USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
“GOAT CEREAL” SEREAL KAMBING 4 IN 1 (SEHAT, BERGIZI,
MURAH DAN PRAKTIS) SEBAGAI USAHA PAKAN TERNAK
YANG PROSPEKTIF
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K
Diusulkan oleh :
Deni Rizal Kaunang (2109.100.118) Angkatan 2009
Moch. Solichin (2108.100.083) Angkatan 2008
Mirzza Al Akbarian (3408.100.084) Angkatan 2008
Moh. Anggun Wibowo (2108.100.084) Angkatan 2008
Arif Setiyono (2108.100.141) Angkatan 2008
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
1. Judul Kegiatan : “Goat Cereal” Sereal Kambing 4 in 1 (Sehat, Bergizi,
Murah, dan Praktis) sebagai Usaha Pakan Ternak
yang Prospektif
2. Bidang Kegiatan : PKMP PKMK
PKMT PKMM
3. Bidang Ilmu : Kesehatan Pertanian
MIPA Teknologi Rekayasa
Sosial Ekonomi Humaniora
Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Deni Rizal Kaunang
b. NIM : 2109 100 118
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Bumi Marina Mas Blok E 80/
(081335159309)
f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si
b. NIP : 196005251988032001
c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Arief Rachman Hakim, Keputih,
Sukolilo, Surabaya
7. Biaya Kegiatan Total
Dikti : Rp 9.960.000,00
Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Menyetujui,
Surabaya, 21 Oktober 2010
Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS
(Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko)
NIP. 196010041986011001
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Deni Rizal Kaunang)
NRP. 2109 100 118
Pembantu Rektor III
(Prof. Dr. Suasmoro)
NIP. 19550210 1980101 001
Dosen Pendamping
(Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si)
NIP. 196005251988032001
ii
1
A. JUDUL
“Goat Cereal” Sereal Kambing 4 in 1 (Sehat, Bergizi, Murah, dan Praktis)
sebagai Usaha Pakan Ternak yang Prospektif
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Lahan pertanian di Indonesia saat ini semakin berkurang karena pesatnya
pembangunan, selain itu kebutuhan akan pakan ternak termasuk kambing, berupa
rumput-rumputan harus dipenuhi. Menurut data pada Dinas Kelautan dan
Pertanian, menyempitnya lahan pertanian disebabkan karena pengalihan lahan
pertanian menjadi tambak, pemukiman, dan bangunan. Padahal lahan pertanian
merupakan salah satu tempat sebagai sumber makanan bagi kambing yaitu
rumput. Kondisi yang seperti itu, jelas bahwa ketersediaan pakan ternak kambing
di Indonesia akan semakin berkurang. Oleh karena itu, diperlukan adanya usaha
alternatif makanan kambing untuk mengantisipasi berkurangnya pakan ternak
berupa rumput.
Sebenarnya sumber pakan ternak kambing dapat ditemukan di tumpukan sampah
kulit-kulit ketela pohon. Menurut hasil wawancara dengan peternak kambing,
kulit ketela pohon memiliki kandungan protein yang baik untuk pengganti
kebutuhan pakan ternak kambing. Selain itu, sampah kedelai beserta kulitnya
yang kering dan sudah busuk, bungkil kelapa, katul, kulit kopi, kulit kacang dan
slamper(kulit tongkol jagung) saat ini juga belum bisa dimanfaatkan dengan
baik, padahal apabila bisa mengolah dengan baik sampah tersebut akan bisa
bernilai ekonomi yang tinggi selain juga memiliki kandungan protein yang bagus
untuk pertumbuhan dan perkembangan kambing. Dengan mencampurkan
beberapa bahan dasar tersebut dengan bahan-bahan lainnya yaitu tetes tebu, urea,
garam, vitamin, dan bakteri sebagai fermentasinya bisa dijadikan pakan kambing
yang siap saji, sehat, bergizi dan murah yang dinamakan dengan 4 in 1.
