Download pptx - Presentasi Materi Ppi

Transcript

Slide 1

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Dr. Luwiharsih,MSc dr Luwi - 2 Agust 2014

1

PENDAHULUANPPI di RS merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar RS.Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari lingkungan RS (hospital acquired infection) yg sebelumnya lebih dikenal dengan istilah infeksi nosokomialKarena seringkali tidak bisa secara pasti ditentukan asal infeksi maka sekarang istilah Infeksi Nosokomial (hospital acquired infection) diganti dengan istilah baru yaitu Healthcare Associated Infections (HAIs), dengan pengertian yg lebih luas tidak hanya di RS tetapi juga infeksi di fasilitas yankes lainnya. Khusus utk infeksi di RS selanjutnya disebut : Infeksi RS (IRS)LUWI-PPI 1 SEPT 2014

TUJUANTujuan pengorganisasian program PPI adalah mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa dan pengunjung LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Magnitude of Healthcare - Associated Infection World-wide: 1,400,000/day. ICU infection rate: 25%. USA: 2,000,000/yr---90,000 deaths ( 274/day). Great Britain: 5,000 deaths/year. Mexico: Third most common cause of deaths. Brazil: 50 & of newborns infected, 12-52% die. Sub-Saharan Africa: SSI is common cause of death. Worldwide: 4,500 children die of HAI.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Economic Impact

One surgical site infection may cost up to $15-$30,000 to treat. One blood stream infection cost up to $50,000 to treat. $40 $75 billion dollars are spent to treat HAIs.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Healthcare-Associated Infections The Big Five Central line associated blood stream infection (CLABSI) Ventilator associated pneumonia (VAP) Surgical site infection (SSI) Catheter-associated UTI (CAUTI) Clostridium difficile associated disease (CDAD) LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Blood Stream Infections

14 % of all HAI Primary Secondary Catheter (device)-associated

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Surgical Site Infection (SSI)

22 % of all HAIs 1.Superficial 2.Deep 3.Organ Space

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

8

Pneumonia 15% of all HAI 1.Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 2.Aspiration Pneumonia/pneumonitis 3.Hematogenous

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

BAB 2 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI(PPI)FOKUS AREA :Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2; 3; 4) Fokus dari program (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1; 7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)Prosedur Isolasi (PPI 8 )Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI 9)Integrasi program dng peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2; 10.3; 10.4; 10.5; 10.6)Pendidikan staf tentang program (PPI 11)LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROGRAM KEPEMIMPINAN & KOORDINASI

Standar PPI.1. Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan PPI. Individu tersebut kompeten dalam praktek PPI yang diperolehnya melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman atau sertifikasi ICN/IPCN Elemen Penilaian PPI.1Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan pengendalian infeksi Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai ukuran rumah sakit, tingkat risiko, ruang lingkup program dan kompleksitasnya.Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan sebagaimana ditugaskan atau yang tertulis dalam uraian tugas

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

ICN/IPCNICN (infection control nurse)/IPCN (Infection prevention and control nurse), bekerja purna waktu dengan ratio 1 IPCN untuk tiap 100 150 TT di RSDalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection prevention and control link nurse) dari tiap unit, terutama yg berisiko terjadinya infeksiKriteria :Perawat dng pendidikan min D 3 & memiliki sertifikasi pelatihan PPI/IPCN Memiliki komitmen di bidang PPIMemiliki pengalaman sebagai Ka ruangan atau setaraMemiliki kemampuan leadership, inovatif dan confidentBekerja purna waktu Tugas & tanggung jawab PPI lihat buku pedoman manajerial PPI & fas yankes lainnya, halaman 17 18 IPCN agar membuat Rencana kerja

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROGRAM KEPEMIMPINAN & KOORDINASI

Standar PPI.2. Ada penetapan mekanisme koordinasi untuk seluruh kegiatan PPI yang melibatkan dokter, perawat dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit. Komite PPI & Tim PPI

Elemen Penilaian PPI.2. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan dan pengendalian infeksi Koordinasi kegiatan PPI infeksi melibatkan dokterKoordinasi kegiatan PPI melibatkan perawatKoordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional PPIKoordinasi kegiatan PPI melibatkan urusan rumah tangga (housekeeping)Koordinasi kegiatan PPI melibatkan tenaga lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

