Persekutuan Joint Venture (JV)
Oleh Jendhy Phatar Anugrah
www.thephatar.blogspot.com
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Politeknik LPP Yogyakarta
About Me :Nama : Jendhy Phatar AnugrahTTL : Banyuwangi, 18 Januari 1993Kampus : Politekni LPP YogyakartaNo. Nim : 11.03.3928Jurusan : AkuntansiSemester : V (Lima)
Contact Me On :Twitter : @phatar_aremaniaFacebook : Jendhy Phatar AnugrahLinkedIn : J. Phatar AnugrahGoogle+ : J. Phatar Anugrah
Site : www.thephatar.blogspot.com
www.masphatar.blogspot.com
www.karenaseo.blogspot.com www.kkibanyuwangi.blogspot.com
Persekutuan Joint Venture (JV)
VentureIstilah yang banyak dipakai untuk proyek-proyek yang
ruang lingkupnya terbatas dan sifatnya sementara, yang bisa
berbentuk single venture dan joint venture
Single Venture• Pengusahaan suatu pekerjaan yang
dilakukan satu unit tertentu. • Dalam hal ini cukup dengan menggunakan
pembukuan sederhana yang menggunakan rekening tersendiri yg disebut “venture account” mengkredit apabila terjadi pendapatan dan mendebetnya apabila terjadi biaya atau sering disebut sebagai rekening ekploitasi.
Joint VentureKerjasama diantara dua orang/badan atau lebih untuk melakukan kegiatan usaha tertentu dengan waktu yang terbatas. Masing-masing pihak menyerahkan aset sebagai kontribusi modal. Keuntungan joint venture didasarkan pada perjanjian pembagaian laba rugi.
JV vs PERSEKUTUANJoint Venture Persekutuan
Lingkupnya lebih terbatas, yaitu untuk usaha
tertentu.
Waktunya tertentu, yaitu sampai
dengan tujuan tercapai
Lingkupnya tak terbatas, yaitu untuk
usaha yang menghasilkan laba,
bisa lebih satu macam
Waktunya tak tertentu, yaitu
sampai selama-lamanya (going
concern)
Metode PencatatanBuku-buku diselenggarakan secara
terpisah dari pembukuan masing-masing anggota (separately)
Rekening untuk setiap transaksi dalam joint venture ada dan dicatat dalam buku masing-masing anggota (tidak diselenggarakan pembukuan terpisah/ no separately)
Pembukuan TerpisahA,B dan C membuat usaha patungan dalamkapling tanah. Transaksi yang terjadi sbb:
A menyerahkan tanah , dengan nilai yang disetujui $ 100.000, harga pokok $ 75.000
B menyesuaikan pemetakan, perbaikan lain lain $ 60.000
C Menyerahkan kepada A (managing partner) $ 40.000
A membayar iklan, dan lain-lain $ 37.500 Kapling tanah terjual total $ 250.000, dengan
perincian $ 50.000 tunai dan sisanya wesel. Wesel tagih djiual dengan diskonto 10% Perhitungan laba Perhitungan laba bersih bersih dan
dan distribusi Komisi A $ 5.000 sebagai sebagai managing
partner Pembagi A : B : C = 10 : 6 : 4 = 250.000 – ( 100.000 + 60.000 + 37.500 + 20.000)
=32.500 Pembagian kas oleh A kepada anggota
Pembukuan Terpisah1 Tanah 100.000 Investasi JV 100.000
Modal A 100.000 Tanah 75.000 Laba 25.000
2 Tanah 60.000 Inv. dl JV 60.000 Modal B 60.000 Kas 60.000
3 Kas 40.000 Inv. dl JV 40.000 Modal C 40.000 Kas 40.000
4 By. Penjualan 37.500 Kas 37.500
5 Kas 50.000Wesel Tagih 200.000 Tanah 160.000 Laba Penjualan 90.000
6 Kas 180.000By. Bunga 20.000 Wesel Tagih 200.000
7 Laba Penjualan 90.000 Investasi JV 18.750 Investasi JV 8.250 Investasi JV 5.500 By. Penjualan 37.500 Laba JV 18.750 Laba JV 8.250 Laba JV 5.500 By. Bunga 20.000 Modal A 18.750 Modal B 8.250 Modal C 5.500
8 Modal A 118.750 Kas 118.750 Kas 68.250 Kas 45.500Modal B 68.250 Investasi JV 118.750 Investasi JV 68.250 Investasi JV 45.500Modal C 45.500 Kas 232.500
Joint Venture Buku A Buku B Buku C
Pembukuan Tidak TerpisahA,B dan C membuat usaha patungan dalamkapling tanah. Transaksi yang terjadi sbb:
• A menyerahkan tanah , dengan nilai yang disetujui $ 100.000, harga pokok $ 75.000
• B menyesuaikan pemetakan, perbaikan lain lain $ 60.000
• C Menyerahkan kepada A (managing partner) $ 40.000
• A membayar iklan, dan lain-lain $ 37.500
• Kapling tanah terjual total $ 250.000, dengan perincian $ 50.000 tunai dan sisanya wesel.