Limbah kotoran kambing yang memakan rumput memiliki bau dan mencemari
lingkungan. Selama ini banyak keluhan masyarakat akan dampak buruk dari
kegiatan usaha peternakan karena sebagian besar peternak mengabaikan
penanganan limbah dari usahanya, bahkan ada yang membuang limbah usahanya
ke sungai, sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Limbah peternakan yang
dihasilkan oleh aktivitas peternakan seperti feces, urin, sisa pakan, serta air dari
pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran yang memicu protes
dari warga sekitar, terutama bau tidak enak yang menyengat. Sereal ini terbuat
dari bahan-bahan kering sehingga kotoran yang dihasilkan kambing ketika
memakan sereal tidak berbau menyengat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak kambing di Pare Kediri, kambing
akan mengalami peningkatan berat badan sampai 100 persen dengan memberi
2
sereal. Sereal merupakan alternatif pakan kambing yang bisa dikembangkan
menjadi suatu bisnis baru. Namun, belum ada penjual pakan ternak kambing yang
siap saji seperti halnya sereal untuk makanan kucing dan anjing. Oleh karena itu,
tim PKM ini bekerjasama dengan salah satu peternak kambing di Pare yang telah
menerapkan pakan ternak kambing dengan bahan dasar dari kulit-kulitan. Melihat
ketersediaan rumput yang semakin berkurang, sedangkan sampah kulit-kulitan
yang semakin menumpuk dan belum dimanfaatkan, maka tim PKM ini berusaha
meningkatkan nilai ekonomi dari sampah kulit-kulitan tersebut yang diberi nama
“Goat Cereal”, yaitu sereal kambing 4 in 1 (sehat,bergizi, murah dan praktis)
sebagai usaha pakan ternak yang prospektif.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang , maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana memproduksi pakan ternak berupa sereal dengan memanfaatkan
sampah kulit ketela, kulit kacang, slamper (kulit tongkol jagung), kulit kopi
dan bungkil kelapa yang 4 in 1(sehat, bergizi, murah dan praktis)?
2. Bagaimana memasarkan “Goat Cereal” kepada peternak kambing untuk
mendapatkan profit dibidang finansial?
3. Bagaimana membuka usaha baru, yaitu “ Goat Cereal” dilingkungan peternak
kambing?
D. TUJUAN
Program ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memproduksi “Goat Cereal” sebagai pemenuhan pakan ternak kambing yang 4
in 1 (sehat, bergizi, murah dan praktis) bagi peternak kambing di Pare.
2. Memasarkan “Goat Cereal” di lingkungan peternak kambing sehingga yang
dapat memberikan profit bagi kelompok PKM ini.
3. Dapat membuka usaha baru “Goat Cereal” di lingkungan peternak kambing.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang terkait dengan tujuan awal pelaksanaan program dan
diharapkan dapat tercapai setelah melakukan program ini adalah sebagai berikut.
1. Terciptanya produk pakan ternak kambing “Goat Cereal” yang 4 in 1 (sehat,
bergizi, murah dan praktis)
2. Terbentuknya suatu bisnis yang kontinyu sehingga menghasilkan profit yang
besar.
F. KEGUNAAN
Manfaat dari PKMK ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk para tim, adanya bisnis pakan ternak kambing “Goat Cereal” yang
prospektif.
3
2. Peternak kambing mendapatkan alternatif pakan ternak kambing yang sehat,
bergizi, murah dan praktis yang disebut 4 in 1.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1 Rencana Pemasaran
G.1.1 Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Pesaing
Sebelum menjalankan usaha “Goat Cereal”, terlebih dahulu tim PKM ini
menganalisis bagaimana potensi pasar, konsumen dan pesaing yang ada. Untuk
mengetahui potensi peternak kambing di Jawa Timur, dapat dilihat pada Gambar
1.
