Pkn - GlobalisasiName : Ludhi Prasetyo
http://coretanfakta.blogspot.com
PKN
DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
PENGERTIAN GLOBALISASI
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat
PENGERTIAN GLOBALISASI MENURUT PENDAPAT TOKOH
MARTIN ALBROWNGlobalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
M.WATERSSebuah proses sosial dimana halangan – halangan yang bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang semakin sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
EMMANUEL RICHTER Jaringan kerja global yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan yang saling menguntungkan dan persatuan dunia.
ROBERT COXKarakteristik globalisasi adalah kecenderungan menyatunya produksi dan pembagian kerja secara internasional, perpindahan penduduk dari selatan ke utara, lingkungan kompetisi baru yang mempercepat poses itu, dan internasionalisasi negara … membuat negara sebagai agen globalisasi baru.
R. ROBERTSONProses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan… ke saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu pada abat ke-20.
BANK DUNIAKebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi denganorang – orang dari negara lain.
IMFMeningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara – negara di dunia yang ditandai oleh peningkatan dan keragaman volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat.
ENSIKLOPEDIA WIKIPEDIA INDONESIASebuah perubahan sosial berupa bertamahnya keterkaitan diantara transkulturasidan perkembangan teknologi di bidang trandportasi dan komunikasi yang memfasilitasi budaya an ekonomi internasional.
PENGERTIAN UMUMKecenderungan semakin kuatnya ikatan ekonomi, politik, teknologi dan budaya yang menghubungkan berbagai individu, komunitas, perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia.
MENGAPA GLOBALISASI TERJADI ? Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama teknologi komunikasi seolah - olah telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak berguna
Terbukanya sistem perekonomian negara Liberalisame keuangan internasional Semakin besarnya keinginan orang untuk
melakukan traveling antar negara atau pindah dari negara yang satu ke negara yang lain.
CIRI GLOBALISASI Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Teori globalisasi
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.
Sejarah globalisasi Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi
sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. (FASE 1)
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. (FASE 2)
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur. (FASE 3)
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP GLOBALISASI
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi.
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO ). Menurut mereka sistem ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini telah mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.
PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mendorong semangat bekerja keras.3. Memperlancar pelaksanaan pembangunan
nasional.4. Memperluas cakrawala dan wawasan
masyarakat Indonesia.5. Mendorong perilaku demokratis, mempererat
hubungan antar warga negara dan warga masyarakat.
6. Mendorong perkembangan ekonomi.
MACAM GLOBALISASI Globalisasi perekonomian yaitu
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
1. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif.
2. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas
3. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
4. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
KEBAIKAN GLOBALISASI EKONOMI
Produksi global dapat ditingkatkan
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
KEBURUKAN GLOBALISASI EKONOMI
Menghambat pertumbuhan sektor industri
Memperburuk neraca pembayaran
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
GLOBALISASI KEBUDAYAAN
Globalisasi kebudayaan adalah sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM
HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ERA
GLOBAL
APA ITU POLITIK LUAR NEGERI ?
Pengertian Politik Luar Negeri RI dapat ditemui di dalam Pasal 1 ayat 2, Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan bahwa Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah :"Kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional."
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA ADALAH
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
A.W. WIJAYA BEBAS ARTINYA TIDAK TERIKAT OLEH SUATU
IDEOLOGI ATAU OLEH SUATU POLITIK NEGARA ASING ATAU OLEH BLOK NEGARA TERTENTU ATAU NEGARA ADI KUASA
AKTIF ARTINYA DENGAN SUMBANGAN REALISTIS GIAT MENGEMBANGKAN KEBEBASAN PERSAHABATAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL DENGAN MENGHORMATI KEDAULATAN NEGARA LAIN
MOCHTAR KUSUMAATMAJA BEBAS ARTINYA INDONESIA TIDAK
MEMIHAK PADA KEKUATAN – KEKUATAN YANG PADA DASARNYA TIDAK SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN BANGSA SEBAGAIMANA DICERMINKAN DALAM PANCASILA
AKTIF ARTINYA DALAM MENJALANKAN KEBIJAKSANAAN LUAR NEGERINYA, INDONESIA TIDAK BERSIFAT PASIF REAKTIK ATAS KEJADIAN – KEJADIAN INTERNASIONALNYA, MELAINKAN BERSIFAT AKTIF
Bebas artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri hanya pada satu kekuatan dunia.
