Download doc - Persamaan Bernoulli

Transcript
Page 1: Persamaan Bernoulli

Soal2

1.      Jika kita berdiri terlalu dekat dengan rel kereta api, katanya kita bisa kesedot kalau ada kereta api yang sedang bergerak cepat pada rel tersebut… itu sich konon katanya. Menurutmu bagaimanakah ? btw, jangan pake dibuktikan ya… ntar bisa gawat darurat :green:

2.      Dua mobil yang bergerak sejajar pada arah yang sama akan tertarik satu sama lain. Gunakan pengetahuanmu mengenai prinsip om Bernoulli untuk menjelaskan keanehan ini… (level 1)

3.      Konon katanya laju angin bertambah terhadap ketinggian di atas permukaan bumi. Benarkah ? jika benar, mengapa bisa demikian ? (level 1)

4.      Semakin tinggi cerobong asap, semakin baik sirkulasi asap yang berbondong-bondong kabur dari tempat perapian…  jelaskan pernyataan ini… (level 1)

5.      Mengapa pesawat jet biasanya terbang di atas ketinggian 30.000 kaki ? baru tahu ya… kaecian deh lu… pisss… (level 1)

6.      Apakah perbedaan tekanan udara pada sayap pesawat bergantung pada ketinggian pesawat tersebut dari permukaan bumi ? jelaskan… (level 1)

7.      Air mengalir melalui slang yang berdiameter 10 cm dengan kelajuan 1 m/s. Berapakah debit air tersebut ? (level 1)

8.      Sebuah pipa penyalur air yang berdiameter 10 cm, dihubungkan dengan sebuah pipa lain yang berdiameter 5 cm. Jika laju aliran air dalam pipa berdiameter 5 cm = 4 m/s, berapakah laju aliran air dalam pipa yang berdiameter 10 cm ? (level 1)

9.      Sebuah pipa berjari-jari 0,15 meter disambung dengan pipa lain yang berjari-jari 0,05 m. Jika laju aliran air pada pipa besar adalah 2 m/s pada tekanan 10 N/m2, tentukan besarnya tekanan pada pipa yang kecil. Massa jenis air = 1000 kg/m3 (level 2)

10.  Diketahui laju aliran air di penampang A dan B adalah 4 m/s dan 6 m/s. Jika tekanan air di A = 105 N/m2, tentukan tekanan di penampang B… (level 2)

11.  Tataplah gambar di bawah dengan penuh kelembutan..  tentukan jarak x (level 2)

Page 2: Persamaan Bernoulli

12.  Tentukan laju aliran air (v) yang mengalir melalui penampang A1 jika diketahui luas penampang A1 = 20 cm2 dan luas penampang A2 = 5 cm2…  g = 10 m/s2. (level 2)

Page 3: Persamaan Bernoulli

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.

Hukum Bernoulli

Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan

Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:

v = kecepatan fluida

g = percepatan gravitasi bumi

h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi

p = tekanan fluida

ρ = densitas fluida

Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Aliran bersifat tunak (steady state) Tidak terdapat gesekan (inviscid)

Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:

Page 4: Persamaan Bernoulli

Aliran Termampatkan

Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:

= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka

= entalpi fluida per satuan massa

Catatan: , di mana adalah energi termodinamika per satuan massa, juga disebut sebagai energi internal spesifik.

Page 5: Persamaan Bernoulli

Pengantar

Dirimu bisa mengendarai sepeda motor khan ? ketika kita mengendarai sepeda motor agak kencang, baju yang kita pakai biasanya mengembung ke belakang. Atau kalau dirimu belum bisa mengendarai sepeda motor, coba perhatikan ayah/ibu/teman2 yang mengendarai sepeda motor. Bagian belakang baju yang dipakai biasanya kembung ke belakang kalau sepeda motornya melaju dengan kencang. Kok bisa ya ? bukan cuma itu… kadang kalau angin bertiup kencang, pintu rumah bisa ketutup sendiri. Padahal anginnya bertiup di luar rumah, sedangkan daun pintu ada di dalam rumah.

