KOMUNIKASI KESEHATAN TEORI DAN PRAKTEKBAGIAN PERTAMA : BAB I
Anne agustina S
PENGERTIAN KOMUNIKASI
1.Pertukaran informasi, diantara perorangan, sebagai contoh, dengan cara berbicara, menulis, atau menggunakan sistem yang biasa digunakan seperti tanda atau tingkah laku;
2. Pesan-yang diungkapkan atau pesan tertulis;3. Melakukan komunikasi; 4. Hubungan-perasaan saling pengertian dan
simpati; 5. Akses-pengertian dari akses atau komunikasi,
sebagai contoh suatu pintu penghubung
PENGERTIAN KOMUNIKASI KESEHATAN
Komunikasi kesehatan adalah sebuah pendekatan berbagai segi dan disiplin untuk menjangkau pendengar yang berbeda dan membagi informasi kesehatan dengan tujuan mempengaruhi, melibatkan, dan mendukung individu, komunitas, tenaga kesehatan, kelompok khusus, pembuat kebijakan dan masyarakat untuk memperjuangkan, memperkenalkan, melakukan, atau mempertahankan menjadi kebiasaan, praktis, atau kebijakan yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil-hasil kesehatan.
KATA KUNCI DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN
Menginformasikan dan mempengaruhi keputusan (individu dan masyarakat)
Memotivasi seseorang Merubah perilaku Meningkatkan pengetahuan, pemahaman
mengenai masalah kesehatan Memberdayakan masyarakat Pertukaran, Penukaran informasi,dialog dua arah
CIRI UTAMA KOMUNIKASI KESEHATAN
Fokus pada Audiens Berbasis riset Multidisiplin Strategis Berorientasi pada Proses Pembiayannya efektif Kreatif dalam membuat strategi pendukung Audiens dan media spesifik Membangun kerjasama Bertujuan pada perubahan perilaku atau sosial
FOKUS PADA AUDIENS
diawali dan diakhiri dengan keinginan dan kebutuhan audiens
audiens tidak hanya sebagai target partisipasi aktif merupakan solusi dalam
proses analisa masalah kesehatan dan menemukan masalah budaya dengan tepat dan biaya yang lebih efektif
kunci peran utama dari proses-orientasi-aksi sehingga akan menjadi kunci perubahan perilaku atau perubahan sosial.
BERBASIS RISET
berbasis pada pemahaman yang benar tidak hanya pada harapan audiens tapi juga pada kondisi lingkungan
memerlukan pendekatan riset yang menyeluruh dimana yang utama dilakukan dalam teknik riset tradisional untuk pengembangan formal dari analisa situasi tahapan penting
Gambaran Audiens (menyeluruh, berbasis riset, dan gambaran karakteristik dari seluruh audiens, kependudukan, kebutuhan, nilai, sikap dan perilaku).
MULTIDISIPLIN
Komunikasi kesehatan merupakan “gabungan berbagai dasar” (Bernhardt,2004,p.2051;Institute of Medicine,2003) dan terdiri dari multidisiplin (Bernhardt,2004;World Health Organization,2003).
kekompleksannya dalam mencapai perubahan perilaku dan sosial dan menggunakan pendekatan berbagai segi dan didasarkan pada penerapan beberapa kerangka teori dan disiplin ilmu, termasuk pendidikan kesehatan, pemasaran sosial, dan teori perubahan perilaku dan sosial
STRATEGI
Pendekatan menyeluruh yang digunakan untuk mencapai sasaran komunikasi
perlu didasarkan pada riset, dan semua kegiatan harus sejalan dengan strategi
perlu merespon kebutuhan yang sebenarnya yang dapat ditemukan pada riset awal dan dikonfirmasikan dengan harapan audiens
BERORIENTASI PADA PROSES
memerlukan komitmen yang terus menerus terhadap suatu masalah kesehatan dan penyelesaiannya
mendidik audiens target mengenai masalah kesehatan dan cara untuk mengajak mereka hanya merupakan tahap awal dari jangka waktu yang lama dalam proses yang berfokus pada audiens
mencoba untuk mengajak, melibatkan, dan membuat kesepakatan dan perasaan memiliki diantara para audiens
memerlukan teori kefleksibelan untuk mengakomodasi kebutuhan dari kelompok dan audiens.
