PENGGUNAAN TEOREMA HOMEOMORPHY 2-MANIFOLD
DAN TEOREMA EULER POINCARE PADA TORUS π» DAN
SIMPLICIAL COMPLEX π²
QOWIYYUL AMIN SIREGAR
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penggunaan Teorema
Homeomorphy 2-Manifold dan Teorema Euler Poincare pada Torus ππ dan Simplicial Complex πΎπΎ adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi uang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2014
Qowiyyul Amin Siregar
NIM G54090061
ABSTRAK
QOWIYYUL AMIN SIREGAR. Penggunaan Teorema Homeomorphy 2-
Manifold dan Teorema Euler Poincare pada Torus π dan Simplicial Complex πΎ.
Dibimbing oleh SUGI GURITMAN dan NUR ALIATININGTYAS.
Dua ruang topologi berdimensi dua dikatakan homeomorfik apabila
memiliki invarian topologi yang sama, di mana salah satu invarian topologi yang
digunakan adalah karakteristik Euler. Dasar teorema yang digunakan untuk
membedakan ruang topologi berdimensi dua adalah Teorema Homeomorphy 2-
Manifold dan Teorema Euler Poincare. Teorema Homeomorphy 2-Manifold
melihat nilai karakteristik Euler dari ruang topologi untuk membedakan ruang
topologi berdimensi dua. Lalu Teorema Euler Poincare untuk alternatif pencarian
nilai karakteristik Euler dari nilai Betti number, yang juga merupakan invarian
topologi. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk melihat kehomeomorfisan torus π
dan Simplicial Complex πΎ . Ruang topologi torus π dan simplicial complex πΎ
memiliki nilai karakteristik Euler yang sama, yaitu bernilai dua. Berdasarkan
Teorema Homeomorphy 2-Manifold Torus π dan simplicial complex πΎ dapat
dikatakan homeomorfik.
Kata kunci: topologi, homeomorfis, Euler, torus, simplicial
ABSTRACT
QOWIYYUL AMIN SIREGAR. The Use of Homeomorphy 2-Manifoldβs
Theorem and Euler Poincareβs Theorem on Torus π and Simplicial Complex πΎ.
Supervised by SUGI GURITMAN and NUR ALIATININGTYAS.
Two dimensional topological spaces are said to be homeomorphic if they
have the same topological invariant, where one of topological invariant used is an
Euler characteristic. Homeomorphy 2-Manifoldβs Theorem and Euler Poincareβs
Theorem are used to distinguish two topological spaces. Homeomorphy 2-
Manifoldβs Theorem uses Euler characteristic to identify two dimensional
topological spaces. Euler Poincareβs Theorem is an alternative way to find Euler
characteristic with Betti number, which is topological invariant as well. The
objective of this paper is to investigate the homeomorphism of torus π and
simplicial complex πΎ. Topological space torus and simplicial complex πΎ have the
same Euler characteristic, which is two. Based on Homeomorphy 2-Manifoldβs
Theorem topological space torus π and simplicial complex πΎ is homeomorphic.
Keywords: topology, homeomorphism, Euler, torus, simplicial
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Matematika
PENGGUNAAN TEOREMA HOMEOMORPHY 2-MANIFOLD
DAN TEOREMA EULER POINCARE PADA TORUS π» DAN
SIMPLICIAL COMPLEX π²
QOWIYYUL AMIN SIREGAR
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Penggunaan Teorema Homeomorphy 2-Manifold dan Teorema
Euler Poincare pada Torus π dan Simplicial Complex πΎ
Nama : Qowiyyul Amin Siregar
NIM : G54090061
Disetujui oleh
Dr Sugi Guritman
Pembimbing I
Dra Nur Aliatiningtyas, MS
Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Toni Bakhtiar, MSc
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa taβala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penilitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 ini adalah
topologi, dengan judul Penggunaan Teorema Homeomorphy 2-Manifold dan
Teorema Euler Poincare pada Torus π dan Simplicial Complex πΎ.
Terima Kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Sugi Guritman dan Ibu Dra
Nur Aliatiningtyas selaku pembimbing, serta Bapak Muhammad Ilyas, MSi yang
telah banyak memberi saran. Di samping itu, Penghargaan penulis sampaikan
kepada Bapak Regi Wahyu selaku Presiden PT. Mediatrac, Bapak Imron Zuhri
selaku komisioner PT. Mediatrac, Bapak Tom Malik selaku CEO PT. Mediatrac
dan Bapak HasanYusuf selaku Manajer Serta bapak Lurino Bertorani. Ungkapan
terimakasih juga disampaikan kepada Ayah, Ibu, teman-teman Departemen
Matematika Angkatan 45, 46, dan 47 atas segala doanya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2014
Qowiyyul Amin Siregar
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
HASIL DAN PEMBAHASAN 12
SIMPULAN DAN SARAN 18
Simpulan 18
Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 13
RIWAYAT HIDUP 15
DAFTAR GAMBAR
Beberapa objek 2-manifold. 4
Torus π 13
Simplicial complex πΎ 14
Basic 2-manifold torus. 14
Basic 2-manifold dengan tambahan edge π. 16
DAFTAR LAMPIRAN
Koding bentukan simplicial complex πΎ. 20
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Topologi adalah cabang ilmu matematika yang memelajari bentuk dan
ruang. Secara formal topologi dapat dikatakan ilmu tentang sifat yang dilihat
secara kualitatif terhadap objek-objek yang tidak berubah dalam beberapa macam
transformasi. Untuk lebih sederhana topologi adalah ilmu tentang kekontinuan
dan keterhubungan.
Suatu permasalahan dasar pada ruang topologi ialah penentuan apakah dua
ruang tersebut homeomorfik atau tidak (isomorfik dalam struktur ruang topologi
atau tidak). Untuk memperlihatkan apakah dua ruang dalam ruang topologi
tersebut homeomorfik dapat dilihat dengan mengkonstruksi sebuah fungsi bijektif,
dengan fungsi invers yang kontinu yang memetakan suatu ruang ke ruang lainnya.
Lalu untuk membuktikan bahwa dua ruang topologi tersebut tidak homeomorfik
perlu memperlihatkan tidak ada fungsi seperti yang disebutkan sebelumnya.
Namun cara seperti itu sangat sulit untuk dilakukan. Cara yang biasa dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang disebutkan sebelumnya (menunjukan dua
ruang topologi tidak homeomorfik) ialah dengan menemukan suatu sifat atau ciri
ruang topologi (contoh, suatu sifat invariant dalam fungsi homeomorfisma) yang
hanya dimiliki satu ruang topologi tersebut dan tidak dimiliki ruang topogi
lainnya (Munkres 1984).
Suatu ciri atau sifat dasar suatu ruang topologi tidak selalu dapat menjadi
acuan untuk menentukan apakah ada suatu homeomorfisma atau tidak. Untuk
mengklasifikasikan permukaan kompak dengan dasar homeomorfisma
membutuhkan suatu invariant topologi yang βluar biasaβ dibandingkan yang lain.
