PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK PANIN SYARIAH
SEBELUM DAN SESUDAH MASUKNYA INVESTASI MODAL ASING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)
Oleh:
ASIH MULIANTY
NIM. 1111046100005
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2016
v
ABSTRACT
Asih Mulianty (NIM:1111046100005)- The Development Bank's Financial
performance Shari'a Before And After entering The Capital Investment Foreign
Direct Investment (case studies In Panin Bank Syariah Indonesia ). Concentration
Islamic banking, This program Transactions, the Faculty of Shari'a and the Law at
Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2015.
This research aims to know how much influence Foreign Investment to the
development Bank Financial performance Shari'a. Another purpose is to compare a
Bank Panin Shari'a before and after the entry foreign capital investment. The method
is used methods quantitative comparative descriptive with data that is derived from
consolidated financial Panin Bank Indonesia Shari'a period March 20013-September
2015. That accumulated Data analyzed using methods Samples Paired T-test.. Trial is
done in order to know whether there is a significant difference in financial
performance of the company between before and after the capital investment foreign
investment.
Results of research that Foreign Capital Investment a positive effect to the
development and capital ratios financial in Panin Bank Shari'a. In addition, there was
no difference that significantly in ratios financial after the entry of foreign investment
than it was before the entry of foreign investment in the Central Bank Panin Shari'a.
Key words : Foreign Capital Investment Financial performance Bank Syariah
Advisor : Sofyan Rizal, SE, M. Si
vi
ABSTRAK
Asih Mulianty (NIM:1111046100005)- Perkembangan Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah Sebelum Dan Sesudah Masuknya Investasi Modal Asing (Studi
Kasus Pada Bank Panin Syariah Indonesia ). Konsentrasi perbankan syariah, Program
studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Investasi
Asing terhadap perkembangan Kinerja Keuangan Bank Syariah. Tujuan lain yaitu
untuk membandingkan kondisi Bank Panin Syariah sebelum dan sesudah masuknya
Investasi modal asing. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif komparatif
deskriptif dengan data yang bersumber dari laporan keuangan Bank Panin Syariah
Indonesia periode Maret 20013-September 2015. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan metode Sample Paired T-test. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan antara
sebelum dan sesudah adanya investasi modal asing.
Hasil penelitian menyatakan Investasi Modal Asing berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan modal dan rasio-rasio keuangan pada Bank Panin Syariah.
Selain itu tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada rasio-rasio keuangan setelah
masuknya Investasi asing dibandingkan sebelum masuknya investasi asing di Bank
Panin Syariah.
Kata Kunci : Investasi Modal Asing Kinerja Keuangan Bank Syariah
Pembimbing : Sofyan Rizal, SE, M.Si
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Perkembangan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum Dan Sesudah
Masuknya Investasi Modal Asing (Studi Kasus Pada Bank Panin Syariah
Indonesia )”
Shalawat beriring salam penulis panjatkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW. yang telah membawa umat dari jaman jahiliyah sampai ke zaman yang terang-
benderang dan penuh dengan keilmuan yang sangat berkembang saat ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terselesaikan berkat doa, Kerja keras,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara lagsung ataupun tidak
langsung. oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
yang tulus kepada:
1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A
2. Ketua Program Studi Muamalat A.M. Hasan Ali M.A. dan Bapak Abdurrauf, Lc.
M.A Sekertaris Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarifhidayatullah Jakarta.
3. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Sofyan Rizal, SE,M.Si. yang telah memberikan
ilmu, motivasi, saran dan dengan sabar membimbing penulis hingga terselesaikan
skripsi ini. Semoga Allah membalas kebaikan bapak.
viii
4. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. selaku dosen
penasihat akademik yang telah memberikan bantuan dan masukan dalam berbagai
hal.
5. Seluruh Dosen dan civitas akademik Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat selama ini.
6. Pimpinan dan Staf Perpustakan Utama, Perpustakan Syariah dan Hukum, yang
telah menyediakan buku-buku yang diperlukan penulis sehingga selesainya skripsi
ini.
7. Kedua Orang Tuaku tersayang Ayahanda Tarsono dan Ibunda Sri Djuniari, yang
dengan tulus selalu mendo’akan, memberi motivasi yang tiada henti kepada
penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga selalu
berada dalam lindungan dan Ridho Allah SWT.
8. Adiku tercinta Dimas Ardiwira Nata yang menberikan motivasi dan menjadi
pelipur lara bagi penulis.
9. Sahabat-sahabatku Sahla Komalasari, Farah Azizah, Zainal Arifin, Amaliyah
Ismah, Fachriatun, dan Amy Siti Nurzanah yang telah menjadi sahabat terbaik
selama ini, telah membantu dan memberikan motivasi, terimakasih untuk kebaikan
dan kasih sayang yang tulus kalian berikan, semoga tali persaudaraan kita tetap
terjaga dan kita selalu dalam lindungan dan Ridho Allah SWT.
10. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PS A 2011 dan teman-teman
seperjuangan selama masa kuliah, kebaikan dan kebersamaan kalian tidak penah
terlupakan.
11. Teman-teman KKN BARAYA 2014, Ama, Ami, Sahla, Farah, Fia, Ana, Ulfa,
Fahmi, Septian, Haikal, Zulmi, Arif, Adi, dan Syaifa.. Terimakasih untuk semua
ix
kenangan dan pengalaman hidup bermafaat yang tak terlupakan selama menjalani
KKN di Babakan Raden, Desa Babakan Raden, Kec. Cariu, Kab. Bogor. Semoga
kalian bahagia dunia akhirat dan tali silaturahmi kita tetap terjaga.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung
maupun tidak langsung atas doa dan bantuannya kepada penulis, saya ucapkan
terima banyak. Semoga doa yang baik di ijabah oleh Allah SWT dan kembali
kepada kalian. Amiin amiin yaa robal alamin.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang
turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Karya Ini dapat
Bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat dan para akademisi.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 04 September 2015
Asih Mulianty
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 16
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 17
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 17
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 18
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 18
G. Review Studi Terdahulu .......................................................................... 19
H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 22
BAB II LANDASAN TEORI. ................................................................................... 24
A. Investasi.................................................................................................... 24
1. Pengertian investasi ............................................................................ 24
2. Jenis investasi ..................................................................................... 25
3. Investasi dalam perspektif islam ........................................................ 27
B. Penanaman Modal Asing ......................................................................... 30
1. Pengertian PMA ................................................................................. 30
2. Dasar Hukum Penanaman Modal Asing ............................................ 32
3. Faktor-faktor penentu PMA ............................................................... 36
xi
4. Manfaat PMA ..................................................................................... 37
C. Perbankan Syariah .................................................................................... 39
1. Visi dan misi perbankan syariah ........................................................ 39
2. Struktur modal bank syariah .............................................................. 40
3. Kepemilikan Bnak Umum syariah melalui pembelian saham ........... 43
4. Kinerja Keuangan............................................................................... 46
5. Kesehatan Bnak Syariah .................................................................... 47
6. Penilaian Kesehatan Bank dengan Metode RGEC ............................ 48
D. Kerangka Penelitian ................................................................................. 63
BAB III METODE PENELITIAN. ........................................................................... 65
A. Metode Penelitian..................................................................................... 65
B. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 66
1. Jenis penelitian ................................................................................... 66
2. Jenis dan sumber data......................................................................... 67
C. Objek Penelitian ....................................................................................... 67
D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 67
E. Metode pengumpulan data ....................................................................... 68
F. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 69
G. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 71
H. Teknik Analisi Data ................................................................................. 73
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 76
A. Gambaran Umum PT Bank Panin Syariah .............................................. 76
1. Analisis Deskriptif ....................................................................... 79
2. Uji Normalitas Kormogolov Smirnov .......................................... 81
B. Uji Statistik Sample Paired T-test ............................................................ 83
C. INTERPRETASI ...................................................................................... 91
BAB V PENUTUP.
A. Kesimpulan ............................................................................................. 95
B. Saran ........................................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 91
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Kepemilikan Pihak Asing Di Perbankan Syariah ........................... 6
Tabel 1.2 Daftar Kepemilikan Dana Pihak Asing Di Perbankan Syariah ........................ 7
Tabel 1.3 Jaringan Kantor Bank Syariah ......................................................................... 10
Tabel 1.4 Perkembangan Aset Perbankan Syariah ........................................................... 11
Tabel 1.5 Komposisi Pembiayaan Menurut Jenisnya ....................................................... 13
Tabel 1.6 Perkembangan Indikator Perbankan Syariah .................................................... 14
Tabel 2.1 Kriteria Peringkat Komponen FDR .................................................................. 52
Tabel 2.2 Kriteria Peringkat Komponen NPM ................................................................. 55
Tabel 2.3 Kriteria Peringkat Komponen ROA .................................................................. 57
Tabel 2.4 Kriteria Peringkat Komponen ROE .................................................................. 58
Tabel 2.5 Kriteria Peringkat Komponen NOM ................................................................ 59
Tabel 2.6 Kriteria Peringkat Komponen BOPO ............................................................... 60
Tabel 2.7 Kriteria Peringkat Komponen CAR .................................................................. 63
Tabel 3.1 Variabel, Definisi, Indikator Dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian ........ 74
Tabel 4.1 Data Rasio Keuangan RGEC Bank Panin Syariah ........................................... 78
Tabel 4.2 Statistik Deskriftih Variabel.............................................................................. 79
Tabel 4.3 Uji Normalitas Kormogolov Smirnov .............................................................. 82
Tabel 4.4 Uji T-Test Rasio CAR Bank Panin Syariah ...................................................... 84
Tabel 4.5 Uji T-Test Rasio KAP Bank Panin Syariah ...................................................... 85
Tabel 4.6 Uji T-Test Rasio NPM Bank Panin Syariah ..................................................... 86
Tabel 4.7 Uji T-Test Rasio ROA Bank Panin Syariah...................................................... 87
Tabel 4.8 Uji T-Test Rasio ROE Bank Panin Syariah ...................................................... 88
Tabel 4.9 Uji T-Test Rasio NOM Bank Panin Syariah ..................................................... 88
Tabel 4.10 Uji T-Test Rasio BOPO Bank Panin Syariah ................................................. 89
Tabel 4.11 Uji T-Test Rasio FDR Bank Panin Syariah ...................................................... 90
xiii
DAFTAR GAMBAR
1.1 Skema Sumber Dana Dari Modal ............................................................................... 5
2.1 Kerangka Penelitian .................................................................................................... 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Negara berkembang Indonesia membutuhkan dana yang cukup
besar untuk melaksanakan pembangunan Nasional. Kebutuhan dana yang besar
tersebut harus dipenuhi dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan
dari Negara-negara maju, baik dikawasan Nasional maupun kawasan
Internasional. Untuk membangun, diperlukan adanya modal atau investasi yang
besar. Karena modal menjadi salah satu aspek penting dalam perusahaan baik
dalam pembukuan bisnis maupun pengembangannya. Oleh karena itu, perusahaan
harus menentukan seberapa banyak modal yang diperlukan untuk membiayai
bisnisnya. Sumber dana bagi perusahaan dapat diperoleh dari dalam maupun dari
luar perusahaan.
Modal didefinisikan sebagai suatu yang mewakili kepentingan pemilik
dalam suatu perusahaan. Pemegang saham menempatkan modalnya pada bank
dengan harapan memperoleh hasil keuntungan di masa yang akan datang.
Menurut Jahnson dan Jahnson, modal bank mempunyai tiga fungsi. Pertama,
sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya.
Dalam fungsi ini modal memberikan perlindungan terhadap kegagalan atau
kerugian bank dan perlindungan terhadap kepentingan para deposan. Kedua,
sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit. Ketiga, modal
2
juga menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan bank secara relatif dalam menghasilkan keuntungan.1
Kegiatan penanaman modal di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1967,
yaitu sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing dan Undang-Undang Nomor 6 tahun 1968 tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri. Partisipasi asing dalam kerjasama investasi
melalui sebuah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki secara bersama (joint
venture corporation), relatif lebih kompleks dan diadakan untuk jangka waktu
yang cukup panjang. Modal asing yang berpatungan merupakan modal asing yang
bekerja sama dengan penanam modal Indonesia, dimana saham yang dimiliki oleh
pihak asing maksimal 95%, sedangkan pihak penanam modal Indonesia, minimal
modalnya sebesar 5%.2
Investasi merupakan unsur utama dalam perkembangan dan pertumbuhan
suatu perusahaan. Salah satu jenis investasi adalah investasi berdasarkan asetnya.
Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek
modal atau kekayaannya. Pada umumnya investasi ini dibagi menjadi dua yaitu
real asset merupakan investasi yang berwujud seperti tanah, mesin-mesin, gedung
dan sebagainya, dan financial asset merupakan dokumen (surat-surat), kontrak-
kontrak tertulis seperti saham dan obligasi.3
Secara umum, beberapa alasan bagi bank untuk go public adalah dalam
rangka menambah modal, meningkatkan ekspansi kredit, meningkatkan likuiditas
1 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alfabet, 2006),
h.135-136. 2Salim dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h.149. 3 William F. Sharpe dkk, Investasi (Jakarta: Prenhallindo, 1999), h.1.
3
perusahaan, serta agar lebih transparan kinerjanya. Selain itu, perusahaan yang
melakukan penawaran umum (go public) jelas mencatat beberapa hal yang positif,
diantaranya catatan keuangan yang baik, perolehan keuntungan, pembesaran
volume usaha karena membesarnya potensi laba, posisi perusahaan dimasyarakat.4
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan sebuah kebijakan untuk
memproyeksikan peluang dana asing yang sangat besar ditahun 2009 terhadap
perbankan syariah di Indonesia. Ketentuan yang membolehkan kepemilikan
saham suatu bank oleh pihak asing dengan cara kemitraan dan kepemilikan asing
di Bank Umum syariah dengan batas kepemilikan maksimal 99%. Sebagaimana
telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank
Umum Syariah.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.
Yang berbunyi:
Pasal 6 ayat 1dan 2 menyatakan bahwa: “kepemilikan oleh warga negara
asing dan/atau badan hukum asing paling banyak sebesar 99% (sembilan puluh
sembilan persen) dari modal disetor Bank.”5
Bank Syariah merupakan lembaga intermediari yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalambentuk kredit (pembiayaan) dan/atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkantaraf hidup rakyat dengan menjalankan usahanya berdasarkan
prinsip syariah. Jadi lembaga keuangan bank hanya merupakan instrumen yang
digunakan dalam proses perekonomian suatu negara dan untuk membantu roda
4 Irsan Nasarudin dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: Kencana, 2008), h.
214. 5 Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum SyariahPasal 6 ayat
1dan 2
4
perekonomian Indonesia maka perbankan boleh dimiliki pihak asing dengan cara
kemitraan. Karena Indonesia juga membutuhkan bantuan modal dari adanya
investasi modal asing diperbankan tersebut, hanya saja masalah yang mungkin
akan timbul dikemudian hari yaitu karena porsi kepemilikan saham oleh asing
yang telah dikeluarkan terlalu besar sebesar 99%.
Sumber utama modal Bank Syariah adalah modal inti (core capital) dan
kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik bank, yang
terdiri dari modal yang disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan laba
ditahan. Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-
rekening bagi hasil (mudharabah). Modal inti inilah yang berfungsi sebagai
penyangga dan penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi
kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi‟ah). Bank Indonesia telah
menetapkan ketentuan tentang aspek permodalan bank-bank syariah. Bank syariah
wajib menyediakan minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut resiko,
yaitu resiko penyaluran dana dan resiko pasar, dalam hal ini resiko nilai tukar.
Dalam beberapa hal, bank-bank syariah yang sudah ada masih mengalami
kesulitan untuk memberikan pembiayaan dalam skala besar lantaran modal yang
terbatas. Sehingga masuknya modal atau investasi asing bisa meningkatkan daya
saing bank-bank syariah untuk pembiayaan yang lebih besar. Tingginya animo
pihak asing menanamkan modal atau investasi di Indonesia, sejatinya
menunjukkan betapa menggiurkannya potensi pasar Bank Syariah Nasional.
5
Gambar 1.1
Skema Sumber Dana dari Modal
1. Setor Modal
4. Bagi Hasil
3. Bagi Hasil 2. Pemanfaat
Dana
Masuknya investasi Asing di Perbankan Syariah bertujuan sangat baik yakni
untuk membantu agar perkembangan perbankan syariah terus meningkat.
Masuknya investasi asing mendapatkan tambahan modal dari investor asing
tersebut. Namun dengan masuknya investasi asing ini pula mempunyai dampak
positif dan negatifnya. Misalnya dampak positifnya yaitu: Dengan adanya
penyuntikan dana dengan cara investasi dari pihak asing maka otomatis modal
pada bank syariah tersebut bertambah, dengan modal yang besar maka bank
syariah dapat leluasa melakukan peningkatan infrastruktur berupa penambahan
ATM dengan berbagai fitur, jaringan kantor cabang, serta peningkatan kapasitas
layanan. Sedangkan contoh dampak negatifnya adalah timbulnya konflik
perbedaan pendapat antara pemilik saham asing dengan pihak domestik
disebabkan adanya perbedaan sistem hukum, karena sistem hukum di negara yang
satu dengan yang lain berbeda.
INVESTOR
Shahibul Sahm
(Pemegang Saham)
BANK
Musyarik
(Partner)
USER
6
Tabel 1.1
Persentase Kepemilikan Saham Pihak Asing Di Perbankan Syraiah
Sumber: Statistik Perbankan Syariah Per Desember 2014 Data Diolah
PIHAK ASING JUMLAH SAHAM DAN PERSENTASE
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Islamic Development Bank 19.45% 27.45% 33.54% 33.54% 33.54% 33.54% 33.52%
Boubyan Bank Kuwait 11.03% 19.56% 25.94% 25.94% 25.94% 25.94% 25.94%
Atwill Holdings Limited 9.78% 11.58% 16.95% 16.95% 16.95% 16.95% 16.95%
Idf Foundation 2.00% 2.98% 3.49% 3.49% 3.49% 3.49% 3.49%
Bmf Holdings Limited 1.09% 2.46% 3.49% 3.49% 3.49% 3.49% 3.79%
Dubai Islamic Bank - - - - - - 22.59%
7
Tabel 1.2.
Persentase Kepemilikan Saham Pihak Asing Di Perbankan Syraiah
Daftar Kepemilikan Dana Pihak Di Perbankan Syariah Per Desember 2014
Nama Bank
Kepemilikan Saham
Domestik Asing
Nama Pemilik Saham Proposri
Kepemilikan
Saham
Persentasi
Kepemilikan
Saham
Nama Pemilik
Saham
Proposri
Kepemilikan
Saham
Persentasi
Kepemilikan
Saham
Bank syariah mandiri PTBank Mandiri 687.900.987 99.99999% - - -
PTMandiri Sekuritas 6.978.002 1 % - - -
Total 100%
BNI Syariah PTBank BNI 559.790.011 99.99999%
BNI Life 499.095 1 % - - -
Total 100%
BRI Syariah PT Bank Bri 487.957.685 99.99999% - - -
PT BRI Sekuritas 1 % - - -
100%
BJB Syariah (Pemerintah Daerah) PT Bank Pembangunan 495.576.685 95% - - -
8
Daerah Jawa Barat Dan
Banten Tbk.
Dan PT Banten Global
Development
5.867.958 5% - - -
Total 100%
Bank Muamalat Indonesia Abdul Rohim 55.000.000 3.93% Islamic
Development
Bank
534.492.232 33.52%
Rizal Ismael 45.000.000 3.21% Boubyan Bank
Kuwait
435.100.562 25.94%
Kopkapindo 26.627.296 1.90% Atwill Holdings
Limited
231.352.406 16.95%
Badan Pengelola Dana
Onhi
19.990.000 1.43% Idf Foundation 48.874.078 3.49%
Masyarakat Lain 95.693.900 5.84% Bmf Holdings
Limited
48.874.857 3.79%
Total 16.31% 83.69%
BCA Syariah PT Bank Central Asia 596,299 99% - - -
PTBCA Finance 1 1% - - -
Total 100%
Bank Mega Syraiah PT Mega Corpora 683.950.032 99% - - -
Mega Investama 6.959.054 1% - - -
Total 100%
9
Bank Panin Syariah PT Bank Panin 246.968.096 52.51% Dubai Islamic
Bank
187.074.978 24.90%
Masyarakat 111.070.978 22.59%
Total 75.1% 24.90%
Bank Bukopin Syariah PT Bank Bukopin Tbk 4678.798.921 99.9% - - -
Bank Bukopin
Investama
4.978.013 1% - - -
Total 100%
Bank Victoria Syariah PT. Victoria 568.787.60 34.86% - - -
PT. Suryayudha
Investindo Cipta 376.809.97 6.34% - -
PT. Nata Partindo 78.978. 3.33% - - -
Suzanna Tanojo 968.705.609 13.35% - - -
Atrium Asia Invesment
Management Pte Ltd 86.968.09 8.85% - - -
Masyarakat Lainnya 476.987.09 33.27% - - -
Total 100%
Maybank Syariah BNI 824.988.978 54.86% Maybank 675.978.097 45.14%
Total 54.86% 45.14%
Sumber : Statistik Perbankan Syariah Per Desember 2014 Data Diolah
10
Dari tabel diatas bisa dilihat kepemilikan asing pada perbankan syariah di
Indonesia hanya terdapat pada 2 bank umum syariah saja yaitu PT. Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Dan Bank Panin Syariah dari (PNBS) 11 bank umum
syariah yang ada di Indonesia. Namun yang paling mendominasi adalah bank
muamalat indonesia. Bank yang memiliki slogan Pertama Murni Syariah ini juga
terbilang unik karena menjadi satu-satunya bank umum syariah yang tidak
menginduk kepada bank konvensional. Agar nasabahnya tetap loyal dan untuk
meningkatkan ekspansi bisnis BMI telah menambah modal sebesar Rp 700 miliar
pada tahun 2014 melalui penjualan saham. Per Desember 2014 porsi kepemilikan
asing di BMI adalah mencapai 82,69%, dengan porsi terbesar adalah Islamic
Development Bank (IDB) sebesar 32,82%.
Tabel 1.3.
Perkembangan Jaringan Bank Syariah
Jaringan Kantor Bank Syariah
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
Bank Syariah
Jumlah Bank 6 11 11 11 11
Jumlah Kantor 711 1215 1390 1734 1987
Unit Usaha Syariah
Jumlah bank 25 23 24 24 23
Jumlah Kantor 287 262 312 493 567
Sumber : Statistik Perbankan Syariah per desember 2014
Jumlah Bank Syariah masih berjumlah 11 Bank, angka tersebut bertahan
selama 5 tahun terakhir dari tahun 2010 sampai 2014. Peningkatan jumlah Bank
Syariah yang cukup tinggi terjadi pada tahun 2010 ke tahun 2011. Pada tahun
2010 jumlah BUS masih 6 unit kemudian naik menjadi 11 unit. Peningkatan
11
jumlah kantor juga sangat berkembang pesat, setiap tahun terjadi peningkatan
sekitar 200 jumlah kantor BUS. Pada tahun 2014 jumlah kantor dari bank syariah
telah mencapai 1.987 unit. Perkembangan Unit Usaha Syariah mengalami sedikit
gejolak tetapi tidak terlalu signifikan. Penurunan hanya terjadi pada tahun 2011
dan 2014. Pada tahun 2011 jumlah UUS turun dari tahun 2010 sebesar 2 UUS
disertai dengan menurunnya jumlah kantor UUS dari 287 di tahun 2010 menjadi
262 di tahun 2011, sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 1 unit
kantor dari tahun 2012 tetapi tidak disertai menurunnya jumlah kantor UUS. Pada
tahun 2014 jumlah kantor UUS telah mencapai 567 unit.
Perkembangan Bank Syariah tidak hanya bisa dilihat dari perkembangan
jumlah bank dan kantor tetapi juga dibuktikan dengan perkembangan total aset
perbankan syariah 5 tahun terakhir. Berkembangannya jaringan kantor perbankan
syariah diiringi juga dengan berkembangnya total aset perbankan syariah. berikut
adalah tabel perkembangan aset perbankan syariah:
Tabel 1.4.
Perkembangan Aset Perbankan Syariah (Miliar)
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
Bank Syariah 48.014 79.186 116.930 147.581 180.360
Unit Usaha Syariah 18.076 18.333 28.536 47.437 61.916
Total 66.090 97.519 145.466 195.018 242.276
Sumber : Statistik Perbankan Syariah per desember 2014
Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan total aset perbankan
setiap tahunnya. Pada tahun 2014 total aset perbankan telah mencapai angka Rp
242.276 Miliar yang terdiri dari Bank Syariah sebesar Rp 180.360 Miliar dan Unit
12
Usaha Syariah sebesar Rp 61.916 Miliar. Angka tersebut meningkat dari tahun
2013 sebanyak Rp 47.258 Miliar dari total aset perbankan pada tahun 2013
sebesar 195.018 Miliar. Total Aset terbesar masih didominasi oleh Bank Syariah.
Menurut penulis, sebagai lembaga intermediasi, tugas pokok bank syariah
adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan atau dana pihak
ketiga, kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit atau
pembiayaan. Pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat mempunyai arti
penting baik bagi masyarakat maupun bagi bank syariah itu sendiri. Masyarakat
membutuhkan dana segar, perolehan dana tersebut untuk modal usaha. Bagi bank
memperoleh pendapatan bagi hasil dan perekonomian secara keseluruhan, akan
menggerakkan roda perekonomian. Jumlah pembiayaan yang diberikan oleh suatu
bank dapat menunjukkan kemampuan bank tersebut dalam peranannya sebagai
perantara keuangan.
Pentingnya peranan bank dalam perekonomian sama pentingnya dengan
uang seperti „darah‟ dalam tubuh manusia, maka bank merupakan „jantung‟ yang
berfungsi memompa darah keseluruh tubuh manusia. Jika jantung manusia sehat
dapat berfungsi mengatur sirkulasi darah keseluruh tubuh manusia maka keehatan
tubuh akan terjaga. Namun jika jantung manusia mengalami gangguan maka
kesehatan tubuh akan terganggu. Pentingnya lembaga keuangan sebagai salah satu
pilar ekonomi dapat dilihat dari kebujakan pengucuran dana pada berbagai usaha.
Oleh karena itu, bank seharusnya memperhatikan berbagai faktor dan aspek apa
saja yang harus dipertimbangkan dalam pengambil keputusan terhadap masalah
pembiayaan atau penyaluran dana pada masyarakat
13
Perkembangan pembiayaan perbankan syariah di Indonesia menunjukkan
hal yang positif dari tahun ke tahun. Tingginya pertumbuhan penghimpunan dana
telah diimbangi dengan pertumbuhan penyaluran dana kepada sektor riil berupa
pembiayaan sehingga fungsi intermediasi perbankan dapat relatif terjaga (Nasihin,
2013). Jumlah pembiayaan yang disalurkan berdasarkan jenisnya terlihat pada
tabel 3 berikut ini
Tabel 1.5
Komposisi Pembiayaan Menurut Jenisnya (Miliar)
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
Musyarakah 10.412 14.624 18.960 27.667 39.874
Mudharabah 6.597 8.631 10.229 12.023 13.625
Murabahah 26.321 37.508 56.365 88.004 110.565
Salam - - - - -
Istishna’ 423 347 326 376 582
Lainnya 3.134 7.071 16.776 19.435 19.476
Total 46.886 68.181 102.655 147.505 184.122
Sumber : Statistik Perbankan Syariah per desember 2014
Pada tabel diatas dijelaskan bahwa perkembangan pembiayaan selama 5
tahun terakhir cukup menggembiarakan. Pada tahun 2014 total pembiayaan yang
disalurkan oleh perbankan syariah mencapai Rp 184.122 Miliar. Angka tersebut
meningkat sebesar Rp 36.617 Miliar dari total pembiayaan pada tahun 2013
sebesar Rp 147.505 Miliar. Peningkatan total pembiayaan yang cukup tinggi
terjadi pada tahun 2012 yaitu mencapai Rp 102.655 Miliar dari total pembiayaan
tahun 2011 sebesar Rp 68.181 Miliar. Pada tahun 2013 pangsa pembiayaan masih
didominasi oleh pembiayaan murabahah sebesar 60% yaitu sebesar Rp 110.565
Miliar dari total pembiayaan perbankan syariah. Kemudian disusul oleh
14
pembiayaan musyarakah 21,65 % yaitu sebesar Rp 89.374 Miliar dari total
pembiayaan perbankan syariah. Urutan Ketiga diduduki oleh pembiayaan
mudharabah 7,39 % dari total pembiayaan perbankan syariah dan yang terakhir
diduduki oleh sebesar lainya yang berupa pembiayaan qardh dan ijarah sebesar
10,57 % dari total pembiayaan perbankan syariah.
Pertumbuhan pembiayaan yang baik dapat membantu masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraannya. Dana yang bersumber dari masyarakat
merupakan sumber dana pokok yang dimiliki oleh bank yang biasanya disebut
Dana Pihak Ketiga. Dana tersebut dapat berasal dari simpanan berupa tabungan,
giro dan deposito (Sulistya & Wirakusuma, 2013). DPK ini yang selanjuttnya
digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran
pembiayaan.
Tabel 1.6
Perkembangan Indikator Perbankan Syariah di Indonesia
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
DPK (M) 52.271 76.036 115.415 147.512 183.534
FDR (%) - 87,60 91,41 120,65 95,87
NPF (%) 4,01 3,02 2,52 2,26 2,62
CAR (%) 10,77 16,76 16,63 14,14 14,42
ROA (%) 1,48 1,59 1,59 1,94 1,58
SBIS (M) 3.076 5.408 9.244 4.993 6.699
Sumber : Statistik Perbankan Syariah per desember 2014
Pergerakan DPK menunjukkan pergerakan yang positif dari tahun 2010-
2014 seiring dengan meningkatnya jumlah penyaluran pembiayaan. Semakin
tinggi jumlah DPK, semakin tinggi pula pembiayaan yang disalurkan oleh bank.
Pada tahun 2014 total DPK yang berhasil dihimpun oleh perbankan syariah
mencapai Rp 153.834 Miliar. Terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran
15
pembiayaan tersebut disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, sifat usaha bank
yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit
defisit. Kedua, penyaluran pembiayaan memberikan spread yyang pasti sehingga
besarnya pendapatan dapat diperkirakan. Ketiga, melihat posisinya dalam
pelaksanaan kebijaksanaan moneter, perbankan merupakan sektor usaha yang
kegiatannya paling dibatasi dan diatur. Keempat, sumber utama dana bank berasal
dari dana masyarakat dalam bentuk pembiayaan.
Penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah telah menujukkan kualitas
yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari Financing To Deposit Ratio (FDR)
sudah mencapai titik aman yaitu 85% - 110% sesuai dengan harapan Bank
Indonesia. Rendahnya angka FDR membuktikan bahwa peran intermediasi
perbankan syariah belum optimal, sedangkan tingginya angka FDR dapat
menimbulkan resiko likuiditas bagi bank. Oleh karena itu Bank Indonesia
membatasi titik rendah dan tinggi rasio FDR. Pada tahun 2013, angka FDR telah
melewati angka aman yaitu 120,65 %. Padahal pada tahun 2011, 2012, dan 2014
angka FDR telah mencapai titik aman. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No
6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio FDR dihitung dari pembagian pembiayaan
yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk antar bank) dengan Dana
Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk
antar bank).
Berdasarkan pemaparan di atas penulis ingin lebih lanjut mendalami tentang
bagaimana kondisi kinerja keuangan bank syariah sebelum dan sesudah masuknya
penanaman modal asing. Dan bagaiamana masuknya investasi modal asing bisa
16
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan atau bank tersebut. Serta adakah
perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan perbankan syariah sebelum
masuknya investasi modal asing jika dibandingkan dengan kinerja keuangan
perbankan syariah pada saat sudah masuknya investasi modal asing. Maka dengan
latar belakang diatas tersebut penulis mengangkat sebuah judul
“PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK PANIN SYARIAH
SEBELUM DAN SESUDAH MASUKNYA INVESTASI MODAL ASING”
B. Identifikasi Masalah
1. Apa alasan BI dan OJK mengeluarkan kebijakan yang membolehkan
tentang kepemilikan modal asing sebesar 99% di Perbankan Syariah
Nasional?
2. Bagaimana kebijakan Bank Indonesia terhadap penanaman modal asing
di Syariah?
3. Bagaimana pengaruh investasi pihak Asing Indonesia tersebut terhadap
perkembangan Perbankan kinerja Syariah Nasional?
4. Apa dampak positif dari investasi pihak Asing terhadap perkembangan
kinerja Perbankan Syariah Nasional?
5. Apa dampak negatif dari investasi pihak Asing terhadap perkembangan
kinerja Perbankan Syariah Nasional?
6. Apa fakta dari dampak yang ditimbulkan akibat keluarnya kebijakan
tersebut?
17
7. Bagaimana kondisi kinerja keuangan Perbankan Syariah sebelum dan
sesudah adanya investasi modal asing?
C. Pembatasan Masalah
Secara umum pembahasan dalam penelitian ini adalah mengenai
perkembangan kinerja bank syariah yang berani mengambil suntikan dana dari
pihak asing. Dengan ini, penelitian akan dibatasi dengan meneliti bank yang
sudah menerima suntikan dana dari investasi pihak asing. Bank Muamalat dan
Bank Panin Syariah saat ini yang telah berani mengambil investasi asing. Karena
Bank Muamalat dari awal berdiri sudah menerima dana Asing, maka penelitian ini
meneliti Bank yang tadinya tidak menerima dana Asing menjadi menerima
investasi dana asing yaitu Bank Panin Syariah, dan perkembangan kinerja yang
dimaksud adalah kinerja keuangan yang diukur menggunakan rarsio RGEC.
