PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGASKESEHATAN PETUGAS
Disampaikan pada Pelatihan PPI RS Yohanes, KupangTanggal 3 – 4 Desember 2010
PENDAHULUAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi rumah
sakit (PPI-RS) atau Healthcare Associated
Infections (HAIs) ditujukan untuk melindungi :
Pasien
Petugas kesehatan
Pengunjung / masyarakat sekit
Semua petugas kesehatan berisiko terkena
penularan penyakit infeksi saat melakukan
pekerjaannya
PROGRAM PPI
KEWASPADAANISOLASI
PENDIDIKAN DAN
LATIHANPENCEGAHAN
INFEKSI
KEBIJAKAN PENGGUNAANANTIMIKROBA
SURVEILENS
PROGRAM PERLINDUNGAN PROGRAM PERLINDUNGAN KKESEHATANESEHATAN
► Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan berkala berkala
► Pencegahan penularan Pencegahan penularan infeksi terhadap infeksi terhadap
petugas kesehatan petugas kesehatan
► PenPenyediaanyediaan Sarana Kewaspadaan standar Sarana Kewaspadaan standar
► Pemberian immunisasiPemberian immunisasi // profilaksis anti profilaksis anti
virus dan vaksin fluvirus dan vaksin flu
► PenatalaksanaPenatalaksanaaan n pasca pasca luka tusuk luka tusuk benda benda
tajam bekas pakaitajam bekas pakai
TUJUAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM
Meningkatkan keamanan lingkungan Meningkatkan keamanan lingkungan
RSRS
Mempertahankan kesehatan Mempertahankan kesehatan petugas petugas
Mengurangi biayaMengurangi biaya perawatan perawatan
Mencegah timbulnya wabahMencegah timbulnya wabah
Mencegah tuntutan hukumMencegah tuntutan hukum
PEMERIKSAAN KESEHATANPEMERIKSAAN KESEHATAN
► Dilakukan secara berkalaDilakukan secara berkala
► Khusus untukKhusus untuk petugas terpajan : petugas terpajan : SSuhu tubuh uhu tubuh dipantau dipantau 2x/hari 2x/hari untuk untuk petugas petugas
yang merawat pasien Flu yang merawat pasien Flu BBurungurung
Bila Bila timbul timbul demam, petugas dipindah tugaskan demam, petugas dipindah tugaskan
perawatan, dan harus menjalani uji diagnostikperawatan, dan harus menjalani uji diagnostik
JikaJika penyebab tidak dapat diidentifikasi, penyebab tidak dapat diidentifikasi,
dianjurkandianjurkan petugas petugas mendapat mendapat pengobatan pengobatan
antiviralantiviral
PEMBERIAN IMUNISASIPEMBERIAN IMUNISASI
► IImunisasi Hepatitis Bmunisasi Hepatitis B
► Pemberian vaksin Pemberian vaksin FFlu lu MMusiman yang usiman yang
dianjurkan WHO dianjurkan WHO jikajika kontak dengan kontak dengan
pasien penyakit menular melalui udarapasien penyakit menular melalui udara
((airborneairborne))
► Kadar antibodi protektif Kadar antibodi protektif perlu perlu
didiperiksaperiksa 2 2 -- 4 minggu setelah 4 minggu setelah
vaksinasi vaksinasi
PENYEDIANAN SARANA /FASILITAS PENYEDIANAN SARANA /FASILITAS
► Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) (APD) harus harus
tersedia cukup di tersedia cukup di ruangruang
perawatanperawatan dan tindakan. dan tindakan.
