Download ppt - PRAKTEK DIPLOMASI

Transcript
Page 1: PRAKTEK DIPLOMASI

PRAKTEK DIPLOMASIPRAKTEK DIPLOMASI(ARYUNI Y., SH., MH.)(ARYUNI Y., SH., MH.)PRAKTEK DIPLOMASIPRAKTEK DIPLOMASI(ARYUNI Y., SH., MH.)(ARYUNI Y., SH., MH.)

Page 2: PRAKTEK DIPLOMASI

• Kontrak Pembelajaran• -. SKS : 1 SKS• -. Unsur Penilaian : • 1. Praktek Pembuatan Perjanjian

(35%)• 2. Praktek Pembuatan MoU (35%)• 3. Responsi (30%)• -. Minimal tatap muka 12 kali•

Page 3: PRAKTEK DIPLOMASI

Sistem Penilaian: PAP (Pedoman Acuan

Patokan) • Pedoman Acuan Patokan• A : > 80• B : 66,00 - 79,99• C : 56,00 - 65,99• D : 46,00 - 55,99• E : < 45,99

Page 4: PRAKTEK DIPLOMASI

PETA KOMPETENSIMahasiswa dapat membuat Mahasiswa dapat membuat

Naskah Perjanjian InternasionalNaskah Perjanjian Internasional

Mhsw dpt menjlskanMhsw dpt menjlskanProses Pembuatan Proses Pembuatan

Perjanjian InternasionalPerjanjian Internasional

•Mahasiswa dpt menjelaskan Mahasiswa dpt menjelaskan •Negotiation (perundingan)Negotiation (perundingan)

Mhsw dpt menjlskanMhsw dpt menjlskanHubungan LNHubungan LNdan Politik LNdan Politik LN

Mhsw dpt menjelaskanMhsw dpt menjelaskanPengertian Perjanj InternasPengertian Perjanj Internas

Mhsw dpt Mhsw dpt menjelaskan menjelaskan Pengertian Pengertian DiplomasiDiplomasi

Hk. Perjanjian Internasional

Page 5: PRAKTEK DIPLOMASI

Diskripsi Singkat Mata kuliah Praktek Diplomasi

• Merupakan mata kuliah praktek dengan prasyarat hukum perjanjian internasional

• Mata Kuliah Praktek Diplomasi mempelajari bagaimana seorang diplomat/delegasi dapat melakukan hubungan/kerjasama dalam membuat perjanjian dengan baik

• Tujuan Umum: mahasiswa dapat membuat naskah perjanjian/MoU

• Tujuan Khusus:• 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Diplomasi• 2. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Perjnj Internas.• 3. Mahasiswa dpt menjelaskan Proses Pembuatan Perjnj

Internas.• 4. Mahasiswa dapat menjelaskan Negotiation (perundingan)• 5. Mahasiswa dapat menjelaskan Hubungan Luar Negeri

dan • Politik Luar Negeri• 6. Mahasiswa dapat membuat Naskah Perjanjian

Internasional

Page 6: PRAKTEK DIPLOMASI

Materi perkuliahan• Pengertian Diplomasi• Pengertian Perjanjian Internasional• Proses Pembuatan Perjanjian

Internasional• Negotiation (perundingan)• Hubungan Luar Negeri dan Politik

Luar Negeri• Naskah Perjanjian Internasional• Format Naskah Perjanjian

Page 7: PRAKTEK DIPLOMASI

I. Pengertian Diplomasi• Diplomasi menurut penggunaannya:

– Poltik luar negeri; misal: Diplomasi RI perlu ditingkatkan

– Perundingan; dalam pengertian mekanisme, misal: penyelesaian sengketa itu perlu diselesaikan melalui diplomasi

– Dinas luar negeri; misal: selama ini ia bekerja untuk diplomasi

– Bersilat lidah; misal: ia pandai berdiplomasi

Page 8: PRAKTEK DIPLOMASI

• Diplomasi diartikan sebagai “To denote the actual conduct of foreign relations” (pelaksanaan hubungan luar negeri secara nyata)