KOMITE PPIKetua sebaiknya dokter (IPCO/Infection Prvention and Control Officer)Sekretaris sebaiknya IPCNAnggota :Dokter wakil dari tiap SMFDokter ahli epidemiologiDokter Mikrobiologi/Patologi klinikPetugas LabPetugas farmasi Perawat PPI/IPCNPetugas CSSDPetugas LaundryPetugas IPSRS/MaintenancePetugas SanitasiPetugas House keepingPetugas K-3 RSPetugas Kamar Jenazah

LUWI-PPI 1 SEPT 2014BUAT PROGRAM PPI

14

KEBIJAKAN MANAJEMENKebijkan kewaspadaan isolasiKebersihan tanganPenggunaan APD Peralatan perawatan pasienPengendalian lingkunganPemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linenKesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatanPenempatan pasien.Hygiene respirasi/etika batukPraktik menyuntik yang amanIsolasi dengan dugaan emerging diseaseb. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPIc. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg melibatkan Tim PPI kadaluwarsa, single use -- reuseLUWI-PPI 1 SEPT 2014

KEBIJAKAN MANAJEMENKebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasionalKebijakan pelaksanaan surveilansKebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg melibatkan Tim PPI termasuk Kebijakan renovasi bagunan Kebijakan tentang kesehatan karyawanKebijakan penanganan KLBKebijakan penempatan pasienKebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK, PneumoniKebijakan tentang penerapan buku pedoman manajerial dan buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi RS

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

KEBIJAKAN TEKNISSPO kebersihan tanganSPO penggunaan APDSPO penggunaan peralatan perawatan pasienSPO Pengendalian kesehatan lingkungan Penangan limbah infeksius dan non infeksius ; benda tajam & jarum, darah dan komponen darah SPO pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan linen dan laundry SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatanSPO penempatan pasienSPO hygiene respirasi/etika batukSPO praktik menyuntik yg amanSPO praktik untuk lumbal punksiLUWI-PPI 1 SEPT 2014

KEBIJAKAN TEKNISSPO tentang pencegahan dan pengendalian IAD, ISK, HAP, VAP, IDO, flebitis dan dekubitus SPO tentang isolasi (airborne, contact dan droplet) SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk JarumSPO tentang skrining dan penanganan MRSA SPO Surveillance dan KLB SPO single use reuse SPO penanganan makanan SPO pengambilan spesimen LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROGRAM KEPEMIMPINAN & KOORDINASI

Standar PPI.3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, dan standar sanitasi dan kebersihan.Elemen Penilaian PPI.3. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkiniProgram PPI di RS berdasarkan pedoman praktik yang diakuiProgram PPI perundangan yang berlaku Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan standar sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional atau lokal.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROGRAM PPITerbaru ada program PPI setiap tahunAcuan Program :Pedoman manajerial PPI di RS dan fasilitas yan kes lainnya dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya (kesiapan menghadapi Emreging Infectious Disiesae)Pedoman surveilans infeksiPedoman Instalasi Pusat Sterlisasi di RSPedoman PPI di ICUManajemen linen RSPedoman Sanitasi RSPedoman hand hyegine WHO

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

20

PROGRAM KEPEMIMPINAN & KOORDINASI

Standar PPI.4.Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi.Elemen Penilaian PPI.4. Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup untuk program pencegahan dan pengendalian infeksiPimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk program pencegahan dan pengendalian infeksi Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

SUMBER DAYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PPIKomite PPI , IPCN dan IPCLN ada SK Dir nya dan jumlah cukup Sarana kesekretariatanRuangan sekretariat & tenaga sekretariat diupayakan full timeKomputer dan printerATKSarana komunikasiAnggaran atau dana untuk kegiatan Diklat Pengadaan fasilitas untuk PPI APD, handrub, desinfectan, dllSistem manajemen Informasi Soft ware untuk pengolahan data surveilans

