iii
PERAN TOKOH DUA SERANGKAI JAMALUDDIN
AL AFGHANI (1839 M- 1897 M) DAN MUHAMMAD
ABDUH (1849 M- 1905 M) DALAM PEMIKIRAN
SALAFIYAH MODERN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
YOGA KUNCARANINGSIH
C1012055
FAKUTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
iv
v
vi
vii
MOTTO
“Belajarlah, karena ilmu itu lebih menghias pemuda dalam berkata. Daripada
sekedar pakaian yang mempesona orang yang melihatnya”
(Imam Syafi‟i).
“Jika semuanya gampang kapan kamu mengerti makna berjuang”
(Anonim).
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada:
Kedua Orang tua yang tiada banding, Bapak Parto Suwarno dan
Ibu Suparti.
Abang terganteng, Rahmad Muharram dan Mbak Pipit.
Pakdhe, Budhe, Om, Tante, Bulik, dan Paklik.
Teman-teman sejawat, Sastra Arab 2012.
Almamater.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan
hidayah-Nya skripsi yang berjudul Peran Tokoh Dua Serangkai Jamaluddin
Al Afghani (1838 M- 1897 M) dan Muhammad Abduh (1849 M- 1905 M) dalam
Pemikiran Salafiyah Modern akhirnya dapat diselesaikan untuk memenuhi
sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sastra.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian
penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya
kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu segala bentuk
bantuannya, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang
terhormat:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya dan selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan kesempatan dan dorongan agar penulis dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
3. Dr. Istadiyantha, M,S., selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa
mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh
kesabaran.
x
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
atas ilmu dan segala motivasi serta inspirasinya.
5. Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Perpustakaan Pusat Universitas
Sebelas Maret Surakarta (UNS), Perpustakaan Masjid Nurul Huda
UNS,Perpustakaan Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS),
Perpustakaan Institusi Agama Islam (IAIN) Surakarta, perpustakaan Islam
Surakarta, perpustakaan Ganesha Surakarta, perpustakaan Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Universitas Gajah
Mada (UGM) Yogyakarta, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk membaca dan meminjam buku-buku referensi yang diperlukan
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak, Ibu, Abang, dan seluruh keluargayang senantiasa mendukung dan
mengajarkan kebaikan serta keberanian untuk bertanggung jawab.
7. Kemenakanku tersayang Radipta Nibros Aritama (Osa) dan Aldric Shaki
Argadipta (Al) yang telah memberikan keceriaan kepada penulis selama
ini.
8. Segenap teman-teman di Arjuna Tailor dan Arjuna Laptop yang telah
menemani hari-hari selama penulis tinggal di Solo, terkhusus untuk Abu
Bakar dan Mbak Eko.
9. Teman-teman sejawat Sastra Arab angkatan sakti 2012: Nuri, Ghita, Ayak,
Nabila, Octa, Lek e, Falaah, Uul, Lily, Aini, Mbak Wulan, Almh. Asma‟,
Wisnu, Falhud, Fauzan, Teh Lita, Dedy, Nisa, Ukh Indah, Fatkhu,
Mahyudin, Mufid, Muslih, Rasyid, Mbak Nurul, Bundo,Nanda, Nada,
xi
Mumu, Ida, Anjas, Mbak Ikah, Sigit, Sofi, Sukindar, Ninda, Ucum,
Wahid, Yoki, Dira, dan Ega.
10. Teman-temanku di Parkit‟s Member atas dukungan dan bantuannya.
11. Teman-teman mainstream Kajian Timur Tengah 2012: Nuri, Dedi, Wisnu,
Sigit, Rasyid, Mufid, Nada, Lily, Mbak Ikah, Wahidah, Ucum, Anjas, Ida,
Ukh Indah, Mbak Desi Ayu 2010 atas bantuan yang kalian telah berikan.
12. Teman-teman tim KKN UNS Ngale Ceria : Hamzah, Kiss, Hermawan,
Manda, Marin, Cici, Fenti, Fifi, dan Ukh Indah yang telah membersamai
penulis selama satu setengah bulan.
