PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(S.H.)
Oleh :
Kamilina Khidmati
1113045000042
PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H / 2018 M
i
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi satu syarat
memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini sudah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 27 Juli 2018
Kamilina Khidmati
iii
iv
ABSTRAK
KAMILINA KHIDMATI, NIM 1113045000042, Judul Skripsi: Kebijakan
Transportasi Online Perspektif Fiqih Siyasah. Program Studi Hukum Tata Negara,
Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemerintah mengenai transportasi
taksi online di Indonesia, serta mengetahui sisi maslahat dari kebijakan Menteri Perhubungan
No 108 Tentang Penyelenggaran Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tidak Dalam Trayek. Hal ini dilakukan agar mengetahui apakah kebijakan tersebut dapat
memberikan kepastian hukum dan dapat memberikan keadilan bagi transportasi umum
konvensional maupun transportasi taksi online.
Penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini merupakan penelitian
kepustakaan, dengan metode kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan
pendekatan maslahat. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data,
mengkonfirmasi data (verifikasi dan pendalaman data), dan analisis data dengan logika
deduktif. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengusahakan agar
adanya payung hukum bagi transportasi taksi online. Pemerintah mengeluarkan kebijakan
berdasar kepada maslahat untuk melindungi rakyat dari kemafsadatan dan melindungi jiwa
demi kemaslahatan rakyat. Hal ini dibuktikan dengan disahkanya Peraturan Menteri
Perhubungan No 108 Tentang Penyelenggaran Angkutan Orang Dengan Kendaraan
Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Dengan demikian pemerintah telah berusaha untuk
menjalankan amanahnya dalam pengambilan kebijakan dengan berdasar kepada
kemaslahatan rakyat.
Pembimbing : Dr. Khamami Zada., SH., MA.
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa agama Islam,
yang telah memberikah contoh Suritauladan yang baik dengan Akhlaknya kepada Umat
manusia. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna
mencapai gelar Sarjana Hukum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari
berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang tulus disetai rasa hormat dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum beserta Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hj. Maskufa, MA., Selaku Ketua Jurusan Program Studi Hukum Tata Negara
(Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Khamami Zada., SH., MA. Selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi dan memberikan ilmu
serta solusi pada setiap permasalahan dan kesulitan dalam penulisan Skripsi ini.
4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan membimbing selama masa perkuliahan,
dan tanpa mengurangi rasa hormat tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
5. Kepala Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kepala Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan pelayanan
serta memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan guna menyelesaikan
skripsi ini.
6. Dr. H. M. Nurul Irfan, M.Ag Selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
membimbing selama masa perkuliahan.
7. Sri Hidayati, M.Ag., Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Hukum Tata Negara
(Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Kedua Orang Tuaku Tercinta, Bapak H. Kamrus Djamal dan Ibu Hj. Suheti, yang selalu
membimbing, memberikan nasihat dan dukungan untuk mampu menjalankan kehidupan
vi
terutama untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini, berkat doa mamah dan bapak dalam
penulisan skripsi ini selalu dimudahkan oleh Allah SWT, terimakasih atas segalanya.
9. Keluarga Besar KRS (Korp Sukarela) PMI Unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah menemani, mendukung dan banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman
dalam organisasi menjalankan kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
10. Adik-adikku tersayang Ahmad Farhan Dzikrullah, Ahmad Kirom Alfain, Karimah Al-
Jamalat, Ali Al-Fadli Al Khatami, dan kakak-kakaku yang tak bisa disebutkan satu
persatu yang telah menyemangati dan mendoakan selesainya skripsi ini.
11. Tristi, Nia, Dara sahabat yang selalu membantu dan memberikan dukungan kepada
Penulis.
12. Seluruh teman-teman Hukum Tata Negara Angakatan 2013 yang menemani dan
membuat perjalanan dalam masa perkuliahan terasa menyenangkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak
khususnya penulis dan para pembaca semua. Amin
Jakarta, 27 Juli 2018
Penulis,
Kamilina Khidmati
NIM: 11140450000035
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................................................. i
LEMBAR PEENYATAAN ............................................................................................................ ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .............................................................................. iii
ABSTRAK ...................................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 5
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................................... 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
E. Studi Terdahulu .......................................................................................................... 7
F. Metode Penelitan ....................................................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ................................................................................................ 11
BAB II : KEBIJAKAN PUBLIK DAN REGULASI TRANSPORTASI ONLINE
A. Kebijakan Publik Dan Prinsip-Prinsipnya .................................................................. 13
B. Kebijakan Transportasi Online ................................................................................ 16
2.1 Sejarah Tansportasi Online Di Indonesia ............................................................. 16
2.2 Evolusi Kebijakan Tansportasi Online ................................................................. 19
BAB III : TEORI MASLAHAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
A. Maslahat Dalam Perspektif Islam .............................................................................. 37
B. Maslahat Dalam Kebijakan Publik ........................................................................... 41
viii
BAB IV : ANALISIS MASLAHAT KEBIJAKAN TRANSPORTASI ONLINE
A. Badan Hukum Transportasi Taksi Online ....................................................... 48
B. Pembatasan Kuota Transportasi Taksi Online................................................. 54
C. Sertifikasi Registrasi Uji Tipe ......................................................................... 58
D. Keamanan Dalam Transportasi Online ........................................................... 61
E. Tarif Angkutan Transportasi Online ............................................................... 67
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 70
B. Saran-Saran .................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi merupakan kegiatan manusia dan juga merupakan unsur
terpenting dalam mobilitas manusia dan barang sehari-hari. Manusia tidak
akan mengalami perkembangan dan kemajuan apabila tidak ditunjang oleh
transportasi. Transportasi yang baik merupakan suatu sistem yang dapat
memberikan pelayanan yang cukup baik kepada masyarakat secara umum
maupun secara pribadi, yang cukup, aman, nyaman, cepat dan dapat
diandalkan oleh penggunanya.1
Dalam rangka optimasi manfaat transportasi bagi kepentingan
manusia, banyak pihak yang terlibat dalam operasi transportasi bukan hanya
pihak pemerintah tetapi pihak swasta. Transportasi bukan hanya penting di
perkotaan, tetapi juga di daerah pedesaan atau antar keduanya. Sarana
tranportasi dibutuhkan guna menghubungkan kota dengan desa atau
sebaliknya desa dengan kota. Perbedaanya adalah terletak pada intensitas,
manajemen atau pengaturan dan kebutuhan fasilitas. 2
Permasalahan teranportasi terletak pada ketidakseimbangan antara
kebutuhan sarana, prasarana dan fasilitas transportasi, serta pertumbuhan
penduduk dan juga perkembangan ekonomi suatu daerah atau wilayah.
Sebagaimana kondisi dari beberapa kota dan wilayah masih dijumpai
keberadaan prasarana yang tidak seimbang dengan keberadaan dari sarana
transportasi. Selanjutnya sarana transportasi tidak seimbang dengan fasilitas
penunjang tranportasi dan tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.3
Permasalahan transportasi semakin kompleks karena adanya dinamika
sosial dan ekonomi masyarakat. Dapertemen Perhubungan maupun Badan
Usaha Milik Negara dan pihak Swasta berusaha untuk memenuhi kebutuhan
1 Maringan Masry Sibolon, Ekonomi Transportasi, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2003, Cet.
Pertama ) h 1 2 Maringan Masry Sibolon, Ekonomi Transportasi…..,,, h.2
3 Maringan Masry Sibolon, Ekonomi Transportasi…..,,, h.3
2
masyarakat dengan cara mendekatkan kebutuhan masyarakat dan kondisi
transportasi. Untuk sementara waktu itulah yang dilakukan oleh beberapa
pihak karena kebutuhan masyarakat dan kondisi Transportasi dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu menurut ruang dan waktu.4
Pada saat ini terdapat banyak sekali transportasi yang beroperasi di
Indonesia seperti kereta, transjakarta, kendaraan roda dua, kendaraan roda
tiga, bus, ataupun kendaraan roda empat. Akan tetapi, karena perkembangan
teknologi yang kian hari semakin berkembang pesat menuntut seseorang
untuk berfikir bagaimana mengatasi kebutuhan masyarakat akan alat
transportasi. Sehingga terbentuklah transportasi online yaitu angkutan
kendaraan bermotor yang fleksibel terhadap permintaan masyarakat dan dapat
memberikan pelayanan (door to door serices), mulai dari pengiriman barang
atau penumpang sampai ketempat penerima barang atau tujuan penumpang.
Selain transportasi roda dua pemilik perusahaan pun menyediakan jasa
transportasi taksi online yang fungsinya sama seperti taksi pada umumnya
akan tetapi dikendalikan oleh aplikasi.
Trasportasi online ini tercipta dari ide seseorang karena melihat
teknologi yang semakin berkembang, kondisi masyarakat serta minimnya alat
transportasi yang ada di daerah tersebut. Terciptalah perusahaan yang
mengendalikan transportasi online. Antara pengemudi, pengguna dan sistem
aplikasi yang dikendalikan di satu titik saling terhubung satu sama lain,
dengan adanya transportasi berbasis teknologi membuat masyarakat merasa
sangat terbantu. Ide-ide seperti ini layak dikembangkan karena kebutuhan
untuk transportasi publik sudah sangat mendesak.5
Pada dasarnya jika ada perusahaan transportasi umum yang
menghasilkan jasa pelayanan transportasi kepada masyarakat maka pada
prinsipnya terdapat empat fungsi yakni, aman, tertib, teratur, nyaman dan
4 Maringan Masry Sibolon, Ekonomi Transportasi…..,,. h.4.
5 Edie Haryoto, Transportasi Pro Rakyat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013),
h. 365.
3
ekonomis.6 Transportasi online adalah kendaraan yang memberikan rasa,
aman, nyaman, cepat dan dapat diandalkan oleh penggunanya, harga yang
ditawarkan juga relatif lebih murah dibandingkan transportasi umum lain,
apalagi untuk daerah-daerah yang ada dipedalaman, atau yang tinggal
diperumahan dan tidak memiliki alat tranportasi pribadi, ini sangatlah
berguna bagi sebagian masyarakat, akan tetapi tidak untuk sebagian
masyarakat lainya, sebagian masyarkat hidupnya bergantung pada
penghasilan yang di dapatkan dari pekerjaanya sebagai pengemudi angkutan
umum, seperti motor, mobil ataupun kendaraan umum lainya, yang biasa
digunakan oleh masyarakat.
Adanya transportasi ini mengakibatkan berkurangnya pengguna
angkutan umum sehingga berimbas kepada penghasilan yang didapat.
Semakain banyak masyarakat yang mengnggunakan transportasi online, maka
semakin sedikit penghasilan yang didapatkan oleh pengemudi angkutan
umum, karena masyarakat lebih memilih transportasi online yang harganya
murah dibandingkan transportasi umum lainya. Dengan meningkatnya
pengguna transportasi tersebut membuat sebagian masyarakat resah dan
berunjuk rasa karena merasa amat dirugikan, maka dari itu amatlah penting
peran pemerintah dalam menangani permaslahan ini.7
Kementerian Perhubungan sebagai instansi pemerintah (regulator)
berkewajiban untuk membina terwujudnya sistem transportasi nasional yang
handal, efesien dan efektif. Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran
sistem transportasi nasional adalah terciptanya penyelenggaraan transportasi
yang efektif dalam arti kapasitas mencukupi terpadu tertib lancar, tepat, cepat,
selamat, aman, biaya terjangkau. Dengan hadirnya alat transportasi online
menuntut pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang baru. Kemudian
merubah UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
6 M Nur Nasution, Manajemen Transportasi I, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2004, cet
pertama), h., 109.
7 Mukhlis Dinillah, Tolak Taksi Online, Sopir Angkot di Bandung Bakal Demo 4 Hari,
detikNews, Jumat 06 Oktober 2017, dapat diakses pada WIB Tolak Taksi Online – detikNews.
4
(LLAJ) direvisi dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 108 Tentang
Penyelenggraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak
Dalam Trayek, Karena UU Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan (LLAJ) memang sudah lama dan tidak sesuai dengan
perkembangan zaman.8
Tanggal 1 April 2016, Kementrian Perhubungan telah menerbitkan
Peraturan Menteri No. 32 tahun 2016 Tentang Penyelenggraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Keputusan
tersebut berlaku enam bulan sejak tanggal dikeluarkan, yang mengatur jenis
pelayanan, pengusahaan, penyelenggaraan angkutan umum dengan aplikasi
berbasis teknologi informasi. Agar lebih adil, pemerintah juga membuat
ketetapan mengenai tarif batas atas dan tarif batas bawah. Harga transportasi
online sekarang memang belum termasuk pajak dan lain-lain sehingga bisa
lebih murah. Tetapi nanti jika sudah mengikuti aturan yang ada, tarifnya bisa
lebih mahal.9
Kementerian Perhubungan meminta transportasi online agar berbadan
hukum Indonesia dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan orang tidak
dalam trayek. Perusahaan transportasi online sudah memiliki badan hukum
koperasi (memiliki akte pendirian koperasi), dan segera menyerahkan profil
perusahaan serta memberikan akses untuk memonitor operasional pelayanan,
data perusahaan yang bekerjasama, data kendaraan dan data para
pengemudinya, serta layanan berupa nomor telepon, surat elektronik dan
alamat perusahaan. Transportasi online juga harus bekerjasama dengan
perusahaan angkutan umum yang telah memiliki izin penyelenggaraan
8Kristian Erdianto, Susun Revisi UU LLAJ, DPR Masukkan Aturan Standar Pelayanan
Transportasi Online, Kompas.com 29 Maret 2017, dapat diakses pada
https://nasional.kompas.com/read/19170241/susun-revisi-uu-llaj-dpr-masukkan-aturan-standar-
pelayanan-transportasi. 9Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016, Payung Hukum Taxi Aplikasi
Yang Transparan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Biro Komunikasi dan Informasi
Publik- Jumat, 22 April 2016, dapat diakses pada http:/ /www. dephub.go.
id/berita/baca/permenhub-32-tahun-2016-payung-hukum-taxi-aplikasi-yang-
transparan/?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=.
5
angkutan. Hal ini diperlukan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi
semua pihak termasuk penumpang.10
Pengambilan kebijakan merupakan salah satu jalan untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan bersama, maka harus berdasar kepada
pertimbangan kemaslahatan masyarakat. Maslahat dapat diartikan sebagai
sesuatu yang baik yang dapat diterima oleh akal sehat. Setiap kebijakan tidak
boleh bertentangan dengan syariat Islam. Didalam kaidah disebutkan ف تصر
ع مام على الر لحةالأ ط بالأمصأ ية منوأ Kebijakan seorang pemimpin terhadap rakyatnya
bergantung kepada kemaslahatan.11
Tindakan dan kebijaksanaan yang
ditempuh oleh pemimpin atau penguasa harus sejalan dengan kepentingan
umum bukan untuk golongan atau untuk diri sendiri, maka pemimpin harus
adil terhadap keputusan yang diberikan.
Kebijakan transportasi online adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk mengatasi persoalan yang terjadi saat ini. Akan tetapi,
untuk sebagian kalangan merasa tetap dirugikan. Maka apakah keputusan
yang diambil oleh pemerintah saat ini sudah tepat. Atau harus diperbaiki
kembali agar semua pihak merasa di untungkan dengan kebijakan yang telah
dikeluarkan.
Berdasarkan fakta yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk
mengkaji kebijakan yang dikeluarkan Menteri Perhubungan, dengan judul
“KEBIJAKAN TRANSPORTASI ONLINE PERSPEKTIF FIQIH
SIYASAH”.
10
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
“Permenhub 32 Tahun 2016 Payung Hukum Taxi Aplikasi Yang Transparan” Biro Komunikasi
dan Informasi Publik - Jumat 22 April 2016 ”http:// www.dephub.go.id/post/ read/permenhub-32-
tahun-2016-payung-hukum-taxi-aplikasi-yang-transparan diakses pada tanggal 11 September
2017. 11
Muliadi Kurdi, Ushul Fiqh Sebuah Pengenalan Awal, (Aceh: Lembaga Naskah Aceh,
Cet 2, 2015), h., 402.
6
B. Identifikasi Pembatasan dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini diataranya :
1. Persaingan usaha transportasi online dalam hukum Islam.
2. Hukum bekerja sebagai pengemudi transportasi online menurut Islam.
3. Unsur maslahat pada kebijakan pemerintah atas pemberlakuan Peraturan
Menteri No 26 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang
dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek.
2. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan, maka pembahasan dalam penulisan
ini dibatasi pada kebijakan transportasi taksi online yang termuat di dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tidak Dalam Trayek.
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam regulasi transportasi taksi online
?
b. Bagaimana kebijakan pemerintah mengenai transportasi taksi online
perspektif maslahat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemerintah
mengenai transportasi taksi online di Indonesia.
b) Mengetahui sisi maslahat dari kebijakan Menteri Perhubungan
mengenai transportasi online taxi di Indonesia.
7
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sarana untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah penulis peroleh di perguruan
tinggi serta membantu sebagai wawasan bagi penulis.
2. Diharapkan dapat menjadi sumber informasi ilmiah dan sebagai
bahan kajian lanjut dalam studi Hukum Tata Negara serta menjadi
masukan dan informasi yang dapat dijadikan bahan bagi
penelitian selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
berupa masukan bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam
menetapkan peraturan mengenai transportasi taksi online.
D. Kajian (Review) Studi Terdahulu
Untuk mendukung penelitian ini, penulis berupaya untuk mencari
berbagai informasi dan tinjauan pustaka yang mendukung penelitian ini.
