PERBANDINGAN GULA DARAH PUASA VENA DAN GULA DARAH
PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN RISIKO
KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putri Ani Sunjaya
148114128
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBANDINGAN GULA DARAH PUASA VENA DAN GULA DARAH
PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN RISIKO
KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putri Ani Sunjaya
148114128
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas penyertaan dan kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Perbandingan Gula Darah Puasa Vena dan Gula Darah Puasa Perifer
dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten
Sleman, Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian
dari penelitian payung Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. yang berjudul “Intervensi
Therapeutic Life Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk Peningkatan Kualitas
Hidup Sehat dan Kesadaran Penyakit Kardiovaskular” dengan nomor SK
42/E/KPT/2017 dan Perjanjian/Kontrak nomor 075/Penel.LPPM USD/IV/2017.
Keberhasilan penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Kaprodi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si, Apt., selaku dosen pembimbing utama. Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah berkenan
membimbing, memberikan dukungan, motivasi, semangat, perhatian,
kritik dan saran dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.
4. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK dan Ibu Dita Maria Virgina, M.Sc., Apt
selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan, kritik dan saran
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Keluarga tercinta, mama Synthia Theresa dan papa Tong Sia, serta kedua
saudariku Susi dan Selvi yang telah memberikan semangat, doa, motivasi,
serta dukungan moril maupun material sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Aterosklerosis merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang dapat
disebabkan akibat tingginya kadar gula darah. Semakin tinggi kadar gula darah maka
semakin tinggi risiko kardiovaskular. Oleh karena itu pengecekan kadar gula darah
penting dilakukan. Pengecekan kadar gula darah dapat berupa darah vena atau
perifer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kadar gula darah puasa
(GDP) vena dengan kadar GDP perifer, mengevaluasi perbedaan risiko 10 tahun
ASCVD menggunakan Pooled Cohort Equation (PCE) berdasarkan GDP vena dan
GDP perifer pada masyarakat Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini termasuk
penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek dipilih
dengan teknik purposive sampling. Subyek berusia 40-65 tahun dan sudah
menandatangani informed consent. Data diperoleh melalui pengecekan kadar GDP
vena oleh Laboratorium Pramita dan kadar GDP perifer menggunakan Accu check®
.
Pengecekan GDP dilakukan setelah subyek berpuasa selama 8-10 jam.Total sampel
pada penelitian adalah 171 responden. Uji komparatif kesesuaian kategorik GDP
vena dan GDP perifer untuk mengategorikan DM dengan menggunakan uji Kappa
menunjukkan agreement yang sangat baik yakni 0,965(p<0,05), sedangkan uji
komparatif berpasangan PCE vena dan PCE perifer dengan uji Wilcoxon,
menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna rerata PCE vena dan PCE perifer
(p>0,05).
Kata Kunci: Atherosclerotic Cardiovascular Disease; Kadar gula darah puasa vena;
Kadar gula darah puasa perifer; Pooled Cohort Equation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Atherosclerotic is one of the cardiovascular diseases that can be caused by high
blood glucose level. As the blood glucose level increases, the risk of cardiovascular
disease increases too, therefore checking blood glucose level using venous blood
glucose or peripheral blood glucose is important. This study aimed to determine the
difference between venous fasting blood glucose (VFBG) and peripheral fasting
blood glucose (PFBG), evaluate the difference between 10 years risk atherosclerotic
cardiovascular disease (ASCVD) using Pooled Cohort Equation (PCE) based on
VFBG and PFBG in Sleman district. The study was analytic observational with cross
sectional design research. Subjects were chosen by purposive sampling technique.
Subjects were 40-65 years old and already signed the informed consent. VFBG data
were analyzed by Pramita Laboratory whereas PFBG data were analyzed using Accu
check®
. Glucose was checked after fasting for 8 hours. This study used 171 samples.
The category comparative test between VFBG and PFBG to categorized diabetes by
using Kappa test shows a very good agreement (0,965; p<0,05,).Whereas
comparative tailed test between venous PCE and peripheral PCE were tested by
Wilcoxon test shows that there is no difference between mean values of venous PCE
and peripheral PCE (p>0,05).
Keywords: Atherosclerotic Cardiovascular Disease; Venous fasting blood glucose;
Peripheral fasting blood glucose; Pooled Cohort Equation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman judul .................................................................................................................... i
Halaman persetujuan pembimbing.................................................................................... ii
Halaman pengesahan........................................................................................................ iii
Pernyataan keaslian karya ................................................................................................ iv
Pernyataan persetujuan publikasi ...................................................................................... v
Prakata .............................................................................................................................. vi
Abstrak ........................................................................................................................... viii
Abstract ............................................................................................................................ ix
Daftar isi ............................................................................................................................ x
Daftar tabel ....................................................................................................................... xi
Daftar gambar ................................................................................................................. xii
Daftar lampiran .............................................................................................................. xiii
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................................... 3
B. Pemilihan Subyek dan Teknik Pengambilan Data .......................................... 3
C. Uji Statistik ..................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil dan Karakteristik Responden ................................................................ 6
B. Hubungan Komparatif GDP vena dan GDP perifer........................................ 7
C. Hubungan Komparatif PCE vena dan PCE perifer ....................................... 10
KESIMPULAN ............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
LAMPIRAN .................................................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Profil Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer ................. 6
Tabel II. Karakteristik Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer .... 6
Tabel III. Hasil Komparatif GDP Vena dan GDP Perifer (Uji Wilcoxon) ....................... 7
Tabel IV. Hasil Uji Kappa kategori DM berdasarkan GDP Vena dan GDP Perifer ........ 9
Tabel V. Uji Sensitivitas Pengukuran GDP perifer dalam penentuan DM .................... 10
Tabel VI. Hasil Komparatif PCE Vena dan PCE Perifer ................................................ 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer ....................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pooled Cohort Equation ............................................................................. 15
Lampiran 2. PS Program ................................................................................................. 16
Lampiran 3. Case Report Form ...................................................................................... 17
Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji ........................................... 18
Lampiran 5. Informed Consent ....................................................................................... 20
Lampiran 6. Surat Izin Bapeda ....................................................................................... 21
Lampiran 7. Ethical Clearance ....................................................................................... 22
Lampiran 8. Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit .............................................. 23
Lampiran 9. Uji Reliabilitas Accu Check®
...................................................................... 24
Lampiran 10. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter Digital OMRON®
.................................. 25
Lampiran 11. Definisi Operasional ................................................................................. 26
Lampiran 12. Statistik Karakteristik Responden ............................................................ 27
Lampiran 13. Uji Normalitas GDP dan PCE .................................................................. 29
Lampiran 14. Rata-rata GDP dan PCE ........................................................................... 30
Lampiran 15. Uji Wilcoxon GDP Vena dan GDP Perifer .............................................. 31
Lampiran 16. Uji Wilcoxon PCE Vena dan PCE Perifer ............................................... 33
Lampiran 17. Uji Kappa ................................................................................................. 35
Lampiran 18. Uji Sensitivitas dan Uji Spesifisitas GDP Vena dan GDP Perifer ........... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyakit tidak menular. Penyakit
kardiovaskular dapat disebabkan oleh atherosclerosis yang merupakan pengerasan
dinding pembuluh darah arteri. Aterosklerosis menjadi penyebab utama kematian
premature dan disability-adjusted life years (DALYs) di Eropa dan meningkat di
beberapa Negara berkembang termasuk di Indonesia (Reiner et al., 2011).
