Presentasi Kimia Organik II Pembuatan Asetaldehid
Presentasi Kimia Organik IIPembuatan AsetaldehidFarmasi Universitas Gadjah Mada2013/2014
Pembuatan AsetaldehidNama:Farida Hanum NasutionDharmastuti CahyaAde Safitri
Golongan/Kelompok: A/IIIaKelas: A 2013
Tujuan PraktikumMengenal reaksi pembuatan aldehidMemahami persamaan dan perbedaan sifat kimia aldehid dan ketonMengetahui cara melakukan destilasiDasar TeoriAldehid dan keton mempunyai gugus fungsional karbonil (c=o). Aldehid dapat dibuat dari oksidasi alkohol primer dan dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat. Sementara keton dapat dibuat melalui oksidasi alkohol sekunder dan tidak dapat dioksidasi lebih lanjut.
Aldehid lebih mudah dioksidasi daripada keton. Aldehid juga lebih reaktif daripada keton. Perbedaan ini disebabkan karena strukur mereka yang berbeda, dan disebabkan juga antara lain:
Alasan elektronikAldehid memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya. Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi.
Alasan SterikGugus-gugus alkil yang terikat pada keton menjadikan keton bersifat jenuh. Sehingga suatu keton yang lebih terintangi akan kurang reaktif daripada aldehid. (Fesseden, 1982)
Sifat kimia aldehid dan ketonSenyawa polar sehingga dapat membentuk gaya elektrostatik yang relatif kuat antar molekulnya.
Sifat fisika aldehid dan ketonKelarutan aldehid dan keton ber-Mr rendah dalam air hampir sama dengan kelarutan alkohol, karena dapat membentuk ikatan hidrogen dengan aton hidrogen dari alkohol.Metode DestilasiPemisahan zat-zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Pada proses destilasi sederhana, suatu campuran dapat dipisahkan apabila zat-zat penyusunnya mempunyai perbedaan titik didih yang cukup tinggi.
Sedangkan proses destilasi bertingkat, suatu campuran dapat dipisahkan apabila perbedaan titik didihnya berdekatan, dimana komponen-komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan.Mekanisme ReaksiPembuatan Asetaldehid
Reaksi-reaksi Terhadap AsetaldehidReaksi Perak Amoniakal dan Reagensia Fehling
Reaksi Pendamaran Alkali, Warna Schiff, dan Pembuatan Fenilhidrazon
Reaksi-reaksi Terhadap Formaldehid
Reduksi Perak Amoniakal dan Reagensia Fehling
Reaksi Pendamaran Alkali
Reaksi Warna Schiff dan Pembentukan Fenil Hidrozoin
Reaksi Terhadap KlorahidratReduksi Perak Amoniakal
Reagensia Fehling dan Pendamaran Alkali
Reaksi Warna Schiff dan Pembentukan Fenil hidrozoin
Reaksi Terhadap Alkanon atau AsetonReaksi Adisi Natrium Bisulfit dan Pembentukan Fenil hidrazoin
18Alat dan bahanAlat:Labu destilasi 125 ml Pendingin liebigErlenmeyerTabung reaksiDrupple platePipet Klem dan statifTermometer
Selang airLampu spiritusGelas ukur 10 ml, 25 ml, 50 ml
Bahan:Etanol 90%Kalium bikromatAsam sulfat pekatBatu didihFormaldehidAsetonKloralhidratFenilhidrazinFehling A
Fehling BAmoniaReagen schiff
Struktur alat destilasiAlat destilasi sederhanaCara KerjaPembuatan AldehidDengan destilat yang diperoleh, dilakukan percobaan-percobaan berikut:Reaksi-reaksi terhadap asetaldehidReaksi-reaksi terhadap formaldehidReaksi-reaksi terhadap kloralhidrat
Reaksi-reaksi terhadap asetaldehidReduksi larutan perak amoniakalReaksi Reagen FehlingPendamaran Oleh AlkaliReaksi Warna SchiffReaksi Pembentukan fenilhidrazon2. Reaksi-reaksi terhadap formaldehidReduksi larutan perak amoniakal, reaksi reagen fehling, pendamaran oleh alkali, reaksi warna schiff, dan reaksi pembentukan fenilhidrazon terhadap larutan formaldehid 5%.3. Reaksi-reaksi terhadap kloralhidratReduksi larutan perak amoniakal, reaksi reagen fehling, pendamaran oleh alkali, reaksi warna schiff, dan reaksi pembentukan fenilhidrazon terhadap larutan kloralhidrat 5%.
B. AlkanonReaksi-reaksi terhadap asetonAdisi Natrium BisulfitPembentukan FenilhidrazonAdisi Natrium BisulfitPembentukan FenilhidrazonDikerjakan seperti reaksi pembentukan fenilhidrazon pada reaksi terhadap asetaldehid.