Apakah dengan masuknya investasi modal asing terjadi perbedaan yang signifikan
pada rasio-rasio RGEC tersebut.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, agar penelitian ini lebih jelas alurnya maka
perumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai berikut:
1. Apa pengaruh investasi dana pihak Asing tersebut terhadap
perkembangan kinerja keuangan Bank Panin Syariah
2. Adakah perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan Bank Panin
Syariah sebelum masuknya investasi asing jika dibandingkan dengan
kinerja keuangan pada saat setelah masuknya investasi asing?
18
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh investasi dana pihak Asing terhadap
perkembangan kinerja keuangan Bank Panin Syariah.
2. Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan Bank Panin tersebut
sebelum dan sesudah masuknya dana dari pihak Asing.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
berbagai pihak yaitu:
1. Bagi Penulis
Hasil dari penelitian diharapkan mampu memperdalam dan memperluas
khazanah keilmuan penulis, khususnya mengenai apa saja dampak positif dan
negatifnya terhadap perkembangan kinerja keuangan Bank Panin syariah di
Indonesia lalu seperti apa kondisi kinerja keuangan bank panin syariah sebelum
dan sesudah adanya investasi dari pihak Asing dan umumnya pengaruh dana
pihak asing terhadap perkembangan kinerja keuangan perbankan syariah secara
keseluruhan.
2. Bagi Lembaga Keuangan
Hasil dari penelitian ini diharapkan juga akan memberikan manfaat bagi
sektor Lembaga Keuangan terutama Perbankan Syariah dalam menghadapi
investor asing yang ingin menanamkan modalnya di perusahaannya, sehingga
19
melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pengaruh
yang terjadi dengan adanya penanaman modal asing di Bank Syariah.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini bermanfaat bagi pihak lain yang merupakan sumber
referensidan saluran pemikiran bagi kalangan akademisi dan praktisi
sebagaipenunjang penelitian dan bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.
G. Review Studi Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang investasi asing
diantaranya yaitu:
1. Penelitian yang diambil oleh Sarwedi, Jurnal Akuntansi dan Keuangan 4 Mei
2002, dengan judul “Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya”. Membahas tentang Tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi investasi asing langsung dalam periode jangka pendek
dan jangka panjang dengan menggunakan perhitungan kuadrat terkecil
sederhana (Ordinary Least Square = OLS). Hasil penelitian Menunjukkan
bahwa variabel ekonomi (GDP, Growth, Wage, dan Ekspor) mempunyai
hubungan positif dengan FDI atau PMA. Sedangkan variabel non ekonomi
yaitu stabilitas politik mempunyai hubungan negatif dengan FDI. Perbedaan
dengan skripsi ini yaitu, dalam skripsi ini penelitian yang dilakukan adalah
perkembangan perbankan syariah sebelum dan sesudah adanya investasi
modal asing yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh investasi
asing terhadap perkembangan perbankan syariah khususnya bank PNBS dan
20
bagaimana kondisi PNBS sebelum dan sesudah adanya investasi dari pihak
asing.
2. Penelitian yang dilakukan M. Arif Sambodo, Tesis Megister Ilmu Ekonomi
dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro, 2003. “Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing di Indonesia”
membahas tentang Tentang faktorfaktor makro ekonomi seperti PDB, tingkat
suku bunga luar negeri, nilai tukar rupiah dan posisi dana masyarakat di
perbankan. Dengan hasil penelitian yaitu Dalam jangka pendek dan jangka
panjang penanaman modal asing di Indonesia sebelum krisis dipengaruhi
secara signifikan oleh nilai tukar rupiah dan posisi dana masyarakat,
sedangkan tingkat bunga luar negeri berpengaruh pada jangka panjang. Saat
krisis ekonomi PMA dipengaruhi oleh PDB, posisi dana masyarakat dan
tingkat suku bunga. Perbedaan dengan skripsi ini yaitu, dalam skripsi ini
penelitian yang dilakukan adalah perkembangan perbankan syariah sebelum
dan sesudah adanya investasi modal asing yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh investasi asing terhadap perkembangan perbankan
syariah khususnya bank PNBS dan bagaimana kondisi PNBS sebelum dan
sesudah adanya investasi dari pihak asing.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Rosyadah Skripsi Perbankan Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011, dengan judul
“Kebijakan Bank Indonesia Terhadap Investasi Modal Asing Di Perbankan
Syariah” membahas tentang bagaimana pengaruh modal asing terhadap
perkembangan perbankan syariah, faktor-faktor apa saja yang menjadi
21
pemicu investor asing menanamkan modalnya diperbankan syariah dan apa
dampak positif dan negatifnya terhadap perkembangan perbankan syariah.
Perbedaan dengan skripsi ini yaitu, dalam skripsi ini penelitian yang
dilakukan adalah perkembangan perbankan syariah sebelum dan sesudah
adanya investasi modal asing yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh investasi asing terhadap perkembangan perbankan syariah
khususnya bank PNBS dan bagaimana kondisi PNBS sebelum dan sesudah
adanya investasi dari pihak asing.
4. Ema Rindawati,dengan judul penelitian,”Analisis Perbandingan Kinerja
Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional”. Penelitian ini
membandingkan kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional
dengan menggunakan rasio keuangan, yang terdiri dari CAR, NPL, ROA,
ROE, BOPO dan LDR. Sampel yang digunakan adalah 2 bank umum syariah
dengan 6 bank umum konvensional. Hasil analisis yang dilakukan
menunjukkan bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah lebih baik
secara signifikan dibandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan
pada rasio-rasio lain perbankan syariah lebih rendah. Akan tetapi apabila
dilihat secara keseluruhan perbankan syariah menunjukkan kinerja lebih baik
dibandingkan dengan perbankan konvensional.6
5. Hodijah, dengan judul penelitian, “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Bank melalui Pendekatan Likuiditas, Solvabilititas dan Rentabilitas pada
Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah
6 Ema Rindawati, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan
Perbankan Konvensional, Skripsi, Yogyakarta: UII, 2007, hlm. x
22
Indonesia ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank syariah
melalui pendekatan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas terhadap
Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah
Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling method. Kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS versi
17, analisis data dilakukan dengan menggunakan One Way ANOVA. Dari
hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan antara bank
syariah apabila dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.7
H. Sistematika Penulisan
Sistem penulisan dalam skripsi ini berdasarkan buku “Pedoman Penulisan
Skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum Univesitas Islam Negri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yang saling berhubungan dan merupakan suatu masalah
yang akan diteliti oleh penulis. Adapun sistem penulisan skripsi ini sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi Latar Belakang, Perumusan dan Pembatasan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Studi Terdahulu,
dan Sistematika Penulis.
BAB II TINJAUAN TEORITIS INVESTASI MODAL ASING
Pada bab ini menjelaskan teori tentang investasi, investasi dalam
perspektif Islam, dan macam-macam investasi termasuk salah
7 Isna Rahmawati, Analisis Komparasi Kinerja Keuangan antara P.T Bank Syariah
Mandiri dengan P.T Bank Rakyat Indonesia periode 1999-2000,skripsi, (Yogyakarta: STAIN SURAKARTA SEM INSTITUTE,2008), hlm. 15
23
satunya adalah investasi asing biasa disebut penanaman modal
asing, pengertian, dasar hukum, dan teori-teori tentang penanaman
modal asing, kinerja keuangan, struktur modal dan perkembangan
bank syariah, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang ruang lingkup penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, dan
tehnik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian yang telah
dilakukan dan menganalisisnya dengan cara menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang telah disebutkan pada perumusan
masalah.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini memuat kesimpulan yang berisikan pernyataan
pernyataan yang merupakan jawaban atas masalah-masalah
penelitian. Dan dalam bab ini terdapat saran dari penulis kepada
para pembaca atau pihak manapun yang dapat memperoleh manfaat
dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
24
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
Menurut Kamaruddin Ahmad investasi adalah menempatkan uang atau dana
dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang
atau dana tersebut. Selain itu Kamaruddin juga memberikan pengertian investasi
dalam tiga artian, yaitu:1
a. suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan
lainnya;
b. suatu tindakan membeli barang-barang modal;
c. pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan
dimasa yang akan datang.
Istilah investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire (memakai),
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan invesment. Menurut Ensiklopedia
Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam proses produksi
(dengan pembelian gedung-gedung, permesinan, bahan cadangan,
penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya).2 Para ahli memiliki
pandangan yang berbeda mengenai konsep teoritis tentang investasi.
1 Kamaruddin Ahmad, Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 39 2 “Investasi”dalam Ensiklopedia Indonesia (Jakarta: Ichtiar baru- van hoeve, 1982), h.
1470.
25
Dalam definisi diatas, investasi dikontruksikan sebagai tindakan membeli
saham, obligasi, dan barang-barang modal. Ini erat kaitannya dengan pembelian
saham pada pasar modal, padahal penanaman investasi tidak hanya di pasar
modal, tetapi juga diberbagai bidang lainnya.
Menurut Salim dan Budi Sutrisno investasi adalah penanaman modal yang
dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai
bidangusaha terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan.3 Dalam kamus istilah ekonomi populer, investasi adalah tindakan
menanamkan uang dalam bentuk uang tunai, aset, dan surat-surat berharga lainnya
dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai
pendapatan dari investasi tersebut.
2. Jenis Investasi
Pada dasarnya investasi dapat digolongkan dalam empat macam yaitu:4
a. Investasi Berdasarkan Asetnya.
Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari
aspek modal atau kekayaannya. Investasi berdasarkan asetnya dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
1) Real Asset
Real asset merupakan investasi yang berwujud, seperti gedung-
gedung, kendaraan dan sebagainya.
3 Henricus W. Ismanthono, Kamus Istilah Ekonomi Populer (Jakarta: Kompas, 2003), h.
121. 4 Salim dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 36-38.
26
2) Financial Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak
langsung pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan
sekuritas tersebut.
b. Investasi Berdasarkan Pengaruhnya.
Investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan
pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari
kegiatan investasi.
Investasi berdasarkan pengaruhnya dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1) Investasi autonomus (berdiri sendiri) merupakan investasi yang tidak
dipengaruhi tingkat pendapat, bersifat spekulatif. Misalnya surat-surat
berharga.
2) Investasi induced (mempengaruhi-menyebabkan) merupakan investasi
yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta
tingkat pendapatan. Misalnya, penghasilan transitori, yaitu
penghasilan yang didapat selain dari bekerja, seperti bunga, bagi hasil
dan sebagainya. Teori ini dikembangkan oleh Milton Friedman.
c. Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaannya
(Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal
Asing; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri). Investasi berdasarkan sumber pembiayaannya
merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi itu
diperoleh. Investasi ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:
27
1) Investasi yang bersumber dari modal asing (PMA) merupakan
investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.
2) Investasi yang bersumber dari modal dalam negeri (PMDN)
merupakan investasi yang bersumber dari pembiayaan dalam negeri.
d. Investasi Berdasarkan Bentuknya.
Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan
pada cara menanamkan investasinya. Investasi cara ini dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1) Investasi portofolio, investasi ini dilakukan melalui pasar modal
dengan instrumen surat berharga, seperti saham dan obligasi.
2) Investasi langsung, investasi ini merupakan bentuk investasi dengan
jalan membangun, membeli total, atau mengakuisisi perusahaan.
3. Investasi Dalam Perspektif Islam
Islam mengatur hubungan yang kuat antara akhlak, aqidah, ibadah, dan
muamalah. Aspek muamalah merupakan aturan main bagi manusia dalam
menjalankan kehidupan sosial, sekaligus merupakan dasar untuk membangun
sistem perekonomian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Antonio berpendapat bahwa perekonomian yang menyeimbangkan aspek
dunia dan akhirat merupakan karakteristik unik ekonomi Islam. Karena itu,
kesejahteraan hidup menurut Islam adalah kesejahteraan di dunia tanpa
melupakan kebahagiaan hakikat di akhirat.5 Kehidupan sosial ekonomi Islam,
termasuk investasi tidak dapat dilepaskan dari prinsip-prinsip syariah. Investasi
5 Muhammad Syafi‟ i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema
Insani, 2001), h. 13.
28
syariah adalah investasi yang didasarkan atas prinsip-prinsip syariah, baik
investasi pada sektor riil maupun sektor keuangan. Islam mengajarkan investasi
yang menguntungkan semua pihak (win win solution) dan melarang manusia
melakukan investasi yang mengandung unsur riba, gharar, maysir (judi), menjual
sesuatu yang tidak dimiliki, dan transaksi lain yang merugikan salah satu pihak.6
Investasi syariah tidak selalu membicarakan persoalan duniawi sebagaimana
yang dikemukakan para ekonom sekuler. Ada unsur lain yang sangat menentukan
berhasil tidaknya suatu investasi dimasa depan, yaitu ketentuan dan kehendak
Allah.7 Islam memerintahkan umatnya meraih kesuksesan dan berupaya
meningkatkan hasil investasi. Islam memerintahkan umatnya untuk meninggalkan
investasi yang tidak menguntungkan sebagaimana sabda Rasulullah saw:
“Jadilah orang pertama, jangan menjadi yang kedua, apalagi yang ketiga.
Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia termasuk
golongan yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari
kemarin maka ia termasuk golongan yang merugi. Dan barang siapa yang
hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia termasuk golongan yang
celaka.” (HR. Thabrani).
Islam memandang semua perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-
harinya, termasuk aktivitas ekonominya sebagai investasi yang akan mendapatkan
hasil (return). Investasi yang melanggar syariah akan mendapatkan balasan yang
setimpal, begitu pula investasi sesuai dengan syariah. Return investasi dalam
Islam sesuai dengan besarnya sumber daya yang dikorbankan. Selain itu, semua
investasi dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah untuk mencapai
6 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah (Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta, 2009), h. 23. 7 Q.S. Luqman: 34
29
kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat baik bagi generasi sekarang maupun
generasi yang akan datang.8
Kewajiban melakukan upaya kerja produktif dan pengembangan harta
kekayaan melalui investasi sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan
Khalifah Umar pernah menyuruh kaum muslimin untuk menggunkan modal
mereka secara produktif dengan mengatakan: “siapa saja yang memiliki uang,
hendaklah ia menginvestasikannya dan siapa saja yang memiliki tanah hendaklah
ia menanaminya.”9 Dengan demikian ajaran-ajaran tersebut menunjukkan bahwa
Islam sangat mengakui peranan modal sebagai suatu faktor produksi.
Dalam Islam, investor diharuskan untuk melihat dan mempertimbangkan
dimensi yang lain yaitu aturan atau hukm-hukum yang telah dijelaskan melalui al-
Qur‟ an dan hadits dimana para pelaku dilarang untuk melanggarnya. Dan
investasi hanya dapat dilakukan pada asset atau kegiatan usaha yang halal, tahir,
spesifik tidak membahayakan dan bermanfaat. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam QS. Al-Baqarah ayat 168.
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
8 Ibid., h. 70. 9 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
h. 30-
30
Adapun aturan-aturan yang lain yang sudah termaktub dalam al-Qur‟ an
dan hadits diantaranya adalah aturan yang berkenaan dengan halal haramnya
investasi, riba, kerusakan lingkungan serta kegiatan yang mengandung unsur judi
dan spekulasi.
B. Penanaman Modal Asing (PMA)
1. Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA)
Menurut istilah penanaman modal berasal dari bahasa Inggris “investment”
yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai penanaman modal atau
investasi. Kemudian kita mengenal istilah penanaman modal asing dengan istilah
“foreign investment”.
Dalam kamus istilah ekonomi populer, investasi asing langsung (Foreign
Direct Invesment) adalah penanaman modal yang dilakukan investor luar negeri.
Modal tersebut biasanya diarahkan untuk proyek-proyek fisik industri,
perdagangan, jasa dan sebagainya. Foreign Direct Invesment (FDI) ini masuk ke
Indonesia antara lain dengan cara penanaman modal asing yang dikoordinasian
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pengertian penanaman modal asing pada hakikatnya berarti suatu modal
yang berasal dari luar negeri dan dimasukkan ke dalam wilayah suatu negara
untuk ditanamkan atau dikembangkan lebih lanjut melalui kegiatan usaha yang
bersifat ekonomis.10
10 Rosyidah Rakhmawati, Hukum Penanaman Modal di Indonesia, Cetakan Kedua,
(Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2004), h. 2.
31
Dalam pengertian yuridis, pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967
tentang Penanaman Modal Asing memberi definisi penanaman modal asing
sebagai berikut:
“Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini
hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan
menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang ini dan
yang digunakan untuk menjalankan Perusahaan di Indonesia, dalam arti
bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman
modal tersebut.”
Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal Pasal 1 ayat 3 dan 6 menyatakan bahwa:
”Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan
oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam
negeri.”(pasal 1 ayat 3) “Penanam modal asing adalah perseorangan
warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang
melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.”
(pasal 1 ayat 6)
Kegiatan menanam merupakan kegiatan untuk memasukkan modal atau
investasi, dengan tujuan untuk melakukan kegiatan usaha. Kegiatan penanaman
modal ini dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan:11
modal asing sepenuhnya; dan atau
modal asing bepatungan dengan penanaman modal dalam negeri.
Modal asing yang berpatungan merupakan modal asing yang bekerja sama
dengan penanam modal Indonesia, dimana saham yang dimiliki oleh pihak asing
dan pihak penanam modal Indonesia masing-masing berbeda disetiap bidang
usaha.
11 Salim dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h.148-149.
32
2. Dasar Hukum Penanaman Modal Asing
Momentum dimulainya investasi asing di Indonesia adalah sejak
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman
Modal Asing. Undang-undang ini merupakan payung yang menjalankan
penanaman modal asing di Indonesia. Undang-undang ini terdiri atas 13 bab dan
31 pasal. Undang-undang ini telah dilakukan perubahan dan penambahan dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.
Hal-hal yang diubah dan ditambah adalah mengenai Pasal 15-17 Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Pada intinya
perubahan dan penambahan ketentuan itu adalah berkaitan dengan kelonggaran-
kelonggaran perpajakan yang diberikan kepada penanam modal asing, terutama
yang menanamkan modalnya dalam bidang-bidangusaha yang terbuka bagi modal
asing.
Selain undang-undang di atas terdapat dasar hukum penanaman modal asing
lainnya diantaranya:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan
Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Penanaman Modal Asing.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1994 tentang
Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang Didirikan Dalam Rangka
Penanaman Modal Asing.
33
c. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993 tentang Tata
Cara Penanaman Modal.
d. Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 tentang Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu
Bagi Penanaman Modal. Keputusan Menteri Negara Investasi/ Kepala
BKPM Nomor 38/SK/1999 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan
Penanaman Modal yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal
Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing telah diubah dengan
Keputusan Kepala BKPM Nomor 57/SK/2004 tentang Pedoman dan Tata
Cara Permohonan Penanaman Modal yang Didirikan Dalam Rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing.
e. Keputusan Menteri Negara Investasi/ Kepala BKPM Nomor 38/SK/1999
tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang
Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Penanaman Modal Asing telah diubah dengan Keputusan Kepala BKPM
Nomor 57/SK/2004 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan
Penanaman Modal yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal
Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing.
Mengenai kepemilikan modal asing yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1967 dan dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
1970dapat terjadi sebagai berikut:
34
1. Seluruh modal asing artinya tidak bercampur dengan modal nasional (
pasal 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967)
2. Sebagian modal asing dan sebagian modal nasional (Joint Venture, pasal
23 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967).
Jadi yang dimaksud dengan modal asing adalah (Suhendro, 2005: 13):
1. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan
devisa Indonesia, atas persetujuan pemerintah digunakan untuk
pembiayaan perusahaan di Indonesia.
2. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan orang asing
dan bahan-bahan yang dimasukkan dari luar negeri ke wilayah Indonesia
selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari devisa Indonesia.
3. Keuntungan perusahaan yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1967 boleh ditransfer, namun digunakan untuk membiayai
perusahaan di Indonesia
Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 pasal 1 ayat
3, penanaman modal asing diartikan sebagai kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha diwilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun
yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Investasi dari luar negeri dapat memiliki beberapa bentuk. Pertama,
investasi asing langsung (Foreign Direct Investment / FDI) yaitu investasi modal
yang dimiliki dan dioperasikan oleh entitas luar negeri. Kedua, investasi
35
portofolio luar negeri (Foreign Portfolio Investment) yaitu investasi yang dibiayai
oleh luar negeri tetapi dioperasikan oleh warga domestik.
Investasi asing di Indonesia juga dapat dilakukan dalam dua bentuk
investasi, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio
dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan
obligasi. Sedangkan investasi langsung atau yang lebih dikenal dengan
penanaman modal asing langsung (PMA) merupakan bentuk investasi dengan
jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Bila
dibandingkan dengan investasi portofolio, penanaman modal asing (PMA) atau
Foreign Direct Investment (FDI) lebih banyak mempunyai kelebihan. Selain
sifatnya yang permanen atau jangka panjang, penanaman modal asing memberi
andil dalam teknologi, ketrampilan manajemen dan membuka lapangan kerja
baru. Lapangan kerja ini penting diperhatikan mengingat masalah menyediakan
lapangan kerja merupakan masalah yang cukup berat bagi pemerintah.
Investasi luar negeri ini dapat dimanfaatkan untuk menaikkan pertumbuhan,
walaupun sejumlah keuntungan dari investasi ini kembali kepada investor asing.
Namun investasi akan menaikkan persediaan barang modal yang kemudian
menaikkan produktivitas dan gaji. Investasi luar negeri juga merupakan suatu cara
yang bisa digunakan negara miskin untuk mempelajari teknologi terkini yang
telah dikembangkan dan dipakai negara-negara kaya.
Masuknya investasi langsung sangat diharapkan oleh Indonesia.
Perekonomian Indonesia belum bisa tumbuh tinggi pada tahun ini jika tidak
didukung investasi asing. Posisi Indonesia saat ini sebagai basis produksi dari
36
penanaman modal asing sudah melemah. Pemerintah harus membangun kembali
citra sebagai negara yang aman dan berprospek baik untuk investasi.
3. Faktor-faktor Penentu Penanaman Modal Asing
Faktor-faktor yang dapat menjadi motivasi bagi investor asing untuk
melakukan penanaman modal asing (FDI) di suatu negara adalah:12
a. Access to Mineral / Natural Resources
Orientasi dari penanaman modal asing ini hanyalah untuk memperoleh
sumber daya yang lebih murah dan efisien dimana sumber daya di negara asalnya
sudah tidak lagi mencukupi.
b. Menghindari hambatan tarif
Tarif untuk suatu produk yang akan masuk di suatu negara dapat
menghambat jalur perdagangan dan dapat mengurangi tingkat keuntungan,
sehingga mendirikan perusahaan di negara tersebut merupakan upaya untuk
menghindari tarif tersebut.
c. Domestic Market Oriented
Pasar dari negara tuan rumah sangat menjanjikan dan dapat memperoleh
keuntungan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan diproduksi di negara
asalnya sendiri.
d. Tingkat upah pekerja yang relatif rendah
Kebanyakan upah di negara maju sudah terlalu tinggi bila dibandingkan
dengan kapital dan berkembangnya produk baru yang lebih intensif modal dan
pengetahuan sehingga alternatif untuk membuka atau mendirikan usaha
12 Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Indonesia (Jakarta: Kencana, 2006), h.81.
37
industrinya di negara lain menjadi lebih menguntungkan. Terlebih jika negara
tujuannya mempunyai upah tenaga kerja yang lebih murah dari negara asalnya.
4. Manfaat Penanaman Modal Asing
Manfaat yang diharapkan dari penanaman modal asing (FDI) berupa:
a. penyerapan tenaga kerja
b. alih teknologi
c. pelatihan manajerial, dan
d. akses ke pasar internasional melalui ekspor
Tetapi dalam perkembangannya, kehadiran PMA di negara berkembang ada
yang mendukung dan menentangnya. Berikut adalah manfaat dari adanya
penanaman modal asing, yaitu (Nur Hidayah, 2006: 47-48):
a. Dengan adanya PMA akan memberikan sumbangan positif terhadap
pembangunan nasional di negara penerimanya.
b. PMA berperan dalam mengisi kesenjangan antara target jumlah devisa
yang dibutuhkan dan hasil-hasil akibat devisa dari ekspor ditambah
dengan bantuan luar negeri netto
c. PMA dapat menambah pendapatan yang diterima oleh pemerintah yang
berasal dari pajak yang dibayarkan oleh perusahaan asing tersebut
sehingga pemerintah memiliki ketersediaan dana finansial untuk
membiayai pengeluarannya atau membiayai proyek-proyek dalam negeri.
d. PMA akan membawa pengetahuan dan teknologi yang canggih dalam
melakukan proses produksinya.
38
e. Mengurangi tingkat pengangguran di negara tuan rumah bagi perusahaan
asing yang membawa dan melakukan produksi dengan padat karya.
Sementara itu, pendapat yang menentang adanya PMA antara lain disebabkan
oleh:
a. Adanya PMA ini akan memperburuk ketimpangan kesempatan ekonomis
antar daerah dan akan mendorong terjadinya arus urbanisasi antar daerah.
b. Adanya perusahaan asing yang memproduksi barang-barang yang
sebenarnya masih belum sesuai dengan kebutuhan pokok penduduk, maka
akan mendorong perilaku untuk berkonsumsi mewah dan mendorong
adanya demonstration effect di kalangan masyarakat.
c. Sumber-sumber daya negara-negara tuan rumah akan dialokasikan oleh
kegiatan produksi yang dilihat secara sosial tidak menguntungkan
sehingga negara tuan rumah merasa dirugikan dengan adanya peranan
perusahaan asing tersebut.
d. Perusahaan-perusahaan asing akan merusak struktur perekonomian negara
tuan rumah, karena dapat menghambat investasi yang dilakukan oleh
usahawan lokal. Hal ini dikarenakan perusahaan asing tersebut telah
menguasai teknologi, jaringan perdagangan, telekomunikasi, keahlian dan
ketrampilan dalam manajemen usahanya.
e. Adanya perusahan asing di negara tuan rumah dapat mempengaruhi
kondisi politik suatu negara.
39
C. PERBANKAN SYARIAH
1. Visi dan Misi Perbankan Syariah
a. Visi Perbankan Syariah
Visi Perbankan Syariah berbunyi : “Terwujudnya sistem perbankan syariah
yang kompetitif, efisien dan memenuhi prinsip kehati-hatian yang mampu
mendukung sektor riil secara nyata melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi
hasil (share based financing) dan transaksi riil dalam rangka keadilan, tolong-
menolong menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan masyarakat.”
b. Misi Perbankan Syariah
Berdasarkan visi dimaksud, misi yang menjelaskan peran Bank Indonesia
adalah mewujudkan iklim yang kondusif untuk mengembankan perbankan syariah
yang istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah dan mampu berperan dalam
sektor riil, yang meliputi sebagai berikut:13
1) Melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta
kebutuhan perbankan syariah secara berkesinambungan.
2) Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan
pengawasan berbasis risiko guna menjamin kesinambungan
operasional perbankan syariah yang sesuai dengan karateristiknya.
3) Mempersiapkan infrastruktur guna peningkatan efisiensi
operasional perbankan syariah.
4) Mendesain kerangka entry dan exit perankan syariah yang dapat
mendukung stabilitas sistem perbankan.
13 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h.8.
40
2. Struktur Modal Bank Syariah
Dalam kehidupan perekonomian yang semakin terbuka dan berkembang
cepat seperti saat ini, dibutuhkan layanan jasa perbankan yang semakin luas, baik
dan berkualitas. Sehubungan dengan itu diperlukan sistem perbankan yang sehat,
efisien, tangguh, dan mampu bersaing. Oleh karena itu, perbankan perlu didorong
untuk memperkuat struktur permodalannya, baik dengan mengupayakan sumber
dana dari dalam maupun dari luar negeri, termasuk dengan meningkatkan kinerja
bank yang bersangkutan. Untuk memperkuat struktur permodalan perbankan
tersebut, maka dibuka kemungkinan yang lebih besar bagi masyarakat untuk
membeli saham Bank Umum yang telah go public baik Bank Umum
Konvensional dan Bank Umum Syariah.
Sebagai lembaga keuangan, masalah bank yang paling utama adalah dana.
Tanpa dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain
bank menjadi tidak berfungsi sama sekali. Dana adalah uang tunai yang dimiliki
atau dikuasai bank dalam bentuk tunai, atau aktiva lain yang dapat segera diubah
menjadi uang tunai. Uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank tidak hanya
berasal dari para pemilik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau
penyertaan dana orang lain atau pihak lain yang sewaktu-waktu atau pada suatu
saat tertentu akan ditarik kembali, baik sekaligus ataupun secara berangsur angsur.
Sumber dana bank Syariah terdiri dari:14
14 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cetakan keempat, (Jakarta:
Pustaka Alvabet, 2006), h. 48-52
41
a. Modal Inti (core capital)
Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang berasal dari para
pemegang saham bank, yakni pemilik bank.
Pada umumnya dana modal inti terdiri dari:
1) Modal yang disetor oleh para pemegang saham, sumber utama dari
modal perusahaan adalah saham. Sumber dana ini hanya akan timbul
apabila pemilik penyertaan dananya pada bank melalui pembelian
saham, dan untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh
bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham baru.
2) Tambahan Modal Disetor15
Merupakan tambahan modal bagi bank yang biasanya berbentuk agio,
disagio, dan modal sumbangan.
Agio adalah selisih lebih setoran modal yang diterima sebagai
akibat harga saham yang melebihi nilai nominal.
Disagio adalah selisih kurang setoran modal yang diterima
sebagai akibat harga saham yang lebih rendah nilai nominal.
Modal sumbangan adalah modal yang diterima yang berasal
dari sumbangan.
3) Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang disisihkan
untuk menutup timbulnya risiko kerugian dikemudian hari. Cadangan
15 Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan
Aplikasi, Edisi I, Cetakan I (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.663-664.
42
ini dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar dan atau keputusan
pemilik atas dasar keputusan RUPS.
Cadangan umum yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan
laba yang ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak.
Cadangan tujuan yaitu bagian laba setelah pajak yang
disisihkan untuk tujuan tertentu.
4) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada
para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri
(melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam
kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan cara untuk
menambah dana modal lebih lanjut.
b. Kuasi Ekuitas (mudharabah account)
Bank menghimpun dana bagi hasil atas dasar prinsip mudharabah, yaitu
akad kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) dengan pengusaha
(mudharib) untuk melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak boleh
mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari. Keuntungan yang diperoleh dibagi
antara keduanya dengan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.
Kerugian financial menjadi beban pemilik dana, sedangkan pengelola tidak
memperoleh imbalan atas usaha yang dilakukan.
43
c. Titipan (wadi’ah) atau simpanan tanpa imbalan (non remunerated
deposit).
Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank, yang
umumnya berupa giro atau tabungan. Pada umumnya motivasi utama orang
menitipkan dana pada bank adalah untuk keamanan dana mereka dan memperoleh
keleluasaan untuk menarik kembali dananya sewaktu-waktu.
3. Kepemilikan Bank Umum Syariah Melalui Pembelian Saham
Saham bank umum syariah dapat dimiliki oleh perorangan dan/atau badan
hukum, baik domestik maupun asing. Kepemilikan saham tersebut dapat
dilakukan melalui pembelian saham secara langsung maupun dengan pembelian
saham bank melalui bursa. Mekanisme dan tata cara kepemilikan bank, terutama
melalui pembelian saham adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini:
a. Ketentuan Umum16
1) Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan/atau badan
hukum Asing yang diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun
melalui bursa efek maksimal sebesar 99% dari jumlah saham bank.
2) Pihak yang dapat menjadi pemilik bank, adalah pihak yang : a) tidak
termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan b) menurut penilaian Bank
Indonesia memiliki integritas yang baik.
3) Persyaratan memiliki integritas yang baik adalah antara lain sebagai
berikut : a) memiliki akhlak dan moral yang baik, b) mematuhi peraturan
16 Bank Indonesia, Panduan Investasi Perbankan Syariah Indonesia, (Jakarta:
Direktorat BI,juli 2007) h.22-23.
44
perundang undangan yang berlaku, dan c) memiliki komitmen yang tinggi
terhadap pengembangan operasional bank yang sehat.
b. Tata Cara Pembelian Saham
1) Pembelian saham bank yang wajib memperoleh izin terlebih dahulu dari
Bank Indonesia adalah : a) yang menyebabkan kepemilikan mencapai
sebesar 25% atau lebih dari jumlah saham bank, atau b) kepemilikan
sahamnya kurang dari 25% dari jumlah saham bank namun
mengakibatkan beralihnya pengendalian bank.
2) Pembelian saham bank melalui bursa efek yang tidak dimaksudkan untuk
dicatatkan dalam kepemilikan bank, tidak perlu izin Bank Indonesia.