Dirimu bingung-kah ? Tuh mah gampang, bisa dijelaskan dengan mudah asal dirimu paham prinsip om Bernoulli. Om Daniel Bernoulli (1700-1782) menemukan sebuah prinsip yang bisa digunakan untuk menjelaskan keanehan di atas. Btw, prinsip Bernoulli tu apa ? terus apa bedanya dengan persamaan Bernoulli ? Sekarang bersiap-siaplah bergulat dengan om Bernoulli… wah, Om Bernoulli ini bikin pelajaran fisika tambah banyak saja… hehe

Prinsip Bernoulli

Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi.

Ketika sepeda motor bergerak dengan cepat, maka kecepatan udara di bagian depan dan samping tubuhmu tinggi. Dengan demikian, tekanan udara menjadi rendah. Nah, bagian belakang tubuhmu terhalangi bagian depan tubuhmu, sehingga kecepatan udara di bagian belakang tubuhmu tidak berubah menjadi tinggi (tepat di bagian belakang tubuhmu). Akibatnya tekanan udara di bagian belakang tubuhmu menjadi lebih besar. Karena ada perbedaan tekanan udara, di mana tepat di bagian belakang tubuh tekanan udara lebih besar maka udara mendorong bajumu ke belakang sehingga bajumu kelihatan kembung ke belakang.

Bagaimana dengan daun pintu rumah yang menutup sendiri ketika angin bertiup kencang di luar rumah ? udara yang ada di luar rumah bergerak lebih cepat daripada udara yang ada di dalam rumah. Akibatnya, tekanan udara di luar rumah lebih kecil dari tekanan udara dalam rumah. Karena ada perbedaan tekanan, di mana tekanan udara di dalam rumah lebih besar, maka pintu didorong keluar. Dengan kata lain, daun pintu bergerak dari tempat yang tekanan udaranya besar menuju tempat yang tekanan udaranya kecil.

Persamaan Bernoulli

Sebelumnya kita telah belajar mengenai prinsip Om Bernoulli. Nah, Om Bernoulli juga mengembangkan prinsipnya itu secara kuantitatif. Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita anggap aliran fluida tunak & laminar, tak-termampatkan alias tidak bisa ditekan, viskositas alias kekentalannya juga kecil sehingga bisa diabaikan.

Pada pembahasan mengenai Persamaan Kontinuitas, kita sudah belajar bahwa laju aliran fluida juga dapat berubah-ubah tergantung luas penampang tabung alir. Berdasarkan prinsip om

Page 6: Persamaan Bernoulli

Bernoulli yang dijelaskan di atas, tekanan fluida juga bisa berubah-ubah tergantung laju aliran fluida tersebut. Selain itu, dalam pembahasan mengenai Tekanan Pada Fluida (Fluida Statis), kita juga belajar bahwa tekanan fluida juga bisa berubah-ubah tergantung pada ketinggian fluida tersebut. Nah, hubungan penting antara tekanan, laju aliran dan ketinggian aliran bisa kita peroleh dalam persamaan Bernoulli. Persamaan bernoulli ini sangat penting karena bisa digunakan untuk menganalisis penerbangan pesawat, pembangkit listrik tenaga air, sistem perpipaan dkk.

Agar persamaan Bernoulli yang akan kita turunkan berlaku secara umum, maka kita anggap fluida mengalir melalui tabung alir dengan luas penampang yang tidak sama dan ketinggiannya juga berbeda (lihat gambar di bawah). Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita terapkan teorema usaha dan energi pada fluida dalam daerah tabung alir (ingat kembali pembahasan mengenai usaha dan energi). Selanjutnya, kita akan memperhitungkan banyaknya fluida dan usaha yang dilakukan untuk memindahkan fluida tersebut.

Warna buram dalam tabung alir pada gambar menunjukkan aliran fluida sedangkan warna putih menunjukkan tidak ada fluida.

