PROFIL KECAMATAN ULUJADI TAHUN 2014
ISBN : 978-602-7792-21-0 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 95 + xv Naskah : Tim Penyusun Gambar Kulit : Tim Penyusun Diterbitkan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kota Palu
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 ii
KATA PENGANTAR
Publikasi Profil Kecamatan Ulujadi Tahun 2014 merupakan terbitan
yang memuat berbagai informasi tentang kondisi geografi, pemerintahan,
kependudukan, sosial budaya, sumber daya alam, sarana dan prasarana
(infrastruktur), industri, perdagangan, ekonomi dan keuangan. Sebagai
terbitan tahunan, buku ini menyajikan data statistik yang menggambarkan
keadaan daerah pada periode tersebut.
Tujuan penyusunan Profil Kecamatan Ulujadi Tahun 2014 ini adalah
melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan. Kebijakan dan
perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini bisa terbit. Mudah-mudahan publikasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Palu, September 2014
CAMAT ULUJADI
NAWAB KURSAID, S.Sos
Nip. 19670805 199303 1 006
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 iii
SAMBUTAN
Kita menyadari bahwa data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan, perumusan kebijaksanaan maupun pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karenanya saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi “Profil Kecamatan Ulujadi Tahun 2014”.
Publikasi ini menyajikan data secara komprehensif dari berbagai bidang, untuk itu saya minta agar semua unsur pelaksana dan penanggung jawab pembangunan di Kecamatan Ulujadi agar mengadakan evaluasi sudah sejauh mana hasil-hasil pembangunan yang telah kita capai serta mencermati dimana letak kelemahan dan kekurangan-kekurangannya untuk selanjutnya mengadakan perbaikan dan penyempurnaan guna peningkatan pada tahun yang akan datang.
Kepada Camat Ulujadi beserta seluruh jajarannya yang telah membantu tim penyusun dalam rangka penerbitan publikasi ini, saya ucapkan terima kasih dan saya harapkan agar senantiasa meningkatkan mutu dan keragaman data yang disajikan.
Saya sangat mengapresiasi kinerja dan kerja keras para Tim Penyusun dalam penerbitan publikasi ini. Saya mengharapkan kerja sama ini dapat kita bina dengan sebaik-baiknya untuk menjamin kesinambungan penerbitan publikasi mendatang.
Terima kasih dan selamat bekerja, semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita semua.
Palu, September 2014
KEPALA BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KOTA PALU,
Ir. DHARMA GUNAWAN M., M.Si NIP. 19591125 198903 1 007
iv
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul i Kata Pengantar ii Sambutan Kepala Bappeda dan PM iii Daftar Isi iv Daftar Tabel vi Daftar Gambar ix Struktur Organisasi x Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Maksud dan Tujuan 3 Bab 2 Gambaran Umum 2.1 Sejarah Singkat 5 2.2 Keadaan Geografi 6 Bab 3 Pemerintahan 3.1 Struktur Pemerintahan 15 3.2 Pegawai Sipil Negara 17 Bab 4 Sosial Budaya 4.1 Demografi 23 4.1.1 Jumlah Penduduk 23 4.1.2 Komposisi Penduduk 29 4.1.3 Kepadatan Penduduk 32 4.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi 33 4.2 Keluarga Berencana 38 4.2.1 Pentahapan Keluarga 38 4.3 Kesehatan 41 4.3.1 Fasilitas Kesehatan 41 4.3.2 Tenaga Kesehatan 43 4.4 Pendidikan 45
v
4.4.1 Fasilitas Pendidikan 45 4.4.2 Tenaga Pendidikan 49 4.4.3 Jumlah Siswa 50 Bab 5 Pertanian 5.1 Tanaman Pangan dan Hortikultura 53 5.2 Peternakan 56 5.3 Perkebunan 60 5.4 Perikanan 61
Bab 6 Industri, Pertambangan dan Energi 6.1 Industri 62 6.2 Pertambangan 65 6.3 Enegri 66 Bab 7 Perdagangan 7.1 Perdagangan Besar 69 7.2 Perdagangan Eceran 70 Bab 8 Pariwisata 8.1 Hotel 73 8.2 Restoran dan Rumah Makan 76 8.3 Objek Wisata 77 Bab 9 Transportasi dan Komunikasi 9.1 Sarana Transportasi 78 9.2 Sarana Komunikasi 79 Bab 10 Ekonomi dan Keuangan 10.1 Lembaga Keuangan 81 10.2 Harga-Harga 82 10.3 Pajak 85 10.4 Anggaran Belanja 86 Bab 11 Penutup 12.1 Kesimpulan 88 12.2 Saran 90
iv
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 2.2 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 2.3 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara dan
Penyinaran Matahari 2013 Tabel 2.4 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin Tahun 2013
Tabel 3.1 Banyaknya RW dan RT di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 Tabel 3.2 Nama Lurah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat
Pendidikan Tahun 2013 Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan
Kelurahan menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 3.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 3.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Golongan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 3.6 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri menurut Instansi dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per Rumah Tangga di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.2 Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk menurut Agama di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
v
Tabel 4.5 Luas wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamaatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.8 Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamataan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.10 Banyaknya Keluarga menurut Pentahapan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.11 Banyaknya PUS peserta Keluarga Berencana di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.12 Banyaknya Peserta Keluarga Berencana menurut Metode Kontrasepsi yang Digunakan di Kecamaataan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.13 Tabel Lanjutan Tabel 4.14 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamaatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 4.15 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 4.16 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 4.17 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Tabel 4.18 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan di
Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 Tabel 4.19 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan dan
Status Sekolah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan Status
Sekolah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 Tabel 4.21 Banyaknya Guru menurut Tingkat Pendidikan dan Status
Sekolah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
vi
Tabel 4.22 Banyaknya Siswa Menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 4.23 Banyaknya Madrasah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan dan Status Madrasah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Bahan Makann di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.2 Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.3 Banyaknya Ternak Besar Menurut jenisnya di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.4 Banyaknya Ternak Kecil menurut Jenisnya di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.5 Banyaknya Ternak Unggas menurut Jenisnya di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.6 Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 5.7 Banyaknya Perahu/Kapal Perikanan Laut dan Jenisnyaa dirinci menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 6.2 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan Sumber Penerangan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 7.1 Perdagangaan Eceran Swalayan dan Minimarket menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 7.2 Perdagangan Eceran Toko, Kios dan Pedagang Kaki Lima (PKL) menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 7.3 Banyaknya Bengkel Mobil Bengkel Motor dan Servis Elektronik menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 8.1 Banyanyak Sarana Akomodasi menurut Kelurahan dan Jenisnua Tahun 2013
vii
Tabel 8.2 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan Tahun 2013
Tabel 8.3 Banyaknya Restoran dan Rumah Makan menurut Kelurahan Tahun 2013
Tabel 8.4 Banyaknya Obyek Wisata Alam dan Buatan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di Kecamataan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 9.2 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 9.3 Banyaknya Kantor Pos dan Warnet menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 10.1 Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Status dan Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 10.2 Rata-rata Harga Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 10.3 Rata-rata Harga Eceran Sayur-Sayuran dan Buah-buahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 10.4 Jumlah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda, dan Jumlah Dibayar menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tabel 10.5 Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Luas Wilayah di rinci menurut Kelurahan di
Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Ulujadi Gambar 2.3 Ketinggian Kantor Kelurahan di Atas Permukaan
Laut Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan Tahun 2013 Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara Tahun 2013 Gambar 3.1 Jumlah Aparat Kelurahan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan
Tahun 2013 Gambar 4.2 Piramida Penduduk Kecamatan Ulujadi, Tahun
2013 Gambar 4.3 Jumlah Siswa menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2013 Gambar 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan di
Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN WILAYAH KECAMATAN
SEKRETARIS
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN
SEKSI PEMBANGUNAN
SEKSI PELAYANAN
UMUM DAN KESRA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
CAMAT
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 1
I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah merupakan salah
satu bentuk Pelaksanaan Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah,
yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.
Sebagai konsekuensi otonomi daerah tersebut dikonstruksikan dalam
sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah berupa data dan informasi yang akurat merupakan
salah satu sarana yang sangat penting sebagai perekat hubungan hirarkis
antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kepala Daerah menyelenggarakan
dan bertanggungjawab atas perencanaan pembangunan daerah di
daerahnya. Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah,
Kepala Daerah dibantu oleh Kepala Bappeda.
Penggunaan data yang akurat dalam proses perencanaan telah
diatur dalam peraturan perundangan. Pada Pasal 31 UU No. 25/2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur bahwa
“Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan”. Ketentuan tersebut ditekankan
kembali pada Pasal 152 UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah yang
menyebutkan “Perencanaan pembangunanan daerah didasarkan pada data
dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Secara rinci,
1.1 Latar Belakang
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 2
pada Pasal 49 UU No. 52/2009 diatur bahwa: 1) “Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data
dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga”; 2) Upaya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sensus, survei,
dan pendataan keluarga; dan 3) Data dan informasi kependudukan dan
keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai
dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.
Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat
kecamatan akan diuraikan dalam Profil Kecamatan sebagai wujud nyata
serta upaya untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah,
sehingga dapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang
pengembangan daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
Penyusunan Profil Kecamatan Ulujadi ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu sarana penunjang kelancaran koordinasi dan
penyampaian informasi baik kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Provinsi serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan kerja
sama dengan pemerintah Kabupaten/Kota yang lain.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 3
Penyusunan Profil Kecamatan Ulujadi dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang adanya kondisi geografi, pemerintahan,
kependudukan, sosial budaya, sumbar daya alam, sarana dan prasarana
(infrastruktur), industri, perdagangan, pariwisata dan keuangan. Untuk
penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang
akurat dan menghadapi perkembangan kemajuan ke depan penyajian profil
daerah sangat penting dalam pelaksanaan Otonomi Daerah.
Sedangkan tujuan penyusunan Profil Kecamatan Ulujadi adalah
untuk:
1. Memberikan data dan informasi tentang potensi dan sumberdaya yang
dimiliki Kecamatan Ulujadi;
2. Menyediakan data dan informasi sebagai dasar membangun pola
kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, swasta, dan
masyarakat;
3. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
dan kebijakan perencanaan pembangunan baik di daerah maupun di
pusat;
4. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pola
kerjasama berbasis data dan informasi.
1.2 Maksud dan Tujuan Profil Kecamatan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 4
Secara umum tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan
amanat peraturan perundang-undangan, bahwa perencanaan
pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 5
II. GAMBARAN UMUM
Kota Palu adalah wilayah otonom di Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala. Sebelum
pemekaran wilayah, Kota Palu menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten
Daerah Tingkat II Donggala yaitu Kecamatan Palu.
Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 4 Tahun 2012
tentang Pembentukan Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Tatanga, Kecamatan
Tawaeli, dan Kecamatan Mantikulore, maka Kecamatan Ulujadi yang
semula merupakan bagian dari Kecamatan Palu Barat sekarang berubah
menjadi kecamatan sendiri yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan.
Tabel 2.1 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Ulujadi 1. Kelurahan Donggala Kodi
2. Kelurahan Kabonena
3. Kelurahan Silae
4. Kelurahan Tipo
5. Kelurahan Buluri
6. Kelurahan Watusampu
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
2.1 Sejarah Singkat
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 6
Berdasarkan letak geografisnya, Kecamatan Ulujadi tepat berada di
tengah kota terletak pada posisi antara 0°44’ dan 0°47’ Lintang Selatan
serta 119°52’ dan 119°54’ Bujur Timur. sebagian besar diapit oleh batas
darat Kecamatan Palu Barat dan Kabupaten Donggala.
Secara administrasi Kecamatan Ulujadi dibagi menjadi 6 kelurahan
dengan luas wilayah keseluruhan adalah 40,24 km², Jenis tanah di
Kecamatan Ulujadi termasuk lempung berpasir, dengan ketinggian dari
permukaan air laut 23,3 meter, dengan daratan 85 %, perbukitan 10 % dan
pegunungan 5 %.
Kecamatan Ulujadi merupakan bagian dari Kota Palu mempunyai
batas-batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Donggala dan Teluk Palu
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Teluk Palu
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Palu Barat
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Palu Barat dan
Kabupaten Sigi Biromaru
Luas daratan Kecamatan Ulujadi 40,24 km² terdiri dari 6 kelurahan
yang memanjang dari utara ke selatan dengan luas masing-masing
kelurahan yaitu Kelurahan Donggala Kodi 2,36 km², Kelurahan Kabonena
2.2 Keadaan Geografi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 7
2,27 km², Kelurahan Silae 2,33 km², Kelurahan Tipo 5,70 km², Kelurahan
Buluri 14,45 dan Kelurahan Watusampu 13,13 km². Luas kelurahan akan
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 Luas Wilayah di Rinci menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 8
Sedangkan wilayah administrasi Kecamatan Ulujadi dapat
digambarkan pada peta berikut :
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Ulujadi Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 9
Jarak antara Ibukota Kecamatan Ulujadi ke Kelurahan, masing-
masing diukur dari kantor kecamatan ke kantor kelurahan dapat di lihat
pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kantor Kecamatan Kantor Kelurahan Jarak (km)
(1) (2) (3)
Tipo Kelurahan Donggala Kodi 5
Kelurahan Kabonena 3
Kelurahan Silae 1,5
Kelurahan Tipo 0
Kelurahan Buluri 1,5
Kelurahan Watusampu 6
Sumber : Kantor Kelurahan
Karakteristik wilayah Kecamatan Ulujadi menurut elevasi
(ketinggian di atas permukaan laut (DPL) yaitu berada di antara 0 – 50 m.
Seluruh wilayah merupakan daratan dan topografinya relatif datar. Wilayah
yang berbatasan langsung dengan laut atau daerah pesisir pantai yaitu
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 10
Kelurahan Silae, Kelurahan Tipo, Kelurahan Buluri dan Kelurahan
Watusampu sedangkan wilayah lainnya bukan daerah pesisir pantai.
Topografi Kecamatan Ulujadi menunjukkan bahwa sebagian wilayah
Kelurahan yang berada di Kecamatan Ulujadi berbatasan langsung dengan
laut. Untuk mengukur perbandingan ketinggian dari permukaan laut akan
disajikan ketinggan menurut letak kantor kelurahan adalah sebagai berikut :
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi atmosfer bumi secara
keseluruhan pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau
variabilitasnya yang nyata untuk kurun waktu yang panjang. Perubahan
Gambar 2.3 Ketinggian Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan Laut (meter)
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 11
variabel iklim khususnya suhu udara dan curah hujan terjadi secara
berangsur-angsur.
Gambaran umum curah hujan sangat dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena
itu data curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Dalam jangka waktu setahun terakhir terlihat curah hujan bervariasi. Dari
data yang tercatat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) bahwa sepanjang tahun 2013, curah hujan di Kota Palu dan
sekitarnya mempunyai puncak pada bulan Juli yang mencapai 166,0 mm,
kemudian pada bulan-bulan berikutnya curah hujan lebih rendah hingga
pada bulan September yang hanya mencapai 15,0 mm. Perbandingan curah
hujan selama tahun 2013.
Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan Tahun 2013
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 12
Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut
terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2013
keadaan suhu udara rata-rata pada berkisar antara 26,4oC sampai 28,8oC.
Suhu udara terendah terjadi pada bulan Juli dan tertinggi pada bulan
Oktober.
Secara umum keadaan klimatologi di Kota Palu dapat
menggambarkan keadaan klimatologi di wilayah Kecamatan Ulujadi. Selama
tahun 2013 kelembaban udara di Kota Palu tertinggi terjadi pada bulan Juli
sebesar 82 persen, dan terendah 72,00 persen pada bulan Oktober.
Sementara penyinaran matahari terbanyak pada bulan November yaitu 75
persen, dan terendah Juli dan September sebesar 49 persen. Keadaan
Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara Tahun 2013
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 13
klimatologi di Kota Palu sepanjang tahun 2013 akan dirinci secara lengkap
pada tabel 2.3 dan tabel 2.4.
Tabel 2.3 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan Penyinaran Matahari
Tahun 2013
Bulan Tekanan
Udara (mb)
Kelembaban Udara
(%)
Penyinaran Matahari
(%)
(1) (2) (3) (4)
01 Januari 1 009,9 80 50
02 Februari 1 009,6 76 67
03 Maret 1 009,6 75 57
04 April 1 010,7 76 68
05 Mei 1 009,9 73 68
06 Juni 1 010,6 74 58
07 Juli 1 010,3 82 49
08 Agustus 1 011,2 78 64
09 September 1 011,0 74 49
10 Oktober 1 011,5 72 64
11 November 1 009,9 75 75
12 Desember 1 009,9 77 64
Rata-rata 1 009,9 76 76
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 14
Tabel 2.4 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin Tahun 2013
Bulan Arah Angin Terbanyak
Kecepatan Angin (Knots)
(1) (2) (3)
01 Januari Barat Laut 3
02 Februari Barat Laut 4
03 Maret Barat Laut 4
04 April Barat Laut 4
05 Mei Barat Laut 4
06 Juni Utara 4
07 Juli Barat Laut 3
08 Agustus Barat Laut 4
09 September Utara 4
10 Oktober Barat Laut 4
11 November Barat Laut 4
12 Desember Barat Laut 4
Rata-rata Barat Laut 4
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 15
III. PEMERINTAHAN
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah untuk
pemberdayaan masyarakat melalui upaya pelayanan masyarakat secara
lebih efektif, efisien dan berkeadilan, diperlukan penataan kembali
administrasi dan manajemen pemerintahan yang bertumpu kepada nilai-
nilai dan paradigma baru. Kecamatan Ulujadi memiliki 6 Kelurahan yang
terdiri dari 33 rukun warga (RW) dan 106 rukun tetangga (RT) dengan
rincian per kelurahan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Banyaknya RW dan RT di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan RW RT
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi 6 27
02 Kabonena 6 19
03 Silae 5 22
04 Tipo 6 13
05 Buluri 6 15
06 Watusampu 4 10
Jumlah 33 106
Sumber: Kantor Kelurahan
3.1 Struktur Pemerintahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 16
Setiap kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Tingkat Pendidikan
lurah di Kecamatan Ulujadi pada tahun 2013 cukup baik, yaitu 100 persen
berpendidikan Strata Satu (S1). Berdasarkan jenis kelamin, pada tahun 2013
kelurahan yang ada di Kecamatan Ulujadi semuanya dipimpin seorang laki-
laki.