3) Permohonan izin pembelian saham bank bagi perorangan, wajib
dilengkapi dengan :
dokumen identitas (fotokopi paspor/KIMS)
rancangan akta jual beli saham
rencana komposisi pemegang saham bank
surat pernyataan tentang sumber dana
surat pernyataan tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang
perbankan/keuangan/usaha lain dan/atau tidak pernah dihukum
karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan
4) Permohonan izin pembelian saham bank bagi Badan Hukum, dilakukan
oleh Direksi Badan Hukum yang bersangkutan, wajib dilengkapi :
rancangan akta jual beli saham
45
akta pendirian termasuk anggaran dasar Badan Hukum berikut
perubahannya, beserta pengesahan instansi berwenang
dokumen identitas (fotokopi paspor/KTP seluruh Komisaris dan
Direksi)
daftar pemegang saham dan besar kepemilikan
neraca Badan Hukum yang diaudit akuntan publik, paling lambat 6
bulan sebelum tanggal pengajuan permohonan
surat pernyataan Direksi dan/atau Komisaris tentang sumber dana
pembelian saham bank surat pernyataan tidak pernah melakukan
tindakan tercela dibidang perbankan/keuangan/usaha lain dan/atau
tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana
kejahatan.
5) Persetujuan atau penolakan atas permohonan pembelian saham bank dari
Bank Indonesia paling lambat 30 hari setelah dokumen permohonan
diterima lengkap.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 27
menyatakan bahwa:
“calon pemegang saham pengendali Bank Syariah wajib lulus uji
kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan
pemegang saham pengendali yang tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan
wajib menurunkan kepemilikan sahamnya menjadi paling banyak 10%.”
Serta ketentuan lebih lanjut mengenai uji kemampuan dan kepatutan diatur
dengan Peraturan Bank Indonesia.
46
4. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di
raih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat
diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-data
keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan.
Kinerja (performance) dalam kamus istilah akuntansi adalah kuantifikasi
dari keefektifan dalam pengoperasian bisnis selama periode tertentu. 17
Kinerja
bank secara umum merupakan gambaran prestasi yang dicapai oleh bank dalam
operasionalnya. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan
bank pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana
maupun penyaluran dananya. Kinerja menunjukkan sesuatu yang berhubungan
dengan kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan. Kekuatan tersebut di pahami
agar dapat di manfaatkan dan kelemahan pun harus di ketahui agar dapat di
lakukan langkah-langkah perbaikan.
Kinerja perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu
seringkali di gunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan
kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai
seperti pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.
17
Siegel Joel. Dan Joel Shim, Kamus Istilah Akuntansi, Jakarta: PT. Elex Komputindo,
1994 hal. 93
47
Informasi kinerja perusahaan terutama profitabilitas diperlukan untuk
menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin di kendalikan di
masa depan. Informasi fluktuasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, disamping
itu informasi tersebut juga dapat berguna dalam perumusan pertimbangan tentang
efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
Rasio merupakan alat ukur yang digunakan dalam perusahaan untuk
menganalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau
pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan
menggunakan alat analisa yang berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan
memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan
atau posisi keuangan dari suatu periode ke periode berikutnya.18
5. Kesehatan Bank Syariah
Berdasarkan Pasal 29 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank
wajib memelihara tingka kesehatannya sesuai dengan ketentuan kecukupan
modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas,
serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha bank dan wajib melakukan
kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Penggolongan tingkat
kesehatan bank dibagi menjadi empat kategori yaitu : sehat, cukup sehat, kurang
sehat, dan tidak sehat, namun sistem pemberian nilai dalam menetapkan tingkat
kesehatan bank didasarkan pada “ reward system” dengan nilai kredit antara 0
sampai dengan 100.
18 Yunanto Adi Kusumo, Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode
2002-2007 (Dengan Pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007), vol. II, No. 1,La Riba: Jurnal Ekonomi Islam, 2008, hlm. 111
48
Kredit bermasalah
NPL= x 100
Total Kredit
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia nomer : 6/23/DPNP tanggal 31Mei
tahun 2004, penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian kualitatif atas
berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank
melalui penilaian aspek permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas,
likuiditas dan sensivitas terhadap resiko pasar.
Dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan resiko, bank perlu
mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dalam operasinal bank.
Bagi perbankan, hasil akhir penilaian tersebut dapat digunaka sebagai salah satu
sarana dalam menerapkan strategi usaha diwaktu yang akan datang sedangkan
bagi Bank Indonesia antara lain dapat digunakan sebagai sara penetapan dan
implementasi strategi pengawasannya.
6. Penilaian Kesehatan Bank dengan Metode RGEC
Pada PBI No. 13/1/PBI/2011 dan SE No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
2011 yang menjadi indikator adalah:
1. Risk Profile
Penilaian terhadap resiko terbagi menjadi 8 bagian bagian yaitu:
a) Resiko kredit
Risiko pinjaman tidak kembali sesuai dengan kontrak, seperti
penundaan, pengurangan pembayaran suku bunga dan pinjaman
pokonya, atau tidak membayar pinjamannya sama sekali.
Rasio kredit dihitung dengan menggunakan rasio Non Performing
Loan:
49
b) Resiko pasar
Suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi
karena pergerakan pada faktor–faktor pasar. Rasio pasar dihitung
dengan menggunakan rasio Interest Rate Risk :
c) Risiko likuiditas
Likuiditas menunjukan persediaan tunai dan aset lain yang
dengan mudah dijadikan uang tunai. Oleh karena itu, likuiditas adalah
suatu keadaan yang berhubungan dengan persediaan uang tunai dan
alat-alat likuid lainnya yang dikuasai oleh bank yang bersangkutan.19
Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk membayar utang
jangka pendeknya.20
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan
untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai. sedangkan dari
sudut pasiva, likuiditas adaah kemampuan bank untuk memenuhi
kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitasnya.21
bank
yang likuid yakni bank yang mampu membayar kembali pencairan
dana deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan
kredit yang diajukan.
19
Herman Darmawi. Manajemen Perbankan (Jakarta: Bumi AKSARA,2011),h.58 20
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2008),h.286 21
Zainul Arifin. Dasar – Dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet
Anggota IKAPI, 2006), h.154
( ) IRR= 100 ( )
50
Ada dua konsep indikator likuiditas, konsep persediaan dan
konsep arus kas. Untuk memperoleh penilaian yang wajar atas posisi
likuiditas bank, diperlukan hal berikut:
suatu ramalan kebutuhan uang tunai yang tepat
Tingkat aset likuid yang diperkirakan, dan
Arus penerimaan uang tunai selama jangka waktu tertentu
Oleh karena itu, suatu ukuran likuiditas yang baik harus
mempertimbangkan konsep arus uang. Walaupun demikian, ukuran
likuiditas yang paling banyak digunakan berdasarkan konsep
persediaan yaitu FDR dan Cash Ratio. Semakin besar rasio ini,
semakin likuid bank tersebut.
Selain itu, likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi
kemungkinan ditariknya deposito/simpanan oleh deposan/penitip.
Maksudnya suatu bank dikatakan liquid apabila dapat memenuhi
kewajiban penarikan uang dari para deposan dana maupun dari para
peminjam/debitur. Ada juga yang mengartikan likuiditas adalah
tingkat kemudahan relatif suatu aktiva untuk segera dikonversikan ke
dalam kas dengan sedikit atau tanpa penurunan nilai, serta kepastian
tentang jumlah kas yang di peroleh.22
Likuiditas sebagai suatu yang
penting dalam perbankan dalam teori manajemen likuiditasnya
menitikberatkan bagaimana pemberian pembiayaan dilakukan dengan
unsur “safety” sebagai penunjang utama.
22
Muhamas Muslich, Manajemen Keuangan Modern : Analisi, Perencanaan dan
Kebijaksanaan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003) Cer3, h.48
51
Financing to Deposit Ratio (FDR) yang dalam bank
konvensional di sebut juga Loan to Depost Ratio (LDR) merupakan
rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajibannya yang berasal dari permintaan pembiayaan. Rasio ini
dihitung dengan membandingkan kompetisi jumlah pembiayaan yang
di berikan dengan jumlah dana pihak ketiga. Financing to Deposit
Ratio menggambarkan kemampuan bank untuk membayar kembali
penarikan yang dilakukan nasabah penyimpan dengan mengandalkan
pinjaman dari sumber likuiditas bank tersebut. Oleh karena itu, selain
mencerminkan kondisi likuiditas bank, rasio ini juga digunakan untuk
mengukur tingkat resiko yang menjadi beban bank dalam menjalankan
usahanya.23
Aspek ini menunjukan kesediaan dana dan sumber dana bank
saat ini dan masyarakat yang akan datang. pengaturan likuiditas bank
terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat memenuhi
kewajiban yang harus segera dibayar. Pada penelitian bank syariah
digunakan rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga disebut FDR
( Financing to Deposit Ratio) yaitu perbandingan antara kredit yang
disalurkan dengan dana masyarakat yang dikumpulkan bank baik
berupa tabungan, giro, maupun deposito. FDR memberikan indikasi
mengenai jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk
pembiayaan besarnya Financing to Deposit Ratio menurut peraturan
pemerintah maksimum adalah 110%. Dengan di tetapkan batas
23 Suhirman, Kajian Tentang Perkembangan LDR dan Dampaknya bagi Rentabilitas Bank.
(Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 20010,h.22.
52
maksimum pemberian kredit (pembiayaan) dan Financing to Deposit
Ratio yang harus diperhatikan oleh bank syariah, maka bank syariah
tidak dapat secara berlebihan melakukan ekspansi pembiayaan dengan
tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya atau bertujuan
untuk secepatnya dapat memperbesar jumlah asetnya, karena hal itu
akan membahayakan kelangsungan bank tersebut dan lebih lanjut
akan membahayakan simpanan para nasabah penyimpan dari bank
itu.24
FDR dapat dihitung dengan Rumus :
Tabel 2.1
Kriteria Peringkat Komponen FDR
Rasio Peringkat
FDR ≤ 75% 1
75% < FDR ≤ 85% 2
85% < FDR ≤ 100% 3
100% < FDR ≤ 120% 4
FDR > 120% 5
PBI No. 13/1/PBI/2011
24
Sultan Remy Sjadeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Utama Graiti,2007),h.177.
Total Pembiayaan Yang Diberikan
FDR = X 100%
Total Dana Pihak ketiga + Ekuitas
53
d) Risiko opersional
Risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak
memadainya proses internal, manusia dan sistem, atau sebagai akibat
dari kejadian eksternal.
e) Risiko hukum
Risiko dari ketidakpastian tindakan atau tuntutan atau ketidakpastian
dari pelaksanaan atau interpretasi dari kontrak, hukum atau peraturan.
f) Risiko stratejik
Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang
tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan
eksternal.
g) Risiko kepatuhan
Risiko yang disebabkan oleh ketidakpatuhan suatu bank untuk
melaksanakan perundang–undangan dan ketentuan lain yang berlaku,
dan,
h) Risiko reputasi
Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.
Masing–masing bagian dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu tingkat
risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. Sehingga
penilaian untuk resiko terdapat 16 penilaian. Meninjau tingkat risiko
54
terbagi atas 5 tingkat. Semakin kecil poin yang diterima maka
kesehatan bank dari sisi risiko tersebut semakin baik.
2. Good Corporate Governance
Good Corpotrate Governance (GCG) ditinjau dari sisi pemenuhan
prinsip-prinsip GCG. GCG mencerminkan bagian manajemen dari CAMELS
namun telah disempurnakan. Bank memperhitungkan dampak GCG
perusahaan pada kinerja GCG bank dengan mempertimbangkan signifikan
dan materialitas perusahaan anak dan atau signifikasi kelemahan GCG
perusahaan anak.
Manajemen atau pengelolaan suatu bank akan menentukan sehat
tidaknya suatu bank. Mengingat hal tersebut, maka pengelolaan suatu
manajemen sebuah bank mendapatkan perhatian yang besar dalam penilaian
tingkat kesehatan suatu bank diharapkan dapat menciptakan dan memelihara
kesehatannya.
Penilaian faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan bank
umum dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan terhadap
bank yang bersangkutan. Penilaian tersebut dilakukan dengan
mempergunakan sekitar seratus kuesioner yang dikelompokkan dalam dua
kelompok besar yaitu kelompok manajemen umum dan kuesioner manajemen
risiko.
Dalam hal ini yang dinilai adalah manajemen permodalan,
manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan
manajemen likuiditas. Dalam penelitian ini penilaian faktor manajemen
55
dilakukan menggunakan rasio Net Profit Margin (NPM) yang
menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan
dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Tingkat
kesehatan bank dari aspek manajemen dengan rasio Net Profit Margin
(NPM), seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen
umum, manajemen risiko, dan kepatuhan bank pada akhirnya akan
mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba. Net Profit Margin dihitung
dengan membagi Net Income atau laba bersih dengan Operating Income atau
laba usaha.
Rumus perhitungan NPM adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Kriteria Peringkat Komponen NPM
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
Rasio Peringkat
NPM ≥ 100% 1
81% ≤ NPM < 100% 2
66% ≤ NPM < 81% 3
51% ≤ NPM < 66% 4
NPM < 51% 5
Net income
NPM = x100%
Operating income
56
3. Earning
Salah satu parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu bank
adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Perlu diketahui
bahwa apabila bank selalu mengalami kerugian dalam kegiatan
operasinya, maka tentu saja lama kelamaan kerugian tersebut akan
memakan modalnya. Bank yang dalam kondisi demikian tentu saja tidak
dapat dikatakan sehat.
Penilaian didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank yaitu
melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam
unsur ini didasarkan pada dua macam, yaitu :
1) Rasio Laba terhadap Total Assets (ROA)
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki. Rasio
ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola aset
guna memperoleh keuntungan ( laba) secara keseluruhan ROA dihitung
dengan rumus sebagai berikut:25
Besarnya Nilai untuk laba sebelum pajak dapat dilihat pada
perhitungan laba rugi bank, sedangkan total aktiva dapat dilihat pada
laporan neraca bank. Adapun perhitungan ROA untuk bank syariah
biasanya menggunakan laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak adalah
laba rugi bank yang diperoleh dalam periode berjalan sebelum dikurangi
pajak. sedangkan total aktiva merupakan komponen yang terdiri dari kas
giro pada BI, penempatan pada Bank lain, piutang, piutang, pembiayaan
dengan prinsip bagi hasil, pembiayaan dengan prinsip jual beli,
25 Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, ( Yogyakarta: EKONISIA, 2005), h.101.
57
pembiayaan dengan prinsip sewa, pinjaman qardh, aktiva tetap, dan lain-
lain.26
Rumus perhitungan ROA adalah sebagai berikut:
Rumus perhitungan ROA
Tabel 2.3
Tabel Kriteria Peringkat Komponen ROA
Rasio Peringkat
ROA > 1,5% 1
1,25% < ROA ≤ 1,5% 2
0,5% < ROA ≤ 1,25% 3
0 < ROA ≤ 0,5% 4
ROA ≤ 0% 5
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
2) ROE
ROE mengindikasikan kemampuan bank dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan ekuitasnya. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi
kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan dan selanjutnya
kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham bank.27
26 Ibid, h.22. 27
(Dendawijaya, Manajemen Investasi, Jakarta 2009, hal :119)
Laba Sebelum Pajak
ROA = x 100%
Total Aktiva
58
Rumus perhitungan ROE
Tabel 2.4
Kriteria Peringkat Komponen ROE
Rasio Peringkat
ROE > 15% 1
12,5% < ROE ≤ 15% 2
5% < ROE ≤ 12,5% 3
0 < ROE ≤ 5% 4
ROE ≤ 0% 5
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
3) Net Operating Margin ( NOM)
Margin Laba operasi, suatu ukuran operasi efisiensi operasi secara
keseluruhan, menghubungkan semua beban yang berkenaan dengan
aktivitas bisnis umum. Margin laba bersih mengukur profitabiltas setelah
mempertimbngkan semua pendapatan beban termasuk pos bunga, pajak
dan non operasi. Net operating margin merupakan ukuran efisiensi dan
profitabilitas. Net operating margin mengindikasikan seberapa baik
manjemen mampu menjaga pertumbuhan pendapatan dimana sebagian
besar bersumber dari kredit yang diberikan atau pembiayaan yang
diberikan.
Laba Bersih (Net Profit)
ROE = X 100
Ekuitas (Equity)
59
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPBS Tahun 2007
Net Operating Ratio (NOM) merupakan rasio utama dalam penentuan
rentabilitas suatu bank syariah. Rentabilitas adalah kemampuan sebuah
bank syariah dalam menghasilkan laba. NOM tidak tersurat dalam laporan
keuangan bank nasionalm NOM bersumber dari pendapatan Oprasional
bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini bermanfaat untuk melihat
seberapa besar suatu bank mampu meraih berapa rupiah dari setiap produk
atau jasa yang dipasarkan.
Net Operating Margin adalah salah satu ukuran dari efisiensi
manajemen. Industri yang net operating marginnya tinggi umumnya
industri tersebut akan berjalan baik. Rasio NOM yang tinggi dapat
didapatkan apabila perusahaan (bank) mampu memberikan produk atau
jasa kepada nasabah pada harga yang lebih murah dibandingkan
pesaingnya namun tetap dapat menciptakan keuntungan (laba).28
NOM dapat dihitung dengan Rumus berikut :
Tabel 2.5
Kriteria Peringkat Komponen NOM
Rasio Peringkat
NOM > 3% 1
28
Oktaviana Kartika ulfi fitriyah. Financial Ratio to distinguish Islamic Bank, Islamic
Business units and Conventional Bank in Indonesia (KEMENAG RI :2012) , h.154
Pendapatan Oprasional – Dana Bagi hasil
NOM = X
100%
Rata – Rata Aktiva Produktif
60
2% < NOM ≤ 3% 2
1,5% < NOM ≤ 2% 3
1% < NOM ≤ 1,5% 4
NOM ≤ 1% 5
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
4) BOPO
BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi kemampuan bank
dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin tingga rasio ini
menunjukkan semakin tidak efisien biaya operasional bank.
Rumus perhitungan BOPO:
Tabel
Tabel 2.6
Kriteria Peringkat Komponen BOPO
Rasio Peringkat
BOPO ≤ 94% 1
94% < BOPO ≤ 95% 2
95% < BOPO ≤ 96% 3
96% < BOPO ≤ 97% 4
BOPO > 97% 5
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
61
4. Capital
Pengertian kecukupan modal tidak hanya dihitung dari jumlah
nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang sering
disebut sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut merupakan
perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut
risiko (ATMR). Pada saat ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, CAR
suatu bank sekurang-kurangnya sebesar 8%.
CAR adalah perbandingan antara total modal dengan asset tertimbang
menurut resiko yang oleh Bank Indonesia diterjemahkan menjadi KPMM (
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).29
CAR adalah rasio yang
memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung
risiko (pembiayaan, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain)
yang di ikuti dana modal bank, disamping memperoleh dana-dana dari
sumber-sumber diluar bank seperti dana masyarakat, pinjaman (utang),
dan lain-lain. Dengan kata lain, CAR adalah rasio Kinerja bank untuk
menunjang aktiva yang mengandung risiko, misalnya pembiayaan yang
diberikan.30
Rasio CAR merupakan alat pengukuran kinerja keuangan bank. Selain
itu, CAR juga menggambarkan kondisi perbankan di antaranya:
a. Kemampuan membiayai operasional dan membiayai seluruh aktiva
tetap dan inventaris bank. CAR yang tinggi menunjukan cukupnya
modal untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan dapat melakukan
pengembangan bisnis serta ekpansi usaha dengan lebih aman.
29
Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall Untuk Manajemen dan Pemasaran, h.16. 30 Farah Margaretha, Manajemen Keuangan Badi Industri Jasa, h.63
62
b. Kemampuan bank dalam meningkatkan profitabilitas. CAR yang
tinggi menunjukkan bank tersebut memiliki tingkat modal yang cukup
besar dalam meningkatkan cadangan kas yang dapat digunakan untuk
memperluas pembiayaannya, sehingga akan membuka peluang yang
lebih besar bagi bank untuk meningkatkan profitabilitas.
c. Indikasi permodalan apakah telah memadai untuk menutup risiko
kerugian yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva
produktif karena setiap kerugian akan mengurangi modal. CAR
mengukur kemampuan permodalan bank dalam mengantisifasi
penurunan aktiva dan menutup kemungkinan terjadinya kerugian
dalam pembiayaan. CAR yang tinggi mencerminkan semakin baiknya
permodalan karena modal dapat digunakan untuk menjamin
pemberian pembiayaan. CAR yang rendah mencerminkan bahwa
permodalan bank kurang baik karena bank kurang mampu menutup
kemungkinan terjadinya kegagalan dalam pembiayaan.
d. Ketahanan dan efisiensi perbankan. Bila CAR rendah, kemampuan
bank untuk bertahan pada saat mengalami kerugian yang dialami dan
akhirnya kelangsungan usaha bank menjadi terganggu.
Rumus perhitungan CAR adalah sebagai berikut:
BI menetapkan ketentuan modal minimum bagi perbankan
sebagaimana ketentuan dalam standar Bank For International Settlement
Modal
CAR = X 100%
Aktiva Tertimbang Menurun Rasio (ATMR)
63
(BIS) bahwa setiap bank untuk kewajiban bank umum diwajibkan
menyediakan modal minimum sebesar 8% dari total Aktiva Tertimbng
Menurut Risiko (ATMR).31
Adapun Klasifikasi tingkat CAR Menurut
Bank Indonesia secara rinci adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7
Kriteria peringkat komponen Tingkat CAR Menurut PBI No 15/ PBI/2008
Rasio Peringkat
CAR ≥ 12% 1
9% ≤ CAR < 12% 2
8% ≤ CAR < 9% 3
6% < CAR < 8% 4
CAR ≤ 6% 5
Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011
D. Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian yang didasarkan pada tinjauan pustaka, maka kerangka
penelitian teoritik dijelaskan pada gambar 2.1:
31 Lukman Dendawijaya, Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa, h.63.
64
Gambar 2.1
Investasi Modal Asing
Panin Bank Syariah
Kondisi
sebelum Kondisi
sesudah
Kinerja keuangan Bank
RGEC
FDR NPM ROA ROE BOPO NOM CAR
Uji Simple
Paried T-Test
Interpretasi
65
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif,
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Proses pengukuran adalah
bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan
yang fundamental antara Pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-
hubungan kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan penelitian
komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala
atau lebih. Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif (descriptive
comparative) maupun komparatif korelasional (correlation comparative). Komparatif
deskriptif membandingkan variabel yang sama untuk sampel yang berbeda. Analisis
komparasi atau perbandingan adalah prosedur statistik guna menguji perbedaan
diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Uji ini bergantung pada jenis data
(nominal, ordinal, interval/rasio) dan kelompok sampel yang diuji. Komparasi antara
dua sampel yang saling lepas (independen) yaitu sampel-sampel tersebut satu sama
lain terpisah secara tegas dimana anggota sampel yang satu tidak menjadi anggota
sampel lainnya.
66
B. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah Bank Panin Syariah Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Bank Panin Syariah sebelum dan sesudah
masuknya investasi modal asing dengan menganalisis perkembangan kinerja
keuangan dengan rasio RGEC yang bersifat kuantitatif sebelum dan sesudah
masuknya ivestasi modal asing.
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif komparatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Metode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu
situasi kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.1
Deskriptif dalam penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana investasi modal
asing dapat mempengaruhi perkembangan kinerja keuangan pada Bank Panin Syariah
tersebut. Sedangkan komparatif adalah untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan
yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah masuknya investasi modal asing.
Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus ini dilakukan agar memperoleh
gambaran lebih mendalam mengenai karakteristik masalah yang berkaitan dengan
1 Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 54.
67
latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan
lingkungan.2
2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berjenis
kuantitatif. Data bersumber dari laporan keuangan triwulan PT Bank Panin Syariah
dan telah dipublikasikan pada periode Januari 2013 dan september 2015 sebagai
pembanding atas perubahan modal PT Bank Panin Syariah sebelum masuknya
investasi modal asing setelah masuknya investasi modal asing.
C. Objek Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah yang
telah melakukan proses Go Public yaitu PT Bank Panin Syariah. PT Bank Panin
Syariah merupakan Bank Syariah pertama dan satu-satunya bank syariah yang hingga
saat ini telah mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui
proses penawaran saham perdananya (IPO), dan pada bulan Mei tahun 2014 Dubai
Islamic Bank (DIB). DIB telah menyelesaikan akuisisi 24,9% saham di Bank Panin
Syariah dengan mengakuisisi 2,427,750,000 saham.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari elemen-elemen yang akan di teliti. Sedangkan
sampel adalah sebagian dari populasi yang akan di teliti.3
Populasi penelitian
2 Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta : Penerbit Mitra
Wacana Media, 2009), h. 16-17.
68
merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan
sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat digunakan sebagai sumber data
penelitian.4
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Panin Syariah. Sedangkan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Panin Syariah
pada periode Januari 2013- September 2015.
E. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
melalui media perantara yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam data dokumenter yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.5
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3 J. Supranto, Statistik, Teori dan Aplikasi jilid 2, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga,1998,
hlm. 129 4 Prof. Dr. H.M. Burhan Bugin, S.Sos., M.Si., Metodologi Penelitian Kuantitatif
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Edisi pertama, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 99
5 Nur Indriantoro dan Babang Suporno, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi pertama (Yogyakarta : Lembaga Penerbit BPFE, 2002), h. 147.
69
1. Library Research
Landasan teori dan pengembangan hipotesis yang dibentuk merupakan hasil
pencarian dan pengumpulan data dari beberapa literatur, seperti buku, jurnal ilmiah,
dan tulisan-tulisan lain yang terkait dengan penelitian. Penelitian kepustakaan
bertujuan untuk mendapatkan landasan dan konsep yang kuat agar dapat
memecahkan permasalahan. penelitian kepustakaan dilakukan mengumpulkan
literatur-literatur ilmiah buku-buku,artikel dan jurnal yang terkait dengan penelitian.
2. Internet Research
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari laporan keuangan tahunan PT Bank
Panin Syariah periode Januari 2013 dan September 2015 yang telah dipublikasikan
secara lengkap di website www.bi.go.id dan www.paninsyariah.co.id/
F. Definisi Operasional Variabel
Pada dasarnya penentuan variable penelitian merupakan operasional
konstraksupaya dapat diukur. Dalam penelitian ini operasional variabel penelitian dan
pengukuran variable dapat dilihat pada tabel 3.1:
70
Tabel 3.1
Variabel, Definisi, Indikator dan skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian Definisi Indikator Skala Pengukuran
Investasi
modal
asing
merupakan bentuk
investasi dengan jalan
membangun, membeli
total atau mengakui
sisi
perusahaan.Penanaman
Modal di Indonesia
diatur dalam Undang-
Undang Nomor 25
tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
Dalam Undang-
Undang ini yang
dimaksud dengan
Penanaman Modal
Asing adalah kegiatan
menanam modal untuk
melakukan usaha di
wilayah Republik
Indonesia yang
dilakukan oleh
penanam modal asing,
baik menggunakan
modal asing
sepenuhnya maupun
yang berpatungan
dengan penanam
modal dalam negeri
(Pasal 1 Undang-
Undang Nomor 25
tahun 2007 tentang
Penanaman Modal).
1. Nilai mata uang
menaik.
2. Tingginya Suku bunga
Bank
3. Penambahan Modal
.
Diukur melalui
perhitungan Rasio
Bank Syariah
71
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah direncanakan, dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
1. Liquidity/likuiditas (FDR)
H01 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Liquidity (FDR) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha1 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Liquidity (FDR) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
2. GCG/ Management (NPM)
H02 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Management (NPM) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Kinerja
keuangan
bank
syariah
Kemampuan
perusahaan untuk
memenuhi kewajiban
financial jangka
pendek dan jangka
panjang serta sejauh
mana kemampuan
perusahaan
memperoleh laba
1. Capital
2. Kualitas asset
3. Management
4. Erning/prfitabilitas
5. likuiditas
Diukur melalui
rasio dari masing-
masing indikator
(CAR,KAP,NPM,
ROA,ROE,NOM,
BOPO,FDR)
72
Ha2 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Management (NPM) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing
3. Earnings / Profitabilitas (ROA,ROE,NOM,BOPO)
H03 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Earning (ROA) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha3 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Earning (ROA) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
H04 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Earning (ROE) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha4 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Earning (ROE) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
H05 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Earning (NOM) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha5 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Earning (NOM) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
73
H06 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Earning (BOPO) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha6 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Earning (BOPO) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
4. Capital / Permodalan (CAR)
H07 :Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika
dilihat dari rasio Capital (CAR) sebelum masuknya investasi asing dan
sesudah masuknya investasi asing.
Ha7 : ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS, jika dilihat
dari rasio Capital (CAR) sebelum masuknya investasi asing dan sesudah
masuknya investasi asing.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
perbandingan. Analisis perbandingan merupakan teknik analisis laporan keuangan
yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan
membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi
keuangan atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit. Analisis perbandingan
bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan atau penurunan
74
pos-pos laporan keuangan atau data lainnya dalam dua atau lebih periode yang
dibandingkan. 6
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Statistik Deskriftif.
Yaitu statistik yang digunakan untuk analisa data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada
tujuan membuat kesimpulan untuk generalisasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran (pie chart), pictogram,
perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), desil, persentil,
perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,
perhitungan prosentase. Dapat juga dilakukan analisis korelasi antar variabel, analisis
regresi atau membandingkan dua nilai rata-rata sampel/populasi.
2. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak
dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Uji
normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data yang dipakai dalam penelitian
ini terdistribusi secara normal atau tidak.
Pedoman pengambilan keputusan:
Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi adalah
tidaK normal.
6 Sofyan Safri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta : Rajawali Pers, 2010),
h. 227.
75
Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi adalah
normal.
3. Paired Sampel T-test7
Paired sampel T-Test merupakan analisis dengan melibatkan dua pengukuran
pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Pada uji
beda Paired Sampl T-test, peneliti menggunakan sampel yang sama, tetapi pengujian
terhadap sampel dilakukan sebanyak dua kali.
Pada penelitian ini Paired Sampl T test digunakan untuk mengukur sampel
laporan keuangan dengan melihat rasio RGEC, apakah terjadi perbedaan yang
signifikan dari kinerja keuangan sebelum dan sesudah masuknya investasi asing.
7 Prof. DR.Sugiono, Statistika untuk Penelitian(Jakarta : Rajawali Pers, 2010), h. 53.
76
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah Tbk (“Panin Bank Syariah”) adalah salah satu lembaga
perbankan syariah di Indonesia yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di
Gedung Panin Life Center, Jl. Letjen S. Parman Kav. 91, Jakarta Barat. Panin Bank
Syariah mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia No.11/52KEP.GBI/DpG/2009
tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai
beroperasi sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 2 Desember 2009. Ruang
lingkup Panin Bank Syariah adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan
dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam. Sejak mengawali keberadaan di
industri perbankan syariah di Indonesia, Panin Bank Syariah secara konsisten
menunjukkan kinerja dan pertumbuhan usaha yang baik. Dukungan penuh dari PT
Bank Panin Indonesia Tbk (“Panin Bank”) sebagai induk perusahaan yang telah
membantu tumbuh kembang Panin Bank Syariah. Sejak tahun 2012, Panin Bank
Syariah telah bekerja sama dengan Panin Bank di bidang jaringan ATM, sehingga
nasabah giro dan tabungan Panin Bank Syariah dapat melakukan transaksi di lebih
dari 800 jaringan ATM Panin Bank Syariah yang tersebar diseluruh wilayah
Indonesia.
77
Kinerja yang baik dan berkelanjutan selama empat tahun di industri perbankan
syariah nasional menjadi landasan Panin Bank Syariah untuk menawarkan saham
perdananya ke publik melalui Initial Public Offering (IPO). Pada tanggal 30
Desember 2013, Panin Bank Syariah memperoleh Pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dengan surat Nomor S-483/D.04/2013 untuk melakukan
penawaran umum saham perdana atas 4.750.000.000 lembar saham disertai dengan
waran sebanyak 950.000.000 waran seri I.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia
(BEI), Senin (19/5/2014), Dubai Islamic Bank PJSC Uni Emirat Arab menandatangai
shareholders agreement dengan PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) pada pada
tanggal 14 mei 2014. Dubai Islamic Bank PJSC membeli 24,9% saham PT Bank
Panin Syariah Tbk dari PT Bank Panin Tbk (PNBN). Setelah mendapat persetujuan
dari otoritas di Indonesia termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dubai Islamic
Bank PJSC akan meningkatkan kepemilikan sahamnya secara bertahap hingga 40%
dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor penuh PT Bank Panin Syariah Tbk.
Dengan penjualan 24,9%, saham PT Bank Panin Syariah itu, perseroan akan tetap
menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Panin Syariah Tbk. Akan tetapi,
dalam keterbukaan informasi itu, perseroan tidak mengungkapkan harga pembelian
sahamnya. PT Bank Panin Tbk memiliki saham PT Bank Panin Syariah Tbk sekitar
87,51%. Pada perdagangan saham Senin pekan ini, saham PNBS dikisaran Rp 100
78
per saham. Saham PNBS berada di level tertinggi Rp 125 per saham dan terendah Rp
119 per saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 15,8 miliar.
Penelitian ini melihat rasio-rasio keuangan dengan menggunakan RGECyang
bersifat kuantitatif dalam laporan keuangan triwulan pada Bank Panin Syariah.
