SE MENTERI PUPR NO 22/2020PERSYARATAN PEMILIHAN DAN EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI SESUAI
PM PUPR NO 14 TAHUN 2020
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DR.PM
APA FILOSOFISDIBUTUHKANNYA SE MENTERI INI?
Persyaratan dalam dokumen pemilihan yang ada saat ini cenderung Over
requirements, menyebabkan:
1. proses tender/seleksi menjadi lama, karena evaluasi membutuhkan waktu panjang;
2. peserta gugur karena persyaratan yang berlebih-lebihan, bahkan berpotensi
tender/seleksi gagal karena tidak ada yang lulus;
3. indikasi pengaturan tender/seleksi mengarah ke penyedia tertentu;
4. value for money tidak tercapai, peserta dengan penawaran lebih rendah gugur
karena persyaratan yang berlebih-lebihan
“SIMPLE BUT POWERFULL”
PERSYARATAN PEMILIHAN DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
CONTOH KASUS PENETAPAN PERALATAN
3
Ketentuan PM 14/2020:Yang dimaksud dengan peralatan utama adalah peralatan yang mendukung langsung dan sesuai kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan utama (major item).
Kesimpulan:Berdasarkan ketentuan tersebut, persyaratan peralatan tidak sesuai ketentuan karena mensyaratkan peralatan pertukangan.
No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Beton Molen 0,8 m3 2 Unit
2 Stemper Plat 15 KN 11 unit
3 Gerobak Dorong 100 Kg 10 Unit
4 Scafolding 50 Set
5 Mobil truck 7 m3 2 Unit
6 Pick Up 1 m3 2 Unit
7 Peralatan Tukang 1 Set
8 Set
CONTOH KASUS PENETAPANPERSONEL MANAJERIAL
4
Ketentuan PM 14/2020:Untuk pekerjaan kualifikasi usaha kecil personel manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan Pelaksana dan Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi.
Kesimpulan:Berdasarkan ketentuan tersebut, persyaratan personel manajerial tidak sesuai ketentuan karena:1. menambahkan jabatan yang disyaratkan, yaitu
jabatan tukang rangka alumunium dan tukang besi beton/barbender/bar bending.
2. Terkait persyaratan ahli K3, tidak jelas kualifikasi ahli yang disyaratkan.
3. Dalam hal risiko keselamatan konstruksi kecil, maka cukup mensyaratkan petugas KK dan tidak mensyaratkan pengalaman kerja.
APA KONSEP RELAKSASI PEMILIHAN?
Konsep relaksasi
“Persyaratan yang disyaratkan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP) HANYA
YANG SIFATNYA UTAMA, bukan seluruh
kebutuhan pelaksanaan di lapangan”
“Kebutuhan sumber daya pada saat
pelaksanaan pekerjaan di lapangan
ditetapkan PADA SPESIFIKASI TEKNIS”
LDP
(wajib dipenuhi saat pelaksanaan pekerjaan)
(wajib dipenuhi saat tender)
APA RUANG LINGKUP SE?
A. KD untuk paket pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha besar;
B. SKN pada pengadaan Jasa Konstruksi;
C. pekerjaan utama pada tender pekerjaan konstruksi;
D. personel manajerial pada tender pekerjaan konstruksi;
E. Peralatan utama pada tender pekerjaan konstruksi;
F. pekerjaan yang disubkontrakkan dan evaluasi pekerjaan yang disubkontrakkan pada
tender pekerjaan konstruksi;
