Transcript
Page 1: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

“GOAT CEREAL” SEREAL KAMBING 4 IN 1 (SEHAT, BERGIZI,

MURAH DAN PRAKTIS) SEBAGAI USAHA PAKAN TERNAK

YANG PROSPEKTIF

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K

Diusulkan oleh :

Deni Rizal Kaunang (2109.100.118) Angkatan 2009

Moch. Solichin (2108.100.083) Angkatan 2008

Mirzza Al Akbarian (3408.100.084) Angkatan 2008

Moh. Anggun Wibowo (2108.100.084) Angkatan 2008

Arif Setiyono (2108.100.141) Angkatan 2008

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2010

Page 2: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

1. Judul Kegiatan : “Goat Cereal” Sereal Kambing 4 in 1 (Sehat, Bergizi,

Murah, dan Praktis) sebagai Usaha Pakan Ternak

yang Prospektif

2. Bidang Kegiatan : PKMP PKMK

PKMT PKMM

3. Bidang Ilmu : Kesehatan Pertanian

MIPA Teknologi Rekayasa

Sosial Ekonomi Humaniora

Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Deni Rizal Kaunang

b. NIM : 2109 100 118

c. Jurusan : Teknik Mesin

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

e. Alamat Rumah/Telp/HP : Bumi Marina Mas Blok E 80/

(081335159309)

f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si

b. NIP : 196005251988032001

c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Arief Rachman Hakim, Keputih,

Sukolilo, Surabaya

7. Biaya Kegiatan Total

Dikti : Rp 9.960.000,00

Sumber lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Menyetujui,

Surabaya, 21 Oktober 2010

Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS

(Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko)

NIP. 196010041986011001

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Deni Rizal Kaunang)

NRP. 2109 100 118

Pembantu Rektor III

(Prof. Dr. Suasmoro)

NIP. 19550210 1980101 001

Dosen Pendamping

(Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si)

NIP. 196005251988032001

ii

Page 3: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

1

A. JUDUL

“Goat Cereal” Sereal Kambing 4 in 1 (Sehat, Bergizi, Murah, dan Praktis)

sebagai Usaha Pakan Ternak yang Prospektif

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Lahan pertanian di Indonesia saat ini semakin berkurang karena pesatnya

pembangunan, selain itu kebutuhan akan pakan ternak termasuk kambing, berupa

rumput-rumputan harus dipenuhi. Menurut data pada Dinas Kelautan dan

Pertanian, menyempitnya lahan pertanian disebabkan karena pengalihan lahan

pertanian menjadi tambak, pemukiman, dan bangunan. Padahal lahan pertanian

merupakan salah satu tempat sebagai sumber makanan bagi kambing yaitu

rumput. Kondisi yang seperti itu, jelas bahwa ketersediaan pakan ternak kambing

di Indonesia akan semakin berkurang. Oleh karena itu, diperlukan adanya usaha

alternatif makanan kambing untuk mengantisipasi berkurangnya pakan ternak

berupa rumput.

Sebenarnya sumber pakan ternak kambing dapat ditemukan di tumpukan sampah

kulit-kulit ketela pohon. Menurut hasil wawancara dengan peternak kambing,

kulit ketela pohon memiliki kandungan protein yang baik untuk pengganti

kebutuhan pakan ternak kambing. Selain itu, sampah kedelai beserta kulitnya

yang kering dan sudah busuk, bungkil kelapa, katul, kulit kopi, kulit kacang dan

slamper(kulit tongkol jagung) saat ini juga belum bisa dimanfaatkan dengan

baik, padahal apabila bisa mengolah dengan baik sampah tersebut akan bisa

bernilai ekonomi yang tinggi selain juga memiliki kandungan protein yang bagus

untuk pertumbuhan dan perkembangan kambing. Dengan mencampurkan

beberapa bahan dasar tersebut dengan bahan-bahan lainnya yaitu tetes tebu, urea,

garam, vitamin, dan bakteri sebagai fermentasinya bisa dijadikan pakan kambing

yang siap saji, sehat, bergizi dan murah yang dinamakan dengan 4 in 1.