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI.5.Rumah sakit menyusun dan menerapkan program yang komprehensif untuk mengurangi risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga pelayanan kesehatan.Elemen Penilaian PPI.5. Lihat program PPIAda program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasienAda program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif untuk menentukan angka infeksi biasa (endemik) acuan buku surveilance KemkesProgram termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1). acuan buku surveilance KemkesProgram diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlakuTujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara teratur.Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien RS.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROGRAM PPIMelaksanakan Surveilans PPI 6Melakukan Investigasi outbreak PPI 6 Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5Monitoring Sterilisasi di RS PPI 7.1Monitoring Manajemen laundry dan linen PPI 7.1Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-useMonitoring Pembuangan sampah infectious & cairan tubuhMonitoring Penanganan pembuangan darah dan komponen darahMonitoring Area kamar mayat dan post mortemMonitoring Pembuangan benda tajam dan jarumPencatatan dan pelaporan tertusuk jarumMonitoring penggunaan ruang IsolasiMonitoring kepatuhan Hand hygieneDiklat

LUWI-PPI 2062013

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 5.1Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi.

Elemen Penilaian PPI 5.1. Lihat program PPISemua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksiSemua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

SASARAN PROGRAM PPIArea pasienArea Pengunjung Area StafLUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 6.Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menentukan fokus dari program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit adalah pencegahan, pengendalian dan pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.Elemen Penilaian PPI 6. Lihat Kegiatan surveilanceRumah sakit telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f)Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus atau memfokus ulang program pencegahan dan pengendalian infeksi. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil asesmen didokumentasikan. ICRA

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMRumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data dan tempat infeksi yang relevan sebagai berikut :Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan terkait dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis, tracheostomy dan lain sebagainya. Data VAP, HAPSaluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan terkait dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain sebagainya Data ISKPeralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan kateter vena sentral, saluran vena periferi dan lain sebagainya IADP, Sepsis Klinis (IADP pd neonatus/bayi), Phlebitis Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan prosedur aseptik terkait IDO/ILOPenyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis, multi drug resistant organism, virulensi infeksi yang tinggi.Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau reemerging) infeksi di masyarakat.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

DATA-DATA SURVEILANCE(Acuan Pedoman Survelans Infeksi Kemkes 2011)Infeksi aliran darah primer (IADP) Blood Stream Infection (BSI) keadaan bakteremia yg Dx nya ditegakkan melalui pemeriksaan kulturCSEP (clinical sepsis/Sepsis klinis) IADP pada neonatua & bayiHospital Acquired Pneumoia (HAP)Ventilator Associated Pneumonia (VAP)Infeksi Saluran Kemih/ Urinary Tract Infection (ISK/UTI)Infeksi Luka Operasi (Surgical Site Infection/SSI)Phlebitis mrpk tanda-tanda peradangan pd daerah lokal tusukan infus . Tada-tanda peradangan tsb adalah merah, bengkak, terasa spt terbakar dan sakit bila di tekan.Dekubitus LUWI-PPI 1 SEPT 2014

DATA-DATA SURVEILANCE(Acuan Pedoman Survelans Infeksi Kemkes 2011)LUWI-PPI 1 SEPT 2014DATA- DATASURVEILANCE

Buat profil/kamus indikator utk setiap data surveilanceLakukan pencatatan harian Formulir surveilans harian IRSLakukan rekap bulanan formulir survelans bulanan IRSBuat laporan hasil surveilance (PPI 10.5, PPI 10.6)Lakukan analisa (PPI 10.1, 10.2, 10.3, 10.4)Buat ICRADesiminasi hasilKegiatan integrasi dng kegiatan PMKP

TELUSUR DATA

PROFIL INDIKATORLUWI-PPI 1 SEPT 2014JUDULDIMENSI MUTUTUJUANDEFINISI OPERASIONALFREKUENSI PENGUMPULAN DATAPERIODE ANALISANUMERATORDENOMINATORSUMBER DATA (inklusi & eksklusi)STANDARPJ PENGUMPUL DATA/PIC

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.

