PERADABAN YUNANI KUNO
Aris Setyawan
X6-05
SMA MUHAMMADIYAH 2 Sby
PERADABAN YUNANI KUNO
Latar Belakang
Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu hal yang terlintas di benak kita : peradaban yang
maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar
bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai
bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada
bidang agama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani disebut-sebut sebagai
Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.
BAB II – PEMBAHASAN
Peradaban Pulau Kreta
Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani, ada baiknya kita membahas peradaban yang
muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di
selatan Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban
Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau
Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan
Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari
sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara
Asia, Afrika dan Eropa.
Sejarah Peradaban Pulau Kreta
Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari Karya Sastra berupa legenda dan mitologi karangan
penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerus menceritakan Pulau Kreta yang
indah permai, memiliki tidak kurang dari 90 kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur
Evans dari Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan
penggalian tersebut ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa
yang lalu.
Peninggalan Peradaban Pulau Kreta
Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi
masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata
dengan baik. Bangunan gedung pada umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang
bertingkat. Di Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth (rumah
siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan istana
didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena susunan kamar-
kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan
ingin menjarah kekayaan istana.
Kini, Istana Knossus telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situs arkeologis di
Yunani yang dibuka untuk umum. Sebenarnya, selain Knossus, masih ada kota-kota yang
terbilang besar dan memegang peranan cuku
penting dalam perkembangan peradaban Yunani Kuno, yaitu Phaestos, Tylissos,
Hanos.
Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat pada
gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan
peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain.
Selain itu, peradaban Pulau Kreta juga meninggalkan kemampuan maritim dan kemampuan
menempa besi pada rakyatnya.
Giant Clay Jars, contoh hasil peninggalan Peradaban Pulau Kreta yang
menunjukkan kemampuan seni porselin/gerabah dari masyarakat Kreta jaman
dahulu.
Fresco adalah teknik melukis di dinding dengan menimpakan pigmen pada
plaster dinding yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia buon fresco yang berarti "selagi
basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat sangat kuat sehingga hasil
karya bisa dinikmati berpuluh tahun. Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab
bila terlalu basah akan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan
pigmen tidak bisa tertempel kuat.
Desain fresko biasanya dibuat di atas kertas yang kemudian dilubangi, ditempelkan ke atas
plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian membuat pola desain yang persis sama
dengan rancangan semula. Lukisan harus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plaster
mengering sehingga saat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap pula
dengan kuat.
Villa Farnesina oleh Raphael
Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos
berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta seringkali
disebut kebudayaan Minoa. Walaupun Tulisan Minos itu telah ditemukan peninggalan tulisan
namun sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat
diungkap secara jelas.
Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah istana di
Knossos, di pulau Kreta. Luas arealnya sekitar 2 hektar, dengan ratusan bangunan rumah di
dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan dan lorong, strukturnya sangat rumit dan
belum pernah dijumpai sebelumnya. Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang
kapak, para peneliti sependapat bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos
(dalam cerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai simbol dari
istana yang terdapat di pulau Crete). Dinding bagian dalam istana dipenuhi dengan lukisan yang
indah dengan corak yang cerah, mencerminkan kemegahan kerajaan di masa tersebut. Banyak
ditemukannya peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete
kala itu sangat maju.
Kehancuran Kreta
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat
dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pulau Crete
hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera
mengalami letusan dasyat, debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan
sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat
diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang yang
berasal dari ras Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat
dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pulau Crete
hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera
mengalami letusan dasyat, debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan
sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat
diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang yang
berasal dari ras Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.
Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan
Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan – lempengan
terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan : “Swedia telah
mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing – masing satu orang.” Di
luar dugaan, para arkeolog pun berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya
mencapai 200 potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 – 15
tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu para arkeolog
juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah
melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup.
Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik yang digunakan
untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletak seonggok tengkorak dari seorang
remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm, di samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan
ada sebuah wadah tempat menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga
yang digunakan untuk membunuh. Sementara di dekat situ terdapat seonggok tumpukan
tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan cincin perak di salah satu
jarinya, dan seonggok lagi tengkorak yang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin adalah
tulang tengkorak sang ketua upacara beserta asistennya. Tak jauh dari tempat itu ada sekumpulan
tulang tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakan para pejabat dan pembantu, yang
tidak sempat lagi melarikan diri pada saat bencana terjadi dan mati di tempat itu.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada saat para
penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan
untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah me-ngundang terjadinya gempa
bumi dan bencana maha dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara
berlangsung dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya.
