8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
1/70
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang
prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit DM adalah salah
satu penyakit yang masuk ke dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. Populasi
penderita diabetes di Indonesia diperkirakan berkisar antara 1,5 sampai 2,5.
Dengan !umlah penduduk sekitar 2"" !uta !i#a, berarti lebih kurang $%5 !uta
penduduk Indonesia menderita DM (&nonima, 2""').
aktor resiko DM umumnya meningkat di usia lebih dari " tahun, karena
pada kisaran usia tersebut metabolisme tubuh mulai menurun sehingga ter!adi
penyusutan sel%sel beta pankreas yang progresi*, sel beta pankreas yang tersisa
pada umumnya masih akti* tetapi sekresi insulinnya berkurang dan kepekaan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
2/70
meningkatkan kepatuhan, /epatuhan pasien merupakan suatu perubahan perilaku
yang positi* yang diharapkan, sehingga proses kesembuhan penyakit lebih epat
dan terkontrol. (&nonim b, 2""').
0erbagai penelitian menun!ukkan bah#a kepatuhan pasien pada
pengobatan penyakit yang bersi*at kronis pada umumnya rendah. Penelitian yang
melibatkan pasien berobat !alan menun!ukkan bah#a lebih dari " pasien tidak
minum obat sesuai dengan dosis yang seharusnya (0asuki, 2"").
/etidakpatuhan terhadap pengobatan !uga berkaitan dengan *rekuensi
pemberian obat. 3emakin lama pasien menderita DM, maka kepatuhan terhadap
pengobatan akan semakin menurun, akibatnya glukosa darah men!adi tidak
terkontrol (Dailey dkk., 2""1). 0erdasarkan penelitian &dikusuma dkk (2"1)
ketidakpatuhan pasien !uga dipengaruhi oleh *aktor pemberian obat dimana
tingkat kepatuhan antara monoterapi dan kombinasi terapi berbeda signi*ikan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
3/70
berisi pertanyaan yang tinggi menun!ukkan tingkat kepatuhan pasien terhadap
pengobatan rendah (/rapek, 2"").
0erdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan analisis
*aktor%*aktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien DM terhadap pengobatan di
salah satu apotek bangkinang dengan menggunakan skala MM&3%. Dimana
penelitian ini belum pernah dilakukan di apotek ini sebelumnya. Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemberian asuhan
ke*armasian pada pasien DM khususnya sebagai landasan dalam menentukan
intervensi ke*armasian yang paling e*ekti* untuk mengatasi ketidakpatuhan dan
!uga *aktor%*aktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan sehingga sesuai dengan
prioritas masalah dan kebutuhan pasien.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
4/70
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepatuhan
2.1.1 Pengertian Kepatuhan
/epatuhan adalah tingkat kepatuhan perilaku seorang individu dengan
nasehat medis atau kesehatan menggambarkan penggunaan obat sesuai dengan
petun!uk pada resep serta menakup penggunaannya pada #aktu yang benar
(3iregar dan 7ndang, 2""').
2.1.2 Faktor Ketiakpatuhan
aktor ketidakpatuhan terhadap pengobatan adalah (3iregar dan 7ndang,
2""') 8
a. /urang pahamnya pasien tentang tu!uan pengobatan.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
5/70
/eadaan sakit pada pasien akan menimbulkan ketidakpatuhan,
kemampuan untuk beker!a sama dan sikap terhadap pengobatan. Pasien
endrung men!adi putus asa dengan program terapi yang lama dan tidak
menghasilkan kesembuhan kondisi. 0ahkan apabila kesembuhan dapat
diantisipasi dengan terapi !angka pan!ang, masalah masih dapat timbul dan
pasien sering men!adi tidak patuh selama periode pengobatan dilan!utkan.
g. 7*ek merugikan
7*ek suatu obat yang tidak menyenangkan misalnya mual muntah,
memungkinkan menghindar dari kepatuhan.h. Penggunaan9konsumsi obat
3eorang pasien ingin bermaksud seara penuh untuk patuh pada instruksi,
ia mungkin kurang hati%hati menerima kualitas obat yang salah disebabkan
pengukuran obat yang tidak benar atau penggunaan obat yang tidak tepat.
2.1.! Peningkatan Kepatuhan
&da beberapa ara dalam peningkatan kepatuhan, yaitu (3iregar dan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
6/70
menghindari salah interpretasi. Dalam semua kasus, harus memastikan
bah#a pasien mengerti ara menggunakan obat.
. Pemantauan terapi
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
7/70
Pada DM tipe I ini terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin
karena sel%sel beta pankreas telah dihanurkan oleh proses autoimun.
+iperglikemia puasa ter!adi akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh
hati. Disamping itu, glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan
dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan
hiperglikemia postprandial (sesudah makan)
b. ipe II 8 Diabetes tidak tergantung insulin (?on Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (?IDDM)
DM tipe merupakan tipe diabetes yang lebih umum, lebih banyak penderita
dibandingkan dengan DM tipe I. Penderita DM tipe II menapai "%5 dari
keseluruhan populasi penderita diabetes, umumnya berusia diatas 5 tahun,
tetapi akhir%akhir ini penderita DM tipe II dikalangan rema!a dan anak%anak
populasinya meningkat.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
8/70
Diabetes !enis ini dahulu kerap disebut diabetes sekunder atau DM tipe lain.