Elemen Penilian PPI 7.Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1) mis : penggunaan cairan infusRumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1) Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014IDENTIFIED RISKACTIONS TO REDUCE RISKMEASUREMENTUrinary Tract InfectionsMonitor catheter care100% compliance withcatheter care guidelines

CONTOH FORMULIR INFECTIION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)

NoJENIS KELOMPOKRISIKOSKORPRIORITASTUJUAN UMUMTUJUAN KHUSUSSTRATEGIEVALUASiPROGRESS/ANALISIS

LUWI-PPI 1 SEPT 2014CONTOH FORMULIR INFECTIION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)

LUWI-PPI 1 SEPT 2014FORM DARI PELATIHAN PPI JCI

PENILAIAN DAMPAK KLINIS/KONSEKUENSI/SEVERITY (1)LUWI-PPI 1 SEPT 2014TK RIKSDeskripsiDampak1Tdk significantTidak ada cedera2MinorCedera ringan , mis luka lecetDapat diatasi dng P3K3ModeratCedera sedang, mis : luka robekBerkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng penyakitSetiap kasus yg meperpanjang perawatan4MayorCedera luas/berat, mis : cacat, lumpuhKehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng penyakit5KatatropikKematian yg tdk berhubungan dng perjalanan penyakit

PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSILUWI-PPI 1 SEPT 2014TINGKATRISIKODESKRIPSI 1Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)2Jarang/unlikey (> 2 5 tahun/kali)3Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)4Sering/Likely (beberapa kali/tahun)5Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

MATRIKS GRADING RISIKOLUWI-PPI 1 SEPT 2014ProbabilitasTak Significant1MINOR2Moderat3Mayor4Katatrospik5Sangat sering terjadi(Tiap minggu/bulan)5ModeratModeratTinggiEkstrimEkstrim

Sering terjadi(bbrp kali/tahun)4ModeratModeratTinggiEkstrimEkstrim

Mungkin terjadi(1 - < 2 tahun/kali)3RendahModeratTinggiEkstrimEkstrim

Jarang terjadi(> 2 - < 5 th/kali)2RendahRendahModeratTinggiEkstrim

Sangat jarang terjadi( > 5 thn/Kali)1RendahRendahModeratTinggiEkstrim

Tindakan sesuai Tingkat & Band RisikoLUWI-PPI 1 SEPT 2014LEVEL/BANDSTINDAKANEKSTREM(SANGAT TINGGI)Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur RS HIGH(TINGGI)Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen MODERATE(SEDANG)Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risikoLOW(RENDAH)Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur rutin

CONTOHDi RS X pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti ini pernah terjadi kurang dari 2 tahun yang lalu

Nilai dampak : 5 (katastropik), karena pasien meninggalNilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah terjadi kurang 2 tahun yang laluSkoring risiko : 5 X 3 = 15Warna Bands : Merah (ekstrim) LUWI-PPI 1 SEPT 2014

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5LUWI-PPI 1 SEPT 2014PPISTANDARIDENTIFIKASIRISIKOBIJAKSPOEDUSTAFPERUB PRATIKKEG.LAIN7.1Sterilisasi alkesLaundry & linen7.1.1Alkes kadaluwarsaSingle use re use7.2Sampah infectious & cairan tubuhDarah & komponen darahKamar mayat & post mortem7.3Benda tajam & jarum7.4Dapur & makananPengontrolan mesin7.5Dampak renovasi, demolisi, pembangunan

NoJENIS KELOMPOKRISIKOSKORPRIORITASTUJUAN UMUMTUJUAN KHUSUSSTRATEGIEVALUASiPROGRESS/ANALISIS

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.1.Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan peralatan dan sterilisasi yang memadai serta manajemen laundry dan linen yang benar.Elemen Penilaian PPI 7.1.Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan tipe peralatan Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan diluar pelayanan sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe peralatan Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi staf dan pasien. Pedoman manajemen RSAda proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua metode pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit. Pengawasan oleh IPCN/ICN

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.1.1Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila peraturan dan perundangan mengijinkan.Elemen Penilaian PPI. 7.1.1. Lihat kebijakan & cek ke lapangan Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi yang mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang kadaluwarsaUntuk peralatan dan material single-use yang direuse, ada kebijakan termasuk utk item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan.Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikanKebijakan telah di monitor.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMKebijakan single use ke re-use harus konsisten dengan peraturan dan perundangan nasional dan standar profesi termasuk identifikasi terhadap:peralatan dan bahan/material yang tidak pernah bisa di reuse;jumlah maksimum reuse khususnya untuk setiap peralatan dan bahan/material yang di reuse;tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang mengindikasikan bahwa peralatan tidak bisa di reuse;proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai segera sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas; danproses untuk pengumpulan, analisis, dan penggunaan dari data pencegahan dan pengendalian infeksi yang terkait dengan peralatan dan material yang direuse

