TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETA
KONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Marcellina Anita Prisca Novela
NIM : 091424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Yang dulu tak ku mengerti, s’karangKau buat mengertiKau singkapkan mataku dengankasih-MuYang tak pernah kupikirkan,sungguh Kau t’lah sediakanKau curahkan berkat-Mu limpahdalam hidupku
T’rima kasih Yesus, t’rima kasihYesuskub’ri syukur hanya bagi-Muya Allahku, ya Tuhankut’rima kasih Yesus, t’rima kasihYesuskub’ri syukur hanya bagi-Mu,t’rima kasih Yesus
(Ir. Welyar Kauntu)
Karya ini kupersembahkan untuk:
Bapak, dan ibuk tercinta,adikku Dionisius Kharisma Oktavian,
keluarga besar dimana pun berada,sahabat, dan teman-teman.
Terimakasih atas doa, dan dukungan yang diberikan selama ini.Semoga Tuhan Yesus, dan Bunda Maria memberkati kita semua.
Amin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESENANGAN SISWAKELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG DALAM
PEMBELAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKDENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERAMAH, PETAKONSEP, DAN PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN
Marcellina Anita Prisca NovelaUniversitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yangdapat lebih meningkatkan pemahaman siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembangdiantara model ceramah, peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran padapokok bahasan gelombang elektromagnetik; (2) model pembelajaran yang lebihdisenangi siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang diantara model ceramah, petakonsep, dan pemutaran video pembelajaran pada pokok bahasan gelombangelektromagnetik; (3) model pembelajaran yang meningkatkan pemahaman siswasekaligus disenangi siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok bahasangelombang elektromagnetik.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 21 Mei 2013. Sampelpenelitian adalah siswa kelas X5 s.d. X8 (rombel G s.d. L) SMA Negeri 1Rembang. Jumlah siswa sampel penelitian adalah sebanyak 128 siswa. Instrumenpenelitian yang digunakan adalah pretest, posttest, dan angket. Data pretest danposttest dianalisis menggunakan SPSS 17 dengan taraf signifikannya adalah 0.05.Data angket tertutup dianalisis dengan penyekoran tiap nomor pernyataan. Dataangket terbuka dianalisis dengan pengkodean.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model pembelajaran yang lebihdapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang padapokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah model pemutaran videopembelajaran; (2) model pembelajaran yang lebih disenangi siswa kelas X SMANegeri 1 Rembang pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah modelpemutaran video pembelajaran; (3) model pembelajaran yang lebih dapatmeningkatkan pemahaman sekaligus lebih disenangi siswa X SMA Negeri 1Rembang pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah modelpemutaran video pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
UNDERSTANDING THE LEVEL AND PLEASURE OF 10’th
STUDENTS IN SMA NEGERI 1 REMBANG ONELECTROMAGNETIC WAVES LEARNING USING
LECTURE, CONCEPT MAP, AND VIDEO LEARNINGMODELS
Marcellina Anita Prisca NovelaSanata Dharma University
2013
The purposes of this research are to find out: (1) learning model that mostimproves understanding of 10’th students in SMA Negeri 1 Rembang betweenlecture, concept maps, and video learning models on the electromagnetic waves;(2) learning model that most pleasures of 10’th students in SMA Negeri 1Rembang between lecture, concept maps, and video learning models on theelectromagnetic waves; (3) learning model that most improves understanding andpleasures of 10’th students in SMA Negeri 1 Rembang on the electromagneticwaves.
The research was conducted on May 6 until May 21, 2013. The samples ofthis reseacrh were 10’th5 and 10’th8 students (learning groups G until L) in SMANegeri 1 Rembang. Amount sample of this research was 128 students. Instrumentin this research used a pretest, posttest, and questionnaires. Pretest’s and posttest’sdata were analyzed using SPSS 17 with the level of significance 0.05. Enclosedquestionnaire’s data were analyzed by grouping the total score of each studentinto a frequency distribution table inteval pleasure level students. Openquestionnaire’s data were analyzed by coding.
The results of this research are: (1) learning model that most improvesunderstanding of 10’th students in SMA Negeri 1 Rembang on theelectromagnetic waves learning is video learning model; (2) learning model thatmost pleasures of of 10’th students in SMA Negeri 1 Rembang on theelectromagnetic waves is video learning model; (3) learning model that mostimproves understanding and pleasures of 10’th students in SMA Negeri 1Rembang on the electromagnetic waves is video learning model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tingkat
Pemahaman dan Kesenangan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rembang dalam
Pembelajaran Gelombang Elektromagnetik dengan Menggunakan Model
Ceramah, Peta Konsep, dan Pemutaran Video Pembelajaran.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini,
penulis mendapat bimbingan, saran, nasehat, semangat, dan doa dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah sabar mengarahkan, memperhatikan, dan mendampingi penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma.
3. Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2009.
4. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah
memperkaya penulis dengan ilmu pengetahuan yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Sugeng, Bu Heni, dan Mas Arif (sekertaris JPMIPA) atas kesediaan
dan kerjasamanya dalam memperlancar segala keperluan yang berkaitan
dengan administrasi tugas-tugas studi.
6. Keuskupan Surabaya dan Otasa yang telah memberikan dana bagi penulis
untuk dapat menempuh studi.
7. Bapak Drs. Setiya Purwoko, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Rembang yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan
penelitian.
8. Ibu Kristina Suprapti, S.Pd., selaku guru bidang studi fisika kelas X SMA
Negeri 1 Rembang yang dengan sabar, dan semangat membantu dan
mendukung penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Segenap guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Rembang yang telah membantu
dan mendukung penelitian.
10. Siswa kelas X5 s.d. X8 (Rombel G s.d. L) yang telah sudi membantu,
mendukung, dan bekerjasama dalam penelitian mata pelajaran fisika pada
pokok bahasan gelombang elektromagnetik.
11. Bapak, ibuk, dan adik yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi dengan lancar.
12. Teman-teman Pendidikan Fisika 2009 bimbingan Romo Paul: Ipin, Yustin,
Audra, dan Nick yang telah bekerjasama, memberikan motivasi, dan
dukungan selama bimbingan skripsi.
13. Teman-teman di lain program studi: Cae (Pendidikan Matematika 2009) atas
dukungan, saran, dan kritik dalam penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
14. Seluruh teman-teman Pendidikan Fisika 2009, atas kerjasama dan
kebersamaan yang telah kita jalani bersama selama masa studi di Universitas
Sanata Dharma.
15. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, arahan, dan doa
kepada penulis selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari sempurna sehingga perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat
membangun dan menjadikan penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 21 Agustus 2013
Penulis,
Marcellina Anita Prisca Novela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………… .. ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………………… vi
ABSTRAK ……………………………………………………………………. vii
ABSTRACT …………………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xviii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xix
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….............. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 5
C. Tujuan ………………………………………………………………….. 5
D. Manfaat penelitian……………………………………………………… 6
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………………………. 7
A. Pemahaman…………………………………………………………….. 7
B. Kesenangan Belajar…………………………………………………….. 9
C. Model Pembelajaran …………………………………………………… 12
1. Model ceramah …………………………………………………….. 12
2. Model konstruktivis ……………………………………………….. 16
a. Model peta konsep …………………………………………….. 17
b. Model pemutaran video pembelajaran ………………………… 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Gelombang Elektromagnetik…………………………………………… 24
1. Penemuan dan besaran gelombang elektromagnetik ………………. 24
2. Spekturm gelombang elektromagnetik …………………………….. 27
3. Karakteristik dan aplikasi gelombang elektromagnetik …………… 28
BAB III. METODOLOGI………………………………………………………. 33
A. Design Penelitian ………………………………………………………. 33
B. Populasi dan Sampel…………………………………………………… 34
C. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………. 35
D. Treatment……………………………………………………………….. 35
1. Pembelajaran pada rombel ceramah ……………………………….. 36
2. Pembelajaran pada rombel peta konsep………….……………….... 39
3. Pembelajaran pada rombel video pembelajaran …………………… 42
E. Instrumen Penelitian …………………………………………………… 48
1. Instrumen tes ……………………………………………………… 48
2. Angket……………………………………………………………… 52
F. Validitas Instrumen…………………………………………………….. 57
G. Metode Analisis Data ………………………………………………….. 57
1. Pretest dan Posttest………………………………………………… 57
2. Angket……………………………………………………………… 60
BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA…….……………………………… 63
A. Deskripsi Penelitian ……………………………………………………. 63
1. Pelaksanaan penelitian rombel ceramah …………………………… 65
2. Pelaksanaan penelitian rombel peta konsep………………………… 68
3. Pelaksanaan penelitian rombel video………………………………. 70
B. Data dan Analisis Data Penelitian……………………………………… 73
1. Uji pretest dan posttest …………………………………………….. 73
a. Uji pretest dan posttest rombel ceramah (uji-T dependen) ……. 73
b. Uji pretest dan posttest rombel peta konsep (uji-T dependen) … 76
c. Uji pretest dan posttest rombel video (uji-T dependen) ……….. 80
d. Uji pretest rombel ceramah, peta konsep, dan video (uji-F)…… 83
e. Uji posttest rombel ceramah, peta konsep, dan video (uji-F) ….. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Angket……………………………………………………………… 92
a. Angket langsung-tertutup………………………………………. 92
1) Rombel ceramah …………………………………………… 92
2) Rombel peta konsep ……………………………………….. 98
3) Rombel video……………………………………………….103
b. Angket langsung-terbuka……………………………………… .112
1) Rombel ceramah ……………………………………………112
2) Rombel peta konsep ………………………………………..113
3) Rombel video……………………………………………….114
3. Data di luar pretest, posttest, dan angket yang didapat di lapangan..116
C. Pembahasan …………………………………………………………….121
D. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………123
BAB V. PENUTUP……………………………………………………………. 126
A. Kesimpulan …………………………………………………………….126
B. Saran ……………………………………………………………………126
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..128
LAMPIRAN ……………………………………………………………………132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kemampuan Internal dan Kata Kerja Operasional Perilaku
Pada Ranah Kognitif: Kategori Pemahaman …………………….. 8
Tabel 2.2 Langkah-Langkah dalam Membuat Peta Konsep ………………... 20
Tabel 2.3 Tabel Perbedaan Karakteristik antara Model Pembelajaran
Konvensional dan Konstruktivis…………………………………. 24
Tabel 2.4 Klasifikasi Gelombang Radio …………………………………… 28
Tabel 3.1 Kegiatan Belajar Rombel Ceramah dan Alokasi Waktu…………. 36
Tabel 3.2 Kegiatan Belajar Rombel Peta Konsep dan Alokasi Waktu……… 39
Tabel 3.3 Kegiatan Belajar Rombel Video Pembelajaran dan Alokasi Waktu 42
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Penyusunan Pekerjaan Rumah (PR) …………………… 46
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Penyusunan Soal Pretest dan Posttest …………………. 50
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan
Siswa pada Rombel Ceramah…………………………………….. 53
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan
Siswa pada Rombel Peta Konsep………………………………… 54
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan
Siswa pada Rombel Video Pembelajaran………………………… 55
Tabel 3.9 Kisi-Kisi Angket Langsung-Terbuka Pengukuran Kesenangan
Siswa pada Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan
Video Pembelajaran ……………………………………………… 56
Tabel 3.10 Aturan Penyekoran Tiap Butir Soal ……………………………… 58
Tabel 3.11 Penetapan Skor untuk Tiap Pertanyaan Angket ………………..... 60
Tabel 3.12 Distribusi Frekuensi Tingkat Kesenangan Siswa terhadap
Model Ceramah, Peta Konsep, dan Video Pembelajaran………… 62
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Rombel G s.d. L kelas X SMA Negeri 1 Rembang. 63
Tabel 4.2 Pembagian Model Pembelajaran Tiap Rombel ………………….. 63
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Rombel G s.d. L kelas X
SMA Negeri 1 Rembang…………………………………………. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.4 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Ceramah …………….. 65
Tabel 4.5 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Peta Konsep…………. 68
Tabel 4.6 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Video ……………….. 70
Tabel 4.7 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Ceramah
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………... 73
Tabel 4.8a Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Ceramah …………………………. 75
Tabel 4.8b Output Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Ceramah …………………………. 75
Tabel 4.9 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Peta Konsep
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik……………………. 77
Tabel 4.10a Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Peta Konsep ……………………... 78
Tabel 4.10bOutput Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Peta Konsep……………………… 79
Tabel 4.11 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Video
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………… 80
Tabel 4.12a Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Video …………………………..... 82
Tabel 4.12b Output Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Video……………………………... 82
Tabel 4.13 Nilai Pretest Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan Video
pada Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik………………. 83
Tabel 4.14a Output Bagian Pertama Uji-F Nilai Pretest……………………… 85
Tabel 4.14bOutput Bagian Kedua Uji-F Nilai Pretest ……………………...... 86
Tabel 4.15 Nilai Posttest Siswa Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan Video
pada Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik……………… 87
Tabel 4.16a Output Bagian Pertama Uji-F Nilai Posttest ……………………. 89
Tabel 4.16bOutput Bagian Kedua Uji-F Nilai Posttest ……………………… 89
Tabel 4.16c Output Bagian Ketiga Uji-F Nilai Posttest ………………………. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.17 Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Ceramah
terhadap Model Ceramah………………………………………… 92
Tabel 4.18 Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Ceramah terhadap Model Ceramah ……………… 95
Tabel 4.19 Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Peta Konsep
terhadap Model Peta Konsep …………………………………..... 98
Tabel 4.20 Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Peta Konsep ……………………………………… 101
Tabel 4.21 Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Video
terhadap Model Pemutaran Video Pembelajaran ………………... 104
Tabel 4.22 Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Video …………………………………………….. 107
Tabel 4.23 Hasil Penelusuran Angket Tingkat Kesenangan Siswa
Rombel Ceramah terhadap Model Ceramah, Rombel Peta Konsep
terhadap Model Peta Konsep, dan Rombel Video terhadap Model
Video Pembelajaran ……………………………………………... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Konsep pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik ….. 21
Gambar 2.2 Gelombang Elektromagnetik yang Medan Listrik (E) dan
Medan Magnetnya (B) Saling Tegak Lurus ………………….. 26
Gambar 2.3 Perambatan Gelombang Elektromagnetik ……………………. 27
Gambar 2.4 Rentang Spektrum Gelombang Elektromagnetik …………….. 28
Gambar 2.5 Oven Microwave ……………………………………………… 29
Gambar 2.6 Antena Radar………………………………………………….. 29
Gambar 2.7 Hasil Citra Foto Inframerah terhadap Tubuh Manusia
untuk Pemeriksaan Kesehatan………………………………… 30
Gambar 2.8 Kabel Serat Optik untuk Percakapan Telepon………………… 30
Gambar 2.9 Laser…………………………………………………………… 30
Gambar 2.10a Kenampakan Uang Asli yang Disinari dengan Sinar UV …….. 31
Gambar 2.10b Kenampakan Uang Asli yang Disinari dengan Sinar UV …….. 31
Gambar 2.11 Hasil Citra Foto Tengkorakdengan Sinar-X ………………….. 32
Gambar 4.1 Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat……………………… 116
Gambar 4.2a Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat……………………… 117
Gambar 4.2b Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat……………………… 117
Gambar 4.3a Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat……………………… 118
Gambar 4.3a Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat……………………… 118
Gambar 4.4 Contoh Peta Konsep yang Tepat ……………………………… 120
Gambar 4.5 Contoh Peta Konsep yang Tepat ……………………………… 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Melakukan Penelitian …………………. 133
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………………… 134
Lampiran 3 RPP………………………………………………………………135
Lampiran 4 Pekerjaan Rumah (PR)…………………………………………. 166
Lampiran 5 Kunci Jawaban Pekerjaan Rumah (PR)………………………… 167
Lampiran 6 Soal Pretest …………………………………………………….. 169
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Pretest……………………………………. 171
Lampiran 8 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel G……………………… 173
Lampiran 9 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel J………………………. 177
Lampiran 10 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel I………………………. 181
Lampiran 11 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel L……………………… 185
Lampiran 12 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel H……………………… 189
Lampiran 13 Contoh Pengisian Soal Pretest Rombel K……………………… 193
Lampiran 14 Soal Posstest …………………………………………………… 197
Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Posttest…………………………………… 199
Lampiran 16 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel G ……………………. 201
Lampiran 17 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel J……………………… 205
Lampiran 18 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel I……………………… 209
Lampiran 19 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel L …………………….. 213
Lampiran 20 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel H…………………….. 217
Lampiran 21 Contoh Pengisian Soal Posttest Rombel K…………………….. 221
Lampiran 22 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel G
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 225
Lampiran 23 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel J
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 226
Lampiran 24 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel I
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Lampiran 25 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel L
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 228
Lampiran 26 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel H
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 229
Lampiran 27 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel K
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik …………………. 230
Lampiran 28 Angket Untuk Rombel Ceramah ………………………………. 231
Lampiran 29 Contoh Pengisian Angket Penelusuran Kesenangan Siswa
Rombel Ceramah ………………………………………………. 232
Lampiran 30 Angket Untuk Rombel Peta Konsep …………………………… 236
Lampiran 31 Contoh Pengisian Angket Penelusuran Kesenangan Siswa
Rombel Peta Konsep…………………………………………… 237
Lampiran 32 Angket Untuk Rombel Video Pembelajaran…………………… 241
Lampiran 33 Contoh Pengisian Angket Penelusuran Kesenangan Siswa
Rombel Pemuataran Video Pembelajaran……………………… 242
Lampiran 34 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel G
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 246
Lampiran 35 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel J
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 248
Lampiran 36 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel I
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 250
Lampiran 37 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel L
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 252
Lampiran 38 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel H
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 254
Lampiran 39 Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel K
terhadap Model Pembelajaran …………………………………. 256
Lampiran 40 Dokumentasi Penelitian………………………………………… 258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini teknologi, gaya hidup, dan pemikiran manusia
berkembang dengan amat pesat. Keberadaan surat, telegram, dan kartu pos
sebagai sarana komunikasi kini semakin terdesak dengan hadirnya hand phone
dan internet yang bisa dipunyai dan diakses oleh semua orang dari berbagai
lapisan dan golongan. Gaya hidup praktis dan modern menjadi sebuah
kebiasaan yang lazim di jaman ini. Pola pikir dan kemauan manusia untuk
hidup lebih baik dan lebih maju semakin menciptakan inovasi yang tidak
terkira banyaknya di segala sektor kehidupan.
Perkembangan dan kemajuan ini juga terjadi pada wajah pendidikan di
dunia, khususnya di Indonesia. Sebagai contohnya adalah peserta didik yang
semakin aktif, tanggap, dan kritis. Tidak hanya dari peserta didik,
perkembangan juga terjadi pada model pembelajaran yang semakin inovatif
dan variatif. Model pembelajaran jaman sekarang tidak hanya pada guru
memberi dan siswa menerima yang sering kita kenal dengan model
pembelajaran konvensional (ceramah), tapi juga bermunculan model
pembelajaran yang lebih mengasyikan, menyenangkan dan menantang siswa
untuk aktif dan berpikir kritis yang dikenal dengan model pembelajaran
konstruktivis. Banyak sekali model pembelajaran konstruktivis yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diterapkan saat menyampaikan materi pembelajaran. Contohnya adalah model
pembelajaran inquiri, discovery, diskusi kelompok, eksperimen, pemutaran
video atau CD pembelajaran, role playing, simulasi komputer, games,
problem solving, problem making, model POE, kuis, peta konsep,
demonstrasi, dsb.
Di tengah-tengah perkembangan berbagai model pembelajaran yang
terjadi di dunia pendidikan, ternyata masih terdapat pelaku pendidikan yang
belum bisa atau belum mampu mengikuti irama perkembangan yang sudah
terjadi. Tidak banyak guru fisika menerapkan model pembelajaran
konstruktivis dalam menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas.
Kebanyakan guru masih berpikir bahwa siswa adalah suatu obyek yang tidak
tahu apa-apa, dan tugas guru adalah memberikan materi pelajaran kepada
siswa. Pada model pembelajaran konstruktivis siswa dianggap sudah memiliki
gagasan atau pengetahuan tentang lingkungan, dan peristiwa di sekitarnya.
Pada model pembelajaran konstruktivis siswa dan guru saling bertukar
informasi, pendapat, dan pengetahuan. Disinilah siswa diajak untuk ikut
berpikir dan memecahkan persoalan sehingga tidak hanya sekedar menerima
materi dari guru.
Untuk mengetahui apakah siswa dapat menerima materi dengan baik
atau tidak dilakukan tes dan ulangan yang biasanya diadakan rutin oleh guru,
pihak sekolah, dan pemerintah. Hasil tes dan ulangan kemudian akan menjadi
bahan refleksi bagi guru, dan siswa akan keberhasilan guru dalam mengajar
dan siswa dalam menerima serta menyerap materi pembelajaran. Maka agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
guru, dan siswa dapat mencapai keberhasilan tersebut diperlukan model
pembelajaran yang pas untuk diterapkan kepada siswa, di mana model
pembelajaran tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan disenangi siswa.
Jika model pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan disenangi siswa maka akan
membuat siswa tidak takut lagi pada pelajaran fisika, fisika akan semakin
disenangi, dan semakin enjoy belajar fisika tanpa harus merasa bahwa fisika
itu susah, menyeramkan, dan menegangkan.
Penelitian ini berjudul Tingkat Pemahaman dan Kesenangan Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Rembang dalam Pembelajaran Gelombang
Elektromagnetik dengan Menggunakan Model Ceramah, Peta Konsep,
dan Pemutaran Video Pembelajaran. Pada saat penelitian siswa kelas X
ditreatment dengan menggunakan tiga model pembelajaran yaitu model
ceramah, peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran pada pokok bahasan
materi gelombang elektromagnetik.
Model pembelajaran ceramah, peta konsep, dan pemutaran video
pembelajaran sengaja dipilih sebagai model untuk menyampaikan pokok
bahasan gelombang elektromagnetik karena ketiganya mempunyai peran yang
berbeda dalam proses pembelajaran dan mempunyai perbedaan yang kontras.
Pada model ceramah penyampaian materi gelombang elektromagnetik
disampaikan secara lisan oleh guru kepada siswa, sehingga pemahaman siswa
tergantung pada apa yang dikatakan oleh guru, dan pada buku pelajaran yang
dipergunakan sebagai acuan belajar di kelas. Pada model peta konsep siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
secara berkelompok yang akan membuat peta konsepnya. Dengan demikian
siswa tidak hanya terpaku dan sekedar menerima penjelasan dari guru dan
buku pelajaran yang digunakan sebagai acuan belajar, tapi siswa juga diajak
untuk mencari referensi materi dari berbagai sumber (internet atau buku acuan
yang lain). Lewat peta konsep siswa diharapkan dapat berpikir kritis dan
membangun kerangka berpikirnya sendiri. Pada model pemutaran video
pembelajaran, siswa diajak untuk dapat melihat fenomena dan gambaran
secara jelas lewat video yang akan diputar. Pada saat itu siswa akan secara
jelas mengamati dengan indra penglihatan dan pendengaran mereka sehingga
dapat membangun pengetahuannya secara nyata.
Peta konsep dan pemutaran video pembelajaran adalah merupakan
contoh dari model pembelajaran yang konstruktivis. Kedua model
pembelajaran tersebut mengajak siswa untuk dapat membangun kerangka
berpikir dan pengertiannya sendiri sehingga konsep yang tertanam akan selalu
diingat dan dipahami. Model pembelajaran konstruktivis memberikan banyak
konstribusi positif. Namun, tidak semua model pembelajarannya sesuai
dengan karakteristik siswa. Dapat terjadi bahwa model pembelajaran
konstruktivis yang satu lebih baik untuk meningkatkan pemahaman siswa
dibandingkan dengan model konstruktivis yang lain. Maka penelitian ini
dibuat tidak hanya melihat perbandingan antara model konvensional dan
konstruktivis, tapi juga melihat perbandingan antara model konstruktivis itu
sendiri dengan parameter perbandingannya adalah tingkat pemahaman dan
kesenangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
1. Di antara model pembelajaran ceramah, peta konsep, dan pemutaran video
pembelajaran, model manakah yang dapat lebih meningkatkan
pemahaman siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok bahasan
gelombang elektromagnetik?
2. Di antara model pembelajaran ceramah, peta konsep, dan pemutaran video
pembelajaran, model manakah yang lebih disenangi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Rembang pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik?
3. Apakah model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman juga
disenangi siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok bahasan
gelombang elektromagnetik?
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Model pembelajaran yang dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa
kelas X SMA Negeri 1 Rembang diantara model ceramah, peta konsep,
dan pemutaran video pembelajaran pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik.
2. Model pembelajaran yang lebih disenangi siswa kelas X SMA Negeri 1
Rembang diantara model ceramah, peta konsep, dan pemutaran video
pembelajaran pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Model pembelajaran yang meningkatkan pemahaman siswa sekaligus
disenangi siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok bahasan
gelombang elektromagnetik.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru: guru lebih sering menggunakan model pembelajaran
konstruktivis dalam proses belajar mengajarnya.
2. Bagi dunia penelitian: hasil dari penelitian ini dapat memberikan
sumbangan untuk koleksi-koleksi penelitian dalam bidang pendidikan
fisika.
3. Bagi calon guru dan mahasiswa/i pendidikan fisika: penelitian ini
diharapkan memberikan referensi yang dapat berguna untuk penelitian-
penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemahaman
Winkel (2004) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran
menjabarkan makna penting dari pemahaman. Menurut Winkel, pemahaman
mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang
dipelajari. Adanya kemampuan itu dinyatakan dalam menguraikan isi pokok
dari suatu bacaan; mengubah data yang disajikan dalam bentuk lain; membuat
perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu misalnya
grafik. Sementara Sardiman (dalam Erni, 2012) mengartikan pemahaman
sebagai menguasai sesuatu dengan pikiran. Pemahaman juga dapat diartikan
sebagai kemampuan yang menggunakan pengetahuan untuk menguasai situasi
(White, dalam Erni, 2012: 12). Dengan demikian, pemahaman dapat
dipandang sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam
‘menguasai’ materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Menguasai tidak
hanya sekedar menghafal materi pelajaran dari awal sampai akhir, tapi juga
mempunyai berbagai kemampuan operasional yang lebih luas.