Limbah kotoran kambing yang memakan rumput memiliki bau dan mencemari

lingkungan. Selama ini banyak keluhan masyarakat akan dampak buruk dari

kegiatan usaha peternakan karena sebagian besar peternak mengabaikan

penanganan limbah dari usahanya, bahkan ada yang membuang limbah usahanya

ke sungai, sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Limbah peternakan yang

dihasilkan oleh aktivitas peternakan seperti feces, urin, sisa pakan, serta air dari

pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran yang memicu protes

dari warga sekitar, terutama bau tidak enak yang menyengat. Sereal ini terbuat

dari bahan-bahan kering sehingga kotoran yang dihasilkan kambing ketika

memakan sereal tidak berbau menyengat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak kambing di Pare Kediri, kambing

akan mengalami peningkatan berat badan sampai 100 persen dengan memberi

My
Highlight
My
Arrow
My
Textbox
singkat, jelas, provokatif, dan menarik perhatian
My
Pencil
My
Textbox
Kondisi Ideal
My
Pencil
My
Textbox
Kondisi Saat ini
My
Textbox
kota tujuan yang ingin dicapai
My
Textbox
Sudah sampai mana perjalanan kita, apakah sudah smapai 10 km atau belum sampai sama sekali
Page 4: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

2

sereal. Sereal merupakan alternatif pakan kambing yang bisa dikembangkan

menjadi suatu bisnis baru. Namun, belum ada penjual pakan ternak kambing yang

siap saji seperti halnya sereal untuk makanan kucing dan anjing. Oleh karena itu,

tim PKM ini bekerjasama dengan salah satu peternak kambing di Pare yang telah

menerapkan pakan ternak kambing dengan bahan dasar dari kulit-kulitan. Melihat

ketersediaan rumput yang semakin berkurang, sedangkan sampah kulit-kulitan

yang semakin menumpuk dan belum dimanfaatkan, maka tim PKM ini berusaha

meningkatkan nilai ekonomi dari sampah kulit-kulitan tersebut yang diberi nama

“Goat Cereal”, yaitu sereal kambing 4 in 1 (sehat,bergizi, murah dan praktis)

sebagai usaha pakan ternak yang prospektif.

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang , maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimana memproduksi pakan ternak berupa sereal dengan memanfaatkan

sampah kulit ketela, kulit kacang, slamper (kulit tongkol jagung), kulit kopi

dan bungkil kelapa yang 4 in 1(sehat, bergizi, murah dan praktis)?

2. Bagaimana memasarkan “Goat Cereal” kepada peternak kambing untuk

mendapatkan profit dibidang finansial?

3. Bagaimana membuka usaha baru, yaitu “ Goat Cereal” dilingkungan peternak

kambing?

D. TUJUAN

Program ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Memproduksi “Goat Cereal” sebagai pemenuhan pakan ternak kambing yang 4

in 1 (sehat, bergizi, murah dan praktis) bagi peternak kambing di Pare.

2. Memasarkan “Goat Cereal” di lingkungan peternak kambing sehingga yang

dapat memberikan profit bagi kelompok PKM ini.

3. Dapat membuka usaha baru “Goat Cereal” di lingkungan peternak kambing.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang terkait dengan tujuan awal pelaksanaan program dan

diharapkan dapat tercapai setelah melakukan program ini adalah sebagai berikut.

1. Terciptanya produk pakan ternak kambing “Goat Cereal” yang 4 in 1 (sehat,

bergizi, murah dan praktis)

2. Terbentuknya suatu bisnis yang kontinyu sehingga menghasilkan profit yang

besar.

F. KEGUNAAN

Manfaat dari PKMK ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk para tim, adanya bisnis pakan ternak kambing “Goat Cereal” yang

prospektif.

My
Pencil
My
Textbox
Solusi
My
Textbox
usaha yang anda lakukan untuk menuju kota tujuan
My
Highlight
My
Highlight
My
Highlight
My
Rectangle
My
Oval
My
Pencil
My
Rectangle
My
Oval
My
Pencil
My
Pencil
My
Pencil
My
Pencil
My
Highlight
My
Highlight
My
Highlight
My
Highlight
ZULIKA
Highlight
Page 5: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

3

2. Peternak kambing mendapatkan alternatif pakan ternak kambing yang sehat,

bergizi, murah dan praktis yang disebut 4 in 1.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1 Rencana Pemasaran

G.1.1 Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Pesaing

Sebelum menjalankan usaha “Goat Cereal”, terlebih dahulu tim PKM ini

menganalisis bagaimana potensi pasar, konsumen dan pesaing yang ada. Untuk

mengetahui potensi peternak kambing di Jawa Timur, dapat dilihat pada Gambar

1.

