1
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENINGKATAN POTENSI EKONOMI MASYARAKAT
PULAU PRAMUKA MELALUI KOMERSIALISASI
CENDERAMATA BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Pulau pramuka merupakan salah satu pulau dari gugusan pulau seribu yang berlokasi
di kepulauan seribu. Pulau ini sebelumnya bernama Pulau Elang, karena banyak populasi jenis
burung elang yang hidup dan berkembang biak di pulau tersebut. Tidak ada catatan pasti kapan
nama pulau tersebut berubah menjadi Pulau Pramuka. Pulau Pramuka memiliki letak yang
strategis. Letak ini yang menyebabkan pulau ini ditunjuk sebagai Pusat pemerintahan di
Kepulaun Seribu. Pulau Pramuka dapat dicapai dengan mengunakanan kapal ferry tradisional
berbahan kayu dengan lama perjalanan 2 jam 30 menit dari Pelabuhan Muara Angke atau
dengan mengunakan kapal cepat speed boat 50 menit dari pantai Marina Ancol d Jakarta dari
Gambar 1
Panorama Pulau Pramuka
Sumber :http://tempatwisataunik.com
Pulau Pramuka termasuk pulau yang berpenghuhi, karena ada beberapa pulau di
kepulauan seribu tampa penghuni. Luas wilayah dari pulau ini 16 hektar dengan jumlah
penduduk 1.004 jiwa. Suku asli Pulau Pramuka berasal dari suku bugis Sulawesi Selatan. Saat
ini penduduk yang bermukim di pulau ini berbaur dari beberapa suku yang ada di Indonesia
terbesar adalah Bugis, Madura, Banten dan Betawi. Pulau Pramuka memiliki kelengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap dibandingkan pulau lainnya yang ada dikepulauan seribu.
2
Sarana dan prasana meliputi masjid, rumahsakit, sekolah, dermaga, tempat pelelangan ikan dan
penginapan.
Kebijaksanaan pembangunan DKI Jakarta menghendaki pengembangan wilayah
Kepulauan Seribu termasuk Pulau Pramuka diarahkan terutama untuk (1) Meningkatkan
kegiatan pariwisata (2) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat nelayan melalui
peningkatan budidaya laut dan (3) Pemanfaatan sumber daya perikanan dengan konvervasi
ekosistem terumbu karang dan mangrove. Sebagai salah satu pulau tujuan wisata, pulau
pramuka menyajikan panorama keindahan alam yang eksostis, terutama pantai dan lautnya.
Pulau ini memiliki gugusan pasir pantai yang putih bersih, air laut yang jernih sehingga
memungkinkan menyaksikan ragam gugusan terumbu karang yang indah dan juga berbagai
spesies ikan hias. Pulau ini juga menyajikan kenyamanan bagi yang mereka yang menyukai
olahgara air seperti scuba diving dan snocrkeling.
Gambar 1.2
Panorama Terumbu Karang Laut Pulau Pramuka
Sumber : http://www.tempatwisatamu.com https://alwaysrestlessfeet.wordpress.com
Pulau pramuka juga menyajikan panorama alam yang indah di sore hari dengan suasana
sunset yang menawan. Keindahan alam dan kelengkapan sarana dan prasana yang dimiliki
menjadikan pulau pramuka ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kepulauan Seribu.