World Health Organization pada tahun 2007 menyatakan bahwa penyakit
kardiovaskular bertanggung jawab terhadap 60% kematian pasien diabetes. Risiko
kejadian kardiovaskular 2-3 kali lebih tinggi pada pasien dengan diabetes tipe 1 atau
2. Pada tahun 2012 penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian
global dengan presentase sebesar 31% dengan total kematian sebanyak 17,5 juta
kematian. Indonesia merupakan sebuah Negara berkembang dengan total populasi
sebanyak 247 juta penduduk. Menurut data WHO pada tahun 2014, dari total
kematian sebanyak 1,551 juta tercatat sebanyak 37% kematian di Indonesia
disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Atherosclerosis merupakan proses patologi utama yang dapat menyebabkan
penyakit arteri koroner, serebral dan perifer. Laju perkembangan atherosclerosis
dipengaruhi oleh faktor risiko kardiovaskular seperti penggunaan rokok, diet yang
tidak sehat maupun aktivitas fisik yang kurang (dapat menyebabkan obesitas),
tekanan darah tinggi (hipertensi), dislipidemia, dan kadar gula darah yang tinggi
(diabetes). Intensitas paparan terhadap faktor risiko dapat mempercepat
perkembangan atherosclerosis dan menyebabkan atherosclerotic plaque,
penyempitan pembuluh darah, dan obstruksi aliran darah pada organ vital seperti
jantung dan otak (WHO, 2007).
Kadar gula darah puasa (GDP) menjadi kontributor risiko atherosclerotic
cardiovascular disease (ASCVD). Kadar GDP semakin tinggi menyebabkan
peningkatan risiko ASCVD (Chansin, 2013). Pengecekan kadar gula darah menjadi
hal yang wajib untuk penderita diabetes, karena dengan mengontrol kadar gula darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
maka risiko terjadinya sindrom metabolik, ASCVD, dan kanker dapat menurun
(Yang et al., 2012). Kadar gula darah yang digunakan untuk pengecekan dapat
berupa kadar gula darah di vena atau yang dikenal dengan venous plasma/serum
glucose dan perifer darah di ujung jari yang dikenal dengan finger-prick peripheral
capillaries (Rasaiah, 1985).
Monitoring kadar gula darah perifer seringkali digunakan untuk management
pada pasien diabetes guna mengontrol kadar gula darah, akan tetapi terdapat situasi
saat pengukuran kadar gula darah perifer tidak dapat diandalkan. Tenaga kesehatan
harus mewaspadai “pseudohyperglycemia” yaitu kadar gula darah perifer tidak sama
dengan kadar gula plasma darah vena (Rajaratnam and Pathmanathan, 2011).
Metode scoring yang digunakan untuk evaluasi 10 tahun risiko ASCVD adalah
Pooled cohort equation (PCE) yang direkomendasikan oleh American College of
Cardiology (ACC) / American Heart Association (AHA) pada tahun 2013. PCE
berfungsi sebagai upaya pencegahan primer risiko ASCVD pada pasien diabetes. Di
Indonesia jumlah studi yang membandingkan kadar GDP vena dengan GDP perifer
dengan menggunakan PCE masih sangat kurang. Bertolak belakang dari hal tersebut,
maka penelitian ini bertujuan membandingkan kadar GDP vena dengan kadar GDP
perifer serta membandingkan nilai PCE antara pengukuran GDP vena dan GDP
perifer sebagai evaluasi 10 tahun risiko ASCVD.
Lokasi pengambilan data penelitian dilakukan di dukuh Somorai, Sembir,
Morangan, dan Jragung yang berada di kabupaten Sleman kota Yogyakarta. Lokasi
tersebut dipilih karena berdasarkan penelitian Suhadi dkk (2017), risiko
kardiovaskular penduduk kabupaten Sleman dikategorikan medium, sehingga
efektivitas pengambilan data bisa tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Racangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional analitik
karena peneliti hanya melakukan pengamatan secara langsung dan tidak melakukan
intervensi terhadap responden penelitian (Subali, 2010). Rancangan penelitian yang
digunakan adalah cross-sectional yakni waktu pengukuran atau observasi data
dilakukan dalam satu periode waktu tertentu (Buchari, 2012). Penelitian ini
mengevaluasi 10 tahun risiko ASCVD berdasarkan kadar GDP perifer dan GDP vena.
Data kadar GDP vena dan perifer nantinya akan digunakan dalam evaluasi risiko 10
tahun ASCVD dengan menggunakan PCE.