7tiologi diabetes !enis ini, meliputi (&risman, 2"11) 8
• Penyakit pada pankreas yang merusak sel A seperti hemokromatosis,
pankreatis dan *ibrosis kistik
• 3indrom hormonal yang mengganggu sekresi atau menghambat ker!a
insulin seperti akromegali, *eokromositoma dan sindrom Bushing
• -bat%obat yang mengganggu sekresi insulin (*enitoin (Dilantin)) atau
menghambat ker!a insulin (estrogen dan glukortikoid)
• /ondisi tertentu yang !arang ter!adi seperti kelainan pada reseptor insulin
• 3indrom ginetik
2.2.! Pato*i#io%ogi Dia"ete# $e%%itu#
Diabetes Mellitus (DM) ipe 2 ini bukan disebabkan oleh kurangnya
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
9/70
1. :usaknya sel%sel E pankreas karena pengaruh dari luar (virus, >at kimia
tertentu).
2. Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada kelen!er pankreas.
$. Desensitas9kerusakan reseptor insulin di !aringan peri*er
2.2., Etio%ogi Dia"ete# $e%%itu# Tipe IIMekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada DM tipe II masih belum diketahui. aktor genetik
diperkirakan memegang peranan dalam proses ter!adinya resistensi insulin. 3elain
itu terdapat pula *aktor%*aktor risiko tertentu yang berhubungan dengan proses
ter!adinya DM tipe II. Menurut 3melt>er &2""1' *aktor resiko DM antara lain 8
a. ;sia
;mur manusia mengalami proses perubahan *isiologi yang menurun dengan
epat setelah usia " tahun. DM sering munul setelah usia lan!ut terutama
setelah berusia 5 tahun pada mereka yang berat badannya berlebih, sehingga
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
10/70
DM diturunkan dari keluarga sebelumnya yang !uga menderita DM, karena
kelainan gen mengakibatkan tubuhnya tidak dapat menghasilkan insulin
dengan baik. etapi resiko terkena DM !uga tergantung pada *aktor kelebihan
berat badan, kurang gerak tubuh dan stress. 3ekitar 5" pasien DM tipe II
mempunyai orang tua yang menderita diabetes, dan lebih sepertiga pasien
diabetes mempunyai saudara yang mengidap diabetes.
d. /elompok 7tnik
0eberapa ras tertentu, seperti suku Indian di &merika, +ispanik dan orang
&merika di &*rika, mempunyai resiko lebih besar terkena DM tipe II.
2.2.- e/a%a
@e!ala DM dapat digolongkan men!adi ge!ala akut dan ge!ala kronik
(+astuti, 2"") 8
1. @e!ala akut Diabetes Melitus
a) 0anyak makan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
11/70
keparahan penyakit dan kondisi pasien, *armakoterapi hipoglikemik oral dapat
dilakukan dengan menggunakan satu !enis obat atau kombinasi dari dua !enis
obat. Pemilihan dan penentuan regimen hipoglikemik yang digunakan harus
mempertimbangkan tingkat keparahan diabetes (tingkat glikemia) serta kondisi
kesehatan pasien seara umum termasuk penyakit%penyakit lain dan komplikasi
yang ada &&nonim, 2""5).
0erdasarkan mekanisme ker!anya, obat%obat hipoglikemik oral dapat
dibagi men!adi $ golongan (&nonim, 2""5)8
a. -bat%obat yang meningkatkan sekresi insulin, meliputi obat hipoglikemik
oral golongan sul*onilurea dan glinida (meglitinida dan turunan*enilalanin).
b. 3ensitiser insulin (obat%obat yang dapat meningkatkan sensiti*itas sel
terhadap insulin), meliputi obat%obat hipoglikemik golongan biguanida dan
tia>olidindion, yang dapat membantu tubuh untuk meman*aatkan insulin
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
12/70
ipe 2 tidak memerlukan terapi insulin, namun hampir $" ternyata memerlukan
terapi insulin disamping terapi hipoglikemik oral. ;ntuk terapi, ada berbagai !enis
sediaan insulin yang tersedia, yang terutama berbeda dalam hal mula ker!a (onset)
dan masa ker!anya (duration) (&nonim, 2""5).
3ediaan insulin untuk terapi dapat digolongkan men!adi kelompok
(&nonim, 2""5)8
a. Insulin masa ker!a singkat (Short-acting/Insulin), disebut !uga insulin regular
b. Insulin masa ker!a sedang (Intermediate-acting )
. Insulin masa ker!a sedang dengan mula ker!a epat
d. Insulin masa ker!a pan!ang ( Long-acting insulin).
2.! Apotek
2.!.1 Pengertian Apotek
0erdasarkan keputusan Menteri /esehatan :epublik Indonesia ?o.
