PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ... TAHUN 2016
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangkameningkatkan efektivitas dan
efisiensipelaksanaan tugas dan fungsi Perpustakaan
Nasional, perlu melakukan penyempurnaan organisasi
dantata kerja Perpustakaan Nasional;
b. bahwa Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional
Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi danTata Kerja
Perpustakaan Nasional sebagaimana telahdiubah
dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional
Nomor 1 Tahun 2012masih terdapat kekurangan dan
belum dapat menampung perkembangankebutuhan
organisasi sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
PeraturanKepala Perpustakaan Nasional tentang
Organisasidan Tata Kerja Perpustakaan Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4774);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007
tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5531);
4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2013;
5. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2013;
Menetapkan : PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN
NASIONAL.
- 3 -
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TANGGUNGJAWAB
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 1
(1) Perpustakaan Nasional yang selanjutnya disebut PERPUSNAS adalah
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang melaksanakan tugas
pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota
negara.
(2) PERPUSNAS berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
(3) PERPUSNAS dipimpin oleh seorang Kepala.
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 2
(1) PERPUSNAS bertugas:
a. menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum, dan
kebijakanteknis pengelolaan perpustakaan;
b. melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan koordinasi
terhadap pengelolaan perpustakaan;
c. membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis
perpustakaan; dan
d. mengembangkan standar nasional perpustakaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
PERPUSNAS berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan
rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan
pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan.
- 4 -
Bagian Ketiga
Tanggung Jawab
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, PERPUSNAS bertanggung jawab:
a. mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya
masyarakat pembelajar sepanjang hayat;
b. mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya
bangsa;
c. melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka
mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat; dan
d. mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang
berada di luar negeri.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
PERPUSNAS terdiri atas:
a. Kepala;
b. Sekretariat Utama;
c. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi,
yang selanjutnya disebut Deputi I;
d. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, yang
selanjutnya disebut Deputi II;
e. Pusat Pendidikan dan Pelatihan;
f. Pusat Data dan Informasi;
g. Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno;
h. Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Hatta; dan
i. Inspektorat;
- 5 -
BAB III
KEPALA
Pasal 5
Kepala mempunyai tugas memimpin PERPUSNAS sesuai dengan tugas dan
fungsi PERPUSNAS.
BAB IV
SEKRETARIAT UTAMA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 6
(1) Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pimpinan PERPUSNAS yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama.
Pasal 7
Sekretariat Utama mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, pemberian dukungan administrasi dan sumber daya
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan PERPUSNAS.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian,sinkronisasi, dan integrasikebijakan di lingkungan
PERPUSNAS;
b. pengoordinasian penyusunan rencana, program, kegiatan dan kerja
sama;
c. pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan
program dan kegiatan;
d. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, keuangan,
kepegawaian, kearsipan, persandian, keprotokolan, perlengkapan dan
rumah tangga;
e. pembinaan dan pelayanan hubungan masyarakat;
f. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan,
bantuan dan pertimbangan hukum, organisasi dan tata laksana;
- 6 -
g. penyelenggaraan pengadaan barang/jasa dan pengelolaan barang milik
negara; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.
Pasal 9
Sekretariat Utama terdiri atas:
a. Biro Umum;
b. Biro Hukum danPerencanaan; dan
c. Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama.
Bagian Kedua
Biro Umum,
Pasal 10
(1) Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan
administrasi kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, persandian,
keprotokolan, keuangan,pengadaan barang/jasa, pengelolaan barang
milik negara, perlengkapan, dan rumah tangga.
(2) Biro Umum dipimpin oleh Kepala Biro Umum.
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Biro
Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
b. Pelaksanaanurusan keuangan;
c. Pelaksanaanurusan tata usaha pimpinan, kearsipan, keprotokolan, dan
persandian; dan
d. Pelaksanaanurusan perlengkapan, rumah tangga, pengadaan
barang/jasa, dan pengelolaan barang milik negara.
Pasal 12
Biro Umum terdiri atas:
a. Bagian Kepegawaian;
b. Bagian Keuangan;
c. Bagian Tata Usaha; dan
d. Bagian Pengadaan, Perlengkapan, dan Barang Milik Negara.
- 7 -
Pasal 13
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan
kepegawaian.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bagian
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, mutasi, dan
pemberhentian pegawai;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian serta
penerapan disiplin pegawai;
c. pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
d. pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pembinaan jabatan fungsional.
Pasal 15
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Mutasi Pegawai;
b. Subbagian Pengelolaan Data dan Jabatan Fungsional; dan
c. Subbagian Pengembangan dan Kesejahteraan;
Pasal 16
(1) Subbagian Perencanaan dan Mutasi mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana kebutuhan/formasi, analisis beban kerja,
kompetensi jabatan, pengadaan, promosi, rotasi, mutasi, dan
pemberhentian pegawai.
(2) Subbagian Pengelolaan Data dan Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian, pelayanan
administrasi gaji dan tunjangan, kenaikan pangkat, penilaian prestasi
kerja, dan pembinaan jabatan fungsional.
(3) Subbagian Pengembangan dan Kesejahteraan mempunyai tugas
melakukan pengembangan pegawai, penerapan disiplin, pemberian
ijin/tugas belajar,cuti, dan kesejahteraan serta pelayanan kesehatan.
Pasal 17
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan perbendaharaan,
verifikasi, akuntansi, dan pelaporan keuangan.
- 8 -
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,Bagian
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pembinaan perbendaharaan, tuntutan perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi serta pelayanan pembayaran, dan pengelolaan kas;
b. pelaksanaan urusan pengujian terhadap dokumen keuangan; dan
c. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Pasal 19
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perbendaharaan;
b. Subbagian Verifikasi; dan
c. Subbagian Akuntasi dan Pelaporan Keuangan.
Pasal 20
Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan perbendaharaan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti
rugi serta pelayanan pembayaran, dan pengelolaan kas.
Pasal 21
Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan urusan pengujian
terhadap dokumen keuangan.
Pasal 22
Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunyai tugas melakukan
pengelolaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Pasal 23
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan,
persuratan, kearsipan, keprotokolan, dan persandian.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pengelolaan persuratan, kearsipan dan dokumentasi;
c. pelaksanaan urusan pengaturan acara dan kegiatan keprotokolan
pimpinan;
- 9 -
Pasal 25
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan Kearsipan;
b. Subbagian Tata Usaha Deputi I; dan
c. Subbagian Tata Usaha Deputi II;
Pasal 26
(1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan Kearsipan mempunyai tugas
melakukan pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Kepala dan
Sekretaris Utama, pengaturan acara dan kegiatan keprotokolan
Kepala/Sekretaris Utama, pengaturan persiapan rapat pimpinan,
penyiapan upacara, persiapan pelantikan, penyiapan perjalanan dinas
Kepala/Sekretaris Utama, dan melakukan penerimaan,pengelolaan,
pengagendaan, pendistribusian, ekspedisi dan penomoran
suratpengelolaan arsip dan dokumentasi serta persandian.
