Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan
Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework
Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Semarang
Artikel Ilmiah
Oleh:
Prodo Anggana
NIM : 672008252
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juni 2013
ii
iii
iv
1
1. Pendahuluan
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang, Dalam melaksanakan
tugasnya melakukan pengelolaan pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan
sekitar tol yang masih kurang efisien, yaitu keterlambatan sering terjadi dalam
memproses data laporan inspeksi. Hal tersebut diakibatkan oleh penumpukan
pemrosesan data pemeliharaan yang masih dilakukan dengan ditulis di selembar
kertas laporan inspeksi yang kemudian diolah menggunakan aplikasi perkantoran,
sehingga data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun
laporan inspeksi yang harus menyesuaikan antara tabel/data satu dengan yang
lainnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
Senior Officer Road Bridge and Environmen Engineering PT Jasa Marga tanggal
15 Februari 2012, permasalahan tersebut merupakan persoalan yang perlu
diselesaikan guna peningkatan kinerja perusahaan khususnya di bagian
pelaksanaan pemeliharaan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.
Selain itu, permasalahan yang sama ini juga menjadi persoalan di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk Cabang yang lainnya. Untuk itu, diperlukan suatu sistem
pengelolaan yang lebih praktis, efisien dan mobile untuk membantu efektifitas
kerja karyawan serta kecepatan dan ketepatan dalam penyajian informasi yang
diperlukan oleh karyawan divisi bagian pemeliharaan. Berdasarkan latar belakang
di atas, maka diambil jalan keluar untuk Merancang Sistem Informasi
Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.
Zend Framework merupakan salah satu framework PHP yang saat ini
banyak digunakan. Pada implementasinya, Zend Framework sudah mendukung
arsitektur MVC dan pemorgraman berorientasi objek. MVC dibagi ke dalam 3
bagian, yaitu model yang berhubungan dengan database, view yang berhubungan
dengan tampilan aplikasi, dan controller yang berhubungan dengan fungsi-fungsi
di dalam aplikasi. Kehandalan yang ditawarkan oleh Zend Framework dapat
menjadi teknologi pendukung dalam pengembangan sistem informasi, termasuk
kebutuhan sistem informasi yang ada di divisi pemeliharaan PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk Cabang Semarang. Atas dasar pemikiran tersebut maka
Perancangan Sistem Informasi pemeliharaan infrastruktur Jalan Tol dengan
menggunakan Zend Framework dibangun sebagai aplikasi yang dapat mendukung
proses pengolahan data pemeliharaan.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang berjudul “Sistem Pengolahan Data Pemeliharaan
Jalan, Jembatan dan Lingkungan Tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung”
pada tahun 2003 oleh Yanwar Nurhadian membahas tentang sistem pengolahan
data pemeliharaan jalan tol untuk mempermudah dan mengakuratkan proses
pengolahan data pemeliharaan jalan, jembatan, dan lingkungan sekitar tol PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk Bandung. Dan menghasilakan sebuah software
2
menggunakan Borland Delphi 5.0 untuk mengolah data pemeliharaan jalan,
jembatan dan lingkungan tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung[1].
Ada pula yang berjudul “Sistem Informasi Perawatan Aset dan Fasilitas
Gedung Universitas Muhammadiyah Surakarta” pada tahun 2009 oleh Ikrob
Didik Irawan yang membahas tentang seputar analisis dan perancangan sistem
manajemen perawatan aset gedung pada gedung Jurusan Teknik Industri Fakultas
Teknik UMS. Dan menghasilkan Sebuah software menggunakan Appserv-win
(php myadmin) sebagai basis data dan Macromedia Dreamweaver dalam
perancangan website nya[2].
Penelitian ini, Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol
Menggunakan Zend Framework, yang penelitiannya dilakukan di kantor PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang dengan data yang bersumber dari Bapak
Endro Hartono, sebagai Senior Officer Road, Bridge and Environmen
Engineering bagian pelaksanaan pemeliharaan. Penelitian ini dalam proses
pemeliharaan didasarkan pada standar pemeliharaan yang berlaku di PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[3]. Sistem Informasi
juga merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi[4].
PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam menjalani perannya sebagai perusahaan
publik pengelola jalan tol menghadapi tantangan yang semakin besar, yaitu antara
lain tuntutan pemakai jalan terhadap mutu pelayanan jalan tol yang semakin kritis
yang mau tak mau memaksa pengelola jalan tol untuk mencari cara terbaik dalam
melakukan pemeliharaan jalan tol sehingga memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
Pemeliharaan jalan tol adalah upaya yang dilakukan terhadap sebagian atau
seluruh unsur jalan, dengan tujuan untuk mempertahankan, memulihkan atau
meningkatkan kondisi jalan agar tetap dalam batas-batas standar pelayanan
minimal jalan tol[5]. Pemeliharaan jalan tol bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan pelayanan jalan tol bagi para penggunanya. Aset-aset yang
dipelihara jalan tol terdiri dari jalan, jembatan, sarana pelengkap jalan, dan
lingkungan.
Manfaat dalam pemeliharaan jalan tol antara lain dapat meningkatkan
kepuasan dan minat pengguna jalan tol serta akan selalu memberikan kenyamanan
bagi para pengguna setia jalan tol. Namun dalam pelaksanaan pemeliharaan
tersebut terdapat beberapa macam kendala, antara lain adalah sistem pengolahan
data inspeksi masih belum ter komputerisasi dengan cepat, tepat dan singkat
sehingga mengakibatkan keterlambatan penanganan perbaikan kerusakan.
Pada akhir tahun 2005 Zend Technologies, sebuah perusahaan spesialis
PHP. Proyek itu menghasilkan 3 keluaran, yaitu sebuah Eclipse IDEplugin dengan
nama PDT, Framework Zend dan sebuah website Zend Developer Zone.
Framework Zend sendiri merupakan sebuah kerangka kerja open source dalam
3
pengembangan aplikasi web dan web service menggunakan PHP 5 dan
diimplementasikan menggunakan object oriented code dan arsitektur MVC.
Framework Zend menawarkan kehandalan dalam menerapkan arsitektur
MVC. Zend framework, mempunyai beberapa kelebihan antara lain [6].
Everything in the box, di dalam framework Zend sudah terdapat segala sesuatu
yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Desain yang
modern, framework Zend ditulis dalam object oriented PHP 5 menggunakan
teknik perancangan yang modern yang dikenal sebagai design pattern.
Mendukung Model View Controller, framework Zend menggunakan arsitektur
pemrograman Model View Controller yang berguna untuk memisahkan bagian-
bagian dalam aplikasi sehingga mempermudah untuk dipelajari. Mudah dipelajari,
framework Zend sangat modular dan sangat mudah untuk dipelajari. Didukung
pustaka yang lengkap, framework Zend merupakan framework open source
sehingga banyak sekali pustaka yang dapat dipelajari untuk mengembangkan
suatu aplikasi. Mudah dikembangkan, framework Zend dirancang untuk
memudahkan para pengembang baik pemula maupun professional dalam
mengembangkan suatu web yang dinamis.
3. Metodologi Penelitian
Bagian ini akan dijelaskan proses tahapan pada penelitian. Tahapan yang
akan dilalui dalam proses penelitian ini antara lain Tahap satu yaitu tahap
persiapan mejabarkan tahapan persiapan sebelum dilakukannya penelitian. Tahap
yang kedua yaitu tahap pengumpulan data dan kebutuhan dengan cara wawancara
dan studi pustaka yang digunakan untuk proses penelitian dalam mengolah dan
menganalisa data sehingga menghasilkan spesifikasi sistem. Tahap yang ketiga
yaitu tahap pengembagan sistem dengan cara menyusun desain aplikasi,
pengkodean pada aplikasi program, melakukan uji coba program. Tahap yang
keempat yaitu tahap analisis hasil dan testing aplikasi. Dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Tahap 1 Persiapan Pada Tahap persiapan ini diisi dengan menyusun jadwal
dan rencana kegiatan penelitian dengan menentukan objek penelitian sampai pada
proses koordinasi dengan pihak perusahaan yang ingin diteliti.