► Indikasi pemakaian dan cara Indikasi pemakaian dan cara
melepaskan APD harus dipahami melepaskan APD harus dipahami
dengan baik oleh petugasdengan baik oleh petugas
Pasien
Pengunjung
Peralatan
Lingkungan
Perlindungan kesehatan Petugas
Terpajan
Petugas kesehatan
PENYEBAB KECELAKAANPENYEBAB KECELAKAAN
Kurangnya kesadaran pekerja
Kualitas dan ketrampilan kerja kurang memadai
Meremehkan risiko kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai ketentuan
PENYEBAB KECELAKAANPENYEBAB KECELAKAAN Kondisi berbahaya ( Unsafe ConditionKondisi berbahaya ( Unsafe Condition)• Mesin, peralatan, bahan dll• Lingkungan kerja• Proses kerja• Sifat pekerjaan• Cara kerjao Perbuatan berbahayaPerbuatan berbahaya• Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan• Keletihan dan kelemahan daya tahan
tubuh • Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
RISIKO TERHADAP PETUGAS RISIKO TERHADAP PETUGAS KESEHATAN BERUPA KESEHATAN BERUPA :
Pemaparan terhadap zat kimia Radiasi Fisik bangunan Peralatan yang terkontaminasi infeksi:
HIV Hepatitis B (HBV) Hepatitis C (HBC)
AKIBAT LUKA TUSUK PADA NAKESAKIBAT LUKA TUSUK PADA NAKES( CANADA COMUNICABLE DISEASES REPORT 2001)
Risiko terinfeksi Persentase
HBV 10-35 % HCV 2.7 % HIV 0.3 %
56 kasus tertular HIV pada kecelakaan kerja
52 terpajan dengan darah
1 terpajan cairan tubuh tercampur darah
3 terpajan langsung dengan virus di Lab
- 50 terpajan melalui luka tusuk - 5 terpajan percikan cairan tubuh yang
tercemar melalui mukosa
- 1 terpajan melalui tusukan dan percikan
JUNI 1997, US-CDC
Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Saat
Terjadi Pajanan di 11 RS, Jakarta 2003
Jenis Tindakan
Terpajan
(n= 282)
%
Pemasangan
infus
74 26,2
Suntik 104 36,9
Operasi Besar 42 14,9
Tind Medis Lain
93 33
Luka tusuk jarum
21.5% selama tindakan21.5% selama tindakan
78.5% setelah tindakan78.5% setelah tindakanRecappingRecapping
Melepas jarum / scalpelMelepas jarum / scalpel
Penempatan jarumPenempatan jarum
HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN BILA PETUGAS TERPAJANBILA PETUGAS TERPAJAN
►Periksa status kesehatan petugas terpajan
►Ketahui status kesehatan sumber pajanan
►Tindakan sesuai jenis paparan
►Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesuai Kebijakan RS
TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANANTINDAKAN PERTAMA PADA PAJANANBAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUHBAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUH
► Mata segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit
► Kulit segera bilas dengan air mengalir 1 menit
► Mulut segera kumur-kumur selama 1 menit
► Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk melakukan perawatan pasca pajanan
► Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai alur RS
TINDAKAN PASCA TERTUSUK TINDAKAN PASCA TERTUSUK JARUM BEKASJARUM BEKAS
Cuci dengan air Cuci dengan air mengalir menggunakan mengalir menggunakan sabun sabun atauatau cairan cairan antiseptikantiseptik
Berikan cairan antiseptik Berikan cairan antiseptik pada area tertusuk /lukapada area tertusuk /luka
Lapor ke tim PPI atau Lapor ke tim PPI atau K3RS/berwenangK3RS/berwenang
TINDAKAN PASCA TERTUSUK TINDAKAN PASCA TERTUSUK JARUM BEKASJARUM BEKAS
Tindak lanjut Tim PPI :Tentukan status HIV, HBV, dan HCV
sumber pajanan
Periksa status HIV, HBV, dan HCV petugas yang terpajan
Monitoring dengan pemeriksaan laboratorium
TINDAKAN KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI (1)