PEMBIAYAANNYA EFEKTIF
komunikator dapat mencapai tujuan-tujuannya dengan penggunaaan sumber daya manusia dan ekonomi
Komunikator harus menggunakan dana pengeluarannya dengan baik dan melanjutkan strategi berbasis risetnya
harus mencari penyelesaian yang kreatif yang dapat meminimalisir penggunaan dana internal dan sumber daya dengan cara mencari mitra, menggunakan material yang ada dan memaksimalkan kekompakan dari tim
KREATIF DALAM MENDUKUNG STRATEGI
Kreativitas sangat berhubungan erat dengan komunikator dalam mempertimbangkan untuk berbagai pilihan,format, dan saluran untuk menjangkau audiens target.
menjaga kestabilan dan keefektifan pembiayaan dari intervensi komunikasi kesehatan
merespon strategi yang diperlukan dalam menentukan pemasaran dan riset terhadap audiens yang spesifik dan didukung oleh pemangku kebijakan dari kelompok target
AUDIENS DAN MEDIA TERTENTU
Pesan diperlukan oleh audiens tertentu dan salurannya sesuai dan efektif menjangkau target audiens
pengembangan pesan dan kegiatan pada audiens tertentu, kontribusi dukungan setempat dan perwakilan komunitas merupakan hal yang paling penting agar pesan didengar, dimengerti, dan dipercaya oleh audiens target
MEMBANGUN KERJASAMA
Komunikasi adalah hubungan bisnis Membentuk dan menyiapkan hubungan yang baik
merupakan hal yang paling penting dalam kesuksesan intervensi komunikasi
Membuat program berjalan lebih tahan lama Menyukseskan hubungan kerjasama Adanya jaminan dukungan terkait masalah
kesehatan, Mengembangkan keberadaan kader bagi
penyelesaian penyebab kesehatan.
BERTUJUAN PADA PERUBAHAN PERILAKU DAN SOSIAL
“era strategi komunikasi perilaku” tujuan akhirnya dari komunikasi kesehatan
adalah selalu mempengaruhi perilaku dan norma sosial, dimana banyak sekali pembaharuan pada pentingnya membentuk tujuan perilaku dan sosial sebelum mendesain intervensi komunikasi kesehatan.
ada kekhasan dalam perubahan sosial yang mengambil tempat sebagai hasil dari perubahan perilaku yang diberikan berulang-ulang pada individu, kelompok, atau masyarakat.
PERANAN KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM PEMASARAN GABUNGAN
digunakan secara luas pada sektor komersil dan sektor yang tidak mencari keuntungan untuk mendukung
memotivasi perubahan perilaku,penggunaan perilaku, atau mendukung penyelesaian penyebab dan yang menjadi masalah kesehatan
sektor swasta, strategi komunikasi kesehatan lebih sering digunakan dalam konteks pemasaran
semua model dan peralatan yang digunakan memposisikan audiens sebagai sentral intervensi-dipertimbangkan dan digunakan berdasarkan pengalaman
KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
peran dari komunikasi kesehatan yang dapat dimainkan dalam mempercepat terjadinya hasil kesehatan dan status kesehatan secara umum dari populasi yang diinginkan dan dari kelompok tertentu
terdapat kesadaran yang dicapai komunikasi kesehatan,seperti halnya strategi lainnya dalam area pelaksanaan
KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Komunikasi kesehatan “berkaitan erat dengan komunikasi dan kesehatan” (p. 11-3) dan dipandang sebagai peningkatan dari suatu ilmu (Freimuth dkk, 2000), dan sangat berperan penting dalam kesehatan masyarakat, terutama pada era kemunculan penyakit infeksi, penanganan global, bioteroris, dan penekanan baru pada pencegahan pendekatan kesehatan yang berfokus pada pasien.
TINJAUAN UTAMA MENGENAI KOMUNIKASI
Komunikasi kesehatan global adalah istilah yang sering digunakan yang memasukkan pendekatan komunikasi dan area kegiatan yang berbeda, seperti komunikasi interpersonal, mobilisasi masyarakat, dan advokasi
Program komunikasi kesehatan direncanakan dengan baik dan didasarkan pada suatu integrasi campuran dari area kegiatan yang berbeda yang harus diseleksi dalam mempertimbangkan perilaku dan dampak sosial yang diharapkan
TINJAUAN UTAMA MENGENAI KOMUNIKASI
Hasil yang berkepanjangan dapat diperoleh hanya melalui proses partisipasi yang melibatkan semua audiens yang tertarik dan menggunakan kegiatan dan saluran komunikasi yang mempertimbangkan budaya
Pengulangan pesan dan frekuensinya merupakan faktor penting dalam komunikasi kesehatan
AREA KEGIATAN UMUM DIGUNAKAN DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN
Komunikasi interpersonal Hubungan masyarakat, advokasi
masyarakat, dan hubungan kerjasama dengan pemerintah
Mobilisasi masyarakat Komunikasi tenaga medis profesional Hubungan pemilihan
APA YANG DAPAT DAN TIDAK DAPAT KOMUNIKASI KESEHATAN LAKUKAN
Komunikasi kesehatan tidak dapat bekerja dalam kondisi yang vakum dan secara normal merupakan komponen penting dan utama dalam melakukan intervensi pada kesehatan masyarakat atau upaya-upaya hukum
KOMUNIKASI KESEHATAN TIDAK DAPAT…….