Gambar 1.2
Pulau Pramuka di Sore Hari
3
Sumber : http://www.tempatwisatamu.com http://wisatapulaupramuka.com
Salah satu kelengkapan dan daya tarik destinasi wisata di samping keindahan alamnya
adalah cenderamata yang akan dijadikan buah tangan bagi wisatawan dan sekaligus media
promosi untuk memperkenalkan destinasi wisata tersebut. Cenderamata menjadi sarana yang
sangat efektif untuk mengenalkan daerah tujuan wisata. Akan tetapi Pulau Pramuka belum
memiliki cenderamata yang layak dijadikan buah tangan bagi wisatawan atau yang dapat
dikomersilkan.Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian oleh pemerintah yang terkait guna
menunjang peningkatan kunjungan wisatawan dan meningkatkan penghasilan masyarakat
disamping yang bersumber dari hasil tankapan ikan laut. Untuk itu kami dari tim pengabdian
masyarakat Universitas Pancasila akan melaksanakan pengabdian masyarakat yang berguna
untuk menambah ketrampilam masyarakat dalam pembuatan cendertamata, meningkatkan jiwa
wirausaha dan peningkatan pengetahuan pembukuan usaha. Disamping itu tim juga akan
melakukan kegiatan social dalam bentuk penanaman pohon mangrove sebagai wujud
partisipasi dalam mencegah erosi dan abrasi pantai.
1.2 Permasalahan Mitra
Mata pengcaharian keluarga berupa nelayan yang sangat dipengaruhi oleh musim,
sehingga memerlukan sumber income tambahan. Salah satu yang potensil digali sebagai
sumber income tambahan adalah komersialisasi cenderatamata mengingat pulau pramuka
merupakan destinasi wisata.
Sumber penghasilan keluarga adalah suami yang merupakan nelayan. Anggota
kelompok yang merupakan ibu rumah tangga sangat potensil untuk dilatih membuat
cenderamata untuk dikomersilkan pada wisatawan yang datang ke pulau tersebut.
Keterampilan membuat cenderamata yang akhir berhasil dikomersilkan akan menambah
pendapatan keluarga. Permasalahan yang dihadapi anggota kelompok Mitra 1 dan 2, yaitu
belum memiliki keahlian cara membuat kerajinan cenderamata yang terbuat dari pasir dan kulit
kerang. Belum memperoleh pengetahuan bagaimana merintis usaha serta melakukan
pembukuan usaha, untuk itu pengabdian ini ditujukan untuk itu
1.3 Maksud dan Tujuan
4
Salah satu dari tridharma perguruan yang harus dilaksanakan oleh dosen adalah
pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat juga menjadi salah satu komponen dalam
laporan beban kerja dosen bagi yang bersertfikat pendidik dan juga menjadi point penilaian
dalam peningkatan jenjang jabatan akademik.
Sesuai dengan pendahuluan maka maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melakukan
pengabdian masyarakat yang bertemakan “Peningkatan Potensi Ekonomi Masyarakat
Pulau Pramuka Melalui Komersialisasi Cenderamata Berbasis Bahan Baku Lokal”.
Pengabdian ini dirancang untuk memberikan keahlian masyarakat pulau pramuka agar dapat
membuat dan mengembangkan cenderamata berbasis bahan baku local seperti pasir dan kulit
kerang, menambah wawasan dan spirit wirausaha serta peningkatan pengetahuan pembukuan
usaha.
5
BAB II
SOLUSI DAN TARGET CAPAIAN
Permasalah mitra adalah belum mampu membuat cenderamata yang berbahan baku lokal
yaitu kerang dan pasir yang layak untuk dikomersilkan. Mitra juga belum memiliki usaha dan
kemampuan melakukan pembukuan. Untuk itu solusi yang akan diberikan adalah pelatihan
pembuatan cenderamata, pelatihan kewirausahawan dan pelatihan pembukuan usaha.
Pengabdian ini direncanakan untuk mencapai target luaran seperti yang terterah pada
tabel 2.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1
Rencana Target Capaian Luaran
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi Ilmiah Jurnal ber ISSN/Prociding Published
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Terbit
3
Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas,
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya
Ada
4Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi,
IT, dan Manajemen )Ada
5Perbaikan tata nilai masyarakat (seni buadaya, sosial,
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan dan kesehatanAda
1 Publikasi di jurnal internasional Tidak ada
2 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Penerapan
3 Inovasi baru TTG Tidak ada
4
Hak Kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak
cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk
industri/perlindungan varietas tanaman, perlindungan desain
topograsi sirkuit terpadu
Tidak ada
5 Buku ber ISBN Tidak ada
Luaran Wajib
Luaran Tambahan
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Bentuk Kegiatan
Metode pelaksanaan program meliputi 4 (empat ) aktivitas yaitu pelatihan. Rincian
aktivitas tersebut sebagai berikut :
1. Pelatihan Pembuatan Cenderamata
Pelatihan pembuatan cenderamata dimaksudkan agar kelompok-kelpompok ibu-ibu Mitra 1
dan Mitra 2 mengetahui cara pembuatan cenderamata yang terbuat dari pasir dan kerang.