Fluida pada luas penampang 1 (bagian kiri) mengalir sejauh L1 dan memaksa fluida pada penampang 2 (bagian kanan) untuk berpindah sejauh L2. Karena luas penampang 2 di bagian kanan lebih kecil, maka laju aliran fluida pada bagian kanan tabung alir lebih besar (Ingat persamaan kontinuitas). Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan antara penampang 2 (bagian kanan tabung alir) dan penampang 1 (bagian kiri tabung alir) – Ingat prinsip Bernoulli. Fluida yang berada di sebelah kiri penampang 1 memberikan tekanan P1 pada fluida di sebelah kanannya dan melakukan usaha sebesar :

Page 7: Persamaan Bernoulli

Pada penampang 2 (bagian kanan tabung alir), usaha yang dilakukan pada fluida adalah :

W1 = – p2 A2 L2

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak. Jadi fluida melakukan usaha di sebelah kanan penampang 2.

Di samping itu, gaya gravitasi juga melakukan usaha pada fluida. Pada kasus di atas, sejumlah massa fluida dipindahkan dari penampang 1 sejauh L1 ke penampang 2 sejauh L2, di mana volume fluida pada penampang 1 (A1L1) = volume fluida pada penampang 2 (A2L2). Usaha yang dilakukan oleh gravitasi adalah :

W3 = – mg (h2 – h1)

W3 = – mgh2 + mgh1

W3 =  mgh1 – mgh2

Tanda negatif disebabkan karena fluida mengalir ke atas, berlawanan dengan arah gaya gravitasi. Dengan demikian, usaha total yang dilakukan pada fluida sesuai dengan gambar di atas adalah :

W = W1 + W2 + W3

W = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

Sampai di sini tarik napas pendek 1000 kali dulu…  Waduh pusink

Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha total yang dilakukan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi kinetiknya. Dengan demikian, kita bisa menggantikan Usaha (W) dengan perubahan energi kinetik (EK2 – EK1). Persamaan di atas bisa kita tulis lagi menjadi :

W = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

EK2 - EK1 = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

½ mv22 – ½ mv1

2 = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

Ingat bahwa massa fluida yang mengalir sejauh L1 pada penampang A1 = massa fluida yang mengalir sejauh L2 (penampang A2). Sejumlah massa fluida itu, sebut saja m, mempunyai volume sebesar A1L1 dan A2L2, di mana A1L1 = A2L2 (L2 lebih panjang dari L1).

Page 8: Persamaan Bernoulli

Sekarang kita subtitusikan alias kita gantikan m pada persamaan di atas :

Persamaan ini bisa juga ditulis dalam bentuk seperti ini :

Ini adalah persamaan Om Bernoulli. Persamaan om Bernoulli ini kita turunkan berdasarkan prinsip usaha-energi, sehingga merupakan suatu bentuk Hukum Kekekalan Energi

Keterangan :

Ruas kiri dan ruas kanan pada persamaan Bernoulli di atas bisa mengacu pada dua titik di mana saja sepanjang tabung aliran sehingga kita bisa menulis kembali persamaan di atas menjadi :

Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah total antara besaran-besaran dalam persamaan mempunyai nilai yang sama sepanjang tabung alir.

Page 9: Persamaan Bernoulli

Sekarang mari kita tinjau persamaan Bernoulli untuk beberapa kasus.

Persamaan Bernoulli pada Fluida Diam

Kasus khusus dari persamaan Bernoulli adalah untuk fluida yang diam (fluida statis). Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida tersebut tentu saja tidak punya kecepatan. Dengan demikian, v1 = v2 = 0. Pada kasus fluida diam, persamaan Bernouli bisa kita rumuskan menjadi :

Persamaan Bernoulli pada Tabung Alir atau Pipa yang ketinggiannya sama

Jika ketinggian tabung alir atau pipa sama, maka persamaan Bernoulli bisa dioprek menjadi :

Page 10: Persamaan Bernoulli

Asas Bernoulli

Pengantar

Anda tentu sering melihat pesawat terbang mengangkasa di udara. Mengapa pesawat yang terbuat dari logam yang amat berat dapat terbang di angkasa? Hukum atau asas apa yang mendasari terciptanya pesawat?

Dalam waktu yang singkat, anda akan mampu:

1. Menghitung kecepatan cairan yang bocor dari dinding bak2. Menjelaskan bagaimana pesawat dapat terbang

3. Menjelaskan penerapan-penerapan asas Bernoulli

Asas Bernoulli

Page 11: Persamaan Bernoulli

Asas Bernoulli

Siapakah pencetus asas Bernoulli ?

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700 – 1782).