Sehingga dapat menyelesaikan masalah apakah dua ruang topologi tersebut
homeomorfik (Munkres 1984).
Aljabar topologi sendiri ditemukan oleh dua orang matematikawan yaitu
Poincare dan Betti yang bertujuan untuk menemukan suatu invariant topologi.
Poincare memperkenalkan suatu grup yang disebut Fundamental Group. Dan
Betti memperkenalkan asosiasi dari setiap ruang dengan suatu sekuens dari grup
abelian yang disebut grup homologi. Di mana grup homologi ini merupakan suatu
invariant topologi juga. Jadi grup homologi dapat menjadi salah satu cara untuk
menyelesaikan masalah homeomorfik dengan kelebihan grup homologi lebih
mudah untuk dihitung dibandingkan dengan Fundamental Group (Munkres c984).
Betti number adalah cara yang paling mudah untuk mendeskripsikan grup
homologi. Simplicial complex adalah objek amatan yang berada pada ruang
topologi.
Pada karya ilmiah ini akan dibahas mengenai pemakaian Teorema
homeomorphy 2-manifold dan Teorema Euler Poincare. Penggunana Teorema
homeomorphy 2-manifold dipakai untuk melihat homeomorfisma pada torus π
dan simplicial complex πΎ . Dan penggunaan Teorema Euler Poincare untuk
mencari karakteristik Euler di mana Betti number diperlukan di dalamnya.
2
Tujuan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk:
1. Mengkontruksi grup homologi dari sebuah 2-simplex yang berupa simplicial
complex π½. 2. Menggunakan Teorema homeomorphy 2-manifold untuk menunjukan
kehomeomorfisan torus π dan simplicial complex πΎ.
3. Mencari nilai karakteristik Euler torus π dan simplicial complex πΎ
menggunakan Teorema Euler Poincare.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diberikan definisi-definisi mengenai teori himpunan dan
fungsi, ruang topologi, teori grup, ruang vektor, simplicial complex, karakeristik
Euler, free abelian group, grup homologi dan Betti number.
Teori Himpunan dan Fungsi
Definisi Koleksi Himpunan
Koleksi adalah sebuah himpunan yang anggotanya berupa himpunan-himpunan
(Munkres 2000).
Definisi Produk Cartesian
Diberikan himpunan π΄ dan himpunan π΅. Didefinisikan π΄ Γ π΅ merupakan produk
kartesian di mana,
π΄ Γ π΅ = π, π π β π΄ dan π β π΅ . (Munkres 2000)
Definisi Fungsi, Domain, Image
Suatu fungsi π:π΄ β π΅ adalah aturan yang memadankan setiap elemen π₯ dalam
himpunan π΄ secara tepat ke satu elemen yang disebut π(π₯), dalam himpunan π΅.
Himpunan π΄ disebut daerah asal (domain) fungsi, daerah hasil (image) adalah
himpunan semua nilai π(π₯) (Stewart 2001).
Definisi Injektif
Suatu fungsi π:π΄ β π΅ dikatakan injektif (atau fungsi satu-satu) jika
π π = π(πβ²) maka π = πβ² (Munkres 2000).
Definisi Surjektif
Fungsi π:π΄ β π΅ dikatakan surjektif jika π β π΅ maka
adaπ β π΄, di mana π = π(π) (Munkres 2000).
3
Definisi Bijektif
Jika π:π΄ β π΅ keduanya surjektif dan injektif, maka dikatakan π bijektif
(atau dikatakan korespondensi satu-satu) (Munkres 2000).
Ruang Topologi
Definisi Topologi
Sebuah topologi pada himpunan π adalah sebuah koleksi π― dari koleksi himpunan
bagian π yang mempunyai beberapa ciri:
1. β dan π ada di dalam π―.
2. Gabungan dari anggota-anggota dari semua bagian koleksi berhingga π―
ada di dalam π―.
3. Irisan dari anggota-anggota dari semua bagian koleksi berhingga π― ada di
dalam π― .
Pasangan terurut (π , π― ) disebut ruang topologi. Selanjutnya Pasangan
terurut (π, π―) akan dinyatakan sebagai π saja. Himpunan bagian π yang dimuat
dalam π― disebut himpunan terbuka (Munkres 2000).
Definisi Basis
Jika π adalah sebuah himpunan, sebuah basis dari topologi pada π adalah koleksi
π dari himpunan bagian π yang memenuhi pernyataan berikut:
1. Untuk setiap π₯ β π, terdapat paling sedikit satu elemen π΅ yang memuat π₯.
2. Jika π₯ berada pada irisan dari dua elemen 1B dan 2B , maka ada sebuah
elemen 3B yang mengandung π₯ di mana 213 BBB .
Jika π basis, maka topologi π― dibangkitkan dari π (Munkres 2000).
Definisi Produk Topologi
Misal π dan π menjadi ruang topologi. Produk π Γ π adalah ruang topologi
(Munkres 2000).
Teorema Basis Produk Topologi
Produk topologi π Γ π mempunyai basis π dari koleksi himpunan π Γ π , di
mana π adalah himpunan bagian yang terbuka dari π dan π juga himpunan bagian
terbuka dari π (Munkres 2000).
Definisi Himpunan Tertutup
Sebuah himpunan bagian π΄ dari ruang topologi π dikatakan tertutup jika
himpunan π β π΄ terbuka (Munkres 2000).
Definisi Neighborhood
Himpunan π adalah neighborhood dari π₯ jika π himpunan terbuka yang memuat
π₯ (Munkres 2000).
4
Definisi Kekontinuan dari Fungsi
Misal π dan π ruang topologi. Sebuah fungsi π:π β π dikatakan kontinu jika
untuk setiap himpunan bagian terbuka π dari π , maka himpunan πβ1(π)
merupakan himpunan terbuka dari π (Munkres 2000).
Definisi Terhubung
Suatu ruang topologi π dikatakan terhubung jika dan hanya jika satu-satunya
himpunan bagian dari π yang terbuka dan tertutup adalah himpunan kosong dan
π itu sendiri (Munkres 2000).
Definisi Open Covering
Suatu koleksi π dari himpunan bagian ruang topologi π disebut open covering π
jika gabungan elemen π sama dengan π.
Definisi Compact
Ruang topologi π dikatakan compact jika setiap open covering π (π) memuat
subkoleksi berhingga yang juga open covering π.
Definisi Basic π-Manifold
Gambar 1 memberikan basic 2-manifold menggunakan diagram. Pada karya
ilmiah ini fokus pada gambar kedua dari kiri yang berupa basic 2-manifold dari
torus, suatu kotak dengan verteks π£ dan sisi π, π. Gambar paling kiri merupakan
basic 2-manifold dari bola adalah lingkaran dengan sisi π£ . Kemudian gambar
kedua dari kiri merupakan 2-manifold dari torus. Lalu gambar paling kanan
merupakan basic 2-manifold dari klein bottle adalah kotak dengan verteks π£ dan
sisi π, π. Yang terakhir adalah basic 2-manifold dari projective plane adalah kotak
dengan verterks π£,w dan sisi π, π.