Aktif berarti bangsa Indonesia senantiasa ikut memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun keikutsertaan kita secara aktif dalam menyelesaikan berbagai konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya
DASAR HUKUM POLITIK LUAR NEGERI RI
PEMBUKAAN UUD 1945 ALINIA I (… KEMERDEKAAN IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN KARENA TAK SESUAI DENGAN PERI KEMANUSIAAN DAN PERI KEADILAN)
DAN ALINIA IV (…DAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL … )
UU NO. 37 TH. 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI
KEGUNAAN POLITIK LUAR NEGERI
SEBAGAI PENYAMBUNG KEHENDAK NASIONAL KE DALAM DUNIA INTERNASIONAL
SEBAGAI PENEGAK IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL
SEBAGAI PEMBELA DAN PENGABDI KEPENTINGAN NASIONAL
SEBAGAI PEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI
SEBAGAI SALAH SATU SARANA MEWUJUDKAN / MENCAPAI KEPENTINGAN NASIONAL (KESELURUHAN DARI BERBAGAI ASPIRASI DAN KENYATAAN NASIONAL YANG MELIPUTI BERBAGAI ASPEK)
KEPENTINGAN NASIONAL DIRUMUSKAN DALAM PEMB.UUD
1945 ALINEA IV
BANGSA INDONESIA DIAMANATKAN UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA YANG MENYELENGGARAKAN EMPAT FUNGSI : FUNGSI HANKAM, FUNGSI EKONOMI, FUNGSI SOSIAL BUDAYA DAN FUNGSI POLITIK
BERBAGAI PERMASALAHAN DI ERA GLOBAL YANG MENUNTUT PERLUNYA UPAYA
MENINGKATKAN DIPLOMASI INDONESIA DI LUAR NEGERI
KETIDAKSEIMBANGAN HUBUNGAN ANTARA NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU
BELUM OPTIMALNYA PERAN INDONESIA PADA TINGKAT SUBREGIONAL ASIA TENGGARA DAN KRISIS YANG DIALAMI SEJAK TAHUN 1997
BELUM TUNTASNYA MASALAH PERBATASAN ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA
BANYAK PERSOALAN YANG DIHADAPI OLEH WNI DI LUAR NEGERI
Adanya isu – isu global seperti hak asasi manusia (HAM), intervensi humaniter, demokrasi dan demokratisasi, “good governance” dan anti-korupsi, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja, kejahatan transnasional seperti terorisme dll.
Kepentingan nasional Indonesia diterjemahkan kedalam visi Departemen luar
negeri yang disebut sebagai “Sapta Dharma Caraka”,
(1) Memelihara dan meningkatkan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia;
(2) Membantu pencapaian Indonesia sejahtera melalui kerja sama pembangunan dan ekonomi, promosi dagang dan investasi, kesempatan kerja dan alih tekonologi;
(3) Meningkatkan peranan dan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi ASEAN, peran aktif di Asia-Pasifik, membangun kemitraan strategis baru Asia-Afrika serta hubungan antar sesama negara berkembang
(4) Memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, regional dan internasional di segala bidang dan meningkatkan prakarsa dan kontribusi Indonesia dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta memperkuat multilateralisme;
(5) Meningkatkan citra Indonesia di masyarakat internasional sebagai negara demokratis, pluralis, menghormati hak asasi manusia, dan memajukan perdamaian dunia;
(6) Meningkatkan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri serta melancarkan diplomasi kemanusiaan guna mendukung tanggap darurat dan rekontruksi Aceh dan Nias dari bencana gempa dan tsunami;
(7) Melanjutkan benah diri untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, budaya kerja dan profesionalisme pelaku diplomasi serta peranan utama dalam koordinasi penyelenggaraan kebijakan dan hubungan luar negeri.