• “skill in making arrangement” (ketrampilan melakukan pengaturan-pengaturan)

• “cleverness in dealing with people so that they remain friendly and willing to help” (kepintaran dalam berurusan dengan orang-orang sehingga mereka tetap bersahabat dan bersedia membantu), “willing a gree” (bersedia untuk menyetujui)

Page 9: PRAKTEK DIPLOMASI

Menurut Sumaryo suryokusumo, Menurut Sumaryo suryokusumo, diplomasi adalah kegiatan politik dan diplomasi adalah kegiatan politik dan merupakan bagian dari kegiatan merupakan bagian dari kegiatan internasional yang saling berpengaruh internasional yang saling berpengaruh dan kompleks, dengan melibatkan dan kompleks, dengan melibatkan pemerintah dan organisasi pemerintah dan organisasi internasional untuk mencapai tujuan-internasional untuk mencapai tujuan-tujuannya melaui perwakilan tujuannya melaui perwakilan diplomatik atau organ-organ lain.diplomatik atau organ-organ lain.

Page 10: PRAKTEK DIPLOMASI

Pengertian Hukum Diplomatik.Pengertian Hukum Diplomatik.

Menurut Menurut Jan OsmancykJan Osmancyk, , Hukum diplomatik merupakan cabang dari Hukum diplomatik merupakan cabang dari

hukum kebiasaan internasional yang hukum kebiasaan internasional yang terdiri dari seperangkat aturan dan norma-terdiri dari seperangkat aturan dan norma-noema hukum yang menetapkan noema hukum yang menetapkan kedudukan dan fungsi para diplomat, kedudukan dan fungsi para diplomat, termasuk bentuk-bentuk organisasi dari termasuk bentuk-bentuk organisasi dari dinas diplomatikdinas diplomatik

Page 11: PRAKTEK DIPLOMASI

Hukum diplomatik pada hakikatnya Hukum diplomatik pada hakikatnya merupakan ketentuan atau prinsip-merupakan ketentuan atau prinsip-prinsip hukum internasional yang prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan diplomatik antar mengatur hubungan diplomatik antar negara yang dilakukan atas dasar negara yang dilakukan atas dasar permufakatan bersama dan ketentuan permufakatan bersama dan ketentuan tsb dituangkan di dalam instrumen-tsb dituangkan di dalam instrumen-instrumen hukum sebagai hasil instrumen hukum sebagai hasil kodifikasi hukum kebiasaan kodifikasi hukum kebiasaan internasional dan pengembangan internasional dan pengembangan kemajuan hukum internasional.kemajuan hukum internasional.

Page 12: PRAKTEK DIPLOMASI

• Salah satu pelaku yang melaksanakan diplomasi adalah diplomat. Fungsi utama diplomat adalah mewakili negara pengirim di negara penerima, dalam organisasi-organisasi dunia dan forum-forum internasional.

Page 13: PRAKTEK DIPLOMASI

• Menurut Nicolson dalam bukunya diplomacy, menyebutkan bahwa seorang diplomat harus memenuhi syarat : kejujuran, ketelitian, ketenangan, temperamen baik, kesabaran dan kesederhanaan dan kesetiaan.

Page 14: PRAKTEK DIPLOMASI

Klasifikasi Dalam NegosiasiKlasifikasi Dalam Negosiasi

• 1. Menyangkut perpanjangan dr persetujuan yg sebelumnya tlh disetujui

• 2. Negosiasi ttg persetujuan normalisasi yg ditujukan utk mengakhiri konflik

• Contoh : pengaturan ttg gencatan senjata, perjanjian perdamaian

Page 15: PRAKTEK DIPLOMASI

• 3 negosiasi utk tujuan normalisasi

• Dalam golongan ini perubahan-perubahan dlm negosiasi atau pengaturan yg ada diusahakan berkaitan dgn perbatasan wilayah, kontribusi anggaran dlm Oi

• 4 negosiasi utk mencapai persetujuan dgn mempertimbangkan adanya perubahan-perubahan baru