B. Pemilihan Subyek dan Teknik Pengambilan Data
Kriteria inklusi subyek penelitian yaitu penduduk Kabupaten Sleman yang
berusia 40-65 tahun, dapat berkomunikasi secara lisan atau tertulis, bersedia menjadi
subyek penelitian, bertempat tinggal tetap di wilayah tersebut, berpuasa 8-10 jam
sebelum pengambilan sampel darah, serta menandatangani persetujuan keikutsertaan
dalam penelitian. Subyek akan diekslusi apabila memiliki riwayat penyakit
kardiovaskular dan hamil. Penelitian ini memiliki variabel bebas berupa metode
pengukuran GDP vena dan perifer (mg/dL), sedangkan variabel tergantungnya adalah
hasil GDP vena dan perifer (mg/dL) serta nilai PCE (%) pada kelompok GDP vena
dan perifer.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Case report
form (CRF) untuk mengetahui informasi pada saat wawancara (lampiran 3)
sphygmomanometer digital OMRON®
untuk mengukur tekanan darah yang telah
divalidasi oleh PT.ADI MULTI KALIBRASI dengan nomor sertifikat kalibrasi
2987043-8/29/2016, Accu check untuk mengukur kadar GDP perifer yang
sebelumnya dilakukan uji reliabilitas dan analisis sampel darah vena (GDP, HDL,
LDL, total kolesterol) yang dilakukan di laboratorium terakreditasi Pramita
Yogyakarta. Uji reliabilitas dilakukan dengan mengukur kadar gula darah 3 subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sebanyak 3 kali. Parameter yang digunakan adalah nilai CV (Coefficient of Variant),
apabila nilai CV ≤5% dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliable.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, hasil menunjukkan bahwa dari 3 pengukuran alat
tersebut 2 pengukuran diantaranya reliable (lampiran 9).
Tes GDP vena dilakukan dengan mengambil sampel darah di bagian lipatan
lengan dan diukur menggunakan glukometer maupun analisis laboratorium (Caple,
2014). Tes GDP perifer dilakukan dengan mengambil sampel darah di ujung jari
(finger prick testing) sejak tahun 1970 dan pengukuran dilakukan dengan
menggunakan glukometer (Rajaratnam and Pathmanathan, 2011). Pada penelitian ini,
GDP vena dianalisis oleh analyzer laboratorium sedangkan GDP perifer dianalisis
dengan glukometer.
Gambar 1. Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer
Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-random
dengan purposive sampling terhadap data penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Jumlah sampel minimum pada penelitian ini adalah 29 sampel untuk
tiap kategori yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan PS program dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kesalahan tipe satu 5%, hipotesis dua arah, kesalahan tipe dua 20%, simpang baku
selisih 14 dan selisih rerata yang dianggap bermakna 9,63 mg/dL. Total sampel pada
penelitian ini adalah 171 sampel.
C. Uji Statistik
Terdapat dua macam uji normalitas berdasarkan jumlah sampel. Uji
Kolmogorov-Smirnov merupakan uji normalitas analitik yang digunakan dalam
program statistika untuk ukuran sampel >50. Uji normalitas Shapiro-Wilk
merupakan uji normalitas analitik yang digunakan dalam program statistika untuk
ukuran sampel ≤50. Apabila nilai p>0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh nilai p<0,05 sehingga dapat disimpulkan
data tidak terdistribusi normal (Dahlan, 2014).
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji hipotesis komparatif berpasangan
dengan uji hipotesis komparatif numerik dan uji komparatif kesesuaian kategorik.
Perhitungan uji hipotesis komparatif numerik berpasangan dibagi menjadi dua
berdasarkan normalitas data yakni uji t berpasangan atau Wilcoxon. Pada penelitian
ini digunakan uji t berpasangan (data distribusi normal). Apabila data yang diperoleh
tidak terdistribusi normal maka digunakan Wilcoxon (Rowe, 2016). Uji komparatif
kesesuaian kategorik berpasangan menggunakan uji Kappa karena memiliki 2 data
pemeriksaan yaitu vena dan perifer, kedua data tersebut akan dibandingkan apakah
hasil kedua pemeriksaan tersebut sesuai bila digunakan untuk menentukan kategori
diabetes dan non-diabetes pada evaluasi menggunakan PCE. Menurut Landis dan
Koch (1977), nilai kedekatan uji Kappa (agreement) dikategorikan menjadi 5 yakni
0-0,2 (buruk); 0,2-0,4 (cukup); 0,4-0,6 (sedang); 0,6-0,8 (baik); dan 0,8-1 (sangat
baik).
Penelitian ini sudah memenuhi ijin etik berupa Ethical clearance yang diberikan
oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor 436/C.16/FK/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil dan Karakteristik Subyek
Berikut ini adalah tabel profil dan karakteristik subyek penelitian sebanyak 171
warga dukuh Somorai, Seyegan, Morangan, dan Jragung, kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang telah memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni-Agustus 2017.
Tabel I. Profil Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer
Karakteristik Presentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki (n=40) 23,4
Perempuan (n=131) 76,6
Terapi Hipertensi
Ya (n=32) 18,7
Tidak (n=139) 81,3
Merokok
Ya (n=96) 56,1
Tidak (n=75) 43,9
Berdasarkan tabel profil subyek penelitian, dapat diketahui bahwa populasi
masyarakat Kabupaten Sleman yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak jika
dibandingkan dengan laki-laki. Prevalensi masyarakat Kabupaten Sleman yang
menerima terapi hipertensi relatif sedikit dan sebagian besar masyarakat Kabupaten
Sleman merokok.
Tabel II.Karakteristik Subyek Penelitian Perbandingan GDP Vena dan GDP Perifer
Karakteristik Mean ± SD atau Median (min-max)
Umur (tahun) 53,0 (40,0-65,0)
Tekanan darah sistolik (mmHg) 137,3 ± 20,6*
Tekanan darah diastolik (mmHg) 86,3 ± 11,9*
LDL (mg/dL) 130,3 ± 30,1*
HDL (mg/dL) 51,0 (27,0-94,0)
Total Cholesterol (mg/dL) 202,5 ± 33,9
Keterangan : *distribusi data normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan tabel karakteristik dapat dilihat bahwa umur, HDL dan total
kolesterol subyek penelitian tidak terdistribusi normal sedangkan tekanan darah
sistolik, tekanan darah diastolik dan LDL terdistribusi normal.
B. Hubungan Komparatif GDP Vena dan GDP Perifer
Sampel penelitian dibagi menjadi 3 grup berdasarkan kadar GDP vena yakni
rendah (kadar GDP <90 mg/dL), sedang (kadar GDP 90-125 mg/dL), dan tinggi
(kadar GDP ≥126 mg/dL). Tujuan pembagian grup ini adalah untuk memastikan
bahwa semua data penelitian mencakup penderita DM dan tidak DM. Subyek yang
mengalami DM memiliki kadar GDP ≥126 mg/dL (ADA,2017).