$59Menkes93/9G92"1 tentang perubahan atas peraturan Menteri /esehatan :I
?o 22 9M7?/739P7:9G91$ tentang ketentuan dan tata ara pemberian i>in
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
13/70
0erdasarkan peraturan Mentri /esehatan :epublik Indonesia nomor
$59M7?/7393/91G92"1 tugas dan *ungsi apotek sebagai berikut8
a. 3uatu tempat tertentu, tempat dilakukannya peker!aan ke*armasian dan
penyaluran sediaan *armasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat.
b. empat dilakukannya pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
*armasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan in*ormasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.
. 3arana pelayanan ke*armasian tempat dilakukannya praktek ke*armasian
oleh apoteker.
d. empat dilakukannya suatu pelayanan langsung dan bertanggung !a#ab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan *armasi dengan maksud
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
14/70
0erbagai kriteria telah ditetapkan untuk memerlukan kerasionalan
penggunaan suatu obat. Menurut 6+-, penggunaan obat dikatakan rasional bila
pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dengan dosis yang
sesuai dengan kebutuhannya, untuk !angka #aktu yang adekuat, dan dengan biaya
serendah mungkin bagi pasien dan komunitasnya (&nonima, 2"1").
0atas penggunaan obat rasional adalah bila memenuhi beberapa kriteria,
antara lain (&nonim, 2"")8
a. epat diagnosis-bat diberikan sesuai dengan diagnosis. &pabila diagnosis tidak ditegakkan
dengan benar, maka pemilihan obat akan salah.
b. epat indikasi penyakit
-bat yang diberikan harus tepat bagi suatu penyakit.
. epat pemilihan obat
-bat yang dipilih harus memiliki e*ek terapi sesuai dengan penyakit.
d. epat dosis
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
15/70
Penggunaan obat disesuaikan dengan kondisi pasien, antara lain harus
memperhatikan kontraindikasi obat, komplikasi, kehamilan, menyusui, lan!ut
usia, atau bayi.
!. 6aspada terhadap e*ek samping obat
-bat dapat menimbulkan e*ek samping , yaitu e*ek yang tidak diinginkan dari
suatu obat pada pemberian obat dengan dosis terapi, seperti timbulnya mual,
muntah, gatal%gatal , dan lain sebagainya.
k. 7*ekti*, aman, mutu ter!amin,tersedia setiap saat, dan harga ter!angkau untuk
menapai kriteria yang e*ekti*.
l. epat tindak lan!ut&pabila sakit berlan!ut setelah s#amedikasi dilakukan, maka konsultasikan
ke dokter.
m. epat penyerahan obat (dispensing )
Penggunaan obat yang rasional melibatkan penyerah obat dan pasien sendiri
sebagai konsumen. :esep yang diba#a ke apotek atau tempat penyerahan
obat di puskesmas akan dipersiapkan dan diserahkan kepada pasien yang
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
16/70
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai 3eptember 2"15.
Penelitian dilakukan di salah satu &potek yang berada di /ota 0angkinang
/abupaten /ampar Provinsi :iau.
!.2 $etoo%ogi Pene%itian
!.2.1 Jeni# Pene%itian
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan !enis penelitian cross
sectional. Panduan penelitian menggunakan skala MM&3% (Morisky Medication
Adherence Scale) (Morisky dan Munter 2"").
!.2.2 Popu%a#i Pene%itian
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang datang ke apotek
membeli antidiabetik oral dan atau insulin.
!.2.! Sa(pe% Pene%itian
3ampel dalam penelitian ini adalah pasien yang datang ke apotek membeli
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
17/70
Pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling dengan
menggunakan rumus Lamesho (?otoatmo!o, 2"12) yaitu8
/eterangan8
n J 0esar sampel
K J ?ilai K pada dera!at kemaknaan (biasanya 5 J 1,')
P J Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak
diketahui proporsinya, ditetapkan (5" J ",5")
d J Dera!at penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan (1" J ",1)
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
18/70
3etelah dihitung, maka !umlah sampel minimal dalam penelitian ini
adalah sebesar ' orang responden.
!.! Kerangka Kon#ep
/onsep%konsep atau variabel%variabel yang akan diamati berupa variabel
bebas berupa data terapi yaitu oral tunggal, oral kombinasi, insulin, dan oral L
insulin. ariabel terikat yaitu tingkat kepatuhan pasien dianalisis dengan kuesioner
MM&3% sedangkan perbedaan tingkat kepatuhan diantara kelompok dianalisis
menggunakan u!i Mann%6hitney ( ?otoatmo!o, 2"12 ).
ariabel erikat
(Dependen)
ingkat
/epatuhan
ariabel 0ebas
(Independen)
Data terapi 8
1. -ral tunggal
2. -ral kombinasi
$. Insulin
. -ral L Insulin
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
19/70
3urat permohonan i>in penelitian diberikan kepada apotek tersebut sebagai dasar
untuk i>in penelitian.