Pelatihan dilakukan dua kali yaitu satu kali untuk cenderamata bahan baku pasir dan satu
lagi untuk cenderamata dari kerang.
2. Pembimbingan Pembuatan Cenderamata
Setelah dilatih selanjutkan dilakukan pembibingan cara intensif agar menghasilkan karya
yang layak untuk dikomersilkan
3. Pelatihan Kewirausahawan
Pelatihan ini dimaksudkan agar ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Mitra 1 dan Mitra 2
memiliki jiwa usaha dan kemauan berusahaan terutama bagaimana mengkomersialkan
cinderamata hasil pelatihan cenderamata.
4. Pelatihan Pembukuan Usaha
Pelatihan Pembukuan dimaksudkan agar mitra 1 dan 2 juga memiliki keahlian bagaimana
mengatur dan mencatat usaha dari usaha komersial cenderamata.
3.2 Waktu danTempat
Pengabdian masyarakatakan dilaksanakan pad atanggal 15 dan 16 Juli 2017 bertempat di
Balai Warga Pulau Pramuka RT 01/04 Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara.
3.3 Susunan Acara
7
Acara dimulai dengan melakukan registrasi peserta. Hal ini dikoordinasikan pak Lurah
Pulau Pramuka, karena tim pengabdian dalam perjalanan dari Jakarta ke pulau pramuka
Susunan acara pengabdian dapat dilihat pada tabel 2 berikut :
Tabel 3.1
Susunan Acara Pengabdian Pulau Pramuka
WAKTU ACARA
Sabtu 15 Juli 2017
09.00 -09.30 Resgitrasi Peserta Pelatihan
09.30 - 10.00 Sambutan :
- Ketua Penitia
- Lurah Pulau Pramuka
10.00- 12.00 Pelatihan Pembuatan Cendera mata
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Pelatihan kewirarausahawan
15.00- 15.30 Cofe break
15.30- 17.30 Pelatihan Pembukuan Usaha
17.30-18.00 Penutupan
8
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Pengabdian kepada Masyarkatat merupakan salah satu tugas utama dari sebuah
universitas disamping pengajaran dan penelitian. Ketiga tugas tersebut terkenal dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Pancasila memiliki lembaga khusus yang ditugasi
menangani Pengabdian masyarakat Dalam menjalankan Tri Dharma Pendidikan, Universitas
Pancasila berupaya untuk dapat memberikan bagian yang sesuai antara proses pendidikan
akademik, pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Untuk pelaksanaan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat maka Universitas Pancasila memiliki LP
(Lembaga Penelitian) dan LPM (Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat) yang merupakan
sarana untuk mengimplemantasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi
bidang Farmasi, Teknik, Ekonomi, Hukum, Psikologi, Komunikasi dan Pariwisata.
Visi LPPM UP adalah mewujudkan LPM-UP sebagai wadah pemberdayaan masyarakat,
yang diakui secara nasional dengan Misi yaitu menjadikan masyarakat Indonesia lebih
berkualitas berkembang dan sejahtera serta memberikan manfaat bagi civitas akademika.