G. dokumen RKK dan evaluasi dokumen RKK pada tender pekerjaan konstruksi;
H. Penetapan dan evaluasi biaya penerapan SMKK;
I. Ketentuan daftar barang yang diimpor; dan
J. Ketentuan peralihan untuk tender/seleksi gagal.
PE
NJE
LA
SA
N P
ER
SY
AR
ATA
N
DA
N E
VA
LU
AS
I
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN KEMAMPUAN DASAR
SBU
1 (satu) SBU merupakan 1 (satu) sub bidang klasifikasi dalam 1 (satu)
klasifikasi yang sama atau klasifikasi yang berbeda
Contoh : BG004 + BG009
(sudah dihitung sebagai 2 SBU meskipun masih 1 klasifikasi Bangunan Gedung)
Evaluasi KD
Apabila mensyaratkan 2 (dua) SBU, maka penilaian KD peserta CUKUP
MEMENUHI PENGALAMAN PEKERJAAN PADA SALAH SATU SUB
BIDANG KLASIFIKASI SBU yang disyaratkan
#01
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Peserta A
Pengalaman pada Pekerjaan Bendungan Rp.200M
PERSYARATAN KEMAMPUAN DASAR
Contoh Evaluasi KD yang mensyaratkan 2 (dua) SBU
#01
Tender Pembangunan Bendungan
HPS Rp. 250 Milyar
SBU disyaratkan SI001 dan SI003
KD disyaratkan 1. Pengalaman SBU SI001 dan lingkup pembangunan bendungan; atau
2. Pengalaman SBU SI003 dan lingkup pembangunan jalan raya
Peserta B
Pengalaman pada Pekerjaan Jalan Rp.200MLulus Lulus
Kesalahan Evaluasi:
Nilai pengalaman kurang, tetapi diluluskanTemuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Persyaratan Dan Evaluasi SKN
Setiap peserta (M atau B) harus menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh KAP, termasuk peserta yang baru berdiri pada tahun berjalan
diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP)
yang memiliki izin usaha
KAP yang diregistrasi dapat
dilihat pada situs web
Kementerian Keuangan
dan/atau Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI)
Opini Wajar Tanpa
Pengecualian atau
Wajar dengan
Pengecualian
Laporan Keuangan
#02
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
EVALUASI SKN
#02 Persyaratan Dan Evaluasi SKN
Kesalahan Evaluasi:
1. Laporan keuangan tidak diaudit oleh KAP yang teregistrasi
(IAPI atau Kemenkeu);
2. Opini laporan keuangan disclaimer (tidak menyatakan pendapat);
3. Tidak ada opini dalam laporan keuangan yang disampaikan.
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN DAN EVALUASI METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN UTAMA
HPS DISYARATKAN
> Rp.50 M – Rp.100 M Maks 3 Pekerjaan utama
> Rp.100 M Maks 4 Pekerjaan Utama
Metode pelaksanaan
peserta yang tidak
menjelaskan
peralatan utama tidak
digugurkan
Peserta menyampaikan
metode pelaksanaan dari
seluruh pekerjaan utama
yang disyaratkan
Metode pelaksanaan
peserta yang tidak
mencantumkan spesifikasi/
volume pekerjaan
tidak digugurkan
Pekerjaan utama yang harus diuraikan metode pelaksanaannya ditetapkan
berdasarkan pekerjaan yang nilai bobot biayanya tertinggi secara berurutan
#03
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN DAN EVALUASI METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN UTAMA #03
Contoh Penetapan Pekerjaan Utama (pekerjaan jalan)
Diurutkan dari
nilai yang
terbesar
Kesalahan Persyaratan:
Item yang disyaratkan sebagai pekerjaan utama tidak termasuk
major item bila dibobotkan berdasarkan BoQ.
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL PADATENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
a) HPS > Rp.50M-Rp.100M : Maks 2 Manajer Teknik
b) HPS > Rp.100M : Maks 3 Manajer Teknik
a) Setiap jabatan hanya mensyaratkan 1 (satu) SKA/SKT;
b) Untuk manajer keuangan, tidak mensyaratkan SKA/SKT;
c) Untuk sertifikat Petugas KK atau sertifikat Ahli K3 Konstruksi,
tidak boleh dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu
lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Jumlah
Manajer Teknis
Persyaratan
Sertifikat
Kompetensi Kerja
#04
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Petugas Keselamatan Konstruksi tanpa syarat pengalaman
Persyaratan pengalaman untuk personel K3 konstruksi
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL PADATENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI#04
Resiko Kecil
Resiko Sedang
Resiko Besar
1. Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 tahun; atau
2. Ahli Madya K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman
1. Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 tahun; atau
2. Ahli Utama K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman
Kesalahan Persyaratan:
Penetapan Ahli K3 Konstruksi tidak sesuai tingkat risikoTemuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Persyaratan pengalaman untuk personel manajerial selain personel K3 konstruksi
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL PADATENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI#04
Usaha Kecil
Usaha
Menengah
Usaha Besar
Pekerjaan
Kompleks
Tanpa persyaratan pengalaman
Pengalaman yang disyaratkan paling lama 4 tahun
• Nilai HPS > Rp.50 M – Rp.100 M, disyaratkan paling lama 5 tahun;
• Nilai HPS > Rp.100 M disyaratkan paling lama 8 tahun;
Pengalaman yang disyaratkan paling lama 10 tahun
Kesalahan Persyaratan:
Tahun pengalaman personel melebihi ketentuanTemuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
pengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi
pengalaman keterampilan/keahlian K3
di pekerjaan konstruksi
pengalaman mengelola keuangan
Manajer Proyek dan
Manajer Teknis
Personel
K3 Konstruksi
Manajer Keuangan
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL PADATENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI#04
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
pengalaman sebagai
engineer pembangunan
bendungan
Manajer Proyek dan
Manajer Teknis
Personel
K3 Konstruksi
Manajer Keuangan
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL PADATENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI#04
Contoh evaluasi pengalaman personel manajerial
Tender Pembangunan Jalan Lingkar Provinsi
pengalaman sebagai
Ahli K3 Konstruksi
pembangunan gedung
pengalaman sebagai
TA supervisi jalan
pengalaman sebagai
engineer pembangunan
jalan
pengalaman sebagai
Ahli K3 Konstruksi
pembangunan gedung
pengalaman sebagai
K3 supervisi jalan
pengalaman sebagai
engineer jalan
pengalaman sebagai
bendahara proyek
pengalaman sebagai
manajer keuangan
perusahaan
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Jumlah jenis peralatan utama
#05 PERSYARATAN PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Paling banyak 6 jenis peralatan utama,
dengan jumlah unit/jenis paling banyak 3 unit
Paling banyak 10 jenis peralatan utama,
dengan jumlah unit/jenis paling banyak 3 unit
s/d
Rp.100 M
>
Rp.100 M
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#05 PERSYARATAN PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Contoh penetapan persyaratan peralatan
No Pekerjaan Peralatan Jumlah
1 Pekerjaan tanah Excavator 1 unit
2 Pekerjaan bahu jalan Dump Truck 10 unit
3 Pekerjaan perkerasan
berbutir
Water Tank Truck 2 unit
4 Pekerjaan aspal Vibratory Roller 2 unit
5 Motor Grader 4 unit
6 Tandem Roller 4 unit
7 Asphalt Finisher 1 unit
No Pekerjaan Peralatan Jumlah
1 Pekerjaan bahu jalan Dump Truck 3 unit
2 Pekerjaan perkerasan
berbutir
Water Tank Truck 2 unit
3 Pekerjaan aspal Vibratory Roller 2 unit
4 Motor Grader 3 unit
5 Tandem Roller 3 unit
6 Asphalt Finisher 1 unit
DALAM SPESIFIKASI TEKNIS
DALAM LDP
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERALATAN
Kesalahan Persyaratan:
1. Tidak mencantumkan daftar peralatan utama;
2. Tidak mencantumkan kapasitas pada daftar
peralatan utama yang disyaratkan;
3. Jumlah alat yang disyaratkan melebihi ketentuan.
#05 PERSYARATAN PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#05 EVALUASI PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Bukti pendukung
peralatan berupa
bukan atas
nama peserta
tender, tidak
menggugurkan
Bukti kepemilikan peralatan milik sendiri:
STNK, BPKB, invoice, kuitansi, bukti pembelian, surat
perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya
Bukti kepemilikan peralatan sewa beli:
surat perjanjian sewa beli, invoice uang muka, kuitansi
uang muka, angsuran, atau bukti sewa beli lainnya
Bukti peralatan yang berupa sewa:
surat perjanjian sewa beserta bukti kepemilikan/
penguasaan peralatan dari pemberi sewa
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#06 PERSYARATAN BAGIAN PEKERJAAN YANG WAJIB DISUBKONTRAKKAN
Jumlah persyaratan pekerjaan yang disubkontrakkan
Sebagian pekerjaan utama yang
disubkontrakan kepada penyedia
jasa spesialis
Sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub
penyedia jasa usaha kualifikasi
kecil
1. Paling banyak 2 (dua) pekerjaan
2. Sesuai dengan subklasifikasi SBU
1. Paling banyak 2 (dua) pekerjaan
2. Tidak mensyaratkan SBU.
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#06 PERSYARATAN BAGIAN PEKERJAAN YANG WAJIB DISUBKONTRAKKAN
Contoh penetapan persyaratan:
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN SUBKONTRAK
Kesalahan Persyaratan:
1. Tidak mencantumkan daftar pekerjaan yang disubkontrakkan untuk paket > Rp.25
– 50 M;
2. Pekerjaan yang disubkontrakkan ke penyedia spesialis bukan major item.
3. Pekerjaan spesialis tidak mencantumkan kode subklasifikasi SBU
#06 PERSYARATAN BAGIAN PEKERJAAN YANG WAJIB DISUBKONTRAKKAN
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#06 EVALUASI BAGIAN PEKERJAAN YANG WAJIB DISUBKONTRAKKAN
evaluasi memperhatikan kesesuaian pekerjaan yang disubkontrakkan baik
untuk pekerjaan utama maupun pekerjaan yang bukan pekerjaan utama
Rp.25 M – Rp.50 M
1. PEKERJAAN UTAMA, dilakukan evaluasi kesesuaian pekerjaan yang
disubkontrakkan dan subklasifikasi SBU subpenyedia jasa spesialis yang
dinominasikan
2. PEKERJAAN YANG BUKAN PEKERJAAN UTAMA, dilakukan evaluasi
kesesuaian pekerjaan yang disubkontrakkan, kesesuaian kualifikasi usaha, dan
lokasi/domisili usaha subpenyedia jasa yang dinominasikan
> Rp.50 M
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya didasarkan pada
tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan
identifikasi bahaya yang telah ditetapkan pengguna jasa
dalam rancangan konseptual SMKK
1
2
#07 PERSYARATAN DOKUMEN RKK
Menetapkan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi
bahaya
Kesalahan Persyaratan:
Menetapkan lebih dari 1 uraian pekerjaan
dan 1 identifikasi bahaya.