(2) Subbagian Tata Usaha Deputi I mempunyai tugas melakukan pemberian
pelayanan ketatausahaan, kepagawaian, keuangan, kerumahtanggaan di
lingkungan Deputi I, pengaturan acara dan kegiatan keprotokolan,
pengaturan persiapan rapat serta penyiapan perjalanan dinasDeputi.
(3) Subbagian Tata Usaha Deputi II mempunyai tugas melakukan pemberian
pelayanan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan di
lingkungan Deputi II, pengaturan acara dan kegiatan keprotokolan,
pengaturan persiapan rapat serta penyiapan perjalanan dinasDeputi II.
Pasal 27
Dalam melaksanakantugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat
(2)dan ayat (3), Subbagian Tata Usaha Deputi I dan Subbagian Tata Usaha
Deputi IIsecara fungsional bertanggung jawab kepada pimpinan unit yang
dilayani dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Tata Usaha.
Pasal 28
Bagian Pengadaan, Perlengkapan, dan Barang Milik Negara mempunyai tugas
pelaksanaan urusan perlengkapan, rumah tangga, pengadaan barang/jasa,
pemeliharaan dan pengelolaan barang milik negara serta pengamanan dan
kebersihan.
- 10 -
Pasal 29
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Bagian
Pengadaan, Perlengkapan, dan Barang Milik Negara menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
b. pelaksanaan urusan perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan
kebersihan;
c. pengelolaan barang milik negara;
Pasal 30
Bagian Pengadaan, Perlengkapan, dan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Pengadaan Barang/Jasa;
b. Subbagian Perlengkapan, Rumah Tangga, dan Barang Milik Negara;
Pasal 31
(1) Subbagian Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian, serta
pelaksanaan layanan pengadaan barang/jasa.
(2) Subbagian Perlengkapan,Rumah Tangga, dan Barang Milik Negara
mempunyai tugas melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan
sarana dan prasarana, urusan perlengkapan, rumah tangga, keamanan
dan kebersihan serta dan pengelolaan barang milik negaradan hibah.
Bagian Ketiga
Biro Hukum danPerencanaan
Pasal 32
(1) Biro Hukum danPerencanaan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan, penyiapan dan koordinasi penyusunan peraturan
perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengelolaan
organisasi dan ketatalaksanaan, koordinasi penyusunanperencanaan
program, kegiatan, anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan.
(2) Biro Hukum dan Perencanaan dipimpin oleh Kepala Biro.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Biro
- 11 -
Hukum dan Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan kebijakan;
b. penyiapan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan;
c. penelaahan dan analisis hukum, pengelolaan jaringan dokumentasi
hukum, serta pemberian pertimbangan dan bantuan hukum;
d. pelaksanaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan serta internalisasi
reformasi birokrasi;
e. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana
program,kegiatan, dan anggaran; dan
f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan,
dan anggaran, serta penyusunan laporan.
Pasal 34
Biro Hukum danPerencanaan terdiri atas:
a. Bagian Hukum dan Organisasi; dan
b. Bagian Perencanaan.
Pasal 35
Bagian Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan, pengelolaan
jaringan dokumentasi hukum, pemberian pertimbangan dan bantuan
hukum, pelaksanaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan, serta
internalisasi reformasi birokrasi.
Pasal 36
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bagian
Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan analisis pendokumentasian dan penyediaan informasi
hukum, pengelolaan jaringan dokumentasi hukum, penelaahan,
penyuluhan, dan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum;
b. penyiapan bahan harmonisasi dan sinkronisasi penyusunan peraturan
perundang-undangan, penelaahan pembentukan peraturan perundang-
undangan, serta penyebarluasan dan sosialisasi peraturan perundang-
undangan;
c. pelaksanaan analisis dan evaluasi organisasi, analisis jabatan,
penyusunan standar kompetensi jabatan, dan analisis beban kerja; dan
d. pelaksanaan analisis dan evaluasi ketatalaksanaan, sistem dan prosedur
- 12 -
kerja, evaluasi jabatan, dan internalisasi reformasi birokrasi.
Pasal 37
Bagian Hukum dan Organisasi terdiri atas:
a. Subbagian Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan; dan
b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 38
Subbagian Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan mempunyai tugas
penyiapan bahan analisis dan penyediaan informasi hukum, pengelolaan
jaringan dokumentasi dan informasi hukum, penelaahan, penyuluhan, dan
pemberian pertimbangan dan bantuan hukum, melakukan penyiapan bahan
penyusunan, penelaahan, harmonisasi dan sinkronisasi peraturan
perundang-undangan, serta penyebarluasan dan sosialisasi peraturan
perundang-undangan.
Pasal 39
Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan
analisis dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, penyusunan standar
kompetensi jabatan, dan analisis beban kerja, analisis dan evaluasi
ketatalaksanaan, prosedur kerja, evaluasi jabatan, dan internalisasi
reformasi birokrasi.
Pasal 40
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
perumusan kebijakan, rencana program, kegiatan, dan
anggaran,melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan
laporan.
Pasal 41
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bagian
Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan,penyusunan, dan analisis bahan rencana perumusan
kebijakan, program, dan kegiatan;
b. penyiapan, pengumpulan, penyusunan, dan analisis bahan rencana
anggaran;
c. Pengumpulan, pengolahan, analisis data hasil pemantauan pelaksanaan
- 13 -
program, kegiatan, dan anggaran; dan
d. evaluasi dan pelaporan program, kegiatan, dan anggaran.
Pasal 42
Bagian Perencanaan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran;
b. Subbagian Pemantauan dan Evaluasi; dan
c. Subbagian Pelaporan.
Pasal 43
Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran mempunyai tugas
melakukan pengumpulan, penyusunan, dan analisis bahan rencana
program, kegiatan, dan anggaran.
Pasal 44
Subbagian Pemantauan dan Evaluasi Program dan Anggaran mempunyai
tugas mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data pemantauan
pelaksanaan program dan anggaran, melaksanakan penilaian terhadap
capaian kinerja, serta penyusunan rekomendasi.
Pasal 45
Subbagian Pelaporan Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan
pelaporan program dan anggaran.
Bagian Ketiga
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama
Pasal 46
BiroHubungan Masyarakat dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan, penyiapan dan koordinasi urusan hubungan
masyarakat, publikasi, informasi publik, dan kerja sama.
Pasal 47
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46,
BiroHubungan Masyarakat dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pemberitaan, hubungan media massa,pelayanan
informasi publik, publikasi,dan dokumentasi; dan
- 14 -
b. pelaksanaan penyiapan koordinasi dan pengelolaan kerja sama.
Pasal 48
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama terdiri atas:
a. Bagian Hubungan Masyarakat;
b. Bagian Kerja Sama;
Pasal 49
BagianHubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pelaksanaan
urusan pemberitaan, hubungan media massa, diseminasi informasi,
pelayanan informasipublik, publikasi, dokumentasi,dan penanganan
pengaduan masyarakat.
Pasal 50
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Bagian
Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pemberitaan,publikasi, dan dokumentasi; b. pelaksanaan urusan hubungan media massa danpelayanan informasi
publik, dan penanganan pengaduan masyarakat.
