Penyakit Paru Obstruksi KronikArdian Pratama102010015
PPOKPenyakit yang gejalaya berupa
terhambatnya arus udara pernapasan
Bersifat progresif dan irreversibel Secara umum yang digolongkan
PPOK adalah bronkitis kronis dan emfisema
Sangat berhubungan dengan rokok
Anamnesis Keluhan UtamaKeluhan penyertaRiawayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahulu
Tanyakan riwayat merokok atau terkena pajanan asap rokok
Kondisi sosial-ekonomi
Pemeriksaan Fisik
1. inspeksi: Pursed-lips breathing, retraksi intercostal, dada barrel chest
2. Palpasi: vokal fremitus melemah3. Perkusi: hipersonor, letak
diafragma rendah 4. Auskultasi: ronki basar kasar,
wheezing, ekspirasi ↑
Pemeriksaan Penunjang
1. Faal paru →FVC, FEV1, uji bronkodilator
2. Pemeriksaan darah lengkap3. Radiologi foto toraks → tubular
shadow dan penurunan diafragma
4. Analisis gas darah5. Pemeriksaan EKG6. Enzimatik→ alfa-1 antitripsin
Spirometry
Gambaan Radiologi
PPOK
EmfisemaKerusakan jaringan parenkim
paru → daya recoil paru turun Bisa kerana rokok, polusi, infeksi,
genetikRokok rangsang netrofil untuk
keluarkan elastase lisosomal dan hambat inhibitor elastase
Bronkitis kronik Definisi →batuk produktif selama
setidaknya 3 bulan dalam setahun untuk 2 tahun berturut-turut
Disebabkan oleh rokok atau iritan inhalan lain
Peradangan pada mukosabronkusBisa ada metaplasia epitel
Manifestasi klinis
Pink Puffer Blue Bloater
Dispnea yang memberat dalam beberapa tahun
Sedikit atau tanpa batuk Ekspansi berlebihan yang jelas
pada dada Tidak ada sianosis Suara napas yang bersih Tekanan vena jugularis normal Tidak ada edema perifer PO2 arteri hanya berkurang
sedikit PCO2 arteri normal
Dispnea yang bertambah dalam beberapa tahun
Batuk berdahak yang sering Penambahan volume dada
yang sedang atau tidak bertambah
Bisa ada sianosis Bisa ada ronkhi dan mengi Bisa terjadi peningkatan
teknan vena jugularis Bisa ada edema perifer PO2 biasanya sangat rendah
PCO2 sering kali meningkat
Eksaserbasi akutDalam keadaan normal, pederita
PPOK sudah mengalami dispnea, berdahak, batuk
Bisa karena infeksi, lingkungan, atau emboli
Eksaserbasi akut
Kriteria mayor Kriteria minor
Betambahnya dispneabertambahnya
sputum purulenBertambahnya
volume sputum
Infeksi sistem pernapasan dalam 5 hari terakhir
Demam yang tidak jelas penyebabnya
Bertambahnya suara mengi
Bertambahnya gejala batuk
Bertambahnya frekuensi nafas dan kenaikan detak jantung >20% dari denyut normal
Pengobatan
Medika MentosaBronkodilator. Bronkodilator utama
yang sering digunakan adalah: b2-agonis, antikolinergik dan metilxantin
Glukokortikosteroid Biasanya diberikan jika FEV < 50%
AntibioticObat-obatan tambahan (co:
mukolitik dann immunoregator)Operasi reduksi volume paru
Pengobatan
Non-Medika mentosaBerhenti merokok harus menjadi
prioritas.Suplemen OksigenLatihan fisikRehabilitasi psikis RehabilitasiPenerapan fisioterapi
EpidemiologiDi Amerika kasus kunjungan pasien PPOK di
instalasi gawat darurat mencapai angka 1,5 juta, 726.000 memerlukan perawatan di rumah sakit dan 119.000 meninggal selama tahun 2000.
Sebagai penyebab kematian, PPOK menduduki peringkat keempat setelah penyakit jantung, kanker dan penyakit serebro vascular.
Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga Depkes RI tahun 1992, PPOK menduduki peringkat keenam sebagai penyebab kematian terbanyak.
KomplikasiInfeksi berulang Pneumotorak spontanEritrositosis karena hipoksia
kronik Gagal nafas
PrognosisPada eksaserbasi akut, prognosis
baik dengan terapi. Pada pasien PPOK lanjut dengan FEV1 <1L survival rate selama 5-10 tahun mencapai 40%
Diagnosis BandingPPOK Brokiektasi
sAsma Kardiale
Asma bronkiale
Sesak nafas + - + +
Batuk produktif
+ + - +
Riwayat sesak memberat dalam beberapa tahun terakhir
+ - - -
Riwayat merokok
Faktor utama
Bukan faktor utama
Bukan faktor utama
Bukan faktor utama
Takipnea/dispnea
+/+ -/- +/+ +/+
reversibel/ireversibel
Ireversibel Ireversibel Ireversibel Reversibel
BronkiektasisPelebaran bronkusBiasanya pada anak-anakBisa karena infeksi, paparan gas
toksik, aspirasi, autoimunGejala utama: batuk kronik
produktifPengobatan: ↑ ekskresi sekret,
antibiotik, operasi
Asma kardialeKarena gagal jantung kiriPemompaan darah tidak adekuat
→ edema paru Ditemukan gejala gagal jantung Gejala: sesak nafas saat istirahat,
paroksismal nokturnal dispneath/ aminofilin, B-blocker, oksigen
Asma BronkialInflamasi bronkus yang reversibel Bisa karena riwayat atopik,
genetik, obat-obatan, psikis Th/ antileukotrien, antikolinergik,
oksigen, anti-IgE
Perbedaan asma dan PPOK
Asma PPOK
Usia muda, di bawah 30 tahun
Biasa Malam dan pagi hari, bisa kering atau berdahak, terutama saat eksaserbasi
Lebih berat pada malam hari dan hilang timbul terutama saat eksaserbasi
AlergiUmum ditemukan
Usia tua, di atas 45 tahun
Pagi hari, banyak dahak hampir setiap hari
Tidak berhubungan dengan waktu, semakin lama semakin berat, berhubungan dengan aktivitas
RokokTidak khas
KesimpulanHipotesis Diterima. Sang Pasien
mengalami PPOK eksaserbasi akut
Recommended