Gambar 1 . Peta Daerah Ternak Kambing di Jawa Timur tahun 2009

(sumber : www.kediri.go.id)

Berdasarkan peta potensi peternakan dan kesehatan hewan di Jawa Timur pada

tahun 2009 di atas, kabupaten Kediri menempati posisi kedua sebagai daerah

ternak kambing terbesar di Jawa Timur. Jumlah ternak kambing di Kabupaten

Kediri mencapai 166.482 ekor. Oleh sebab itu, Kabupaten Kediri merupakan

daerah berpotensi dalam mengembangkan usaha ternak kambing.

Untuk menunjang hal tersebut, dibutuhkan sumber daya alam yang memadai yaitu

penyedian pakan ternak kambing. Tapi kenyataan sekarang lahan pertanian di

KEDIRI

Populasi

kambing

terbesar di Jawa

Timur no. 2

Sebesar 166.482

ekor

ZULIKA
Highlight
ZULIKA
Pencil
ZULIKA
Highlight
ZULIKA
Highlight
ZULIKA
Rectangle
ZULIKA
Line
Page 6: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

4

kabupaten Kediri khususnya di Pare semakin sempit, karena pembangunan sarana

dan prasarana. Selain itu, pakan ternak yang ada saat ini kurang ramah

lingkungan. Oleh sebab itu, konsumen mulai beralih pada pakan ternak yang

memanfaatkan limbah lingkungan sekitar. Di samping ramah lingkungan juga

harganya relatif terjangkau bagi semua kalangan. Namun demikian, sebagian

orang lebih memilih jalan pintas. Peternak kambing menggunakan pakan ternak

olahan pabrik dalam bentuk suntik vitamin seperti pada Gambar 2. Penggunaan

pakan ternak kambing dalam bentuk suntik vitamin dapat mempercepat

pertumbuhan ternak dalam waktu relatif singkat. Tapi penggunaan yang berlebih

dapat mengakibatkan efek samping pada hewan ternak dan lingkungan sekitar.

Gambar 2. Penggemuk kambing dalam bentuk suntik vitamin

G.1.2 Program Bauran Pemasaran

G.1.2.1 Konsep Produk

“Goat Cereal” merupakan alternatif pakan ternak kambing yang terbuat dari

limbah kulit ketela pohon, kedelai busuk kering, slamper ( limbah tongkol

jagung), kulit kacang, katul, kulit kopi, kangkung kering, bungkil kelapa, dan

bungkil sawit. Bahan dasar tersebut berbentuk cacahan kecil-kecil dan

difermentasi dengan beberapa bahan lain, yaitu : tetes tebu, urea, garam, air, star

bio , dan vitamin selama tiga hari. Setelah difermentasi selama tiga hari, “Goat

Cereal” dikemas dengan berat 10 kg menggunakan karung. Untuk desain karung

dapat dilihat di Gambar 3.

Gambar 3. Desain Karung Kemasan “Goat Cereal”

(Sumber : Software 3D buatan tim PKM K ini.)

My
Highlight
ZULIKA
Highlight
Page 7: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

5

G.1.2.2 Perancangan Harga Produk

Untuk menjaga kesinambungan produksi produk ini, dalam menjalankan program

kelompok ini mengejar keuntungan semaksimal mungkin. Keuntungan yang

diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga produk

ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan

keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk ini

merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup

matinya serta laba dari usaha ini.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang produk yang

dipasarkan. Dalam penetapan harga, didasarkan pada kombinasi barang ditambah

dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Dengan begitu

dapat ditetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan

keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka

panjang.