!.+.2 Pen6u#unan Kue#ioner
/uesioner dalam penelitian terdiri dari data sosio demogra*i terdiri dari 8
1. /uesioner sosiodemogra*i
erdiri dari 8 !enis kelamin, usia, pendidikan, peker!aan, penghasilan dan
lama menderita DM
2. Data terapi
erdiri dari oral tunggal, oral kombinasi, insulin dan kombinasi oral
insulin
$. Data tingkat kepatuhan
erdiri dari delapan pertanyaan berdasarkan skala MM&3% 8
a. &pakah anda kadang N kadang 9 pernah lupa minum obat antidiabetik
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
20/70
*.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
21/70
variasi masing%masing variabel tersebut. Data disa!ikan dalam bentuk !umlah dan
persentase 8
1. &nalisa data sosiodemogra*i
a.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
22/70
dan hanya menuliskan koding pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disa!ikan.
$. "on!identiality (kerahasiaan)
Peneliti memberikan !aminan kerahasiaan hasil penelitian, baik in*ormasi
maupun masalah%masalah lainnya yang berhubungan dengan responden.
+anya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
!.- In#tru(en Pene%itian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi adalah lembaran
kuesioner penelitian yang terdiri dari data sosiodemogra*i, data terapi, data tingkat
kepatuhan dan *aktor%*aktor penyebab ketidakpatuhan.
!.0 De*eni#i pera#iona%
1.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
23/70
. ingkat kepatuhan yang diukur dengan menggunakan skala MM&3%.
Ta"e% 1. 3kor MM&3%
8. aktor%
*aktor ketidakpatuhan diukur berdasarkan8
a. idak paham tu!uan pengobatan
b. idak mengerti tentang obat
. 3ukarnya memperoleh obat
d. Mahalnya harga obat
e. /urangnya perhatian keluarga yang bertanggung !a#ab atas
pembelian atau pemberian obat
*. /eadaaan sakit DM yang memerlukan terapi obat yang lama
g. &danya e*ek yang tidak menyenangkan
h. idak memperoleh in*ormasi tentang penggunaan atau konsumsi obat
BAB 17
HASIL DAN PE$BAHASAN
Kepatuhan Skor $$AS:;
inggi "
3edang 1%2
:endah $%
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
24/70
3MP '1 '$,5
3D " "
3M&93M/ 1 1,
D$931 1 1,'
Tota% 8- 199
. Peker!aan
idak beker!a ,$
6iras#asta ' ",3#asta .$
P?3 1$ 1$.5
Tota% 8- 1""
5. Penghasilan
:p. 1.""".""" 1 1,
:p. 1.""".""" % 2.5"".""" 2 5,"
:p. 4 2.5"".""" % 5.""".""" ' ',$
:p. 4 5.""".""" " "
Tota% 8- 199
+.1.2 Ana%i#a Data Terapi
Ta"e% !.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
25/70
+.1.+ Ana%i#a Faktor:Faktor Ketiakpatuhan
Ta"e% - .
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
26/70
3M&93M/ 1 1,
D$931 1 1,'
Tota% 8- 199)9
. Peker!aan
idak
0eker!a ,$
% ","" 3ig6iras#asta ' ",
3#asta ,$P?3 1$ 1$,5
Tota% 8- 199)9
5. Penghasilan
:p.
1."""."""1 1,
% ","" 3ig
:p.
1."""."""
N :p.
2.5""."""
2 5,"
4:p.
2.5""."""
N :p.
5."""."""
' ',$
4 :p.
5."""."""" "
Tota% 8- 199)9
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
27/70
Ta"e% 8 . &nalisa +ubungan =ama Menderita DM dengan ingkat /epatuhan
:esponden
&potek merupakan tempat dilakukannya peker!aan ke*armasian dan
penyaluran sediaan *armasi, perbekalan *armasi lainnya kepada masyarakat.
Disamping itu apotek berke#a!iban memberikan suatu pelayanan yang baik dan
memberikan in*ormasi yang !elas kepada pasien karena menyangkut tentang
kepatuhan pasien dalam men!alankan pengobatan. 3eperti pen!elasan ?iven
(2""2) kepatuhan merupakan suatu perilaku pasien yang sesuai dengan ketentuan
yang diterima oleh pasien yang diberikan oleh pro*essional kesehatan.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
28/70
dari @usti dan 7rna (2"1) yang menyatakan bah#a ada perbedaan dalam
melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari%hari antara perempuan dan laki%laki
yang sangat mempengaruhi ke!adian suatu penyakit, hal tersebut memiu
ter!adinya *aktor risiko penetus DM.
2. ;sia
+asil analisis berdasarkan usia, !umlah pasien DM lebih banyak pada
de#asa madya yaitu usia 1%'" tahun (,5 ) dibandingkan pada de#asa a#al
yaitu usia 1 N " tahun ($,1) dan de#asa lan!ut yaitu usia 4 '" tahun (,).