Oleh Winkel, berbagai kemampuan operasional yang lebih luas selain
menghafal dijabarkan secara mendetail beserta dengan kemampuan internal
yang dicapai siswa ketika siswa benar-benar telah memahami materi dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel 2.1 ini adalah penjabaran kemampuan internal dan kata kerja
operasional perilaku yang dirumuskan oleh Winkel (2004):
Tabel 2.1. Kemampuan Internal dan Kata Kerja Operasional Perilaku pada
Ranah Kognitif: Kategori Pemahaman
Kemampuan internal Kata kerja operasional perilaku
Menerjemahkan Menjelaskan
Menafsirkan Menguraikan
Memperkirakan Merumuskan
Menentukan…
misalnya: metode, prosedur
Merangkum
Mengubah
Memberikan contoh tentang
Memahami…
misalnya: konsep, kaidah,
prinsip, kaitan antara fakta isi
pokok
Menyadur
Meramalkan
Menyimpulkan
Memperkirakan
Menerangkan
Mengaitkan/menginterpretasikan…
misalnya: tabel, grafik, bagan
Mendemonstrasikan
Menarik kesimpulan
Meringkas
Mengembangkan
Membuktikan
Penjabaran kemampuan internal dan operasional oleh Winkel yang
tampak pada tabel 2.1, diuraikan kembali oleh Budi (dalam Kurniawan, 2011)
lewat beberapa indikator, yaitu siswa dapat:
1. menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan
kalimat sendiri;
2. menjelaskan makna dari konsep yang bersangkutan pada orang lain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum;
4. menerapkan konsep untuk menganalisis gejala-gejala alam,
memecahkan masalah-masalah fisika baik secara teoritis maupun
secara praktis, memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi dalam suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi;
5. mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat;
6. membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling
berkaitan;
7. membedakan konsep yang benar dengan konsep yang salah, dan dapat
membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok
bahasan.
Jika siswa sudah memenuhi indikator-indikator yang dijelaskan oleh
Budi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa siswa sudah memahami materi
dengan baik.
Berdasarkan uraian pemahaman yang telah dipaparkan oleh para ahli,
maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah kemampuan yang dimiliki
oleh siswa dalam menguraikan, menjelaskan, merangkum, mengembangkan,
menyimpulkan, menghubungkan, menerapkan, dan mengelompokkan dari
bahan yang telah dipelajari.
B. Kesenangan Belajar
Belajar biasanya dikaitkan dengan kecerdasan kognitif atau kecerdasan
intelektual. Nilai yang ada pada kertas ujian atau di buku rapor menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ukuran standar prestasi. Ketika nilai ujian atau nilai rapor tinggi, maka
dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki kecerdasan intelektual yang
tinggi atau prestasi yang tinggi. Namun, menurut Goleman (1996), faktor
penting yang mempengaruhi prestasi seseorang bukan hanya dengan
kecerdasan intelektual melainkan juga dengan kecerdasan emosional.
Darmansyah (2011) juga mempunyai pendapat yang sama dengan Goleman
yaitu bahwa kecerdasan intelektual menjadi tidak berarti sama sekali jika tidak
didukung oleh kecerdasan emosional yang memadai, dan kecerdasan
emosional itulah yang memungkinkan seseorang mampu menikmati
pembelajaran secara menyenangkan.
Menurut Goleman (1996), kecerdasan emosional yang dimaksud
merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang
lain; kemampuan memotivasi diri sendiri; dan kemampuan mengelola emosi
dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Patton
(dalam Hariyanto, 2010) mengemukakan kecerdasan emosi sebagai
kemampuan untuk mengetahui emosi secara efektif guna mencapai tujuan,
membangun hubungan yang produktif, dan dapat meraih keberhasilan. Emosi
dapat berbentuk kesenangan, kebosanan, amarah, cinta, kejenuhan,
kenyamanan, dll. Maka menjadi jelaslah bahwa kecerdasan emosional ternyata
mempunyai peran penting untuk mencapai prestasi yang gemilang, dan sangat
berperan dalam pembelajaran di sekolah.
Salah satu bentuk kecerdasan emosional yang ditekankan oleh
Darmansyah (2011) adalah kesenangan belajar siswa. Kesenangan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
siswa di sekolah dapat terjadi jika dalam proses pembelajarannya dibuat
menyenangkan. Pembelajaran menyenangkan dapat diciptakan ketika
lingkungan belajar nyaman untuk proses pembelajaran, dan adanya interaksi
dan komunikasi dengan guru. Pada bukunya yang berjudul Strategi
Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor, Darmansyah menyebutkan
bahwa interaksi antara guru dan siswa adalah faktor utama yang memicu
kesenangan dalam belajar. Ketika terjadi interaksi antara guru dengan siswa,
maka suasana belajar tidak akan lagi menegangkan. Hal tersebut yang
membuat siswa lebih enjoy untuk belajar.
Siswa akan lebih aktif dan kreatif secara mental dan fisik ketika
tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan di sekolah. Keaktifan
tersebut dijelaskan secara mendetail oleh Darmansyah (2011), yaitu ketika
siswa merasa senang, siswa akan:
1. lebih aktif dan kreatif bertanya, berdiskusi, dan menjawab berbagai
pertanyaan;
2. mengerjakan tugas-tugas dengan motivasi tinggi;
3. merasakan waktu pelajaran begitu singkat;
4. menantikan pertemuan-pertemuan berikutnya dengan penuh antusias
dan penuh harapan; dan
5. mengidolakan guru yang disenanginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Sebaliknya ketika guru tidak dapat menciptakan suasana belajar yang
riang dan menyenangkan, siswa akan merasa bosan dan akan cenderung
untuk:
1. stress, dan mengantuk;
2. hilang motivasi;
3. sering ijin keluar kelas;
4. mengobrol dengan sesama teman; dan
5. senang jika guru berhalangan hadir.
Berdasarkan paparan kesenangan belajar menurut para ahli yang telah
disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa kesenangan belajar yang dialami
oleh siswa merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran. Ketika
siswa senang belajar, maka siswa akan semakin termotivasi untuk terus belajar
tanpa mengenal bosan dan jenuh; selalu bersemangat; lebih aktif berdiskusi,
mengemukakan pendapat, dan bertanya; selalu mengerjakan tugas;
memperhatikan penjelasan guru; selalu mengukuti pelajaran tanpa sering-
sering ijin keluar kelas; dan akan menantikan pertemuan pembelajaran yang
selanjutnya dengan penuh antusias.
C. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran ceramah
Model pembelajaran ceramah merupakan model pembelajaran
yang kuno atau konvensional. Disebut demikian karena model
pembelajaran ini sering diterapkan oleh guru-guru pada jaman dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk menyampaikan materi pembelajarannya di kelas. Taniredja dkk,
(2011) menyatakan bahwa ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui
penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Ceramah
juga merupakan sebuah kegiatan memberikan informasi dengan kata-kata
yang sering mengaburkan, dan kadang-kadang ditafsirkan salah (Sagala,
dalam Taniredja dkk, 2011: 45). Dapat disimpulkan bahwa model
ceramah merupakan model yang terkesan “otoriter” di mana pusat dari
segala proses pembelajaran adalah guru, dan siswa hanya menjadi
pendengar yang baik.
Model ceramah sebagai model pembelajaran konvensional,
mempunyai ciri-ciri atau karakteristik khusus, yaitu:
a. tidak memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan memecahkan
masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang tajam
(Sagala, dalam Taniredja dkk, 2011: 47);
b. kurang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan keberanian mengemukakan pendapatnya (Sagala,
dalam Taniredja dkk, 2011: 47);
c. pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat ditangkap oleh
pendengarnya, apalagi jika digunakan kata-kata asing (Sagala,
dalam Taniredja dkk, 2011: 47);
d. guru sukar mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti
pembicaraannya (Suryosubroto, dalam Taniredja dkk, 2011: 48);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. murid seringkali memberi pengertian lain dari hal yang
dimaksudkan guru (Suryosubroto, dalam Taniredja dkk, 2011: 48);
f. peserta didik belajar secara individual (Surjadi, 2012: 154);
g. pembelajaran sangat abstrak (Surjadi, 2012: 154);
h. rumus ada dalam diri peserta didik yang harus dikembangkan,
dihafalkan, dan latihan (Surjadi, 2012: 154);
i. peserta didik secara pasif menerima rumus/kaidah tanpa
memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran (Surjadi,
2012: 154);
j. pengetahuan yang dimiliki peserta didik adalah penangkapan
(Surjadi, 2012: 154);
k. tidak efektif menarik dan mempertahankan perhatian siswa (Eggen
dan Kauchak, 2012: 402); dan
l. tidak memungkinkan guru memeriksa persepsi dan perkembangan
pemahaman siswa (Eggen dan Kauchak, 2012: 402).
Berdasarkan ciri-ciri model ceramah yang telah dipaparkan oleh
beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa model ceramah tidak dapat
berlangsung secara efektif jika diterapkan terus menerus dalam proses
pembelajaran karena pembentukan pengetahuan hanya berasal dari guru,
bukan dari siswa. Pembelajaran yang berpusat kepada guru, dianggap
sebagai pembelajaran yang tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Surya (2004), agar pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif, maka dalam pembelajarannya diharapkan:
a. berpusat pada siswa dengan tujuan untuk membantu proses
perkembangan siswa;
b. ada interaksi edukatif antara guru dengan siswa;
c. suasana dalam kelas yang demokratis akan banyak mendorong
siswa untuk berani mengembangkan gagasannya;
d. metode mengajar yang menyenangkan dari guru akan membuat
siswa menjadi lebih senang dan bersemangat sehingga akan
memberikan hasil yang memuaskan;
e. guru profesional yang memiliki keahlian memadai dalam
bidangnya dan rasa tanggungjawab yang tinggi;
f. bahan yang diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang
sedang berlaku;
g. lingkungan pembelajaran yang dapat menunjang berbagai proses
pembelajaran secara efektif; dan
h. sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif
seperti yang telah disebutkan sebelumnya, maka perlu dilakukan
pendekatan konstruktivis dengan menggunakan model pembelajaran yang
lain selain ceramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Model pembelajaran konstruktivis
Pada teori belajar konstruktivis, proses belajar menekankan pada
pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh siswa, dan bukan oleh guru
atau bisa dikatakan bahwa pemahaman merupakan bentukan dari pribadi
siswa sendiri. Glaserfeld, Bettencourt, dan Matthews (dalam Siregar dan
Nara, 2011) mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang
merupakan hasil konstruksi (bentukan) orang itu sendiri. Asal mula
pengetahuan adalah sebuah ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari
pengalamannya; proses pembentukan ini berjalan terus menerus dan setiap
kali terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman yang baru (Piaget
dalam Siregar dan Nara, 2011: 39). Dengan demikian, pengetahuan
merupakan bentukan setiap pribadi manusia (siswa) yang kemudian
mengalami evolusi atau perkembangan seiring dengan proses belajar yang
dilakukan oleh siswa.
Menurut teori konstruktivis, satu prinsip yang paling penting
adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada
siswa, tapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam
benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini dengan
memberikan kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-
ide mereka sendiri.
Model pembelajaran konstruktivis yang dapat diterapkan pada
proses belajar mengajar, salah satunya adalah dengan menggunakan model
pembelajaran peta konsep dan pemutaran video pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Model peta konsep
Untuk dapat memecahkan suatu masalah/problem dalam belajar,
seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan yang relevan berdasar pada
konsep yang diperolehnya. Dahar (2011) menyatakan bahwa jika siswa
dibiarkan terus maju dengan konsep-konsep yang tidak tepat, hal itu akan
berpengaruh pada belajarnya di masa yang akan datang. Jadi perlulah
membangun konsep yang benar pada awalnya untuk memudian dihasilkan
pondasi yang kokoh bagi pengetahuan selanjutnya.
Perlu bantuan dari guru untuk dapat membangun konsep yang
benar bagi siswa. Pada tahap membangun konsep siswa, guru diharapkan
tidak hanya menguasai pengetahuan tapi juga mempunyai berbagai
pendekatan dan strategi pembelajaran untuk mengajarkan konsep-konsep
tersebut. Ausubel (dalam Dahar, 2011) juga menekankan agar para guru
mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa supaya belajar
bermakna dapat berlangsung. Sayangnya, Ausubel belum menemukan cara
dan alat yang tepat yang dapat dipergunakan oleh guru untuk dapat
mencapai tujuan yang dimaksud. Akhirnya, Novak pada tahun 1974
menemukan alat yang dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh
mana konsep yang telah dipahami siswa, yaitu dengan menggunakan peta
konsep.
Peta konsep menurut Suparno (2006) adalah suatu gambaran
skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep dan kaitan antar
konsep-konsep; peta ini mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
antara konsep-konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok. Peta
konsep juga dapat dipakai sebagai salah satu indikasi taraf pemahaman
siswa akan konsep-konsep yang dipelajari (Budi, 1990: 63). Menurut
pandangan Martin (dalam Trianto, 2010) peta konsep adalah ilustrasi
grafis kongkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal
dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Lewat peta
konsep, pengetahuan dapat dibangun dan disusun berdasarkan
pengelompokan-pengelompokan yang khusus. Berlembar-lembar materi
pelajaran yang terkadang malas dibaca oleh siswa, kini menjadi lebih
praktis dalam bangunan sebuah peta konsep sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih menyenangkan.
Munthe (2009) memandang bahwa peta konsep mempunyai
karakteristik yang khas, yaitu bahwa peta konsep:
1) mempunyai konsep atau ide-ide pokok yang sifatnya adalah utama
(central);
2) memiliki hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang
lainnya;
3) mempunyai label yang membunyikan arti hubungan yang
mengaitkan antara konsep-konsep; dan
4) desainnya berwujud sebuah diagram atau peta yang merupakan
satu bentuk representasi konsep-konsep atau materi bahan ajar
yang penting;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Manfaat dalam menggunakan model peta konsep untuk
pembelajaran menurut Suparno (2007), Munthe (2009), dan Dahar (2011)
adalah:
1) siswa dapat mengerti garis besar inti dari suatu topik dan mengerti
konsep dasarnya karena peta konsep dengan jelas menunjukkan
konsep pokok dari suatu topik dan bagaimana relasi dan hubungan
antara konsep-konsep yang ada;
2) dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa;
3) menyelidiki sejauh mana pengetahuan yang telah dicapai dan
dimengerti oleh siswa;
4) sebagai alat evaluasi;
5) dapat digunakan sebagai cara siswa dalam mencatat pelajaran
sewaktu guru menerangkan di kelas; dan
6) membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam belajar, apalagi
ketika siswa sendiri yang membuat peta konsepnya.
Begitu banyak manfaat dari peta konsep yang berguna, terutama
bagi para siswa. Belajar akan menjadi sangat mudah dan tak perlu susah-
susah untuk menghapal seluruh teks buku cetak. Langkah yang diperlukan
hanyalah membuat peta konsep kemudian menguraikan peta konsep satu
persatu menjadi sebuh cerita yang utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Arends (dalam Trianto, 2010) menguraikan langkah-langkah
singkat dan mudah dalam membuat peta konsep, terutama bagi siswa yang
baru saja belajar membuat peta konsep. Tabel 2.2 menjelaskan langkah-
langkah dalam membuat peta konsep, yaitu:
Tabel 2.2. Langkah-Langkah dalam Membuat Peta Konsep
Langkah Keterangan
Langkah 1
Mengidentifikasi ide pokok atau
prinsip yang melingkupi sejumlah
konsep. Contoh: Gelombang.
Langkah 2
Mengidentifikasi ide-ide atau
konsep-konsep sekunder yang
menunjang ide utama. Contoh:
gelombang elektromagnetik, teori
Maxwell, radio, inframerah, dll.
Langkah 3Menempatkan ide-ide utama di
tengah atau di puncak peta konsep.
Langkah 4
Mengelompokkan ide-ide sekunder
di sekeliling ide utama yang secara
visual menunjukkan hubungan ide-
ide tersebut dengan ide utama..
Berdasarkan langkah-langkah dalam membuat peta konsep
seperti yang diuraikan oleh Arends, terdapat contoh peta konsep pada
pokok bahasan gelombang elektromagnetik, yang terlihat pada gambar
2.1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
terdiri dari
terbentuk dari
Dijelaskan dalam
menemukan
menghasilkan
Gambar 2.1. Peta Konsep pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
b. Model pemutaran video pembelajaran
E-learning (Electronic learning) merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran dengan menggunakan bantuan media elektronik. Media
elektronik yang dimaksudkan adalah telpon, audio, videotape, transmisi
satelit atau komputer (Siregar dan Nara, 2011: 103). Pemutaran video
MIKROWAVE S. INFRAMERAH CAHAYA TAMPAK S. UV S. XS. GAMMA
GELOMBANG
GELOMBANG MEKANIKGELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MEDAN MAGNET MEDAN LISTRIK
TEORI MAXWELL
CAHAYA SEBAGAI GEL.ELEKTROMANETIK
SPEKTRUMELEKTROMAGNETIK
ENERGI PADAGELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
APLIKASI
RADIO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pembelajaran juga merupakan salah satu bentuk dari e-learning.
Pemutaran video pembelajaran tidak hanya diputar melalui DVD atau CD
player, tapi menggunakan video-video pembelajaran yang dapat
didownload dari berbagai situs-situs internet, contohnya dari youtube.com.
Nugroho dan Fatchur (2010) menyebutkan bahwa video adalah teknologi
untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata
ulang gambar bergerak. Video sendiri sangat erat kaitannya dengan motion
& sound, seperti pada video analog dan video digital. Video sering
digunakan di dalam e-learning sebagai cara untuk menambah kekayaan
pengalaman pembelajaran daripada sekedar menggunakan teks untuk
mendorong motivasi belajar (Mason dan Rennie, 2009: 10).
Penggunaan video, film, dan CDRoom mirip dengan simulasi
komputer yaitu siswa belajar konsep fisika dengan melihat dan mengamati
gambar atau peristiwa lewat gambar yang ditayangkan. Meskipun
demikian, tidak semua video, film, dan CDRoom dapat digunakan sebagai
media pembelajaran.
Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan video,
film, dan CDRoom menurut Suparno (2007), yaitu:
1) Menerangkan prisip fisika.
2) Program tidak terlalu panjang karena dapat membosankan, kecuali
bila itu tentang sejarah atau penemuan fisika.
3) Selalu diberi pertanyaan untuk refleksi dan mengambil maknanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) Program sebaiknya yang berwarna dan disiapkan yang menarik.
Gambar harus jelas dan tidak kabur saat ditayangkan.
5) Ada baiknya dalam satu program memang hanya satu konsep
yang mau ditekankan.
Kelebihan menerapkan model pemutaran video pembelajaran
adalah kejadiannya dapat diulang atau diputar berkali-kali sehingga siswa
dapat terus mengulangi sampai mengerti konsepnya.
Kelemahan menerapkan model pemutaran video pembelajaran
adalah siswa tidak mungkin untuk melakukan perubahan-perubahan data
seperti simulasi. Siswa hanya mengamati, melihat, lalu setelah itu
mendiskusikannya.
Berdasarkan teori-teori dan model-model pembelajaran yang telah
disebutkan yaitu model ceramah yang merupakan model pembelajaran
konvensional, dan peta konsep dan pemutaran video pembelajaran yang
merupakan model pembelajaran yang konstruktivis, tampak bahwa terdapat
perbedaan yang kontras diantara kedua corak pembelajaran tersebut.
Siregar dan Nara (2011) membuat perbedaan karakteristik antara
pembelajaran yang konvensional dengan konstruktivis, yaitu yang tampak
pada tabel 2.3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 2.3. Tabel Perbedaan Karakteristik antara Model Pembelajaran
Konvensional dan Konstruktivis
No. Konvensional Konstruktivis
1.
Kurikulum disajikan dari bagian-
bagian menuju keseluruhan dengan
menekankan pada keterampilan-
keterampilan dasar.
Kurikulum disajikan mulai dari
keseluruhan menuju ke bagian-
bagian, dan lebih mendekatkan pada
konsep-konsep yang lebih luas.
2.Pembelajaran sangat taat pada
kurikulum yang telah ditetapkan.
Pembelajaran lebih menghargai
kepada pemunculan pertanyaan dan
ide-ide siswa.
3.
Kegiatan kurikuler lebih banyak
mengandalkan pada buku teks dan
buku kerja.
Kegiatan kurikuler lebih banyak
mengandalkan pada sumber-sumber
data primer dan manipulasi bahan.
4.
Siswa dipandang sebagai kertas
kosong yang dapat digoresi
informasi oleh guru, dan guru pada
umumnya menggunakan cara
didaktik dalam menyampaikan
informasi kepada siswa.
Siswa dipandang sebagai pemikir
yang dapat memunculkan teori-teori
tentang dirinya.
5.
Penilaian hasil belajar dan
pengetahuan siswa dipandang
sebagai bagian dari pembelajaran,
dan biasanya dilakukan pada akhir
pembelajaran dengan cara testing.
Pengukuran proses dan hasil belajar
siswa terjalin dalam kesatuan
kegiatan pembelajaran, dengan cara
guru mengamati hal-hal yang sedang
dilakukan siswa serta melalui tugas-
tugas pekerjaan.
6.Siswa bekerja sendiri-sendiri tanpa
ada grup proses dalam belajar.
Siswa banyak belajar dan bekerja di
dalam grup proses.
D. Gelombang elektromagnetik
1. Penemuan dan besaran gelombang elektromagnetik
Teori klasik oleh Newton (dalam Kanginan, 2007) mengatakan
bahwa benda-benda yang bercahaya menembakkan sejumlah partikel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tidak bermassa dan tidak dipengaruhi oleh gravitasi ke segala arah.
Namun, penelitian yang dibuat oleh Thomas Young mengenai celah ganda
yang menghasilkan interferensi cahaya gelap-terang. Augustin Frensel
yang melakukan percobaan mirip celah ganda Young, menggagalkan teori
partikel cahaya Newton dimana teori Newton tidak bisa menjelaskan pola
interferensi cahaya. Kemudian Young dan Frensel mengemukakan teori
gelombang transversal cahaya yaitu bahwa cahaya sebagai gelombang
transversal yang merambat melalui suatu medium.
Gagasan Young-Frensel kemudian menuai banyak tanda tanya.
Jika cahaya memerlukan suatu medium untuk merambat lalu
bagaimanakah dengan cahaya matahari yang sampai ke Bumi? Tidak dapat
dipercaya bahwa medium (eter) memenuhi ruang angkasa dimana banyak
orang tahu bahwa di ruang angkasa planet-planet dapat bergerak melalui
suatu vakum yang tidak ada hambatannya sama sekali. Untuk dapat
memecahkan persoalan tersebut, James Maxwell mengemukakan teori
elektromagnetiknya. Oersted (dalam Kanginan, 2007) menemukan
fenomena bahwa arus listrik (medan listrik) dapat menimbulkan medan
magnetik. Sementara Faraday (dalam Widodo, 2009) menemukan bahwa
perubahan medan magnetik dapat menimbulkan arus listrik. Berdasarkan
fenomena ini, Maxwell (dalam Kanginan, 2007) mengemukakan sebuah
hipotesis: karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan
listrik, maka perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan
perubahan medan magnet. Hipotesis tersebut digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menerangkan terjadinya gelombang elektromagnetik yang medan listrik
dan medan magnetiknya selalu tegak lurus. Gambar 2.2 memperlihatkan
bentuk gelombang elektromagnetik yang medan listrik dan medan
magnetnya saling tegak lurus yang membentuk gelombang transversal:
Gambar 2.2. Gelombang Elektromagnetik yang Medan Listrik (E) dan
Medan Magnetnya (B) Saling Tegak Lurus
Maxwell (dalam Kanginan, 2007) juga menemukan bahwa cepat
rambat gelombang dinyatakan oleh:=keterangan: c = cepat rambat gelombang magnetik (m/s)
= permeabilitas vakum (4π x 10-7 Wb/A m)
= permetivitas vakum (8,85418 x 10-12 C2/N m2)
Kemudian dengan memasukkan nilai dari dan maka
didapatkan hasil bahwa c = 3 x 108 m/s, yang tepat sama dengan cepat
rambat cahaya dalam vakum (tanpa ada medium).
Beberapa tahun setelah Maxwell meninggal dunia, Heinrich
Rudolfh Hertz seorang fisikawan Jerman berhasil melakukan eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang dapat menunjukkan gejala perambatan gelombang elektromagnetik.
Dalam percobaan Hertz, digunakan alat yang serupa dengan induktor
Ruhmkoff sebagai penghasil gelombang, yang tampak pada gambar 2.3:
Gambar 2.3. Perambatan Gelombang Elektromagnetik
Jika P digetarkan, maka terjadi getaran pada rangkaian kawat Q
yang nampak sebagai loncatan bunga api di A. Jika kawat B yang tidak
bermuatan didekatkan dengan A ternyata di B terjadi juga loncatan bunga
api. Ini menunjukkan bahwa ada pemindahan energi (perambatan)
elektromagnetik dari A ke B.
2. Spektrum gelombang elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari berbagai jenis
gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya, yang tampak pada gambar 2.4:
Gambar 2.4. Rentang Spektrum Gelombang Elektromagnetik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam vakum
mempunyai cepat rambat yang sama yaitu c = 3 x 108 m/s.
Untuk semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam
vakum, berlaku persamaan dasar gelombang, yaitu:=keterangan: c = cepat rambat gelombang magnetik (m/s)
f = frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
3. Karakteristik dan aplikasi (penerapan) gelombang elektromagnetik
a. Gelombang Radio
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan menjadi
beberapa bagian seperti pada tabel 2.4:
Tabel 2.4. Klasifikasi gelombang radio
Lebar frekuensiPanjang gelombang
tertentuBeberapa penggunaan
Low (LF)
30 kHz – 300 kHz
Low wave
1500 m
Radio gelombang panjang dan komunikasi
melalui jarak jauh
Medium (MF)
300 kHz – 3 MHz
Medium wave
300 m
Gelombang medium lokal dan radio jarak
jauh
High (HF)
3 MHz – 30 MHz
Short wave
30 m
Radio gelombang pendek dan komunikasi,
radio amatir, dan CB
Very High (VHF)
30 MHz – 300 MHz
Very short wave
3 mRadio FM, polisi, dan pelayanan darurat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Ultrahigh (UHF)
300 MHz – 3 GHz
Ultra short wave
30 cmTV (jalur 4 dan 5)
Super high (SHF)
Diatas 3 GHz
Microvawes
3 cm
Radar, komunikasi satelit, telepon, dan
saluran TV
Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus,
misalnya dalam tabung Klystron. Gelombang ini dimanfaatkan dalam
alat microwave, sistem komunikasi radar, dan analisis struktur molekul
dan atomik. Gambar 2.5 dan 2.6 merupakan dua contoh dari aplikasi
gelombang radio.
Gambar 2.5. Oven Microwave Gambar 2.6. Antena Radar
b. Sinar Inframerah
Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam
suatu molekul. Getaran ini akan memancarkan gelombang
elektromagnetik pada frekuensi-frekuensi yang khas dalam daerah
inframerah. Sinar inframerah ini diaplikasikan pada TV, AC, VCD,
remote control,alarm pencuri, pencitraan foto inframerah pada gambar
2.7 (yang kemudian dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu
penyakit, dan Mendeteksi masalah sirkulasi,radang sendi,arthritis,dan
kanker). Sinar inframerah juga dapat digunakan sebagai sumber panas
dan sebagai media transmisi data untuk komunikasi jarak pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 2.7. Hasil Citra Foto Inframerah terhadap Tubuh Manusia
untuk Pemeriksaan Kesehatan
c. Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.