Pasal 51 Bagian Hubungan Masyarakat terdiri atas: a. Subbagian Publikasi dan Dokumentasi
b. Subbagian Layanan Informasi Publik;
Pasal 52 (1) Subbagian Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan publikasi, dokumentasi,urusan pemberitaan,hubungan
media, dan hubungan antar lembaga. (2) Subbagian Layanan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan
pelayanan informasi, analisis pendapat umum dan penanganan
pengaduan masyarakat.
Pasal 53
Bagian Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi teknis dan administrasi kerja sama dalam dan luar negeri.
Pasal 54
Bagian Kerja Sama terdiri atas:
a. Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri; dan
b. Subbagian Kerja Sama Luar Negeri.
- 15 -
Pasal 55
(1) Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi teknis dan administrasi kerja sama dalam
negeri. (2) Subbagian Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi teknis dan administrasi kerja sama luar
negeri.
BAB V
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
BAHAN PERPUSTAKAAN DAN JASA INFORMASI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 56
(1) Deputi I adalah unsur pelaksana PERPUSNAS yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala.
(2) Deputi I dipimpin oleh seorang Deputi.
Pasal 57
Deputi I mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengembangan bahan perpustakaan dan jasa informasi.
Pasal 58
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57, Deputi
I menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergisitas dalam perumusan
kebijakan teknis pengembangan bahan perpustakaan dan jasa informasi
serta pengendalian dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis.
b. perumusan program dan kegiatan strategis bidang pengembangan bahan
perpustakaan dan jasa informasi.
c. Pengembangan dan pengelolaan koleksi nasional, layanan perpustakaan
dan jasa informasi, jejaring perpustakaan, pelestarian, dan alih media
bahan perpustakaan serta deposit bahan perpustakaan,.
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.
- 16 -
Pasal 59
Deputi I terdiri atas:
a. Direktorat Deposit Bahan Perpustakaan;
b. Pusat Pengembangan Bahan Perpustakaan;
c. Pusat Layanan Informasi dan Jejaring Perpustakaan; dan
d. Pusat Preservasi Bahan Perpustakaan;
Bagian Kedua
DirektoratDeposit Bahan Perpustakaan
Pasal 60
(1) Direktorat Deposit Bahan Perpustakaan mempunyai tugas merumuskan
kebijakan dan strategi pelaksanaankegiatan pengelolaan serah simpan
karya cetak dan karya rekam deposit nasional, penyusunan Bibliografi
Nasional Indonesia dan Katalog Induk Nasional, pendaftaran dan
pemberian nomor standar terbitan/publikasi/musik nasional, serta
kemasan literatur sekunder.
(2) Direktorat Deposit Bahan Perpustakaan dipimpin oleh Direktur.
Pasal 61
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Direktur
Deposit Bahan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan
strategis dibidang pengelolaan serah simpan karya cetak dan karya
rekam, koleksi deposit nasional, Bibiografi Nasional Indonesia dan
Katalog Induk Nasional.
b. pendaftaran dan pemberian nomor standarterbitan/publikasi/musik
nasional, serta kemasan literatur sekunder.
Pasal 62
Direktorat Deposit Bahan Perpustakaan terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengelolaan Bahan Deposit Cetak;
b. Subdirektorat Pengelolaan Bahan Deposit Rekam dan Elektronik;
c. Subdirektorat Pengembangan Bibliografi Nasional;
- 17 -
Pasal 63
Subdirektorat Pengelolaan Bahan Deposit Cetak mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan penerimaan,pengelolaan, dan pemantauanbahan
deposit tercetak.
Pasal 64
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63,
Subdirektorat Pengelolaan Bahan Deposit Cetak menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
bahan deposit cetak;
b. pengelolaan bahan deposit tercetak;
c. pemantauan dan tindak lanjut hasil pemantauan bahan deposit tercetak
serta pemberian rekomendasi kepada instansi terkait.
d. pengemasan literatur sekunder.
Pasal 65
Subdirektorat Pengelolaan Bahan Deposit Rekam dan Elektronik mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan penerimaan,pengelolaan, dan
pemantauanbahan deposit rekam dan elektronik.
Pasal66
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65,
Subdirektorat Pengelolaan Deposit Rekam dan Elektronik menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
bahan deposit rekam dan elektronik;
b. pengelolaanbahan deposit terekam dan elektronik;
c. penerimaan, penataan, dan penyimpanan koleksi deposit karya rekam
dan elektronik; dan
d. pengemasan literatur sekunder.
e. pemantauan dan tindak lanjut hasil pemantauan bahan deposit terekam
dan elektronik erta pemberian rekomendasi kepada instansi terkait.
Pasal 67
Subdirektorat Pengembangan Bibiografi Nasional mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan penerbitan Bibiografi Nasional Indonesia,
- 18 -
Katalog Induk Nasional, pendaftaran dan pemberian nomor standarbuku dan
musik, sertapenyusunan dan pengemasan literatur sekunder.
Pasal 68
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67,
Subdirektorat Pengembangan Bibliografi Nasional menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan bibliografi;
b. pelaksanaan pemberian nomor standar buku dan musik;
c. pendaftaran Katalog Dalam Terbitan;
d. pelaksanaan penyusunan dan penerbitan Bibiografi Nasional Indonesia
dan Katalog Induk Nasional; dan
e. penyusunan dan pengemasan literatur sekunder;
Pasal 69
Subdirektorat Pemantauan Karya Cetak Karya Rekam mempunyai tugas
melaksanakan pemantauan dan tindak lanjut pelaksanaan serah simpan
karya cetak dan karya rekam oleh penerbit dan pengusaha rekaman.
Bagian Ketiga
Pusat Pengembangan Bahan Perpustakaan
Pasal 70
Pusat Pengembangan Bahan Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan
pengadaan, pengolahan, dan penganekaragaman bahan perpustakaan.
Pasal 71
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70, Pusat
Pengembangan Bahan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan bahan
perpustakaan
b. pelaksanaan pengadaan dan penerimaan bahan perpustakaan baik untuk
kebutuhan internal maupun untuk pengembangan koleksi perpustakaan
mitra dan daerah.
c. pelaksanaan pengolahan dan pemilahan bahan perpustakaan.
d. penganekaragaman bahan perpustakaan;
e. pelaksanaan distribusi bahan perpustakaan untuk kebutuhan internal
PERPUSNAS.
- 19 -
Pasal 72
Pusat Pengembangan Bahan Perpustakaan terdiri atas:
a. Bidang Akuisisi Bahan Perpustakaan;
b. BidangPengolahan Buku;
c. Bidang Pengolahan Non-Buku;
Pasal 73
Bidang Akuisisi Bahan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan
pengadaan dan penerimaan bahan perpustakaan melalui pembelian, tukar
menukar, hibah, hadiah,penganekaragaman bahan perpustakaan, dan hasil
pelaksanaan serah-simpan karya cetak dan karya rekam.
Pasal 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Bidang
Pengadaan Bahan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengadaan dan penerimaan bahan
perpustakaan.
b. pelaksanaan pengadaan dan penerimaan bahan perpustakaan;
c. penganekaragaman bahan perpustakaan yang mencakup kegiatan
transliterasi, transcript, translation, dan sejenisnya;
Pasal 75
Bidang Pengolahan Buku mempunyai tugas melakukan kegiatan pengolahan,
pemilahan, dan penganekaragaman buku untuk kebutuhan internal maupun
untuk pengembangan koleksi perpustakaan mitra dan daerah, serta
distribusi bahan perpustakaan untuk kebutuhan internal PERPUSNAS.