Tahap awal pengolahan data dilakukan dengan menentukan normalitas data yang
dihitung dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel
subgrup rendah dan total keseluruhan yang digunakan pada penelitian >50. Data
subgrup tinggi dan sedang dihitung normalitasnya menggunakan Shapiro-Wilk
karena jumlah sampel <50. Hasil normalitas data menunjukkan data tidak
terdistribusi normal sehingga untuk menentukan perbedaan GDP vena dan GDP
perifer digunakan uji Wilcoxon. Berikut ini adalah hasil uji Wilcoxon GDP vena dan
perifer yang disajikan dalam tabel III.
Tabel III. Hasil Komparatif GDP Vena & GDP Perifer menggunakan Uji
Wilcoxon
Kategori GDP Median (min-max) p value
Vena Perifer Uji Wilcoxon
Tinggi (n=16) 182 (137-320)* 164 (116-272)* <0,001**
Sedang (n=47) 96 (90-119)* 89 (58-158)* <0,001**
Rendah (n=108) 81(59-89)* 78 (60-97)* <0,001**
Total 85 (59-320)* 81 (60-272)* <0,001**
Keterangan : *data tidak terdistribusi normal (p<0,05),**terdapat perbedaan bermakna (p
value<0,05).
Hasil uji Wilcoxon masing-masing subgrup tinggi, sedang, dan rendah memiliki
perbedaan yang bermakna. Hasil pengukuran GDP vena total (96,98 mg/dL) lebih
tinggi dibandingkan dengan GDP perifer total (90,66 mg/dL) dengan perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
bermakna dan memiliki selisih total rerata sebesar 6,32 mg/dL. Hal tersebut tidak
sesuai dengan hasil penelitian Boyd et al. (2003) dan Yang et al. (2012) yang
menyatakan bahwa GDP vena lebih rendah dibandingkan GDP perifer dengan
perbedaan yang tidak bermakna. Akan tetapi menurut penelitian Burrin and Alberti
(1990) kadar gula darah vena yang lebih rendah dibandingkan gula darah perifer
dapat diabaikan pada kondisi puasa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan
bahwa pemeriksaan gula darah perifer tidak dapat mereprentasikan hasil pemeriksaan
gula darah vena, hal tersebut sudah sesuai dengan penelitian Patel and Patel (2015)
serta Yang et al. (2012).
Salah satu faktor yang membedakan hasil pengukuran kadar gula darah adalah
jenis sampel yang digunakan. Pada penelitian ini sampel GDP vena yang digunakan
adalah serum sedangkan GDP perifer menggunakan whole blood. Sampel darah
whole blood mengandung eritrosit, Hb, serta masih memiliki faktor pembekuan darah
sedangkan serum sudah tidak memiliki faktor pembekuan darah. Apabila ditinjau dari
jenis pengukuran kadar glukosa di plasma/serum atau whole blood, maka kadar
glukosa di plasma/serum lebih tinggi dibandingkan dengan whole blood. Hal tersebut
dikarenakan plasma/serum memiliki kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan
eritrosit sehingga kadar gula darah lebih tinggi di plasma dibandingkan whole blood
(Rajaratnam and Pathmanathan, 2011; Kotwal and Pandit, 2012). Kemungkinan hal
tersebut yang menjadikan data hasil pengukuran GDP vena lebih tinggi dibandingkan
dengan GDP perifer karena GDP vena menggunakan serum sedangkan GDP perifer
menggunakan whole blood. Kadar GDP vena yang lebih tinggi dibandingkan GDP
perifer sudah sesuai dengan penelitian Kuwa et al. (2001) yang memiliki persamaan
jenis sampel darah vena menggunakan plasma/serum dan sampel darah perifer
menggunakan whole blood.
Berdasarkan hasil komparatif GDP vena dan GDP perifer diperoleh hasil yang
berbeda bermakna secara statistik, akan tetapi belum tentu hasil tersebut berbeda
bermakna secara klinis. Oleh karena itu dilakukan uji Kappa untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
“agreement” pengukuran dengan menggunakan kadar GDP vena dan kadar GDP
perifer dalam menentukan seseorang terkena DM atau tidak. Setelah dilakukan
pengelompokkan selanjutnya dilakukan uji Kappa untuk mengetahui nilai agreement
dari GDP vena dan GDP perifer dalam mengkategorikan kelompok DM. Berikut ini
adalah hasil uji kappa pengelompokkan DM berdasarkan GDP vena dan GDP perifer
Tabel IV. Hasil uji Kappa kategori DM berdasarkan GDP Vena dan GDP Perifer
Subgroup
DM
menggunakan
GDP perifer Total Agreement p value
Ya Tidak
DM
men
gg
un
kan
GD
P V
ena
Tinggi
Ya 15 1 16
N/Aa
N/Aa
Tidak 0 0 0
Sedang
Ya 0 0 0
N/Ab
N/Ab
Tidak 0 47 47
Rendah
Ya 0 0 0
N/Ab
N/Ab
Tidak 0 108 108
Total
Ya 15 1 16
0,965 <0,01
*
Tidak 0 155 155
Jumlah
total
15 156 171
* bermakna secara statistik
a. Statistik tidak dapat dihitung karena DM vena konstan b. Statistik tidak dapat dihitung karena DM vena dan DM perifer konstan
Pada penelitian ini, perhitungan Kappa yang digunakan adalah total sampel. Hasil
tingkat agreement dari total sampel yang diperoleh dari hasil penelitian, termasuk
dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan tidak
terdapat perbedaan antara pemeriksaan GDP vena dan perifer untuk mengategorikan
seseorang mengalami DM atau tidak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
meskipun terdapat perbedaan bermakna antara GDP vena dan GDP perifer, ternyata
tidak memengaruhi dalam mengategorikan seseorang mengalami DM atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Tabel V. Uji Sensitivitas Pengukuran GDP Perifer dalam menentukan DM berdasarkan GDP Vena
Selain itu dilakukan pula uji sensitivitas metode pengukuran GDP perifer
dibandingkan dengan pengukuran GDP vena sebagai standar untuk mendiagnosis
DM. Berdasarkan hasil uji sensitivitas, diperoleh hasil sensitivitas sebesar 100% (CI
100 to 100), hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pengukuran GDP perifer
(Accu check active) untuk mengidentifikasi seseorang yang memiliki penyakit DM
dari populasi yang mengalami DM adalah sebesar 100%. Hasil uji spesifisitas sebesar
99% (CI 98 to 100) menunjukkan kemampuan pengukuran GDP perifer untuk
mengidentifikasi orang yang tidak mengalami DM dari populasi yang tidak
mengalami DM adalah sebesar 99%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan
metode pengukuran GDP perifer memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik bila
digunakan untuk mendiagnosis subyek DM atau tidak.
C. Hubungan Komparatif PCE Vena dan Perifer
Metode PCE merupakan salah satu cara yang direkomendasikan oleh ACC/AHA
untuk memperkirakan risiko seseorang terkena ASCVD. Menurut ACC/AHA
terdapat 3 klasifikasi nilai PCE yakni tinggi (≥7,5%); sedang (5-<7,5%); dan rendah
(<5%). Berdasarkan tabel VI maka dapat diketahui bahwa PCE vena dan perifer tidak
terdistribusi normal. Tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05) antara PCE vena
DM berdasarkan
GDP vena
Ya Tidak
DM
berdasarkan
GDP perifer
Ya 15
(a)
1
(b)
Tidak 0
(c)
155
(d)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dan PCE perifer pada masing-masing grup maupun total keseluruhan. Hasil PCE vena
pada grup rendah dan sedang memiliki hasil yang sama dengan hasil PCE perifer.
Nilai PCE vena total lebih tinggi dibandingkan PCE perifer total. Hal ini dikarenakan
variabel yang digunakan untuk perhitungan PCE (subyek mengalami DM atau non-
DM) berdasarkan GDP vena dan perifer memiliki nilai agreement yang sangat baik.
Berikut ini adalah tabel hasil uji Wilcoxon PCE vena dan PCE perifer.
Tabel VI. Hasil komparatif PCE Vena dan PCE Perifer menggunakan Uji Wilcoxon
PCE
Kategori
Kadar Gula
Median (min-max) p value
Vena Perifer Uji Wilcoxon
Tinggi 10,3 (2,5-36,5)* 10,3 (2,5-36,5)* 0,317
Sedang 4,9 (0,3-25,8)* 4,9 (0,3-25,8)* 1
Rendah 4,7 (0,3-20,6)* 4,7 (0,3-20,6)* 1
Total 5,0 (0,3-36,5)* 5,0 (0,3-36,5)* 0,319
Keterangan:*data tidak terdistribusi normal (p<0,05)
Tabel III dan tabel VI menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai GDP seseorang
maka semakin tinggi pula risiko seseorang terkena ASCVD, hal ini dapat dilihat dari
peningkatan nilai PCE dari masing-masing kelompok GDP (rendah, sedang, dan
tinggi). Hal tersebut sesuai dengan penelitian Chansin et al., 2013 yang meyatakan
bahwa semakin tinggi kadar GDP seseorang maka semakin tinggi risiko seseorang
terkena ASCVD.
Berdasarkan hasil penelitian, hanya terdapat satu data yang berbeda hasil
pengukurannya dalam menentukan subyek mengalami DM atau non-DM dengan nilai
rerata PCE vena total sebesar 7,09% sedangkan PCE perifer total 7,07%. Apabila
dilihat dari rerata PCE vena total maka risiko ASCVD masyarakat kabupaten Sleman
dapat dikategorikan sedang. Hal ini sesuai dengan penelitian Suhadi dkk (2017) yang
menyatakan bahwa risiko ASCVD masyarakat kabupaten Sleman dikategorikan
medium (11,4 ± 8,9%) berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Framingham
Risk Score.
Menurut hasil penelitian, pada saat pengecekan kadar GDP vena tidak mungkin
dilakukan (biaya mahal dan butuh waktu lama untuk menunggu hasil pengecekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
GDP), hasil pengecekan kadar GDP perifer dengan menggunakan Accu check®
dapat
digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kadar glukosa seseorang, diagnosis dini
penyakit DM, serta kontrol glukosa pada pasien DM. Kelemahan penelitian ini adalah
tidak tercapainya target nilai CV uji realibilitas Accu check®
pada salah satu
probandus dari tiga probandus sehingga hal tersebut dapat menjadi faktor mengapa
terdapat perbedaan bermakna antara GDP vena dan GDP perifer. Masih perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan GDP vena dan GDP perifer
dengan jumlah sampel yang lebih besar karena penelitian ini memiliki jumlah sampel
yang sedikit dan tidak tercapainya target jumlah sampel GDP grup tinggi serta
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui korelasi antara GDP dengan
PCE.
KESIMPULAN
Hasil penelitian tentang perbandingan GDP vena dan GDP perifer menunjukkan
bahwa antara pengukuran kadar GDP vena dan kadar GDP perifer dalam menentukan
kategori seseorang mengalami DM atau tidak DM dengan mengunakan uji Kappa,
memiliki nilai agreement yang sangat baik yakni 0,965 (p<0,05). Hasil penelitian
tentang perbandingan nilai PCE vena dan PCE perifer menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan bermakna antara hasil pengukuran kadar GDP vena (7,09 ±
6,72%) dan perifer (7,07 ± 6,73%) pada perhitungan Pooled Cohort Equation sebagai
evaluasi risiko 10 tahun ASCVD (p>0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2017. Standard of Medical Care in Diabetes 2017.
Diabetes Care 2017;40 Suppl 1: S12-S14, S80.
Boyd R., Leigh B., and Stuart P., 2005. Capillary Versus Venous Bedside Blood
Glucose Estimations. Emerencyg Medicine Journal 200;22(3):177-179.
Buchari, L., 2012. Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi,
Tesis, dan Disertasi, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, hal. 20, 70-72,
87.
Burrin, J.M., Alberti, K.G.M.M., 1990. What is blood glucose:can it be measured,
Diabetic Medicine, 7:199-206.
Caple, C., 2014. Blood Glucose Testing Using Venous Blood Sample, Cinahl
InformationSystem.https://www.ebscohost.com/imagesnursing/assets/BloodGl
ucoseTestingVenousBlood.pdf, accessed on 23 March 2017.
Chansin P., Eliseo G., John A. L., Duk C.L., Yangsoo, J., Dong, K.S., et al, 2013.
Fasting Glucose Level and the Risk of Incident Atherosclerotic
Cardiovascular Diseases, Diabetes Care, 36: 1988-1993.
Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black , H.R., Chusman, W.L., Green I.A., Izzo,. J.L,
et al., 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure :
the JNC 7 report. https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/express.pdf,
accesed on 10 October 2017.
Dahlan M.S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif Bivariat
dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS, Ed. 6, Salemba
Medika, Jakarta.
Dupont W.D. and Plummer W.D. 2009. PS Power and Sample Size Calculations.
http://biostat.mc.vanderbilt.edu/PowerSampleSize, accessed on 25 March
2017.
Kanchanaraksa S., 2008. Evaluation of Diagnostic and Screening Tests : Validity and
Reliability.http://ocw.jhsph.edu/courses/FundEpi/PDFs/Lecture11.pdf,
accessed on 10 October 2017.
Kotwal, N. and Pandit, A., 2012. Variability of capillary blood glucose monitoring
measured on home glucose monitoring device. Indian Journal of
Endrocrinology and Metabolism, 16(2):S248-251.
Landis, J.R. and Koch, G.G., 1977. The Measurement of Observer Agreement for
Categorical Data. Biometrics, 33(1):159-174.
Patel N. and Patel K., A, 2015. Comparative Study of Venous and Capillary Blood
Glucose Levels by Different Method. GCSMC Journal of Medical Sciences
4(1):53-56.
Rajaratnam, H. N. and Pathmanathan, S., 2011. How Reliable Are Capillary Blood
Glucose Measurements. Sri Lanka Journal of Diabetes Endocrinology dan
Metabolism, 1: 22-24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Rasaiah B., 1985. Self-Monitoring of the blood glucose level : potential sources of
inaccuracy. Canadian Medical Association Journal 132: 1357-1361.
Reiner, Z., Catapano, A.L., Backer, G.D., Graham, I., Taskinen, M.R., Wiklund, O.,
et al., 2011. ESC/EAS Guidelines for the Management of Dyslipidemias.
European Heart Journal 32:1772.
Rowe, P., 2016, Essential Statistics for the Pharmaceutical Sciences, 2nd
ed., John
Wiley and Sons, Ltd., United Kingdom, pp. 325-327.
Shah, R.S. and Cole, J.W., 2010, Smoking and Stroke :The More You Smoke The
More You Stroke. Expert Review of Cardiovascular Therapy, 8(7):917-932.
Stone N. J., Robinson, J.G., Lichtenstein, A.H., Bairey M.C.N., Blum, C.B., Eckel,
R.H., et al, 2013. ACC/AHA Guideline on the Treatment of Blood
Cholesterol to Reduce Atherosclerotic Cardiovascular Risk in Adults. Journal
of the American College of Cardiology, pp. 13, 16.
Subali, B., 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi, Universitas Negeri
Yogyakarta, hal. 6.
Suhadi, R., Linawati, Y., Wulandari, E.T., Virginia, D.M., and Setiawan, C.H., 2017.
The metabolic disorders and cardiovascular risk among lower socioeconomic
subjects in Yogyakarta-Indonesia. Asian Journal of Pharmaceutical and
Clinical Research, 10(3):367-372.
Tools.acc.org, 2014. Recommendations for Initiation of Statin Theraphy.
http://tools.acc.org/ascvd-risk-estimator. accessed on 6 May 2017.
Yang C., Chang C., and Lin J., 2012. A Comparison between Venous and Finger-
Prick Blood Sampling on Values of Blood Glucose. International
Proceedings of Chemical, Biological and Environmental 39: 206-210.
World Health Organisation, 2007. Prevention of Cardiovascular Disease. WHO
Press, Switzerland, pp. 6, 52-53, 58.
World Health Organisation, 2014, Noncommunicable Disease (NCD) Country
Profiles. WHO Document Production Services, Switzerland, pp. 7, 92.
World Health Organisation, 2016, Global Health Observatory Data Raised Fasting
Blood Glucose. http//www.who/int/mediacentre/factsheets/fs317/3n. accesed
on 1 May 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran
Lampiran 1. Pooled Cohort Equation
(Tools.acc.org, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 2. PS Program
(Dupont and Plummer, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 3. Case Report Form (CRF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK UJI
Saya Putri dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan
penelitian berjudul Perbandingan Gula Darah Puasa Vena Dan Gula Darah Puasa
Perifer Dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung Rita
yang berjudul Intervensi Therapeutic Life Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk
Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan Kesadaran Penyakit Kardiovaskular.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengukuran gula darah puasa
vena dan perifer dalam evaluasi 10 tahun risiko penyakit kardiovaskular.
Tim peneliti mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian
ini membutuhkan sekitar 30 subyek penelitian per padukuhan dengan jangka waktu
keikutsertaan selama 1 bulan dengan frekuensi 1 minggu sekali masing-masing
kegiatan sekitar 30-45 menit dalam pemeriksaan kesehatan (pengambilan sampel
darah dan pengukuran tekanan darah) serta wawancara.
A. Kesukarelaan untuk Ikut Penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila
anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan
diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila
anda tidak bersedia untuk berpatisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan
apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian
Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta
menandatangani lembar persetujuan ini rangkap 2, satu untuk anda simpan dan
satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah,
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol
HDL dan gula darah. Setelah pengambilan sampel darah, anda akan diberikan
snack dan dipersilahkan menikmati snack sebelum melanjutkan ke tahap
wawancara /tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Adapun jumlah sampel
darah vena yang akan diambil sebanyak 5 cc dan akan diambil oleh tenaga
laboratorium Pramita dan 10 µl untuk pengecekan darah perifer yang akan diambil
oleh peneliti.
C. Kewajiban Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas,
Bapak/Ibu dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang Bapak/Ibu dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol total, kolesterol HDL dan gula darah,
serta penjelasan mengenai upaya mengontrol beberapa faktor resiko tersebut
sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular.