Ruang lingkup kegiatan meliputi :
1. Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
a. Penyuluhan/Sosialisasi
b. Bantuan pembuatan proposal dan rekomondasi pinjaman
c. Pelatihan (manajemen, becoming success entrepreneur, dll)
d. Monitoring
e. Pemetaan
2. Pengembangan SDM (sumber daya manusia) dan POSDAYA (Pos Pemberdayaan
Keluarga)
a. Peningkatan kualitas kepala sekolah, guru dan bidan
b. Dukungan untuk siswa smu yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi
c. Peningkatan wawasan sosial mahasiswa
d. Pengembangan posyandu (posdaya)
9
Kerjasama yang dilakukan LPPM-UP antara lain dengan Pemerintah (DKI Jakarta,
Tangerang, Kab. Serang, Depok, Bekasi, Kab. Tulunggagung, Jawa Timur, Kab. Serang –
Banten, Kab. Bogor – Jabar), BUMN (PT. Sukofindo, PT. Jamsostek, PT. Jasa Raharja, PT.
Pembangunan Perumahan, PT. Bhandra Graha Raksa, PT. Bank Mandiri, PT. Adhi Karya, PT.
BRI, PT. Jasa Marga, PT. Perum Pegadaian, PT. Telkom, PT. Antam, PT. Jasindo, PT. BTN,
PT. Bank DKI), Swasta (Yayasan Dharma Budi Astra, Yayasan Damandiri, Yayasan Indra)
dan Masyarakat.
Salah satu Unit LPPM UP adalah Unit LPPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UP).
Unit ini telah melakukan serangkaian pengabdian masyarakat. Daftar pengabdian masyarakat
yang pernah dilakukan oleh FEB-UP selama tiga tahun terakhir yaitu periode waktu 2014
sampai dengan 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Daftar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
NO. JUDUL PENGABDIAN SUMBER
DANA
JUMLAH
DANA
Tahun 2013/14
1 Peningkatan Motivasi Kewirausahaan dan
Permodalan Usaha Kecil dan Menengah
Kota Depok
Institusi 50
2 Penyuluhan bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Cluster Tepung Tapioka di
Wilayah Kabupaten Bogor
Institusi 25
3 Sosialisasi Peraturan perpajakan Bagi Pelaku
Usaha Mikro dan Kecil (UKM)
Institusi 15
4 Pendampingan Penggunaan dan
Pengembalian Dana pinjaman Program
Kemitraan PT BNI Persero bagi UMKM
Cluster Tapioka di Kabupaten Bogor
Institusi 25
5 Pelatihan Peningkatan Rasa Percaya Diri
untuk Karir dan Masa Depan bersama PT
Martina Berto, TBK (Martha tilaar)
Institusi 15
TOTAL BIAYA TAHUN 2013 130
Tahun 2014/15
6 Pendampingan Kuliah Praktek Lapangan di
PT. Pentair Eurapipe
Institusi 25
7 Bakti Sosial di Desa Gunung Sari,
Kecamatan Pamijahan, Cibatok, Bogor
Institusi 25
10
8. Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
perdagangan
PT Antam 15
9 Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
Produk Asessories
PT Antam 15
10 Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
Makanan dan Minuman
PT Antam 15
11 Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
Rias Penganten dan Peralatan Tenda
PT Antam 15
12 Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
Foto Copy dan ATK
PT Antam 15
13 Pendampingan penyaluran kredit kemitraan
UKM Mitra Binaan PT Antam Sektor UKM
Kelontong dan Sembako
PT Antam 15
TOTAL TAHUN 2014 140
Tahun 2015/16
1 Kunjungan ke Sentral UMKM Batik
Cirebon, Departemen Perindustrian,
Perdagangan dan UMKM Cirebon
Institusi 15
2 Pelayanan Pengisian SPT Tahun 2014 dan
Pembuatan E-Fin Pajak
Institusi 15
3 Kunjungan serta Pemberian Bimbingan dan
Informasi Pengembangan Usaha ke Sentra
Mutiara, Cukli Lomart dan Sentra Tenun di
Lombok
Institusi 25
4 Diseminasi Pengayaan Kosakata dan
Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia
Institusi 25
5 Kunjungan ke UMKM Dodol Sumiati,
Krispi Miftahun dan UMKM Marini Eltri di
Belitung
Institusi 25
6 Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
UMKM Bandar Lampung
Institusi 25
7 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM Terasi di Kecamatan Kwanyer
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
8
11
8 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM Petis di Kecamatan Kwanyer
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
8
9 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM Kerupuk di Kecamatan Kwanyer
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
9
11 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM Terasi di Kecamatan Socah
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
8
12 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM petis di Kecamatan Socah
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
8
13 Meningkatkan pemahaman akuntansi bagi
UMKM Kerupuk di Kecamatan Socah
Bangkalan Madura
PT Asuransi
Jiwasraya
9
14 Upaya Meningkatkan Keterampilan
Akuntansi bagi UMKM Tangerang
Institusi 10
15 Upaya Meningkatkan Keterampilan
Akuntansi bagi UMKM Bogor
Institusi 10
16 Upaya Meningkatkan Keterampilan
Akuntansi bagi UMKM Batik Cirebon
Institusi 10
TOTAL BIAYA TAHUN 2015 210
TOTAL BIAYA SELAMA TIGA TAHUN 480
8
12
Realisaasi
1. Honor Out Put Kegiatan
Justifikasi Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Honor Per Tahun (Rp)
- Nara Sumber 3 org paket 3 1.000.000 3.000.000 1.000.000
3.000.000 1.000.000
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi
Pembelian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Honor Per Tahun (Rp)
- Kertas PO 70 gr rim 1 50.000 50.000
- Tinta colour cannon unit 1 275.000 275.000
- Tinta black cannon unit 1 275.000 275.000
- Odner Bambi unit 1 40.000 40.000
- Amplop coklat pak 1 50.000 50.000
- Pulpen Faster pak 5 30.000 150.000
- Tix ex Unit 1 15.000 15.000
- Binder Clips pak 1 20.000 20.000
- Amplop paper laine pak 1 30.000 30.000
- Pulsa paket 3 100.000 300.000
- Flash disk unit 50 50.000 2.500.000 -
- Foto copy + jilid paket 1 2.500.000 2.500.000 -
- Cetak Sertifikat Lembar 75 7.500 562.500 300.000
- Pohon bakau Batang 100 10.000 1.000.000 1.000.000
- Seminar Kit Paket 30 50.000 1.500.000 -
- Konsumsi peserta paket 30 50.000 1.500.000 1.750.000
- Bahan cenderamata paket 30 500.000 15.000.000 500.000
25.767.500 3.250.000
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Honor Per Tahun (Rp)
- Transport Ke Pulau Pramuka
dan Penginapan
org/kali 10 850.000 8.500.000 17.000.000
- Transport Peserta org/kali 20 50.000 1.000.000 -
9.500.000 17.000.000
Justifikasi Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Honor Per Tahun (Rp)
- Sewa Tempat Paket 1 3.000.000 3.000.000 5.000.000
- Kebersihan Paket 1 1.500.000 1.500.000 1.500.000
3.000.000 6.500.000
41.267.500 27.750.000
AnggaranUraian
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA
Honor
Material
Sub Total (Rp)
Sub Total (Rp)
Sub Total (Rp)
Sub Total (Rp)
Material
Material
3. Biaya Perjalanan
4. Belanja Bahan Non Operasional
BAB V
ANGGARAN DAN REALISASI
Setiap peserta yang terlibat akan dikenakan biaya Rp 850.000., biaya ini akan
dipergunakan untuk transport, makan dan penginapan peserta tersebut. Adapun biaya
pengabdian diharapkan dari institusi internal Universitas Pancasila dan donatur, sponsor.