Bayangan benda yang yang dihasilkan oleh cahaya tampak
yang dapat dideteksi oleh retina. Beberapa penggunaan cahaya
ini terdapat pada serat optik seperti yang terlihat pada gambar
2.8, dan laser pada gambar 2.9.
Gambar 2.8. Kabel Serat Optik Gambar 2.9. Laser
untuk Percakapan Telepon
d. Sinar UV
Sinar ultraviolet (UV) dihasilkan akibat perubahan
tingkat energi elektron dalam atom. Sinar UV membantu
pembentukan vitamin D (didapat dari sinar Matahari). Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sinar UV dapat membunuh bakteri serta virus maka sinar ini
digunakan untuk mensterilkan ruang operasi, peralatan operasi,
disinfektan dalam pengolahan air minum, dan menghilangkan
berbagai mikroorganisme yang terdapat dalam makanan.
Dalam bidang perekonomian atau perbankan, sinar UV
dimanfaatkan sabagai alat pendeteksi keaslian uang karena
sinar UV dapat memendarkan bahan (fosfor) pada uang
sehingga menghasilkan warna tertentu. Pendaran warna inilah
yang menunjukkan apakah uang itu asli atau palsu. Hasil
penyinaran sinar UV pada uang asli terlihat pada gambar 2.10a
dan 2.10b.
Gambar 2.10a, dan 2.10b. Kenampakan Uang Asli
yang Disinari dengan Sinar UV
e. Sinar-X
Sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada dibagian
dalam kulit elektron suatu atom, atau pancarannya terjadi
karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam.
Sinar-X dapat melintas melalui banyak materi sehingga
digunakan dalam bidang medis dan industri. Dalam bidang
industri, sinar-X digunakan untuk mengetahui ketebalan logam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dalam bidang kesehatan, sinar-X digunakan untuk pengobatan
kangker, dan rontgen seperti pada gambar 2.11. Untuk
kepentingan umum, dapat digunakan untuk menganalisis
struktur materi. Kerugian menggunakan sinar-X adalah
sinarnya dapat merusak rantai DNA dan menyebabkan kanker
dan mutasi genetik.
Gambar 2.11. Hasil Citra Foto Tengkorak
dengan Sinar-X
f. Sinar Gamma
Sinar ini membawa energi dalam jumlah besar dan
dapat menembus logam dan beton. Sinar ini sangat berbahaya
dan dapat membunuh sel hidup, merusak DNA, dan
menyebabkan luka bakar. Akibat yang lebih buruk lagi adalah
ketika sinar gamma dengan tingkat tinggi yang dilepaskan oleh
reaksi nuklir maka dapat mengakibatkan ledakan bom nuklir.
Meskipun berbahaya, jika sinar ini dikontrol maka dapat
digunakan untuk membunuh sel-sel kanker, mengawetkan dan
menyeterilkan makanan, bahan senjata nuklir, dan
menyeterilkan peralatan rumah sakit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI
A. Design Penelitian
Design penelitian yang digunakan adalah menggunakan riset gabungan
kuantitatif dan kualitatif. Termasuk ke dalam riset kuantitatif karena data yang
diperoleh berupa skor atau angka, dan dalam analisisnya digunakan statistik.
Riset kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman
siswa terhadap pokok bahasan gelombang elektromagnetik, dan tanggapan
siswa (senang atau tidak) terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan
model ceramah, peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran. Termasuk
ke dalam riset kualitatif karena data yang diperoleh berupa kata-kata. Riset
kualitatif ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa (senang atau tidak)
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model ceramah, peta
konsep, dan pemutaran video pembelajaran.
Data-data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data pemahaman
awal siswa yang dilakukan sebelum pelaksanaan treatment (data diperoleh
dari pretest), data pemahaman akhir siswa yang dilakukan sesudah
pelaksanaan treatment (data diperoleh dari posttest), dan data kesenangan
siswa terhadap model pembelajaran (data diperoleh dari angket terbuka dan
tertutup).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Populasi dan Sampel
Populasi :
Siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang.
Sampel :
Sampel penelitian ini tidak digunakan siswa dalam kelompok
kelas seperti pada umumnya. Namun, menggunakan rombel
(rombongan belajar). Sistem ini mengikuti sistem yang telah
ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Rembang.
Jumlah kelas X di SMA Negeri 1 Rembang adalah sebanyak 8
kelas, dengan jumlah siswa disetiap kelasnya adalah 32 siswa. Tidak
semua kelas X pada setahun penuh mendapatkan mata pelajaran fisika.
8 kelas tersebut dibagi menjadi 2 untuk mengikuti mata pelajaran
fisika setiap semesternya. Pada semester 1 yang mendapatkan mata
pelajaran fisika adalah kelas X1 s.d. X4. Sedangkan pada semester 2
yang mendapatkan mata pelajaran fisika adalah kelas X5 s.d. X8. Jadi,
materi pelajaran yang seharusnya diterima dalam 1 tahun dimampatkan
menjadi 1 semester.
Pada proses pembelajarannya, 4 kelas di setiap semester dibagi
lagi menjadi 6 rombongan belajar (rombel) yang setiap rombelnya
terdapat antara 21 s.d. 22 siswa. Untuk kelas X1 s.d. X4, rombelnya
adalah A s.d. F. Sementara untuk kelas X5 s.d. X8, rombelnya adalah
G s.d. L.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran
2012-2013 maka sampel yang diteliti adalah kelas X5 s.d. X8 (rombel
G s.d. L), dengan jumlah sebanyak 128 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : SMA Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah.
Waktu : 6 s.d. 21 Mei 2013.
D. Treatment
Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan model ceramah, peta konsep, dan pemutaran video
pembelajaran. Pada proses pembelajarannya model ceramah digunakan pada
rombel G dan J (kemudian akan disebut sebagai rombel ceramah), model peta
konsep digunakan pada rombel I dan L (kemudian akan disebut sebagai
rombel peta konsep), dan model pemutaran video pembelajaran digunakan
pada rombel H dan K (kemudian akan disebut sebagai rombel video).
Pembelajaran pada tiap-tiap rombel berlangsung sebanyak 8 jam pelajaran
(4 kali pertemuan). Waktu penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan silabus
yang dibuat oleh guru mata pelajaran fisika kelas X SMA Negeri 1 Rembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1. Pembelajaran pada rombel ceramah
Kegiatan pembelajaran pada rombel ceramah diuraikan pada tabel 3.1
berikut:
Tabel 3.1. Kegiatan Belajar dan Alokasi Waktu Rombel G dan J
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
Setelah 35 menit, lembar jawaban dan lembar soal
dikumpulkan kepada guru.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru menerangkan kepada siswa mengenai apa itu
gelombang elektromagnetik, perbedaannya dengan
gelombang mekanik, dan sekaligus menjawab
pertanyaan-pertanyaan apersepsi dan motivasi pada
awal pembelajaran.
Guru menjelaskan konsep-konsep yang mendasari
teori gelombang elektromagnetik oleh para ahli
(Coulomb, Biot-savart, Faraday, Maxwell, dan
Hertz).
Guru menuliskan di papan tulis dan menjelaskan
persamaan cepat rambat yang ditemukan oleh
Maxwell.
Guru memberikan contoh soal beserta penyelesaian
contoh soal matematis persamaan gelombang
elektromagnetik di papan tulis.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dipelajari pada pertemuan I dan kembali menjelaskan
materi jika ada siswa yang bertanya dan belum paham
akan materi.
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa
Guru menerangkan kepada siswa mengenai apa itu
spektrum gelombang elektromagnetik sekaligus
menjawab pertanyaan-pertanyaan motivasi dan
apersepsi pada awal pembelajaran.
Guru menjelaskan rentang spektrum gelombang
elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya.
Guru menjelaskan persamaan dasar gelombang dan
memberikan contoh soal serta cara mengerjakannya
di depan kelas.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan II dan kembali menjelaskan
materi jika ada siswa yang bertanya dan belum paham
akan materi.
Guru membagikan lembar PR kepada masing-masing
siswa untuk dikerjakan di rumah sebagai latihan.
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
1.
2.
3.
Guru membahas satu persatu jawaban dari soal PR
pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4.
5.
gelombang radio, sinar inframerah, dan cahaya
tampak pada kehidupan sehari-hari sambil
menayangkan slide power poin.
Guru menjelaskan pengelompokan gelombang radio
berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya
beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan III dan kembali
menjelaskan materi jika ada siswa yang bertanya dan
belum paham akan materi.
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai aplikasi
karakteristik sinar UV, sinar-X, dan sinar gamma
pada kehidupan sehari-hari sambil menayangkan slide
power poin.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan IV dan kembali
menjelaskan materi jika ada siswa yang bertanya dan
belum paham akan materi.
Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(posttest) dan angket.
Setelah 40 menit, lembar soal posttest dan angket
dikumpulkan pada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Pembelajaran pada rombel peta konsep
Kegiatan pembelajaran pada rombel peta konsep diuraikan pada tabel 3.2
berikut ini:
Tabel 3.2. Kegiatan Belajar dan Alokasi Waktu Rombel I dan L
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
Setelah 35 menit, lembar jawaban dan lembar soal
dikumpulkan kepada guru.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok.
Guru memberikan perintah kepada siswa untuk
membuat peta konsep secara kasar pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik.
Siswa membaca materi yang ada di buku-buku
pegangan siswa, dan browsing internet.
Guru berkeliling memantau tiap kelompok siswa.
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
1.
2.
3.
Siswa duduk dalam kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya.
Siswa dalam kelompok menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan untuk membuat peta konsep.
Sebelum siswa membuat peta konsepnya secara
matang, guru memberitahukan aturan-aturan dalam
membuat peta konsep dan saat mempresentasikan
peta konsep tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4.
5.
6.
7.
- dalam membuat peta konsep, tidak boleh
menjiplak persis dari berbagai buku yang terdapat
tampilan peta konsep;
- peta konsep hanya berisi konsep singkat saja,
bukan tulisan-tulisan yang panjang (berupa
kalimat);
- setiap kelompok wajib mempresentasikan peta
konsep yang telah dibuat;
- setiap siswa dalam kelompok, wajib
mempresentasikan peta konsep kelompoknya pada
bagian yang telah disepakati.
Siswa dalam kelompok membuat peta konsep
berdasarkan rancangan peta konsep pada pertemuan
sebelumnya. Jika dirasa butuh perubahan, maka siswa
dapat melakukan perubahan seperlunya.
Secara acak, satu kelompok yang nama kelompoknya
terpilih akan memulai presentasi.
Kelompok siswa maju ke depan kelas dan
menjelaskan peta konsepnya di depan kelas. Setiap
kelompok diberikan waktu 15 menit untuk presentasi.
Selagi kelompok mempresentasikan hasil peta
konsepnya, siswa yang lain mendengarkan secara
saksama.
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
1.
2.
Siswa duduk berkelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya.
Siswa yang sebelumnya sudah presentasi, memilih
gambar yang muncul di slide powerpoint. Gambar itu
akan muncul nama kelompok yang akan maju
presentasi. Nama kelompok siswa yang muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4.
5.
6.
7.
melakukan presentasi peta konsepnya selama 15
menit. Sementara siswa yang tidak presentasi
mendengarkan dengan tenang.
Undian dilakukan lagi dengan cara yang sama untuk 3
kelompok lain yang belum mendapatkan giliran
presentasi.
Nama kelompok siswa yang muncul melakukan
presentasi peta konsepnya selama 15 menit.
Sementara siswa yang tidak presentasi mendengarkan
dengan tenang.
Setelah semua kelompok mempresentasikan peta
konsepnya guru meralat hal-hal yang kurang tepat
pada peta konsep.
Guru membagikan lembar PR kepada siswa untuk
dikerjakan di rumah.
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Siswa mengerjakan soal PR di papan tulis
Siswa bersama dengan guru mengoreksi jawaban di
papan tulis.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik.
Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa yang
bertanya dan belum paham akan materi.
Guru membagikan lembar soal (posttest) dan angket
kepada siswa.
Setelah 40 menit , lembar soal posttest dan lembar
angket dikumpulkan pada guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Pembelajaran pada rombel video
Kegiatan pembelajaran pada rombel video diuraikan pada tabel 3.3
berikut:
Tabel 3.3. Kegiatan Belajar dan Alokasi Waktu Rombel H dan K
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
Setelah 35 menit, lembar jawaban dan lembar soal
dikumpulkan kepada guru.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok.
Siswa mengatur posisi duduknya di dalam kelompok.
Guru menayangkan video pembelajaran di depan
kelas dan siswa memperhatikan dengan saksama
video pembelajaran yang ditayangkan guru.
Siswa mendiskusikan video pembelajaran yang telah
ditayangkan selama 10 menit.
Siswa dalam kelompok maju ke depan kelas untuk
menceritakan video yang dilihat di depan kelas.
Siswa dan guru berdiskusi tentang video
pembelajaran.
Guru menjelaskan persamaan matematis cepat
rambat dan memberikan contoh soal.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan I dan kembali menjelaskan
materi jika ada siswa yang bertanya dan belum paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
akan materi.
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Siswa mengatur posisi duduknya di dalam kelompok
seperti pada pertemuan sebelumnya.
Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
spektrum gelombang elektromagnetik di depan kelas
dan siswa memperhatikan dengan saksama video
pembelajaran yang ditaynagkan guru.
Siswa mendiskusikan video pembelajaran yang telah
ditayangkan selama 10 menit.
Siswa dalam kelompok maju ke depan kelas untuk
menceritakan video yang dilihat di depan kelas.
Guru memberikan sedikit ulasan mengenai video dan
menerangkan persamaan gelombang elektromagnetik.
Siswa bersama dengan guru berlatih mengenai
persamaan-persamaan dalam pokok bahasan
gelombang elektromagnetik.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan II dan kembali menjelaskan
materi jika ada siswa yang bertanya dan belum paham
akan materi.
Guru membagikan lembar PR pada siswa untuk
dikerjakan di rumah.
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
1. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2.
3.
4.
5.
6.
Siswa menulis jawabn PR di papan tulis; dan
kemudian siswa bersama dengan guru bersama
mengoreksi.
Guru mengatur tempat duduk siswa berbentuk
setengah lingkaran.
Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
gelombang radio, inframerah, dan cahaya tampak
Siswa bersama dengan guru mendiskusikan video
yang telah ditonton. Dalam diskusi, siswa dapat
bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan III dan kembali
menjelaskan materi jika ada siswa yang bertanya dan
belum paham akan materi.
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada
siswa untuk memancing perhatian dan rasa ingin tahu
siswa.
Guru mengatur tempat duduk siswa berbentuk
setengah lingkaran.
Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
sinar UV, sinar X, dan sinar gamma.
Siswa bersama dengan guru mendiskusikan video
yang telah ditonton. Dalam diskusi, siswa dapat
bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan IV dan kembali
menjelaskan materi jika ada siswa yang bertanya dan
belum paham akan materi.
Guru membagikan lembar soal (posttest) dan angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
7.
kepada siswa.
Setelah 40 menit, lembar soal & angket dikumpulkan.
Sebagai pedoman penelitian dalam proses belajar mengajar maka
dibuatlah RPP pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik untuk rombel
ceramah, peta konsep, dan video pembelajaran. RPP terlampir pada halaman
135 s.d. 165
Untuk menunjang proses pembelajaran, dibuat lembar Pekerjaan
Rumah (PR) yang diberikan kepada semua siswa yang diteliti. PR ini
bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa akan materi yang telah
diajarkan. Pembuatan soal PR berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang digunakan oleh SMA Negeri 1 Rembang.
Pada tabel 3.4 berikut ini disajikan kisi-kisi penyusuanan lembar PR
untuk siswa pada rombel ceramah, peta konsep, dan video pembelajaran:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Penyusunan Pekerjaan Rumah (PR)
StandarKompetensi
KompetensiDasar
Materi Indikator Soal NomorSoal
6. Memahamikonsep danprinsipgelombangelektromagnetik.
6.1. Mendeskripsikan spektrumgelombangelektromagnetik.
Penemuangelombangelektromagnetik.
Siswa dapat menjelaskanapa itu gelombangelektromagnetik danpenemuan gelombangelektromagnetik oleh paraahli.
Jelaskan perbedaan antaragelombang mekanik dangelombang elektromagnetik!
1
Mengapa gelombangelektromagnetik digolongkansebagai gelombang transversalbukan gelombang longitudinal?
2
Besaran-besarandalam gelombangelektromagnetik.
Siswa dapat mengerjakansoal-soal matematismengenai persamaanbesaran gelombangelektromagnetik.
Gelombang elektomagnetikdengan panjang gelombang 3500A merambat di udara. Berapakahfrekuensi gelombangelektromagnetik tersebut?
3
Frekuensi dari sebuah gelombangelektromagnetik yang merambat diruang hampa adalah 12x1012 Hz.Hitunglah panjang gelombangnya!
4
Spektrumgelombang
elektromagnetik.
Siswa dapatmengelompokkanspektrum gelombangelektromagnetikberdasarkan panjanggelombang dan
Sebutkanlah rentang frekuensi danpanjang gelombang darigelombang elektromagnetik ini:a. gelombang radio;b. sinar infra merah;c. cahaya tampak;
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
frekuensinya besertakarakteristik masing-masing gelombangelektromagnetik
d. sinar UV;e. sinar X;f. dan sinar gamma.
Lembar soal dan kunci jawaban PR terlampir pada halaman 166 s.d. 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
E. Instrumen Penelitian.
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian; bentuk instrumen dapat berupa tes tertulis, angket, wawancara,
dokumentasi, dan observasi (Suparno, 2007: 56). Instrumen penelitian yang
digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa
instrumen tes, dan angket.
1. Instrumen tes
Instrumen tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap pokok bahasan gelombang elektromagnetik yang
disampaikan dengan menggunakan tiga model pembelajaran yang berbeda
yaitu ceramah, peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran. Bentuk
instrumen yang dipakai dalam penelitian adalah tes tertulis yang berisi 5
butir soal uraian yang dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen tes ini
diberikan kepada siswa melalui dua tahap, yaitu:
a. Pretest
Pretest merupakan tes awal yang akan diberikan kepada siswa
sebelum treatment diberikan. Pretest ini disusun berdasarkan
indikator, dan konsep-konsep yang berkaitan dengan pokok bahasan
gelombang elektromagnetik. Tes awal ini bertujuan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa mengenai pokok bahasan gelombang
elektromagnetik. Yaitu bahwa apakah pemahaman siswa pada seluruh
rombel mempunyai pemahaman yang sama atau berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. Posttest
Posttest merupakan tes akhir yang diberikan pada siswa setelah
treatment selesai diberikan. Sama halnya dengan pretest, posttest ini
disusun berdasarkan indikator, dan konsep-konsep yang berkaitan
dengan pokok bahasan gelombang elektromagnetik. Tes akhir ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai pokok
bahasan gelombang elektromagnetik setelah ditreatment.
Kisi-kisi penyusunan soal pretest dan posttest ditunjukkan pada
tabel 3.5 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Penyusunan Soal Pretest dan Posttest
Alokasi waktu : 30 menit
Jumlah Soal : 5 soal
Bentuk Soal : Esay
StandarKompetensi
KompetensiDasar
Materi Indikator Soal NomorSoal
6. Memahamikonsep danprinsipgelombangelektromagnetik.
6.1. Mendeskripsikan spektrumgelombangelektromagnetik.
Penemuangelombang
elektromagnetik.
Siswa dapat menjelaskan apaitu gelombangelektromagnetik danpenemuan gelombangelektromagnetik oleh paraahli.
Jelaskan dan ceritakanlahbagaimana gelombangelektromagnetik terbentuk!
1
Besaran-besarandalam gelombangelektromagnetik.
Siswa dapat mengerjakansoal-soal matematis mengenaipersamaan besarangelombang elektromagnetik
Berapakah lebar frekuensisinar UV pada panjanggelombang 400 – 450 nm?
2
Spektrumgelombang
elektromagnetik.
Siswa dapat mengelompokkanspektrum gelombangelektromagnetik berdasarkanpanjang gelombang danfrekuensinya besertakarakteristik masing-masinggelombang elektromagnetik
Salah satu macam gelombangelektromagnetik yaitu sinarinframerah, sinar UV, sinargamma, dan sinar X.Urutkanlah macam gelombangelektromagnetik tersebut dariyang paling besar ke yang
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
paling kecil berdasarkan:a. Frekuensib. Panjang gelombang
6.2.Menjelaskanaplikasigelombangelektromagnetik padakehidupansehari-hari.
Aplikasi tiapgelombang
elektromagnetikdalam kehidupan
sehari-hari.
Siswa dapat memberikancontoh aplikasi (penerapan)gelombang radio, sinarinframerah, cahaya tampak,sinar UV, sinar X dan sinargamma pada kehidupansehari-hari.
Jelaskanlah 3 pemanfaatangelombang elektromagnetikdalam bidang kesehatan!
4
Siswa dapat membedakan danmengelompokkanpenggunaan rentang frekuensidan panjang gelombang padagelombang radio.
Gelombang AM (AmplitudeModulation) dan FM(Frequency Modulation)mempunyai beberapaperbedaan. Sebutkanlah 3perbedaan-perbedaan tersebut!
5
Soal dan kunci jawaban pretest terlampir pada halaman 169 s.d. 172
Soal dan kunci jawaban posttest terlampir pada halaman 197 s.d. 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh
informasi dari responden yang ingin diketahui (Suparno, 2007: 61).
Informasi yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah tanggapan siswa
(senang atau tidak) terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan
model ceramah, peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran.
Angket yang digunakan adalah angket tertutup, terbuka, dan
langsung. Maksud dari angket tertutup adalah responden tinggal memilih
jawaban yang telah disediakan pada angket. Maksud dari angket terbuka
adalah dalam menjawab pertanyaan angket, responden menjawab dengan
kalimat yang disusunnya sendiri. Sementara maksud dari angket langsung
adalah responden menjawab pertanyaan-pertanyaan angket tentang dirinya
sendiri, bukan tentang orang lain.
Bentuk angket langsung tertutup yang digunakan dalam penelitian
ini adalah berupa 15 pernyataan dengan 4 kriteria jawaban yaitu Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Responden tinggal memilih dengan cara mencheklist pada kolom kriteria
yang sesuai dengan pendapat responden.
Bentuk angket langsung terbuka yang digunakan adalah berupa
satu pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Kisi-kisi angket penelusuran
kesenangan belajar siswa terlihat pada tabel 3.6:
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan Siswa
pada Rombel Ceramah
Yang diukurAspek
kesenanganyang diukur
PertanyaanNo.item
Kesenanganbelajar
Kesenanganterhadap modelpembelajaran
Aku bersemangat mengikuti pelajaranfisika di sekolah ketika gurumenyampaikan materi pelajaran denganceramah.
1
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanmodel ceramah.
2
Aku memperhatikan guru dengan antusiasketika menjelaskan materi di depan kelas.
3
Aku ingin guru menggunakan lagi modelceramah pada pokok bahasan fisika yanglain .
4
Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
5
Aku mendapatkan gambaran akan materiyang sedang aku pelajari lewat papantulis, dan slide power point.
6
Aku dapat memahami materi dengan baikketika guru mengajar dengan cara menulisdi papan tulis.
7
Kesenanganterhadapsuasana
pembelajaran
Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
8
Aku mengerjakan PR dengan antusias. 9Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
10
Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
11
Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
12
Aku tidak pernah mengantuk dan selaluterjaga saat mengikuti pelajaran fisika.
13
Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahasangelombang elektromagnetik).
14
Selama pelajaran berlangsung, akumengobrol dengan teman hanya untuk
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
membahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan Siswa
pada Rombel Peta Konsep
Yang diukurAspek
kesenanganyang diukur
PertanyaanNo.item
Kesenanganbelajar
Kesenanganterhadap modelpembelajaran
Aku bersemangat mengikuti pelajaranfisika di sekolah ketika aku, dan temansekelompokku membuat danmempresentasikan peta konsep kami didepan kelas.
1
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanpeta konsep.
2
Aku memperhatikan teman-temankudengan antusias ketika merekamenjelaskan peta konsepnya di depankelas.
3
Aku ingin guru menggunakan lagi modelpembelajaran dengan peta konsep padapokok bahasan fisika yang lain .
4
Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
5
Aku mendapatkan gambaran akan materiyang sedang aku pelajari saat membuatpeta konsep dalam kelompok bersamateman-temanku.
6
Aku dapat memahami materi dengan baiksaat aku membuat peta konsepku sendiri.
7
Kesenanganterhadapsuasana
pembelajaran
Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
8
Aku mengerjakan PR dengan antusias. 9Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
10
Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
11
Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
12
Aku tidak pernah mengantuk dan selalu 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
terjaga saat mengikuti pelajaran fisika.Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahasangelombang elektromagnetik).
14
Selama pelajaran berlangsung, akumengobrol dengan teman hanya untukmembahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
15
Tabel 3.8. Kisi-Kisi Angket Langsung-Tertutup Pengukuran Kesenangan Siswa
pada Rombel Video
Yang diukurAspek
kesenanganyang diukur
PertanyaanNo.item
Kesenanganbelajar
Kesenanganterhadap modelpembelajaran
Aku bersemangat mengikuti pelajaranfisika di sekolah ketika gurumenyampaikan materi pelajaran denganmemutar video.
1
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanvideo.
2
Aku memperhatikan teman-temankudengan antusias ketika merekamempresentasikan pengamatannya padavideo yang ditayangkan sebelumnya didepan kelas.
3
Aku ingin guru menggunakan lagi modelpemutaran video pada pokok bahasanfisika yang lain.
4
Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
5
Aku mendapatkan gambaran akan materiyang sedang aku pelajari lewat video yangditayangkan.
6
Aku dapat memahami materi dengan baiklewat video.
7
Kesenanganterhadapsuasana
pembelajaran
Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
8
Aku mengerjakan PR dengan antusias. 9Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
11
Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
12
Aku tidak pernah mengantuk dan selaluterjaga saat mengikuti pelajaran fisika.
13
Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahasangelombang elektromagnetik).
14
Selama pelajaran berlangsung, akumengobrol dengan teman hanya untukmembahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
15
Tabel 3.9. Kisi-Kisi Angket Langsung-Terbuka Pengukuran Kesenangan Siswa
pada Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan Video
Yang diukur Rombel Pertanyaan
Kesenangan
belajar
Ceramah
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu,tanggapanmu, komentarmu, danpendapatmu saat kamu belajardengan menggunakan modelceramah?
Peta konsep
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu,tanggapanmu, komentarmu, danpendapatmu saat kamu belajardengan menggunakan modelpembelajaran dengan menggunakanpeta konsep?
Video
pembelajaran
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu,tanggapanmu, komentarmu, danpendapatmu saat kamu belajardengan menggunakan videopembelajaran?
Angket penelusuran kesenangan rombel ceramah terlampir pada halaman 231
Angket penelusuran kesenangan rombel peta konsep terlampir pada halaman 236
Angket penelusuran kesenangan rombel video terlampir pada halaman 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
F. Validitas Instrumen
Yang dimaksud dengan validitas adalah mengukur atau menentukan
apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai
dengan tujuan (Suparno, 2007: 67). Jadi ketika suatu tes dinyatakan valid
maka tes atau instrumen tersebut sudah sesuai dengan tujuan penelitian.
