukan kerja
d. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Presentasi kerja
a. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
b. Melaporkan/mengumpulkan hasil kerja
c. Melaporkan hasil kerja sesuai dengan petunjuk dan bahasa yang jelas
d. Dapat menjelaskan hasil kerja kepada teman atau kelompok lain
Perolehan Nilai = Jumlah skor x 100 %
skor maksimal
Taraf keberhasilan (Aderusdiana, 2006:6) yaitu:
80% - 100%
: Sangat Baik
(SB)
70% - 79% : Baik (B)
60% - 69% : Cukup (C)
< 59% : Kurang (K)
Perolehan Nilai = 1592 x 100 % = 88.44%
1800
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI, S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui :
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI,S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
195
Lampiran 21:
Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Kognitif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus I
No Nama Siswa
Nilai
Jumlah Rata-rata Bahasa
Indonesia Matematika IPA
1 AIZ 70 60 100 230 76.67
2 ATW 80 80 80 240 80.00
3 ALA 50 70 60 180 60.00
4 BAP 60 60 60 180 60.00
5 BAT 80 60 60 200 66.67
6 CAF 70 70 80 220 73.33
7 CRA 60 100 100 260 86.67
8 DPN 80 80 80 240 80.00
9 FQS 100 60 70 230 76.67
10 GDR 60 60 60 180 60.00
11 MDA 80 70 70 220 73.33
12 MRE 80 100 100 280 93.33
13 MLN 60 60 60 180 60.00
14 MFR 80 80 80 240 80.00
15 RMD 60 60 60 180 60.00
16 RAN 60 70 60 190 63.33
17 TPM 100 80 70 250 83.33
18 YDS 60 60 70 190 63.33
Jumlah 1290 1280 1320 1296.67
Rata-rata 71.67 71.11 73.33 72.04
Persentase (%) 72 71 73 72
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
Miming Vemini, S.Pd
Asmiyanti NIP. 1981101020112010
NIM. 19810
Diketahui oleh:
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI, S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
196
Lampiran 22: Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Kognitif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di kelas III
Siklus II
No Nama
Siswa
Nilai
Jumlah Rata-rata Bahasa
Indonesia Matematika IPA
1 AIZ 80 100 90 270 90.00
2 ATW 100 100 100 300 100.00
3 ALA 80 80 90 250 83.33
4 BAP 100 80 100 280 93.33
5 BAT 100 90 100 290 96.67
6 CAF 70 90 100 260 86.67
7 CRA 100 100 100 300 100.00
8 DPN 100 70 100 270 90.00
9 FQS 100 100 100 300 100.00
10 GDR 100 80 80 260 86.67
11 MDA 100 100 100 300 100.00
12 MRE 100 90 100 290 96.67
13 MLN 100 100 100 300 100.00
14 MFR 100 100 100 300 100.00
15 RMD 80 90 100 270 90.00
16 RAN 80 60 100 240 80.00
17 TPM 100 100 100 300 100.00
18 YDS 100 70 100 270 90.00
Jumlah 1690 1600 1760 1683.33
Rata-rata 93.89 88.89 97.78 93.52
Persentase (%) 94 89 98 94
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
Miming Vemini, S.Pd
Asmiyanti NIP. 1981101020112010
NIM. 19810
Diketahui oleh:
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI, S.Pd
NIP. 19701122 199403 2 00 2
197
Lampiran 23:
187
Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Afektif
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di Kelas III
SDN 02 Lubuk Malako Kecamatan Sangir kabupaten Solok Selatan
No Nama siswa
Nilai Afektif Siklus I Nilai Afektif Siklus II
Sebelum Istirahat
Sesudah Istirahat
Jumlah Rata-rata
Sebelum Istirahat
Sesudah Istirahat
Jumlah Rata-rata
1 AIZ 58.33 75.00 133.33 66.67 75.00 83.33 158.33 79.17
2 ATW 83.33 83.33 166.66 83.33 83.33 91.67 175.00 87.50
3 ALA 66.67 66.67 133.34 66.67 75.00 75.00 150.00 75.00
4 BAP 75.00 75.00 150.00 75.00 75.00 83.33 158.33 79.17
5 BAT 66.67 66.67 133.34 66.67 75.00 75.00 150.00 75.00
6 CAF 83.33 100.00 183.33 91.67 100 100.00 200.00 100.00
7 CRA 66.67 83.33 150.00 75.00 83.33 91.67 175.00 87.50