Tahap 2 Pengumpulan Data dan Kebutuhan Pengguna Jenis penelitian
yang akan dilakukan adalah studi kasus, yang artinya melakukan penelitian secara
langsung pada objek penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah data
dan menganalisis data, serta menyimpulkan sehingga kesimpulan diperoleh
berdasarkan objek yang diteliti. Dan kesimpulan berupa perancangan program.
Tahap 3 Perancangan Aplikasi Sistem Pemeliharaan Dalam perancangan
Sistem Informasi Pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol PT.
Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang ini model proses yang digunakan
adalah model proses prototype. Prototype merupakan metodologi
pengembangan software yang menitikberatkan pada pendekatan aspek desain,
fungsi, dan user interface. Developer dan user focus pada user interface dan
4
bersama-sama mendefinisikan spesifiakasi, fungsi, desain dan bagaimana
software bekerja.
Tahap 4 Pengujian dan implementasi program / aplikasi Pada tahap
pengujian sistem ini dilakukan dengan Black Box Testing. Tujuan dari Black Box
Testing ini adalah untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara
beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang
diharapkan atau belum.
Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan infrastruktur jalan tol
menggunakan zend framework di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Semarang ini model proses yang digunakan adalah model proses prototype.
Prototype merupakan metodologi pengembangann software yang menitikberatkan
pada pendekatan aspek desain, fungsi dan user interface. Developer dan user
fokus pada user interface dan bersama-sama mendefinisikan spesifikasi , fungsi,
desain dan bagaimana software bekerja. Developer dan user bertemu dan
melakukan komunikasi dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui
dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan. Developer mengumpulkan
detail dari kebutuhan dan memberikan suatu gambaran dengan cetak biru
(prototype).
Dari proses tersebut akan diketahui detail-detail yang harus dikembangkan
atau ditambahkan oleh developer terhadap cetak biru, atau menghapus detail-
detail yang tidak diperlukan oleh user. Proses akan terjadi terus menerus sehingga
produk sesuai dengan keinginan dari user.
Gambar 1. Daur Prototype[7].
Pada Gambar 1 Tahapan-tahapan dalam metode Prototype dapat dijelaskan
sebagai sebagai berikut:
Pada penelitian ini, tahap listen to customer adalah tahap pertama dengan
dimulai dengan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi
kebutuhan sistem, yaitu merancang sistem informasi pemeliharaan di PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang.
Setelah tahap pertama selesai, maka tahap selanjutnya adalah build/revise
mock-up. Tahapan ini memfokuskan pada input dan output aplikasi sesuai dengan
kebutuhan yang dijelaskan pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan aplikasi
pemeliharaan prototype pertama.
Setelah prototype pertama terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah
customer test-drives mock-up. Pada tahap ini, aplikasi pemeliharaan prototype
5
pertama dipresentasikan kepada user, kemudian didiskusikan bersama untuk
membahas kekurangan dan kendala yang ada serta solusi pada pembuatan
prototype pertama. Tahapan-tahapan dalam metode prototype pun mulai berulang.
Saran-saran dari user dari hasil di prototype pertama, merupakan hasil
interaksi user dengan prototype pertama yang ditampilkan (evaluasi user) yang
merupakan masukan untuk perbaikan, pengubahan atau „menghentikan‟ prototype
sehingga dapat memenuhi kebutuhan user dengan lebih baik.
Berdasarkan informasi tersebut, maka dibuatlah prototype kedua. Saat
evaluasi prototype kedua, tahapan dalam metode prototype telah selesai karena
pengguna menyatakan bahwa prototype ini sudah memenuhi kebutuhan
perusahaan. Setelah mengetahui kebutuhan aplikasi sesuai dengan prototype yang
telah dibuat, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi
pemeliharaan tersebut.