Untuk mengukur valid tidaknya instrumen yang digunakan dalam
penelitian terdapat berbagai macam validitas yang bisa digunakan oleh para
peneliti. Dalam penelitian pendidikan fisika ini digunakan validitas isi. Yang
dimaksud dengan validitas isi adalah mengukur apakah isi instrumen yang
digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang akan diukur (Suparno,
2007: 68). Instrumen penelitian yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
pretest, posttest, angket tertutup, dan angket terbuka. Validitas pada penelitian
ini berpedoman pada kisi-kisi instrumen tes (pretest dan posstest), dan angket
dimana apa yang akan diukur telah sesuai dengan indikator.
G. Metode Analisis Data
1. Pretest dan posstest
Banyaknya jumlah masing-masing soal pretest dan posstest adalah
5 butir soal uraian yang berpedoman pada kisi-kisi pretest dan posstest
pada tabel 3.5. Analisis hasil pretest dan posstest dilakukan sebanyak tiga
tahap yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
a. Penyekoran tiap nomor soal
Skor yang diberikan untuk tiap butir jawaban soal pretest dan
posstest adalah rentang 5 poin s.d. 20 poin. Uraian penyekoran seperti
pada tabel 3.10 di bawah ini:
Tabel 3.10. Aturan Penyekoran Tiap Butir Soal
No.
soal
Bagian
jawaban soalSkor maks Skor min
Total skor
maks min
1.Satu kalimatpenjelasan
20 5 20 5
2. Diketahui 4 1
20 5Ditanyakan 4 1Jawaban f1 6 1.5Jawaban f2 6 1.5
3. Poin jawaban a 10 2.520 5
Poin jawaban b 10 2.54. Poin jawaban a 20/3 5/3
20 5Poin jawaban b 20/3 5/3Poin jawaban c 20/3 5/3
5.Poin jawaban a 20/3 5/3
20 5Poin jawaban b 20/3 5/3Poin jawaban c 20/3 5/3
Total skor 100 25Keterangan: f1 adalah hasil frekuensi pertama
f2 adalah hasil frekuensi kedua
b. Dilakukan uji-T yang dependen
Uji-T yang dependen digunakan untuk menganalisis 1 rombel
yang dites 2 kali (pretest dan posttest). Pada saat melakukan uji-T ini
data nilai pretest dan posttest yang didapat oleh siswa dalam rombel
tidak lagi dipisah berdasarkan huruf rombelnya (G s.d. L). Yang
dilakukan adalah 2 rombel yang ditreatment dengan model yang sama
akan dijadikan 1 data nilai pretest dan posttest. Sehingga dari 6 rombel
akan menyusut menjadi 3 rombel yaitu rombel ceramah terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
rombel G dan J, rombel peta konsep terdiri dari rombel I dan L, dan
rombel video terdiri dari rombel H dan K. Analisis ini bermanfaat
untuk menyelidiki apakah model pembelajaran ceramah, peta konsep,
dan pemutaran video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik. Untuk
menganalisis data dengan menggunakan uji ini, digunakan program
SPSS seri 17.0.
c. Dilakukan uji-F
Uji-F digunakan untuk membandingkan tiga rombel yang
ditreatment dengan menggunakan model ceramah, peta konsep, dan
video pembelajaran. Pada saat melakukan uji-F, data nilai yang didapat
dipisahkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok data nilai pretest, dan
kelompok data nilai posttest yang didapat oleh siswa pada masing-
masing rombel. Jadi pada uji-F dilakukan pengujian 2 kali yaitu pada
data pretest, dan posttest. Analisis data nilai pretest ini bermanfaat
untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa sebelum
ditreatment, dan analisis data nilai posttest bermanfaat untuk
mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih dapat
meningkatkan pemahaman siswa. Untuk menganalisis data dengan
menggunakan uji ini, digunakan program SPSS seri 17.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Angket
a. Angket langsung-tertutup
Digunakan Skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang
disusun secara bertingkat untuk menganalisis data berupa 15
pernyataan angket tertutup yang didapat dari angket penelusuran
kesenangan siswa terhadap model pembelajaran.
Menurut Indriantoro, dan Supomo (dalam Ningsih, 2012) Skala
Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan
setuju atau tidak setuju terhadap subyek atau obyek. Pengukurannya
dinyatakan dalam bentuk skor dimana setiap pernyataan diberi empat
kriteria pilihan jawaban, dan masing-masing pilihan jawaban diberikan
skor antara 1 s.d. 4. Skor masing-masing kriteria jawaban untuk
peryataan positif (+), dan pernyataan negatif (-) yang diajukan pada
angket, terdapat pada tabel 3.11 berikut ini:
Tabel 3.11. Penetapan Skor untuk Tiap Pertanyaan Angket
Kriteria jawabanSkor
pernyataan +
Skor
pernyataan -
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup yang terdiri dari
15 nomor pernyataan positif (+). Maka, aturan skor yang dipakai
adalah pada kolom skor pernyataan +.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Analisis data pada angket tertutup ini terbagi dalam 2 tahap,
yaitu:
1) Analisis tiap nomor pernyataan pada tiap rombel
Tiap nomor pernyataan pada angket yang telah diisi oleh
siswa diskoring sesuai dengan kriteria pada tabel 3.11. Setelah
dilakukan penyekoran pada seluruh angket, masing-masing nomor
pernyataannya pada setiap rombel dijumlahkan. Jumlah skor
masing-masing nomor pernyataan diurutkan berdasarkan jumlah
skor dari yang tertinggi ke terendah. Lewat urutan pernyataan ini
dapat diketahui pernyataan manakah yang lebih dominan, dan yang
kurang dominan. Pernyataan ini mewakili gambaran perasaan
kesenangan yang dipunyai siswa pada saat treatment dilakukan.
2) Analisis kesenangan secara umum pada semua rombel
Untuk dapat mengetahui seberapa besar respon kesenangan
masing-masing rombel terhadap model pembelajaran maka skor
pada masing-masing nomor pernyataan yang diperoleh pada tiap
siswa dijumlahkan. Skor ini merupakan skor final setiap siswa.
Rentang interval untuk tiap tingkat kesenangan:
Skor maksimal: 4 x 15 = 60
Skor minimal : 1 x 15 = 15
Banyak kelas : 4
Interval : = = 11,25
Dibulatkan ke atas, menjadi 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Skor final setiap siswa dikelompokkan berdasarkan rentang
intervalnya pada masing-masing rombel kemudian diprosentasekan
pada tiap-tiap tingkat kesenangan dalam tabel 3.12:
Tabel 3.12. Distribusi Frekuensi Tingkat Kesenangan
Siswa Rombel Ceramah terhadap Model Ceramah, Rombel Peta Konsep terhadap
Model Peta Konsep, Rombel Video terhadap Model Pemutaran Video Pembelajaran
CERAMAHPETA
KONSEP
VIDEO
PEMBELAJARAN
Tingkat kesenangan IntervalJml.
Siswa%
Jml.
siswa%
Jml.
siswa%
Sangat senang 51 – 62
Senang 39 – 50
Tidak senang 27 – 38
Sangat Tidak senang 15 – 26
b. Angket langsung-terbuka
Angket terbuka dianalisis menggunakan cara pengkodean
(coding). Data-data angket terbuka pada tiap rombel dikoding dengan
cara menandai suatu kata yang menunjukkan keseluruhan isi dari data
tersebut. Kode-kode tiap data tersebut kemudian disatukan dan
dikelompokkan menjadi satu konsep yang sama seperti konsep kode
setting, kode kejadian, kode metode, dsb. Setelah data dikelompokkan
dalam beberapa konsep, diurutkanlah konsep tersebut sesuai dengan
alur atau jalan pikiran kemudian dari urutan alur tersebut dibuatlah
analisis atau laporan secara lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel siswa rombel G
s.d. L (kelas X5 s.d. X8) SMA Negeri 1 Rembang. Jumlah siswa terdapat pada
tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1. Jumlah Siswa Rombel G s.d. L kelas X SMA Negeri 1 Rembang
No. Rombel / kelas Jumlah siswa
1. G / X5 21
2. H / X5 dan X6 21
3. I / X6 22
4. J / X7 21
5. K / X7 dan X8 21
6. L / X8 22
Pembagian model pembelajaran untuk masing-masing rombel terdapat
pada tabel 4.2:
Tabel 4.2. Pembagian Model Pembelajaran Tiap Rombel
Model pembelajaran Rombel
Ceramah G J
Peta konsep I L
Pemutaran Video H K
Alasan penentuan rombel dan model pembelajaran seperti yang
terdapat pada tabel 4.2 di atas adalah supaya pada 1 hari pertemuan terdapat
variasi 3 model pembelajaran yang berbeda. Selain untuk variasi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dimaksudkan agar pasangan model pembelajaran, dan rombelnya mudah
diingat. Setiap hari ketika treatment diberikan maka selalu dimulai dari model
ceramah untuk rombel pertama, model peta konsep untuk rombel kedua, dan
model pemutaran video untuk rombel terakhir.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 21 Mei 2013. Kegiatan
penelitian sekaligus pembelajaran, dilakukan oleh peneliti sesuai dengan
jadwal pelajaran, dan silabus yang telah ditetapkan oleh sekolah. Masing-
masing rombel mendapatkan 4 jam pelajaran (2x pertemuan) setiap
minggunya, dan 4x pertemuan pada materi gelombang elektromagnetik.
Pokok bahasan gelombang elektromagnetik merupakan standar kompetensi
terakhir untuk kelas X semester genap.
Tabel 4.3 adalah jadwal pelajaran rombel G s.d. L sekaligus menjadi
jadwal pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 1
Rembang:
Tabel 4.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Rombel G s.d. L kelas X
SMA Negeri 1 Rembang
Jam keHari
Senin Selasa Rabu Kamis
1 Upacara rombel J rombel G rombel J
2 rombel G rombel J rombel G rombel J
3 rombel G rombel L rombel I rombel L
4 rombel I rombel L rombel I rombel L
5 rombel I rombel K rombel H rombel K
6 - rombel K rombel H rombel K
7 rombel H - - -
8 rombel H - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 1 Rembang berpatokan pada
RPP yang telah dibuat oleh peneliti.
1. Pelaksanaan penelitian rombel ceramah
Penjabaran pelaksanaan penelitian pada rombel ceramah disajikan
pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Ceramah
Tanggal/pertemuan
Waktu Rombel Uraian kegiatan
6 MeiI
07.45 – 09.15 G a. Pembagian soal pretest;b. penjelasan arti GEM, beda gelombang
mekanik dengan GEM, sifat GEM,
persamaan = , dan c = f λ.
7 MeiI
07.00 – 08.30 J a. Pembagian soal pretest;b. penjelasan arti GEM, beda gelombang
mekanik dengan GEM, sifat GEM, dan
persamaan = .
8 MeiII
07.0 – 08.30 G a. pemberian 2 contoh soal matematispersamaan c = f λ, dan 3 bual soal dariLKS untuk dikerjakan siswa;
b. penjelasan urutan spektrum GEMberdasarkan panjang gelombang danfrekuensinya, beserta rentang panjanggelombang dan frekuensi tiap spektrum.
13 MeiII
07.00 – 08.30 G Penjelasan aplikasi gelombang radio,mikro, inframerah, dan cahaya tampak.
14 MeiII
07.00 – 08.30 J a. Penjelasan persamaan c = f λ;b. pemberian 2 contoh soal matematis
persamaan c = f λ, dan 3 bual soal dariLKS untuk dikerjakan siswa;
c. penjelasan urutan spektrum GEMberdasarkan panjang gelombang danfrekuensinya, beserta rentang panjanggelombang dan frekuensi tiap spektrum.
15 MeiIV
07.00 – 08.30 G a. Penjelasan aplikasi gelombang UV, X,dan gamma;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. pembagian lembar soal posttest;c. pembagian lembar angket.
16 MeiIII
07.0 – 08.30 J Penjelasan aplikasi gelombang radio,mikro, inframerah, cahaya tampak, dansinar UV.
21 MeiIV
07.00 – 08.30 J a. Penjelasan aplikasi gelombang UV, X,dan gamma;
d. pembagian lembar soal posttest;b. pembagian lembar angket.
Keterangan: GEM = gelombang elektromagnetik
Analisis secara umum dari rombel ceramah ini adalah siswa
bersemangat untuk mengikuti pelajaran pada pertemuan I meskipun baru
saja mengenal peneliti. Semua siswa antusias mendengarkan materi yang
disampaikan.
Pada pertemuan II saat pembahasan spektrum gelombang
elektromegnetik banyak siswa yang mengajukan pertanyaan, dan
bersemangat menyebutkan urutan spektrum gelombang elektromagnetik
dari panjang gelombang terpanjang ke terpendek, dan dari frekuensi
tertinggi ke terendah.
Pada pertemuan III dibahas aplikasi gelombang radio, mikro,
inframerah, dan cahaya tampak. Siswa memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh peneliti, dan menyaksikan dengan seksama gambar-gambar
aplikasi keempat spektrum gelombang elektromagnetik pada slide
powerpoint yang dipersiapkan oleh peneliti. Ketika pembelajaran
berlangsung terjalin komunikasi yang aktif antara peneliti dan siswa
apalagi saat siswa bertanya mengenai aplikasi gelombang elektromagnetik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
yang mereka temui pada kehidupan sehari-hari. Ada 1 orang siswa yang
membagikan pengetahuannya bahwa sinar inframerah pada remote control
yang pancarannya tidak dapat dilihat oleh mata telanjang ternyata dapat
dilihat dengan menggunakan kamera HP. Untuk membuktikan temuan
yang dikemukaakan oleh 1 orang siswa tersebut siswa yang lain langsung
mengambil remote AC yang ada di kelas kemudian melihat pancaran sinar
inframerahnya dengan menggunakan kamera HP. Ternyata ketika salah
satu tombol pada remote ditekan tampak sinar yang berwarna ungu
kebiruan pada layar HP. Beberapa siswa yang kurang puas dengan
pembuktian tersebut kemudian mengajukan pertanyaan apakah sinar
inframerah yang terpancar dari remote AC itu bisa dilihat dengan
menggunakan kamera digital. Kebetulan pada saat itu peneliti membawa
kamera digital sehingga siswa beramai-ramai mencoba. Hasilnya pancaran
sinar inframerah dapat terlihat pada layar kamera digital dengan warna
yang sama saat dilihat dengan kamera HP. Antusias siswa kemudian
menurun saat mengerjakan persamaan matematis di papan tulis.
Kebanyakan siswa cenderung malu-malu untuk mengerjakan soal PR di
papan tulis sehingga peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan.
Pada pertemuan IV, antusias siswa agak menurun dibandingkan
saat pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hanya sedikit siswa yang mau
bertanya. Beberapa siswa yang tidak pernah bertanya dari pertemuan I
sampai pertemuan III, pada pertemuan IV pun juga tidak kunjung
bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Pelaksanaan penelitian rombel peta konsep
Penjabaran pelaksanaan penelitian pada rombel peta konsep dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Peta Konsep
Tanggal/Pertemuan
Waktu Rombel Kegiatan
6 MeiI
09.30 – 11.00 I a. Pembagian soal pretest;b. pembagian siswa dalam 5 kelompok;c. siswa dalam kelompok membaca buku
mengenai GEM, dan membuat petakonsep secara kasar.
7 MeiI
08.30– 10.00 L a. Pembagian soal pretest;b. pembagian siswa dalam 5 kelompok;c. siswa dalam kelompok membaca buku
mengenai GEM, dan membuat petakonsep secara kasar.
8 MeiII
08.30 – 10.00 I a. Siswa membuat peta konsep final dalamkelompok;
b. 1 kelompok mempresentasikan petakonsepnya.
13 MeiIII
08.30 – 10.00 I Kelompok yang mendapatkan undianmempresentasikan peta konsepnya.
14 MeiII
08.30 – 10.00 L Siswa membuat peta konsep final dalamkelompok.
15 MeiIV
08.30 – 10.00 I a. Pembahasan seluruh materi GEM;b. pembagian lembar soal posttest;c. pembagian lembar angket.
16 MeiIII
08.30– 10.00 L a. Kelompok yang mendapatkan undianmempresentasikan peta konsepnya.
21 MeiIV
08.30– 10.00 L a. Pembahasan seluruh materi GEM;b. pembagian lembar soal posttestc. pembagian lembar angket.
Keterangan: GEM = gelombang elektromagnetik
Analisis secara umum dari rombel peta konsep ini adalah mereka
bersemangat untuk mengikuti pelajaran pada pertemuan I meskipun baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
saja mengenal peneliti. Siswa sangat senang ketika diumumkan bahwa
selama mempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetik mereka
akan belajar dalam kelompok. Tetapi setelah diumumkan bahwa kelompok
akan dibagi menurut urutan tempat duduk banyak siswa yang protes
karena mereka tidak bisa berkumpul menjadi 1 kelompok dengan teman
akrabnya. Setelah siswa dibagi dalam 5 kelompok, kelompok tersebut
dinamai berdasarkan nama para fisikawan yaitu Faraday, Oersted,
Coulomb, Maxwell, dan Hetz. Saat pengumuman pembagian nama
kelompok ini siswa kembali ceria. Ketika masing-masing kelompok diberi
perintah untuk mencari apa saja sumbangan fisikawan pada penemuan
gelombang elektromagnetik semua siswa dengan antusias membuka LKS,
buku paket, dan searching internet dengan menggunakan HP. Ketika
terdapat kelompok yang tidak bisa menjelaskan sumbangan fisikawan
terhadap kemajuan penemuan gelombang elektromagnetik, maka peneliti
bersama dengan siswa dari kelompok lain membahas persoalan tersebut.
Pada pertemuan II siswa sungguh-sungguh mengerjakan peta
konsep secara kasar dalam kelompok. Ada beberapa kelompok yang
bertanya mekanisme presentasi peta konsep, bagaimanakah membuat peta
konsep, dan berbagai kebingungan yang lain.
Saat mempresentasikan peta konsep pada akhir pertemuan II dan
pertemuan III, beberapa kelompok mempresentasikan peta konsepnya
dengan baik sementara beberapa kelompok tidak sungguh-sungguh
mempresentasikan peta konsepnya seperti hanya berpaku membaca slide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ppt dan LKS, mengobrol dengan teman yang tidak presentasi, dan sibuk
sendiri ketika bagian menjelaskan peta konsepnya sudah selesai.
Pada pertemuan IV seluruh materi dan persamaan matematis
dibahas secara menyeluruh. Materi juga dijelaskan secara rinci dengan
menggunakan peta konsep yang dibuat oleh peneliti. Sewaktu
mengerjakan persamaan matematis di depan kelas beberapa siswa
langsung maju ke papan tulis tanpa ditunjuk oleh peneliti.
3. Pelaksanaan penelitian rombel video
Penjabaran pelaksanaan penelitian pada rombel video disajikan
pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Rombel Video
Tanggal/Pertemuan
Waktu Rombel Kegiatan
6 MeiI
12.00 – 13.30 H a. Pembagian soal pretest;b. siswa dibagi dalam 5 kelompok;c. siswa menonton 2 video dalam bahasa
Indonesia dan Inggris,mendiskusikannya, dan menceritakanvideo yang dilihat di depan kelas.
7 MeiI
10.15– 11.45 K a. Pembagian soal pretest;b. siswa dibagi dalam 5 kelompok;c. siswa menonton 2 video dalam bahasa
Indonesia dan Inggris,mendiskusikannya, dan menceritakanvideo yang dilihat di depan kelas.
8 MeiII
10.15– 11.45 H a. Penjelasan persamaan = , dan c =
f λ;b. pemberian 2 contoh soal mengenai
persamaan c = f λ, dan 3 buah soal dariLKS untuk dikerjakan siswa;
c. diputar 3 video tentang spektrumelektromagnetik (2 video berisi lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
urutan spektrum GEM, dan 1 videopenjelasanspektrum GEM secarasingkat).
13 MeiIII
11.15– 12.45 H Penanyangan video gelombang radio danmikro, sinar inframerah, contohtermogram, dan cahaya tampak.
14 MeiII
10.15 – 11.45 K a. Penjelasan persamaan = , dan c =
f λ;b. pemberian 2 contoh soal mengenai
persamaan c = f λ, dan 3 buah soal dariLKS untuk dikerjakan siswa;
c. diputar 3 video tentang spektrumelektromagnetik (2 video berisi laguurutan spektrum GEM, dan 1 videopenjelasanspektrum GEM secarasingkat).
15 MeiIV
10.15 – 11.45 H a. Penayangan 3 video mengenaigelombang UV, X, dan gamma;
b. mendiskusikan video yang ditayangkan;e. pembagian lembar soal posttest;c. pembagian lembar angket.
16 MeiIII
10.15 – 11.45 K a. Penanyangan video gelombang radio danmikro, sinar inframerah, contohtermogram, dan cahaya tampak.
21 MeiIV
10.15 – 11.45 K a. Penayangan 3 video mengenaigelombang UV, X, dan gamma;
b. siswa bersama dengan gurumendiskusikan video;
c. pembagian lembar soal posttest;d. pembagian lembar angket.
Keterangan: GEM = gelombang elektromagnetik
Analisis secara umum dari rombel video ini adalah siswa
bersemangat untuk mengikuti pelajaran pada pertemuan I meskipun baru
saja mengenal peneliti. Pada saat diumumkan bahwa akan ditayangkan
video pembelajaran selama mempelajari pokok bahasan gelombang
elektromagnetik siswa serentak bersorak-sorak senang. Pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
penayangan video berbahasa Indonesia banyak siswa yang berkomentar
bahwa video buatan Indonesia itu lucu, dan aneh. Ketika siswa
menceritakan sesuatu yang mereka dapat setelah melihat video banyak
siswa yang antusias menceritakannya di depan kelas, bahkan ada siswa
yang menceritakan materi gelombang elektromagnetik di luar video yang
dia lihat.
Pada pertemuan II, siswa sudah tidak sabar untuk melihat video
yang akan mereka tonton. Ketika terdapat video yang menayangkan lagu
spektrum gelombang elektromagnetik serentak semua siswa menyanyikan
lagu tersebut tanpa diberi perintah. Sampai-sampai ada siswa yang maju di
depan kelas untuk memimpin teman-temannya, dan memberi aba-aba
untuk menyanyikan lagu tersebut. Ketika diberi aba-aba semua siswa
serentak menyanyi dengan suara nyaring, dan penuh semangat yang
kemudian membuat siswa di lain kelas yang lewat di teras sekolah
mengintip untuk menyaksikan siswa rombel video yang menyanyi dengan
penuh semangat. Ketika dibahas mengenai urutan spektrum gelombang
elektromagnetik siswa menjawab dengan suara lantang, dan nyaring.
Saat penayangan video mengenai contoh gelombang radio, mikro,
inframerah, dan cahaya tampak pada pertemuan III, tak semua siswa
memperhatikan video dengan antusias. Hal ini tampak dengan adanya
beberapa siswa yang menaruh kepalanya di atas meja. Sewaktu
penyimpulan materi siswa kembali bersemangat dengan bersama-sama
mengucapkan kesimpulan materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Pada pertemuan IV, siswa melihat video dengan santai. Tampak
dari raut wajah siswa bahwa mereka menonton video dengan rileks, dan
enjoy tanpa merasa bahwa pada saat itu adalah pelajaran fisika. Pada saat
penyimpulan materi pun mereka juga bersemangat menyimpulkan materi
yang telah dipelajari pada pertemuan I s.d. IV.
B. Data dan Analisis Data Penelitian
1. Uji pretest dan posttest
a. Uji pretest dan posttest rombel ceramah (Uji-T dependen)
Rombel G dan J tergabung dalam rombel ceramah. Data nilai
pretest dan posttest rombel G dan J dapat dilihat pada lampiran
halaman 225 s.d. 226.
Data nilai prestest dan posttest rombel ceramah terdapat pada
tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Ceramah
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
1 40 100
2 37.5 95
3 25 85
4 34.2 87
5 50 90
6 26.7 79
7 36.2 90
8 15 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
9 29.5 100
10 40 100
11 40 87
12 25 100
13 39.5 89
14 22 91
15 24.5 100
16 42 84
17 40 85
18 64.2 75
19 28.3 96
20 37.5 87
21 20 87.3
22 33.3 85
23 30 100
24 18.4 100
25 21.5 85
26 36.6 82
27 31.7 80
28 38.3 95
29 40 95
30 30 79
31 50 94
32 50 90
33 20 78.7
34 33.3 90
35 25 88.7
36 25 70
37 20 85
38 40 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
39 40 100
40 40 87
41 22.5 79
Data nilai pretest dan posttest yang terdapat pada tabel 4.7
tersebut dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0 untuk
mengetahui apakah model ceramah dapat meningkatkan pemahaman
siswa atau tidak. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS
tampak pada tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8a. Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Ceramah
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST 33.237 41 10.3398 1.6148
POSTTEST 89.529 41 8.0709 1.2605
Berdasarkan tabel 4.8a sebanyak N = 41 siswa yang mengikuti
pretest dan posttest memiliki mean (rata-rata) skor pretest ( ), dan
posttest ( ) adalah 33.237 dan 89.529.
Tabel 4.8b. Output Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Ceramah
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig.
(2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1PRETEST -
POSTTEST-56.2927 13.2417 2.0680 -60.4723 -52.1131 -27.221 40 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Uji-T kelompok dependen pada tabel 4.8b memberikan nilai
t = -27.221 dan p-value (sig.2-tailed) = 0.000. Sementara α = 0.05.
Dalam hal ini p-value = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05 maka
significant. Ketika significant maka Hi : ≠ diterima sedangkan
Ho : = ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa:
1) ada perbedaan secara statistik antara nilai pretest, dan posttest
siswa pada rombel ceramah dalam pembelajaran fisika pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik,
2) rata-rata posttest ( ) yang diambil setelah pemberian treatment
ternyata lebih tinggi dari rata-rata pretest ( ). Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dalam pemberian model
ceramah,
3) pemberian model ceramah dapat meningkatkan pemahaman siswa
rombel G dan J SMA Negeri 1 Rembang.
b. Uji pretest dan posttest rombel peta konsep (Uji-T dependen)
Rombel I dan L tergabung dalam rombel peta konsep. Data
nilai pretest dan posttest rombel I dan L dapat dilihat pada lampiran
halaman 227 s.d 228.