Bekerja dalam kevakuman, terikat oleh intervensi dan pemasaran kesehatan masyarakat lainnya
Berada pada infrastruktur atau kemampuan setempat yang kurang memadai
Menggantikan tidak adanya perawatan yang memadai atau alat diagnostic atau pilihan pencegahan
“ Sama efektifnya dalam menunjukkan semua maslah kesehatan atau menyebarkan semua pesan” terutama pada waktu yang sama (NCI, 2002, p.3).
TEORI DAN ISSUE TERKINI DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN.
AMILIA
130920100042
BAB INI:
Beberapa teori yang berpengaruh pada komunikasi kesehatan
Memilih bentuk strategi perubahan perilaku dan komunikasi sosial
Teori lainnya yang berpengaruh dalam merencanakan kegiatan (framework)
Topik dan issue terkini dalam perawatan kesehatan, penerapannya dalam komunikasi kesehatan
Konsep kunci Diskusi dan prakteknya
TEORI YANG BERPENGARUH
Diffusion of Innovation Theory Health Belief Model Teori Social Cognitive Teori Reasoned Action Ideation Convergence Theory Model Tahapan Perubahan Perilaku Teori Communication for Persuasion.
DIFFUSION OF INNOVATION THEORY
Innovators Early Adopters Early Majority Late Majority Laggards
Everett Rogers (1962,1983,1995),
HEALTH BELIEF MODEL
Perceived susceptibility Perceived severity Perceived benefits Perceived barriers Cues to action Self-efficacy
Healthy People 2010, p.11-20; Green dan Kreuter, 1999
TEORI SOCIAL COGNITIVE
Attention Retention Reproduction (Trial) Motivation Performance Self-efficacy
Bandura, 1977, 1986, 1997; National Cancer Institute and National Institutes of Health, 2002; Health Communication Partnership, 2005c
TEORI REASONED ACTION Seseorang bersikap terhadap perilaku. Pada
dasarnya, sikap bisa diartikan sebagai emosi baik positif ataupun negative atau perasaan terhadap perilaku, seseorang, konsep, atau gagasan ( contoh: “Saya…. Makan buah dan sayur mayor”; “Saya….. pacar teman saya”)
Norma-norma subyektif perseorangan tentang perilaku. Dalam TRA, norma-norma subyektif diartikan sebagai opini keputusan, positif atau negative, bahwa menyukai sesuatu, teman, keluarga, kolega, organisasi professional, atau kpengaruh lainnya yang bisa menyikapi suatu perilaku yang potensial. (contoh: teman saya tidak menyetujui saya merokok Marijuana; dokter saya menyarankan saya untuk berolahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu”)
CONVERGENCE THEORY Informasi dibagikan dengan menggunakan proses
partisipasi dimana tidak ada pengirim atau penerima tapi semua mencipatakan dan membagikan informasi. Orang yang terlibat dalam proses ini termasuk individu atau kelompok dan institusi seperti perkumpulan profesi, organisasi komuniti, gereja, dan sekolah.
Komunikasi menekankan persepsi perseorangan dan interpretasi dari informasi yang dibagikan, encourages an ongoing dialogue. Dan fosters kesepahaman dan kesepakatan untukmemperoleh arti yang sama.
Komunikasi secara horizontal dan melibatkan dua atau lebih pihak. Komunikasi dalam bentuk horizontal, semua pihak ada dalam kesetaraan dan bertujuan untuk meraih kesepakatan yang bermakna yang dapat menstimulasi aksi kelompok.
MODEL TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU
Precotemplation, dimana individu tidak punyaa perhatian untuk mengadopsi dari perilaku kesehatan yang disarankan tapi belajar mengenai ini.
Contemplation, dimana individu mempertimbangkan untuk mengadopsi perilaku yang disarankan
Decision, dimana seseorang memutuskan untuk mengadopsi perilaku yang disarankan
Action, dimana seseorang mencoba untuk mengadopsi perilaku yang disarankan untuk waktu jangka pendekl.