• 5 negosiasi utk memberikan akibat samping

Page 16: PRAKTEK DIPLOMASI

• 6 negosiasi utk menyetujui perumusan komunike bersama, khususnya yg menyangkut naskah

Page 17: PRAKTEK DIPLOMASI

Negosiasi Berdasarkan Negosiasi Berdasarkan substansisubstansi

1. Negosiasi politik

Contoh : perumusan komunike bersama, rancangan resolusi, perjanjian ekstradisi, perubahan perbatasan

2.Negosiasi pembangunan

Contoh pembuatan pinjaman, bantuan bilateral, investasi

Page 18: PRAKTEK DIPLOMASI

• 3. negosiasi ttg kontrak• Hak eksplorasi lepas pantai, penjualan gas,

pengiriman TKI• 4. Negosiasi ekonomi• Pembuatan persetujuan ttg perdagangan

tarif, kuota dll• 5 Negosiasi keamanan• Transit, lintas udara, pembuatan pakta

keamanan, persetujuan pangkalan militer asing

Page 19: PRAKTEK DIPLOMASI

PROSES NEGOSIASIPROSES NEGOSIASI

• 1. tahap pendahuluan• - Disiapkan sikap nasional• -disetujui tempat negosiasi, mata

acara/agenda• 2. tahap pembukaan (prosedural)• Diperlukan konfirmasi surat-surat

kepercayaan (credentials) para pihak• Menetapkan tujuan dan status pembicaraan

formal/non formal,

Page 20: PRAKTEK DIPLOMASI

• 6. kerangka persetujuan yg tlh dicapai

• 7. penyelesaian selanjutnya scr hukum dan rancangan amandemen yg msh tertinggal

• 8.Pemarafan atau penandatanganan persetujuan

• 9 Perlu tidaknya pernyataan atau komunike bersama mengenai penyelenggaraan pertemuan

Page 21: PRAKTEK DIPLOMASI

Tehnik dasar NegosiasiTehnik dasar Negosiasi

• 1. Menciptakan kepercayaan bersama (mutual confidence0

• 2. Usaha utk mencari kejelasan masalah

• 3 enciptakan saling pengertian (mutual understanding)

• 4. Pelaksaan penyelesaian masaalah

Page 22: PRAKTEK DIPLOMASI

• Bahasa yg digunakan

• 3. tahap pembukaan

• Diperlukan konfirmasi perubahan agenda jika ada

• 4. dalam Perundingan perlu utk mempelajari perbedaan-perbedaan yg muncul dan yg dpt disetujui

• 5 Perlu tidaknya peangguhan negosiasi dlm putaran selaanjutnya

Page 23: PRAKTEK DIPLOMASI

• 6 Negosasi ttg pengaturan baru

• Konvensi utk menentang Penggunaan Tentara bayaran, Hukum laut

• 7. negosasi administratif

• Persoalan tanah dan bangunan utk Kedubes asing, persetujuan visa, markas Oi

Page 24: PRAKTEK DIPLOMASI

Tugas individuTugas individu

• 1. Membuat surat kepercayaan dr pres/menlu negara pengirim

• 2. membuat rancangan resolusi yg menunjukkan sikap negara masing-masing

Page 25: PRAKTEK DIPLOMASI

Tugas ketua sidangTugas ketua sidang

• Menyusun agenda/mata acara

• Mengumpulkan kasus posisi sengeta nuklir iran

• Tugas Kelompok

• Menyusun laporan hasil sidang

• Praktik diplomasi sabtu tgl 27

Page 26: PRAKTEK DIPLOMASI

• Praktik diplomasi

• Kelompok I hari Sabtu tgl 27 Maret

• Pukul 14.00

• Kelompok II tgl 10 April 2010 jam 14.00

• Tugas individu paling lambat tgl 29 maret

• Tugas kelompok 7 hari setelah sidang

Page 27: PRAKTEK DIPLOMASI

II. Pengertian Perjanjian InternasionalII. Pengertian Perjanjian Internasional• Perjanjian merupakan suatu perbuatan hukum

yang diatur oleh hukum internasional, dan suatu perjanjian yang tunduk dan diatur dengan hukum nasional tidak dianggap sebagai treaty (perjanjian)

• Konvensi Wina 1969 (Pasal 2 ayat 1ª)

Perjanjian Internasional adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh negara-negara dalam bentuk tertulis dan diatur oleh hukum internasional, apakah dirumuskan dalam satu atau 2 atau lebih instrumen dengan apa saja nama yang dipakai untuk itu.