E. Risiko yang dialami subyek selama mengikuti penelitian
Anda diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam sebelum penelitian dilakukan,
sehingga anda dapat mengalami hipoglikemi (gula darah rendah). Selama
mengikuti penelitian, anda akan mengalami rasa nyeri dan kurang nyaman saat
pengambilan sampel darah serta anda dapat merasa bosan selama menunggu
giliran pengukuran tensi. Setelah pengambilan darah anda akan diberikan snack
dan minuman untuk mencegah hipoglikemi. Risiko memar setelah pengambilan
sampel darah juga mungkin terjadi, untuk mengatasinya dapat dikompres dengan
menggunakan telur rebus yang dibalut kain.
F. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.
G. Kompensasi
Bapak/Ibu akan memperoleh souvenir sebagai tanda terimakasih atas kerelaan
untuk ikut serta dalam penelitian ini.
H. Pembiayaan
Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
I. Informasi Tambahan
Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/Saudara/Wali anak dapat menghubungi Rita dkk
pada no Hp: 08157933786.
Bapak/Ibu/Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas Kristen Duta Wacana.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 5. Informed Consent
PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya
telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan saya
dapat menanyakan kepada Rita/Yunita/Dita atau kepada asisten peneliti yakni Putri
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju ikut serta dalam penelitian ini.
Tandatangan responden: Tanggal:
(Nama Jelas:.................................)
Tandatangan saksi:
...............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 6. Surat Izin Bapeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 7. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 8. Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 9. Uji Reliabilitas Accu check
Sampel ke- Kadar Gula Darah (mg/dL) Hasil
1 R1 = 125
Rata-rata = 122,67 mg/dL
SD=2,08
CV = 1,7% R2 =121
R3 =122
2 R1 =109
Rata-rata=109,33 mg/dL
SD=0,58
CV =0,53% R2 =110
R3 =109
3 R1 =101
Rata-rata=108,33mg/dL
SD=7,02
CV =6,48% R2 =109
R3 =115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 10. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter Digital OMRON®
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 11. Definisi Operasional
Tabel VI. Definisi operasional
Variabel Definisi Operasional Jenis Variabel
Skala Pengukuran
Kadar gula
darah puasa
Merupakan gula darah
yang diukur setelah
seseorang berpuasa
setidaknya selama 8 jam
sebelum pengambilan
sampel darah di vena
maupun perifer. Kadar
GDP dibagi menjadi 3
kategori yaitu rendah
(<90 mg/dL), sedang
(90-125 mg/dL) dan
tinggi (≥126 mg/dL)
untuk recruitment
subyek (ADA, 2017).
Rasio GDP perifer :
Accu check
GDP vena :
cek lab
Pramita
Diabetes Kadar gula darah puasa
yang diukur melalui
vena maupun perifer
≥126 mg/dL (ADA,
2017)
Rasio diubah menjadi
kategorik
≥126 mg/dL : diabetes
<126mg/dL : non-
diabetes
-
Merokok Responden yang aktif
merokok atau pernah
merokok dalam kurun
waktu 5 tahun terakhir
(Shah and Cole, 2010).
Kategorik Wawancara
Penggunaan
obat
Hipertensi
Responden dinyatakan
menggunakan obat
hipertensi apabila masih
menggunakan obat anti
hipertensi dalam kurun
waktu 1 bulan terakhir
(Chobanian, 2003).
Kategorik Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 12. Statistik Karakteristik Subyek
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid L 40 23.4 23.4 23.4
Pr 131 76.6 76.6 100.0
Total 171 100.0 100.0
Terapi Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 32 18.7 18.7 18.7
Tidak 139 81.3 81.3 100.0
Total 171 100.0 100.0
ROKOK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 96 56.1 56.1 56.1
Tidak 75 43.9 43.9 100.0
Total 171 100.0 100.0
Statistics
Umur PCE vena PCE perifer GDP vena GDP perifer Sistole
N Valid 171 171 171 171 171 171
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 52.91 7.0906 7.0760 96.98 90.66 137.30
Std. Error of Mean .548 .51408 .51458 3.146 2.510 1.579
Median 53.00 5.0000 4.9000 85.00 81.00 135.00
Std. Deviation 7.170 6.72241 6.72904 41.146 32.818 20.642
Minimum 40 .30 .30 59 60 101
Maximum 65 36.50 36.50 320 272 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Statistics
Diastole LDL HDL Total kolesterol
N Valid 171 171 171 171
Missing 0 0 0 0
Mean 86.34 130.34 52.74 202.50
Std. Error of Mean .911 2.298 .918 2.590
Median 86.00 127.00 51.00 199.00
Std. Deviation 11.912 30.052 12.003 33.866
Minimum 54 70 27 130
Maximum 127 225 94 313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 13. Uji Normalitas GDP dan PCE
Tests of Normality
Sub grup
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PCE vena Tinggi .245 16 .011 .861 16 .020
Sedang .230 47 .000 .810 47 .000
Rendah .163 108 .000 .867 108 .000
PCE perifer Tinggi .238 16 .016 .864 16 .022
Sedang .230 47 .000 .810 47 .000
Rendah .163 108 .000 .867 108 .000
GDP vena Tinggi .198 16 .094 .880 16 .039
Sedang .147 47 .013 .886 47 .000
Rendah .106 108 .005 .932 108 .000
GDP perifer Tinggi .157 16 .200* .923 16 .190
Sedang .159 47 .005 .808 47 .000
Rendah .094 108 .021 .981 108 .117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 14. Rata-rata GDP dan PCE
Report
Sub grup PCE vena PCE perifer GDP vena GDP perifer
Tinggi N 16 16 16 16
Mean 14.4375 14.2813 207.37 175.44
Std. Deviation 11.23921 11.39106 61.692 47.968
Median 10.2500 10.2500 182.00 164.00
Minimum 2.50 2.50 137 116
Maximum 36.50 36.50 320 272
Sedang N 47 47 47 47
Mean 7.1532 7.1532 97.70 91.66
Std. Deviation 6.73026 6.73026 7.339 14.335
Median 4.9000 4.9000 96.00 89.00
Minimum .30 .30 90 68
Maximum 25.80 25.80 119 158
Rendah N 108 108 108 108