G.1.2.3 Strategi Promosi yang Dijalankan

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada

pasar tentang produk yang kita jual, tempat dan waktunya. Ada beberapa cara

menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi

(Personal Selling), Promosi penjualan (Sales

Promotion) dan Publisitas (Publicity)

1. Periklanan (Advertising): Periklanan ini

dilakukan lewat surat kabar, radio, majalah,

ataupun dalam bentuk poster-poster yang

dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat

yang strategis yang ada di Pare-Kediri

seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Desain Branding “Goat Cereal”

2. Penjualan Pribadi (Personal selling): kegiatan untuk melakukan kontak

langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan

akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara kelompok PKMK ini

dengan calon konsumennya yaitu peternak kambing . Yang termasuk dalam

personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan

direct selling.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): kegiatan kelompok kami untuk

menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan

My
Highlight
Page 8: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

6

mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan

tertentu, maka produk ini akan menarik perhatian konsumen.

4. Publsitas (Pubilicity): cara yang kita gunakan juga untuk membentuk pengaruh

secara tidak langsung kepada konsumen,yaitu peternak kambing agar mereka

menjadi tahu, dan menyenangi produk yang kita pasarkan, hal ini berbeda

dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas kelompok kami

melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat

promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga

sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau

"memasyarakatkan " tepatnya akan kita lakukan di balai desa Pare dan ketika

ada rapat-rapat di lingkungan RT.

G.1.2.4 Strategi pendistribusian produk

Strategi pendistribusian produk ini adalah:

1. Menitipkan produk kepada Ketua-ketua RT di Kota Pare

2. Bekerjasama dengan KUD Kota Pare

3. Menitipkan produk kepada toko-toko pakan ternak di Kota Pare

G.2 Rencana Operasi/Produksi

G.2.1 Kapasitas Produk dan Lokasi

Dalam produksi “Goat Cereal”, total keseluruhan produk yang dihasilkan sebesar

500 karung dan tiap karung memiliki berat 10 kg. Lokasi produksi dan penjualan

“Goat Cereal” terpusat di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

G.2.2 Teknologi yang dipergunakan

Dalam memproduksi “ Goat Cereal” dibutuhkan teknologi seperti pada Gambar 5

yaitu selepan yang digunakan untuk mencacah bahan dasar dari “Goat Cereal”.

Selain itu, juga menggunakan alat penjahit karung dan alat sablon. Dengan

pemakaian teknologi ini bertujuan untuk mempercepat produksi “Goat Cereal”

dan dapat mengurangi jumlah pekerja.

a. b. c.

Gambar 5. a).Selepan, b).Alat penjahit karung, c).Alat Sablon

Page 9: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

7

G.2.3 Proses Produksi yang dirancang

Proses produksi “Goat Cereal” sebagai berikut :

1. Awalnya mendatangkan bahan dasar “Goat Cereal” dari distributor kulit-

kulit hasil pertanian

2. Selanjutnya, mencacah bahan dasar dengan selepan. Hasilnya dapat dilihat

pada Gambar 6.

a. b. c.

d. e. f.

d e f

Gambar 6. a)Kulit Ketela b)Slamper Jagung c)Katul d)Kulit Kacang e)Kulit Kopi

f)Bungkil Kelapa

3. Mencampur seluruh bahan dasar yang telah diselep seperti pada Gambar 7.

Gambar 7. Campuran Bahan Dasar

4. Menambah bahan dasar dengan bahan lain seperti : tetes tebu, urea, garam,

air, starbio, dan vitamin.

a. b.

Gambar 8. a)Campuaran Bahan Fermentasi b)Bakteri Fermentasi

5. Memasukkan ke dalam tangki untuk proses fermentasi selama tiga hari

seperti pada Gambar 9.

Page 10: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

8

Gambar 9 . Tangki Fermentasi

6. Setelah tiga hari, akan berbentuk berupa sereal kering seperti pada Gambar

10, lalu dikemas dalam karung ukuran 10 kg.

Gambar 10. “Goat Cereal” yang Sudah Jadi

G.2.4 Kebutuhan Peralatan dan Bahan Baku

Dalam memproduksi “Goat Cereal” dibutuhkan peralatan sebagai berikut :

Selepan, alat penjahit karung, alat sablon, tangki, timba, gayung, karung, skrup.

