PERLISTRIKAN
KELOMPOK 1
NUR AINI (0810313124)AHMAD MUSLIM (0910310003)ADITA NUGROHO (0910310161)ANGGUN YUNITASARI (0910310169)ANIS SETYANINGRUM (0910310172)ATIK ANGGRAINI (0910310178)AMELYA IFTITAH (0910311001)
PERLISTRIKANListrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
LISTRIK
PERAN LISTRIK DALAM INDUSTRI DAN RUMAH TANGGA
Dalam kehidupan modern tenaga listrik merupakan unsur mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat oleh
karena itu energi listrik merupakan tolak ukur kemajuan masyarakat
Apabila industri berkembang dengan pesat akan berakibat kepada meningkatnya laju ekonomi yang akhirnya
berpengaruh terhadap peningkatan perkiraan kapasitas pembangkit tenaga listrik
Penyediaan tenaga listrik dapat diselenggarakan dengan jalan memberikan tugas kepada BUMN yang bersifat strategis
seperti pengelolah system tenaga listrik yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Listrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama
dalam setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri
PLN
UU No 20 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan menyatakan bahwa pelaku usaha penyediaan tenaga listrik di Indonesia terdiri dari Badan Usaha Milik Negara, swasta, koperasi dan Badan Usaha
Milik Daerah
Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 1979,Perusahaan Listrik Negara dikelompokkan dalam Perusahaan Persereoan, sehingga
berhak mendapatkan keuntungan
PLN harus selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat seoptimal mungkin sehingga mempercepat tercapainya
masyarakat sejahtera yang adil dan makmur
Masyarakat diuntungkan karena mendapat pelayanan yang baik dari PLN
PLN diuntungkan dalam arti laba yang cukup baik
SUBSIDI LISTRIK
©Subsidi adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen, distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu.©Subsidi per definisi adalah pajak yang negatif, yang artinya masyarakat tidak akan kehilangan sejumlah dana melainkan justru akan mendapatkan dana atau pelayanan dari pemerintah.©Subsidi ini dimaksudkan untuk membantu kelompok konsumen atau produsen tertentu agar dapat mengkonsumsi atau menggunakan produk listrik (PLN).©Subsidi listrik harus bersifat selektif dan tidak disamaratakan untuk semua tingkat golongan pendapatan.
Pengelolaan Subsidi
Transparan
Sasaran tdk dpt dikecualikan
Cepat diterapkan
Tepat waktu
Bagian reformasi menyeluruh
Terarah
Dapat di-justify secara formal
SUMBER SUBSIDI LISTRIK
PEMERINTAH
PERUSAHAAN LISTRIK,
PELANGGAN / PIHAK LAIN
Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, atau
Pemerintah Kabupaten/Kota
Subsidi yang bersumber dari perusahaan listrik berupa subsidi dari perusahaan listrik milik pemerintah ke perusahaan listrik milik swastaSubsidi dari pelanggan pada umumnya berupa subsidi silang antar kelompok pelanggansubsidi dari pihak lain dapat berupa sumbangan, hibah, atau grant yang diberikan kepada perusahaan penghasil energi listrik
SASARAN SUBSIDI LISTRIK
KONSUMEN PRODUSEN
konsumen yang kurang mampu, misalnya konsumen dengan kapasitas terpasang kurang dari 450 VAmasyarakat daerah tertinggal atau terpencil agar mereka dapat menikmati energi listrik
diberikan kepada perusahaan swasta yang bersedia membangun instalasi pembangkit listrik untuk daerah pedesaan, atau subsidi investasi perluasan jaringan listrik ke pedesaansubsidi silang antar produsen, kesepakatan untuk membeli daya listrik yang dihasilkan produsen swasta atau kemudahan dalam investasi
DANA SUBSIDI LISTRIK
Kelompok Konsumen Jenis Subsidi yang layak diberikan
Sumber Dana untuk Subsidi
Rumah tangga yang belum menikmati pasokan listrik
Subsidi investasi Pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintah Propinsi Pemerintah Pusat
Rumah tangga yang belum menikmati pasokan listrik
Subsidi Operasi Pemerintah Kabupaten/Kota
Rumah tangga kurang mampu Subsidi Terarah Rumah tangga berlebih
Rumah tangga mampu Tidak perlu subsidi -
Rumah tangga berlebih Tidak perlu subsidi -
KONSUMSI LISTRIK DI INDONESIA
Masyarakat Indonesia telah dibiasakan berkonsumsi terlalu tinggi di luar batas
kemampuannya yang wajar.
Keinginan berkonsumsi tinggi ini telah mendorong manusia Indonesia untuk kehilangan kendali, sehingga berani menghalalkan berbagai cara untuk atau demi memenuhi kebutuhannya tersebut.