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.2Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan pembuangan sampah yang tepatElemen Penilaian PPI 7.2.Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh dikelola untuk meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan) Sanitasi RS, Pedoman PPI di RS & yankes lainnya Penanganan dan pembuangan darah dan komponen darah dikelola untuk meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan) Sanitasi RS, Pedoman PPI di RS & yankes lainnya Area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi risiko penularan. Sanitasi RS, Pedoman PPI di RS & yankes lainnya

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

JENIS LIMBAHLimbah padat: Infeksius( kantong kuning0) Non infeksius (kantong hitam) Daur ulang ( kantong putih) Limbah sitotoksik ( kantong ungu) Limbah cair Infeksius Non infeksius Limbah benda tajam

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.3.Rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur pembuangan benda tajam dan jarumElemen penilaian PPI 7.3.Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang khusus yang tidak dapat tembus (puncture proof) dan tidak direuse.Rumah sakit membuang benda tajam dan jarum secara aman atau bekerja sama dengan sumber-sumber yang kompeten untuk menjamin bahwa wadah benda tajam dibuang di tempat pembuangan khusus untuk sampah berbahaya atau sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.Pembuangan benda tajam dan jarum konsisten dengan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Acuan Sanitasi RS, Pedoman PPI di RS & yankes lainnya

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.4.Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas yang terkait dengan kegiatan pelayanan makanan dan pengendalian mekanik dan permesinan.

Elemen Penilaian PPI 7.4Sanitasi dapur dan penyiapan makanan ditangani dengan baik untuk meminimalisasi risiko infeksiPengontrolan engineering/Engineering control Engineering control diterapkan untuk meminimalisasi risiko infeksi di area yang tepat di rumah sakit

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Infection Control Risk Assessment Matrix of Precautions for Construction & Renovation

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014TYPEKRITERIA A Inspection and Non-Invasive Activities. Includes, but is not limited to: removal of ceiling tiles for visual inspection only, e.g., limited to 1 tile per 50 square feet painting (but not sanding) wallcovering, electrical trim work, minor plumbing, and activities which do not generate dust or require cutting of walls or access to ceilings other than for visual inspection. B Small scale, short duration activities which create minimal dust Includes, but is not limited to: installation of telephone and computer cabling access to chase spaces cutting of walls or ceiling where dust migration can be controlled.

Step One: Using the following table, identify the Type of Construction Project Activity (Type A-D)

LUWI-PPI 1 SEPT 2014TYPEKRITERIA C Work that generates a moderate to high level of dust or requires demolition or removal of any fixed building components or assemblies Includes, but is not limited to: sanding of walls for painting or wall covering removal of floorcoverings, ceiling tiles and casework new wall construction minor duct work or electrical work above ceilings major cabling activities any activity which cannot be completed within a single workshift. D Major demolition and construction projects Includes, but is not limited to: activities which require consecutive work shifts requires heavy demolition or removal of a complete cabling system new construction.

Step One: Using the following table, identify the Type of Construction Project Activity (Type A-D)

Step Two: identify the Patient Risk Groups

LUWI-PPI 1 SEPT 2014Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk

Office areas Cardiology Echocardiography Endoscopy Nuclear Medicine Physical Therapy Radiology/MRI Respiratory TherapyCCU Emergency Room Labor & Delivery Laboratories (specimen) Medical Units Newborn Nursery Outpatient Surgery Pediatrics Pharmacy Post Anesthesia Care Unit Surgical Units Any area caring for immunocompromised patients Burn Unit Cardiac Cath Lab Central Sterile Supply Intensive Care Units Negative pressure isolation rooms Oncology Operating rooms including C-section rooms

Step Three: IC Matrix - Class of Precautions: Construction Project by Patient Risk LUWI-PPI 1 SEPT 2014Patient Risk Group Construction Project Type Type AType BType CType DLow Risk GroupIIIIIIII/IVMedium Risk GroupIIIIIIIVHigh Risk GroupIIIIII/IVIVHighest Risk Group IIIII/IVIII/VIV

Note: Infection Control approval will be required when the Construction Activity and Risk Level indicate that Class III or Class IVV control procedures are necessary.