Maintenance, dimana seseorang secara berlanjut menunjukkan perilaku kesehatan yang disarankan untuk jangka waktu yang panjang ( setidaknya 6 bulan) dan idealnya dihubungkan dengan rutinitas mereka dan gaya hidup.
TEORI COMMUNICATION FOR PERSUASION.
Harus terekpos oleh pesan- pesan. Memberi perhatiannya pada pesan-pesan itu. Tertarik atau berkaitan dengan secara perseorangan. Mengerti Menemukan bahwa perilaku tersebut cocok bagi
kehidupannya. Menerima perubahan yang diajukan Mengingat dan memvalidasi pesan-pesan Dapat memikirkan pesan yang bberhubungan atau
situasi Membuat keputusan berdasarkan informasi atau pesan
yang muncul kembali Berperilaku sesuai dengan keputusan Menerima penguatan positif terhadap perilaku tersebut. Menyatukan perilaku yang baru kedalam kehidupan.
TEORI MASS COMMUNICATION
Efek dari media, konsekuensi (pada audiens target) dimana media massa melakukannya, mereka tertarik atau tidak
Kekuatan media, dilain fihak, potensi umum dari bagian media adalah untuk mendapatkan efek, terutama pada jenis perencanaan.
Efektivitas media, sebuah pernyataan mengenai efisiensi media dalam mencapai tujuan dan selalu menyiratkan ketertarikan atau beberapa tujuan komunikasi yang terencana.
(McQuail, 1994, p.333).
CULTIVATION THEORY OF MASS MEDIA
Dikembangkan oleh George Gerbner, teori pengolahan “menetapkan bahwa yang berulang ulang, paparan intens untuk pemahaman yang menyimpang dari ”kenyataan” dalam media massa membawa persepsi dari “kenyataan” sebagai normal
(Communication Initiative, 2003a; Gerbner 1969, Gerbner, Gross, Morgan, dan Sgnorielle, 1980)
MARKETING BASED MODELS
Pemasaran Sosial Komunikasi marketing yang terpadu
(Integrated Marketinng Communication)
KOMUNIKASI MARKETING YANG TERPADU (INTEGRATED MARKETINNG COMMUNICATION)
KOMUNIKASI UNTUK DAMPAK PERILAKU (COMBI)
MODEL YANG DI HASILKAN (PROCEDE-PRECEDE MODEL)
Communication for sosial change (CFSC)
TEORI TEORI YANG LAIN YANG BERPENGARUH DAN KERANGKA PERENCANAAN
MODEL MEDIS PEMODELAN LOGIKA (LOGIC MODELING)
MASALAH DAN TOPIK : PENGARUHNYA TERHADAP KOMUNIKASI KESEHATAN
PERBEDAAN KESEHATAN PEMBERDAYAAN PASIEN KETERBATASAN DALAM PENCEGAHAN DI
BIDANG KEDOKTERAN DAN KEBIASAAN
BUDAYA, GENDER, ETNIS, AGAMA, DAN PENGARUH
GEOGRAFIS PADA KONSEP SEHAT DAN SAKIT
AMNI KAHAR
BUDAYA, GENDER, ETNIS, AGAMA, DAN PENGARUH GEOGRAFIS PADA KONSEP
SEHAT DAN SAKIT
Pendekatan dalam Mendefinisikan Sehat dan Sakit Memahami Kesehatan dalam Konteks yang berbeda-beda:
Sebuah Analisis Perbandingan Singkat Pengaruh Gender pada Perilaku Kesehatan dan Konsep
Sehat dan Sakit Keyakinan Kesehatan Versus Keinginan: Implikasinya untuk
Komunikasi Kesehatan Budaya Kompetensi dan Implikasinya untuk Komunikasi
PENDEKATAN DALAM MENDEFINISIKAN SEHAT DAN SAKIT
I. MEDICAL MODELSehat didefinisikan sebagai berkurangnya
penyakit (Balog, 1978; Boruchovitch dan Mednick, 2002) tidak adanya gejala fisik dan tanda-tanda yang terkait dengan penyakit.
"sehat" ketika mereka bahagia, energik, dan merasa kebal terhadap penyakit (Andersen dan Lobel, 1995; Campbell, 1975)
II. WORLD HEALTH ORGANIZATION MODEL
(WHO 1946)
“Kesehatan adalah keadaan yang lengkap baik secara fisik, mental, dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan”
Konsep keseimbangan :, keseimbangan yin dan yang, dua kekuatan
dalam kehidupan (Matsunaga, Yamada, dan Macabeo, 1998).