Dalam membuat 1 kali produksi “Goat Cereal”, dibutuhkan takaran-takaran bahan

sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1. Bahan dasar dan bahan fermentasi untuk memproduksi “Goat Cereal”

Bahan Dasar Jumlah Bahan Fermentasi Jumlah

Kulit kacang 75 kg Air mineral 50 L

Slamper 1 kw Garam 1 kg

Katul 75 kg Tetes tebu 0,5 L

Kulit kopi 75 kg Urea 1 kg

Kangkung kering 75 kg Starbio 2 kg

Bungkil kelapa 50 kg

Kulit ketela pohon 50 kg

Page 11: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

9

G.3 Rencana Organisasi

G.3.1 Hirarki Organisasi Bisnis

Hrirarki organisasi bisnis dalam kelompok PKMK ini adalah Hirarki Pendek (Flat

Organization), karean koordinasi lebih cepat, komunikasi, tanggung jawab dan

jalur perintah lebih pendek. Struktur pembagian tugas dalam usaha “Goat Cereal

ini adalah sebagai berikut:

Gambar 10. Struktur Pembagian Kerja Kelompok

G.3.2 Pembagian Tugas dari SDM (Sumber Daya Manusia) yang Terlibat dalam

Bisnis

1. General Manager Manufacturing (GMM) adalah Deni Rizal Kaunang, yang

bertugas memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh

kelangsungan hidup perusahaan “Goat Cereal” . Dalam menjalankan

tugasnya GMM dibantu oleh empat departemen.

2. Head of Accounting Departement adalah Moh. Anggun Wibowo yang

bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit

keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan

3. Head of Purchasing Departement adalah Arif Setiyono bertanggung jawab

dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahan baku produk dan

bertanggung jawab dalam masalah transportasi bahan baku dan barang

produksi.

Page 12: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

10

4. Head of Production Departement adalah Moch. Solichin yang bertanggung

jawab dalam proses produksi “Goat Cereal” dan mengontrol jalannya produsi.

Departemen ini membawahi dua karyawan yang bekerja secara part time.

5. Head of Branding Production Departement adalah Mirza Al Akbarian yang

bertanggung jawab dalam mendisain kemasan produk, poster, bener,

pembuatan website, keseluruhan dalam promosi produk serta mengemas

produk.

G.4 Kesiapan dan Segmentasi Pasar

Produk ini memiliki peluang strategis karena mengingat jumlah rumput yang

semakin menipis yang disebabkan meningkatnya pembangunan. Kondisi ini

diperparah ketika musim kemarau tiba. Sebagai produk baru, “Goat Ceral” perlu

memikirkan tentang segmentasi pasar agar mempercepat laju penjualan produk ini

sendiri. Dalam segmentasi pasar, “Goat Cereal” lebih memilih strategi tempat,

artinya produk ini ditawarkan pada tempat-tempat tertentu yang pasti

membutuhkan produk ini. Segmentasi pasar “Goat Cereal” yang utama adalah

Koperasi Unit Desa (KUD) , toko pakan ternak dan tempat yang dekat dengan

distributor bahan baku ini. Setelah dianalisa, ketiga tempat tersebut memiliki

potensi untuk menjual “Goat cereal” dalam jumlah besar karena kedua tersebut

memiliki kebutuhan yang ditawarkan pada fungsi “Goat cereal”. Segmentasi

kedua adalah di sekitar peternak kambing yang besar dan pemukiman warga yang

memiliki ternak kambing merupakan potensi besar karena peternak kambing tidak

susah-susah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga untuk mendapatkan rumput.

G.5 Price

Untuk bersaing di pasaran, “Goat Cereal” dijual dengan harga yang murah

karena memang bahan dasar dari produk ini juga sangat murah dan mudah

didapat. Harga “Goat Cereal” kurang lebih berkisar Rp 25.000,- per karung

dengan berat 10 kg. Dengan produk yang multifungsi, multi keuntungan, pembeli

juga mendapatkan pelayanan yang baik, yaitu harga terjangkau.