Proses bisnis Pemeliharaan jalan tol di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Semarang dapat di lihat sebagai berikut :
Title
Fu
ncti
on
Phase
Phase Phase Phase
Tim Inspeksi
Melakukan Inspeksi
Kontraktor
Laporan Inspeksi
Menemui Kerusakan
Tidak
Laporan Kerusakan
Ya
Rencana Perbaikan
Bidang Perbaikan
Perbaikan Swadya
Kontrak Perbaikan
PermanenNon Permanen
Laporan Perbaikan
Melakukan Perbaikan
Finish
Start
Gambar 2. Alur Pemeliharaan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang
Penjelasan Alur Pemeliharan Infrastruktur Jalan Tol PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Semarang yang ada diatas, yaitu bagian pemeliharaan yang
6
berada di kantor cabang Semarang (Tim Inspeksi) melakukan inspeksi terhadap
jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol yang kemudian melaporkan hasil
inspeksi kepada Kepala Bagian Pemeliharaan. Kemudian Kepala Bagian
Pemeliharaan menyarankan laporan rencana perbaikan untuk menindak lanjuti
laporan kerusakan agar segera dilakukan perbaikan. Perbaikan kerusakan yang
telah selesai diperbaiki kemudian didata oleh tim inspeksi kembali agar dijadikan
sebagai laporan perbaikan.
Pada tahap ini sistem dirancang dengan menggunakan UML (unified
modeling language). Sistem ini dirancang menggunakan use case diagram,
sequence diagram, dan class diagram. Setelah merancang dengan UML,
dilakukan perancangan database yang berisi data-data yang akan digunakan nanti
untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini
dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana
aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang
berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan
pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan
dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari
kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan
hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan
hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai
tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi
lapiran hasil penelitian.
Perancangan aplikasi yang digunakan adalah Unified Modeling Language
(UML) untuk memberikan gambaran visual, rancangan, dan spesifikasi aplikasi.
Dalam aplikasi yang dibangun digunakan usecase diagram, sequence diagram,
dan class diagram.
Use case diagram menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan
bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case
diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement
sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap
desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem
saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau
beberapa use case diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah
fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan
pada model use case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use
case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use
case (use case diagram) itu sendiri.
7
Gambar 3. use case diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi
apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh
masing-masing operasi.
Gambar 4. Sequence diagram
Add
Delete
Edit
EditAdd
Add
Edit
Delete
User Sistem
Data Lajur Data Kontraktor
Kategori & Jenis Kerusakan
Admin
Manage data
Login
Laporan kerusakan
Rencana Perbaikan
Laporan perbaikan
v iew
Rencana PerbaikanKabag
Manage DataLogin
Laporan kerusakan
Laporan perbaikan
View
Inspeksi
Laporan kerusakan
Data Inspeksi
Laporan perbaikan
Login
View Rencana perbaikan
Manage data
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> <<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>><<include>>
<<include>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
: Admin, Kabag,
Inspeksi
: ManageLaporan.UI
:
ManageLaporan.Controller : Database
1. Input Data
2. Send Request
3. Call Method
4. Process
5. Return Method
6. Response
(insert, update, delete)
View Data
8
Gambar 4 merupakan sequence diagram dari aplikasi ini. Sequence
diagram diatas menjelaskan bahwa actor mengakses aplikasi melalui boundary
atau tampilan. Actor memilih salah satu data untuk diproses. Request dikirimkan
ke controller dan dari controller memanggil fungsi yang ada di model. Fungsi
yang ada di model yang akan melakukan aksi proses data. Proses data yang ada
pada aplikasi ini adalah tambah, ubah, dan hapus. Setelah data diproses maka data
akan tersimpan di database. Setelah data diproses, dikirimkan konfirmasi dari
controller ke boundary bahwa data telah diproses.
Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan
penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan
hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana
caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.
Gambar 5. Class diagram
9
Gambar 5 merupakan class diagram dari aplikasi ini . Class diagram diatas
menunjukkan bahwa aplikasi ini terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu entity,
controller, dan boundary. Entity berhubungan langsung dengan data-data yang
ada di database, controller berhubungan langsung dengan fungsi-fungsi
pengelolaan data, dan boundary merupakan tampilan dari aplikasi.