Dari basic 2 -manifold torus dapat dikonstruksi kembali menjadi torus
berdimensi tiga dengan menyatukan edge yang sama. Pertama bila kita
menyatukan edge π akan membuat tansformasi basic 2-manifold torus menjadi
tabung lalu dengan menyatukan edge π maka akan menjadi torus berdimensi tiga
(Zomorodian 2005).
Definisi Metrik
Suatu metrik pada himpunan π adalah fungsi dari π:π Γ π β π yang mempunyai
sifat seperti berikut:
(1) π π₯,π¦ β₯ 0 untuk semua π₯, π¦ β π.
(2) π π₯,π¦ = π(π₯,π¦) untuk semua π₯, π¦ β π.
Gambar 1 Beberapa objek 2-manifold.
5
(3) (Pertaksamaan segitiga) π π,π + π π,π β₯ π (π, π) , untuk semua
π,π,π β πΏ.
(Munkres 2000)
Definisi Ruang Metrik
Pasangan terurut (π, π) adalah ruang metrik di mana π adalah himpunan dan π
adalah fungsi metrik (Munkres 2000).
Definisi Separable
Suatu ruang topologi π dikatakan separable jika ruang topologi tersebut memiliki
basis yang terhitung (Zomorodian 2005).
Definisi π-Manifold
Suatu 2 -manifold atau permukaan adalah suatu separable, ruang metrik Ξ£2 di
mana untuk setiap π β Ξ£2, ada suatu neighborhood π dari π yang homeomorfik
terhadap β2 (Zomorodian 2005).
Definisi Ruang Euclidean
Produk Cartesian βπ dengan metrik Euclidean π π₯, π¦ = (π’π π₯ β π’π π¦ )ππ=1
adalah ruang Euclidian βπ (Zomorodian 2005).
Definisi Homeomorfisma, Homeomorfik
Misal π dan π ruang topologi. Ada π:π β π merupakan fungsi bijektif. Jika
kedua fungsi π dan πβ1 itu kontinu maka π dikatakan sebuah homeomorfisma.
Dan jika π fungsi hoemomorfisma maka π dan π dapat dikatakan homeomorfik
(Munkres 2000).
Teori Grup
Definisi Operasi Biner
Operasi biner β pada suatu himpunan π adalah suatu fungsi dari π Γ π ke π yang
membawa setiap (π, π) β π Γ π ke π β π β π yang unik. Jadi π, π β π β π .
Karena π β π juga berada dalam π maka dikatakan π tertutup di bawah operasi β
(Fraleigh 1994).
Definisi Grup
Struktur aljabar πΊ dengan operasi biner β disebut grup jika memenuhi aksioma
berikut ini,
1. Operasi β bersifat asosiatif (π₯ β π¦) β π§ = π₯ β π¦ β π§ ,βπ₯, π¦, π§ β πΊ.
2. Ada unsur identitas π β πΊ untuk β pada πΊ sehingga berlaku π β π₯ =π₯ β π = π₯,βπ₯ β πΊ.
3. Untuk setiap π₯ β πΊ ada unsur π₯β1 β πΊ sehingga π₯ β π₯β1 = π₯β1 βπ₯ = π (Fraleigh 1994).
6
Definisi Grup Abelian
Grup πΊ disebut Grup komutatif jika operasi biner β bersifat komutatif yaitu:
βπ₯,π¦ β πΊ,π₯ β π¦ = π¦ β π₯ . Grup abelian adalah grup yang bersifat komutatif
(Zomorodian 2005).
Definisi Order Grup
Banyak unsur dari grup hingga πΊ disebut order dari πΊ, dinotasikan o(πΊ) atau |πΊ| (Fraleigh 1994).
Definisi Grup Siklik
Dinotasikan π = {ππ|π β β€}. Jika πΊ = π maka πΊ disebut grup siklik yang
dihasilkan oleh π (Fraleigh 1994).
Selanjutnya operasi grup berada di bawah operasi tambah.
Definisi Grup Hasil Jumlah Langsung
Misalkan πΊ1,πΊ2,β¦ ,πΊπ grup dengan unsur identitas, ππ , π = 1, 2, 3,β¦ , π dan invers
dari (π1, π2,β¦ ,ππ) adalah (π1β1 ,π2
β1 ,β¦ , ππβ1) . Untuk notasi aditif, βπ=1
π πΊπ dinotasikan dengan βπ=1
π πΊπ = πΊ1β¨πΊ2 β¨β¦β¨πΊπ , dan disebut grup hasil jumlah
langsung dari πΊπ (Fraleigh 1994).
Definisi Homomorfisma
Misalkan πΊ grup dengan operasi + dan πΊ β² adalah grup di bawah operasi #. Fungsi
π:πΊ β πΊ β² disebut homomorfisma grup jika π π₯ + π¦ = π π₯ β π(π¦),βπ₯, π¦ β πΊ
(Fraleigh 1994).
Definisi Monomorfisma, Epimorfisma, Isomorfisma, Automorfisma
Ada fungsi homomorfisma π:πΊ β πΊ β² , jika π injektif maka π disebut
monomorfisma. Jika π surjektif maka π disebut epimorfisma. Jika π bijektif
maka π disebut isomorfisma. Jika πΊ = πΊ β² dan π isomorfisma maka π disebut
authomorfisma (Fraleigh 1994).
Definisi Kernel
Misalkan π:πΊ β πΊ β² grup homomorfisma. Grup πβ1({π β²}) disebut kernel dari π
dan dinotasikan ker π. Jadi ker π = {π₯ β πΊ|π π₯ = π β²} (Fraleigh 1994).
Teorema Isomorfik Grup Siklik Takhingga
Setiap grup siklik takhingga πΊ isomorfik dengan β€ (Fraleigh 1994).
Definisi Subgrup Normal
Misalkan πΊ grup dan π subgrup dari πΊ. Maka π disebut subgrup normal dari πΊ
jika βπ β πΊ,βπ β π,πππβ1 β π (Fraleigh 1994).
7
Teorema Grup Faktor
Misalkan πΊ grup, π subgrup normal dari πΊ dan himpunan πΊ π beserta operasi
perkalian pada πΊ π adalah sebagai berikut:
πΊπ = π π π β πΊ
ππ β ππ = πππ.
maka πΊ π adalah grup dan disebut grup faktor (Fraleigh 1994).
Ruang Vektor
Definisi Ruang Vektor
Himpunan π bersama-sama dengan operasi penjumlahan dan perkalian dengan
skalar dikatakan membentuk suatu ruang vektor jika aksioma-aksioma berikut
terpenuhi.
A1. π₯ + π¦ = π¦ + π₯ untuk setiap π₯ dan π¦ di π.
A2. π₯ + π¦ + π§ = π₯ + π¦ + π§ untuk setiap π₯ ,π¦ , π§ di π.
A3. Terdapat elemen 0 di π sehingga π₯ + 0 = π₯ untuk setiap π₯ β π.
A4. Untuk setiap π₯ β π terdapat elemen βπ₯ di π sehingga π₯ + βπ₯ =0 .