Dalam kertas kerjanya yang berjudul "Hydrodynamica", Bernoulli menunjukkan bahwa begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun.

 

 

 

 

 

Bagaimanakah definisi asas Bernoulli ?

Asas Bernoulli adalah tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah .Jadi semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa maka tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan fluida dalam suatu pipa maka semakin besar tekanannya. Perhatikan animasi berikut.

Asas Bernoulli

Hukum Bernoulli

Bagaimanakah definisi hukum Bernoulli ?

Fluida mengalir pada pipa dari ujung 1 ke ujung 2Kecepatan pada ujung 1 = v1 , ujung 2 = v2 Ujung 1 berada pada ketinggian h1 , ujung 2 = h2 Tekanan pada ujung 1 = P1 , ujung 2 = P2.

 

 

Page 12: Persamaan Bernoulli

Hukum Bernoulli untuk fluida yang mengalir pada suatu tempat maka jumlah usaha, energi kinetik, energi potensial fluida persatuan volume fluida tersebut mempunyai nilai yang tetap pada setiap titik. Jadi jumlah dari tekanan, energi kinetik persatuan volume, dan energi potensial persatuan volume mempunyai nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.Bagaimanakah persamaan dari hukum Bernoulli ?

Persamaan Bernoulli  adalah   maka

persamaan Bernoulli :

P1 : tekanan pada ujung 1, satuannya PaP2 : tekanan pada ujung 2, satuannya Pav1 : kecepatan fluida pada ujung 1, satuannya m/s v2 : kecepatan fluida pada ujung 2, satuannya m/sh1 : tinggi ujung 1, satuannya mh2 : tinggi ujung 2, satuannya m

Penerapan Asas Bernoulli

Bagaimana penerapan Asas Bernoulli ?Dewasa ini banyak sekali penerapan asas Bernoulli demi meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, diantaranya adalah :

Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder mesin untuk pembakaran.

Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa.

Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas.

Alat penyemprot nyamuk / parfum

Page 13: Persamaan Bernoulli

Karburator TSS (Vokum)     Karburator Asesoris

Bagaimana cara menghitung kelajuan cairan dalam pipa ?

Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer

Persamaan Bernoulli adalah dan

kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka

Page 14: Persamaan Bernoulli

Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v1

2 )

Maka

Pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya : P1 = ρ.g.hA  dan P2 = ρ.g.hB  maka P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) =  ρ.g.h ----- (2)

Substitusi persamaan (1) masuk ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:

v1 : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/sh : beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya mA1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2

A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2

Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer

Persamaan Bernoulli adalah dan

kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka

Page 15: Persamaan Bernoulli

Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v1

2 )

Maka

Tekanan hidrostatis pada manometer : P1 = ρ'.g.h  dan  P2 = ρ.g.h   maka  

P1 – P2 = g.h(ρ’ - ρ)    ------------- (2)

Substitusi persamaan (1)  ke  (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:

v : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/sh : beda tinggi cairan pada manometer satuannya mA1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2

A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2

 ρ : massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya Kg/m3

 ρ’ : massa jenis cairan (fluida) pada manometer satuannya Kg/m3

Bagaimana cara menghitung kelajuan gas dalam pipa ?

Page 16: Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli adalah dan

kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka

Kelajuan gas dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap aliran gas maka kelajuan gas terus berkurang sampai ke nol di B (vB = 0 ) beda tinggi a dan b diabaikan ( ha = hb ) Maka Pa – Pb = ½.ρ.v2 ----------- (1) Tekanan hidrostatis cairan dalam manometer P – P = ρ’.g.h --------- (2)Substitusi persamaan (1) ke (2) maka kecepatan gas pada pipa:

v : kelajuan gas, satuan m/s h : beda tinggi air raksa, satuan mA1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2

A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2

 ρ : massa jenis gas, satuannya Kg/m3

 ρ’ : massa jenis cairan pada manometer satuannya Kg/m3

Bagaimana cara kerja alat penyemprot  nyamuk / parfum ?

Cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum adalah :

 

Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara keluar dari tabung melalui ujung pipa kecil A dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka tekanan di A kecil, sehingga cairan insektisida di B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.