G.6 Peluang Usaha Jangka Panjang

Perkembangan produk ini adalah pada jangkauan perluasan wilayah

pemasaran karena memang produk ini belum ada di daerah lain. Jadi

sanagtlah mudah untuk mengembangkan usaha ini, karena kelebihan-

kelebihan pakan ternak kambing ini dan dari sisi pesaing juga belum ada.

Suplai bahan dasar yang lancar sebagai “Goat Cereal” merupakan peluang

yang bagus jika “Goat Cereal” mampu menembus pasar nasional.

Berikut ini tabel perbandingan Goat Cereal dengan produk lainnya :

Page 13: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

11

Tabel 2. Perbandingan antara Produk “Goat Cereal” dengan Produk Lainnya

No Tolok Ukur Goat Cereal Rumput dan Suntik

Vitamin

1 Harga Rp 25.000,-per 10 kg

untuk 10 hari

Rp 10.000,-per bongkol

untuk satu hari

3 Bahan dasar -Mudah didapat

-Murah

-Alternatif pengganti

bahan dasar banyak

-Sulit didapat

-lebih mahal

-

4 Fungsi -Pertambahan berat

kambing 100% per bulan

dibandingkan dengan

kambing pemakan

rumput

-Pertambahan berat tidak

sehat jika dengan suntikan

-Pertambahan berat badan

lama

5 Kotoran yang

dihasilkan

-Tidak berbau dan kering -Bau menyengat dan lembab

6 Efisiensi -Lebih praktis -Butuh tenaga ekstra dan

waktu yang panjang

G.7 Tujuan Usaha Jangka Panjang

1. Menjadi perusahaan besar di Indonesia dibidang peternakan

2. Memperoleh pangsa pasar pakan kambing yang terbesar di Indonesia

3. Memproduksi alternatif bahan-bahan baku yang lain.

G.8 Evaluasi Risiko

1. Apabila pada bulan keenam penjualan “Goat Cereal” masih belum

mencapai 50% dari target maka untuk bulan ketujuh harga “Goat Cereal”

diturunkan

2. Apabila terdapat produk “Goat Cereal” yang tidak terjual maka produk

tersebut dapat dimanfaat sebagai bonus tambahan pada setiap penjualan

“Goat Cereal” dengan menambah harga sedikit lebih tinggi dari harga

penjualan sebelumnya.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk diagram

alir berikut.

Page 14: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

12

Sebelum didanai Ketika didanai Setelah didanai

Gambar 11. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan

I. JADWAL KEGIATAN

Dalam menjalankan produksi “Goat Cereal”, telah menyusun jadwal kegiatan

sebagai berikut.

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

N

O KEGIATAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Penyiapan

Peralatan

Penunjang

Usaha dan

Bahan Dasar

Merancang

perencanaan usaha

“Goat Cereal”

Mengevaluasi pada

tahap menjalankan

program DIKTI

Pemasaran dan

memproduksi

produk “Goat

Cereal” di Pare

Membuka usaha

“Goat Cereal” di

daerah Pare

Pengumpulan fakta

dan survey peluang

usaha

Mempromosikan

produk “Goat

Cereal” kepada

masyarakat Pare

Mencari legalitas

produk dari

BPOM dan

Kerjasama dengan

KUD di Pare

Perencanaan

Rancangan

keuangan

Memperluas

jangkauan pasar

se Kabupaten

Kediri

dilanjutkan

sampai Jawa

Timur

Page 15: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

13

2

Mengurus

Legalitas

Produk

3 Mempromosika

n Produk

4

Memproduksi

dan

Memasarkan

“Goat Cereal”

5 Evaluasi dari

Usaha Produk

J. RANCANGAN BIAYA

Dalam melaksanakan produksi “Goat Cereal”, telah menyusun rancangan biaya

sebagai berikut.