Kehidupan Masyarakat Yunani
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat
dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa
banyak awan di daerah Attica (Athena) juga
menyebabkan
semangat
penduduknya
tinggi
dan
kreasiny
a menonjol.Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni
maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Peninggalan Budaya Yunani
Seni Sastra Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang
menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan
kejadian sejarah yang disebut perang Troya.
Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena
puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah peperangan antara
raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama
Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles.
Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari
Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama
Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini
menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.
Selain Homerus, Yunani juga mempunyai banyak sastrawan-sastrawan yang
karyanya hingga kini masih dapat kita nikmati. Salah satunya adalah Hipponax dan Xerophones,
yang memperkenalkan puisi lirik. Tema puisi lirik ialah kegembiraan dan kesedihan. Pindar
(518-438 SM) merupakah salah seorang penulis puisi lirik yang masyhur. Sappho (abad ke-6
SM) pula adalah seorang ahli puisi wanita yang masyhur. Dia menulis puisi-puisi romantik.
Thucydides adalah tokoh sastera Yunani yang memperkenalkan bentuk prosa.
Seni Teater / Drama Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat
Wira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi seni drama. Orang
Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi
kehidupan, cerita, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi
antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya
berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul
Lysistrata.
Drama diperkenalkan pada abad ke-5 SM. Drama-drama awal lebih kepada bentuk agama dan
kepercayaan. Di antara drama-drama yang terkenal ialah „The Persians‟, „Prometheus Bound‟,
„Antigone‟, „The Trojan Women‟ dan „Oedipus‟. Drama-drama ini berbentuk komedi dan
tragedi. Sementara bidang teater berkembang pesat pada abad ke-5 SM. Teater diadakan pada
masa Pesta Dlonysus atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater terdiri dari kaum lelaki. Teater
mendapat sambutan yang baik dari rakyat.
Seni Bangunan / Seni Pahat Pada awalnya seni patung / pahat
Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi
lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang
terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus.
Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya
Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Di antara berbagai patung yang terkenal,
salah satunya adalah patung Zeus di Olympia.
Patung Zeus di Olympia
Patung Zeus telah dibangun pada tahun 457 SM. Patung ini terletak di Pantai
Barat Yunani kira-kira 150 km di Barat Athena. Kebakaran yang berlaku pad
tahun 462 SM telah memusnahkan patung ini. Patung Zeus ini dibangun ulang oleh seorang
arsitek yang bernama Libon. Tapak patung Zeus berukuran 20 kaki lebar dan mempunyai
ketinggian 40 kaki dari permukaan bumi.
Keindahan seni ukir Yunani juga dapat dilihat melalui ukiran-ukiran pada patungpatung
ketuhanan. Sebagai contoh, patung Athena, patung Zeus, patung Colossus dan Venus de Milo.
Patung-patung Yunani ini mempunyai mimik muka perasaan manusia. Di antara pengukir-
pengukir yang terkenal ialah Phedias, Scopas dan Praxiteles. Selain bertanggung jawab mengukir
patung Dewi Athena, Phedias juga mengukir gambar timbul yang cantik untuk Kuil Parthenon.
3 patung yang ada di Olympia : patung Athena yang terbuat dari gading dan
emas (kiri), patung Zeus yang terbuat dari emas (tengah), dan patung Venus de
Milo (kanan).
Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah
kuil Parthenon. Bangunan ini dibuat dari batu marmar Attica yang diambil dari Gunung
Pentelicus. Dari runtuhannya masih terlihat rupa dan bentuknya yang menarik. Di dalamnya
terdapat sebuah patung Virgin Athena yang besar.
Kuil Parthenon yang terletak di Bukit Acropolis
Selain kuil Parthenon, terdapat banyak kuil lain di Yunani seperti Kuil Arthemis dan Kuil
Apollo. Di Yunani terdapat 3 jenis arsitektur yang populer yaitu Doric, Ionic dan Corinthian.