4. Hasil Pembahasan
Tabel 1 hasil evaluasi prototype
No. Spesifikasi Deskripsi Testing & Validasi
1. Versi 1
- Laporan kerusakan
- Realisasi Perbaikan
- Laporan Perbaikan
- Merupakan laporan dari
hasil inspeksi
- Merupakan rencana yang
akan diambil untuk
melakukan perbaikan
- Merupakan hasil dari data
yang telah diperbaiki, dan
diperlukan gambar akhir
- Sudah terpenuhi
- Sudah terpenuhi
- Belum terpenuhi
2.
Versi 2
- Laporan kerusakan
- Realisasi Perbaikan
- Laporan Perbaikan
- Merupakan laporan dari
hasil inspeksi
- Merupakan rencana yang
akan diambil untuk
melakukan perbaikan
- Merupakan hasil dari data
yang telah diperbaiki, dan
diperlukan gambar akhir
- Sudah terpenuhi
- Sudah terpenuhi
- Sudah terpenuhi
Pengguna menginginkan penambahan gambar akhir pada tampilan halaman
laporan perbaikan untuk memudahkan pengguna untuk melihat gambar akhir dari
sebuah perbaikan yang sudah dilakukan.
Kemudian pada hasil evaluasi prototype ke-2, pengguna sudah tidak
menemukan kekurangan lagi. Maka prototype sudah terpenuhi.
Implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dirancang. Proses
ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan kemudian akan di
implementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka
dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru apakah sudah memenuhi
kebeutuhan yang diinginkan oleh user.
Implementasi bertujuan untuk menginformasikan fungsi-fungsi dalam
perancangan, sehingga user dapat memberi masukan terhadap pengembangan
sistem. Hasil dari implementasi ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem
informasi pemeliharaan infrastruktur jalan tol menggunakan zend framework di
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.
10
Implementasi user interface dari aplikasi sistem pemeliharaan PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang di bangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman php dan MySql sebagai databasenya, dalam implementasi user
interface ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang proses
pemeliharaan. Implementasi user interface dapat dilihat sebagai Berikut :
Gambar 6. Halaman Tabel Inspeksi
Gambar 6 merupakan tampilan dari halaman tabel inspeksi. Pada halaman
ini tim inspeksi dapat melakukan manage data kerusakan, sedangkan Kepala
Bagian hanya bisa melihat data kerusakan.
Kode Program 1 Menampilkan Tabel Inspeksi
1. public function tabelinspeksiAction(){
2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();
3. $data = $storage->read();
4. If(!$data) {
5. $this->_redirect('/');
6. } else {
7. $inspeksi = new Application_Model_DbTable_InspeksiRutins();
8. $data = $inspeksi->getAllInspeksi();
9. $this->view->assign('data', $data);
10. }
11. }
Kode program 1 merupakan perintah untuk menampilkan halaman inspeksi
rutin. Controller memanggil fungsi yang ada pada model InspeksiRutins, yaitu
getAllInspeksi. Fungsi getAllInspeksi akan menampilkan semua data yang ada
pada tabel InspeksiRutins.
11
Gambar 7. Halaman Rencana Perbaikan
Gambar 7 merupakan tampilan dari halaman rencana perbaikan. Disini
Kepala Bagian dapat melakukan manage rencana perbaikan, sedangkan tim
inspeksi hanya dapat melihat data rencana perbaikan.
Kode Program 2 Menampilkan Rencana Perbaikan
1. public function perbaikanAction(){
2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();
3. $data = $storage->read();
4. $request = $this->getRequest();
5. $rusak = new Application_Model_DbTable_RencanaPerbaikans();
6. if(!$data) {
7. $this->_redirect('/');
8. } else {
9. try {
10. $data = $rusak->getAllPerbaikan();
11. $this->view->assign('data', $data);
12. } catch (Exception $exc) {
13. echo "Caught exception: " . get_class($exc) . "\n";
14. echo "Message: " . $exc->getMessage() . "\n";
15. }
16. }
17. }
Kode program 2 merupakan perintah untuk menampilkan halaman rencana
perbaikan. Controller memanggil fungsi yang ada pada model
RencanaPerbaikans, yaitu getAllPerbaikan. Fungsi getAllPerbaikan akan
menampilkan semua data yang ada pada tabel RencanaPerbaikans.