Pasal 76
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Bidang
Pengolahan Buku menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengolahan buku;
b. pengolahan, pemilahan, dan penganekaragaman buku untuk kebutuhan
internal maupun untuk pengembangan koleksi perpustakaan mitra dan
daerah.
Pasal 77
- 20 -
Bidang Pengolahan Non Buku mempunyai tugas melakukan kegiatan
pengolahan, pemilahan, dan penganekaragaman non buku untuk kebutuhan
internal maupun untuk pengembangan koleksi perpustakaan mitra dan
daerah, serta distribusi bahan perpustakaan untuk kebutuhan internal
PERPUSNAS.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Bidang
Pengolahan Non Buku menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengolahan non buku
b. pengolahan, pemilahan, dan penganekaragaman non buku untuk
kebutuhan internal maupun untuk pengembangan koleksi perpustakaan
mitra dan daerah.
c. pengunggahan (upload) koleksi bahan perpustakaan hasil transformasi
digital.
Bagian Keempat
Pusat Layanan Informasi dan Jejaring Perpustakaan
Pasal 79
Pusat Layanan Informasi dan Jejaring Perpustakaan mempunyai tugas
melaksanakan layanan informasi dan pengembangan jejaring perpustakaan.
Pasal 80
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Pusat
Layanan Informasi dan Jejaring Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang layanan informasi dan jejaring
perpustakaan
b. pelaksanaan dan pengembangan layanan informasi perpustakaan;
c. pengembangan dan pengkoordinasian jejaring kerjasama layanan antar
perpustakaan;
d. pelaksanaan bimbingan pemakai;
e. pelaksanaan pameran perpustakaan;
f. pengembangan sistem otomasi layanan informasi dan website;
Pasal 81
Pusat Layanan Informasi dan Jejaring Perpustakaan terdiri atas:
- 21 -
a. Bidang Layanan Umum;
b. Bidang Layanan Khusus;
c. Bidang Jejaring Perpustakaan;
Pasal 82
Bidang Layanan Umum mempunyai tugas melaksanakan layanan informasi,
sirkulasi, referens, informasi mutakhir, terseleksi, akses internet dan sumber
elektronik (e-journal/e-book), penelusuran literatur, konsultasi
perpustakaan dan pendidikan pemustaka, peminjaman antar perpustakaan,
keanggotaan, pameran dan promosi layanan umum.
Pasal 83
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82, Bidang
Layanan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
layanan umum;
b. pelaksanaan layanan informasi, sirkulasi, referens, informasi mutakhir,
terseleksi, akses internet dan sumber elektronik (e-journal/e-book),
penelusuran literatur, peminjaman antar perpustakaan, keanggotaan,
c. pameran dan promosi layanan umum;
d. pelaksanaan layanan konsultasi perpustakaan dan pendidikan
pemustaka.
Pasal 84
Bidang Layanan Khusus mempunyai tugas melaksanakan layanan
penelitian, koleksi khusus (terlarang berdasarkan undang-undang), koleksi
buku langka, naskah kuno, kartografi, bahan grafis, mikrofilm, mikrofis,
rekaman suara, rekaman video, koleksi budaya etnis, pameran, dan promosi
layanan khusus.
Pasal 85
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84, Bidang
Layanan Khusus menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
layanan khusus;
b. pelaksanaan layanan penelitian, koleksi khusus (terlarang berdasarkan
undang-undang), koleksi buku langka, naskah kuno, kartografi, bahan
- 22 -
grafis, mikrofilm, mikrofis, rekaman suara, rekaman video, dan koleksi
budaya etnis; dan
c. pameran dan promosi layanan khusus.
Pasal 86
Bidang Jejaring Perpustakaanmempunyai tugas membangun dan
melaksanakan kerja sama layanan antar perpustakaan, pengembangan dan
penyelenggaraan layanan pusteling serta pengelolaan pangkalan data
perpustakaan.
Pasal 87
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86, Bidang
Jejaring Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang jejaring
perpustakaan;
b. pelaksanaan kerja sama layanan antar perpustakaan dalam dan luar
negeri; dan
c. pengelolaanpangkalan data perpustakaan.
Bagian Kelima
Pusat Preservasi Bahan Perpustakakaan
Pasal 88
Pusat Preservasi Bahan Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan,
konservasi, restorasi, dan alih media bahan perpustakaan.
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 88, Pusat
Preservasi Bahan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
konservasi, restorasi, dan reprografi dan digitalisasi bahan perpustakaan;
b. pelaksanaan perawatan, pemeliharaan, dan pelestarianserta pencegahan
kerusakan bahan perpustakaan;
c. pelaksanaan reprografi dan digitalisasi bahan perpustakaan; dan
d. pelaksanaan restorasibahan perpustakaan.
Pasal 90
- 23 -
Pusat Preservasi Bahan Perpustakaan terdiri atas:
a. Bidang Konservasi;
b. Bidang Restorasi;
c. Bidang Reprografi dan Digitalisasi.
Pasal 91
Bidang Konservasi mempunyai tugas melaksanakan perawatan,
pemeliharaan, dan pelestarianserta pencegahan kerusakan bahan
perpustakaan.
Pasal 92
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91, Bidang
Konservasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
konservasi bahan perpustakaan;
b. pelaksanaan, perawatan, pemeliharaan, dan pelestarian serta
pencegahan kerusakan bahan perpustakaan; dan
c. pelaksanaan pengkajian dan penelitian teknis konservasi bahan
perpustakaan;
Pasal 93
Bidang Restorasimempunyai tugas melaksanakan perbaikan dan
penyelamatan fisik bahan perpustakaan seperti kondisi aslinya.
Pasal 94
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Bidang
Restorasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
restorasi bahan perpustakaan.
b. pelaksanaan perbaikan dan penyelamatan fisik bahan perpustakaan
seperti kondisi aslinya.
c. pengembangan dan pembinaan teknik restorasi.
Pasal96
- 24 -
Bidang Reprografi dan Digitalisasi mempunyai tugas melaksanakan
pelestarian kandungan informasi bahan pepustakaan melalui teknik
reprografi, fotografi, dan digitalisasi.
Pasal 97
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Bidang
Reprografi dan Digitalisasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
reprografi, fotografi dan digitalisasi bahan perpustakaan;
b. pelaksanaan kegiatan reprografi, fotografi dan digitalisasi bahan
perpustakaan; dan
c. pemeliharaan dan penyimpanan master reprografi, fotografi dan digital.
BAB VI
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 98
(1) Deputi II adalah unsur pelaksana PERPUSNAS yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Deputi IIdipimpin oleh Deputi.
Pasal 99
Deputi II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan di bidang pengembangan sistem dan sumber daya
perpustakaan.
Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 99, Deputi II menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas dalam perumusan
kebijakan teknis pengembangan sistem dan sumber daya perpustakaan
dan pengendalian dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis;
b. perumusan program dan kegiatan strategis bidang pengembangan sistem
- 25 -
dan sumber daya perpustakaan;
c. Pengembangan sistem perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca;
d. Pengembangan standardisasi nasional, pengkajian, dan analisis data
perpustakaan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.