13. Sahabat-sahabatku tercinta: Yu Rika, Emut, Adel, Mbak Levi, dan Ifha
yang senantiasa ada dari bangku SMA hingga sekarang.
14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, untuk
segala bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Sehubungan dengan hal itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Sastra Arab khususnya dan pembaca lain pada umumnya.
Surakarta, 30 Juni 2016
Penulis
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (اؿ) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)
No Huruf
Arab
Nama Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
Bā’ B B ب 2
xiii
Tā’ T T ت 3
Tsā’ S Ts ث 4
Jīm J J ج 5
Chā’ Ḥ Ch ح 6
Khā’ Kh Kh خ 7
Dāl D D د 8
Dzāl Z Dz ذ 9
Rā’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shād Ṣ Sh ص 14
Dhād Ḍ Dh ض 15
Thā’ Ṭ Th ط 16
Dzā’ Ẓ Zh ظ 17
„ „ Ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
Fā’ F F ؼ 20
Qāf Q Q ؽ 21
Kāf K K ؾ 22
xiv
Lām L L ؿ 23
Mīm M M ـ 24
Nūn N N ف 25
Wau W W ك 26
Hā’ H H ق 27
Hamzah ' „ jika di tengah dan ء 28
di akhir
Yā’ Y Y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fatchah A A ـ 1
Kasrah I I ـ 2
Dhammah U U ـ 3
Contoh:
ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كت ب : kutiba
3. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3)
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
Fatchah/ yā’ Ai a dan i ػ ى 1
xv
Fatchah/ wau Au a dan u ػ و 2
Contoh:
ف ي ك : Kaifa ح و ؿ : Chaula
4. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
ػػ ػا 1 Fatchah/ alif atau yā Ā a bergaris atas ػى
Kasrah/ yā Ī i bergaris atas ػ ى 2
Dhammah/ wau Ū u bergaris atas ػو 3
Contoh:
اؿ ق : Qāla
ل ي ق : Qīla ىم ر : Ramā ؿو قيػ : Yaqūlu
C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir
katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata
sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-
marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,
atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
xvi
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ةر و نػ مال ةن يػ د م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-
Munawwarah
Thalchah : ط ل ح ة
D. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah
tersebut, contohnya adalah:
ان بػ ر : Rabbanā
حك الر : Ar-Rūch
ة د ي س : Sayyidah
E. Penanda Ma’rifah (اؿ)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
adalah sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama
dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula
dengan bunyinya.
xvii
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu ةد ي الس : As-Sayyidatu
مل الق : Al-Qalamu ؿل ال : Al-Jalālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-
dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دي د ال مل الق : Al-Qalamul-Jadīdu
ةر و نػ مال ةن يػ د م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu
ةد ي الس : As-Sayyidatu
F. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,
transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk
charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah
sebagai berikut:
ق از الر ريػ خ و ل الل ف إ ك ي : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
xviii
اف ز يػ م ال ك ل ي ك اال و فػك أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān م ي ح الر ن ح الر الل م س ب : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm ف و عاج ر و ي ل اإ ن إ ك لل ا ن إ : Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya
adalah sebagai berikut:
ؿ و سر ل إ د م ام م ك : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
م ػػال ع ال ب ر لل دم ال ي : Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn
آفر قال و ي ف ؿ ز ن يأذ ال اف ض م ر ره ش : Syahru Ramadhānal-ladzī unzila
fīhil-Qur’ān
xix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO.................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................................................. vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN......................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................ xvii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xix
GLOSARIUM.............................................................................................. xx
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................. xxi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xxii
ABSTRAK................................................................................................... xxiii
ABSTRACT................................................................................................... xxiv
MULAKHASH.............................................................................................. xxv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 11
D. Pembatasan Masalah........................................................................ 11
E. Landasan Teori................................................................................. 12