Page 17: Persamaan Bernoulli

Asas Bernoulli

Tangki (Bak) Berlubang

Bagaimana cara menghitung kecepatan cairan yang bocor dari dinding bak tertutup (tangki) ?

Persamaan Bernoulli adalah dan kontinuitas A1.v1 = A2.v2

Luas lubang pada dinding jauh lebih kecil daripada luas penampang bak, maka kecepatan air pada permukaan bak dapat diabaikan (v1 = 0).

P1 : tekanan di dalam tangki, satuannya PaP0 : tekanan udara luar, satuannya Paρ : massa jenis cairan, satuannya Kg/m3

g : percepatan gravitasi = 10 m/s2

h : kedalaman cairan (dari permukaan s/d lubang pada dinding tangki), satuannya m

Persamaan kecepatan cairan yang bocor dari dinding tangki adalah:

Page 18: Persamaan Bernoulli

V2 : kecepatan cairan yang bocor, satuannya m/sP1 : tekanan di dalam tangki, satuannya PaP0 : tekanan udara luar, satuannya Paρ : massa jenis cairan, satuannya Kg/m3

g : percepatan gravitasi = 10 m/s2

h : kedalaman cairan (dari permukaan s/d lubang pada dinding tangki), satuannya mh1 : tinggi permukaan air dari dasar bak, satuannya mh2 : tinggi lubang dari dasar bak, satuannya m

Bagaimana cara menghitung kecepatan cairan yang bocor dari dinding bak terbuka ?

Persamaan Bernoulli adalah dan kontinuitas A1.v1 = A2.v2

P1 = P2

A1 ››› A2 maka v1 ‹‹‹ v2 sehingga v1 diabaikan (v1 = 0) maka

persamaan kecepatan cairan yang bocor dari dinding tangki :

v2 : kecepatan cairan yang bocor lewat dinding bak, satuannya m/sg : percepatan gravitasi = 10 m/s2

h : kedalaman cairan (dari permukaan s/d lubang pada dinding tangki, satuannya m

Page 19: Persamaan Bernoulli

h1 : tinggi permukaan cairan dari dasar bak, satuannya mh2 : tinggi lubang dari dasar bak, satuannya m

Contoh :Suatu bak besar terbuka berisi air yang tinggi permukaannya 760 cm, pada dinding bak terdapat lubang kecil yang tingginya 40 cm dari dasar bak. Bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, hitunglah kecepatan air yang bocor dari lubang tersebut!

Diketahui :h1 = 760 cm = 7,6 m             h2 = 40 cm = 0,4 m        h = h1 – h2 = 7,2 m          g = 10 m/s2        

Ditanyakan : v2  = ........  ?

Penyelesaian :

     v = 12 m/s.

Jadi kecepatan air yang bocor dari lubang dinding bak adalah 12 m/s.

 

Bagaimana cara menghitung jarak jatuh cairan yang keluar dari lubang pada dinding bak ?

Persamaan-persamaan yang dipakai untuk menghitung jarak jatuh cairan yang keluar dari lubang pada dinding bak adalah :

Kecepatan fluida yang mancur lewat dinding bak:

Lama cairan melayang di udara:

Jarak jatuh cairan yang keluar dari lubang pada dinding bak: X = v.t

       v : Kecepatan fluida yang mancur lewat dinding bak, satuannya  m/s       t : waktu, satuannya s       X : jarak jatuh cairan yang keluar dari lubang pada dinding bak, satuannya  m

Contoh :Suatu bak besar terbuka berisi cairan yang tinggi permukaannya 765 cm , pada dinding bak

Page 20: Persamaan Bernoulli

terdapat lubang kecil yang tingginya 45 cm dari dasar bak. Bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, hitunglah jarak jatuh cairan yang bocor dari lubang tersebut!

Diketahui : h1 = 765 cm = 7,65 m h2 = 45 cm = 0,45 m h = h1 – h2 = 7,2 m g = 10 m/s2

Dit : X = ........ ?

Penyelesaian :

     v = 12 m/s.

     t = 0,3 detik

X = v.tX = 12 x 0,3 X = 3,6 m

Jadi jarak jatuh cairan yang bocor dari lubang dinding bak adalah 3,6 m.


Recommended