Berikut paparan tinjauan pustaka atas sebagian karya-karya penelitian
tersebut:
Ratna Herwati, dalam Analisis Faktor yang Mempengaruhi Adopsi
Teknologi Pada Jasa Reservasi Transportasi Berbasis Aplikasi Smartphone
Studi Kasus : PT Gojek Indonesia, menyimpulkan bahwa, faktor yang
mempengaruhi penerimaan penggunaan aplikasi Gojek adalah faktor
perasaan,yang berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dari pengguna
maupun pengemudi jasa, faktor sikap pengguna dalam menerima jasa
reservasi transportasi berbasis aplikasi, faktor pengaruh lingkungan maupun
sosial. Penelitian ini menjelaskan bahwa dengan dilaksanakan jasa reservasi
transportasi berbasis aplikasi ini banyak menunjukan kemanfaatan, serta
menuai banyak presepsi mulai dari peresepsi akan manfaat transportasi online
8
tidak begitu membantu dan ada pula yang bepresepsi positif yakni sangat
membantu.12
Endang Wahyusetyawati, dalam Dilema Pengaturan Transportasi
Online, menyimpulkan bahwa, lambatnya pemerintah dalam menyediakan
payung hukum menjadi penyebab munculnya permasalahan transportasi
online. Saat ini payung hukum transportasi online adalah Peraturan Menteri
Perhubungan No. 32 Tahun 2016 sedangkan transportasi diatur dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, bahwa kendaraan pribadi/plat hitam dengan aplikasi internet bukanlah
termasuk angkutan umum. Pelanggaran yang dilakukan oleh transportasi
online adalah terhadap Pasal 139 ayat (4) tentang penyediaan jasa angkutan
umum dilakanakan oleh badan usaha milik negara, daerah dan badan hukum
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Pasal 173 ayat
(1) menyatakan perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan
angkutan dan barang wajib memiliki izin penyelenggaran angkutan.
Sementara untuk ojek sudah diklasifikasikan dan diakui sebagai lapangan
usaha berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun
2009 dalam lampiran Nomor 49424 yang mengatur perihal Angkutan Ojek
Motor. Untuk mengantisipasi kemajuan teknologi maka UU No. 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan perlu disempurnakan.13
Yudhi Satria Bombing, dalam Hukum Bagi Pengguna Jasa Aplikasi
Uber dan Grab Car Sebagai Angkutan Berbasis Aplikasi Online,
menyimpulkan bahwa, Uber dan Grab Car bukan perusahaan angkutan umum
karena tidak memiliki izin penyelenggaraan angkutan berdasarkan Pasal 173
UULLAJ. Uber dan GrabCar hanya berstatus sebagai perseroan terbatas (PT)
yang bergerak dalam bidang penyedia layanan aplikasi berbasis (online) yang
12
Ratna Herawati, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pada Jasa
Reservasi Transportasi Berbasis Aplikasi Smartphone Studi Kasus : PT Gojek Indonesia” (jurusan
Teknik Industri fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 2015), h., 77.
13
Endang Wahyusetyawati, “Dilema Pengaturan Transportasi Online”, Jurnal
rechtsvinding, Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Hassanudin Makassar, (2016),
h.3.
9
memfasilitasi pemberian pelayanan angkutan umum yang bermitra dengan
perusahaan penyelenggara angkutan umum resmi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaran Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak
Dalam Trayek. Tanggung Jawab perusahaan angkutan umum untuk mengganti
kerugian penumpang atau pengirim barang karena lalai dalam melaksanakan
pelayanan telah terpenuhi dengan adanya jaminan asuransi bagi penumpang
dan pengemudi yang diberikan oleh Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama dan
Koperasi PPRI sebagai perusahaan angkutan umum yang bermitra dengan
Uber dan Grab Car sebagai penyedia aplikasi pengubung.14
Kulsum dan Sayyidah Sekar Dewi, dalam Perikatan Jasa Layanan
Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Pada PT Ujung
Drajat Jakarta Utara), menyimpulkan bahwa, perikatan jasa layanan
transportasi online tersebut disatu sisi memenuhi rukun, syarat, dan asas-asas
perikatan. Pada sisi lain ada yang menyalahi prinsip keadilan dan asas
kesetaraan dan persamaan dalam asas perikatan Islam. Hal ini dapat terlihat
dari penurunan prosentasi pembagian hasil kepada saudara pemilik perusahaan
dengan peranjian Titip Bendera. Perikatan jasa layanan online ini termasuk
kedalam dua bentuk perikatan, yaitu perjanjian kerjasama Titip Bendera (bagi
pengemudi dengan mobil milik sendiri), berlaku kerjasama (Syirkah), yakni
syirkah akad. Perjanjian Kerja Driver (bagi pengemudi dengan mobil milik
perusahaan), berlaku syirkah akad dan Sewa Menyewa (al-Ijaroh).Hukum
Islam Tentang Perikatan Jasa Layanan Transportasi Online tersebut adalah
mubah (boleh).15
14
Yudhi Satria Bombing, “Hukum Bagi Pengguna Jasa Aplikasi Uber dan Grab Car
Sebagai Angkutan Berbasis Aplikasi Online” (Jurusan Hukum Keperdataan Fakultas Hukum
Universitas Hasanudin Makasar 2016), https://core.ac.uk/ download/pdf/77627619. pdf, di akses
pada tanggal 1 oktober 2017.
15
Kulsum dan Sayyidah Sekar Dewi, “Perikatan Jasa Layanan Transportasi Online Dalam
Perspektif Hukum Islam (Studi Pada PT Ujung Drajat Jakarta Utara)”, (Jurusan Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makasar 2016) dakses
http://repository.radenintan.ac.id/1544/ di akses pada tanggal 1 Desember 2017.
10
Syahril Muhamad Ridwan, N.Fauziah dan Ifa Hanifa Senjati, dalam
Tinjauan Fikih Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Penetapan Harga pada Jasa
Taksi Online Grabcar, menyimpulkan bahwa, menurut perspektif fikih
muamalah penentuan harga baik barang dagangan atau pun jasa (ujrah) tidak
terpatok pada jumlah modal atau biaya produksi yang ditanam. Namun
Ajaran Islam mengembalikan pada usaha (skill dagang) si penjual atau
mekanisme pasar (supply and demand). Sehingga faktor yang berpengaruh
dalam penentuan harga barang dagangan atau tarif ujrah atas sebuah produksi
atau jasa adalah permintaan dan penawaran. Tinjauan fikih mumalah dan
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
terhadap penetapan harga pada jasa taksi online Grab Car tidak bertentangan
dengan fikih Muamalah, namun tidak sesuai dengan etika Islam dalam
pemberitahuan kenaikan harga pada saat-saat tertentu, dan perubahan tarif
yang dilakukan GrabCar tidak menyalahi aturan yang termaktub dalam
Undang-Undang Perlindungan Konsumen.16
Adapun penelitian ini berbeda dengan penelitan sebelumnya. Penelitian
ini fokus pada aspek maslahat dan kebijakan transportasi taksi online.
E. Metode penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini merupakan
penelitian kepustakaan, dengan metode kualitatif. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan maslahat. Penelitian
dilakukan dengan menganalisis kebijakan pemerintah tentang transportasi
online terkait kebijakan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017
16
Syahril Muhamad Ridwan, N.Fauziah dan Ifa HanifaSenjati, “Tinjauan Fikih Muamalah
dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Penetapan
Harga pada Jasa Taksi Online Grabcar”, (Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah,
Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung), http://karyailmiah. unisba.ac.id/index
php/perbankan_syariah/article/view/6918diakses pada tanggal 1 Desember 2017.
11
Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Tidak Dalam Trayek perspektif fikih siyasah
2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data berupa
data sekunder dengan jenis data kualitatif, berupa ; Kebijakan Menteri
Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek, Undang-undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan. Undang-
undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang media elektronik. Pengambilan
data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi, yakni data
dikumpulkan dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang
tersedia, baik dalam dokumen pribadi maupun dokumen resmi.17
3. Teknik Analisis data
Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kualitatif, yaitu menggambarkan tentang kebijakan transportasi online
secara deskriptif. Dilakukan dengan langkah-langkah, mengumpulkan data
(verivikasi dan pendalaman data), pengkodean atau data/information
segmenting dan analisis data.
4. Teknik Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum 2017.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai materi yang menjadi
pokok penulisan skripsi dan memudahkan para pembaca dalam mempelajari
tata urutan penulisan ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan ini
sebagai berikut :
17
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012, cetakan ketiga), h,143.
12
BAB I PENDAHULUAN menjelaskan latar belakang masalah,
identifikasi, pembatasan, prumusan Masalah, Tujuan penelitian,
Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan (review) kajian
terdahulu, metode penelitian, rancangan sistematika penelitian.
BAB II KEBIJAKAN PUBLIK DAlAM REGULAS TRANSPORTASI
ONLINE menjelaskan tentang Kebijakan Publik dan Prinsip-
Prinsipnya, Kebijakan Transportasi Online, Sejarah Transportasi
Online di Indonesia Evolusi Kebijakan Transportasi Online.
BAB III TEORI MASLAHAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
menjelaskan, pengertian Maslahat dan teori Maslahat dalam
Kebijakan Publik.
BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN TRANSPORTASI ONLINE
menjelaskan tentang Badan Hukum Transportasi Taksi Online.
Pembatasan Kuota Transportasi Taksi Online, Sertifikasi Registrasi
Uji Tipe Transportasi Taksi Online. Beberapa Persoalan Kebijakan
Transportasi online,
BAB V PENUTUP terdiri dari kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta
memberikan saran mengenai kebijakan transportasi taksi online.
13
BAB II
KEBIJAKAN PUBLIK DAlAM REGULASI TRANSPORTASI
ONLINE
A. Kebijakan Publik dan Prinsip-Prinsipnya
Kebijakan menurut etimologi, istilah berasal dari kata “bijak” yang
berarti “selalu menggunakan akal budidaya, pandai, mahir”. Selanjutnya
dengan memberi imbuhan ke- dan –an, maka kata kebijakan berarti “rangkaian
konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan kepemimpinan”.1
Dari pengertian diatas setidaknya ada dua poin penting yang dapat
dipahami, yaitu: Pertama, pengambilan keputusan mesti didasarkan kepada
pertimbangan-pertimbangan logis, sehingga dapat diterima oleh semua pihak
yang menjadi sasaran keputusan tersebut. Kedua pengambilan Keputusan yang
pada gilirannya melahirkan satu atau lebih keputusan dapat dijadikan sebagai
garis-garis besar untuk melakukan suatu pekerjaan, profesi atau
kepemimpinan.2
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kebijakan adalah rangkaian
konsep dan asas yang menjadi garis dan dasar rencana dalam pelaksanaan
pekerjaan, kepemimpinan, serta cara bertindak (tetang perintah, organisasi, dan
sebagainya).3 W.N.Dunn mengungkapkan bahwa kebijakan publik adalah
sebuah list pilihan suatu tindakan yang saling terhubung yang disusun
oleh sebuah instansi atau pejabat pemerintah antara lain dalam sebuah bidang
pertahanan, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, pengendalian kriminalitas,
1 Dapertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), Ed. III, cet.Ke-2, h. 149
2 Agus Salim, “Kebijakan dan Pengambilan Keputusan: kepemimpinan dalam
manegemen pendidikan”, Jurnal Kementerian Sekertariat Negara RI, No.32, (2004), h.98.
3 Dapertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
(Jakarta Pt Gramedia Pustaka Utama, 2008 Edisi keempat), h., 1867.
14
dan sebuah pembangunan perkotaan. Terdapat beberapa tahap dalam
pembuatan kebijakan. Pertama, penetapan agenda kebijakan (agenda setting).
Kedua,formulasi kebijakan dengan menentukan kemungkinan kebijakan yang
akan digunakan dalam memecahkan masalah dalam peroses forecasting
(konsekuensi dari masing-masing kemungkinan kebijakan ditentukan). Ketiga,
adopsi kebijakan dengan menentukan pilihan kebijakan melalui dukungan para
eksekutif dan legislatif, yang sebelumnya dilakukan proses usulan atau
rekomendasi kebijakan. Keempat, impelemtasi kebijakan yaitu tahapan dimana
kebijakan yang telah diadopsi tersebut dilaksanakan oleh orgnisasi atau unit
admnistratif tertentu, dengan mobilisasi dana dan sumber daya untuk
mendukung kelancaran implementasi. Pada tahap ini, proses pemantauan
(monitoring) kebijakan dilakukan. Kelima, evaluasi kebijakan yang merupakan
tahap melakukan penilaian kebijakan atau kebijakan yang telah di
implementasikan. Pada dasarnya implementasi kebijakan adalah cara yang
dibuat agar kebijakan berjalan sesuai dengan tujuan.4
Kebijakan Publik atau public policy kita ketahui merupakan aturan
yang sudah ditetapkan dan harus ditaati. Bagi siapa yang melanggar akan
mendapatkan sesuai dengan bobot pelanggaran yang dilakukan dan sanksi yang
dijatuhkan di depan masyarakat oleh lembaga yang mempunyai tugas
menjatuhkan sanksi tersebut. Jadi, kebijakan publik ini bisa kita ibaratkan suatu
hukum. Bukan hanya sekedar hukum namun kita harus memahaminya secara
utuh dan benar. Ketika suatu isu yang menyangkut kepentingan bersama
dipandang perlu untuk diatur maka formulasi isu tersebut menjadi kebijakan
publik yang harus dilakukan dan disusun serta disepakati oleh para pejabat
yang berwenang. Ketika kebijakan publik tersebut ditetapkan menjadi suatu
kebijakan publik, seperti menjadi Undang-Undang, menjadi Peraturan
Pemerintah atau Peraturan Presiden termasuk Peraturan Daerah maka
kebijakan publik tersebut berubah menjadi hukum yang harus ditaati oleh
seluruh lapisan masyarakat dan bila melanggar akan mendapat sanksi.
4 Erna Irawati dan Ambar Widaningrum, “Modul I: Konsep dan Studi Kebijakan Publik”
(dalam modul Pelatihan Analisis Kebijakan, Lembaga Administrasi Negara 2015), h.,15.
15
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus benar-benar dikaji secara
mendalam kebenarannya dan ketepatannya sehingga benar-benar efektif
mengatasi permasalahan dan tidak menimbulkan berbagai persoalan baru.
Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan yang mengikat bagi orang
banyak pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang dibuat oleh
pemegang otoritas publik. Sebagai keputusan yang mengikat publik maka
kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang
menerima mandat dari publik atau orang banyak, umumnya melalui suatu
proses pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak. Selanjutnya,
kebijakan publik akan dilaksanakan oleh administrasi negara yang di jalankan
oleh birokrasi pemerintah. Fokus utama kebijakan publik dalam negara modern
adalah pelayanan publik, yang merupakan segala sesuatu yang bisa dilakukan
oleh negara untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas kehidupan
orang banyak.
Terminologi kebijakan publik menunjuk pada serangkaian peralatan
pelaksanaan yang lebih luas dari peraturan perundang-undangan, mencakup
juga aspek anggaran dan struktur pelaksana. Siklus kebijakan publik sendiri
bisa dikaitkan dengan pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan
evaluasi kebijakan. Bagaimana keterlibatan publik dalam setiap tahapan
kebijakan bisa menjadi ukuran tentang tingkat kepatuhan negara kepada
amanat rakyat yang berdaulat atasnya. Selanjutnya, setelah kebijakan publik
dibuat, publik harus mengetahui apa yang menjadi agenda kebijakan atau
dengan kata lain, apa persoalan yang ingin diselesaikan dan apa prioritasnya,
apakah publik diperbolehkan memberi masukan yang berpengaruh terhadap isi
kebijakan publik yang akan dilahirkan.
Menurut Said Zainal Abidin tidak semua mempunyai prioritas yang
sama untuk diproses. Ini ditentukan oleh suatu proses penyaringan melalui
serangkaian kriteria. Berikut ini kriteria yang dapat digunakan dalam
menentukan salah satu di antara berbagai kebijakan: Efektivitas, mengukur
suatu alternatif sasaran yang dicapai dengan suatu alternatif kebijakan dapat
menghasilkan tujuan akhir yang diinginkan. Efisien, dana yang digunakan
16
harus sesuai dengan tujuan yang dicapai. Cukup, suatu kebijakan dapat
mencapai hasil yang diharapkan dengan sumberdaya yang ada. Adil, kebijakan
dibuat agar dapat memenuhi kebutuhan sesuatu golongan atau suatu masalah
tertentu dalam masyarakat.5
B. Kebijakan Transportasi Online
2.1 Sejarah Transportasi Online di Indonesia
Pada tanggal 13 Agustus tahun 2014 transportasi asal Amerika Serikat
yaitu Uber, hadir di Indonesia. Uber merupakan salah satu transportasi online
menggunakan kendaraan roda empat yang telah mendunia. Layanan
transportasi ini pertama kali berdiri di San Francisco, Amerika Serikat pada
tahun 2009 hingga kini telah masuk ke tanah air. Solusi serta kenyamanan yang
ditawarkan sangat membuat para penumpang puas. Uber kini sangat digemari
oleh para remaja ibu kota.6
Awalnya, Uber hanya melayani pelanggannya di kawasan CBD seperti
Kuningan atau Sudirman, Jakarta. Skema Uber di Indonesia pun sama seperti
diluar negeri, Uber tidak memiliki mobil sendiri. Mobil-mobil tersebut berasal
dari rekanan Uber yang disewa. Cara pemesanannyapun layaknya memesan
taksi pada umumnya. Pengguna diminta registrasi yang berisikan data pribadi
dan nomor kartu kredit untuk pembayaran. Untuk memesannya pun cukup
mengaktifkan fitur GPS, dan nama supir beserta nomor plat mobil pun dapat
terlihat. Mobil-mobil yang ada pun tergolong mobil mewah, seperti Toyota
Alphard, Camry, hingga Mercedes Benz S-Class, dan semuanya plat hitam dan
tanpa ada tulisan “taksi” satu pun pada badan mobil.7
5 Taufiqurokhman, Kebijakan Publik, (Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Moestopo Beragama Pers), h. 1. 6 Rahmayanti, Evi, “Uber taksi betot ratusan ribu Pengguna di Indonesia; Blue
Bird,Express terancam”, http://www.bareksa.com/en/text/2015/06/09/uber-taksi-betot-ratusan-
ribu-pengguna-di-indonesia-blue-birdexpress-terancam/10702/analysis. Diakses pada tgl 20 Mei
2017.
7 Rahmayanti, Evi, “Uber taksi betot ratusan ribu Pengguna di Indonesia; Blue
Bird,Express”terancam?.http://www.bareksa.com/en/text/2015/06/09/uber-taksi-betot-rat usan-
ribu-pengguna-di-indonesia-blue-birdexpress-terancam/10702/analysis.Diakses pad a tgl 20 Mei
2017.