Pasal 101
Deputi II terdiri atas:
a. Pusat Kajian Perpustakaan;
b. Direkotrat Pengembangan Tenaga Perpustakaan;
c. Direktorat Pengembangan Sistem Perpustakaan; dan
d. Direktorat Pembudayaan Gemar Membaca;
Bagian Kedua
Pusat Kajian Perpustakaan
Pasal 102
Pusat Kajian Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan
penelitian di bidang perpustakaan.
Pasal 103
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, Pusat
Kajian Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pengkajian dan penelitian di bidang
perpustakaan
b. pelaksanaan pengkajian dan penelitian di bidang perpustakaan sebagai
bahan dalam menetapkan kebijakan pembinaan perpustakaan;
c. pelaksanaan pengkajian dan penelitian terhadap implementasi kebijakan
pembinaan perpustakaan; dan
d. evaluasi pelaksanaan pengkajian dan penelitian di bidang perpustakaan;
Pasal 104
Pusat Kajian Perpustakaan terdiri atas:
a. Bidang Kajian Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi;
b. Bidang Kajian Perpustakaan Umum dan Khusus;
c. Bidang Kajian Pembudayaan Gemar Membaca.
- 26 -
Pasal 105
Bidang Kajian Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi mempunyai tugas
melaksanakan pengkajian perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi.
Pasal 106
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105,
BidangKajian Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengkajian dan penelitian perpustakaan sekolah dan
perguruan tinggi sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan pembinaan
perpustakaan;
b. pelaksanaan pengkajian dan penelitian terhadap implementasi kebijakan
pembinaan perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi; dan
c. evaluasi pelaksanaan pengkajian dan penelitian perpustakaan sekolah
dan perguruan tinggi;
Pasal 107
Bidang Kajian Perpustakaan Umum dan Khusus mempunyai tugas
melaksanakan kajian Perpustakaan Umum dan Khusus.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang
Kajian Perpustakaan Umum dan Khusus menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengkajian dan penelitian perpustakaan umum dan khusus
sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan pembinaan perpustakaan;
b. pelaksanaan pengkajian dan penelitian terhadap implementasi kebijakan
pembinaan perpustakaan umum dan khusus; dan
c. evaluasi pelaksanaan pengkajian dan penelitian perpustakaan umum dan
khusus;
Bagian Ketiga
Direktorat Pengembangan Sistem Perpustakaan
- 27 -
Pasal 109
Direktorat Pengembangan Sistem Perpustakaan mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sistem nasional perpustakaan.
Pasal 110
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109,
Direktorat Pengembangan Sistem Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis dan program kerja di bidang
pengembangan sistem perpustakaan
b. pengembangan jenis dan tipelogi kelembagaan perpustakaan;
c. penyusunan pembakuan dan pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan;
Pasal 111
Direktorat Pengembangan Sistem Perpustakaan terdiri atas:
a. Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Sekolah
b. Subdirektorat Pengembangan Perguruan Tinggi;
c. Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Umum; dan
d. Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Khusus.
Pasal 112
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Sekolah mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sistem perpustakaan, penyediaan pedoman
penyelenggaraan, pembakuan dan sertifikasi standardisasi perpustakaan
untuk jenis perpustakaan sekolah.
Pasal 113
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112,
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Sekolah menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
perpustakaan sekolah;
b. pelaksanaan pengembangan perpustakaan sekolah;
c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan
sekolah;
d. penyusunan dan pembakuan panduan penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan sekolah; dan
- 28 -
e. pelaksanaan sistem akreditasi serta evaluasi perpustakaan sekolah;
Pasal 114
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan sistem perpustakaan, penyediaan
pedoman penyelenggaraan, pembakuan dan sertifikasi standardisasi
perpustakaan untuk jenis perpustakaan perguruan tinggi.
Pasal 115
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114,
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
perpustakaan perguruan tinggi;
b. pelaksanaan pengembangan perpustakaan perguruan tinggi;
c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan
perguruan tinggi;
d. penyusunan dan pembakuan panduan penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan perguruan tinggi; dan
e. pelaksanaan sistem akreditasi serta evaluasi perpustakaan perguruan
tinggi;
Pasal 116
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Umum mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sistem perpustakaan, penyediaan pedoman
penyelenggaraan, pembakuan dan sertifikasi standardisasi perpustakaan
untuk jenis perpustakaan umum.
Pasal 117
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116,
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Umum menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
Perpustakaan Umum
b. pelaksanaan pengembangan Perpustakaan Perpustakaan Umum;
c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi Perpustakaan
Perpustakaan Umum;
- 29 -
d. penyusunan dan pembakuan panduan penyelenggaraan dan pengelolaan
Perpustakaan Umum
e. pelaksanaan sistem akreditasi serta evaluasi Perpustakaan Umum
f. pemantauan dan koordinasi pembinaan sistem perpustakaan terkait; dan
g. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan
umum;
Pasal 118
Bidang Pengembangan Perpustakaan Khusus mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sistem perpustakaan, penyediaan pedoman
penyelenggaraan, pembakuan dan sertifikasi standardisasi perpustakaan
untuk jenis perpustakaan khusus.
Pasal 119
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118,
Subdirektorat Pengembangan Perpustakaan Khusus menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
Perpustakaan Khusus;
b. pelaksanaan pengembangan Perpustakaan Perpustakaan Khusus;
c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi Perpustakaan
Perpustakaan Khusus;
d. penyusunan dan pembakuan panduan penyelenggaraan dan pengelolaan
Perpustakaan Khusus;
e. pelaksanaan sistem akreditasi serta evaluasi Perpustakaan Khusus;
f. pemantauan dan koordinasi pembinaan sistem perpustakaan terkait; dan
g. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan
khusus;
Bagian Keempat
Pusat Pembudayaan Kegemaran Membaca
Pasal 120
Pusat Pembudayaan Kegemaran Membaca mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, pengembangan, pembinaan, dan pembudayaan kegemaran
membaca.
- 30 -
Pasal 121
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120, Pusat
Pembudayaan Kegemaran Membaca menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembudayaan
kegemaran membaca;
b. pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca;
c. pelaksanaan pembudayaan kegemaran membaca; dan
d. pelaksanaan pengembangan literasi informasi.
Pasal 122
Pusat Pembudayaan Kegemaran Membaca terdiri atas:
a. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Kegemaran Membaca; dan
b. Bidang Kerja Sama Pembudayaan Kegemaran Membaca.
Pasal 123
Bidang Pengembangan dan Pembinaan Kegemaran Membaca mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca.
Pasal 124
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 123, Bidang
Pengembangan dan Pembinaan Kegemaran Membaca menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
dan pembinaan kegemaran membaca;
b. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
(NSPK) pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca; dan
c. melaksanakan advokasi pengembangan dan pembinan kegemaran
membaca.
Pasal 125
Bidang Pembudayaan Kegemaran Membaca mempunyai tugas
melaksanakan pembudayaan kegemaran membaca.