Diplomasi bukan hanya dilakukan antar dua negara tapi banyak negara melalui kerjasama dan organisasi
internasional
PBB, ASEAN, Non-Aligned Movement (NAM), the Organization of the Islamic Conference (OIC), the Group of 77 (G-77) dan the Group of 15 (G-15), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB) , DLL
Presiden Yudhoyono di KTT OKI XI, Dakar, Senegal 15/03/2008 06:17 OKI
18/03/2008 10:08 Kinerja PresidenProspek Kerja Sama Indonesia-Afsel Cemerlang
Lawatan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Iran.21/03/2008 05:14 Kinerja Presiden
Tatanan dunia berubah dengan cepat
Perlu untuk mengembangkan kelenturan dan keluwesan dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri agar dapat memanfaatkan berbagai tantangan dan peluang yang muncul dari perubahan lingkungan strategis secara optimal.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kuncinya pada bulan Mei 2005 telah memperkenalkan suatu konsep baru yaitu kebijakan luar negeri “konstruktivis”, yang pada intinya dimaksudkan untuk mengembangkan tiga macam kondisi dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu:
(1) Pola pikir positif dalam mengelola kerumitan permasalahan luar negeri;
(2) Konektivitas yang sehat dalam urusan-urusan internasional; dan
(3) Identitas internasional yang solid bagi Indonesia yang didasarkan pada pencapaian-pencapaian domestik dan diplomatiknya
SASARAN YANG HENDAK
DICAPAI DALAM PEMANTAPAN
POLITIK LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL RI
SASARAN YANG HENDAK
DICAPAI DALAM PEMANTAPAN
POLITIK LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL RI
SEMAKIN MENINGKATNYA PERANAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
SEMAKIN MENINGKATNYA PERANAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
PULIHNYA CITRA INDONESIA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL
PULIHNYA CITRA INDONESIA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL
MENDORONG TERCIPTANYA TATANAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNASIONALYANG LEBIH BAIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
MENDORONG TERCIPTANYA TATANAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNASIONALYANG LEBIH BAIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
ARAH POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM RPJMN TAHUN
2004 - 20091. MENINGKATKAN KUALITAS DIPLOMASI
INDONESIA DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN NASIONAL TERMASUK PENYELESAIAN MASALAH – MASALAH PERBATASAN DAN DALAM MELINDUNGI KEPENTINGAN MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI
2. MELANJUTKAN KOMITMEN INDONESIA TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS DAN PEMANFAATAN INTEGRITAS REGIONAL, KHUSUSNYA ASEAN
3. MENEGASKAN PENTINGNYA MEMELIHARA KEBERSAMAAN MELALUI KERJASAMA INTERNASIONAL, BILATERAL, DAN MULTILATERAL MAUPUN KERJASAMA REGIONAL LAINNYA
4. MENINGKATKAN DUKUNGAN DAN PERAN MASYARAKAT INTERNASIONAL DAN TERCAPAINYA PEMBANGUNAN NASIONAL
5. MENINGKATNYA KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI SESUAI DENGAN UNDANG – UNDANG.
PROGRAM PEMBANGUNAN
SEBAGAI PENJABARAN ARAH KEBIJAKAN
DALAM PEMANTAPAN DAN PENINGKATANAN
KERJASAMA LUAR NEGARI
PROGRAM PEMBANGUNAN
SEBAGAI PENJABARAN ARAH KEBIJAKAN
DALAM PEMANTAPAN DAN PENINGKATANAN
KERJASAMA LUAR NEGARI
PROGRAM PEMANTAPAN
POLITIK LUAR NEGERI
DAN OPTIMALISASI
DIPLOMASI INDONESIA
PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA
INTERNASIONAL
PROGRAM PENEGASAN KOMITMEN
PERDAMAIAN DUNIA
PemantapanPolitik luar
negeri
Perumusan Konsep& Pemberian responyang tegas, visioner, berkualitasterhadap isu internasional
Memperjuangkan konsepYang diusulkan
untuk dimasukkan pada setiap hasil
akhir perundingan &pembahasan persi
dangan
Penyusunan berbagai perjanjian internasional
yang sejalan dengankepentingan nasional
Pelaksanaan diplomasiperbatasan yang terkoordinasi dengan baik
Penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pemantapanpelaksanaan kebijakan luar negeriyg konsisten dan
produktif
Peningkatan citra dan promosi keberhasilan pelaksanaan demokrasi, kebe
basan sipil & gerakankesetaraan gender