Gambar 1 . Peta Daerah Ternak Kambing di Jawa Timur tahun 2009
(sumber : www.kediri.go.id)
Berdasarkan peta potensi peternakan dan kesehatan hewan di Jawa Timur pada
tahun 2009 di atas, kabupaten Kediri menempati posisi kedua sebagai daerah
ternak kambing terbesar di Jawa Timur. Jumlah ternak kambing di Kabupaten
Kediri mencapai 166.482 ekor. Oleh sebab itu, Kabupaten Kediri merupakan
daerah berpotensi dalam mengembangkan usaha ternak kambing.
Untuk menunjang hal tersebut, dibutuhkan sumber daya alam yang memadai yaitu
penyedian pakan ternak kambing. Tapi kenyataan sekarang lahan pertanian di
KEDIRI
Populasi
kambing
terbesar di Jawa
Timur no. 2
Sebesar 166.482
ekor
4
kabupaten Kediri khususnya di Pare semakin sempit, karena pembangunan sarana
dan prasarana. Selain itu, pakan ternak yang ada saat ini kurang ramah
lingkungan. Oleh sebab itu, konsumen mulai beralih pada pakan ternak yang
memanfaatkan limbah lingkungan sekitar. Di samping ramah lingkungan juga
harganya relatif terjangkau bagi semua kalangan. Namun demikian, sebagian
orang lebih memilih jalan pintas. Peternak kambing menggunakan pakan ternak
olahan pabrik dalam bentuk suntik vitamin seperti pada Gambar 2. Penggunaan
pakan ternak kambing dalam bentuk suntik vitamin dapat mempercepat
pertumbuhan ternak dalam waktu relatif singkat. Tapi penggunaan yang berlebih
dapat mengakibatkan efek samping pada hewan ternak dan lingkungan sekitar.
Gambar 2. Penggemuk kambing dalam bentuk suntik vitamin
G.1.2 Program Bauran Pemasaran
G.1.2.1 Konsep Produk
“Goat Cereal” merupakan alternatif pakan ternak kambing yang terbuat dari
limbah kulit ketela pohon, kedelai busuk kering, slamper ( limbah tongkol
jagung), kulit kacang, katul, kulit kopi, kangkung kering, bungkil kelapa, dan
bungkil sawit. Bahan dasar tersebut berbentuk cacahan kecil-kecil dan
difermentasi dengan beberapa bahan lain, yaitu : tetes tebu, urea, garam, air, star
bio , dan vitamin selama tiga hari. Setelah difermentasi selama tiga hari, “Goat
Cereal” dikemas dengan berat 10 kg menggunakan karung. Untuk desain karung
dapat dilihat di Gambar 3.
Gambar 3. Desain Karung Kemasan “Goat Cereal”
(Sumber : Software 3D buatan tim PKM K ini.)
5
G.1.2.2 Perancangan Harga Produk
Untuk menjaga kesinambungan produksi produk ini, dalam menjalankan program
kelompok ini mengejar keuntungan semaksimal mungkin. Keuntungan yang
diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga produk
ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan
keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk ini
merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup
matinya serta laba dari usaha ini.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang produk yang
dipasarkan. Dalam penetapan harga, didasarkan pada kombinasi barang ditambah
dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Dengan begitu
dapat ditetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan
keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka
panjang.
G.1.2.3 Strategi Promosi yang Dijalankan
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada
pasar tentang produk yang kita jual, tempat dan waktunya. Ada beberapa cara
menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi
(Personal Selling), Promosi penjualan (Sales
Promotion) dan Publisitas (Publicity)
1. Periklanan (Advertising): Periklanan ini
dilakukan lewat surat kabar, radio, majalah,
ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat
yang strategis yang ada di Pare-Kediri
seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Desain Branding “Goat Cereal”
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): kegiatan untuk melakukan kontak
langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan
akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara kelompok PKMK ini
dengan calon konsumennya yaitu peternak kambing . Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan
direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): kegiatan kelompok kami untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan
6
mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk ini akan menarik perhatian konsumen.
