Akuntansi Perusahaan Dagang
Apakah yang dimaksud dengan 2/15; n/60 dan EOY
Dibeli ATK senilai Rp.5.300.000; Dengan diskon 18%Masuk apakah diskon tersebut? Buatlah Jurnal yang dibutuhkan?
Apakah yang dimaksud Metode Fisik dan Perpetual dalam pencatatan
persediaan?
Perusahaan yang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi
pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu.
Kalaupun terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya
barang tersebut menjadi lebih menarik.
Melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang baik secara tunai maupun secara kredit.
Melakukan penyimpanan barang dagang setelah pembelian dan sebelum barang dagang laku terjual.
Melakukan transaksi retur pembelian atau retur penjualan bila diperlukan.
• Melakukan transaksi pelunasan/pembayaran utang dan penerimaan piutang dagang
Kegiatannya membeli dan menjual barang dagangan .
Memiliki persediaan barang dagangan.
Laba didapat dari selisih antara penjualan bersih dengan HPP (Harga Pokok Penjualan )
Syarat Penyerahan Barang
Syarat Pembayaran Potongan Tunai Potongan Rabat
Franko Gudang Pembeli Franko Gudang Penjual
Free On Board Shipping point Free On Board Destination point
Cost and Freight (CF) Cost Freight and Insurance (CIF)
Barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat
barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul selama dalam
perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut
barang tersebut.
Produk atau barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak
milik pembeli pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan
segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi
tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut.
Syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang menggunakan kapal laut dan
Pesawat.
Barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah
sampai di atas kapal/pesawat di pelabuhan/bandara penjual, sehingga
segala sesuatu resiko yang timbul dalam perjalanan sampai di gudang pembeli
menjadi tanggung jawab pembeli.
Syarat ini dalam transaksi biasa ditulis FOB shipping point.
Barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat
barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul selama dalam
perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut
barang tersebut.
CFPerjanjian jual beli disepakati bahwa penjual
menanggung semua biaya angkut dan kerusakan produk.
CIFPenjual menanggung semua biaya angkut dan kerusakan produk serta premi asuransi barang dalam perjalanan.
CIFIC (Cost Insurance and Freight Inclusive Comission)
Kadang-kadang syarat ini dilengkapi lagi dengan tanggungan biaya komisi oleh
penjual.
Syarat pembayaran adalah salah satu isi perjanjian yang erat hubungannya dengan pemberian potongan (potongan tunai), jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan.
Dibagi menjadi 2, yaitu:◦ Potongan Tunai◦ Potongan Rabat
Potongan tunai adalah potongan yang diterima karena perusahaan membayar dalam waktu yang telah ditentukan dalam syarat pembelian
n/30, artinya pada syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 30 hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
2/10 n/30, artinya dengan syarat ini pembeli akan diberikan potongan 2 % apabila ia membayar harga faktur paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayar paling lambat adalah 30 hari.
EOM (End Of Month ) artinya dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan berjalan
n/10 EOM, artinya dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan, tanpa mendapat potongan.
Potongan rabat adalah potongan yang diberikan pada pembelian dalam jumlah yang besar dan pembelian tersebut mendapat potongan khusus dari harga resmi yang tercantum.
Rabat tidak sama dengan potongan tunai. Rabat biasanya ditentukan dalam tarif.
Rabat tidak dicatat dalam pembukuan, baik dalam pembukuan pembeli maupun penjual.
Misalnya Barang dengan harga menurut daftar sebesar Rp100.000 dijual dengan rabat 30% . Harga jual sesungguhnya menjadi Rp 70.000 {100.000- (30% x Rp 100.000)}.
Metode Fisik ( Periodic Inventory System) Suatu sistem yang tidak melakukan pencatatan pembelian persediaan hari-perhari dengan buku pembantu persediaan atau kartu stok. Bila terjadi transaksi perusahaan langsung membuat pencatatannya sebagai penambah atau pengurang persediaan.
Metode Perpetual (Perpetul Inventory System)Pencatatan persediaan, dengan menggunakan kartu stock atau pencatatan berkala (kontinyu) dimana nilai buku selalu disamakan dengan persediaan yang ada.
Analisis Transaksi Bisnis
Jurnal Transaksi
Posting Ke Buku Besar
Daftar Saldo
Jurnal Penyesuaian
Daftar Saldo Disesuaikan
Laporan Keuangan laporan Rugi/ Laba
Jurnal Penutup
Daftar Saldo Setelah Penutupan
2
3
4
56
7
8
9
1
Study Kasus Pre-Test
Perusahaan Dagang