Transcript
Page 1: Perajin Kerang Jawa, Kec Kenjeran Karya Seninya Tembus ... · Perajin Kerang Jawa, Kec Kenjeran Karya Seninya Tembus Pasar Eropa ... Masih tentang pantai, saat menikmati desiran ombak,

layouter: edo

RADAR SURABAYA l RABU, 31 MEI 2017 HALAMAN 67

Perajin Kerang Jawa, Kec Kenjeran

Karya Seninya Tembus Pasar Eropa

SELALU ada kesem pa­tan, jika kita pandai men­cari peluang. Prinsip hi­dup inilah yang dipegang oleh Teguh Adi Prabowo. Be rawal dari hobinya me­ngum pulkan kerang, pria 43 tahun ini lantas me­nyu lapnya menjadi sebuah kar ya seni berharga. Tidak di sangka, penikmat kar­yanya menembus pasar mancanegara, khususnya negara­negara Eropa.

Saat ditemui di kedia­man nya di Jalan Lebak Arum 6 nomor 37, Teguh men ceritakan awal mula kar ya se­ninya i t u . M e ­n u ­r u t ­n y a , ins pi­r a s i meng gu­

nakan kerang menjadi objek seni ini berawal saat ia mengunjungi beberapa pantai di Jawa Timur. Niatnya hanya menghibur diri atas kegalauanya me­milih kuliah atau bek er­ja. “Sebenarya setelah lu­lus SMA saya ingin kuliah, hanya saja terkendala biaya,” ungkap Teguh.

Masih tentang pantai, saat menik mati desiran ombak, dia me lihat benda yang ber­kilau tertutup pasir. Dia pun memu ngut nya, ter nyata benda ter sebut ada lah kerang. Me lihat bentuk kerang yang unik, dia mulai mencari kerang­kerang lain untuk dibawa pulang. Hanya sa ja saat itu belum terp i k i r kan tentang

karya seninya itu.“Karena bentuknya yang

bagus, saya hanya ingin mem­bawanya pu lang. Ka rena hobi saya ini, akhir nya ba nyak kerang yang me num puk di ru­mah,” lanju tnya.

Pria kelahiran Surabaya ini menjelaskan, setelah melihat koleksi kerangnya me numpuk. Dia berfikir un tuk menjadikan kar ya seni. Tepat nya sekitar tahun 1995 dia mulai merangkai ke rang­ke rang­nya menjadi sebuah karya seni, mulai dari akse so ris hingga pi gura foto.”Tapi ni­at nya bukan untuk di jual, melainkan hanya di nikmati

sendiri,” tamnbahnya. Setelah itu, dia selalu mengasah ke mam­

puan dan jiwa se ni­nya. Se hingga tiga

tahun kemudian, dia mulai yakin

dan percaya di­ri jika karya

seninya la­yak dinik­

m a t i dan di­

jual. Dia

SATRIA NUGRAHA / RADAR SURABAYA

KOMBINASI: Teguh Adi Prabowo memamerkan hasil karya dari berbagai macam kerang.

mulai membuat beragam hiasan ru mah berbahan baku ke rang. Kerena karyanya cu­kup banyak, dengan modal se­adanya, dia akhirnya meng i­kuti pameran di Jakarta.

Pada pameran inilah, tu­han menunjukkan jalan­nya. Sebab karya yang ia pajang mendapatkan ba­nyak perhatian dari wisa­tawan asing yang datang ke pameran itu. Tidak ha­nya dikagumi, banyak wi­sa tan asing asal Eropa ingin membelinya. Setelah itu lah pesanan dari man­canegara, khususnya Ero­pa mulai memesan karyanya.

“Hingga saat ini, sudah ada 20 negara bagian Ero­pa yang memesan karya saya,” terang pria yang juga hobi memasak itu. Saat ini, hampir setiap bulan, puluhan karyanya terus terbang ke Eropa.

Dia mengatakan untuk karyanya ia jual dengan harga beragam, antara Rp 400 ribu hingga yang pa­ling mahal Rp 10 juta. Hal ini dipengaruhi dari jenis kerang yang digunakan hingga tingkat kesulitan untuk membuat karya itu. Mungkin bagi sebagian orang, harga itu memang cukup mahal untuk ukuran karya seni dari kerang.

Hanya saja, Teguh menga­takan jika orang yang mengerti seni maka mereka akan memahami antara ni­lai seni dan harga dalam bentuk rupiah. (yua/no)

Recommended