Tabel 4. Rancangan Biaya “Goat Cereal”

Jenis komoditi

Harga per

item(Rp) Satuan Jumlah (Rp)

Bahan Dasar Goat Cereal

1. Kulit Kacang (kg) 650 500 325.000

2. Slamper (kg) 900 500 450.000

3. Katul (kg) 1050 500 525.000

4. Kulit Kopi (kg) 650 500 325.000

5. Kangkung Kering (kg) 750 500 375.000

6. Bungkil Kelapa (kg) 1000 500 500.000

7. Kulit ketela pohon (kg) 1050 500 525.000

TOTAL 3.025.000

Bahan Tambahan

(fermentasi)

1. Garam (Kg) 1000 100 100,000

2. Urea (kg) 1000 100 100.000

3. Tetes Tebu (Liter) 900 50 45.000

4. Star Bio (Kg) 1000 200 200.000

TOTAL 445.000

Peralatan

1. Selepan (buah) 1.500.000 1 1.500.000

2. Alat Penjahit Karung 500.000 1 500.000

Page 16: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

14

(buah)

3. Alat Sablon (buah) 300.000 1 300.000

4. Tangki (buah) 80.000 10 800.000

5. Timba (buah) 20.000 5 100.000

6. Karung (buah) 500 500 250.000

7. Sekrup (buah) 50.000 3 150.000

8, Gayung (buah) 3000 10 30.000

TOTAL 3.630.000

Publikasi

1. Brosur/Pamflet (Rim) 100.000 2 200.000

2. Banner 80.000- 2 160.000

TOTAL 360.000

Sewa Tempat (bulan) 200.000 5 1.000.000

Gaji Karyawan

(Panggilan) 30.000 20 x 2 1.200.000

Akomodasi Kereta

Surabaya-Kediri 5000 10 50.000

Biaya Lain-Lain

1. Telepon 100.000

2. Listrik 150,000

TOTAL 250.000

TOTAL KESELURUHAN 9.960.000

BIAYA TOTAL (Rp)

1. Bahan Dasar Goat Cereal 3.025.000

2. Bahan Tambahan 445.000

3. Peralatan 3.630.000

4. Publikasi 360.000

5. Sewa Tempat 1.000.000

6. Gaji Karyawan 1.200.000

7. Akomodasi Kereta Surabaya-Kediri 50.000

8. Biaya Lain-Lain 250.000

Total Biaya 9.960.000

K. Rencana Keuangan

K.1 Proyeksi Break Even Point, Sales Forecast dan Penganggaran tahunan

Dalam menjalankan usaha ini, rencana keuangan itu sangatlah penting karena

untuk kejelasan aggaran yang dibutuhkan sampai dengan perhitungan keuntungan

yang didapatkan. Seperti yang telah tertulis diatas mengenai rancangan biaya dari

tabel itu bisa dihitung Break Even Point, yaitu sebagai berikut:

Page 17: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

15

Total berat bahan baku dan bahan fermentasi = 3950 kg

Berat produk dalam 1 karung (kemasan) = 10 kg

Banyaknya produk dalam karung = 395 karung

Harga jual dari produk ini = Rp 25.000,00

Besar pendapatan = 395 kg x Rp 25.000,00

= Rp 9.875.000,00

Karena pendapatan yang didapat kurang dari biaya pengeluaran maka untuk

mencapai minimal sebesar biaya pengeluaran harus dilakukan beberapa langkah

untuk mencapai keuntungan yang besar, yaitu sebagai berikut:

Produksi setiap bulan: Bulan ke-2 = 50 karung

Bulan ke-3 = 100 karung

Bulan ke-4 = 150 karung

Bulan ke-5 = 200 karung

Padahal total produk keseluruhan dalam karung sebesar 395 karung, jadi pada

bulan ke-5 menambahkan bahan baku dan bahan fermentasi lagi untuk memenuhi

kebutuhan pada bulan ke-5 yaitu sebanyak 105 karung lagi agar pada bulan itu

penjualan produk bisa terpenuhi yaitu sebesar 200 karung. Biaya untuk

pemenuhan produk itu diambilkan dari investasi pada bulan ke-2.

Untuk memproduksi 500 kg “Goat Cereal” = 50 karung dibutuhkan biaya sebesar

Rp 498.250,00 jadi untuk membuat 105 karung lagi dibutuhkan biaya sebesar Rp

1.046.325,00 sedangkan pendapatan pada bulan ke-2 = 50 karung x Rp

25.000,00= Rp 1.250.000,00.