Data nilai prestest dan posttest rombel peta konsep terdapat
pada tabel 4.9 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.9. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Peta Konsep
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
1 35 97.3
2 40 90
3 25 56.7
4 25 94
5 37.5 100
6 27.5 81
7 42.5 95
8 33.3 94
9 65 100
10 35 94
11 40 91
12 30 75
13 38.3 57
14 33.4 100
15 33.3 94
16 35 97.3
17 35.3 96
18 35 100
19 35 86
20 35 94
21 32.5 70
22 25 90
23 25 100
24 28.5 95
25 20 95
26 20 93.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
27 30 100
28 26 76.7
29 40 100
30 40 90
31 36.7 90
32 26.7 95
33 20 100
34 20 100
35 25 100
36 10 93.4
37 37 90
38 40 90
39 30 95
40 25 76
Data nilai pretest dan posttest yang terdapat pada tabel 4.9
tersebut dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0 untuk
mengetahui apakah model peta konsep dapat meningkatkan
pemahaman siswa atau tidak. Hasil pengolahan data dengan
menggunakan SPSS tampak pada tabel 4.10 di bawah ini:
Tabel 4.10a. Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Peta Konsep
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST 31.838 40 9.0132 1.4251
POSTTEST 90.795 40 10.9066 1.7245
Berdasarkan tabel 4.10a sebanyak N = 40 siswa yang
mengikuti pretest dan posttest memiliki mean (rata-rata) skor pretest
( ) dan posttest ( ) adalah 31.838 dan 90.795.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.10b. Output Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Peta Konsep
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig.
(2-tailed)MeanStd.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 PRETEST
–
POSTTEST
-58.9575 13.6573 2.1594 -63.3253 -54.5897 -27.303 39 .000
Uji-T kelompok dependen pada tabel 4.10b memberikan nilai
t = -27.303 dan p-value (sig.2-tailed) = 0.000. Sementara α = 0.05.
Dalam hal ini p-value = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05 maka
significant. Ketika significant maka Hi : ≠ diterima sedangkan
Ho : = ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa:
1) ada perbedaan secara statistik antara nilai pretest, dan posttest
siswa pada rombel peta konsep dalam pembelajaran fisika pada
pokok bahasan gelombang elektromagnetik,
2) rata-rata posttest ( ) yang diambil setelah pemberian treatment
ternyata lebih tinggi dari rata-rata pretest ( ). Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dalam pemberian model
peta konsep,
3) pemberian model peta konsep dapat meningkatkan pemahaman
siswa rombel I dan L SMA Negeri 1 Rembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
c. Uji pretest dan posttest rombel video (Uji-T dependen)
Rombel H dan K tergabung dalam rombel video. Data nilai
pretest dan posttest rombel H dan K dapat dilihat pada lampiran
halaman 229 s.d. 230.
Data nilai prestest dan posttest rombel video terdapat pada
tabel 4.11 sebagai berikut:
Tabel 4.11. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel Video
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
1 30 96
2 37.5 89
3 35 100
4 25 90
5 27 94
6 47.5 90
7 25 93.3
8 30 92
9 20 94
10 30 96
11 25 95
12 30 97
13 40 95
14 30 100
15 40 100
16 30 86
17 35 95
18 30 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
19 35 100
20 29.5 100
21 30 96.3
22 60 100
23 35 92
24 45 100
25 28.3 94
26 50 100
27 45 82
28 50 93.3
29 45 75.3
30 50 94.7
31 37.5 90
32 40 90
33 35 93
34 22.3 83.7
35 45 100
36 60 100
37 50 96.7
38 45 100
39 35 96.7
40 40 93.3
Data nilai pretest dan posttest yang terdapat pada tabel 4.25
tersebut dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0 untuk
mengetahui apakah model pemutaran video pembelajaran dapat
meningkatkan pemahaman siswa atau tidak. Hasil pengolahan data
dengan menggunakan SPSS tampak pada tabel 4.12 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.12a. Output Bagian Pertama Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Video
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST 36.990 40 9.8525 1.5578
POSTTEST 94.232 40 5.5503 .8776
Berdasarkan tabel 4.12a di atas sebanyak N = 40 siswa yang
mengikuti pretest dan posttest memiliki mean (rata-rata) skor pretest
( ) dan posttest ( ) adalah 36.990 dan 94.232.
Tabel 4.12b. Output Bagian Kedua Uji-T Dependen
Nilai Pretest-Posttest Rombel Video
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig.
(2-tailed)MeanStd.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1PRETEST -
POSTTEST-57.2425 10.5522 1.6685 -60.6173 -53.8677 -34.309 39 .000
Uji-T kelompok dependen pada tabel 4.12b memberikan nilai
t = -34.309 dan p-value (sig.2-tailed) = 0.000. Sementara α = 0.05.
Dalam hal ini p-value = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05 maka
significant. Ketika significant maka Hi : ≠ diterima sedangkan
Ho : = ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dapat disimpulkan bahwa:
1) ada perbedaan secara statistik antara nilai pretest, dan posttest
siswa pada rombel video dalam pembelajaran fisika pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik,
2) rata-rata posttest ( ) yang diambil setelah pemberian treatment
ternyata lebih tinggi dari rata-rata pretest ( ). Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dalam pemberian model
pemutaran video pembelajaran,
3) pemberian model video pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman siswa rombel H dan K SMA Negeri 1 Rembang.
d. Uji pretest rombel ceramah, peta konsep, dan video (Uji-F)
Sebelum ketiga model pembelajaran diberikan kepada siswa
dilakukanlah pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada
saat sebelum treatment. Data nilai pretest rombel ceramah, peta
konsep, dan video terdapat dalam tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13. Nilai Pretest Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan Video
pada Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
No.Nilai
Ceramah Peta konsep Video
1 40 35 30
2 37.5 40 37.5
3 25 25 35
4 34.2 25 25
5 50 37.5 27
6 26.7 27.5 47.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
7 36.2 42.5 25
8 15 33.3 30
9 29.5 65 20
10 40 35 30
11 40 40 25
12 25 30 30
13 39.5 38.3 40
14 22 33.4 30
15 24.5 33.3 40
16 42 35 30
17 40 35.3 35
18 64.2 35 30
19 28.3 35 35
20 37.5 35 29.5
21 20 32.5 30
22 33.3 25 60
23 30 25 35
24 18.4 28.5 45
25 21.5 20 28.3
26 36.6 20 50
27 31.7 30 45
28 38.3 26 50
29 40 40 45
30 30 40 50
31 50 36.7 37.5
32 50 26.7 40
33 20 20 35
34 33.3 20 22.3
35 25 25 45
36 25 10 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
37 20 37 50
38 40 40 45
39 40 30 35
40 40 25 40
41 22.5 - -
Data nilai pretest yang terdapat pada tabel 4.19 tersebut
dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0 untuk mengetahui
apakah ada perbedaan nilai pretest siswa antara rombel ceramah, peta
konsep, dan video. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS
tampak pada tabel 4.14:
Tabel 4.14a. Output Bagian Pertama Uji-F Nilai Pretest
Descriptives
NILAI
N MeanStd.
DeviationStd. Error
95% Confidence
Interval for MeanMinimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
1 41 33.237 10.3398 1.6148 29.973 36.500 15.0 64.2
2 40 31.838 9.0132 1.4251 28.955 34.720 10.0 65.0
3 40 36.990 9.8525 1.5578 33.839 40.141 20.0 60.0
Total 121 34.015 9.9159 .9014 32.230 35.800 10.0 65.0
Keterangan: 1 = model ceramah
2 = model peta konsep
3 = model pemutaran video pembelajaran
Berdasarkan tabel di 4.14a di atas, mean (rata-rata) skor pretest
rombel ceramah ( ), rombel peta konsep ( ), dan rombel video ( )
adalah 33.237, 31.838, dan 36.990.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 4.14b. Output Bagian Kedua Uji-F Nilai Pretest
ANOVA
NILAI
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 568.528 2 284.264 2.987 .054
Within Groups 11230.505 118 95.174
Total 11799.033 120
Uji-F pada tabel 4.14b memberikan nilai F = 2.987 dan p-value
(significant) = 0.054. Sementara α = 0.05. Dalam hal ini p-value =
0.054 lebih besar dari α = 0.05 maka tidak significant. Ketika tidak
significant maka Ho : = = diterima sedangkan Hi ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa:
1) tidak ada perbedaan secara statistik nilai pretest siswa pada rombel
ceramah, peta konsep, dan video dalam pembelajaran fisika pada
pokok bahasan gelombang elektromagnetik,
2) pemahaman awal siswa pada ketiga rombel (rombel ceramah, peta
konsep, dan video) adalah sama,
e. Uji posttest rombel ceramah, peta konsep, dan video (Uji-F)
Pada pembahasan nomor B.1.a., B.1.b., dan B.1.c.,
menunjukkan bahwa model pembelajaran ceramah, peta konsep, dan
pemutaran video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih dapat
meningkatkan pemahaman siswa dilakukanlah uji-F pada data nilai
posttest rombel ceramah, peta konsep, dan video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Data nilai posttest rombel ceramah, peta konsep, dan video
tampak pada tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15. Nilai Posttest Siswa Rombel Ceramah, Peta Konsep, dan
Video pada Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
No.Nilai
Ceramah Peta konsep Video
1 100 97.3 96
2 95 90 89
3 85 56.7 100
4 87 94 90
5 90 100 94
6 79 81 90
7 90 95 93.3
8 100 94 92
9 100 100 94
10 100 94 96
11 87 91 95
12 100 75 97
13 89 57 95
14 91 100 100
15 100 94 100
16 84 97.3 86
17 85 96 95
18 75 100 96
19 96 86 100
20 87 94 100
21 87.3 70 96.3
22 85 90 100
23 100 100 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
24 100 95 100
25 85 95 94
26 82 93.4 100
27 80 100 82
28 95 76.7 93.3
29 95 100 75.3
30 79 90 94.7
31 94 90 90
32 90 95 90
33 78.7 100 93
34 90 100 83.7
35 88.7 100 100
36 70 93.4 100
37 85 90 96.7
38 100 90 100
39 100 95 96.7
40 87 76 93.3
41 79 - -
Data nilai posttest yang terdapat pada tabel 4.15 tersebut
dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0 Hasil pengolahan
data dengan menggunakan SPSS tampak pada tabel 4.16 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.16a. Output Bagian Pertama Uji-F Nilai Posttest
Descriptives
NILAI
N MeanStd.
DeviationStd. Error
95% Confidence Interval
for MeanMinimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
1 41 89.529 8.0709 1.2605 86.982 92.077 70.0 100.0
2 40 90.795 10.9066 1.7245 87.307 94.283 56.7 100.0
3 40 94.232 5.5503 .8776 92.457 96.008 75.3 100.0
Total 121 91.502 8.6236 .7840 89.950 93.055 56.7 100.0
Keterangan: 1 = model ceramah
2 = model peta konsep
3 = model pemutaran video pembelajaran
Berdasarkan tabel 4.16a di atas, mean (rata-rata) skor pretest
rombel ceramah ( ), rombel peta konsep ( ), dan rombel video ( )
adalah 89.529, 90.795, dan 94.232.
Tabel 4.16b. Output Bagian Kedua Uji-F Nilai Posttest
ANOVA
NILAI
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 477.778 2 238.889 3.337 .039
Within Groups 8446.232 118 71.578
Total 8924.009 120
Uji-F pada tabel 4.16b memberikan nilai F = 3.337 dan p-value
(significant) = 0.039. Sementara α = 0.05. Dalam hal ini p-value =
0.039 lebih kecil dari α = 0.05 maka significant. Ketika significant
maka Ho ditolak sedangkan Hi diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
1) terdapat perbedaan secara statistik nilai posttest antara rombel
ceramah, peta konsep, dan video pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik,
2) treatment dengan menggunakan model ceramah, peta konsep, dan
pemutaran video pembelajaran adalah berbeda. Untuk melihat
model manakah yang memiliki perbedaan, dan yang dapat lebih
meningkatkan pemahaman siswa, maka digunakan analisis
Multiple Comparasion seperti pada tabel 4.16c:
Tabel 4.16c. Output Bagian Ketiga Uji-F Nilai Posttest
Multiple Comparisons
NILAI
Tukey HSD
(I)
GRUP
(J)
GRUP
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1 2 -1.2657 1.8802 .780 -5.729 3.197
3 -4.7032* 1.8802 .036 -9.166 -.240
2 1 1.2657 1.8802 .780 -3.197 5.729
3 -3.4375 1.8918 .168 -7.928 1.053
3 1 4.7032* 1.8802 .036 .240 9.166
2 3.4375 1.8918 .168 -1.053 7.928
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.Keterangan: 1 = model ceramah
2 = model peta konsep
3 = model pemutaran video pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan tabel 4.16c di atas:
p-value (significant) antara model ceramah, dan peta konsep =
0.780. Sementara α = 0.05. Dalam hal ini p-value lebih besar dari α
= 0.05, maka tidak significant,
p-value (significant) antara model ceramah, dan model pemutaran
video pembelajaran = 0.036. Sementara α = 0.05. Dalam hal ini p-
value lebih kecil dari α = 0.05, maka significant,
p-value (significant) antara model peta konsep, dan model video
pembelajaran = 0.168. Sementara α = 0.05. Dalam hal ini p-value
lebih besar dari α = 0.05, maka tidak significant,
Berdasarkan poin 1), 2), dan 3) maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua kelompok model pembelajaran yang berbeda,
yaitu kelompok pertama adalah model pemutaran video
pembelajaran; dan kelompok kedua adalah model ceramah, dan
peta konsep. Kelompok pertama yaitu model video pembelajaran
terbukti lebih dapat meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan
kelompok kedua yaitu model pembelajaran ceramah, dan peta
konsep. Sementara pada kelompok kedua, model ceramah dan peta
konsep tidak mempunyai perbedaan dalam meningkatkan
pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Angket
a. Angket langsung-tertutup
1) Rombel ceramah
Rombel G dan J merupakan rombel yang tergabung dalam rombel ceramah. Data angket penelusuran
kesenangan rombel G dan J dapat dilihat pada lampiran halaman 246 s.d. 248.
Data angket penelusuran kesenangan rombel ceramah terhadap model ceramah terdapat pada tabel 4.17
sebagai berikut:
Tabel 4.17. Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Ceramah
terhadap Model Ceramah
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 42
2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 44
3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 48
4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 41
5 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
6 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 41
7 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
8 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 49
9 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 53
10 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 47
11 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 48
12 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 45
13 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 33
14 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 34
15 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 50
16 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 52
17 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
18 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42
19 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
20 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 1 4 2 40
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
22 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 36
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
25 4 2 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 42
26 2 1 2 3 2 3 2 1` 2 1 2 2 2 3 3 30
27 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 56
28 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 52
29 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 51
30 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 42
31 1 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 48
32 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 45
33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 47
34 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 53
35 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 53
36 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 2 41
37 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 51
38 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 50
Jumlah skor 122 115 123 112 122 130 132 96 117 112 114 119 111 130 110 1765
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Untuk dapat mengetahui secara lebih detail pernyataan yang banyak dipilih (lebih dominan) oleh siswa rombel
ceramah selama ditreatment dengan model ceramah maka jumlah skor setiap pernyataan pada tabel 4.17 diurutkan
dari jumlah skor tertinggi ke terendah seperti yang tampak pada tabel 4.18 berikut ini:
Tabel 4.18. Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Ceramah terhadap Model Ceramah
Peringkat Jumlah SkorNomor
pernyataanPernyataan
1 132 7Aku dapat memahami materi dengan baik ketika gurumengajar dengan cara menulis di papan tulis.
2130 6
Aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedangaku pelajari lewat papan tulis, dan slide power point.
130 14Aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini(dalam pokok bahasan gelombang elektromagnetik).
3 123 3Aku memperhatikan guru dengan antusias ketikamenjelaskan materi di depan kelas.
4122 1
Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolahketika guru menyampaikan materi pelajaran denganceramah.
122 5Aku menantikan pertemuan-pertemuan pelajaran fisikaberikutnya dengan penuh antusias.
5 119 12 Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitu singkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
6 117 9 Aku mengerjakan PR dengan antusias
7 115 2Aku bersemangat belajar fisika di rumah setelahmempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetikmenggunakan model ceramah.
8114 11
Aku aktif menjawab pertanyaan yang ditanyakan olehguru.
114 10Aku hanya memikirkan materi fisika dan tidak pernahmelamun saat pelajaran berlangsung.
9 112 4Aku ingin guru menggunakan lagi model ceramah padapokok bahasan fisika yang lain.
10 111 13Aku tidak pernah mengantuk dan selalu terjaga saatmengikuti pelajaran fisika.
11 110 15Selama pelajaran berlangsung, aku mengobrol denganteman hanya untuk membahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
12 96 8 Aku sering bertanya ketika pembelajaran berlangsung.
Pada tabel 4.18 tampak bahwa 4 peringkat teratas ada pada pertanyaan:
aku dapat memahami materi dengan baik ketika guru mengajar dengan cara menulis di papan tulis;
aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedang aku pelajari lewat papan tulis, dan slide power point;
aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini (dalam pokok bahasan gelombang elektromagnetik);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
aku memperhatikan guru dengan antusias ketika menjelaskan materi di depan kelas;
aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolah ketika guru menyampaikan materi pelajaran dengan
ceramah;
aku menantikan pertemuan-pertemuan pelajaran fisika berikutnya dengan penuh antusias.
Ketika dilakukan treatment dengan menggunakan model ceramah banyak siswa yang merasa dapat memahami,
dan mengerti materi yang sedang diajarkan ketika guru menulis materi di papan tulis, dan menayangkan gambar-
gambar aplikasi gelombang elektromagnetik lewat slide powerpoint. Banyaknya respon siswa pada pernyataan ini
menunjukkan bahwa model konvensional yang menggunakan papan tulis, dan gambar sebagai media pembelajaran
membuat siswa mendapatkan gambaran akan materi yang dipelajari. Selain menyukai model pembelajaran yang
diberikan selama treatment, siswa pada rombel ini juga mengidolakan guru yang mengajar pada pokok bahasan
gelombang elektromagnetik (yaitu peneliti). Ketika siswa mengidolakan seorang guru maka secara tidak langsung
siswa tersebut juga akan memperhatikan pelajaran (berupa penjelasan guru di depan kelas), dan bersemangat untuk
mengikuti pelajaran fisika di sekolah. Model yang diterapkan pada rombel ceramah ini adalah model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
konvensional yang terkesan membosankan. Namun, hal itu tidak membuat siswa merasa bosan. Siswa malahan
menantikan pertemuan pembelajaran berikutnya dengan penuh antusias.
2) Rombel peta konsep
Rombel I dan L merupakan rombel yang tergabung dalam rombel peta konsep. Data angket penelusuran
kesenangan rombel I dan L dapat dilihat pada lampiran halaman 250 s.d. 252.
Data angket penelusuran kesenangan rombel peta konsep terhadap model peta konsep terdapat pada tabel 4.19
sebagai berikut:
Tabel 4.19. Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Peta Konsep
terhadap Model Peta Konsep
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 3 3 2 34
2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 30
3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 40
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 45
5 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
6 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 50
7 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 49
8 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
9 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 43
10 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 39
11 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 45
12 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 54
13 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 40
14 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 45
15 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 43
16 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 47
17 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 47
18 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 42
19 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
20 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 4 4 4 3 2 38
21 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 51
22 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 47
23 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
24 3 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 2 3 4 3 49
25 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 46
26 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 4 1 3 2 37
27 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 1 4 4 3 50
28 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 46
29 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 55
30 4 4 4 4 3 4 3 1 2 1 1 1 1 4 3 40
31 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 51
32 4 4 4 4 2 4 4 2 2 1 2 2 2 4 3 44
33 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 50
34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 44
35 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 43
36 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 48
Jumlah skor 122 113 108 118 114 119 113 86 106 96 100 99 105 121 99 1619
Untuk dapat mengetahui secara lebih detail pernyataan yang banyak dipilih (lebih dominan) oleh siswa rombel
peta konsep selama ditreatment dengan model peta konsep maka jumlah skor setiap pernyataan pada tabel 4.19
diurutkan dari jumlah skor tertinggi ke terendah seperti yang tampak pada tabel 4.20 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 4.20. Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Peta Konsep
Peringkat Jumlah SkorNomor
pernyataanPernyataan
1 122 1Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolahketika aku, dan teman sekelompokku membuat &mempresentasikan peta konsep kami di depan kelas.
2 121 14Aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini(dalam pokok bahasan gelombang elektromagnetik).
3 119 6Aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedang akupelajari saat membuat peta konsep dalam kelompokbersama teman-temanku.
4 118 4Aku ingin guru menggunakan lagi model pembelajarandengan peta konsep pada pokok bahasan fisika yang lain.
5 114 5Aku menantikan pertemuan-pertemuan pelajaran fisikaberikutnya dengan penuh antusias.
6 113 2Aku bersemangat belajar fisika di rumah setelahmempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetikmenggunakan peta konsep.
113 7Aku dapat memahami materi dengan baik saat akumembuat peta konsepku sendiri.
7 108 3Aku memperhatikan teman-temanku dengan antusiasketika mereka menjelaskan peta konsepnya di depan kelas.
8 106 9 Aku mengerjakan PR dengan antusias
9 105 13Aku tidak pernah mengantuk dan selalu terjaga saatmengikuti pelajaran fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
10 100 11Aku aktif menjawab pertanyaan yang ditanyakan olehguru.
100 15Selama pelajaran berlangsung, aku mengobrol denganteman hanya untuk membahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
11 99 12 Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitu singkat.
12 96 10Aku hanya memikirkan materi fisika dan tidak pernahmelamun saat pelajaran berlangsung.
13 86 8 Aku sering bertanya ketika pembelajaran berlangsung.
Pada tabel 4.20 tampak bahwa 4 peringkat teratas ada pada pertanyaan:
aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolah ketika aku, dan teman sekelompokku membuat &
mempresentasikan peta konsep kami di depan kelas;
aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini (dalam pokok bahasan gelombang elektromagnetik);
aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedang aku pelajari saat membuat peta konsep dalam
kelompok bersama teman-temanku;
aku ingin guru menggunakan lagi model pembelajaran dengan peta konsep pada pokok bahasan fisika yang
lain .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Ketika dilakukan treatment dengan model peta konsep tampak bahwa siswa bersemangat mengikuti pelajaran
fisika sewaktu membuat dan mempresentasikan peta konsepnya di depan kelas. Ketika siswa menjadi bersemangat
untuk belajar fisika di sekolah maka siswa akan belajar dengan senang tanpa merasa bahwa fisika adalah mata
pelajaran yang sulit. Lewat peta konsep yang dibuat sendiri oleh siswa, siswa mendapatkan gambaran akan materi
yang sedang dipelajari secara jelas. Siswa juga mengidolakan guru yang mengajar pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik (peneliti). Model pembelajaran dengan menggunakan peta konsep ini ternyata menarik perhatian
siswa karena siswa menginginkan model pembelajaran dengan peta konsep diterapkan lagi pada pokok bahasan fisika
yang lain.
3) Rombel video
Rombel H dan K merupakan rombel yang tergabung dalam rombel video. Data angket penelusuran kesenangan
rombel H dan K dapat dilihat pada lampiran halaman 254 s.d. 256.
Data angket penelusuran kesenangan rombel video terhadap model pemutaran video pembelajaran terdapat
pada tabel 4.21 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 4.21. Data Angket Penelusuran Kesenangan Rombel Video
terhadap Model Pemutaran Video Pembelajaran
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 45
2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 45
3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 50
4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 49
5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 57
6 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 53
7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 53
8 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 51
9 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50
10 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 54
11 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 51
12 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 49
13 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 54
14 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
15 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 53
16 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 56
17 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 2 1 1 3 2 41
18 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 53
19 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 52
20 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
21 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
22 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 49
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 57
24 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 45
25 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 51
26 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 48
27 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 2 43
28 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 49
29 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 53
30 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 `1 44
31 4 1 3 1 4 3 2 1 1 3 2 1 2 4 3 35
32 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
33 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 51
34 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 52
35 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 53
36 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 47
37 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 44
38 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 56
39 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 51
Jumlah skor 147 127 133 145 133 148 134 99 127 120 126 119 120 143 106 1927
Untuk dapat mengetahui secara lebih detail pernyataan yang banyak dipilih (lebih dominan) oleh siswa rombel
video selama ditreatment dengan model pemutaran video pembelajaran maka jumlah skor setiap pernyataan pada tabel
4.21 diurutkan dari jumlah skor tertinggi ke terendah seperti yang tampak pada tabel 4.22 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 4.22. Daftar Peringkat Pernyataan Penelusuran Angket Kesenangan
Siswa Rombel Video
Peringkat Jumlah skorNomor
pernyataanPernyataan
1 148 6Aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedang akupelajari lewat video yang ditayangkan.
2 147 1Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolahketika guru menyampaikan materi pelajaran denganmemutar video.
3 145 4Aku ingin guru menggunakan lagi model pemutaran videopada pokok bahasan fisika yang lain.
4 143 14Aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini(dalam pokok bahasan gelombang elektromagnetik).
5 134 7 Aku dapat memahami materi dengan baik lewat video.
6 133 3Aku memperhatikan teman-temanku dengan antusiasketika mereka mempresentasikan pengamatannya padavideo yang ditayangkan sebelumnya di depan kelas.
133 5Aku menantikan pertemuan-pertemuan pelajaran fisikaberikutnya dengan penuh antusias.
7 127 2Aku bersemangat belajar fisika di rumah setelahmempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetikmenggunakan video.
127 9 Aku mengerjakan PR dengan antusias
8 126 11Aku aktif menjawab pertanyaan yang ditanyakan olehguru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
126 13Aku tidak pernah mengantuk dan selalu terjaga saatmengikuti pelajaran fisika.
9 120 10Aku hanya memikirkan materi fisika dan tidak pernahmelamun saat pelajaran berlangsung.
10 119 12 Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitu singkat.
11 106 15Selama pelajaran berlangsung, aku mengobrol denganteman hanya untuk membahas materi pelajaran, bukanmembahas hal lain.
12 99 8 Aku sering bertanya ketika pembelajaran berlangsung.
Pada tabel 4.20 tampak bahwa 4 peringkat teratas ada pada pertanyaan:
aku mendapatkan gambaran akan materi yang sedang aku pelajari lewat video yang ditayangkan;
aku bersemangat mengikuti pelajaran fisika di sekolah ketika guru menyampaikan materi pelajaran
dengan memutar video;
aku ingin guru menggunakan lagi model pemutaran video pada pokok bahasan fisika yang lain;
aku mengidolakan guru yang mengajarku selama ini (dalam pokok bahasan gelombang
elektromagnetik).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pembelajaran pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik disampaikan kepada siswa dengan cara
memutar video pembelajaran mengenai pokok bahsan yang sedang dibahas. Melalui video pembelajaran tersebut,
siswa mendapatkan gambaran akan materi yang sedang dipelajari tanpa membaca buku LKS pegangan siswa. ketika
mengikuti pembelajaran di sekolah, siswa merasa sangat bersemangat dan ingin menggunukan lagi model pemutaran
video pembelajaran pada pokok bahsan yang lain. Selain siswa tertarik dengan model pembelajaran yang diberikan
sewaktu membahas pokok bahasan gelombang elektromagnetik, siswa juga mengidolakan guru yang mengajar
(peneliti).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Pada tabel 4.17, 4.19, dan 4.21 telah dijabarkan masing-masing
skor total yang dimiliki oleh setiap siswa pada masing-masing rombel
ketika ditreatment dengan 3 model pembelajaran yang berbeda. Hasil
dari masing-masing skor total yang dimiliki oleh setiap siswa pada
setiap rombel kemudian dikelompokkan berdasarkan klasifikasi nilai
yang dipunyai oleh tiap siswa. Hasil klasifikasi tersebut nampak pada
tabel 4.23:
Tabel 4.23. Hasil Penelusuran Angket Tingkat Kesenangan Siswa
Rombel Ceramah terhadap Model Ceramah, Rombel Peta Konsep
terhadap Model Peta Konsep, dan Rombel Video terhadap Madel Video
Pembelajaran
Tingkat kesenangan Interval
CERAMAHPETA
KONSEP
VIDEO
PEMBELAJARAN
Jml.