F. Data dan Sumber Data..................................................................... 19
G. Metode dan Teknik Penelitian......................................................... 22
1. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 23
2. Teknik Analisis Data................................................................. 23
3. Teknik Akhir............................................................................. 24
H. Sistematika Penulisan..................................................................... 25
xx
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 26
A. Biografi Jamaluddin Al-Afghani.................................................... 26
1. Silsilah dan Riwayat Hidup Jamaluddin Al-Afghani............... 26
2. Karya-karya Jamaluddin Al-Afghani........................................ 30
B. Biografi Muhammad Abduh........................................................... 31
1. Silsilah dan Riwayat Hidup Muhammad Abduh...................... 31
2. Riwayat Pendidikan Muhammad Abduh.................................. 34
3. Riwayat Pekerjaan Muhammad Abduh................................... 36
4. Karya-karya Muhammad Abduh.............................................. 41
C. Pengertian Salafiyah....................................................................... 42
D. Munculnya Salafiyah Modern........................................................ 47
E. Modernisasi Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad
Abduh............................................................................................. 52
1. Modernisasi Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani...................... 52
2. Modernisasi Pemikiran Muhammad Abduh............................ 59
F. Pengaruh Modernisasi Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani
(1838 M- 1896 M) dan Muhammad Abduh (1849M-1905 M)
dalam Pemikiran Salafiyah Modern.............................................. 72
1. Pengaruh Modernisasi Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani..... 73
2. Pengaruh Modernisasi Pemikiran Muhammad Abduh........... 76
G. Persebaran Salafiyah Modern di Indonesia.................................. 78
BAB IV PENUTUP.................................................................................. 81
A. KESIMPULAN............................................................................. 81
B. SARAN......................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 84
LAMPIRAN............................................................................................. 88
Lampiran 1................................................................................... 88
Lampiran 2................................................................................... 89
Lampiran 3................................................................................... 90
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Ringkasan Konsep Modernisasi Pemikiran Jamaluddin Al
Afghani............................................................................. 59
Tabel 2 Ringkasan Konsep Modernisasi Pemikiran Muhammad
Abduh............................................................................... 71
Tabel 3 Perbandingan Konsep Modernisasi Pemikiran Jamaluddin
Al Afghani dan Muhammad Abduh................................. 71
xxii
GLOSARIUM
Bid’ah : mengadakan sesuatu tanpa ada contoh.
Faset : segi atau bagian (dari suatu pembicaraan).
Hizbiyah : istilah dalam Islam yang menunjukkan kepada sifat fanatik
terhadap kelompok/organisasi.
Itsar : melebihkan orang lain atas dirinya sendiri.
Jabariyah : paham yang menyebutkan bahwa perbuatan manusia telah
ditentukan dari semula oleh qadha dan qadar Allah.
Preseden : hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai
contoh.
Ta’wil : mengembalikan sesuatu pada maksud yang sebenarnya.
xxiii
DAFTAR SINGKATAN
SAW : shalla>llahu ‘alaihi wa sallam.
Ra : Radhiya>llahu ‘anhu>.
Persis : Persatuan Islam.
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto Jamaluddin Al-Afghani.
Lampiran 2 : Foto Muhammad Abduh.
Lampiran 3 : Denah Kota Mesir.
xxv
ABSTRAK
Yoga Kuncaraningsih. C1012055. 2016. Peran Tokoh Dua Serangkai
Jamaluddin Al-Afghani (1838 M- 1897 M) dan Muhammad Abduh (1849 M-
1905 M) dalam Pemikiran Slafiyah Modern. Skripsi Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas: (1) Bagaimana sejarah munculnya gerakan
Salafiyah Modern, (2) Bagaimana peran Jamaluddin Al-Afghani (1838 M- 1897
M) dan Muhammad Abduh (1849 M- 1905 M) dalam Pemikiran Salafiyah
Modern. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan sejarah lahirnya gerakan
Salafiyah Modern, (2) Mendeskripsikan peran Jamaluddin Al-Afghani (1838 M-
1897 M) dan Muhammad Abduh (1849 M- 1905 M) dalam Pemikiran Salafiyah
Modern.
