I
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI
SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW
PERIODE MADINAH DENGAN METODE STAD PADA
PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP NEGERI 2 TUNTANG
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
MUHAMMAD CHUZAINI
NIM : 11114235
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
II
III
IV
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : Muhammad Chuzaini
NIM : 11114235
Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulisini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga
V
VI
MOTTO
إن أحب األعمال إلى الله ما دام وإن قل “Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus
(kontinyu) meskipun sedikit” (HR. Bukhari dan Muslim)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapakku dan ibuku tersayang, yang selalu membimbingku, memberikan doa,
nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.
2. Kakakku tersayang, Suliyah, Sulfiyati, Nur Ichva atas motivasi yang tak ada
hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa
tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan
membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen pembimbingku skripsiku bapak Suwardi, M.Pd.
5. Ketua jurusan PAI ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
6. Rektor IAIN Salatiga bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
7. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014, khususnya jurusan pendidikan
agama Islam.
VII
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan pretasi belajar PAI materi
sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode STAD
pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2017/2018”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.
3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
4. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing
skripsi yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis sehingga
skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 10 juli 2018
Penulis
Muhammad Chuzaini
NIM. 11114235
VIII
ABSTRAK
Chuzaini, Muhammad. 2018. Peningkatan Pretasi Belajar PAI Materi Sejarah
Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah Dengan Metode
STAD pada Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd.
Kata kunci: prestasi belajar PAI, Metode STAD
Peserta didik satu dengan yang lain yaituberbeda-beda, sehingga
diperlukan motodepembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Ada banyak metode belajar yang dapat digunakan untuk
membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satunya
yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang
pembelajarannya mengedepankan pada aktifitas dan interaksi untuk memotivasi
peserta didik saling membantu menguasai dan memahami materi pembelajaran
agar dapatmencapai prestasiyang maksimal. Penelitian bertujuan mengetahui
peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad saw
periode Madinah dengan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD)pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian yang digunakan adalah Metode observasi peneliti gunakan
untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan
keaktifan peserta didik. Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh
informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, dan hal-hal lain yang
mendukung hasil penelitian.Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data
yang berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis.
Penelitiandapat dilihat pada peningkatan setiap siklusnya yaitu pada pra
siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah dilaksanakan metode
Student Teams Achievement Devision (STAD) pada siklus I nilai ketuntasan
belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II mencapai 88.88%.Nilai rata-
rata pra siklus sebesar 70.18, siklus I sebesar 72.77, siklus II sebesar 78.88. Dari
nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan 2.59, siklus I ke
siklus II mengalami kenaikan sebesar 6.11. berdasarkan peningkatan Prosentasi
ketuntasan belajar peserta didik setiap siklus. Dari pra siklus ke siklus I sebanyak
18.51%, siklus I ke siklus II sebanyak 29.63%. Maka dapatdisimpulkan bahwa
penerapan metodeStuden Teams-Achievement Division (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar PAI pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2
Tuntang.
IX
DAFTAR ISI
BAGIAN AWAL
Halaman Judul..........................................................................................................I
Lembar Logo IAIN..................................................................................................II
Lembar Persetujuan Pembimbing..........................................................................III
Pernyataan Keaslian Tulisan..................................................................................IV
Pengesahan Kelulusan.............................................................................................V
Motto dan Persembahan.........................................................................................VI
Kata Pengantar......................................................................................................VII
Abstrak................................................................................................................VIII
Daftar Isi................................................................................................................IX
Daftar Tabel.........................................................................................................XIII
Daftar Gambar.....................................................................................................XIV
Daftar Lampiran...................................................................................................XV
BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5
D. Kegunaan Penelitian.........................................................................................6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...............................................6
F. Definisi Operasional.........................................................................................7
X
G. Metode Penelitian.............................................................................................8
1. Rancangan Penelitian..................................................................................8
2. Subjek Penelitian.........................................................................................9
3. Langkah-langkah Penelitian......................................................................10
4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................11
5. Instrumen Penelitian.................................................................................12
6. Analisis Data.............................................................................................13
H. Sistematika Penelitian.....................................................................................13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar PAI
a. Pengetian Prestasi...............................................................................15
b. Pengertian Belajar...............................................................................15
c. Ciri-ciri Belajar...................................................................................16
d. Prinsip-prinsip Belajar........................................................................16
e. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Belajar...............................17
f. Pengertian PAI....................................................................................19
g. Fungsi PAI..........................................................................................20
h. Tujuan PAI..........................................................................................21
2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
a. Pengertian Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..21
b. Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..22
XI
c. Langkah-langkah Metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD)................................................................................................24
d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD)...............................................................................25
3. Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammah saw Periode Madinah.......27
4. Hubungan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI.........................................................34
B. Kajian Pustaka
1. Temuan Skripsi Terdahulu yang Memiliki Kesamaan dengan Judul
Peneliti......................................................................................................35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Profil Sekolah..................................................................................................38
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)...49
2. Deskripsi Siklus II (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)..60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Deskripsi Data Kondisi Awal...................................................................72
2. Deskripsi Data Siklus I.............................................................................74
3. Deskripsi Data Siklus II............................................................................75
B. Pembahasan.....................................................................................................77
XII
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................81
B. Saran................................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................83
LAMPIRAN...........................................................................................................85
XIII
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Lokasi Penelitian.............................................................................38
2. Tabel 3.2 Ruang Dan Gedung.........................................................................40
3. Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik......................................................................41
4. Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama....................................42
5. Tabel 3.5 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan......................................44
6. Tabel 3.6 Stuktur Organisasi SMP N 2 Tuntang............................................47
7. Tabel 3.7 Data Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang................47
8. Tabel 3.8 Pengamatan Guru Pada Siklus I..................................................... 54
9. Tabel 3.9 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus I....................................... 56
10. Tabel 3.10 Catatan Dan Perbaikan Siklus I................................................... 59
11. Tabel 3.11 Pengamatan Guru Pada Siklus II..................................................65
12. Tabel 3.12 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus II.................................... 68
13. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus...............................................................................72
14. Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I........................................................................74
15. Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II.......................................................................76
16. Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus
II......................................................................................................................78
17. Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Belajar Peserta Didik.........................79
XIV
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas....................................................9
XV
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup........................................................................86
Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi..................................................................87
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian......................................................88
Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian.................................89
Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi.................................................................90
Lampiran 6RPP Siklus I dan II.............................................................................92
Lampiran 7 Sampel Hasil Tes..............................................................................120
Lampiran 8 Hasil Pengamatan guru dan peserta didik........................................124
Lampiran 9Dokumentasi.....................................................................................139
Lampiran 10 Lembar SKK...................................................................................141
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana proses membagikan ilmu dari seorang
guru kepada peserta didiknya.Pendidikan mempunyai peranan penting untuk
meningkatakan sumber daya manusia dengan meningkatkan semua potensi
yang dimilikinya dalam menghadapi zaman yang semakin berkembangan
pesat. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11 menyebutkan
bahwa:
لس فٱفسحوا ي فسح ٱلله لك وإذا يأي ها ٱلذين ءامنوا حوا ف ٱلمج إذا قيل لكم ت فس
ت وٱلله ب ا ت عملون قيل ٱنشزوا فٱنشزوا ي رفع ٱلله ٱلذين ءامنوا منكم وٱلذين أوتوا ٱلعلم درج
﴾١١﴿خبير
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-Mujadilah : 11)
Ayat di atas menyebutkan bahwa Allah akan meningkatkan dan
meninggikan derajat orang-orang yang melakukan pendidikan. Kualitas suatu
pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar peserta didik. Penyelenggarakan
pendidikan yang baik hendaknya memperhatikan tujuan belajar dalam proses
usaha yang dilakukan seorang guru untuk memperoleh prestasi belajar
peserta didik yang baik.
2
Salah satu pendidikan yang berpengaruh dalam menumbuhkan
kualiatas manusia yaitu Pendidikan agama Islam. Karena pendidikan agama
Islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam
menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan
untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib
Thoha
kelas, sehingga belum mampu menghidupkan suasana kelas. Gurupun
belum maksimal dalam memotivasi peserta , 1998:180).
Pada kenyataan yang terjadi pada peserta didik di SMP Negeri 2
Tuntang khususnya kelas VII G dalam proses pembelajaran berlangsung
belum berjalan dengan maksimal. Dikarenakan sebagian besar peserta didik
masih bermain sendiri dan berbicara sendiri dengan temannya, sehingga
perhatian peserta didik dalam pembelajaran belum optimal. Guru juga kurang
efektif dalam mengelola didik ketika proses pembelajaran berlangsung.
Peristiwa tersebut yang akhirnya membuat peneliti melakukan
penelitian pada paserta didik kelas VII G di SMP Negeri 2 Tuntang. Karena
peneliti melihat minat peserta didik kelas VII G dalam mengikuti
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih rendah.
Sehingga hal ini membuat nilai peserta didik menjadi rendah. Masih banyak
peserta didik yang memiliki nilai mata pelajara Pendidikan Agama Islam di
3
bawah nilai rata-rata yakni sebesar 40.74% atau 11 peserta didik yang tuntas
dari jumlah keseluruan sebayak 27 peserta didik.
Penyebab rendahnya minat peserta didik terhadap pembelajaran PAI
adalah dikarenakan guru PAI di SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang
masih menggunakan metode yang monoton yaitu hanya mengikuti metode
yang ada dalam buku panduan guru. Peneliti menganggap metode tersebut
kurang maksimal untuk mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar
peserta didik karena dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik pasif
dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi jenuh sehingga membuat
nilainyatidak mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 75, yang sudah ditetapkan.
Peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan cara
memilih metode pembelajaran yang tepat, sehingga peserta didik bisa
semangat dan aktif dalam belajar. Ada banyak metode belajar yang dapat
digunakan untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta
didik. Salah satunya yaitu metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD) yang pembelajarannya mengedepankan komunikasi antara peserta
didik. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)juga merupakan
salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang
baru menggunakan pendekatan kooperatif (Robert E. Slavin, 2009:143).
4
Penerapan metode belajar Student Teams Achievement Divisions
(STAD)membuat peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses kegiatan
belajar mengajar serta dapat bekerja sama dengan baik dalam dinamika
kelompok untuk mencapai tujuan pembelajar yang lebih baik. Metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) ini juga baik untuk mengetahui
kemampuan dari setiap peserta didik dan melatih peserta didik bertanggung
jawab terhadap anggota kelompoknya dalam proses diskusi kelompok.
Kelebihan menggunakan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dalam proses pembelajaran adalah peserta didik dapat
bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok. Peserta didik juga aktif membantu dan memotivasi teman
semangat untuk berhasil bersama peserta didik Aktif berperan sebagai tutor
sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. Dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatkan kecakapan individu dan kelompok.
Kelemahan dari metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD) yaitu Kontribusi dari peserta didik berprestasi rendah menjadi
kurang sedangkan peserta didik berprestasi tinggi akan mengarah pada
kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan. Membutuhkan
kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakulkan
pembelajaran kooperatif. Menuntut peserta didik mempunyai ssifat suka
bekerja sama (Jumanta Hamdayama, 2014:118).
5
Metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
diharapkan memberikan peserta didik kemudahan dalam memahami materi
sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw periode Madinah pada mata
pelajara Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang.
Dengan metode pembelajaran ini peserta didik bisa saling mendiskusikan
masalah-masalah itu dengan temannya, sehingga hasil belajar dapat tercapai
dengan maksimal. Peserta didik lebih bebas bertanya kepada teman
sekelompok hal-hal yang belum dipahaminya, maka prestasi belajar peserta
didik akan dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik
mengambil judul penelitian yaitu: Peningkatan Prestasi Belajar PAI
Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
dengan Metode STAD pada Pesrta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2
Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Apakah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad
saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah
perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) pada peserta didik kelas VII G SMP
Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
6
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Menambah informasi dan pengetahuan khususnya tentang metode
yang tepat dalam pembelajaran PAI pada Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tatbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
2. Secara Praktis
a. Bagi peserta didik
1) Proses belajar mengajar PAI di kelas VII G SMP Negeri 2
Tuntang menjadi menarik dan menyenangkan.
2) Peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dengan
dengan baik.
b. Bagi Guru
Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat yang variatif dan inovatif.
c. Bagi Sekolah
Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran PAI.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang
secara teoritis dianggap paling mungking dan paling tinggi tingkatat
kebenarannya. Jadi, hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan jawaban
dari masalah. (Hadeli, 2006:47)
Berdasarkan paparan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah
Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
7
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Sejarah
perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas
VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten SemarangTahun pelajaran
2017/2018.
Indikator keberhasilan penelitia ini adalah :
1. Secara individu : Presentase prestasi pelajar peserta didik kelas VII G SMP
Negeri 2 Tuntang dari setiap siklusnya mengalami peningkatan, dengan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.
2. Secara klasikal : Dinyatakan tuntas apabila peserta didik yang nilainya sudah
tuntas mencapai 85% dari jumlah keseluruhan peserta didik.(Samsu
Somadayo, 2013:70)
F. Definisi Oprasional
Definisi dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, secara individual ataupun kelompok (Hamdani, 2011:137).
Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar menyiapkan
peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan
agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling menghormati dalam
8
hubungan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan persatuan
nasional (Chabib Thoha 1998:180).prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam yaitu hasil belajar yang di peroleh peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Metode adalah suatu cara yang berfungsi sebagai alat untuk
mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana, juga merupakan model yang paling baik
untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif (Robert E. Slavin, 2009: 143).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Kunandar (2011:45) penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu
penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus
sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain dengan
jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan memperbaiki dan
meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui
tindakan dalam suatu siklus.
Jadi berdasarkan keterangan diatas, penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk
9
memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di
dalam kelasnya.
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tiap siklus memuat
empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut ini bagan siklus penelitian tindakan kelas :
Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
2. Subjek penelitian
Subjek penelitianini adalah peserta didik kelas VII G SMP Negeri
2 Tuntang tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 27peserta didik yang
terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian dilaksanakan di
SMP Negeri 2 Tuntang yang berlokasi di Jl. Mertokusumo RT 01/RW 11,
Kelurahan Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.Waktu
10
pelaksanaan penelitian yaitu bulan April 2018 pada semester 2 tahun
pelajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini dilakukan dua kali siklus, setiap siklusnya satu kali
pertemuan kegiatan belajar mengajar. Setelah sampai siklus ke dua,
peneliti mengambil kesimpulan terkait temuan dari penelitian yang
dilakukan. Penelitian tindakan kelas terdapat empat langkah-langkah
tahapan yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan
Perencanaan adalah tahapan berupa menyusun rancangan
tindakan yang menjelaskan perihal soal apa, mengapa, kapan, di
mana, oleh siapa, dan banggaimana tindakan tersebut akan dilakukan.
Yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
lembar observasi, dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah rancangan strategi dan skenario
penerapan pembelajaran akan diterapkan.Tahapan ini dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
c. Pengamatan
Pengamatan adalah tahapan untuk melakukan pengamatan
meliputi aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
11
dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).Untuk
mengetahui kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi adalah tahapan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan dan pengamatan yang telah dilakukan, sehingga diperoleh
informasi tentang penerapan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD).Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna mengetahui seberapa jauh keberhasilan yang
sudah dilaksanakan (Suharsimi Arikunto dkk, 2014:75-80).
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek
dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,
2012:69).
Metode observasi peneliti gunakan untuk mendapatkan data
mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan keaktifan peserta
didik. kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang.
b. Dokumentasi
Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi (2012:100),
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan
kepada subyek penelitian.
12
Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh
informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, kelas, peserta didik,
dan hal-hal lain yang mendukung hasil penelitian.
c. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang di berikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam
penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan (wijaya
kusumah dan dedi dwitagama, 2010:78).
Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang
berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi
yang diajarkan.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang disiapkan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD).
b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran PAI materi sejarah perjuangan
nabi Muhammad saw periode Madinah.
c. Lembar observasi peserta didik pada saat penerapan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD).
d. Lembar observasi guru pada saat penerapan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD).
13
6. Analisis Data
Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah,
menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi
data untuk menjawab pertanyaan pokok: seberapa jauh data dapat
mendukung tema/arah/tujuan penelitian. (suharsimi arikunto dkk,
2014:132).
Analisis data dilakukan dengan mencari nilai disetiap siklusnya
dengan KKM sebesar 75 yang sudah ditetapkan. Sedangkan untuk
menentukan akhir perbaikan digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan
klasikal. Untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000: 226):
P =
x 100 %
Keterangan:
P : Persentase
F: Jumlah peserta didik yang tuntas belajar
N: Jumlah semua peserta didik
H. Sistematika Penuliasan
Laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, Menguraikan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi
oprasional, metode penelitian, sistematika penulisan.
14
BAB II LANDASAN TEORI, Menjelaskan perihal prestasi belajar,
mata pelajaran pendidikan agama islam, metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD), materi sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw periode Madinah, serta hubungan dari Metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan prestasi
belajar mata pelajaran PAI.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, Memaparkan identitas
sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan
siklus II.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, Menguraikan deskripsi per
siklus dengan pembahasannya.
BAB V PENUTUP, Merupakan bagian akhir penulisan yang berisikan
kesimpulan dan saran-saran.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Prestasi.
Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil
yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). Sedangkan menurut
Hamdani (2011:137) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah dikerjakan, diciptakan, secara individual ataupun kelompok.
Prestasi tidak akan dihasilkan selama seseorang tidak melakukan
kegiatan. Prestasi merupakan suatu pencapaian yang dihasilkan oleh
seorang baik individu maupun kelompok setelah ia melakukan suatu
kegiatan.
b. Pengertian Belajar
Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2011:2) belajar
adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang
melalui aktivitas kegiatan. Perubahan disposisi tersebut bukan
16
diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah.