• Wesel tagih djiual dengan diskonto 10%
• Perhitungan laba Perhitungan laba bersih bersih dan dan distribusi
• Komisi A $ 5.000 Komisi A $ 5.000 sebagai sebagai penagih penagih partner
• Pembagi A : B : C = 10 : 6 : 4
• = 250.000 – ( 100.000 + 60.000 + 37.500 + 20.000) =32.500
• Pembagian kas oleh A kepada anggota
Pembukuan Tidak Terpisah1 Join Venture 100.000 Join Venture 100.000 Join Venture 100.000
Tanah 75.000 Tn A 100.000 Tn A 100.000 Laba 25.000
2 Join Venture 60.000 Join Venture 60.000 Join Venture 60.000 Tn B 60.000 Kas 60.000 Tn B 60.000
3 JV Kas 40.000 Tn A 40.000 Tn A 40.000 Tn C 40.000 Tn C 40.000 Kas 40.000
4 Join Venture 37.500 Join Venture 37.500 Join Venture 37.500 JV Kas 37.500 Tn A 37.500 Tn A 37.500
5 JV Kas 50.000 Tn A 250.000 Tn A 250.000JV Wesel Tagih 200.000 Join Venture 250.000 Join Venture 250.000 Join Venture 250.000
6 JV Kas 180.000 Join Venture 20.000 Join Venture 20.000Join Venture 20.000 Tn A 20.000 Tn A 20.000 JV Wesel Tagih 200.000
7 Join Venture 32.500 Join Venture 32.500 Join Venture 32.500 Laba JV 18.750 Laba JV 8.250 Laba JV 5.500 Tn B 8.250 Tn A 18.750 Tn A 18.750 Tn C 5.500 Tn C 5.500 Tn B 8.250
8 Kas 118.750 Kas 68.250 Kas 45.500Tn B 68.250 Tn C 45.500 Tn B 68.250Tn C 45.500 Tn A 113.750 Tn A 113.750 JV Kas 232.500
Buku A (Managing Partner) Buku B Buku C
Uncompleted VenturesApabila sampai dengan akhir periode akuntansi, suatu persetujuan joint venture belum bisa diakhiri, untuk keperluan penutupan buku-buku masing-masing partner, maka perlu ada perhitungan laba (rugi) joint venture.
Menurut ketentuannya joint venture baru dapat dihitung rugi laba, apabila usaha yang menjadi objeknya sudah selesai. Hal ini bisa sepenuhnya dilakukan bagi mereka (biasanya perseorangan) yang secara spekulasi melakukan usaha bersama atau joint venture itu. Tetapi apabila Joint Vneture diadakan diantara pengusaha-pengusaha/perusahaan yang sudah memilki pembukuan yang teratur, maka tiap-tiap akhir periode akuntansi perlu keterangan yang kengkap tentang hasil operasi perusahaan seluruhnya, termasuk adanya joint venture dengan pihal lain.