8 DPN 66.67 83.33 150.00 75.00 91.67 100.00 191.67 95.84
9 FQS 66.67 66.67 133.34 66.67 75.00 75.00 150.00 75.00
10 GDR 75.00 75.00 150.00 75.00 75.00 83.33 158.33 79.17
11 MDA 66.67 66.67 133.34 66.67 67.67 75.00 142.67 71.34
12 MRE 66.67 66.67 133.34 66.67 75.00 83.33 158.33 79.17
13 MLN 75.00 66.67 141.67 70.84 75.00 83.33 158.33 79.17
14 MFR 66.67 66.67 133.34 66.67 66.67 75.00 141.67 70.84
15 RMD 66.67 66.67 133.34 66.67 66.67 83.33 150.00 75.00
16 RAN 75.00 66.67 141.67 70.84 91.67 100.00 191.67 95.84
17 TPM 75.00 66.67 141.67 70.84 75.00 91.67 166.67 83.34
18 YDS 58.33 58.33 116.66 58.33 75.00 83.33 158.33 79.17
Jumlah 1258.35 1300.02 2558.37 1279.19 1401.01 1533.32 2934.33 1467.17
Rata-rata 69.91 72.22 142.13 71.07 77.83 85.18 163.02 81.51
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui:
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI, S.Pd
NIP. 197011221994032002
198
Lampiran 24:
Rekapitulasi Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Pembelajaran Tematik Dengan Penggunaan Metode Inkuiri di Kelas III
SDN 02 Lubuk Malako Kecamatan Sangir kabupaten Solok Selatan
No Nama siswa
Nilai Psikomotor Siklus I Nilai Psikomotor Siklus II
Sebelum Istirahat
Sesudah Istirahat
Jumlah Rata-rata
Sebelum Istirahat
Sesudah Istirahat
Jumlah Rata-rata
1 AIZ 66.67 75.00 141.67 70.84 83.33 83.33 166.66 83.33
2 ATW 75.00 83.33 158.33 79.17 83.33 91.67 175.00 87.50
3 ALA 66.67 66.67 133.34 66.67 58.33 83.33 141.66 70.83
4 BAP 66.67 75.00 141.67 70.84 75.00 75.00 150.00 75.00
5 BAT 58.33 66.67 125.00 62.50 75.00 83.33 158.33 79.17
6 CAF 83.33 75.00 158.33 79.17 83.33 100.00 183.33 91.67
7 CRA 83.33 83.33 166.66 83.33 83.33 91.67 175.00 87.50
8 DPN 100.00 91.67 191.67 95.84 100.00 100.00 200.00 100.00
9 FQS 75.00 75.00 150.00 75.00 83.33 91.67 175.00 87.50
10 GDR 75.00 75.00 150.00 75.00 91.67 100.00 191.67 95.84
11 MDA 83.33 83.33 166.66 83.33 83.33 83.33 166.66 83.33
12 MRE 83.33 66.67 150.00 75.00 66.67 83.33 150.00 75.00
13 MLN 75.00 75.00 150.00 75.00 83.33 83.33 166.66 83.33
14 MFR 75.00 83.33 158.33 79.17 83.33 83.33 166.66 83.33
15 RMD 66.67 83.33 150.00 75.00 75.00 91.67 166.67 83.34
16 RAN 91.67 83.33 175.00 87.50 91.67 91.67 183.34 91.67
17 TPM 66.67 66.67 133.34 66.67 75.00 91.67 166.67 83.34
18 YDS 75.00 66.67 141.67 70.84 75.00 83.33 158.33 79.17
Jumlah 1366.67 1375.00 2741.67 1370.84 1449.98 1591.66 3041.64 1520.82
Rata-rata 75.93 76.39 152.32 76.16 80.55 88.43 168.98 84.49
Lubuk Malako, 29 Mei 2012
Pengamat
Peneliti
MIMING VEMINI,S.Pd
ASMIYANTI
NIP. 1981101020112010
NIM.19810
Mengetahui:
Kepala SDN 02 Lubuk Malako
ASMIYANTI, S.Pd
NIP. 197011221994032002
199
Lampiran 25:
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN PENGGUNAAN
METODE INKUIRI DI KELAS III SDN 02 LUBUK MALAKO
1. Siswa menentukan keliling dengan bangun yang digambar di tanah
2.Siswa secara berkelompok mencari keliling bangun datar
200
3. Siswa memperhatikan peragaan guru
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru
5. Siswa sedang mengerjakan tugas
201
6.Siswa mengerjakan evaluasi
7.Siswa memperhatikan peragaan media
8.Siswa memperhatikan penjelasan guru
202
9.Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS
10.Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS
11.Siswa secara berkelompok menemukan keliling bangun datar
203
12.Siswa dibimbing guru menemukan keliling bangun datar
13.Siswa sedang melakukan demonstrasi mengukur keliling persegi panjang
14.Siswa mencari keliling bangun datar persegi dan persegi panjang.
204
15.Siswa sedang melakukan diskusi menyusun sebuah permainan.