0erdasarkan analisa data :I3/7:D&3 2"" didapat pravalensi DM tertinggi
ter!adi pada usia 5 tahun (Ira#an, 2"1"). er!adinya peningkatan pada rentang
usia 1 N '" tahun hal demikian disebabkan adanya perubahan *isiologi seara
drastis, ter!adinya peningkatan intoleransi glukosa sehingga menyebabkan
berkurangnya kemampuan sel E pankreas dalam memproduksi insulin (3u!aya,
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
29/70
3M&93M/ (1,) dan D$93I (1,'). Didapat hasil 3MP terbanyak karena .
pendidikan 3MP yang tergolong kepada pendidikan rendah, hal demikian dapat
mempengaruhi pengetahuan dan prilaku pasien yang tidak teratur yang
berpengaruh terhadap gaya hidup sehari%hari sehingga akan mudah terserang
penyakit DM. 3esuai dengan pernyataan ?otoatmod!o (2""$) yang menyatakan
bah#a tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi akan memudahkan
seseorang atau masyarakat untuk menyerap in*ormasi dan instruksi dalam prilaku
dan gaya hidup sehari%hari. 3edangkan tingkat pendidikan yang rendah akan
mempersulit seseorang menerima dan mengerti pesan%pesan kesehatan yang
disampaikan. Masyarakat yang tingkat pendidikannya tinggi biasanya akan
memiliki banyak pengetahuan tentang kesehatan dengan adanya pengetahuan
tersebut orang akan memiliki kesadaran dalam men!aga kesehatan (Ira#an, 2"1")Pendidikan !uga dapat mempengaruhi seseorang dalam memberikan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
30/70
s#asta, peker!aan ini mempengaruhi pengetahuan masyarakat yang sibuk dengan
peker!aaan mereka sehari%hari sehingga sulit untuk memperoleh in*ormasi
kesehatan. 0erdasarkan penelitian @ultom (2"12) mengatakan bah#a setiap orang
yang memiliki !am ker!a tinggi dengan !ad#al tidak teratur men!adi *aktor dalam
meningkatnya penyakit DM, selain itu !am ker!a yang bergiliran sehingga
terganggunya !ad#al makan dan tidur yang mengakibatkan kenaikan berat badan
dan beresiko besar terkena DM.
Quliani dan Ma>iyyah (2"1) dalam penelitian !uga men!elaskan bah#a
responden mengalami kelalaian dalam !ad#al minum obat dikarenakan seringnya
melupakan !ad#al minum obat karena aktivitas di luar rumah yang begitu padat.
5. Penghasilan
+asil analisis berdasarkan penghasilan, !umlah pasien DM lebih banyak
pada pasien dengan penghasilan :p. 1.""".""" N 2.5"".""" (5,") dibandingkan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
31/70
bah#a paramedis (dokter) lebih memilih oral kombinasi dibandingkan oral
tunggal, insulin dan oral insulin. Ini !uga didukung oleh laporan &nonim a (2""')
bah#a pengobatan dengan obat kombinasi lebih e*ekti* pada banyak penderita
diabetes yang sebelumnya mengunakan obat oral tunggal, karena pada keadaan
tertentu diperlukan terapi kombinasi dari beberapa antidiabetik oral. 0iasanya
kombinasi yang umum diberikan yakni golongan sul*onilurea dan biguanida
karena kombinasi kedua golongan obat hipoglikemik oral ini memiliki e*ek
terhadap sensitivitas reseptor insulin, sehingga kombinasi keduanya mempunyai
e*ek saling menun!ang dimana golongan sul*onilurea akan menga#ali dengan
merangsang sekresi pankreas yang memberikan kesempatan untuk golongan
biguanida.
Pengobatan DM tipe II sering mengharuskan penggunaan terapi beberapa
antidiabetika (terapi tunggal maupun kombinasi), termasuk terapi kombinasi
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
32/70
+asil analisis berdasarkan lama menderita DM, !umlah pasien DM lebih
banyak pada pasien dengan lama menderita DM 1 N 5 tahun (',")
dibandingkan pasien dengan lama menderita DM ' N 1" tahun (2,"), 11 N 15
tahun (") dan 4 15 tahun ("). Dari hasil penelitian pasien terbanyak lama
menderita DM pada rentang 1%5 tahun, karena pada 1 N 5 tahun pasien masih
mampu dan tidak di#akilkan untuk menebus resep ke apotek, !ika lebih dari 1 %5
tahun kebanyakan pasien yang menderita DM telah ter!adi komplikasi dan tidak
mampu lagi untuk menebus resep ke apotek. 0erdasarkan &nonima
(2""') bah#a
penetus komplikasi pada DM disebabkan oleh lama menderita penyakit dan
tingkat keparahan dari penyakit tersebut.
=aporan 6+- ($ord %ealth &rganisation) tahun 1 bah#a lama
menderita penyakit mempunyai hubungan negati* dengan kepatuhan dimana
semakin lama seorang menderita diabetes, semakin berkurang kepatuhannya
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
33/70
yang tidak mengerti tentang aturan pemakain obat, ketepatan dalam minum obat,
man*aat obat yang diminum oleh pasien dan resiko !ika pasien lupa atau tidak mau
untuk minum obat.
Mahalnya harga obat sebesar 15,', ini berhubungan dengan penghasilan
pasien dalam penelitian ini bah#a banyak penghasilan diba#ah 2.5""."""
karena sebagaian responden berpendapat bah#a untuk biaya pengobatan sudah
tersedia program bantuan dari pemerintah yaitu 3
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
34/70
tidak mengalami keluhan setelah pemakain obat dan hanya sedikit mengalami
keluhan.
Dari hasil data statistik data terapi didapat nilai signi*ikan ",""" (p ","5)
yang artinya bah#a *aktor ketidakpatuhan berpengaruh terhadap tingkat
kepatuhan pasien.
+.2., Hu"ungan Data So#ioe(ogra*i engan Tingkat Kepatuhan
Dari hasil statistik pengaruh !enis kelamin, usia dan Pendidikan terhadap
tingkat kepatuhan pasien diperoleh nilai ",, ",2"" dan ",2"" (p4","5) yang
artinya bah#a tingkat kepatuhan tidak dipengaruhi oleh !enis kelamin, usia dan
pendidikan..
3edangkan peker!aan dan penghasilan terhadap tingkat kepatuhan
diperoleh nilai signi*ikansi ","" (p","5). &rtinya bah#a tingkat kepatuhan
pasien DM tipe 2 disalah satu apotek 0angkinang ini dipengaruhi oleh peker!aan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
35/70
mendapat terapi yang lebih komplek akan memliki kepatuhan yang rendah. Durasi
penyakit memiliki hubungan yang negati* terhadap kepatuhan, semakin lama
pasien menderita DM maka kepatuhan terhadap pengobatan akan semakin
menurun, akibatnya glukosa darah men!adi tidak terkontrol.
+.2.0 Hu"ungan La(a $enerita D$ engan Tingkat Kepatuhan
Dari hasil data statistik lama menderita didapat nilai signi*ikan ",'5
(p4","5) yang artinya bah#a lama menderita DM tidak berpengaruh terhadap
tingkat kepatuhan pasien. ingkat kepatuhan dengan durasi penyakit enderung
memiliki hubungan negati*, karena semakin lama pasien menderita diabetes
semakin keil kemungkinan untuk men!adi patuh terhadap pengobatan. aktor
lain yang mempengaruhi tingkat kepatuhan yaitu adanya perasaan bosan dan
depresi pada pasien DM karena penderita DM men!alani terapi !angka pan!ang
(Biehano#ski, 2""")
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
36/70
Dari hasil penelitian ka!ian analisis tingkat kepatuhan terapi dan *aktor%
*aktor yang mempengaruhi pasien DM tipe 2 di salah satu apotek 0angkinang
bulan &gustus sampai 3eptember dapat disimpulkan sebagai berikut8
1. Dari data sosiodemogra*i peker!aan dan penghasilan pasien berpengaruh
seara signi*ikan terhadap tingkat kepatuhan pasien (pJ","").
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
37/70
&dikusuma 6, Dyah &.P, 6oro 3., 2"1, 7valuasi /epatuhan Pasien Diabetes
Mellitus ipe 2 di :umah 3akit ;mum P/; Muhammadiyah 0antul
Qogyakarta, 'urnal Media !armasi ol. 11 ?o.2. +al8 2"%22".
&nggraini , 2"12, /epatuhan Penggunaan -bat &ntidiabetes -ral dan aktor%
aktor Qang Mempengaruhi, Skripsi, akultas armasi ;niversitas @ad!ah
Mada, Qogyakarta.
&risman, 2"11, uku Aar Ilmu *i+i &besitas ,iabetes Mellitus ,islipidimia,
7@B.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
38/70
itri 3, 2"". +ubungan &ntara ingkat Pendidikan dan Pendapatan Dengan
Perilaku /epatuhan Dalam Mengontrol @ula Darah di 6ilayah /er!a
Puskesmas II /artasura, Skripsi. akultas ilmu kesehatan, 3urakarta.
@olay., &., =arger, @ dan @iordan &., 2""', Motiating ith "hronic ,iseases
'oernal o! Medicine and 1he #erson. 51"
@ultom, Q.. 2"12. Skripsi 1ingkat #engetahuan #asien ,iabetes Mellitus1entang Manaemen ,iabetes di 4umah Sakit #usat Angkatan ,arat *atot
Subroto 'akarta #usat .
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
39/70
:agui, 2""5, 7**etiveness o* Pharmaist &dministered Diabetes Mellitus
7duation &nd Management 3ervies, 'urnal . +al 1"%11'
:ismayanthi, B, 2"12, 1erapi Insulin Sebagai Alternati! #engobatanagi
#enderita ,iabetes Pendidikan kesehatan, 3urakarta.