A5. πΌ π₯ + π¦ = πΌπ₯ + πΌπ¦ untuk setiap skalar πΌ dan setiap π₯ dan π¦ di π.
A6. πΌ + π½ π₯ = πΌπ₯ + π½π₯ untuk setiap skalar πΌ dan π½ dan setiap π₯ β π.
A7. πΌπ½ π₯ = πΌ(π½π₯ ) untuk setiap skalar πΌ dan π½ dan setiap π₯ β π.
A8. 1 β π₯ = π₯ . (Leon 2001)
Definisi Bebas Linear
Vektor-vektor π£ 1,β¦ , π£ π dalam ruang vektor π disebut bebas linear (linearly
independent) jika
π1π£ 1 + π2π£ 2 + β―+ ππ π£ π = 0
mengakibatkan semua skalar-skalar π1,β¦ , ππ harus sama dengan 0 (Leon 2001).
Definisi Merentang
Himpunan {π£ 1,β¦ , π£ π} disebut himpunan perentang untuk π jika dan hanya jika
setiap vektor dalam π dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari π£ 1,π£ 2,β¦ , π£ π
Definisi Basis
Vektor-vektor π£ 1,β¦ , π£ π membentuk basis untuk ruang vektor π jika dan hanya
jika
(i) π£ 1,β¦ ,π£ π bebas linear.
(ii) π£ 1,β¦ ,π£ π merentang π (Leon 2001).
8
Simplicial Complex
Definisi Bebas Geometri
Poin-poin π£0, π£1,β¦ , π£π di ruang Euclidean βπ dikatakan bebas geometri (atau
affine independent) jika satu-satunya solusi dari sistem linear
πππ£π = π
π
π=0
ππ = 0
π
π=0
(2.1)
adalah solusi trivial π0 = π1 = β― = ππ = 0 (Wilkins 2008).
Dari definisi di atas dapat ditunjukan bahwa poin-poin π£0, π£1,β¦ , π£π
merupakan bebas geometri jika hanya jika vektor π£ 1 β π£ 0,π£ 2 β π£ 0,β¦ , π£ π β π£ 0
merupakan bebas linear. Akibatnya suatu himpunan dari poin bebas geometri di
βπ mempunyai paling banyak π + 1 elemen. Perlu diketahui juga bahwa jika
suatu himpunan terdiri dari poin yang bebas geometri di βπ maka setiap
himpunan bagian dari himpunan tersebut juga terdiri dari poin yang bebas
geometri.
Definisi π-Simplex
Sebuah π-simplex di βπ dari π = {π£0, π£1,β¦ , π£π } didefinisikan sebagai himpunan
π‘ππ£ π
π
π=0
; 0 β€ π‘π β€ 1 untuk π = 0,1,β¦ ,π dan π‘π
π
π=0
= 1 (2.2)
di mana π£0, π£1,β¦ ,π£π merupakan poin bebas geometri dari βπ . Poin π£0, π£1,β¦ ,π£π
dapat dikatakan verteks dari simplex. Bilangan bulat taknegatif π menunjukan
sebagai dimensi dari simplex (Wilkins 2008). Kumpulan dari π-simplex disebut
simplices atau kumpulan simplicial.
Sebuah π-simplex juga bisa dilihat sebagai selubung cembung (convex hull)
dari π + 1 titik yang bebas goemetri π = {π£0, π£1,β¦ , π£π}. Semua titik di dalam π
adalah verteks-verteks dari simplex (Zomorodian 2005).
Definisi Face, Coface
Misal π suatu π -simplex didefinisikan dari π = {π£0 ,π£1,β¦ , π£π} . Simplex π dari
π β π, disebut face dari π dan π disebut coface. Hubungan tersebut dinotasikan
dengan π β₯ π dan π β€ π.
Definisi Simplicial Complex
Sebuah koleksi berhingga πΎ dari kumpulan simplicial di βπ dikatakan simplicial
complex jika memenuhi dua kondisi berikut:
1. jika π adalah simplex yang dimiliki πΎ maka setiap face (π) dari π juga
dimiliki oleh πΎ.
9
2. jika π1 dan π2 adalah kumpulan simplicial yang dimiliki πΎ maka kedua
π1 β© π2 = β atau π1 β© π2 merupakan face umum dari kedua π1 dan π2
(Wilkins 2008).
Dimensi dari simplicial complex πΎ adalah bilangan bulat tak negatif
terbesar π sedemikian sehingga πΎ mengandung sebuah π-simplex.
Definisi Underlying Space
Underlying Space |πΎ| dari simplicial complex πΎ adalah πΎ = ππβπΎ . Dapat
dikatakan |πΎ| adalah topologi (Zomorodian 2005).
Gabungan dari semua simplicial dari πΎ adalah sebuah himpunan bagian
compact |πΎ| dari βπ dikenal sebagai polyhedron dari πΎ.
Contoh. Misal πΎπ terdiri dari beberapa π-simplex π beserta dengan face π.
Maka πΎπ adalah simplicial complex dari dimensi n, dan πΎπ = π.
Definisi Interior
Misal π£0 , π£1,β¦ , π£π verteks-verteks dari suatu π-simplex π di ruang Euclidan βπ .
Didefinisikan interior dari suatu simplex π adalah himpunan titik-titik dari π,
π‘ππ£ π
π
π=0
; π‘π > 0 , π = 0,1,2,β¦ ,π dan π‘π
π
π=0
= 1 (2.3)
Dari bentuk di atas dapat dilihat bahwa interior dari simplex π memuat
semua titik di π kecuali titik-titik yang berada di ujung π (Wilkins 2008).
Definisi Rentangan Verteks
Suatu himpunan verteks πΎ yang dinotasikan dengan vert πΎ = {π£0, π£1, π£2} ,
dikatakan merentang πΎ jika elemen elemen vert πΎ merentang suatu simplex di
dalam πΎ (Wilkins 2008).
Karakteristik Euler
Definisi invariant
Invariant topologi adalah suatu fungsi yang memetakan objek yang dipandang
sama menuju ruang dengan tipe topologi yang sama (Zomorodian 2005).
Karakteristik Euler merupakan suatu invariant topologi, di mana dapat
mendeskripsikan topologi. Karakteristik Euler dapat membedakan objek topologi
berdimensi rendah (dimensi dua) namun gagal untuk membedakan dimensi yang
lebih tinggi.
Definisi Karakteristik Euler
Misal πΏ simplicial complex dan π π = {π β πΏ| dimπ = π} . Karakteristik Euler
π(πΎ) adalah
π πΏ = β1 π|π π|
dim πΎ
π=0
(Zomorodian 2005)
10
Karakteristik Euler adalah invariant integer untuk |πΏ|, yang berada dalam
ruang πΏ.
Free Abelian Group
Misal πΊ Merupakan grup abelian, {ππΌ } index dari keluarga πΊ , dan πΊπΌ
menjadi subgrup dari πΊ yang dibangkitkan oleh {ππΌ} . Jika setiap grup πΊπΌ
merupakan siklik takhingga dan jika πΊ merupakan hasil jumlah langsung dari
grup πΊπΌ maka πΊ merupakan free abelian group yang mempunyai basis ππΌ
(Munkres 2000).