12
Gambar 8. Halaman Realisasi Perbaikan
Gambar 8 merupakan tampilan halaman realisasi perbaikan. Disini tim
inspeksi dapat melakukan manage data perbaikan kerusakan, sedangkan kepala
bagian hanya dapat melihat data realisasi perbaikan.
Kode Program 3 Menampilkan Realisasi Perbaikan
1. public function realisasiAction(){
2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();
3. $data = $storage->read();
4. $request = $this->getRequest();
5. $lapPerbaikan = new Application_Model_DbTable_LaporanPerbaikan();
6. if(!$data) {
7. $this->_redirect('/');
8. } else {
9. try {
10. $data = $lapPerbaikan->getAllData();
11. $this->view->assign('data', $data);
12. } catch (Exception $exc) {
13. echo "Caught exception: " . get_class($exc) . "\n";
14. echo "Message: " . $exc->getMessage() . "\n";
15. }
16. }
17. }
Kode program 3 merupakan perintah untuk menampilkan halaman realisasi
perbaikan. Controller memanggil fungsi yang ada pada model LaporanPerbaikan,
yaitu getAllData. Fungsi getAllData akan menampilkan semua data yang ada pada
tabel LaporanPerbaikan.
Proses pengujian sistem adalah tahap di mana data yang ada dimasukkan
dan diuji bersamaan dengan komponen dari sistem yang dibangun untuk
mengetahui dan memastikan bahwa setiap komponen sistem telah berfungsi
sesuai yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam proses pengujian sistem
ini adalah metode Blackbox. Metode Blackbox mengarahkan pengujian untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan
memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan[8]. Dari
13
keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan
pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahannya.
Tabel 2. Pengujian Sistem
No Kondisi Skenario uji Respon Sistem Hasil
Pengujian
1. Login user - Username dan password
yang dimasukkan lengkap
dan benar.
- Username dan password
tidak diisi semua.
- Salah satu dari username
dan password tidak diisi.
- Kesalahan mengisi
username dan password.
- Melanjutkan ke menu
utama sesuai hak akses
user.
- User tidak bisa masuk ke
dalam menu utama sistem
informasi pemeliharaan.
- User tidak bisa masuk ke
dalam menu utama sistem
informasi pemeliharaan.
- User tidak bisa masuk ke
dalam menu utama sistem
informasi pemeliharaan.
- Login
berhasil
- Login
gagal
- Login
gagal
- Login
gagal
2. Kalender
Inspeksi
- Pada proses penambahan
data inspeksi yang
dimasukkan lengkap dan
benar.
- Menampilkan data inspeksi
yang baru dengan
penambahan data.
- Data
berhasil
ditambah
3. Tabel Daftar
Inspeksi
- Pada proses edit data
inspeksi yang dimasukkan
lengkap dan benar.
- Menampilkan data inspeksi
yang baru dengan
penambahan data.
- Data
berhasil di
edit
- Pada proses edit data
inspeksi, ada data yang
dibiarkan kosong.
- Tidak menampilkan
peringatan bahwa ada data
yang masih kosong.
- Data tidak
berubah.
- Pada proses delete data
inspeksi, data kerusakan
yang akan dihapus sudah
dipilih.
- Menampilkan informasi
bahwa data telah dihapus.
- Data
berhasil di
delete.
4. Laporan
Kerusakan
- Pada proses tambah
perbaikan data kerusakan
yang dimasukkan lengkap
dan benar.
- Menampilkan data tambah
perbaikan yang baru
dengan penambahan data.
- Data
berhasil
ditambah
- Pada proses tambah
perbaikan data kerusakan,
data yang seharusnya
tidak boleh dikosongkan
dibiarkan kosong.
- Menampilkan peringatan
bahwa ada data yang
masih kosong. Dan harus
di isi.
- Data tidak
bertambah
(gagal)
5 Rencana
Perbaikan
- Pada proses edit data
rencana perbaikan, dengan
cara meng-klik nomor
kontrak. Kemudian
mengisi edit data secara
lengkap dan benar.
- Menampilkan data rencana
perbaikan yang sudah
diubah
- Data
berhasil di
edit
- Pada proses edit rencana
perbaikan data kerusakan,
data yang seharusnya
tidak boleh dikosongkan
dibiarkan kosong.
- Menampilkan peringatan
bahwa ada data yang
masih kosong. Dan harus
di isi.
- Data tidak
diperbarui
(gagal).
14
6. Realisasi
Perbaikan
- Pada proses add data
realisasi perbaikan yang
dimasukkan lengkap dan
benar.
- Menampilkan data realisasi
perbaikan yang baru
dengan penambahan data.
- Data
berhasil
ditambah
- Pada proses add data
realisasi perbaikan, data
yang seharusnya tidak
boleh dikosongkan
dibiarkan kosong.
- Menampilkan peringatan
bahwa ada data yang
masih kosong.
- Data tidak
bertambah
(gagal)
- Pada proses edit data
realisasi perbaikan, di isi
dengan lengkap dan benar.
- Menampilkan data realisasi
perbaikan yang baru.
- Data
berhasil di
edit
- Pada proses edit data
realisasi perbaikan,
mengosongkan data yang
akan diubah.
- Menampilkan peringatan
ada data yang salah.
- Data tidak
diperbarui
(gagal)
Tabel 2 merupakan tabel pengujian sistem yang menjelaskan tentang
kondisi yang akan terjadi pada saat pengguna ingin menjalankan sistem sesuai
dengan kebutuhannya. Validasi telah dilakukan ke dalam sistem sehingga sistem
dapat merespon setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Hasil pengujian
Blackbox yang telah dilakukan telah membuktikan bahwa sistem ini dapat
menghasilkan output yang diharapkan. Hasil pengujian sistem dilakukan untuk
memastikan bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi uji kriteria dengan
penyesuaian terhadap peraturan yang berlaku.
5. Simpulan
Perancangan sistem pemeliharaan ini dapat membantu PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Semarang khususnya pada divisi bagian pemeliharaan
dalam pemeliharaan infrastruktur jalan tol dengan proses pengolahan data
inspeksi yang lebih mudah dan cepat. Sistem tersebut memakan waktu yang lebih
efisien dan efektif dalam proses pemeliharaan. Sistem pemeliharaan ini juga
mencakup data kalender inspeksi, data kerusakan, data rencana perbaikan, data
perbaikan, serta pengaturan data sistem yang masing-masing saling berhubungan
dalam proses sistem pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol.
Sistem ini juga dapat membantu karyawan bagian pemeliharaan dalam pembuatan
laporan yang sebelumnya dilakukan secara manual. Karena data harus dicatat atau
diproses berulang kali, sehingga dapat membantu divisi bagian pemeliharaan
dalam menyajikan data pemeliharaan secara akurat. Sekaligus data–data yang ada
di sistem ini akan menjadi dokumentasi atau arsip perusahaan yang jauh lebih
aman dari resiko kerusakan dan kehilangan.
15
6. Pustaka
[1] Nurhadian, Yanwar, 2003, Sistem Pengolahan Data Pemeliharaan Jalan,
Jembatan dan Lingkungan Tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung,
Bandung: Jurusan Manajemen Informatika, STMIK Bandung.
[2] Ikrob DI, 2009, Sistem Informasi Perawatan Aset dan Fasilitas Gedung
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta: Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadyah Surakarta.
[3] Jogiyanto HM, 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
[4] Sutedjo D.O,Budi.2002.Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Informasi,Yogyakarta:ANDI.
[5] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/PRT/M2007. Petunjuk
Teknis Pemeliharaan Jalan Tol Dan Jalan Penghubung.
http://www.bpjt.net/pp/pmpu02-07.pdf. Diakses pada tanggal 23 Juli 2012.
[6] Somya, Ramos, 2012, Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model
View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian,:
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
[7] Sommervile, Ian. 2001, Software Engineering Sixth Edition, Pearson
Education Limited.
[8] Chintakayala, Padmini.2005x.Biginners Guide for Software Testing :
Symbiosys.