Jadi, belajar adalah usaha untuk memperoleh perubahan diri
baik berupa sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dengan
melalui aktivitas kegiatan.
c. Ciri-ciri belajar
Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik yang bertindak belajar atau pembelajaran.
2) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.
3) Internal pada diri pebelajar
4) Sembarang tempat
5) Motivasi belajar kuat
6) Dapat memecahkan masalah
7) Bagi pelajar mempertinggi martabat pribadi
8) Hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring.
(Dimyati dan Mudjiono, 2002:8).
d. Prinsip-prinsip belajar
Untuk melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu
memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut (Soekamto dan
Winataputra, 1997).
1) Apapun yang dipejari peserta didik, dialah yang harus belajar,
bukan orang lain. Untuk itu, peserta didiklah yang harus
bertindak aktif.
17
2) Setiap peserta didik belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
3) Peserta didik akan dapat belajar dengan baik bila mendapat
penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama
proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
peserta didik akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Memotivasi belajar peserta didik akan lebih meningkat apabila ia
diberi tanggung jawab dan kepercayaanpenuh atas
belajarnya.(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:16).
e. Faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar
Faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua,
yaitu faktor internal dan eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor
internal di bagi menjadi dua, yakni faktor fisiologis dan
psikologis.
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu.
18
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang
dapt mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor
psikologis yang memengaruhi proses belajar adalah
kecerdasan peserta didik. Motivasi, minat, sikap, dan bakat.
(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:19-20).
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor
lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
a) Faktor lingkungan sosial
Faktor lingkingan sosial dibagi menjadi tiga yaitu:
Pertama, lingkungan sosial sekolah. Seperti guru,
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi
proses belajar seorang peserta didik. Kedua, lingkungan
sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyrakat tempat
tinggal peserta didik akan memengaruhi belajar
pesertadidik. Ketiga, lingkungan sosial keluarga.
Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar,
karena hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,
kakak, adik yang harmonis akan membantu peserta didik
melakukan aktivitas belajar dengan baik.
19
b) Faktor lingkungan nonsosial
Faktor lingkungan nonsosial dibagi menjadi 3 yaitu:
Pertama, lingkungan alamiah. Seperti kondisi udara yang
sangar, tidak panas dan tidak dingin, sinar tidak terlalu
silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap.peristiwa tersebut
dapat memengaruhi aktivitas belajar peserta didik. Kedua,
faktor instrumental. Yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan dua macam, yakni hardwere(gedung sekolah,
dll) dan softwere (kurikulum, dll). Ketiga. Faktor materi
pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia
perkembangan peserta didik, termasuk juga metode juga
memperhatikan kondisi peserta didik. (Baharuddin dan Ees
Nur Widiyani, 2008:26-28)
f. Pengertian pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam adalah usaha sadar menyiapkan
peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling
menghormati dalam hubungan kerukunan antar umat beragama
untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib Thoha 1998:180).
Pendidikan agama islam yaitu suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami
kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna
20
tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan
Islam sebagai pandangan hidup. (Abdul Majid, 2012:1)
Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha membina
peserta didik dalam meyakini, menghayati, memahami, dan
mengamalkan ajaran agama Islam sebagai dasar pokok dalam
menjalani kehidupan.
g. Fungsi pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam untuk sekolah/madrasah berfungsi
sebagai berikut.
a) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah swt. yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga.
b) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
c) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama
islam.
d) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta
didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran
dalam kehidupan sehari-hari.
21
e) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan
dirinya dan menghambat perkembangan menuju manusia
Indonesia seutuhnya.
f) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum
(alam nyata dan nirnyata), sistemdan fungsionalnya.
g) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat
berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dirinya sendiri dan bagi orang lain. (Abdul Majid, 2012:15).
h. Tujuan pendidikan agama islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui
pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal
keimanan, ketakwaanya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat
melanjutkan pada jejang pendidikan yang lebih tinggi (Abdul Majid,
2012:15-16).
2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
a. Pengertian metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Dalam mewujudkan pembelajaran yang baik, hendaknya
menggunakan metode maupun media yang tepat. Ada banyak
22
metode dan media pembelajar yang dapat digunakan untuk membuat
pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Menurut
Awang dalam Suwardi (2017:226) media adalah salah satu aspek
terpenting dari komunikasi dalam kehidupan manusia, perilaku, gaya
hidup, dan norma kehidupan.
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk
mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode
pembelajaran yang mengedepankan komunikasi antara peserta
didik yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
yang merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk
permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif. (Robert E. Slavin, 2009:143)
Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
adalah metode untuk memotivasi dan membantu peserta didik
menguasai serta mampu mengembangkan keterampilan dalam
pembelajaran.
b. Komponen Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri atas
lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kerja kelompok (tim),
kuis, skor kemajuan individual, rekognisi (penghargaan) kelompok.
1) Presentasi kelas (Class Presentation). Dalam Student Teams
Achievement Divisions (STAD), materi pembelajaran mula-mula
23
disampaikan dalam presentasi kelas. Metode yang digunakan
biasanya dengan pembelajaran langsung atau diskusi kelas yang
di pandu guru. Selama presentasi kelas, peserta didik harus
benar-benar memperhatikan karena karena dapat membantu
mereka dalam mengerjakan kuis individu yang juga akan
menentukan nilai kelompok.
2) Kerja kelompok (Team Works). Setiap kelompok terdiri atas 4-5
peserta didik yang heterogen (laki-laki dan perempuan, berasal
dari berbagai suku, memiliki kemampuan berbeda). Fungsi
utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota kelompok
agar mereka dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru
menjelaskan materi, stiap anggota kelompok mempelajari dan
mendiskusikan LKS, memandingkan jawaban dengan teman
kelompok dan saling membantu antar anggota jika ad yang
mengalami kesulitan. Setiap saat guru mengingatkan dan
menekankan pada setiap kelompok agar setiap anggo melakukan
yang terbaik untuk kelompoknya dan pada kelompok sendiri
agar melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.
3) Kuis (Quizes). Setelah guru memberikan presentasi, peserta
didik diberi kuis individu. Peserta didik tidak diperbolehkan
membantu sama lain selama kuis berlangsung. Setiap peserta
didik bertanggungjawab untuk mempelajari dan memahami
materi yang telah disampaikan.
24
4) Peningkatan nilai individu (Individual Improvement Score).
Peningkatan nila individu dilakukan untuk memberikan tujuan
prestasi yang ingin dicapai jika peserta didik dapat berusaha
keras dan hasil prestasi yang lebih baik dariyang telah diperoleh
sebelumnya. Setiappeserta didik dapat menyumbangkan nilai
maksimum pada kelompoknya dan setiap peserta didik
mempunyai skor dasar yang diperoleh dari rata-rata tes atau
kuis sebelumnya. Selanjutnya, peserta didik menyumbangkan
nilai untuk kelompok berdasarkan peningkatan nilai individu
yang diperoleh.
5) Penghargaan kelompok (Team Recognation). Kelompok
mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain jika rata-rata skor
kelompok melebihi kriterian tertentu. Skor tim peserta didik
dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari
peringkat mereka. (Jumanta Hamdayama, 2014:116)
c. Langkah-Langkah Metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD)
1) Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan
kepada peserta didik sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara
individual sehingga akan diperoleh skor awal.
3) Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri
atas 4-5 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda
25
(tinggi, sedang dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan
jender.
4) Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam
kelompok untuk mencapai komponen dasar. Pembelajaran
Student Teams Achievement Divisions (STAD), biasanya
digunakan untuk penguatan pemahaman materi.
5) Guru menfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman,
mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
6) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara
individual.
7) Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor
dasar ke skor kuis berikutnya. (Jumanta Hamdayama, 2014:117)
d. Kelebihan dan kekurangan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD)
Kelebihan dan kekurangan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) adalah sebagai berikut:
1) Kelebihan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD).
a) Peserta didik bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan
menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
26
b) Peserta didik aktif membantu dan memotivasi semangat
untuk berhasil bersama.
c) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan kelompok.
d) Interaksi antar peserta didik seiring dengan peningkatan
kemampuan mereka dalam berpendapat.
e) Meningkatkan kecakapan individu.
f) Meningkatkan kecakapan kelompok.
g) Tidak bersifat kompetitif.
h) Tidak memiliki rasa dendam.
2) Kekurangan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD).
a) Kontribusi dari peserta didik berprestasi rendah menjadi
kurang.
b) Peserta didik berprestasi tinggi akan mengarah pada
kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih
dominan.
c) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk peserta didik
sehingga sulit mencapai target kurikulum.
d) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga
pada umumnya guru tidal mau menggunakan pembelajaran
kooperatif.
27
e) Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak
semua guru dapat melakulkan pembelajaran kooperatif.
f) Menuntut sifat tertentu dari peserta didik, misalnya sifat
suka bekerja sama. (Jumanta Hamdayama, 2014:118).
3. Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad saw Periode Madinah
a. Pengertian sejarah
Kata sejarah secara etimologi jika diungkapkan dalam bahasa
arab disebut taariikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu,
sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang
membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya
peristiwa tersebut. Adapun secara terminologi berarti keterangan
yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau
pada masa yang sekarang (Muhammad Hambal Shafwan, 2014:15).
Sejarah adalah informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang
terjadi pada masa lalu maupun masa sekarang.
b. Pengertian hijrah
Hijrah adalah suatu peristiwa sejarah yang tidak pernah
dikecilkan kepentingannya, baik oleh kalangan kaum Muslimin atau
oleh musuh-musuh Islam. Dalam peristiwa hijrah tergambar lukisan
yang indah mengenai budi pekerti yang amat tinggi dan mulia (A.
Syalabi, 2007: 100). Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw merupakan
berpindahnya Rasulullah saw dari Mekkah ke madinah atas perintah
Allah swt. untuk menegakkan ajaran aqidah Islam.
28
c. Sebab-Sebab Rasulullah Hijrah
Sebab utama yang membuat Nabi hijrah ke Madinah, yaitu:
Pertama, perbedaan iklim di kedua kota itu mempercepat
mempercepat dilakukannya hijrah. Iklim Madinah yang lembut dan
watak rakyatnya yang tenang sangat mendorong penyebaran dan
pengembangan agama Islam. Sebaliknya, kota Mekkah tidak
mempunyai dua kemudahan itu.
Kedua, nabi-nabi umumnya tidak dihormati di negara-
negaranya sehingga Nabi Muhammad pun tidak diterima oleh
kaumnya sendiri. Akan tetapi disukai sebagai Nabi Allah, oleh
karena orang-orang Madinah dan dia sungguh diundangnya.
Ketiga, tantangan yang Nabi hadapi tidaklah sekeras di
Mekkah, golongan pendeta dan kaum ningrat Quraisy yang
menganggap Islam bertentangan dengan kepentingan mereka, ini
tentu berbeda dengan sikap penduduk Madinah terhadap Nabi.(Imam
Fu‟adi, 2011:13-14)
d. Perjalanan Hijrah Rasulullah saw.
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke
rumah Abu Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu
kemudian keluar dari jendela pintu belakang dan terus bertolak ke
arah selatan menuju Gua Sur. Jalan yang ditempuh oleh mereka
adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal ini dilakukan
29
supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka
mereka melalui jalan itu.
Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di
Gua Sur selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang
mengetahui tempat persembunyian itu selain Abdullah bin Abu
Bakar, kedua orang puterinya, Aisyah dan Asma, dan pembantu
mereka „Amir bin Fuhaira. Tugas Abdullah adalah mencari
informasi tentang rencana kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad
saw. Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut kepada
Nabi Muhammad saw. beserta ayahnya.
Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa
situasi sudah tenang, mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan
dengan perbekalan yang diberikan oleh putrinya. Supaya aman
dalam perjalanan, Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar mengambil
jalan yang tidak pernah dilalui manusia. Abdullah bin Uraiqit dari
Banu Du‟il diminta sebagai penunjuk jalan. Keduanya membawa
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar dengan hati-hati sekali ke
arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar beserta penunjuk
jalannya itu sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan.
Tidak lagi mereka pedulikan kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya
percaya bahwa Allah Swt. akan menolong mereka.
30
Orang Quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang dapat
membawa Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, hadiah besar dan
jabatan tinggi menantinya. Hal ini menarik hati masyarakat pada
waktu itu, termasuk Suraqa bin Malik yang sudah mengetahui
perjalanan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar. Tidak lama
kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat yang dimaksud dan
dia menemukan Nabi Muhammad saw. beserta kedua temannya yang
sedang beristirahat di sebuah batu besar sambil menyantap bekal
yang diberikan oleh Asma, putri Abu Bakar.
Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi
Muhammad saw. kudanya selalu tersungkur. Hal itu berulang sampai
empat kali. Suraqa yang percaya kepada dewa berpikir bahwa itu
adalah pertanda buruk sehingga dia mengurungkan niatnya dan
kembali ke Mekah.
Selama tujuh hari terus-menerus mereka berjalan. Mereka
hanya beristirahat di bawah panas membara musim kemarau dan
berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir.
Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Allah Swt. membuat
hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Mereka selalu yakin
bahwa Allah Swt. akan selalu bersama mereka.
Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw.
singgah di Quba‟, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan
Madinah. Di sana beliau membangun sebuah masjid. Masjid ini
31
menjadi masjid pertama dalam sejarah Islam. Beliau singgah di sana
selama empat hari untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke
Madinah. Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat dari Quba‟ dan tiba
di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu Shalat Jumat.
Shalat-lah beliau di sana. Inilah Shalat Jumat pertama dalam Islam.
Khotbahnya pun merupakan khotbah yang pertama.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di Madinah pada
tanggal 12 Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti
masyarakat Madinah. Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw.
dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu di jalan yang
akan dilalui Nabi Muhammad saw., lengkap dengan regu genderang.
Mereka mengelu-elukan Nabi Muhammad saw. dan genderang pun
gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah untuk keperluan
penyambutan itu. “Bulan purnama telah muncul di tengah-tengah
kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas
ajakannya kepada Allah Swt. Wahai orang yang dibangkitkan untuk
kami, kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati.” Itulah syair
penyambutan Nabi Muhammad saw. di Madinah.
e. Dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah
Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw. mulai
membuat program kerja dan melaksanakannya seperti yaitu
membangun masjid, mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar,
dan membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.
32
Langkah pertama, membangun masjid. Pembangunan masjid
segera dimulai dan seluruh umat Islam ikut ambil bagian sehingga
berdiri sebuah masjid berdinding bata, berkayu batang kurma, dan
beratap daun kurma.
Masjid yang dibangun Rasulullah saw. bersama-sama kaum
Muhajirin dan Ansar tidak hanya berfungsi untuk Shalat semata,
akan tetapi untuk seluruh kegiatan Nabi di Madinah. Di antara fungsi
masjid pada zaman Nabi adalah sebagai tempat mempersatukan
umat, bermusyawarah tentang perkembangan Islam, mengkaji ilmu
agama, bahkan sebagai pusat pemerintahan setelah Rasulullah dipilih
sebagai pemimpin di Madinah.
Seluruh aktivitas masyarakat Madinah dipusatkan di masjid.
Itulah fungsi masjid yang sebenarnya sudah dibangun oleh
Rasulullah saw. Bagaimana dengan masjid sekarang? Apakah hanya
berfungsi sebagai tempat Shalat belaka? Kalian harus bisa
memfungsikan masjid di tempat tinggal kalian, termasuk masjid
sekolah sebagaimana fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad
saw.
Langkah berikut Nabi Muhammad saw. adalah
mempersaudarakan antara orang-orang Muhajirin dengan Ansar.
Muhajirin adalah orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah,
sedangkan Ansar adalah orang Madinah yang menyambut
kedatangan kaum Muhajirin. Setiap orang Ansar mengakui orang
33
Muhajirin sebagai saudaranya sendiri. Mereka mempersilakan
saudaranya tinggal di rumah dan memanfaatkan segala fasilitas yang
ada di rumah tersebut.
Langkah ini mendapat simpati seluruh lapisan masyarakat
Madinah. Orang-orang Muhajirin merasa nyaman dan tenteram,
meskipun bukan tinggal di rumah sendiri. Mereka melakukan
kegiatan dan interaksi dengan penduduk Madinah dan saling
menolong sehingga suasana Madinah menjadi indah dan
menyenangkan.Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. merumuskan
piagam yang berlaku bagi seluruh kaum muslimin dan orang-orang
nonmuslim di Madinah, yang kemudian disebut “Piagam Madinah”.
Perlu diketahui, bahwa di Madinah tidak hanya orang-orang
Islam saja yang tinggal, tetapi di sana terdapat pula orang-orang
nonmuslim. Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling
menghormati, toleransi, dan menjaga lingkungan di Madinah, maka
harus ada kesepakatan bersama. Piagam inilah yang oleh Ibnu
Hisyam disebut sebagai undang-undang dasar negara dan
pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup, antara lain,
perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, dan gotong
royong.
Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi
Muhammad saw., Madinah menjadi daerah yang sangat maju baik
peradaban maupun kebudayaannya sehingga terkenalah dengan
34
sebutan al-Madinah al-Munawarah (kota yang bercahaya).
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014:161-164).
4. Hubungan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI
Peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan
cara memilih metode dan media pembelajaran yang tepat.Menurut Awang
dalam Suwardi (2017:226) media adalah salah satu aspek terpenting dari
komunikasi dalam kehidupan manusia, perilaku, gaya hidup, dan norma
kehidupan.
Menurut Sutan Zanti Arbi, (1993: 28) metode adalah cara yang
berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Salah satu metode belajar
yang menggunakan komunikasi sebagai sarana utama pembalajaran yaitu
metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Prestasi belajar mata pelajaran PAI dengan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) sangat berhubungan. Karena metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah satu
metode pembelajaran yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu sulit
diterapkan serta cukup efektif untuk mencapai tujuan belajar.
