Perubahan Permintaan dan Pergeseran Kurva Permintaan
Sekarang kita akan berbicara tentang penentu permintaan. Kita mengerti bahwa sejumlah hal akan mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan jasa tertentu baik dalam individu maupun pasar. Hal-hal yang dapat mempengaruhi permintaan adalah harga dari barang, pendapatan individu, harga barang terkait yaitu barang pengganti atau barang pelengkap, selera, ekspektasi, dan jumlah pembeli.
Kita juga akan berbicara mengenai permintaan pasar (Q0) dan permintaan individu (q0). Jika berbicara tentang permintaan individu, jumlah pembeli menjadi tidak relevan.
Bagaimanapun kita akan mencoba menggambar grafik dari fungsi ini sepenuhnya. Kita membutuhkan seluruh sumbu karena kita perlu satu sumbu untuk setiap penentu yang berbeda. Yang mana dua sumbu mudah, tiga sumbu memungkinkan, empat sumbu kita membutuhkan banyak waktu untuk menyebutkannya dalam grafik, dan gambar kita bisa jelek :D
Jadi, kurva permintaan adalah kuantitas dari fungsi harga itu sendiri.
Apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan ini? Kita misalkan penentu dari permintaan lain adalah tetap. Sangat penting untuk membedakan antara apa yang akan terjadi jika terjadi perubahan harga secara grafik, dan bagaimana ketika terjadi perubahan bukan harga secara grafik seperti yang dilakukan sebelumnya pada penawaran (blog sebelumnya).
Ketika terjadi perubahan harga, grafik bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada kurva permintaan yang sama. Yaitu dari P1 ke P2 dan perubahan kuantitasnya dari Q1 ke Q2. Kita menyebut gerakan sepanjang kurva permintaan ini sebagai perubahan kuantitas yang diminta.
Sekarang mari kita lihat ketika terjadi perubahan bukan harga, misalkan perubahan pendapatan,
perubahan selera, perubahan ekspektasi, dll.
Dalam kasus ini, selain terjadi perpindahan dari satu titik ke titik yang lain pada kurva permintaan yang sama, terdapat juga perubahan dalam hubungan mendasar antara harga dan kuantitas. Ini
direpresentasikan malalui pergeseran kurva permintaan. Dan pergeseran kurva permintaan ini merujuk kepada perubahan permintaan.
Pada gambar pertama kita mempunyai kenaikan permintaan dimana pergeseran kurva permintaan ke kanan pada sumbu kuantitas, dan gambar kedua penurunan permintaan dimana pergeseran kurva permintaan ke kiri pada sumbu kuantitas.
Kenaikan permintaan : ketika semua harga tetap, kuantitas bergeser dari Q1 ke Q2 untuk setiap harga. Penurunan permintaan : ketika semua harga tetap, kuantitas menurun dari Q2 ke Q1 pada setiap harga.
Mari kita ringkas kembali!
Jika terdapat perubahan bukan harga, kita dapat melihatnya pada kenaikan permintaan dan penurunan permintaan.
Pada kenaikan permintaan, kurva bergeser ke kanan. Untuk setiap kuantitas tertentu yang diminta, konsumen bersedia membayar pada harga yang tinggi dari kuantitas yang dia bayar sebelumnya. Sedangkan pada penurunan permintaan, kurva bergeser ke kiri. Untuk setiap kuantitas tertentu yang diminta, konsumen bersedia membayar hanya pada harga terendah dari kuantitas sebelumnya.
Meskipun ini sudah cukup jelas, kita dapat berfikir perbedaan pergeseran baikhorizontal maupun vertikal, hanya melalui kombinasi dari kenaikan permintaan dan penurunan permintaan.
Kenaikan permintaan dapat terjadi apabila :- Pendapatan untuk barang normal meningkat- Pendapatan untuk barang inferior menurun- Harga barang pengganti meningkat- Harga barang pelengkap menurun- Selera untuk barang tertentu meningkat- Jumlah pembeli dalam permintaan pasar meningkat
Penurunan permintaan dapat terjadi apabila :- Pendapatan untuk barang normal menurun
- Pendapatan untuk barang inferior meningkat- Harga barang pengganti menurun- Harga barang pelengkap meningkat- Selera untuk barang tertentu menurun- Jumlah pembeli dalam permintaan pasar menurun
Kurva Penawaran
Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi sifat produsen/penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang dijual dan sebaliknya. Sehingga bentuk kurva penawaran melereng dari kiri bawah ke kananatas atau dari kanan atas ke kiri bawah.
Agar lebih jelas, perhatikan Tabel 3.2 di bawah ini.
Berdasarkan tabel penawaran di atas dapat digambarkan kurva penawaran seperti Gambar 3.5.
Pergeseran Kurva Penawaran
Bentuk kurva penawaran tersebut akan dapat bergeser ke kanan jika jumlah barang yang diproduksi melimpah karena kemajuan teknologi/karena laba yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran bergeser ke kiri jika jumlah produksinya menurun.
Apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut.
Liputan6.com, Jakarta : Banjir yang melanda wilayah Jakarta
dan Manado membuat stok pangan, bahan bakar minyak dan minyak tanah mulai terganggu.
Sebagai penanganannya, pemerintah mendesak PT Pertamina dan Perum Bulog ikut mencari
jalan keluar dari permasalahan tersebut.
BERITA TERKAIT
Banjir RI Tak Separah Thailand
Pengusaha Khawatir Banjir Hambat Distribusi Barang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pihaknya memperoleh
laporan dari Pertamina dan Bulog mengenai terganggunya pasokan bahan makanan, BBM dan
minyak tanah di beberapa daerah akibat banjir serta cuaca ekstrem.
"Bahan pangan, BBM, minyak tanah mulai terganggu. Saya pun sudah berkoordinasi dengan
Bulog dan Pertamina. Dirut Bulog saya minta langsung intervensi pasar begitu ada gangguan,
jangan tunggu perintah," tegas dia usai acara Indonesia Investor Forum 3 di Jakarta Convention
Center, Selasa (21/1/2014).
Hatta menuturkan, pihaknya juga memperoleh laporan dari Direktur Utama Pertamina, Karen
Agustiawan mengenai gangguan suplai BBM dan minyak tanah di sejumlah daerah.
Penyebabnya, karena kapal tanker Pertamina tak mampu berlayar akibat iklim ekstrem.
"Memang ada maklumat dari Kementerian Perhubungan tidak boleh berlayar, jadi suplai BBM
dan minyak tanah untuk daerah di Sulawesi Utara seperti Talaud serta Sulawesi
Selatan terganggu karena angkutan tidak bisa berlayar," ujarnya.
Jika terdesak, Hatta bilang, pemerintah akan mengambil langkah memohon bantuan kepada
Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mendistribusikan bahan pangan, BBM dan minyak tanah
yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Suplai harus tetap berjalan, makanya kita mungkin saja minta bantuan TNI karena stok kita
harus cukup. Kalau tidak, harga-harga pasti akan naik," tandas Hatta. (Dny/Nrm)