Page 28: PRAKTEK DIPLOMASI

• Undang-undang No. 24 Tahun 2000 tentang Pembuatan Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu, yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik.

Page 29: PRAKTEK DIPLOMASI

Istilah-istilah dalam perjanjian internasional

• Reservation • Party• Negotiating state• Contracting state• Ratification• Accession• Third state• International Organization

Page 30: PRAKTEK DIPLOMASI

Nama-nama perjanjian internasional

• Treaty/perjanjian• Agreement/Arrangement/perstujuan• Convention/konvensi• Declaration/deklarasi• Protocol/protokol• Memorandum of Understanding/Nota

kesepahaman

Page 31: PRAKTEK DIPLOMASI

III. Proses pembuatan perjanjian internasional-. 2 Tahap (bilateral & multilateral) Negara >< Negara

perundingan

penandatanganan

Page 32: PRAKTEK DIPLOMASI

• 3 Tahap (perjanjian bilateral) Negara >< Negara

perundingan

penandatanganan

ratifikasi

Page 33: PRAKTEK DIPLOMASI

3 Tahap (perjanjian multilateral)

Negara >< Negara Negara

perundingan

penandatanganan

ratifikasi

Page 34: PRAKTEK DIPLOMASI

Pembuatan perjanjian oleh organisasi internasional

ILC Sekjen PBB MU(draft) PBB

Konfren.

Int

Convention

PRAKTEKNEGARA

Page 35: PRAKTEK DIPLOMASI

Pembuatan Perjanjian Internasional di Indonesia (UU.

No. 24 Tahun 2000)• Tahap pembuatan perjanjian internasional -. Penjajakan -. Perundingan -. Perumusan Naskah Perjanjian -. Penerimaan Naskah Perjanjian -. Penandatangan Naskah Perjanjian• Surat Kuasa• Dapat melakukan pensyaratan dan

pensyaratan dapat ditarik kembali

Page 36: PRAKTEK DIPLOMASI

• Dilakukan dengan subyek-subyek HI • Prinsip persamaan kedudukan,

saling menguntungkan, berdasar HN dan HI yang berlaku

• State actor dan non state actor• Pedoman delegasi mendapat

persetujuan Menteri -. Latar belakang permasalahan -. Analisis permasalahan dr aspek

yuridis dan politis

Page 37: PRAKTEK DIPLOMASI

Proses pengesahan perjanjian internasional (UU.No. 24 Tahun

2000)

• Pasal 9 1. sepanjang dalam perjanjian disebutkan

dg tegas 2. dengan Undang-undang atau Keppres

• Pasal 11 1. materi di luar Pasal 10 2. Pemerintah menyerahkan salinan

keputusan ke DPR untuk dievaluasi

Page 38: PRAKTEK DIPLOMASI

• Pasal 10; Undang-undang berhubungan dengan:

1. masalah politik, perdamaian, pertahanan dan keamanan negara. 2. perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah negara Republik Indonesia 3. kedaulatan atau hak berdaulat negara 4. hak asasi manusia dan lingkungan hidup 5. pembentukan kaidah hukum baru 6. pinjaman dan/atau hibah Luar Negeri

Page 39: PRAKTEK DIPLOMASI

Bagan UU atau Keppres

delegasi Instansi terkait DEPLU

SEKNEG

BIROPresiden

DRP, Ment.Terkait

Keppres

UU

Page 40: PRAKTEK DIPLOMASI

Hubungan Luar Negeri dan Politik Luar Negeri

• HUBUNGAN LUAR NEGERI >. Barter >. Tidak dapat “self sufficient” >. Ketergantungan thd kepentingan- kepentingan >. Hubungan tidak selalu harmonis, bahkan dapat menimbulkan perang