Siswa%
Jml.
Siswa%
Jml.
Siswa%
Sangat senang 51 – 62 11 29 5 14 19 49
Senang 39 – 50 23 60 27 75 19 49
Tidak senang 27 – 38 4 11 4 11 1 2
Sangat Tidak senang 15 – 26 - - - - - -
Berdasarkan hasil penelusuran angket tertutup yang disajikan
dalam tabel 4.23 di atas ternyata dari ketiga model yang diberikan oleh
peneliti kepada siswa tidak ada satu pun siswa yang sangat tidak
senang pada ketiga model pembelajaran yang telah diberikan sewaktu
membahas pokok bahasan gelombang elektromagnetik.
Pada tabel 4.23 terlihat bahwa model peta konsep dan ceramah
masing-masing memiliki prosentase sebanyak 11% siswa yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
senang dengan model ceramah dan peta konsep dalam pembelajaran
gelombang elektromagnetik. Sedangkan pada model pemutaran video
pembelajaran hanya 2% siswa yang tidak suka dengan model
pemutaran video dalam pembelajaran gelombang elektromagnetik. Hal
ini menunjukkan masih terdapat siswa yang tidak menyenangi ketiga
model pembelajaran yang telah diberikan oleh peneliti sewaktu
menerangkan pokok bahasan gelombang elektromagnetik. Prosentase
siswa terbanyak yang tidak menyukai model pembelajaran yang
diberikan oleh peneliti jatuh kepada model ceramah dan peta konsep.
Jadi pada model pemutaran video hanya sedikit saja siswa yang tidak
menyenanginya dibandingkan dengan kedua model pembelajaran yang
lain.
Sementara pada tingkat senang, video pembelajaran menduduki
tingkat kesenangan yang paling rendah yaitu 49%, kemudian disusul
dengan model ceramah yaitu 60%, dan model peta konsep yaitu 75%.
Berdasarkan prosentase tersebut ternyata lebih banyak siswa yang
senang terhadap model peta konsep dibandingkan dengan model yang
lain, sedangkan pada model pemutaran video sangat sedikit siswa yang
senang.
Sementara pada tingkat sangat senang, video pembelajaran
menduduki tingkat sangat senang yang paling tinggi yaitu 49%,
kemudian disusul dengan model ceramah dengan prosentase 29%, dan
model peta konsep yaitu 14%. Hampir setengah dari sampel yang diuji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dengan menggunakan model video pembelajaran menyatakan bahwa
mereka sangat senang dengan model pemutaran video yang diberikan
oleh peneliti. Hal ini berarti siswa pada rombel video sangat antusias
terhadap model pembelajaran yang mereka terima saat mempelajari
pokok bahasan gelombang elektromagnetik. Sementara itu model
ceramah yang dianggap membosankan ternyata masih ada siswa yang
sangat menyenanginya. Dari ketiga model pembelajaran yang
diberikan oleh peneliti ternyata ketiganya merupakan model
pembelajaran yang sangat disenangi siswa.
b. Angket langsung-terbuka
1) Rombel ceramah
Dari analisis pertanyaaan angket terbuka yang diajukan
oleh siswa didapatkan bahwa 32 siswa menyenangi model
ceramah. Alasan siswa menyenangi model ceramah saat
mempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah
bahwa penjelasan yang diberikan oleh peneliti sangat jelas, singkat,
tidak bertele-tele, dan mencakup semua materi. Dari penjelasan
yang demikian itulah maka siswa dapat memahami pelajaran yang
diberikan dengan baik, dan langsung hafal materi pelajaran tanpa
harus menghafalkannya terlebih dahulu. Siswa merasa dapat
belajar dengan enjoy, dan tanpa beban ketika mempelajari pokok
bahasan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan
ceramah. Menurut siswa model ceramah sangat bagus, dan pas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
untuk menjelaskan soal-soal persamaan matematis. Pada saat
materi dijelaskan terdapat beberapa slide yang ditayangkan oleh
peneliti. Gambar-gambar pada slide powerpoint ini ternyata dapat
menambah gambaran mengenai materi yag sedang mereka pelajari.
Beberapa siswa juga menginginkan pada pembahasan materi-
materi fisika yang lain digunakan model ceramah.
Beberapa siswa juga menyampaikan keinginan-keinginan
melalui angket supaya pembelajarannya tidak hanya dengan
penuturan lisan, dan gambar tapi juga diselingi dengan praktek
langsung di lapangan, dan penayangan video pembelajaran agar
siswa tidak cepat bosan dan mengantuk.
2) Rombel peta konsep
Dari analisis pertanyaaan angket terbuka yang diajukan oleh
siswa didapatkan bahwa sebanyak 35 siswa menyenangi model peta
konsep. Alasan siswa menyenangi model peta konsep saat
mempelajari pokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah
bahwa materi dapat terpahami dengan mudah karena siswa
mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai materi yang
akan atau sedang dipelajari lewat peta konsep yang dibuat sendiri
dalam kelompok, yang dibuat oleh teman dari kelompok lain, dan
yang dibuat oleh peneliti. Peta konsep ternyata membantu siswa
untuk dapat belajar dengan lebih mudah karena siswa dapat
mengelompokkan konsep-konsep materi dalam pikirannya. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
inilah yang membuat materi pelajarannya tidak tercampur dan
kemudian menimbulkan miss konsepsi. Model peta konsep ternyata
merupakan model pertama yang siswa rasakan selama belajar fisika
di bangku SMA. Siswa memandang bahwa model ini adalah model
pembelajaran yang efisien, menarik, dan berbeda dari yang biasa
mereka terima dari guru kelas X yaitu dengan menggunakan
ceramah.
Beberapa keinginan yang disampaikan siswa melalui angket
yaitu ingin digunakannya lagi model peta konsep untuk
menjelaskan materi fisika yang lain, dan diselingi dengan nyanyian.
3) Rombel video
Dari analisis pertanyaaan angket terbuka yang diajukan
oleh siswa didapatkan bahwa sebanyak 40 siswa menyenangi
model pemutaran video pembelajaran. Alasan siswa menyenangi
model pemutaran video pembelajaran saat mempelajari pokok
bahasan gelombang elektromagnetik adalah bahwa siswa dapat
dengan mudah mengerti dan memahami materi yang dipelajari dari
video karena lewat video siswa mendapatkan gambaran materi
secara lengkap. Lewat video, materi yang dipelajari tersampaikan
dengan baik, siswa mudah menyelesaikan persoalan, lebih cepat
menghafalkan materi tanpa membaca LKS (buku pegangan), dapat
fokus pada materi, dan dapat meningkatkan semangat belajar.
Banyak sekali keuntungan yang didapat dari pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
menggunakan video. Tidak perlu menyampaikan materi terlalu
banyak dan detail karena semua materi sudah terdapat dalam video,
peneliti hanya perlu mengulas sedikit, dan menjelaskan topik-topik
yang belum dipahami siswa. Sama halnya seperti rombel yang
ditreatment dengan menggunakan model peta konsep, bagi rombel
video ini merupakan pengalaman pertama bagi siswa ketika belajar
fisika dengan menggunakan video. Siswa berpandangan bahwa
model ini adalah model yang menarik. Pemutaran video saat
mempelajari fisika membuat siswa merasa enjoy karena dapat
belajar fisika sekaligus refresing. Dengan demikian konsentrasi
dapat meningkat sehingga tidak mudah mengantuk di kelas.
Biasanya, siswa belajar di kelas dengan menggunakan buku atau
LKS. Cara belajar tersebut membuat siswa bosan belajar. Oleh
karena itu siswa menganggap bahwa model video pembelajaran
merupakan model pembelajaran yang tidak monoton, dan
menyenangkan.
Karena siswa merasa senang dengan model video
pembelajaran ini maka harapan siswa adalah supaya model ini
dipakai lagi untuk menjelaskan materi fisika yang lainnya, dan
sebisa mungkin videonya memakai bahasa Indonesia agar mudah
dimengerti maksudnya kata demi kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3. Data di luar pretest, posttest, dan angket yang didapatkan di lapangan
Data di luar pretest, posttest, dan angket yang didapatkan di
lapangan pada saat penelitian merupakan data yang didapatkan tanpa
adanya unsur kesengajaan. Data tambahan ini terdapat pada rombel peta
konsep.
Maksud awal pembuatan peta konsep adalah hanya ada peta
konsep dalam bentuk slide powerpoint atau kertas manila. Lewat peta
konsep ini kelompok siswa yang mendapat giliran presentasi menjelaskan
peta konsepnya di depan kelas (sedikit membaca buku). Kenyataan di
lapangan adalah pada saat membuat peta konsep, siswa tidak hanya
membuat bagan peta konsep yang dimaksud melainkan membuat juga
slide presentasi powerpoint yang berisi penjelasan-penjelasan panjang. Di
awal slide terdapat peta konsep yang kemudian bagian-bagian peta konsep
tersebut di hyperlink ke halaman slide yang lain seperti pada gambar 4.1,
4.2a, 4.2b, 4.3a, dan 4.3b berikut ini:
Gambar 4.1. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar 4.2a. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.2b. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 4.3a. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.3b. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Gambar 4.1, 4.2a, 4.2b, 4.3a, dan 4.3b menunjukkan bahwa pada
awal slide siswa sudah membuat peta konsep dengan benar. Kesalahan
yang terjadi bukan dalam pembuatan peta konsepnya tetapi ketika terdapat
slide-slide yang menerangkan peta konsep di awal slide. Dengan demikian
siswa dapat dengan mudah membaca tulisan penjelasan peta konsep yang
seharusnya diterangkan dengan kata-kata, dan pengertian siswa sendiri.
Pada pertemuan I sudah ditunjukkan, dan diberitahukan kepada siswa
contoh peta konsep yang benar. Pada pertemuan ke II sewaktu siswa
membuat peta konsepnya di kelas beberapa kelompok sudah membuat
peta konsepnya di rumah. Ketika siswa diarahkan oleh peneliti untuk
menghapus slide-slide yang berisi penjelasan peta konsep, beberapa
kelompok tidak mau menghapus slide tersebut karena mereka tidak
percaya diri mempresentasikan peta konsep tanpa membaca tulisan pada
slide. Saat pertemuan III sewaktu presentasi peta konsep beberapa siswa
yang pada pertemuan II tidak banyak membuat slide, pada pertemuan III
tiba-tiba mempresentasikan banyak slide. Padahal pada pertemuan II hasil
slide peta konsep sudah dikumpulkan menjadi satu sehingga siswa tinggal
mempresentasikan peta konsepnya tanpa harus membuka laptop masing-
masing kelompok. Pembuatan banyak slide yang berisi keterangan peta
konsep inilah yang mempengaruhi tingkat pemahaman dan kesenangan
siswa. Siswa tidak begitu paham dengan materi karena hanya membaca
banyak slide yang dibuatnya. Karena slide yang dibuat sangat banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
maka siswa di lain kelompok yang mendengarkan presentasi merasa
bosan, dan jenuh.
Tidak semua kelompok rombel peta konsep membuat peta konsep
dengan banyak slide. Ada juga kelompok yang hanya membuat 1 slide
peta konsep, dan beberapa slide peta konsep yang pendek seperti yang
terlihat pada gambar 4.4, dan 4.5 berikut ini:
Gambar 4.4. Contoh Peta Konsep yang Tepat
Gambar 4.5. Contoh Peta Konsep yang Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Ketika siswa tidak banyak membuat slide powerpoint pada peta
konsepnya maka siswa akan terbantu dalam memahami materi yang
sedang diajarkan.
C. Pembahasan
Model ceramah mewakili model pembelajaran konvensional sementara
model peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran mewakili model
pembelajaran konstruktivis. Berdasarkan hasil uji nilai posttest membuktikan
bahwa model pembelajaran konstruktivis lebih dapat meningkatkan
pemahaman siswa dibanding dengan model konvensional. Menurut Taniredja
dkk (2011), ceramah adalah sebuah bentuk interaksi penuturan lisan dari guru
kepada peserta didik. Glaserfeld, Bettencourt, dan Matthews (dalam Siregar
dan Nara, 2011) mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang
merupakan hasil konstruksi (bentukan) orang itu sendiri. Maka menjadi
jelaslah bahwa model konstruktivis memang lebih baik dari pada model
konvensional karena pada model konstruktivis pengetahuan merupakan
bentukan dari siswa sendiri. Sedangkan pada model konvensional
pengetahuan merupakan pemberian dari guru kepada siswa lewat penuturan
lisan (pengetahuan bukan bentukan siswa tapi bentukan guru). Ketika siswa
dapat membentuk pengetahuan dengan konstruksinya sendiri maka
pemahaman yang dipunyai oleh siswa akan menjadi suatu pemahaman yang
kokoh, dan tak akan terhapus oleh waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Berdasarkan hasil uji nilai posttest yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa diantara model konstruktivis yang diteliti yaitu model peta
konsep, dan pemutaran video pembelajaran ternyata model pemutaran video
pembelajaran merupakan model yang lebih dapat meningkatkan pemahaman
siswa dibandingkan dengan model peta konsep. Model peta konsep dan
pemutaran video merupakan model yang dapat membuat siswa membangun
pengetahuan mereka sendiri. Seharusnya model peta konsep, dan model
pemutaran video mempunyai kedudukan yang seimbang yaitu sama-sama
dapat meningkatkan pemahaman siswa. Ketidaksesuaian ini dapat dijelaskan
lewat pendapat Dahar (2011), yaitu bahwa jika siswa dibiarkan terus maju
dengan konsep-konsep yang tidak tepat hal itu akan berpengaruh pada
belajarnya di masa yang akan datang. Pada saat pembuatan peta konsep, tidak
semua siswa membuat peta konsep, dan mempresentasikan peta konsepnya
dengan benar. Beberapa kelompok siswa malahan membuat hyperlink pada
tiap bagian peta konsep agar dapat langsung menbaca tanpa mendalami
materi. Ketika siswa membuat peta konsep dengan asal-asalan, dan mencari
amannya saja ketika presentasi akan berdampak pada konsep yang kurang
tepat yang ditanamkan sejak awal. Konsep awal yang kurang tepat tersebut
mempengaruhi hasil uji posttest sehingga membuat siswa rombel video lebih
maju dalam pemahaman materi dibanding siswa rombel peta konsep.
Dari angket yang diisi oleh siswa rombel ceramah, peta konsep, dan
video menunjukkan bahwa semua model pembelajaran mendapatkan respon
positif yaitu disenangi oleh siswa. Hal ini dikarenakan lingkungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
nyaman, mendukung untuk proses belajar, adanya interaksi, dan komunikasi
yang efektif antara guru, dan siswa. Model ceramah yang merupakan model
konvensional membuktikan bahwa tidak semua siswa merasa bosan ketika
mengikuti pelajaran. Masih ada siswa yang semakin bersemangat belajar
fisika menggunakan model ceramah. Model peta konsep merupakan model
pembelajaran yang belum pernah diterapkan oleh guru selama siswa belajar
fisika di bangku SMA. Sehingga tak sedikit siswa yang tertarik dengan model
ini, dan menginginkan untuk diterapkannya kembali model pembelajaran ini
di pokok bahasan yang lain. Tidak hanya model peta konsep yang menarik
perhatian siswa. Model pemutaran video juga banyak menarik perhatian siswa
karena model ini adalah model pertama yang siswa rasakan selama belajar
fisika di bangku SMA. Penggambaran visual, dan audio menjadikannya selalu
terekam di dalam otak sehingga materi pelajaran dengan mudah diingat oleh
siswa.
D. Keterbatasan Penelitian
Dijumpai beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti sewaktu
melaksanakan penelitian pada kelas X SMA Negeri 1 Rembang, antara lain:
1. Ketika membuat peta konsepnya di dalam kelompok, siswa membuat peta
konsepnya tidak hanya 1 slide tapi berslide-slide. Sampai ada yang
mencapai puluhan slide seperti pada gambar 4.5 s.d. 4.7. Hal inilah yang
menyebabkan slide yang dijelaskan terlalu banyak sehingga banyak waktu
yang terbuang. Karena penjelasan peta konsep yang banyak menghabiskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
waktu maka tidak ada sesi tanya jawab pada rombel peta konsep setelah
presentasi selesai.
2. Peta konsep lebih menekankan ke konsep hafalan yang akan atau sedang
dipelajari. Peneliti memilih model peta konsep dengan maksud agar siswa
tidak usah terlalu keras menghafalkan materi gelombang elektromagnetik
karena pada materi gelombang elektromagnetik lebih banyak hafalannya
daripada hitungan. Imbasnya siswa tidak begitu paham bagaimana cara
mengerjakan persamaan matematis sehingga peneliti harus menjelaskan
kembali.
3. Pada model pemutaran video pembelajaran gambar video kurang begitu
jelas ketika ditayangkan dengan LCD, dan bahasa yang dipakai di dalam
video menggunakan Bahasa Inggris sehingga siswa sedikit kesulitan dalam
menerjemahkan isi keseluruhan video. Hal ini terjadi karena kesulitan
yang dialami peneliti dalam mencari video berbahasa Indonesia di internet.
4. Penjelasan mengenai aplikasi spektrum gelombang elektromagnetik dibagi
menjadi 2 pertemuan. Penjelasan gelombang radio, mikro, inframerah, dan
cahaya tampak pada pertemuan III sementara penjelasan sinar UV, X, dan
gamma pada pertemuan IV. Peneliti sempat kesusahan ketika mencari
video yang terpisah pada setiap spektrumnya;
5. Pada penelitian kali ini semua rombel yang diteliti diberikan waktu
pertemuan yang sama setiap rombelnya yaitu 8 jam pelajaran (2 x 4
pertemuan). Untuk model ceramah, dan video pembelajaran alokasi waktu
yang dianggarkan berlebih. Hal ini dibuktikan dengan selesainya materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
yang dibahas pada tiap pertemuan sebelum bel selesai pembelajaran
dibunyikan. Jadi siswa pada rombel ceramah, dan video pembelajaran
keluar kelas 5 s.d 10 menit lebih awal pada tiap pertemuan. Sedangkan
pada siswa rombel peta konsep waktu pembelajaran yang dialokasikan
kurang. Kurangnya pengalokasian waktu ini kemungkinan diakibatkan
karena banyaknya slide powerpoint yang dipresentasikan oleh masing-
masing kelompok siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan penelitian, analisis, dan pembahasan data
penelitian maka disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran yang lebih dapat meningkatkan pemahaman siswa
kelas X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik adalah model pemutaran video pembelajaran.
2. Model pembelajaran yang lebih disenangi siswa kelas X SMA Negeri 1
Rembang pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik adalah model
pemutaran video pembelajaran.
3. Model pembelajaran yang lebih dapat meningkatkan pemahaman
sekaligus lebih disenangi siswa X SMA Negeri 1 Rembang pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik adalah model pemutaran video
pembelajaran.
B. Saran
Pada bagian akhir penulisan skripsi ini peneliti memberikan beberapa
saran agar penelitian dapat berlangsung lebih baik di masa yang akan datang.
1. Pada rombel yang ditreatment dengan model pembelajaran peta konsep,
penelitian lebih ditekankan kepada hasil atau produk yaitu berupa gambar
peta konsep yang dibuat oleh siswa dalam kelompoknya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat diteliti proses yang
dilakukan oleh siswa ketika pembuatan peta konsep, dimana proses itu
meliputi bagaimana siswa mengumpulkan materi fisika yang akan dibuat
peta konsep dari berbagai sumber, pemilihan kata-kata yang menjadi inti
dari peta konsep, dan bagaimana siswa menarik garis-garis penghubung
antar konsep. Lewat proses ini dapat diketahui bagaimana cara siswa
membangun (mengkronstruksi) pengetahuannya sendiri.
2. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pada pokok bahasan
gelombang elektromagnetik model pembelajaran yang lebih dapat
meningkatkan pemahaman sekaligus lebih disenangi oleh siswa kelas X
SMA Negeri 1 Rembang adalah model pemutaran video pembelajaran.
Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk menyikapi kesimpulan ini dengan
mengangkat sebuah permasalahan baru yaitu apakah model pemutaran
video pembelajaran juga lebih dapat meningkatkan pemahan dan lebih
disenangi oleh siswa pada pokok bahasan fisika yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
128
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. 2007. Fisika 1B SMA dan MA untuk Kelas X Semester II. Jakarta:Esis
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (Editor). 2010. Kerangka Landasan untukPembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen : Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom.Yogyakarta: Pustaka Peladjar
Budi, K. 1990. Peta dan pemetaan konsep dan peranannya dalam kegiatan belajar.Jurnal Widya Dharma. Vol 1, No 1, Thn 1990, hal 63 - 76
Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PenerbitErlangga
Darmansyah. 2011. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor.Jakarta: Bumi Aksara
Dryden, G & Vos, Jeannette. 2004. Revolusi Cara Belajar (The LearningRevolution): Belajar Akan Afektif Kalau Anda dalam Keadaan “Fun”. Bandung:Kaifa
Eggen, P & Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran MengajarkanKonten dan Keterampilan Berpikir Edisi Keenam.Terjemahan oleh SatrioWahono.
Erni, V. 2012. Pemahaman, Keaktifan, Minat, Sikap Ilmiah dan KeterampilanSosial Siswa dalam Pembelajaran Gerak Lurus dengan Menggunakan MetodeHand On Activities. (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Goleman, D. 1996. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hariyanto. 2010. Pengertian Kecerdasan Emosional (EQ). diunduh darihttp://belajarpsikologi.com/pengertian-kecerdasan-emosional-eq/. pada tanggal14 Maret 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
129
Johnson, L. 2008. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik: Cara MembangkitkanMinat Siswa melalui Pemikiran. Jakarta: Indeks
Kanginan, M. 2007. Fisika untik SMA Kelas X Semester 2. Jakarta: PenerbitErlangga
Kauntu, Weylar. Terimakasih Yesus. diunduh dari www.kidung.com
Kurniawan, A.D. 2011. Media Pembelajaran Komik untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Siswa Kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dalamPokok Bahasan Wujud Zat. (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Kusumaningsih C.C. 2006. Penggunaan Peta Konsep dalam Pembelajaran Fisika(Suatu Studi Kasus pada Pembelajaran Fisika Kelas II SMPN 1 Jogonalan KlatenSemester Gasal Tahun Ajar 2005/2006). (skripsi). Yogyakarta: Universitas SanataDharma
Mason, R & Rennie, F. 2009. Elearning : Panduan Lengkap Memahami DuniaDigital dan Internet. Terjemahan oleh Utomo, T.W.
Munthe, B. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Ningsih, F.D. 2012. Pengaruh Metode Discovery terhadap Prestasi dan MotivasiBelajar pada Materi Pemantulan Cahaya Siswa Kelas X SMA Santa MariaYogyakarta Tahun 2011-2012. (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Nugroho, F.A & Fatchur A. 2010. Makalah Seminar Kerja Praktek:Pembelajaran Berbasis Multimedia. Semarang: Universitas Diponegoro
Purwanto, M.N. 1986. Ilmu Pendidikan : Teoritis dan Praktis. Bandung: PenerbitRemadja Karya
Rusmintia N.Y. 2008. Pengaruh dan Perbandingan Metode Ceramah, Praktikum,Diskusi Kelompok, Problem Solving, dan Model Fisika Aneh terhadapKonsentrasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada SubPokok Bahasan Massa Jenis Zat. (skripsi). Yogyakarta: Universitas SanataDharma
Siregar, E & Nara, H. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: GhaliaIndonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
130
Sriwidodo, F. 2011. Pembelajaran Getaran dan Gelombang untuk Siswa KelasVIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta Menggunakan Metode PembelajaranKooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Dibandingkan dengan MetodeCeramah (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Sumarsono, J. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional
Suparno, P. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: PenerbitUniversitas Sanata Dharma
Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik danMenyenangkan. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma
Surjadi, A. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar : 73 Cara Belajar Mengajardalam Kelompok. Bandung: Mandar Maju
Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka BaniQurasy
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran : Teori dan Konsep Dasar.Bandung: Remaja Rosdakarya
Taniredja, T; Faridli, E.M.; & Harmianto, S. 2011. Model-model PembelajaranInovatif. Bandung: Penerbit Alfabeta
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Jakarta: Prenada Media Group
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi
Catatan:Seluruh video yang berjudul:
Animasi Kartun Gelombang Elektromagnetik
Tour of the EMS 01 – Introduction What is the Electromagnetic Spectrum Electromagnetic spectrum song
Electromagnetic wave HD Electromagnetic waves.flv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
131
The Electromagnetic Spectrum Song - by Emerson & Wong Yann(Singapore)
Electromagnetic Waves HW Radio waves & Micro waves.flv Things We've Found With Our Infrared Camera
Tour of the EMS 04 - Infrared Waves Tour of the EMS 05 - Visible Light Waves
Electromagnetic Waves HW Tour of the EMS 06 - Ultraviolet Waves
Tour of the EMS 07 - X-RaysDiunduh dari www.youtube.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
132
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
133
Lampiran 1:
133
133
Lampiran 1:
133
133
Lampiran 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
134
Lampiran 2:
134
134
Lampiran 2:
134
134
Lampiran 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
135
Lampiran 3:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 2
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik.
KOMPETENSI DASAR
6.1.Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik.
6.2.Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-
hari.
INDIKATOR
Kognitif:
Siswa dapat:
a. menyebutkan dan menjelaskan perbedaan antara gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik;
b. menceritakan penemuan teori dan konsep gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
136
elektromagnetik oleh para ahli (Coulomb, Biot-savart, Faraday,
Maxwell, dan Hertz);
c. menyebutkan besaran gelombang elektromagnetik beserta
persamannya;
d. mengerjakan soal-soal matematis mengenai persamaan besaran
gelombang elektromegnetik secara tepat dan teliti;
e. membaca dan menerangkan gambar deret spektrum gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya;
f. memberikan contoh aplikasi (penerapan) gelombang radio, sinar
infra merah, cahaya tampak, sinar UV, sinar X dan sinar gamma
pada kehidupan sehari-hari;
g. membedakan dan mengelompokkan penggunaan rentang frekuensi
dan panjang gelombang pada penggunaan radio, TV, telepon,
radar, dsb.