Keindahan seni bina Greek dapat juga dillihat melalui patung yang menjadi tiang bangunan
serambi Kuil Erechtheum
Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung teater. Teater adalah panggung di
lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi.Penonton duduk di bangku-bangku yang
terbuat dari batu. Bagi Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan
untuk menonton.
Kuil Erechtheum, kuil yang menggunakan patung sebagai tiang bangunan
Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Athena telah melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia.
Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan :“Bila Anda ingin menemukan orang kuat
pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke
Athena”.
Filsafat Ada 3 orang filsuf yang terkenal, yaitu:
1. Socrates (469-399 S.M.) Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan
dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat
membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya
ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya dihukum mati dengan
minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta
tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat. Socrates, salah satu pemikir
Yunani
2. Plato (427-347 S.M.) Ajaran filsafatnya disebut filsafat ide. Ia menulis
banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan
tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita
diangkat pusat derajatnya. Plato juga mendirikan Academus.
3. Aristoteles (384-322 S.M.) Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di
bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan
Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan, ia berpendapat bahwa sistem
pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan
sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama
Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexander Agung, Raja Macedonia.
Ilmu Pengetahuan Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu
pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut :
1. Pythagoras Pythagoras adalah ahli matematika yang melahirkan dalil
untuk segitiga siku-siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan sebab
timbulnya penyakit dan cara mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan
Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
3. Archimedes Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda
mengapung.
4. Thales Thales berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu
air.
5. Analisagoras berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
6. Democritus : ahli atom
7. Euclid : ahli ilmu ukur.
8. Herodotus : Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah
tertulis.
9. Thucydides : Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
Seni Lukis. Sejarah seni lukis di Yunani dimulai oleh kebiasaan
melukis orang Kreta di Yunani. Kemajuan orang-orang Kreta dalam bidang seni lukis sangat
tinggi dari segi kehalusannya. Istana-istana mereka dihiasi dengan lukisan-lukisan dinding
(gambaran tentang orang perempuan dan binatang- binatang dengan berlatar belakang
pemandangan di desa. Selain itu, juga terdapat
lukisan-lukisan
menggambarkan
pembawa-pembawa
cawan,
perempuan yang menari dan perlawanan berlaga lembu (bull leaping)).
Dengan itu dapat dikatakan di sini bahwa lukisan-lukisan orang Greek menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang tragis dan dramatis. Lukisan dibuat di atas kepingan kayu pada zaman
Pericles. Pelukis Yunani yang terkenal ialah Apollodorus.
Kaligrafi Tulisan awal masyarakat Minos di Greek merupakan tulisan
bergambar hieroglyphic (2000-1650 SM) dan tulisan bergaris yang disebut Linear A ( tahun
1700 SM). Terdapat juga jenis tulisan Linear B (tahun 1450 SM) yang ditulis di atas papan tanah
liat (contohnya, papan tanah liat dijumpai di Knossus, Kreta) dan di Mycenae, Pylos dan Thebes.
Dikatakan juga bahawa orang Yunani telah mengambil tulisan orang Phoenicia yang telah
diubah dengan menambah hurufhuruf vokal.
Sistem Pemerintahan Yunani
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan desentralisasi karena
tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing - masing. Pada uraian berikut ini
akan dibahas sistem pemerintahan dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan
Athena, yang masing- masing memiliki konstitusi yang berbeda.
1. Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu :
“Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk.
Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara. Kaum Helot : merupakan sebagian besar dari
penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Peiroikoi
yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan bekerja di
pertambangan.
Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan mengutamakan latihan kemiliteran dan
disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang
absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5
orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih,
disebut Gereousia. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh
DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang berusia 30 tahun atau lebih,
mereka bersidang setiap bulan purnama.
Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai tentara, pembuat
hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu dan pengatur rumah tangga.
2.Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk
tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi
memiliki kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni
batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan
yang sempurna. Semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan kekuasaan oligarkhi
(pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirany
(pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi
menjadi sistem demokrasi.
Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain : a. Archon yaitu
pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang. b. Areopagos yaitu dewan yang mengawasi
pelaksanaan pemerintahan Archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggotanya
adalah mantan para archon. c. Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki
tugas : menetapkan archon meminta pertanggungjawaban archon menghukum archon. d. Dalam
bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai
angkatan darat dan angkatan laut.