Peningkatan perlindunganWNI dan Badan HukumIndonesia di Luar negeri
Penguatan institusi diplomasi melalui penataankelembagaan dan pe
ningkatan profesionalismeSDM
Peningkatan KerjaSama Internasional
Penciptaan kesepahaman Dan koordinasi yang lebihTerarah
antara Deplu dengan Lembaga pemerintah: Dephan,
Deppolhukam dll
Penyusunan kerangka kerjaYang lebih terarah dan tindak
Lanjut terciptanyan pembentukanASEAN Security / Economic /
Sociocultural / Community
Pemamntapan kerjasama Internasional Di bidang ekonomi, perdagangan, Sosial dan budaya
serta pencapainTujuan pembangunan sosial ekonomi Yang disepakati secara internasionalTermasuk
Millenium DevelopmentGoals (MDGs)
Fasilitasi jaringan diplomasi Kebudayaan Dan pendidikan
berbasiskan inisiatif Masyarakat secara luas
Fasilitasi upaya memperluas Jaringan dan peningkatan
Pemanfaatan Sister City antaraKota – kota dan provinsi di
Indonesia dengan kota– kotaDan provinsi / distrik dimanca
Negara yang sudahBerkembang Dan maju
Penegasan KomitmenPerdamaian Dunia
Peningkatan komitmen dan peningkatanPeran dalam upaya reformasi dan Revitalisasi PBB termasuk DK PBBAgar lebih demokratis dalam aspek
Keterwakilan dan prosedural
Promosi dan pening katan peran serta Aktif di forum internasional
bagi segera Diselesaikannya masalah Palestina
Secara adil melalui PBB dan pengakhiran
Pendudukan IsraelPeningkatan upaya penanggulangan
kejahatanLintas negara seperti terorisme, pencucian Uang, kejaharan narkotika,
penyelundupanDan perdagangan manusia melalui kerjasasama
bilateral, regional dan multilateral
Partisipasi dalam menciptakan
Perdamaian dunia
KEPENTINGAN NASIONALDALAM BIDANG POLITIK DAN
HUBUNGAN LUAR NEGERI
DEPARTEMEN LUAR NEGERI
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA(KBRI)
MENTERI LUAR NEGERI
DUTA BESAR
PRESIDEN
KORP DIPLOMATIK
KORP KONSULER
BIDANG POLITIK
BIDANG EKOSOSBUD
DAMPAK GLOBALISASITERHADAP KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA.DAN BERNEGARA
DAMPAK GLOBALISASI BAGISEJUMLAH NEGARA
DAMPAK BAIK DAMPAK BURUK
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI
MEMPERCEPAT TERWUJUDNYAPEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS
TIDAK MENGURANGI RUANG GERAK PEMERINTAH & KEBIJAKAN EKONOMI DUNIA
TIDAK BERLAWANAN DENGAN DESENTRALISASI
BUKAN PENYEBAB KRISIS EKONOMI
SEBAGAI KAPITALISME KASINO
PERAN NEGARA MENCIPTAKAN KEMAKMURAN SEMAKIN BERKURANG
SEBAGAI KOMPETENSI YANG MENGHANCURKAN
PENYEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN
MERUGIKAN NEGARA BAGIAN KETIGA
SEBAGAI INDIVIDIDUALISME YANG BERLEBIHAN
SEBAGAI IMPERALISME BUDAYA
PENYEBAB MUNCULNYA GERAKAN NEO-NASIONALISDAN FONDAMENTALIS
DAMPAK GLOBALISASI BAGIBAGI BANGSA INDONESIA
IDEOLOGI
MEMUNGKINKAN BANGSA INDONESIATERPENGARUH IDEOLOGI LAIN
(LIBERALISME) YANG MENJANJIKANKEMAKMURAN
POLITIK
PEMERINTAH LEBIH BERSIKAP TERBUKADAN DEMOKRATIS DALAM RANGKA
MEMENUHI TUNTUTAN MASYARAKAT
BANGSA INDONESIA MENERIMA INVESTASI DARI LUAR NEGERI DANMEMATUHI ATURAN YANG DIBUAT
PERJANJIAN REGIONAL / INTERNASIONALEKONOMI
BUDAYA
MELUASNYA PENGARUH BUDAYA BARATDI INDONESIA SEHINGGA BERPELUANGBANGSA INDONESIA AKAN KEHILANGAN
JATI DIRINYA SEBAGAI BANGSA
SIKAP BANGSA INDONESIA TERHADAP PENGARUH
GLOBALISASI
GLOBALISASI BAGIBAGI BANGSA INDONESIA
DAMPAK POSITIP DAMPAK NEGATIF
EKSPOR LUAS
DAGANG LEBIH TERBUKA
TIMBUL BUDAYABARU DLM HIDUP
TAK DIKUCILKANDUNIA
TIMBUL KETIDAKADILAN
NILAI BARU YG TAKSESUAI
BARANG ILEGALMUDAH MASUK
PERLU DISIKAPI
BAGAIMANA BANGSA INDONESIA
MENYIKAPI GLOBALISASI ?
MENINGKATKAN KUALITAS SDM
BUAT ATURAN YG MAMPU MENANGKAL MASUKNYA PENGARUH NEGATIF
MENCEGAH MASUKNYA BARANG ILEGAL
MEMPERKETAT MASUKNYA ORANG ORANG ASING
MENDORONG TUMBUHNYA DUNIA USAHA
BERUSAHA MENARIK INVESTOR ASING
BAGAIMANA WARGA NEGARA INDONESIA
MENYIKAPI GLOBALISASI ?
MENGEMBANGKAN NILAI LUHURBANGSA INDONESIA
MENDALAMI & MENGAMALKAN PANCASILA
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI
MENOLAK PENGARUH NEGATIF
MENINGKATKAN PERSATUAN
MENTAATI PERATURAN DG BAIK
BAGAIMANA PELAJAR INDONESIA
MENYIKAPI GLOBALISASI ?
GIAT BELAJAR
MENTAATI ATURAN
BERSIKAP SELEKTIF
MENGEMBANGKAN POLA HIDUP SEDERHANA