MetodeStudent Teams Achievement Divisions (STAD)dapat
menggali potensi peserta didik untuk dapat berfikir kritis, bebas
mengembangkan gagasannya serta memberi pengalaman langsung
sehingga peserta didik dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan
menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
35
Selain itu peserta didik menjadi lebih aktif berperan sebagai tutor
sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, dan
meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok (Jumanta
Hamdayama, 2014:118). Maka dengan diterapkannya metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD)secara efektif dan efisien akan
dapat meningkatkan prestasi hasil belajar mata pelajaran PAI.
B. Kajian Pustaka
1. Temuan Skripsi Terdahulu Yang Memiliki Kesamaan Dengan Judul
Peneliti
Untuk melakukan penelitian dalam skripsi ini, peneliti
melakuakan kajian terlebih dahulu terhadap penelitian-penelitian
terdahulu. Yaitu:
a. Skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih
Melalui Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions
(STAD) Pada Peserta didik Kelas VI MI Blontongan Kec Sidorejo
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditulis oleh
Muhamad Wahab Habibi, Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga 2010”.
Hasil penelitiannya adalah dengan menggunakan metode
STAD dapat meningkatkan motivasi peserta didik selama proses
pembelajaran siklus I, dan II. Metode STAD dapat meningkatkan
hasil belajar fiqih, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-
36
rata siklus I yang diperoleh dari hasil pre tes sebesar 7,71 dan nilai
post tes sebesar 52,67 atau naik sebesar 5,33 point. Nilai rata-rata
siklus II yang diperoleh dari hasil pre tes sebesat 50,00 atau naik
sebesar 18,33 point.
b. Skripsi berjudul “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam Dinasti Al-Ayyubiyah Melalui Metode
STAD di Mts Darul Ulum (Studi Tindakan Kelas Di Mts Darul
Ulum Kelas VIII A Desa Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak) yang ditulis oleh Muhammad Abu Zaid, Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2010.”
Hasil penelitiannya adalah metode STAD dalam mencapai
tujuan pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata nilai hasil belajar pra siklus sebanyak 69,42. Setelah
melakukan observasi, pada tahap siklus I rata-rata nilai hasil belajar
68,57, pada siklus II meningkat menjadi 70 selanjutnya pada siklus
III meningkat lagi menjadi 73,14 dengan KKM sebesar 65 sesuai
indikator ketercapaian yang ditetapkan.
Berdasarkan dua kajian penelitian terdahulu diatas terdapat
kesamaan dan perbedaan. Kesamaan yaitu sama-sama penelitian tindakan
kelas yang menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD). Perbedaannya adalah Muhammad Wahab Habibi membahas
tentang Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Peserta didik Kelas
37
VI MI Blontongan adapun Muhammad Abu Zaid membahas tentang
Upaya Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan
Islam Dinasti Al-Ayyubiyah Melalui Metode STAD di Mts Darul Ulum.
Setelah peneliti mengamati dua penelitian diatas, bahwasannya
kedua penelitian tersebut sama-sama mampu meningkatkan pretasi
belajar peserta didik dengan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD). Sehingga hal ini membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD). Namun dengan materi yang
berbeda yaitu sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah
dan tempat penelitian di SMP N 2 Tuntang yang mana itu merupakan
lokasi praktek mengajar peneliti waktu dapat tugas PPL dari kampus.
Melihat hasil prestasi belajar peserta didik banyak yang masih
rendah. Hal ini yang yang mendorong peneliti melakukan penelitian pada
Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2017/2018.
38
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Profil Sekolah
1. Gambaran umum SMP N 2 Tuntang
a. Lokasi penelitian
Tabel 3.1 Lokasi Penelitian
1 Nama Sekolah SMP NEGERI 2 TUNTANG
2 NPSN 20320272
3 Jenjang Pendidikan SMP
4 Status Sekolah Negeri
5
Alamat Sekolah Jl. Mertokusumo
RT/RW 01/11
Kode Pos 50773
Kelurahan Candirejo
Kecamatan Kec. Tuntang
Kab/Kota Kab. Semarang
Provinsi Prov. Jawa Tengah
Negara Indonesia
6 Posisi Geografis -7.2869 Lintang
110.4851 Bujur
Data Pelengkap
1 SK Pendirian Sekolah 0557/O/1984
2 Tanggal SK Pendirian 1984-11-20
3 Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
4 SK Izin Operasional 0557/O/1984
5 Tanggal SK
Operasional
1984-11-20
39
6 Kebutuhan Khusus
Dilayani
7 Nomor Rekening 3-033-09592-8
8 Nama Bank BANK JATENG
9 Cabang KCP/Unit Salatiga
10 Rekening Atas Nama SMP NEGERI 2 TUNTANG
11 MBS Ya
12 Luas Tanah Milik (M2) 17775
13 Luas Tanah Bukan
Milik (M2)
0
14 Nama Wajib Pajak Bendahara BOS
15 NPWP 005985627505000
Kontak Sekolah
1 Nomor Telepon 02983418143
2 N0mor Faks 02983418143
3 E-Mail [email protected]
4 Website http://www.smpnegeri2tuntang.com
Data Periodik
1 Waktu Penyelenggaraan Pagi
2 Bersedia Menerima
BOS
Ya
3 Sertifikat ISO Belum Bersertifikat
4 Sumber Listrik PLN
5 Daya Listrik (Watt) 4400
6 Akses Internet Tidak Ada
7 Akses Internet
Alternatif
Telkom Speedy
Samitasi
1 Kecukupan Air Cukup
2 Sekolah Memproses Air Tidak
40
Sendiri
3 Air Minum Untuk
Peserta didik
Tidak
4 Mayoritas Peserta didik
Membawa Air Minum
Ya
5 Jumlah Toilet
Berkebutuhan Khusus
0
6 Sumber Air Sanitasi Ledeng/PAM
7 Ketersediaan Air di
Lingkungan Sekolah
Ada Sumber Air
8 Tipe Jamban Leher Angsa (Toilet
duduk/Jongkok)
9 Jumlah Tempat Cuci
Tangan
12
10 Apakah Sabun dan Air
Mengalir pada Tempat
Cuci Tangan
Ya
11 Jumlah Jamban Dapat di
Gunakan
Laki-laki (1) Perempuan (0)
Bersama (0)
12 Jumlah Jamban Tidak
Dapat di Gunakan
Laki-laki (0) Perempuan (0)
Bersama (0)
b. Data Sarana dan Prasarana:
Luas bangunan seluruhnya 139314 m2.
c. Ruang dan gedung :
Tabel 3.2 Ruang dan Gedung
No
Jenis Jumlah m2
Kondisi
Baik Buruk
1. Ruang kelas 21 1323 V
2. Ruang kantor/ Tu 1 42 V
3. Ruang kepsek 1 24 V
41
4. Ruang Guru 1 63 V
5. Ruang Wakasek 1 18 V
6. Ruang kurikulum 1 18 V
7. Ruang BK/BP 1 28 V
8. Ruang
Perpustakaan
1 77 V
9. Ruang Lab
Komputer
1 56 V
10. Ruang Lab IPA 1 120 V
11. Ruang Lab
Bahasa
1 63 V
12. Ruang Aula 1 84 V
13. Ruang Mushola 1 195 V
14. Ruang Uks 1 12 V
15. R. Lap Basket 1 1470 V
16. R. Lap Voly 1 675 V
17. Ruang musik 1 32 V
18. Ruang Koperasi 1 21 V
19. R. WC Guru L 1 12 V
20. R. WC Guru W 1 12 V
21. R. WC Peserta
didik L 1 18 V
22. R. WC Peserta
didik W 1 18 V
23. R. WC Peserta
didik W2 1 18 V
d. Data Kepeserta didikan
1) Jumlah peserta didik
Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik
Kelas Jml. Kelas Juml. Peserta
didik
Jenis Kelamin
Laki-laki Pr.
VII 7 220 120 100
42
VIII 7 218 123 95
IX 7 196 109 87
Jumlah 21 634 352 282
2) Jumlah peserta didik Berdasarkan Agama
Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama
Agama L P Total
Islam 351 281 632
Kristen 1 1 2
2. Tujuan pendidikan SMP N 2 Tuntang
Memberikan pelayanan pendidikan yang optimal yang bermutu
untuk menghantarkan peserta didik menjadi insan yang beriman dan
bertaqwa, berbudipekerti luhur dan berakhlak mulia, berkarakter
kebangsaan serta memiliki kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
a. Tujuan sekolah (jangka panjang)
1) Menghasilkan pengembangan kurikulum yang adaptif.
2) Memenuhi akan pengembangan tenaga pendidi dan
kependidikan.
3) Memenuhi akan penyelenggaraan proses pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
4) Menghasilkan peningkatan fasilitas pendidikan.
5) Menghasilkan peningkatan kompetensi kelulusan.
6) Memenuhi akan peningkatan mutu kelembagaan dan
manajemen.
43
7) Memenuhi akan pengembangan pembiayaan pendidikan
memadai, wajar dan adil.
8) Memenuhi akan pengembangan penilaian.
9) Memenuhi akan pendidikan karakter dan imtaq yang terintegrasi
dengan semua mata pelajaran dengan baik.
b. Tujuan (jangka pendek)
1) Terealisasinya sistem kurikulum yang adaptif.
2) Terealisasinya penyelenggaraan proses pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
3) Terealisasinya peningkatan kompetensi kelulusan.
4) Terealisasinya pengembangan tenaga pendidk dan kependidikan
sesuai snp.
5) Terealisasinya peningkatan fasilitas pendidikan.
6) Terealisasinya penerapan sistem majnajemen berbasis seolah
yang tangguh.
7) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikanyang
memadain, wajar, dan adil.
8) Terealisasinya pengembangan sistem penilaian yang beevariasi.
9) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan.
10) Memenuhi akan pendidikan karangter dan imtaq yang
terintegrasi dengan semua mata pelajaran dengan baik.
44
3. Sejarah berdiri dan berkembangnya
SMP Negeri 2 Tuntang terletak di Jl. Mertokusumo, Desa
Candirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang. Meski letak sekola yang jauh
dari jalan raya besar akan tetapi lokasi SMP Negeri 2 Tuntang sangat
strategis dan sangan mudah di jangkau oleh masyarakat karena terdapat
angkutan kota yang sampai di depan sekolah. SMP N 2 Tuntang berdiri
pada tanggal 20 november 1984, dan memiliki izin oprasional pada
tanggal 20 november 1984.
SMP Negeri 2 Tuntang untuk tahun pembelajaran 2017/2018
menerapkan K 13 untuk kelas VII serta KTSP untuk kelas VIII dan IX.
Dari segi akademik maupun non akademik prestasi yang diraih oleh SMP
N 2 Tuntang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan sehingga
dapat dikatakan sekolah tersebut memenuhi harapan di masyarakat.
4. Data pendidik dan tenaga kependidikan
Tabel 3.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Nama JK Status
Kepegawaian Jenis PTK
1 Adi Nugroho L PNS Guru Mapel
2 Agus Triyono L PNS Guru Mapel
3 Andri Irawati P PNS Guru Mapel
4 Anna Kristiyana P PNS Guru BK
5 Antonia Indarti P PNS Guru BK
6 Ardina Novianti P PNS Guru Mapel
7 As'adiyati P PNS Guru BK
8 Badri L PNS Guru Mapel
45
9 Catur Rusmiyanto L PNS
Tenaga Administrasi
Sekolah
10 Ch. Triningrum P PNS Guru Mapel
11 Didik Budi Jatmiko L PNS Guru Mapel
12 Dinar Efisanti P PNS Guru Mapel
13 Dwi Lestari P PNS Guru Mapel
14 Edij Kismartanto L PNS Guru Mapel
15 Eko Sulistanto L GTY/PTY Guru Mapel
16 Elly Murtiningsih P PNS Guru BK
17 Eny Budi Rahayu P PNS Guru Mapel
18 Farida Ratna Dewi P PNS
Tenaga Administrasi
Sekolah
19 Hari Latiyana L PNS Guru Mapel
20
Heny Ratna Yulina
Rahmawati P PNS Guru Mapel
21 Istirokhah P PNS Guru Mapel
22 Iwan Erfani L PNS Guru Mapel
23 L. Sulistyowati P PNS Guru Mapel
24 Muhammad Tunggono L PNS
Tenaga Administrasi
Sekolah
25
Nugraheni
Cahyaningrum P
Guru Honor
Sekolah Guru Mapel
26 Nur Salim L PNS Guru Mapel
27 Pian L
Honor Daerah
TK.II
Kab/Kota
Tenaga Administrasi
Sekolah
28 Pujiyati P PNS Guru Mapel
29
Retno Haryanti Wahyu
Wardhani P PNS Guru Mapel
30 Retno Murdaningsih P PNS Guru Mapel
46
31 Riyanti P PNS Guru Mapel
32 Rochani L PNS Guru Mapel
33 Rochyadi L PNS
Tenaga Administrasi
Sekolah
34 Sakri Budi Joewono L PNS Guru Mapel
35 Selamat Pujiono L PNS Guru Mapel
36 Setyo Budiarti P
Honor Daerah
TK.II
Kab/Kota
Tenaga Administrasi
Sekolah
37 Shafa Fitriyana P PNS Guru Mapel
38 Siti Khaeroh P PNS Guru Mapel
39 Siti Maunah P
Guru Honor
Sekolah Guru Mapel
40 Sri Rahayu P PNS Guru Mapel
41 Suhartatie P PNS Guru Mapel
42 Sujarwo L
Honor Daerah
TK.II
Kab/Kota
Tenaga Administrasi
Sekolah
43 Sutrisni P PNS Guru Mapel
44 Suwar L
Honor Daerah
TK.II
Kab/Kota
Tenaga Administrasi
Sekolah
45 Tri Muah P PNS Guru Mapel
46 Tri Suwarti P PNS Guru Mapel
47
Veronika Kunthi
Hartati P PNS Guru Mapel
48 Yubaidi L PNS Guru Mapel
47
5. Struktur organisasi
Tabel 3.6 Stuktur organisasi SMP N 2 Tuntang
Kepala Sekolah Agus Triyono
Wakep Sekolah Antonia Indarti
Kepala TU Catur Rusmianto
Kepeserta didikan Tunggono
Inventaris Rochyadi
Perpustakaan Budiarti
Umum/7k Sujarwo
Perkantoran F. Ratna
Kebersihan Pian dan Suwar
Ur. Kurikulum Hari L dan Andri I
Ur. Kepeserta didikan Yubaidi S dan Iwan F
Ur.Sarpras Edij K
Ur. Humas Retno M
6. Karakteristik peserta didik
SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang memiliki 21 kelas
dengan Jumlah peserta didik keseluruhan 634. Dari 21 kelas peneliti
hanya meneliti satu kelas yaitu kelas VII G,dan yang dijadikan subjek
penelitian hanya 27 peserta didik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 15
perempuan.
Tabel 3.7 Data Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang
No Nama Jenis kelamin
1. AFDS Laki-laki
2. ANM Perempuan
3. AA Perempuan
4. ASM Perempuan
48
5. AIM Laki-laki
6. AZF Perempuan
7. AWW Laki-laki
8. As Perempuan
9. GAP Perempuan
10. HM Perempuan
11. IO Laki-laki
12. KEF Perempuan
13. Ma Perempuan
14. MAA Laki-laki
15. MBS Laki-laki
16. MHM Laki-laki
17. MNA Laki-laki
18. M Aan Laki-laki
19. MJA Laki-laki
20. MR Laki-laki
21. MAN Laki-laki
22. NHLM Perempuan
23. R A Perempuan
24. RR Perempuan
25. SZA Perempuan
26. SAA Perempuan
27. W AAL Perempuan
7. Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran tematik dengan tema
sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Penelitian
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
yang dilaksanakan dalam 2 sklus. Penelitian dilaksanakan pada jam mata
49
pelajaran PAI sesuai jadwal pelajaran kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang
Kabupaten Semarang. Waktu penelitian sebagai berikut:
a. Observasi dilaksanakan pada tanggal 27 maret 2018
b. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 03 April 2018
c. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 April 2018
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus penelitian yang masing-masing
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut ini
deskripsi dari siklus I dan siklus II:
1. Deskripsi siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 03
April 2018. Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 4
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara
garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di
konsultasikan dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
kelas VII G. Peneliti menerapkan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) untuk pembelajaran tematik dengan tema sejarah
perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Adapun tahap
dari perencanaan adalah sebagai berikut:
50
1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
metode STAD pada peserta didik kelas VII G.
2) Menentuka waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I
yaitu pada hari selasa tanggal 03 April 2018.
3) Menerapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I.
4) Menyusun indikator keberhasilan setelah pembelajaran.
5) Membuat lembar pengamatan, untuk mengamati peserta didik dan
guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
6) Menyiapkan alat dan media, seperti : kertas, buku pegangan
sisswa, lembar soal kuis, LCD dan Proyektor.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I berlangsung selama sakali tatap muka (3x
40 menit). Dan materi yang di ajarkan guru pada siklus I adalah
sejarah perjuangan nabi Muhammad saw Periode Madinah dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Pada tahap ini pelaksanaan siklus I meliputi kegiatan yang disusun
dalam RPP sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengajak
berdoa dilanjutkan membaca bacaan sholat dengan penuh
khidmat.
51
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk
dan mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Indonesia
Raya”
d) Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang pemahaman
peserta didik.
e) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
(1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.
(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
sejarah perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.
(3) Guru menayangkan video peristiwa hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
(4) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait dengan
hijrahnya nabi Muhammad ke madinah.
52
b) Menanya
(1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang
sudah ditayangkan.