Total anggaran sebesar Rp 41.267.500,- dengan rincian pada tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tabel Anggaran dan Realisasi Penggunaan Dana
Anggaran Pengabdian
13
BAB VI
HASIL YANG DICAPAI
Pengabdian ini diawali dengan melakukan pelatihan pembuatan cenderamata, pelatihan
kewirausahaan dan pelatihan akuntansi sederhana. Rundown acara pengabdian adalah sebagai
berikut :
Tabel 6.1
Susunan Acara Pengabdian Pulau Pramuka
WAKTU ACARA
Sabtu 15 Juli 2017
09.00 -09.30 Resgitrasi peserta pelatihan
09.30 - 10.00 Sambutan :
- Ketua Penitia
- Lurah Pulau Pramuka
10.00- 12.00 Pelatihan Pembuatan Cendera mata
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Pelatihan kewirarausahawan
15.00- 15.30 Cofee break
15.30- 17.30 Pelatihan Pembukuan Usaha
17.30-18.00 Penutupan
6.1 Registrasi Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan cenderamata adalah ibu-ibu PKK warga dari beberapa Rukun
Tetangga, yang ada dipulau pramuka. Pelatihan ini diharapakan agar Ibu –ibu PKK memiliki
kemampuan dalam pembuatan cenderamata yang berbasis bahan baku lokal seperti kulit kerang
dan pasir.
Acara pelatihan dimulai dengan registrasi peserta yang dikoordinasi ibu RT 01 RW 05
Kelurahan pulau Panggang. Pelatihan ini diikuti 24 peserta. Peserta adalah ibu PKK yang
14
berasal dari berbagai Rukun Tetangga (RT) di wilayah Rukum Warga (RW) di Kepulauan
Pramuka kelurahan Pulau Panggang. Nama-nama peserta pelatihan sebagai berikut :
Gambar 5.1
Nama Peserta Pelatihan
Petugas Registrasi dan Suasana Registrasi Peserta Pelatihan
15
6.2 Sambutan –Sambutan
Sambutan dari ketua tim pengabdian di sampaikan oleh ibu Lailah Fujianti. Sambutan ini
pada intinya menyampaikan maksud dan tujuan dilakukannya pengabdian dan sekaligus
memperkenal anggota-anggota pelaksana pengabdian serta ucapan terima kasih kepada pak
Lurah dan warga Pulau Pramuka Kelurahan Pulau Panggang.
Sambutan Ketua Tim Pengabdian
16
6.3 Pelatihan Pembuatan Cenderamata
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata, bahkan banyak sudah terkenal sampai ke
mancanegara. Ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan negara atau pemda
yang bersumber dari industri pariwisata. Kesempatan ini sekalgius jadi tantangan tersendiri
bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, pramuka wisata, travel biro perjalanan tentang
Sambutan dan Pemberian Cenderamata Pak Lurah Pulau Panggang
17
bagaimana cara mempromosikan destinasi wisata tersebut kepada orang yang belum
mengetahuinya? Salah satunya dengan media yang dapat digunakan adalah cenderamata.
Cinderamata adalah barang-barang kerajinan tangan, yang merupakan hasil kreativitas para
pengrajin yang mampu merubah benda-benda yang terbuang dan tidak berharga menjadi
produk-produk kerajinan tangan yang menarik dan diminati banyak orang, terutama para
wisatawan.
Istilah cenderamata dikenal juga dengan istilah lain adalah souvenir. Dalam kamus The
Collins Cobuild Dictionary (2009), kata souvenir diartikan: Souvenir is usually small and
relatively inexpensive article given, kept or purchased as a reminder of a place visited, an
occasion, etc Sementara itu, dalam kamus Webster English Dictionary (2004), kata souvenir
diartikan sebagai, an object a traveler brings home for the memories associated with it.
Bahasa Indonesia cenderamata sering juga disebut souvenir atau oleh-oleh atau buah
tangan. Souvenir berhubungan erat dengan kegiatan perjalanan sehingga tisak mengherankan
jika istilah souvenir melekat dengan kegiatan pariwisata. Istilah souvernir dan cenderamata
dalam penulisan digunakan bergantian sebagai maksud yang sama. Cendramata sangat penting
dalam memperkenalkan suatu daerah wisata karena salah satu fungsi cenderamata adalah
sebagai alat media promosi, sama pentingnya komunikasi bagi manusia. Promosi inilah yang
menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, bagaimana
memperkenalkan destinasi wisata kepada calon wisatawan, dan tetap bertahan sebagai tempat
wisata yang cukup diminati.