57

Step 4 : Description of Required Infection Control Precautions by Class LUWI-PPI 1 SEPT 2014CLASSDuring Construction Project Upon Completion of Project IExecute work by methods to minimize raising dust from construction operations. Immediately replace a ceiling tile displaced for visual inspection 1. Clean work area upon completion of task. IIProvide active means to prevent airborne dust from dispersing into atmosphere. Water mist work surfaces to control dust while cutting. Seal unused doors with duct tape. Block off and seal air vents. Place dust mat at entrance and exit of work area 6. Remove or isolate HVAC system in areas where work is being performed. Wipe work surfaces with cleaner/disinfectant. Contain construction waste before transport in tightly covered containers. Wet mop and/or vacuum with HEPA filtered vacuum before leaving work area. Upon completion, restore HVAC system where work was performed.

58

FOKUS DARI PROGRAMStandar PPI 7.5.Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas selama demolisi/pembongkaran, pembangunan dan renovasi.

Elemen Penilaian PPI 7.5.Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak renovasi atau pembangunan (kontruksi) baru.Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan dikelola. ICRA =INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

Step 4 : Description of Required Infection Control Precautions by Class LUWI-PPI 1 SEPT 2014CLASSDuring Construction Project Upon Completion of Project IIIRemove or Isolate HVAC system in area where work is being done to prevent contamination of duct system. Complete all critical barriers i.e. sheetrock, plywood, plastic, to seal area from non work area or implement control cube method (cart with plastic covering and sealed connection to work site with HEPA vacuum for vacuuming prior to exit) before construction begins. Maintain negative air pressure within work site utilizing HEPA equipped air filtration units. Contain construction waste before transport in tightly covered containers. Cover transport receptacles or carts. Tape covering unless solid lid. Do not remove barriers from work area until completed project is inspected by the owners Safety Department and Infection Prevention & Control Department and thoroughly cleaned by the owners Environmental Services Department. Remove barrier materials carefully to minimize spreading of dirt and debris associated with construction. Vacuum work area with HEPA filtered vacuums. Wet mop area with cleaner/disinfectant. Upon completion, restore HVAC system where work was performed.

Step 4 : Description of Required Infection Control Precautions by Class LUWI-PPI 1 SEPT 2014CLASSDuring Construction Project Upon Completion of Project IVIsolate HVAC system in area where work is being done to prevent contamination of duct system. Complete all critical barriers i.e. sheetrock, plywood, plastic, to seal area from non work area or implement control cube method (cart with plastic covering and sealed connection to work site with HEPA vacuum for vacuuming prior to exit) before construction begins. Maintain negative air pressure within work site utilizing HEPA equipped air filtration units. Seal holes, pipes, conduits, and punctures. Construct anteroom and require all personnel to pass through this room so they can be vacuumed using a HEPA vacuum cleaner before leaving work site or they can wear cloth or paper coveralls that are removed each time they leave work site. All personnel entering work site are required to wear shoe covers. Shoe covers must be changed each time the worker exits the work area. Do not remove barriers from work area until completed project is inspected by the owners Safety Department and Infection Prevention & Control Department and thoroughly cleaned by the owners Environmental Services Dept. Remove barrier material carefully to minimize spreading of dirt and debris associated with construction. Contain construction waste before transport in tightly covered containers. Cover transport receptacles or carts. Tape covering unless solid lid. Vacuum work area with HEPA filtered vacuums. Wet mop area with cleaner/disinfectant. Upon completion, restore HVAC system where work was performed.

Step 4. Identify the areas surrounding the project area, assessing potential impact LUWI-PPI 1 SEPT 2014Unit Below Unit Above Lateral Lateral Behind Front Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group