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk mengasingkan atau
mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai
berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu
disebut
ostrakisme. Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari
tanah liat.
Gambar Ostakron di Yunani. Pecahan bagian atas memuat nama Perikles,
bagian tengah nama Cimon, dan bagian bawah Aristides.
Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya pada Ostrakon. Jika
terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis dalam Ostrakon, maka ia akan
diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang
tertulis antara lain nama Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga
keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan negara.
Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta didominasi oleh kaum militer, sedangkan
Athena didominasi oleh golongan sipil dengan mengembangkan sistem demokrasi. Kedua sistem
pemerintahan tersebut berkembang dan diterapkan oleh negara-negara modern sekarang.
Sistem Kepercayaan Yunani
Walaupun ada berbagai mitologi di seluruh dunia kata mitologi berasal dari
Yunani yang terdiri dari 2 kata :
Muthos yang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang menjadi
ritual. Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau argumen yang meyakinkan.
Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi Yunani antara lain adalah karya-karya
Homerus dan Hesiodus. Harus diakui bahwa agama dalam karya Homerus sebetulnya tidak
terlalu religius. Dewa-dewinya sepenuhnya berciri manusia, dan berbeda dengan manusia hanya
karena mereka baka dan memiliki kekuatan melebihi manusia.
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang Timur
terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi
orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud
binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya
bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan diri mereka
sebagai keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.
Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal
terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu,
para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1
seperti Demeter. Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang
wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak- anak inilah
yang diambil dari Sejarah Filsafat Barat, karangan Bertrand Russel, Bab I, terjemahan Sigit
Djatmiko et al., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, hlm. 3-30. kemudian dikenal sebagai hero
(pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang
terkenal adalah Hercules.
Pembagian dalam Mitologi Yunani
Mitologi Yunani dibagi-bagi ke dalam beberapa kategori, yaitu :
Dewa-Dewi Dasar Terdiri dari :
Chaos, Gaia, Aether, Uranus, Eros, Erebus, Nyx, Hemera, Ophion, dan Tartarus
Para Titan Titan (Τιηάν, plural Τιηάνες) dalam mitologi Yunani
adalah 12 penguasa Bumi sebelum para Olympian. Pemimpin mereka bernama Cronus yang
nantinya akan digulingkan oleh Zeus. Ke-12 Titan adalah anak dari Ouranus/Uranus dewa langit
atau surga dan Gaia dewi Bumi. Titan nantinya akan mengalami perang besar dengan para
Olympian yang disebut Titanomachy. Mayoritas Titan akan terlibat dengan perang ini. Dalam
perang ini Titan mengalami kekalahan dan yang pada waktu perang ikut bertempur bersama
Cronus dibuang ke Tartarus. Para Titan terdiri dari Cronos dan Rhea, Oceanus dan Tethys,
Hyperion dan Theia, Coeus & Phoebe, Mnemosyne, Themis, Crius, Iapetus, Atlas, Prometheus,
Epimetheus, dan Menoetius.
12 Dewa Olympus 12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan
Dodekatheon (Greek: δωδεκα /dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam Mitologi Yunani adalah
dewa dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa dewi
yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu
daftar. Setiap dewa-dewi dalam Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai
dan dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :
1. Zeus
Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας), adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini
juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam
bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita. Dalam mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang
bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi
Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua
saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa
Penguasa Alam Kematian. Zeus adalah pemimpin para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim dan
cuaca.
2. Hera
Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus.
Hera adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan dan kesetiaan. Ia digambarkan sebagai
dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos
(mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.
Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi kaum muda), Eris (dewi
perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran). Karena Hera cemburu dengan Zeus yang
melahirkan anak dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak dengan Hephaestus.
Sedangkan versi lain mengatakan bahwa
Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik dengan
Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus. Sebagai pembalasan
dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan kutukannya itu, ketika ia telah
menikahi Afrodit (bahasa Inggris: Aphrodite).
3. Poseidon
Poseidon adalah saudara Zeus. Zeus membagi dunia menjadi beberapa bagian, dan menyerahkan
bagian itu pada saudara-saudaranya. Poseidon mendapat bagian untuk menguasai dunia lautan.