17
Pada tahun 2015 hadir transportasi online yaitu Gojek. Gojek
transportasi roda dua yang didirikan oleh pemuda tanah air lulusan Universitas
Harvard, yakni Nadiem Makarim. Terdapat banyak layanan yang ditawarkan
seperti Go Car, Go Food, dan masih banyak layanan lainya.8
Seiring berjalanya waktu gojek mulai berkembang. Dalam waktu satu
tahun gojek berkembang dengan pesat, dari sebuah aplikasi mobile kemudian
menjadi sebuah layanan besar. Kemudian hadir transportasi online yang serupa
yaitu Grab Bike dan didalamnya juga terdapat layanan beroda empat yakni
grab taksi. Grab Taksi adalah Layanan yang memberikan akses serta
kemudahan penumpang menemukan pengemudi taksi terdekat dengan aman.9
Grab adalah sebuah perusahaan asal Malaysia yang melayani aplikasi penyedia
transportasi dan tersedia di enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia,dan Filipina.Grab memiliki visi untuk
merevolusi industri pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan seluruh Asia Tenggara.10
Bersamaan dengan berkembanya Gojek dan Grab Bike muncul pula
beberapa transportasi online yang sama salah satunya adalah Ojek Syari atau
Ojesy, transportasi online ini sedikit berbeda pada umumnya. Para pelaku
ojeknya terdiri dari kaum hawa, muslimah dan menerima orderan dari kaum
wanita saja dalam jasa pengantaran. Target pasar yang dituju cukup
menjanjikan usaha tersebut terus berkembang. Operasional Ojesy terbatas tidak
seperti transportasi online lainya yaitu dimulai jam 06.00 s/d 19.00 WIB.11
Pada saat ini hampir semua masyarakat telah menikmati layanan jasa
yang berbasis aplikasi. Perkembanganyapun dapat terlihat seiring banyaknya
pengguna transportasi tersebut. Masyarakat Indonesia sangat memanfaatkan
momen ini, transportasi online dianggap sebagai jalan keluar dari permasalahan
kemacetan serta permaslahan lalu lintas lainya, sehingga sebagian masyarakat
8 Gojek, dapat diakses pada G o j e k . h t t p s : / / w w w . g o - j e k . c o m / f a q / d i a k s e s p a d a t a n g g a l
s e n i n 5 m a r e t 2 0 1 8 . 9 Grab car, dapat diakses pada https://www.grab.com/id/car/?elqTrackId =4e7a 6461 86d047b 4a5 fdfb671
ec0266f&elqaid=395&elqat=2 diakses pada tanggal 5 maret 2018. 10 Grab car, dapat diakses pada https://www.grab.com/id/car/?elqTrackId =4e7a 6461 86d047b 4a5 fdfb671
ec0266f&elqaid=395&elqat=2 diakses pada tanggal 5 maret 2018. 11
PT Ojek Syari Indonesia, dapat diakses pada, http://www.ojeksyari.com.
18
berinisiatif untuk membuat transportasi online yang sama seperti yang sudah
ada. Inilah jenis-jenis transportasi online yang berkembang di Indonesia.12
Transportasi online adalah transportasi yang memanfaatkan teknologi
berbasis aplikasi. Pada saat memesan ataupun pembayaran dapat dilakukan
secara online maupun secara langsung. Pengemudi serta pemilik perusahaan
melakukan komunikasi tidak secara langsung, melainkan melalui media
elektronik baik handphone atau media sosial seperti whatsapp. Gaji yang
diterima oleh pengemudi dapat diberikan dengan cara transfer melalui rekening
bank dan ada juga yang diberikan secara manual.13
Selain proses pemesanan, pembayaran serta penerimaan gaji, untuk
menjadi pengemudi transportasi online sangat mudah. Terdapat banyak iklan di
internet mengenai cara menjadi (driver) pengemudi transportasi online. Hal
yang harus dilakukan oleh calon pengemudi yang akan mendaftar adalah
dengan cara, mendaftar secara online, kemudian mengisi formulir yang
tersedia, seperti data diri dan mencantumkan nomor KTP, SIM, STNK.
Kemudian ikuti petunjuk yang diberikan. Setelah ada pemberitahuan dari pihak
perusahaan untuk interview, maka calon pengemudi langsung mendatangi
perusahaan tersebut. Jika calon pengemudi memenuhi peryaratan untuk
menjadi (driver) pengemudi transportasi online maka, pada saat itu juga dapat
langsung bekerja sebagai (driver) pengemudi transportasi online.14
Selain itu, pengemudi diwajibkan untuk membuka buku rekening di Bank
Niaga, dan membeli Top Ap dengan jumlah minimal lima puluh ribu rupiah
didalam saldo rekening. Apabila pengemudi merasa terdapat kesalahan
didalam aplikasi, kemudian akan melakukan pengaduan, atau pengemudi ingin
mengetahui jumlah saldo, komisi, dan penghargaan yang diberikan, maka
12
Syaikhul Hadi, “Transportasi Online untuk Memudahkan”, Metro Tv News, dapat
diakses pada http://news.metrotvnews.com/read/ 2017/10/12/772321/warga-transportasi-online-
untuk-memudahkan. Diakses pada Kamis/12/10/ 2017. 13
Gojek, dapat diakses pada G o je k . h t t p s : / / w w w . g o - j e k . c o m/ f a q / d i a k s e s
p a d a t a n g g a l s e n in 5 ma r e t 2 0 1 8 . 14
Gojek, dapat diakses pada G o je k . h t t p s : / / w w w . g o - j e k . c o m/ f a q / d i a k s e s
p a d a t a n g g a l s e n in 5 ma r e t 2 0 1 8 .
19
pengemudi dapat langsung melihat pada aplikasi yang sudah ada di hndphone
pengemudi.15
Tranportasi online sangat penting karena banyak sekali manfaat yang
didapatkan. Salah satunya adalah membuka lowongan pekerjaan, sehingga
masyarakat dapat lebih mudah dalam mencari pekerjaan, memberikan efek
aman, nyaman, cepat dan dapat diandalkan oleh penggunanya, tidak
mempersulit pengemudi ataupun pengguna, karena semuanya dilakukan
melalui online. Selain itu Negara Indonesia dapat mengikuti perkembangan
teknologi yang semakin berkembang.16
2.2 Evolusi Kebijakan Transportasi Online
Transportasi online sudah menjamur di setiap kota di Indonesia. Tidak
hanya dalam jumlah operator akan tetapi juga dalam jumlah pelakunya. maka
pemerintah harus segera membuat peraturan terkait persoalan transportasi
online. Jika tidak segera dibuat peraturan maka akan menimbulkan gesekan
antara transportasi online dengan transportasi konvensional. Pemerintah harus
segera membuat aturan terkait pengoperasionalan transportasi online. Aturan
tersebut bisa terkait jumlah maupun tarif dan lainnya. Pemerintah harus sigap
dalam menangani hal ini karena jika dibiarkan maka semakin besar. dengan
adanya aturan, baik itu Peraturan Wali Kota maupun Peraturan Daerah juga
akan melindungi masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi online.17
Terdapat beberapa respon masyarakat mengenai peraturan yang telah
diterbitkan oleh pemerintah terkait peraturan transportasi online. Respon
yang pertama adalah respon dari masyarakat yang hidupnya bergantung pada
angkutan konvensional seperti angkot, bus dan yang lainya, mereka cenderung
tidak setuju karena sejak adanya transportasi online pendapatan menurun
derastis. Sedangkan masyarakat yang pengguna aktif transportasi online sangat
15
Grab car, dapat diakses pada https://www.grab.com/id/car/?elqTrackId =4e7a 6461
86d047b 4a5 fdfb671 ec0266f&elqaid=395&elqat=2 diakses pada tanggal 5 maret 2018. 16
Gojek, dapat diakses pada G o je k . h t t p s : / / w w w . g o - j e k . c o m/ f a q / d i a k s e s
p a d a t a n g g a l s e n in 5 ma r e t 2 0 1 8 . 17
Andik Sismanto, Peraturan Transportasi Online Harus Segera Diterbitkan, sindo
news.com,Senin, 17 Juli 2017 - 01:07 WIB.
20
setuju, karena mereka menganggap bahwa transportasi online lebih terjamin,
baik dari segi kecepatan, kenyamanan dan keselamatan.18
Agar transportasi online memiliki payung hukum maka pemerintah
mengeluarkan peraturan yaitu Peraturan Menteri Perhubungan No.32 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraaan Bermotor
Umum Tidak dalam trayek. Peraturaan ini menuai kontroversi sejak
diterbitkanya pada bulan Maret 2016. keberadaan peraturan tersebut tidak
memberi jaminan kepastian hukum tapi malah membelenggu bisnis yang
sifatnya disruptive. Misalnya menempatkan pengemudi transportasi online
menjadi karyawan atau pekerja padahal pada dasarnya bisnis ini berbasis
sharing economy yang memberdayakan pengemudi sebagai pemilik dan
pengusaha. Penggolongan bisnis jasa transportasi online ini dengan
menyamakannya dengan bisnis taksi dan angkutan umum konvensional adalah
sesuatu yang tidak tepat karena pada dasarnya pelaku bisnis disruptive
menggunakan platform sharing economy. Didalam peraturan ini terdapat tiga
poin yang terkesan tidak memihak pada transportasi online, yaitu, batasan tarif
atas dan bawah, pengaturan kuota yang diserahkan ke masing-masing
pemerintahan daerah dan balik nama STNK dari individu ke badan atau
perusahaan. Langkah ini kontra produktif dengan era industri kreatif.
Kebijakan tersebut menjadi lonceng kematian industri kreatif di Indonesia,
khususnya untuk transportasi online. Ini tidak sejalan dengan semangat
program nawacita Presiden Jokowi yang mendorong terhadap kemandirian
ekonomi kerakyatan dan industri kreatif. ketika harus ada biaya KIR,
kewajiban balik nama STNK atas nama perusahaan atau koperasi, ketentuan
batasan volume mesin kendaraan seperti taksi, dan keberadaan kepemilikan
pool membuat pelaku bisnis transportasi online dipaksa berkegiatan dengan
regulasi yang lama sebagaimana yang telah dilakukan oleh pelaku usaha
18
Saran Masyarakat Transportasi Soal Penegakan Aturan Taksi Online Shin
taloka Pradita Sicca - 31 Januari 2018 tirto.id
21
transportasi konvensional. Penyebabnya adalah penumpang lebih mudah
mengakses layanan online dibanding konvensional.19
Terdapat 10 poin yang diuji publik mengenai aturan taksi online dalam
Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 32 Tahun 2016. 10 Poin ini
masih bisa berubah karena Kementrian Prhubungan akan mengadakan 3 kali
uji publik lagi di Yogyakarta, Denpasar dan Makassar. Terdapat 10 pokok
materi krusial dalam revisi PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek: Pertama, Jenis Angkutan Sewa.
Terdapat perubahan definisi Angkutan Sewa. Sebelumnya angkutan sewa
didefinisikan sebagai pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan
dengan cara menyewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi. Direvisi
menjadi pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara
menyewa kendaraan. Angkutan sewa terdiri atas angkutan sewa umum dan
angkutan sewa khusus. Angkutan Sewa Umum merupakan pelayanan angkutan
dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara menyewa kendaraan dengan
atau tanpa pengemudi melalui cara borongan berdasarkan jangka waktu
tertentu. Angkutan Sewa Umum wajib memenuhi pelayanan sebagai berikut:
a. Wilayah operasi pelayanan tidak dibatasi oleh wilayah administratif;
b. Tidak terjadwal;
c. Pembayaran tarif sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan
perusahaan angkutan;
d. Penggunaan kendaraan harus melalui pemesanan atau perjanjian, tidak
menaikkan penumpang secara langsung di jalan;
e. Tujuan perjalanan ditentukan oleh penyewa kendaraan;
f. Sewa dilakukan berdasarkan jangka waktu minimal 6 (enam) jam;
g. Wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.
19
Susetyo Dwi Prihadi, Revisi Aturan Transportasi Online Belenggu Industri
Kreatif, CNN Indonesia, Minggu, 02/04/2017 11:16 WIB.
22
Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa
Umum wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1.300
(seribu tiga ratus) centimeter kubik;
b. Dilengkapi tanda nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar plat
hitam dengan tulisan putih yang diberi kode khusus;
c. Dilengkapi dengan tanda khusus berupa stiker yang ditempatkan di kaca
depan kanan atas;
d. Dilengkapi dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomor
kendaraan atas nama badan hukum, kartu uji, dan kartu pengawasan;
e. Dilengkapi nomor pengaduan masyarakat di dalam kendaraan.
Angkutan Sewa Khusus merupakan pelayanan angkutan dari pintu
ke pintu yang wilayah operasinya dalam kawasan perkotaan, disediakan
dengan cara menyewa kendaraan dengan pengemudi, dan pemesanan
menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi. Angkutan Sewa
Khusus, wajib memenuhi pelayanan sebagai berikut:
a. Wilayah operasi pelayanan berada di dalam kawasan perkotaan;
b. Tidak terjadwal;
c. Pelayanan dari pintu ke pintu;
d. Tujuan perjalanan ditentukan oleh pengguna jasa;
e. Tarif angkutan tertera pada aplikasi berbasis teknologi informasi;
f. Pembayaran tarif sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan
perusahaan angkutan;
g. Penggunaan kendaraan harus melalui pemesanan atau perjanjian, tidak
menaikkan penumpang secara langsung di jalan.
h. Pemesanan layanan hanya melalui aplikasi berbasis teknologi informasi;
i. Wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.
Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa
Khusus wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1.000 CC
b. Kendaraan yang dipergunakan meliputi:
23
1) Mobil Penumpang sedan yang memiliki 3 (tiga) ruang; dan/atau
2) Mobil Penumpang bukan sedan yang memiliki 2 (dua) ruang.
c. Menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar
hitam tulisan putih dan berkode khusus sesuai penetapan dari
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d. Dilengkapi dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomor
kendaraan atas nama badan hukum, kartu uji dan kartu pengawasan;
e. Dilengkapi nomor pengaduan masyarakat di dalam kendaraan yang
mudah terbaca oleh pengguna jasa.
f. Tanda jati diri pengemudi ditempatkan pada dashboard kendaraan atau
tertera pada aplikasi yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan
angkutan sewa.20
Senin, 14 Maret 2016 pengemudi angkutan umum melakukan
demonstrasi, meminta layanan transportsi online seperti Uber dan Grab
agar di tutup. Insiden ini tidak berlangsung sekali, merekapun kembali
melakukan aksi demonstrasi. Hal ini memaksa pemerintah untuk cepat
mengambil sikap. Pemerintah meminta agar kendaraan yang digunakan
oleh Uber, Grab, dan Go Car untuk melakukan uji KIR, serta bernaung di
bawah badan hukum berbentuk koperasi.
Kemudian pemerintah meminta para pengemudi kendaraan
transportasi online untuk mengubah nama di Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) menjadi nama perusahaan atau koperasi, namun
pemerintah membatalkan aturan tersebut. Menjelang ahir tahun 2016,
perusahaan taksi yang sebelumnya menentang layanan transportasi online
merubah sikap, karena menganggap ini adalah kesempatan. Sehingga
mereka bekerja sama. Hal ini ditujukan dengan adanya kerjasama antara
Blue Bird dengan Gojek, Ekspres Group dengan Uber. Layanan baru yang
mengikuti gojek ataupun yang lainya, seperti Blu jek, Top Jek, dan lady
20
Galang Aji Putro, Ini 10 Poin tentang Uji Publik Aturan Taksi Online, - detikNews ,
2017/02/17 21:55:14 WIB
24
Jek kini hampir tidak terlihat lagi. mereka justru mengalihkan fokus pada
bidang logistik.21
Tanggal 1 April 2016, Kementrian Perhubungan telah menerbitkan
Peraturan Menteri No. 32 tahun 2016 Tentang Penyelenggraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Keputusan tersebut berlaku enam bulan sejak tanggal dikeluarkan, yang
mengatur jenis pelayanan, pengusahaan, penyelenggaraan angkutan umum
dengan aplikasi berbasis teknologi informasi. Agar lebih adil, pemerintah
juga membuat ketetapan mengenai tarif batas atas dan tarif batas bawah.
Harga transportasi online sekarang memang belum termasuk pajak dan
lain-lain sehingga bisa lebih murah. Tetapi nanti jika sudah mengikuti
aturan yang ada, tarifnya bisa lebih mahal.22
Kemudian Pemerintah mengeluarkan peraturan yakni Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum dan diajukan
kepada Makamah Agung untuk diuji materil. Didalam putusan MA
tersebut terdapat sejumlah pasal dari hasil pembahasan dalam persidangan
yang dinyatakan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
Terdapat 14 pasal dalam PM 26 Tahun 2017 yang dianggap
bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi, yaitu Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
21
Taksi Konvensional Dan Online Berkolaborasi, Driver Ini Mengaku Makin Sejahtera
Kantor berita politik RMOL.CO. Senin 15 Febuari 2018 , 22
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016, Payung Hukum Taxi Aplikasi
Yang Transparan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Biro Komunikasi dan Informasi
Publik - Jumat, 22 April 2016, dapat diakses pada http:// www.
dephub.go.id/berita/baca/permenhub-32-tahun-2016-payung-hukum-taxi-aplikasi-yang-
transparan/?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=.
25
Oleh MA ke-14 pasal ini telah dinyatakan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat, dan memerintahkan kepada Menteri
Perhubungan untuk mencabut pasal-pasal yang terkait dengan 14 pasal
dalam peraturan menteri tersebut. Mahkamah Agung (MA) memutuskan
mencabut 14 poin yang ada di dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan
Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, atau populer dengan
nama Permenhub tentang taksi online. Permenhub itu disusun pemerintah
sebagai solusi atas demo taksi konvensional menentang taksi online di
sejumlah kota. Dalam putusan peninjauan kembali yang diketok MA pada
Juni 2017 itu, ada 14 poin Permenhub taksi online yang dicabut MA.
Berikut rinciannya:
1. Pasal 5 ayat (1) huruf e
Pelayanan Angkutan Taksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, wajib
memenuhi pelayanan tarif angkutan berdasarkan argometer atau tertera
pada aplikasi berbasis teknologi informasi.
2. Pasal 19 ayat (2) huruf f dan ayat (3) huruf e
Pasal 19 ayat (2) huruf f:
Angkutan Sewa Khusus wajib memenuhi pelayanan penentuan tarif
dilakukan berdasarkan tarif batas atas dan batas bawah atas dasar usulan
dari Gubernur/Kepala Badan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
atas nama Menteri setelah dilakukan analisa.