Step 5. Identify specific site of activity e.g., patient rooms, medication room, etc. __________________________________________________________________ Step 6. Identify issues related to: ventilation, plumbing, electrical in terms of the occurrence of probable outages. __________________________________________________________________ Step 7. Identify containment measures, using prior assessment. What types of barriers? (E.g., solids wall barriers); Will HEPA filtration be required? _________________________________________________________________ (Note: Renovation/construction area shall be isolated from the occupied areas during construction and shall be negative with respect to surrounding areas) Step 8. Consider potential risk of water damage. Is there a risk due to compromising structural integrity? (e.g., wall, ceiling, roof) Step 9. Work hours: Can or will the work be done during non-patient care hours? Step 10. Do plans allow for adequate number of isolation/negative airflow rooms? Step 11. Do the plans allow for the required number & type of handwashing sinks? Step 12. Does the infection prevention & control staff agree with the minimum number of sinks for this project? (Verify against FGI Design and Construction Guidelines for types and area) Step 13. Does the infection prevention & control staff agree with the plans relative to clean and soiled utility rooms? Step 14. Plan to discuss the following containment issues with the project team. E.g., traffic flow, housekeeping, debris removal (how and when), _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROSEDUR ISOLASIStandar PPI.8Rumah sakit menyediakan penghalang untuk pencegahan (barrier precaution) dan prosedur isolasi yang melindungi pasien, pengunjung dan staf terhadap penyakit menular dan melindungi dari infeksi pasien yang immunosuppressed, sehingga rentan terhadap infeksi nosokomial.

Elemen Penilaian PPI.8Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus di isolasi sesuai kebijakan rumah sakit dan pedoman yang direkomendasikan.Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara pasien dengan penyakit menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi, yang rentan karena immunosuppressed atau sebab lain dan staf. LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PROSEDUR ISOLASIKebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi airborne untuk jangka waktu pendek ketika ruangan bertekanan negatif tidak tersediaRumah sakit mempunyai strategi untuk berurusan dengan arus pasien dengan penyakit yang menularRuangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor secara rutin untuk pasien infeksius yang membutuhkan isolasi untuk infeksi airborne; bila ruangan bertekanan negatif tidak segera tersedia, ruangan dengan sistem filtrasi HEPA yang diakui bisa digunakan.Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

MAKSUD & TUJUAN PPI 8RS membuat kebijakan dan prosedur tentang isolasi dan prosedur penghalang (barrier) di rumah sakit. Hal ini berdasarkan cara penularan penyakit & mengatur pasien yg mungkin infeksius atau yg immunosuppressed, juga arus masuk pasien dalam jumlah besar dengan infeksi yang menular.Kewaspadaan airborne adalah perlu untuk mencegah transmisi bahan infeksius yg dpt bertahan di udara dalam waktu yang lama. Penempatan pasien dengan airborne infeksi yang paling bisa adalah di ruangan tekanan negatif. Bila struktur bangunan tidak dapat segera mengadakan ruangan tekanan negatif, rumah sakit bisa mensirkulasi udara melalui sistem filtrasi HEPA (a high-efficiency particulate air) dengan paling sedikit 12 kali pertukaran udara per jam.Kebijakan dan prosesur harus mengatur rencana menangani pasien dengan infeksi airborne dalam jangka waktu singkat ketika ruangan bertekanan negatif atau sistem filtrasi HEPA tidak tersedia. Prosedur isolasi juga mengatur untuk proteksi staf dan pengunjung, lingkungan pasien dan pembersihan ruangan selama pasien dirawat dan setelah pasien pulang.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

KEWASPADAAN ISOLASIKewaspadaan isolasi adalah suatu strategi yang dilakukan oleh Rumah Sakit untuk mencegah infeksi Kewaspadaan isolasi terdiri dari : 1. kewaspadaan standar 2. kewaspadaan berdasarkan transmisi Kewaspadaan standar harus di terapkan di setiap saat tanpa memandang pasien terinfeksi atau tidak terinfeksi di semua fasilitas kesehatan LUWI-PPI 1 SEPT 2014

KEWASPADAAN ISOLASIDitujukan kepada semu pasien tanpa mempertimbangkan infeksi atau non infeksi standard precaution meliputi : 1.Kebersihan tangan, 2.Penggunaan APD (sarung tangan,maske, pelindungmata/wajah. Gaun/apron), 3. Peralatan perawatan pasien, 4. Pengendalian lingkungan , 5. Penanganan limbah, 6.Penanganan linen, 7.Kesehatan karyawan 8. Penempatan pasie 9.Hygiene respirasi/Etika batuk 10.Praktek menyuntik yang aman 11.Praktek pencegahan untuk prosedur lumbal punksi