(2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik
secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.
(3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
(setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda).
(4) Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS) yang
berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
c) Menalar
(1) Peserta didik mendiskusikan untuk mencari informasi
tentang materi sejarah perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
(2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian membantu anggota
kelompoknya yang belum memahami bahan diskusi.
(3) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan
lemparan kepada tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.Peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan
benar akan mendapat poin untuk timnya.
53
d) Mengasosiasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya Setiap kelompok mencatat informasi yang
mereka dapatkan dari hasil diskusi.
e) Mengomunikasikan
(1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja
masing-masing tim/kelompok.
(2) Guru memberikan umpan balik dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap tim/kelompok
yang berhasil mendapat skor tertinggi.
(3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang aktif dalam tim.
3) Kegiatan Akhir
a) Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil
pembelajaran secara demokratis.
b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
c) Guru memberikan tugas/PR untuk dikerjakan peserta didik
secara individu dan dibahas pada pertemuan berikutnya.
d) Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang berlangsung, yaitu:
54
1) Peneliti memperhatikan sikap peserta didik guru dalam proses
pembelajaran yang berlangsung.
2) Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar pengamatan.
Berikut hasil pengamatan terhadap guru dan peserta didik pada
siklus I:
Tabel 3.8 Pengamatan Guru Pada Siklus I
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA
PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran dengan
salam.
V
2 Guru mengajak peserta didik berdoa
sebelum pembelajaran dimulai.
V
3 Guru mengajak peserta didik
membaca bacaan sholat.
V
4 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
V
5 Guru memeriksa kerapihan pakaian
peserta didik
V
6 Guru memeriksa kerapian tempat
duduk peserta didik.
V
7 Guru mengondisikan suasana
pembelajaran yang menyenangkan
V
8 Guru mengajak peserta didik
menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
V
9 Guru Mengajukan pertanyaan tentang
sejarah perjuangan nabi Muhammad
di madinah. Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
V
10 Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
V
11 Guru menjelaskan secara singkat
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
V
II. KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari
materi sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
V
2 Guru menayangkan video peristiwa V
55
hijrahnya nabi Muhammad ke
madinah.
3 Guru memintak Peserta didik
mengamati tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi Muhammad ke
madinah.
V
4 Guru menyuruh Peserta didik bertanya
hal-hal mengenai materi sejarah
perjuangan nabi muhammad di
madinah.
V
5 Guru memberikan tes/ kuis kepada
setiap peserta didik secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal
V
6 Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
V
7 Guru membagikan lembar kerja
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
V
8 Guru menyuruh Peserta didik
berdiskusikan untuk mencari
informasi tentang materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
V
9 Guru memberikan waktu beberapa
menit kepada peserta didik untuk
memahami materi.
V
10 Guru menyuruh Peserta didik
membantu anggota kelompoknya yang
belum memahami bahan diskusi.
V
11 Setiap kelompok/tim berdiskusi
membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
V
12 Guru memberi point bagi kelompok
yang bisa menjawab pertanyaan.
V
13 Guru menyuruh Peserta didikbersama
anggota kelompok mengumpulkan
informasi.
V
14 Guru memberikan konfirmasi
terhadap hasil kerja masing-masing
tim/kelompok.
V
15 Guru memberikan umpan balik dalam V
56
bentuk lisan.
16 Guru memberikan umpan balik dalam
bentuk tulisan.
V
17 Guru memberi hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil mendapat
skor tertinggi.
V
18 Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik yang kurang aktif dalam
tim.
V
III. KEGIATAN AKHIR
1 Guru membimbing peserta didik,
menyimpulkan hasil pembelajaran
secara demokratis.
V
2 Bersama-sama melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
V
3 Guru memberikan tugas/PR untuk
dikerjakan peserta didik secara individu
dan dibahas pada pertemuan berikutnya.
V
4 Besama-sama menutup pelajaran
dengan berdo‟a.
V
Keterangan:
Sangant Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Tabel 3.9 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus I
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam V
2 Peserta didik berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
V
3 peserta didik membaca bacaan sholat. V
4 Peserta didik berpakaian rapi V
5 Tempat duduk peserta didik rapi V
6 Peserta didik mengikuti Guru
mengondisikan suasana pembelajaran
yang menyenangkan
V
57
7 peserta didik menyanyikan lagu
“Indonesia Raya”
V
8 Peserta didik menjawab pertanyaan
tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah. Untuk
merangsang pemahaman peserta didik.
V
9 Peserta didik menyimak guru
menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai.
V
10 Peserta didik memperhatikan Guru
menjelaskan secara singkat kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
V
II. KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan Guru
menjalaskan garis besar dari materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
V
2 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
V
3 Peserta didik mengamati tayangan yang
terkait dengan hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
V
4 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai
materi sejarah perjuangan nabi
muhammad di madinah.
V
5 Peserta didik menjawab tes/ kuis secara
individual sehingga akan diperoleh skor
awal
V
6 peserta didik mengelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
V
7 Peserta didik menerima lembar kerja
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode madinah.
V
8 Peserta didik berdiskusikan untuk
mencari informasi tentang materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
V
9 Peserta didik diberikan waktu beberapa
menit untuk memahami materi.
V
10 Peserta didik membantu anggota
kelompoknya yang belum memahami
V
58
bahan diskusi.
11 Setiap kelompok/tim berdiskusi
membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
V
12 Peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan benar akan
mendapat poin untuk timnya.
V
13 Peserta didikbersama anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
V
14 Setiap kelompok mencatat informasi
yang didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
V
15 Peserta didik mendapat umpan balik
guru dalam bentuk lisan.
V
16 Peserta didik mendapat umpan balik
guru dalam bentuk tertulis.
V
17 Peserta didik mendapat hadiah. V
18 Peserta didik kurang aktif dalam tim
mendapatkan motivasi guru yang.
V
III. KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik dibawah bimbingan guru,
menyimpulkan hasil pembelajaran
secara demokratis.
V
2 Bersama-sama melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
V
3 Peserta didik mendapat tugas/PR untuk
dikerjakan secara individu dan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
V
4 Besama-sama menutup pelajaran
dengan berdo‟a.
V
Keterangan:
Sangant Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
59
d. Refleksi
Pada tahap akhir siklus I ini peneliti menemukan beberapa
keberhasilan, diantaranya adalah:
1) Pengamatan Guru
(1) Guru dalam Pengelolaan kelas belum maksimal.
(2) Guru kurang maksimal dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
(3) Guru belum maksimal dalam memberi tanggapan atau
umpan balik kepada peserta didik.
2) Pengamatan Peserta didik
(1) Dalam proses pembelajaran sebagian besar peserta didik
masih kurang fokus dan beberapa masih pasif dalam
pembelajaran.
(2) Sebagian besar peserta didik kurang memperhatikan
penjelasan guru.
Selama pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa
catatannya. Berikut ini adalah catatan dan perbaikan yang
dilaksanakan :
Tabel 3.10 Catatan dan Perbaikan Siklus I
Catatan Perbaikan
Masih ada peserta didik yang
tidak ikut membaca doa
Memintak peserta didik yg tidak
ikut baca, untuk membaca
sendiri dengan suara yg lantang
Peserta didik membacanya terlalu
cepat
Peserta didik dimintak untuk
membacanya dengan serempak
Hanya beberapa peserta didik yg
aktif menjawab
Bisa dibuat game, sehingga
peserta didik lebih aktif
Peserta didik kurang cepat dalam Penyampaian hendaknya dengan
60
memahami rencana kegiatan
pembelajaran
sejelas-jelasnya
Peserta didik yang bertanya masih
sedikit
Memberi waktu lebih agar
peserta didik banyak yang
bertanya
Peserta didik masih tengak-tengok
saat pengerjaan soal
Diatur posisi duduk dari peserta
didik
Masih ada anggota yang kurang
aktif dalam proses diskusi
Membagi tugas setiap anggota
dalam kelompok
Belum memanfaatkan waktu
diskusi dgn baik
Menberikan ketegasan waktu
diskusi
Proses penyampaiannya belum
maksimal, masih ada yang
bercanda
Memberi tanggungjawab peserta
didik untuk membantu anggota
kelompok yang belum paham
dgn materi
Yang membuat soal pertanyaan
hanya beberapa orang
Menugasi setiap anggota
kelompok membuat pertanyaan
Peserta didik gaduh, antar
kelompok saling berebut untuk
menjawab
Memimpin dan mengatur
jalannya kuis.
Membutuhkan waktu yang lama Memberi waktu batas akhir
Kurang memperhatikan Dilakukan pengkondisian pada
pesertadidik terlebih dahulu
Banyak pesertadidik yang pasif Memberi perhatian kesemua
pesertadidik
Peserta banyak yang sibuk sendiri. Diberi ketegasan berupa
hukuman pada peserta didik yg
tidak memperhatikn guru
Refleksi tidak terlaksana karena
waktu pembelajaran sudah hampir
habis
Mengatur waktu pembelajaran
yang sebaik-baiknya.
Banyak peserta didik yang belum
jelas sama tugas nya.
Menulis tugas di papan tulis,
jadi peserta didik langsung
paham tugas yang di berikan
guru
2. Deskripsi siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 10
April 2018. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dalam 4
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,refleksi. Secara garis
besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
61
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II sebagai
perbaikan siklus I, kemudian dikonsultasikan dengan guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII G. Peneliti menerapkan
metode STAD untuk pembelajaran tematik dengan tema sejarah
perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Adapun tahap
dari perencanaan adalah sebagai berikut:
1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) siklus II
pada peserta didik kelas VII G.
2) Menentuka waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I
yaitu pada hari selasa tanggal 10 April 2018.
3) Menerapkan materi yang akan diajarkan pada siklus II.
4) Membuat lembar pengamatan, untuk mengamati peserta didik dan
guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II berlangsung selama sakali tatap muka
(3x 40 menit). Dan materi yang di ajarkan guru pada siklus II adalah
sejarah perjuangan nabi Muhammad saw Periode Madinah dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Pada tahap ini pelaksanaan siklus II meliputi kegiatan yang disusun
dalam RPP sebagai berikut:
62
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan memandu
peserta didik untuk berdoa dilanjutkan membaca bacaan
sholat dengan lantang dan serempak penuh khidmat.
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat
duduk dan mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Padamu
Negeri”
d) Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang pemahaman
peserta didik.
e) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
(1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.
(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
sejarah perjuangan nabi muhammad saw periode
madinah.
63
b) Menanya
(1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang
sudah ditayangkan.
(2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik
secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.
(3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
(setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda).
(4) Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS)
yang berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
c) Menalar
(1) Peserta didik mendiskusikan dan mengelompokkan data
dan informasi tentang materi sejarah dakwah Rasulullah
di madinah.
(2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian bertanggung
jawab membantu anggota kelompoknya yang belum
memahami bahan diskusi.
(3) Guru mengadakan kuis untuk yang sesi kedua.
(4) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan
lemparan kepada tim/kelompok lain.Peserta didik yang
64
menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapat
poin untuk timnya.
d) Mengasosiasi
Setiap kelompok mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya mencatat dan merangkum informasi yang
mereka dapatkan dari hasil diskusi.
e) Mengomunikasikan
(1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja
masing-masing tim.
(2) Guru memberikan umpan baik dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil mendapat skor tertinggi.
(3) Guru memberikan perhatian kepada peserta didik, lebih
khusus yang kurang aktif atau belum berpertisipasi aktif
dalam tim.
3) Kegiatan Akhir
a) Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil
pembelajaran secara demokratis.
b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c) Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.
65
c. Pengamatan
pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang
berlangsung, yaitu:
1) Peneliti memperhatikan sikap peserta didik dan guru dalam proses
pembelajaran yang berlangsung.
2) Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar pengamatan.
Berikut hasil pengamatan terhadap guru dan peserta didik pada
siklus II:
Tabel 3.11 Pengamatan Guru Pada Siklus II
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran
dengan salam.
V
2 Guru mengajak peserta didik
berdoa dengan suara yang lantang
sebelum pembelajaran dimulai.
V
3 Guru Memintak peserta didik yg
tidak ikut baca, untuk membaca
sendiri dengan suara yg lantang
V
4 Guru mengajak peserta didik
membaca bacaan sholat dgn
memperhatikan makhorijul
hurufnya
V
5 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
V
6 Guru memeriksa kerapihan pakaian
peserta didik
V
7 Guru memeriksa kerapian tempat
duduk peserta didik.
V
8 Guru mengondisikan suasana
pembelajaran yang menyenangkan
V
9 Guru mengajak peserta didik
menyanyikan lagu “padamu
negeri”
V
10 Guru Mengajukan berbagai macam
bentuk pertanyaan tentang sejarah
V
66
perjuangan nabi Muhammad di
madinah. Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
11 Guru Mengajukan pertanyaan
dikemas dalam bentuk game.
V
12 Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
V
13 Guru menjelaskan secara singkat
kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan dgn
intonasi pengucapan yang sejelas-
jelasnya
V
II. KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari
materi strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. periode
Madinah.
V
2 Guru memberi waktu peserta didik
bertanya hal-hal mengenai materi
dakwah Rasulullah di madinah
yang sudah dijelaskan guru.
V
3 Guru memberikan tes/ kuis dengan
berbagai macam tipe soal kepada
peserta didik secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal
V
4 Mengatur tempat duduk peserta
didik sebelum kuis dilaksanakan
V
5 Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang
dengan kemampuan yang berbeda)
V
6 Guru membagikan lembar kerja
kelompok (LKK) yang berisi
pertanyaan seputar dakwah
Rasulullah di madinah
V
7 Saat diskusi berlangsung guru
berkeliling dengan menghampiri
kelompok satu persatu
V
8 Membagi tugas setiap anggota
kelompok
V
9 Guru memitak Setiap
kelompok/tim berdiskusi dengan
menugasi setiap anggota kelompok
membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain. Untuk
kuis yang kedua.
V
67
10 Guru mengatur jalannya kuis yang
kedua.
V
11 Guru memintak Peserta didik
bersama anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
V
12 Guru menyuruh Setiap kelompok
mencatat informasi yang
didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
V
13 Guru memberikan konfirmasi
terhadap hasil kerja masing-masing
tim/kelompok.
V
14 Guru memberikan umpan balik
dalam bentuk lisan.
V
15 Guru memberikan umpan balik
dalam bentuk tulisan.
V
16 Guru memberi hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil
mendapat skor tertinggi.
V
17 Guru Memberikan perhatian
kepada peserta didik lebih khusus
yg kurang aktif dalam tim.
V
III. KEGIATAN AKHIR
1 Sebelum menyimpulkan hasil
pembelajaran guru memintak peserta
didik tetap fokus pada pembelajaran
V
2 Guru memberi ketegasan berupa
hukuman pada peserta didik yg tidak
memperhatikn pembelajaran
V
3 Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
V
4 Guru memberikan tugas/PR tertulis
untuk dikerjakan peserta didik secara
individu.
V
5 Menulis tugas/PR di papan tulis V
6 Besama-sama menutup pelajaran
dengan berdo‟a.
V
68
Keterangan:
Sangant Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Tabel 3.12 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus II
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam. V
2 Peserta didik berdoa dengan suara yang
lantang sebelum pembelajaran dimulai.
V
3 Peserta didik yg tidak ikut baca, untuk
membaca sendiri dengan suara yg
lantang
V
4 Peserta didik membaca bacaan sholat
sesuai dgn makhorijul hurufnya
V
5 Peserta didik membaca bacaan shalat
dgn serempak.
V
6 Peserta didik berpakaian rapi V
7 Peserta didik mengatur kerapian tempat
duduk
V
8 Peserta didik menyanyikan lagu
“padamu negeri”
V
9 Peserta didik menjawab berbagai
macam pertanyaan guru tentang sejarah
perjuangan nabi Muhammad di
madinah.
V
10 Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai kompetensi yang akan
dicapai.
V
11 Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
V
II. KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang strategi
dakwah Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah
V
69
2 Peserta didik menjawab tes/ kuis
secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal
V
3 Peserta didik diberi waktu bertanya hal-
hal mengenai materi dakwah Rasulullah
di madinah yang sudah dijelaskan guru.
V
4 peserta didik mengelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
V
5 Peserta didik menerima lembar kerja
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode
madinah.
V
6 Peserta didik berdiskusikan untuk
mencari informasi tentang materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
V
7 Peserta didik diberikan waktu untuk
memahami materi dengan batas waktu
yang sudah ditentukan
V
8 Peserta didik membantu anggota
kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi dengan memberi
tanggung jawab setiap anggota
kelompok
V
9 Setiap kelompok/tim berdiskusi dengan
menugasi sitiap anggota kelompok
membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
V
10 Peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan benar akan
mendapat poin untuk timnya.
V
11 Peserta didikbersama anggota
kelompok mengumpulkan informasi.
V
12 Setiap kelompok mencatat informasi
yang didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
V
13 Peserta didik mendapat umpan balik
guru dalam bentuk lisan.
V
14 Peserta didik mendapat umpan balik
guru dalam bentuk tertulis.
V
15 Peserta didik mendapat hadiah. V
70
16 Peserta didik kurang aktif dalam tim
mendapatkan motivasi guru.
V
17 Peserta didik kurang aktif dalam tim
mendapatkan perhatian khusus
dariguru.
V
III. KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik tetap fokus pada
pembelajaran sebelum menyimpulkan
pembelajaran
V
2 Peserta didik yg tidak memperhatikn
pembelajaran mendapat hukuman dari
guru
V
3 Peserta didik mendapat tugas/PR
tertulis untuk dikerjakan secara
individu.
V
4 Besama-sama menutup pelajaran
dengan berdo‟a.
V
Keterangan:
Sangant Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
e. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II,
peneliti memperoleh informasi sebagai berikut:
1) Pengamatan Guru
(1) Dalam pelaksanakan proses pembelajaran sudah sesuai pada
RPP yang telah disusun.
(2) Guru berhasil dalam meningkatkan perhatian dan keaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari
antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
71
dengan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD).
(3) Pada kegiatan akhir, guru masih kurang dalam mengindisikan
pesertadidik.
(4) Meskipun masih ada sedikit kekurangan yang terjadi pada
pembelajaran siklus II, namun mayoritas kekurangan dari
siklus I bisa teratasi pada pembelajaran siklus II.
(5) Pada pembelajaran siklus II terjadi peningkatan ketuntasan
belajar peserta didik.
2) Pengamatan peserta didik
(1) Peserta didik mengalami peningkatan prestasi dalam
pembelajaran.
(2) Peserta didik antusian dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD).
(3) Peserta didik lebih kreatif dalam memecahkan masalah.
(4) Pasa siklus II proses pembelajaran berjalan dengan baik,
terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik.
Penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai siklus II karena
hasil belajar peserta didik sudah melampaui indikator ketuntasan
klasikal yang sudah ditetapkan yaitu 85% peserta didik tuntas belajar.
72
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi data kondisi awal
Penelitian tindakan kelas ini ditahap pra siklus peneliti
menggunakan hasil nilai ulangan harian mata pelajaran PAI sebagai
pembanding sebelum dan sesudah diterapkan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) materi sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP
Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang. Nilai Kreteria Ketuntasan
Minumal (KKM) mata pelajaran PAI kelas VII yang sudah ditetapkan di
SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang yaitu 75. Berikut data nilai
pra siklus sebelum menerapkan metode pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD).
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 60 V
2. ANM 55 V
3. AA 70 V
4. ASM 70 V
5. AIM 70 V
6. AZF 60 V
7. AWW 85 V
8. As 70 V
9. GAP 85 V
10. HM 75 V
11. IO 60 V
12. KEF 70 V
73
13. Ma 80 V
14. MAA 65 V
15. MBS 70 V
16. MHM 70 V
17. MNA 80 V
18. M Aan 75 V
19. MJA 75 V
20. MR 70 V
21. MAN 50 V
22. NHLM 70 V
23. R A 75 V
24. RR 55 V
25. SZA 75 V
26. SAA 85 V
27. W AAL 80 V
Jumlah 1895 11 16
Nilai tertinggi 85
Nilai terendah 55
Rata-rata 70.18
Prosentase 40.74% 59.25%
Keterangan
Tuntas : 11
Belum Tuntas : 16
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:
P =
x 100 %
P = 11 x 100%
27
P = 40.75%
Berdasarkan tabel 4.1 yang berisi daftar nilai pra siklus, dapat
diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran PAI kelas VII G SMP
Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang masih rendah yakni 40.74%
mencapai KKM dan 59.25% belum mencapai KKM yang telah
ditetapkan SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang.
74
2. Dekripsi data siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 03 April
2018dengan menerapkan metode pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) dan materi yang diajarkan yaitu tentang
sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita gembira dari kota
Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah saw. Adapun data nilai yang
diperoleh pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 70 V
2. ANM 75 V
3. AA 70 V
4. ASM 80 V
5. AIM 75 V
6. AZF 80 V
7. AWW 75 V
8. As 75 V
9. GAP 75 V
10. HM 85 V
11. IO 75 V
12. KEF 80 V
13. Ma 60 V
14. MAA 65 V
15. MBS 80 V
16. MHM 75 V
17. MNA 65 V
18. M Aan 65 V
19. MJA 75 V
20. MR 70 V
21. MAN 65 V
22. NHLM 70 V
23. R A 75 V
24. RR 75 V
25. SZA 80 V
26. SAA 65 V
27. W AAL 65 V
Jumlah 1965 16 11
75
Nilai tertinggi 85
Nilai terendah 60
Rata-rata 72.77
Prosentase 59.25% 40.74%
Keterangan
Tuntas : 16
Belum Tuntas : 11
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:
P =
x 100 %
P = 16 x 100%
27
P = 59.25%
Berdasarkan tabel 4.2, berisi nilai siklus I yang menunjukkan
hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada tahap pra siklus
peserta didik yang mencapai KKM 40.74% sedangkan pada siklus I
peserta didik yang mencapai KKM. 59.25%. namun berdasarkan
ketuntasan klasikal yaitu 85%, hasil belajar peserta didik pada siklus I
belum tercapai.
3. Deskripsi data siklus II
Pada siklus II penelitian dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10
April 2018. Pembelajaran dilaksanakan sesuai RPP yang telah disusun
sebelumnya dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I. Pada Siklus
II materinya adalah strategi dahwah nabi Muhammad saw di Madinah
dengan menerapkanmetode pembelajaran Student Teams Achievement
Divisions (STAD). Adapun nilai yang di dapat pada siklus II adalah
sebagai berikut:
76
Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 85 V
2. ANM 70 V
3. AA 75 V
4. ASM 85 V
5. AIM 85 V
6. AZF 75 V
7. AWW 75 V
8. As 75 V
9. GAP 85 V
10. HM 70 V
11. IO 90 V
12. KEF 85 V
13. Ma 80 V
14. MAA 85 V
15. MBS 85 V
16. MHM 85 V
17. MNA 75 V
18. M Aan 75 V
19. MJA 85 V
20. MR 75 V
21. MAN 70 V
22. NHLM 75 V
23. R A 80 V
24. RR 75 V
25. SZA 80 V
26. SAA 75 V
27. W AAL 75 V
Jumlah 2130 24 3
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 70
Rata-rata 78.88
Prosentase 88.88% 11.11%
Keterangan
Tuntas : 24
Belum Tuntas : 3
77
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:
P =
x 100 %
P = 24 x 100%
27
P = 88.88%
Bersdasarkan tabel 4.3, berisi nilai siklus II yang menunjukkan
hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada tahap siklus I
peserta didik yang mencapai KKM 59.25% sedangkan pada siklus II
peserta didik yang mencapai KKM.88.88%. berdasarkan ketuntasan
klasikal yaitu 85%, hasil belajar tersebut, dapat dikatakan bahwa dengan
menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatkan hasih belajar Pendidikan Agama Islam materi sejarah
perjuangan Nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik
kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa
metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada proses
pembelajaran mata pelajaran PAI materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad
saw periode Madinah dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, dari siklus
tersebut diperoleh bahwa prestasi belajar peserta didik secara klasikal terus
mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Dari data pra siklus dengan
ketuntasan peserta didik mencapai 40.74%, siklus I ketuntasan peserta didik
mencapai 59.25%, dan siklus II ketuntasan peserta didik mencapai 88.88%.
78
Dari pemaparan hasil penelitian siklus I dan siklus II, diperoleh
prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) mengalami peningkatan setiap siklusnya
dapat dibuktikan dengan rekapitulasi sebagai berikut :
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II
No Nama Pra siklus Siklus I Siklus II
1. AFDS 60 70 85
2. ANM 55 75 70
3. AA 70 70 75
4. ASM 70 80 85
5. AIM 70 75 85
6. AZF 60 80 75
7. AWW 85 75 75
8. As 70 75 75
9. GAP 85 75 85
10. HM 75 85 70
11. IO 60 75 90
12. KEF 70 80 85
13. Ma 80 60 80
14. MAA 65 65 85
15. MBS 70 80 85
16. MHM 70 75 85
17. MNA 80 65 75
18. M Aan 75 65 75
19. MJA 75 75 85
20. MR 70 70 75
21. MAN 50 65 70
22. NHLM 70 70 75
23. R A 75 75 80
24. RR 55 75 75
25. SZA 75 80 80
26. SAA 85 65 75
27. W AAL 60 65 75
Jumlah 1895 1965 2130
Rata-rata 70.18 72.77 78.88
Ketuntasan klasikal 40.74% 59.25% 88.88%
79
Pada tabel 4.4, menujukkan bahwa nilai rata-rata klasikal mengalami
peningkatan. Nilai pra siklus rata-rata 70.18, nilai siklus I rata-rata 72.77,
nilai siklus II rata-rata 78.88. Dari nilai rata-rata pra siklus ke siklus I
mengalami peningkatan 2.59, kemudian siklus I ke siklus II mengalami
kenaikan nilai sebesar 6.11.
Berdasarkan paparan hasil penelitian siklus I dan siklus II diperoleh
data perbandingan nilai belajar keseluruhan sebagai berikut :
Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Belajar Peserta Didik
No Pelaksanaan
Penelitian Jumlah
Rata-
Rata
Nilai
Klasikal
Prosentase
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1. Pra siklus 1895 70.18 40.74% 11 16
2. Siklus I 1965 72.77 59.25% 16 11
3. Siklus II 2130 78.88 88.88% 24 3
Pada tabel 4.5 menunjukkan Prosentasi ketuntasan belajar peserta
didik setiap siklusnya mengalami peningkatan. Dari pra siklus prosentase
ketuntasan mencapai 40.74% dengan jumlah yang mencapai KKM adalah 11
peserta didik, siklus I prosentase mengalami peningkatan yaitu 59.25%
dengan jumlah yang mencapai KKM adalah 16 peserta didik, dari
pembelajaran pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan prosentase
sebanyak 18.51%. Untuk siklus II prosentasi ketentusan mencapai target
KKM yaitu 88.88%. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
prosentasi sebanyak 29.63%. karena indikator keberhasilan peserta didik
sudah tercapai, maka penelitian tidak dilakukan penelitian lagi.
80
Jadi, berdasarkan Penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II
dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
pada materi perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah telah berhasil
meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2
Tuntang kabupaten Semarang.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa metode Student Teams Achievement Devision (STAD) dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam materi sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP
Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Dapat dilihat pada peningkatan setiap siklusnya yaitu pada pra
siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah dilaksanakan
metode Student Teams Achievement Devision (STAD) pada siklus I nilai
ketuntasan belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II mencapai
88.88%.
Peningkatan prestasi belajar setelah menerapkan metode Student
Teams Achievement Devision (STAD) yang dapat diketahui dari nilai rata-rata
pra siklus sebesar 70.18, nilai rata-rata siklus I sebesar 72.77, nilai rata-rata
sebesar siklus II 78.88. Dari nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami
peningkatan 2.59, kemudian siklus I ke siklus II mengalami kenaikan nilai
sebesar 6.11. berdasarkan peningkatan Prosentasi ketuntasan belajar peserta
didik setiap siklus. Dari pembelajaran pra siklus ke siklus I mengalami
peningkatan sebanyak 18.51%, Dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan sebanyak 29.63%.
82
B. Saran
Berdasarkan pada paparan kesimpulan diatas, peneliti mengajukan beberapan
saran yaitu sebagai berikut :
1. Guru
Guru hendaknya menerapkan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) pada mata pelajaran yang lain, karena dari hasil
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode tersebut berhasil.
2. Peserta Didik
Peserta didik memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi
pelajaran, dan hendaknya peserta didik lebih percaya diri saat
menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
3. Sekolah
Melakukanpembinaan terhadap guru untuk melatih kreativitas dalam
pembelajaran dan meningkatkan profesionalisme guru .
83
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Sutan Zanti. 1993. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Dirjen
dikti.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2014.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Aunurrahman. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Saful Barni. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Fu‟adi, Imam. 2011. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Teras.
Hadeli. 2006.Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat:Quantum Teaching PT.
Ciputat Press.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Peserta didik) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakrta:PT Rajagrafindo Persada.
Kusumah, Wijaya, dwitagama,dedi. Tanpa Tahun.mengenal penelitian tindakan
kelas edisi kedua. Jakarta: PT Indeks.
Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mu‟ti, Chabib Thoha Abdul. 1998. Pmb-Pai Di Sekolah Eksistensi Dan Proses
Belajarmengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Shafwan, Muhammad Hambal. 2014. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo:
Pustaka Arafah.
84
Slavin, Robert E. 2009.Coopetative Learning: Teori, Riset, Dan Praktik (Terj.
Cooperative Learning:Theory, Research, And Practice). Bandung:Nusa
Media.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian Petujuk Praktis Peneliti Pemula.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprijono, Agus. 2011.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwardi, Anitah, S., Ahyar, M., Asrowi. 2017. Gender Bias in Islamic Text Books
for Muslim Children in Indonesia. Vol. No. P. 226.
Syalabi, A. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Islam 1. Jakarta: PT Pustaka Al-
Husna Baru.
85
LAMPIRAN
86
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Chuzaini
Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali, 24 September 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dusun Cekelan RT 01/RW 02, Desa Kauman,
Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali
No.HP : 085743701415
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
BA Aisyah Cekelan : Lulus tahun 2001
SD Negeri Kauman 1 : Lulus tahun 2007
SMP Terbuka Wonosegora : Lulus tahun 2010
SMA Negeri 1 Karanggede : Lulus tahun 2013
Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya.
Lampiran 1
87
Lampiran 2
88
Lampiran 3
89
Lampiran 4
90
Lampiran 5
91
92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SMP Negeri 2 Tuntang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Periode Madinah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 JP)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1
KI 2
:
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudutpandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Menghayati perjuangan nabi
Muhammad saw. periode
Madinah. Dalam menegakkan
risalah Allah swt.
1.12.1 Mengamati dan memberi
komentar gambar atau tayangan
yang terkait dengan perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Madinah.
1.12.2 Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Makkah.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
Madinah.
2.12.1 Mengajukan pertanyaan
mengenai keadaan masyarakat
madinah sebelum datangnya
nabi Muhammad saw.
2.12.2 Mengajukan pertanyaan terkait
hijrahnya Nabi Muhammad saw.
Lampiran 6
93
dan para sahabat ke madinah.
2.12.3 Mengumpukan data dan fakta
(waktu, tempat, peristiwa dan
tokoh) terkait dengan hijrahnya
Nabi Muhammad saw. dan para
sahabat ke madinah.
2.12.4 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat Muhajiri dan Ansor.
2.12.5 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah.
2.12.6 Mengumpulkan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan orang-orag
kafir makkah.
3.12 Memahami sejarah
perjuangan Nabi Muhammad
saw. periode Madinah.
3.12.1 Mendiskusikan strategi dakwah
nabi Muhammad saw. periode
madinah.
3.12.2 Menghubungkan antara waktu,
tempat, peristiwa,dan tokoh,
dalam sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
madinah mulai
3.12.3 Mengolah informasi mengenai
hubungan antara sahabat
muhajirin dan ansor, kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah, dan kaum
muslimin
3.12.4 Merumuskan strategi dakwah
Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
4.12 Menyajikan strategi
perjuangan yang dilakukan
Nabi Muhammad saw.
Periode Madinah.
4.12.1 Menyajikan paparan mengenai
sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw. periode
madinah
4.12.2 Menyajikan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat muhajirin dan ansor,
kaum muslimin dengan warga
non-muslim di madinah, dan
kaum muslimin
4.12.3 Memaparkan strategi
perjuangan yang dilakukan nabi
94
Muhammad saw. periode
madinah.
4.12.4 Menanggapi pertanyaan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
Peserta didik diharapkan:
1. Mampu menjelaskan sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.
2. Mampu menjelaskan berita gembira apa saja dari kota Yasrib.
3. Mampu menjelaskan perjalanan hijrah Rasulullah saw.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan pertama:
- Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.
- Berita gembira dari kota Yasrib.
- Perjalanan hijrah Rasulullah saw.
Terlampir
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Student Teams-Achievement Divisions
4. Audio visual
5. Penugasan
F. MEDIA DAN BAHAN
1. Media
a. Whiteboard/Blackboard
b. Buku/Lembar materi
c. Presentasi Power Point
d. Video kejadian hijrah nabi Muhammad saw ke Madinah
e. Laptop/Komputer
f. LCD Projector
2. Bahan
a. Pensil/Spidol
b. Lembar bahan diskusi dan LKS
c. Lembar penilaian
G. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
95
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Guru) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Internat.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama :
Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan
mengajak berdoa dilanjutkan membaca bacaan sholat
dengan penuh khidmat.
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat
duduk dan mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
c. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
“Indonesia Raya”
d. Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f. Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
15
menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.
2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang sejarah perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
3) Guru menayangkan video peristiwa hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
4) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi Muhammad ke madinah.
b. Menanya 1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang
sudah ditayangkan.
2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta
didik secara individual sehingga akan diperoleh skor
awal.
3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok (setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang
dengan kemampuan yang berbeda)
4) Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang
berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
95
menit
96
c. Menalar 1) Peserta didik mendiskusikan untuk mencari
informasi tentang materi sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian membantu
anggota kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi.
3) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat
pertanyaan lemparan kepada tim/kelompok lain.
Untuk kuis yang kedua.
4) Peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan
benar akan mendapat poin untuk timnya.
d. Mengasosiasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya Setiap kelompok mencatat informasi yang
mereka dapatkan dari hasil diskusi.
e. Mengomunikasikan 1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja
masing-masing tim/kelompok.
2) Guru memberikan umpan balik dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil mendapat skor tertinggi.
3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
yang kurang aktif dalam tim.
3. Kegiatan Akhir
a. Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan
hasil pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan tugas/PR untuk dikerjakan peserta
didik secara individu dan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
d. Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.
10
menit
I. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir
Instrumen
1. Meyakini perjuangan nabi Muhammad saw Terlampir
97
2. Meyakini nilai perjuangannabi Muhammad
saw. Terlampir
3. Meyakini Nabi Muhammad saw utusan Allah
SWT Terlampir
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Mengerjakan tugas sekolah dengan disiplin
dan tanggung jawab. Terlampir
2. Tidak mudah putusasa dalam belajar. Terlampir
3. Tidak menyela perkataan. Terlampir
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan sebab-sebab Rasulullah hijrah
ke Madinah. Terlampir
2. Menjelaskan berita gembira apa saja dari
kota Yasrib. Terlampir
3.