Berikut adalah data rasio keuangan Bank Panin Syariah periode Maret 2013-
September 2015:
Tabel 4.1
Data Rasio Keuangan RGEC Bank Panin Syariah
Sumber: laporan keuangan Bank Panin Syariah triwulan
S
E
B
E
L
U
M
TAHUN CAR% R NPM% R ROA% R ROE% R NOM% R BOPO% R FDR% R
Mar-13 27.09 1 75.3 3 2.72 1 9.97 3 6.49 1 59.42 1 120.91 1
Jun-13 23.11 1 74.8 3 2.34 1 8.92 3 6.15 1 64.34 1 123.34 1
Sep-13 19.75 1 77.31 3 2.18 1 8.94 3 4.97 1 64.17 1 112.46 1
Des-13 20.83 1 89.41 3 1.03 3 4.44 4 4.26 1 81.3 1 90.4 1
Mar-14 31.15 1 123.5 1 1.45 2 5.27 3 4.1 1 80.7 1 112.84 1
S
E
S
U
D
A
H
Jun-14 25.52 1 89.65 3 1.64 1 5.75 3 5.5 1 79.9 1 140.48 1
Sep-14 26.16 1 129.34 1 1.82 1 6.68 3 5.59 1 72.9 1 111.79 1
Des-14 25.69 1 99.41 2 1.99 1 7.66 3 5.88 1 68.47 1 94.04 1
Mar-15 24.71 1 74.9 3 1.56 1 7.59 3 3.59 1 79.19 1 94.27 1
Jun-15 21.17 1 124.56 1 1.22 3 5.44 3 1.24 4 88.8 1 97.58 1
Sep-15 21.44 1 128.16 1 1.13 3 5.16 3 0.78 5 89.57 1 96.1 1
79
Data diatas merupakan data hasil olahan yang diperoleh dari laporan keuangan
triwulan periode Maret 2013 sampai September 2015, data yang diambil adalah data
yang termasuk kedalam katagori rasio RGEC yang bersifat kuantitatif yaitu CAR,
NPM, ROA, ROE,NOM, BOPO, dan FDR.
1. Uji Satistik Deskriftif
Berdasarkan data diatas dilakukan uji statistik deskriptif untuk melihat
gambaran tentang data yang diperoleh. Berikut adalah hasil Uji Satistik Deskriftif:
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Car 11 19.75 31.15 24.2382 3.37415
Kap 11 .70 2.45 1.5364 .51374
Npm 11 74.80 129.34 98.7582 23.24198
Roa 11 1.03 2.72 1.7345 .53438
Roe 11 4.44 9.97 6.8927 1.84279
Nom 11 .78 6.49 4.4136 1.90855
Bopo 11 59.42 89.57 75.3418 10.17791
Fdr 11 90.40 140.48 108.5645 15.66669
Valid N (listwise) 11
Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 11 buah, yang diambil dari laporan keuangan
Bank Panin Syariah periode Maret 2014 sampai September 2015. Dari tabel diatas,
80
juga dapat diketahui bahwa nilai mean atau rata-rata CAR adalah sebesar 24.2382
dengan standar deviasi 3.37415. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode
penelitian, secara statistik dapat dijelaskan bahwa rasio CAR pada Bank Panin
Syariah termasuk dalam kategori yang cukup yang baik. Adapun nilai rata – rata
(mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi (standard deviation)
menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.
Variabel KAP diperoleh rata- rata (mean) 1.5364 dengan standar deviasi
0.51374. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian
variabel KAP memenuhi standar dengan baik. Rasio NPM diperoleh rata-rata sebesar
98.7582 dengan standar deviasi 23.24198, Hal ini menunjukkan bahwa secara
statistik, selama periode penelitian rasio NPM sudah
Rata-rata (mean) dari ROA adalah 1.7345 dengan nilai standar deviasi sebesar
0.53438. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian
besarnya ROA sudah memenuhi standar, sementara standar deviasi 0.53438 masih
lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 1.7345. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa simpangan data pada ROA baik.
Rata-rata (mean) dari ROE adalah 6.8927 dengan nilai standar deviasi sebesar
1.84279. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian
besarnya ROE sudah memenuhi standar, sementara standar deviasi 1.84279 masih
lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 6.8927. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa simpangan data pada ROE baik.
81
Variabel NOM diperoleh rata- rata (mean) 4.4136 dengan standar deviasi
1.90855 Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian
variabel KAP memenuhi standar dengan baik.
Rata-rata (mean) dari BOPO adalah 75.3418 dengan nilai standar deviasi
sebesar 10.17791. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode
penelitian besarnya BOPO sudah memenuhi standar, sementara standar deviasi yang
lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa simpangan data pada ROE baik.
Rata-rata (mean) dari FDR adalah 108.5645 dengan nilai standar deviasi
sebesar 15.66669. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode
penelitian besarnya FDR sudah memenuhi standar, sementara standar deviasi yang
lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa simpangan data pada FDR baik.
2. Uji Normalitas Kormogolov Smirnov
Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya
dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05
berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka
tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov
adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak
normal, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang
82
signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya berarti data
yang diuji normal. Berikut merupakan hasil Uji Normalitas Kormogolov Smirnov:
Tabel 4.3
Uji Normalitas Kormogolov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Car Kap npm roa roe nom bopo fdr
N 11 11 11 11 11 11 11 11
Normal Parametersa,,b
Mean 24.2382 1.5364 98.7582 1.7345 6.8927 4.4136 75.3418 108.5645
Std.
Deviation
3.37415 .51374 23.24198 .53438 1.8427
9
1.9085
5
10.17791 15.66669
Most Extreme Differences Absolute .160 .125 .220 .116 .187 .170 .193 .213
Positive .160 .125 .198 .116 .187 .138 .133 .213
Negative -.103 -.077 -.220 -.094 -.137 -.170 -.193 -.127
Kolmogorov-Smirnov Z .531 .413 .730 .384 .620 .564 .639 .706
Asymp. Sig. (2-tailed) .940 .996 .661 .999 .837 .908 .808 .701
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
83
B. Uji Statistik Sample Paried T-test
Berdasarkan pengambilan keputusan:
Ho : Tidak ada perbedaan antara sebelum dan seudah masuknya
investasi modal asing
H1 : Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah masuknya
investasi modal asing
Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak
Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas. Jika nilai probabilitas >
0,05 maka data berdistribusi normal Jikan nilai probabilitas <= 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal. Sehingga dari hasil Kolmogorov-Smirnov diatas maka:
CAR = 0,940 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
KAP = 0,996 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
NPM = 0,661 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
ROA = 0,999 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
ROE = 0,837 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
NOM = 0,908 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
BOPO = 0,808 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
FDR = 0,707 yang artinya > 0,05 maka data berdistribusi normal
84
Maka dapat diperoleh hasil analisis sebagai berikut:
1. Rasio Capital
Rasio CAR, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Uji T-test Rasio CAR Bank Panin Syariah
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-.26400 6.35133 2.84040 -8.15021 7.62221 -.093 4 .930
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,930. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho1 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio CAR
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
85
2. Rasio Asset Quality (KAP)
Rasio KAP, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Uji T-test Rasio KAP Bank Panin Syariah
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,009. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih kecil atau kurang dari 0,05 sehingga Ho2 ditolak dan
dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio
KAP sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah ada perbedaan signifikan
secara statistik.
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
.62200 .29643 .13257 .25394 .99006 4.692 4 .009
86
3. Management
Rasio NPM, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Uji T-test Rasio NPM Bank Panin Syariah
Sumber:Data diolah
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,251. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho3 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio NPM
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-15.50800 25.87527 11.57177 -47.63639 16.62039 -1.340 4 .251
87
4. Earning
a. Rasio ROA, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Uji T-test Rasio ROA Bank Panin Syariah
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
.29800 .58367 .26102 -.42672 1.02272 1.142 4 .317
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,317. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho4 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio ROA
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
88
b. Rasio ROE, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji T-test Rasio ROE Bank Panin Syariah
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,514. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho5 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio ROE
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
c. Rasio NOM, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Uji T-test Rasio NOM Bank Panin Syariah
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum -
sesudah
.88400 2.76173 1.23508 -2.54514 4.31314 .716 4 .514
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
89
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,239. Hal ini
berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho6 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio NOM
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
d. Rasio BOPO, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Uji T-test Rasio BOPO Bank Panin Syariah
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-7.86600 8.24449 3.68705 -18.10288 2.37088 -2.133 4 .100
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,100. Hal
ini berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho7 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio
Pair 1 sebelum -
sesudah
.83400 1.34838 .60301 -.84024 2.50824 1.383 4 .239
90
BOPO sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan
signifikan secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
5. Liquidity
Rasio FDR, hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Uji T-test Rasio FDR Bank Panin Syariah
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
4.35800 15.87898 7.10129 -15.35835 24.07435 .614 4 .573
Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,573. Hal
ini berarti bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho8 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio FDR
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata.
91
C. INTERPRETASI
Rasio CAR menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,930. Hal ini berarti bahwa
probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho1 diterima dan dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio CAR sebelum dan
sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan secara
statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Berdasarkan teori CAR mengukur
kemampuan permodalan bank dalam mengantisifasi penurunan aktiva dan menutup
kemungkinan terjadinya kerugian dalam pembiayaan. CAR yang tinggi
mencerminkan semakin baiknya permodalan karena modal dapat digunakan untuk
menjamin pemberian pembiayaan. CAR yang rendah mencerminkan bahwa
permodalan bank kurang baik karena bank kurang mampu menutup kemungkinan
terjadinya kegagalan dalam pembiayaan. Dari hasil uji tersebut menunjukan bahwa
dengan adanya investasi modal asing bank tetap dapat menjaga bahkan menambah
permodalanya.
Rasio KAP diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,009. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih kecil atau kurang dari 0,05 sehingga Ho2 ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio KAP
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah ada perbedaan signifikan
secara statistik. Secara teori apabila kualitas aktiva produktifnya sangat buruk, bisa
saja kondisi modalnya menjadi buruk pula. Hal ini antara lain terkait dengan berbagai
permasalahan seperti pembentukan cadangan, penilaian asset, pemberian pinjaman
kepada pihak terkait, dan sebagainya. Maka, dengan masuknya investasi modal asing
perkembangan rasio KAP menjadi kurang baik, hal itu bisa terjadi karena kurangnya
92
pemahaman penyaluran aktiva produktif antara pihak asing dan pihak bank itu
sendiri.
Rasio NPM diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,251. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho3 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio NPM
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Secara teori manajemen atau
pengelolaan suatu bank akan menentukan sehat tidaknya suatu bank. Mengingat hal
tersebut, maka pengelolaan suatu manajemen sebuah bank mendapatkan perhatian
yang besar dalam penilaian tingkat kesehatan suatu bank diharapkan dapat
menciptakan dan memelihara kesehatannya. Maka dengan melihat uji hipotesis
tersebut dengan adanya investasi modal asing NPM bada bank dapat berkembang.
Rasio ROA diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,317. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho4 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio ROA
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Secara teori ROA digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara
keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam mengelola aset guna memperoleh keuntungan ( laba) secara
keseluruhan. Dengan melihat uji hipotesis, masuknya investasi asing Bank tetap bisa
mengelola aset dengan baik bahkan memperoleh keuntungan laba yang cukup
memuaskan.
93
Pada rasio ROE menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,514. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho5 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio ROE
sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Berdasarkan teori ROE
mengindikasikan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan
ekuitasnya. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank
yang bersangkutan dan selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan
harga saham bank. Sesuai hasil uji diatas setelah masuknya investasi modal asing
bank menunjukan kenaikan laba dan membantu pertumbuhan bank.
Rasio NOM menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,239. Hal ini berarti bahwa
probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho6 diterima dan dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio NOM sebelum dan
sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan secara
statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Sesuai teori Net operating margin
merupakan ukuran efisiensi dan profitabilitas. Net operating margin mengindikasikan
seberapa baik manjemen mampu menjaga pertumbuhan pendapatan dimana sebagian
besar bersumber dari kredit yang diberikan atau pembiayaan yang diberikan. Sesuai
uji diatas menunjukan bahwa dengan masuknya investasi asing bank mampu menjaga
pertumbuhan pendapatannya.
Rasio BOPO diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,100. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho7 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio
94
BOPO sebelum dan sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan
signifikan secara statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Secara teori BOPO
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasinya. Semakin tingga rasio ini menunjukkan semakin tidak efisien
biaya operasional bank. Sesuai uji diatas dengan adanya investasi asing menunjukan
bank mampu meningkatkan kegiatan operasinya secara efesien.
FDR diatas menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,573. Hal ini berarti bahwa
probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho8 diterima dan dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan Bank Panin Syariah jika dilihat dari rasio FDR sebelum dan
sesudah masuknya investasi asing adalah tidak ada perbedaan signifikan secara
statistik, namun ada perbedaan secara rata-rata. Berdasarkan teori merupakan rasio
untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya yang berasal dari
permintaan pembiayaan. Rasio ini dihitung dengan membandingkan kompetisi
jumlah pembiayaan yang di berikan dengan jumlah dana pihak ketiga. Berdasarkan
uji diatas setelah masuknya investasi asing bank mampu memenuhi kewajibannya
yang berasal dari dana pihak ketiga.
Berdasarkan keterangan diatas, secara rata-rata Bank Panin Syariah
menunjukkan sebuah peningkatan. Hal ini disebabkan karena bank syariah tersebut
mampu memberikan biaya modal investasi yang lebih rendah, maka minat nasabah
untuk berinvestasi semakin meningkat dan berpegaruh terhadap pertumbuhan aktiva
jangka pendek, terutama kas. Sehingga, ketika jumlah aktiva jangka pendek bank
tinggi maka kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek semakin baik.
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab
sebelumnya mengenai “Perkembangan Kinerj Keuangan Perbankan Syariah
Sebelum dan Sesudah Masuknya Investasi Modal Asing” tersebut, maka penulis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor yang mempengaruhi tingginya minat Investor Asing di dunia
Perbankan Syariah Nasional dintaranya yaitu:
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
b. Return Bank Syariah yang Tinggi
c. Pangsa Pasar Perbankan Syariah yang Meningkat
Rasio CAR menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,930. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho1 diterima Dari hasil uji
tersebut menunjukan bahwa dengan adanya investasi modal asing bank tetap
dapat menjaga bahkan menambah permodalanya.
Rasio NPM menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,251. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho3 diterima, maka dengan
melihat uji hipotesis tersebut dengan adanya investasi modal asing NPM bada
bank dapat berkembang.
96
Rasio ROA menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,317. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho4 , dengan melihat uji
hipotesis, masuknya investasi asing Bank tetap bisa mengelola aset dengan baik
bahkan memperoleh keuntungan laba yang cukup memuaskan.
Pada rasio ROE menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,514. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho5 diterima, sesuai hasil uji
diatas setelah masuknya investasi modal asing bank menunjukan kenaikan laba
dan membantu pertumbuhan bank.
Rasio NOM menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,239. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho6 diterima, sesuai uji diatas
menunjukan bahwa dengan masuknya investasi asing bank mampu menjaga
pertumbuhan pendapatannya.
Rasio BOPO menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,100. Hal ini berarti
bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho7 diterima ,sesuai uji diatas
dengan adanya investasi asing menunjukan bank mampu meningkatkan kegiatan
operasinya secara efesien.
FDR menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,573. Hal ini berarti bahwa
probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga Ho8 diterima Berdasarkan uji diatas
setelah masuknya investasi asing bank mampu memenuhi kewajibannya yang
berasal dari dana pihak ketiga.
Berdasarkan keterangan diatas, secara rata-rata Bank Panin Syariah
menunjukkan sebuah peningkatan. Hal ini disebabkan karena bank syariah
tersebut mampu memberikan biaya modal investasi yang lebih rendah, maka
minat nasabah untuk berinvestasi semakin meningkat dan berpegaruh terhadap
pertumbuhan aktiva jangka pendek, terutama kas. Sehingga, ketika jumlah aktiva
97
jangka pendek bank tinggi maka kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek semakin baik.
B. Saran
a. Bagi Bank
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan bahan
pertimbangan bagi Bank Panin Syariah Indonesia dalam melakukan kebijakan
yang berhubungan dengan Investasi Pihak Asing.
b. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan untuk dapat melanjutkan
penelitian yang berkaitan mengenai perkembangan kinerja perbankan syariah
sebelum dan sesudah masuknya investasi modal asing sehingga bermanfaat bagi
pihak-pihak lain yang berkepentingan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk menambah variabel dari rasio keuangan yang lainnya. Selain itu, dapat pula
menggunakan variabel lainnya selain rasio keuangan, seperti ukuran perusahaan
dan menambah rentangan waktu yang lebih panjang sehingga nantinya diharapkan
hasil yang akan diperoleh dapat lebih tergeneralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quranul Karim.
Ali, Zainuddin. Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema
Insani, 2001.
Arifin, Arviyan dan Veithzal Rivai. Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan
Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Arifin, Zainul. Dasar – Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet
Anggota IKAPI, 2006.
Bank Indonesia, Panduan Investasi Perbankan Syariah Indonesia, Jakarta: Direktorat
BI, juli 2007.
Bugin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Edisi pertama, Jakarta:
Kencana, 2005.
Dendawijaya, Lukman Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa, Jakarta:Bumi
Aksara, 2009.
Henricus, Ismanthono W. Kamus Istilah Ekonomi Populer, Jakarta: Kompas, 2003.
Herman, Darmawi. Manajemen Perbankan, Jakarta: Bumi AKSARA, 2011.
Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006
Indriantoro, Nur, dan Babang Suporno, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen, Edisi pertama, Yogyakarta : Lembaga Penerbit BPFE, 2002
Insani. 2001.
Investasi”dalam Ensiklopedia Indonesia, Jakarta: Ichtiar baru- van hoeve, 1982.
Joel, Siegel dan Joel Shim, Kamus Istilah Akuntansi, Jakarta: PT. Elex Komputindo,
1994.
Kamaruddin, Ahmad. Investasi di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2008.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2008.
Kusumo, Yunanto Adi. Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode
2002-2007 (Dengan Pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007), vol. II, No. 1, La Riba:
Jurnal Ekonomi Islam, 2008.
Moh Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: EKONISIA, 2005.
Muslich, Muhamad. Manajemen Keuangan Modern : Analisis, Perencanaan dan
Kebijaksanaan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
Nafik, Muhammad Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta, 2009.
Nasarudin, Irsan, dkk. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Kencana, 2008.
PBI No 15/ PBI/2008.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah Pasal 6
ayat 1dan 2
Q.S. Luqman: 34
Rahmawati, Isna. Analisis Komparasi Kinerja Keuangan antara P.T Bank Syariah
Mandiri dengan P.T Bank Rakyat Indonesia periode 1999-2000, Yogyakarta:
STAIN SURAKARTA SEM INSTITUTE, 2008.
Rakhmawati, Rosyidah. Hukum Penanaman Modal di Indonesia, Cetakan Kedua,
Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2004.
Riawan, Amin. Menata Perbankan Syariah di Indonesia, Jakarta: UIN Press. 2009.
Rindawati, Ema. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
dengan Perbankan Konvensional, Yogyakarta: UII, 2007.
Rochaety, Ety. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, Jakarta : Penerbit
Mitra Wacana Media, 2009.
Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009
Semarang: Pustaka Jaya. 1994.
Sharpe, William F, dkk. Management Investasi, Jakarta: Prenhallindo, 1999.
Sjadeini, Sultan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, Jakarta: PT Pustaka Utama Graiti, 2007.
Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Jakarta : Rajawali Pers, 2010.
Suhirman, Kajian Tentang Perkembangan LDR dan Dampaknya bagi Rentabilitas
Bank, Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 2010.
Supranto, J. Statistik, Teori dan Aplikasi jilid 2, Edisi Kelima, Jakarta:
Erlangga,1998.
Sutrisno, Budi, dan Salim. Hukum Investasi di Indonesi, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008
Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1999 Tentang Pembelian
Saham Bank Umum
Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah
Internet
www.bi.go.id
www.paninsyariah.co.id
N E R A C A(Tidak Diaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 2014 20131. Kas 5.552 3.852 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 135.866 82.744 - SertifikatBankIndonesiaSyariah 962.700 142.900 3. PenempatanPadaBankLain a. Rupiah 12.369 10.817 PPAP -/- (115) (109) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. SuratBerhargaYangDimiliki a. Rupiah i. Dimilikihinggajatuhtempo 137.277 78.458 ii. Lainnya - 59.270 PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing i. Dimilikihinggajatuhtempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkaitdenganbank 1. Piutang Murabahah 6.565 1.417 2. PendapatanMarginMurabahahyangditangguhkan-/- (903) (266) a.2. Tidakterkaitdenganbank 1. Piutang Murabahah 1.225.639 1.367.480 2. PendapatanMarginMurabahahyangditangguhkan-/- (135.920) (176.356) PPAP -/- (12.321) (11.713) b. Valuta asing a.1. Terkaitdenganbank 1. Piutang Murabahah - - 2. PendapatanMarginMurabahahyangditangguhkan-/- - - a.2. Tidakterkaitdenganbank 1. Piutang Murabahah - - 2. PendapatanMarginMurabahahyangditangguhkan-/- - - PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - PendapatanMarginIstishna’yangditangguhkan-/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 7.572 - PPAP -/- (76) - 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkaitdenganbank - - a.2. Tidakterkaitdenganbank 1.922.186 691.371 PPAP -/- (19.788) (6.982) b. Valuta asing b.1. Terkaitdenganbank - - b.2. Tidakterkaitdenganbank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. AktivaIjarah - - b. AkumulasiPenyusutan/AmortisasiAktivaIjarah-/- - - PPAP -/- - -
12. TagihanLainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. AktivaIstishna’dalampenyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. PendapatanYangAkanDiterima 6.922 1.085 17. Biayadibayardimuka 9.328 8.428 18. Uangmukapajak - 1.095 19. Aktivapajaktangguhan 3.210 2.321 20. AktivaTetap 46.769 40.375 AkumulasiPenyusutanAktivaTetap-/- (18.281) (15.430)
21. Agunanyangdiambilalih - - 22. Aktivalain-lain 8.037 3.191 Total Aktiva 4.302.538 2.283.898
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalamjutaanrupiah)
No POS-POS 2014 2013 KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. FasilitasPembiayaanyangditerimadanbelumdigunakan - - 2. PosisiPembelianSpotYangMasihBerjalan a. TerkaitdenganBank - - b. TidakterkaitdenganBank - - 3. PosisiPembelianForwardYangMasihBerjalan a. TerkaitdenganBank - - b. TidakterkaitdenganBank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. FasilitasPiutangQardhyangbelumditarik - - 2. FasilitasPembiayaankepadanasabahyangbelumditarik a. PembiayaanMudharabah 729.077 264.454 b. PembiayaanMusyarakah 93.525 63.978 3. FasilitasPembiayaankepadaBankSyariahlainyangbelumditarik - - 4. IrrevocableL/Cyangmasihberjalan - - 5. PosisiPenjualanSpotYangMasihBerjalan a. TerkaitdenganBank - - b. TidakterkaitdenganBank - - 6. PosisiPenjualanForwardYangMasihBerjalan a. TerkaitdenganBank - - b. TidakterkaitdenganBank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 822.602 328.432 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (822.602) (328.432) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. PendapatanYangAkanDiterima(Non-Lancar) a. TerkaitdenganBank - - b. TidakterkaitdenganBank 317 317 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 317 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi(Kafalah)YangDiberikan - - 2. Lainnya 125 125 Jumlah Kewajiban Kontijensi 125 125 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 192 192
No POS-POS 2014 20131. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 456.491 96.593 b. Tabungan Wadiah 187.278 111.643 2. Kewajibansegeralainnya 6.500 2.385 3. KewajibanKepadaBankIndonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. KewajibanKepadaBankLain 40.755 201.569 5. SuratBerhargaYangDiterbitkan 546.000 - 6. Pembiayaan/PinjamanYangDiterima a. Rupiah i. Terkaitdenganbank - - ii. Tidakterkaitdenganbank - - b. Valuta asing i. Terkaitdenganbank - - ii. Tidakterkaitdenganbank - - 7. Estimasikerugiankomitmendankontinjensi - - 8. Bebanyangmasihharusdibayar 14.747 2.881 9. Taksiranpajakpenghasilan 2.960 12.061
10. Kewajibanpajaktangguhan - - 11. KewajibanLainnya 18.547 8.146 12. Investasi/PinjamanSubordinasi a. Rupiah - - i. Terkaitdenganbank - - ii. Tidakterkaitdenganbank - - b. Valuta asing - - i. Terkaitdenganbank - - ii. Tidakterkaitdenganbank - -
13. Rupa-RupaPasiva - - 14. ModalPinjaman - - 15. Hakminoritas - - 16. DanainvestasiTidakTerikat(MudharabahMuthlaqah) Tabungan Mudharabah 36.869 96.465 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 1.993.657 1.253.222 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 975.000 449.517 b. Agio (disagio) (12.901) 2.741 c. ModalSumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaianakibatpenjabaranlaporankeuangan - - f. SelisihPenilaianKembaliAktivaTetap - - g. Saldo laba (rugi) 36.635 46.675 Total Pasiva 4.302.538 2.283.898
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalamjutaanrupiah)
No POS-POS 2014 20131. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 9 5 2. Sumber Dana Qardh a. InfaqdanShadaqah - - b. Denda - 5 c. Sumbangan/Hibah 39 - d. PendapatanNonHalal - - e. Lainnya 2 24 Total Sumber Dana 41 29 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 12 - c. Lainnya 25 25 Total Penggunaan 37 25 4. Kenaikan(penurunan)SumberatasPenggunaan 4 4 5. SumberDanaQardhPadaAkhirPeriode 13 9
LABA RUGI(Tidak Diaudit)
Tanggal 1 Januari s/d 31 Maret 2014 & 2013(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 2014 2013I. PENDAPATAN OPERASIONAL 101.867 62.663 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 94.418 54.915 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 83.628 52.300 a. Pendapatan Margin Murabahah 31.009 27.103 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. PendapatanBersihIstishnaParalel i. Pendapatan Istishna’ - - ii.HargaPokokIstishna’-/- - - d. PendapatanSewaIjarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 24.448 15.832 f. PendapatanbagihasilMusyarakah 25.683 6.771 g. Pendapatandaripenyertaan - - h. Lainnya 2.488 2.594 2. Dari Bank Indonesia 9.947 2.284 a. Bonus SWBI - - b. Lainnya 9.947 2.284 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 843 331 a. BonusdariBankSyariahlain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 843 331 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. SertifikatInvestasiMudharabahAntarbank 646 11 iv. Lainnya 197 320 c.Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 7.449 7.748 1. JasaInvestasiTerikat(MudharabahMuqayyadah) - - 2. Jasalayanan 32 19 3. Pendapatandaritransaksivalutaasing - - 4. KoreksiPPAP 1.850 6.026
5. KoreksiPenyisihanPenghapusanTransaksi Rek.Administratif - -
6. Lainnya 5.567 1.703 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 57.279 25.758 1. Pihak ketiga bukan bank 55.984 21.559 a. Tabungan Mudharabah 1.006 691 b. Deposito Mudharabah 54.977 20.868 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJPSyariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 1.295 4.199 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 351 3.406 c. SertifikatInvestasiMudharabahAntarbank 941 793 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk
Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II ) 44.588 36.905 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 9.557 10.036 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 26.412 11.894 a. Beban bonus titipan wadiah 4.920 1.561 b. Beban administrasi dan umum 7.508 2.859 c. Biayapersonalia 12.142 6.879 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Bebantransaksivalutaasing - - f. Beban promosi 553 78 g. Bebanlainnya 1.289 517
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 8.619 14.975 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 5.572 54 IX. Beban Non Operasional 5 6 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) 5.567 48 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 14.186 15.023 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 3.546 3.756 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 10.640 11.267 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 35.408 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 - XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 36.635 46.675 XX. LABA BERSIH PER SAHAM (DALAM RUPIAH) 3,8 462.060
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalamjutaanrupiah)
No POS-POS 2014 2013I. Permodalan
1. a. CAR(KPMM)denganmemperhitungkanrisikopembiayaan/penyalurandana 31,15% 27,09%
b. CAR(KPMM)denganmemperhitungkanrisikopembiayaan/penyalurandanadanrisikopasar 31,15% 27,09%
2. Aset Tetap terhadap Modal 4,59% 7,90%II. Aktiva Produktif
1. AktivaProduktifBermasalah(NPA) 0,81% 0,53%2. a. NPFGross 1,03% 0,62% b. NPFNett 0,94% 0,60%3. PPAProduktifterhadapAktivaProduktif 0,76% 0,84%4. PemenuhanPPAProduktif 100,00% 100,00%5. PemenuhanPPANonProduktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 1,45% 2,72%2. ROE 5,27% 9,97%3. NIM/NCOM(NetCoreOperationalMargin) 4,10% 6,49%4. BOPO/OER(OperationalEfficiencyRatio) 80,67% 59,42%
IV. Likuiditas 1. QuickRatio 68,21% 22,03%2. AntarBankPasiva(SIMA)terhadapDPK 20,42% 0,00%3. Deposan Inti terhadap DPK 55,22% 53,32%4. FinancingtoDepositRatio 112,84% 120,91%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. PihakTerkait 0,00% 0,00% a.2. PihakTidakTerkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. PihakTerkait 0,00% 0,00% a.2. PihakTidakTerkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah 5,32% 5,31%3. PDN 0,00% 0,00%
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalamjutaanrupiah)
No POS - POS 2014 2013I. KOMPONENMODAL A. MODALINTI 993.414 493.300 1 Modal Disetor 975.000 449.517 2 CadanganModalTambahan 18.414 43.783 a. Agio Saham - 2.741 b. Disagio Saham (-/-) 12.901 - c. Modal Sumbangan - - d. CadanganUmum&Tujuan 666 - e. Labatahun-tahunlalusetelahdiperhitungkanpajak 25.329 35.408 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - - g. Labatahunberjalansetelahdiperhitungkanpajak
(50%) 5.320 5.634 h. Rugitahunberjalan(-/-) - - i. Selisihlebihpenjabaranlaporankeuangankantor
cabangluarnegeri(-/-) - - 1. Selisih lebih - - 2.Selisihkurang(-/-) - - j. Dana setoran modal - -
k. Penurunannilaipenyertaanpadaportofolioyangtersediauntukdijual(-/-) - -
3 Goodwill - - B. MODALPELENGKAP(Maks.100%dariModalInti) 25.040 17.844 1 Selisihpenilaiankembaliaktivatetap - -
2 CadanganumumPenyisihanPenghapusanAktivaProduktif/PPAP(maks1.25%dariATMR) 25.040 17.844
3 ModalPinjaman - - 4 InvestasiSubordinasi(maks50%dariJumlahmodalinti) - -
5 Peningkatannilaipenyertaanpadaportofolioyangtersediauntdijual(maks45%) - -
C. MODALPELENGKAPTAMBAHAN - - 1 ModalIntiyangdialokasikanuntukRisikoPasar - -
2 ModalPelengkapyangtidakdigunakanuntukRisikoPenyaluranDana - -
3 InvestasiSubordinasiuntukRisikoPasar - - 4 JumlahModalPelengkapTambahan - -
5 JumlahModalPelengkapTambahanyangmemenuhikriteriauntukrisikopasar - -
II. TOTALMODALINTIDANMODALPELENGKAP(A+B) 1.018.454 511.144 III. TOTALMODALINTI,MODALPELENGKAP,DAN
MODALPELENGKAPTAMBAHAN 1.018.454 511.144 IV. PENYERTAAN(-/-) - - V. TOTALMODALUNTUKRESIKOPEMBIAYAAN(II-IV) 1.018.454 511.144 VI. TOTALMODALUNTUKRESIKOPEMBIAYAANDAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.018.454 511.144 VII. AKTIVATERTIMBANGMENURUTRESIKO(ATMR)PEMBIAYAAN 3.269.566 1.887.073 VIII. AKTIVATERTIMBANGMENURUTRESIKO(ATMR)PASAR - - IX. AKTIVATERTIMBANGMENURUTRESIKO(ATMR)PEMBIAYAAN
DANRESIKOPASAR 3.269.566 1.887.073 X. RASIOKEWAJIBANPENYEDIAANMODALMINIMUMYANG
TERSEDIAUNTUKRESIKOPEMBIAYAAN(V:VII) 31,15% 27,09%XI. RASIOKEWAJIBANPENYEDIAANMODALMINIMUM
YANGTERSEDIAUNTUKRESIKOPEMBIAYAANDAN RESIKOPASAR(VI:IX) 31,15% 27,09%
XII. RASIOKEWAJIBANMODALMINIMUMYANGDIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
LAPORAN ARUS KAS Periode 31 Maret 2014 dan 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS 31-03-2014 31-03-2013(Tiga Bulan) (Tiga Bulan)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 72.041 47.281 Pembayaranbagihasildanasyirkahtemporer (57.279) (25.758)Penerimaanpendapatanusahalainnya 7.449 7.748 Pembayaranbebanusahalainnya (25.409) (11.478)Penerimaan pendapatan non-usaha 5.572 54 Pembayaranbebannon-usaha (5) (6)Penggunaandanakebajikan - - Pembayaranbebanpajak (6) 2.661 Aruskasoperasisebelumperubahandalamasetdanliabilitasoperasi 2.363 20.502 Penurunan(kenaikan)asetoperasi Investasipadasukuk 230 25.896 Piutang Murabahah 154.626 (420.337)PembiayaanMudharabah (60.257) 1.027.068 PembiayaanMusyarakah (509.578) (974.957)Aset lain-lain 1.350 (3.590)Kenaikan(penurunan)liabilitasoperasi Liabilitassegera 1.037 570 Simpanan 233.604 (181.180)Liabilitaslain-lain 9.445 (377)KenaikanDanaSyirkahTemporer (469.875) 313.597 KasBersihDiperolehdariAktivitasOperasi (637.055) (192.808)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasilpenjualanasettetap - - Pencairaninvestasipadasukuk - - yangdiukurpadabiayaperolehan - - Perolehan aset tetap (2.799) (912)KasBersihDiperolehdari(Digunakanuntuk)AktivitasInvestasi (2.799) (912)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 462.099 - KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (177.755) (193.720)KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.294.242 434.032 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.116.487 240.312 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kasdansetarakasterdiridari: Kas 5.552 3.852 PenempatanpadaBankIndonesia 135.866 82.744 Giropadabanklain 12.369 10.816 Penempatanpadabanklain 962.700 142.900 Jumlah 1.116.487 240.312
DISTRIBUSI BAGI HASILTanggal31Maret2014(dalamjutaanrupiah)
Jenis PenghimpunanSaldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
Nisbah
Jumlah bonus
dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a.Bank 835 6 0,00% 1 1,00% b.NonBank 264.203 2.086 0,00% 266 1,17%
2 Tabungan Mudharabah a.Bank - - 0,00% - 0,00% b.NonBank 204.222 1.585 10,00% 159 0,90%
3 Deposito Mudharabah a.Bank - 1 Bulan 25.619 202 50,00% 101 4,59% - 3 Bulan 484 4 51,00% 2 4,68% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 521 4 51,00% 2 4,68% b.NonBank - 1 Bulan
1.063.139 8.514 50,00% 4.257 4,65% - 3 Bulan 880.217 6.887 51,00% 3.513 4,63% - 6 Bulan 79.272 620 51,00% 316 4,63% - 12 Bulan 37.229 295 51,00% 151 4,70%
TOTAL 2.555.741 20.205 8.767
Catatan: - PenyajianlaporankeuanganpublikasiiniditerbitkangunamemenuhiPeraturanBankIndonesiaNo.3/22/PBI/2001tanggal
13Desember2001tentangTransparansiKondisiKeuanganBanksebagaimanatelahdiubahterakhirdenganPeraturanBankIndonesiaNo.14/14/PBI/2012 tanggal18Oktober2012 tentangTransparansidanPublikasiLaporanBankdanPeraturanBank IndonesiaNo.7/50/PBI/2005 tanggal29Nopember2005danSuratEdaranBank IndonesiaNo.7/56/DPbS tanggal9Desember2005tentangLaporanKeuanganPublikasiTriwulanandanBulanansertaLaporanTertentuyangdisampaikankepadaBankIndonesiasebagaimanadiubahberdasarkanSuratEdaranBankIndonesiaNo.8/11/DPbStanggal7Maret2006perihalPerubahanatasSuratEdaranBankIndonesiaNo.7/56/DPbStanggal9Desember2005tentangLaporanTahunan,LaporanKeuanganPublikasi Triwulanan danBulanan serta LaporanTertentu dari Bank yang disampaikan kepadaBankIndonesia.