Mean 5.9750 5.9750 80.31 77.67
Std. Deviation 5.02867 5.02867 5.461 7.397
Median 4.6500 4.6500 81.00 78.00
Minimum .30 .30 59 60
Maximum 20.60 20.60 89 97
Total N 171 171 171 171
Mean 7.0906 7.0760 96.98 90.66
Std. Deviation 6.72241 6.72904 41.146 32.818
Median 5.0000 4.9000 85.00 81.00
Minimum .30 .30 59 60
Maximum 36.50 36.50 320 272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 15. Uji Wilcoxon GDP Vena dan GDP Perifer
Subgrup rendah
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
GDP perifer
- GDP vena
Negative
Ranks
34a 40.37 1372.50
Positive
Ranks
64b 54.35 3478.50
Ties 10c
Total 108
a. GDP perifer < GDP vena
b. GDP perifer > GDP vena
c. GDP perifer = GDP vena
Test Statisticsb
GDP perifer -
GDP vena
Z -3.735a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Subgrup sedang
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
GDP perifer -
GDP vena
Negative
Ranks
38a 23.91 908.50
Positive
Ranks
8b 21.56 172.50
Ties 1c
Total 47
a. GDP perifer < GDP vena
b. GDP perifer > GDP vena
c. GDP perifer = GDP vena
Test Statisticsb
GDP perifer -
GDP vena
Z -4.023a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Subgrup tinggi
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
GDP perifer
- GDP vena
Negative
Ranks
16a 8.50 136.00
Positive
Ranks
0b .00 .00
Ties 0c
Total 16
a. GDP perifer < GDP vena
b. GDP perifer > GDP vena
c. GDP perifer = GDP vena
Test Statisticsb
GDP perifer -
GDP vena
Z -3.518a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Total
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
GDP perifer -
GDP vena
Negative
Ranks
118a 88.36 10427.00
Positive
Ranks
42b 58.40 2453.00
Ties 11c
Total 171
a. GDP perifer < GDP vena
b. GDP perifer > GDP vena
c. GDP perifer = GDP vena
Test Statisticsb
GDP perifer -
GDP vena
Z -6.796a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 16. Uji Wilcoxon PCE Vena dan PCE Perifer
Subgrup Rendah
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
PCE perifer -
PCE vena
Negative
Ranks
9a 6.67 60.00
Positive
Ranks
10b 13.00 130.00
Ties 89c
Total 108
a. PCE perifer < PCE vena
b. PCE perifer > PCE vena
c. PCE perifer = PCE vena
Test Statisticsb
PCE perifer -
PCE vena
Z -1.408a
Asymp. Sig. (2-tailed) .159
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Subgrup Sedang
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
PCE perifer -
PCE vena
Negative
Ranks
0a .00 .00
Positive
Ranks
0b .00 .00
Ties 47c
Total 47
a. PCE perifer < PCE vena
b. PCE perifer > PCE vena
c. PCE perifer = PCE vena
Test Statisticsb
PCE perifer -
PCE vena
Z .000a
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. The sum of negative ranks equals the
sum of positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Subgrup Tinggi
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
PCE perifer -
PCE vena
Negative
Ranks
1a 1.00 1.00
Positive
Ranks
0b .00 .00
Ties 15c
Total 16
a. PCE perifer < PCE vena
b. PCE perifer > PCE vena
c. PCE perifer = PCE vena
Test Statisticsb
PCE perifer -
PCE vena
Z -1.000a
Asymp. Sig. (2-tailed) .317
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Total
Ranks
N
Mean
Rank
Sum of
Ranks
PCE perifer -
PCE vena
Negative
Ranks
1a 1.00 1.00
Positive
Ranks
0b .00 .00
Ties 170c
Total 171
a. PCE perifer < PCE vena
b. PCE perifer > PCE vena
c. PCE perifer = PCE vena
Test Statisticsb
PCE perifer -
PCE vena
Z -1.000a
Asymp. Sig. (2-tailed) .317
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lampiran 17. Uji Kappa
DM vena * DM perifer Crosstabulation
Count
DM perifer
Total YA TIDAK
DM vena YA 15 1 16
TIDAK 0 155 155
Total 15 156 171
Symmetric Measures
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx.
Tb
Approx.
Sig.
Measure of
Agreement
Kappa .965 .035 12.621 .000
N of Valid Cases 171
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lampiran 18. Uji Sensitivitas dan Uji Spesifisitas GDP Vena dan GDP Perifer
Target Disorder:
Test: Present Absent
Test Result Num Prop Num Prop Likelihood Ratios
Positive 15 a 1 b 156.00 22.11 to 1100.55
Negative 0 c 155 d
Sensitivity: 100%; CI: 100 to 100
Specificity: 99%; CI: 98 to 100
Prevalence: 9%; CI: 5 to 13
Positive Predictive Value: 94%; CI: 82 to 100
Negative Predictive Value: 100%; CI: 100 to 100
DM vena
Ya Tidak
DM perifer
Ya 15 1
Tidak 0 155
(Kanchanaraksa, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BIOGRAFI PENULIS
Penulis memiliki nama lengkap Putri Ani Sunjaya,
lahir di Yogyakarta, 3 Maret 1996 merupakan anak sulung
dari 3 bersaudara. Penulis merupakan anak dari pasangan
Synthia Theresa dan Tong Sia. Penulis menempuh
pendidikan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta 2002-
2008, SMP Stella Duce 1 2008-2011, SMA Stella Duce 1
Yogyakarta 2011-2014 dan pada tahun 2014 melanjutkan
pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selama masa perkuliahan, penulis aktif di
organisasi kampus maupun luar kampus. Penulis
merupakan anggota aktif di organisasi Komunitas
Mahasiswa Buddhis Konghucu Dharma Virya (KMBK-DV) pada tahun 2014,
Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) pada tahun 2014, dan UKF PSF
Veronica periode 2015/2016. Penulis juga sering terlibat dalam beberapa kepanitiaan
seperti seminar nasional #1LoveYourself oleh Krishnamurti (2015) sebagai
koordinator pendaftaran seminar, Desa Mitra I Penyuluhan dan Pengobatan Gratis di
Dusun Surokarsan (2015) sebagai anggota publikasi dan dokumentasi, USD Speak
Up (2016) sebagai anggota LO. Di luar kegiatan kampus, penulis aktif sebagai
Koordinator P3K Gereja St. Antonius Kota Baru (2017) dan Koordinator Pos
Kesehatan Gereja St. Antonius Kota Baru (2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended