Upaya Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Pulau Tujuh
MEKANISME SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAVita Paramitha Teken10.2012.107KASUS Seorang karyawati sebuah perusahaan usia 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri ulu hati disertai rasa mual. Keluhan tersebut sering dirasakan sejak 1 bulan terakhir. Setelah diperiksa dokter mengatakan bahwa ia menderita gangguan pencernaan.
Sistem Pencernaan/Digestivus Proses dasar pencernaan1. Motilitas Gerakan mencampur & mendorong
2. Sekresi Mukus, Enzim, Elektrolit, Air, Garam Empedu.
3. Pencernaan Mengubah struktur makanan lebih sederhana.
4. Absorpsi Penyerapan makanan ke pembuluh darah atau limfe.Pengaturan Sistem PencernaanFungsi otonom otot polosBasic Electrical RhythmPleksus saraf intrinsik Mienterikus, SubmukosaSaraf ekstrinsik Simpatis, ParasimpatisHormon pencernaanDiangkut oleh darah ke saluran pencernaan tempat hormon bekerja.Struktur Saluran PencernaanOrgan aksesoris
Tidak dilalui makanan namun ikut berperan.
Hepar & Vessica VelleaPancreasLien untuk membersihkan darah (organ limfoid)Saluran pencernaan
Dilalui oleh makananOrisOesophagusGasterIntestinum TenueIntestinum Crassum
OrisRima orisVestibulum oris Dibatasi oleh gigiCavum orisIsthmus faucium (mulut-oropharynx)
LinguaOrgan yang sangat lentur bila berbicara 2/3 depan:selaput lendir banyak tonjolan1/3 belakang: banyak kelenjar getah bening
Oesophagus
Suatu pipa muscular panjang 25cm 3 bagian:cervicalis, thoracalis,abdominalisSimpatis: truncus symphaticus pars thoracalis atasParasimpatis: N.vagus, n.recurrens Gaster
Bentuk huruf J2 muara: cardia,pylorus2 tepi: curvatura mayor,minor2 permukaan: facies anterior,posterior2 lekukan: incisura cardiaca,angularis
Intestinum Tenue terletak intraperitoneal panjang 6-8 m: - 2/5 jejunum - 3/5 ileum titik Mc burney: 1/3 lat garis monro garis monro: SIAS kanan-umbilicus
Intestinum Crassumbentuk huruf U terbalikintraperitoneal & extraperitoneal
Mukosa - epitel mukosa - stratun jar.ikat - TMMSubmukosa - jar.ikat padat - plexus s.meissnerMuscularis - plexus auerbachsAdventitia - jar.ikat longgar - selapis gepeng dari mesothelium
Proses Pencernaan Proses mengunyah Tujuan :Mencampur makanan dengan salivaMenggiling & memecah makanan menjadi lebih kecil untuk membantu proses makananMerangsang papil pengecap
Fungsi saliva :
Memulai penc. KH di mulut melalui enzim amilaseSebagai pelarut molekul yang merangsang papil pengecap Membantu berbicara dengan mempermudah gerakan bibir&lidah
Proses menelan:
Bolus (bola makanan)
Di dorong lidah ke bagian belakang mulut ke faring
Merangsang reseptor tekanan di faring
Kirim impuls aferen ke pusat menelan di medula
Secara refleks mengaktifkan otot dalam proses menelan
Tahap menelan :Tahap orofaring - berlangsung 1 dtk - bolus diarahkan ke dalam esofagus - dicegah masuk ke saluran lain berhubungan dengan faring
Tahap esofagus - pusat menelan memulai gerakan peristaltik primer - mendorong bolus menuju lambung Aspek motilitas lambung:
Pengisian lambung Penyimpanan lambung Pencampuran lambung Pengosongan lambung
Enzim pada lambung
Asam HCL Pepsin Lipase ReninKesimpulanSistem pencernaan terdiri dari organ utama dan organ lain yang bertugas untuk membantu organ utama. Semua organ ini berfungsi untuk menghasilkan enzim. Jika organorgan ini mengalami gangguan dan tidak dapat bekerja dengan baik seperti seharusnya maka akan berdampak pada proses pencernaan. Ketika kedua hal ini terganggu maka dapat membuat individu mengalami masalah dengan organ-organ tubuhnya yang terkait misalnya nyeri pada uluhati dan merasa mual