PERTEMUAN
TEKNIK PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER 89C51
TEKNIK PEMOGRAMAN
Alur Pembuatan Program Mikrokontroler
PEMOGRAMAN DENGAN BAHASA ASSEMBLER
Dalam pembuatan perintah (program) pada tahapan maka menggunakan bahasa assembler.Karena dengan pada saat menulis instruksi-instruksi dengan bahasa assembler kita dapat membayangkan apa yang terjadi di dalam mikrokontroler 89C51.
TEKNIK PEMOGRAMAN
Pada saat menulis dalam program dengan bahasa assemler artinya kita menuliskan dua hal yaitu:1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang
menjadi arahan bagi assembler/compiler untuk menata program)
2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler)
Pembuatan program pada mikrokontroler berlangsung dua tahap, yaitu :
Penulisan listing program dan simulasiPenulisan hasil program ke dalam IC mikrokontroler
Penulisan listing program dan simulasi
Salah satu Software yang bisa dipergunakan untuk Salah satu Software yang bisa dipergunakan untuk membuat listing program MCS-51 adalah : Read 51 (memakai bahasa assembly). Program ini banyak dipergunakan dalam dunia pendidikan karena free software, tetapi simulator dalam software ini tidak lengkap dengan pengertian pada saat menjalankansimulator hasil penulisan program tidak banyak karakteristik yang terlihat.
Software untuk membuat program mikrokontroler 89C51 adalah Read51.Alasan pemilihan program ini software ini merupakan Integrated Development Environment (IDE) yaitu software yang merupakan editor sekaligus compiler.
Cara penulisan program Read 51
Klick Star, pilih program → rigel → pilih Read 51 klick enter. Kemudian langkah penulisan program sudah dapat dimulai.
Contoh:#include <sfr51.inc>org 0000h
mulai : MOV A,#00h ; Accumulator di berikan data 0MOV R7,#00h ; data 0 di simpan di register yg msh
kosong,; dlm hal ini R7
MOV P2,#00h ; tampilkan diP2…………….…………….dan seterusnya
End
Setelah penulisan program selesai maka dilakukan langkah debugging dengan cara klick build active project pada frame Read 51 .
Jika terdapat kesalahan pada saat penulisan program maka akar keluar peringatan syntac error (berupa xx errors found).
Catatan: xx menyatakan jumlah baris yang salah pada penulisan program
tetapi jika program berasil maka akan keluar Successful build di frame Reads 51.
Jika program yang ditulis sudah berhasil maka sudah bisa di tulis kedalam IC mikrokontroler.
Gambar Tampilan Reads 51
Fungsi –fungsi pada Jendela Read.51
Pada jendela Read 51 terdapat:Window caption
ToolbarsMain Menu
Edit WindowTTY window
Window captionBerisikan nama aplikasi dan file yang sedang
dibuka, berisikan minimaze, maximaze dan close.
TTY windowOutput window
Statusbarsdll
Main menuBerisikan perintah-perintah yang terdapat pada
ToolbarBerisikan iko-ikon program, berupa project, file,
module, compile, debug, edit, view, tools, option, windowdan help.
Berisikan perintah-perintah yang terdapat padaread 51. Untuk menggaktifkan menu, seperti: fileberisikan new, open, build, print, ide mode, TTY dll.
Edit windowMerupakan lokasi penulisan listing program atau
intsruksi.
Ide modeBerfungsi untuk menampilkan jendela simulasi
Port mikrokontroler (TTY window).
Jendela simulasi akan tampil jika perintah TTY di toolbardiaktifkan dengan cara mengarahkan mouse dan clickpada lokasi tersebut.
GambarTTY window
Output windowmerupakan lokasi yang berisikan baris-baris hasil
compiler program.Compiler dapat dilakukan dengan cara mengaktifkanikon compile di menu utama
Software versionMenunjukan versi perangkat lunak yang
digunakan untuk menulis program dengan bahasaassembler.
Penulisan Penulisan hasil program ke dalam IC
Untuk menuliskan hasil program kedalam IC mikrokontroler bisa menggunakan Atmel Mikrokontroler ISP Software ver 1.0.
TEKNIK PEMOGRAMAN
Cara penulisan hasil program ke dalam IC MikrokontrolerMikrokontroler
Pasangkan modul mikrokontroler ke komputer melalui Port Paralel atau Port serial, kemudian hidupkan power supply modul.Klik dari Start Menu, pilih All program, pilih Atmel → klick Atmel Mikrokontroler ISP Software akan keluar Frame.
Pilih Port yang sesuai, klick di Select Port (LPT Port) di Option pada Frame Atmel Mikrokontroler ISP Software atau klick tanda
Pilih Devaice yang sesuai dengan cara klick di Select Devaice di Option pada Frame Atmel Mikrokontroler Devaice di Option pada Frame Atmel Mikrokontroler ISP Software atau klick tanda maka Pada Frame Akan keluar:
Pilih Ok dan akan tampil
Pilih file program yang akan di tulis ke IC mikrokontroler selanjutnya di compiller
Selanjutnya tulis program yang dibuat kedalam IC dengan cara klick instruction → Auto Program atau simbol
Pada saat penulisan program pada IC akan tampil
Jika penulisan Program ke IC berhasil pada Frame akan tampil :
dan Pilih OK
Untuk verifikasi program yang sudah di tulis ke dalam IC jalankan perintah run target pada Frame.
Dengan menjalankan perintah run target maka selesailah perintah penulisan program ke dalam IC Mikrokontroler 89C51
SOAL-SOALSOAL-SOAL
1. Pada saat menulis program dengan bahasa asembler, pada dasarnya programer menulis:
a. Assembly Directive c. Instruksi b. A dan C salah d. A dan C benar
2. Program yang dijalankan oleh sebuah mikrokontroler melalui tahapan-tahapan, kecuali:
a. Penulisan listing program b. Simulasic. Assembly Directive d. Pemindahan program ke chip
2. Program yang dijalankan oleh sebuah mikrokontroler melalui tahapan-tahapan, kecuali:
a. Penulisan listing program b. Simulasic. Assembly Directive d. Pemindahan program ke chip
3. Setelah program selesai ditulis dapat dicompile dengan menjalankan:
a. TTYb. IDE modec. BUILDd. Semua jawaban salah
3. Setelah program selesai ditulis dapat dicompile dengan menjalankan:
a. TTYb. IDE modec. BUILDd. Semua jawaban salah
4. Penulisan program dilakukan dilokasi ……: a. Toolbarsb. TTYc. Edit windowd. Window Caption
4. Penulisan program dilakukan dilokasi ……: a. Toolbarsb. TTYc. Edit windowd. Window Caption
5. Simulasi Port dapat dilihat di jendela:a. Toolbarsb. TTYc. Edit windowd. Window Caption
5. Simulasi Port dapat dilihat di jendela:a. Toolbarsb. TTYc. Edit windowd. Window Caption
1. Pada saat menulis program dengan bahasa asembler, pada dasarnya programer menulis:
a. Assembly Directive c. Instruksi b. A dan C salah d. A dan C benar