Pelatihan cenderamata bertujuan agar pulau pramuka memiliki pengrajin-pengrajin yang
mampu menghasilkan cenderamata yang berbasis bahan baku local. Cenderamata ini
diharapkan nanti akan jadi media promosi dalam memperkenalkan Pulau Pramuka sebagai
destinasi wisata dan tentunya diharapkan pula akan meningkat potensi ekonomi masyarakat
Pulau Pramuka.
Pelatihan cenderamata pada pengabdian kali ini adalah cenderamata yang berbahan baku
kulit kerang. Pelatihan kerajinan dari bahan baku yang lain seperti pasir, akan diadakan pada
pengabdian selanjutnya. Bentuk hasil kerajinan yang terbuat dari kulit kerang sangat beragam
mulau dari assories, gantungan kunci, periasan kalung, periasan gelang atau bunga yang
didesain cukup menarik. Beberapa hasil kerajinan yang berbahan baku kulit kerang dapat
berupa gantungan kunci, gelang kalung dan hiasan bunga.
18
Ibu Ita merupakan instruktur pelatihan kerajinan. Gambar dibawah ini memperlihat
ketika ibu Ita menjelaskan bagaimana proses pembuatan cendera didampingi dari tim
pengabdian ibu Ati.
Kerajinan Gantungan kunci dari Kulit Kerang Kerajinan Gelang dari Kulit Kerang
Kerajinan kalung dari kulit kerrang
Peragaan Proses Pembuatan Kerajinan dari kulit kerang
19
6.4 Pelatihan Pembuatan Cenderamata
Seorang wirausahawan merupakan seseorang yang mampu menciptakan bisnis baru
dengan mengambil resiko dan kondisi ketidakpastian demi mencapai keuntungan yang
diharapkan. Mereka memaksimalkan peluang yang berada di sekitar mereka untuk dijadikan
sumber daya yang diperlukan dalam proses kewirausahaan yang sedang dijalankan. Seorang
wirausaha dituntut mampu mengoptimalisasi setiap keadaan sekitarnya menjadi peluang dalam
mencapai keuntungan. Dalam setiap peluang pasti terdapat resiko didalamnya, resiko tersebut
berupa kemungkinan berhasil dan kemungkinan gagal. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus
berani mengambil resiko dan lebih menyukai tantangan. Ide kreatif dan inovasi seorang
wirausaha tidak sedikit yang berasal dari proses meniru dan duplikasi, kemudian terus
berkembang dan berujung pada proses sesuatu yang baru dan berbeda. Hal tersebut
dikarenakan semangat inovasi dan kreasi yang tumbuh pada jiwa seorang wirausaha.
Pelatihan kewirausahawan dalam pengabdian ini dimaksudkan untuk menumbuhkan
jiwa usaha dikalangan masyarakat Pulau Pramuka. Kerajinan cenderamata yang ditopang
dengan semangat kreasitifitas dibarengi dengan jiwa wirausaha diharapkan kedepan akan
Peragaan Hasil Pembuatan Kerajinan dari kulit kerang
20
timbul wirausaha yang mampu mengkomersialkan kerajinan cenderamata yang berbahan baku
dari kerang. Cenderamata ini nanti dapat menjadi media promosi guna mengenalkan pulau
pramuka sebagai destinasi wisata.
Pelatihan wirausaha dilakukan oleh ketua tim pelatihan wirausaha dan dibantu dengan
anggota tim. Susunan tim pelatihan kewirausahawan sebagai berikut :
Ketua : Dra. Ati Hermawati, MM
Anggota : - Dr. Harimurti Wulandjani., SE., MM
- Dr. Widarto Rachbini., MSi
- Dr. Edy Supriadi., MM
-
6.5 Pelatihan Pembukuan Sederhana
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang membutuhkan dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil
keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan
suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif
dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh
pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Saat Pemberian Materi Kewirausahawan
21
Pemilik usaha sering bingung dan bertanya “Apakah usaha saya perlu menerapkan
pelaporan akuntansi?” atau “Pentingkah pelaporan keuangan untuk usaha kerajinan kerang
saya?”. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah “Perlu dan Penting”. Pada
dasarnya, setiap kegiatan yang di dalamnya terdapat transaksi keuangan perlu menerapkan
pembukuan akuntansi, begitu juga untuk UKM. Karena pembukuan akuntansi akan membuat
pengusaha UKM, mengetahui arus kas dan kondisi keuangan usahanya. Namun sayangnya,
banyak pengusaha UKM yang tidak memahami permasalahan tersebut. Mereka menganggap
bahwa pembukuan akuntansi memakan waktu dan biaya mereka dalam melakukan usaha
mereka tersebut. Terlebih lagi, mereka juga menganggap kegiatan usaha yang mereka jalani
adalah usaha keluarga dan tidak terlalu rumit untuk di jalankan. Padahal banyak manfaat yang
didapat jika pengusaha UKM menerapkan pembukuan akuntansi. Manfaat dari pembukauan
salah satunya adalah mengetahui kondisi uaha dan membantu anda mendapatkan kredit
pinjaman.
Pelatihan pembukuan dalam pengabdian masyarakat dilakukan dari tim akuntansi yang
terdiri dari :
Ketua : Dr. Lailah Fujianti., SE., MSi., Ak., CA
Anggota : - Dr. Syahrir Jaddang., SE., MSi., Ak., CA
- Dr. Indu Purnarahayu, MM
- Dr. Yetty Murni., SE., MM., Ak., CA
- Dr. Darmansyah S., MM
Materi yang diberikan dalam pelatihan akuntansi adalah Pembukuan Sederhana untuk
Usaha. Materi ditekankan perlunya pembukuan bagi suatu usaha. Uang usaha tidak dicampur
adukkan dengan uang pribadi. Uang usaha dapat digunakan untuk kepentingan pribadi tetapi
harus dicatat sebagai pengambilan pribadi.
22
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Kegiatan pengabdian ini sangat di sambut baik oleh peserta dan dinilai sangat membantu
mengembangkan pengetahuan masyarakat Pulau Pramuka. Pelatihan pembuatan cenderamata
juga disambut baik, tetapi masyarakat menginginkan pelatihan bukan hanya peragaan tetapi
mereka langsung terlibat dalam pembuatan cenderamata tersebut.
Pelatihan Kewirausahawan juga di sambut baik oleh peserta, tetapi mereka mengemukan
kendalan modal awal dalam memulai usaha, karena pada tahap awal tidak ada bank yang
bersedia memberikan permodalan. Bentuk usaha yang saat ini banyak digeluti adalah usaha
dalam bentuk jualan gorengan itupun hanya di hari sabtu dan minggu ketika banyak wisatawan
yang berkunjung.
Pelatihan Pembukuan Sederhana juga disambut baik oleh peserta. Beberapa peserta baru
mendengar istilah akuntansi dan manfaat akuntansi. Beberapa peserta bertanya apakah bagi
mereka yang tidak memiliki usaha perlu juga akuntansi.
7.2 Saran
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini untuk disarankan untuk pengabdian
selanjutnya sebagai berikut :
1. Pelatihan cenderamata sebaiknya peserta langsung terlibat
2. Pelatihan cenderamata yang lain berbahan baku pasir
3. Pelatihan Cenderamata bukan hanya satu model tapi beberapa model
4. Mengharapkan pengabdian masyarakat dalam bentuk lain seperti cara mengelola
objek wisata, cara mempromosikan objek wisata
Suasana Pelatihan Akuntansi Sederhana untuk Usaha