4. Publsitas (Pubilicity): cara yang kita gunakan juga untuk membentuk pengaruh
secara tidak langsung kepada konsumen,yaitu peternak kambing agar mereka
menjadi tahu, dan menyenangi produk yang kita pasarkan, hal ini berbeda
dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas kelompok kami
melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat
promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga
sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau
"memasyarakatkan " tepatnya akan kita lakukan di balai desa Pare dan ketika
ada rapat-rapat di lingkungan RT.
G.1.2.4 Strategi pendistribusian produk
Strategi pendistribusian produk ini adalah:
1. Menitipkan produk kepada Ketua-ketua RT di Kota Pare
2. Bekerjasama dengan KUD Kota Pare
3. Menitipkan produk kepada toko-toko pakan ternak di Kota Pare
G.2 Rencana Operasi/Produksi
G.2.1 Kapasitas Produk dan Lokasi
Dalam produksi “Goat Cereal”, total keseluruhan produk yang dihasilkan sebesar
500 karung dan tiap karung memiliki berat 10 kg. Lokasi produksi dan penjualan
“Goat Cereal” terpusat di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
G.2.2 Teknologi yang dipergunakan
Dalam memproduksi “ Goat Cereal” dibutuhkan teknologi seperti pada Gambar 5
yaitu selepan yang digunakan untuk mencacah bahan dasar dari “Goat Cereal”.
Selain itu, juga menggunakan alat penjahit karung dan alat sablon. Dengan
pemakaian teknologi ini bertujuan untuk mempercepat produksi “Goat Cereal”
dan dapat mengurangi jumlah pekerja.
a. b. c.
Gambar 5. a).Selepan, b).Alat penjahit karung, c).Alat Sablon
7
G.2.3 Proses Produksi yang dirancang
Proses produksi “Goat Cereal” sebagai berikut :
1. Awalnya mendatangkan bahan dasar “Goat Cereal” dari distributor kulit-
kulit hasil pertanian
2. Selanjutnya, mencacah bahan dasar dengan selepan. Hasilnya dapat dilihat
pada Gambar 6.
a. b. c.
d. e. f.
d e f
Gambar 6. a)Kulit Ketela b)Slamper Jagung c)Katul d)Kulit Kacang e)Kulit Kopi
f)Bungkil Kelapa
3. Mencampur seluruh bahan dasar yang telah diselep seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Campuran Bahan Dasar
4. Menambah bahan dasar dengan bahan lain seperti : tetes tebu, urea, garam,
air, starbio, dan vitamin.
a. b.
Gambar 8. a)Campuaran Bahan Fermentasi b)Bakteri Fermentasi
5. Memasukkan ke dalam tangki untuk proses fermentasi selama tiga hari
seperti pada Gambar 9.
8
Gambar 9 . Tangki Fermentasi
6. Setelah tiga hari, akan berbentuk berupa sereal kering seperti pada Gambar
10, lalu dikemas dalam karung ukuran 10 kg.
Gambar 10. “Goat Cereal” yang Sudah Jadi
G.2.4 Kebutuhan Peralatan dan Bahan Baku
Dalam memproduksi “Goat Cereal” dibutuhkan peralatan sebagai berikut :
Selepan, alat penjahit karung, alat sablon, tangki, timba, gayung, karung, skrup.
Dalam membuat 1 kali produksi “Goat Cereal”, dibutuhkan takaran-takaran bahan
sebagaimana Tabel 1.