K.2 Proyeksi Laporan Keuangan

Bulan ke-2 = 50 karung x Rp 25.000,00 =Rp 1.250.000,00

Sisa Investasi Bulan ke-2 = Rp 1.250.000,00 – Rp 1.046.325,00 = Rp 203.675,00

Bulan ke-3 = 100 karung x Rp 25.000,00 = Rp 2.500.000,00

Bulan ke-4 = 150 karung x Rp 25.000,00 = Rp 3.750.000,00

Bulan ke-5 = 200 karung x Rp 25.000,00 = Rp 5.000.000,00

Total Pendapatan = Rp 11.453.675,00

Jadi dalam waktu lima bulan, BEP sudah tercapai, karena seluruh biaya

pengeluaran sebesar Rp 9.960.000,00 telah tercapai. Telah didapatkan investasi

sebesar Rp11.453.675,00 yang bisa digunakan untuk mengembangkan produk ini

lagi setelah bulan ke-5.

Page 18: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

16

L. LAMPIRAN

1) Biodata Kelompok

KETUA KELOMPOK

Nama : Deni Rizal Kaunang

Nama Panggilan : Deni

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Trenggalek, 21 Desember 1991

Alamat Asal : Jalan Sukorame 14 Trenggalek

Telephone/Handphone : 081335159309

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1997-2003 SD SDN 1 Sukorame

2003-2006 SMP SMPN 1 POGALAN

2006-2009 SMA SMAN 1 TRENGGALEK

2009-sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ANGGOTA KELOMPOK 1

Nama : Moch. Solichin

Nama Panggilan : Solichin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS

Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 17 Agustus 1989

Alamat Asal : Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kediri

Telephone/Handphone : 085645898210

Email : [email protected]

Penulis,

( )

NRP: 2109100118

Page 19: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

17

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1996 - 2002 SD SD Negeri Pare 6 Kediri

2002 - 2005 SMP MTs Negeri MODEL PARE

2005 - 2008 SMA SMA Negeri 2 Pare Kediri

2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA

1. Juara III Science Writing Competition

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT :

1. Rancang Bangun Alat Pemurni Biodiesel dengan Metode Sentrifugasi

2. Biodigester Sederhana sebagai Alat Pengolah Biogas

ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama : Arif Setiyono

Nama Panggilan : Arif

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS

Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 29 Juli 1989

Alamat Asal : Ds.Bawang RT2/RW8 Kec .Pesantren, Kediri

Telephone/Handphone : 085648499695

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1996 - 2002 SD SD Negeri Bawang 1 Kediri

2002 - 2005 SMP SMP Negeri 5 Kediri

2005 - 2008 SMA SMA Negeri 1 Kediri

2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

( )

NRP: 2108100083

Penulis,

( )

NRP:2108100141

Page 20: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

18

ANGGOTA KELOMPOK 3

Nama : Moh. Anggun Wibowo

Nama Panggilan : Bowo

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS

Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo, 11 Januari 1990

Alamat Asal : Jalan Mawar 2 Sioarjo Provinsi Jawa Timur

Telephone/Handphone : 085648499695

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1996 - 2002 SD MI NU

2002 - 2005 SMP SMP N 1 Candi

2005 - 2008 SMA SMA Negeri 2 Sidoarjo

2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

( )

NRP:2108100084

Page 21: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

19

ANGGOTA KELOMPOK 4

Nama : Mirzza Al Akbarian

Nama Panggilan : Mirzza

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jurusan : Desain Produk FTSP-ITS

Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 21 Januari 1988

Alamat Asal : Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur

Telephone/Handphone : 081335143541

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1996 - 2002 SD SDN 1 Ngadiluwih

2002 - 2005 SMP SMP N 1 Ngadiluwih

2005 - 2008 SMA SMA Negeri 1 Kediri

2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

( )

NRP:3408100084

Page 22: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

20

2) Biodata Dosen Pembimbing

Nama : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si

NIP : 196005251988032001

Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 25 Mei 1960

Jabatan Struktural :Lektor

Fakultas / Jurusan :FMIPA/Statistika

Alamat : Jl.Arief Rachman Hakim, Sukolilo

Telephone/Handphone : 031-8536724/08123036678

Email : ismaini [email protected]

Dosen Pembimbing,

( )

NIP: 196005251988032001

Page 23: Pkmk_11-Goat Cereal Kambing

21