Transcript

SEDIMENTOLOGI KELOMPOK 6POLA GLOBAL DISTRIBUSI SEDIMEN Pola Distribusi Shelf SedimentsSebagian produk partikel terrigenous ditransportasi dari daratan melalui sungai didistribusikan tidak homogen sampai ke dasar laut, tetapi konsentrasinya lebih banyak disepanjang batas continental, terkumpul di salah satu shelf atau continental slope. Lapisan sedimen massive dibangun dimana input daratan lebih tinggi dan lebih banyak selama periode glasial, dimana tinggi muka laut sedang rendah.

Sekitar 70% permukaan daratan shelf tertutup relict sedimen, misalnya sedimen terkumpul selama periode terakhir glasial dibawah kondisi berbeda dengan sekarang kecuali diwaktu ketika muka air laut rendah. Ini bisa diasumsikan disitu terdapat berbagai macam tekstur yang seimbang antara relict sedimen dan kondisi sebelumnya.

Menurut Emery (1968), distribusi sedimen di shelves mempelihatkan pola zonal yang polos dan berbeda: Sedimen Biogenik, sedimen kasar calcareous yang menonjul di latitude rendah Sedimen Detrital, material siliciclastic terrigenous sungai pada latitude sedang Sedimen Glacial, terrigenous yang ditransportasikan oleh es di latitude tinggi

Pola dapat dimodifikasi oleh superimposisi local. Sedimen kasar karbonat biogenic akan ditemukan di lintang sedang dan tinggi, di tempat-tempat dimana terrigenous sungai yang inputnya sangat rendah. Sebagian sungai mengangkut bahan halus yang diendapkan di muara. Hanya sebagian kecil yang diangkut di tepi shelf ke lereng benua. Di daerah delta tingkat pasokan bahan terrigenous tinggi.

Pola Distribusi Deep-sea SedimentsDua hal yang paling penting diperbatasan laut adalah pendangkalan kandungan nutrisi ke permukaan air yang biogenic mengontrol produksi dan biogenic ini dengan hasil partikel dan posisi ganti rugi dibawah pengendalian calcite.

CCD : control ketersedian karbonat. Kedalaman 4-5 km dibawah permukaan air. Variasinya berbeda pada setiap samudra. Tergantung pada massa air dan produksi karbonat.

Sedimen yang paling dominan di laut dalam yaitu calcareous ooze dan pelagic clays di daerah bagian oofshore.

Distribusi sedimen dalam tiga samudra memiliki variasi yang banyak. Distribusi yang paling kuat di dalam perairan adalah posisi CCD. (penjelasan gambar)

Pola Distribusi Clay MineralsTerlepas dari tanah liat pelagis dari daratan abyssal dan sedimen terrigenous yang diendapkan disepanjang tepi benua, secara eksklusif terdiri dari mineral clay, berbagai jumlah mineral clay lithogenous dapat ditemukan. Dalam survei global, mudah untuk mengidentifikasi interaksi tertentu yang ilkim, cuaca, pola angina, transportasi sungai, dan arus laut berkaitan dengan distribusi relative dari kelompok yang relevan dari mineral clay.

Distribusi kaolinit dalam sedimen laut tergantung pada intensitas pelapukan kimia di lokasi asal batu dan pola penting dari trasportasi eolian dan fluvial. Karena konsentrasinya di lintang khatulistiwa dan tropis, kaolinit biasanya disebut sebagai clay mineral of low latitudes

Illite adalah mineral clay yang paling sering ditemukan dalam sedimen laut. Konsentrasinya jelas lebih tinggi dalam sedimen di pertengahan garis lintang dan perairan utara yang dikelilingi oleh daratan besar. Dominasi illite di sedimen lautan Pacifik dan Atlantik di lintang sedang, di bawah lintasan jet-stream, menunjukan betapa pentingnya sistem angina dalam transportasi pesebaran partikulat.

Pola distribusi smectite sangat berbeda dalam tiga lautan, dan bersama dengan beberapa faktor lain dapat dijelaskan sebagai efek yang disebabkan oleh dilusi. Smectite umumnya dianggap sebagai indikator dari "rezim vulkanik". Dengan demikian, konsentrasi smectite tinggi biasanya diamati dalam sedimen dari Pasifik selatan, di daerah-daerah aktivitas gunung berapi yang tinggi, di mana tingkat sedimentasi sangat rendah karena jarak yang jauh dari garis pantai, dan di mana pengenceran dengan mineral clay lainnya rendah juga. Konsentrasi smectite rendah di utara Atlantik hasil dari input detritus terrigenous yang kaya illite dan klorit.

Distribusi chlorite dalam sedimen laut dalam pada dasarnya berbanding terbalik dengan pola kaolinite. Meskipun chlonite didistribusikan secara homogen di atas lautan, konsentrasi tertinggi diukur dalam daerah kutub dan karena itu disebut sebagai "high latitude mineral".


Recommended