Jakarta,28April2014Direksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirekturUtama Direktur
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Posisi 31 Maret 2014 Posisi 31 Maret 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 6.458 - - - - 6.458 1.871 - - - - 1.871 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.458 - - - - 6.458 1.871 - - - - 1.871 1. PenempatanpadaBankLain 796 - - - - 796 718 - - - - 718 2. PenempatanpadaBankIndonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-suratBerhargaSyariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.662 - - - - 5.662 1.153 - - - - 1.153 a. KUK 2.752 - - - - 2.752 - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 726 - - - - 726 797 - - - - 797 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi 726 - - - - 726 797 - - - - 797 d. Non-properti 2.184 - - - - 2.184 356 - - - - 356 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi 2.184 - - - - 2.184 356 - - - - 356 5. Pembiayaan - - - - - - - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi - - - - - - - - - - - - 6. PenyertaanpadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - a. Padaperusahaankeuangannonbank - - - - - - - - - - - - b. Dalamrangkarestrukturisasipembiayaan(lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. TagihanLainKepadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen&KontijensiKepadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. PropertiTerbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. AgunanyangDiambilAlih - - - - - - - - - - - - 3. RekeningAntarKantordanSuspenseAccount - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 4.049.727 185.895 13.648 10.034 7.589 4.266.893 2.137.825 106.538 10.815 787 - 2.255.965 I. AKTIVA PRODUKTIF 4.049.727 185.895 13.648 10.034 7.589 4.266.893 2.137.825 106.538 10.815 787 - 2.255.965 1. PenempatanpadaBankLain 11.573 - - - - 11.573 10.099 - - - - 10.099 2. PenempatanpadaBankIndonesia 1.098.566 - - - - 1.098.566 225.644 - - - - 225.644 3. Surat-suratBerhargaSyariah 137.277 - - - - 137.277 137.728 - - - - 137.728 4. Piutang 902.323 164.081 13.648 9.650 7.589 1.097.291 1.074.857 104.664 10.815 787 - 1.191.123 a. KUK 59.289 24.169 3.107 15 291 86.871 889.897 93.461 10.815 787 - 994.960 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 1.603 401 - - - 2.004 3.196 254 - - - 3.450 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi 1.603 401 - - - 2.004 3.196 254 - - - 3.450 d. Non-properti 841.431 139.511 10.541 9.635 7.298 1.008.416 181.764 10.949 - - - 192.713 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi 841.431 139.511 10.541 9.635 7.298 1.008.416 181.764 10.949 - - - 192.713 5. Pembiayaan 1.899.988 21.814 - 384 - 1.922.186 689.497 1.874 - - - 691.371 a. KUK 75.985 - - - - 75.985 22.811 1.874 - - - 24.685 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 1.824.003 21.814 - 384 - 1.846.201 666.686 - - - - 666.686 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidakdirestrukturisasi 1.824.003 21.814 - 384 - 1.846.201 666.686 - - - - 666.686 6. PenyertaanpadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - a. Padaperusahaankeuangannonkeuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalamrangkarestrukturisasipembiayaan(lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. TagihanLainKepadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen&KontijensiKepadaPihakKetiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. PropertiTerbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. AgunanyangDiambilAlih - - - - - - - - - - - - 3. RekeningAntarKantordanSuspenseAccount - - - - - - - - - - - - JUMLAH 4.056.185 185.895 13.648 10.034 7.589 4.273.351 2.139.696 106.538 10.815 787 - 2.257.836 10. PPAPyangwajibdibentuk 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 17.846 626 293 89 - 18.854 11. PPANPyangwajibdibentuk - - - - - - - - - - - - TOTALPPAyangwajibdibentuk 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 17.846 626 293 89 - 18.854 12. PPAPyangtelahdibentuk 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 17.846 626 293 89 - 18.854 13. PPANPyangtelahdibentuk - - - - - - - - - - - - TOTALPPAyangtelahdibentuk 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 17.846 626 293 89 - 18.854 14. Totalasetbankyangdijaminkan a. PadaBankIndonesia b. PadaPihakLain 15. PersentaseKUKterhadaptotalpiutangdanpembiayaan 5,47% 58,22% 16. PersentasejumlahdebiturKUKterhadaptotaldebitur 1,55% 99,68% 17. PersentaseUMKMterhadaptotalpiutangdanpembiayaan 86,03% 73,35% 18. PersentasejumlahdebiturUMKMterhadaptotaldebitur 99,97% 99,95%
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS(TidakDiaudit)
Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013(dalamjutaanrupiah)
No POS-POS 2014 20131. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - - 2. Sumber Dana ZIS a. ZakatdariBank - - b. ZakatdariPihakLuarBank 496 - c. InfaqdanSadhaqah - - Total Sumber Dana 496 - 3. Penggunaan Dana ZIS 3.1. DisalurkankeLembagaLain - - 3.2. DisalurkanSendiri 290 - Total Penggunaan 290 - 4. Kenaikan(penurunan)SumberatasPenggunaan 206 - 5. SumberDanaZISPadaAkhirPeriode 206 -
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKATTanggal 31 Maret 2014 dan 2013
(dalamjutaanrupiah)No POS-POS 2014 20131. Informasi Awal Periode - - a. Saldo Awal - - b.JumlahUnitInvestasiAwalPeriode - - c.NilaiperUnitInvestasi - - 2. InformasiPeriodeBerjalan - - a.PenempatanDanaInvestasiTerikat - - b.PenarikanDanaInvestasiTerikat - - c.KeuntunganInvestasi - - d.BagianKeuntunganuntukNasabahDanaInvestasiTerikat - - e.Bagiankeuntungandanimbalanbank - - 3. InformasiAkhirPeriode - - a.SaldoInvestasiPadaAkhirPeriode - - b.JumlahunitInvestasiPadaAkhirPeriode - - c.NilaiUnitInvestasiPadaAkhirPeriode - -
LAPORAN KEUANGANPT. BANK PANIN SYARIAH Tbk
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi- KomisarisUtama(Independen) : AriesMuftie - DirekturUtama : DenyHendrawati- KomisarisIndependen : YumiratiKartina - Direktur : BudiPrakoso- Komisaris : JasmanGintingMunthe - Direktur : HadiPurnomo - Direktur : TriBhaktiIriantoDewan Pengawas Syariah
- Ketua :Dr.KH.AhmadMunifSuratmaputra,MA.- Anggota :Drs.H.AminudinYakub,MA.
KEPEMILIKAN1. PT.BankPaninTbk. :87,51%2. Masyarakat :12,49%
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZISUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 20131. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - - 2. Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank - - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 749 - c. Infaq dan Sadhaqah - - Total Sumber Dana 749 - 3. Penggunaan Dana ZIS 3.1. Disalurkan ke Lembaga Lain - - 3.2. Disalurkan Sendiri 502 - Total Penggunaan 502 - 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 247 - 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 247 -
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKATUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 20131. Informasi Awal Periode - - a. Saldo Awal - - b. Jumlah Unit Investasi Awal Periode - - c. Nilai per Unit Investasi - - 2. Informasi Periode Berjalan - - a. Penempatan Dana Investasi Terikat - - b. Penarikan Dana Investasi Terikat - - c. Keuntungan Investasi - - d. Bagian Keuntungan untuk Nasabah Dana Investasi Terikat - - e. Bagian keuntungan dan imbalan bank - - 3. Informasi Akhir Periode - - a. Saldo Investasi Pada Akhir Periode - - b. Jumlah unit Investasi Pada Akhir Periode - - c. Nilai Unit Investasi Pada Akhir Periode - -
Catatan : - Laporan Keuangan dipublikasikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan Peraturan Bank Indonesia No.7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank serta disajikan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 mengenai Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 mengenai Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No.7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia, serta untuk memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No.X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik dan sesuai Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-395/BL/2011 tanggal 26 Juli 2011 tentang Publikasi Laporan Keuangan Tengah Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik.
Jakarta, 25 Juli 2014PT Bank Panin Syariah Tbk
S.E. & O.Direksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi- Komisaris Utama (Independen) : Aries Muftie - Direktur Utama : Deny Hendrawati- Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Direktur : Budi Prakoso- Komisaris : Jasman Ginting Munthe - Direktur : Hadi Purnomo - Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
PEMEGANG SAHAMI. Pemegang Saham Pengendali (PSP) Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,51%II. PemegangSahamBukanPSPmelaluipasarModal(≥5%) Dubai Islamic Bank : 24,90%III. Masyarakatlainnyamasing-masing≤5%:22,59%IV. PemegangSahamBukanPSPtidakmelaluipasarmodal(≥5%):Tidakada
LAPORAN POSISI KEUANGANPER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 20131. Kas 6.279 4.853 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 129.082 139.785 - SertifikatBankIndonesiaSyariah 214.800 1.138.100 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 11.461 11.504 PPAP -/- (114) (111) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki hingga jatuh tempo 137.045 137.507 ii. Lainnya - - PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing i. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 6.805 5.289 2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (1.150) (905) a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 1.017.730 1.401.035 2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (108.499) (162.945) PPAP -/- (15.577) (10.639) b. Valuta asing a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - - a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 14.594 - PPAP -/- (146) - 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank 3.253.693 1.352.352 PPAP -/- (35.001) (13.286) b. Valuta asing b.1. Terkait dengan bank - - b.2. Tidak terkait dengan bank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 13.047 - 17. Biaya dibayar dimuka 8.534 2.102 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 3.210 3.210 20. Aktiva Tetap 47.122 46.237 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (18.977) (17.711)
21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 8.132 16.374 Total Aktiva 4.692.020 4.052.701
No POS-POS 2014 20131. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 296.692 110.935 b. Tabungan Wadiah 215.287 259.979 2. Kewajiban segera lainnya 10.845 842 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. Kewajiban Kepada Bank Lain 181.138 23.695 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan 486.600 600.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - 7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 12.719 14.014 9. Taksiran pajak penghasilan 4.986 5.778
10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 14.826 11.062 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) Tabungan Mudharabah 93.815 69.566 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 2.361.579 2.430.835 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 975.000 500.000 b. Agio (disagio) (12.901) - c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 51.434 25.995 Total Pasiva 4.692.020 4.052.701
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS - POS 2014 2013I. PENDAPATAN OPERASIONAL 239.512 116.923 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 212.005 113.468 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 197.392 108.814 a. Pendapatan Margin Murabahah 60.653 60.211 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 51.811 30.261 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 79.787 13.165 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 5.141 5.177 2. Dari Bank Indonesia 13.321 3.902 a. Bonus SWBI 158 - b. Lainnya 13.163 3.902 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 1.292 752 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 1.292 752 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii.SertifikatInvestasiMudharabahAntarbank 920 144 iv. Lainnya 372 608 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 27.507 3.455 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 81 51 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP 8.915 (316) 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek. Administratif - - 6. Lainnya 18.511 3.720 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 116.697 52.592 1. Pihak ketiga bukan bank 108.376 45.648 a. Tabungan Mudharabah 2.320 2.992 b. Deposito Mudharabah 106.055 42.656 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 8.321 6.944 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 1.140 6.017 c.SertifikatInvestasiMudharabahAntarbank 7.178 927 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk
Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II ) 122.815 64.331 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 36.856 8.493
V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - -
VI. Beban Operasional lainnya 57.584 33.200 a. Beban bonus titipan wadiah 10.033 5.466 b. Beban administrasi dan umum 16.138 9.326 c. Biaya personalia 26.700 16.238 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 1.512 205 g. Beban lainnya 3.201 1.965
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 28.375 22.638 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 5.592 103 IX. Beban Non Operasional 48 29 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) 5.544 74 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 33.919 22.712 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 8.480 5.781 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 25.439 16.931 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 - XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 - XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 51.434 16.931 XX. LABA BERSIH PER SAHAM 5,28 33,86
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSIPER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 2013
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 759.401 46.361 b. Pembiayaan Musyarakah 442.516 199.457 3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang belum ditarik - - 4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 1.201.917 245.818 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (1.201.917) (245.818) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar) a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 446 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 446 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - 479 Jumlah Kewajiban Kontijensi - 479 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 (33)
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS - POS 2014 2013I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.000.814 510.934 1 Modal Disetor 975.000 500.000 2 Cadangan Modal Tambahan 25.814 10.934 a. Agio Saham (12.901) - b. Disagio Saham (-/-) - - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 - e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 25.329 666 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - -
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 12.720 10.268
h. Rugi tahun berjalan (-/-) - -
i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan kantor cabang luar negeri (-/-) - -
1. Selisih lebih - - 2. Selisih kurang (-/-) - - j. Dana setoran modal - -
k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual (-/-) - -
3 Goodwill - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 40.950 19.847 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - -
2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 40.950 19.847
3 Modal Pinjaman - - 4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah modal inti) - -
5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia unt dijual (maks 45%) - -
C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - -
2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana - -
3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -
5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar - -
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.041.764 530.781 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL
PELENGKAP TAMBAHAN 1.041.764 530.781 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.041.764 530.781 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO
PASAR (III-IV) 1.041.764 530.781 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PEMBIAYAAN 4.082.744 2.296.536 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PEMBIAYAAN
DAN RESIKO PASAR 4.082.744 2.296.536 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG
TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 25,52% 23,11%XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG
TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX)
25,52% 23,11%
XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS2014 2013
(Enam Bulan)
(Enam Bulan)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 169.808 66.529 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (116.697) (52.569)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 27.506 13.320 Pembayaran beban usaha lainnya (55.226) (31.477)Penerimaan pendapatan non-usaha 5.593 91 Pembayaran beban non-usaha (48) (29)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak 2.019 (5.150)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 32.955 (9.285)Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk 463 27.744 Piutang Murabahah 328.098 (480.450)Pembiayaan Mudharabah (236.164) (60.715)Pembiayaan Musyarakah (1.665.177) (124.285)Aset lain-lain 2.050 (8.856)Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 4.724 1.048 Simpanan 182.797 190.538 Liabilitas lain-lain 3.695 2.687 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 191.216 194.273 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (1.346.559) (461.574)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - - Pencairan investasi pada sukuk - - yang diukur pada biaya perolehan - - Perolehan aset tetap (3.153) (1.098)Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (3.153) (1.098)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 417.091 295.228 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (932.621) (167.444)KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.294.243 434.032 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 361.622 266.588 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 6.279 3.701 Penempatan pada Bank Indonesia 129.082 85.490 Giro pada bank lain 11.461 9.097 Penempatan pada bank lain 214.800 168.300 Jumlah 361.622 266.588
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 20131. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 5 6 2. Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - 5 c. Sumbangan/Hibah 39 - d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 19 24 Total Sumber Dana 58 29 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 13 - c. Lainnya 47 30 Total Penggunaan 60 30 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan (2) (1)5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 3 5
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 2014 2013I. Permodalan
1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan/penyaluran dana 25,52% 23,11%
b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan/penyaluran dana dan risiko pasar 25,52% 23,11%
2. Aset Tetap terhadap Modal 4,52% 7,64%II. Aktiva Produktif
1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0,78% 0,53%2. a. NPF Gross 0,76% 0,57% b. NPF Nett 0,57% 0,56%
3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 1,09% 0,92%4. Pemenuhan PPA Produktif 100,00% 100,00%5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 1,64% 2,34%2. ROE 5,75% 8,92%3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 5,50% 6,15%4. BOPO/OER(OperationalEfficiencyRatio) 76,90% 64,34%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 31,90% 96,64%2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 16,40% 2,83%3. Deposan Inti terhadap DPK 56,66% 47,08%4. Financing to Deposit Ratio 140,48% 123,60%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
2. GWM Rupiah 5,20% 5,27%3. PDN 0,00% 0,00%
DISTRIBUSI BAGI HASILPER 30 JUNI 2014
( dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
NisbahJumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a. Bank 255 2 0,00% 0 1,00% b. Non Bank 258.111 2.086 0,00% 662 3,08%2 Tabungan Mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 226.895 1.197 10,00% 120 0,63%3 Deposito Mudharabah a. Bank - 1 Bulan 122.867 993 50,00% 497 4,85% - 3 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 792 6 51,00% 3 4,95% b. Non Bank - 1 Bulan 1.022.164 8.265 50,00% 4.132 4,85% - 3 Bulan 859.747 6.952 51,00% 3.545 4,95% - 6 Bulan 90.021 728 51,00% 371 4,95% - 12 Bulan 39.261 324 51,00% 165 5,05%
TOTAL 2.620.113 20.553 9.496
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Posisi 30 Juni 2014 Posisi 30 Juni 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 5.775 - - - - 5.775 1.537 - - - - 1.537 I. AKTIVA PRODUKTIF 5.775 - - - - 5.775 1.537 - - - - 1.537 1. Penempatan pada Bank Lain 120 - - - - 120 92 - - - - 92 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.655 - - - - 5.655 1.445 - - - - 1.445 a. KUK 4.267 - - - - 4.267 369 - - - - 369 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 780 - - - - 780 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 780 - - - - 780 d. Non-properti 1.388 - - - - 1.388 296 - - - - 296 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 1.388 - - - - 1.388 296 - - - - 296 5. Pembiayaan - - - - - - - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - -
B. PIHAK TIDAK TERKAIT 4.537.092 100.718 22.264 2.317 7.396 4.669.787 2.366.724 199.044 11.020 1.311 - 2.578.099 I. AKTIVA PRODUKTIF 4.537.092 100.718 22.264 2.317 7.396 4.669.787 2.366.724 199.044 11.020 1.311 - 2.578.099 1. Penempatan pada Bank Lain 11.341 - - - - 11.341 9.005 - - - - 9.005 2. Penempatan pada Bank Indonesia 343.882 - - - - 343.882 253.790 - - - - 253.790 3. Surat-surat Berharga Syariah 137.045 - - - - 137.045 135.880 - - - - 135.880 4. Piutang 810.570 95.597 8.331 2.317 7.012 923.827 1.044.162 196.824 8.646 1.311 - 1.250.943 a. KUK 255.289 43.304 3.431 1.356 3.567 306.947 97.100 36.130 1.357 - - 134.587 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.755 - - - - 2.755 1.929 430 50 - - 2.409 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.755 - - - - 2.755 1.929 430 50 - - 2.409 d. Non-properti 552.526 52.293 4.900 961 3.445 614.125 945.133 160.264 7.239 1.311 - 1.113.947 i direstrukturisasi 24.239 - - - - 24.239 - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 528.287 52.293 4.900 961 3.445 589.886 945.133 160.264 7.239 1.311 - 1.113.947 5. Pembiayaan 3.234.254 5.121 13.933 - 384 3.253.692 923.887 2.220 2.374 - - 928.481 a. KUK 102.992 773 2.600 - 384 106.749 30.939 - - - - 30.939 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.131.262 4.348 11.333 - - 3.146.943 892.948 2.220 2.374 - - 897.542 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.131.262 4.348 11.333 - - 3.146.943 892.948 2.220 2.374 - - 897.542 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 4.542.867 100.718 22.264 2.317 7.396 4.675.562 2.368.261 199.044 11.020 1.311 - 2.579.636 10. PPAP yang wajib dibentuk 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 19.848 3.822 144 6 - 23.820 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 19.848 3.822 144 6 - 23.820 12. PPAP yang telah dibentuk 13. PPANP yang telah dibentuk 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 19.848 3.822 144 6 - 23.820 TOTAL PPA yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 19.848 3.822 144 6 - 23.820 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 9,86% 7,72% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99,50% 2,32% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 9,90% 85,44% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99,91% 97,65%
LK PaninSyariah 25 Juli 2014 Investor 8 (324) x 300.indd 1 7/22/14 3:24:25 PM
Catatan:1. Penyajian laporan keuangan publikasi ini diterbitkan guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana diubah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia, serta guna memenuhi Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited (Partner penanggung jawab adalah Muhammad Irfan) dengan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. .
Jakarta, 9 Februari 2015PT Bank Panin Syariah Tbk
S.E. & O.Direksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Kas 9.708 4.853 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 244.572 139.785 - Sertifikat Bank Indonesia Syariah 1.001.900 1.138.100 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 9.094 11.504 PPAP -/- (83) (111) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki hingga jatuh tempo 136.574 137.507 ii. Lainnya - - PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing i. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 7.089 5.289
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (1.198) (905)
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 691.402 1.398.596
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (71.286) (160.506)
PPAP -/- (8.671) (10.639) b. Valuta asing a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 11.970 - PPAP -/- (120) - 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank 4.147.546 1.352.351 PPAP -/- (48.657) (13.285) b. Valuta asing b.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 22.881 3.614 17. Biaya dibayar dimuka 6.577 2.102 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 2.545 3.210 20. Aktiva Tetap 50.765 46.237 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (20.904) (17.710)
21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 16.025 12.759 Total Aktiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSIPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 943.557 46.361 b. Pembiayaan Musyarakah 270.137 199.457 3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang
belum ditarik - - 4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 1.213.694 245.818 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (1.213.694) (245.818) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar) a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 446 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 446 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - 479 Jumlah Kewajiban Kontijensi - 479 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 (33)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 395.881 109.930 b. Tabungan Wadiah 437.866 259.979 2. Kewajiban segera lainnya 10.229 5.472 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. Kewajiban Kepada Bank Lain 911 24.701 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 600.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - - 7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 17.488 14.014 9. Taksiran pajak penghasilan 9.703 1.148
10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 18.630 11.061 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) Tabungan Mudharabah 66.185 69.566 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.176.150 2.430.835 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 982.474 500.000 b. Agio (disagio) (6.613) - c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 98.775 25.995 Total Pasiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZISPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode 167 - 2. Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank - - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 923 322 c. Infaq dan Sadhaqah - - Total Sumber Dana 1.090 322 3. Penggunaan Dana ZIS a. Disalurkan ke Lembaga Lain - - b. Disalurkan Sendiri 829 155 Total Penggunaan 829 155 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 261 167 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 261 167
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 13 9 2. Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - - c. Sumbangan/Hibah 20 39 d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 407 2 Total Sumber Dana 427 41 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 35 12 c Lainnya - 25 Total Penggunaan 35 37 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 392 4 5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 405 13
LAPORAN LABA RUGIPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 604.814 283.759 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 525.191 273.812 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 483.151 258.582 a. Pendapatan Margin Murabahah 103.886 137.333 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 112.957 69.995 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 265.599 40.921 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 709 10.333 2. Dari Bank Indonesia 28.706 13.310 a. Bonus SWBI 864 182 b. Lainnya 27.842 13.128 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 13.334 1.920 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 13.334 1.920 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 2.474 834 iv. Lainnya 10.860 1.086 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 79.623 9.947 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 174 116 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP 45.025 - 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek.