Page 41: PRAKTEK DIPLOMASI

Diplomasi dan politik Luar negeri

• Politik luar negeri ditujukan utk memajukan dan melindungi kepentingan negara, sedangkan fungsi utama diplomasi adala melindungi dan memajukan kepentingan nasional

Page 42: PRAKTEK DIPLOMASI

V. HUBUNGAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

>. Mengutamakan kekuatan nasional>. Politik Bebas Aktif a. Bebas artinya tidak terlibat dalam aliansi

militer atau pakta pertahanan dengan kekuatan

luar b. Aktif artinya politik luar negeri Indonesia tidaklah pasif dan hanya mengambil sikap netral dalam menghadapi permasalahan- permasalahan internasional Contoh: Konferensi Asia Afrika, Gerakan

Non Blok

Page 43: PRAKTEK DIPLOMASI

5 fungsi politik luar negeri • Politik luar negeri ditujukan untuk

membantu program pemulihan ekonomi, terutama untuk menarik investor dr luar serta mendapatkan peluang pasar untuk ekspor.

• Menghadapi berbagai ancaman separatis, politik luar negeri memainkan peran penting untuk mencegah internasionalisasi isu-isu ketidakpuasan daerah dan untuk mendukung integritas wilayah Indonesia.

Page 44: PRAKTEK DIPLOMASI

Menghadapi perpecahan, baik di antara sesama Menghadapi perpecahan, baik di antara sesama elit maupun antar golongan masyarakat, politik elit maupun antar golongan masyarakat, politik luar negeri dapat berfungsi sebagai perekat luar negeri dapat berfungsi sebagai perekat dengan menciptakan suatu visi bersama yang dengan menciptakan suatu visi bersama yang diperjuangkan pada kancah diperjuangkan pada kancah regional/internasional.regional/internasional.

Politik luar negeri dapat dipakai sebagai alat Politik luar negeri dapat dipakai sebagai alat untuk membangkitkan rasa harga diri dan untuk membangkitkan rasa harga diri dan kebanggaan bangsa yang seolah sudah redup.kebanggaan bangsa yang seolah sudah redup.

Politik luar negeri harus tetap mampu Politik luar negeri harus tetap mampu mendorong terciptanya keamanan dan stabilitas mendorong terciptanya keamanan dan stabilitas regional serta hubungan yang erat dengan regional serta hubungan yang erat dengan negara tetangga terdekat, terutama di negara tetangga terdekat, terutama di lingkungan ASEANlingkungan ASEAN

Page 45: PRAKTEK DIPLOMASI

4 rasa aman yang harus 4 rasa aman yang harus disediakandisediakan Aman dari Politik; tidak bertentangan dengan Aman dari Politik; tidak bertentangan dengan

politik luar negeri dan kebijakan hubungan luar politik luar negeri dan kebijakan hubungan luar negeri pd umumnya.negeri pd umumnya.

Aman dari Keamanan; tidak disalahgunakan Aman dari Keamanan; tidak disalahgunakan sebagai akses atau kedok yang dapat sebagai akses atau kedok yang dapat mengganggu stabilitas keamanan negara.mengganggu stabilitas keamanan negara.

Aman dari Yuridis; menjamin kepastian hukum Aman dari Yuridis; menjamin kepastian hukum secara maksimal sehingga menghindari secara maksimal sehingga menghindari loopholes yng dapat merugikan pencapaian loopholes yng dapat merugikan pencapaian tujuan bersama.tujuan bersama.

Aman dari Teknis; tidak bertentangan dengan Aman dari Teknis; tidak bertentangan dengan kebijakan yang diterapkan oleh departemen kebijakan yang diterapkan oleh departemen teknis terkait.teknis terkait.