Yin adalah kekuatan perempuan dan digambarkan sebagai kegelapan, dingin, dan basah.
Keadaan sakit dari yin digambarkan sebagai dingin sehingga dibutuhkan penyembuhan dengan yang (panas)
. Makanan panas seperti ayam atau campuran herbal direkomendasikan untuk mengobati penyakit dari yin (Rhode Island Department of Health, 2005d).
Yang adalah kekuatan laki-laki dan digambarkan sebagai cahaya, panas dan kering (Matsunaga, Yamada dan Macabeo, 1998, p.49). Keadaan sakit dari yang digambarkan sebagai panas dan dapat disembuhkan dengan dengan makanan dingin seperti seperti sayuran (Rhode Island Department of Health, 2005d)
MEMAHAMI KESEHATAN DALAM KONSEP YANG BERBEDA: LAPORAN SINGKAT ATAS PERBANDINGAN ANALISIS
Faktor usia mempengaruhi persepsi mengenai kesehatan dan pola hidup sehat. Sebagai contoh, di beberapa Negara dimana malnutrisi dan kemiskinan mungkin tidak begitu penting, ukuran tubuh yang besar menggambarkan gaya hidup sehat sejak hal tersebut dikaitkan dengan kesejahteraan dan nutrisi yang cukup (Mokhtar and others, 2001). Di banyak Negara Barat, bagaimanapun, orang sering menganggap bahwa badan yang berat menandakan gaya hidup yang tidak sehat (sebagai contoh, kurang olah raga atau kebiasaan makan yang buruk).
Faktor Agama dan Spiritual Agama biasanya didefinisikan sebagai
rentetan praktek spiritual dan perilaku dalam struktur organisasi keagamaan
o Faktor Sosial Budaya kebudayaan yang berbeda menghasilkan
hasil yang buruk (Fadiman, 1997):o Pendidikan keluarga dan tingkat pendidikano jenis kelamin, o Pengalaman hidup. o Sakit harus dianalisis berdasarkan kasus per
kasus
PENGARUH GENDER PADA PERILAKU KESEHATAN DAN KONSEP SEHAT
SAKIT
Gender mengacu pada peran dan tanggung jawab yang masing-masing pria dan wanita mengasumsikan dalam masyarakat mereka dan keluarga.
Seks, yang merupakan sifat biologis (Zaman dan Underwood, 2003). Walaupun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, hanya gender mengacu pada nilai-nilai budaya yang berhubungan dengan seks yang diberikan.
KEYAKINAN KESEHATAN VERSUS :IMPLIKASI UNTUK KOMUNIKASI
KESEHATAN
Epylepsi adalah kehilangan jiwa (American medical student association, 2005; Fadiman, 1997) - Hmong
Tuberculosis adalah karena kutukan Tuhan, roh jahat, atau dosa (Kapoor, 1996)
“Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk dan ketika anak berjalan atau menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah terik matahari, darahnya menjadi panas dan ini menyebabkan malaria” (Ahorlu dkk, 1997, p.492) – igbo in Nigeria
“Diabetes adalah permanen dalam tubuh yang mengarah ke masa depan yang mengerikan” (Rednoca, 2005) – Asians
“Skizofrenia adalah kepribadian yang dibagi atau kepribadian ganda. Orang dengan skizofrenia keras dan berbahaya " (Health Canada and Schizophrenia Society of Canada, 1991) – amerika utara
KONSEP KUNCI
Kesehatan dan penyakit dipengaruhi oleh kepercayaan ,budaya, ras, etnis, usia, jenis kelamin, kondisi sosial ekonomi, dan batas-batas geografis, dan faktor lainnya
Pengaruh Gender tidak hanya ide-ide dalam kesehatan dan penyakit tetapi juga akses ke informasi kesehatan, sumber daya keuangan untuk intervensi pengobatan, dan cara untuk menanggapi penyakit
Intervensi komunikasi kesehatan harus menganalisis dan mempertimbangkan berbagai gagasan yang berbeda dari kesehatan dan penyakit supaya efektif dalam menjangkau khalayak yang diinginkan
LANJUTAN
Komunikasi kesehatan dapat menyorot hubungan sebab-akibat antara perilaku yang disarankan dan hasil yang diinginkan.
Budaya kompetensi penting dalam komunikasi kesehatan
Implikasi utama dari kompetensi budaya dalam komunikasi kesehatan terkait dengan kebutuhan segmentasi khalayak , pemilihan pesan khalayak-spesifik, saluran, dan media
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT
Recommended