Pasal 126
- 31 -
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125, Bidang
Pembudayaan Kegemaran Membaca menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembudayaan
gemar membaca;
b. pelaksanaan sosialisasi, publikasi, dan promosi pembudayaan kegemaran
membaca;
c. fasilitasi gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca; dan
d. pemberian penghargaan pembudayaan kegemaran membaca.
Bagian Kelima
Pusat Pengembangan Tenaga Perpustakaan
Pasal 127
(1) Pusat Pengembangan Tenaga Perpustakaanmempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis dalam pengembangan dan pembinaan
jabatan fungsional jabatan fungsional pustakawan dan tenaga teknis
perpustakaan serta sertifikasi pustakawan.
(2) PusatPengembangan Tenaga Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Pusat.
Pasal 128
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127, Pusat
Pengembangan Tenaga Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
dan pembinaan jabatan fungsional pustakawan dan tenaga teknis
perpustakaan;
b. pelaksanaan pengembangan dan pembinaan, jabatan fungsional
pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan;
c. pelaksanaan sistem sertifikasi jabatan fungsional pustakawan; dan
d. fasilitasi Pemberdayaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan.
Pasal 129
Pusat Pengembangan Tenaga Perpustakaan terdiri atas:
a. Bidang Pengembangan Tenaga Perpustakaan; dan
b. Bidang Pengolahan Data dan Informasi Tenaga Perpustakaan.
- 32 -
Pasal 130
Bidang Pengembangan Tenaga Perpustakaan mempunyai tugas penyiapan
bahan rumusan pelaksanaan sertifikasi, melaksanakan kajian kebutuhan
pengembangan profesi pustakawan dan penyusunan pedoman teknis tenaga
perpustakaan serta fasilitasi pelaksanaan penilaian angka kredit
pustakawan.
Pasal 131
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 130,
Bidang Pengembangan Tenaga Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sertifikasi;
b. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sertifikasi;
c. melaksanakan kajian kebutuhan pengembangan profesi pustakawan;
d. penyusunan pedoman teknis tenaga perpustakaan;
e. fasilitasi pelaksanaan penilaian angka kredit pustakawan; dan
f. pembinaan tim penilai jabatan fungsional pustakawan.
Pasal 132
Bidang Pengolahan Data dan Informasi Tenaga Perpustakaan mempunyai
tugas melaksanakan inventarisasi, pemetaan, pengelolaan dan
pengembangan sistem informasi tenaga perpustakaan.
Pasal 133
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 132, Bidang
Pengolahan Data dan Informasi Tenaga Perpustakaan menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan inventarisasi dan pemetaan jabatan tenaga perpustakaan;
b. pengelolaan dan pengembangan sistem informasi jabatan tenaga
perpustakaan.
BAB VII
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 134
- 33 -
(1) Pusat Pendidikan dan Pelatihan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris
Utama.
(2) Pusat Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Pusat.
Pasal 135
Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan(diklat) perpustakaan, program
dan evaluasi diklat serta akreditasi diklat perpustakaan.
Pasal 136
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan
pelatihan perpustakaan;
b. penyusunan dan pengembangan kurikulum dan program diklat;
c. penyelenggaraan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan; dan
d. akreditasi pendidikan dan pelatihan perpustakaan.
Pasal 137
Pusat Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas:
a. Bidang Penyelenggaraan Diklat ;
b. Bidang Program dan Evaluasi Diklat;
c. Bidang Akreditasi Diklat Perpustakaan; dan
d. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 138
Bidang Penyelenggaran Diklat mempunyai tugas melaksanakan pendidikan
dan pelatihan di bidang perpustakaan.
Pasal 139
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138, Bidang
Penyelenggaraan Diklatmenyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan; dan
b. melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang perpustakaan;
- 34 -
Pasal 140
Bidang Program dan Evaluasi Diklat mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program, kurikulum, bahan ajar serta evaluasi pendidikan dan
pelatihan bidang perpustakaan.
Pasal 141
Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140 Bidang
Program dan Evaluasi Diklat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program dan
evaluasi pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan;
b. melaksanakan penyusunan program, kurikulum, dan bahan ajar;
c. melaksanakan evaluasi pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan;
Pasal 142
Bidang Akreditasi Diklat Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan
akreditasi terhadap lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan
bidang perpustakaan.
Pasal 143
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 139,Bidang
Akreditasi Diklat Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang akreditasi
pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan; dan
b. melaksanakan akreditasi terhadap lembaga penyelenggara pendidikan
dan pelatihan bidang perpustakaan;
Pasal 144
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan,
perlengkapan dan kerumahtanggaan, keuangan, serta penyiapan sarana
prasarana pendidikan dan pelatihan.
BAB IX
PUSAT DATA DAN INFORMASI
Pasal 145
- 35 -
(1) Pusat Data dan Informasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
(2) Pusat Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala Pusat.
Pasal 146
Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan
yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Perpustakaan Nasional di bidang pengelolaan data, sistem informasi,
telekomunikasi, sertateknologi informasi dan komunikasi;
Pasal 147
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 146, Pusat
Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan dan pelayanan data, sistem informasi dan jaringan
komunikasi;
b. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi sertapengelolaan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi;
Pasal 148
Pusat Data dan Informasi terdiri atas:
a. Bidang Data Perpustakaan; dan
b. Bidang Sistem Informasi.
Pasal 149
(1) Bidang Data Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan,
dan pengendalian di bidang pengelolaan data dan informasi.
(2) Bidang Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan,
dan pengendalian di bidang pengelolaan perangkat Teknologi Informasi
dan Komunikasi, serta pengembangan sistem informasi.
Pasal 150
Pusat Data dan Sistem Informasi dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
- 36 -
a. penyusunan kebijakan teknis dan dukungan substantif di bidang data
dan sistem informasi, komunikasi, dan telekomunikasi;
b. pelaksanaan tugas dukungan substantif di bidang data dan sistem
informasi, komunikasi, dan telekomunikasi;
c. pengembangan dan penerapan teknologi informasi;
e. pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan di
lingkungan Perpustakaan Nasional;
BABIX
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
Pasal 151
(1) Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
(2) Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno dipimpin oleh Kepala
Pusat.
Pasal 152
Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang perpustakaan proklamator Bung Karno,
menghimpun, mengelola, melestarikan, mengembangkan, dan
mendayagunakan koleksi Perpustakaan Bung Karno.
Pasal 153
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152, Pusat
Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta
pengendalian Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno;
b. Pelaksanaan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian
bahan pustaka dan non pustaka;
c. Pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan;
d. Pelaksanaan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan Pusat Informasi
dan Kajian Proklamator Bung Karno;
e. Penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno.
Pasal 154
- 37 -
Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Karno terdiri atas:
a. Bidang Data dan Kajian;
b. Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan;
c. Bidang Layanan Informasi dan Kerja Sama;
d. Bagian Administrasi;
Pasal 155
Bidang Data dan Kajian mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, analisis data, penelitian, dan pengkajian serta penyusunan
laporan hasil kajian bahan perpustakaan tentang ide/gagasan/pemikiran
Bung Karno.
Pasal 156
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 155, Bidang
Data dan Kajian menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan koordinasi pelaksanaan kajian;
b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengkajian bahan perpustakaan; dan
d. Penyusunan laporan hasil kajian.