Afektif:
Dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa:
a. berperan aktif dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru di kelas secara individu (ceramah), dan secara berkelompok
(peta konsep, dan pemutaran video pembelajaran);
b. aktif bertanya, dan mengemukakan pendapatnya di kelas saat kerja
kelompok, dan saat penyampaian materi oleh guru (komunikatif);
c. berlatih untuk mengembangkan rasa tanggungjawab. dan bekerja
keras dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
137
MATERI PEMBELAJARAN
1. Teori gelombang elektromagnetik oleh para ahli.
2. Besaran, dan spektrum gelombang elektromagnetik.
3. Karakteristik, dan aplikasi (penerapan) tiap gelombang elektromagnetik.
ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL) CERAMAH:
MODEL PEMBELAJARAN: Ceramah
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
3. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
4. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, lembar
jawaban dan lembar soal dikumpulkan kepada
guru.
Motivasi dan apersepsi:
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
1. Mengapa kita bisa mendengarkan suara?
2. Apakah kita bisa mendengar suara ketika
berada di dalam air, udara, dan benda padat?
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
138
3. Jika kita berada di dalam ruangan vakum
apakah masih bisa mendengarkan suara?
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru menerangkan kepada siswa mengenai apa
itu gelombang elektromagnetik, dan perbedaannya
dengan gelombang mekanik, sekaligus menjawab
pertanyaan-pertanyaan motivasi dan apersepsi
pada awal pembelajaran.
2. Guru menjelaskan konsep-konsep yang mendasari
teori gelombang elektromagnetik oleh para ahli
(Coulomb, Biot-savart, Faraday, Maxwell, dan
Hertz).
3. Guru menuliskan di papan tulis, dan menjelaskan
persamaan cepat rambat yang ditemukan oleh
Maxwell.
4. Guru memberikan contoh soal beserta
penyelesaian contoh soal matematis persamaan
gelombang elektromagnetik di papan tulis.
Konfirmasi:
5. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan I.
6. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
45 menit
III. Penutup
1. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu spektrum gelombang
elektromagnetik.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
139
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
Motivasi dan apersepsi:
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Apakah yang dimaksud dengan spektrum
gelombang elektromagnetik?
b. Mengapa gelombang cahaya tampak dapat
dilihat oleh manusia secara kasat mata
sedangkan gelombang radio tidak?
15 menit
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru menerangkan kepada siswa mengenai apa
itu spektrum gelombang elektromagnetik
sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan
motivasi dan apersepsi pada awal pembelajaran.
2. Guru menjelaskan rentang spektrum gelombang
elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan
panjang gelombangnya.
3. Guru menjelaskan persamaan dasar gelombang,
dan memberikan contoh soal serta cara
mengerjakannya di depan kelas.
Konfirmasi:
4. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan II.
5. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya, dan belum paham akan materi.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
140
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar PR kepada masing-
masing siswa untuk dikerjakan di rumah sebagai
latihan.
2. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu aplikasi gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan.
3. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
15 menit
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Guru membahas satu persatu jawaban dari soal PR
pada pertemuan sebelumnya.
Motivasi dan apersepsi:
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Mengapa adonan roti bisa matang di dalam
microwave?
b. Mengapa kita bisa mendengarkan siaran radio
pada jarak jauh dari stasiun radio lewat radio
yang kita punya?
30 menit
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai
aplikasi gelombang radio, sinar inframerah, dan
cahaya tampak pada kehidupan sehari-hari sambil
menayangkan slide power poin.
2. Guru menjelaskan pengelompokan gelombang
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
141
radio berdasarkan frekuensi, dan panjang
gelombangnya beserta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
Konfirmasi:
3. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan III.
4. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
III. Penutup
1. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu aplikasi gelombang
elektromagnetik pada sinar UV, sinar-X, dan sinar
gamma; dan mempelajari semua materi pokok
bahasan gelombang elektromagnetik karena pada
pertemuan IV akan diadakan test.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
Motivasi dan apersepsi:
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Dengan menggunakan apakah sehingga kita
bia melihat foto citra tengkorak atau tulang?
b. Gelombang elektromagnetik ternyata dapat
membantu pembentukan vitamin D yang
berguna bagi manusia. Jenis gelombang
elektromagnetik apakah itu?
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
142
c. Apa sajakah pemanfaatan sinar gamma pada
kehidupan manusia sehari-hari?
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai
aplikasi karakteristik sinar UV, sinar-X, dan sinar
gamma pada kehidupan sehari-hari sambil
menayangkan slide powerpoint.
Konfirmasi:
2. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan IV.
3. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya, dan belum paham akan materi.
40 menit
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(posttest).
2. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
3. Setelah waktu pengerjaan soal selesai lembar soal
yang berisi jawaban siswa dikumpulkan kepada
guru.
4. Guru membagikan angket kepada siswa
5. Siswa mengisi sangket yang telah dibagikan guru
dengan teliti, dan cermat.
6. Lembar angket dikumpulkan pada guru.
7. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
143
MEDIA
Sumber:
1. Buku paket kelas X semester 2 karangan Marthen Kanginan
2. Buku-buku referensi yang relevan dengan materi
Bahan:
1. Lembar soal (pretest dan posttest)
2. Lembar pekerjaan rumah (PR)
3. Angket
4. Slide powerpoint mengenai aplikasi gelombang elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari
Alat:
1. Laptop
2. Viewer
ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL) PETA KONSEP:
MODEL PEMBELAJARAN: Peta Konsep
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
144
3. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
4. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, lembar
jawaban dan lembar soal dikumpulkan kepada
guru.
Motivasi dan apersepsi:
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Mengapa kita dapat mendengarkan berbagai
macam suara?
b. Apakah kita bisa mendengar suara ketika
berada di dalam air, udara, dan melalui benda
padat?
c. Mengapa gelombang cahaya tampak dapat
dilihat oleh manusia secara kasat mata
sedangkan gelombang radio tidak?
d. Dengan menggunakan apakah sehingga kita
bia melihat foto citra tengkorak atau tulang?
e. Gelombang elektromagnetik ternyata dapat
membantu pembentukan vitamin D yang
berguna bagi manusia. Jenis gelombang
elektromagnetik apakah itu?
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok.
2. Siswa mengatur tempat duduknya secara
berkelompok.
3. Guru memberikan perintah kepada siswa untuk
membuat peta konsep secara kasar pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik.
35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
145
4. Siswa membaca materi yang ada di buku-buku
pegangan siswa.
5. Guru berkeliling memantau tiap kelompok siswa.
6. Siswa yang kurang mengerti isi materi dapat
bertanya pada guru.
III. Penutup
1. Guru menyampaikan kepada siswa untuk
membawa bahan dan alat untuk membuat peta
konsep.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Siswa duduk dalam kelompok seperti pada
pertemuan sebelumnya.
3. Siswa dalam kelompok menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan untuk membuat peta
konsep.
10 menit
II. Inti
Elaborasi:
1. Sebelum siswa membuat peta konsepnya secara
matang, guru memberitahukan aturan-aturan
dalam membuat peta konsep, dan saat
mempresentasikan peta konsep tersebut:
a. dalam membuat peta konsep, tidak boleh
menjiplak persis dari berbagai buku yang
terdapat tempilan peta konsep;
b. peta konsep hanya berisi konsep singkat saja,
bukan tulisan-tulisan yang panjang (kalimat);
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
146
c. setiap kelompok wajib mempresentasikan peta
konsep yang telah dibuat;
d. setiap siswa dalam kelompok, wajib
mempresentasikan peta konsep kelompoknya
pada bagian yang telah disepakati.
2. Siswa dalam kelompok membuat peta konsep
berdasarkan rancangan peta konsep pada
pertemuan sebelumnya. Jika dirasa butuh
perubahan, maka siswa dapat melakukan
perubahan seperlunya.
3. Guru berkeliling dan membantu jika ada
kelompok yang memerlukan bantuan.
4. Secara acak, satu kelompok yang nama
kelompoknya terpilih akan memulai presentasi.
5. Kelompok siswa maju ke depan kelas, dan
menjelaskan peta konsepnya di depan kelas.
Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk
presentasi.
6. Selagi kelompok mempresentasikan hasil peta
konsepnya, siswa yang lain mendengarkan secara
saksama.
III. Penutup
1. Guru berpesan kepada kelompok siswa yang
belum presentasi untuk mempelajari, dan
membagi bagian presentasi peta konsep.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
147
2. Siswa duduk berkelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya.
3. Siswa yang sebelumnya sudah presentasi, memilih
gambar yang muncul di slide power poin. Gambar
itu akan muncul nama kelompok yang akan maju
presentasi
II. Inti
Elaborasi:
1. Nama kelompok siswa yang muncul melakukan
presentasi peta konsepnya selama 15 menit.
Sementara siswa yang tidak presentasi
mendengarkan dengan tenang.
2. Undian dilakukan lagi dengan cara yang sama
untuk 3 kelompok lain yang belum mendapatkan
giliran presentasi.
3. Nama kelompok siswa yang muncul melakukan
presentasi peta konsepnya selama 15 menit.
Sementara siswa yang tidak presentasi
mendengarkan dengan tenang.
4. Setelah semua kelompok selesai
mempresentasikan peta konsepnya, guru
membuka sesi tanya jawab, dan menerangkan
secara singkat mengenai hal yang kurang
dipahami.
75 menit
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar PR kepada siswa untuk
dikerjakan di rumah
2. Guru berpesan kepada siswa agar mempelajari
semua materi pokok bahasan gelombang
elektromagnetik karena pada pertemuan IV akan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
148
diadakan tes.
3. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Siswa mengerjakan soal PR di papan tulis
20 menit
II. Inti
Elaborasi:
1. Siswa bersama dengan guru mengoreksi jawaban
di papan tulis.
Konfirmasi:
2. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pokok bahasan gelombang
elektromagnetik.
3. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
40 menit
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(posttest).
2. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
3. Setelah waktu pengerjaan soal selesai lembar soal
yang berisi jawaban siswa dikumpulkan kepada
guru.
4. Guru membagikan angket kepada siswa
5. Siswa mengisi sangket yang telah dibagikan guru
dengan teliti dan cermat.
6. Lembar angket dikumpulkan pada guru.
7. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
149
MEDIA
Sumber:
1. Buku paket kelas X semester 2 karangan Marthen Kanginan
2. Buku-buku referensi yang relevan dengan materi
Bahan:
1. Lembar soal pretest dan posttest
2. Lembar pekerjaan rumah (PR)
3. Angket
Alat:
1. Laptop
2. Viewer
ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL) VIDEO PEMBELAJARAN:
MODEL PEMBELAJARAN: Pemutaran Video Pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO. KEGIATANALOKASI
WAKTU
PERTEMUAN I 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
2. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(pretest).
3. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
4. Setelah waktu pengerjaan soal selesai lembar soal
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
150
dikumpulkan kepada guru.
Motivasi dan apersepsi:
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Mengapa kita dapat mendengarkan berbagai
macam suara?
b. Apakah kita bisa mendengar suara ketika
berada di dalam air, udara, dan melalui benda
padat?
c. Jika kita berada di dalam ruangan vakum
apakah masih bisa mendengarkan suara?
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok.
2. Siswa mengatur posisi duduknya di dalam
kelompok.
3. Guru menayangkan video pembelajaran di depan
kelas dan siswa memperhatikan dengan saksama
video pembelajaran yang ditayanngkan oleh guru.
4. Siswa mendiskusikan video pembelajaran yang
telah ditayangkan selama 10 menit.
5. Siswa dalam kelompok maju ke depan kelas untuk
menceritakan video yang dilihat di depan kelas.
6. Siswa dan guru berdiskusi tentang video
pembelajaran.
7. Guru menjelaskan persamaan matematis cepat
rambat, dan memberikan contoh soal.
Konfirmasi:
8. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan I.
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
151
9. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
III. Penutup
1. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu spektrum gelombang
elektromagnetik.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN II 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
Motivasi dan apersepsi:
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian ,dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Apakah yang dimaksud dengan spektrum
gelombang elektromagnetik?
b. Mengapa gelombang cahaya tampak dapat
dilihat oleh manusia secara kasat mata
sedangkan gelombang radio tidak?
10 menit
II. Inti
Elaborasi:
1. Siswa mengatur posisi duduknya di dalam
kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
spektrum gelombang elektromagnetik di depan
kelas dan siswa memperhatikan dengan saksama
video pembelajaran yang ditayangkan oleh guru.
3. Siswa bersama dengan guru membahas video
yang telah ditayangkan.
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
152
4. Guru memberikan sedikit ulasan mengenai video
dan menerangkan persamaan gelombang
elektromagnetik.
5. Siswa bersama dengan guru berlatih mengenai
persamaan-persamaan dalam pokok bahasan
gelombang elektromagnetik.
Konfirmasi:
5. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan II.
6. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar PR pada siswa untuk
dikerjakan di rumah.
2. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu aplikasi gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN III 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
Motivasi dan apersepsi:
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
rasa ingin tahu siswa:
a. Mengapa kita bisa melihat cahaya berwarna
merah, ungu, hijau, biru, dsb (cahaya
tampak)?
b. Mengapa kita bisa mendengarkan siaran radio
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
153
pada jarak jauh dari stasiun radio lewat radio
yang kita punya?
3. Siswa menulis jawaban PR di papan tulis.
II. Inti
Elaborasi:
1. Siswa bersama dengan guru mengoreksi soal yang
telah dikerjakan di depan kelas.
2. Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
gelombang radio, inframerah, dan cahaya tampak
3. Siswa bersama dengan guru mendiskusikan video
yang telah ditonton. Dalam diskusi, siswa dapat
bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Konfirmasi:
4. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan III.
60 menit
III. Penutup
1. Guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya yaitu aplikasi sinar UV, sinar X
dan sinar gamma dalam kehidupan sehari-hari dan
mempelajari semua materi pokok bahasan
gelombang elektromagnetik karena pada
pertemuan IV akan diadakan test.
2. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN IV 2 x 45 menit
I. Pembuka
1. Guru mengucapkan salam (selamat pagi atau
siang, bagaimanakah keadaan siswa).
Motivasi dan apersepsi:
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
kepada siswa untuk memancing perhatian, dan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
154
rasa ingin tahu siswa:
a. Dengan menggunakan apakah sehingga kita
bia melihat foto citra tengkorak atau tulang
manusia?
b. Gelombang elektromagnetik ternyata dapat
membantu pembentukan vitamin D yang
berguna bagi manusia. Jenis gelombang
elektromagnetik apakah itu?
a. Apa sajakah pemanfaatan sinar gamma pada
kehidupan manusia sehari-hari?
II. Inti
Elaborasi:
1. Guru menayangkan video pembelajaran mengenai
sinar UV, sinar X, dan sinar gamma.
2. Siswa bersama dengan guru mendiskusikan video
yang telah ditonton. Dalam diskusi, siswa dapat
bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Konfirmasi:
4. Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan IV.
5. Guru kembali menjelaskan materi jika ada siswa
yang bertanya dan belum paham akan materi.
40 menit
III. Penutup
1. Guru membagikan lembar soal kepada siswa
(posttest).
2. Siswa mengerjakan soal secara individu dengan
cermat, mandiri, dan teliti.
3. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, lembar soal
yang berisi jawaban dikumpulkan kepada guru.
4. Guru membagikan angket kepada siswa
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
155
5. Siswa mengisi sangket yang telah dibagikan guru
dengan teliti dan cermat.
6. Lembar angket dikumpulkan pada guru.
7. Pembelajaran selesai, guru mengucapkan salam.
MEDIA
Sumber:
1. Buku paket kelas X semester 2 karangan Marthen Kanginan
2. Buku-buku referensi yang relevan dengan materi
Bahan:
1. Lembar soal pretest dan posttest
2. Lembar pekerjaan rumah (PR)
3. Video pembelajaran
4. Angket
Alat:
1. Laptop
2. Viewer
EVALUASI
1. Sikap siswa (Angket)
2. Penilaian pretest dan posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
156
KELENGKAPAN RPP
A. Gelombang Elektromagnetik
1. Penemuan dan besaran gelombang elektromagnetik
Teori klasik oleh Newton (dalam Kanginan, 2007) mengatakan
bahwa benda-benda yang bercahaya menembakkan sejumlah partikel yang
tidak bermassa dan tidak dipengaruhi oleh gravitasi ke segala arah.
Namun, penelitian yang dibuat oleh Thomas Young mengenai celah ganda
yang menghasilkan interferensi cahaya gelap-terang. Augustin Frensel
yang melakukan percobaan mirip celah ganda Young, menggagalkan teori
partikel cahaya Newton dimana teori Newton tidak bisa menjelaskan pola
interferensi cahaya. Kemudian Young dan Frensel mengemukakan teori
gelombang transversal cahaya yaitu bahwa cahaya sebagai gelombang
transversal yang merambat melalui suatu medium.
Gagasan Young-Frensel kemudian menuai banyak tanda tanya. Jika
cahaya memerlukan suatu medium untuk merambat lalu bagaimanakah
dengan cahaya matahari yang sampai ke Bumi? Tidak dapat dipercaya
bahwa medium (eter) memenuhi ruang angkasa dimana banyak orang tahu
bahwa di ruang angkasa planet-planet dapat bergerak melalui suatu vakum
yang tidak ada hambatannya sama sekali. Untuk dapat memecahkan
persoalan tersebut, James Maxwell mengemukakan teori
elektromagnetiknya. Oersted (dalam Kanginan, 2007) menemukan
fenomena bahwa arus listrik (medan listrik) dapat menimbulkan medan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
157
magnetik. Sementara Faraday (dalam Widodo, 2009) menemukan bahwa
perubahan medan magnetik dapat menimbulkan arus listrik. Berdasarkan
fenomena ini, Maxwell (dalam Kanginan, 2007) mengemukakan sebuah
hipotesis: karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan
listrik, maka perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan
perubahan medan magnet. Hipotesis tersebut digunakan untuk
menerangkan terjadinya gelombang elektromagnetik yang medan listrik
dan medan magnetiknya selalu tegak lurus. Gambar 1 memperlihatkan
bentuk gelombang elektromagnetik yang medan listrik dan medan
magnetnya saling tegak lurus yang membentuk gelombang transversal:
Gambar 1. Gelombang Elektromagnetik yang Medan Listrik (E) dan
Medan Magnetnya (B) Saling Tegak Lurus
Maxwell (dalam Kanginan, 2007) juga menemukan bahwa cepat
rambat gelombang dinyatakan oleh:=keterangan: c = cepat rambat gelombang magnetik (m/s)
= permeabilitas vakum (4π x 10-7 Wb/A m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
158
= permetivitas vakum (8,85418 x 10-12 C2/N m2)
Kemudian dengan memasukkan nilai dari dan maka
didapatkan hasil bahwa c = 3 x 108 m/s, yang tepat sama dengan cepat
rambat cahaya dalam vakum (tanpa ada medium).
Beberapa tahun setelah Maxwell meninggal dunia, Heinrich
Rudolfh Hertz, seorang fisikawan Jerman, berhasil melakukan
eksperimen yang dapat menunjukkan gejala perambatan gelombang
elektromagnetik. Dalam percobaan Hertz, digunakan alat yang serupa
dengan induktor Ruhmkoff sebagai penghasil gelombang, yang tampak
pada gambar 2:
Gambar 2. Perambatan Gelombang Elektromagnetik
Jika P digetarkan, maka terjadi getaran pada rangkaian kawat Q
yang nampak sebagai loncatan bunga api di A. Jika kawat B yang tidak
bermuatan didekatkan dengan A ternyata di B terjadi juga loncatan bunga
api. Ini menunjukkan bahwa ada pemindahan energi (perambatan)
elektromagnetik dari A ke B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
159
2. Spektrum gelombang elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari berbagai jenis
gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya, yang tampak pada gambar 3:
Gambar 3. Rentang Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam vakum
mempunyai cepat rambat yang sama yaitu c = 3 x 108 m/s.
Untuk semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam
vakum, berlaku persamaan dasar gelombang, yaitu:=keterangan: c = cepat rambat gelombang magnetik (m/s)
f = frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
3. Karakteristik dan aplikasi (penerapan) gelombang elektromagnetik
a. Gelombang Radio
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
160
Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan menjadi
beberapa bagian seperti pada tabel 1:
Tabel 1. Klasifikasi gelombang radio
Lebar frekuensiPanjang gelombang
tertentuBeberapa penggunaan
Low (LF)
30 kHz – 300 kHz
Low wave
1500 m
Radio gelombang panjang dan komunikasi
melalui jarak jauh
Medium (MF)
300 kHz – 3 MHz
Medium wave
300 m
Gelombang medium lokal dan radio jarak
jauh
High (HF)
3 MHz – 30 MHz
Short wave
30 m
Radio gelombang pendek dan komunikasi,
radio amatir, dan CB
Very High (VHF)
30 MHz – 300 MHz
Very short wave
3 mRadio FM, polisi, dan pelayanan darurat
Ultrahigh (UHF)
300 MHz – 3 GHz
Ultra short wave
30 cmTV (jalur 4 dan 5)
Super high (SHF)
Diatas 3 GHz
Microvawes
3 cm
Radar, komunikasi satelit, telepon, dan
saluran TV
Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus,
misalnya dalam tabung Klystron. Gelombang ini dimanfaatkan dalam
alat microwave, sistem komunikasi radar, dan analisis struktur molekul
dan atomik. Gambar 4 dan 5 merupakan dua contoh dari aplikasi
gelombang radio.
Gambar 4. Oven Microwave Gambar 5. Antena Radar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
161
b. Sinar Inframerah
Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam
suatu molekul. Getaran ini akan memancarkan gelombang
elektromagnetik pada frekuensi-frekuensi yang khas dalam daerah
inframerah. Sinar inframerah ini diaplikasikan pada TV, AC, VCD,
remote control,alarm pencuri, pencitraan foto inframerah pada gambar
6 (yang kemudian dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit,
dan Mendeteksi masalah sirkulasi,radang sendi,arthritis,dan kanker).
Sinar inframerah juga dapat digunakan sebagai sumber panas dan
sebagai media transmisi data untuk komunikasi jarak pendek.
Gambar 6. Hasil Citra Foto Inframerah terhadap Tubuh Manusia
untuk Pemeriksaan Kesehatan
c. Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.
Bayangan benda yang yang dihasilkan oleh cahaya tampak
yang dapat dideteksi oleh retina. Beberapa penggunaan cahaya
ini terdapat pada serat optik seperti yang terlihat pada gambar
7, dan laser pada gambar 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
162
Gambar 7. Kabel Serat Optik Gambar 8. Laser
untuk Percakapan Telepon
d. Sinar UV
Sinar ultraviolet (UV) dihasilkan akibat perubahan
tingkat energi elektron dalam atom. Sinar UV membantu
pembentukan vitamin D (didapat dari sinar Matahari). Karena
sinar UV dapat membunuh bakteri serta virus maka sinar ini
digunakan untuk mensterilkan ruang operasi, peralatan operasi,
disinfektan dalam pengolahan air minum, dan menghilangkan
berbagai mikroorganisme yang terdapat dalam makanan.
Dalam bidang perekonomian atau perbankan sinar UV
dimanfaatkan sabagai alat pendeteksi keaslian uang karena
sinar UV dapat memendarkan bahan (fosfor) pada uang
sehingga menghasilkan warna tertentu. Pendaran warna inilah
yang menunjukkan apakah uang itu asli atau palsu. Hasil
penyinaran sinar UV pada uang asli terlihat pada gambar 9a
dan 9b:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
163
Gambar 9a, dan 9b. Kenampakan Uang Asli
yang Disinari dengan Sinar UV
e. Sinar-X
Sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada dibagian
dalam kulit elektron suatu atom, atau pancarannya terjadi
karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam.
Sinar-X dapat melintas melalui banyak materi sehingga
digunakan dalam bidang medis dan industri. Dalam bidang
industri, sinar-X digunakan untuk mengetahui ketebalan logam.
Dalam bidang kesehatan, sinar-X digunakan untuk pengobatan
kangker, dan rontgen seperti pada gambar 10. Untuk
kepentingan umum, dapat digunakan untuk menganalisis
struktur materi. Kerugian menggunakan sinar-X adalah
sinarnya dapat merusak rantai DNA dan menyebabkan kanker
dan mutasi genetik.
Gambar 10. Hasil Citra Foto Tengkorak
dengan Sinar-X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
164
f. Sinar Gamma
Sinar ini membawa energi dalam jumlah besar dan
dapat menembus logam dan beton. Sinar ini sangat berbahaya
dan dapat membunuh sel hidup, merusak DNA, dan
menyebabkan luka bakar. Akibat yang lebih buruk lagi adalah
ketika sinar gamma dengan tingkat tinggi yang dilepaskan oleh
reaksi nuklir maka dapat mengakibatkan ledakan bom nuklir.
Meskipun berbahaya, jika sinar ini dikontrol maka dapat
digunakan untuk membunuh sel-sel kanker, mengawetkan dan
menyeterilkan makanan, bahan senjata nuklir, dan
menyeterilkan peralatan rumah sakit.
B. Gambar Slide Power Point
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
165
C. Cuplikan Video pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
166
Lampiran 4:
PEKERJAAN RUMAH (PR)
Mata Pelajaran : Fisika
Sub Bahasan : Penemuan, besaran-besaran, dan spektrum gelombang
elektromagnetik.
Jumlah Soal : 5 butir soal
Bacalah soal-soal berikut dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut:
1. Jelaskan perbedaan antara gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik!
2. Mengapa gelombang elektromagnetik digolongkan sebagai gelombang
transversal bukan gelombang longitudinal?
3. Gelombang elektomagnetik dengan panjang gelombang 3500 A merambat
di udara. Berapakah frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut?
4. Frekuensi dari sebuah gelombang elektromagnetik yang merambat di
ruang hampa adalah 12x1012 Hz. Hitunglah panjang gelombangnya!