Page 46: PRAKTEK DIPLOMASI

Visi politik luar negeri adalah Total Diplomacy melalui One

Door PolicyKondisi internal dan eksternal

Dalam Negeri Indonesia

Pendekatan baru dalam diplomasiUU.No.37/1999UU.No.24/2000 hubungan Luar NegeriUU.No.32/2004 kegiatan yg menyangkut aspek

reg & internas

state actor and non state actor

ONE DOOR POLICY

Page 47: PRAKTEK DIPLOMASI

otonomi pilihan daerah strategi global competition

LSM Pem.Pusat

swasta Pemda

team work (kemitraan)

multitrack diplomation Total Diplomacy

Indonesia Incorporated

Page 48: PRAKTEK DIPLOMASI

• Diplomasi multitrack muncul seiring dgn munculnya beberapa peraturan peruuan mengenai ub luar negeri dan otonomi daerah

• Diploamsi bisa dijalankan ole siapa saja : pedagang, pengusaa, ilmuwan, politisi, pejabat daerah, ornop dll.

• Harus sejalan dgn kebijaksanaan politik LN atau one door policy

Page 49: PRAKTEK DIPLOMASI

BAGAN KOORDINASI DAN KONSULTASIBAGAN KOORDINASI DAN KONSULTASI

LN Perwakilan RIDi LN

Pemda/Swasta/Lembaga/Pihak

DN

DEPLU

InterDept

Pemda

Perwakilan AsingDi Indonesia

DEPDAGRI

Page 50: PRAKTEK DIPLOMASI

• A. pemda melakukan koordinasi dgn deplu dan instansi terkait

• B. pemda mengadakan rapat interdep

• C.Koordinasi dpt melalui surat menyurat

• D. Deplu memberi pertimbangan politis

dan yuriidis

e. Deplu bds masukan dr Perwakilan RI di Ln menyediakan informasi dlm rangka kerja sama

Page 51: PRAKTEK DIPLOMASI

• F. Deplu komunikasi dgn Perwakilan RI di LN

• G. Deplu memberitaukan hasil koordinasi kerjasama dgn piak asing, pemda dan perwakilan RI

• . Kesepakatan kerjasama dituangkan dlm bentuk PI

Page 52: PRAKTEK DIPLOMASI

IV. Negotiation (perundingan)

• Adalah proses kerjasama melalui 2/lebih negara dimana pada perundingan tersebut untuk mencapai kesepakatan dan negara-negara mencoba untuk menghargai kesepakatan.

• Perundingan harus dilakukan secara profesional, dan biasanya bila sudah mendekati kesepakatan akhir sering kali menemui jalan buntu karena delegasi membawa egonya masing-masing

• Perundingan merupakan bagian dari suatu permainan dimana ada yang menang dan kalah, dan ini tergantung juga pada bargaining para pihak.

Page 53: PRAKTEK DIPLOMASI

Mekanisme kerja sama Kota/provinsi kembar

• 1. kerjasama antara pemda dilakukan dgn negara yg memiliki hub diplomatik

• 2. pemda memberitahukan kppd deplu utk mendpt pertimbangan

• 3.

Page 54: PRAKTEK DIPLOMASI

• Materi dikuasai• Mencari solusi untuk menang• Waktu/Jadwal pertemuan• Kepentingan negara• Menyiapkan opsi

Teori Negosiasi

Page 55: PRAKTEK DIPLOMASI

Strategi PerundinganStrategi Perundingan

• Memilih cara untuk berhasil dalam negosiasi

• Memilih aturan-aturan yang dapat diterapkan dalam format perundingan

• Melihat situasi perundingan

• Menentukan taktik yang jitu, yang dapat segera dilaksanakan dan berhasil

Page 56: PRAKTEK DIPLOMASI

VI. Naskah Perjanjian InternasionalVI. Naskah Perjanjian Internasional

• Pembukaan (Preambul) 1. Judul Naskah Perjanjian 2. Konsideran• Dispositif/Batang Tubuh/Isi/Pasal-pasal• Final Clause/Klausula Penutup 1. tempat dan tanggal penandatanganan 2. saksi-saksi dalam penandatanganan 3. penandatanganan• Annex/Klausula Tambahan 1. menjadi satu dengan naskah perjanjian 2. terpisah dari naskah perjanjianBahasa yang digunakan dalam naskah perjanjian

internasional

Page 57: PRAKTEK DIPLOMASI

Contoh redaksional berlaku dan mengikatnya perjanjian

• Perjanjian ini berlaku sejak penandatangan

• Perjanjian berlaku 30 hari sejak notifikasi oleh para pihak

• Perjanjian berlaku dan mengikat sejak ratifikasi oleh kedua belah pihak

Perjanjian dapat diperpanjang setelah ada pertemuan para pihak

Page 58: PRAKTEK DIPLOMASI

VII. Format Naskah Perjanjian Internasional (Versi Indonesia)• Judul:

AGREEMENT/MoU/ARRAGEMENTBETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE

GOVERNMENT OF …….. ON/CONCERNING/REGARDING……………………………………..