Pasal 157
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan, pengolahan, dan pelestarian bahan
perpustakaan.
Pasal 158
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157, Bidang
Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengembangan koleksi;
b. pelaksanaan penyimpanan dan pengolahan bahan pustaka;
c. pelaksanaan pemeliharaan, pelestarian dan perbaikan bahan
perpustakaan; dan
Pasal 159
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan
pelayanaan informasi, promosi, dan kerjasama perpustakaan.
- 38 -
Pasal 160
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159, Bidang
Pelayanan Informasi dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan koleksi khusus Bung Karno (buku dan non buku);
b. pelaksanaan layanan koleksi umum;
c. pelaksanaan promosi perpustakaan;
d. pelaksanaan kerjasama perpustakaan.
Pasal 161
Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,
tata usaha, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan;
Pasal 162
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 161, Bagian
Administrasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan.
b. pelaksanaan urusan tata usaha dan kepegawaian;
c. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga;
Pasal 163
Bagian Administrasi terdiri atas:
a. Subbagian Perencananaan dan Hubungan Masyarakat;
b. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; dan
c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.
Pasal 164
(1) Subbagian Perencanaan dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program dan anggaran, evaluasi dan
pelaporan, hubungan masyarakat, informasi publik serta keprotokolan;
(2) Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan tata usaha, persuratan, serta kepegawaian.
(3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, pencatatan aset, dan
perlengkapan.
- 39 -
BAB X
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG HATTA
Pasal 165
(1) Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Hattaberada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
(2) Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Hatta dipimpin oleh Kepala
Pusat.
Pasal 166
Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Hatta mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang perpustakaan proklamator Bung Hatta,
menghimpun, mengelola, melestarikan, mengembangkan, dan
mendayagunakan koleksi Perpustakaan Bung Hatta.
Pasal 167
Pusat Informasi dan Kajian Proklamator Bung Hatta terdiri atas:
a. Bidang Data dan Kajian;
b. Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
c. Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama;
d. Bagian Administrasi;
Pasal 168
Bidang Data dan Kajian mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, analisis data, penelitian, dan pengkajian serta penyusunan
laporan hasil kajian bahan perpustakaan tentang ide/gagasan/pemikiran
Bung Hatta.
Pasal 169
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 146, Bidang
Data dan Kajian menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan koordinasi dan data bahan perpustakaan;
b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengkajian bahan perpustakaan; dan
d. Penyusunan laporan hasil kajian.
- 40 -
Pasal 170
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan, pengolahan, penelitian dan pengkajian,
serta pelestarian bahan perpustakaan.
Pasal 171
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 161, Bidang
Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan koleksi;
b. pelaksanaan penyimpanan dan pengolahan bahan pustaka;
c. pelaksanaan pemeliharaan, pelestarian dan perbaikan bahan
perpustakaan; dan
d. pelaksanaan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung
Hatta.
Pasal 172
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan
pelayanaan informasi, promosi, dan kerjasama perpustakaan.
Pasal 173
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172, Bidang
Pelayanan Informasi dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan koleksi khusus Bung Hatta (buku dan non buku);
b. pelaksanaan layanan koleksi umum;
c. pelaksanaan promosi perpustakaan;
d. pelaksanaan kerjasama perpustakaan.
Pasal 174
Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,
tata usaha, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan;
Pasal 175
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174, Bagian
Administrasi menyelenggarakan fungsi:
d. pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan.
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan kepegawaian;
f. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga;
- 41 -
Pasal 176
Bagian Administrasi terdiri atas:
a. Subbagian Perencananaan dan Hubungan Masyarakat;
b. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; dan
c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.
Pasal 177
(4) Subbagian Perencanaan dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program dan anggaran, evaluasi dan
pelaporan, hubungan masyarakat, informasi publik serta keprotokolan;
(5) Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan tata usaha, persuratan, serta kepegawaian.
(6) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, pencatatan aset, dan
perlengkapan.
BAB XI
INSPEKTORAT
Pasal 178
(1) Inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
(2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur.
Pasal 179
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di
lingkungan PERPUSNAS.
Pasal 180
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170,
Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;
b. pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala;
- 42 -
d. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat.
Pasal 181
Inspektorat terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
Pasal 182
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan
administrasi kepada satuan organisasi di lingkungan Inspektorat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Tata Usaha berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Inspektur dan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha.
Pasal 183
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas menggerakkan
dan/atau membina pengawasan serta melaksanakan pengawasan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dikoordinasikan oleh seorang
Pejabat Fungsional Auditor senior yang ditunjuk oleh Inspektur.
(3) Jumlah Tenaga Fungsional Auditor ditentukan berdasarkan beban kerja
dan kebutuhan.
(4) Jenis dan jenjang jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
BAB XII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 184
(1) Di lingkungan PERPUSNAS dapat ditetapkan Kelompok Jabatan
Fungsional tertentu sesuai dengan kebutuhan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
- 43 -
Pasal 185
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184
terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai dengan
bidang keahliannya yang pengangkatannya diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional yang ditetapkan atau ditunjuk oleh masing-
masing Pejabat Eselon II atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
BAB XIII
TATA KERJA
Pasal 186
Kepala menyampaikan laporan, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan
tanggung jawabnya kepada Presiden melalui Menteri yang
mengoordinasikannya.
Pasal 187
Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi secara administrasi dikoordinasikan
oleh Sekretaris Utama.
Pasal 188
Semua unsur di lingkungan PERPUSNAS dalam melaksanakan tugasnya
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan PERPUSNAS maupun dalam hubungan antar instansi
pemerintah.
Pasal 189
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan dan
- 44 -
pengawasan terhadap bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang-
undangan.
Pasal 190
Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 191
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan
laporan secara berkala tepat pada waktunya.
Pasal 192
Setiap Biro, Pusat, dan Inspektorat wajib melakukan penyiapan rencana
kinerja kegiatan dan evaluasi, penyusunan laporan hasil pelaksanaan
kegiatan, serta pemeliharaan fasilitas.
Pasal 193
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusun laporan lebih lanjut
dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
Pasal 194
Dalam menyampaikan laporan kepada setiap pimpinan satuan organisasi
masing-masing, tembusan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 195
Bagan Struktur Organisasi PERPUSNAS tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.
BAB XIV
ESELONISASI
- 45 -
Pasal 196
(1) Kepala adalah jabatan pimpinan tinggi utamaatau jabatan struktural
eselon I.a.
(2) Sekretaris Utama, dan Deputi adalah jabatan pimpinan tinggi madya
atau jabatan struktural eselon I.a.
(3) Kepala Biro, Kepala Pusat, Kepala Direktorat, dan Inspektur adalah
pimpinan tinggi pratama atau jabatan struktural eselon II.a.
(4) Kepala Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Subdirektorat adalah jabatan
administrator atau jabatan struktural eselon III.a.
(5) Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang adalah jabatan pengawas atau
jabatan struktural eselon IV.a.