Metode penelitian ini adalah metode sejarah dan metode kualitatif yang
disajikan secara deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan sejarah awal Salafiyah
modern serta modernisasi pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad
Abduh.
Berdasarkan penelitian ini dihasilkan kesimpulan, pertama Jamaluddin Al-
Afghani dan Muhammad Abduh merupakan tokoh dua serangkai yang
mempelopori lahirnya Salafiyah modern. Kedua, pengaruh modernisasi pemikiran
kedua tokoh serangkai tersebut terdapat dalam bidang politik dan pendidikan.
Kata Kunci: Tokoh dua serangkai, Salafiyah Modern, dan Modernisasi pemikiran.
xxvi
ABSTRACT
Yoga Kuncaraningsih. C1012055. 2016. The role of the Two Series share a
Jamaluddin Al-Afghani (1838 M-1897 M) and Muhammad Abduh (1849 M -
1905 M) in the thought of Modern Slafiyah. Thesis Courses of Arabic
Literature Cultural Studies Sebelas Maret University Surakarta.
This research discusses: (1) How the history of the emergence of Modern
Salafi movement, (2) how the role of Jamaluddin Al-Afghani (1838 M -1897 M)
and Muhammad Abduh (1849 M-1905 M) in the thought of Modern Salafi. The
purposes of this study are to (1) Explain the history of the birth of the Modern
Salafi movement, (2) Describe the role of Jamaluddin Al-Afghani (1838 M-1897
M) and Muhammad Abduh (1849 M-1905 M) in the thought of Modern Salafi.
The method of this research is qualitative and history methods which
presented in a descriptive way, namely by describing the early history of modern
Salafi and modernization thought Jamaluddin Al-Afghani and Muhammad
Abduh.
Based on this research, concluded that Jamaluddin Al-Afghani and
Muhammad Abduh is a series of two figures pioneered the birth of modern Salafi.
Second, the influence of modernization thought both figures share in the political
and education aspects.
Key words: characters in two series, the Modern Salafi, and modernization of
thought
xxvii
الملخص
-م ٭٦٫٧األفغاني ) دينلل ادور جما. ٪٢۰٦. 0102111القيد الطالبة جرقم يوغا كونكارانينجسيو.األدبالعريبحبثلقسم.الفية الحديثةس ال فكرةم( في ۰٩٭٦- م٭٦٬٨م( ومحمد عبده ) ٫٭٦٬
سوراكارتا.سبيلسمارسجامعةالثقافيةـوبكليةالعل
كيفتاريخظهورالركةالسلفيةالديثة،١بحث:)يناقشىذاال األفغايندينمجالدكركيف(٢)(م( ٫٭٦٬-م ٭٦٫٧) عبده الديثةمفهـويفم( ۰٩٭٦- م٭٦٬٨)كممد كالغرضمنىذاالسلفية .)١)وىبحثال الديثة، السلفية الركة ميلد تاريخ شرح )٢ ك( دكر دينمجالصف -م ٭٦٫٧)األفغاين
.السلفيةالديثةمفهـويفم( ۰٩٭٦- م٭٦٬٨)كممدعبدهم( ٫٭٦٬
أيبوصفالتاريخاملبكرللسلفية ،التحليلالتويرياملنهجكالتارخيييعيناملنهجثلبحاىذامنهجيفالديثةكحتديثالفكرمجاؿاألفغاينكممدعبده.
زائداففغاينكممدعبدهاألدينمجالمتالصوؿعلىأفاألكؿ،يوصلالبحثعلىالنتائجاآلتية:ك
.ييفاجملاؿالسياسيكالتعليميوجدهمانمتأثريحتديثالفكرأفكلدةالسلفيةالديثة.ثانيا،على
.،كحتديثالفكرالسلفيةالديثة،يفسلسلةاثنياألحرؼلرئيسية:الكلماتا