Administratif - - 6. Lainnya 34.424 9.831 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 295.597 146.009 1. Pihak ketiga bukan bank 275.282 126.505 a. Tabungan Mudharabah 5.941 5.997 b. Deposito Mudharabah 269.340 120.508 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 20.315 19.504 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 4.341 14.092 c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 15.971 5.412 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil
untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II )
309.217
137.750 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 83.646 25.234 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 128.061 83.441 a. Beban bonus titipan wadiah 26.947 18.341 b. Beban administrasi dan umum 35.567 23.757 c. Biaya personalia 55.875 35.375 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 2.286 1.361 g. Beban lainnya 7.386 4.607
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 97.510 29.075 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 831 227 IX. Beban Non Operasional 155 140 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) 676 87 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 98.186 29.162 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 25.406 7.830 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 72.780 21.332 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 3.997 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 666 XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 98.775 25.995
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Perubahan surplus revaluasi dari aset tetap dan aset tidak
berwujud - - b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program imbalan
pasti - - c. Selisih kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan dari
entitas asing - - d. Penyesuaian nilai wajar dari aset keuangan dalam kategori
“tersedia untuk dijual” - - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas - - f. Lainnya - - Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN 98.775 25.995
XX. LABA BERSIH PER SAHAM 10,13 4,31
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. Permodalan 1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana 23,89% 20,83% b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana dan risiko pasar 23,89% 20,83%2. Aset Tetap terhadap Modal 4,66% 8,60%
II. Aktiva Produktif 1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0,41% 0,66%2. a. NPF Gross 0,53% 1,02% b. NPF Nett 0,29% 0,77%3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 0,93% 0,60%4. Pemenuhan PPA Produktif 100,00% 100,00%5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 2,04% 1,03%2. ROE 7,85% 4,44%3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 5,88% 4,26%4. BOPO/OER (Operational Efficiency Ratio) 68,47% 81,31%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 42,00% 67,26%2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 0,00% 20,90%3. Deposan Inti terhadap DPK 53,18% 55,91%4. Financing to Deposit Ratio 94,04% 90,40%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah 5,20% 5,57%3. PDN 0,00% 0,00%
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.031.753 515.329 1 Modal Disetor 982.473 500.000 2 Cadangan Modal Tambahan 55.772 15.329 a. Agio Saham 747 - b. Disagio Saham (-/-) 7.360 - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 666
e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 25.329 3.997
f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - -
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 36.390 10.666
h. Rugi tahun berjalan (-/-) - -
i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan kantor cabang luar negeri (-/-) - -
j. Kekurangan Pembentukan PPAP (-/-) 6.492 - k. Dana setoran modal - -
l. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual (-/-) - -
- - 3 Goodwill - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 50.106 22.073 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - -
2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 50.106 22.073
3 Modal Pinjaman - -
4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah modal inti) - -
5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia unt dijual (maks 45%) - -
C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - -
2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana - -
3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -
5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar - -
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.081.859 537.402 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL
PELENGKAP TAMBAHAN 1.081.859 537.402 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.081.859 537.402 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.081.859 537.402 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN 4.555.052 2.579.432 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR 4.555.052 2.579.432 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 23,75% 20,83%XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX) 23,75% 20,83%
XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
DISTRIBUSI BAGI HASILPER 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
NisbahJumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a. Bank 197 2 0,00% 0 2,10% b. Non Bank 320.264 2.882 0,00% 748 2,71%2 Tabungan Mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 314.920 2.096 10,00% 210 0,77%3 Deposito Mudharabah a. Bank - 1 Bulan - - 50,00% - 0,00% - 3 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 4 5,33% b. Non Bank - 1 Bulan 2.598.950 23.585 50,00% 11.793 5,27% - 3 Bulan 1.311.693 11.904 51,00% 6.071 5,37% - 6 Bulan 161.477 1.465 51,00% 747 5,37% - 12 Bulan 41.141 381 51,00% 194 5,48%
TOTAL 4.749.443 42.322 19.767
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
31 Desember 2014 31 Desember 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 1. Penempatan pada Bank Lain 668 - - - - 668 304 - - - - 304 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.297 - - - - 5.297 4.384 - - - - 4.384 a. KUK 3.114 - - - - 3.114 2.155 - - - - 2.155 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 748 - - - - 748 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 748 - - - - 748 d. Non-properti 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 5. Pembiayaan 595 - - - - 595 - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 595 - - - - 595 - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 595 - - - - 595 - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 1. Penempatan pada Bank Lain 8.426 - - - - 8.426 11.200 - - - - 11.200 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.246.472 - - - - 1.246.472 1.277.885 - - - - 1.277.885 3. Surat-surat Berharga Syariah 136.574 - - - - 136.574 137.507 - - - - 137.507 4. Piutang 542.304 78.118 4.636 2.655 4.967 632.680 1.105.310 109.063 10.936 1.227 11.554 1.238.090 a. KUK 171.279 37.405 2.520 1.310 2.504 215.018 815.501 104.460 1.678 1.227 11.554 934.420 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 d. Non-properti 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 5. Pembiayaan 4.117.510 16.207 - 12.800 435 4.146.952 1.349.594 - 384 - 2.373 1.352.351 a. KUK 292.743 1.862 - 1.877 435 296.917 97.075 - 384 - 500 97.959 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 6.057.846 94.325 4.636 15.455 5.402 6.177.664 3.886.184 109.063 11.320 1.227 13.927 4.021.721 10. PPAP yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 12. PPAP yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 13. PPANP yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 10,68% 39,87% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99,27% 99,69% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 13,54% 56,14% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99,87% 99,94%
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi- Komisaris Independen/Utama : Aries Muftie - Direktur Utama : Deny Hendrawati- Komisaris : Jasman Ginting Munthe - Direktur : Budi Prakoso- Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Direktur : Hadi Purnomo - Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
KEPEMILIKAN
KEPEMILIKANI Pemegang Saham Pengendali (PSP) Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,11%II Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (> 5%) Dubai Islamic Bank : 24,71%III Masyarakat lainnya masing-masing < 5% : 23,18%IV Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS31 Desember
201431 Desember
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 511.374 268.998 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (292.123) (136.323)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 33.498 10.263 Pembayaran beban usaha lainnya (116.809) (73.715)Penerimaan pendapatan non-usaha 146.304 68.747 Pembayaran beban non-usaha (145.663) (68.660)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (16.186) (17.422)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 120.396 51.887 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk (14.067) 800 Piutang Murabahah 607.209 (476.783)Pinjaman Qardh (11.970) - Pembiayaan Mudharabah (199.386) (143.293)Pembiayaan Musyarakah (2.593.038) (465.379)Aset lain-lain (8.623) (6.958)Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 2.055 173 Simpanan 462.941 183.416 Liabilitas lain-lain 2.912 945 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 1.119.041 1.684.520 Aktivitas Operasi (512.530) 829.329 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - 0.160 Perolehan aset tetap (4.528) (7.081)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.528) (6.921)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 475.000 13.000 Pelaksanaan waran 7.473 - Biaya emisi saham (6.613) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 475.861 13.000 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (41.197) 835.408 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.283.150 447.742 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.241.953 1.283.150 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.708 4.853 Penempatan pada Bank Indonesia 1.231.472 1.277.885 Giro pada bank lain 772 412 Jumlah 1.241.953 1.283.150
LK PaninSyariah 03 Feb 2015 Bisnis 8 (324) x 300.indd 1 2/5/15 9:27:45 AM
LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Kas 9.708 4.853 2. Penempatan Pada BI
- Giro Wadiah 244.572 139.785 - Sertifikat Bank Indonesia Syariah 1.001.900 1.138.100
3. Penempatan Pada Bank Laina. Rupiah 9.094 11.504 PPAP -/- (83) (111) b. Valuta asing - - PPAP -/- - -
4. Surat Berharga Yang Dimilikia. Rupiah
i. Dimiliki hingga jatuh tempo 136.574 137.507 ii. Lainnya - -
PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing
i. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - -
PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah
a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank
1. Piutang Murabahah 6.494 5.289 2. Pendapatan Margin Murabahah yang
ditangguhkan -/- (1.198) (905) a.2. Tidak terkait dengan bank
1. Piutang Murabahah 691.997 1.398.596 2. Pendapatan Margin Murabahah yang
ditangguhkan -/- (71.286) (160.506) PPAP -/- (8.671) (10.639) b. Valuta asing
a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah yang
ditangguhkan -/- - - a.2. Tidak terkait dengan bank
1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah yang
ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - -
6. Piutang Salam - - PPAP -/- - -
7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - -
8. Piutang Qardh 11.970 - PPAP -/- (120) -
9. Pembiayaana. Rupiah
a.1. Terkait dengan bank 595 - a.2. Tidak terkait dengan bank 4.146.952 1.352.351
PPAP -/- (48.658) (13.285) b. Valuta asing
b.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank - -
PPAP -/- - - 10. Persediaan - - 11. Ijarah
a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 22.881 3.614 17. Biaya dibayar dimuka 1.928 2.102 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 2.545 3.210 20. Aktiva Tetap 50.765 46.237
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (20.904) (17.710) 21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 20.674 12.759
Total Aktiva 6.207.679 4.052.701
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Dana Simpanan Wadiaha. Giro Wadiah 395.881 109.930 b. Tabungan Wadiah 437.866 259.979
2. Kewajiban segera lainnya 12.683 5.472 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia
a. FPJPS - - b. Lainnya - -
4. Kewajiban Kepada Bank Lain 911 24.701 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 600.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima
a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - -
7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 17.488 14.014 9. Taksiran pajak penghasilan 9.090 1.148
10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 18.630 11.061 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi
a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah)
Tabungan Mudharabah 66.185 69.566 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.176.150 2.430.835 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitasa. Modal Disetor 982.474 500.000 b. Agio (disagio) (6.613) - c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 96.934 25.995 Total Pasiva 6.207.679 4.052.701
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi - Komisaris Utama/ - Direktur Utama : Deny Hendrawati Komisaris Independen : Aries Muftie - Direktur : Budi Prakoso- Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Direktur : Hadi Purnomo- Komisaris : Jasman Ginting Munthe - Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah- Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
KEPEMILIKAN
I Pemegang Saham Pengendali (PSP) Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,11%
II Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (≥ 5%) Dubai Islamic Bank : 24,71%
III Masyarakat lainnya masing-masing ≤ 5% : 23,18%IV Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada
Jakarta, 9 Februari 2015
LAPORAN LABA RUGI PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 559.789 283.759 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 525.191 273.812 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 483.151 258.582 a. Pendapatan Margin Murabahah 103.886 137.333 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 112.957 69.995 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 265.599 40.921 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 709 10.333 2. Dari Bank Indonesia 28.706 13.310 a. Bonus SWBI 864 182 b. Lainnya 27.842 13.128 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 13.334 1.920 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 13.334 1.920 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 2.474 834 iv. Lainnya 10.860 1.086 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 34.598 9.947 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 174 116 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP - -
5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek. Administratif - -
6. Lainnya 34.424 9.831 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 295.597 146.009
1. Pihak ketiga bukan bank 275.282 126.505 a. Tabungan Mudharabah 5.941 5.997 b. Deposito Mudharabah 269.340 120.508 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 20.315 19.504 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 4.341 14.092 c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 15.971 5.412 d. Lainnya - -
III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II ) 264.192 137.750 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 38.621 25.234 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 128.061 83.441
a. Beban bonus titipan wadiah 26.947 18.341 b. Beban administrasi dan umum 35.567 23.757 c. Biaya personalia 54.735 35.375 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 2.286 1.361 g. Beban lainnya 8.526 4.607
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 97.510 29.075 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 831 227 IX. Beban Non Operasional 2.609 140 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) (1.778) 87 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 95.732 29.162 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 24.793 7.830 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 70.939 21.332 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 3.997 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 666 XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 96.934 25.995
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Perubahan surplus revaluasi dari aset tetap dan aset tidak
berwujud - - b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program imbalan
pasti - - c. Selisih kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan dari
entitas asing - - d. Penyesuaian nilai wajar dari aset keuangan dalam kategori
“tersedia untuk dijual” - - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas - - f. Lainnya - - Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN 96.934 25.995
XX. LABA BERSIH PER SAHAM 7,40 4,31
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan
a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - -
3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalana. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - -
4. Lainnya - - Jumlah Tagihan KomitmenKEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik
a. Pembiayaan Mudharabah 81.537 46.361 b. Pembiayaan Musyarakah 411.092 199.457
3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang belum ditarik - -
4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan
a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - -
6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalana Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - -
7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 492.629 245.818 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (492.629) (245.818) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI
1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar)
a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 446
3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 446 Kewajiban Kontijensi
1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - 479
Jumlah Kewajiban Kontijensi - 479 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 (33)
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.030.825 515.329
1 Modal Disetor 982.473 500.000 2 Cadangan Modal Tambahan 61.351 15.329
a. Agio Saham 747 - b. Disagio Saham (-/-) 7.360 - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 666 e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan
pajak 25.329 3.997 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - - g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan
pajak (50%) 35.470 10.666 h. Rugi tahun berjalan (-/-) - - i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan
kantor cabang luar negeri (-/-) - - j. Kekurangan Pembentukan PPAP (-/-) 6.499 - k. Dana setoran modal - - l. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio
yang tersedia untuk dijual (-/-) - - 3 Goodwill - -
B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 46.743 22.073 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - - 2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 46.743 22.073 3 Modal Pinjaman - - 4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah
modal inti) - - 5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio
yang tersedia unt dijual (maks 45%) - - C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - -
1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - - 2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk
Risiko Penyaluran Dana - - 3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - - 5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang
memenuhi kriteria untuk risiko pasar - - II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.077.568 537.402 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN
MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 1.077.568 537.402 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.077.568 537.402 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.077.568 537.402 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN 4.194.517 2.579.432 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR 4.194.517 2.579.432 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 25,69% 20,83%
XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX) 25,69% 20,83%
XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 511.374 268.998 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (292.123) (136.323) Penerimaan pendapatan usaha lainnya 33.498 10.263 Pembayaran beban usaha lainnya (116.809) (73.715) Penerimaan pendapatan non-usaha 146.304 68.747 Pembayaran beban non-usaha (145.663) (68.660) Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (16.186) (17.422) Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 120.396 51.887 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk (14.067) 800 Piutang Murabahah 607.209 (476.783) Pinjaman Qardh (11.970) - Pembiayaan Mudharabah (199.386) (143.293) Pembiayaan Musyarakah (2.593.038) (465.379) Aset lain-lain (8.623) (6.958) Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 2.055 173 Simpanan 462.941 183.416 Liabilitas lain-lain 2.912 945 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 1.119.041 1.684.520 Aktivitas Operasi (512.530) 829.329 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - 0.160 Perolehan aset tetap (4.528) (7.081) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.528) (6.921) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 475.000 13.000 Pelaksanaan waran 7.473 - Biaya emisi saham (6.613) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 475.861 13.000 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (41.197) 835.408 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.283.150 447.742 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.241.953 1.283.150 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.708 4.853 Penempatan pada Bank Indonesia 1.231.472 1.277.885 Giro pada bank lain 772 412 Jumlah 1.241.953 1.283.150
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 13 9 2. Sumber Dana Qardh
a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - - c. Sumbangan/Hibah 20 39 d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 407 2 Total Sumber Dana 427 41
3. Penggunaan Dana Qardha. Pinjaman - - b. Sumbangan 35 12 c. Lainnya - 25 Total Penggunaan 35 37
4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 392 4 5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 405 13
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. Permodalan 1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana 25,69% 20,83% b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana dan risiko pasar 25,69% 20,83% 2. Aset Tetap terhadap Modal 4,71% 8,60%
II. Aktiva Produktif 1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0,41% 0,66% 2. a. NPF Gross 0,53% 1,02%
b. NPF Nett 0,29% 0,77% 3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 0,93% 0,60% 4. Pemenuhan PPA Produktif 100,00% 100,00% 5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 1,99% 1,03% 2. ROE 7,66% 4,44% 3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 5,88% 4,26% 4. BOPO/OER (Operational Efficiency Ratio) 68,47% 81,31%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 42,00% 67,26% 2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 0,00% 20,90% 3. Deposan Inti terhadap DPK 53,18% 55,91% 4. Financing to Deposit Ratio 94,04% 90,40%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
b. Persentase Pelampauan BMPKa.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
2. GWM Rupiah 5,20% 5,57% 3. PDN 0,00% 0,00%
DISTRIBUSI BAGI HASIL PER 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
Nisbah Jumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiaha. Bank 197 2 0,00% 0 2,10% b. Non Bank 320.264 2.882 0,00% 748 2,71%
2 Tabungan Mudharabaha. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 314.920 2.096 10,00% 210 0,77%
3 Deposito Mudharabaha. Bank - 1 Bulan - - 50,00% - 0,00% - 3 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 4 5,33% b. Non Bank - 1 Bulan 2.598.950 23.585 50,00% 11.793 5,27% - 3 Bulan 1.311.693 11.904 51,00% 6.071 5,37% - 6 Bulan 161.477 1.465 51,00% 747 5,37% - 12 Bulan 41.141 381 51,00% 194 5,48%
TOTAL 4.749.443 42.322 19.767
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode 167 - 2. Sumber Dana ZIS
a. Zakat dari Bank 2.455 - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 923 322 c. Infaq dan Sadhaqah - -
Total Sumber Dana 3.378 322 3. Penggunaan Dana ZIS
a. Disalurkan ke Lembaga Lain - - b. Disalurkan Sendiri 829 155
Total Penggunaan 829 155 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 2.549 167 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 2.716 167
Catatan:1. Penyajian laporan keuangan publikasi ini diterbitkan guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana diubah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia, serta guna memenuhi Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited (Partner penanggung jawab adalah Muhammad Irfan) yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
31 Desember 2014 31 Desember 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 1. Penempatan pada Bank Lain 668 - - - - 668 304 - - - - 304 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.297 - - - - 5.297 4.384 - - - - 4.384 a. KUK 3.114 - - - - 3.114 2.155 - - - - 2.155 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 748 - - - - 748 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 748 - - - - 748 d. Non-properti 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 5. Pembiayaan 595 - - - - 595 - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 595 - - - - 595 - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 595 - - - - 595 - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 1. Penempatan pada Bank Lain 8.426 - - - - 8.426 11.200 - - - - 11.200 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.246.472 - - - - 1.246.472 1.277.885 - - - - 1.277.885 3. Surat-surat Berharga Syariah 136.574 - - - - 136.574 137.507 - - - - 137.507 4. Piutang 542.304 78.118 4.636 2.655 4.967 632.680 1.105.310 109.063 10.936 1.227 11.554 1.238.090 a. KUK 171.279 37.405 2.520 1.310 2.504 215.018 815.501 104.460 1.678 1.227 11.554 934.420 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 d. Non-properti 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 5. Pembiayaan 4.117.510 16.207 - 12.800 435 4.146.952 1.349.594 - 384 - 2.373 1.352.351 a. KUK 292.743 1.862 - 1.877 435 296.917 97.075 - 384 - 500 97.959 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - JUMLAH 6.057.846 94.325 4.636 15.455 5.402 6.177.664 3.886.184 109.063 11.320 1.227 13.927 4.021.721 10. PPAP yang wajib dibentuk 42.354 3.845 1.342 2.550 7.491 57.582 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 42.354 3.845 1.342 2.550 7.491 57.582 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 12. PPAP yang telah dibentuk 42.354 3.845 1.342 2.550 7.491 57.582 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 13. PPANP yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang telah dibentuk 42.354 3.845 1.342 2.550 7.491 57.582 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 10,68% 39,87% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99,27% 99,69% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 13,54% 56,14% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99,87% 99,94%
Catatan:1. Penyajian laporan keuangan publikasi ini diterbitkan guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana diubah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia, serta guna memenuhi Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited (Partner penanggung jawab adalah Muhammad Irfan) dengan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. .
Jakarta, 9 Februari 2015PT Bank Panin Syariah Tbk
S.E. & O.Direksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Kas 9.708 4.853 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 244.572 139.785 - Sertifikat Bank Indonesia Syariah 1.001.900 1.138.100 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 9.094 11.504 PPAP -/- (83) (111) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki hingga jatuh tempo 136.574 137.507 ii. Lainnya - - PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing i. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 7.089 5.289
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (1.198) (905)
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 691.402 1.398.596
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (71.286) (160.506)
PPAP -/- (8.671) (10.639) b. Valuta asing a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 11.970 - PPAP -/- (120) - 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank 4.147.546 1.352.351 PPAP -/- (48.657) (13.285) b. Valuta asing b.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 22.881 3.614 17. Biaya dibayar dimuka 6.577 2.102 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 2.545 3.210 20. Aktiva Tetap 50.765 46.237 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (20.904) (17.710)
21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 16.025 12.759 Total Aktiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSIPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 943.557 46.361 b. Pembiayaan Musyarakah 270.137 199.457 3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang
belum ditarik - - 4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 1.213.694 245.818 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (1.213.694) (245.818) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar) a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 446 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 446 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - 479 Jumlah Kewajiban Kontijensi - 479 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 (33)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 395.881 109.930 b. Tabungan Wadiah 437.866 259.979 2. Kewajiban segera lainnya 10.229 5.472 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. Kewajiban Kepada Bank Lain 911 24.701 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 600.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - - 7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 17.488 14.014 9. Taksiran pajak penghasilan 9.703 1.148
10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 18.630 11.061 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) Tabungan Mudharabah 66.185 69.566 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.176.150 2.430.835 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 982.474 500.000 b. Agio (disagio) (6.613) - c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 98.775 25.995 Total Pasiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZISPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode 167 - 2. Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank - - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 923 322 c. Infaq dan Sadhaqah - - Total Sumber Dana 1.090 322 3. Penggunaan Dana ZIS a. Disalurkan ke Lembaga Lain - - b. Disalurkan Sendiri 829 155 Total Penggunaan 829 155 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 261 167 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 261 167
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 13 9 2. Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - - c. Sumbangan/Hibah 20 39 d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 407 2 Total Sumber Dana 427 41 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 35 12 c Lainnya - 25 Total Penggunaan 35 37 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 392 4 5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 405 13
LAPORAN LABA RUGIPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 604.814 283.759 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 525.191 273.812 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 483.151 258.582 a. Pendapatan Margin Murabahah 103.886 137.333 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 112.957 69.995 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 265.599 40.921 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 709 10.333 2. Dari Bank Indonesia 28.706 13.310 a. Bonus SWBI 864 182 b. Lainnya 27.842 13.128 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 13.334 1.920 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 13.334 1.920 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 2.474 834 iv. Lainnya 10.860 1.086 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 79.623 9.947 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 174 116 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP 45.025 - 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek.
Administratif - - 6. Lainnya 34.424 9.831 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 295.597 146.009 1. Pihak ketiga bukan bank 275.282 126.505 a. Tabungan Mudharabah 5.941 5.997 b. Deposito Mudharabah 269.340 120.508 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 20.315 19.504 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 4.341 14.092 c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 15.971 5.412 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil
untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II )
309.217
137.750 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 83.646 25.234 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 128.061 83.441 a. Beban bonus titipan wadiah 26.947 18.341 b. Beban administrasi dan umum 35.567 23.757 c. Biaya personalia 55.875 35.375 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 2.286 1.361 g. Beban lainnya 7.386 4.607
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 97.510 29.075 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 831 227 IX. Beban Non Operasional 155 140 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) 676 87 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 98.186 29.162 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 25.406 7.830 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 72.780 21.332 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 3.997 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 666 XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 98.775 25.995
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Perubahan surplus revaluasi dari aset tetap dan aset tidak
berwujud - - b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program imbalan
pasti - - c. Selisih kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan dari
entitas asing - - d. Penyesuaian nilai wajar dari aset keuangan dalam kategori
“tersedia untuk dijual” - - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas - - f. Lainnya - - Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN 98.775 25.995
XX. LABA BERSIH PER SAHAM 10,13 4,31
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. Permodalan 1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana 23,89% 20,83% b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana dan risiko pasar 23,89% 20,83%2. Aset Tetap terhadap Modal 4,66% 8,60%
II. Aktiva Produktif 1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0,41% 0,66%2. a. NPF Gross 0,53% 1,02% b. NPF Nett 0,29% 0,77%3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 0,93% 0,60%4. Pemenuhan PPA Produktif 100,00% 100,00%5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 2,04% 1,03%2. ROE 7,85% 4,44%3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 5,88% 4,26%4. BOPO/OER (Operational Efficiency Ratio) 68,47% 81,31%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 42,00% 67,26%2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 0,00% 20,90%3. Deposan Inti terhadap DPK 53,18% 55,91%4. Financing to Deposit Ratio 94,04% 90,40%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah 5,20% 5,57%3. PDN 0,00% 0,00%
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.031.753 515.329 1 Modal Disetor 982.473 500.000 2 Cadangan Modal Tambahan 55.772 15.329 a. Agio Saham 747 - b. Disagio Saham (-/-) 7.360 - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 666
e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 25.329 3.997
f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - -
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 36.390 10.666
h. Rugi tahun berjalan (-/-) - -
i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan kantor cabang luar negeri (-/-) - -
j. Kekurangan Pembentukan PPAP (-/-) 6.492 - k. Dana setoran modal - -
l. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual (-/-) - -
- - 3 Goodwill - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 50.106 22.073 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - -
2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 50.106 22.073
3 Modal Pinjaman - -
4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah modal inti) - -
5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia unt dijual (maks 45%) - -
C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - -
2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana - -
3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -
5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar - -
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.081.859 537.402 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL
PELENGKAP TAMBAHAN 1.081.859 537.402 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.081.859 537.402 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.081.859 537.402 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN 4.555.052 2.579.432 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR 4.555.052 2.579.432 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 23,75% 20,83%XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX) 23,75% 20,83%
XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
DISTRIBUSI BAGI HASILPER 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
NisbahJumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a. Bank 197 2 0,00% 0 2,10% b. Non Bank 320.264 2.882 0,00% 748 2,71%2 Tabungan Mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 314.920 2.096 10,00% 210 0,77%3 Deposito Mudharabah a. Bank - 1 Bulan - - 50,00% - 0,00% - 3 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 4 5,33% b. Non Bank - 1 Bulan 2.598.950 23.585 50,00% 11.793 5,27% - 3 Bulan 1.311.693 11.904 51,00% 6.071 5,37% - 6 Bulan 161.477 1.465 51,00% 747 5,37% - 12 Bulan 41.141 381 51,00% 194 5,48%
TOTAL 4.749.443 42.322 19.767
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
31 Desember 2014 31 Desember 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 1. Penempatan pada Bank Lain 668 - - - - 668 304 - - - - 304 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.297 - - - - 5.297 4.384 - - - - 4.384 a. KUK 3.114 - - - - 3.114 2.155 - - - - 2.155 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 748 - - - - 748 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 748 - - - - 748 d. Non-properti 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 5. Pembiayaan 595 - - - - 595 - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 595 - - - - 595 - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 595 - - - - 595 - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 1. Penempatan pada Bank Lain 8.426 - - - - 8.426 11.200 - - - - 11.200 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.246.472 - - - - 1.246.472 1.277.885 - - - - 1.277.885 3. Surat-surat Berharga Syariah 136.574 - - - - 136.574 137.507 - - - - 137.507 4. Piutang 542.304 78.118 4.636 2.655 4.967 632.680 1.105.310 109.063 10.936 1.227 11.554 1.238.090 a. KUK 171.279 37.405 2.520 1.310 2.504 215.018 815.501 104.460 1.678 1.227 11.554 934.420 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 d. Non-properti 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 5. Pembiayaan 4.117.510 16.207 - 12.800 435 4.146.952 1.349.594 - 384 - 2.373 1.352.351 a. KUK 292.743 1.862 - 1.877 435 296.917 97.075 - 384 - 500 97.959 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 6.057.846 94.325 4.636 15.455 5.402 6.177.664 3.886.184 109.063 11.320 1.227 13.927 4.021.721 10. PPAP yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 12. PPAP yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 13. PPANP yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 10,68% 39,87% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99,27% 99,69% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 13,54% 56,14% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99,87% 99,94%
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi- Komisaris Independen/Utama : Aries Muftie - Direktur Utama : Deny Hendrawati- Komisaris : Jasman Ginting Munthe - Direktur : Budi Prakoso- Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Direktur : Hadi Purnomo - Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
KEPEMILIKAN
KEPEMILIKANI Pemegang Saham Pengendali (PSP) Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,11%II Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (> 5%) Dubai Islamic Bank : 24,71%III Masyarakat lainnya masing-masing < 5% : 23,18%IV Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS31 Desember
201431 Desember
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 511.374 268.998 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (292.123) (136.323)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 33.498 10.263 Pembayaran beban usaha lainnya (116.809) (73.715)Penerimaan pendapatan non-usaha 146.304 68.747 Pembayaran beban non-usaha (145.663) (68.660)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (16.186) (17.422)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 120.396 51.887 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk (14.067) 800 Piutang Murabahah 607.209 (476.783)Pinjaman Qardh (11.970) - Pembiayaan Mudharabah (199.386) (143.293)Pembiayaan Musyarakah (2.593.038) (465.379)Aset lain-lain (8.623) (6.958)Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 2.055 173 Simpanan 462.941 183.416 Liabilitas lain-lain 2.912 945 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 1.119.041 1.684.520 Aktivitas Operasi (512.530) 829.329 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - 0.160 Perolehan aset tetap (4.528) (7.081)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.528) (6.921)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 475.000 13.000 Pelaksanaan waran 7.473 - Biaya emisi saham (6.613) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 475.861 13.000 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (41.197) 835.408 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.283.150 447.742 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.241.953 1.283.150 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.708 4.853 Penempatan pada Bank Indonesia 1.231.472 1.277.885 Giro pada bank lain 772 412 Jumlah 1.241.953 1.283.150
LK PaninSyariah 03 Feb 2015 Bisnis 8 (324) x 300.indd 1 2/5/15 9:27:45 AM
LAPORAN POSISI KEUANGANPERIODE 31 MARET 2015 DAN 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Desember 2014
1. Kas 9.747 9.708 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 254.256 244.572 - Sertifikat Bank Indonesia Syariah 1.169.400 1.001.900 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 7.422 9.094 PPAP -/- (74) (83) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah I. Dimiliki hingga jatuh tempo 136.344 136.574 ii. Lainnya - - PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing I. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 5.963 6.494
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (1.093) (1.198)
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 610.993 691.997
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (76.506) (71.286)
PPAP -/- (7.540) (8.671) b. Valuta asing a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 12.289 11.970 PPAP -/- (123) (120)9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 587 595 a.2. Tidak terkait dengan bank 4.283.667 4.146.951 PPAP -/- (49.449) (48.657) b. Valuta asing b.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 22.108 22.881 17. Biaya dibayar dimuka 9.260 1.928 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 2.545 2.545 20. Aktiva Tetap 51.708 50.765 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (21.798) (20.904)
21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 22.481 20.674 Total Aktiva 6.442.137 6.207.679
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Desember 2014
1. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 356.995 395.881 b. Tabungan Wadiah 368.670 437.866 2. Kewajiban segera lainnya 13.236 12.683 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. Kewajiban Kepada Bank Lain 979 911 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan 116.000 - 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii.Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii.Tidak terkait dengan bank - - 7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 16.600 17.488 9. Taksiran pajak penghasilan 7.345 9.090 10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 23.902 18.630 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii.Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii.Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) Tabungan Mudharabah 57.708 66.185 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.387.719 4.176.150 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 984.032 982.474 b. Agio (disagio) (6.457) (6.613) c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 115.408 96.934 Total Pasiva 6.442.137 6.207.679
LAPORAN LABA RUGIPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Maret2015
31 Maret2014
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 170.936 101.867 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 166.232 94.418 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 152.578 83.628 a. Pendapatan Margin Murabahah 15.022 31.009 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 29.131 24.448 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 108.010 25.683 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 415 2.488 2. Dari Bank Indonesia 10.545 9.947 a. Bonus SWBI 216 - b. Lainnya 10.329 9.947 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 3.109 843 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 3.109 843 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 508 646 iv. Lainnya 2.601 197 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 4.704 7.449 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 47 32 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP - 1.850 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan
Transaksi Rek. Administratif - - 6. Lainnya 4.657 5.567 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 106.503 57.279 1. Pihak ketiga bukan bank 106.413 55.984 a. Tabungan Mudharabah 1.232 1.006 b. Deposito Mudharabah 105.181 54.977 c. Lainnya - 1 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 90 1.295 a. Tabungan Mudharabah - 3 b. Deposito Mudharabah 10 351 c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 80 941 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil
untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II )
64.433
44.588 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 249 9.557 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 39.518 26.412 a. Beban bonus titipan wadiah 7.868 4.920 b. Beban administrasi dan umum 11.289 7.508 c. Biaya personalia 17.340 12.142 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 449 553 g. Beban lainnya 2.572 1.289
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 24.666 8.619 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 20 5.572 IX. Beban Non Operasional 52 5 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) (32) 5.567 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 24.634 14.186 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 6.160 3.546 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 18.474 10.640 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 96.268 25.329 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 666 XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 115.408 36.635
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Perubahan surplus revaluasi dari aset tetap dan aset tidak
berwujud - - b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program imbalan
pasti - - c. Selisih kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan dari
entitas asing - - d. Penyesuaian nilai wajar dari aset keuangan dalam kategori
“tersedia untuk dijual” - - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas - - f. Lainnya - - Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN 115,408 36,635
XX. LABA BERSIH PER SAHAM 5.32 4.31
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Maret 2015
31 Maret 2014
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.076.206 993.414 1 Modal Disetor 984.031 975.000 2 Cadangan Modal Tambahan 92.175 18.414 a. Agio Saham 903 - b. Disagio Saham (-/-) 7.360 12.901 c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 666 e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan
pajak 96.268 25.329 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - - g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan
pajak (50%) 9.237 5.320 h. Rugi tahun berjalan (-/-) - - i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan
kantor cabang luar negeri (-/-) - - 1. Selisih lebih - - 2. Selisih kurang (-/-) - - j. Dana setoran modal - - k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio
yang tersedia untuk dijual (-/-) - - 3 Goodwill - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 46.743 25.040 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - - 2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 46.743 25.040 3 Modal Pinjaman - - 4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah
modal inti) - - 5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio
yang tersedia unt dijual (maks 45%) - - C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - - 2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk
Risiko Penyaluran Dana - - 3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - - 5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang
memenuhi kriteria untuk risiko pasar - - II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.122.949 1.018.454 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN
MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 1.122.949 1.018.454 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.122.949 1.018.454 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.122.949 1.018.454 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN 4.544.982 3.269.566 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR 4.544.982 3.269.566 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 24.71% 31.15%
XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK
RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX) 24.71% 31.15%XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG
DIWAJIBKAN 8.00% 8.00%
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
31 Maret 2015 31 Maret 2014L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 5.867 - - - - 5.867 6.458 - - - - 6.458 I. AKTIVA PRODUKTIF 5.867 - - - - 5.867 6.458 - - - - 6.458 1. Penempatan pada Bank Lain 409 - - - - 409 796 - - - - 796 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 4.871 - - - - 4.871 5.662 - - - - 5.662 a. KUK 3.998 - - - - 3.998 2.752 - - - - 2.752 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 726 - - - - 726 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 726 - - - - 726 d. Non-properti 873 - - - - 873 2.184 - - - - 2.184 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 873 - - - - 873 2.184 - - - - 2.184 5. Pembiayaan 587 - - - - 587 - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 587 - - - - 587 - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 587 - - - - 587 - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 6.064.780 290.259 17.988 18.238 6.190 6.397.455 4.049.727 185.895 13.648 10.034 7.589 4.266.893 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.064.780 290.259 17.988 18.238 6.190 6.397.455 4.049.727 185.895 13.648 10.034 7.589 4.266.893 1. Penempatan pada Bank Lain 7.013 - - - - 7.013 11.573 - - - - 11.573 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.423.656 - - - - 1.423.656 1.098.566 - - - - 1.098.566 3. Surat-surat Berharga Syariah 136.344 - - - - 136.344 137.277 - - - - 137.277 4. Piutang 448.183 83.304 6.607 2.877 5.806 546.777 902.323 164.081 13.648 9.650 7.589 1.097.291 a. KUK 103.786 17.934 2.057 1.033 2.353 127.163 59.289 24.169 3.107 15 291 86.871 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.417 - - - - 2.417 1.603 401 - - - 2.004 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.417 - - - - 2.417 1.603 401 - - - 2.004 d. Non-properti 341.980 65.370 4.550 1.844 3.453 417.197 841.431 139.511 10.541 9.635 7.298 1.008.416 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 341.980 65.370 4.550 1.844 3.453 417.197 841.431 139.511 10.541 9.635 7.298 1.008.416 5. Pembiayaan 4.049.584 206.955 11.381 15.361 384 4.283.665 1.899.988 21.814 - 384 - 1.922.186 a. KUK 176.010 1.917 - 2.756 384 181.067 75.985 - - - - 75.985 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.873.574 205.038 11.381 12.605 - 4.102.598 1.824.003 21.814 - 384 - 1.846.201 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.873.574 205.038 11.381 12.605 - 4.102.598 1.824.003 21.814 - 384 - 1.846.201 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - JUMLAH 6.070.647 290.259 17.988 18.238 6.190 6.403.322 4.056.185 185.895 13.648 10.034 7.589 4.273.351 10. PPAP yang wajib dibentuk 41.547 4.283 2.777 6.812 1.817 57.236 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 41.547 4.283 2.777 6.812 1.817 57.236 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 12. PPAP yang telah dibentuk 41.547 4.283 2.777 6.812 1.817 57.236 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 13. PPANP yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang telah dibentuk 41.547 4.283 2.777 6.812 1.817 57.236 25.039 4.620 740 33 1.918 32.350 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 6.45% 5.47% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99.15% 1.55% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 9.27% 86.03% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99.87% 99.97%
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSIPERIODE 31 MARET 2015 DAN 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Desember 2014
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 35.340 81.537 b. Pembiayaan Musyarakah 363.765 411.092 3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang
belum ditarik - - 4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 399.105 492.629 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (399.105) (492.629) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar) a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 317 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 317 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Kontijensi - - JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 317
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS 31 Maret 2015 31 Maret 2014(Sembilan Bulan) (Sembilan Bulan)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 106.125 72.041 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (106.503) (57.279)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 58.830 7.449 Pembayaran beban usaha lainnya (39.075) (25.409)Penerimaan pendapatan non-usaha 20 5.572 Pembayaran beban non-usaha (52) (5)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (1.745) (6)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 17.600 2.363 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk 230 230 Piutang Murabahah 86.650 147.093 Pinjaman Qardh (319) 7.533 Pembiayaan Mudharabah (783.596) (60.257)Pembiayaan Musyarakah 646.888 (509.578)Aset lain-lain (9.140) 1.350 Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 1.003 1.037 Simpanan 7.987 233.604 Liabilitas lain-lain 4.385 9.445 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 203.092 (469.875)Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 174.780 (637.055)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - - Pencairan investasi pada sukuk - - yang diukur pada biaya perolehan - - Perolehan aset tetap (943) (2.799)Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (943) (2.799)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan investasi tidak terikat - - Penambahan modal disetor 1.714 462.099 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 175.551 (177.755)KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.265.274 1.294.242 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.440.825 1.116.487 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.747 5.552 Penempatan pada Bank Indonesia 254.256 135.866 Giro pada bank lain 7.422 12.369 Penempatan pada bank lain 1.169.400 962.700 Jumlah 1.440.825 1.116.487
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS 31 Maret 2015 31 Maret 2014(Sembilan Bulan) (Sembilan Bulan)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 106.125 72.041 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (106.503) (57.279)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 58.830 7.449 Pembayaran beban usaha lainnya (39.075) (25.409)Penerimaan pendapatan non-usaha 20 5.572 Pembayaran beban non-usaha (52) (5)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (1.745) (6)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 17.600 2.363 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk 230 230 Piutang Murabahah 86.650 147.093 Pinjaman Qardh (319) 7.533 Pembiayaan Mudharabah (783.596) (60.257)Pembiayaan Musyarakah 646.888 (509.578)Aset lain-lain (9.140) 1.350 Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 1.003 1.037 Simpanan 7.987 233.604 Liabilitas lain-lain 4.385 9.445 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 203.092 (469.875)Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 174.780 (637.055)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - - Pencairan investasi pada sukuk - - yang diukur pada biaya perolehan - - Perolehan aset tetap (943) (2.799)Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (943) (2.799)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan investasi tidak terikat - - Penambahan modal disetor 1.714 462.099 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 175.551 (177.755)KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.265.274 1.294.242 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.440.825 1.116.487 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.747 5.552 Penempatan pada Bank Indonesia 254.256 135.866 Giro pada bank lain 7.422 12.369 Penempatan pada bank lain 1.169.400 962.700 Jumlah 1.440.825 1.116.487
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Maret 2014
1. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 13 9 2. Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - - c. Sumbangan/Hibah 20 39 d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 542 2 Total Sumber Dana 562 41 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 50 12 c. Lainnya - 25 Total Penggunaan 50 37 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 512 4 5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 525 13
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Maret 2014
I. Permodalan 1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan/ penyaluran dana 24.71% 31.15% b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan/ penyaluran dana dan risiko pasar 24.71% 31.15%
2. Aset Tetap terhadap Modal 4.60% 4.59%II. Aktiva Produktif
1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0.67% 0.81%2. a. NPF Gross 0.88% 1.03% b. NPF Nett 0.64% 0.94%
3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 0.89% 0.76%4. Pemenuhan PPA Produktif 100.00% 100.00%5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0.00% 0.00%
III. Rentabilitas 1. ROA 1.56% 1.45%2. ROE 7.59% 5.27%3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 3.59% 4.10%4. BOPO/OER (Operational Efficiency Ratio) 79.19% 80.67%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 44.71% 68.21%2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 2.24% 20.42%3. Deposan Inti terhadap DPK 37.76% 55.22%4. Financing to Deposit Ratio 93.27% 112.84%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0.00% 0.00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. Pihak Terkait 0.00% 0.00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00%
2. GWM Rupiah 5.20% 5.32%3. PDN 0.00% 0.00%
DISTRIBUSI BAGI HASILPERIODE 31 MARET 2015
( dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
NisbahJumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a. Bank 260 2 0.00% 0 1.00% b. Non Bank 361.514 3.024 0.00% 570 1.83%2 Tabungan Mudharabah a. Bank - - 0.00% - 0.00% b. Non Bank 361.352 2.839 10.00% 284 0.91%3 Deposito Mudharabah a. Bank - 1 Bulan - - 50.00% - 0.00% - 3 Bulan - - 0.00% - 0.00% - 6 Bulan - - 0.00% - 0.00% - 12 Bulan 803 7 51.00% 3 4.96% b. Non Bank - 1 Bulan 2.643.682 22.120 50.00% 11.060 4.86% - 3 Bulan 1.322.362 11.064 51.00% 5.643 4.96% - 6 Bulan 162.616 1.361 51.00% 694 4.96% - 12 Bulan 44.749 374 51.00% 191 4.96%
TOTAL 4.897.337 40.792 18.445
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZISPERIODE 01 JANUARI s/d 31 MARET 2015 & 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Maret 2015
31 Maret 2014
1. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode 206 - 2. Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank 2.455 - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 1.159 496 c. Infaq dan Sadhaqah - - Total Sumber Dana 3.820 496 3. Penggunaan Dana ZIS a. Disalurkan ke Lembaga Lain - - b. Disalurkan Sendiri 1.051 290 Total Penggunaan 1.051 290 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 2.769 206 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 2.769 206
PENGURUS BANKDewan Komisaris - Komisaris Independen/Utama : Aries Muftie- Komisaris Independen : Yumirati Kartina- Komisaris : Jasman Ginting MuntheDireksi - Direktur Utama : Deny Hendrawati- Direktur : Budi Prakoso- Direktur : Hadi Purnomo- Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
KEPEMILIKANI Pemegang Saham Pengendali (PSP)
Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,03%
II Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (≥ 5%) Dubai Islamic Bank : 24,67%
III Masyarakat lainnya masing-masing ≤ 5% : 23,30%IV Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada
Catatan :1. Laporan Keuangan Bank ini disajikan guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No.3/22/PBI/2001 tanggal
13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, yang telah dirubah dengan PBI No.7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 tentang Perubahan Atas PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan dirubah kembali terakhir dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, serta Surat Edaran Bank Indonesia (“SE BI”) No.7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia yang telah dirubah dengan SE BI No.8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Perubahan atas SE BI No.7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
2. Laporan Keuangan Bank ini juga dapat diakses melalui situs web Bank: www.paninsyariah.co.id
Jakarta, 29 April 2015PT. Bank Panin Syariah Tbk
S.E & ODireksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Komisaris Utama/
Komisaris Independen : Aries Muftie - Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Komisaris : Jasman Ginting Munthe
Direksi - Direktur Utama : Deny Hendrawati - Direktur : Budi Prakoso - Direktur : Tri Bhakti Irianto Dewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. - Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA. Dewan Pengawas Syariah PT Bank Panin Syariah Tbk
PEMEGANG SAHAMI. Pemegang Saham Pengendali (PSP) :
Ultimate shareholder : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumomelalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 51,98%
II. PemegangSahamBukanPSPmelaluipasarmodal(≥5%): Dubai Islamic Bank : 24,65% III. MasyarakatLainnya(≤5%):23,37%
IV. PemegangSahamBukanPSPtidakmelaluipasarmodal(≥5%):Tidak ada
Jakarta, 30 Juli 2015 PT Bank Panin Syariah Tbk
S.E. & ODireksi
LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASILPeriodeTanggal30Juni2015
(dalam jutaan rupiah)
INDIKATOR
Saldo Rata-rata
Pendapatan yang akan
dibagihasilkan
Porsi Pemillik Dana
Nisbah (%)
Jumlah Bonus Indikasi Rate
dan Bagi Hasil
of Return (%)
A B C D E=(D/A x 100%) x 12
A. PEMBIAYAAN 1. Bank 5.365 60 2. Non Bank 5.193.880 45,264 B. PENGHIMPUNAN DANA 1. Giro wadiah a. Bank 319 2 - 1,00% b. Non Bank 263.681 1.999 1,385 6,30%2. Giro mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank - - 0,00% - 0,00%3. Tabungan wadiah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 312.752 1.758 10,00% 176 0,67%4. Tabungan mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 68.126 416 10,00% 42 0,73%5. Deposito mudharabah a. Bank - 1 Bulan - - - - 0,00% - 3 Bulan - - - - 0,00% - 6 Bulan - - - - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 3 5,20% b. Non Bank - 1 Bulan 2.991.699 25.441 50,00% 12,720 5,10% - 3 Bulan 1.345.582 11.443 51,00% 5,836 5,20% - 6 Bulan 299.376 2.546 51,00% 1,298 5,20% - 12 Bulan 44.749 381 51,00% 194 5,20%
TOTAL
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)Tanggal:30Juni2015dan31Desember2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 Juni2015
31Desember2014
ASET 1. Kas 18.678 9.708 2. Penempatan pada Bank Indonesia 982.930 1.246.472 3. Penempatan pada bank lain 447 772 4. Tagihan spot dan forward - - 5. Surat berharga dimiliki 266.413 136.574 6. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual - - kembali (reverse repo) - - 7. Tagihan akseptasi - - 8. Piutang a. Piutang murabahah 619.337 698.492 b. Pendapatan margin murabahah yang ditangguhkan -/- 82.764 72.484 c. Piutang istishna’ - - d. Pendapatan margin istishna ‘ yang ditangguhkan -/- - - e. Piutang qardh 11.035 11.970 f. Piutang sewa - - 9. Pembiayaan bagi hasil a. Mudharabah 999.589 865.203 b. Musyarakah 3.872.539 3.290.665 c. Lainnya - -
10. Pembiayaan sewa a. Aset ijarah - - b. Akumulasi penyusutan /amortisasi -/- - - c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -/- - -
11. Penyertaan - - 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif -/- a. Individual - - b. Kolektif 71.565 57.581
13. Aset tidak berwujud 4.588 2.806 Akumulasi amortisasi -/- 1.623 1.139
14. Salam - - 15. Aset istishna’ dalam penyelesaian - - Termin istishna’ -/- - -
16. Aset tetap dan inventaris 52.341 50.765 Akumulasi penyusutan-/- 22.675 20.904
17. Properti terbengkalai - - 18. Aset yang diambil alih - - 19. Rekening tunda - - 20. Aset antar kantor a. Kegiatan operasional di Indonesia - - b. Kegiatan operasional di luar Indonesia - -
21. Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- - - 22. Persediaan - - 23. Aset pajak tangguhan 1.370 1.371 24. Aset lainnya 60.376 43.815 TOTAL ASET 6.711.016 6.206.505
LIABILITAS DAN EKUITAS1. Dana simpanan wadiah a. Giro 553.760 395.881 b. Tabungan 297.532 437.866 2. Danai investasi non profit sharing a. Giro - - b. Tabungan 63.086 66.185 c. Deposito 4.639.958 4.176.150 3. Liabilitas kepada Bank Indonesia - - 4. Liabilitas kepada bank lain 963 911 5. Liabilitas spot dan forward - - 6. Surat berharga diterbitkan - - 7. Liabilitas akseptasi - - 8. Pembiayaan diterima - - 9. Setoran jaminan 71 61
10. Liabilitas antar kantor - - a. Kegiatan operasional di Indonesia - - b. Kegiatan operasional di luar Indonesia - -
11. Liabilitas pajak tangguhan - - 12. Liabilitas lainnya 47.439 53.134 13. Dana investasi profit sharing - - TOTAL LIABILITAS 5.602.809 5.130.188 EKUITAS
14. Modal disetor a. Modal dasar 985.046 982.474 b. Modal yang belum disetor -/- - - c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - -
15. Tambahan modal disetor a. Agio 1.005 747 b. Disagio -/- 7.360 7.360 c. Modal sumbangan - - d. Dana setoran modal - - e. Lainnya - -
16. Pendapatan (kerugian) komprehensif lain - - a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam
mata uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (275) -
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Selisih penilaian kembali aset tetap - - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 4.736 4.736 g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain (1.115) (1.184) h. Lainnya - -
17. Selisih kuasi reorganisasi - - 18. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 19. Ekuitas Lalinnya - - 20. Cadangan
a. Cadangan umum - - b. Cadangan tujuan 15.666 666
21. Laba (rugi) a. Laba (rugi) tahun-tahun lalu 81.238 25.299 b. Laba (rugi) tahun berjalan 29.266 70.939 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA BANK 22. Kepentingan non pengendali (minority interest)
TOTAL EKUITAS 1.108.207 1.076.317 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6.711.016 6.206.505
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYAPeriodes/d30Juni2015dan2014
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 30Juni2015 30Juni2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A.PendapatandanBebanOperasionaldariPenyaluranDana
1. Pendapatan Penyaluran Dana 337.348 212.005 a. Rupiah 337.348 212.005 i. Pendapatan dari piutang 30.089 60.527 - Murabahah 29.314 60.419 - Istishna’ - - - Ujrah 775 108 ii. Pendapatan dari bagi hasil 307.259 151.478 - Mudharabah 60.555 51.811 - Musyarakah 218.043 79.787 iii. Lainnya 28.661 19.880 b. Valuta asing - - i. Pendapatan dari piutang - - - Murabahah - - - Istishna’ - - - Ujrah - - ii. Pendapatan dari bagi hasil - - - Mudharabah - - - Musyarakah - - iii. Lainnya - - 2. Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi -/- 209.336 116.697 a. Rupiah 209.336 116.697 i. Non profit sharing 209.336 116.697 ii. Profit sharing - - b. Valuta asing - - i. Non profit sharing - - ii. Profit sharing - - 3. Pendapatansetelahdistribusibagihasil 128.012 95.308
B.PendapatandanBebanOperasionalselainPenyaluranDana 1. Pendapatan Operasional lainnya 96.337 27.506
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Spot dan forward - - b. Keuntungan penjualan aset: i. Surat berharga - - ii. Aset ijarah - - c. Keuntungan transaksi spot dan forward (realised) - -
d. Pendapatan bank selaku mudharib dalam mudharabah muqayyadah - -
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - f. Dividen - - g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 13.508 18.569 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 82.467 8.915 i. Pendapatan lainnya 362 22
2. BebanOperasionallainnya 185.011 94.440 a. Beban bonus wadiah 19.171 10.033 b. Penurunan nilai wajar aset keuangan : i. Surat berharga - - ii. Spot dan forward - - c. Kerugian penjualan aset : i. Surat berharga - - ii. Aset ijarah - - d. Kerugian transaksi spot dan forward (realised) - - e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga - - ii. Pembiayaan dari piutang 63.289 11.458 iii. Pembiayaan bagi hasil 34.619 25.397 iv. Aset keuangan lainnya 4 1 f. Kerugian terkait risiko operasional - - g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi - - i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - j. Beban tenaga kerja 36.225 25.540 k. Beban promosi 1.365 2.002 l. Beban lainnya 30.338 20.009
3. Pendapatan(Beban)Operasionallainnya (88.674) (66.934) LABA (RUGI) OPERASIONAL 39.338 28.374PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris - - 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing - - 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (316) 5.545
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (316) 5.545 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 39.022 33.919 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan 9.756 8.480 b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan - - LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 29.266 25.439 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
1. Pos-posyangtidakakandireklasifikasikelabarugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap - - b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti (578) - c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - d. Lainnya - -
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 144 -
2. Pos-posyangakandireklasifikasikelabarugi
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (275) -
c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - d. Lainnya - -
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 69 -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT (640) -
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 28.626 25.439
Labayangdapatdiatribusikankepada: PEMILIK 29.266 25.439 KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 29.266 25.439
Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikankepada:
PEMILIK (640) - KEPENTINGAN NON PENGENDALI - -
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN (640) -
DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM *) 2.91 3.11
LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)Periode 30 Juni 2015 dan 2014
(dalam jutaan rupiah)No POS - POS 30Juni2015 30Juni2014I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.083.985 1.000.814 1. Modal Disetor 985.046 975.000 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed
Reserves) 98.939 25.814 a. Agio Saham 1.005 - b. Disagio (-/-) 7.360 12.901 c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum dan Tujuan 15.666 666 e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan
pajak 81.238 25.329 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - - g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan
pajak (50%) 14.633 12.720 h. Rugi tahun berjalan (-/-) - - i. Selisih penjabaran laporan keuangan Kantor
Cabang Luar Negeri - - 1) Selisih Lebih - - 2) Selisih Kurang (-/-) - - j. Dana Setoran Modal - - k. Penurunan nilai Penyertaan pada portofolio
tersedia untuk dijual (-/-) - - l. Selisih kurang antara PPA aset produktif dan
CKPN aset produktif (-/-) 6.243 - m. PPA aset non produktif -/- - - 3. Goodwill (-/-) - - B. MODAL PELENGKAP 50.660 40.950 (Maks.100%dariModalInti) 1. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan
Aset Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 47.314 40.950 3. Modal Pinjaman - - 4. Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal
Inti) - - 5. Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio
tersedia untuk dijual (45%) 3.346 - C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1. Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - - 2. Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk
Risiko Kredit - - 3. Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan (1 s.d 3) - - 5. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang
memenuhi kriteria untuk Risiko Pasar - - II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.134.666 1.041.764III. TOTAL MODAL INTI,MODAL PELENGKAP, DAN
MODAL PELENGKAP TAMBAHAN (A+B+C) 1.134.666 1.041.764IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO
OPERASIONAL (II –IV) 1.134.666 1.041.764VI. TOTAL MODAL UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO
PASAR, DAN RISIKO OPERASIONAL (III - IV) 1.134.666 1.041.764VII. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO KREDIT 4.937.550 4.082.745 VIII. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO PASAR - - IX. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO OPERASIONAL 423.187 - AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO KREDIT,
RISIKO PASAR, DAN RISIKO OPERASIONAL 5.360.737 4.082.745X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL
(V:(VII+IX)) 21,17% 25,52%XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR DAN RISIKO
OPERASIONAL (VI :(VII+VIII+ IX) 21,17% 25,52%XII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG DIWAJIBKAN
LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPeriode30Juni2015dan2014
(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POS 30Juni2015 30Juni2014L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 343 - - - - 343 120 - - - - 120 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Tagihan spot dan forward a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga dimiliki a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - 7. Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 5.505 - - - - 5.505 5.655 - - - - 5.655 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti - - - - - - - - - - 8. Pembiayaan bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 578 - - - - 578 - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 10. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - II PIHAK TIDAK TERKAIT1. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah 982.930 - - - - 982.930 343.882 - - - - 343.882 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 104 - - - - 104 11.342 - - - - 11.342 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Tagihan spot dan forward a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga dimiliki a. Rupiah 266.413 - - - - 266.413 137.045 - - - - 137.045 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - 7. Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah 326.976 59.282 11.201 4.655 7.136 409.250 341.221 48.505 4.568 1.356 3.567 399.217 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 123.270 9.583 - - - 132.852 469.349 47.092 3.763 961 3.445 524.610 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - 24.239 - - - - 24.239 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti 118.094 12.781 5.171 2.692 2.586 141.324 35.173 - - - - 35.173 8. Pembiayaan berbasis bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah 298.485 9.583 798 349 3.960 313.175 844.172 5.121 3.681 - 384 853.358 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 4.349.194 187.930 - 21.251 - 4.558.375 2.401.323 - 10.252 - - 2.411.575 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah 52.432 15.791 - - - 68.223 - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti 2.049.082 89.579 798 349 2.886 2.142.694 1.332.506 2.332 - - - 1.334.838 9. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 10. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah 503.709 - - - - 503.709 1.183.399 86 16.316 - 2.116 1.201.917 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - III INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan: a. Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - b. Pada pihak lain - - - - - - - - - - - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 47.336 4.946 2.215 14.235 2.833 71.565 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 51.069 4.353 935 15.172 6.279 77.808 40.950 1.770 3.195 1.158 3.815 50.888 4. Persentase pembiayaan kepada UMKM terhadap total pembiayaan 52.54% 30.11%5. Persentase pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total pembiayaan 13.24% 10.25%6. Persentase jumlah nasabah UMKM terhadap total nasabah 38.66% 43.74%7. Persentase jumlah nasabah UMK terhadap total nasabah 37.81% 43.35%8. Lainnya a. Aset produktif yang dihapus buku - - b. Aset produktif yang dihapus buku yang dipulihkan atau berhasil ditagih c. Aset produktif yang dihapustagih - - d. Penerusan dana investasi terikat - -
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSITanggal : 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30Juni2015 31Desember2014
I TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Posisi pembelian spot dan forward yang masih
berjalan - - 3. Lainnya - - II KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang
belum ditarik a. Committed i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b. Uncommitted i. Rupiah 503,709 492,629 ii. Valuta asing - - 2. Fasilitas pembiayaan kepada bank lain yang
belum ditarik a. Committed i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b. Uncommitted i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri - - b. L/C dalam negeri - - 4. Posisi penjualan spot dan forward yang masih
berjalan - - 5. Lainnya - -
III. TAGIHAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diterima a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Pendapatan dalam penyelesaian a. Murabahah 317 317 b. Istishna’ - - c. Sewa - - d. Bagi hasil - - e. Lainnya - - 3. Lainnya - -
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Lainnya - -
LAPORAN RASIO KEUANGANPeriode30Juni2015dan2014
(dalam jutaan rupiah)No POS-POS 30Juni2015 30Juni2014
Rasio Kinerja 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimun (KPMM) 21,17% 25,52%2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah
terhadap total aset produktif dan aset non produktif 0,78% 0,79%3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 0,78% 0,79%4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan
terhadap aset produktif 1,07% 1,09%5. NPF gross 0,91% 0,76%6. NPF net 0,55% 0,57%7. Return On Assets (ROA) 1,22% 1,64%8. Return On Equity (ROE) 5,44% 4,80%9. Net Imbalan (NI) 3,87% 5,06%10. Net Operating Margin (NOM) 1,24% 1,38%
11. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 88,80% 75,58%
12. Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 89,90% 77,78%13. Financing to Deposit Ratio (FDR) 97,58% 140,97%
Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPD a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPD b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah a. GWM rupiah 5,20% 5,20% b. GWM valuta asing 0,00% 0,00%3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 0,00% 0,00%
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKANPeriode30Juni2015dan31Desember2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30Juni2015 31Desember2014
1. Sumber dana kebajikan pada awal periode 404 13 2. Penerimaan dana kebajikan a. Infak - - b. Sedekah - 20 c. Pengembalian dana kebajikan produktif - - d. Denda - - e. Penerimaan non halal - - f. Lainnya 282 406 Total Penerimaan Dana Kebajikan 282 426 3. Penggunaan dana kebajikan a. Dana kebajikan produktif - - b. Sumbangan 66 35 c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 193 - Total Penggunaan 259 35 4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 23 391 5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 427 404
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKATPeriode30Juni2015dan31Desember2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30Juni2015 31Desember2014
1. Saldo awal dana zakat 2,716 167 2. Dana zakat yang berasal dari: - - a. Internal BUS - 2,455 b. Eksternal BUS 606 923 Total Dana Zakat 606 3,378 3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat a. Lembaga Amil Zakat 1,700 - b. Badan Amil Zakat - -
c. Lainnya 588 829 Total Penyaluran Dana Zakat 2,288 829 4. Kenaikan (penurunan) dana zakat (1,682) 2,549 5. Saldo akhir dana zakat 1,034 2,716
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN FORWARDPeriode Tanggal 30 Juni 2015
(dalam jutaan rupiah)
NO. TRANSAKSI
BANK
Nilai Notional
Tujuan TagihandanLiabilitasBukan
HedgingHedging Tagihan Liabilitas
A. Terkait dengan Nilai Tukar 1 Spot - - - - - 2 Forward - - - - - 3 Lainnya - - - - - B. Lainnya - - - - - J U M L A H - - - - -
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Periode 30 Juni 2015 dan 2014
(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POS30Juni2015 30Juni2014
CKPN PPAwajibdibentuk CKPN PPAwajibdibentukIndividual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
1. Penempatan pada bank lain - 4 4 - - 114 114 - 2. Tagihan spot dan forward - - - - - - - - 3. Surat berharga dimiliki - 50 50 - - 50 50 - 4. Tagihan akseptasi - - - - - - - - 5. Piutang murabahah - 8.508 4.422 10.329 - 15.577 8.298 7.279 6. Piutang istishna’ - - - - - - - - 7. Piutang qardh - 110 110 - - 146 146 - 8. Piutang Sewa - - - - - - - - 9. Pembiayaan mudharabah - 16.989 9.829 7.159 - 9.931 8.949 982
10. Pembiayaan musyarakah - 45.904 36.654 9.250 - 25.070 23.506 1.564 11. Pembiayaan lainnya - - - - - - - - 12. Penyertaan - - - - - - - - 13. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - 14. Komitmen dan Kontinjensi - - - - - - - -
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKATPeriode 30 Juni 2015 dan 2014
(dalam jutaan rupiah) Portfolio A Portfolio B TOTAL 30Juni2015 31Desember2014 30Juni2015 31Desember2014 30Juni2015 31Desember20141. INFORMASI AWAL PERIODE Saldo Awal - - - - - - 2.INFORMASI PERIODE BERJALAN a. Penerimaan dana - - - - - - b. Penarikan dana - - - - - - c. Keuntungan (rugi) Investasi - - - - - - d. Beban/biaya - - - - - - e. Fee/penerimaan bank - - - - - - 3. INFORMASI AKHIR PERIODE Saldo Akhir - - - - - -
8 x 350mm
Catatan : 1) Publikasi Laporan Keuangan ini disajikan guna memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Surat Edaran OJK No. 18/SEOJK.03/2015 tanggal
8 Juni 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta guna memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Informasi keuangan per tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Partner Penanggungjawab Muhammad Irfan), anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.
3. Bank telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” pada laporan keuangan per 30 Juni 2015 yang mensyaratkan keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti dicatat sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Standar ini berlaku retrospektif, karenanya Bank menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014.
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. Drs.H.AminudinYakub,MA.
Ketua Anggota
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)PER 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
31 Desember 2014
ASET 1. Kas 13.708 9.708 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.160.844 1.246.472 3. Penempatan pada bank lain 341 772 4. Tagihan spot dan forward - - 5. Surat berharga dimiliki 302.019 136.574 6.
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - -
7. Tagihan akseptasi - - 8. Piutang a. Piutang murabahah 448.519 698.492 b. Pendapatan margin murabahah yang ditangguhkan -/- 48.468 72.484 c. Piutang istishna’ - - d. Pendapatan margin istishna ‘ yang ditangguhkan -/- - - e. Piutang qardh 7.294 11.970 f. Piutang sewa - - 9. Pembiayaan bagi hasil a. Mudharabah 1.065.360 865.203 b. Musyarakah 4.076.928 3.290.665 c. Lainnya - -
10. Pembiayaan sewa a. Aset ijarah - - b. Akumulasi penyusutan /amortisasi -/- - - c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -/- - -
11. Penyertaan - - 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif -/- a. Individual - - b. Kolektif 86.318 57.581
13. Aset tidak berwujud 4.560 2.806 Akumulasi amortisasi -/- 1.902 1.139
14. Salam - - 15. Aset istishna’ dalam penyelesaian - - Termin istishna’ -/- - -
16. Aset tetap dan inventaris 67.719 50.765 Akumulasi penyusutan-/- 18.816 20.904
17. Properti terbengkalai - - 18. Aset yang diambil alih - - 19. Rekening tunda - - 20. Aset antar kantor a. Kegiatan operasional di Indonesia - - b. Kegiatan operasional di luar Indonesia - -
21. Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- - - 22. Persediaan - - 23. Aset pajak tangguhan 1.402 1.371 24. Aset lainnya 72.241 43.815
TOTAL ASET 7.065.431 6.206.505 LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Dana simpanan wadiah a. Giro 243.659 395.881 b. Tabungan 834.216 437.866 2. Danai investasi non profit sharing a. Giro - - b. Tabungan 80.566 66.185 c. Deposito 4.616.572 4.176.150 3. Liabilitas kepada Bank Indonesia - - 4. Liabilitas kepada bank lain 2.149 911 5. Liabilitas spot dan forward - - 6. Surat berharga diterbitkan 100.000 - 7. Liabilitas akseptasi - - 8. Pembiayaan diterima - - 9. Setoran jaminan 79 61
10. Liabilitas antar kantor - - a. Kegiatan operasional di Indonesia - - b. Kegiatan operasional di luar Indonesia - -
11. Liabilitas pajak tangguhan - - 12. Liabilitas lainnya 47.401 53.134 13. Dana investasi profit sharing - - TOTAL LIABILITAS 5.924.642 5.130.188 EKUITAS
14. Modal disetor a. Modal dasar 985.311 982.474 b. Modal yang belum disetor -/- - - c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - -
15. Tambahan modal disetor a. Agio 1.031 747 b. Disagio -/- 7.360 7.360 c. Modal sumbangan - - d. Dana setoran modal - - e. Lainnya - -
16. Pendapatan (kerugian) komprehensif lain - -
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
-
-
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
(2.650)
-
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Selisih penilaian kembali aset tetap 22.130 - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 4.736 4.736 g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain (1.152) (1.184) h. Lainnya - -
17. Selisih kuasi reorganisasi - - 18. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 19. Ekuitas Lalinnya - - 20. Cadangan a. Cadangan umum - - b. Cadangan tujuan 15.666 666
21. Laba (rugi) a. Laba (rugi) tahun-tahun lalu 81.238 25.299 b. Laba (rugi) tahun berjalan 41.839 70.939 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
BANK 22. Kepentingan non pengendali (minority interest) TOTAL EKUITAS 1.140.789 1.076.317 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 7.065.431 6.206.505
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 2014(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
30 September 2014
Rasio Kinerja 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimun (KPMM) 21,44% 26,16%2.
Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif
1,55%
0,85%
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,55% 0,85%4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan
terhadap aset produktif 1,23% 1,20%5. NPF gross 1,76% 0,81%6. NPF net 1,24% 0,43%7. Return On Assets (ROA) 1,13% 1,82%8. Return On Equity (ROE) 5,16% 6,68%9. Net Imbalan (NI) 3,61% 4,34%10. Net Operating Margin (NOM) 0,78% 0,90%11. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 89,57% 72,90%12. Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 92,66% 82,27%13. Financing to Deposit Ratio (FDR) 96,10% 111,93%
Kepatuhan (Compliance)1. a. Persentase Pelanggaran BMPD a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPD b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah a. GWM rupiah 5,20% 5,20% b. GWM valuta asing 0,00% 0,00%3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 0,00% 0,00%
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYAUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
30 September 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALA. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana
1. Pendapatan Penyaluran Dana 520.787 360.803 a. Rupiah 520.787 360.803 i. Pendapatan dari piutang 42.672 84.464 - Murabahah 41.514 84.169 - Istishna’ - - - Ujrah 1.158 295 ii. Pendapatan dari bagi hasil 434.151 249.082 - Mudharabah 97.472 83.158 - Musyarakah 336.679 165.924 iii. Lainnya 43.964 27.257 b. Valuta asing - - i. Pendapatan dari piutang - - - Murabahah - - - Istishna’ - - - Ujrah - - ii. Pendapatan dari bagi hasil - - - Mudharabah - - - Musyarakah - - iii. Lainnya - - 2. Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi -/- 312.286 197.795 a. Rupiah 312.286 197.795 i. Non profit sharing 312.286 197.795 ii. Profit sharing - - b. Valuta asing - - i. Non profit sharing - - ii. Profit sharing - -
3. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 208.501 163.008 B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana
1. Pendapatan Operasional lainnya 115.610 41.431 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Spot dan forward - - b. Keuntungan penjualan aset: i. Surat berharga - - ii. Aset ijarah - - c. Keuntungan transaksi spot dan forward (realised) - -
d. Pendapatan bank selaku mudharib dalam mudharabah muqayyadah - -
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - f. Dividen - - g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 18.251 25.240 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 96.914 16.144 i. Pendapatan lainnya 445 47
2. Beban Operasional lainnya 267.833 149.029 a. Beban bonus wadiah 34.125 18.050 b. Penurunan nilai wajar aset keuangan : i. Surat berharga - - ii. Spot dan forward - - c. Kerugian penjualan aset : i. Surat berharga - - ii. Aset ijarah - - d. Kerugian transaksi spot dan forward (realised) - - e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga - - ii. Pembiayaan dari piutang 73.589 20.052 iii. Pembiayaan bagi hasil 54.404 38.972 iv. Aset keuangan lainnya 3 6 f. Kerugian terkait risiko operasional - - g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi - - i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - j. Beban tenaga kerja 56.691 38.938 k. Beban promosi 2.496 2.406 l. Beban lainnya 46.525 30.605
3. Pendapatan (Beban) Operasional lainnya (152.223) (107.598) LABA (RUGI) OPERASIONAL 56.278 55.410
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris - - 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing - - 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (493) 5.508 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (493) 5.508 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 55.785 60.918 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan 13.946 15.240 b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan - - LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 41.839 45.678 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
1. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap 22.130 - b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti - - c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - d. Lainnya - -
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (631) -
2. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (2.650) -
c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - d. Lainnya - -
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 663 -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT 19.512 -
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 61.351 45.678 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 41.839 45.678 KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 41.839 45.678
Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada :
PEMILIK 19.512 - KEPENTINGAN NON PENGENDALI - -
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 19.512 -
DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM (dalam rupiah penuh) 6.23 5.20
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN FORWARDPeriode Tanggal 30 September 2015
(dalam jutaan rupiah)
NO.
TRANSAKSI
BANK
Nilai Notional
Tujuan Tagihan dan Liabilitas Bukan
Hedging Hedging Tagihan Liabilitas
A. Terkait dengan Nilai Tukar 1 Spot - - - - - 2 Forward - - - - - 3 Lainnya - - - - - B. Lainnya - - - - - J U M L A H - - - - -
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 30 September 2015
30 September 2014
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.092.841 1.016.421 1. Modal Disetor 985.311 979.827 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves) 107.530 36.594 a. Agio Saham 1.031 - b. Disagio (-/-) 7.360 12.901 c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum dan Tujuan 15.666 666 e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 81.238 25.329 f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) 1.402 -
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 20.920 22.839
h. Rugi tahun berjalan (-/-) - -
i. Selisih penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang Luar Negeri - -
1) Selisih Lebih - - 2) Selisih Kurang (-/-) - - j. Dana Setoran Modal - 661
k. Penurunan nilai Penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual (-/-) - -
l. Selisih kurang antara PPA aset produktif dan CKPN aset produktif (-/-) 2.563 -
m. PPA aset non produktif -/- - - 3. Goodwill (-/-) - - B. MODAL PELENGKAP 69.383 41.300 (Maks. 100% dari Modal Inti) 1. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 21.499 -
2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 47.180 41.300
3. Modal Pinjaman - - 4. Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) - -
5. Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual (45%) 704 -
C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1. Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - -
2. Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Kredit - -
3. Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan (1 s.d 3) - -
5. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk Risiko Pasar - -
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.162.224 1.057.721 III. TOTAL MODAL INTI,MODAL PELENGKAP, DAN MODAL
PELENGKAP TAMBAHAN (A+B+C) 1.162.224 1.057.721 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO
OPERASIONAL (II –IV) 1.162.224 1.057.721 VI. TOTAL MODAL UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, DAN
RISIKO OPERASIONAL (III - IV) 1.162.224 1.057.721 VII. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO KREDIT 5.140.488 4.042.735 VIII. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO PASAR - - IX. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO OPERASIONAL 281.129 - AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO KREDIT, RISIKO
PASAR, DAN RISIKO OPERASIONAL 5.421.617 4.042.735 X.
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL (V:(VII+IX))
21,44%
26,16%
XI.