Tabel 1. Bahan dasar dan bahan fermentasi untuk memproduksi “Goat Cereal”
Bahan Dasar Jumlah Bahan Fermentasi Jumlah
Kulit kacang 75 kg Air mineral 50 L
Slamper 1 kw Garam 1 kg
Katul 75 kg Tetes tebu 0,5 L
Kulit kopi 75 kg Urea 1 kg
Kangkung kering 75 kg Starbio 2 kg
Bungkil kelapa 50 kg
Kulit ketela pohon 50 kg
9
G.3 Rencana Organisasi
G.3.1 Hirarki Organisasi Bisnis
Hrirarki organisasi bisnis dalam kelompok PKMK ini adalah Hirarki Pendek (Flat
Organization), karean koordinasi lebih cepat, komunikasi, tanggung jawab dan
jalur perintah lebih pendek. Struktur pembagian tugas dalam usaha “Goat Cereal
ini adalah sebagai berikut:
Gambar 10. Struktur Pembagian Kerja Kelompok
G.3.2 Pembagian Tugas dari SDM (Sumber Daya Manusia) yang Terlibat dalam
Bisnis
1. General Manager Manufacturing (GMM) adalah Deni Rizal Kaunang, yang
bertugas memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh
kelangsungan hidup perusahaan “Goat Cereal” . Dalam menjalankan
tugasnya GMM dibantu oleh empat departemen.
2. Head of Accounting Departement adalah Moh. Anggun Wibowo yang
bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit
keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan
3. Head of Purchasing Departement adalah Arif Setiyono bertanggung jawab
dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahan baku produk dan
bertanggung jawab dalam masalah transportasi bahan baku dan barang
produksi.
10
4. Head of Production Departement adalah Moch. Solichin yang bertanggung
jawab dalam proses produksi “Goat Cereal” dan mengontrol jalannya produsi.
Departemen ini membawahi dua karyawan yang bekerja secara part time.
5. Head of Branding Production Departement adalah Mirza Al Akbarian yang
bertanggung jawab dalam mendisain kemasan produk, poster, bener,
pembuatan website, keseluruhan dalam promosi produk serta mengemas
produk.
G.4 Kesiapan dan Segmentasi Pasar
Produk ini memiliki peluang strategis karena mengingat jumlah rumput yang
semakin menipis yang disebabkan meningkatnya pembangunan. Kondisi ini
diperparah ketika musim kemarau tiba. Sebagai produk baru, “Goat Ceral” perlu
memikirkan tentang segmentasi pasar agar mempercepat laju penjualan produk ini
sendiri. Dalam segmentasi pasar, “Goat Cereal” lebih memilih strategi tempat,
artinya produk ini ditawarkan pada tempat-tempat tertentu yang pasti
membutuhkan produk ini. Segmentasi pasar “Goat Cereal” yang utama adalah
Koperasi Unit Desa (KUD) , toko pakan ternak dan tempat yang dekat dengan
distributor bahan baku ini. Setelah dianalisa, ketiga tempat tersebut memiliki
potensi untuk menjual “Goat cereal” dalam jumlah besar karena kedua tersebut
memiliki kebutuhan yang ditawarkan pada fungsi “Goat cereal”. Segmentasi
kedua adalah di sekitar peternak kambing yang besar dan pemukiman warga yang
memiliki ternak kambing merupakan potensi besar karena peternak kambing tidak
susah-susah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga untuk mendapatkan rumput.
G.5 Price
Untuk bersaing di pasaran, “Goat Cereal” dijual dengan harga yang murah
karena memang bahan dasar dari produk ini juga sangat murah dan mudah
didapat. Harga “Goat Cereal” kurang lebih berkisar Rp 25.000,- per karung
dengan berat 10 kg. Dengan produk yang multifungsi, multi keuntungan, pembeli
juga mendapatkan pelayanan yang baik, yaitu harga terjangkau.
G.6 Peluang Usaha Jangka Panjang
Perkembangan produk ini adalah pada jangkauan perluasan wilayah
pemasaran karena memang produk ini belum ada di daerah lain. Jadi
sanagtlah mudah untuk mengembangkan usaha ini, karena kelebihan-
kelebihan pakan ternak kambing ini dan dari sisi pesaing juga belum ada.
Suplai bahan dasar yang lancar sebagai “Goat Cereal” merupakan peluang
yang bagus jika “Goat Cereal” mampu menembus pasar nasional.