Kebiasaan mendapatkan bantuan subsidi telah membiasakan bangsa Indonesia berkonsumsi terlalu berlebihan.
USAHA MENEKAN KONSUMSIPungutan pajak progresif
Pajak progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik. Dengan adanya pajak progresif diharapkan masyarakat akan lebih selektif dalam menggunakan listrik.
Propaganda budaya hemat energi secara konsistenDengan hemat listrik, biaya pembangkitan listrik akan turun hingga besarnya subsidi pun turun. PLN perlu lebih gencar dalam melakukan propaganda budaya hemat listrik di media massa seperti cara pengaturan pemakaian alat listrik dan sosialisasi alat listrik hemat energi dengan harga terjangkau.Sebenarnya langkah ini telah dilakukan PLN, tapi karena kurang konsisten dalam pengiklanan, masyarakat kembali ‘lupa’ untuk berhemat listrik. Hal ini diperburuk dengan kurangnya teladan dari para petinggi negara akan budaya hemat listrik.
USAHA MENEKAN KONSUMSI
Diversifikasi energi primerDiversifikasi energi primer dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatkan pemakaian bahan bakar non BBM (batubara, gas, panas bumi dan energi terbarukan lainnya).Sementara itu, prosentase penggunaan batu bara pun harus ditingkatkan karena batu bara merupakan sumber energi yang jauh lebih murah dari BBM dan persediaannya berlimpah di tanah air ini.
Pengaturan jam kerja operasi mesinSetelah pemadaman bergilir tentu ada penyalaan pembangkit (start up) kembali yang dalam operasinya banyak menyedot BBM. Bila kerugian ekonomi yang diderita sangat besar tentu besar subsidi yang dikeluarkan pun akan bertambah besar. Dengan mengatur jam operasi mesin, maka dengan sendirinya jam kerja buruh juga akan berubah. Hal ini dapat direalisasikan dengan melakukan kajian antara pihak pemerintah dan industri untuk mengadakan jadwal hari kerja baru.
USAHA MENEKAN KONSUMSI
Mengubah kebijakan energi menjadi value added orientedKebijakan energi saat ini lebih cenderung pada export oriented dimana sumber energi yang berlimpah di tanah air ini lebih diarahkan untuk ekspor sementara kebutuhan domestik kurang tercukupi. Paradigma kebijakan energi yang dilakukan pemerintah harus diubah dari export oriented menjadi value added oriented dimana penggunaan sember energi harus diutamakan penggunaanya untuk mencukupi kebutuhan domestik terutama untuk bahan bakar pembangkit listrik sehingga kebutuhan masyarakat akan energi tercukupi.
Penggunaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkunganSuatu saat, minyak bumi dan gas alam akan habis. Dengan demikian, sebagai rencana jangka panjang, PLN harus mengembangkan sumber energi alternatif menggunakan bahan bakar terbarukan, khususnya panas bumi yang lebih ramah lingkungan. Melalui penggunaan energi terbarukan ini diharapkan pula tarif listrik dapat diturunkan, sehingga subsidi untuk listrik akan dikurangi.
USAHA MENEKAN KONSUMSI
Restrukturisasi TarifPemerintah perlu melakukan restrukturisasi tarif berdasarkan tingkat ekonomi konsumen. Dengan demikian prinsip keadilan dapat terlaksanakan. Selain itu, pendapatan PLN dari tarif nonsubsidi kepada pelanggan golongan atas akan meningkat. Bila hal ini terlaksanakan maka besar subsidi yang diberikan dapat diturunkan. Akhirnya, bila subsidi listrik dapat diturunkan, maka alokasi anggaran bidang lain seperti pendidikan dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat akan meningkat.
Pengadaan sistem desentralisasi listrikUU. No. 15 Tahun 1985 menyatakan pemegang utama bisnis dan pembangunan ketenagalistrikan dilakukan oleh PLN. Hal ini dapat menimbulkan inefisiensi pada pola kerja PLN.UU no. 30 Tahun 2009 menyatakan pihak swasta dapat ikut andil dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik. Pemerintah dapat memberi arahan pada PLN dan perusahaan swasta untuk membangun pembangkit listrik skala kecil sehingga pembangkit listrik yang akan ada menjadi banyak dan tersebar namun tetap terinterkoneksi pada sistem jaringan listrik nasional.
DAMPAK ADANYA LISTRIK
DAMPAK POSITIF
• Mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas
• Bisa membantu perekonomian negara
DAMPAK NEGATIF
• Sering terjadi konsleting yang menyebabkan kebakaran
THANKS FOR UR
ATTENTION