Nama Lurah Kelurahan Jenis Kelamin Pendidikan
1 2 3 4 Asmarlin Donggala Kodi Laki-laki Sarjana
Nukman K Lawenga Kabonena Laki-laki Sarjana
Muhammad Shafa`ad Silae Laki-laki Sarjana
Farid Karim Tipo Laki-laki Sarjana
Muin Bahar Buluri Laki-laki Sarjana
Amsar Watusampu Laki-laki Sarjana
Tabel 3.2 Nama Lurah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
Tahun 2013
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 17
Gambar 3.1 Jumlah Aparat Kelurahan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara sebagai abdi masyarakat atau pelayan publik, Sedangkan fungsinya
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil
dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan
pembangunan.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sumber daya manusia
yang memadai. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki diharapkan
memunculkan PNS yang kompeten dan memiliki integritas tinggi.
3.2 Pegawai Negeri Sipil
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 18
Jumlah pengawai aparatur pemerintahan di kantor Camat di
Kecamatan Ulujadi sebanyak 14 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 8 orang
dan perempuan sebanyak 6 orang, di Kelurahan Donggala Kodi jumlah
aparatur pemerintahannya sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 5 laki-laki
dan perempuan sebanyak 2 orang, Kelurahan Kabonena jumlah aparatur
pemerintahannya sebanyak 10, terdiri dari laki-laki 6 dan perempuan 4, Di
Kelurahan Silae terdapat 9 aparatur pemerintan, yang terdiri 6 orang laki-
laki dan 3 orang perempuan, di Kelurahan Tipo jumlah aparatur
pemerintahannya berjumlah 8 orang yang terdiri dari laki-laki 5 orang dan
perempuan 3 orang, di Kelurahan Buluri jumlah aparatur pemerintahannya
berjumlah 8 yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, di
Kelurahan Watusampu jumlah aparat pemerintahannya berjumlah 8 orang
yang terdiri laki-laki 6 orang dan perempuan 2 orang.
Jika di lihat dari jumlah aparatur pemerintahan yang ada di
Kecamatan Ulujadi baik di Kantor Camat maupun di kantor-kantor
Kelurahan, masih mendominasi aparatur pemerintahan yang berjenis
kelamin laki-laki di banding perempuan.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 19
Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Kantor Camat 8 6 14
02 Donggala Kodi 5 2 7
03 Kabonena 6 4 10
04 Silae 6 3 9
05 Tipo 5 3 8
06 Buluri 5 3 8
07 Watusampu 6 2 8
Jumlah 41 23 64
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Sebanyak 39 orang, PNS di lingkup jajaran pemeritahan Kecamatan
Ulujadi berpendidikan sarjana, 1 orang berpendidikan Diploma dan 24
orang masih berpendidikan SMA kebawah. Ini menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan aparatur pemerintahan yang ada di Kecamatan Ulujadi sudah
sangat baik.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 20
Tabel 3.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kecamatan/ Kelurahan
Tingkat Pendidikan
≤ SMP SMU Diploma S1 ≥
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kantor Camat - 5 - 9
02 Donggala Kodi - 4 - 3
03 Kabonena - 3 - 7
04 Silae - 3 - 6
05 Tipo - 4 - 4
06 Buluri - 2 - 6
07 Watusampu - 3 1 4
Jumlah 24 1 39
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Tabel 3.2.3 menunjukkan bahwa dari 64 orang PNS di Kecamatan
Ulujadi, sebanyak 48 adalah PNS golongan III, dan 16 orang PNS masih
golongan II, belum ada aparatur pemerintahan yang ada di Kecamatan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 21
Ulujadi baik yang ada di Kantor Kecamatan maupun di Kantor-kantor
Kelurahan yang ber-golongan IV.
Tabel 3.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Golongan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kecamatan/ Kelurahan
Golongan
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kantor Camat - 3 11 -
02 Donggala Kodi - 3 4 -
03 Kabonena - 3 7 -
04 Silae - 1 8 -
05 Tipo - 2 6 -
06 Buluri - 2 6 -
07 Watusampu - 2 6 -
Jumlah - 16 48 -
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 22
Tabel 3.6 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI menurut Instansi dan
Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Lembaga/Instansi Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Puskesmas 5 25 30
02 UPTD Pertanian 3 3
03 UPTD PP dan KB - 2 2
04 BPS - 1 1
05 TNI 8 2 10
06 POLRI 5 3 8
Jumlah 22 32 54
Sumber : Masing-Masing Instansi/Lembaga
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 23
IV. SOSIAL BUDAYA
1.1.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di suatu wilayah pada tahun tertentu
dipengaruhi oleh tiga komponen demografi yaitu kelahiran (birth),
kematian (death) dan perpindahan penduduk (migration). Kelahiran
yang terjadi akan bersifat penambahan sedang kematian akan
bersifat pengurang terhadap jumlah penduduk. Begitu pula halnya
dengan migrasi, jumlah penduduk yang masuk bersifat penambahan
dan penduduk yang keluar bersifat pengurang.
Penduduk Kecamatan Ulujadi dari waktu ke waktu terus
bertambah. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas adalah
modal dasar dan merupakan potensi bagi peningkatan pembangunan
di segala bidang.
Pada Tahun 2013, jumlah penduduk Kecamatan Ulujadi
mencapai 26.021 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Ulujadi
menduduki urutan keenam diantara delapan kecamatan lainnya di
Kota Palu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami tampilkan gambar
yang memperlihatkan perbandingan penduduk antara kecamatan di
Kota Palu:
4.1 Demografi
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 24
Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan Tahun 2013
Apabila jumlah penduduk yang besar tersebut tidak diikuti
dengan pengembangan kualitas penduduk, maka justru akan
menjadi beban pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang
dihasilkannya akan habis di konsumsi seiring dengan bertambahnya
penduduk. Kualitas penduduk merupakan elemen esensial dalam
produktivitas. Terlebih lagi di era globalisasi dan persaingan bebas
seperti sekarang ini, kita tidak mungkin hanya mengandalkan jumlah
penduduk yang besar. Penduduk yang besar memang menjadi pasar
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 25
yang potensial, namun apabila daya belinya rendah, justru akan
makin terjebak menjadi bangsa yang konsumtif. Oleh karena itu
untuk memberdayakan penduduk baik sebagai sasaran
pembangunan maupun sebagai pelaksana pembangunan diperlukan
upaya yang sungguh-sungguh untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk, mengembangkan kualitas penduduk dan kualitas keluarga
yang pelaksanaannya diselenggarakan secara menyeluruh dan
terpadu antar sektor pemerintahan dan antara pemerintah dengan
masyarakat.
Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Ulujadi terdapat di
Kelurahan Donggala Kodi yaitu mencapai 9.421 jiwa, sedangkan
yang terkecil terdapat di Kelurahan Watusampu yaitu sebesar 2.007
jiwa.
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 26
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per
Rumah Tangga di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Keluarahan Penduduk Rumah Tangga
Rata-rata per
Rumah Tangga (1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 9.421 2.740 3
02 Kabonena 3.558 835 4
03 Silae 4.722 1.209 4
04 Tipo 3.153 586 5
05 Buluri 3.160 628 5
06 Watusampu 2.007 378 5
Jumlah 26.021 6.376 4
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Jumlah penduduk, rumah tangga, dan rata-rata per rumah
tangga di Kecamatan Ulujadi menurut kelurahan disajikan pada
tabel 4.1. Secara umum distribusi penduduk di di Ulujadi tidak
merata dimana jumlah rumah tangga tertinggi terdapat di
Kelurahan Donggala Kodi yang mencapai 2.740, bila dibandingkan 5
kelurahan lainnya, jumlah rumah tangga berbeda cukup jauh.
Kelurahan Silae merupakan kelurahan kedua yang memiliki jumlah
rumah tangga terbanyak, yaitu mencapai 1.209 rumah tangga.
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 27
Sedangkan jumlah rumah tangga terendah terdapat di Kelurahan
Watusampu yaitu 378 rumah tangga.
Ditinjau dari jenis kelamin, pada tahun 2013 jumlah
penduduk laki-laki tercatat sebanyak 13.119 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 12.902 jiwa. Jumlah jenis kelamin
laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan.
Tabel 4.2 Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 4.753 4.668 9.421
02 Kabonena 1.805 1.753 3.558
03 Silae 2.383 2.339 4.722
04 Tipo 1.606 1.547 3.153
05 Buluri 1.564 1.596 3.160
06 Watusampu 1.008 999 2.007
Jumlah 13.119 12.902 26.201
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Penganut agama di Kecamatan Ulujadi berbeda-beda
seperti halnya di daerah lain, namun suasana kehidupan beragama
senantiasa mendapat pembinaan dari pemerintah dan peranan
para petugas keagamaan yang ada di daerah ini.
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 28
Tabel 4.3
Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Donggala Kodi 9.943 5 - 5 -
02 Kabonena 4.453 58 1 14 1
03 Silae 4.999 154 10 19 -
04 Tipo 2.873 628 - - -
05 Buluri 3.204 3 - 3 -
06 Watusampu 2.150 19 - - -
Jumlah 27.622 867 11 41 1
Sumber: KUA Kec. Ulujadi
Penduduk Kecamatan Ulujadi tahun 2013 didominasi oleh
tiga agama yaitu Islam (27.622 Jiwa), Prostetan (67 Jiwa), Katolik (11
Jiwa) Hindu (41 Jiwa). Pada umumnya penduduk beragama Islam
menyebar di seluruh kelurahan, penduduk beragama Protestan
banyak terdapat di Kelurahan Tipo (624 jiwa) dan Kelurahan Silae
(154 Jiwa), sementara penduduk beragama Hindu banyak
terkonsentrasi di Kelurahan Silae.
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 29
Gambar 4.2 Piramida Penduduk Ulujadi 2013
1.1.2 Komposisi Penduduk
Komposisi umur penduduk di Kecamatan Ulujadi hampir 45
persen penduduk masih berusia di bawah 20 tahun, hal ini
menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Ulujadi didominasi
penduduk usia muda (Ekspansif). Dengan struktur penduduk yang
didominasi oleh usia produktif merupakan modal utama untuk
meningkatkan produktifitas wilayah. Dengan terus meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia maka potensi yang dimiliki dapat
dimanfaatkan dengan maksimal dan berdaya saing.
Piramida penduduk tahun 2013 menunjukkan alas
terpanjang pada penduduk kelompok umur 20 – 24 tahun,
sementara dalam piramida penduduk yang mempunyai alas
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 30
terpendek pada penduduk kelompok umur 60 - 64 tahun. Selain itu,
piramida tersebut dapat diartikan, bahwa jumlah kelahiran masih
dapat dikendalikan dimana antara umur 0 - 4 tahun dan umur 5 - 9
tahun seimbang. Adapun puncak piramida tahun 2013 semakin
melebar menandakan proporsi penduduk pada usia tua semakin
banyak dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini
mengindikasikan meningkatnya usia harapan hidup sebagai dampak
meningkatnya derajat kesehatan dan membaiknya gizi masyarakat.
Gambaran lebih lengkap mengenai jumlah penduduk
menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Ulujadi
pada Tahun 2013 adalah sebagaimana pada Tabel 4.4 berikut:
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 31
Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0 – 4 1.237 1.182 2.419
5 – 9 1.040 961 2.001
10 – 14 1.099 1.055 2.154
15 – 19 1.494 1.577 3.071
20 – 24 1.604 1.562 3.166
25 – 29 1.208 1.147 2.355
30 – 34 1.112 1.076 2.188
35 – 39 992 1.014 2.006
40 – 44 920 938 1.858
45 – 49 770 735 1.505
50 – 54 606 552 1.158
55 – 59 431 403 834
60 – 64 272 266 538
65 + 334 434 768
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 32
1.1.3 Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk suatu wilayah
menggambarkan kondisi dan kemampuan wilayah dalam
menampung sejumlah penduduk sesuai dengan kapasitasnya. Bagi
suatu wilayah yang tingkat pertumbuhan penduduknya relatif tinggi
akan mempunyai problem kependudukan karena tingkat
kepadatannya terus meningkat. Daya dukung wilayah terhadap
penduduk, amat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
ketersediaan sumber daya alam, pangan, lapangan kerja/usaha
serta kemampuan daerah bersangkutan dalam penyediaan fasilitas
sosial. Oleh karena itu, dirasakan perlu menampilkan angka
kepadatan penduduk pada suatu wilayah agar dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan.
Penduduk di Kecamatan Ulujadi pada akhir tahun 2013
tercatat sebanyak 26.021 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk di
daerah ini sebesar 647 orang per km persegi dari luas wilayah
kecamatan 40,24 Km².
Data kepadatan penduduk mengalami peningkatan dari 623
jiwa per km2 pada tahun 2012, menjadi 647 jiwa per km2 pada
tahun 2013. Kepadatan penduduk antara kelurahan yang satu
dengan kelurahan yang lain tidak seimbang. Hal tersebut
disebabkan oleh luas wilayah masing-masing kelurahan dari luas
wilayah kecamatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Kecamatan Ulujadi 2014 Page 33
Tabel 4.5 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk
menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Luas
Wilayah (km²)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk Per Km²
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi 2,36 9.421 3.992
02 Kabonena 2,27 3.558 1.567
03 Silae 2,33 4.722 2.027
04 Tipo 5,70 3.153 553
05 Buluri 14,45 3.160 219
06 Watusampu 13,13 2.007 153
Jumlah 40,24 26.021 647
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
1.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
Salah satu faktor yang ikut berperan dalam penghitungan
angka pertumbuhan penduduk adalah fertilitas (kelahiran). Untuk
mengetahui tingkat kelahiran hidup antara lain dengan
menggunakan rumus CBR. CBR adalah banyaknya kelahiran hidup
pada setiap seribu orang penduduk. Dari data pada tabel dibawah
ini dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran kasar di Kecamatan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 34
Ulujadi dari waktu ke waktu terus menurun. Namun demikian perlu
mendapat perhatian karena dengan jumlah Penduduk Kecamatan
Ulujadi yang cukup besar, dengan CBR 21,44 tersebut maka jumlah
kelahiran selama setahun adalah sebanyak 612 kelahiran. Ini artinya
setiap bulan ada kelahiran sejumlah 51 kelahiran dan setiap hari
ada 2 kelahiran.
Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 89 104 193
02 Kabonena 53 45 98
03 Silae 53 51 104
04 Tipo 44 44 88
05 Buluri 33 53 86
06 Watusampu 16 27 43
Jumlah 288 324 612
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Peristiwa kematian (mortalitas) pada dasarnya merupakan
kejadian akhir dari peristiwa morbiditas (kesakitan). Dengan
demikian upaya pencegahan (preventif) terhadap morbiditas jauh
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 35
lebih efektif daripada upaya pengobatan (kuratif) dalam
menurunkan kejadian mortalitas. Morbiditas dan mortalitas
penduduk adalah kejadian yang selalu berubah-ubah, karena
dipengaruhi oleh banyak faktor baik medis maupun non-medis. Di
Kecamatan Ulujadi sendiri pembangunan di bidang kesehatan
memperlihatkan perkembangan yang cukup bermakna.
Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 97 76 173
02 Kabonena 7 2 9
03 Silae 7 7 14
04 Tipo 11 7 18
05 Buluri 3 2 5
06 Watusampu 1 4 5
Jumlah 126 98 224
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 36
Secara umum migrasi risen sangat dipengaruhi oleh faktor
ekonomi dalam hal ini adalah kesempatan mendapatkan pekerjaan
untuk mencapai peningkatan taraf hidup/kesejahteraan. Selain
faktor ekonomi, juga dipengaruhi oleh aktivitas lainnya dalam
pengertian di sini adalah bukan angkatan kerja yang meliputi
bersekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya.
Migrasi risen menggambarkan penduduk suatu wilayah
berada bukan di wilayah domisili pada lima tahun yang lalu. Migrasi
risen ini dapat dikatakan adalah migran baru yang masuk ke suatu
wilayah administrasi. Jumlah migrasi risen Kecamatan Ulujadi tahun
2013 sebanyak 258 orang.
Tabel 4.8 Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Migrasi Masuk
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 60 48 108
02 Kabonena 48 42 90
03 Silae 34 22 56
04 Tipo 1 3 4
05 Buluri - - -
06 Watusampu - - -
Jumlah 143 115 258
Sumber : Kantor Kelurahan Kecamatan Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 37
Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Migrasi Keluar
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 60 36 96
02 Kabonena 44 29 73
03 Silae 36 27 63
04 Tipo 2 3 5
05 Buluri - - -
06 Watusampu 1 1 2
Jumlah 143 96 239
Sumber : Kantor Kelurahan Kecamatan Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 38
3.4 Fertilitas, Mort
4.2.1 Pentahapan Keluarga
Pemerintah memprogramkan keluarga berencana atau di
singkat KB untuk mengendalikan jumlah kelahiran atau
pertumbuhan penduduk di Indonesia, namun masih banyak juga
masyarakat yang belum memahami arti pentingnya KB, sehingga
tingkat kesejahteraaan keluarga kurang diperhatikan.
Tabel 4.10 Banyaknya Keluarga menurut Pentahapan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Pentahapan 2013
(1) (2)
01 Pra Keluarga Sejahtera 1.118
02 Keluarga Sejahtera I 1.452
03 Keluarga Sejahtera II 2.256
04 Keluarga Sejahtera III 1.889
05 Keluarga Sejahtera III+ 420
Jumlah 2013 7.130
Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Palu
4.2 Keluarga Berencana
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 39
Keluarga Berencana (KB) menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat disebabkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat terutama
pasangan usia subur. Data tentang KB selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 4.11
Tabel 4.11 Banyaknya PUS Peserta Keluarga Berencana di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan PUS Peserta KB
Baru
Peserta KB
Aktif
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi 1.848 34 1.076
Kabonena 934 15 773
Silae 1.053 6 876
Tipo 602 16 503
Buluri 630 8 248
Watusampu 472 5 279
Jumlah 2013 5.539 84 3.755
Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Palu
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 40
a Tabel 4.12 Banyaknya Peserta Keluarga Berencana menurut Metode Kontrasepsi yang
Digunakan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Pil Kondom IUD
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi 1.076 103 289
Kabonena 773 18 57
Silae 876 3 111
Tipo 603 23 60
Buluri 248 24 21
Watusampu 279 3 27
Jumlah 2013 3.855 174 565
Tabel Lanjutan 4.13
Kelurahan MO Suntikan Implant
(1) (5) (6) (7)
Donggala Kodi 0 9 4
Kabonena 0 5 6
Silae 0 3 0
Tipo 12 14 0
Buluri 6 6 0
Watusampu 0 2 0
Jumlah 2013 18 39 10
Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Palu
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 41
4.3.1 Fasilitas Kesehatan
Penyediaan fasilitas kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan masyarakat dan mengurangi angka kematian. Untuk itu
di Kecamatan Ulujadi telah tersedia 1 unit Puskesmas dan setiap
keluarahaan ada Puskesmas Pembantu (Tabel 4.13).
Tabel 4.14 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Puskesmas Puskesmas
Pembantu Polindes Pos KB
(1) (2) (3) (4) (5)
01
Donggala Kodi
- 1 1 -
02 Kabonena - 1 1 -
03 Silae - 1 1 -
04 Tipo 1 1 1 -
05 Buluri - 1 1 -
06 Watusampu - 1 1 -
Jumlah 2013 1 6 6 -
Sumber: Puskesmas Kec. Ulujadi
4.3 Kesehatan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 42
Upaya untuk mencegah merosotnya kesehatan masyarakat dan
sekaligus memberikan pelayanan kesehatan secara umum, pemerintah
telah menyediakan sarana kesehatan di Kecamatan Ulujadi. Hingga akhir
tahun 2013 terdapat 1 unit Puskesmas di Kecamatan Ulujadi. Khusus
pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Ulujadi yang mudah, murah,
dan merata, sampai tahun 2013 pemerintah telah memberi fasilitas berupa
Puskesmas pembantu di setiap Kelurahan di Kecamatan Ulujadi.
Selain Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, pemerintah juga
membangun pos kesehatan desa (Poskesdes), dan pos pelayanan terpadu
(Posyandu) masing-masing tercatat sebanyak 6 unit Poskesdes, Polindes 12
unit dan Posyandu 6 unit.
Tabel 4.15 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Poskesdes Polindes Posyandu
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi 1 2 1
Kabonena 1 2 1
Silae 1 2 1
Tipo 1 2 1
Buluri 1 2 1
Watusampu 2 1
Jumlah 2013 6 12 6
Sumber: Puskesmas Kec. Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 43
Tabel 4.16 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Klinik Praktek Dokter Praktek Bidan
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi - - -
Kabonena - - -
Silae - 1 -
Tipo - - 1
Buluri - - -
Watusampu - - -
Jumlah 2013 - 1 1
Sumber: Puskesmas Kecamatan Ulujadi
4.3.2 Tenaga Kesehatan
Seiring dengan pembangunan fasilitas kesehatan, pemerintah juga
menambah tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga
kesehatan lainnya. Pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan
Ulujadi sekitar 50 orang.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 44
Tabel 4.17 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Dokter
Mantri, Bidan,
dan Perawat
di Puskesmas
Mantri/
Bidan di
Pustu/
Poskesdes/
Polindes
(1) (2) (3) (4)
1 Donggala Kodi 2 - 10
2 Kabonena 1 - 4
3 Silae 1 - 5
4 Tipo 19 6
5 Buluri - - 2
6 Watusampu - - -
Jumlah 2013 4 19 27
Sumber: Puskesmas Kecamatan Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 45
4.4.1 Fasilitas Pendidikan
Membangun dunia pendidikan sama halnya melakukan investasi
untuk masa depan. Pembangunan di bidang pendidikan sangat erat
kaitannya dengan penyediaan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan
jumlah penduduk.
Pemerintah Kota Palu melalui Kecamatan Ulujadi berupaya
mengarahkan masyarakat agar memiliki kemampuan potensial dan ilmu
pengetahuan yang mampu digerakan sedemikian rupa guna mencapai
suatu tujuan antara lain wajib belajar 9 tahun. Untuk meningkatkan sumber
daya manusia diutamakan dengan memberi kesempatan kepada penduduk
usia sekolah untuk memasuki jenjang pendidikan terutama pendidikan
dasar.
4.4 Pendididkan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 46
Tabel 4.18 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Tingkat Pendidikan
SD SLTP SMU SMK
(1) (3) (4) (5) (6)
Donggala Kodi 3 - - -
Kabonena 5 2 - -
Silae 2 - - -
Tipo 4 1 1 -
Buluri 3 1 - -
Watusampu 2 - - -
Jumlah 2013 19 4 1 -
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 47
Tabel 4.19
Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah
di Kecamatan Ulujadi 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
01 SD
Elementary School
15 4 19
02 SLTP
Secondary School
2 2 4
03 SMU
Senior High School
1 - 1
04 SMK
Senior High School
- - -
05 Akademi/PTN/PTS
Academy/University
- - -
Sumber : Kantor Cabang Dinas Ulujadi
Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 48
Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan Status Sekolah di
Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan
Status Sekolah
Negeri Swasta
(1) (2) (4)
Donggala Kodi 3 -
Kabonena 2 3
Silae 2 -
Tipo 3 1
Buluri 3 -
Watusampu 2 -
Jumlah 2013 15 4
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Ulujadi
Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 49
4.4.2 Tenaga Pendidikan
Selain fasilitas pendidikan yang ada kemajuan pendidikan di Ulujadi
juga dipengaruhi oleh faktor banyaknya tenaga pendidik yang ada di
sekolah tersebut. Secara rinci alokasi tenaga pendidik masih belum merata,
oleh karena itu akan dijelaskan dalam tabel tentang keadaan tenaga
pendidik tersebut.
Tabel 4.21
Banyaknya Guru menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
1 SD 191 28 219 2 SLTP 77 12 89 3 SMU 21 - 21 4 SMK - - -
Jumlah 2013 289 40 329
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Ulujadi
Catatan: Data tidak termasuk madrasah
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 50
4.4.3 Jumlah Siswa
Jumlah siswa di Kecamatan Ulujadi tahun 2013 baik negeri maupun
swasta yang tercatat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota
Palu yaitu SD 2.287 siswa, SLTP/Tsanawiyah 444 siswa, SMU 227 siswa, dan
SMK 0 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang tercatat di lingkungan
Kementrian Agama Kota Palu yaitu, MTs (Madrasah Tsanawiyah) 139 siswa.
Gambar 4.3 Jumlah Siswa menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2013
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 51
Tabel 4.22
Banyaknya Siswa menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
1 SD 1863 424 2.287
2 SLTP 305 139 444
3 SMU 227 - 227
4 SMK - - -
Jumlah 2013 2.395 563 2.958
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Ulujadi
Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 52
Tabel 4.23 Banyaknya Madrasah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan dan
Status Madrasah di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Uraian Status
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Ibtidaiyah Madrasah - - -
Guru - - -
Murid - - -
02 Tsanawiyah Madrasah - 1 1
Guru - 11 11
Murid - 144 144
03 Aliyah Madrasah - - -
Guru - - -
Murid - - -
Jumlah Madrasah 1 1
Guru 11 11
Murid 144 144
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 53
V. PERTANIAN
Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang diharapkan
akan dapat bertahan dalam situasi ekonomi yang kurang menguntungkan.
Kecamatan Ulujadi yang sebagian besar wilayahnya bukan merupakan
daerah perkotaan, memiliki potensi bidang pertanian. Sektor tanaman
pangan dan hortikultura merupakan salah satu potensi dikecamatan ini.
Data potensi bidang pertanian yang ada di Kecamatan Ulujadi dapat
dilihat pada table 5.1 dan table 5.2 Penurunan Angka Produksi Tanaman
Pangan terjadi akibat pemekaran wilayah kecamatan. Selain itu, penurunan
angka produksi juga dipengaruhi oleh konversi lahan pertanian menjadi
pemukiman.
5.1 Tanaman Pangan dan Hortikultura
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 54
Tabel 5.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Bahan
Makanan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Tanaman Pangan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
(1) (2) (3)
01
Padi Sawah
158 855,41
02
Jagung
129 762,65
03
Kacang Tanah
20 28,44
04
Kacang Hijau
- -
05 Ubi Kayu 14 240,55
06
Ubi Jalar
15 132,59
Jumlah 337 2019,64
Sumber: PPL Kec. Ulujad
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 55
Tabel 5.2 Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur-sayuran
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Jenis Sayuran Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
(1) (2) (3)
01 Sawi 3 35,0
02 Cabe 3,5 7,9
03 Tomat 3,5 45,9
04 Sayuran Lainnya 19 229,0
Jumlah 2013 29 317,8
Sumber: Kantor BPP Kec. Palu Barat
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 56
Pada subsektor peternakan, hingga akhir tahun 2013 masih
terdapat populasi ternak antara lain sapi, kuda, kambing, dan domba.
Sedangkan populasi ternak unggas yaitu ayam buras, ayam ras, dan itik.
Data populasi jenis ternak di atas akan disajikan ke dalam tabel menurut
klasifikasi sebagai berikut:
a. Ternak besar, meliputi sapi, kerbau serta kuda (Tabel 5.3)
b. Ternak Kecil, meliputi kambing, domba serta babi (Tabel 5.4), dan
c. Ternak unggas, meliputi ayam buras, ayam ras serta itik (Tabel 5.5).
Pada tabel dapat di lihat bahwa data populasi ternak besar pada
tahun 2013 untuk jumlah ternak sapi tercatat 107 ekor dan ternak kuda 71
ekor. Begitu pula dengan populasi ternak kecil, pada tahun 2013 jumlah
ternak kambing 14.792 ekor. Adanya penurunan jumlah ternak besar
maupun ternak kecil ini dari tahun 2012 disebabkan adanya penjualan
besar-besar, dan perluasan kota sehingga lahan rerumputan sudah
dijadikan sebagai lahan permukiman.
5.2 Peternakan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 57
Tabel 5.3
Banyaknya Ternak Besar menurut Jenisnya
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013 (Ekor)
Tahun Sapi Kerbau Kuda
(1) (2) (3) (4)
2009 - - -
2010 - - -
2011 - - -
2012 738 - 38
2013 107 - 71
Sumber : Kantor Kelurahan
Catatan: Tahun 2009-2011 jumlah ternak di Kecamatan Ulujadi masih
bergabung dengan Kecamatan Palu Barat, karena pemekaran
Kecamatan Ulujadi dan Palu Barat terjadi tahun 2012
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 58
Tabel 5.4 Banyaknya Ternak Kecil menurut Jenisnya di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013 (Ekor)
Tahun Kambing Domba Babi
(1) (2) (3) (4)
2009 - - -
2010 - - -
2011 - - -
2012 17.669 170 -
2013 14.792 160 -
Sumber : Kantor Kelurahan
Catatan: Tahun 2009-2011 jumlah ternak di Kecamatan Ulujadi masih
bergabung dengan Kecamatan Palu Barat, karena pemekaran
Kecamatan Ulujadi dan Palu Barat terjadi tahun 2012
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 59
Tabel 5.5
Banyaknya Ternak Unggas menurut Jenisnya di Kecamatan
Ulujadi Tahun 2013 (Ekor)
Tahun Ayam Buras Ayam Ras Itik
(1) (2) (3) (4)
2009 - - -
2010 - - -
2011 - - -
2012 15.583 166.100 -
2013 15.764 168.630 -
Sumber : Kantor Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 60
Data subsektor perkebunan di Kecamatan Ulujadi hanya berupa
kelapa dan coklat seperti disajikan pada table 5.3.1
Tabel 5.6
Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Jenis Tanaman 2013
(1) (2)
Kelapa 168
Kopi -
Cengkeh -
Coklat 45
Lada -
Sumber: PPL Kec. Ulujadi
5.3 Perkebunan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 61
Informasi subsektor perikanan terdapat pada Tabel 5.4.1 yang
menyajikan banyaknya perahu/kapal perikanan menurut jenis dan dirinci
per kelurahan yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Ulujadi.
Tabel 5.7
Banyaknya Perahu/Kapal Perikanan Laut dan Jenisnya dirinci menurut
Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Kapal
Motor
Perahu
Motor
Perahu
Tidak
Bermotor
Perahu
motor
Tempel
(1) (2) (3) (4) (5)
Donggala Kodi - - - -
Kabonena - - - -
Silae - - 136 40
Tipo - - 33 3
Buluri - - 12 3
Watusampu 4 3
Jumlah 2013 - - 185 59
Sumber : Kantor Kelurahan
5.4 Perikanan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 62
VI. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Kriteria yang digunakan dalam menentukan klasifikasi industri oleh
Badan Pusat Statistik adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan. Adapun
pembagian tersebut adalah:
1. Industri Besar jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih
2. Industri sedang jumlah tenaga kerjanya 20-99 orang
3. Industri Kecil jumlah tenaga kerjanya 5-19 orang ,dan
4. Industri Mikro jumlah tenaga kerja lebih kecil atau sama dengan 4
orang.
Berdasarkan kriteria tersebut maka industri yang terdapat di
Kecamatan Ulujadi tahun 2013 adalah golongan industri sedang 4 industri
kecil 5 dan 138 industri mikro. Jumlah industri yang terdapat di Kecamatan
Ulujadi. disajikan pada gambar 6.1
6.1 Industri
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 63
Gambar 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Gambar grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah industri
pengolahan di Ulujadi pada tahun 2013 menurut jenis hanya terdapat
industri sedang, industri kecil dan industri mikro.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 64
Tabel 6.1
Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan
di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2009 - 2013
Perusahaan Insudtri Tahun
2009 2010 2011 2012*) 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Besar - - -
Sedang - - - 4 4
Kecil - - - 5 5
Mikro - - - 132 138
Jumlah - - - 141 147
Sumber : Kantor Kelurahan
Catatan: Tahun 2009-2011 jumlah industri di Kecamatan Ulujadi masih
bergabung dengan Kecamatan Palu Barat, karena pemekaran
Kecamatan Ulujadi dan Palu Barat terjadi tahun 2012
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 65
Dikecamatan Ulujadi tidak memiliki potensi alam sektor
pertambangan seperti yang ada pada Kecamatan lain di Kota Palu. Oleh
karena itu tidak terdapat satupun perusahaan yang bergerak di sektorr
pertambangan di daerah. Kecamatan Ulujadi hanya terdapat penggalia
terbesar di Kota Palu khususnya di Kelurahan Watusampu dan Buluri.
6.2 Pertambangan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 66
Keberadaan tenaga listrik sebagai sarana penerangan adalah
merupakan kebutuhan yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat,
hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengguna listrik yang dipenuhi
oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun listrik non PLN
sebagaimana disajikan pada Tabel 6.3.1.
Untuk Kecamatan Ulujadi belum 100 persen rumah tangga
menggunakan listrik PLN, disebabkan masih adanya daerah pengunungan
yang belum bisa diijangkau oleh PT. Perusahaan Negara (PLN.
6.3 Energi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 67
Tabel 6.2 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan
Sumber Penerangan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Pengguna Listrik
PLN Non PLN
(1) (2) (3)
Donggala Kodi 100,00 -
Kabonena 100,00 -
Silae 100,00 -
Tipo 100,00 -
Buluri 97,5 2,5
Watusampu 86,1 13,9
Sumber : Kantor Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 68
VII. PERDAGANGAN
Perekonomian daerah yang tercermin dari angka pertumbuhan
ekonomi menunjukkan kondisi yang cukup kuat sebagai fundamental
perekonomian. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh sumber-sumber
dari konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah, dan investasi.
Kecamatan Ulujadi sebagai salah satu kecamatan dengan jumlah
penduduk yang relative kecil di Kota Palu memiliki aktivitas perekonomian
yang cukup tinggi. Tingginya aktivitas perekonomian tercermin dari
meningkatnya kegiatan perdagangan eceran di daerah ini.
Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI),
sektor perdagangan besar dan eceran meliputi kegiatan ekonomi/lapangan
usaha di bidang perdagangan besar dan eceran dari berbagai jenis barang,
dan memberikan imbalan jasa dari penjualan barang-barang tersebut. Yang
dimaksud dengan perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali (tanpa perubahan bentuk),
barang-barang baru maupun bekas. Pedagang adalah perorangan atau
badan usaha yang melakukan kegiatan perniagaan/perdagangan secara
terus menerus dengan tujuan mencari keuntungan. Meningkatnya daya beli
masyarakat akan mendorong naiknya laju pertumbuhan konsumsi
masyarakat.
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 69
Perdagangan besar (wholesale) adalah kegiatan perdagangan dari
tangan produsen atau importir, pada umumnya dalam partai besar kepada
pedagang eceran, perusahaan industri, rumah sakit, usaha penyediaan
akomodasi dan penyediaan makan minum, maupun kepada pedagang besar
lainnya. Perdagangan besar tidak menjual barang dagangan kepada
konsumen rumah tangga.
Pedagang besar adalah perorangan atau badan usaha yang
bertindak atas nama sendiri, dan atau nama pihak lain yang menunjuknya
untuk menjalankan kegiatan dengan cara membeli, menyimpan dan
menjual barang dalam partai besar.
Berdasarkan criteria tersebut maka sampai tahun 2013 belum ada
perdagangan besar di Kecamatan Ulujadi.
7.1 Perdagangan Besar
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 70
Perdagangan eceran (ritel) adalah kegiatan perdagangan yang
umumnya melayani konsumen rumah tangga atau konsumen perorangan.
Perdagangan eceran dibagi 2 jenis yaitu:
1. Swalayan, terbagi dalam :
a. Supermarket merupakan unit kegiatan perdagangan eceran berskala
besar, biasanya menjual makanan/minuman, bahan
makanan/minuman dan tembakau dari berbagai merek yang
bervariasi dengan harga yang sudah tetap atau fixed price, dan
harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan tempat
perdagangan biasa.
b. Department store/toserba merupakan usaha perdagangan yang
berskala besar dan lengkap dengan aneka barang dagangan, seperti
barang-barang yang khusus yang utamanya adalah bukan
makanan/minuman, perlengkapan pakaian, barang pecah belah,
perlengkapan rumah tangga dan alat kantor.
2. Bukan swalayan, misalnya toko/kios adalah usaha perdagangan yang
khusus memperdagangkan komoditi yang sejenis, yang terdiri dari
komoditi makanan, minuman dan tembakau dari hasil industri
pengolahan dan komoditi bukan makanan, minuman dan tembakau.
7.2 Perdagangan Eceran
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 71
Pedagang pengecer adalah perorangan atau badan usaha yang
kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen
akhir dalam partai kecil.
Tabel 7.1 Perdagangan Eceran Swalayan dan Minimarket menurut Kelurahan
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Swalayan Mini Market
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi - 1
02 Kabonena - 1
03 Silae - 2
04 Tipo - -
05 Buluri - -
06 Watusampu - -
Jumlah - 4
Sumber: Kantor Kelurahan
Tabel 7.2 Perdagangan Eceran Toko, Kios, dan Pedagang Kaki Lima (PKL)
menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Toko Kios
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi 3 149
02 Kabonena - 71
03 Silae 4 157
04 Tipo 1 26
05 Buluri 2 75
06 Watusampu - 39
Jumlah 10 517
Sumber: Kantor Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 72
Pasar adalah merupakan pusat perdagangan dan tempat terjadinya
transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Pasar Tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelolah oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Swasta, BUMN/BUMD termasuk kerjasama antara swasta dengan
tempat usaha. Kecamatan Ulujadi belum memiliki pasar tradisonal.
Penunjang sektor perdagangan lainnya yang sangat memiliki peran
penting pada sektor perdagangan yaitu pelayanan service kendaraan
bermotor maupun service elektronik akan disajikan pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3 Banyaknya Bengkel Mobil, Bengkel Motor, dan Service Elektonik
menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Bengkel Mobil
Bengkel Motor
Service Elektonik
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi - 5 1
02 Kabonena - 4 2
03 Silae - 6 -
04 Tipo - 4 -
05 Buluri - 3 -
06 Watusampu - 2 -
Jumlah - 24 3
Sumber: Kantor Kelurahan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 73
VIII. PARIWISATA
Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu juga merupakan daerah tujuan
wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara di kawasan timur
Indonesia. Kota Palu sebagai ibukota provinsi sangat tepat dijadikan tempat
transit yang strategis baik melalui darat, laut, maupun udara bagi mereka
yang melakukan perjalanan atau bepergian antar pulau, antar provinsi, dan
antar kabupaten.
Dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan nusantara dan
mancanegara yang datang dan transit di Kota Palu, maka Kecamatan Ulujadi
telah menyediakan sarana akomodasi seperti hotel dan penginapan yang
sudah memadai. Jumlah hotel dan penginapan masing-masing tercatat
sebanyak 3 unit hotel dan 4 unit penginapan.
Melihat perkembangan jumlah wisatawan yang setiap tahun kian
meningkat maka akan mempengaruhi tingkat hunian kamar atau banyaknya
tamu yang menginap, sehingga diperlukan penambahan jumlah kamar dan
tempat tidur. Data tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah kamar
mencapai 150 buah dan tempat tidur sebanyak 200 buah. Jumlah tersebut
menigkat dari tahun 2012 yang hanya berjumlah 115 buah kamar dan 119
tempat tidur.
8.1 Hotel
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 74
Tabel 8.1 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan dan Jenisnya
Tahun 2013
Kelurahan
Hotel Bintang
Hotel Non
Bintang
Penginapan/
Losmen
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi - 1 1
Kabonena - - 1
Silae 1 - -
Tipo - 1 -
Buluri - - 1
Watusampu - - 1
Jumlah 2013 1 1 4
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 75
Tabel 8.2
Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan Tahun 2013
Kelurahan Hotel/Losmen Kamar Tempat Tidur
(1) (2) (3) (4)
Donggala Kodi 2 20 20
Kabonena 1 14 14
Silae 1 95 123
Tipo 1 21 43
Buluri 1 - -
Watusampu 1 - -
Jumlah 7 150 200
Sumber: Kantor Kec.Ulujadi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 76
Selain hotel dan penginapan, untuk menunjang sarana akomodasi
dibutuhkan restoran, rumah makan, dan warung makan. Jumlah restoran,
rumah makan, dan warung makan di Kecamatan Ulujadi tahun 2013
mencapai 35 unit yang dilengkapi fasilitas seperti meja sebanyak 20 buah
dan kursi sebanyak 80 buah.
Tabel 8.3 Banyaknya Restoran dan Rumah Makan menurut Kelurahan
Tahun 2013
Kelurahan Restoran Warung Makan
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi - 11
02 Kabonena - 4
03 Silae 2 2
04 Tipo - 3
05 Buluri - 3
06 Watusampu - 13
Jumlah 2 36
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
8.2 Restoran dan Rumah Makan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 77
Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan
wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut. Di kecamatan Ulujadi 2 objek wisata yaitu
objek wisata alam dan objek wisata buatan.
Tabel 8.4 Banyak Obyek Wisata Alam dan Buata di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Objek Wisata
Alam Objek Wisata Buatan
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi - -
02 Kabonena - -
03 Silae 1 1
04 Tipo 2 1
05 Buluri - -
06 Watusampu - -
Jumlah 3 2
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
8.3 Objek Wisata
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 78
IX. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Untuk menunjang arus lalu lintas di wilayah Kecamatan Ulujadi, perlu
tersedia sarana transportasi yang memadai, sehingga memudahkan arus
lalu lintas antar kelurahan dalam wilayah kecamatan maupun dari dan
menuju kelurahan di kecamatan yang lainnya berjalan lancar.
Selain sarana transportasi, juga disajikan alat transportasi darat
sebagai alat angkutan barang maupun orang sebagaimana disajikan pada
Tabel 9.1
Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Kelurahan Bandar Udara Pelabuhan Laut Terminal
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi - - -
02 Kabonena - - -
03 Silae - - -
04 Tipo - - 1
05 Buluri - - -
06 Watusampu - - -
Jumlah 2013 - - 1
9.1 Sarana Transportasi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 79
Tabel 9.2 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Untuk mendukung percepatan pembangunan suatu daerah,
dibutuhkan layanan informasi dan komunikasi yang cepat. Data tentang
sarana informasi dan komunikasi seperti kantor pos dan warnet disajikan
pada Tabel 9.3
Kelurahan Pangkalan
Ojek
Agen Bus dan
Mini Bus
Penyewaan
Mobil
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi 2 - -
02 Kabonena 1 - -
03 Silae 3 - -
04 Tipo 2 - 1
05 Buluri 1 - -
06 Watusampu 1 - -
Jumlah 2013 10 - 1
9.2 Sarana Komunikasi
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 80
Tabel 9.3 Banyaknya Kantor Pos dan Warnet menurut Kelurahan
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Kantor Pos Warnet
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi 1 2
02 Kabonena - 1
03 Silae - 2
04 Tipo - -
05 Buluri - -
06 Watusampu - -
Jumlah 1 5
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 81
X. EKONOMI DAN KEUANGAN
Di Kecamatan Ulujadi belum terdapat sarana perbankan, ini
mempersulit masyarakat Kecamatan Ulujadi karena harus menempu jarak
yang cukup jauh untuk mempergunakan fasilitas lembaga keuangan
maupun pengadaian.
Tabel 10.1
Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Status dan Kelurahan
di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Bank Koperasi Pegadaian
(1) (2) (3) (4)
01 Donggala Kodi - - -
02 Kabonena - 1 -
03 Silae - 1 -
04 Tipo - - -
05 Buluri - - -
06 Watusampu - 1 -
Jumlah 2013 - 3 -
10.1 Lembaga Keuangan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 82
Publikasi ini menyajikan beberapa jenis data tentang rata-rata harga
beberapa komoditi penting, harga sayur-sayuran dan buah-buahan serta
harga bahan bangunan di Kecamatan Ulujadi. Untuk informasi harga
beberapa komoditipenting disajikan pada Tabel 10.2.1 harga sayur-sayuran
dan buah-buahan disajikan pada Tabel 10.2
10.2 Harga-Harga
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 83
Tabel 10.2
Rata-rata Harga Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Satuan
2013
(1) (2) (3)
01 Beras Kg 8.500,-
02 Jagung Kg 6.000,-
03 Ikan Asin Teri Kg 55.000,-
04 Gula Pasir Kg 13.000,-
05 Garam Bata Bungkus 4.000,-
06 Minyak Tanah Liter 12.000,-
07 Sabun Cuci 200 Ml 12.500,-
08 Tepung Terigu Kg 8.000.-
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 84
Tabel 10.3
Rata-rata Harga Eceran Sayur-sayuran dan Buah-buahan di Kecamatan
Ulujadi Tahun 2013
Komoditi Satuan 2013
(1)
01 Bayam Kg 6.000
02 Kangkung Kg 6.000
03 Kol Putih Kg 5.000
04 Kentang Kg 10.000
05 Tomat Kg 6.000
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 85
Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan merupakan
kesadaran masyarakat bahwa betapa pentingnya pajak bagi pembangunan
sehingga setiap tahunnya realisasi penerimaan pajak dapat melampaui
target yang telah ditetapkan. Besarnya target dan realisasi penerimaan
pajak bumi dan bangunan disajikan pada tabel 10.3.1 dan 10.3.2
Tabel 10.4
Jumlah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda, dan Jumlah Dibayar
menurut Kelurahan di Kecamatan Ulujadi
Tahun 2013
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Kelurahan Jumlah
Realisasi Denda
Jumlah
Dibayar
(1) (3) (5) (5)
01 Donggala Kodi 59.833.157 6.692.548 66.525.705
02 Kabonena 39.497.162 3.539.219 43.036.380
03 Silae 114.194.063 6.251.713 120.445.776
04 Tipo 24.785.725 1.228.869 26.014.594
05 Buluri 27.676.560 2.809.963 30.486.522
06 Watusampu 12.697.831 738.360 13.436.191
Jumlah 2013 278.684.498 21.260.672 299.945.168
10.3 Pajak
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 86
Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pada tingkat kelurahan di
Kecamatan Ulujadi, setiap tahun diturunkan bantuan dari pemerintah
pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota serta ditambah dengan
swadaya masyarakat yang ada di kelurahan. Hal ini untuk meyakinkan
kepada masyarakat bahwa betapa besarnya perhatian pemerintah atas
pembangunan yang ada di kelurahan yang setiap tahunnya mengeluarkan
biaya seperti yang disajikan pada tabel 10.4. Besarnya dana yang
dikeluarkan pemerintah kelurahan setiap tahun sama dengan besarnya
penerimaan kelurahan pada tahun yang bersangkutan, atau dikenal dengan
sistem berimbang.
10.4 Anggaran Belanja
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 87
Tabel 10.4
Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Di Kecamatan Ulujadi Tahun 2013
Kelurahan Belanja
Tidak Langsung Langsung
(1) (2) (3)
01 Donggala Kodi 384.096.562 82.748.157
02 Kabonena 225.561.275 83.433.362
03 Silae 472.312.747. 85.000.000
04 Tipo 413.998.185 83.831.735
05 Buluri 427.315.642 84.845.896
06 Watusampu 388.378.648 84.287.370
Jumlah 2013 1.839.350.312 502.146.520
Sumber :Kecamatan Ulujadi dalam Angka
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 88
XI. PENUTUP
Perkembangan pembangunan di Kecamatan Ulujadi tahun 2013
dapat dilihat secara makro melalui data dan infomasi yang dikemas dalam
Profil Kecamatan Ulujadi. Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Ulujadi
pada umumnya tidak terperinci secara mendetail, namun dinarasikan
secara sederhana dengan memperhatikan tingkat kecenderungan yang
semakin baik.
Secara garis besar data umum dapat memperlihatkan data geografi
dan data pemerintahan (administrasi pemerintahan, aparatur negara dan
administrasi pegawai), berdasarkan data yang ada sampai dengan akhir
tahun 2013 jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Ulujadii
mengalami peningkatan.
Kelompok data sosial budaya yang dibagi lagi kedalam jenis data
demografi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan nasional pemuda dan olah
raga, kesejahteraan sosial, dan agama. Pada kelompok data ini sangat
dinamis dan menunjukkan pasang/surut dari masing-masing item dari
tahun ke tahun, misalnya Kecamatan Ulujadi mempunyai jumlah penduduk
pada akhir 2013 sebanyak 28.542 jiwa terdiri dari 14.358 jiwa laki-laki dan
14.184 jiwa perempuan dengan rasio jenis kelamin paling tinggi pada
11.1 Kesimpulan
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 89
kelompok usia 20 – 24 tahun. Kepadatan penduduk Kecamatan Ulujadi
mencapai 1.410 jiwa/km². Jumlah kepala keluarga pada tahun 2013 adalah
8.164 Kepala Keluarga. Rata-rata anggota keluarga yang ada di Ulujadi
adalah 3 – 4 jiwa. Keluarga berencana sebagaimana data Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) sampai
dengan tahun 2013, pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di
Kecamatan Ulujadi telah mampu membina penduduk pasangan usia subur
sebanyak 5.539 orang yang sudah menjadi peserta KB sebanyak 3.839
orang atau sebesar 69 % dari pasangan usia subur yang ada.
Data industri, perdagangan, koperasi dan lembaga keuangan, yang
mencakup jenis data industri, perdagangan, pengembangan usaha, BUMD,
perbankan Daerah dan lembaga keuangan Daerah. Peningkatan kinerja
perusda diupayakan oleh Pemerintah Daerah Kota Palu melalui Bappeda
dan PM Kota Palu dengan kegiatan peningkatan manajemen investasi
daerah yang berupa pembinaan dan bimbingan teknologi bagi perusda dan
investasi daerah.
Kelompok data infrastruktur, yang terbagi kedalam jenis data
pariwisata, pos, telekomunikasi, perhubungan dan transportasi. Secara
spesifik juga masih perlu ditingkatkan dengan mempertimbangkan
kemampuan anggaran yang tersedia. Program yang menjadi hajat hidup
orang banyak perlu diprioritaskan dalam penanganannya serta selalu
dikontrol dalam pelaksanaannya, misalnya pembangunan sarana prasarana
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 90
jalan dan jembatan, pembangunan perumahan bagi kalangan rakyat miskin
dan lain-lain.
Kinerja perekonomian pada Tahun 2013 nampaknya relatif semakin
membaik meskipun mengalami perlambatan. Sektor perbankan dan
lembaga keuangan lainnya di Ulujadi cukup memadai. Minat masyarakat
untuk menyimpan, berbisnis, bahkan berinvestasi melalui perbankan
semakin marak, sehingga jumlah perbankan dan lembaga keuangan lainnya
setiap tahun meningkat. Kebijakan pendapatan daerah Tahun Anggaran
2013 diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor
pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah. Data ekonomi dan keuangan yang terdiri dari jenis data
Pajak dan Anggaran Belanja mengalami peningkatan.
Data dan Informasi sangatlah penting dalam mendukung
penyelenggaraan sistem pemerintahan dan pembangunan di suatu daerah.
Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (PSIPD) merupakan suatu
sistem pengelolaan data dan informasi profil daerah untuk mendukung
perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan daerah
dengan menggunakan teknologi informasi. Mengingat pentingnya data dan
informasi sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pada Bab VII
11.2 Saran
Profil Kecamatan Ulujadi, 2014 Page 91
tentang Data dan Informasi pasal 31 menyebutkan bahwa perencanaan
pembangunan di dasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Oleh karenanya peran masing-masing SKPD dan instansi vertikal
sangatlah penting dalam menunjang kelancaran pemenuhan data tersebut.
Dan melalui buku ini diminta kepada para pimpinan SKPD dan instansi
vertikal beserta anggota tim kelompok kerja dapat bekerja sama dalam
membangun sistem informasi profil daerah lebih baik lagi dimasa-masa
mendatang dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
Ketaatan masing-masing anggota kelompok kerja serta perhatian
serta dukungan moril dari para pimpinan SKPD dan instansi vertikal
sangatlah diperlukan guna memperlancar proses penyusunan profil daerah
ini.
9 7 8 6 0 2 7 7 9 2 2 1 0
I S B N 6 0 2 - 7 7 9 2 - 2 1 - 3