Berikut ini tabel perbandingan Goat Cereal dengan produk lainnya :
11
Tabel 2. Perbandingan antara Produk “Goat Cereal” dengan Produk Lainnya
No Tolok Ukur Goat Cereal Rumput dan Suntik
Vitamin
1 Harga Rp 25.000,-per 10 kg
untuk 10 hari
Rp 10.000,-per bongkol
untuk satu hari
3 Bahan dasar -Mudah didapat
-Murah
-Alternatif pengganti
bahan dasar banyak
-Sulit didapat
-lebih mahal
-
4 Fungsi -Pertambahan berat
kambing 100% per bulan
dibandingkan dengan
kambing pemakan
rumput
-Pertambahan berat tidak
sehat jika dengan suntikan
-Pertambahan berat badan
lama
5 Kotoran yang
dihasilkan
-Tidak berbau dan kering -Bau menyengat dan lembab
6 Efisiensi -Lebih praktis -Butuh tenaga ekstra dan
waktu yang panjang
G.7 Tujuan Usaha Jangka Panjang
1. Menjadi perusahaan besar di Indonesia dibidang peternakan
2. Memperoleh pangsa pasar pakan kambing yang terbesar di Indonesia
3. Memproduksi alternatif bahan-bahan baku yang lain.
G.8 Evaluasi Risiko
1. Apabila pada bulan keenam penjualan “Goat Cereal” masih belum
mencapai 50% dari target maka untuk bulan ketujuh harga “Goat Cereal”
diturunkan
2. Apabila terdapat produk “Goat Cereal” yang tidak terjual maka produk
tersebut dapat dimanfaat sebagai bonus tambahan pada setiap penjualan
“Goat Cereal” dengan menambah harga sedikit lebih tinggi dari harga
penjualan sebelumnya.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk diagram
alir berikut.
12
Sebelum didanai Ketika didanai Setelah didanai
Gambar 11. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan
I. JADWAL KEGIATAN
Dalam menjalankan produksi “Goat Cereal”, telah menyusun jadwal kegiatan
sebagai berikut.
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
N
O KEGIATAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Penyiapan
Peralatan
Penunjang
Usaha dan
Bahan Dasar
Merancang
perencanaan usaha
“Goat Cereal”
Mengevaluasi pada
tahap menjalankan
program DIKTI
Pemasaran dan
memproduksi
produk “Goat
Cereal” di Pare
Membuka usaha
“Goat Cereal” di
daerah Pare
Pengumpulan fakta
dan survey peluang
usaha
Mempromosikan
produk “Goat
Cereal” kepada
masyarakat Pare
Mencari legalitas
produk dari
BPOM dan
Kerjasama dengan
KUD di Pare
Perencanaan
Rancangan
keuangan
Memperluas
jangkauan pasar
se Kabupaten
Kediri
dilanjutkan
sampai Jawa
Timur
13
2
Mengurus
Legalitas
Produk
3 Mempromosika
n Produk
4
Memproduksi
dan
Memasarkan
“Goat Cereal”
5 Evaluasi dari
Usaha Produk
J. RANCANGAN BIAYA
Dalam melaksanakan produksi “Goat Cereal”, telah menyusun rancangan biaya
sebagai berikut.