Himpunan β€ merupakan suatu free abelian group karena β€ dapat
dikonstruksi dari 1 yang merupakan grup siklik takhingga. Lalu contoh lain
akan dikonstruksi sebuah free abelian group dari himpunan π = {π, π}. πΉπ΄ π =π1π + π2π,π1 ,π2 β β€, di mana πΉπ΄(π) adalah suatu free abelian group yang
merupakan suatu kombinasi linear dari elemen-elemen π. Operasi biner dari free
abelian group πΉπ΄(π) adalah +,
Grup Homologi
Definisi Chain Groups
Chain group π dari suatu simplicial complex π½ πΆπ π½ , + adalah free abelian
group pada π-simplices yang berorientasi, di mana π = β[π] jika π = π dan π
dan π mempunyai orientasi yang berbeda. Elemen dari πΆπ(πΎ) adalah suatu π -
chain, ππ[ππ]π ,ππ β β€, ππ β π½ (Zomorodian 2005).
Contoh. Misal π£0, π£1 dan π£2 menjadi verteks dari segitiga pada suatu ruang
Euclidean. Misal πΎ menjadi simplicial complex yang memiliki segitiga tersebut,
bersama dengan himpunan verteks dan edge segitiga tersebut. Setiap 0-chain dari
πΎ dapat diekspresikan secara unik dalam bentuk π0 π£0 + π1 π£1 + π2 π£2 untuk
nilai π0 ,π1, π2 β β€ . Hal ini merupakan suatu 1 -chain dari πΎ yang juga dapat
diekspresikan secara unik dalam bentuk π0 π£0, π£1 + π1 π£1, π£2 + π2 π£2, π£0 untuk π0 ,π1 ,π2 β β€ . Suatu 2 -chain dari πΎ dapat diekspresikan secara unik
dalam bentuk π π£0, π£1,π£2 untuk π β β€.
Definisi Boundary Homomorphism
Misal πΎ menjadi suatu simplicial complex dan π β πΎ,π = π£0, π£1,β¦ , π£π .
Boundary homomorphism ππ :πΆπ πΎ β πΆπβ1(πΎ) didefinisikan dengan πππ = (β1)ππ π£0,π£1,β¦ ,π£ π ,β¦ , π£π , di mana π£π dihapus dari sekuens (Zomorodian
2005).
Contoh. Misal diletakkan boundary dari simplices berorientasi di dalam
gambar. π1 π, π = π β π , π2 π,π, π = π, π β π, π + π, π = π, π + π,π +[π,π], π3 π, π, π,π = π, π, π β π, π, π + π, π,π β [π,π, π].
Definisi Cycle, Boundary
Grup cycle π adalah ππ = ker ππ . Grup boundary π adalah π΅π = imππ+1
(Zomorodian 2005).
11
Teorema Dua Boundary
ππβ1ππ π£0, π£1,β¦ , π£π = 0,untuk semua π.
Bukti. ππβ1ππ π£0,π£1,β¦ ,π£π = ππβ1 (β1)ππ π£0,π£1 ,β¦ , π£ π ,β¦ ,π£π
= β1 π β1 π
π<π
π£0, π£1,β¦ , π£ π ,β¦ ,π£ π ,β¦ , π£π
+ β1 π β1 πβ1
π>π
π£0,π£1,β¦ ,π£ π ,β¦ , π£ π ,β¦ ,π£π
= 0.
(Zomorodian 2005)
Chain Complex
Dari π dimensional π½ dan boundary homomorfism dapat dikonstruksi suatu
sekuens berikut ini,
0ππ+1 πΆπ π½
ππ πΆπβ1 π½
ππβ1 β¦
πΆ1 π½
π1 πΆ0(π½)
π0 0
Dengan ππ ππβ1πΆπ(π½) = 0 untuk semua nilai π. Catatan bahwa jika dimensi
π < 0 maka πΆπ = 0 dan πΆπ+1 = 0 karena tidak ada π + 1 -simplex di πΎ .
Sekuens tersebut disebut chain complex.
Definisi Grup Homologi
Grup homologi π adalah π»π = ππ π΅π = ker ππ imππ+1 (Zomorodian 2005).
Betti Number
Betti number ke- π yang dinotasikan dengan π½π , dari suatu simplicial
complex adalah suatu jumlah lubang berdimensi π di dalam complex.
Secara intuitif Betti number dapat dijelaskan sebagai berikut:
Lubang 0-dimensi menjadi sebuah unit yang terhubung (titik).
Lubang 1-dimensi menjadi sebuah lingkaran atau independent tunnel.
Lubang 2-dimensi menjadi sebuah ruang tak tertutup.
Betti number juga merupakan invariant topologi, seperti juga karakteristik
Euler dan grup homologi. Grup homologi merupakan salah satu cara untuk
mendeskripsikan topologi dan cara termudah utuk mendeskripsikan grup
homologi dengan Betti number. Grup homologi ini dapat mendeskripsikan suatu
ruang topologi secara feasible yang artinya dapat dipakai secara komputasi. Lalu
akan diberikan Betti number:
π½π = rank π»π ,π = 0,1,2,β¦ (2.4)
π½π = Betti number dimensi ke- π
π»π= grup homologi dimensi ke- π.
(Zomorodian 2005)
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab pembahasan ini akan dikonstruksi grup homologi dari sebuah 2-
simplex yang berupa simplicial complex π½. Selanjutnya dibuktikan bahwa torus π
dan simplicial complex πΎ homeomorfik. Lalu akan diberikan alternatif pencarian
karakteristik Euler dari Torus π dan simplicial complex πΎ.
Konstruksi Grup Homologi Simplicial Complex π±
Diketahui Sebuah 2 - simplex mempunyai himpunan simplicial complex
π½ = {[π£0], [π£1], [π£2], [π£0,π£1], [π£1,π£2], [π£2, π£0], [π£0,π£1 ,π£2]} . Di mana π£0 = (0,3),
π£1 = (4,0), π£2 = (4,3), π£0, π£1, π£2 β β€ Γ β€.Akan dikonstruksi suatu π-chain group πΆπ(π½), + dari simplicial complex π½ . Pertama akan dikontruksi 0 - chain , dari
himpunan π0 = {π£0 ,π£1, π£2} lalu dibuat suatu free abelian group, π1π£0 + π2π£1 +π3π£2 yang merupakan anggota 0 - chain . Selanjutnya konstruksi 1 -chain dari
himpunan π1 = {[π£0, π£1], [π£1,π£2], [π£2, π£0]} Lalu dibuat suatu free abelian group,
π1[π£0, π£1] + π2[π£1, π£2] + π3[π£2,π£0] yang merupakan anggota 1 - chain . Dan
terakhir konstruksi 2-chain dari himpunan π2 = {[π£0, π£1,π£2]} dibuat free abelian
group, π0[π£0, π£1,π£2] yang merupakan anggota 2-chain . Selanjutnya akan dikonstruksi chain complex dari simplicial complex π½.
0 β πΆ2 π½ β πΆ1 π½ β πΆ0 π½ β 0 Karena π1π£0 + π2π£1 + π3π£2 elemen 0-chain maka π£0,π£1 ,π£2 adalah grup
πΆ0(π½). Begitu juga π1[π£0,π£1] + π2[π£1,π£2] + π3[π£2,π£0] yang merupakan elemen
1 - chain maka [π£0,π£1], [π£1, π£2], [π£2,π£0] adalah grup πΆ1(π½) . Dan juga
π0[π£0,π£1, π£2] yang merupakan elemen 2 - chain maka [π£0,π£1 ,π£2] adalah grup
πΆ2(π½). Dapat dituliskan sebagai berikut,
πΆ0(π½) = π£0, π£1, π£2 πΆ1 π½ = π, π, π πΆ2 π½ = π΄
Di mana π = [π£0,π£1], π = [π£1,π£2], π = [π£2,π£0], dan π΄ = [π£0,π£1, π£2]. Setelah itu akan dicari homologi dari simplicial complex π½. Karena ππ£0 = ππ£0 = ππ£0 = 0 sehingga π = π£0, π£1,π£2 = πΆ0(π½).
Dengan π΅0
π(π) = π[π£0,π£1] π(π) = π[π£2, π£0] = π£1 β π£0 = π£0 β π£2
π(π) = π[π£1, π£2] = π£2 β π£1
π»0 π½ = π0/π΅0
= π£0, π£1,π£1 / π£1 β π£0, π£2 β π£1 ,π£0 β π£2
= π£0 β π£1,π£1 β π£2, π£2 / π£0 β π£1,π£1 β π£2, 0 = π£0 β π£1,π£1 β π£2, π£2 / π£0 β π£1,π£1 β π£2 = π£2 = β€
grup π1 didapat dari,
13
ππΆ1 π½ = π π1π + π2π + π3π = π(π1[π£0, π£1] + π2[π£1,π£2] + π2[π£2,π£0])
= π1([π£1] β [π£0]) + π2([π£2] β [π£1]) + π3([π£0] β [π£2])
= (π1 βπ2)[π£1] + (π2 βπ3)[π£2] + (π3 βπ1)[π£0] lalu
0 = (π1 βπ2)[π£1] + (π2 βπ3)[π£2] + (π3 βπ1)[π£0] Sehingga π1 = π2 ,π2 = π3,π3 = π1
π1 = π2 = π3
didapatlah π1 = π + π + π
π»1(π½) = π1/π΅1 π΅1 = ππ΄ = π[π£0,π£1, π£2] = π + π + π / π + π + π = [π£0,π£1] + [π£1,π£2] + [π£2,π£0] = 0 = π + π + π
Kemudian π2 didapatkan dari
π(π0π΄) = ππ0[π£0,π£1, π£2] = π0([π£1 β π£0] + [π£2 β π£1] + [π£0 β π£2])
Jika ππΆ2(π½) = 0 maka,
0 = π0([π£1 β π£0] + [π£2 β π£1] + [π£0 β π£2]) β· π0 = 0
Jadi π2 = 0,
dilanjutkan dengan
π»2(π½) = π2/π΅2 π΅2 = π0
= 0/0 = 0
= 0
Penggunaan Teorema Homeomorphy 2-Manifold
Didefinisikan π1 adalah sebuah lingkaran pada β2 . Himpunan π1 ini
dinotasikan sebagai berikut:
π1 = {(π₯,π¦)|π₯2 + π¦2 = 1}
Ruang π1 merupakan topologi dengan basis π di mana π merupakan
himpunan dari busur-busur pada lingkaran.
Didefinisikan bahwa suatu torus π di mana π βΆ π1 Γ π1 adalah topologi
dengan basis π Γ π di mana π dan π merupakan basis dari π1 (Munkres 2000).
Didefinisikan simplicial complex πΎ dengan himpunan vertek-verteks vert
πΎ = {1,2,3,4,5,6,7,8,9} dan himpunan,
Gambar 2 Torus π
14
πΎ = { 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 1,2 , 2,3 , 3,1 , 4,1 , 5,2 , 6,3 , [4, 5], 5,6 , 6,4 , 7,4 , 8,5 , 9,5 , 7,8 , 8,9 , 1,5 , 2,6 , 3,4 , 4,8 , 5,9 , [6 ,7], 7,2 , 8,3 , 9,1 , 9,7 , 1,7 , 2,8 , 3,9 , 1,5,2 , 4,1,5 , 2,6,3 , 5,2,6 , 3,4,1 , 6,3,1 , 4,8,5 , 7,4,8 , 5,9,6 , 8,5,9 , 6,7,4 , 9,6,7 , 7,2,8 , [1,7,2] 8,3,9 , [2,8,3] 9,1,7 , [3,9,1]}. (2.1)
Kemudian ada polyhedron |πΎ| yang merupakan gabungan dari semua
anggota πΎ, dan polyhedron |πΎ| merupakan topologi (Zomorodian 2005).
Transformasi torus π dengan definisi basic 2 -manifold sehingga berupa
manifold dimensi dua. Dapat dilihat pada Gambar 4, yang merubah himpunan
torus tersebut menjadi π = { π£ ,π,π, ππ}.
Lalu akan dibuktikan bahwa torus π dan simplicial complex πΎ adalah
homeomorfik. Untuk membuktikan hal tersebut pada umumnya akan
menggunakan definisi homeomorfisma. Namun itu terlalu sulit untuk dilakukan,
maka digunakanlah teorema berikut:
Teorema Homeomorphy 2-Manifold
Permukaan kompak tertutup π1 dan π2 adalah homeomorfik jika hanya
jika,
a) π π1 = π π2 b) Kedua permukaannya orientable atau keduanya tidak orientable
(Zomorodian 2005).
Teorema ini dapat digunakan pada ruang topologi yang berupa manifold
dimensi dua. Dalam kasus ini ruang topologi (πΎ, |πΎ|) merupakan objek dua
dimensi (lihat Gambar 5) dan juga torus yang sudah di transformasi dengan
definisi basic 2-manifold. Selanjutnya ruang topologi (πΎ, |πΎ|) akan disebutkan
menjadi simplicial complex πΎ.
Gambar 3 Simplicial complex πΎ
Gambar 4 Basic 2-manifold torus.
15
Untuk menggunakan teorema tersebut pertama harus mencari karakteristik
Euler dari torus π dan simplicial complex πΎ. Nilai Karakteristik Euler didapatkan
dengan menggunakan definisi karakteristik Euler, dimulai dengan mencari nilai
karakteristik Euler torus π;
π π1 = β1 π|π π|2π=0
= β1 0|π 0|+ β1 1|π 1|+ β1 2|π 2| = 1 β 2 + 1
= 0
Setelah itu mencari nilai karakteristik Euler dari simplicial complex πΎ,
π πΎ = β1 π|π π |2π=0
= β1 0|π 0 + β1 1|π 1 + β1 2|π 2| = 9 β 27 + 18
= 0
Poin a) terpenuhi karena kedua nilai karakteristik yang didapat bernilai sama.