Page 59: PRAKTEK DIPLOMASI

PREAMBLE (KONSIDERAN) The Government of the Republic of

Indonesia (the Departement of Agriculture of the Republic of Indonesia) and the Government of …………. (The Departement of …………..), here in after referred to as “The Parties/Contracting Parties”

Desiring to further promote the close and friendly relation existing between the parties to encourage and support the cooperation between ……… and ………..

Page 60: PRAKTEK DIPLOMASI

Being guided by the desire to strengthen the existing friendly relations and to promote the expantion of cooperation between the two countries based on the principles as equality mutual benefit and full respect of sovereignty

Considering their common interest in promoting

Conforming their interest in the strengthening of bilateral cooperation between the two countries

Page 61: PRAKTEK DIPLOMASI

Recognizing the benefit to be derived by both countries from close cooperation

------------------------------------------------------ Superseding the agreement between ……… on

……… signed at …………….. ------------------------------------------------------ In pursuant to the agreement/convention …….

Signed at ……. On ……… Referring to the agreement between …….. Signed

at ……… on ……… In pursuance of the prevailing laws and

regulations of respecting countries HAVE AGREED as follows

Page 62: PRAKTEK DIPLOMASI

Pasal-pasal/Batang Tubuh/Dispositiv

ARTICLEOBJECTIVE……………..

ARTICLESCOPE OF THE AGREEMENT/AREAS COOPERATION

………………

ARTICLEPROCEDURE

…………………

Page 63: PRAKTEK DIPLOMASI

ARTICLEAMANDEMENT………………..

ARTICLESETTLEMENT OF DISPUTE

………………..

ARTICLEENTRY INTO FORCE, DURATION AND

TERMINATION…………………

Page 64: PRAKTEK DIPLOMASI

Penutup (Final Clause) In witness where of the under signed, being

duly authorized by their respective governments have signed the present agreement

In witness where of the under signed, (authorized representatives) have signed the present agreement

Done at ….. (city) on this …… (date/day) of …… (month) ….. (year) in duplicate in the Indonesian ……. And English languages.

All texts being equally authentic. In case of any diverqence of interpretation, the English text shall prevail

Page 65: PRAKTEK DIPLOMASI

FOR THE GOVERNMENT FOR THE GOVERNMENTTHE REPUBLIC OF OF

………………………..INDONESIA

…………… ATAU ……………

FOR THE DEPARTMENT FOR THE DEPARTMENTOF AGRICULTURE OF OF ………………..THE REPUBLIC OF THE ……………..

(STATE)INDONESIA

Page 66: PRAKTEK DIPLOMASI

Menteri Luar NegeriRepublik Indonesia

S U R A T K U A S AYang bertandatangan di bawah ini, Dr.H.Hassan Wirajuda, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, memberi kuasa penuh kepada

H. Husni Walikota Kotamadya Palembang

Propinsi Sumatera Selatan, Republik Indonesia

Untuk menandatangani, atas nama Pemerintah Republik Indonesia Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Kotamadya Palembang, Sumatera Selatan,Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Zhangzhou Propinsi Fujian Republik Rakyat Cina mengenai kerjasama Kota Bersaudara

Sebagai bukti surat kuasa ini saya tandatangani dan bubuhi materai di Jakarta pada tanggal … bulan … tahun …