Tabel 4. Rancangan Biaya “Goat Cereal”
Jenis komoditi
Harga per
item(Rp) Satuan Jumlah (Rp)
Bahan Dasar Goat Cereal
1. Kulit Kacang (kg) 650 500 325.000
2. Slamper (kg) 900 500 450.000
3. Katul (kg) 1050 500 525.000
4. Kulit Kopi (kg) 650 500 325.000
5. Kangkung Kering (kg) 750 500 375.000
6. Bungkil Kelapa (kg) 1000 500 500.000
7. Kulit ketela pohon (kg) 1050 500 525.000
TOTAL 3.025.000
Bahan Tambahan
(fermentasi)
1. Garam (Kg) 1000 100 100,000
2. Urea (kg) 1000 100 100.000
3. Tetes Tebu (Liter) 900 50 45.000
4. Star Bio (Kg) 1000 200 200.000
TOTAL 445.000
Peralatan
1. Selepan (buah) 1.500.000 1 1.500.000
2. Alat Penjahit Karung 500.000 1 500.000
14
(buah)
3. Alat Sablon (buah) 300.000 1 300.000
4. Tangki (buah) 80.000 10 800.000
5. Timba (buah) 20.000 5 100.000
6. Karung (buah) 500 500 250.000
7. Sekrup (buah) 50.000 3 150.000
8, Gayung (buah) 3000 10 30.000
TOTAL 3.630.000
Publikasi
1. Brosur/Pamflet (Rim) 100.000 2 200.000
2. Banner 80.000- 2 160.000
TOTAL 360.000
Sewa Tempat (bulan) 200.000 5 1.000.000
Gaji Karyawan
(Panggilan) 30.000 20 x 2 1.200.000
Akomodasi Kereta
Surabaya-Kediri 5000 10 50.000
Biaya Lain-Lain
1. Telepon 100.000
2. Listrik 150,000
TOTAL 250.000
TOTAL KESELURUHAN 9.960.000
BIAYA TOTAL (Rp)
1. Bahan Dasar Goat Cereal 3.025.000
2. Bahan Tambahan 445.000
3. Peralatan 3.630.000
4. Publikasi 360.000
5. Sewa Tempat 1.000.000
6. Gaji Karyawan 1.200.000
7. Akomodasi Kereta Surabaya-Kediri 50.000
8. Biaya Lain-Lain 250.000
Total Biaya 9.960.000
K. Rencana Keuangan
K.1 Proyeksi Break Even Point, Sales Forecast dan Penganggaran tahunan
Dalam menjalankan usaha ini, rencana keuangan itu sangatlah penting karena
untuk kejelasan aggaran yang dibutuhkan sampai dengan perhitungan keuntungan
yang didapatkan. Seperti yang telah tertulis diatas mengenai rancangan biaya dari
tabel itu bisa dihitung Break Even Point, yaitu sebagai berikut:
15
Total berat bahan baku dan bahan fermentasi = 3950 kg
Berat produk dalam 1 karung (kemasan) = 10 kg
Banyaknya produk dalam karung = 395 karung
Harga jual dari produk ini = Rp 25.000,00
Besar pendapatan = 395 kg x Rp 25.000,00
= Rp 9.875.000,00
Karena pendapatan yang didapat kurang dari biaya pengeluaran maka untuk
mencapai minimal sebesar biaya pengeluaran harus dilakukan beberapa langkah
untuk mencapai keuntungan yang besar, yaitu sebagai berikut:
Produksi setiap bulan: Bulan ke-2 = 50 karung
Bulan ke-3 = 100 karung
Bulan ke-4 = 150 karung
Bulan ke-5 = 200 karung
Padahal total produk keseluruhan dalam karung sebesar 395 karung, jadi pada
bulan ke-5 menambahkan bahan baku dan bahan fermentasi lagi untuk memenuhi
kebutuhan pada bulan ke-5 yaitu sebanyak 105 karung lagi agar pada bulan itu
penjualan produk bisa terpenuhi yaitu sebesar 200 karung. Biaya untuk
pemenuhan produk itu diambilkan dari investasi pada bulan ke-2.
Untuk memproduksi 500 kg “Goat Cereal” = 50 karung dibutuhkan biaya sebesar
Rp 498.250,00 jadi untuk membuat 105 karung lagi dibutuhkan biaya sebesar Rp
1.046.325,00 sedangkan pendapatan pada bulan ke-2 = 50 karung x Rp
25.000,00= Rp 1.250.000,00.