Bila melihat Gambar 3 dan Gambar 4 terlihat bahwa masing-masing torus π dan
simplicial complex πΎ mempunyai orientasi, poin b) terpenuhi. Sehingga dengan
menggunakan Teorema homeomorphy 2-manifold dapat diyatakan bahwa torus T
dan simplicial complex πΎ itu homeomorfik.
Selanjutnya akan diberikan alternatif pencarian karakteristik πΈπ’πππ dari
simplicial complex πΎ dan torus π
.
Penggunaan Teorema Euler Poincare
Untuk dapat mencari karakteristik Euler di mana dibutuhkan suatu Betti
number dari torus π dan simplicial complex πΎ. Betti number didapatkan dari rank
grup homologi. Sehingga langkah pertama yang dilakukan yaitu mencari Betti
number dari torus π dengan mencari grup homologi torus π. Di mana teorema
berikut ini yang akan digunakan:
Teorema Euler Poincare
Jika πΎ adalah suatu simplicial complex hingga maka karakterisitik Euler πΎ
sama dengan alternatif penjumlahan Betti number dari setiap dimensi:
π πΎ = β1 π
π
π½π(πΎ) (2.2)
Bukti
Diperlukan beberapa fakta dari aljabar linear.
pertama. Jika Suatu π, πΏ adalah ruang vektor dan π΄:π β πΏ operator linear
maka π/ker π΄ β im π΄.
Fakta kedua. Jika π ruang bagian dari ruang vektor π maka dim π/π =dim π β dim π.
Ada empat Vektor yang terlibat dalam peritungan Betti number dari πΎ:
grup chain, grup cycle, grup boundary dan grup homologi. Ini merupakan notasi
dimensi mereka: ππ = dim πΆπ(πΎ) , π§π = dim ππ π , ππ = dim π΅π πΎ , π½π =dimπ»π(πΎ).
Ada operator boundary ππ :πΆπ πΎ β πΆπβ1(πΎ) , lalu definisikan ππ πΎ =ker ππ , dan π΅π = Im ππ+1. Fakta satu dan fakta dua mengimplikasikan suatu,
16
dimπ β dim ker π΄ = dim im π΄
Kemudian mengaplikasikannya kepada operator boundary di atas, didapatkan:
dim πΆπ(πΎ) β dim ker ππ = dim im ππ . Atau ,
ππ β π§π = ππβ1 (2.3)
Mengingat bahwa π»π πΎ = ππ(πΎ)/π΅π(πΎ) . Maka dari fakta dua
mengakibatkan.
π½π = π§π β ππ (2.4)
Langkah selanjutnya, misalkan π dimensi tertinggi dari πΎ, maka:
π½0 β π½1 + π½2 ββ―+ β1 π π½π subtitusikan persamaan (2.4)
= π§0 β π0 β π§1 β π1 + π§2 β π2 ββ―+ β1 π(π§π β ππ).
= π§0 β π0 β π§1 + π1 + π§2 β π2 ββ―+ β1 ππ§π β (β1)πππ .
= π§0 β π1 β π§1 β π§1 + π2 β π§2 + π§2 β π3 β π§3 β β―+ (β1)ππ§π β β1 π(ππ+1 β π§π+1).
= π§0 β π1 + π2 β π3 + β―+ (β1)πππ+1 + (β1)ππ§π+1.
= π0 β π1 + π2 β π3 + β―+ 0 + 0.
= π(πΎ). β
Kelebihan bila mencari karakteristik Euler dengan menggunakan teorema
ini adalah akan didapatkan gambaran geometri yang lebih rinci dari Betti number
yang didapat bila dibandingkan dengan hanya mengetahui nilai karakteristik Euler
saja dari definisi.
Untuk mempermudah penggunaan grup homologi, ditambahkan satu edge π
(Wieldberg 2012f). Sehingga terjadi perubahan pada torus π menjadi Gambar 5,
Lalu akan dimulai menghitung grup homologi torus π.
Akan dibuat chain complex terlebih dahulu,
0 β πΆ2 β πΆ1 β πΆ0 β 0
Di mana πΆ0 = π₯ , πΆ1 = π,π, π , πΆ2 = π, πΏ . Kemudian akan dicari
π»π , π β β€.
π»0 =π0
π΅0 β π₯ /0 β β€ (2.5)
π»1 =π1
π΅1 β
π,π, π π + π + π β
π+π+π ,π ,π
π+π+π β π, π β β€β¨β€ (2.6)
Gambar 5 Basic 2-manifold dengan tambahan
edge π.
17
% get persistence algorithm over Z/2Z >>persistence = api.Plex4.getModularSimplicialAlgorithm(3, 2);
% compute the intervals >>intervals = persistence.computeIntervals(stream);
% get the infinite barcodes >>infinite_barcodes = intervals.getInfiniteIntervals();
% print out betti numbers array >>betti_numbers_array = infinite_barcodes.getBettiSequence()
π»2 =π2
π΅2 β
π β π 0 β β€ (2.7)
π»π = 0 untuk π β₯ 0. (2.8)
Setelah mendapat grup homologi torus π dilanjutkan dengan mencari Betti
number,
π½0 = rank π»0 = 1. (2.9)
π½1 = rank π»1 = 2. (2.10)
π½2 = rank π»2 = 1. (2.11)
π½π = rank π»π = 0,π β₯ 3. (2.12)
Jadi Betti number dari torus π adalah 1 2 1.
Lalu setelah mengetahui Betti number dari torus maka akan digunakan
Teorema Euler Poincare untuk mencari nilai karakteristik Euler dari torus
tersebut.
Berdasarkan Betti number yang didapat sebelumnya akan dicari
karakteristik Euler dari torus tersebut (lihat Persamaan (2.9), (2.10). (2.11),
(2.12)),
π π = π½0 β π½1 + π½2 ββ―+ (β1)ππ½π .
= 1 β 2 + 1 β 0 + β―+ 0; π½π = 0 Untuk π β₯ 2
= 0.
Setelah itu langkah ketiga. Dengan menggunakan peranti lunak Matlab
dapat dihitung Betti number dari simplicial complex πΎ, pemakaian peranti lunak
Matlab dikarenakan kesulitan yang dihadapi saat mencari Betti number dari
simplicial complex πΎ.
Akan dimulai mengkonstruksi dengan menggunakan perangkat lunak
Matlab. Kemudian diberikan kodingan dari pembuatan simplicial complex πΎ
(lampiran 1). Setelah memasukan koding sebelumnya lalu untuk menunjukan
Betti number dari objek tersebut dengan menuliskan perintah berikut:
Sehingga output yang muncul ialah:
betti_numbers_array =
1
2
1
18
Nilai Betti number simplicial complex πΎ yang didapat akan dipakai dalam
penggunaan Teorema Euler Poincare,
π π = π½0 β π½1 + π½2
= 1 β 2 + 1 = 0
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Didapat grup homologi simplicial complex π½ adalah π»0 = β€, dan π»π = 0
untuk π β₯ 1. Lalu dalam subbab selanjutnya terlihat bahwa torus π dan simplicial
complex πΎ itu homeomorfik dengan menggunakan Teorema homeomorphy 2 -
manifold. karena terlihat karakteristik Euler dari keduanya bernilai sama yaitu
bernilai nol. Dan juga keduanya mempunyai orientasi. Dengan menggunakan
Teorema homeomorphy 2-manifold didapat kesimpulan bahwa torus π dan
simplicial complex πΎ adalah homeomorfik sehingga ada π βΆ π β πΎ yang
memetakan ruang topologi π menuju ruang topologi πΎ . Dan fungsi tersebut
berupa fungsi homeomorfisma.