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 PERSYARATAN DOKUMEN RKK
LDP
Contoh penetapan persyaratan:
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 1
Kepemimpinan Dan
Partisipasi Pekerjaan
Elemen 2
Perencanaan
Keselamatan Konstruksi
Elemen 3
Dukungan
Keselamatan Konstruksi
Elemen 4
Operasi
Keselamatan Konstruksi
Elemen 5
Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi
Pakta Komitmen
Keselamatan
Konstruksi
Menyampaikan:
B.1 Identifikasi
bahaya, Penilaian
risiko, Pengendali
dan Peluang,
B.2 Rencana
tindakan (sasaran
khusus & program
khusus)
Menyampaikan:
1. penjelasan salah
satu sub elemen 3;
atau
2. tabel Jadwal
Program
Komunikasi yang tel
ah diisi
Menyampaikan:
1. penjelasan salah
satu sub elemen 4;
atau
2. tabel Analisis
Keselamatan
Pekerjaan yang
telah diisi
Menyampaikan:
1. penjelasan salah sat
u sub elemen 5;
atau
2. tabel Jadwal
Inspeksi dan
Audit yang telah diisi
Penilaian cukup “ada/tidak ada” pada 5 elemen RKK, isian tidak dievaluasi
Kesalahan Evaluasi:
Lima elemen SMKK tidak terpenuhi/tidak
lengkap, tetapi diluluskan
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 1
Kepemimpinan Dan
Partisipasi Pekerjaan
Pakta Komitmen
Keselamatan
Konstruksi
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 2
Perencanaan
Keselamatan Konstruksi
Menyampaikan:
B.1 Identifikasi
bahaya, Penilaian
risiko, Pengendali
dan Peluang,
B.2 Rencana
tindakan (sasaran
khusus & program
khusus)
Tabel B1
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 3
Dukungan
Keselamatan Konstruksi
Menyampaikan:
1. penjelasan salah
satu sub elemen
3; atau
2. tabel Jadwal
Program
Komunikasi yang
telah diisi
Penjelasan
salah satu
Tabel Program Komunikasi terisi
atau
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 4
Operasi
Keselamatan Konstruksi
Menyampaikan:
1. penjelasan salah
satu sub elemen
4; atau
2. tabel Analisis
Keselamatan
Pekerjaan yang
telah diisi
Tabel JSA
terisi
Penjelasan salah satu
atau
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 5
Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi
Menyampaikan:
1. penjelasan salah
satu sub elemen
5; atau
2. tabel Jadwal
Inspeksi dan
Audit yang telah
diisi
Tabel Jadwal Audit terisi
Penjelasan salah satu
atau
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PPK wajib menetapkan HPS yang memuat komponen/item pekerjaan penerapan SMKK
dalam daftar kuantitas dan harga/daftar keluaran dan harga dengan besaran biaya sesuai
dengan kebutuhan sebagai item tersendiri
Peserta yang tidak menyampaikan rincian biaya penerapan SMKK
secara lengkap tidak digugurkan
Peserta yang memenangkan tender meskipun tidak menyampaikan komponen biaya
penerapan SMKK secara lengkap, maka pada saat pelaksanaan pekerjaan harus
melaksanakan semua komponen biaya penerapan SMKK
1
2
3
#08 PENETAPAN DAN EVALUASI BIAYA PENERAPAN SMKK
Kesalahan Persyaratan:
Biaya penerapan SMKK pada BoQ tidak dicantumkan
sebagai item tersendiri.
Temuan
Itjen
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Tidak dilakukan evaluasi
terhadap daftar barang yang
diimpor
#09 KETENTUAN DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Dalam hal paket yang diumumkan sebelum 18 Mei 2020 kemudian ditetapkan sebagai Tender/Seleksi Gagal, maka:
EVALUASI ULANG PENYAMPAIAN PENAWARAN ULANG
TENDER/SELEKSI ULANG
Evaluasi Ulang dilaksanakan
sesuai Peraturan Menteri
07/PRT/M/2019
Penyampaian Penawaran Ulang
dilaksanakan sesuaiPeraturan Menteri
07/PRT/M/2019
Tender/Seleksi Ulangdilaksanakan sesuai
PM PUPR No. 14 Tahun 2020
#10 KETENTUAN TENDER/SELEKSI GAGAL
TERIMA KASIH