Menjelaskan perjalanan hijrah Rasulullah
saw. Terlampir
Instrumen: Terlampir
98
99
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PERIODE MAKKAH
A. Sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.
Setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan,
hantaman dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara
dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw. tidak meneruskan
dakwahnya.
Bertahun-tahun Nabi Muhammad saw. menyerukan Islam di Mekah,
tetapi hasilnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabi
Muhammad saw. membutuhkan dorongan dan motivasi dari orang-orang
terdekatnya, justru isterinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu Talib,
berpulang ke rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan. Kehilangan
kedua orang tersebut merupakan masalah serius bagi Nabi Muhammad saw.
dalam menjalankan dakwah Islamiyah di Mekah. Peristiwa sangat
menyedihkan ini kemudian disebut tahun duka cita (amul huzni).
Di tengah kesedihannya, Nabi Muhammad saw. mengalami peristiwa
luar biasa, yaitu Isra‟ Mi‟raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke
Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt.
memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai
penghibur bagi Nabi Muhammad saw. yang sedang dirundung kesedihan.
Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi
Muhammad saw. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad saw. menerima
perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
Setelah Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad saw. meneruskan dakwahnya
dan mengabarkan peristiwa yang dialaminya. Kabar itu membuat kafir
Quraisy menganggap Nabi Muhammad saw. telah melakukan pembohongan.
Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya
terus digalakkan.
Setelah Allah Swt. menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad
saw. pun melaksanakan Hijrah ke Madinah.
B. Berita gembira dari kota Yasrib.
Awalnya, pada tahun 620 M Nabi Muhammad saw. bertemu 6 orang
Yasrib dari Kabilah Khazraj yang berziarah ke Mekah. Dalam pertemuan
tersebut, Nabi Muhammad saw. mengajak mereka untuk masuk Islam.
Mereka menyambut dengan baik ajakan itu dan menyatakan masuk Islam.
Mereka pula yang memberitahukan tentang Islam kepada masyarakat Yasrib
lainnya.
Pada tahun 621 M, seorang muslim Yasrib beserta 6 orang teman yang
lain sebagai utusan Kabilah Khazraj dan Aus mendatangi Nabi Muhammad
saw. Keenam orang tersebut masuk Islam dan melakukan perjanjian di tempat
yang bernama Aqabah. Isi perjanjiannya: “Kami tidak akan
mempersekutukan Allah Swt. dengan sesuatu yang lain. Kami tidak akan
100
mencuri, berzina, dan membunuh anak-anak. Kami tidak akan saling
memfitnah dan kami tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya, pada 622 M, orang-orang Ya¡rib datang lagi dengan
maksud mengadakan perjanjian Aqabah 2 sekaligus mengundang Nabi
Muhammad saw. untuk berhijrah ke Yasrib. Perjanjian Aqabah 2, diikuti 75
orang Yasrib dan Nabi Muhammad saw. yang didampingi pamannya,
Hamzah. Isi perjanjian sama dengan yang sebelumnya, tetapi jumlah peserta
yang memeluk agama Islam semakin banyak. Dalam dua kali perjanjian yang
terjadi, Nabi Muhammad saw. mendapatkan kesan bahwa Islam telah siap
berkembang pesat di Ya¡rib. Kenyataan ini membuat Nabi Muhammad saw.
memerintahkan para pengikutnya untuk hijrah ke Ya¡rib dengan sembunyi-
sembunyi. Sementara Nabi Muhammad saw. bertahan di Mekah bersama Abu
Bakar dan Ali bin Abi Talib.
Rencana hijrah Nabi Muhammad saw. didengar oleh kafir Quraisy.
Kaum Quraisy pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Nabi
Muhammad saw. Kafir Quraisy khawatir Islam akan berkembang di Ya¡rib.
Mereka menyuruh para pemuda untuk mengepung rumah Nabi Muhammad
saw. karena khawatir akan lari. Pada malam itu pula. Nabi Muhammad saw.
membisikkan kepada Ali bin Abi Talib supaya memakai selimut beliau dan
berbaring di tempat tidurnya. Atas izin Allah Nabi Muhammad saw. berhasil
keluar dari rumahnya dengan selamat.
Tidak lama setelah Nabi Muhammad saw. meninggalkan rumahnya,
para pemuda terbangun dan masuk ke rumah beliau dengan penuh nafsu
untuk membunuh. Akan tetapi, mereka hanya mendapatkan Ali bin Abi Talib
yang sedang tidur. Mereka kecewa dan tidak percaya dengan segala hal yang
terjadi. Hal ini terjadi hanya karena pertolongan Allah Swt.
C. Perjalanan hijrah Rasulullah saw.
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke rumah Abu
Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu kemudian keluar dari jendela
pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Gua Sur. Jalan yang
ditempuh oleh mereka adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal
ini dilakukan supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka
mereka melalui jalan itu.
Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di Gua Sur
selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tempat
persembunyian itu selain Abdullah bin Abu Bakar, kedua orang puterinya,
Aisyah dan Asma, dan pembantu mereka „Amir bin Fuhaira. Tugas Abdullah
adalah mencari informasi tentang rencana kafir Quraisy terhadap Nabi
Muhammad saw. Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut
kepada Nabi Muhammad saw. beserta ayahnya.
Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi
sudah tenang, mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan dengan
perbekalan yang diberikan oleh putrinya. Supaya aman dalam perjalanan,
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar mengambil jalan yang tidak pernah
dilalui manusia. Abdullah bin Uraiqit dari Banu Du‟il diminta sebagai
penunjuk jalan. Keduanya membawa Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar
101
dengan hati-hati sekali ke arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat
pantai Laut Merah.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar beserta penunjuk jalannya itu
sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka
pedulikan kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya percaya bahwa Allah Swt.
akan menolong mereka.
Orang Quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang dapat
membawa Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, hadiah besar dan jabatan
tinggi menantinya. Hal ini menarik hati masyarakat pada waktu itu, termasuk
Suraqa bin Malik yang sudah mengetahui perjalanan Nabi Muhammad saw.
dan Abu Bakar. Tidak lama kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat
yang dimaksud dan dia menemukan Nabi Muhammad saw. beserta kedua
temannya yang sedang beristirahat di sebuah batu besar sambil menyantap
bekal yang diberikan oleh Asma, putri Abu Bakar.
Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi Muhammad
saw. kudanya selalu tersungkur. Hal itu berulang sampai empat kali. Suraqa
yang percaya kepada dewa berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk sehingga
dia mengurungkan niatnya dan kembali ke Mekah.
Selama tujuh hari terus-menerus mereka berjalan. Mereka hanya
beristirahat di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi
sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya karena adanya
ketenangan hati kepada Allah Swt. membuat hati dan perasaan mereka terasa
lebih aman. Mereka selalu yakin bahwa Allah Swt. akan selalu bersama
mereka.
Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw. singgah di
Quba‟, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Di sana beliau
membangun sebuah masjid. Masjid ini menjadi masjid pertama dalam sejarah
Islam. Beliau singgah di sana selama empat hari untuk selanjutnya
meneruskan perjalanan ke Madinah. Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat
dari Quba‟ dan tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu
Shalat Jumat. Shalat-lah beliau di sana. Inilah Shalat Jumat pertama dalam
Islam. Khotbahnya pun merupakan khotbah yang pertama.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal
12 Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti masyarakat Madinah.
Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar, masyarakat
Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad saw.,
lengkap dengan regu genderang. Mereka mengelu-elukan Nabi Muhammad
saw. dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah
untuk keperluan penyambutan itu. “Bulan purnama telah muncul di tengah-
tengah kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas
ajakannya kepada Allah Swt. Wahai orang yang dibangkitkan untuk kami,
kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati.” Itulah syair penyambutan
Nabi Muhammad saw. di Madinah.
102
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaiandiri.
Penilai : Lembar penilaian diri
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Sangat
Setuju Setuju
Ragu-
Ragu
Tidak
Setuju
1 Meyakini perjuangan nabi
Muhammad saw
2 Meyakini nilai perjuangannabi
Muhammad saw.
3 Meyakini Nabi Muhammad
saw utusan Allah SWT
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100
= ---------
Skormaksimal
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Siswa yang dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaian antar teman .
Petunjuk:
a. Dibuat kelompokdengananggotamasing-masing4-5 orang
b. Tiap-tiapkelompokberdiskusiuntukmenilaisetiapanggotakelompok lain
c. Membuatrekappenilaianuntuktiap-tiapPesertadidik
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Selalu Sering
Kadang-
Kadang
TidakP
ernah
1 Mengerjakan tugas sekolah
dengan disiplin dan tanggung
jawab.
2 Tidak mudah putusasa dalam
belajar.
3 Tidak menyela perkataan.
JUMLAH SKOR
103
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
Sering
Kadang-
kadang
Tidak pernah
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100
= ---------
Skormaksimal
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Kompetensi Dasar : Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah.
Indikator : Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita
gembira dari kota Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah
saw.
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru
Soal
A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar!
1. Yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah
adalah …
a. Di Mekah daerahnya terlalu panas.
b. Di Mekah tidak pernah hujan.
c. Di Mekah tidak aman untuk berdakwah.
d. Di Mekah banyak kafir Quraisy.
2. Saat perjalanan hijrah, nabi Muhammad SAW bersembunyi di sebuah
gua yang bernama …
a. Goa Sur.
b. Goa Al – Kahfi.
c. Goa Hira.
d. Goa Al – Abrar.
3. Nabi Muhammad Saw saat hijrah bersembunyi di gua selama …
a. Dua hari dua malam.
b. Tiga hari tiga malam.
c. Empat hari empat malam.
d. Lima hari lima malam.
4. Berikut ini adalah sahabat yang menemani Nabi sewaktu hijrah ke
Madinah ….
a. Abu Bakar as – Siddiq.
b. Abdur Rahman bin Auf.
c. Umar bin Khattab.
d. Ali bin Abi Talib.
104
5. Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah terlebih dulu singah di
sebuah daerah dan membangun masjid. Daerah yang dimaksud adalah
…
a. Mina.
b. Quba.
c. Jeddah.
d. Amman.
6. Nabi Muhammad SAW hijrah dari …
a. Mekah ke Syiria.
b. Syiria ke Iran.
c. Irak ke Arab.
d. Mekah ke Madinah.
7. Berikut ini adalah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah,
kecuali …
a. Membangun masjid.
b. Mempersaudarakan anshar dan muhajirin.
c. Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.
d. Membangun rumah untuk tempat singgah.
8. Saat hijrah ke Madinah, Abu Bakar as – Siddiq dipersaudarakan dengan
…
a. Bilal bin Rabbah.
b. Abu Ruwaihah.
c. Abdullah bin Salim.
d. Kharijah bin Zuhair.
9. Saat hijrah ke Madinah, usman bin Affan dipersaudarakan dengan …
a. Bilal bin Rabbah.
b. Abu Ruwaihah.
c. Abdullah bin salim.
d. Aus bin Tsabit.
10. Saat hijrah ke Madinah, Ummar bin Khattab dipersaudarakan dengan
…
a. Bilal bin Rabbah.
b. Itban bin Malik.
c. Abdullah bin Salim.
d. Kharijah bin Zuhair.
B. Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Siapakan orang terdekat Rasulullah yang meninggal dalam waktu yang
hampir berdekatan sehingga Rasulullah terpuruk?
2. Di tengah kesedihannya setelah ditinggal dua orang terdekatnya, Nabi
Muhammad saw mengalami peristiwa luar biasa, yaitu?
3. Perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah disebut?
4. Setalah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke Madinah, apakah
yang dilakukan suku kafir Qurasy?
5. Apakah yang dikhawtirkan kafir Quraisy sehingga mereka menghalangi
Rasulullah hijrah ke madinah?
105
6. Siapakah yang menggantikan rasulullah tidur diranjang rasulullah saat
hendak di bunuh orang kafir Quraisy?
7. Tanggal berapakah Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di
Madinah?
8. Setibanya di Madinah, Rasulullah mendirikan masjid di Madinah yaitu?
9. Rasulullah saw. membangun kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan?
10. Penggantian Nama kota Yasrib menjadi Madinah mengandung makna?
Kunci jawaban :
Soal A
1.D 6.D
2.A 7.D
3.B 8.D
4.A 9.D
5.B 10.B
Soal B
1. Siti Khadijah dan Abi Thalib
2. Isro‟ miroj
3. Hijrah
4. Mengepung rumah Nabi Muhammad saw. karena khawatir akan lari
5. Islam akan berkembang pesat di madinah/ yasrib
6. Ali bin Abi thalib
7. 12 Robiul awal
8. Masjid Nabawi
9. Ekonomi dan perdagangan
10. Cita-cita luhur nabi Muhammad saw untuk membangun masyarakat yang
berperadaban
Kriteria penilaian :
A. Jawaban benar x 1 = 10
B. Jawaban benar x 1 = 10
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
a. Penilaian kelompok
Kelas/Semester : VII/Genap
Kompetensi Dasar : Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah.
Indikator : Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita gembira
dari kota Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah saw.
106
Instrumen : Buatlah laporan/ resume tentang materi sejarah perjuangan
Nabi Muhammad saw. periode Madinah!
Teknik Penilaian : Proyek
Penilai : Guru
Rubrik penilaian
No. Instrumen Aspek Penilaian Jumlah
skor 1 2 3 4
1. Kedalaman materi V 25
2. Kesesuaian materi V 25
3. Kerapian V 25
4. Kelengkapan materi V 25
Jumlah Skor makasimal 100
Rumus =Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal
Keterangan:
Aspek 1 : sangat sesuai, nilai: 25
Aspek 2 :sesuai, nilai: 20
Aspek 3: mendekati sesuai, nilai: 15
Aspek 4: tidak sesuai, nilai: 10
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMP Negeri 2 Tuntang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Periode Madinah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 JP)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1
KI 2
:
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudutpandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Menghayati perjuangan nabi
Muhammad saw. periode
Madinah. Dalam menegakkan
risalah Allah swt.
1.12.1 Mengamati dan memberi
komentar gambar atau tayangan
yang terkait dengan perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Madinah.
1.12.2 Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Makkah.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
Madinah.
2.12.1 Mengajukan pertanyaan
mengenai keadaan masyarakat
madinah sebelum datangnya
nabi Muhammad saw.
2.12.2 Mengajukan pertanyaan terkait
hijrahnya Nabi Muhammad saw.
108
dan para sahabat ke madinah.
2.12.3 Mengumpukan data dan fakta
(waktu, tempat, peristiwa dan
tokoh) terkait dengan hijrahnya
Nabi Muhammad saw. dan para
sahabat ke madinah.
2.12.4 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat Muhajiri dan Ansor.
2.12.5 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah.
2.12.6 Mengumpulkan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan orang-orag
kafir makkah.
3.12 Memahami sejarah
perjuangan Nabi Muhammad
saw. periode Madinah.
3.12.1 Mendiskusikan strategi dakwah
nabi Muhammad saw. periode
madinah.
3.12.2 Menghubungkan antara waktu,
tempat, peristiwa,dan tokoh,
dalam sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
madinah mulai
3.12.3 Mengolah informasi mengenai
hubungan antara sahabat
muhajirin dan ansor, kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah, dan kaum
muslimin
3.12.4 Merumuskan strategi dakwah
Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
4.12 Menyajikan strategi
perjuangan yang dilakukan
Nabi Muhammad saw.
Periode Madinah.
4.12.1 Menyajikan paparan mengenai
sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw. periode
madinah
4.12.2 Menyajikan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat muhajirin dan ansor,
kaum muslimin dengan warga
non-muslim di madinah, dan
kaum muslimin
4.12.3 Memaparkan strategi
perjuangan yang dilakukan nabi
109
Muhammad saw. periode
madinah.
4.12.4 Menanggapi pertanyaan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua:
Peserta didik diharapkan:
Mampu menjelaskan setrategi dakwah Rasulullah saw di Madinah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua:
- strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Terlampir
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Student Teams-Achievement Divisions
d. Penugasan
F. MEDIA DAN BAHAN
1. Media
a. Whiteboard/Blackboard
b. Buku/Lembar materi
2. Bahan
a. Pensil/Spidol
b. Lembar bahan diskusi dan LKS
c. Lembar penilaian
G. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Guru) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet.
110
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua :
Kegiatan pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal
a.Guru membuka pembelajaran dengan salam dan memandu
peserta didik untuk berdoa dilanjutkan membaca bacaan
sholat dengan lantang dan serempak penuh khidmat.
b.Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan
mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
c.Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “padamu negeri”
d.Guru Memberi stimulus kepada peserta didik dengan
Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah yang dikemas dalam bentuk game.
e.Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f.Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
15
menit
Kegiatan Inti
a.Mengamati
1) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang strategi
dakwah nabi muhammad saw periode madinah (guru
menjalaskan garis besarnya).
2) Menyimak dan membaca penjelasan materi mengenai strategi
dakwah Nabi Muhammad Saw. periode Madinah
b.Menanya 1) Peserta didik mengungkapkan pendapat atau bertanya hal-hal
mengenai materi dakwah Rasulullah di madinah yang sudah
dijelaskan guru.
2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara
individual sehingga akan diperoleh skor awal. Yang diawali
mengatur tempat duduk peserta didik terlebih dahulu.
3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan yang
berbeda)
4) Guru membagikan lembar kerja kelompok (LKK) yang berisi
pertanyaan seputar dakwah Rasulullah di madinah.
c.Menalar
1) Peserta didik mendiskusikan dan mengelompokkan data dan
informasi tentang materi sejarah dakwah Rasulullah di
madinah.
2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian bertanggung jawab
membantu anggota kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi.
d.Mengasosiasi 1) Guru mengadakan kuis untuk yang sesi kedua.