3iregar, B.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
40/70
La(piran 1. 3kema /er!a &lur Penelitian
Pengurusan i>in ke Pemilik
3arana &potik
Pengurusan 3urat I>in Penelitian
di 0agian &dministrasi 3ekolah
inggi Ilmu armasi :iau
Pasien DM tipe II
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
41/70
a("ar 2. 3kema /er!a &lur Penelitian
La(piran 2. /uesioner
KUESINE3
TINKAT KEPATUHAN TE3API DAN FAKT3:FAKT3
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
42/70
□ 1%5
□ '%1"
□ 11%15
□ 415
Petun/uk pengi#ian "agian B8 0erilah tanda () pada !a#aban yang anda maksud
+.2.8 Data Terapi ?ama -bat
□ -ral unggal
□ -ral /ombinasi
□ Insulin
□ -ral dan Insulin
La(piran 2. =an!utan=. Kue#ioner Tingkat Kepatuhan 3e#ponen
Petun/uk pengi#ian "agian = 8 0erilah tanda () pada !a#aban yang anda maksud
Ta"e% 19. /uesioner ingkat /epatuhan :esponden
?o Pertanyaan Qa idak
1. &pakah anda kadang N kadang 9 pernah lupa minum obat
antidiabetik oralO
2. /adang N kadang orang lupa minum obat karena alasan tertentu
(selain lupa) oba ingat % ingat lagi. &pakah dalam 2 mingguterakhir9 terdapat hari dimana anda tidak minum obat
antidiabetik oralO
$.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
43/70
$. 3ukarnya memperoleh obat
. Mahalnya harga obat
5. /urangnya perhatian keluarga, yang bertanggung !a#ab atas pembelian atau
pemberian obat
'. /eadaan sakit DM yang memerlukan terapi obat yang lama
. &danya e*ek yang tidak menyenangkan
. idak memperoleh in*ormasi tentang penggunaan atau konsumsi obat
La(piran !. Permohonan Men!adi :esponden
PE3$HNNAN $ENJADI 3ESPNDEN
/epada Qth8
0apak9 Ibu :esponden Penelitian
Di /ota 0angkinang
Dengan hormat,
3aya yang bertanda tangan diba#ah ini 8
?ama 8 3uryati
&lamat8 0angkinang
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
44/70
3uryati
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
45/70
La(piran +. =embar Persetu!uan :esponden
LE$BA3 PE3SETUJUAN 3ESPNDEN
3aya yang bertanda tangan diba#ah ini8
Inisial 8
empat9 tanggal lahir 8
&lamat 8
?o. yang bisa dihubungi 8
3etelah membaa pen!elasan yang diberikan oleh peneliti maka saya bersediauntuk berpartisipasi sebagai responden penelitian dengan !udul >ANALISIS
TINKAT KEPATUHAN TE3API DAN FAKT3:FAKT3
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
46/70
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
47/70
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
48/70
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
49/70
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
50/70
La(piran -. Pengu/ian Nor(a%ita#
Ta"e% 12. Pengu/ian Nor(a%ita#
/olmogorov%3mirnova 3hapiro%6ilk
3tatistik d* 3ig. 3tatistik d* 3ig.
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
51/70
Ta"e% 1!. Pengu/ian Lan/ut Berupa Tran#*or(a#i Data
/olmogorov%3mirnova 3hapiro%6ilk
3tatisti d* 3ig. 3tatisti d* 3ig.
ransR
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
52/70
Ta"e% 1+. Pengu/ian Stati#tik $ann:4hitne6 Jeni# Ke%a(in
Ranks
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
53/70
Pendidikanerakhir ? Mean :ank
ingkat
/epatuhan
idak3ekolah 2 '.25
3MP '1 $."
3M&93M/ 1 .'
otal 2
Te#t Stati#ti#a)"
ingkat/epatuhan
Bhi%3uare $.22$
d* 2
&symp.
3ig.
.2""
a. /ruskal 6allis est
b. @rouping ariable8Pendidikanerakhir
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
54/70
Peker!aan ? Mean :ank
ingkat
/epatuhan
idak0eker!a 2.5"
6iras#asta ' 5".'2
3#asta 1'.5"
P?3 1$ 5.$5
otal '
Te#t Stati#ti#a)"
ingkat
/epatuhan
Bhi%3uare 11.
d* $
&symp.
3ig.
.""
a. /ruskal 6allis est b. @rouping ariable8
Peker!aan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
55/70
ingkat
/epatuhan
:p. 1.""".""" 1 $".$'
:p. 1.""".""" % :p.2.5""."""
2 52.1$
4:p. 2.5"".""" % :p.
5."""."""
' 5.2
otal '
Te#t Stati#ti#a)"
ingkat/epatuhan
Bhi%3uare 1"."'
d* 2
&symp.
3ig.
.""
a. /ruskal 6allis est
b. @rouping ariable8Penghasilan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
56/70
ingkat/epatuhan
otal'
Te#t Stati#ti#a
ingkat
/epatuhan
Mann%6hitney ; 2"."""6iloSon 6 $521."""
K %.1"&symp. 3ig. (2%
tailed)
.'5
a. Grouping Variable: Lama Menderita DM
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
57/70
-ral dan
Insulin
55.'$
otal '
Te#t Stati#ti#a)"
ingkat
/epatuhan
Bhi%3uare .1
d* $&symp.
3ig.
."2
a. /ruskal 6allis est
b. @rouping ariable8 Data
erapi
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
58/70
Ta"e% 29. Persentase Pasien DM 0erdasarkan ;sia
Fre@uen6 Perent7a%i
Perent
=u(u%atie
Perent
alid 1%" tahun $ $.1 $.1 $.1
1%'" tahun .5 .5 ".'
4 '" tahun . . 1""."
Tota% 8- 199.9 199.9
Ta"e% 21. Persentase Pasien DM 0erdasarkan Pendidikan erakhir
Fre@uen6 Perent7a%i
Perent
=u(u%atie
Perent
alid idak 3ekolah 2 2.1 2.1 2.13MP '1 '$.5 '$.5 '5.'
3M&93M/ 1 1. 1. 5.
D$931 1 1.' 1.' 1""."
Tota% 8- 199.9 199.9
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
59/70
Fre@uen6 Perent 7a%iPerent
=u(u%atiePerent
alid idak 0eker!a .$ .$ .$
6iras#asta ' ". ". .2
3#asta ,$ ,$ ',5
P?3 1$ 1$,5 1$,5 1"","
Tota% 8- 199.9 199.9
Ta"e% 2! . Persentase Pasien DM 0erdasarkan Penghasilan
Fre@uen6 Perent7a%i
Perent
=u(u%atie
Perent
alid :p. 1.""".""" 1 1. 1. 1.:p. 1.""".""" %
:p. 2.5""."""2 5." 5." $.
4:p. 2.5"".""" %
:p. 5."""."""' '.$ '.$ 1""."
Tota% 8- 199.9 199.9
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
60/70
Fre@uen6 Perent7a%i
Perent=u(u%atie Perent
alid 1%5 tahun $ '." '." '."
'%1" tahun 2$ 2." 2." 1""."
Tota% 8- 199.9 199.9
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
61/70
Ta"e% 2,.. Persentase Pasien DM 0erdasarkan Data erapi
Fre@uen6 Perent7a%i
Perent
=u(u%atie
Perent
alid -ral unggal 1 1.' 1.' 1.'
-ral /ombinasi 5 '. '. '1.5
Insulin 2 $".2 $".2 1.
-ral dan Insulin .$ .$ 1""."
Tota% 8- 199.9 199.9
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
62/70
Ta"e% 2-. U/i 7a%iia# Kue#ioner
P1 P2 P$ P P5 P' P P 3kor
P1
Pearson Borrelation1 .
2"
." .2" .""" .$51 .2" .22 .51"TT
3ig. (2%tailed).
1$
.'5 .1$ 1.""" ."5 .1$ .2$5 .""
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
P2Pearson Borrelation .2" 1 .$51 ."" .T .TT .2" .22 ."TT
3ig. (2%tailed) .1$ ."5 .$ ."1$ .""" .1$ .2$5 ."""
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
P$
Pearson Borrelation." .
$511 ." .5$TT .2$T ." .2 .5TT
3ig. (2%tailed).'5 .
"5
.'5 .""2 ."2" .'5 .115 .""1
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
P
Pearson Borrelation.2" .
""
." 1 .T ." .52"TT .""" .51"TT
3ig. (2%tailed).1$ .
$
.'5 ."1$ .'5 .""$ 1.""" .""
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
P5
Pearson Borrelation.""" .
T
.5$TT .T 1 .2 .T %."2 .'$TT
3ig. (2%tailed)1.""" .
"1$
.""2 ."1$ .115 ."1$ .2 ."""
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
P'
Pearson Borrelation
.$51 .
TT
.2$T ." .2 1 .$51 .2 .$TT
3ig. (2%tailed)."5 .
"""
."2" .'5 .115 ."5 .115 ."""
? $" $" $" $" $" $" $" $" $"
Pearson Borrelation.2" .
2"." .52"TT .T .$51 1 .T ."TT
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
63/70
La(piran 1+. (=an!utan)
=a#e Proe##ing Su((ar6
?
Bases
alid $" 1""."
7Sludeda " ."
otal $" 1""."
a. =ist#ise deletion based on all variables
in the proedure.
3e%ia"i%it6 Stati#ti#
BronbahUs
&lpha
? o* Items
.5
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
64/70
La(piran 1,. +asil 3osiodemogra*i Pasien
a("ar !. Persentase Pasien DM 0erdasarkan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
65/70
La(piran 1,. =an!utan
a("ar ,. Persentase Pasien DM 0erdasarkan Pendidikan erakhir
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
66/70
La(piran 1,. =an!utan
a("ar 0. Persentase Pasien DM 0erdasarkan Penghasilan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
67/70
La(piran 1-. +asil Persentase Pasien 0erdasarkan =ama Menderita DM
a("ar ;. Persentase Pasien DM 0erdasarkan =ama Menderita DM
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
68/70
La(piran 10. +asil Persentase Data erapi Pasien
a("ar 8. Persentase Pasien DM 0erdasarkan Data erapi
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
69/70
La(piran 1;. +asil Persentase ingkat /epatuhan Pasien
a("ar 19. Persentase Pasien DM 0erdasarkan ingkat /epatuhan
8/17/2019 Perbaikan Isi Hasil
70/70
La(piran 18. +asil Persentase aktor Qang Mempengaruhi /etidakpatuhan
a("ar 11. Persentase Pasien DM 0erdasarkan aktor yang Mempengaruhi /etidakpatuhan.