Pasal 19 ayat (3) huruf e:
Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa Khusus
wajib memenuhi persyaratan dilengkapi dokumen perjananan yang sah,
berupa surat tanda nomor kendaraan atas nama badan hukum, kartu uji
dan kartu pengawasan.
3. Pasal 20
(1) Pelayanan Angkutan Sewa Khusus sebagaimana dimaksud dalam
pasal 19, merupakan pelayanan dari pintu ke pintu dengan wilayah
operasi dalam Kawasan Perkotaan.
26
(2) Wilayah operasi Angkutan Sewa Khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan
dengan mempertimbangkan:
a. Penetapan klasifikasi Kawasan Perkotaan;
b. Perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Sewa Khusus;
c. Perkembangan daerah kota atau perkotaan; dan
d. Tersedianya prasarana jalan yang memadai.
(3) Wilayah operasi Angkutan Sewa Khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), ditetapkan oleh:
a. Kepala Badan, untuk wilayah operasi Angkutan Sewa Khusus yang
melampaui lebih dari 1 (satu) daerah provinsi di wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek); atau
b. Gubernur, untuk wilayah operasi angkutan sewa khusus yang
melampaui lebih dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
provinsi.
4. Pasal 21
(1) Angkutan Orang Dengan Tujuan Tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11, ditetapkan dengan mempertimbangkan:
a. perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Orang Dengan Tujuan Tertentu; dan
b. adanya potensi bangkitan perjalanan.
(2) Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Direktur Jenderal, Kepala Badan, Gubernur sesuai dengan kewenangan
menetapkan rencana kebutuhan kendaraan Angkutan Orang Dengan
Tujuan Tertentu untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
(3) Rencana kebutuhan kendaraan Angkutan Orang dengan Tujuan
Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan sebagai dasar
dalam pembinaan.
(4) Rencana kebutuhan kendaraan Angkutan Angkutan Orang dengan
Tujuan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diumumkan kepada
masyarakat.
27
(5) Kebutuhan kendaraan Angkutan Orang dengan Tujuan Tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilakukan evaluasi secara berkala
setiap 1 (satu) tahun.
(6) Penyusunan rencana kebutuhan kendaraan Angkutan Orang dengan
Tujuan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), paling sedikit
meliputi kegiatan:
a. penelitian potensi bangkitan perjalanan;
b. penentuan variabel yang berpengaruh terhadap bangkitan perjalanan;
dan
c. penentuan model perhitungan bangkitan perjalanan.
5. Pasal 27 huruf a
Untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1),
Perusahaan Angkutan Umum wajib memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. memiliki paling sedikit 5 (lima) kendaraan yang dibuktikan dengan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama badan hukum dan surat
tanda bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor;
6. Pasal 30 huruf b
Perusahaan Angkutan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat
(1), dapat mengembangkan usaha di kota/kabupaten lain dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
b. menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor sesuai domisili cabang
tersebut.
7. Pasal 35 ayat (9) huruf a angka 2 dan ayat (10) huruf a angka 3
Pasal 35 ayat (9) huruf a angka 2:
Pemohon dalam mengajukan Surat Rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (8), dengan melampirkan dokumen untuk kendaraan bermotor
baru berupa salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan
bermotor.
Ayat (10) huruf a angka 3
28
Setelah mendapatkan Surat Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (9), pemohon mengajukan permohonan penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan beserta kartu pengawasan dengan melampirkan
kendaraan baru, meliputi salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT)
kendaraan bermotor.
8. Pasal 36 ayat (4) huruf c
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yakni
permohonan pembaruan masa berlaku izin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), diajukan kepada Direktur Jenderal, Kepala Badan, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum berakhir masa berlaku dan dilengkapi
dengan persyaratan administrasi antara lain: salinan surat tanda nomor
kendaraan bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan.
9. Pasal 37 ayat (4) huruf c
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
salinan surat tanda nomor kendaraan bermotor yang masih berlaku atas
nama perusahaan.
10. Pasal 38 ayat (9) huruf a angka 2 dan ayat (10) huruf a angka 3
Pasal 38 ayat (9) huruf a angka 2:
Pemohon dalam mengajukan Surat Rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (8), dengan melampirkan dokumen untuk: kendaraan baru,
sebagai berikut: salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan
bermotor.
Pasal 38 Ayat (10) huruf a angka 3
Setelah mendapatkan Surat Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (9), pemohon mengajukan permohonan perubahan dokumen izin
untuk penambahan kendaraan dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut: kendaraan baru, meliputi: salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe
(SRUT) kendaraan bermotor.
29
11. Pasal 43 ayat (3) huruf b angka 1 sub huruf b
Setelah mendapatkan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor umum, pemohon
mengajukan permohonan penerbitan kartu pengawasan, dengan
melampirkan dokumen sebagai berikut: salinan Sertifikat Registrasi Uji
Tipe (SRUT) kendaraan bermotor.
12. Pasal 44 ayat (10) huruf a angka 2 dan ayat (11) huruf a angka 2
Pasal 44 ayat (10) huruf a angka 2:
Pemohon dalam mengajukan surat rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (9), dengan melampirkan dokumen untuk kendaraan baru,
sebagai berikut: Salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan
bermotor.
Ayat (11) huruf a angka 2
Setelah mendapatkan surat rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(9), pemohon mengajukan permohonan penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan beserta kartu pengawasan tidak dalam trayek dengan
melampirkan dokumen kendaraan baru, sebagai berikut: Salinan Sertifikat
Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan bermotor.
13. Pasal 51 ayat (3)
Larangan bertindak sebagai penyelenggara angkutan umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), meliputi kegiatan:
a. menetapkan tarif dan memberikan promosi tarif di bawah tarif batas
bawah yang telah ditetapkan;
b. merekrut pengemudi;
c. memberikan layanan akses aplikasi kepada orang perorangan sebagai
penyedia jasa angkutan; dan
d. memberikan layanan akses aplikasi kepada Perusahaan Angkutan
Umum yang belum memiliki izin penyelenggaraan angkutan orang tidak
dalam trayek.
14. Pasal 66 ayat (4)
Sebelum masa peralihan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
menjadi atas nama badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
30
harus dilampirkan dengan perjanjian yang memuat kesediaan Surat Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor menja di badan hukum dan hak kepemilikan
kendaraan tetap menjadi hak pribadi perorangan.23
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tidak Dalam Trayek dicabut Mahkamah Agung (MA). Majelis menilai
peraturan itu bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Berikut 4
pertimbangan majelis sebagaimana dikutip dari website MA. Pertama,
angkutan sewa khusus berbasis aplikasi online merupakan konsekuensi
logis dari perkembangan teknologi informasi dalam moda transportasi
yang menawarkan pelayanan yang lebih baik, jaminan keamanan
perjalanan dengan harga yang relatif murah dan tepat waktu. Kedua, fakta
menunjukkan kehadiran angkutan sewa khusus telah berhasil mengubah
bentuk pasar dari monopoli ke persaingan pasar yang kompetitif, dengan
memanfaatkan keunggulan pada sisi teknologi untuk bermitra dengan
masyarakat pengusaha mikro dan kecil dengan konsep sharing economy
yang saling menguntungkan dengan mengedepankan asas kekeluargaan
sebagaimana amanat Pasal 33 ayat (1) UUD1945. Ketiga, Penyusunan
regulasi di bidang transportasi berbasis teknologi dan informasi
seharusnya didasarkan pada asas musyawarah mufakat yang melibatkan
seluruh stakeholder di bidang jasa transportasi sehingga secara bersama
dapat menumbuh-kembangkan usaha ekonomi mikro, kecil dan menengah,
tanpa meninggalkan asas kekeluargaan. Keempat, dalam permohonan
keberatan hak uji materiil ini, Mahkamah Agung menilai objek
permohonan bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang
lebih tinggi, sebagai berikut:
a. bertentangan dengan Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 7 UU
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Karena tidak menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka
23
Maydina, Ini 14 Poin Permenhub Taksi Online yang Dicabut Mahkamah
Agung, kompas.com.
31
membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
berkeadilan dan prinsip pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah.
b. bertentangan dengan Pasal 183 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya, karena penentuan tarif dilakukan
berdasarkan tarif batas atas dan batas bawah, atas usulan dari
Gubernur/Kepala Badan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal atas nama
Menteri, dan bukan didasarkan pada kesepakatan antara pengguna jasa
(konsumen) dengan perusahaan angkutan sewa khusus.
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 26
Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan
Bermotor Umum tidak dalam Trayek, tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat," putus majelis dalam sidang yang tidak dihadiri para pihak
itu. 24
Kementerian Perhubungan akhirnya mengeluarkan peraturan baru
mengenai taksi online sebagai pengganti aturan lama yang dibatalkan
Mahkamah Agung (MA). Peraturan tersebut tercantum pada Peraturan
Menteri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM
108). PM 108 ini menggantikan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
26 Tahun 2017 tentang tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan
Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM 26). PM 108
tersebut telah disahkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya
Sumadi pada tanggal 24 Oktober 2017.25
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk permasalahan
transportasi taksi online pada saat ini adalah kebijakan Menteri
Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek. Peraturan
24
Andi Saputra, 4 Alasan MA Cabut Aturan Transportasi Online, detikNews, Selasa 22
Agustus 2017, 11:46 WIB. 25
Aprillia Ika, Kemenhub Terbitkan Peraturan Taksi Online yang Baru, Apa
Isinya?di Kompas.com, https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/27/095248126/kemenhub-
terbitkan-peraturan-taksi-online-yang-baru-apa-isinya.
32
Menteri Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek ini
menggantikan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor
Umum Tidak Dalam Trayek. PM 108 Tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek tersebut telah
disahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada tanggal 24
Oktober 2017. Kebijakan ini berlaku mulai 1 November 2017.26
Isi dari kebijakan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Tidak Dalam Trayek adalah angkutan taksi online merupakan angkutan
dari pintu ke pintu dengan pengemudi, memiliki wilayah operasi, dan
pemesanan menggunakan aplikasi berbasis teknologi. PM 108 juga berisi
tentang pelayanan yang wajib diberikan pengemudi taksi online.
Kewajiban tersebut yakni tarif harus tertera di aplikasi, penggunaan
kendaraan harus melalui pemesanan, tidak menaikan penumpang secara
langsung di jalan, beroperasi pada wilayah operasi yang telah ditetapkan
dan wajib memenuhi standar layanan minimum. Aturan tentang tarif batas
atas dan bawah. Selain itu, setiap taksi online harus menempelkan stiker
pada kendaraanya. Mengenai kuota, wilayah operasi, dan Sertifikasi
Registrasi Uji Tipe (SRUT). Didalam PM 108 terdapat empat angkutan
lain yang diatur, diantaranya angkutan antar-jemput, angkutan
pemukiman, angkutan karyawan, dan angkutan carter (sewa).27
Kementerian Perhubungan meminta transportasi online agar
berbadan hukum Indonesia dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan
orang tidak dalam trayek. Perusahaan transportasi online sudah memiliki
badan hukum koperasi (memiliki akte pendirian koperasi), dan segera
26
Saras, Kemenhub Resmi Mengeluarkan PM No 108Liputan6.com, Jakarta
http://news.liputan6.com/read/3149442/kemenhub-resmi-mengeluarkan-permenhub-no mor-108-
tahun-2017. 27
Inilah Isi Aturan Taksi Online yang Baru Diterbitkan Kemenhub, Tribun Jogja.com,
(Jakarta) http://jogja.tribunnews. com/2017/ 10/27/inilah-isi-aturan-taksi-online-yang-baru-
diterbitkan-kemenhub. Diakses pada tanggal 26 Januari 2018.
33
menyerahkan profil perusahaan serta memberikan akses untuk memonitor
operasional pelayanan, data perusahaan yang bekerjasama, data kendaraan
dan data para pengemudinya, serta layanan berupa nomor telepon, surat
elektronik dan alamat perusahaan. Transportasi online juga harus
bekerjasama dengan perusahaan angkutan umum yang telah memiliki izin
penyelenggaraan angkutan. Hal ini diperlukan untuk memberikan jaminan
keselamatan bagi semua pihak termasuk penumpang.28
Di dalam PM No 108 Tahun 2017 telah dijelaskan mengenai
perusahaan transportasi taksi online harus berbentuk badan hukum
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Badan
Hukum Indonesia yaitu berbentuk Badan usaha milik negara. Badan usaha
milik daerah. Perseroan terbatas atau Koperasi. Perizinan Angkutan
Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang dan
barang wajib memiliki izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam
Trayek, izin penyelenggaraan angkutan barang khusus. Izin sebagaimana
dimaksud diatas berupa dokumen kontrak dan/atau kartu elektronik yang
terdiri dari: Surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan, surat
pernyataan kesanggupan untuk memenuhi kewajiban melayani angkutan
sesuai dengan izin yang diberikan kartu pengawasan. Izin sebagaimana
tersebut diatas diberikan kepada pimpinan Perusahaan angkutan umum
dan berlaku selama 5 (lima) tahun,29
dan ini sudah sesuai dengan Pasal 81
angka (1) PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
Dalam pelaksanaan transportasi taksi online tidak terlepas dari
transaksi elektronik. Telah diatur didalam Undang-Undang mengenai
Informasi Transaksi Elektronik dan pengaturan tentang subjek hukum
28
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
“Permenhub 32 Tahun 2016 Payung Hukum Taxi Aplikasi Yang Transparan” Biro Komunikasi
dan Informasi Publik - Jumat 22 April 2016 ”http:// www.dephub.go.id/post/ read/permenhub-32-
tahun-2016-payung-hukum-taxi-aplikasi-yang-transparan diakses pada tanggal 11 September
2017.
29
PM No 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Umum Tidak dalam
Trayek.
34
badan hukum transportasi taksi online dalam kegiatan bisnis bidang
apapun, khususnya penerapan aplikasi dalam usaha transportasi. Undang-
Undang No 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik
pasal 1 angka 2. Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang
dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau
media elektronik lainnya.30
Kualifikasi memesan moda angkutan melalui aplikasi adalah
perbuatan bertransaksi elektronik, yaitu perbuatan hukum yang dilakukan
dengan menggunakan komputer. Dalam hal ini melalui media gadget
untuk memesan (driver) jasa angkutan transportasi online. Hubungan
hukum yang terjadi adalah hubungan antara penyelenggara aplikasi
transportasi online dengan pengguna aplikasi yang memesan jasa
transportasi online. Pasal 1 angka 6 menyebutkan bahwa Penyelenggaraan
Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh
penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat.
Didalam pasal 1 angka 6 menyebutkan bahwa penyelenggaraan
sistem elektronik adalah pemanfaatan sistem elektronik oleh
penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat.
Transportasi online sebagai subjek hukum melalui pemanfaatan sistem
elektronik, penyelenggara elektroniknya adalah orang dan badan usaha.
Aplikasi transportasi online berkedudukan sebagai fasilitator atau
subjek hukum dalam usaha transportasi, aplikasi transportasi online tidak
beroprasi dalam lingkup usaha transportasi, tapi bergerak dibidang usaha
aplikasi. transportasi online hanya memfasilitasi melalui aplikasi untuk
mempertemukan pengguna jasa transportasi dengan penyedia jasa
transportasi dalam hal ini (driver). Dengan demikian model hubungan
hukum dalam transportasi online antara penyedia aplikasi online, produsen
dengan konsumen harus diperjelas terlebih dahulu. Batasan tanggung
jawab sebagai subjek hukum, badan hukum dan pemilik aplikasi
transportasi online. Sehingga mengetahui sejauh mana tanggung jawab
30
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No 11 tahun 2008.
35
yang harus diketahui oleh penyedia aplikasi transportasi online. Tanggung
jawab badan hukum adalah adanya peraturan dan terdapat dalam konstitusi
dari badan hukum itu sendiri.31
Agar transportasi taksi online memiliki payung hukum dan tidak
bertentangan dengan peraturan sebelumnya maka, Kementrian Perhubungan
mengeluarkan peraturan PM No 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek
yang isinya telah disebutkan diatas.32
Tujuan diadakanya Peraturan Pemerintah Tentang Angkutan Orang
Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek adalah terwujudnya
pelayanan kendaraan dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi berbasis
teknologi informasi untuk mengakomodasi kemudahan aksesibilitas bagi
masyarakat. Terwujudnya angkutan yang aman, selamat, nyaman, tertib, lancar
dan terjangkau. Terwujudnya usaha yang mendorong pertumbuhan
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan dan
perinsip pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Terwujudnya
kepastian hukum terhadap aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan,
kesetaraan, keterjangkauan, keteraturan serta menampung perkembangan
kebutuhan masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan umum dan
terwujudnya perlindungan dan penegakan hukum bagi masyarakat.33
Terdapat tiga landasan dalam Perturan Menteri Perhubungan Nomor
108 Tahun 2017 yaitu, kepentingan nasional, kepentingan pengguna jasa dalam
aspek keselamatan dan perlindungan konsumen dan kesetaraan kesempatan
berusaha. Selain itu adanya peraturan ini merupakan upaya Kementerian
31
Agus Pribadiono, “Transportasi Online Vs Transportasi Tradisional Non-Online
Persaingan Tidak Sehat Aspek Pemanfaatan Aplikasi Oleh Penyelenggara On Line” (Fakultas
Hukum Universitas Esa Unggul), dapat diakses pada, https:// media. neliti.
com/media/publications/146691-ID-transportasi-online-vs-transportas i-trad.pdf, h.131. 32
Tribun Jogja, “Inilah Isi Aturan Taksi Online yang Baru Diterbitkan Kemenhub”
Tribun Jogja, (Jakarta), http://jogja.tribunnews. com/2017/ 10/27/inilah-isi-aturan-taksi-online-
yang-baru-diterbitkan-kemenhub. Diakses pada tanggal 26 Januari 2018. 33
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, “Mengenal Dan Memahami PM 108
Tahun 2017” (Biro Komunikasi dan Informasi Publik) - Kamis, 02 November 2017
http://dephub.go.id/post/read/mengenal-dan-memahami-pm-108-tahun-2017 diakses pada tanggal
3 juni 2018.