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR DAN RISIKO OPERASIONAL (VI :(VII+VIII+ IX)
21,44%
26,16%
XII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN
LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASILPER 30 SEPTEMBER 2015
(dalam jutaan rupiah)
INDIKATOR
Saldo Rata-rata
Pendapatan yang akan
dibagihasilkan
Porsi Pemillik Dana
Nisbah (%)
Jumlah Bonus
Indikasi Rate
dan Bagi Hasil
of Return (%)
A B C D E=(D/A x 100%)
x 12A. PEMBIAYAAN 1. Bank 3.931 60 2. Non Bank 5.545.702 55.530 B. PENGHIMPUNAN DANA 1. Giro wadiah a. Bank 479 4 - 1,00% b. Non Bank 382.234 3.569 1.772 5,56%2. Giro mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank - - 0,00% - 0,00%3. Tabungan wadiah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 427.041 2.790 10,00% 279 0,78%4. Tabungan mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 76.897 528 10,00% 53 0,82%5. Deposito mudharabah a. Bank - 1 Bulan 1.000 9 50,00% 4 5,17% - 3 Bulan - - - - 0,00% - 6 Bulan - - - - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 4 5,28% b. Non Bank - 1 Bulan 3.205.199 27.637 50,00% 13.818 5,17% - 3 Bulan 1.219.396 10.514 51,00% 5.362 5,28% - 6 Bulan 292.042 2.518 51,00% 1.284 5,28% - 12 Bulan 44.749 386 51,00% 197 5,28%
TOTAL
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSIPER 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
31 Desember 2014
I TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik a. Rupiah - -
b. Valuta asing - - 2. Posisi pembelian spot dan forward yang masih berjalan - - 3. Lainnya - -
II KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b. Uncommitted i. Rupiah 532.663 1.358.273 ii. Valuta asing - - 2. Fasilitas pembiayaan kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b. Uncommitted i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri - - b. L/C dalam negeri - - 4. Posisi penjualan spot dan forward yang masih berjalan - - 5. Lainnya - -
III. TAGIHAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diterima a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Pendapatan dalam penyelesaian a. Murabahah 317 317 b. Istishna’ - - c. Sewa - - d. Bagi hasil - - e. Lainnya - - 3. Lainnya - -
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Lainnya - -
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKATUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
31 Desember 2014
1. Saldo awal dana zakat 2.716 167 2. Dana zakat yang berasal dari: - - a. Internal BUS 1.963 2.455 b. Eksternal BUS 1.104 923 Total Dana Zakat 3.067 3.378 3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat a. Lembaga Amil Zakat 2.455 - b. Badan Amil Zakat - - c. Lainnya 1.360 829 Total Penyaluran Dana Zakat 3.815 829 4. Kenaikan (penurunan) dana zakat (748) 2.549 5. Saldo akhir dana zakat 1.968 2.716
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKANUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 30 September 2015
31 Desember 2014
1. Sumber dana kebajikan pada awal periode 404 13 2. Penerimaan dana kebajikan a. Infak - - b. Sedekah - 20 c Pengembalian dana kebajikan produktif - - d. Denda - - e. Penerimaan non halal - - f. Lainnya 604 406 Total Penerimaan Dana Kebajikan 604 426 3. Penggunaan dana kebajikan a. Dana kebajikan produktif - - b. Sumbangan 91 35 c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 151 - Total Penggunaan 242 35 4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 362 391 5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 766 404
Catatan:1. Publikasi Laporan Keuangan ini disajikan guna memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran OJK No.18/SEOJK.03/2015 tanggal
8 Juni 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.2. Informasi keuangan per tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Partner Penanggungjawab Muhammad Irfan), anggota Deloitte Touche Tohmatsu
Limited yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.3. Bank telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” pada laporan keuangan per 30 September 2015 yang mensyaratkan keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti dicatat sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Standar ini berlaku
retrospektif, karenanya Bank menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015.4. Ultimate Shareholders PT Bank Pan Indonesia Tbk adalah : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo.
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN PER 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POS30 September 2015 30 September 2014
CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentukIndividual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
1. Penempatan pada bank lain - - - - - 474 474 - 2. Tagihan spot dan forward - - - - - - - - 3. Surat berharga dimiliki - 50 50 - - - - - 4. Tagihan akseptasi - - - - - - - - 5. Piutang murabahah - 9.422 3.132 8.854 - 18.671 6.152 12.519 6. Piutang istishna’ - - - - - - - - 7. Piutang qardh - 74 74 - - 55 55 - 8. Piutang Sewa - - - - - - - - 9. Pembiayaan mudharabah - 22.544 10.476 12.068 - 11.298 9.072 2.226 10. Pembiayaan musyarakah - 54.228 36.083 18.145 - 32.686 25.868 6.817 11. Pembiayaan lainnya - - - - - - - - 12. Penyertaan - - - - - - - - 13. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - 14. Komitmen dan Kontinjensi - - - - - - - -
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKATUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30SEPTEMBER 2015 dan 2014(dalam jutaan rupiah)
Portfolio A Portfolio B TOTAL30 September 2015 31 Desember 2014 30 September 2015 31 Desember 2014 30 September 2015 31 Desember 2014
1. INFORMASI AWAL PERIODE Saldo Awal - - - - - - 2. INFORMASI PERIODE BERJALAN a. Penerimaan dana - - - - - - b. Penarikan dana - - - - - - c. Keuntungan (rugi) Investasi - - - - - - d. Beban/biaya - - - - - - e. Fee/penerimaan bank - - - - - - 3. INFORMASI AKHIR PERIODE Saldo Akhir - - - - - -
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 2014(dalam jutaan rupiah)
No. POS-POS 30 September 2015 30 September 2014L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
I. PIHAK TERKAIT1. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 237 - - - - 237 474 - - - - 474 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Tagihan spot dan forward a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga dimiliki a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - 7. Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 5.118 - - - - 5.118 4.617 - - - - 4.617 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti - - - - - 367 - - - - 367 8. Pembiayaan bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 1.892 - - - - 1.892 - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 10. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - II PIHAK TIDAK TERKAIT1. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah 1.160.844 - - - - 1.160.844 810.468 - - - - 810.468 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 104 - - - - 104 9.742 - - - - 9.742 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Tagihan spot dan forward a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga dimiliki a. Rupiah 302.019 - - - - 302.019 136.809 - - - - 136.809 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - 7. Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah 221.351 56.931 3.918 6.478 9.898 298.576 251.738 55.310 9.393 1.414 3.531 321.386 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 93.992 95 9.564 - - 103.651 364.738 64.297 2.772 298 2.964 435.069 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti 101.095 2.192 - - - 103.287 34.643 2.018 6.524 - - 43.185 8. Pembiayaan berbasis bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah 566.499 10.217 1.740 - 4.045 582.501 2.845.694 47.685 - 13.898 384 2.907.661 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah 4.086.333 409.403 41.000 10.467 10.692 4.557.895 633.082 - - - - 633.082 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah 235.470 147.803 - 8.329 - 391.602 - - - 10.252 - 10.252 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Pembiayaan properti 1.505.902 17.959 1.438 - - 1.525.299 1.379.904 2.290 - - - 1.382.194 9. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 10. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah 530.088 2.575 - - - 532.663 1.342.675 80 - 13.740 1.778 1.358.273 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - III INFORMASI LAIN1. Total aset bank yang dijaminkan: a. Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - b. Pada pihak lain - - - - - - - - - - - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 47.233 10.003 4.548 10.661 13.873 86.318 41.301 5.193 1.825 7.664 6.879 62.862 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 49.815 8.883 3.394 10.451 16.339 88.882 41.301 5.193 1.825 7.664 6.879 62.862 4. Persentase pembiayaan kepada UMKM terhadap total pembiayaan 15,88% 75,06% 5. Persentase pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total pembiayaan 13,70% 11,24% 6. Persentase jumlah nasabah UMKM terhadap total nasabah 92,96% 44,00% 7. Persentase jumlah nasabah UMK terhadap total nasabah 92,78% 43,34%8. Lainnya a. Aset produktif yang dihapus buku - - b. Aset produktif yang dihapus buku yang dipulihkan atau berhasil ditagih - - c. Aset produktif yang dihapustagih - - d. Penerusan dana investasi terikat - -
PENGURUS BANK *) PEMEGANG SAHAMDewan Komisaris I. Pemegang Saham Pengendali (PSP)- Komisaris Utama/Komisaris Independen : Aries Muftie Ultimate Shareholders melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 51,96%- Komisaris Independen : Yumirati Kartina- Komisaris : Jasman Ginting Munthe II. Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (≥ 5%)
Dubai Islamic Bank : 24,64%Direksi - Direktur Utama : Deny Hendrawati III. Masyarakat lainnya masing-masing ( 5%) : 23,40%- Direktur : Budi Prakoso- Direktur : Edi Setijawan **) IV. Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada- Direktur : Setiawan Budi Darsono **)
Dewan Pengawas Syariah- Ketua : Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA- Anggota : Drs. H. Aminudin Yakub, MA
Jakarta, 30 Oktober 2015Dewan Pengawas Syariah Direksi
Dr. KH. Ahmad Munif S, MA Drs. H. Aminudin Yakub, MA Deny Hendrawati Budi Prakoso
Ketua Anggota Direktur Utama Direktur
Catatan:1. Penyajian laporan keuangan publikasi ini diterbitkan guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana diubah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia, serta guna memenuhi Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited (Partner penanggung jawab adalah Muhammad Irfan) dengan opini wajar tanpa pengecualian. Karena informasi keuangan tersebut diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. .
Jakarta, 9 Februari 2015PT Bank Panin Syariah Tbk
S.E. & O.Direksi,
Deny Hendrawati Tri Bhakti IriantoDirektur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGANPT BANK PANIN SYARIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Kas 9.708 4.853 2. Penempatan Pada BI - Giro Wadiah 244.572 139.785 - Sertifikat Bank Indonesia Syariah 1.001.900 1.138.100 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 9.094 11.504 PPAP -/- (83) (111) b. Valuta asing - - PPAP -/- - - 4. Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki hingga jatuh tempo 136.574 137.507 ii. Lainnya - - PPAP -/- (50) (50) b. Valuta asing i. Dimiliki hingga jatuh tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - - 5. Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 7.089 5.289
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (1.198) (905)
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah 691.402 1.398.596
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- (71.286) (160.506)
PPAP -/- (8.671) (10.639) b. Valuta asing a.1. Terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
a.2. Tidak terkait dengan bank 1. Piutang Murabahah - -
2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- - -
PPAP -/- - - 6. Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7. Piutang Istishna’ - - Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/- - - PPAP -/- - - 8. Piutang Qardh 11.970 - PPAP -/- (120) - 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank 4.147.546 1.352.351 PPAP -/- (48.657) (13.285) b. Valuta asing b.1. Terkait dengan bank - - a.2. Tidak terkait dengan bank - - PPAP -/- - -
10. Persediaan - - 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah - - b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- - - PPAP -/- - -
12. Tagihan Lainnya - - PPAP -/- - -
13. Penyertaan - - PPAP -/- - -
14. Aktiva Istishna’ dalam penyelesaian - - 15. Termin Istishna’ -/- - - 16. Pendapatan Yang Akan Diterima 22.881 3.614 17. Biaya dibayar dimuka 6.577 2.102 18. Uang muka pajak - - 19. Aktiva pajak tangguhan 2.545 3.210 20. Aktiva Tetap 50.765 46.237 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -/- (20.904) (17.710)
21. Agunan yang diambil alih - - 22. Aktiva lain-lain 16.025 12.759 Total Aktiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSIPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan yang diterima dan belum digunakan - - 2. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 3. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 4. Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - - KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Piutang Qardh yang belum ditarik - - 2. Fasilitas Pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 943.557 46.361 b. Pembiayaan Musyarakah 270.137 199.457 3. Fasilitas Pembiayaan kepada Bank Syariah lain yang
belum ditarik - - 4. Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank - - 7. Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 1.213.694 245.818 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (1.213.694) (245.818) KONTIJENSI TAGIHAN KONTIJENSI 1. Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2. Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar) a. Terkait dengan Bank - - b. Tidak terkait dengan Bank 317 446 3. Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontijensi 317 446 Kewajiban Kontijensi 1. Garansi (Kafalah) Yang Diberikan - - 2. Lainnya - 479 Jumlah Kewajiban Kontijensi - 479 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 317 (33)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 395.881 109.930 b. Tabungan Wadiah 437.866 259.979 2. Kewajiban segera lainnya 10.229 5.472 3. Kewajiban Kepada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya - - 4. Kewajiban Kepada Bank Lain 911 24.701 5. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 600.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - - 7. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 8. Beban yang masih harus dibayar 17.488 14.014 9. Taksiran pajak penghasilan 9.703 1.148
10. Kewajiban pajak tangguhan - - 11. Kewajiban Lainnya 18.630 11.061 12. Investasi/Pinjaman Subordinasi a. Rupiah - - i. Terkait dengan bank - - ii. Tidak terkait dengan bank - - b. Valuta asing - - i. Terkait dengan bank - - ii Tidak terkait dengan bank - -
13. Rupa-Rupa Pasiva - - 14. Modal Pinjaman - - 15. Hak minoritas - - 16. Dana investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) Tabungan Mudharabah 66.185 69.566 Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.176.150 2.430.835 b.2. Valuta asing - -
17. Ekuitas a. Modal Disetor 982.474 500.000 b. Agio (disagio) (6.613) - c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo laba (rugi) 98.775 25.995 Total Pasiva 6.207.679 4.052.701
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZISPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode 167 - 2. Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank - - b. Zakat dari Pihak Luar Bank 923 322 c. Infaq dan Sadhaqah - - Total Sumber Dana 1.090 322 3. Penggunaan Dana ZIS a. Disalurkan ke Lembaga Lain - - b. Disalurkan Sendiri 829 155 Total Penggunaan 829 155 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 261 167 5. Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode 261 167
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1. Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode 13 9 2. Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - - b. Denda - - c. Sumbangan/Hibah 20 39 d. Pendapatan Non Halal - - e. Lainnya 407 2 Total Sumber Dana 427 41 3. Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - - b. Sumbangan 35 12 c Lainnya - 25 Total Penggunaan 35 37 4. Kenaikan (penurunan) Sumber atas Penggunaan 392 4 5. Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode 405 13
LAPORAN LABA RUGIPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 604.814 283.759 KEGIATAN SYARIAH A. Pendapatan dari Penyaluran Dana 525.191 273.812 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 483.151 258.582 a. Pendapatan Margin Murabahah 103.886 137.333 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna’ - - ii. Harga Pokok Istishna’ -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah - - e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 112.957 69.995 f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah 265.599 40.921 g. Pendapatan dari penyertaan - - h. Lainnya 709 10.333 2. Dari Bank Indonesia 28.706 13.310 a. Bonus SWBI 864 182 b. Lainnya 27.842 13.128 3. Dari bank-bank lain di Indonesia 13.334 1.920 a. Bonus dari Bank Syariah lain - - b. Pendapatan bagi hasil Mudharabah 13.334 1.920 i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah - - iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 2.474 834 iv. Lainnya 10.860 1.086 c. Lainnya - - B. Pendapatan Operasional Lainnya 79.623 9.947 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - - 2. Jasa layanan 174 116 3. Pendapatan dari transaksi valuta asing - - 4. Koreksi PPAP 45.025 - 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek.
Administratif - - 6. Lainnya 34.424 9.831 II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 295.597 146.009 1. Pihak ketiga bukan bank 275.282 126.505 a. Tabungan Mudharabah 5.941 5.997 b. Deposito Mudharabah 269.340 120.508 c. Lainnya 1 - 2. Bank Indonesia - - a. FPJP Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank lain di Indonesia dan diluar Indonesia 20.315 19.504 a. Tabungan Mudharabah 3 - b. Deposito Mudharabah 4.341 14.092 c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 15.971 5.412 d. Lainnya - - III. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil
untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat ( I - II )
309.217
137.750 KEGIATAN KONVENSIONAL
IV. Beban (pendapatan) penyisihan penghapusan aktiva 83.646 25.234 V. Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi - - VI. Beban Operasional lainnya 128.061 83.441 a. Beban bonus titipan wadiah 26.947 18.341 b. Beban administrasi dan umum 35.567 23.757 c. Biaya personalia 55.875 35.375 d. Beban penurunan nilai surat berharga - - e. Beban transaksi valuta asing - - f. Beban promosi 2.286 1.361 g. Beban lainnya 7.386 4.607
VII. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III-(IV+V+VI)) 97.510 29.075 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
VIII. Pendapatan Non Operasional 831 227 IX. Beban Non Operasional 155 140 X. LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (XI-XII) 676 87 XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (X+XIII) 98.186 29.162 XII. Taksiran Pajak Penghasilan -/- 25.406 7.830 XIII. JUMLAH LABA (RUGI) 72.780 21.332 XIV. Hak Minoritas -/- - - XV. Saldo Laba(Rugi) Awal Tahun 25.329 3.997 XVI. Dividen - - XVII. Lainnya 666 666 XVIII. Eliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi - - XIX. Saldo Laba(rugi) Akhir Periode 98.775 25.995
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Perubahan surplus revaluasi dari aset tetap dan aset tidak
berwujud - - b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program imbalan
pasti - - c. Selisih kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan dari
entitas asing - - d. Penyesuaian nilai wajar dari aset keuangan dalam kategori
“tersedia untuk dijual” - - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas - - f. Lainnya - - Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN 98.775 25.995
XX. LABA BERSIH PER SAHAM 10,13 4,31
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGANPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS-POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. Permodalan 1. a. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana 23,89% 20,83% b. CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko
pembiayaan/penyaluran dana dan risiko pasar 23,89% 20,83%2. Aset Tetap terhadap Modal 4,66% 8,60%
II. Aktiva Produktif 1. Aktiva Produktif Bermasalah (NPA) 0,41% 0,66%2. a. NPF Gross 0,53% 1,02% b. NPF Nett 0,29% 0,77%3. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif 0,93% 0,60%4. Pemenuhan PPA Produktif 100,00% 100,00%5. Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00%
III. Rentabilitas 1. ROA 2,04% 1,03%2. ROE 7,85% 4,44%3. NIM/NCOM (Net Core Operational Margin) 5,88% 4,26%4. BOPO/OER (Operational Efficiency Ratio) 68,47% 81,31%
IV. Likuiditas 1. Quick Ratio 42,00% 67,26%2. Antar Bank Pasiva (SIMA) terhadap DPK 0,00% 20,90%3. Deposan Inti terhadap DPK 53,18% 55,91%4. Financing to Deposit Ratio 94,04% 90,40%
V. Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%2. GWM Rupiah 5,20% 5,57%3. PDN 0,00% 0,00%
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam jutaan rupiah)
No POS - POS 31 Desember 2014
31 Desember 2013
I. KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1.031.753 515.329 1 Modal Disetor 982.473 500.000 2 Cadangan Modal Tambahan 55.772 15.329 a. Agio Saham 747 - b. Disagio Saham (-/-) 7.360 - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum & Tujuan 666 666
e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 25.329 3.997
f. Rugi tahun-tahun lalu (-/-) - -
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 36.390 10.666
h. Rugi tahun berjalan (-/-) - -
i. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan kantor cabang luar negeri (-/-) - -
j. Kekurangan Pembentukan PPAP (-/-) 6.492 - k. Dana setoran modal - -
l. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual (-/-) - -
- - 3 Goodwill - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% dari Modal Inti) 50.106 22.073 1 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - -
2 Cadangan umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP (maks1.25% dari ATMR) 50.106 22.073
3 Modal Pinjaman - -
4 Investasi Subordinasi (maks 50% dari Jumlah modal inti) - -
5 Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia unt dijual (maks 45%) - -
C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN - - 1 Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar - -
2 Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana - -
3 Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar - - 4 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -
5 Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar - -
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B) 1.081.859 537.402 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL
PELENGKAP TAMBAHAN 1.081.859 537.402 IV. PENYERTAAN (-/-) - - V. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (II-IV) 1.081.859 537.402 VI. TOTAL MODAL UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN
RESIKO PASAR (III-IV) 1.081.859 537.402 VII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN 4.555.052 2.579.432 VIII. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) PASAR - - IX. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR 4.555.052 2.579.432 X. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN (V:VII) 23,75% 20,83%XI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
YANG TERSEDIA UNTUK RESIKO PEMBIAYAAN DAN RESIKO PASAR (VI:IX) 23,75% 20,83%
XII. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN 8,00% 8,00%
DISTRIBUSI BAGI HASILPER 31 DESEMBER 2014
(dalam jutaan rupiah)
Jenis Penghimpunan Saldo Rata-rata
Pendapatan yg harus
dibagi hasil
Porsi Nasabah
NisbahJumlah
bonus dan bagi hasil
Indikasi Rate of Return
1 Giro Wadiah a. Bank 197 2 0,00% 0 2,10% b. Non Bank 320.264 2.882 0,00% 748 2,71%2 Tabungan Mudharabah a. Bank - - 0,00% - 0,00% b. Non Bank 314.920 2.096 10,00% 210 0,77%3 Deposito Mudharabah a. Bank - 1 Bulan - - 50,00% - 0,00% - 3 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 6 Bulan - - 0,00% - 0,00% - 12 Bulan 803 7 51,00% 4 5,33% b. Non Bank - 1 Bulan 2.598.950 23.585 50,00% 11.793 5,27% - 3 Bulan 1.311.693 11.904 51,00% 6.071 5,37% - 6 Bulan 161.477 1.465 51,00% 747 5,37% - 12 Bulan 41.141 381 51,00% 194 5,48%
TOTAL 4.749.443 42.322 19.767
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
No POS-POSKUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
31 Desember 2014 31 Desember 2013L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
A. PIHAK TERKAIT 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.560 - - - - 6.560 4.688 - - - - 4.688 1. Penempatan pada Bank Lain 668 - - - - 668 304 - - - - 304 2. Penempatan pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 5.297 - - - - 5.297 4.384 - - - - 4.384 a. KUK 3.114 - - - - 3.114 2.155 - - - - 2.155 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - 748 - - - - 748 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - 748 - - - - 748 d. Non-properti 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.183 - - - - 2.183 1.481 - - - - 1.481 5. Pembiayaan 595 - - - - 595 - - - - - - a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 595 - - - - 595 - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 595 - - - - 595 - - - - - - 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - - B. PIHAK TIDAK TERKAIT 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 I. AKTIVA PRODUKTIF 6.051.286 94.325 4.636 15.455 5.402 6.171.104 3.881.496 109.063 11.320 1.227 13.927 4.017.033 1. Penempatan pada Bank Lain 8.426 - - - - 8.426 11.200 - - - - 11.200 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.246.472 - - - - 1.246.472 1.277.885 - - - - 1.277.885 3. Surat-surat Berharga Syariah 136.574 - - - - 136.574 137.507 - - - - 137.507 4. Piutang 542.304 78.118 4.636 2.655 4.967 632.680 1.105.310 109.063 10.936 1.227 11.554 1.238.090 a. KUK 171.279 37.405 2.520 1.310 2.504 215.018 815.501 104.460 1.678 1.227 11.554 934.420 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 2.522 - - - - 2.522 2.831 411 - - - 3.242 d. Non-properti 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 368.503 40.713 2.116 1.345 2.463 415.140 286.978 4.192 9.258 - - 300.428 5. Pembiayaan 4.117.510 16.207 - 12.800 435 4.146.952 1.349.594 - 384 - 2.373 1.352.351 a. KUK 292.743 1.862 - 1.877 435 296.917 97.075 - 384 - 500 97.959 b. Non-KUK - - - - - - - - - - - - c. Properti - - - - - - - - - - - - i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - d. Non-properti 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 i direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii tidak direstrukturisasi 3.824.767 14.345 - 10.923 - 3.850.035 1.252.519 - - - 1.873 1.254.392 6. Penyertaan pada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - a. Pada perusahaan keuangan non keuangan - - - - - - - - - - - - b. Dalam rangka restrukturisasi pembiayaan (lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Ijarah - - - - - - - - - - - - 8. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 9. Komitmen & Kontijensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - II. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - - - - - - - 1. Properti Terbengkalai - - - - - - - - - - - - 2. Agunan yang Diambil Alih - - - - - - - - - - - - 3. Rekening Antar Kantor dan Suspense Account - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 6.057.846 94.325 4.636 15.455 5.402 6.177.664 3.886.184 109.063 11.320 1.227 13.927 4.021.721 10. PPAP yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 11. PPANP yang wajib dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang wajib dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 12. PPAP yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 13. PPANP yang telah dibentuk - - - - - - - - - - - - TOTAL PPA yang telah dibentuk 42.363 3.845 1.341 7.643 2.397 57.589 14.078 3.703 2.288 274 3.743 24.086 14. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain 15. Persentase KUK terhadap total piutang dan pembiayaan 10,68% 39,87% 16. Persentase jumlah debitur KUK terhadap total debitur 99,27% 99,69% 17. Persentase UMKM terhadap total piutang dan pembiayaan 13,54% 56,14% 18. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 99,87% 99,94%
PENGURUS BANKDewan Komisaris Direksi- Komisaris Independen/Utama : Aries Muftie - Direktur Utama : Deny Hendrawati- Komisaris : Jasman Ginting Munthe - Direktur : Budi Prakoso- Komisaris Independen : Yumirati Kartina - Direktur : Hadi Purnomo - Direktur : Tri Bhakti IriantoDewan Pengawas Syariah - Ketua : Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.- Anggota : Drs.H. Aminudin Yakub, MA.
KEPEMILIKAN
KEPEMILIKANI Pemegang Saham Pengendali (PSP) Ultimate Shareholders : Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Tidjan Ananto dan Muljadi Koesumo Melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk : 52,11%II Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar Modal (> 5%) Dubai Islamic Bank : 24,71%III Masyarakat lainnya masing-masing < 5% : 23,18%IV Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) : Tidak ada
LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2014 & 2013
(dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS31 Desember
201431 Desember
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 511.374 268.998 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (292.123) (136.323)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 33.498 10.263 Pembayaran beban usaha lainnya (116.809) (73.715)Penerimaan pendapatan non-usaha 146.304 68.747 Pembayaran beban non-usaha (145.663) (68.660)Penggunaan dana kebajikan - - Pembayaran beban pajak (16.186) (17.422)Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 120.396 51.887 Penurunan (kenaikan) aset operasi Investasi pada sukuk (14.067) 800 Piutang Murabahah 607.209 (476.783)Pinjaman Qardh (11.970) - Pembiayaan Mudharabah (199.386) (143.293)Pembiayaan Musyarakah (2.593.038) (465.379)Aset lain-lain (8.623) (6.958)Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera 2.055 173 Simpanan 462.941 183.416 Liabilitas lain-lain 2.912 945 Kenaikan Dana Syirkah Temporer 1.119.041 1.684.520 Aktivitas Operasi (512.530) 829.329 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - 0.160 Perolehan aset tetap (4.528) (7.081)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.528) (6.921)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor 475.000 13.000 Pelaksanaan waran 7.473 - Biaya emisi saham (6.613) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 475.861 13.000 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (41.197) 835.408 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.283.150 447.742 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.241.953 1.283.150 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 9.708 4.853 Penempatan pada Bank Indonesia 1.231.472 1.277.885 Giro pada bank lain 772 412 Jumlah 1.241.953 1.283.150
LK PaninSyariah 03 Feb 2015 Bisnis 8 (324) x 300.indd 1 2/5/15 9:27:45 AM
*) Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Panin Syariah Tbk tanggal 2 Oktober 2015 dan diterimanya surat pengunduran diri Tri Bhakti Irianto sebagai Direktur PT Bank Panin Syariah Tbk tertanggal 14 September 2015.**) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (lulus fit and proper test).
Data rasio-rasio keuangan CAMELS Bank Panin Syariah
periode Maret 2014- September 2015
Sumber: Data Diolah Dari Laporan Keuangan
S
E
B
E
L
U
M
TAHUN CAR% R NPM% R ROA% R ROE% R NOM% R BOPO% R FDR% R
Mar-13 27.09 1 75.3 3 2.72 1 9.97 3 6.49 1 59.42 1 120.91 1
Jun-13 23.11 1 74.8 3 2.34 1 8.92 3 6.15 1 64.34 1 123.34 1
Sep-13 19.75 1 77.31 3 2.18 1 8.94 3 4.97 1 64.17 1 112.46 1
Des-13 20.83 1 89.41 3 1.03 3 4.44 4 4.26 1 81.3 1 90.4 1
Mar-14 31.15 1 123.5 1 1.45 2 5.27 3 4.1 1 80.7 1 112.84 1
S
E
S
U
D
A
H
Jun-14 25.52 1 89.65 3 1.64 1 5.75 3 5.5 1 79.9 1 140.48 1
Sep-14 26.16 1 129.34 1 1.82 1 6.68 3 5.59 1 72.9 1 111.79 1
Des-14 25.69 1 99.41 2 1.99 1 7.66 3 5.88 1 68.47 1 94.04 1
Mar-15 24.71 1 74.9 3 1.56 1 7.59 3 3.59 1 79.19 1 94.27 1
Jun-15 21.17 1 124.56 1 1.22 3 5.44 3 1.24 4 88.8 1 97.58 1
Sep-15 21.44 1 128.16 1 1.13 3 5.16 3 0.78 5 89.57 1 96.1 1
Data rasio-rasio keuangan CAMELS Bank Panin Syariah
periode Maret 2014- September 2015
Sumber: Data Diolah Dari Laporan Keuangan
S
E
B
E
L
U
M
TAHUN CAR% R NPM% R ROA% R ROE% R NOM% R BOPO% R FDR% R
Mar-13 27.09 1 75.3 3 2.72 1 9.97 3 6.49 1 59.42 1 120.91 1
Jun-13 23.11 1 74.8 3 2.34 1 8.92 3 6.15 1 64.34 1 123.34 1
Sep-13 19.75 1 77.31 3 2.18 1 8.94 3 4.97 1 64.17 1 112.46 1
Des-13 20.83 1 89.41 3 1.03 3 4.44 4 4.26 1 81.3 1 90.4 1
Mar-14 31.15 1 123.5 1 1.45 2 5.27 3 4.1 1 80.7 1 112.84 1
S
E
S
U
D
A
H
Jun-14 25.52 1 89.65 3 1.64 1 5.75 3 5.5 1 79.9 1 140.48 1
Sep-14 26.16 1 129.34 1 1.82 1 6.68 3 5.59 1 72.9 1 111.79 1
Des-14 25.69 1 99.41 2 1.99 1 7.66 3 5.88 1 68.47 1 94.04 1
Mar-15 24.71 1 74.9 3 1.56 1 7.59 3 3.59 1 79.19 1 94.27 1
Jun-15 21.17 1 124.56 1 1.22 3 5.44 3 1.24 4 88.8 1 97.58 1
Sep-15 21.44 1 128.16 1 1.13 3 5.16 3 0.78 5 89.57 1 96.1 1
car T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 24.3860 5 4.71246 2.10748
sesudah 24.6500 5 2.01449 .90091
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 -.741 .152
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-.26400 6.35133 2.84040 -8.15021 7.62221 -.093 4 .930
Kap
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 1.7560 5 .28693 .12832
sesudah 1.1340 5 .32578 .14569
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 .538 .350
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
.62200 .29643 .13257 .25394 .99006 4.692 4 .009
Npm
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Tes
Notes
Output Created 30-Nov-2015 07:36:46
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 6
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the
cases with no missing or out-of-range data
for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah
(PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.005
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 88.0640 5 20.68830 9.25209
sesudah 103.5720 5 23.11771 10.33855
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-15.50800 25.87527 11.57177 -47.63639 16.62039 -1.340 4 .251
Roa
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Notes
Output Created 30-Nov-2015 07:38:18
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 6
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the
cases with no missing or out-of-range data
for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah
(PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.007
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 1.9440 5 .68814 .30774
sesudah 1.6460 5 .29048 .12991
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 .543 .344
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
.29800 .58367 .26102 -.42672 1.02272 1.142 4 .317
Roe
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Notes
Output Created 30-Nov-2015 08:36:56
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 6
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the
cases with no missing or out-of-range data
for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah
(PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.029
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 7.5080 5 2.47624 1.10741
sesudah 6.6240 5 1.02168 .45691
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 -.089 .887
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum -
sesudah
.88400 2.76173 1.23508 -2.54514 4.31314 .716 4 .514
Nom
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 5.1940 5 1.08546 .48543
sesudah 4.3600 5 1.96534 .87893
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 .755 .140
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum -
sesudah
.83400 1.34838 .60301 -.84024 2.50824 1.383 4 .239
Bopo
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 69.9860 5 10.24866 4.58334
sesudah 77.8520 5 7.71990 3.45244
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 .611 .274
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
-7.86600 8.24449 3.68705 -18.10288 2.37088 -2.133 4 .100
Fdr
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 111.9900 5 12.99481 5.81146
sesudah 107.6320 5 19.75227 8.83348
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 5 .598 .287
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
-
sesudah
4.35800 15.87898 7.10129 -15.35835 24.07435 .614 4 .573
Deskriftif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
car 11 19.75 31.15 24.2382 3.37415
kap 11 .70 2.45 1.5364 .51374
npm 11 74.80 129.34 98.7582 23.24198
roa 11 1.03 2.72 1.7345 .53438
roe 11 4.44 9.97 6.8927 1.84279
nom 11 .78 6.49 4.4136 1.90855
bopo 11 59.42 89.57 75.3418 10.17791
fdr 11 90.40 140.48 108.5645 15.66669
Valid N (listwise) 11
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
car kap npm roa roe nom bopo fdr
N 11 11 11 11 11 11 11 11
Normal Parametersa,,b
Mean 24.2382 1.5364 98.7582 1.7345 6.8927 4.4136 75.3418 108.5645
Std. Deviation 3.37415 .51374 23.2419
8
.53438 1.84279 1.90855 10.1779
1
15.66669
Most Extreme Differences Absolute .160 .125 .220 .116 .187 .170 .193 .213
Positive .160 .125 .198 .116 .187 .138 .133 .213
Negative -.103 -.077 -.220 -.094 -.137 -.170 -.193 -.127
Kolmogorov-Smirnov Z .531 .413 .730 .384 .620 .564 .639 .706
Asymp. Sig. (2-tailed) .940 .996 .661 .999 .837 .908 .808 .701
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.