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PPI 8 : KEBIJAKAN KEWASPADAAN ISOLASI PADA PASIEN DENGAN DUGAAN EMERGING INFECTIOUS DISEASES Prinsip : Isolasi pasien ruangan tekanan negatif Penerapan kewaspadan isolasi (kewaspadaan standar dan kewaspdaan transmisi) penggunaan APD : APD Respirator (N95, FFP2). Dalam waktu 24 jam petugas IGD berkoordinasi dengan Ketua Tim pokja penanganan infeksi virus influensa . LUWI-PPI 1 SEPT 2014

TEKNIK PENGAMANAN (BARRIER) & HAND HYGIENE

Standar PPI.9.Sarung tangan, masker, proteksi mata dan peralatan proteksi lainnya, sabun dan desinfektan tersedia dan digunakan secara benar bila diperlukan.Elemen Penilaian PPI 9.RS mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata dibutuhkan Kebijakan penggunaan APDSarung tangan dan atau masker atau pelindung mata digunakan secara tepat dan benarRS mengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi tangan atau disinfeksi permukaan.Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh area tersebutRS mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKP

Standar PPI.10Proses pengendalian dan pencegahan infeksi diintegrasikan dengan keseluruhan program rumah sakit dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien Elemen Penilaian PPI.10.Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diintegrasikan ke dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit (lihat juga PMKP.1.1, EP)Kepemimpinan dari program pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk dalam mekanisme pengawasan dari program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.1.Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, infeksi dan kecenderungan infeksi terkait pelayanan kesehatan

Elemen Penilaian PPI 10.1.Risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuriAngka infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuriKecenderungan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri Analisa data PPI Lihat PPI 6 dan PMKP 3.1, PMKP 4

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.2.Peningkatan mutu termasuk penggunaan indikator/pengukuran yang berhubungan dengan masalah infeksi yang secara epidemiologis penting bagi rumah sakit.

Elemen Penilaian PPI 10.2.Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diukur.Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara epidemiologis Lihat profil/kamus indikator dan hasil analisis

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.3.Rumah sakit menggunakan informasi risiko, angka dan kecenderungan untuk menyusun atau memodifikasi proses untuk menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan ke level yang serendah mungkin.

Elemen Penilaian PPI 10.3.Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan kecenderungan data dan informasi Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level serendah mungkin Lihat analisa data dan rencana tindak lanjut PPI 6, PMKP 3.2, PMKP 4

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.4.Rumah sakit membandingkan angka kejadian infeksi rumah sakit, dengan rumah sakit lain melalui perbandingan data dasar/ databases.

Elemen Penilaian PPI 10.4.Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan angka-angka di rumah sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)Rumah sakit membandingkan angka yang ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.5.Hasil monitoring pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit, secara berkala disampaikan kepada pimpinan dan staf

Elemen Penilaian PPI 10.5.Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf medisHasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf perawatHasil pengukuran dikomunikasikan kepada manajemen

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

INTEGRASI PROGRAM DENGAN PMKPStandar PPI 10.6Rumah sakit melaporkan informasi tentang infeksi ke pihak luar, Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan

Elemen Penilaian PPI 10.6.Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan sesuai ketentuan (lihat juga MKI.20.1, EP 1)Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang benar terhadap laporan dari Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PENDIDIKAN STAF TENTANG PROGRAM

Standar PPI 11.Rumah sakit memberikan pendidikan tentang praktik pencegahan dan pengendalian infeksi kepada staf, dokter, pasien dan keluarga serta pemberi layanan lainnya ketika ada indikasi keterlibatan mereka dalam pelayanan.Elemen Penilaian PPI.11Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang mengikut sertakan seluruh staf dan profesional lain, pasien dan keluarga. Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada seluruh staf dan profesional lain. Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada pasien dan keluarga BROSUR-2. Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek program pencegahan dan pengendalian (lihat juga KPS.7 dan TKP.5.4) Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap kecenderungan yang signifikan dalam data infeksi.

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

PERSIAPAN AKREDITASI RSBentuk Komite PPI, Tim PPI dan tetapkan IPCN dan IPCLN Susun Pedoman, kebijakan dan SPO untuk PPI acuan buku dari Kemenkes, WHO dan CDCBuat Program PPILakukan ICRALakukan SurveilanceLakukan audit/monitoringLakukan diklat PPI pegawai dan pasienBuat Laporan kegiatan

LUWI-PPI 1 SEPT 2014

TERIMA KASIHLUWI-PPI 1 SEPT 2014