36
Perhubungan untuk mengakomodasi kepentingan semua pihak dan
mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai pengguna jasa.34
Harapan
pemerintah dengan adanya kebijakan ini juga memberi suatu kepastian, serta
keselamatan dan keamanan bagi penumpang.35
34
Aprillia Ika, Achmad Fauz Kompas.com, “kemenhub Resmi Mengeluarkan PM 108
Tahun 2017”. Liputan6.com, (Jakarta) http: //news.l iputan6 .com /
read/3149442/kemenhub-resmi-mengeluarkan-permenhub-nomor-108-tahun-
2017, 27/ 10/ 2017, 09:52 WIB, diakses pada tanggal 26 Januari 2018. 35
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Mengenal Dan Memahami PM 108
Tahun 2017Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 02 November 2017 http: //
dephub.go .id/post/ read/mengenal-dan-memahami-pm-108-tahun-2017 diakses
pada tanggal 3 juni 2018.
37
BAB III
TEORI MASLAHAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
A. Maslahat Dalam Perspektif Islam
Maslahat merupakan salah satu metode penetapan hukum syara
yang dilakukan dengan proses ijtihad, dan lebih menekankan pada
kemaslahatan dan meniadakan madarat. Secara bahasa maslahah adalah sama
dengan manfa’ah baik dari bentuk katanya (wazn) maupun maknanya. Dalam
terminologi usul al-fiqh, maslahah diartikan segala sesuatu yang dapat
mewujudkan kebaikan, dan terhindarnya segala macam bahaya (madarrah)
atau kerusakan (mafsadah) dalam kehidupan manusia. dengan demikian, ada
atau tidaknya maslahah di ukur dengan dua hal tersebut. Apabila tercipta
kebaikan berarti maslahah. Apabila terjadi bahaya, ketidakadilan berarti
mafsadah (kerusakan) atau madarah (bahaya).1
Menurut al-Syatibi maslahah adalah aturan-aturan yang Allah tentukan
hanya untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat. Jadi, pada dasarnya syari'at itu
dibuat untuk mewujudkan kebahagiaan individu dan jama'ah, memelihara
aturan serta menyemarakkan dunia dengan segenap sarana yang akan
menyampaikannya kepada jenjang jenjang kesempurnaan, kebaikan, budaya,
dan peradaban yang mulia, karena dakwah Islam merupakan rahmat bagi
semua manusia.2 Kemaslahatan dapat terwujud apabila lima unsur pokok
terwujud, yakni: agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta.3 Sedangkan menurut
al Tufi kata maslahah berdasarkan wazan maf’alah dari kata salah, yang
berarti “sesuatu dalam keadaan sempurna sesuai dengan kegunaanya”.4
Maqashid al-syari'ah terdiri dari dua kata, maqashid dan syari'ah. Kata
maqashid merupakan bentuk jama' dari maqshad yang berarti maksud dan
1 A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi Rekonstruksi Hukum Islam Berbasis Interkoneksitas
Maslahah,(Yogyakarta:PT. Lkis Pelangi Aksara,2015) h 36. 2 Ghofar Shidiq, Teori Maqashid Al-Syariah Dalam Hukum Islam, Dosen Fakultas Agama
Islam Universitas Islam Sultan Agung ,SULTAN AGUNG VOL XLIV NO. 118 (2009) h. 45. 3 A. Halil Thahir, , Ijtihad Maqasidi ....h.,43.
4A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…, h., 62.
38
tujuan, sedangkan syari'ah mempunyai pengertian hukum-hukum Allah yang
ditetapkan untuk manusia agar dipedomani untuk mencapai kebahagiaan hidup
di dunia maupun di akhirat. Maka dengan demikian, maqashid al-syari'ah
berarti kandungan nilai yang menjadi tujuan pensyariatan hukum. Maka
dengan demikian, maqashid al-syari'ah adalah tujuan-tujuan yang hendak
dicapai dari suatu penetapan hukum.
Sementara itu Wahbah al-Zuhaili mendefinisikan maqashid syari'ah
dengan makna-makna dan tujuan-tujuan yang dipelihara oleh syara' dalam seluruh
hukumnya atau sebagian besar hukumnya, atau tujuan akhir dari syari'at dan
rahasia-rahasia yang diletakkan oleh syara pada setiap hukumnya. teori maqashid
al-syari'ah dalam hukum Islam adalah sangat penting. Urgensi itu didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut. Pertama, hukum Islam adalah
hukum yang bersumber dari wahyu Tuhan dan diperuntukkan bagi umat manusia.
Oleh karena itu, ia akan selalu berhadapan dengan perubahan sosial.
Maslahat secara umum dapat dicapai melalui dua cara :
1. Mewujudkan manfaat, kebaikan dan kesenangan untuk manusia yang disebut
dengan istilah jalb al-manafi'. Manfaat ini bisa dirasakan secara langsung saat
itu juga atau tidak langsung pada
waktu yang akan datang.
2. Menghindari atau mencegah kerusakan dan keburukan yang sering diistilahkan
dengan dar' al-mafasid. Adapun yang dijadikan tolok ukur untuk menentukan
baik buruknya (manfaat dan mafsadahnya) sesuatu yang dilakukan adalah apa
yang menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Tuntutan kebutuhan
bagi kehidupan manusia itu bertingkat-tingkat, yakni kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
Menurut al-Shatibi maqashid al-syari'ah terbagi tiga kategori yakni, al-
maqasid al-daririyyat (primer atau pokok), al-maqasid al-hajiyyat (sekunder atau
kebutuhan), al-maqasid al-tahsiniyyat (tersier, keindahan).5 Al-maqasid al-
daruriyyat adalah maslahah yang terkadung dari segala perbuatan dan tindakan
yang harus dilaksanakan, terutama kelima jenis maslahah yakni, menjaga agama,
5 A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…… 44.
39
jiwa, akal budi, keturunan, dan harta kekayaan.6 Menurut para ulama tercapainya
kelima unsur tersebut akan melahirkan keseimbangan dalam kehidupan dunia dan
akhirat.7 Al-maqasid al-hajiyyat adalah maslahah yang terkadung dalam perbuatan
dan tindakan untuk mendatangkan kemudahan, kelancaran, kesuksesan bagi
seluruh manusia.8
Wahbah al-Zuhaili dalam bukunya menetapkan syarat syarat maqashid al-
syari'ah. Menurutnya sesuatu baru dapat dikatakan sebagai maqashid al-
syari'ah apabila memenuhi empat syarat berikut, yaitu :
1. Harus bersifat tetap, maksudnya makna-makna yang dimaksudkan itu harus
bersifat pasti atau diduga kuat mendekati kepastian.
2. Harus jelas, sehingga para fuqaha tidak akan berbeda dalam penetapan
makna tersebut. Sebagai contoh, memelihara keturunan yang merupakan
tujuan disyariatkannya perkawinan.
3. Harus terukur, maksudnya makna itu harus mempunyai ukuran atau batasan
yang jelas yang tidak diragukan lagi. Seperti menjaga akal yang merupakan
tujuan pengharaman khamr dan ukuran yang ditetapkan adalah kemabukan.
4. Berlaku umum, artinya makna itu tidak akan berbeda karena perbedaan
waktu dan tempat. Seperti sifat Islam dan kemampuan untuk memberikan
nafkah sebagai persyaratan kafa'ah dalam perkawinan menurut mazhab
Maliki.
Maslahah terbagi dua macam yaitu: Maslahah umum atau a’mmah dan
maslahah khusus atau khassah. Maslahah umum atau a’mmah adalah
maslahah yang menyangkut kepentingan banyak orang maupun kepentingan
satu golongan seperti kepentingan umat muslim. Maslahah khusus atau
khassah adalah maslahah pribadi yang sering terjadi. Didalam maslahat juga
terbagi kedalam beberapa jenis yaitu: Maslahah Mu’tabarah, maslahah
mulghah, maslahah mursalah.
Maslahah Mu’tabarah yaitu maslahah yang dibenarkan/ditunjukan oleh
nash/dalil tertentu. Maslahah al Mu’tabarah dapat dibenarkan untuk menjadi
6 Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2013), h.129.
7 Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh, (Jakarta : Amzah, 2011 Ed. 1, Cet. 2) h. 309.
8 Asmawi, Perbandingan Ushul…, h.129.
40
pertimbangan penetapan hukum Islam. Maslahah mulghah yaitu maslahah
yang dibatalkan/digugurkan oleh nash/dalil tertentu. Maslahah ini tidak dapat
dijadikan pertimbangan dalam penetapan hukum Islam. Maslahah mursalah
yaitu maslahah yang tidak ditemukan adanya dalil khusus/tertentu yang
membenarkan atau menolak/menggugurkannya. Para pakar hukum Islam
berbeda pendapat apakah maslahah al Mursalah itu dapat dijadikan
pertimbangan dalam penetapan hukum Islam atau tidak.9
Al-Ghazâli kemudian membagi maslahat dipandang dari segi kekuatan
substansinya. Maslahah dilihat dari segi kekuatan substansinya ada yang
berada pada tingkatan al-daruriyyat (kebutuhan primer), ada yang berada pada
tingkatan hajiyyat (kebutuhan sekunder), dan ada pula yang berada pada posisi
tahsinat dan al-tahsiniyyat (pelengkap penyempurna).10
Maslahat daruriyat adalah sesuatu yang mesti adanya demi terwujudnya
kemaslahatan agama dan dunia. Apabila hal ini tidak ada, maka akan
menimbulkan kerusakan. Sedangkan maslahat hijaiyyat adalah sesuatu yang
sebaiknya ada agar dalam melaksanakanya lebih leluasa dan terhindar dari
kesulitan. Jika sesuatu ini tidak ada maka ia tidak akan menimbulkan
kerusakan atau kematian akan tetapi akan mengakibatkan masyaqqah dan
kesempitan. Sedangkan maslahat takhsiniyyat adalah sesuatu yang seharusnya
ada demi sesuainya dengan keharusan akhlak yang baik atau dengan adat. Jika
sesuatu ini tidak ada maka tidak akan menimbulkan kerusakan atau hilangnya
sesuatu juga tidak akan menimbulkan masyaqqah dalam melaksanakanya,
hanya saja dinilai tidak pantas dan tidak layak menurut ukuran tatakrama dan
kesopanan.
9 A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…… h., 44.
10
Zainal Azwar, Pemikiran Ushul Fikih Al-Ghazali Tentang Al-Maslahah Al-Mursalah
(Studi Eksplorasi terhadap Kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl Karya Al-Ghazâlî) dapat dikses
pada file:///C:/Users/Naf/Downloads/327-578-1-SM%20(1).pdf jumat 8 juni 2018.
41
B. Maslahat dalam Kebijakan Publik
Pengambilan kebijakan adalah salah satu jalan untuk mencapai tujuan
yang dicita-citakan bersama, maka harus berdasar kepada pertimbangan
kemaslahatan masyarakat. Maslahat dapat diartikan sesuatu yang baik yang
dapat diterima oleh akal sehat. Setiap kebijakan yang dikeluarkan tidak boleh
bertentangan dengan syariat Islam.
Terdapat banyak dalil yang dapat dijadikan dasar pengambilan
kebijakan dalam fiqih siyasah. Pada penelitian ini yang akan digunakan sebagai
landasan teori untuk menguji kelayakan suatu kebijakan adalah pertama,
Maqashidh Al-Syariah sebagai tujuan adanya kebijakan.
kedua, sadz az-zariah, ketiga kaidah لحة ط بالأمصأ عية منوأ مام على الر ف الأ تصر
“Kebijakan seorang pemimpin terhadap rakyatnya bergantung kepada
kemaslahatan”.11
Maqashidh Al-Syariah adalah gabungan dari dua kata: maqasid dan al-
syari’ah. Maqasid adalah bentuk plural dari maqasad. Asal kata dari (qasada-
yaksudu) yang memiliki banyak arti, seperti menuju suatu arah, tujuan, tengah-
tengah, konsisten, tidak melampaui batas, jalan lurus, bisa juga diartikan di
tengah-tengah antara berlebihan dan kekurangan.12
Terdapat lima maqasidh
syariah yang disepakati para ulama, yakni: hifdh al-din, hifdh al-nafsh, hifdh
al-mal. Hifdh al-aql, hifdh al-nasl.13
Dalam usaha meralisasikan dan memelihara lima unsur pokok tersebut
al-Shatibi membagi kemaslahatan dalam tiga kategori di dalam maslahah
yakni, al-maqasid al-daruriyyat (primer atau pokok), al-maqasid al-hajiyyat
(sekunder atau kebutuhan), al-maqasid al-tahsiniyyat (tersier, keindahan).14
Al-
maqasid al-daruriyyat adalah maslahah yang terkadung dari segala perbuatan
dan tindakan yang harus dilaksanakan, terutama kelima jenis maslahah yakni,
11
Muliadi Kurdi, Ushul Fiqh Sebuah Pengenalan Awal, (Aceh: Lembaga Naskah Aceh,
Cet 2, 2015), h.402. 12
A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…. h. 15. 13
H.A Djazuli, Fiqh Siyasah implementasi kemaslahatan umat dalam rambu-rambu
syariah (Jakarta: kencna, 2003 Ed. Rev. Cet. 3), h 257. 14
A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…… 44.
42
menjaga agama, jiwa, akal budi, keturunan, dan harta kekayaan.15
Menurut
para ulama tercapainya kelima unsur tersebut akan melahirkan keseimbangan
dalam kehidupan dunia dan akhirat.16
Al-maqasid al-hajiyyat adalah maslahah yang terkadung dalam
perbuatan dan tindakan untuk mendatangkan kemudahan, kelancaran,
keuksesan bagi seluruh manusia.17
Jika tingkat kemaslahatan sekunder ini tidak
tercapai manusia akan mengalami tingkat kesulitan dalam memelihara lima
unsur pokok diatas.18
Sedangkan yang dimaksud al-maqasid al-tahsiniyyat adalah maslahah
yang terkandung dalam tindakan agar mendatangkan keindahan, kesantunan,
dan kemuliaan bagi kehidupan manusia secara menyeluruh.19
Menurut para
ulama apabila ketiganya tercapai maka terwujudlah kehidupan yang maslahah.
Apabila kemaslahatan tersier ini tidak tercapai maka dipandang menyalahi
nilai-nilai kepatutan.
Menurut al-Sy’ari maslahah dikategorisasi oleh ulama ushul fiqh
menjadi tiga macam, yaitu maslahah al-mutabaroh, maslahah al-mulgah,
maslahah al-mursalah. Pertama, maslahah al mutabaroh adalah maslahah yang
di akui secara eksplisit oleh syara dan ditunjukan oleh dalil (nas) yang spesifik.
Disepakati oleh para ulama bahwa jenis maslahah ini adalah hujjah sariyyah
yang valid dan otentik. Kedua, maslahah al-mulgah adalah maslahah yang
ditolak oleh syara dan diaggap batil oleh syara. Ketiga, maslahah al-mursalah
adalah maslahah yang tidak diakui secara eksplisit oleh syara dan tidak juga
ditolak dan dianggap batil oleh syara, tetapi masih sejalan secara subtantif
dengan kaidah hukum yang universal.20
Maslahah al-mursalah adalah suatu
metode untuk menetapkan hukum yang berkaitan dengan maslah-masalah yag
15
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2013), h.129. 16
Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh, (Jakarta : Amzah, 2011 Ed. 1, Cet. 2) h. 309. 17
Asmawi, Perbandingan Ushul…, h.129.
18
Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh,…., h.310. 19
Asmawi, Perbandingan Ushul…, h.129. 20
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006), h.130.
43
ketetapanya sama sekali tidak diebutkan didalam nas dengan pertimbangan
untuk mengatur kemaslahatan hidup manusia.21
Alasan ulama membolehkan maslahah al-mursalah untuk dijadikan
dalil antara lain: Allah mengutus rasul-rasul bertujuan untuk kemaslahatan atau
kemanfaatan manusia. Demikian juga Allah menurunkan syariatnya adalah
untuk kemaslahatan manusia. Dalam hal ini terdapat kesamaan dari tujuan
maslahah al-mursalah yaitu untuk kemaslahatan manusia. Oleh karena itu,
Syekh Ibnu Taimiyah berkata bahwa: apabila seseorang mendapat kesulitan
dalam memeriksa suatu hukum, apakah hukumnya mubah atau haram, maka
lihatlah maslahat (kebaikan) dan mafsadah (kerusakan)nya sebagai dasar.
Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bersifat dinamis. Karena seiring
berjalanya waktu, peraturan yang sudah disahkan akan diregulasi kembali,
karena tidak sesuai dengan permaslahan yang terjadi saat ini. Sama halnya
seperti peraturan tentang transportasi. Telah dijelaskan di dalam Undang-
undang mengenai trasportasi. Akan tetapi, belum ada peraturan yang
membahas secara rinci mengenai ketentuan transportasi online.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka, pemerintah harus
membuat kebijakan yang mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat baik
kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Salah satu pencegahanya adalah
dengan cara, menggunakan metode ijtihad yang disebut sadd adz-zariyyah.
Sadd adz-zariyyah adalah menutup jalan yang memungkinkan kemafsadatan
(kerusakan) tersebut terjadi.22
Menurut kajian usul fiqh, adz-zariyyah terbagi menjadi empat kategori.
pertama zariyyah yang secara pasti dan meyakinkan akan membawa kepada
mafsadah. Terhadap zariyyah ini ulama fiqh bersepakat menetapkan
keharamanya. Kedua, zariyyah yang berdasarkan dugaan kuat akan membawa
mafsadah. Terhadap zariyyah ini ulama fiqh juga bersepakat menetapkan
keharamanya. Ketiga, zariyyah yang kecil atau jarang kemungkinan membawa
mafsadah. Ulama fiqh bersepakat membolehkanya. Keempat, zariyyah, yang
21
Beni Ahmad Saebani, Ilmu Ushul Fiqh, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), h.188. 22
Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh,…., h. 315.
44
berdasarkan asumsi biasa (bukan dengan kuat), akan membawa mafsadah.