95
menit
111
2) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain.
3) Setiap kelompok mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya mencatat dan merangkum informasi yang mereka
dapatkan dari hasil diskusi.
e.Mengkomunikasikan 1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja masing-
masing tim.
2) Guru memberikan umpan baik dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap tim/kelompok yang
berhasil mendapat skor tertinggi.
3) Guru memberikan perhatian kepada peserta didik, lebih khusus
yang kurang aktif atau belum berpertisipasi aktif dalam tim.
Kegiatan Akhir
a.Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil
pembelajaran.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
c.Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.
10
menit
I. PENILAIAN
1.Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen :Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir
Instrumen
1 Meyakini perjuangan nabi Muhammad saw Terlampir
2 Meyakini nilai perjuangannabi Muhammad
saw. Terlampir
3 Meyakini Nabi Muhammad saw utusan Allah
SWT Terlampir
Instrumen: Terlampir
2.Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1 Mengerjakan tugas sekolah dengan disiplin
dan tanggung jawab. Terlampir
2 Tidak mudah putusasa dalam belajar. Terlampir
3 Tidak menyela perkataan. Terlampir
Instrumen: Terlampir
112
3.Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1 Menjelaskan strategi dakwah Rasul di
Madinah Terlampir
2 Menjelaskan isi perjanjian Hudaibiyah
Terlampir
3 Menjelaskan tanggapan penduduk Madinah
ketika Rasul tiba di sana. Terlampir
Instrumen: Terlampir
113
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PERIODE MAKKAH
D. Dakwah Rasulullah saw di Madinah.
Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw. mulai membuat
program kerja dan melaksanakannya seperti yaitu membangun masjid,
mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, dan membuat perjanjian
dengan penduduk Madinah.
Langkah pertama, membangun masjid. Pembangunan masjid segera dimulai
dan seluruh umat Islam ikut ambil bagian sehingga berdiri sebuah masjid
berdinding bata, berkayu batang kurma, dan beratap daun kurma.
Masjid yang dibangun Rasulullah saw. bersama-sama kaum Muhajirin
dan Ansar tidak hanya berfungsi untuk Shalat semata, akan tetapi untuk
seluruh kegiatan Nabi di Madinah. Di antara fungsi masjid pada zaman Nabi
adalah sebagai tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang
perkembangan Islam, mengkaji ilmu agama, bahkan sebagai pusat
pemerintahan setelah Rasulullah dipilih sebagai pemimpin di Madinah.
Seluruh aktivitas masyarakat Madinah dipusatkan di masjid. Itulah
fungsi masjid yang sebenarnya sudah dibangun oleh Rasulullah saw.
Bagaimana dengan masjid sekarang? Apakah hanya berfungsi sebagai tempat
Shalat belaka? Kalian harus bisa memfungsikan masjid di tempat tinggal
kalian, termasuk masjid sekolah sebagaimana fungsi masjid pada zaman Nabi
Muhammad saw.
Langkah berikut Nabi Muhammad saw. adalah mempersaudarakan
antara orang-orang Muhajirin dengan Ansar. Muhajirin adalah orang yang
hijrah dari Mekah ke Madinah, sedangkan Ansar adalah orang Madinah yang
menyambut kedatangan kaum Muhajirin. Setiap orang Ansar mengakui orang
Muhajirin sebagai saudaranya sendiri. Mereka mempersilakan saudaranya
tinggal di rumah dan memanfaatkan segala fasilitas yang ada di rumah
tersebut. Di antara para sahabat yang dipersaudarakan adalah:
Langkah ini mendapat simpati seluruh lapisan masyarakat Madinah. Orang-
orang Muhajirin merasa nyaman dan tenteram, meskipun bukan tinggal di
rumah sendiri. Mereka melakukan kegiatan dan interaksi dengan penduduk
Madinah dan saling menolong sehingga suasana Madinah menjadi indah dan
menyenangkan.
Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. merumuskan piagam yang
berlaku bagi seluruh kaum muslimin dan orang-orang nonmuslim di
Madinah, yang kemudian disebut “Piagam Madinah”. Adapun isi piagam
Madinah antara lain:
114
Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.
Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh.
Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat
kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan
atau kezaliman.
Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
Semua penduduk Madinah dijamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat
Perlu diketahui, bahwa di Madinah tidak hanya orang-orang Islam
saja yang tinggal, tetapi di sana terdapat pula orang-orang nonmuslim.
Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling menghormati, toleransi, dan
menjaga lingkungan di Madinah, maka harus ada kesepakatan bersama.
Piagam inilah yang oleh Ibnu Hisyam disebut sebagai undang-undang
dasar negara dan pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup,
antara lain, perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, dan
gotong royong.
Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi Muhammad
saw., Madinah menjadi daerah yang sangat maju baik peradaban maupun
kebudayaannya sehingga terkenalah dengan sebutan al-Madinah al-
Munawarah (kota yang bercahaya).
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaiandiri.
Penilai : Lembar penilaian diri
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Sangat
Setuju Setuju
Ragu-
Ragu
Tidak
Setuju
1 Meyakini perjuangan nabi
Muhammad saw
2 Meyakini nilai perjuangannabi
Muhammad saw.
3 Meyakini Nabi Muhammad
saw utusan Allah SWT
115
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100
= ---------
Skormaksimal
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Siswa yang dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaian antar teman .
Petunjuk:
d. Dibuat kelompokdengananggotamasing-masing4-5 orang
e. Tiap-tiapkelompokberdiskusiuntukmenilaisetiapanggotakelompok lain
f. Membuatrekappenilaianuntuktiap-tiapPesertadidik
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Selalu Sering
Kadang-
Kadang
TidakP
ernah
1 Mengerjakan tugas sekolah
dengan disiplin dan tanggung
jawab.
2 Tidak mudah putusasa dalam
belajar.
3 Tidak menyela perkataan.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
Sering
Kadang-
kadang
Tidak pernah
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100
= ---------
Skormaksimal
116
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Kompetensi Dasar : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
Indikator : Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru
Soal
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!
1. Perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah disebut …
A. Dakwah
B. Hijrah
C. Jihad
D. Jinayah
2. Setibanya di Madinah, Rasulullah mendirikan masjid di Madinah yaitu …
A. Masjid Nabawi
B. Masjidil Haram
C. Masjid Quba
D. Masjidil Aksa
3. Rasulullah saw. membangun kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan
....
A. Pendidikan dan peperangan
B. Perjalanan dan penelitian
C. Dakwah dan jihad
D. Ekonomi dan perdagangan
4. Berikut hal yang tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad sewaktu hijrah di
Madinah
A. Membangun Masjid Nabawi
B. Memerangi kaum Yahudi dan Nasrani di Madinah
C. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar
D. Mengadakan perjanjian damai dengan membentuk piagam Madinah
5. Sikap yang diajarkan oleh Rasulullah dalam kegiatan perdagangan adalah
…
A. Kejujuran
B. Mencari untung
C. Kebersihan
D. Keberhasilan
6. Berikut sahabat yang sukses dalam kegiatan ekonominya ketika di
Madinah, kecuali …
A. Abu Bakar As-Sidik
B. Umar bin Khattab
C. Abdullah bin Saba‟
D. Abdurahman bin Auf
7. Penggantian Nama kota Yasrib menjadi Madinah mengandung makna …
117
A. Cita-cita luhur nabi Muhammad saw untuk membangun masyarakat
yang berperadaban
B. Cita-cita Nabi Muhammad yang merupakan nazar karena telah terbebas
dari kaum Quraisy
C. Keinginan para sahabat untuk mengganti nama tersebut
D. Sekadar mengganti nama agar lebih mudah dikenal.
8. Salah satu sistem ekonomi yang diajarkan oleh Rasulullah saw., adalah …
A. Muslimah
B. Riba
C. Pemerataan
D. Syirkah
9. Bentuk kerjasama ekonomi dalam perdagangan disebut …
A. Muzaraah
B. Syirkah
C. Mukhabarah
D. Muzaraah
10. Penduduk Madinah yang menolong umat Islam yang berhijrah ke
Madinah disebut kaum …
A. Muhajirin
B. Hawariyin
C. Ansar
D. Musyrik
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Mengapa nabi Muhammad melakukan hijrah?
2. Ketika pertama kali sampai di Madinah, apakah yang dilakukan
Rasulullah?
3. Dua kaum yang dipersaudarakan oleh Rasulullah saw adalah?
4. Sebutkan 2 fungsi masjid pada masa Rasulullah!
5. Kaum yang hijrah dari makkah ke madinah adalah ?
6. Nabi Muhammad saw. merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh
kaum muslimin dan orang-orang nonmuslim di Madinah yaitu?
7. Saat hijrah ke madinah Abu Bakar as-Syidiq dipersaudarakan dengan?
8. Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling menghormati, toleransi, dan
menjaga lingkungan di Madinah, maka Ibnu Hasyim membuat piagam
yang disebut?
9. Bagaimana tanggapan masyarakat madinah dengan kedatangan
Rasulullah berserta rombongan ke Madinah?
10. Pada masa Rasulullah saw, semua aktivitas masyarakat Madinah terpusat
di....?
118
Kunci jawaban
Soal A
1. B 6. C
2. A 7. A
3. D 8. C
4. B 9. B
5. A 10. C
Soal B
1. Perintah Allah, ada ancaman dari kair quraysi.
2. membangun masjid, mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, dan
membuat perjanjian dengan penduduk Madinah
3. Kaum Ansar dan Muhajirin
4. sebagai tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang
perkembangan Islam
5. Muhajirin
6. Piagam madinah
7. Bilal bin Rabbah
8. Undang-undang dasar negara dan pemerintahan islam
9. Bahagia/ sangat senang
10. Masjid
Kriteria penilaian :
J. Jawaban benar x 1 = 10
K. Jawaban benar x 1 = 10
Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
119
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
Penilaian kelompok
Kelas/Semester : VII/Genap
Kompetensi Dasar : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
Indikator : Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Instrumen : Buatlah laporan/ resume tentang materi dakwah Rasulullah
saw di Madinah!
Teknik Penilaian : Proyek
Penilai : Guru
Rubrik penilaian
No. Instrumen Aspek Penilaian Jumlah
skor 1 2 3 4
1. Kedalaman materi V 25
2. Kesesuaian materi V 25
3. Kerapian V 25
4. Kelengkapan materi V 25
Jumlah Skor makasimal 100
Rumus =Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal
Keterangan: Aspek 1 : sangat sesuai, nilai: 25
Aspek 2 :sesuai, nilai: 20
Aspek 3: mendekati sesuai, nilai: 15
Aspek 4: tidak sesuai, nilai: 10
120
Lampiran 7
121
122
123
124
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I
NO ASPEK YANG
DINILAI
SKALA
PARTISIPASI
CATATAN SARAN
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka
pembelajaran dengan
salam.
V
2 Guru mengajak peserta
didik berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
V Suara guru
kurang lantang
Volume suara
lebih di
lantangkan
3 Guru mengajak peserta
didik membaca bacaan
sholat.
V Guru kurang
memperhatikan
bacaan dari
peserta didik
Memperhatika
n makharijul
huruf bacaan
dari peserta
didik
4 Guru memeriksa
kehadiran peserta didik.
V
5 Guru memeriksa
kerapihan pakaian peserta
didik
V
6 Guru memeriksa kerapian
tempat duduk peserta
didik.
V
7 Guru mengondisikan
suasana pembelajaran
yang menyenangkan
V
8 Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
“Indonesia Raya”
V
9 Guru Mengajukan
pertanyaan tentang sejarah
perjuangan nabi
Muhammad di madinah.
Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
V pertanyaan
masih sedikit
Hendaknya
jumlah
pertanyaan
ditambah
10 Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
V
11 Guru menjelaskan secara
singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
V Penyampaian
terlalu cepat
Mengatur
intonasi dalam
menyampaiann
ya
KEGIATAN INTI
Lampiran 8
125
1 Guru menjalaskan garis
besar dari materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
V
2 Guru menayangkan video
peristiwa hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
V
3 Guru memintak Peserta
didik mengamati tayangan
yang terkait dengan
hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
V
4 Guru menyuruh Peserta
didik bertanya hal-hal
mengenai materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad di madinah.
V
5 Guru memberikan tes/
kuis kepada setiap peserta
didik secara individual
sehingga akan diperoleh
skor awal
V Bentuk soal
masih satu tipe
Membuat soal
lebih dari satu
tipe
6 Guru membagi peserta
didik dalam beberapa
kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5
orang dengan kemampuan
yang berbeda)
V
7 Guru membagikan
lembar kerja peserta
didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
V
8 Guru menyuruh Peserta
didik berdiskusikan untuk
mencari informasi tentang
materi sejarah perjuangan
nabi muhammad saw
periode madinah.
V Dalam
memantau
jalannya diskusi
guru hanya
memantau dari
meja guru
Guru
berkeliling
untuk
menghampiri
kelompok
satu-persatu
9 Guru memberikan waktu
beberapa menit kepada
peserta didik untuk
memahami materi.
V Kurang tegas
dalam memberi
waktu diskusi
Menberikan
ketegasan
waktu diskusi
126
10 Guru menyuruh Peserta
didik membantu anggota
kelompoknya yang belum
memahami bahan diskusi.
V
11 Setiap kelompok/tim
berdiskusi membuat
pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain.
Untuk kuis yang kedua.
V
12 Guru memberi point bagi
kelompok yang bisa
menjawab pertanyaan.
V
13 Guru menyuruh Peserta
didikbersama anggota
kelompok mengumpulkan
informasi.
V
14 Guru memintak Setiap
kelompok mencatat
informasi yang didapatkan
dari hasil diskusi tersebut.
V
15 Guru memberikan
konfirmasi terhadap hasil
kerja masing-masing
tim/kelompok.
V Suara kurang
keras
Volume suara
dikeraskn
16 Guru memberikan umpan
balik dalam bentuk lisan.
V
17 Guru memberikan umpan
balik dalam bentuk
tulisan.
V
18 Guru memberi hadiah
terhadap tim/kelompok
yang berhasil mendapat
skor tertinggi.
V
19 Guru memberikan
motivasi kepada peserta
didik yang kurang aktif
dalam tim.
V Masih banyak
peserta didik
yang kurang
aktif
Memberikan
perhatian
kepada peserta
didik yang
kurang aktif
KEGIATAN AKHIR
1 Guru membimbing peserta
didik, menyimpulkan hasil
pembelajaran secara
demokratis.
V Dalam upaya
menyimpulkan
hasil belajar
kurang
maksimal
Menitak
peserta didik
tetap fokus
pada
pembelajaran
2 Bersama-sama melakukan
refleksi terhadap
V Refleksi tidak
terlaksana
Mengatur
waktu
127
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)
Tuntang, 03 April 2018
Pengamat
Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
karena waktu
pembelajaran
sudah hampir
habis
pembelajaran
yang sebaik-
baiknya.
3 Guru memberikan
tugas/PR untuk dikerjakan
peserta didik secara
individu dan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
V Banyak peserta
didik yang
belum jelas
sama tugas nya.
Menulis tugas
di papan tulis,
jadi peserta
didik langsung
paham tugas
yang di
berikan guru
4 Besama-sama menutup
pelajaran dengan berdo‟a.
V
128
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK SIKLUS I
N
O
ASPEK YANG
DINILAI
SKALA
PARTISIPASI
CATATAN SARAN
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab
salam
V
2 Peserta didik berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai.
V Masih ada
peserta didik
yang tidak ikut
membaca doa
Memintak
peserta didik
yg tidak ikut
baca, untuk
membaca
sendiri dengan
suara yg
lantang
3 peserta didik membaca
bacaan sholat.
V Peserta didik
membacanya
terlalu cepat
Peserta didik
dimintak untuk
membacanya
dengan
serempak
4 Peserta didik berpakaian
rapi
V
5 Tempat duduk peserta
didik rapi
V
6 Peserta didik mengikuti
Guru mengondisikan
suasana pembelajaran
yang menyenangkan
V
7 peserta didik menyanyikan
lagu “Indonesia Raya”
V
8 Peserta didik menjawab
pertanyaan tentang sejarah
perjuangan nabi
Muhammad di madinah.
Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
V Hanya beberapa
peserta didik yg
aktif menjawab
Bisa dibuat
game,
sehingga
peserta didik
lebih aktif
9 Peserta didik menyimak
guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
V
10 Peserta didik
memperhatikan Guru
menjelaskan secara
singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan
V Peserta didik
kurang cepat
dalam
memahami
rencana kegiatan
Penyampaian
hendaknya
dengan
sejelas-
jelasnya
129
dilaksanakan. pembelajaran
KEGIATAN INTI
1 Peserta didik
memperhatikan Guru
menjalaskan garis besar
dari materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
V
2 Peserta didik
memperhatikan
penjelasan guru tentang
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
V
3 Peserta didik mengamati
tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
V
4 Peserta didik bertanya hal-
hal mengenai materi
sejarah perjuangan nabi
muhammad di madinah.
V Peserta didik
yang bertanya
masih sedikit
Memberi
waktu lebih
agar peserta
didik banyak
yang bertanya
5 Peserta didik menjawab
tes/ kuis secara individual
sehingga akan diperoleh
skor awal
V Peserta didik
masih tengak-
tengok saat
pengerjaan soal
Diatur posisi
duduk dari
peserta didik
6 peserta didik
mengelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5
orang dengan kemampuan
yang berbeda)
V
7 Peserta didik menerima
lembar kerja peserta
didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
V
8 Peserta didik
berdiskusikan untuk
mencari informasi tentang
materi sejarah perjuangan
nabi muhammad saw
periode madinah.
V Masih ada
anggota yang
kurang aktif
dalam proses
diskusi
Membagi
tugas setiap
anggota dalam
kelompok
130
9 Peserta didik diberikan
waktu beberapa menit
untuk memahami materi.
V Belum
memanfaatkan
waktu diskusi
dgn baik
Menberikan
ketegasan
waktu diskusi
10 Peserta didik membantu
anggota kelompoknya
yang belum memahami
bahan diskusi.
V Proses
penyampaiannya
belum
maksimal,
masih ada yang
bercanda
Memberi
tanggungjawab
peserta didik
untuk
membantu
anggota
kelompok
yang belum
paham dgn
materi
11 Setiap kelompok/tim
berdiskusi membuat
pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain.
Untuk kuis yang kedua.
V Yang membuat
soal pertanyaan
hanya beberapa
orang
Menugasi
setiap anggota
kelompok
membuat
pertanyaan
12 Peserta didik yang
menjawab pertanyaan
dengan benar akan
mendapat poin untuk
timnya.
V Peserta didik
gaduh, antar
kelompok saling
berebut untuk
menjawab
Memimpin dan
mengatur
jalannya kuis.
13 Peserta didikbersama
anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
V
14 Setiap kelompok mencatat
informasi yang didapatkan
dari hasil diskusi tersebut.
V Membutuhkan
waktu yang
lama
Memberi
waktu batas
akhir
15 Peserta didik mendapat
umpan balik guru dalam
bentuk lisan.
V
16 Peserta didik mendapat
umpan balik guru dalam
bentuk tertulis.
V
17 Peserta didik mendapat
hadiah.
V
18 Peserta didik kurang aktif
dalam tim mendapatkan
motivasi guru yang.
V
KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik dibawah
bimbingan guru, menyimpulkan hasil
pembelajaran secara
V Peserta banyak
yang sibuk sendiri.
Diberi
ketegasan berupa
hukuman pada
131
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)
Tuntang, 03 April 2018
Pengamat
Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235
demokratis. peserta didik
yg tidak
memperhatikn
guru
2 Bersama-sama melakukan
refleksi terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
V Refleksi tidak
terlaksana
karena waktu
pembelajaran
sudah hampir
habis
Mengatur
waktu
pembelajaran
yang sebaik-
baiknya.
3 Peserta didik mendapat
tugas/PR untuk dikerjakan
secara individu dan
dibahas pada pertemuan
berikutnya.
V Banyak peserta
didik yang
belum jelas
sama tugas nya.
Menulis tugas
di papan tulis,
jadi peserta
didik langsung
paham tugas
yang di
berikan guru
4 Besama-sama menutup
pelajaran dengan berdo‟a.
V
132
LEMBAR PENGAMATAN GURU PADA SIKLUS II
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran dengan
salam.
V
2 Guru mengajak peserta didik berdoa
dengan suara yang lantang sebelum
pembelajaran dimulai.
V
3 Guru Memintak peserta didik yg tidak ikut
baca, untuk membaca sendiri dengan suara
yg lantang
V
4 Guru mengajak peserta didik membaca
bacaan sholat dgn memperhatikan
makhorijul hurufnya
V
5 Guru memeriksa kehadiran peserta didik. V
6 Guru memeriksa kerapihan pakaian peserta
didik
V
7 Guru memeriksa kerapian tempat duduk
peserta didik.
V
8 Guru mengondisikan suasana pembelajaran
yang menyenangkan
V
9 Guru mengajak peserta didik menyanyikan
lagu “padamu negeri”
V
10 Guru Mengajukan berbagai macam bentuk
pertanyaan tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah. Untuk
merangsang pemahaman peserta didik.
V
11 Guru Mengajukan pertanyaan dikemas
dalam bentuk game.
V
12 Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai.
V
13 Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dgn intonasi pengucapan
yang sejelas-jelasnya
V
KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari materi
strategi dakwah Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah.
V
2 Guru memberi waktu peserta didik
bertanya hal-hal mengenai materi dakwah
Rasulullah di madinah yang sudah
V
133
dijelaskan guru.
3 Guru memberikan tes/ kuis dengan
berbagai macam tipe soal kepada peserta
didik secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal
V
4 Mengatur tempat duduk peserta didik
sebelum kuis dilaksanakan
V
5 Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan
yang berbeda)
V
6 Guru membagikan lembar kerja
kelompok (LKK) yang berisi pertanyaan
seputar dakwah Rasulullah di madinah
V
7 Saat diskusi berlangsung guru berkeliling
dengan menghampiri kelompok satu
persatu
V
8 Membagi tugas setiap anggota kelompok V
9 Guru memitak Setiap kelompok/tim
berdiskusi dengan menugasi setiap anggota
kelompok membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain. Untuk kuis
yang kedua.
V
10 Guru mengatur jalannya kuis yang kedua. V
11 Guru memintak Peserta didik bersama
anggota kelompok mengumpulkan
informasi.
V
12 Guru menyuruh Setiap kelompok mencatat
informasi yang didapatkan dari hasil
diskusi tersebut.
V
13 Guru memberikan konfirmasi terhadap
hasil kerja masing-masing tim/kelompok.
V
14 Guru memberikan umpan balik dalam
bentuk lisan.
V
15 Guru memberikan umpan balik dalam
bentuk tulisan.
V
16 Guru memberi hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil mendapat skor
tertinggi.
V
17 Guru Memberikan perhatian kepada
peserta didik lebih khusus yg kurang aktif
dalam tim.
V
KEGIATAN AKHIR
134
1 Sebelum menyimpulkan hasil
pembelajaran guru memintak peserta didik
tetap fokus pada pembelajaran
V
2 Guru memberi ketegasan berupa hukuman
pada peserta didik yg tidak memperhatikn
pembelajaran
V
3 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
V
4 Guru memberikan tugas/PR tertulis untuk
dikerjakan peserta didik secara individu.
V
5 Menulis tugas/PR di papan tulis V
6 Besama-sama menutup pelajaran dengan
berdo‟a.
V
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)
Tuntang, 10 April 2018
Pengamat
Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235
Catatan :
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II, peneliti memperoleh
informasi sebagai berikut:
1) Guru berhasil dalam meningkatkan perhatian dan keaktifan peserta didik
dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode student teams achievement
divisions (STAD).
135
2) Kekurangan yang terjadi pada pembelajaran siklus I bisa teratasi pada
pembelajaran siklus II.
3) Pada pembelajaran siklus II terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta
didik.
136
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK PADA SIKLUS II
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam. V
2 Peserta didik berdoa dengan suara yang
lantang sebelum pembelajaran dimulai.
V
3 Peserta didik yg tidak ikut baca, untuk
membaca sendiri dengan suara yg lantang
V
4 Peserta didik membaca bacaan sholat sesuai
dgn makhorijul hurufnya
V
5 Peserta didik membaca bacaan shalat dgn
serempak.
V
6 Peserta didik berpakaian rapi V
7 Peserta didik mengatur kerapian tempat
duduk
V
8 Peserta didik menyanyikan lagu “padamu
negeri”
V
9 Peserta didik menjawab berbagai macam
pertanyaan guru tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.
V
10 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai kompetensi yang akan dicapai.
V
11 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
V
KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru tentang strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. periode Madinah
V
2 Peserta didik menjawab tes/ kuis secara
individual sehingga akan diperoleh skor
awal
V
3 Peserta didik diberi waktu bertanya hal-hal
mengenai materi dakwah Rasulullah di
madinah yang sudah dijelaskan guru.
V
4 peserta didik mengelompok (setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan
yang berbeda)
V
5 Peserta didik menerima lembar kerja peserta
didik (LKS) yang berisi pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
V
137
6 Peserta didik berdiskusikan untuk mencari
informasi tentang materi sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode madinah.
V
7 Peserta didik diberikan waktu untuk
memahami materi dengan batas waktu yang
sudah ditentukan
V
8 Peserta didik membantu anggota
kelompoknya yang belum memahami bahan
diskusi dengan memberi tanggung jawab
setiap anggota kelompok
V
9 Setiap kelompok/tim berdiskusi dengan
menugasi sitiap anggota kelompok membuat
pertanyaan lemparan kepada tim/kelompok
lain. Untuk kuis yang kedua.
V
10 Peserta didik yang menjawab pertanyaan
dengan benar akan mendapat poin untuk
timnya.
V
11 Peserta didikbersama anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
V
12 Setiap kelompok mencatat informasi yang
didapatkan dari hasil diskusi tersebut.
V
13 Peserta didik mendapat umpan balik guru
dalam bentuk lisan.
V
14 Peserta didik mendapat umpan balik guru
dalam bentuk tertulis.
V
15 Peserta didik mendapat hadiah. V
16 Peserta didik kurang aktif dalam tim
mendapatkan motivasi guru.
V
17 Peserta didik kurang aktif dalam tim
mendapatkan perhatian khusus dari guru.
V
KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik tetap fokus pada pembelajaran
sebelum menyimpulkan pembelajaran
V
2 Peserta didik yg tidak memperhatikn
pembelajaran mendapat hukuman dari guru
V
3 Peserta didik mendapat tugas/PR tertulis
untuk dikerjakan secara individu.
V
4 Besama-sama menutup pelajaran dengan
berdo‟a.
V
138
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)
Tuntang, 10 April 2018
Pengamat
Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235
Catatan :
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II, peneliti memperoleh
informasi sebagai berikut:
1. Peserta didik mengalami peningkatan prestasi dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode
student teams achievement divisions (STAD).
3. Peserta didik lebih kreatif dalam memecahkan masalah secara individu
maupun kelompok.
4. Pada siklus II proses pembelajaran berjalan dengan baik, serta terjadi
peningkatan ketuntasan belajar peserta didik.
139
DOKUMENTASI
Foto SMP Negeri 2 Tuntang
Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I Dan Siklus Ii
Lampiran 9
140
141
DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN
(SKK)
Nama : Muhammad Chuzaini
NIM : 111-14-235
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Dosen PA : Suwardi, M.Pd.
NO NAMA KEGIATAN TANGGAL JABATAN NILAI
1. OPAK STAIN SALATIGA
2014 tema “Aktualisasi gerakan
mahasiswa yang beretika,
disiplin dan berfikir terbuka” di
selenggarakan oleh Dema
STAIN Salatiga.
18-19
Agustus
2014
Peserta
3
2. OPAK JURUSAN TARBIYAH
STAIN SALATIGA 2014
“Aktualisasi pendidikan karakter
sebagai pembentik generasi yang
religius, educative, dan
humanis” di selenggarakan oleh
HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga.
20-21
Agustus
2014
Peserta
3
3. Orientasi Dasar Keislaman
(ODK) “Pemahaman Islam
rahmatan lil‟alamin sebagai
langkah awal menjadi
mahasiswa berkarakter”di
selenggarakan oleh Ittaqo dan
21 Agustus
2014
Peserta
2
Lampiran 10
142
LDK DA STAIN Salatiga.
4. Workshop Entrepreneurship
“Menanamkan nilai-nilai jiwa
kewirausahaan mahasiswa yang
kreatif dan inovatif”di
selenggarakan oleh SSC dan
KASEI STAIN Salatiga.
22 Agustus
2014
Peserta
2
5. Achievement Motivation
Training (AMT) “Dengan AMT
semangat menyongsong
prestasi” di selenggarakan oleh
JQH dan CEC STAIN Salatiga.
23 Agustus
2014
Peserta
2
6. Library User Education
(Pendidikan Pemustaka) di
selenggarakan oleh UPT
Perpustakan STAIN Salatiga.
28 Agustus
2014
Peserta
2
7. IBTIDA‟ LDK Darul Amal 2014
“Ikat bingkai cinta dalam titian
dakwah menuju insan kamil” di
selenggarakan oleh LDK Darul
Amal STAIN Salatiga.
18-19
Oktober
2014
Peserta
3
8. Sarasehan dan Donor Darah
“Berkarya sesuai potensi”di
selenggarakan oleh IMM Kota
Salatiga.
27 Oktober
2014
Peserta
2
9. Kajian Intensif Mahasiswa
“Fenomena Islam di Salatiga” di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
28
November
2014
Peserta
2
10. Seminar Sesorah Bahasa Jawa 07 Mei 2015 Panitia 2
143
“Aktualisasi dakwah dalam
membentuk generasi yang
bertaqwa, berilmu, dan
berakhlak mulia”di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
11. Training Kepribadian IAIN
Salatiga
19 Mei 2015 Peserta 2
12. Training Kader Dakwah 1 LDK
Fathir ar Rasyid 2015 “Bersama
melangkah, menggapai
aktualisasi dakwah
kontemporer” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
6-7 Juni
2015
Peserta
3
13. Public Hearing “Meniti langkah
baru IAIN salatiga, Siapkah kita
menjadi IAIN?” di
selenggarakan oleh SEMA IAIN
Salatiga
13 Juni 2015 Peserta
2
14. SK panitia kegiatan lomba
pildacil anak panti asuhan dan
santri TPQ se Salatiga
02 Juli 2015 Panitia
3
15. GARDIKA VII LDK Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
“Bersihkan hati di bulan suci
untuk meraih cinta Illahi” di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
05 Juli 2015 Panitia
3
16. IBTIDA‟ LDK Fathir ar Rasyid 3-4 Oktober Panitia 3
144
2015 “Ikat hati, bina diri,
sangsong teladan sejati” di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
2015
17. Seminar Pengembangan
Kepeloporan Pemuda “Menjadi
pemuda yang kreatif, inovatif
dan mandiri” di selenggarakan
oleh LPS Insani Madani Salatiga
20 Desember
2015
Peserta
2
18. Seminar Nasional “Hak gender
kaum difabel dalam perspektif
sosiologi dan hukum Islam
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ahwal Al-Syakhshiyyah” di
selenggarakan oleh HMJ Ahwal
Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga
24 Desember
2015
Peserta
8
19. Training Kader Dakwah 2 LDK
Fathir ar Rasyid 2015 “Bersama
melangkah, menggapai
aktualisasi dakwah
kontemporer” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
14
November
2015
Peserta
2
20. Seminar Nasional “Muslimah
Sejati Bertabur Inspirasi” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
29
November
2015
Panitia
8
21 SK pengurus LDK Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga masa bakti
2016
14 Maret
2016
Pengurus
4
145
22. Seminar Nasional “Esensi
Dakwah Kontemporer” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
21 Mei 2016 Panitia
8
23. Sosialisasi Regulasi Terkait
Kerukunan Umat Beragama
Kepada Mahasiswa di
selenggarakan oleh FKUB Pusat
KEMENTRIAN AGAMA RI
30 Mei 2016 Peserta
2
24. Seminar Nasional “Analisis
metode imsakiyah yang
berkembang di Indonesia” di
selenggarakan oleh DEMA
Fakultas Syariah IAIN Salatiga
02 Juni 2016 Peserta
8
25. Pesantran Ramadhan SMP
Negeri 9 Salatiga di
selenggarakan oleh SMP Negeri
9 Salatiga
14 Juni 2016 Pembimbing
3
26. FUADAH BERSHOLAWAT
“Perkokoh harmoni NKRI dan
kehidupan beragama dengan
sholawat dan konservasi
budaya” di selenggarakan oleh
DEMA FUADAH IAIN Salatiga
15 Oktober
2016
Peserta
2
27. Seminar Nasional
Edupreneurship “Strategi
marketing kunci sukses
wirausaha” di selenggarakan
13
November
2016
Peserta
8
28. Praktikum mata kuliah
kewirausahaan (Mahasiswa
14 Desember
2016
Peserta 2
146
jurusan PAI, PGMI dan PGRA)
“Keren itu mahasiswa kreatif,
inovatif, mandiri dan berani
berwirausaha”.
29. Diskusi Mahasiswa “aktualisasi
mahasiswa dalam menggapai asa
di Negara Plural” di
selenggarakan oleh UKI
STAINU Temanggung
04Febuari
2017
Peserta
2
30. Training Kader Dakwah 1 LDK
Fathir ar Rasyid 2017
”Mencetak kader dakwah yang
berkarakter Rabbani demi
mewujudkan generasi unggul” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
8-9 April
2017
Panitia
3
31. Workshop manajemen dakwah
LDK Fathir ar Rasyid
“Fastabiqul Khairat” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
28 April
2017
Peserta
2
32. Pesantren kilat ramadhan SMK
Negeri 1 Tengaran “Indahnya
ramadhan dengan ilmu” di
selenggarakan oleh SMK Negeri
1 Tengaran
29-30 Mei
2017
Pemateri
4
33. Peningkatan karakter iman dan
taqwa SMP Negeri 8 Salatiga di
selenggarakan oleh SMP Negeri
8 Salatiga
10-13 Juni
2017
Pemateri
4
147
34. National achievement
motivasion training “cerdas
akademik militan dalam
organisasi” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
30
September
2017
Panitia
3
35. IBTIDA‟ LDK Fathir ar Rasyid
2017 “kontekstualisasi ukhuwah
islamiyah dalam bingkai
dakwah” di selenggarakan oleh
LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
4-5
November
2017
Panitia
3
36. Seminar nasional pasar modal
syari‟ah “peluang mahasiswa
dalam berinvestasi menuju
kemandirian ekonomi” di
selenggarakan oleh DEMA
Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga
08
November
2017
Peserta
8
37. Seminar nasional “Reaktualisasi
cantik dhohir dan batin dalam
kacamata Islam” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
18
November
2017
Panitia
8
38. Training Kader Dakwah 2 LDK
Fathir ar Rasyid 2017
“membentuk kader dakwah
cerdas, berkarakter dan siap
berkontribusi di masyarakat” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
1-2
Desember
2017
Panitia
3
148
39. Sosialisasi empat pilar MPR RI
di selenggarakan oleh MPR RI
16 Juli 2017 Peserta 8
40. SK pengurus pimpinan ranting
Gerakan Pemuda ANSOR
kauman kecamatan kemusu
masa khidmat 2018-2020
05 Febuari
2018
Pengurus
4
Total 148