Dr. H. Hassan Wirajuda

Page 67: PRAKTEK DIPLOMASI

CONTOH

MEMORANDUM OF UNDERSTANDINGBETWEEN

THE PROVINCIAL GOVERNMENT OF CENTRAL JAVA OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

ANDTHE PROVINCIAL GOVERNMENT OF FUJIAN OF

THE PEOPLE’S REPUBLIC OF CHINACONCERNING

THE ESTABLISHMENT OF FRIENDLY SISTER PROVINCE RELATIONSHIP

Page 68: PRAKTEK DIPLOMASI

The Provincial Government of Central Java of the Replublic of Indonesia and the Provincial Government of Fujian of the People’s Republic of China, here in after referred to as the “Parties”;

Desiring to promote favorable relation of partnership and cooperation between the people and the government of the two province;

Recognizing the importance of the principles of equality and mutual bonafits;

Referring to the letter of intent on establishment of Friendship Relationship between Fujian Province of the People’s Republic of China and Central Java Province of the Republic of Indonesia, signed in Solo on August 21, 2001;

Page 69: PRAKTEK DIPLOMASI

Pursuant to the prevailing laws and regulation in their respective countries;

Have agreed as follows;

Article 1Objective

The Parties shall establish friendly Sister Province relationship to promote and expand an effective and mutually beneficial cooperation in the development of both Provinces

Page 70: PRAKTEK DIPLOMASI

Article 2Scope of Cooperation

The scope of cooperation under this Memorandum of Understanding may include but are not limited to the following fields;

1. Promotion of Trade, Industry, Investment and Tourism; 2. Promotion of Economic Development in Private Sector; 3. Education and Culture; 4. Health and Environment; 5. Other fields as may be mutually agreed upon by the

parties.Article 3Funding

The activities pursuant to this Memorandum of Understanding are subject to the availability of fund and personel of the Parties and other valid fund from private sector without being lied to certain obligation.

Page 71: PRAKTEK DIPLOMASI

Article 4Technical Arrangement

To facilitate the implementation of this Memorandum of Understanding, the two Parties may conclude technical arrangement, which will cover areas of activities within the terms of this Memorandum of Understanding, which shall cover the fields provided in the Article 2 and other appropriate matters including, if it is deemed necessary, the financial arrangement of the programs

Page 72: PRAKTEK DIPLOMASI

Article 5Working Group

a. The Parties shall establish a joint Working Group for activities within the terms of this Memorandum of Understanding;

b. The Joint Working Group will take care of activities and evaluate the progress of cooperation and the need for further elaboration or negotiation;

c. The Joint Working Group shall meet annually, alternately in Central Java or Fujian, if it cannot be held due to certain circumtances, document shall be exchanged in lieu of such meeting.

Page 73: PRAKTEK DIPLOMASI

Article 6Settlement of Differences

Any difference arising out of the interpretation of implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through consultation or negotiation between the Parties.

Article 7Amandement

The Memorandum of Understanding may be amended at anytime by mutual consent of the Parties.

Page 74: PRAKTEK DIPLOMASI

Article 8Entry into force, Duration and Termination

a. This Memorandum of Understanding shall come into force on the date of its signing and shall be in force for period of 5 (five) years and may be extended for another 5 (five) year consecutively unless it is denounced in writing by either party, giving 6 (six) monthsnotice in advance,

b. Should this Memorandum of Understanding be terminated, the arrrangement shall remain in force until such time when the implementation of the programs of cooperation has been carried out to its completion

Page 75: PRAKTEK DIPLOMASI

In witness whereof, the undersigned being duly authorized there to by their respective Government, have signed this Memorandum of Understanding

Done in duplicate at Semarang on this 6 day of December in the year two thousand and three in Indonesia, Chinese and English Language, all texs being equally authentic. In case of any divergence of interpretation of this Memorandum of Understanding, the English text shall prevail

FOR THE PROVINCIAL FOR THE PROVINCIALGOVERNMENT OF GOVERNMENT OF CENTRAL JAVA OF FUJIAN OF THE PEOPLE’STHE REPUBLIC OF REPUBLIC OF CHINAINDONESIA

MARDIYANTO WANG MEIXIANGGOVERNOR OF CENTRAL VICE GOVERNOR OFJAVA FUJIAN