Mengenai zariyyah ini ulama bebeda pendapat. Ada yang meperbolehkaan dan
ada pula yang mengharamkan.23
Adapun dengan fath adz-zariyyah menganjurkan kepada jalan yang
dapat menimbulkan kemaslahatan. Jika ia menghasilkan kebaikan. Penggunaan
jalan yang melahirkan kemaslahatan harus didorong dan dianjurkan, karena
kemaslahatan adalah sesuatu yang diperintahkan dalam Islam. Terdapat
perbedaan pendapat dikalangan ahli ushul fiqh mengenai adz-dzariah. Imam
Malik dan Ahmad bin Hambal menjadikan adz-dzariah sebagai dalil hukum
syara’. Sementara Abu Hanifa dan asy-Syafii terkadang menjadikan adz-
dzariah sebagai dalil. Ulama Syiah juga menggunakan adz-dzariah. Akan
tetapi Ibnu Hajm azh-Zahiri sama sekali menolak adz-dzariah sebagai dalil
syara (hujjah).24
Ditempatkanya adz-dzariah sebagai salah satu dalil dalam menetapkan
hukum meskipun terdapat perselisihan dalam penggunaanya, mengandung arti
bahwa meskipun syara’ tidak menetapkan secara jelas mengenai hukum sebuah
perbuatan, namun karena perbuatan itu ditetapkan sebagai wasilah bagi suatu
perbuatan yang dilarang secara jelas, maka hal ini menjadi petunjuk atau dalil
bahwa wasilah itu, adalah sebagimana ditetapkan hukum dalam syara’ terhadap
perbuatan pokok.25
Di dalam bidang siyasah terdapat juga kaidah
لحة ط بالأمصأ عية منوأ مام على الر ف الأ didalamnya terkandung penjelasan تصر
mengenai kewajiban seorang pemimpin terhadap rakyatnya.26
Menurut Imam
syafi’i kedudukan seorang imam terhadap rakyatnya adalah seperti kedudukan
seorang Ali terhadap anak yatim. Kaidah
23
Asmawi, Perbandingan Ushul fiqh…, h.115.
24
Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh,…., h. 236. 25
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006), h.115. 26
Muliadi Kurdi, Ushul Fiqh Sebuah Pengenalan Awal, (Aceh: Lembaga Naskah Aceh,
Cet 2, 2015), h.402.
45
ط بالأ عية منوأ مام على الر ف الأ لحةتصر مصأ dikuatkan dengan perkataan Umar bin
Khattab yang diriwayatkan oleh Said bin Mansur :
ت منأه ت اخذأ تجأ انى انأزلأت نفأسى منأ مال هللا منأزلة ولى الأيتيأم اناحأ
ت نيأت اسأ تغأ ته واذااسأ ت رددأ ففأت واذاايأسرأ عأ
Artinya : Sesungguhnya aku menempatkan diriku dalam mengurus harta Allah
seperti kedudukan seorang wali anak yatim, jika aku membutuhkan
aku mengambil dari padanya, jika aku dalam kemudahan aku
mengembalikanya, dan jika aku berkecukupan aku menjauhinya.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa (4) : 6 :
Artinya: “Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk
kawin. kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai
memelihara harta), Maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. dan
janganlah kamu Makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan
(janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka
dewasa. barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, Maka hendaklah
ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan Barangsiapa
yang miskin, Maka bolehlah ia Makan harta itu menurut yang patut. kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, Maka
hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka.
dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).”
Hal tersebut berdasarkan hadits mauquf yang disandarkan kepada
umar bin khattab RA. Hadits ini dikeluarkan oleh Said bin Mansur dalam
kitab susunannya. Said bin mansur mengatakan Abu al-Ahwas bercerita
kepadaku, dari Abi Ishaq, dari Barra’ bin Azib, Umar bin Khattab. Kaidah
diatas merupakan kaidah yang ditegaskan oleh imam syafi’i. Imam syafi’i
berasumsi bahwa kedudukan seorang pemimpin dalam sebuah
kepemerintahan merupakan suatu kedudukan yang sama dengan
46
kedudukan walinya anak yatim. Dari perkataan umar di atas dapat
difahami bahwa seorang wali dari anak yatim memiliki hak penuh
terhadap anak yatim tersebut. Apakah si wali tersebut akan mengambil
hartanya lalu dimanfaatkan, jika memang butuh. Atau tidak mengambil
apapun jika memang si wali tidak membutuhkannya.
Begitu juga dengan Umar yang pada waktu itu menjabat sebagai
pemimpin rakyat atau umat islam yang memiliki hak penuh terhadap
rakyat yang dipimpinnya. Apakah ia akan membawa rakyatnya kepada ke
damaian dan kesejahteraan ataukah dibawa kepada kehancuran.Oleh
karena itu seorang pemimpin rakyat memiliki hak penuh terhadap
rakyatnya, maka seorang pemimpin memiliki kewajiban membawa
rakyatnya kepada kedamaian dan dalam memerintah harus menimbulkan
kemaslahatan.
Pemimpin merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah
perkumpulan ataupun suatu badan. Karena tanpa seorang pemimpin maka
suatu perkumpulan tidak akan berjalan dengan baik. Hal ini juga
ditegaskan oleh nabi dalam salah satu haditsnya yang intinya bahwa tiap-
tiap manusia itu memimpin dirinya sendiri dan dimintai pertanggung
jawabannya. Begitu juga dengan seorang presiden ataupun khalifah
menjadi pemimpin bagi rakyatnya dan akan dimintai pertanggung jawaban
dari apa yang dipimpinnya.
Masing-masing kalian adalah“ كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته
pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas
kepemimpinannya.” Kaidah ini paling tidak bisa diartikan bahwa
keputusan seorang pemimpin suatu pemerintahan haruslah selalu
berorientasikan kepada kebaikan masyarakat. Karena seorang pemimpin
merupakan orang yang memiliki kekuasaan terhadap yang dipimpinnya.
Salah satu bentuk kekuasaan yang diperoleh oleh seorang penguasa adalah
memutuskan suatu perkara atau menentukan sebuah kebijakan. Maka jika
kita berpegang kepada kaidah diatas, apa yang akan diputuskan oleh
seorang pemimpin atau kebijakan apa yang akan diambil haruslah
47
memiliki orientasi yang baik, yan membawa kemashlahatan kepada yang
dipimpinnya. Kalau presiden, keputusan presiden haruslah membawa
kemaslahatan bagi rakyatnya.
48
BAB IV
ANALISIS MASLAHAT KEBIJAKAN TRANSPORTASI ONLINE
A. Badan Hukum Transportasi Taksi Online
Perkembangan teknologi dan informasi merupakan sebuah
keniscayaan. Kemajuan teknologi akan berjalan seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia akan teknologi dan informasi.
Berbagai inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia serta memberikan banyak kemudahan dalam
melakukan aktifitas manusia. Kecanggihan teknologi hadir disetiap sudut
kehidupan manusia, termasuk dalam hal transportasi. Berbagai aplikasi
berbasis teknologi informasi terus dikembangkan untuk memudahkan
pengusaha angkutan umum dan pengguna jasa angkutan umum.1
Transportasi online taksi seperti Uber dan Grabcar berstatus
perseroan terbatas (PT) setelah memperoleh izin penanaman modal asing
(PMA) dari Badan Koordiasi Penanaman Modal (BKPM). Izin tersebut
berupa izin portal website. Transportasi taksi online mengembangkan
aplikasi berbasis teknologi informasi yang menghubungkan antara
penumpang dan pengusaha angkutan sewa. Transportasi taksi online tidak
berkedudukan sebagai perusahaan penyelenggara angkutan umum karena
keduanya tidak memiliki izin berdasarkan Pasal 173 Ayat (1) UULLAJ
yaitu:
1) Izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek.
2) Izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek.
3) Izin penyelenggaraan angkutan barang khusus atau alat berat.
Oleh karena itu Transportasi taksi online hanya berstatus
perusahaan penyedia aplikasi, dan sebagai salah satu cara transaksi dalam
1Endang Wahyusetyawati, “Dilema Pengaturan Transportasi Online” , (Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Hassanudin Makassar 2016), di akses7Mei2017,
http://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/Transportsi%20online_Endang. pdf, diakses pada
tanggal 1 Oktober 2017.
49
rangka memberikan kemudahan akses bagi konsumen dalam memesan
kendaraan sewa.2
Penyelenggaraan angkutan umum dengan aplikasi berbasis
teknologi informasi seperti Transportasi taksi online saat ini diatur dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 108
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Dengan Kendaraan
Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Penggunaan aplikasi berbasis
teknologi informasi dapat dilakukan secara mandiri oleh perusahaan
angkutan umum dan bekerjasama dengan perusahaan/lembaga penyedia
aplikasi berbasis teknologi informasi yang berbadan hukum indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 108 Tahun 2017. Untuk menyelenggarakan perusahaan
angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek,
perusahaan angkutan harus memiliki izin. Perusahaan harus berbentuk
badan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Maksud dari badan hukum Indonesia adalah badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, perseroan terbatas atau koperasi, yang
telah memiliki izin penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan
bermotor umum tidak dalam trayek .
Izin tersebut berupa dokumen kontrak atau kartu elektronik yang
terdiri atas, surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan orang dengan
kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek, surat pernyataan
kesanggupan untuk memenuhi kewajiban melayani angkutan orang dengan
kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek sesuai izin yang diberikan
dan kartu pengawasan. Izin tersebut diberikan pada pimpinan Perusahaan
Angkutan Umum dan berlaku selama lima tahun. Kartu pengawasan wajib
diperbahrui setiap tahun sejak tanggal diterbitkan.
Izin penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor
umum tidak dalam trayek tersebut dapat diperoleh setelah memenuhi
2Yudhi Satria Bombing, “Hukum Bagi Pengguna Jasa Aplikasi Uber dan Grab
Car,,,,.. h.38
50
beberapa syarat antara lain: Pertama, memiliki paling sedikit 5 (lima)
kendaraan dengan dibuktikan dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama badan
hukum atau atas nama perorangan untuk badan hukum berbentuk koprasi.
Kedua, menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang
dibuktikan dengan dokumen kepemilikan atau perjanjian kerjasama
dengan pihak lain. Ketiga, memiliki tempat penyimpanan kendaraan
(pool).
Pemberian izin ini meliputi nomor surat keputusan, jenis
pelayanan, nama perusahaan, nomor induk perusahaan, nama pimpinan
perusahaan, alamat perusahaan dan masa berlaku izin sedangkan untuk
surat izin pelaksanaan harus memuat nomor surat keputusan, jenis
pelayanan, nama perusahaan, jumlah kendaraan yang diizinkan, masa
berlaku izin, wilayah operasi, untuk angkutan orang dengan menggunakan
taksi, angkutan sewa husus dan angkutan antar jemput. Di dalam surat
keputusan berupa daftar kendaraan didalamnya diwajibkan adanya nomor
surat keputusan, nama dan domisili perusahaan, nomor kartu pengawasan,
tanda nomor kendaraan bermotor, merek kendaraan, tahun pembuatan,
daya angkut orang, asal dan tujuan untuk angkutan antar jemput, selain itu
adalah nomor rangka kendaraan bermotor dan nomor uji berkala
kendaraan bermotor.
Transportasi online taksi hanya berstatus sebagai penyedia aplikasi
yang bekerja sama dengan perusahaan angkutan umum yang telah
memiliki izin penyelenggaraan angkutan. Perusahaan angkutan umum
yang bekerja sama dengan penyedia aplikasi Uber adalah Koperasi Jasa
Trans Usaha Bersama, saat ini koperasi tersebut telah memiliki izin
penyelenggaraan angkutan sewa dan menaungi kurang lebih 9000
pengemudi Uber Sedangkan PT. Grab Indonesia sebagai penyedia aplikasi
GrabCar bekerja sama dengan Koperasi Jasa Perkumpulan Pengusaha
51
Rental Indonesia (PPRI). Koperasi PPRI juga telah memiliki izin
penyelenggaraan angkutan sewa.3
Transportasi online taksi tidak memiliki izin usaha di bidang
angkutan umum, melainkan mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP). Hal ini disebabkan, karena dalam praktiknya, skema jual beli yang
terjadi melalui aplikasi berbasis teknologi informasi terbagi menjadi dua
jalur, yakni: Pertama, transaksi langsung, yakni konsumen langsung
memesan barang dan jasa kepada pelaku usaha penyedia melalui teknologi
aplikasi, lalu barang dan jasa disediakan langsung dari penyedia. Kedua,
transaksi melalui penghubung, yakni konsumen memesan barang dan jasa
kepada pelaku usaha yang menyediakan jasa penghubung, kemudian
pelaku usaha tersebut melakukan pemesanan kepada pelaku usaha
penyedia yang cocok dengan pesanan konsumen. Selanjutnya, penyedia
barang dan jasa yang akan menyerahkan barang dan jasa kepada
konsumen yang melakukan pemesanan di awal. 4
Dari kedua jalur tersebut, aplikasi Transportasi taksi online
termasuk kedalam jalur transaksi melalui penghubung. Hampir semua
badan usaha yang menyediakan jasa penghubung antara konsumen dan
pelaku usaha penyedia barang dan jasa melalui teknologi aplikasi memiliki
status sebagai badan hukum perseroan terbatas. Izin dan persyaratan yang
dimiliknya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP). Serta, apabila terdapat investor asing yang memiliki
saham dalam perusahaan tersebut, maka akan tunduk pada rezim perizinan
di bawah BKPM dengan memperhatikan Daftar Negatif Investasi5
Sebagai pelaku usaha penghubung, transportasi taksi online tidak
perlu memiliki izin untuk memperdagangkan jasa yang dihubungkan
3Yudhi Satria Bombing, “Hukum Bagi Pengguna Jasa Aplikasi Uber dan dan Grab
Car,,,,,.h.47
4 Bimo Prasetio, Peran Pemerintah dalam Mengatur Bisnis Jasa Transportasi
Berbasis Teknologi, http://strategihukum.net/peran-pemerintah-dalam-mengatur-bisnis-jasa-
berbasis-teknologiaplikasi, diakses pada tanggal 15 Juli 2016, Pukul 19.31 WITA.
5 Bimo Prasetio, Peran Pemerintah dalam Mengatur Bisnis Jasa
Transportasi,,,,,.
52
melalui aplikasi berbasis teknologi informasi, karena tanggung jawab atas
perdagangan jasa tersebut ada pada produsen jasa yang melaksanakan
kegiatan pengangkutan. Transportasi taksi online bukan sebagai
perusahaan penyelenggara angkutan, maka tanggung jawab yang
dimilikinya tidak sama dengan tanggung jawab yang dimiliki perusahaan
penyelenggara angkutan pada umumnya. Transportaasi taksi online secara
tegas menyatakan diri sebagai perusahaan teknologi, karena kegiatan
usaha mereka adalah menjalankan dan mengembangkan suatu teknologi
aplikasi yang kemudian digunakan untuk menghubungkan pelaku usaha
dan pengguna jasa.6
Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa salah satu tujuan
peraturan tentang transportasi taksi online adalah terwujudnya kepastian
hukum terhadap aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesetaraan,
keterjangkauan, keteraturan serta menampung perkembangan kebutuhan
masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan umum dan terwujudnya
perlindungan dan penegakan hukum bagi masyarakat.7
Kebijakan pemerintah memberikan kepastian hukum untuk
transportasi taksi online merupakan tindakan pencegahan (preventif) untuk
menghindari tindakan yang dapat merugikan semua pihak, baik
pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Kebijakan ini merupakan salah
satu bentuk pencegahan terjadinya mafsadah (kerusakan) dengan menutup
jalan yang memungkinkan kemafsadatan itu terjadi.8
Al- maslahah terbagi dua yaitu: Maslahah umum atau a’mmah dan
maslahah khusus atau khassah. Maslahah umum atau a’mmah adalah
maslahah yang menyangkut kepentingan banyak orang maupun
kepentingan satu golongan seperti kepentingan umat muslim. Maslahah
6Winda Pakamban, Tinjauan Hukum Pelaksanaan Pengangkutan Barang Melalui Layanan
Go-Send Go-Jek Indonesia. (Skripsi S1 Pada Fakultas Hukum Unhas 2016). 7Aprillia Ika, Achmad Fauz, “kemenhub resmi mengeluarkan PM No 108 Tahun 2017”,
Kompas.com Liputan6.com, Jakarta http://news. liputan6.com/read/ 3149 442/kemenhub-resmi-
mengeluarkan-permenhub-nomor-108-tahun-2017 , 27/10/2017, 09:52 WIB, diakses pada tanggal
26 Januari 2018. 8 Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh,…., h. 236
53
khusus atau khassah adalah maslahah pribadi yang sering terjadi, karena
kebijakan transportasi taksi online adalah kebijakan yang menyangkut
banyak pihak khususnya pengemudi dan penumpang maka kebijakan
transportasi taksi online merupakan maslahah umum atau ammah.
Al-maslahat terbagi tiga yaitu: pertama, Maslahah Mu’tabarah
yaitu maslahah yang dibenarkan/ditunjukan oleh nash/dalil tertentu.
Maslahah al Mu’tabarah dapat dibenarkan untuk menjadi pertimbangan
penetapan hukum Islam. Kedua, maslahah mulghah yaitu maslahah yang
dibatalkan/digugurkan oleh nash/dalil tertentu. Maslahah ini tidak dapat
dijadikan pertimbangan dalam penetapan hukum Islam. Ketiga, maslahah
mursalah yaitu maslahah yang tidak ditemukan adanya dalil
khusus/tertentu yang membenarkan atau menolak/menggugurkannya. Para
pakar hukum Islam berbeda pendapat apakah maslahah al Mursalah itu
dapat dijadikan pertimbangan dalam penetapan hukum Islam atau tidak.9
Menurut Al-Ghazali, maslahat adalah upaya memelihara tujuan hukum
Islam, yaitu memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda.
Setiap hal yang dimaksudkan untuk memelihara tujuan hukum Islam yang
lima tersebut disebut maslahat. Kebalikannya, setiap hal yang merusak
atau menafikan tujuan hukum Islam yang lima tersebut disebut mafsadah,
oleh karena itu upaya menolak dan menghindarkannya disebut maslahat.
Memelihara kelima dasar/prinsip ini ada pada tingkatan daruriyat. la
merupakan tingkatan maslahat yang paling kuat/tinggi. Al-Ghazâli
kemudian membagi maslahat dipandang dari segi kekuatan substansinya.
Maslahah dilihat dari segi kekuatan substansinya ada yang berada pada
tingkatan al-daruriyyat (kebutuhan primer), ada yang berada pada
tingkatan hajiyyat (kebutuhan sekunder), dan ada pula yang berada pada
posisi tahsinat dan al-tahsiniyyat (pelengkap penyempurna).10
9 A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…… h., 44.
10
Zainal Azwar, Pemikiran Ushul Fikih Al-Ghazali Tentang Al-Maslahah Al-Mursalah
(Studi Eksplorasi terhadap Kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl Karya Al-Ghazâlî) dapat dikses
pada file:///C:/Users/Naf/Downloads/327-578-1-SM%20(1).pdf jumat 8 juni 2018.