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 197
Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, seluruh jabatan yang ada
beserta Pejabat yang memangku jabatan di lingkungan PERPUSNAS
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala PERPUSNAS Nomor 3
Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja PERPUSNAS sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Kepala PERPUSNAS Nomor 1 Tahun 2012,
tetap berlaku danpejabatnya tetap melaksanakan tugas dan fungsinya
sampai dengan dibentuknya jabatan baru dan diangkat pejabat baru
berdasarkan Peraturan Kepala ini.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 198
Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku:
a. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun
2012;
b. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan
Proklamator Bung Karno; dan
- 46 -
c. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- 47 -
Pasal 199
Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ....................... 2016
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD SYARIF BANDO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal ....
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ... NOMOR ...
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ... TAHUN 2016
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN
NASIONAL
A. STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN NASIONAL
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN BAHAN PERPUSTAKAAN DAN
JASA INFORMASI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PUSAT DATA DAN INFORMASI
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG HATTA
KEPALA
DEPUTI BIDANGPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN
SEKRETARIAT UTAMA
INSPEKTORAT
- 2 -
B. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT UTAMA
SEKRETARIAT UTAMA
BIRO UMUM BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
DAN KERJA SAMA
BIRO HUKUM DAN
PERENCANAAN
- 3 -
C. STRUKTUR ORGANISASI BIRO UMUM
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
MUTASI PEGAWAI
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
TATA USAHA
BAGIAN PENGADAAN,
PERLENGKAPAN, DAN BARANG MILIK NEGARA
BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIRO UMUM
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN DATA DAN JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN PENGEMBANGAN DAN
KESEJAHTERAAN
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN
SUBBAGIAN
VERIFIKASI
SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN
PELAPORAN KEUANGAN
SUBBAGIAN TATA
USAHA PIMPINAN DAN
KEARSIPAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA DEPUTI I
SUBBAGIAN TATA USAHA DEPUTI II
SUBBAGIAN PENGADAAN
BARANG/JASA
SUBBAGIAN
PERLENGKAPAN,
RUMAH TANGGA, DAN
BARANG MILIK
NEGARA
- 4 -
D. STRUKTUR ORGANISASI BIROHUKUM DANPERENCANAAN
BAGIAN
PERENCANAAN
BAGIAN
HUKUM DAN ORGANISASI
BIRO HUKUM DAN PERENCANAAN
SUBBAGIAN HUKUM
DAN PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
SUBBAGIAN
ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUBBAGIAN
MONITORING DAN
EVALUASI PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIAN
PELAPORAN ROGRAM
DAN ANGGARAN
- 5 -
E. STRUKTUR ORGANISASI BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJA SAMA
BAGIAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
BAGIAN
KERJA SAMA
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJA SAMA
SUBBAGIAN KERJA
SAMA DALAM NEGERI
SUBBAGIAN
KERJA SAMA LUAR
NEGERI
SUBBAGIAN
PUBLIKASI DAN
DOKUMENTASI
SUBBAGIAN
PELAYANAN
INFORMASI PUBLIK
- 6 -
F. STRUKTUR ORGANISASIDEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN BAHAN PERPUSTAKAAN DAN JASA INFORMASI
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN BAHAN
PERPUSTAKAAN DAN JASA INFORMASI
PUSAT
PENGEMBANGAN
BAHAN PERPUSTAKAAN
DIREKTORAT
DEPOSIT
BAHAN PERPUSTAKAAN
PUSAT LAYANAN INFORMASI
DAN JEJARING PERPUSTAKAAN
PUSAT
PRESERVASI BAHAN
PERPUSTAKAAN
- 7 -
G. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT DEPOSIT BAHAN PERPUSTAKAAN
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN
DEPOSIT CETAK
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN DEPOSIT REKAM DAN
ELEKTRONIK
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN
BIBLIOGRAFI NASIONAL
DIREKTORAT DEPOSIT BAHAN PERPUSTAKAAN
- 8 -
H. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN PERPUSTAKAAN
BIDANG AKUISISI BAHAN PERPUSTAKAAN
BIDANG PENGOLAHAN BUKU
BIDANG PENGOLAHAN NON-BUKU
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN
PERPUSTAKAAN
- 9 -
I. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT LAYANAN INFORMASI DAN JEJARING PERPUSTAKAAN
J.
BIDANG
LAYANAN UMUM
BIDANG
LAYANAN KHUSUS
BIDANG
JEJARING PERPUSTAKAAN
PUSAT LAYANAN INFORMASI DAN JEJARING PERPUSTAKAAN
- 10 -
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PRESERVASI BAHAN PERPUSTAKAAN
BIDANG
KONSERVASI
BIDANG
RESTORASI
BIDANG REPROGRAFI DAN
DIGITALISASI
PUSAT PRESERVASI BAHAN
PERPUSTAKAAN
- 11 -
K. STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA PERPUSTAKAAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN
TENAGA PERPUSTAKAAN
PUSAT
KAJIAN PERPUSTAKAAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN
SISTEM PERPUSTAKAAN
DIREKTORAT PEMBUDAYAAN GEMAR
MEMBACA
- 12 -
L. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT KAJIAN PERPUSTAKAAN
BIDANG KAJIAN PERPUSTAKAAN
SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI
BIDANG KAJIAN PERPUSTAKAAN
UMUM DAN KHUSUS
PUSAT KAJIAN PERPUSTAKAAN
BIDANG KAJIAN PEMBUDAYAAN
GEMAR MEMBACA
- 13 -
M. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PERPUSTAKAAN
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN UMUM
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM
PERPUSTAKAAN
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
PERGURUAN TINGGI
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN KHUSUS
- 14 -
N. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA
BIDANG PENGEMBANGAN
PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA
BIDANG PEMBUDAYAAN GEMAR
MEMBACA
DIREKTORAT PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA
- 15 -
O. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENGEMBANGAN TENAGA PERPUSTAKAAN
SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN TENAGA
PERPUSTAKAAN
SUBDIREKTORAT PENGOLAHAN DATA DAN
INFORMASI STANDARDISASI TENAGA
PERPUSTAKAAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAN STANDARDISASI
TENAGA PERPUSTAKAAN
- 16 -
P. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BIDANG
PENYELENGGARAAN
BIDANG
PROGRAM DAN EVALUASI
BIDANG EVALUASI DAN
AKREDITASI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PERPUSTAKAAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
- 17 -
Q. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN INFORMASI
BIDANG
DATA PERPUSTAKAAN
BIDANG INFORMASI TEKNOLOGI
PUSAT DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
- 18 -
R. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
BIDANG PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN BAHAN
PERPUSTAKAAN
BIDANG
DATA DAN KAJIAN
BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN
KERJA SAMA
BAGIAN ADMINISTRASI
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
HUMAS
SUBBAGIAN
TATA USAHA DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN DAN
PERLENGKAPAN
- 19 -
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG HATTA
S.
PUSAT INFORMASI DAN KAJIAN PROKLAMATOR BUNG HATTA
BIDANG PENGEMBANGAN DAN
PELESTARIAN BAHAN
PERPUSTAKAAN
BIDANG
DATA DAN KAJIAN
BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN
KERJA SAMA
BAGIAN ADMINISTRASI
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
HUMAS
SUBBAGIAN
TATA USAHA DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN DAN
PERLENGKAPAN
- 20 -
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD SYARIF BANDO
INSPEKTORAT
SUBBAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR