PRINSIP DASAR PPGD
Kesadaran menurunLuka robek di pipi dan mulutFrekuensi nafas 20 x/menitFrekuensi nadi 112 x/menitLuka robek di kepalaPerdarahan telinga
Luka Didahi, Nyeri Tungkai Bawah Kanan Bila Digerakkan Vulnus Laseratum 2cm Di Cruris Anterior Telah Terpasang Bidai Respirasi 20 X/Menit, Nadi 100 X /Menit
Berteriak kesakitanVulnus laceratum pada Lengan kiri
Nadi: 116x/menit
1
2 3
KUNJUNGAN PASIEN GAWAT DARURATMARET 2009
TRIWULAN I 2009
73%
27%
true emergensi non emergensi
3385
4804
3406
40843712
4717
10503
13605
500
2500
4500
6500
8500
10500
12500
14500
J an Feb Mar TW I
2008 2009
Penderita Gawat Darurat adalah penderita
yang memerlukan pertolongan segera secara
cepat, tepat dan cermat untuk mencegah
kematian maupun kecatatan.
Definisi
Gawat Darurat
Terbagi 2 : Critical Ill Patient ancaman kematian segera karena
gangguan respirasi/sirkulasi, terbagi
1. Immediately Life Threatning
2. Potentially Life Threatning
Emergency Patient pasien perlu pertolongan segera karena dapat menyebabkan kematian / kecacatan yang disebabkan karena gangguan kesadaran, metabolisme, neurologis
Kasus – Kasus Immediately Life Threatening:
1. Obstruksi Total jalan Napas
2. Asphixia
3. Keracunan CO
4. Tension Pneumothorax
5. Henti jantung (Cardiac Arrest)
6. Tamponade Jantung
Kasus - Kasus Potentially Life Threatening
1. Ruptura Tracheobronkial
2. Kontusio Jantung / Paru
3. Perdarahan Masif
4. Koma
Kelompok kasus yang perlu penanganan segera karena adanya ancaman kecatatan
1. Fraktur tulang disertai cedera pada persyarafan
2. Crush Injury
3. Sindroma Kompartemen
Prinsip
Penanganan cepat, tepat dan cermat
Pertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang menemukan
pasien tersebut ( awam, perawat, dokter )
Meliputi tindakan :
A. Non medis : Cara meminta pertolongan, transportasi,
menyiapkan alat-alat.
B. Medis : Kemampuan medis berupa pengetahuan maupun
ketrampilan : BLS (Basic Life Support atau bantuan Hidup
Dasar) dan ALS (Advanced Life Support atau Bantuan Hidup
Lanjut)
Penilaian Pasien Gawat Darurat
Melakukan Primary Survey : lakukan pemeriksaan terhadap
adanya ancaman kematian segera (gangguan jalan nafas,
gangguan ventilasi dan gangguan sirkulasi) tanpa dukungan alat
bantu diagnostik ( hanya Look, Listen, Feel) maupun dengan alat
bantu apabila tersedia
Dilanjutkan dengan Secondary Survey : pemeriksaan ulang
terhadap adanya ancaman kematian segera (gangguan jalan nafas,
gangguan ventilasi dan gangguan sirkulasi) dengan alat bantu
apabila tersedia
A = Penilaian Airway (Jalan nafas) B = Penilaian Breathing (pernafasan) C = Penilaian Circulation (sirkulasi)
Primary Survey
Secondary Survey
• D. Disability/Drug
• E. EKG/Exposure
Ulangan dari :Ulangan dari : A = Penilaian AirwayA = Penilaian Airway B = Penilaian BreathingB = Penilaian Breathing C = Penilaian CirculationC = Penilaian Circulation
Ditambah:Ditambah:
TRIAGE Tindakan melakukan seleksi atau memilah-milah
korban sesuai dengan tingkat kegawatadaruratannya untuk memperoleh prioritas tindakan.
PENGGUNAAN KODE WARNA: Merah Gawat darurat yaitu pasien dengan ancaman
kematian karena adanya gangguan ABC dan hemodinamik
Kuning darurat tidak gawat, yaitu pasien tidak ada ancaman kematian segera tapi ada ancaman kecacatan karena adanya gangguan hemodinamik –
Hijau Tidak gawat, tidak darurat –, Hitam : Meninggal -
MATI
Mati Klinis :Otak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mntTerjadi gangguan fungsi selSifat Reversible
Mati Biologis :Otak kekurangan Oksigen > 8-10 mntTerjadi kerusakan sel otakSifat Irreversible
SEKIAN