54
Transportasi online taksi termasuk pada maslahah mursalah karena
tidak ditemukan adanya dalil khusus/tertentu yang membenarkan atau
menolak/menggugurkannya. Transportasi taksi online juga termasuk pada
maslahat daruriyat, karena ditetapkannya koperasi sebagai badan hukum taksi
online sebagai upaya pemerintah agar ada kejelasan mengenai payung hukum
transportasi taksi online, sehingga terselenggarakanya keadilan bagi
transportasi taksi online maupun transportasi konvensional sehingga terhindar
dari mafsadat atau kerusakan.
B. Pembatasan Kuota Transportasi Taksi Online Perspektif Maslahat
Transportasi online muncul di tengah kondisi sistem transportasi di
Indonesia yang belum tertata dengan baik. Beberapa perusahaan besar
berlomba untuk membentuk perusahaan transportasi berbasis aplikasi
online, beberapa di antaranya adalah Gojek, Grab maupun Uber. Bagi
sebagian orang transportasi online merupakan solusi atas sistem
transportasi yang masih buruk, namun di sisi lain merupakan masalah bagi
orang-orang yang menggantungkan hidup dari jasa transportasi yang tidak
mengandalkan teknologi. Transportasi online menawarkan kemudahan,
biaya yang lebih murah, kenyamanan dan keamanan yang lebih terjamin,
maka tidak mengherankan jika banyak orang yang beralih dari moda
transportasi konvensional ke moda transportasi online.11
Namun di sisi lain,
pelaku transportasi online harus tetap mengikuti aturan pemerintah seperti
izin kelayakan transportasi atau kir dan peraturan lainya. Sebab bila tidak
ada aturan umum untuk transportasi online dan konvensional, masalah
tidak akan pernah selesai.12
Setelah bejalanya transportasi online, kehadiranya justru
menimbulkan kecemburuan sosial bagi transportasi konvensional yang
sudah ada sebelumnya seperti, angkot, taksi, bus dan lain sebagainya.
Transportasi online dianggap sebagai penyebab menurunnya pendapatan
para pengemudi transportasi konvensional. Aksi protes, penolakan,
11
Endang Wahyusetyawati, “Dilema Pengaturan Transportasi Online…., h.,1 12
Syahroni, Solusi Kisruh Transportasi Harus Adil, Koran sindo, Jumat 8 April 2017.
55
penghadangan dan puncaknya adalah demo besar-besaran yang menolak
kehadiran Gojek, Uber dan Grab dilakukan oleh para pengemudi
transportasi konvensional.13
Menyelenggarakan usaha angkutan umum harus mengacu pada
kemaslahatan masyarakat, dalam hal ini pemerintah harus mengatur
ketertiban, kesetaraan dan keseimbangannya dalam berbagai kepentingan
masyarakat. Transportasi orang harus mengandung unsur selamat, aman
dan nyaman. Pemerintah juga harus mengawasi praktik bisnis transportasi
di manapun untuk menjaga keseimbangan dan penataan transportasi secara
nasional.14
Disahkanya peraturan Menteri Perhubungan No 108 memberikan
harapan akan adanya persaingan sehat untuk bisnis transportasi taksi
online maupun transportasi konvenional. Kuota yang sudah diatur
pemerintah bisa menciptakan persaingan sehat antara taksi online maupun
konvensional. Cara ini diharapkan mengurangi konflik yang terjadi.15
Pembatasan kuota transportasi taksi online diserahkan kepada
pemerintah daerah. Pemerintahan Daerah diberikan wewenang untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan,
pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta
peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan dan berkeadilan sosial. Pemerintah daerah mempunyai andil
yang cukup besar dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk dalam
pembangunan sektor transportasi.16
Selain itu pemerintah daerah lebih
mengerti permasalahan yang terjadi dilapangan. Ini adalah bagian dari
13
Endang Wahyusetyawati, “Dilema Pengaturan Transportasi Online”…., h.,1. 14
Nurul Hidayati, MA Cabut 14 Poin Permenhub Taksi Online, Kemenhub Akan Taati,
Kumparan, Read more at https://kumparan.com/nurul-hidayati/ma-cabut-belasan-pasal-
permenhub-taksi-online-kemenhub-taat-azas#7EurXY84xy2L13li.99 Selasa 22 Agustus 2017 -
11:28
15
Andri Donal Putra, Ini Harapan pengamat untuk taksi daring dan konvensional,
Kompas.com, selasa 31Oktober 2017. 16
Mailinda Eka Yuniza, Perbandingan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diakses pada Jumat, 08 Agustus 2008.
56
(sharing otorisasi) sehingga permasalahan jauh lebih cepat dan tidak perlu
bergantung pada pusat.17
Pemerintah menetapkan pembatasan kuota transportasi taksi online
perwilayah diseluruh Indonesia. Berlakunya pembatasan kuota pada suatu
daerah menghasilkan kesetaraan antara pengguna transportasi taksi online
dengan pengguna transportasi konvensional. Pemerintah mengusahakan
agar transportasi konvensional tidak merasa dirugikan.18
Pembatasan kuota
transportasi online memberikan manfaat yakni, meningkatnya kembali
pendapatan driver. Selama ini, jumlah pertambahan supir taksi online terus
meroket tak terkendali, menyebabkan frekuensi pelanggan menurun. Jika
kuota diterapkan pelanggan driver akan kembali naik.19
Dalam sistem transportasi, keseimbangan antara ketersediaan dan
permintaan (supply and demand) sangat penting. Yang dijaga bukan hanya
kepentingan konsumen, tetapi juga penyedia jasa termasuk
pengemudi. Bila wilayah operasi dan jumlah kendaraan yang beroperasi
tidak dibatasi, yang terjadi adalah (over supply). Selain menambah beban
jalan, kemacetan akan semakin bertambah, penghasilan pengemudi juga
akan menurun apabila terlalu banyak angkutan umum yang beroperasi.20
Adanya peraturan pembatasan kuota transportasi taksi online
menghasilkan kemaslahatan yaitu: Terciptanya keseimbangan transportasi
online dan konvensional. baik dari segi pendapatan pengemudi maupun
dari segi minat penumpang dalam memilih transportasi. Jika peraturan ini
tidak dilaksanakan maka yang terjadi adalah ketidakseimbangan antara
17
Andri Donal Putra, “Ini Harapan pengamat untuk taksi daring dan konvensional”,
Kompas.com, selasa 31Oktober 2017. 18
Kuota taksi online dibatasi dan moratorium sopir baru, Koran sindo, Jumat 9 Maret 2018. 19
Menteri Perhubungan survey kebijakan taksi online, Sumut Pos, 26-10-2017. 20
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mengenal Dan Memahami PM 108
Tahun 2017, (Biro Komunikasi dan Informasi Publik) - Kamis, 02 November 2017
http://dephub.go.id/post/read/mengenal-dan-memahami-pm-108-tahun-2017 diakses pada tanggal
3 juni 2018.
57
permintaan dan penawaran yang menyebabkan pendapatan para
pengemudi menurun secara perlahan.21
Kehadiran transportasi taksi online dapat membantu ekonomi
masyarakat bagi yang bergabung menjadi taksi online. Pengguna taksi pun
merasa dimudahkan, tidak heran jika jumlah pemilik kendaraan yang
bergabung dengan Gocar, Grab Car dan Uber semakin banyak. Dalam
situasi ekonomi di Indonesia yang masih mengkhawatirkan.22
Kebijakan ini memberikan pemerintah peluang untuk menghindari
kemafsadatan dan meraih kemaslahatan. Didalam bidang fiqih siyasah
terapat kaidah لحةت ط بالأمصأ عية منوأ مام على الر ف الأ صر Kebijakan seorang
pemimpin terhadap rakyatnya bergantung kepada kemaslahatan. Di dalam
kaidah ini terkandung penjelasan mengenai kewajiban seorang pemimpin
terhadap rakyatnya. Tindakan dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh
pemimpin atau penguasa harus sejalan dengan kepentingan umat bukan
untuk golongan atau untuk diri sendiri.23
Terdapat beberapa syarat dalam mengaplikasikan kaidah ini yakni
kemaslahatan tidak bertentangan dengan maqasid as-syariah, memilih
maslahat yang terbaik diantara maslahat yang mungkin tercapai.
Mengambil mafsadat yang lebih ringan serta lebih baik dari pada mafsadat
yang lebih berat. Selain itu menimbulkan kepastian hukum bagi umatnya.
Selain syarat terdapat rukun yang harus terpenuhi yakni, adanya pemimpin
yang berdaulat dan diakui kepemimpinanya, adanya rakyat dan adanya
kemaslahatan yang tercapai.24
21
Trias saputra, Menakar Manfaat Aturan Baru Taksi Online, CNN Student, diakses pada
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170331110301-445-203995/menakar- manfaat-aturan-
baru-taksi-online/ Jumat, 31/03/2017 12:44 WIB 22
Siska Yuningsih, Dampak Sosial Transportasi Darat Berbasis Online Taksi Uber &
Grab Car, Rabu 10 Agustus 2016 dapat diakses pada http:// miko
merumj.blogspot.com/2016/08/dampak-sosial-transportasi-darat. html?m1.
23
Muliadi Kurdi, Ushul Fiqh Sebuah Pengenalan Awal, (Aceh: Lembaga Naskah Aceh,
Cet 2, 2015), h.402.
24
A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…, H 62
58
Didalam peraturan Transportasi taksi online Syarat berlakunya
kaidah di atas telah terpenuhi yaitu: kemaslahatan yang dikeluarkan oleh
pemerintah tidak bertentangan dengan maqashid as-syariah, terdapat
upaya pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih
memungkinkan tercapai serta yang lebih sedikit mafsadatnya, terciptanya
kepastian hukum. Selain syarat rukun juga sudah terpenuhi yaitu: adanya
Menteri Perhubungan dan di akui kepemimpinanya, adanya masyarakat
Indonesia, serta terciptanya kemaslahatan.
Hal yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan kaidah
tersebut. Pemerintah tidak memihak pada golongan tertentu akan tetapi,
kebijakan ini untuk kemaslahatan kedua belah pihak yaitu transportasi
taksi online dan transportasi konvensional.25
C. Sertifikasi Registrasi Uji Tipe Perspektif Maslahat
Sertifikasi registrasi uji tipe adalah sertifikat yang diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan. Selain itu sebagai bukti bahwa setiap
kendaraan bermotor, landasan kendaraan bermotor dan kendaraan lainya,
seperti kereta gandengan, kereta tempelan yang dibuat atau dirakit,
diimpor atau dimodifikasi serta memiliki spesifikasi teknik yang sesuai
dengan tipe kendaraan atau rancang bangun dan rekayasa kendaraan yang
telah disahkan. Selain itu sertifikasi registrasi uji tipe merupakan
kelengkapan persyaratan pendaftaran dan pengujian berkala kendaraan
bermotor.26
Sertifikasi registrasi uji tipe juga sebagai salah satu persyaratan
yang harus dipenuhi oleh pengemudi taksi online.27
Pada saat ini masih
terdapat kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan, akan tetapi belum
25
Aprillia Ika, Achmad Fauz Kompas.com Liputan6.com, Jakarta
http://news.liputan6.com/read/3149442/kemenhub-resmi-mengeluarkan-permenhub-nomor-108-
tahun-2017 , 27/10/2017, 09:52 WIB, diakses pada tanggal 26 Januari 2018. 26
Prosedur Penerbitan Sertifikat Registrasi Uji Tipe, in Slideshere,
https://www.slideshare .net/namakuananda/ paparan-karoseri-kadis-untuk-kpk, diakses pada
tanggal 3 juni 2018. 27
PM 108 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan
Bermotor Tidak Dalam Trayek.
59
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Tingginya angka dan tingkat
kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yang disebabkan oleh kendaraan
yang tidak laik jalan. Masih terdapat kendaraan angkutan barang yang
bentuk dan dimensinya tidak sesuai dengan rancang bangun yang telah
ditetapkan.28
Banyak faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu Lintas di jalan
raya, diantaranya adalah faktor human eror yang berarti pengemudi
kendaraan, termasuk pengguna jalan serta sarana dan prasarana jalan dan
fasilitas penunjang lainnya.29
Faktor tersebut menyebabkan pengguna
trnsportasi lebih memilih transportasi online karena menyangkut kualitas
dari transportasi publik itu sendiri, baik kualitas moda transportasinya,
pelayanan maupun sistem pendukungnya. Tingkat pelayanan transportasi
publik di Indonesia belum baik dan belum optimal. Hal ini tercermin dari
ketidaknyamanan dan keengganan penumpang dalam menggunakan
transportasi umum. Permasalahan yang terjadi pada pelayanan angkutan
umum adalah keterbatasan kondisi sarana, rata-rata angkutan umum belum
sesuai dengan standar pelayanan minimum angkutan umum. Pelayanan
angkutan umum masih rendah dibanding luas area yang ada. Kapasitas
sarana belum mencukupi, jadwal perjalanan belum handal, sistem
pembayaran masih manual, perilaku pengemudi yang ugal-ugalan,
rawannya tindakan kriminal serta kondisi sarana yang masih menyebabkan
terjadinya polusi udara. Dengan adanya perkembangan teknologi
khususnya teknologi aplikasi dalam sistem transportasi juga menyebabkan
peran angkutan umum menjadi terbatas.30
Pembangunan sistem tranportasi yang baik merupakan suatu
langkah baik yang harus kita apresiasi. Sistem transportasi yang baik
sangat menunjang mobilitas masyarakat dalam rangka memenuhi
28
Prosedur Penerbitan Sertifikat Registrasu Uji Tipe, in Slideshere…., h.,1. 29
Mailinda Eka Yuniza, Perbandingan Undang-Undang Nomor…..,h., 11. 30
Muhammad Reza Hermanto, The Indonesian institute center for public policy research,
“Respon Kebijakan Terhadap Transportasi Berbasis Aplikasi di Jakarta: Kajian Singkat dan
Rekomendasi”, Indonesia Report 2015. Diakses pada selasa 9 juni 2018.
60
kebutuhannya. Masyarakat akan merasa terlindungi dengan kelancaran
tersebut. Terutama terkait dengan adanya keselamatan yang terjamin
kepastiannya yakni pada saat masyarakat mengakses layanan transportasi
publik yang disediakan oleh pemerintah setempat.31
Pemerintah menerapkan peraturan sertifikasi registrasi uji tipe pada
transportasi taksi online adalah agar kendaraan yang dioperasikan
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Selain itu untuk mengurangi
angka dan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yang
disebabkan oleh kendaraan yang tidak laik jalan serta terwujudnya dimensi
kendaraan angkutan barang yang sesuai dengan kaidah teknis rancang
bangun kendaraan bermotor.32
Manfaat yang dapat dirasakan oleh
masyarakat saat diberlakukanya peraturan sertifikasi registrasi uji tipe
sebagai persyaratan pengemudi transportasi taksi online adalah
terwujudnya aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan,
keteraturan serta menampung perkembangan kebutuhan masyarakat dalam
penyelenggaraan angkutan umum.33
Diterbitkanya pesyaratan sertifikasi registrasi uji tipe yang
tercantum dalam Peraturan Mentri Perhubungan No 108 tahun 2017 adalah
kebijakan yang berdasar kepada kemaslahatan dengan tujuan memelihara
jiwa (hifdh al-nafsh) yang merupakan salah satu maqashid al-syari'ah.
telah di jelaskan pada bab sebelumnya bahwa maqashid al-syari'ah adalah
untuk mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan, atau
menarik manfaat dan menolak madharat.34
31
Mailinda Eka Yuniza, Perbandingan Undang-Undang Nomor…..,h., 17. 32
Prosedur Penerbitan Sertifikat Registrasu Uji Tipe, in Slideshere,
https://www.slideshare .net/namakuananda/ paparan-karoseri-kadis-untuk-kpk, diakses pada
tanggal 3 juni 2018. 33
Aprillia Ika, Achmad Fauz Kompas.com Liputan6.com, Jakarta
http://news.liputan6.com/read/3149442/kemenhub-resmi-mengeluarkan-permenhub-nomor-108-
tahun-2017 , 27/10/2017, 09:52 WIB, diakses pada tanggal 26 Januari 2018.
34
Ghofar Shidiq, Teori Maqashid Al-Syariah Dalam Hukum Islam dapat diakses pada
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ majalahilmi ahsultana gung/article /view/15, diakses pada
tanggal 4 juni 2018.
61
Menurut al-Shatibi maqashid al-syari'ah terbagi tiga kategori
yakni, al-maqasid al-daririyyat (primer atau pokok), al-maqasid al-
hajiyyat (sekunder atau kebutuhan), al-maqasid al-tahsiniyyat (tersier,
keindahan).35
Al-maqasid al-daruriyyat adalah maslahah yang terkadung
dari segala perbuatan dan tindakan yang harus dilaksanakan, terutama
kelima jenis maslahah yakni, menjaga agama, jiwa, akal budi, keturunan,
dan harta kekayaan.36
Menurut para ulama tercapainya kelima unsur
tersebut akan melahirkan keseimbangan dalam kehidupan dunia dan
akhirat.37
Al-maqasid al-hajiyyat adalah maslahah yang terkadung dalam
perbuatan dan tindakan untuk mendatangkan kemudahan, kelancaran,
kesuksesan bagi seluruh manusia.38
Persaratan Sertifikasi registrasi uji tipe merupakan maslahat yang
bersifat primer atau al-maqasid al-daruriyyat, karena kehidupan manusia
sangat tergantung padanya, yaitu aspek memelihara jiwa. Pesyaratan
Sertifikasi Registrasi Uji Tipe merupakan maslahah yang terkadung dari
segala perbuatan dan tindakan yang harus dilaksanakan, jika tidak
dilaksanakan maka akan terjadi kerusakan atau mafsadat seperti terjadinya
kecelakaan, tidak adanya kepastian bahwa mobil dalam keadaan sehat,
sehingga kenyamanan penumpang berkurang, tidak terwujudnya apek
keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, keteraturan serta
tidak dapat menampung perkembangan kebutuhan masyarakat dalam
penyelenggaraan angkutan umum.