Didapatkan hasil pada pembahasan yaitu pertama nilai Betti number torus
π adalah 1 2 1 kemudian didapat juga karakteristik Euler torus π adalah 0 dengan
penggunaan Teorema Euler Poincare. Dari langkah selanjutnya didapatkan
karakteristik Euler simplicial complex πΎ yang bernilai sama dengan karakteristik
Euler dari torus π juga menggunakan Teorema Euler Poincare.
Kemudian Betti number yang didapat menggambarkan bahwa bentuk
geometri torus π dan simplicial complex πΎ adalah suatu satu kesatuan yang utuh
(π½0 = 1) , disusun dari dua lingkaran (π½1 = 2 ), dan mempunyai sebuah void
(π½2 = 1).
Saran
Untuk mengembangkan karya ilmiah ini dapat dibuat komputasi persistent
homology dari suatu objek topologi. Lalu ruang topologi yang menarik untuk
dibahas yaitu klein bottle, bola, projevtive plane dan tetrahedron.
DAFTAR PUSTAKA
Fraleigh JB. 1994. A First Course in Abstract Algebra. Ed ke-5. Michigan
(US):Addison-Wesley.
Leon SJ. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya. Bondan A, penerjemah. Hardani
HW, editor. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari:Linera Algebra
with Application. Ed ke-5.
19
Munkres JR. 1984. Element of Algebreic Topology. Ed ke-1. Massachusetts
(US):Addison-Wesley.
Munkres JR. 2000. Topology. Ed ke-2. New Jersey (US): Prentice Hall.
Sexton H, Vedjemo-Johannson M. Jplex simplicial complex library. [diunduh
2013 July 20]. Tersedia pada: www.comptop.standford.edu/program/jplex.
Steward J. 2001. Calculus. Ed ke-4. Kalkulus. Susila IN, Gunawan H, penerjemah.
Mahanani N, Hardani W, editor. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan
dari:Calculus. Ed ke-4.
Wilkins DR. 2008. Algabreic Topology. Ed ke-1.[tempat tidak diketahui]:
[penerbit tidak diketahui].
Wieldberg NJ. 2012a. Algabreic Topology 30. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop30.
Wieldberg NJ. 2012b. Algabreic Topology 31. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop31.
Wieldberg NJ. 2012c. Algabreic Topology 32. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop32.
Wieldberg NJ. 2012d. Algabreic Topology 33. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop33.
Wieldberg NJ. 2012e. Algabreic Topology 34. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop34.
Wieldberg NJ. 2012f. Algabreic Topology 35. [diunduh 01 Desember 2013].
Tersedia pada:www.youtube.com/algtop35.
Zomorodian AJ. 2005. Topology for Computing. Ciarlet PG, Iserles A, Kohn RV,
Wright MH, editor. Cambridge (UK):Cambridge Pr.
20
Lampiran 1 Koding bentukan simplicial complex πΎ.
% We use 9 vertices, which we think of as a 3x3 grid numbered
as a % telephone keypad. We identify opposite sides. For a picture,
see % "javaplex_tutorial_solutions.pdf".
clc; clear; close all;
% get a new ExplicitSimplexStream stream = api.Plex4.createExplicitSimplexStream();
% add simplices for i = 1:9 stream.addVertex(i); end
stream.addElement([1, 2]); stream.addElement([2, 3]); stream.addElement([3, 1]); stream.addElement([7, 8]); stream.addElement([8, 9]); stream.addElement([9, 7]); stream.addElement([4, 5]); stream.addElement([5, 6]); stream.addElement([6, 4]); stream.addElement([1, 7]); stream.addElement([7, 4]); stream.addElement([4, 1]); stream.addElement([2, 8]); stream.addElement([8, 5]); stream.addElement([5, 2]); stream.addElement([3, 9]); stream.addElement([9, 6]); stream.addElement([6, 3]); stream.addElement([2, 7]); stream.addElement([3, 8]); stream.addElement([8, 4]); stream.addElement([1, 9]); stream.addElement([9, 5]); stream.addElement([5, 1]); stream.addElement([7, 6]); stream.addElement([6, 2]); stream.addElement([4, 3]);
stream.addElement([1, 2, 7]); stream.addElement([2, 7, 8]); stream.addElement([2, 3, 8]); stream.addElement([3, 8, 9]); stream.addElement([1, 3, 9]); stream.addElement([1, 7, 9]); stream.addElement([4, 7, 8]); stream.addElement([4, 5, 8]); stream.addElement([5, 8, 9]); stream.addElement([5, 6, 9]); stream.addElement([6, 7, 9]); stream.addElement([4, 6, 7]);
21
stream.addElement([1, 4, 5]);
stream.addElement([1, 2, 5]); stream.addElement([2, 5, 6]); stream.addElement([2, 3, 6]); stream.addElement([3, 6, 4]); stream.addElement([1, 3, 4]); stream.finalizeStream();
22
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama Qowiyyul Amin Siregar lahir di Medan pada tanggal
07 Oktober 1991, putra pertama dari Muslil siregar dan Enjuh Juhaeriah. Riwayat
pendidikan Penulis SDN Pengadilan 2 (1997), SDIT Ummul Quro (1999), SMPN
2 Bogor (2003), SMAN 3 Bogor (2006), Institut Pertanian Bogor (2009-2014).
Penulis mempunyai pengalaman organisasi sebagai pengurus Gugus
Mahasiswa Matematika (GUMATIKA) periode 2010/2011, dan anggota Badan
Pengawas GUMATIKA periode 2011/2012. Penulis juga aktif mengikuti
kepanitiaan seperti IPB Art Contest sebagai anggota. Serta menjadi asisten
Kalkulus 2 pada tahun 2011/2012 , asisten praktikum Algoritma dan
Pemrograman pada tahun 2012/2013, asisten Persamaan Differensial Biasa pada
tahun 2012/2013, dan aktif menjadi pengajar di Bimbingan Belajar Gugus
Mahasiswa Matematika untuk mata kuliah Pengantar Matematika dan Kalkulus I
program Tingkat Persiapan Bersama pada tahun 2010/2012.
Penulis aktif mengikuti kompetisi olahraga tingkat fakultas. Beberapa
prestasi yang diraih penulis antara lain Juara II Kompetisi Olahraga Cabang
Basket Tingkat Fakultas MIPA pada tahun 2010/2011 dan 2012/2013, dan Juara
III Kompetisi Olahraga Cabang Basket Tingkat Fakultas MIPA pada tahun
2013/2014.