5. Sebutkanlah rentang frekuensi dan panjang gelombang dari gelombang
elektromagnetik ini:
a. gelombang radio;
b. sinar infra merah;
c. cahaya tampak;
d. sinar UV;
e. sinar X;
f. dan sinar gamma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
167
Lampiran 5:
KUNCI JAWABAN
PEKERJAAN RUMAH (PR)
1. Perbedaan antara gelombang mekanik dengan gelombang elektromegnetik
adalah:
No. HalGelombang
mekanikGelombang
elektromagnetik
1.Mediumperambatan(eter)
Membutuhkanmedium
Tidak membutuhkanmedium
2.Macamgelombang
Transversal danlongitudinal
Hanya transversal
3.Perambatangelombang
Yang merambatadalah getaran
Yang merambat adalahmedan listrik danmedan magnet
2. Gelombang elektromagnetik merupakan hasil perambatan dua buah energi
yaitu dalam bentuk medan magnetik (simbol: B) dan medan listrik
(simbol: E). Kedua medan magnetik dan listrik ini mempunyai arah yang
tegak lurus satu sama lain. Ketika gelombang elektromagnetik merambat,
maka medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus itu juga
merambat searah dengan arah perambatan. Hal inilah yang menyebabkan
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
Gambar:
167
167
Lampiran 5:
KUNCI JAWABAN
PEKERJAAN RUMAH (PR)
1. Perbedaan antara gelombang mekanik dengan gelombang elektromegnetik
adalah:
No. HalGelombang
mekanikGelombang
elektromagnetik
1.Mediumperambatan(eter)
Membutuhkanmedium
Tidak membutuhkanmedium
2.Macamgelombang
Transversal danlongitudinal
Hanya transversal
3.Perambatangelombang
Yang merambatadalah getaran
Yang merambat adalahmedan listrik danmedan magnet
2. Gelombang elektromagnetik merupakan hasil perambatan dua buah energi
yaitu dalam bentuk medan magnetik (simbol: B) dan medan listrik
(simbol: E). Kedua medan magnetik dan listrik ini mempunyai arah yang
tegak lurus satu sama lain. Ketika gelombang elektromagnetik merambat,
maka medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus itu juga
merambat searah dengan arah perambatan. Hal inilah yang menyebabkan
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
Gambar:
167
167
Lampiran 5:
KUNCI JAWABAN
PEKERJAAN RUMAH (PR)
1. Perbedaan antara gelombang mekanik dengan gelombang elektromegnetik
adalah:
No. HalGelombang
mekanikGelombang
elektromagnetik
1.Mediumperambatan(eter)
Membutuhkanmedium
Tidak membutuhkanmedium
2.Macamgelombang
Transversal danlongitudinal
Hanya transversal
3.Perambatangelombang
Yang merambatadalah getaran
Yang merambat adalahmedan listrik danmedan magnet
2. Gelombang elektromagnetik merupakan hasil perambatan dua buah energi
yaitu dalam bentuk medan magnetik (simbol: B) dan medan listrik
(simbol: E). Kedua medan magnetik dan listrik ini mempunyai arah yang
tegak lurus satu sama lain. Ketika gelombang elektromagnetik merambat,
maka medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus itu juga
merambat searah dengan arah perambatan. Hal inilah yang menyebabkan
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
Gambar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
168
3. Diket : λ = 3500 A = 3,5 x 10-7 meter
c = 3 x 108 m/s
Dit : f…?
Jawab : c = f x λ
f =
=3 x 1083,5 x 10−7
f = 8,57 x 1014 Hz
Jadi, frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut adalah 8,57 x 1014 Hz
4. Diket : f = 12 x 1012 Hz
c = 3 x 108 m/s
Dit : λ …?
Jawab : c = f x λ
λ =
=3 x 10812 x 1012
λ = 0.25 x 10-4 meter
Jadi, panjang gelombang elektromagnetik tersebut adalah 0.25 x 10-4 meter
5. Rentang frekuensi dan panjang gelombang dari berbagai macam
gelombang elektromagnetik adalah:
No. Macam Frekuensi (Hz)Panjang
Gelombang (meter)1. Gelombang radio > 30kHz 0,03 – 15002. Sinar infra merah 1011 – 1014 10-6 – 10-3
3. Cahaya tampak 4x1014 – 7x1014 4x10-7 – 7x10-7
4. Sinar UV 1015 – 1016 10-8 – 10-7
5. Sinar X 1016– 1010 10-10 – 10-6
6. Sinar gamma 1020– 1025 10-15 – 10-10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
169
Lampiran 6:
SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : FisikaPokok Bahasan : Gelombang ElektromagnetikWaktu pengerjaan : 30 menit
Bacalah soal-soal dibawah ini dengan seksama.Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan cermat.
1. Jelaskan dan ceritakanlah bagaimana gelombang elektromagnetik terbentuk!Jawaban:
2. Berapakah lebar frekuensi sinar UV pada panjang gelombang 400 – 450 nm?
Jawab:
Jawab:
Nama/No.abs. : ……………..............................Rombel : ………………………………...
NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
170
3. Salah satu macam gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah, sinarUV, sinar gamma, dan sinar X. Urutkanlah macam gelombangelektromagnetik tersebut dari yang paling besar ke yang paling kecilberdasarkan:a. Frekuensib. Panjang gelombang
4. Jelaskanlah 3 pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidangkesehatan!
5. Gelombang AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation)mempunyai beberapa perbedaan. Sebutkanlah 3 perbedaan-perbedaantersebut!
**Selamat Mengerjakan**Semoga sukses ^^
Jawab:
Jawab:
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
171
Lampiran 7:
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : FisikaPokok Bahasan : Gelombang ElektromagnetikWaktu pengerjaan : 30 menit
1. Jelaskan dan ceritakanlah bagaimana gelombang elektromagnetik terbentuk!Jawaban:
2. Berapakah lebar frekuensi sinar UV pada panjang gelombang 400 – 450 nm?
3. Salah satu macam gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah, sinarUV, sinar gamma, dan sinar X. Urutkanlah macam gelombangelektromagnetik tersebut dari yang paling besar ke yang paling kecilberdasarkan:a. Frekuensib. Panjang gelombang
Jawab:Diket : λ1 = 400 nm = 4 x 10-7 m
λ2 = 450 nm = 4,5 x 10-7 m
c = 3 x 108 m/s
Dit : f…?
Jawab : c = f x λ
f1 =
= = 0.75 x 1015 Hz
Jadi, frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut adalah 8,57 x
1014 Hz
Jawab:Muatan yang bergerak pada selang waktu tertentu menghasilkan medanlistrik. Medan listrik ini dapat menghasilkan medan magnet. Medanmagnet juga dapat menghasilkan medan listrik. Proses berantaipembentukan medan magnet dan medan listrik yang merambat searahdengan arah rambat ini yang kemudian membentuk gelombangelektromagnetik.
f2 =
= , = 0.67 x 1015 Hz
Jadi, lebar frekuensi sinar UV pada
panjang gelombang 400 – 450 nm adalah
0.67 x 1015 s.d. 0.75 x 1015 Hz
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
172
4. Jelaskanlah 3 pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidangkesehatan!
5. Gelombang AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation)mempunyai beberapa perbedaan. Sebutkanlah 3 perbedaan-perbedaantersebut!
Jawab:a. Gel. Elktomagnetik dari frekuensi yang paling besar ke paling kecil
adalah sinar gamma, sinar X, sinar UV, dan sinar inframerah.b. Gel. Elktomagnetik dari panjang gelombang yang paling besar ke
paling kecil adalah sinar inframerah, sinar UV, sinar X, dan sinargamma.
Jawab:a. Sinar X dapat dimanfaatkan untuk menampilakan citra tengkorak atau
citra tulang yang lainnya sehingga jika terdapat patah tulang ataukelainan tulang, dapat dilihat dengan jelas tanpa melakukanpembedahan. Pencitraan ini dinamakan dengan foto rontgen.
b. Sinar inframerah dapat digunakan untuk membantu dokter dalammendiagnosis kondisi kesehatan seseorang dari pancaran sinarinframerah yang keluar dari tubuh seseorang tersebut. Pancaraninframerah ini dapat dilihat dari foto termogram.
c. Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kangker danmenyeterilkan peralaatan rumah sakit
Jawab:
No. Hal AM FM
1.Yang diprosesdalam modulator
Amplitudo Frekuensi
2.Hubungan antaraamplitudo denganfrekuensi
Amplitudoberubah-ubah,frekuensi tetap
Amplitudo tetap,frekuensi berubah-ubah
3.Klasifikasi panjanggelombangsiarannya
Long wave danmedium wave
Very short wave
4.Jangkauangelombang
Sangat jauh Tidak jauh (dekat)
5.Pantulan olehionosfer
Dipantulkan Tidak dipantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
173
Lampiran 8:
SOAL PRETEST
173
173
Lampiran 8:
SOAL PRETEST
173
173
Lampiran 8:
SOAL PRETEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
174
174
174
174
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
175
SOAL PRETEST
175
175
SOAL PRETEST
175
175
SOAL PRETEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
176
176
176
176
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
177
Lampiran 9:
177
177
Lampiran 9:
177
177
Lampiran 9:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
178
178
178
178
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
179
179
179
179
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
180
180
180
180
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
181
Lampiran 10:
181
181
Lampiran 10:
181
181
Lampiran 10:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
182
182
182
182
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
183
183
183
183
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
184
184
184
184
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
185
Lampiran 11:
185
185
Lampiran 11:
185
185
Lampiran 11:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
186
186
186
186
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
187
187
187
187
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
188
188
188
188
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
189
Lampiran 12:
189
189
Lampiran 12:
189
189
Lampiran 12:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
190
190
190
190
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
191
191
191
191
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
192
Lampiran 11:
192
192
Lampiran 11:
192
192
Lampiran 11:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
193
Lampiran 13:
193
193
Lampiran 13:
193
193
Lampiran 13:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
194
194
194
194
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
195
195
195
195
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
196
196
196
196
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
197
Lampiran 14:
SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : FisikaPokok Bahasan : Gelombang ElektromagnetikWaktu pengerjaan : 30 menit
Bacalah soal-soal dibawah ini dengan seksama.Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan cermat.
1. Jelaskan dan ceritakanlah bagaimana gelombang elektromagnetik terbentuk!Jawaban:
2. Berapakah lebar frekuensi sinar UV pada panjang gelombang 400 – 450 nm?
Jawab:
Jawab:
Nama/No.abs. : ……………..............................Rombel : ………………………………...
NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
198
3. Salah satu macam gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah, sinarUV, sinar gamma, dan sinar X. Urutkanlah macam gelombangelektromagnetik tersebut dari yang paling besar ke yang paling kecilberdasarkan:c. Frekuensid. Panjang gelombang
4. Jelaskanlah 3 pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidangkesehatan!
5. Gelombang AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation)mempunyai beberapa perbedaan. Sebutkanlah 3 perbedaan-perbedaantersebut!
**Selamat Mengerjakan**Semoga sukses ^^
Jawab:
Jawab:
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
199
Lampiran 15:
KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : FisikaPokok Bahasan : Gelombang ElektromagnetikWaktu pengerjaan : 30 menit
1. Jelaskan dan ceritakanlah bagaimana gelombang elektromagnetik terbentuk!Jawaban:
2. Berapakah lebar frekuensi sinar UV pada panjang gelombang 400 – 450 nm?
3. Salah satu macam gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah, sinarUV, sinar gamma, dan sinar X. Urutkanlah macam gelombangelektromagnetik tersebut dari yang paling besar ke yang paling kecilberdasarkan:c. Frekuensid. Panjang gelombang
Jawab:Diket : λ1 = 400 nm = 4 x 10-7 m
λ2 = 450 nm = 4,5 x 10-7 m
c = 3 x 108 m/s
Dit : f…?
Jawab : c = f x λ
f1 =
= = 0.75 x 1015 Hz
Jadi, frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut adalah 8,57 x
1014 Hz
Jawab:Muatan yang bergerak pada selang waktu tertentu menghasilkan medanlistrik. Medan listrik ini dapat menghasilkan medan magnet. Medanmagnet juga dapat menghasilkan medan listrik. Proses berantaipembentukan medan magnet dan medan listrik yang merambat searahdengan arah rambat ini yang kemudian membentuk gelombangelektromagnetik.
f2 =
= , = 0.67 x 1015 Hz
Jadi, lebar frekuensi sinar UV pada
panjang gelombang 400 – 450 nm adalah
0.67 x 1015 s.d. 0.75 x 1015 Hz
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
200
4. Jelaskanlah 3 pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidangkesehatan!
5. Gelombang AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation)mempunyai beberapa perbedaan. Sebutkanlah 3 perbedaan-perbedaantersebut!
Jawab:c. Gel. Elktomagnetik dari frekuensi yang paling besar ke paling kecil
adalah sinar gamma, sinar X, sinar UV, dan sinar inframerah.d. Gel. Elktomagnetik dari panjang gelombang yang paling besar ke
paling kecil adalah sinar inframerah, sinar UV, sinar X, dan sinargamma.
Jawab:d. Sinar X dapat dimanfaatkan untuk menampilakan citra tengkorak atau
citra tulang yang lainnya sehingga jika terdapat patah tulang ataukelainan tulang, dapat dilihat dengan jelas tanpa melakukanpembedahan. Pencitraan ini dinamakan dengan foto rontgen.
e. Sinar inframerah dapat digunakan untuk membantu dokter dalammendiagnosis kondisi kesehatan seseorang dari pancaran sinarinframerah yang keluar dari tubuh seseorang tersebut. Pancaraninframerah ini dapat dilihat dari foto termogram.
f. Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kangker danmenyeterilkan peralaatan rumah sakit
Jawab:
No. Hal AM FM
1.Yang diprosesdalam modulator
Amplitudo Frekuensi
2.Hubungan antaraamplitudo denganfrekuensi
Amplitudoberubah-ubah,frekuensi tetap
Amplitudo tetap,frekuensi berubah-ubah
3.Klasifikasi panjanggelombangsiarannya
Long wave danmedium wave
Very short wave
4.Jangkauangelombang
Sangat jauh Tidak jauh (dekat)
5.Pantulan olehionosfer
Dipantulkan Tidak dipantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
201
Lampiran 16:
201
201
Lampiran 16:
201
201
Lampiran 16:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
202
202
202
202
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
203
203
203
203
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
204
204
204
204
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
205
Lampiran 17:
205
205
Lampiran 17:
205
205
Lampiran 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
206
206
206
206
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
207
207
207
207
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
208
208
208
208
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
209
Lampiran 18:
209
209
Lampiran 18:
209
209
Lampiran 18:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
210
210
210
210
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
211
211
211
211
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
212
212
212
212
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
213
Lampiran 19:
213
213
Lampiran 19:
213
213
Lampiran 19:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
214
214
214
214
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
215
215
215
215
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
216
216
216
216
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
217
Lampiran 20:
217
217
Lampiran 20:
217
217
Lampiran 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
218
218
218
218
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
219
219
219
219
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
220
220
220
220
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
221
Lampiran 21:
221
221
Lampiran 21:
221
221
Lampiran 21:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
222
222
222
222
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
223
223
223
223
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
224
224
224
224
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
225
Lampiran 22:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel G
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
G1 40 100
G2 37.5 95
G3 25 85
G4 34.2 87
G5 50 90
G6 26.7 79
G7 36.2 90
G8 15 100
G9 29.5 100
G10 40 100
G11 40 87
G12 25 100
G13 42.5 89
G14 25 91
G15 24.5 100
G16 45 84
G17 30 -
G18 40 85
G19 62.5 75
G20 28.3 96
G21 37.5 87
Keterangan: 1 siswa tidak masuk saat uji posttest (mengikuti olimpiade)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
226
Lampiran 23:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel J
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
J1 20 87.3
J2 33.3 85
J3 30 100
J4 18.4 100
J5 21.5 85
J6 36.6 82
J7 31.7 80
J8 38.3 95
J9 40 95
J10 30 79
J11 50 94
J12 50 90
J13 20 78.7
J14 33.3 90
J15 25 88.7
J16 25 70
J17 20 85
J18 40 100
J19 40 100
J20 40 87
J21 22.5 79
Keterangan: semua siswa mengikuti uji pretest dan posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
227
Lampiran 24:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel I
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
I1 - -
I2 35 97.3
I3 40 90
I4 25 56.7
I5 25 94
I6 37.5 100
I7 27.5 81
I8 42.5 95
I9 33.3 94
I10 65 100
I11 35 94
I12 40 91
I13 30 75
I14 38.3 57
I15 33.4 100
I16 33.3 94
I17 35 97.3
I18 35.3 96
I19 35 100
I20 35 86
I21 35 94
I22 32.5 70
Keterangan: 1 siswa tidak masuk saat uji pretest dan posttest (mengikutiolimpiade)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
228
Lampiran 25:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel L
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
L1 42 -
L2 25 90
L3 25 100
L4 28.5 95
L5 20 95
L6 20 93.4
L7 30 100
L8 30 -
L9 26 76.7
L10 40 100
L11 40 90
L12 36.7 90
L13 26.7 95
L14 20 100
L15 20 100
L16 25 100
L17 10 93.4
L18 37 90
L19 40 90
L20 40 -
L21 30 95
L22 25 76
Keterangan: 3 siswa tidak masuk saat uji posttest (mengikuti olimpiade)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
229
Lampiran 26:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel H
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
H1 30 96
H2 37.5 89
H3 35 100
H4 25 90
H5 27 94
H6 25 -
H7 47.5 90
H8 25 93.3
H9 30 92
H10 20 94
H11 30 96
H12 25 95
H13 30 97
H14 40 95
H15 30 100
H16 40 100
H17 30 86
H18 35 95
H19 30 96
H20 35 100
H21 29.5 100
Keterangan: 1 siswa tidak masuk saat uji posttest (sakit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
230
Lampiran 27:
Nilai Pretest dan Posttest Siswa Rombel K
Pokok Bahasan Gelombang Elektromagnetik
Kode siswaNilai
Pretest Posttest
K1 30 96.3
K2 60 100
K3 35 92
K4 45 100
K5 28.3 94
K6 50 100
K7 45 82
K8 50 93.3
K9 45 75.3
K10 50 94.7
K11 37.5 90
K12 40 90
K13 35 93
K14 22.3 83.7
K15 - 100
K16 45 100
K17 60 100
K18 50 96.7
K19 45 100
K20 35 96.7
K21 40 93.3
Keterangan: 1 siswa tidak mengikuti uji pretest (sakit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Petunjuk:Isikanlah pendapatmu pada tempat yang telah disediakan
Lampiran 28:ANGKET PENELUSURAN KESENANGAN
ROMBEL CERAMAH
No. Keterangan SS S TS STSKesenangan terhadap model pembelajaran
1.Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisikadi sekolah ketika guru menyampaikan materipelajaran dengan ceramah.
2.
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanmodel ceramah.
3.Aku memperhatikan guru dengan antusiasketika menjelaskan materi di depan kelas.
4.Aku ingin guru menggunakan lagi modelceramah pada pokok bahasan fisika yang lain.
5.Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
6.Aku mendapatkan gambaran akan materi yangsedang aku pelajari lewat papan tulis, danslide power point.
7.
Aku dapat memahami materi dengan baikketika guru mengajar dengan cara menulis dipapan tulis.
Kesenangan terhadap suasana pembelajaran
8.Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
9. Aku mengerjakan PR dengan antusias.
10.Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
11.Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
12.Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
13.Aku tidak pernah mengantuk dan selaluterjaga saat mengikuti pelajaran fisika.
14.Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahasan gelombangelektromagnetik).
15.Selama pelajaran berlangsung, aku mengobroldengan teman hanya untuk membahas materipelajaran, bukan membahas hal lain.
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu, tanggapanmu, komentarmu, dan pendapatmusaat kamu belajar dengan menggunakan model ceramah?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Cek kembali ke15 pernyataan diatas. Apakah semua pernyataan sudah dicheklist??**TERIMAKASIH**
Petunjuk:Berilah tanda cheklist (√) pada tiap nomor pernyataan, pada kolom yang telahdisediakan berdasarkan pengalamanmu sewaktu mengikuti pelajaran fisikadengan menggunakan model CERAMAH.SS : Sangat SetujuS : SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Lampiran 29:
232
Lampiran 29:
232
Lampiran 29:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233233233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234234234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235235235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Petunjuk:Isikanlah pendapatmu pada tempat yang telah disediakan
Lampiran 30:
ANGKET PENELUSURAN KESENANGANROMBEL PETA KONSEP
No. Keterangan SS S TS STSKesenangan terhadap model pembelajaran
1.
Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisikadi sekolah ketika aku, dan temansekelompokku membuat & mempresentasikanpeta konsep kami di depan kelas.
2.
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanpeta konsep.
3.Aku memperhatikan teman-temanku denganantusias ketika mereka menjelaskan petakonsepnya di depan kelas.
4.Aku ingin guru menggunakan lagi modelpembelajaran dengan peta konsep pada pokokbahasan fisika yang lain .
5.Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
6.Aku mendapatkan gambaran akan materi yangsedang aku pelajari saat membuat peta konsepdalam kelompok bersama teman-temanku.
7.Aku dapat memahami materi dengan baik saataku membuat peta konsepku sendiri.
Kesenangan terhadap suasana pembelajaran
8.Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
9. Aku mengerjakan PR dengan antusias.
10.Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
11.Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
12.Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
13.Aku tidak pernah mengantuk dan selaluterjaga saat mengikuti pelajaran fisika.
14.Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahasan gelombangelektromagnetik).
15.Selama pelajaran berlangsung, aku mengobroldengan teman hanya untuk membahas materipelajaran, bukan membahas hal lain.
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu, tanggapanmu, komentarmu, dan pendapatmusaat kamu belajar dengan menggunakan model pembelajaran denganmenggunakan peta konsep?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Cek kembali ke15 pernyataan diatas. Apakah semua pernyataan sudah dicheklist??**TERIMAKASIH**
Petunjuk:Berilah tanda cheklist (√) pada tiap nomor pernyataan, pada kolom yang telahdisediakan berdasarkan pengalamanmu sewaktu mengikuti pelajaran fisikadengan menggunakan model PETA KONSEP.SS : Sangat SetujuS : SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Lampiran 31:
237
Lampiran 31:
237
Lampiran 31:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238238238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239239239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240240240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Petunjuk:Isikanlah pendapatmu pada tempat yang telah disediakan
Lampiran 32:
ANGKET PENELUSURAN KESENANGANROMBEL VIDEO PEMBELAJARAN
No. Keterangan SS S TS STSKesenangan terhadap model pembelajaran
1.Aku bersemangat mengikuti pelajaran fisikadi sekolah ketika guru menyampaikan materipelajaran dengan memutar video.
2.
Aku bersemangat belajar fisika di rumahsetelah mempelajari pokok bahasangelombang elektromagnetik menggunakanvideo.
3.
Aku memperhatikan teman-temanku denganantusias ketika mereka mempresentasikanpengamatannya pada video yang ditayangkansebelumnya di depan kelas.
4.Aku ingin guru menggunakan lagi modelpemutaran video pada pokok bahasan fisikayang lain .
5.Aku menantikan pertemuan-pertemuanpelajaran fisika berikutnya dengan penuhantusias.
6.Aku mendapatkan gambaran akan materi yangsedang aku pelajari lewat video yangditayangkan.
7.Aku dapat memahami materi dengan baiklewat video.
Kesenangan terhadap suasana pembelajaran
8.Aku sering bertanya ketika pembelajaranberlangsung.
9. Aku mengerjakan PR dengan antusias.
10.Aku hanya memikirkan materi fisika dantidak pernah melamun saat pelajaranberlangsung.
11.Aku aktif menjawab pertanyaan yangditanyakan oleh guru.
12.Aku merasa bahwa waktu pelajaran begitusingkat.
13.Aku tidak pernah mengantuk dan selaluterjaga saat mengikuti pelajaran fisika.
14.Aku mengidolakan guru yang mengajarkuselama ini (dalam pokok bahsan gelombangelektromagnetik).
15.Selama pelajaran berlangsung, aku mengobroldengan teman hanya untuk membahas materipelajaran, bukan membahas hal lain.
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu, tanggapanmu, komentarmu, dan pendapatmusaat kamu belajar dengan menggunakan video pembelajaran?______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Cek kembali ke15 pernyataan diatas. Apakah semua pernyataan sudah dicheklist??**TERIMAKASIH**
Petunjuk:Berilah tanda cheklist (√) pada tiap nomor pernyataan, pada kolom yang telahdisediakan berdasarkan pengalamanmu sewaktu mengikuti pelajaran fisikadengan menggunakan model PEMUTARAN VIDEO PEMBELAJARAN.SS : Sangat SetujuS : SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Lampiran 33:
242
Lampiran 33:
242
Lampiran 33:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243243243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244244244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245245245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Lampiran 34:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel G
terhadap Model Ceramah
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
G1 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 42
G2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 44
G3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 48
G4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 41
G5 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 43
G6 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 41
G7 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
G8 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 49
G9 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 53
G10 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 47
G11 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 48
G12 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
G13 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 33
G14 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 34
G15 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 50
G16 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 52
G17 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
G18 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42
Keterangan: 1 siswa dispen mengikuti olimpiade, dan 2 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Lampiran 35:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel J
terhadap Model Ceramah
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
J1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
J2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 1 4 2 40
J3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
J4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 36
J5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
J6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
J7 4 2 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 42
J8 2 1 2 3 2 3 2 1` 2 1 2 2 2 3 3 30
J9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 56
J10 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 52
J11 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 51
J12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 42
J13 1 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
J14 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 45
J15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 47
J16 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 53
J17 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 53
J18 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 2 41
J19 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 51
J20 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 50
Keterangan: 1 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Lampiran 36:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel I terhadap
Model Peta Konsep
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
I1 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 3 3 2 34
I2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 30
I3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 40
I4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 45
I5 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 41
I6 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 50
I7 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 49
I8 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
I9 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 43
I10 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 39
I11 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 45
I12 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
I13 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 40
I14 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 45
I15 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 43
I16 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 47
I17 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 47
I18 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 42
I19 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
Keterangan: 1 siswa dispen mengikuti olimpiade, dan 2 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Lampiran 37:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel L
terhadap Model Peta Konsep
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
L1 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 4 4 4 3 2 38
L2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 51
L3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 47
L4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 52
L5 3 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 2 3 4 3 49
L6 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 46
L7 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 4 1 3 2 37
L8 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 1 4 4 3 50
L9 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 46
L10 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 55
L11 4 4 4 4 3 4 3 1 2 1 1 1 1 4 3 40
L12 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 51
L13 4 4 4 4 2 4 4 2 2 1 2 2 2 4 3 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
L14 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 50
L15 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 44
L16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 43
L17 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 48
Keterangan: 3 siswa dispen mengikuti olimpiade, dan 2 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Lampiran 38:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel H
terhadap Model Pemutaran Video Pembelajaran
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
H1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 45
H2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 45
H3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 50
H4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 49
H5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 57
H6 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 53
H7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 53
H8 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 51
H9 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50
H10 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 54
H11 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 51
H12 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
H13 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 54
H14 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 43
H15 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 53
H16 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 56
H17 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 2 1 1 3 2 41
H18 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 53
H19 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 52
Keterangan: 1 siswa sakit, dan 1 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Lampiran 39:
Data Angket Penelusuran Kesenangan Siswa Rombel K
terhadap Model Pemutaran Video Pembelajaran
Kode siswaSkor tiap nomor pernyataan angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
K1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
K2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
K3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 49
K4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 57
K5 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 45
K6 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 51
K7 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 48
K8 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 2 43
K9 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 49
K10 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 53
K11 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 `1 44
K12 4 1 3 1 4 3 2 1 1 3 2 1 2 4 3 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
K13 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 45
K14 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 51
K15 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 52
K16 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 53
K17 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 47
K18 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 44
K19 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 56
K20 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 51
Keterangan: 1 siswa tidak mengisi semua pernyataan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Lampiran 40:
Foto Dokumentasi Rombel Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Foto Dokumentasi Rombel Peta Konsep
259
Foto Dokumentasi Rombel Peta Konsep
259
Foto Dokumentasi Rombel Peta Konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Foto Dokumentasi Rombel Video
260
Foto Dokumentasi Rombel Video
260
Foto Dokumentasi Rombel Video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI