Penyuntikan IntraartukularI. Prosedur Persiapan Injeksi IntraartikularSiapkan peralatan yang dibutuhkan cek nama, konsentrasi, volume dan tanggal kadaluarsa obat kortikosteroid dan anestesi lokal
Pasien diposisikan dalam posisi nyaman. Area injeksi dibebaskan(expose) dari pakaian dan ditandai yang akan disuntik
Cuci tangan terlebih dahulu
Bersihkan area yang disuntik dengan alkohol 70% lakukan aseptik dengan gerakan spiral
Kocok terlebih dahulu vial kortikosteroid
Ambil kortikosteroid menggunakan jarum suntik steril. Ambil pula obat anestesi lokal dari ampul. Buang jarum
Pasang jarum dengan ukuran (gauge) yang tepat ke syringe. Pastikan tidak ada gelembung udara
Keterangan: 1. Obat kortikosteroid yang dapat diberikan salah satunya adalah Kenacort.Terdapat dua jenis kenacort. a. Injeksi Kenacort-A 10 mengandung kortikosteroid glukokortikoid sintesis dengan aksi utamanya sebagai antiinflamasi. Tiap ml dari suspense steril mengandung 10 mg triamcinalone acetonide dengan 6,6 ,g sodium chloride untuk isotonisitas, 15mg benzyl alcohol sebagai pengawet, 6.4mg carmellose sodium, dan 0.4mg polysorbate 80 dalam air. b. Injeksi Kenacort-A 10 mengandung kortikosteroid glukokortikoid sintesis dengan aksi utamanya sebagai antiinflamasi. Tiap ml dari suspense steril mengandung 40 mg triamcinalone acetonide dengan 6,6 mg sodium chloride untuk isotonisitas, 15mg benzyl alcohol sebagai pengawet, 6.4mg carmellose sodium, dan 0.4mg polysorbate 80 dalam air. 2. Lokal anestesi diberikan bersama kortikosteroid untuk penghambatan nyeri inflamasi segera, mencairkan steroid yang nantinya dapat mengurangi risiko atrofi jaringan, mengurangi steroidinduced iritasi jaringan yang mungkin terjadi setelah 24 jam suntikan. Obat anestesi yang paling umum digunakan adalah lignocaine (lidocaine) yang merupakan obat short-acting. 3. Pemilihan ukuran jarum sesuai dengan area anatomi yang akan disuntikan. Konsensus bahwa jarum ukuran terkecil sebaiknya digunakan untuk struktur yang akan disuntik dengan panjang jarum ditentukan oleh kedalaman relative dari struktur. Paling banyak digunakan ukuran(gauge) jarum yaitu 21g, 23g dan 25g. Panjang jarum yang tepat yaitu 25 mm sampai 50 mm.
II. Prosedur Aplikasi PenyuntikanKulit pada area yang akan disuntik diregangkan lalu disuntikan perpendicularly
Sudut jarum terhadap struktur yang tepat berdasarkan antomi masing-masing area yang akan disuntik
Tarik sedikit syringe (aspirasi) untuk memastikan jarum tidak pada pembuluh darah
Suntikan injeksi kortikosteroid dengan teknik peppering (untuk tendon/ ligament) atau bolus (untuk sendi/bursa)
Buang jarum dan syringe segera
Tutup luka injeksi demgam kapas dan beri sedikit tekanan
Nilai tanda-tanda objektif pasien seteah suntikan
Minta pasien untuk menunggu di tempat selama 30 menit setelah injeksi untuk memastikan tidak ada reaksi efek samping
Keterangan : Teknik Penyuntikan Kortikosteroid pada berbagai sendi 1. Sendi Lutut Pasien biasanya diminta untuk berbaring telentang. Operator dapat menempatkan satu tangan baik untuk menggerakkan patella ke lateral / medial atau untuk menekan ke daerah supra-patella sehingga membuka ruang patellofemoral (Gambar 1). Menggunakan jarum gauge 21, tusukan dibuat pada penggabungan sepertiga atas dan tengah dari batas lateral ruang patelofemoral.
2. Sendi Pergelangan Pasien sebaiknya berbaring dengan kaki dan tungkai membentuk 90. Jarum ukuran 23 gauge digunakan dan titik suntikan pada aspek medial dari pergelangan antara malleolus media dan tendo tibialis anterior dan rongga antara tibia dan talus. Jaru sebaiknya diarahkan ke posterior dan tidak mengarah ke tumit.
3. Sendi bahu Terdapat dua pendekatan pada penyuntikan sendi glenohumeral dan rute posterior lebih mudah daripada anterior. Pada pendekatan posterior, pasien diminta untuk duduk tegak. Dengan mengunakan syringe 21 gauge, lokasi suntikan pada 1 cm dibawah sambungan skapula dan akromion dengan jarum perpendicular. Untuk pendekatan anterior sebaiknya masuk secara medial ke kepala humerus dan agak inferolateral dari prosesus coracoid dan sebaiknya diarahkan ke posterior dan agak lateral. Jarum harus dapat masuk ke rongga sendi.
4.
A. anterior 4. Sendi Siku
B.Posterior
Intra-artikular injeksi ke siku dapat dilakukan oleh dua yang berbeda pendekatan - lateral dan posterior . Biasanya siku pasien tertekuk pada 90 dan suntikan dapat diberikan melalui 23 gauge jarum. Bila menggunakan pendekatan lateral, kepala radius dirasakan di bagian radiohumeral sendi ketika lengan bawah supinasi dan pronasi .
5. Sendi pergelangan tangan dan tangan
Injeksi pada Sendi pergelangan tangan
Injeksi pada sendi carpometacarpal pertama
] Injeksi sendi metacarpophalangeal