Bila status pasien bebas HIV,HBV,HCV dan bukan dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas terhadap HIV,HBV,HCV, tetapi bila petugas khawatir dapat dilakukan konseling
Bila status pasien HIV,HBV.HCV positif maka tentukan status HIV.HBV,HCV petugas kesehatan tsb
TINDAKAN KECELAKAAN KERJA TINDAKAN KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI
(2)(2)Sebelum dilakukan pre test dan post test
terhadap petugas yang terpapar harus dilakukan konseling dulu
Pre test untuk mengetahui apakah petugas sudah terinfeksi sebelumnya
Jika hasil pre test positif, jelas bahwa petugas sudah terinfeksi sebelumnya
Jika hasil pre test negatif sementara sumber Pasien positif HBV, maka diberikan immunisasi HBV, bila pasien positif HIV rujuk ke Tim AIDS
TINDAKAN KECELAKAAN KERJA TINDAKAN KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI (3)TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI (3)
Berikan dukungan kepada petugas yang terpapar
Bila hasil pre test HIV pasien negatif petugas tetap di konseling
Pemeriksaan ulang dilakukan, 6 minggu, 3 bulan dan 6 bulan
Dapat minum obat ARV untuk memperkecil risiko penularan, jika luka tusuk < 4 jam
Tertusuk jarum terkontaminasi
Terpajan cairan tubuh
Cuci dg air mengalir
Cuci dg air mengalir
Segera lapor ke atasan
Buat laporan
Perawatan & Pengawasan dokter
Petugas dan Sumber Periksa darah HCV, HBV, HIV
Investigasi lapangan Tim PPI
ALUR LUKA TUSAK ALUR LUKA TUSAK JARUM/PAPARAN CAIRAN JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUHTUBUH
PPPPPP( Propilaksis pasca pajanan( Propilaksis pasca pajanan untuk Hepatitis Buntuk Hepatitis B
Vaksinasi dan respon antibodi dari Petugas
Kesehatan±
Status infeksi Sumber Pajanan
HBsAg positifHBsAg negatif
Tidak tahu /sarana pemeriksaan
(-)
Belum divaksinasi 1 dos HBIg + seri vaksinasi hepatitis B
Seri vaksinasi hepatitis B
Seri vaksinasi hepatitis BSumber pajanan berisiko tinggi obati seperti pada HBsAg positif
Pernah divaksinasi
Diketahui sbg responder
Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
Tidak perlu PPP
Diketahui sbg non-responder
1 dosis HBIg + ulangan seri vaksinasi hepatitis B atau 2 dosis HBIg
Tidak perlu PPP
Sumber pajanan berisiko tinggi obati seperti pada HBsAg positif
Tidak diketahui status respon antibodinya
Anti-HBs terpajan cukup - tidak perlu PPP tidak cukup - 1 dosis HBIg + vaksin boster
Tidak perlu PPP
Anti-HBs terpajan cukup - tidak perlu PPP tidak cukup - 1 dosis HBIg + vaksin boster
► JenisJenis pajanan potensial pajanan potensial :: darah darah
cairan semencairan semen // cairan vagina cairan vagina
cairan serebrospinalcairan serebrospinal
ccairan sinovial / pleura / periakardial / peritonial / airan sinovial / pleura / periakardial / peritonial / amnion amnion
► Obat ARV harus diberikan dalam waktu Obat ARV harus diberikan dalam waktu < < 4 jam4 jam
Profilaksis Pasca PajananProfilaksis Pasca Pajanan HIV/AIDSHIV/AIDS
RISIKORISIKO SEROKONVERSI + SEROKONVERSI +
Pajanan darah/cairan tubuh dalam jumlah besar ditandai :
Luka dalLuka dalamam
Darah tDarah terlihat jelaserlihat jelas
Akibat tertusukAkibat tertusuk jarum jarum
PPajananajanan pasien pasien dalam dalam stadium AIDS stadium AIDS
Alur PPP pada pajanan HIV Alur PPP pada pajanan HIV 1. 1. Kategori Pajanan (KP)Kategori Pajanan (KP)
Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar
dari salah satu bahan tersebut?
OPIMTak perlu
PPP
Darah atau cairan berdarah
Kulit yg tak utuh atau selaput mukosa
Tidak
Macam pajanan yang terjadi
Kulit yang utuh Pajanan perkutaneus
Volume? Tak perlu PPP Seberapa berat?