4. Ares
Ares adalah dewa perang dan pembantaian. Ares merupakan dewa perang dalam mitologi
Yunani. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Ia memiliki 2 pengawal
yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars menjadi salah satu planet yang dekat bumi dan memiliki 2
bulan, yang dinamai sesuai nama pengawalnya: Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret
merupakan persembahan baginya.
5. Hermes
Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala dan penghiburan. Ia
juga utusan dewa Zeus. Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, yang dianggap
sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim
berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Ciri fisiknya adalah tubuh
yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat
dalam berkata-kata dan juga berlari.
6. Hefestus
Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus (Yunani:
Ἡθαιζηος Hêphaistos), dikenal dengan nama Vulkan di mitologi Romawi. Ia adalah putra
pertama dewa Zeus dengan dewi Hera. Ia adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan
pengrajin senjata. Hefestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa
dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Hefestus
membalas perbuatan Hera dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak
kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun
yang sanggup mematahkan rantai itu. Dewa yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke
Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap menolak. Dionysus akhirnya berhasil membuatnya
mabuk dan
membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya. Atas
kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite, dewi cinta.
7. Aphrodite
Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik. Aphrodite adalah Dewi Cinta dan
Kecantikan dalam mitologi Yunani. Ia dilahirkan dari buih di laut yang berasal dari sperma Zeus.
Aphrodite menikah dengan Hefestus dan memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa
Asmara. Aphrodite juga diceritakan berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang.
8. Athena
Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni dan pendidikan. Dalam
peradaban Romawi, Athena dikenal sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu
kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan
ditemani oleh dew
kemenangan, Nike. Athena juga dikenal sebagai dewi yang mengajari para pahlawan. Athena
adalah seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil, selalu
sebagai seorang dara / perawan (parthenos). Kuil Parthenon di kota Athena, Yunani adalah
kuilnya yang paling terkenal.
Ia tidak memiliki suami atau kekasih, meski sekali peristiwa Hephaestus mencoba menggodanya
namun gagal. Athena adalah adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas
kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah
membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan "Perisai
Aegis" sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.
9. Apollo
Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para
pepanah.
10. Artemis
Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan kesucian. Artemis merupakan
dewi bulan dan juga dewi perburuan, ia selalu membawa panah kesayangannya di punggungnya.
Artemis merupakan salah satu anak dari Zeus dan Leto dan memiliki saudara kembarnya yaitu
Apollo
11. Demeter
Demeter adalah dewi bunga,tumbuh-tumbuhan,makanan, argraris dan pelindung bahtera
perkawinan. Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan untuk dewi kesuburan. Konon,
Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat
oleh Kronos karena sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam
mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan
meramunya menjadi bercocok tanam.
Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan identitasnya sebagai
dewi kesuburan. Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama "Ceres".
Kemungkinan nama Ceres ini merupakan sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan
berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari
coklat berbentuk seperti butiran padi. Yang menarik adalah ternyata Indonesia, khususnya Jawa,
memiliki sosok dewi yang mirip dengan karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai
dewi kesuburan
12. Hestia
Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.
13. Hades
Mengenai keberadaan dewa Hades dalam daftar 12 dewa-dewi Olimpus, hal ini masih menjadi
pro-kontra. Ada yang menempatkan Hades sebagai 12 Dewa- Dewi Olimpus, namun ada pula
yang tidak. Hades (dari kata Yunani ᾍδης, Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa kematian
atau dewa neraka dalam
Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούηων, Plouton) dalam Mitologi
Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus
di dunia bawah tanah (neraka).
Dewa-Dewi Lain Ada beberapa dewa-dewi yang tidak termasuk
dalam 3 golongan di atas, yaitu Dionysus, Helios, Eos, Hebe, Pan, Persephone,
dan Selene.
Ki-ka : Dewi Hebe, Dewa Dionysus, Dewa Helios, Dewa Pan.
Olimpiade Yunani Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776
SM diselenggarakan pesta olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polis baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya.
Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing, lempar peluru,
lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda. Pada malam hari diadakan
pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam. Para atlit yang semuanya laki-laki
bertanding secara sportif.
Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota,
dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi dan daun Peterseli di
kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung
minyak zaitun, sekantung di kota kediamannya. Salah satu pelempar cakram yang terkenal di
zaman Yunani Kuno adalah Discobolus.
Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena
pada saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus
menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan.
Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota (polis) juga
mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokal ini menjadi faktor pemisah
masyarakat Yunani. Karena fungsinya sangat penting, yaitu sebagai sarana pemersatu maka
pesta Olympiade dijadikan pesta olah raga dunia.
Masa Akhir Kejayaan Yunani
Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut :
1.Perang Peloponesos (431-404 SM)
Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di
jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik
dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan
dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit
memimpin polis-polis lain menghadapi Athena.
Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat angkatan daratnya. Perang
mulai meletus tahun 431 SM. Sparta menebangi pohon zaitun dan menghancurkan tanaman yang
lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya
wabah penyakit akibat
buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematia
n seperempat jumlah
penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429 SM.
Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada tahun 404 SM,
Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia. Perang saudara tersebut dikisahkan
oleh sejarawan Thucydides.
Perang Peloponesos tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk menghadapi
ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia, Philipus.
2.Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari Macedonia
Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah. Dengan mudah
pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia dapat menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh
dan digantikan oleh puteranya bernama Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323
SM.
Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid
Aristoteles. Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa
(Yunani), Afrika (Mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia). Untuk mewujudkan cita-cita
tersebut Alexander Agung memimpin pasukannya melakukan berbagai penaklukan.
Di setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi puteri setempat.
Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia, juga puteri Persia yang
lain bernama Stateira. Di wilayah kekuasaannya raja memadukan budaya setempat dengan
budaya Yunani sehingga lahirlah budaya baru disebut hellenisme.
Alexander Agung juga membangun kota-kota di wilayah kekuasaannya yang semuanya diberi
nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota tersebut. Salah satu kota
Alexandria masih terdapat di Mesir hingga sekarang. Pada tahun 325 SM Iskandar Agung
meninggal dunia.
KESIMPULAN
Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia
dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari
bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang agama. Dari
bidang pengetahuan, Yunani telah melahirkan sejumlah besar tokoh ilmu pengetahuan seperti
Pythagoras, Hipocrates, Euclid, Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus, Heroditus, dan
Thucydides. Mereka adalah tokoh-tokoh zaman dahulu yang sangat berperan dalam kemajuan
ilmu pengetahuan di berbagai bidang dewasa ini. Sementara dari bidang pemerintahan, Yunani
menyumbangkan berbagai pemikiran dengan keberadaan polis-nya, sistem oligarkhi, tirani,
sampai yang paling penting : demokrasi.
Selain dari bidang pengetahuan dan sistem pemerintahannya, hal yang paling terkenal dari
kebudayaan Yunani adalah peninggalan budayanya. Peninggalan budaya Yunani salah satunya
adalah bidang sastra yang meliputi hasil karya tulis dan teater/drama Yunani. Salah satu hasil
kesusasteraan Yunani yang terkenal adalah kitab Illiad dan Oddyseia karangan Homerus. Namun
dari semua hasil kebudayaannya, peninggalan budaya Yunani yang paling menonjol adalah seni
bangunan (arsitektur) dan seni pahatnya. Begitu banyak patung dewa-dewi yang masih dapat kita
lihat di jaman sekarang, patung-patung itu telah menampakkan bentuk dan mimik yang mirip
dengan manusia. Ini merupakan hal yang jelas membedakan seni patung Yunani dengan seni
patung negara lain. Begitu juga dengan seni bangunannya. Berbagai kuil pemujaan indah, seperti
Parthenon dan Erechteum, masih dapat kita saksikan kini. Satu hal dari peradaban Yunani yang
paling menonjol adalah kepercayaannya tehadap dewa-dewa, yang sampai sekarang masih
merupakan dasar dari semua agama yang ada di dunia. Dewa-dewa Yunani hingga kini masih
dapat kita saksikan perwujudan dan cerita-ceritanya melalui cerita dan patung- patungnya.
Yunani juga terkenal dengan para filsuf / pemikirnya, beberapa di antaranya yang terkenal adalah
Aristoteles, Socrates, dan Plato. Peradaban Yunani, yang merupakan salah satu peradaban
pertama di dunia, telah menjadi dasar dari segala peradaban di dunia. Oleh karena itu, kiranya
pantaslah bila Peradaban Yunani disebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.