D. Keamanan Dalam Transportasi Online
Dalam dunia transportasi angkutan umum pasti
mensyaratkan ketentuan-ketentuan khusus seperti keselamatan, keamanan dan
persaingan usaha. Perbedaan antara angkutan konvensional dan daring hanya
terletak pada cara pemesanannya sehingga keduanya pun harus memenuhi
regulasi yang ditetapkan pemerintah. Online hanyalah cara memesan angkutan
35
A. Halil Thahir, Ijtihad Maqasidi…… 44. 36
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2013), h.129. 37
Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh, (Jakarta : Amzah, 2011 Ed. 1, Cet. 2) h. 309. 38
Asmawi, Perbandingan Ushul…, h.129.
62
umum. Setiap angkutan untuk umum yang dipesan secara online harus safety dan
resmi. Angkutan umum dengan sistem daring sangat dibutuhkan sejalan dengan
perkembangan zaman. Angkutan daring harus menaati peraturan yang berlaku.
Sistem online saat ini memang sangat dibutuhkan. Semua orang menginginkan
yang praktis. Tapi sesuatu yang online itu haruslah legal dan diatur
mekanismenya, Angkutan umum yang tidak menaati peraturan dapat
dikategorikan sebagai angkutan umum ilegal atau gelap.39
Salah satu persoalan penting yang harus mendapat perhatian serius dari
aplikator dan pengemudi transportasi daring, yakni masalah keamanan
penumpang. Akhir-akhir ini masalah keamanan dalam menggunakan transportasi
daring menjadi sorotan, terlebih karena ada sejumlah kasus kriminal yang
dilakukan oleh oknum pengemudi.
Faktor keamanan menjadi salah satu alasan saya saat pertama kali
memutuskan untuk menggunakan jasa transportasi daring pada 2016 silam.
Namun seiring dengan berkembangnya bisnis transportasi daring di tanah air dan
makin menjamurnya jumlah armada ojek maupun taksi daring, faktor keamanan
menjadi tidak dipedulikan.
Korban kejahatan yang dilakukan oleh oknum pengemudi ojek maupun
taksi daring umumnya adalah kaum perempuan. Satu tahun terakhir sudah ada
empat kasus kejahatan saat bertransportasi daring dengan korban penumpang
perempuan. Salah satu korban adalah seorang SPG dilaporkan menjadi korban
pembunuhan pengemudi ojek online, dan masih banyak korban kriminal lainya.
Perkembangan pesat bisnis transportasi daring di Indonesia tidak terlepas dari
peran para pengguna jasa transportasi publik. Buruknya sistem transportasi massal
di negeri ini, termasuk juga faktor keamanan, membuat para pengguna
transportasi publik ini mulai melirik jasa transportasi daring di awal kehadirannya
di Indonesia.
Namun dengan makin banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan oleh
pengemudi ojek maupun taksi daring kepada penumpangnya, tidak menutup
39
Dini, Aturan Taksi Online untuk Keamanan dan Legalitas, okezone finance
ant, Jurnalis · Jum'at 16 Februari 2018 21:35 WIB
63
kemungkinan moda transportasi ini secara perlahan akan ditinggalkan oleh
konsumen setianya. Terlebih lagi saat ini pemerintah mulai membenahi sistem
transportasi massal.40
Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko
Setijowarno mendesak pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan
Informatika agar menutup sementara aplikator taksi online atau daring. Penutupan
dilakukan hingga pihak aplikator memiliki standar yang menjamin keamanan dan
keselamatan baik bagi pengemudi maupun penumpang. Pemerintah harus
melindungi konsumen taksi daring. Dengan makin banyaknya tindakan kriminal
di taksi daring, sebaiknya pemerintah menutup sementara aplikator taksi daring
yang bermasalah sampai pihak aplikator dapat menunjukkan cara melindungi
pengemudi dan pengguna dari upaya tindakan kriminal. Jika pemerintah tidak
tegas, kejadian serupa pasti akan terulang. Tinggal tunggu waktunya kapan akan
terjadi.
Standar keamanan usaha taksi sudah diatur oleh pemerintah. Hanya saja,
aturan terkait taksi berbasis aplikasi masih belum selesai hingga saat ini. Padahal,
menurut dia, taksi online sangat rentan kejahatan baik terhadap pengemudi
maupun penumpang. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor
Umum Tidak Dalam Trayek sudah mengatur sistem keamanan menggunakan
taksi. Jenis standar pelayanan minimal untuk keamanan, pertama ada tanda
pengenal pengemudi, berupa seragam dan kartu identitas pengemudi yang
digunakan selama mengoperasikan kendaraan. Kemudian kartu pengenal
pengemudi yang dikeluarkan oleh perusahaan taksi dan ditempatkan di dashboard
mobil. Kedua, pelayanan pelanggan (customer service) yang bertugas menerima
pengaduan dan meneruskan pengaduan tersebut untuk ditindaklanjuti. Ketiga,
lampu tanda bahaya merupakan lampu informasi sebagai tanda bahaya diletakkan
di atas kendaraan. Keempat, alat komunikasi yang merupakan perangkat
elektronik dengan menggunakan gelombang radio dan/atau gelombang satelit.
Kelima, identitas kendaraan, yaitu merk dagang taksi yang ditempatkan di pintu
40
Redaktur Republika Online, Polemik Tarif Taksi Online dan Keamanan yang
Digadaikan,Republika.co.id.
64
depan kiri dan kanan kendaraan. Nomor urut kendaraan yang terdiri atas huruf dan
angka ditempatkan pada bagian belakang, kanan, dan kiri, serta bagian dalam
kendaraan. Keenam, informasi nomor pengaduan. Nomor telepon pengaduan
pelayanan taksi yang ditempatkan bagian kiri dalam kabin depan dan bagian kiri
dan kanan dalam kabin belakang. Ketujuh, tombol pengunci pintu untuk
membuka maupun mengunci pintu di ruang penumpang maupun pengemudi.
Kedelapan, kaca film, lapisan pada kaca kendaraan paling gelap 40 persen.
Kesembilan, tanda taksi yaitu tulisan taksi yang diletakkan di atas bagian luar
kendaraan dan harus menyala dengan warna putih atau kuning apabila dalam
keadaan kosong sebagai indikator taksi dalam keadaan kosong atau sudah terisi.
Selain keamanan, Peraturan Menteri ini juga mengatur keselamatan, kenyamanan,
keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan.
Konsumen haruslah berhati-hati dan jeli memilih taksi yang akan
digunakan. Jangan asal pilih tarif murah, tapi jaminan keamanan, keselamatan dan
kenyamanan tidak diberikan. Aplikator harus tegas dalam penerapan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Regulasi itu
harus diterapkan untuk meminimalisir kejahatan di angkutan online. Peraturan
yang sudah dibuat pemerintah harus diterapkan. jika (driver) tidak mau ya harus
di-suspend, dan perusahaan aplikasi harus mau melakukan suspend terhadap mitra
yang tidak mau menerapkan Permenhub. Belum ada sanksi tegas dari pemerintah
terhadap aplikator yang tidak mendukung penerapan Peraturan menteri
Perhubungan tersebut.
Permenhub 108 Tahun 2017 diyakini dapat meminimalisir celah kejahatan
di angkutan online, baik yang mengancam pengemudi atau penumpangnya.
Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengakui bahwa, tingkat
kerawanan kejahatan di taksi online lebih tinggi ketimbang taksi reguler atau
konvensional. Taksi reguler itu jelas sopirnya siapa dan mobilnya juga terdaftar.
Penilaian tersebut cukup beralasan. Sebab, sering kali dijumpai ketidaksesuaian
pesanan dengan apa yang tertera dalam aplikasi taksi online. Terkadang,
pengemudi dan kendaraan berbeda dengan yang tercantum di aplikasi. Maka
65
potensi terjadi kriminal jadi besar sekali. Kriminalitas bisa terjadi di mana saja,
bukan hanya di angkutan umum. Namun begitu, masyarakat tetap harus lebih
bijak dan waspada ketika menggunakan taksi online.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyarankan agar
masyarakat lebih berhati-hati. Dia pun membagikan tips aman dalam
menggunakan jasa taksi online.
1. Pastikan Identitas Pengemudi, penumpang wajib mengetahui secara detail
identitas pengemudi taksi online sebelum naik kendaraan tersebut. "Harus tahu
siapa pengemudinya. Nomornya berapa (pelat dan nomor handphone).
2. Kirim Capture Data Pengemudi di Aplikasi ke Keluarga. Biasakan untuk
meng-capture informasi data diri pengemudi online yang tertera di aplikasi.
Sebagai langkah antisipasi jika hal yang tidak diinginkan.41
Publik harus jeli untuk menggunakan transportasi taksi, baik online
maupun offline, karena masing-masing punya standar keamanan berbeda. "Publik
haruslah berhati-hati dan jeli memilih taksi yang akan digunakan. Jangan asal
pilih tarif murah. Khusus untuk taksi offline sudah ada aturan baku terhadap
standar keamanan penumpang. Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 46 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal
Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Setidaknya ada 9 indikator yang harus dipenuhi oleh perusahaan taksi offline agar
sesuai dengan standar keamanan dalam aturan tersebut. Pertama, adalah tanda
pengenal pengemudi, berupa seragam dan kartu identitas pengemudi yang
digunakan selama mengoperasikan kendaraan. Kemudian kartu pengenal
pengemudi yang dikeluarkan oleh perusahaan taksi dan ditempatkan di dashboard
mobil. Kedua, ada cutomer service yang bertugas menerima pengaduan dan
meneruskan pengaduan tersebut untuk ditindaklanjuti. Ketiga, lampu tanda
bahaya merupakan lampu informasi sebagai tanda bahaya diletakkan di atas
kendaraan. Keempat, alat komunikasi yang merupakan perangkat elektronik
dengan menggunakan gelombang radio atau gelombang satelit. Kelima, identitas
kendaraan berupa merk dagang taksi yang ditempatkan di pintu depan kiri dan
41
Kartika, Menambal Celah Keamanan Taksi Online, Liputan 6.com.
66
kanan kendaraan; nomor urut kendaraan yang terdiri atas huruf dan angka
ditempatkan pada bagian belakang, kanan dan kiri, serta bagian dalam kendaraan.
Keenam, informasi nomor pengaduan berupa nomor telepon pengaduan pelayanan
taksi yang ditempatkan bagian kiri dalam kabin depan dan baguan kiri dan kanan
dalam kabin belakang. Ketujuh, tombol pengunci pintu untuk membuka maupun
mengunci pintu di ruang penumpang maupun pengemudi. Kedelapan, kaca film
yang diatur agar tingkat kehitamannya tidak melebihi 40 persen. Kesembilan,
penanda taksi yang diletakkan di atas bagian luar kendaraan dan harus menyala
dengan warna putih atau kuning apabila dalam keadaan kosong.42
Penanganan atau penyelesaian masalah kemanan atau jaminan
perlindungan hukum bagi pengguna taksi online nyaris tidak ada
hingga saat ini. Pemerintah seakan tidak berwibawa dihadapan para
aplikator taksi online.Pemerintah tidak berdaya mengawasi dan
menegakan hukum terhadap pelanggaran keamanan atau kejahatan yang
terjadi di pelayanan taksi online. Pemerintah tidak memiliki kemauan
melindungi pengguna taksi online dan seakan membiarkan saja
kejahatan dan masalah di taksi online. Semua kasus kejahatan oleh
pengemudi taksi online tersebut membuktikan bahwa tidak adanya
Standar Pelayanan Minimum (SPM) pelayanan taksi online terhadap
penumpang atau penggunanya. Semua kejadian kejahatan oleh
pengemudi taksi online tersebut juga membuktikan bahwa tidak ada
standar bagus dalam rekruiting pengemudi oleh aplikator taksi online
hingga saat ini. Azas menilai bahwa pemerintah tampak tidak peduli
dan terkesan diam saja terhadap penyedia layanan taksi online yang
mitra atau pengemudinya melakukan kejahatan terhadap
42
Erlangga Djumena "Ini Kata Pengamat Transportasi soal Keamanan Taksi Online dan
Offline, Kompas.com https://ekonomi.k ompas.com/read/20 18/0 1/22 /0911 00 126/ini-kata-
pengamat-transportasi-soal-keamanan-taksi-online-dan-offline.
67
penumpangnya. Padahal yang merekrut dan mengoperasikan para
pengemudi itu adalah perusahaan aplikasi atau aplikator taksi online.43
E. Tarif Angkutan Transportasi Online Dan Transportasi Konvensional
Transportasi berbasis online mendapatkan cukup banyak masalah dan
tantangan dalam perkembangannya di Indonesia. Dari berbagai survey di media
masa, penyebab utama dari masalah tersebut adalah adanya ketimpangan harga
yang begitu besar di antara angkutan umum konvensional dan transportasi
berbasis online. Pada umunya para pengemudi angkutan umum konvensional
tidak berkeberatan dengan munculnya transportasi berbasis online selama tidak
ada perang harga dan dapat bersaing secara sehat dengan transportasi
berbasis online. Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan yang jelas dan
tegas, serta peraturan dan hukum yang baku terkait persoalan ini. Kebijakan
tersebut harus adil dan merata bagi setiap pihak, tidak boleh timpang di satu sisi,
dan harus mengakomodir kepentingan semua pihak, baik para pengemudi
angkutan umum konvensional, para driver transportasi berbasis online, maupun
konsumen sebagai pengguna layanan transportasi.44
Sebuah survei yang dilakukan oleh platform penyedia layanan e-
commerce baru-baru ini memperlihatkan bahwa sebesar 90 persen pelanggan
membandingkan harga sebelum memesan ojek atau taksi online (daring). Survei
itu dilakukan secara daring dengan lebih dari 1.000 responden di sembilan kota
besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya dan Makassar.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan 40,9 persen responden menggunakan ojek
atau taksi daring sebanyak 2-5 kali dalam sepekan. Sementara 33,7 persen
responden menggunakan moda transportasi online ini sebanyak satu kali dan 15,9
persen sebanyak 5-10 kali dalam sepekan. Saat ini ojek dan taksi daring dinilai
43
Amelia Fitriani, Keamanan Taksi Online Di Indonesia Masih Lemah Kantor berita politik RMOL.CO, SABTU, 24 Maret 2018 , 08:25:00 WIB.
44
Meliana Octavia, Dampak Tranportasi Online Terhadap Kondisi Sosial dan
Perekonomian Di Indonesia, Binus Malang, HTTPS://BINUS.AC.ID /MAL ANG/201 7/10/
Dampak Tranportasi Online Terhadap Kondisi Sosial dan Perekonomian Di Indonesia /.
68
sebagai alternatif transportasi yang bisa diakses dengan mudah dan cepat oleh
para konsumen. Selain itu, dibandingkan dengan moda transportasi sejenis yang
masih menerapkan sistem pemesanan secara konvensional, harganya juga murah.
Kehadiran taksi dan ojek daring di Indonesia sejak 2014 hingga saat ini bukan
tanpa persoalan. Berbagai penolakan dari sejumlah pihak mewarnai perjalanan
bisnis moda transportasi daring di tanah air.
Tak hanya penolakan terhadap kehadirannya, persoalan juga timbul dari
para pengemudi yang merasa tidak puas dengan sistem bagi hasil antara
perusahaan operator dengan pengemudi sebagai mitra perusahaan. Puncak
ketidakpuasan ojek daring terjadi pada 27 Maret lalu. Saat itu, ribuan pengemudi
ojek daring kembali menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta. Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menemui perwakilan ojek daring. Presiden pun langsung
memerintahkan Menhub Budi Karya Sumadi dan Menkominfo Rudiantara untuk
mengumpulkan perusahaan aplikasi pelayanan angkutan online atau aplikator,
termasuk perwakilan pengemudi ojek daring, untuk membicarakan masalah skema
tarif yang dikeluhkan oleh para pengemudi ojek daring itu.
Persoalan tarif pada taksi daring berhasil diselesaikan dengan
diberlakukannya batas bawah dan atas tarif taksi daring yang berlaku efeltif per 1
Juli 2017. Aturan batas bawah dan atas tarif taksi online disesuaikan mengacu
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017. Dengan ketentuan
tersebut, tarif taksi daring kini hampir sama dengan yang konvensional. Tarif taksi
daring kini didasarkan pada dua zona wilayah. Wilayah pertama terdiri Pulau
Sumatera, Bali dan Jawa dengan tarif bawahnya sebesar Rp 3.500 per kilometer,
sementara tarif batas atasnya Rp 6.000. Sedangkan wilayah dua yakni Pulau
Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Papua tarif batas bawah
sebesar Rp 3.700 dan batas atas Rp 6.500. Tarif perjalanan taksi konvensional,
buka pintu sebesar Rp 6.500 dan tarif per kilometernya Rp 4.100 per kilometer
untuk Blue Bird, dan Express Rp 3.800 per kilometer. Sementara Go-Car
menetapkan tarif sesuai batas bawah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 3.500
per kilometer dan GrabCar Rp 4.000 per kilometer. Bedanya, pada jam sibuk, Go-
Car menerapkan tarif yang lebih tinggi, yakni Rp 4.250 per kilometer. Sementara,
69
tarif Grab akan ditentukan sesuai kondisi kemacetan, jumlah permintaan dan
armada yang tersedia hingga cuaca di suatu wilayah. persoalan tarif taksi daring
berhasil diselesaikan, maka tidak dengan ojek daring. Hingga kini belum ada kata
sepakat antara pengemudi dan perusahaan operator.
Pihak Grab Indonesia, mengatakan siap melakukan komunikasi secara
terbuka dengan para pengendara ojek daring yang menjadi mitra mereka. Meski
demikian, menurut manajemen Grab Indonesia, untuk mensejahterakan
pengendara ojek daring bukan hanya faktor tarif. Dua unsur lain yang harus
diperhatikan adalah penumpang dan juga perusahaan operator. Pemerintah
mengusulkan besaran bagi hasil (pendapatan) untuk pengemudi ojek daring
dinaikkan menjadi Rp 2.000 per km. Saat ini, pengemudi hanya menerima Rp
1.600 per km. Namun, usulan tersebut ditolak oleh para pengemudi. Mereka
meminta agar pengedara ojek daring kebagian jatah mencapai Rp 3.250-4.000 per
km.45
45
Redaktur Republika Online, Polemik Tarif Taksi Online dan Keamanan yang
Digadaikan, Republika.co.id.