K.2 Proyeksi Laporan Keuangan
Bulan ke-2 = 50 karung x Rp 25.000,00 =Rp 1.250.000,00
Sisa Investasi Bulan ke-2 = Rp 1.250.000,00 – Rp 1.046.325,00 = Rp 203.675,00
Bulan ke-3 = 100 karung x Rp 25.000,00 = Rp 2.500.000,00
Bulan ke-4 = 150 karung x Rp 25.000,00 = Rp 3.750.000,00
Bulan ke-5 = 200 karung x Rp 25.000,00 = Rp 5.000.000,00
Total Pendapatan = Rp 11.453.675,00
Jadi dalam waktu lima bulan, BEP sudah tercapai, karena seluruh biaya
pengeluaran sebesar Rp 9.960.000,00 telah tercapai. Telah didapatkan investasi
sebesar Rp11.453.675,00 yang bisa digunakan untuk mengembangkan produk ini
lagi setelah bulan ke-5.
16
L. LAMPIRAN
1) Biodata Kelompok
KETUA KELOMPOK
Nama : Deni Rizal Kaunang
Nama Panggilan : Deni
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Trenggalek, 21 Desember 1991
Alamat Asal : Jalan Sukorame 14 Trenggalek
Telephone/Handphone : 081335159309
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1997-2003 SD SDN 1 Sukorame
2003-2006 SMP SMPN 1 POGALAN
2006-2009 SMA SMAN 1 TRENGGALEK
2009-sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ANGGOTA KELOMPOK 1
Nama : Moch. Solichin
Nama Panggilan : Solichin
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 17 Agustus 1989
Alamat Asal : Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kediri
Telephone/Handphone : 085645898210
Email : [email protected]
Penulis,
( )
NRP: 2109100118
17
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996 - 2002 SD SD Negeri Pare 6 Kediri
2002 - 2005 SMP MTs Negeri MODEL PARE
2005 - 2008 SMA SMA Negeri 2 Pare Kediri
2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA
1. Juara III Science Writing Competition
KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT :
1. Rancang Bangun Alat Pemurni Biodiesel dengan Metode Sentrifugasi
2. Biodigester Sederhana sebagai Alat Pengolah Biogas
ANGGOTA KELOMPOK 2
Nama : Arif Setiyono
Nama Panggilan : Arif
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 29 Juli 1989
Alamat Asal : Ds.Bawang RT2/RW8 Kec .Pesantren, Kediri
Telephone/Handphone : 085648499695
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996 - 2002 SD SD Negeri Bawang 1 Kediri
2002 - 2005 SMP SMP Negeri 5 Kediri
2005 - 2008 SMA SMA Negeri 1 Kediri
2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Penulis,
( )
NRP: 2108100083
Penulis,
( )
NRP:2108100141
18
ANGGOTA KELOMPOK 3
Nama : Moh. Anggun Wibowo
Nama Panggilan : Bowo
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo, 11 Januari 1990
Alamat Asal : Jalan Mawar 2 Sioarjo Provinsi Jawa Timur
Telephone/Handphone : 085648499695
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996 - 2002 SD MI NU
2002 - 2005 SMP SMP N 1 Candi
2005 - 2008 SMA SMA Negeri 2 Sidoarjo
2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Penulis,
( )
NRP:2108100084
19
ANGGOTA KELOMPOK 4
Nama : Mirzza Al Akbarian
Nama Panggilan : Mirzza
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jurusan : Desain Produk FTSP-ITS
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 21 Januari 1988
Alamat Asal : Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur
Telephone/Handphone : 081335143541
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996 - 2002 SD SDN 1 Ngadiluwih
2002 - 2005 SMP SMP N 1 Ngadiluwih
2005 - 2008 SMA SMA Negeri 1 Kediri
2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Penulis,
( )
NRP:3408100084
20
2) Biodata Dosen Pembimbing
Nama : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si
NIP : 196005251988032001
Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 25 Mei 1960
Jabatan Struktural :Lektor
Fakultas / Jurusan :FMIPA/Statistika
Alamat : Jl.Arief Rachman Hakim, Sukolilo
Telephone/Handphone : 031-8536724/08123036678
Email : ismaini [email protected]
Dosen Pembimbing,
( )
NIP: 196005251988032001
21