Sedikit(Satu tetes, dalam waktu
singkat)
Banyak(Beberapa tetes, percikan darah banyak dan/atau dalam waktu
lama)
Tidak berat(Jarum solid atau
goresan superfisial)
Lebih berat(Jarum besar bersaluran,
tusukan dalam, darah terlihat, jarum bekas pasien)
KP 1 KP KP 2 KP 3
Ya
Pengobatan Profilaksis Pasca PajananPengobatan Profilaksis Pasca Pajanan
Kategori Kategori PajananPajanan
(KP)(KP)
Kategori Kategori Sumber Sumber
pajanan (KS pajanan (KS HIVHIV))
Rekomendasi PengobatanRekomendasi Pengobatan
11 1 (rendah)1 (rendah) Obat tidak dianjurkanObat tidak dianjurkanRisiko toksisitas obat > dari risiko Risiko toksisitas obat > dari risiko terinfeksi HIVterinfeksi HIV
11 2 (tinggi)2 (tinggi) Pertimbangkan AZT + 3TC + IndinavirPertimbangkan AZT + 3TC + IndinavirPajanan memiliki risiko yang perlu Pajanan memiliki risiko yang perlu dipertimbangkandipertimbangkan
22 1 (rendah)1 (rendah) Dianjurkan AZT + 3TC + IndinavirDianjurkan AZT + 3TC + IndinavirKebanyakan pajanan masuk dalan Kebanyakan pajanan masuk dalan kategori inikategori ini
2233
221 atau 21 atau 2
Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir atau nelfinaviratau nelfinavir
Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosisdosis : : AZTAZT : 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg: 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg3TC3TC : 2 kali sehari @ 150mg: 2 kali sehari @ 150mgIndinavirIndinavir : 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam : 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan banyak minum, diet rendah lemahsetelah makan dan banyak minum, diet rendah lemah
Rekomendasi pemberian Rekomendasi pemberian PPPPPP
PAJANAN SUMBER TIDAK
DIKETAHUI
SUMBER POSITIF
SUMBER POSITIF RISIKO
TINGGI
REJIMEN
Kulit utuh Tidak perlu PPP
Tidak perlu PPP
Tidak perlu PPP
Mukosa /Kulit tidak
utuh
Pertimbangkan rejimen 2
obat
Berikan rejimen 2
obat
Berikan rejimen 2 obat
AZT 300 mg3TC 150 mg/ 12 jam x 28 hari
Tusukan benda tajam
Solid
Berikan rejimen 2
obat
Berikan rejimen 2
obat
Berikan rejimen 3 obat
AZT 300 mg3TC 150 mgLop/r 400/100/ 12 jam x 28 hari
Tusukan benda tajam
berongga
Berikan rejimen 2
obat
Berikan rejimen 3
obat
Berikan rejimen 3 obat
MONITORING PPP-HIVMONITORING PPP-HIV
► Profilaksis harus diberikan selama 28 hariProfilaksis harus diberikan selama 28 hari
► DibutuhkanDibutuhkan dukungan psikososial dukungan psikososial
► Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui proses proses
infeksi dan memonitor infeksi dan memonitor efek efek toksitoksikk obat obat ARV ARV
► Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan dan 6 Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan dan 6
bulanbulan
Pedoman Pedoman Keselamatan LaboratoriumKeselamatan Laboratorium
TujuanTujuan :: meminimalkan kecelakaan kerja atau tertular agen meminimalkan kecelakaan kerja atau tertular agen
infeksiusinfeksius memenjaganjaga lingkungan kerja dan sekitarnya dari lingkungan kerja dan sekitarnya dari
pencemaran bahan infeksiuspencemaran bahan infeksius
Penekanan padaPenekanan pada : : Prosedur kerja yang aman dan optimalProsedur kerja yang aman dan optimal Pengelolaan alat bekas pakai yang benarPengelolaan alat bekas pakai yang benar Sarana dan fasilitas dengan desain tepatSarana dan fasilitas dengan desain tepat Pengawasan Pengawasan oleh atasan / pimpinanoleh atasan / pimpinan
Petugas:Petugas: DDilatih mengenai tingkat keamanan ilatih mengenai tingkat keamanan
biologik (biologik (biosafety levelbiosafety level) yang sesuai) yang sesuai SSudah udah didivaksinasi vaksinasi HHepatitis B dan vaksin epatitis B dan vaksin
influenza (bila menangani bahan dari influenza (bila menangani bahan dari pasien flu burung) pasien flu burung)
Jika timbul gejala Jika timbul gejala seperti seperti infeksi yang infeksi yang ditangani (demam, sesak napas)ditangani (demam, sesak napas) wajib wajib lapor dan lapor dan didipantau dengan ketatpantau dengan ketat
Memiliki serum dasar yang disimpan bila Memiliki serum dasar yang disimpan bila sewaktu-waktu diperlukansewaktu-waktu diperlukan
Pedoman Pedoman Keselamatan LaboratoriumKeselamatan Laboratorium
STRATEGI PENCEGAHAN RISIKO INFEKSI / KECELAKAAN KERJA (1)
► Taat meTaat menerapkannerapkan KKewaspadaan ewaspadaan Isolasi Isolasi
( Standar dan Berdasarkan Transmisi)( Standar dan Berdasarkan Transmisi)
► Menjaga kesehatMenjaga kesehataan saluran n saluran napasnapas
(tidak merokok(tidak merokok) )
► Menjaga kesehatan tubuh secara umumMenjaga kesehatan tubuh secara umum
► MMenjaga kebersihanenjaga kebersihan dan higiena dan higiena diri diri
► Senantiasa menjaga perilaku hidup Senantiasa menjaga perilaku hidup
sehatsehat
► Tidak memanipulasi jarum bekas pakaiTidak memanipulasi jarum bekas pakai
► Petugas Petugas menderitamenderita flu flu diminta diminta tidak merawat tidak merawat atau atau
kontak dengan pasienkontak dengan pasien i imunmunitas rendah itas rendah
(imunokompromais)(imunokompromais)
► Petugas yang demam Petugas yang demam // menderita menderita gangguan gangguan
pernafasan dalam 10 hari setelah terpajan pernafasan dalam 10 hari setelah terpajan
penyakit menular melalui udara penyakit menular melalui udara ((airborneairborne) ) perlu perlu
dibebas-tugaskan dan harus diisolasidibebas-tugaskan dan harus diisolasi
STRATEGI PENCEGAHAN RSTRATEGI PENCEGAHAN RIISIKO SIKO INFEKSIINFEKSI / KECELAKAAN KERJA/ KECELAKAAN KERJA (2) (2)
STRATEGI PENCEGAHAN RSTRATEGI PENCEGAHAN RIISIKO SIKO INFEKSIINFEKSI / KECELAKAAN KERJA/ KECELAKAAN KERJA (3) (3)
Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Gunakan baki bila memberikan benda tajam
Pendidikan & latihan berkesinambungan
Gunakan APD sesuai jenis tindakan Baca etiket obat/cairan sebelum
diberikan Jangan memanipulasi jarum bekas
pakai! Tidak menyarungkan kembali jarum
yang telah dipakai!
STRATEGI PENCEGAHAN RSTRATEGI PENCEGAHAN RIISIKO SIKO INFEKSIINFEKSI / KECELAKAAN KERJA/ KECELAKAAN KERJA (4) (4)
• BBuang jarum bekas pakai pada uang jarum bekas pakai pada kontainer yang telah disediakankontainer yang telah disediakan
• Jangan pernah memberikan jarum Jangan pernah memberikan jarum bekas pakai kepada orang untuk bekas pakai kepada orang untuk dibuangdibuang!!!!
• Buang kontainer jarum jika sudah Buang kontainer jarum jika sudah 2/32/3 penuhpenuh
• BBuang sampah sesuai tempatnyauang sampah sesuai tempatnya• Jaga kebersihan lingkunganJaga kebersihan lingkungan• Jaga permukaan lantai tetap kering dan Jaga permukaan lantai tetap kering dan
tidak licin tidak licin
STRATEGI PENCEGAHAN RSTRATEGI PENCEGAHAN RIISIKO SIKO INFEKSIINFEKSI / KECELAKAAN KERJA/ KECELAKAAN KERJA (5) (5)
• Lepaskan jarum memakai alat yang Lepaskan jarum memakai alat yang tepat,tepat, atau buang jarum bersama atau buang jarum bersama syringesyringe
• Buang jarum pada kontainer yang Buang jarum pada kontainer yang tahan tusuktahan tusukanan dan tahan bocor dan tahan bocor
• Gunakan sistem VacutainerGunakan sistem Vacutainer• Jangan tingJangan tingggalkan jarum sembaranganalkan jarum sembarangan
KESIMPULANKESIMPULANo Segera laporkan kejadian kecelakaan kerja di Segera laporkan kejadian kecelakaan kerja di
rumah sakit seperti tertusuk benda tajam habis rumah sakit seperti tertusuk benda tajam habis pakaipakai
o Pemeriksaan kesehatan rutin terhadap petugas Pemeriksaan kesehatan rutin terhadap petugas di rumah sakit merupakan kebijakan yang di rumah sakit merupakan kebijakan yang menjadi prioritas dari manajemenmenjadi prioritas dari manajemen
Sarana dan prasarana adalah hal yang menjadi Sarana dan prasarana adalah hal yang menjadi prioritas untuk disediakan oleh manajemen prioritas untuk disediakan oleh manajemen
Petugas bekerja harus sesuai dengan standar Petugas bekerja harus sesuai dengan standar yang telah di tetapkanyang telah di tetapkan
TERIMA KASIH