PERCOBAAN V
SISTEM 2- DAN 3- KOMPONEN
A. Sistem 2-Komponen
Diagram Alir 1. Persiapan Alat
Dimulai
Tabung
reaksi 8
buah (d=4
cm)
Gelas ukur
5 mL
Plastisin
atau
sterofoam
Termomet
er 2 buah
Penangas
air
Gelas
kimia 25
mL
Spatula
Neraca
analitik
Gelas
arloji
Pipet
tetes
Penjepit
tabung
Selesai
Diagram Alir 2. Persiapan Bahan
Dimulai
Fenol Merck
pro analys
99,9%
Aquades
0,1 M KCl 3,50
mL Merck pro
analys
Variasi massa (3,5000 gr,
3,0000 gr, 2,2500 gr,
1,5000 gr, 1,0000 gr,
0,7500 gr, 0,5500 gr, dan
1,5000 gr)
Variasi volume (1,50
mL, 2,00 mL, 2,75
mL, 3,50 mL, 4,00
mL, 4,25 mL, 4,45
mL)
Selesai
Padatan fenol ditimbang Volume aquades diukur
Diagram Alir 3. Pembuatan Larutan KCl 0,1 M 10 mL
Dimulai
Padatan KCl
Merck pro
analys
Labu ukur
10 mL
Neraca
analitik
Spatula dan
pengaduk
Ditimbang 0,0745 gr
padatan KCl
Dilarutkan dengan
sedikit aquades pada
gelas kimia
Dimasukkan ke labu
ukur 10 mL
Ditambahkan aquades
sampai tanda batas
Dikocok
Selesai
Digunakan untuk
proses selanjutnya
Diagram Alir 4. Praktikum Sistem 2 Komponen
Dimulai
Fenol sebanyak 3,5000
gr, 3,0000 gr, 2,2500 gr,
1,5000 gr, 1,0000 gr,
0,7500 gr, 0,5500 gr, dan
1,5000 gr Merck pro
analys
Aquades sebanyak
1,50 mL, 2,00 mL,
2,75 mL, 3,50 mL,
4,00 mL, 4,25 mL,
4,45 mL, dan 3,50 mL
3,50 mL KCl 0,1 M
Merck pro analys
1,50 mL aquades
dimasukkan dalam
tabung reaksi
Ditutup dengan
platisin atau
sterofoam
Penangas air
dinyalakan dan diatur
pada suhu 700C
Dimasukkankepena
ngas air
Diletakkan
termometer pada
tabung reaksi
Diatur suhu air sama
dengan suhu
penangas
Dimasukkan 3,5000
gr fenol
Diaduk dengan
termometer
Ditunggu sampai
larutan menjadi satu
fase
Suhu dicatat sebagai
T1
Tabel
pengamatan 1
Tabung reaksi
diangkat dari
penangas
Didinginkan
Diukur suhunya saat
pertama kali terjadi
kekeruhan
Dicatat sebagai T2
Tabel
pengamatan 1
Selesai
Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan
Fenol Merck 99,9%
Massa jenis air () = 1,0000 gr/mL
Tabung
% Massa Massa (gr) Suhu (0C) Fraksi Mol
Fenol Air Fenol Air T1 T2 Trata-
rata Fenol Air
1 70 30 3,5000 1,5000
2 60 40 3,0000 2,0000
3 45 55 2,2500 2,7500
4 30 70 1,5000 3,5000
5 20 80 1,0000 4,0000
6 15 85 0,7500 4,2500
7 11 89 0,5500 4,4500
8 30
KCl
3,50 mL
0,1 M
1,5000 -
Xair = 1 Xfenol = 1
T
Grafik 1. suhu vs fraksi mol
Mulai
Bahan
40,00 ml Etanol
16,31 M Bratachem
for synthesis
40,00 ml Toluena
9,44 M E-merck
for synthesis
Aquades
Selesai
Mulai
Alat
1 buah
Corong
6 buah
Erlenmeyer
100,00 ml
1 buah pipet
tetes
1 buah
gelas kimia
100 ml
Buret 25,00
ml
Statif dan
klem
2 buah
termometer
1 buah
baskom kecil
Selesai
2 buah pipet
ukur
10 ml
Label
Diagram alir 1. Alat dan bahan sistem 3
komponen
Mulai
Etanol 16,31 M
Bratachem for
synthesis
Dimasukkan kedalam
erlenmeyer 1.
Selesai
Toluena 9,44 M
E-merck for
synthesis
Dilakukan hal yang sama pada erlenmeyer 2- 6 dengan
jumlah etanol 3,00 ml, 4,00 ml, 5,00 ml, 6,00 ml, dan 7,00
ml
Ukur suhu larutan hingga
mencapai 27 0C
Diagram alir 2. Persiapan titran
Di pipet sebanyak 8 ,00
ml dengan pipet ukur 10,00 mL
Di pipet sebanyak 2 ,00
ml dengan pipet ukur 10,00 mL
Diagram alir 3. Persiapan alat Titrasi
Mulai
Statif dan
klem
Buret Dibilas dengan
aquades
Diisi dengan Aquades
sampai tanda batas
dirangkai
Selesai
Diagrmm alir 4. Titrasi larutan dengan aquades
Mulai
Erlenmeyer 1 ( 2,00 ml
etanol + 8,00 ml toluen )
Diletakkan didalam baskom berisi
campuran air panas dan dingin agar suhu
konstan 27oC
Dilakukan perlakuan yang sama
pada erlenmeyer 2- 6
Muncul kekeruhan
Catat volume aquades yang terpakai
sampai tepat timbul kekeruhan
Titrasi dengan aquades
Tabel 1
Tabel pengamatan
Selesai
Diguncang erlenmeyer
Tabel 1. Tabel pengamatan
No Perbandingan etanol dan toluen
Aquades yang dititrasikan sampai tepat timbul kekeruhan ( ml )
1 Erlenmeyer 1 ( 2 : 8 )
2 Erlenmeyer 2 ( 3 : 7 )
3 Erlenmeyer 3 ( 4 : 6 )
4 Erlenmeyer 4 ( 5 : 5 )
5 Erlenmeyer 5 ( 6 : 4 )
6 Erlenmeyer 6 ( 7 : 3 )
Rumus yang akan digunakan untuk perhitungan
ni = i
i
Mr
V i . dan Xi % 100x nnn
n
CBA
i
na =
nb =
nc =
fraksi molnya
Xa % 100x na CB nn
na
Xb % 100x n A CB nn
nb
Xc % 100x n A CB nn
nc